BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Johan Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan untuk penelitian serta jangka waktu pelaksanaan penelitian dari tahap persiapan, pelaksanaan hingga pelaporan tindakan penelitian. Penjelasan secara lebih detail sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Serengan 2 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl. Jamsaren No.41 Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Adapun alasan penelitian dilaksanakan di SD Negeri Serengan 2 Surakarta dengan mempertimbangkan beberapa faktor yaitu: a. Di SD Negeri Serengan 2 Surakarta terdapat permasalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek keterampilan menulis narasi dengan nilai rata-rata kelas 63,79 dengan ketuntasan klasikal 22,5% (lampiran 12 halaman 174). b. SD Negeri Serengan 2 Surakarta belum pernah digunakan sebagai objek penelitian sejenis sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang. c. Lokasi SD Negeri Serengan 2 Surakarta mudah dijangkau oleh peneliti karena letaknya dekat dengan daerah tempat tinggal peneliti sehingga sudah ada kerjasama yang baik antara guru dan peneliti. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan selama 6 (enam) bulan yaitu dari bulan Desember 2015 hingga Mei Pelaksanan penelitian terdiri atas tiga tahapan yaitu persiapan penelitian (bulan Desember-bulan Februari), pelaksanaan tindakan (bulan Maret), analisis data dan pelaporan (bulan Maretbulan Mei). Jadwal penelitian lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 1 halaman
2 54 B. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) dengan model siklus. Penelitian Tindakan Kelas menurut Kunandar (2010: 45) adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Tahapan PTK menurut Suwandi (mengutip pendapat dari Lewin) menggambarkan penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang berbentuk spiral, Setiap langkah memiliki empat tahap yaitu, perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting) (2009: 27). Berdasarkan pendapat tersebut, tahap-tahap dalam penelitian ini terbentuk dalam satu siklus dan dapat dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi ulang berdasarkan hasil yang dicapai pada siklus sebelumnya. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian menurut Suwandi (2009: 55) adalah peserta didik dan guru yang telibat dalam pelaksanaan pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas IV SD Negeri Serengan 2 Surakarta semester II tahun 2015/2016. Peserta didik kelas IV berjumlah 31 peserta didik yang terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 19 peserta didik perempuan dan semua peserta didik tidak ada anak yang berkebutuhan khusus (ABK). Guru kelas IV SD Negeri Serengan 2 Surakarta bernama Iin Chrisna, S.Pd SD. D. Data dan Sumber Data 1. Data Data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini berupa hasil wawancara terhadap guru dan peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan media Pop Up Book, nilai keterampilan menulis narasi sebelum dan sesudah adanya tindakan yang disajikan dalam angka-angka dan deskriptif persentase, nilai kinerja guru dalam pembelajaran yang disajikan dalam angka, dan nilai aktivitas peserta didik dalam pembelajaran yang disajikan dalam angka.
3 55 2. Sumber Data Menurut Arikunto, Suhardjono & Supardi (2010: 172) sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Penjelasan mengenai sumber data sebagai berikut: Sumber data primer adalah sumber data yang langsung menyediakan data utama kepada pengumpul data (Sugiyono, 2010: 308). Sumber data primer dari penelitian ini yaitu peserta didik kelas IV SD Negeri Serengan 2 Surakarta yang berjumlah 31 peserta didik dan guru kelas IV SD Negeri Serengan 2 Surakarta. Dari sumber data primer tersebut maka diperoleh data primer berupa daftar nilai keterampilan menulis narasi setelah penggunaan media Pop Up Book, hasil observasi keaktifan peserta didik, dan hasil kinerja guru. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2010: 309). Sumber data sekunder digunakan untuk mendukung data primer berupa silabus bahasa Indonesia kelas IV, RPP bahasa Indonesia kelas IV, dan foto, dan video hasil pembelajaran menulis narasi. E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data menurut Suyadi (2015:84) adalah metode yang digunakan oleh peneliti untuk merekam data (informasi) yang dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Setiap teknik tersebut memiliki kekurangan namun dapat ditunjang oleh teknik lain sehingga yang satu dengan yang lain saling melengkapi. Berikut penjelasan dari masingmasing teknik yang digunakan: Pertama, wawancara. Wawancara menurut Mulyasa (2011: 69) merupakan salah satu cara pengumpulan data secara lisan terhadap sumber data atau subjek penelitian secara langsung. Tujuan wawancara yang dikemukakan oleh Slamet (2007: 48) adalah untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai tanggapan atau persepsi.
4 56 Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi wawancara terhadap guru dan peserta didik kelas IV SD Negeri Serengan 2 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dilaksanakan melalui kegiatan tanya jawab kepada guru dan siswa tentang keterampilan menulis narasi sebelum dan sesudah menggunakan media Pop Up Book. Hasil wawancara tersebut digunakan untuk mencari informasi-informasi yang mendalam terkait dengan pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti. Instrumen yang digunakan dalam teknik pengumpulan data melalui wawancara berupa lembar wawancara dengan guru (lampiran 3 halaman dan lampiran 70 halaman ) dan peserta didik (lampiran 3 halaman dan lampiran 70 halaman ). Kedua, observasi. Menurut Daryanto (2014: 80), observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek yang difokuskan pada perilaku tertentu. Observasi ini dilakukan tanpa perantara terhadap objek yang diteliti. Data diperoleh dari pengamatan terhadap kegiatan guru dan sikap peserta didik saat pelaksanaan tindakan. Dalam penelitian ini observasi yang akan digunakan adalah observasi partisipatn terbuka. Menurut Sulistyo & Basuki (2006: 150) observasi partisipan terbuka berarti subjek penelitian mengetahui bahwa mereka sedang diteliti. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik dari persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi dan tindak lanjut. Pelaksanaan observasi mencakup guru dan peserta didik kelas IV SD Negeri Serengan 2 Surakarta. Pelaksanaan observasi terhadap peserta didik untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam memulai proses pembelajaran, keaktifan, dan keterampilan menulis narasi melalui media Pop Up Book. Alat penilaian yang digunakan dalam observasi yaitu penilaian kinerja guru yaitu dengan menggunakan lembar penilaian kinerja guru (lampiran halaman ) dan observasi terhadap peserta didik (lampiran halaman ). Hasil observasi digunakan untuk mengetahui proses dan dampak pembelajaran yang selanjutnya diperlukan untuk memperbaiki pembelajaran untuk tahapan selanjutnya. Ketiga, tes. Menurut Mulyasa (2011: 69) menyatakan bahwa tes
5 57 merupakan instrumen untuk mengumpulkan data prestasi belajar peserta didik, baik melalui tes lisan, tertulis, maupun perbuatan. Pemberian tes bertujuan untuk mengukur hasil pemberian tindakan yang dilakukan pada setiap akhir pelaksanaan tindakan yang digunakan untuk mengukur keterampilan menulis narasi peserta didik kelas IV SD Negeri Serengan 2 Surakarta tahun 2015/2016. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik tes tertulis dalam bentuk tes essay yang terdiri dari 3 soal. Tes essay merupakan tes yang menghendaki jawaban dalam bentuk uraian atau kalimat-kalimat yang disusun sendiri. Tes ini diberikan sebagai penugasan menyimpulkan pada setiap pertemuan siklus untuk melihat perkembangan dan peningkatan penguasaan keterampilan menulis narasi melalui media Pop Up Book. Keempat, dokumentasi. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental seseorang. Pengertian dokumen menurut Slamet dan Suwarta (2007 : 52) yaitu bahan tertulis ataupun film yang digunakan sebagai sumber data. Dokumentasi digunakan untuk memberikan hasil penelitian yang lebih kredibel/dapat dipercaya. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu silabus bahasa Indonesia kelas IV, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), nilai hasil uji pratindakan, nilai hasil uji keterampilan menulis narasi pada siklus I, siklus II, siklus III, dan dokumentasi berupa foto-foto dan video selama proses pembelajaran baik sebelum maupun sesudah menggunakan media Pop Up Book. Dokumen berupa silabus dan RPP digunakan untuk mengetahui proses perencanaan guru sebelum mengajar. Dokumentasi berupa foto dan video digunakan untuk mengetahui keadaan riil di kelas saat pembelajaran. Nilai hasil uji tiap siklus digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran menulis narasi sebelum dan sesudah menggunakan media Pop Up Book. F. Teknik Uji Validitas Data Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian harus diuji validitasnya agar keakuratan data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan (Suwandi: 2009: 60).
6 58 Dalam penelitian ini, untuk menguji validitas data yang diperoleh, peneliti menggunakan teknik validitas isi (content validity). Sugiyono (2010: 176) mengemukakan pendapatnya bahwa untuk instrumen penelitian yang berbentuk tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang sudah diajarkan. Pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen soal evaluasi karena didalamnya terdapat indikator dan nomor item. Dengan kisi-kisi instrumen soal evaluasi maka pengujian dapat dialkukan dengan mudah dan sistematis. Aspek yang akan dinilai dalam penelitian ini yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dengan teknik tes. Proses validasi data tes ini dilakukan dengan membandingkan secara rasional isi tes dengan kurikulum atau silabus mata pelajaran bahasa Indonesia pada pokok bahasan menulis narasi SD Negeri Serengan 2 Surakarta. Peneliti juga melakukan uji validitas data kepada ahli (expert judgement) yaitu dosen dan guru kelas. G. Teknik Analisis Data Wardhani & Wihardit (2014: 5.4) menyatakan bahwa analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Sugiyono (mengutip pendapat dari Miles dan Huberman) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh (2010: 337). Aktivitas dalam analisis data yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification). Penjelasan secara lebih rinci mengenai skema atau komponen analisis data di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: Pertama, data collection (pengumpulan data). Pengumpulan data adalah kegiatan yang dilakukan peneliti untuk menghimpun informasi yang dibutuhkan. Data dapat dikumpulkan berupa data keterampilan menulis narasi peserta didik kelas IV, aktivitas peserta didik kelas IV, serta kinerja guru dalam pembelajaran.
7 59 Data tersebut akan dikumpulkan dengan menggunakan berbagai cara misalnya dengan wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes. Kedua, data reduction (reduksi data). Data yang diperoleh saat melakukan penelitian sangat banyak sehingga peneliti perlu melakukan analisis data dengan cara reduksi data. Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Dengan melakukan reduksi data maka peneliti akan memperoleh gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, reduksi data yang dilakukan dengan pemilihan dan penyederhanaan hasil wawancara dengan guru dan nilai hasil tes yang berkaitan dengan menulis narasi. Hasil wawancara dengan guru dan nilai hasil tes yang tidak berkaitan dengan keterampilan menulis narasi tidak dimasukkan dalam data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Begitu pula dengan video dan foto yang dilakukan dalam teknik dokumentasi. Video dan foto yang diamati peneliti harus memiliki kaitan dengan keterampilan menulis narasi melalui media Pop Up Book. Jadi, semua data yang digunakan dalam penelitian ini benar-benar data yang diperlukan dan penting. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam penghitungan pada analisis data. Ketiga, data display (penyajian data). Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya yaitu penyajian data. Penyajian data akan memudahkan peneliti untuk memahami hal yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya. Dalam penelitian ini, data yang disajikan berupa data keterampilan menulis narasi dengan menggunakan media Pop Up Book, data aktivitas peserta didik dengan menggunakan media Pop Up Book, serta kinerja guru dalam pembelajaran keterampilan menulis narasi dengan menggunakan media Pop Up Book. Data tersebut disajikan dalam tabel, grafik, serta dinarasikan dalam pembahasan penelitian. Keempat, conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan atau verifikasi). Penarikan kesimpulan tentang peningkatan keterampilan menulis narasi yang terjadi dilaksanakan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara, kesimpulan yang ditarik pada akhir siklus I dan siklus II, dan kesimpulan terakhir pada siklus III. Secara diagramatik, hubungan interaksi antara unsur-unsur kerja
8 60 analisis tersebut dapat divisualisasikan seperti gambar berikut. Gambar 3.1 Analisis Data Model Miles & Huberman (Sumber : Miles & Huberman dalam Sugiyono, 2010: 338) Dalam menganalisis data, peneliti juga menggunakan teknik deskriptif komparatif. Teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif yaitu dengan membandingkan hasil antarsiklus. Nilai keterampilan menulis narasi peserta didik yang diperoleh melalui evaluasi pembelajaran dan observasi pada hasil uji pratindakan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh saat siklus I. Hasil hasil tindakan pada siklus I dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada saat siklus II dan hasil tindakan pada siklus II akan dibandingkan dengan siklus III. Semua hasil yang diperoleh meliputi hasil uji pratindakan, siklus I, siklus II, siklus III dibandingkan secara keseluruhan sehingga akan terlihat peningkatan dalam keterampilan menulis narasi atau tidak. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cara membandingkan perolehan nilai keterampilan menulis narasi sebelum dan sesudah digunakannya media Pop Up Book. Penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan cara berdiskusi dengan guru kelas IV tentang perkembangan keterampilan menulsi narasi peserta didik yang telah dicapai dalam setiap siklus untuk menentukan dan melanjutkan langkah penelitian berikutnya. Jika nilai keterampilan menulis narasi melalui media Pop Up Book mengalami peningkatan maka tindakan yang dilakukan peneliti dikatakan berhasil.
9 61 H. Indikator Kinerja Penelitian Indikator kinerja merupakan rumusan indikator kinerja yang dijadikan acuan atau tolok ukur dalam menentukan keberhasilan dan keefektifan penelitian (Suwandi, 2009: 61). Indikator kinerja yang ditargetkan dalam penelitian ini 80% atau sejumlah 24 peserta didik dari 31 peserta didik di kelas IV. Indikator kinerja penelitian tersebut disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut: Aspek yang diukur Keterampilan Menulis Narasi Tabel 3.1 Indiaktor Kinerja Penelitian Persentase Peserta Didik yang Cara Mengukur Ditargetkan 80% peserta didik Diukur hasil evaluasi pada akhir atau sejumlah 24 pembelajaran dalam setiap siklus peserta didik dapat (pertemuan 1 dan 2) dan dihitung dari mencapai KKM jumlah peserta didik yang dapat yaitu >75 mencapai KKM yaitu >75 I. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang digunakan berupa tindakan melalui siklus-siklus yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi peserta didik kelas IV SD Negeri Serengan 2 Surakarta dengan media Pop Up Book. Dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit tiap pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran akan disesuaikan dengan silabus dan RPP KTSP kelas IV yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas menurut Kurt Lewin dengan pengembangan dari Kemmis dan Mc Tagart dalam Arikunto, dkk. (2010:131) yaitu perencanaan (planning), penerapan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection) dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Secara ringkas langkah-langkah penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut :
10 62 Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan SIKLUS ke - Gambar 3.2. Model Langkah-Langkah PTK oleh Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, Supardjono, & Supardi, 2014 : 16) Berdasarkan model penelitian tindakan kelas Gambar 3.2 dapat dijelaskan bahwa keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah komponen yang membentuk sebuah siklus yang saling berhubungan. Apabila peneliti sudah mengetahui letak hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus I, maka guru menentukan rancangan tindakan seperti pada siklus I yang terapkan pada siklus II dan siklus III. Kegiatan pada siklus II merupakan kelanjutan keberhasilan pada siklus I dan kegiatan pada siklus III merupakan kelanjutan dari siklus II, namun pada siklus II dan siklus III terdapat tambahan untuk perbaikan dari hambatan dan kesulitan yang ditemukan pada siklus I dan siklus II. Jika hasil penelitian telah mendapatkan hasil yang memusakan dalam perbaikan dan peningkatan pembelajaran di kelas, maka peneliti dapat menghentikan dan mengambil kesimpulan. Prosedur tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
11 63 1. Siklus I Dalam setiap siklus ada empat tahapan yang dilakukan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan pengamatan. Penjelasan keempat aspek tersebut sebagai berikut: Pada tahap pertama yaitu perencanaan. Kegiatan yang dilakukan yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus mata pelajaran bahasa Indonesia dengan pokok bahasan menulis narasi dengan menggunakan media Pop Up Book, menyusun lembar observasi guru dan peserta didik, mengembangkan format evaluasi pembelajaran beserta instrumen penilaiannya,menyiapkan indikator ketercapaian yang dilaksankan dalam pembelajaran, dan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk proses pembelajaran seperti pembuatan media Pop Up Book. Tahap kedua yaitu pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini peneliti menerapkan proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun yaitu guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media Pop Up Book, peserta didik mempelajari keterampilan menulis narasi dengan menggunakan media Pop Up Book, dan memantau perkembangan keterampilan menulis narasi pada pesera didik. Tahap ketiga yaitu observasi. Kegiatan observasi dilakukan saat guru melakukan tindakan di dalam kelas. Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan yang terjadi saat pelaksanaan tindakan pembelajaran. Pengumpulan data observasi ini menggunakan format instrumen yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya. Dalam tahap ini akan melakukan pengamatan terhadap guru, peserta didik, dan penerapan media Pop Up Book. Pengamatan guru meliputi pengamatan kinerja guru dalam mengajar, sedangkan pengamatan terhadap peserta didik berupa pengamatan aktivitas belajar peserta didik yang meliputi aspek kognitif dan psikomotor. Pengamatan terhadap hasil keterampilan menulis narasi pada setiap akhir pertemuan. Pengamatan ini diarahkan pada pedoman pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti.
12 64 Tahap keempat yaitu refleksi. Pada tahap refleksi, peneliti melakukan analisis proses pembelajaran siklus I dan memaknai hasil belajar peserta didik tentang keterampilan menulis narasi. Keterampilan menulis narasi pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal namun belum mencapai indikator penelitian yang ditetapkan (lebih lengkapnya pada bab IV). Hasil refleksi pada siklus I digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus II. 2. Siklus II Pada siklus II juga terdapat empat tahapan yang akan dilakukan. Penjelasan keempat aspek tersebut sebagai berikut: Tahap pertama, perencanaan. Pada perencanaan peneliti dan guru melakukan identifikasi masalah pada siklus I dan menetapkan alternatif pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada siklus II, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus mata pelajaran bahasa Indonesia dengan pokok bahasan menulis narasi dengan menggunakan media Pop Up Book, menyusun lembar observasi guru dan peserta didik, mengembangkan format evaluasi pembelajaran beserta instrumen penilaiannya, menyiapkan indikator ketercapaian yang dilaksankan dalam pembelajara, dan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk proses pembelajaran seperti pembuatan media pembelajaran. Tahap kedua, pelaksanaan tindakan. Pada tahap pelaksanaan tindakan yang dilakukan yaitu memperbaiki tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media Pop Up Book, peserta didik mempelajari keterampilan menulis narasi dengan menggunakan media Pop Up Book dan memantau perkembangan keterampilan menulis narasi pada pesera didik. Tahap ketiga, observasi. Dalam tahap ini akan melakukan pengamatan terhadap guru, peserta didik, dan penerapan media Pop Up Book. Pengamatan guru meliputi pengamatan kinerja guru dalam mengajar, sedangkan pengamatan terhadap peserta didik berupa pengamatan aktivitas belajar
13 65 peserta didik yang meliputi aspek kognitif dan psikomotor. Pengamatan terhadap hasil keterampilan menulis narasi pada setiap akhir pertemuan. Tahap keempat, refleksi. Pada tahap refleksi, peneliti melakukan analisis proses pembelajaran siklus I dan memaknai hasil belajar peserta didik tentang menulis narasi. Keterampilan menulis narasi pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan siklus II namun belum mencapai indikator penelitian yang ditetapkan (lebih lengkapnya pada bab IV). Hasil refleksi pada siklus II digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus III. 3. Siklus III Pada siklus III juga terdapat empat tahapan yang akan dilakukan. Penjelasan keempat aspek tersebut sebagai berikut: Tahap pertama, perencanaan. Kegiatan yang dilakukan anatar lain melakukan identifikasi masalah pada siklus II dan menetapkan alternatif pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada siklus III, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan menulis narasi dengan menggunakan media Pop Up Book, menyusun lembar observasi guru dan peserta didik, mengembangkan format evaluasi pembelajaran beserta instrumen penilaiannya, menyiapkan indikator ketercapaian yang dilaksankan dalam pembelajaran, dan menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk proses pembelajaran seperti pembuatan media pembelajaran. Tahap kedua, pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan meliputi memperbaiki tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus II, guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media Pop Up Book, peserta didik mempelajari keterampilan menulis narasi dengan menggunakan media Pop Up Book, dan memantau perkembangan keterampilan menulis narasi pada pesera didik. Tahap ketiga, observasi. Dalam tahap ini akan melakukan pengamatan terhadap guru, peserta didik, dan penerapan media Pop Up Book. Pengamatan guru meliputi pengamatan kinerja guru dalam mengajar sedangkan
14 66 pengamatan terhadap peserta didik berupa pengamatan aktivitas belajar peserta didik yang meliputi aspek kognitif dan psikomotor. Guru melakukan pengamatan terhadap hasil keterampilan menulis narasi pada setiap akhir pertemuan. Tahap keempat, refleksi. Pada tahap refleksi, peneliti melakukan analisis proses pembelajaran siklus II dan memaknai hasil belajar peserta didik tentang menulis narasi. Keterampilan menulis narasi pada siklus III menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan siklus II dan telah mencapai indikator kinerja (lebih lengkapnya pada bab IV).
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan sebagai tempat penelitian, sedangkan waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Purwotomo No.97 yang terletak di Jl. Sidoasih Barat, Kelurahan Purwosari, ± 1 km dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/ 2016. Lokasi sekolah berada di Kecamatan Karanganyar,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bangsalan 1, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Posisi Kecamatan Teras di sebelah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Jenengan 3 Sawit Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan khususnya di kelas IV SD N Jenengan 3 Sawit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta dengan pertimbangan mudahnya akses untuk mengadakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Papahan, pada kelas IV. Lokasi penelitian tersebut berada di Kecamatan
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Setono No.95 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta pada kelas II tahun ajaran 2015/2016 dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan
37 BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Gunungkuning Desa Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta yang beralamat Jalan Prof. WZ. Yohanes No 54 Jebres, Surakarta. Lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat di mana seorang peneliti melakukan penelitian atau tempat di mana penelitian dilakukan.penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta, yang terdiri dari 30 kelas, yakni kelas X MIPA berjumlah 5 dan X IPS berjumlah 5 kelas, kelas XI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas X IPA Semester II SMA Negeri di Surakarta. SMA ini terletak di Jalan Muhamad Yamin
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan metode penelitian, disain penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar yang beralamat di Jl. Ronggowarsito Karanganyar. SMA Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIA 6 (Imersi) SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. SMA Negeri 1 Karanganyar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta yang beralamat di Jalan Pajajaran 2 Sumber Rt
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode dan penelitian. Metode adalah cara mendapatkan data secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan penelitian merupakan kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan melaksanakannya di salah satu sekolah lokasi PLP yaitu di SD N Sukarame yang beralamat di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Sekolah ini terletak di jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.
41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode dan penelitian. Metode adalah cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Sebagaimana dikemukakan oleh Kunandar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sekolah ini dipimpin oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Surakarta. Sekolah ini beralamat di Jalan Sumbing VI/49, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali.
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali. Sekolah terletak di jalan Tentara Pelajar Boyolali.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomer 2 Kelurahan Kebumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Jono, pada kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Metode ini merupakan penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut (Arikunto dkk, 2009,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SD Negeri Sukarame yang beralamat di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 1. Metode Penelitian Sebuah penelitian perlu adanya metode untuk membantu dalam memecahkan masalah yang akan di teiliti serta mendapatkan sasaran yang tepat dalam
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF Rahmatyas Reana Mardiningsih. 1), Sukarno
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
Juli 15 Maret 16 Juni 15 Mei 15 April 15 Maret 15 Pebruari 15 Januari 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempet Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA MTA Surakarta dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 4 Sukoharjo, Jl. Raya Baki, Jetis, BAKI, KAB. SUKOHARJO 57556 Telp. (0271)7891015
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Batik 1 Surakarta yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi, nomor 445 Surakarta. Alasan pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kedungwaru yang beralamat di Desa Kedungwaru, Kecamatan Karangsambung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) yang pada hakikatnya dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Surakarta kelas X MIA 4 semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) penelitian tindakan kelas ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kedungwinangun. Lokasi sekolah dasar tersebut terletak di Desa
Lebih terperinciBAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27
39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkubumen Lor No.15 Surakarta yang terletak di jalan dr. Moewardi No. 42 Kelurahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan guna menjawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta, Jl. Prof. Wz. Yohanes No. 54 Surakarta.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode adalah cara sistematis yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sarana dan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan ini dikembangkan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sudah dikenal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Gondangrejo, Karanganyar. Penelitian dilaksanakan di kelas X-5. Alamat sekolah berada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Pucangan 03, Sukoharjo yang berlokasi di Jalan Sumantri No. 57
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Reasearch. Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Siwi Peni XI Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Pemilihan tempat tersebut berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan filsafat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kutosari yang terletak di tengah pusat Kota Kebumen, tepatnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sebagaimana halnya penelitian yang lain, banyak metode yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah kelas 4 SD N Kemambang 02 Kecamtan Banyubiru Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti secara langsung. Adapun pendapat yang dikemukakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Rejondani Prambanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell (dalam Sugiyono, 2014, hlm. 14) Qualitative research
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang beralamat di Jalan Kartini 12, Banjarsari, Surakarta. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah dalam memperoleh dan menganalisis data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Action Research. Action Research merupakan sebuah kegiatan kombinasi antara kajian dan tindakan (Alwasilah,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suyadi (2011: 22-23), PTK adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suyadi (2011: 22-23), PTK adalah pencermatan yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan metode PTK dikarenakan guru
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom Action Reserch). Penelitian tindakan kelas (PTK)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang tepat untuk membantu dalam memecahkan masalah yang ada dalam penelitian ini serta yang akan di teliti mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat pelaksanaan penelitian adalah SDN Sukamaju Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Ditemukan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1
A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kalasan, Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITAN
BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Elliot (1991) (dalam Kunandar, 2009:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dan menggunakan desain penilitian tindakan kelas (classroom action research),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBab III Metode Penelitian
24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendorong guru untuk menemukan teori baru yang dibuat sendiri sesuai
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar dari adanya
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Ampih yang beralamat di Jalan HM Sarbini, kilometer 4,5, Dukuh Krajan, Desa Ampih, RT: 01 RW:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru
20 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat penting
Lebih terperinci