Pelaksanaan Tindakan Siklus I. Merencanakan tindakan sesuai rencana : Tahap Pra Menulis Tahap Menulis Tahap Finalisasi. Belum Berhasil.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pelaksanaan Tindakan Siklus I. Merencanakan tindakan sesuai rencana : Tahap Pra Menulis Tahap Menulis Tahap Finalisasi. Belum Berhasil."

Transkripsi

1 20 BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan diuraikan hal yang berhubungan dengan metode penelitian yakni : (1) rancangan penelitian, (2) setting dan subjek penelitian, (3) tehnik pengumpulan data, (4) instrument penelitian, (5) teknik analisis data, ( 6) criteria keberhasilan tindakan. A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan aan penelitiannya (Kerlinger, 2003:483). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kosakata bahasa inggris siswa kelas I SDN Kandangan 3 Banyuwangi dengan menggunakan media flash card. Sesuai dengan tujuan penelitian, rancangan yang digunakan dalam penelitian ini Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk inquiry melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peneliti yang terlibat dalam situasi yang diteletinya bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, serta untuk meningkatkan kinerja sistem pendidikan. Hal tersebut sebagaimana yang dikemukakan oleh Striger (Mulyasa, 2010: 33). Dalam penelitian ini, masalah yang dimaksud adalah rendahnya kosa kata dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa inggris siswa kelas I SDN Kandangan 3 Banyuwangi. 20

2 21 Alternative pemecahannya dengan menggunakan flash card sebagai media pembelajaran. Peneliti meneliti penggunaan media flash card sebagai media pembelajaran pada materi kosakata bahasa inggris untuk siswa kelas I sekolah dasar. Penggunaan media flash card ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa inggris siswa kelas I SDN Kandangan 3 berdasarkan aspek kemampuan menyusun kata sesuai dengan penguasaan kosakata. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan an secara kolaboratif oleh peneliti dengan guru kelas I, mengambil latar alamiah di kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Penelitian tindakan kelas pada hakekatnya merupakan rangkaian riset-tindakan-riset-tindakan yang dilakukan secara siklus dalam rangka memecahkan masalah sampai masalah itu terpecahkan. Penelitian tindakan berbeda dengan penelitian formal yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum. Penelitian tindakan lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Namun demikian, hasil penelitian tindakan dapat saja diterapkan oleh orang lain yang mempunyai konteks yang mirip denga peneliti (Budiono dalam Buletin Pelangi Pendidikan, (2000:14) Karakteristik penelitian tindakan kelas sebagai berikut. Pertama, penelitian ini mempunyai latar alamiah. Kealamiah penelitian ini tampak pada dilakukannya penelitian secara langsung disekolah pada saat siswa menulis bahasa inggris. Kedua, peneliti sebagi instrumen kunci. Ketiga, penelitian bersifat deskripsi dan proses. Sifat deskripsi penelitian dan proses ini tampak pada data yang diperoleh dan dianalisis.

3 22 Keempat, memperbaiaki praktek pembelajaran secara langsung. Kelima, hasil penelitian adalah produk ilmu dan terutama prosesnya. Keenam, tidak digunakan dalam analisis statistik yang rumit. Ketujuh, analisis data dilakukan dengan menguraikan hasil siklus satu sampai pada siklus dua. Tahap kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut, Pertama, peneliti melakukan kajian pustaka. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan atkan deskripsi teori, menemukan masalah penelitian menjadi rumusan operasional. onal. Kedua, mengumpulkan data. Untuk mendapatkan data, peneliti melakukan kan observasi, catatan lapangan, dan menggunakan media flash card untuk dikembangkan menjadi kalimat. Ketiga, penelitian melakukan analisis data dengan melakukan kan kegiatan (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) interprestasi dan (4) menarik kesimpulan. Prosedur pelaksanaan penelitian diawali dengan studi pendahuluan dan pencarian an data. Selanjutnya, dilakukan prosedur-prosedur: (1) penyusunan perencanaan, naan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi (Kemmis dan Taggrt dalam Rofi udin, 2002:18). Alur pelaksanaan tindakan kelas disajikan dalam bagan berikut:

4 23 Studi Pendahuluan Mengidentifikasikan masalah dalam pembelajaran menulis Temuan Siswa kesulitan kosakata Siswa kesulitan terjemahan Siswa kesulitan menulis Observasi/Pengamatan Mengamati pelaksanaan tindakan siklus I Refleksi siklus s I Menganalisis s temuan siklus I Merekomendasikan tindakan siklus II Pelaksanaan Tindakan Siklus I Merencanakan tindakan sesuai rencana : Tahap Pra Menulis Tahap Menulis Tahap Finalisasi Belum Berhasil Rencana Tindakan Siklus I Menyusun rencana tindakan Menyusun rencana pembelajaran Rencana Tindakan Siklus II Menyusun rencana tindakan Menyusun rencana pembelajaran Berhasil Kesimpulan Refleksi siklus II Menganalisis temuan siklus II Berhasil Observasi/Pengamatan Mengamati pelaksanaan tindakan siklus II Pelaksanaan Tindakan Siklus II Merencanakan tindakan sesuai rencana : Tahap Pra Menulis Tahap Menulis Tahap Finalisasi Menyusun Laporan Gambar 3.1 Bagan Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas (Kemmis dan Taggart dalam Wiriatmaja, 2005)

5 24 Uraian tindakan dalam alur penelitian ini, langkah awal, kegiatan penelitian dimulai dengan kegiatan orientasidan observasi tentang latar penelitian, termasuk kondisi sekolah, guru, siswa dan kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.Selanjutnya, diadakan analisis hasil observasi dan diperoleh temuan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang sesuai sehingga kurang bisa mengembangkan ketrampilan menulis secara maksimal. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti bersama guru (kolaborator) menyusun suatu rencana tindakan untuk diterapkan dalam siklus-siklus pembelajaran. Pada setiap selesai tindakan dalam satu siklus diadakan refleksi yang digunakan sebagai dasar perbaikan untuk tindakan siklus berikutnya hingga tujuan penelitian tercapai. Secara rinci, alur penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 1. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan peneliti terhadap pembelajaran menulis di kelas I SDN Kandangan 3 Banyuwangi. Studi ini ditandai dengan adanya observasi yang berupa tanya jawab dan melihat langsung pembelajaran yang dilakukan guru Bahasa Inggris di SDN Kandangan 3 di dalam kelas. Selain itu, peneliti melihat proses dan hasil pembelajaran menulis kosa kata. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menemukan masalah umum penelitian berkaitan dengan pembelajaran menulis. Selain itu juga untuk menciptakan hubungan yang akrab antara penulis dengan siswa dan guru (kolaborator). Selanjutnya, peneliti dan kolaborator mengadakan refleksi awal terhadap masalah-masalah yan berkaitan dengan pembelajaran menulis. Dari refleksi awal tersebut diketahui bahwa guru kelas I SDN Kandangan 3 Banyuwangi 3 belum pernah mencoba menerapkan

6 25 pembelajaran bahasa inggris menggunakan media flash card. Pembelajaran menulis selama ini dilakukan hanya bertumpu pada hasil, yaitu hanya menyuruh siswa mengerjakan tugas dan latihan. Berdasarkan hal itu permasalahn pembelajaran menulis diduga karena adanya faktor strategi pembelajaran guru yang kurang variatif. Untuk itu dipillih strategi dengan menggunakan media flash card dalam menulis bahasa inggris. 2. Perencanaan encanaan Tindakan Pada tahap ini ditetapkan dan disusun rancangan perbaikan terhadap pembelajaran menulis dengan menggunakan media flash card.. Rancangan tindakan disusun sebagai berikut. Pertama, peneliti menyusun rancangan tindakan sebagai pecahan masalah dalam bentuk: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi: (a) Standar Kompetensi Pembelajaran, (b) kompetensi Dasar, (c) Indikator, (d) tujuan Pembelajaran, (f) langkah-langkah kegiatan belajar mengajar, (g) materi pembelajaran, (h) media dan sumber belajar dan (i) Evaluasi. Kedua, peneliti menetapkan deskripto dan criteria pencapaian pembelajaran menulis dengan menggunakan nakan media flash card. Untuk anak usia siswa kelas I, cenderung senang bermain dan bergembira, maka dipilih card sesuai dengan kesenangannya tersebut. 3. Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Kegiatan tahap ini berupa pelaksanaan pembelajaraan menulis dengan media flash card yang telah direncanakan. Sesuai dengan rancangan penelitian, tindakan dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran. Satu siklus pembelajara terdiri atas dua pertemuan yang masing-masing pertemuan selama dua jam pelajaran (2x35 menit).

7 26 Kegiatan pada setiap siklus meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation) dan refleksi (reflection). a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan meliputi penyusunan (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (2) Menyiapkan lembar pengamatan (observasi), (3) Menyiapkan pedoman penilaian an (4) Menyiapkan lembar pencatatan. b. Tindakan Kegiatan atau proses belajar mengajar dengan materi pembelajaran menulis dimulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Langkahlangkah yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan apa yang telah dicantumkan dalam rencana pembelajaran. Langkah-langkah itu adalah : (1) kegiatan awal (apersepsi), (2) kegiatan inti (menentukan tema Gambar, menuliskan ide pokok, ok, mengembangkan ide pokok menjadi karangan, menyampaiakn hasil tulisan, menanggapi hasil tulisan temannya (diskusi)dan (3) kegiatan akhir (kesimpulan, penguatan). c. Observasi Selama kegiatan pembelajaran berlangsung guru dan kolaborator melakukan observasi (pengamatan). Hal yang diamati antara lain kegiatan guru, siswa, metode, media pembelajan yang digunakan dan suasana kelas. Kegiatan ini bertujuan menemukan permasalahan-permasalahan sekaligus solusi untuk pemecahan sehingga pembelajaran menulis kurang bisa dilakukan secara optimal dengan menerapkan strategi yang tepat dan menarik.

8 27 d. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan pada setiap akhir satu tindakan dengan bentuk diskusi. Hal yang dilakukan dalam diskusi adalah (1) menganalisis tindakan yang telah dilakukan, (2) mengulas dan menjelaskan perbedaaan rencanan tindakan dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan dan (3) melakukan interpretasi, pemaknaan dan pengumpulan data. 4. Kegiatan Pasca Penelitian Tahap ini merupakan tahap penulisan laporan penelitian. Data yang telah dikumpulkan/diperoleh ulkan/diperoleh dari kegiatan pendahuluan sampai pelaksanaan penelitian dipaparkan dan kemudian disimpulkan sabagai hasil penelitian pembelajaran menulis dengan menggunakan media flash card kelas I SDN Kandangan 3 berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). B. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SDN Kandangan 3 yang berlokasi di Jl Poncomoyo oyo No 20 Banyuwangi. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SDN Kandangan 3 Banyuwangi yang berjumlah 33 siswa terdiri atas 18 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Subjek penelitian ini sangat heterogen dilihat dari kemampuannya, yakni sebagian siswa mempunyai kemampuan tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.

9 28 C. Teknik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data merupakan cara memperoleh data penelitian (Arikunto, 2006:149). Adapun tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini anatara lain (1) observasi, (2) wawancara, (3) catatan lapangan, dan (4) dokumen. 1. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan tehnik untuk merekam data, keterangan atau informasi tentang diri seseorang yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung, sehingga diperoleh data tingkah laku seseorang, nampak apa yang dikatakan dan apa yang diperbuatnya (Kurnia, 2007:4). Observasi penelitian dilaksanakan dikelas, observasi dilakukan an untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti kepada siswa dan guru dengan menggunakan pedoman observasi. Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui kekurangan atau kesulitan siswa dengan media yang digunakan pada proses pembelajaran, mengamati aktifitas siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar dan interaksi yang terjadi di dalam kelas selama kegiatan pembelajaran. 2. Wawancara Wawancara sering juga disebut interview atau kusioner lisan. Wawancara merupakan sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Arikunto, 2006:155). Wawancara dilakukan untuk mengetahui latar belakang penggunaan flash card sebagai media pembelajaran, kesulitan-kesulitan yang dialami siswa selama menulis bahasa inggris dengan media

10 29 flash card, serta mengetahui situasi kelas secara menyeluruh. Wawancara yang digunakan tidak terstruktur agar peneliti lebih bebas mewawancarai subjek penelitian dan subjek penelitian dapat menjawab sesuka hati sesuai dengan kondisi sebenarnya. 3. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mendeskripsikan segala yang berupa pemikiran, pendapat, perasaan, penafsiran dan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan tentang semua kejadian selama berlangsungnya proses pembelajaran menulis dalam bahasa inggris. 4. Dokumentasi Dokumen tertulis digunakan untuk menyaring data tentang hasil belajar siswa berupa tulisan yang ditulis berdasarkan flash card.. Kaitannya dengan kemampuan dalam menyusun kalimat dan penguasaan kosakata bahasa inggris. Selama pengumpulan data, dilakukan refleksi terkait dengan kerangka berpikir dan pendapat tentang data yang dikumpulkan. Hasil refleksi ini selanjutnya digunakan an untuk menyusun perencanaan tindakan selanjutnya. D. Instrumen Penelitian Untuk merealisasi proses pengumpulam data, diperlukan instrument penelitian. Instrument penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman catatan lapangan dan instrument penugasan. Observasi digunakan untuk mengamati kegiatan siswa dan guru pada saat kegiatan pembelajaran menulis bahasa inggris dengan menggunakan media flash card

11 30 yang sedang berlangsung, dengan memakai pedoman observasi. Kegiatan observasi diarahkan untuk memperoleh data tentang kegiatan yang dilakukan siswa dan guru pada setiap tahapan pembelajaran kosakata dengan. menggunakan media flash card. Wawancara dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui tingkat kesulitan yang dialami selama menulis bahasa inggris berdasarkan media flash card dengan menggunakan pedoman wawancara. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat segala aktifitas dan suasana pada saat pembelajaran stedang berlangsung, baik itu kegiatan siswa, guru penggunaan media flash card dan suasana kelas. Tehnik penugasan menggunakan instrument berupa lembar kegiatan siswa. Lembar kegiatan siswa berisi tentang: (1) membuat daftar kata yang sesuai dengan media flash card,, (2) membuat kalimat sesuai dengan daftar kata yang dibuat. Instrument pendamping yang digunakan peneliti untuk memperlancar rangkaian kegiatan penelitian, meliputi: (1) silabus, (2) rencana pelaksanaan pembelajaran, (3) lembar pengamatan awal dan (4) lembar refleksi. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran yang berpedoman pada kurikulum 2013 sesuai tema yang ada. Rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan an untuk acuan urutan pembelajaran yang dilaksanakan proses belajar mengajar, dengan urutan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup dan refleksi. Lembar pengamatan awal digunakan untuk mengetahui dan memperoleh temuan kegiatan pembelajaran, telah dilakukan secara efektif, menarik atau belum. Lembar refleksi bertujuan untuk mencatat kekurang-kekurangan dalam proses belajar mengajar yang sedang berlangsung, nantinya digunakan untuk menganalisis kegiatan yang telah dilakukan. Sedangkan lembar evaluasi digunakan

12 31 untk pedoman penilaian dalam pembelajaran kosakata bahasa inggris berdasarkan flash card. E. Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil analisis data akan dijadikan dasar untuk menentukan keberhasilan pemberian tindakan. Selain itu, analisis data ini akan digunakan dasar untuk melaksanakan tindakan selanjutnya jika pemberian tindakan sebelumnya tidak berhasil. Berdasarkan analisis maka akan ditentukan mana yang perlu dilakukan perbaikan untuk pelaksanaan selanjutnya. Siswa dikatakan berhasil jika adanya peningkatan prosentase nilai rata-rata yang signifikan dari hasil belajar siklus I ke siklus berikutnya. 1. Ketuntasan Individu Seseorang dapat dikatakan tuntas jika siswa tersebut telah mencapai tahap penguasaan aan minimal 70 % (Depdiknas,2007). Siswa yang taraf penguasaannya masih kurang dari 70% maka diberikan perbaikan. Analisis pada hasil belajar diperoleh melalui penyekoran hasil tes yang didasarkan atas kebenaran konsep. Pada setiap siklus dilakukan satu kali tes. Skor maksimal yang diperoleh siswa setiap mengikuti tes adalah 100. Kriteria ketuntasan individu dapat dilaihat pada table berikut:

13 32 Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar Individu Tingkat Penguasaan (%) Nilai dengan huruf Kategori Keterangan 2. Ketuntasan Klasikal A Baik sekali Tuntas B Baik Tuntas C Cukup Tidak Tuntas D Kurang Tidak Tuntas 24 E Sangat kurang Tidak Tuntas Penilaian ketuntasan klasikal dilihat dari jumlah siswa yang ada dalam kelas. Suatu kelas dapat dikatakan telah mencapai ketuntasan, jika 70% dari jumlah siswa dalam kelas telah mencapai 70% ke atas. Apabila taraf penguasaan kelas sudah mencapai ai 70% maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang dilaksanakn guru pada kelas tersebut telah berhasil. Sebaliknya, jika taraf penguasaan kelas kurang dari 70% maka dikatakan belum berhasil. Skor rata-rata tes klasikal dapat dihitung dengan rumus : X = Keterangan : X = Nilai rata-rata x = Jumlah skor keseluruhan N = Jumlah siswa (Arikunto,2001:264)

14 33 Sedangkan untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar yang dicapai menggunakan rumus sebagai berikut : Prosentase ketuntasan belajar: KB = x 100 % Keterangan : KB = Ketuntasan Belajar N1 = Banyak siswa yang mendapat nilai (diatas KKM) N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes (Arikunto,2001:264) Prosentase yang diperoleh malalui perhitungan tersebut kemudian diinterpretasikan retasikan dengan menggunakan standar penilaian untuk mendapatkan kualifikasi asi kemampuan siswa dalam kegiatan belajar. Untuk memudahkan dalam melakukan kan interpretasi yang dimaksud, maka pencapaian nilai setiap dari hasil yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi relative atau table prosentasenya dangan skala Selanjutnya baru menetapakan kualitas/kemapuan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan standar/criteria yang ditetapkan. an.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti secara langsung. Adapun pendapat yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada tindakan guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian tindakan kelas yang penulis pilih adalah model Kemmis dan Mc Taggart. Model ini penulis pilih karena sederhana, mudah dipahami dan tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik kelas IV SDN

Lebih terperinci

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian mengenai pembelajaran aspek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Prosedur Penelitian Menurut pendapat Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008:1.7) pengertian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu penelitian yang di lakukan oleh guru di kelas secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research, yaitu penelitian kualitatif yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.2. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.2.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanankan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang peneliti laksanakan ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini merupakan pengembangan penelitian terpakai (applied

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena 26 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut (Arikunto dkk, 2009,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. 2. Waktu Penelitian Waktu berlangsungnya penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian tindakan kelas (action research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam bahasa Inggris dikenal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metoda Penelitian. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (classroom based action research) yang mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian Tindakan Kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri 4 Nasol, beralamat di Desa Nasol Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Masyarakat di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2010 : 45) PTK dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah desain Penelitian Kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan secara kolaboratif antara guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, model yang digunakan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Kasihani (1998: 13), penelitian tindakan kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatiif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Rancangan dan Prosedur Penelitian Tujuan utama PTK adalah untuk memperbaiki/ meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Metode ini merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas V SDN Ngurenrejo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V. Jumlah siswa 19

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti berusaha mendeskripsikan bentuk pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran problem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang sebelas topik utama, jenis penelitian, tempat dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang sebelas topik utama, jenis penelitian, tempat dan waktu BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang sebelas topik utama, jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, lama tindakan, indikator keberhasilan, instrumen penelitian, definisi

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, 41 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( action research ) karena penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan sebagai suatu kajian, refleksi diri, serta tindakan terhadap proses pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu jenis tindakan yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya. PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD N Kasepuhan 01, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi dan subjek penelitian Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskriptif pada Siswa Kelas IV SDN Cipete

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan hakikatnya merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27 39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (statistic). Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu siklus dan digambarkan pada diagram berikut : Gambar2. Alur Pelaksanaan PTK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu siklus dan digambarkan pada diagram berikut : Gambar2. Alur Pelaksanaan PTK BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alur Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengacu pada desain yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/ pengamatan dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Manggis Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action research). PTK adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab tiga metode penelitian yang didalamnya terdiri dari lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, desain penelitian PTK, definisi oprasional, instrumen penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu,

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Australia, dalam penelitian tindakan kelas oleh Prof. Dr. H. Muhammad Askari, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Australia, dalam penelitian tindakan kelas oleh Prof. Dr. H. Muhammad Askari, M.Pd BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Tindakan Kelas Peneliti akan menggunakkan model penelitian tindakan model siklus. Model ini dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggert tahun 1988 dari Deakin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian 1. Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 3 Jatibaru Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Beralamatkan di jalan Nyi Mas Rarakerta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang dilakukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau yang disebut juga dengan Classroom Action Research,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu dimulai sejak 27 Februari sampai 6 Maret 2012. Pelaksanaan siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas V pada semester I tahun pelajaran 2013/2014 Alasan peneliti memilih

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas V pada semester I tahun pelajaran 2013/2014 Alasan peneliti memilih BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di MINU.Miftahul Huda Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Sedangkan subyek penelitiannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan peneliti adalah jenis kualitatif yaitu penelitian tindakan kelas. Adapun model PTK yang akan peneliti adopsi pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian. Adapun yang akan dibahas pada bab ini diantaranya adalah metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut; III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Dan Prosedur Penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan kelas). PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang termasuk ke dalam penelitian kualitatif walaupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Situraja yang terletak di Jalan. Kaum No. 14 Situraja Kabupaten Sumedang. Sekolah ini memiliki 27 ruangan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Xaverius 3 Bandar Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. 3.1.2 Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas (Wardhani, 2007:1.3).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.penelitian tindakan kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research).penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok 29 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok pikiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara langsung.

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pendidikan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Tindakan Kelas Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Metode penelitian adalah salah satu cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Penelitian ini merupakan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci