Dengan demikian dalam penelitian ini dilakukan untuk memberikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dengan demikian dalam penelitian ini dilakukan untuk memberikan"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Peelitia ii dimaksudka utuk memperbaiki da meigkatka proses pembelajara yag sudah dilaksaaka guru serta megatasi permasalaha motorik halus aak yag terjadi di lapaga (TK). Dega cara meerapka media lili. Oleh karea itu utuk mecapai apa yag dimaksud di atas maka peelitia ii diguaka metode peelitia tidaka kelas (PTK). Arikuto (2006:57) meyebutka bahwa peelitia tidaka kelas (Classroom Actio Research) yaitu peelitia yag dilakuka oleh guru di dalam kelas bekerja sama dega peeliti yag meekaka pada peyempuraa atau peigkata proses pembelajara. Meurut Muslihuddi (2010:9). Peelitia tidaka kelas merupaka peelitia yag dilakuka secara sistematik terhadap berbagai tidaka yag dilakuka oleh seorag utuk memperbaiki kodisi pembelajara. Adapu meurut Carr da Kemmis dalam Suyadi, (2010:21) Peelitia Tidaka Kelas yaitu suatu betuk iquiry atau peyelidika yag dilakuka melalui refleksi diri. Tujua peelitia tidaka secara umum yaitu utuk tercapaiya koteks pembelajara dari pihak yag terlibat yaitu peeliti da para subyek yag diteliti. Adapu tujua laiya yaitu agar diperoleh pegalama yata yag berkaita erat dega usaha peigkata kualitas secara profesioal maupu akademik. Adapu prosedur PTK meurut Muslihuddi (2010:50) adalah sebagai berikut : Peelitia tidaka kelas secara beruruta dega perecaaa, tidaka, observasi, da refleksi. Kemudia dilajutka dega tahap kedua yag diawali dega revisi recaa, tidaka, observasi, refleksi. Tahapa terus berulag samapi itervesi yag dialkuka di aggap berhasil atau meujukka terjadi perubaha perilaku. Dega demikia dalam peelitia ii dilakuka utuk memberika

2 21 Perbaika secara lagsug terhadap permasalaha yag terjadi di TK Secapa AD da selai itu meemuka jala keluar daru permasalaha yag dihadapi. Mealuli cara ii, diharapka terjadi peigkata kesiapa meulis aak melalui kegiata melukis dega media lili. B. Desai Peelitia Pelaksaaa peelitia yag aka dilaksaaka megguaka beberapa siklus secara bertahap. Tahapa pada setiap siklus aka selalu di evaluasi da diaalisis utuk megetahui sejauh maa dampak dari pemberia metode yag diberika agar mejadi pembadig utuk siklus berikutya. Tahapa peelitia yag dilalui dalam peelitia tidaka kelas ii, yaitu perecaaa, pelaksaaa, pegamata da refleksi. Siklus di atas aka dilaksaaka secara cotiue sampai peeliti meemuka solusi yag bisa merubah proses pembelajara kea rah yag lebih baik sehigga permasalaha yag terjadi diperbaiki da diselesaika dega optimal. Selai itu, peeliti juga aka memperoleh alterative jala keluar utuk meetuka recaa tidaka yag aka dilaksaaka pada tidaka berikutya. Berikut adalah gambara lagkah dalam PTK yag dikemukaka oleh Suharsimi Arikuto, sebagai berikut: Perecaaa (plaig) Refleksi (reflectig) SIKLUS 1 Pelaksaaa (actig) Pegamata (observig) Perecaaa ( plaig) Refleksi (reflectig) SIKLUS 2 Pelaksaaa (actig) Pegamata (observig) Gambar 3.1

3 22 Model tahapa dalam PTK (Suharsimi Arikuto, 2006:16) C. Prosedur Peelitia Prosedur tidaka kelas ii terbagi ke dalam empat tahapa tidaka, yaitu tahap perecaaa (plaig), tahap pelaksaaa (actig). Tahap pegamata (observig), serta tahap aalisis da refleksi (reflectig). Secara prosedur di uraika sebagai berikut : Tabel 3.1 Alur Peelitia Tidaka Kelas S I K L U S I Perecaaa Tidaka Observasi Refleksi Kegiata : 1. Megaalisis materi pembelajara 2. Meetuka da meyiapka materi 3. Membuat recaa pembelajara 4. Meyiapka media pembelajara 5. Membuat lembar pegamata 1. Tahap permulaa guru memberi pejelasa kepada aak tetag materi yag aka dipelajari 2. Guru mejelaska bagaimaa cara megguaka lili yag bear 3. Guru membimbig da memperhatika aak ketika megguaka media lili 4. guru membimbig da memperhatika aak ketika megguaka lili Dilakuka dega megamati : 1. aktivitas kegiata megguaka lili dalam meigkatka keterampila motorik halus aak 2. observasi ii utuk memperoleh data tetag proses da hasil dari pelaksaaa kegiata keterampila motorik halus aak 1. megaalisa hasil observasi utuk memperoleh kesimpula bagia maa yag perlu di sempuraka utuk siklus

4 23 berikutya. Selajutya alur Peelitia Tidaka Kelas Pada siklus II dilihat dari tabel. Tabel 3.2 S I K L U S II Percaaa Tidaka Observasi Refleksi Kegiata : 1. Apresiasi utuk perbaika materi yag telah diajuka pada siklus I 2. Memperbaiki kesalaha, kekuraga pada siklus I 3. Da meyipaka kembali baha media lili 1. Guru memita aak utuk megguaka media lili sebagai media utuk melukis dega goresa lili 2. Guru memita aak utuk melukis dega tetesa lili 3. Guru memita aak utukmelukis dega lili da cat air Setelah data tetag proses da hasil dari pelaksaaa kegiata keterampila motorik halus aak diperoleh, diaalisa utuk megetahui kelemaha yag mugki ada Data yag diperoleh pada tahap observasi diaalisis. Hasil yag diperoleh disimpulka mejadi hasil keterampila motorik halus aak selama 2 siklus. 1. Tahap perecaaa Kegiata diawali dega pedahulua yag dilakuka dega cara megidetifikasi masalah yag berkaita dega keterampila motorik halus

5 24 aak TK da peerapa media lili. Pada tahap perecaaa ii ada beberapa hal yag dilakuka oleh peeliti da guru, yaitu peeliti berkolaborasi dega guru kelas utuk meyusu tidaka yag aka dilakuka, mempersiapka skeario peerapa media lili, membuat Satua Kegiata Haria (RKH), da Kurikulum yag diguaka, mempersiapka media atau sumber belajar yag aka diguaka dalam pembelajraa, membuat setig kelas da mempersiapka formay observasi da evaluasi utuk akhir siklus. Tujua pembelajara, Materi pembelajara, Metode pembelajara, Media pembelajara, da Evaluasi pembelajara. 2. Tahap pelaksaaa Pada tahap pelaksaaa tidaka da observasi, guru megimplemetasika perecaaa peerapa media lili yag telah diracag sebelumya. Pada pelaksaaa tidaka da observasi, guru megawali pembelajara dega melakuka pembukaa terhadapa kegiata yag aka dilaksaaka. Kegiata berikutya, guru megajak aak pada kegiata iti. Peerapa media lili dilaksaaka pada kegiata iti yag mecakup kegiata observasi, da meracag kegiata peerapa media lili. Kegiata akhir adalah evaluasi, yaitu utuk megetahui respo aak terhadap kegiata yag telah dilaksaaka. Adapu pelaksaaa kegiata pembelajara dega megguaka media lili sebagai berikut : 1) Kegiata awal a) Guru megkodisika aak utuk memulai kegiata seperti megatur posisi tempat duduk b) Guru membuka kegiata dega member salam kemudia dilajutka dega berdoa sebelum melakuka kegiata c) Guru meyaka kesiapa aak utuk megikuti kegiata pembelajara yag aka dilakuka. d) Guru memberika apersepsi yaitu Taya jawab meegai tema pembelajara yag aka dilakuka dalam megguaka media lili e) Guru mejelaska pegguaa media lili yag aka dilakuka

6 25 f) Guru meujukka media yag aka diguaka dalam pegguaa media lili 2) Kegiata iti a) Guru meyiapka media yag diperluka dalam pelaksaaa pembelajara yaitu media lili, gambar yag berkaita dega tema. b) Guru megarahka aak utuk melakuka kegiata dega megguaka media lili c) Guru memberi motivasi kepada aak saat kegiata berlagsug d) Guru memberika kesempata kepada aak utuk melakuka kegiata pegembaga motorik halus aak dega megguaka media lili e) Guru megamati atau megobservasi aak pada saat kegiata pembelajara. 3) Peutup a) Aak diberi kesempata utuk bertaya jawab tetag kegiata yag telah dilakuka b) Guru medorog da membatu aak bertaya da mejawab pertayaa c) Guru bersama aak mearik kesimpula dari kegiata yag telah dilakuka d) Guru bertaya megeai perasaa aak setelah selesai megikuti pembelajra e) Guru meutup pembelajara dega kegiata berdoa kemudia aak member salam da bersalama dega guru. f) Guru megevaluasi kegiata yag telah dilaksaaka hari ii g) Guru memberika kesempata kepada aak utuk megugkapka atau meceritaka kembali kegiata yag sudah dilaksaaka. Pada tahap pelaksaaa peeliti berupaya utuk memperbaiki, meigkatka atau melakuka perubaha sesuai dega tujua yag diigika.dalam peelitia ii peeliti megacu kepada perecaaa yag aka dilaksaaka. Sebagaimaa dikemukaka Arikuto (2008:126) melaksaaka tidaka, peeliti sebagai pelaksaa tidaka megacu pada program yag telah dipersiapka da disepakati bersama dega guru.

7 26 3. Tahap pegamata (observasi) Tahap ii dilaksaaka ketika proses pembelajara sedag berlagsug. Pada tahap ii guru berpera sebagai observatory da evaluator. Guru da peeliti sama-sama megamati da meilai bagaimaa proses pegalama tersebut da apakah ada kedala serta pegaruhya terhadap aak itu sediri da peerapa proses pembelajara. Pegamata ii dilaksaaka dega megguaka foto agar apa yag dilakuka aak terjami seobjektif. 4. Aalisis da Refleksi Tahap ii sagat petig utuk dilaksaaka, karea hasil aalisis data dari lapaga pada hari ii memberika arah bagi perbaika pada siklus selajutya. Pada tahap ii, peeliti da guru berkolaborasi megaalisis pembelajara yag telah dilaksaka. Bila dalam refleksi dirasaka ada halhal yag perlu dilakuka perubaha atau peyempuraa, maka aka dirumuska lagi bagia-bagia maa yag aka diperbaiki sehigga aspekaspek yag kurag baik mejadi baik. Peyempuraa-peyempuraa kearah perbaika tidaka selajutya dirumuska utuk dituagka kedalam recaa tidaka baru. Siklus tersebut aka terus berulag sampai peeliti mecapai hasil pembelajara yag optimal dega megadaka berbagai perbaika pada setiap siklus. Peeliti dala peelitia ii merecaaka aka melakuka sebayak dua siklus. Adapu siklus iti dihetika apabila aak sudah memeuhi criteria keberhasila yag ditetapka peeliti. Berkaita dega criteria keberhasila peeliti meetapka 75% tiap aak memperoleh tahap aak sudah mampu melakuka kegiata sediri (B). D. Lokasi da Subjek Peelitia Dalam peelitia ii lokasi yag aka dijadika tempat peelitia adalah Tama Kaak-Kaak TK Kartika XVI-I secapa AD Sekolah ii terletak di kompleks jala hegarmaah badug No 152 keluraha hegarmaa, kecamata cidadap, Kab. Badug. Sedagka yag mejadi subyekya adalah aak

8 27 kelompok B yag berjumlah 18 orag aak terdiri dari 8 aak perempua da 10 aak laki-laki Tahu ajara E. Istrume Peelitia Meurut Arikuto (2006:160), istrumet peelitia memiliki pegertia sebagi berikut, yaki : Istrume peelitia adalah alat atau fasilitas yag diguaka oleh peeliti dalam megumpulka data agar pekerjaaya lebih mudah da hasilya lebih baik, dalam arti lebih cermat, legkap, da sistematis sehigga lebih mudah diolah. Utuk megetahui hambata perkembaga motorik halus yag di alami aak, sehigga aak diberika tidaka lebih lajut agar hambata diatipsipasi ada aak megumpulka data megeai keterampila motorik halus yag di kuasai aak sebelum da sesudah dilakuka tidaka. F. Kisi-Kisi Pegembaga Istrumet Meurut pegertiaya kisi-kisi adalah sebuah tabel yag meujukka hubuga atar hal-hal yag disebutka dalam baris dega hal-hal yag disebutka dalam kolom (Arikuto, 2006). Kisi-kisi istrumet memperlihatka hubuga atara variable yag aka diteliti dega sumber data yag aka diguaka da metode yag diguaka serta istrumet yag disusu (Arikuto, 2006). Adapu kisi-kisi istrumet peelitia sebagai berikut: Tabel 3.3 KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN (Dikembagka Dari Idikator Kurikulum 2004) Meigkatka Keterampila Motorik Halus Aak Aspek Meulis Melalui Media Lili (Peelitia Tidaka Kelas Di TK Kartika XVI-I Secapa AD Jl. Hegarmaa 152 Badug)

9 28 No Variabel Sub Variabel Idikator Item Peryataa Tekik Pegumpula Data Sumber Data 1 Keteramp ila Motorik Halus Megger akka jari taga utuk keletura, kekuata otot da koordias i. 1. Aak Meir u memb uat garis tegak, datar, mirig, legku g da ligkar a. 2. Megg ambar bebas dega berbag ai 1. Aak meiru membua t garis tegak 2. Aak meiru membua t garis datar 3. Aak meiru membua t garis mirig 4. Aak meiru membua t garis legku g 5. Aak meiru membua t ligkara 6. Aak megga mbar bebas Observasi, catata lapaga, dokumetas i da hasil karya Observasi, catata lapaga, dokumetas i da hasil karya Observasi, catata lapaga, dokumetas i da hasil karya Observasi, catata lapaga, dokumetas i da hasil karya Observasi, catata lapaga, dokumetas i da hasil karya Aak Aak Aak Aak Aak

10 29 media 3. Memb uat ligkar a, da bujurs agkar dega rapi 1. Aak membuat ligkara 2. Aak membuat bujur sagkar Observasi, catata lapaga, dokumetas i da hasil karya Observasi, catata lapaga, dokumetas i da hasil karya Aak Aak 2 Media lili 1. Pere caaa pembe lajara 4. Aak meme gag pesil dega bear (atara ibu jari da 2 jari) a. Komp oe kompo e pembe 1. Aak meiruka tulisa sederha a dari guru 2. Aak meulisk a ama sediri 1. Tujua pembelaj ara 2. Materi pembelaj Observasi, catata lapaga, dokumetas i da hasil karya Observasi, catata lapaga, dokumetas i da hasil karya Observasi Aak Aak Aak

11 30 2. Pelaksa aa pembel ajara lajara b. Perec aaa pembe lajara a. Legiat a awal ara 3. Metode pembelaj ara 4. Media pembelaj ara 5. Evaluasi pembelaj ara 1. Kurikulu m yag diguaka 2. Program semester RKH g) Guru megko disika aak utuk memula i kegiata seperti megat ur posisi tempat duduk h) Guru membu ka kegiata dega membe r salam kemudi a

12 31 b. Kegiat a iti dilajut ka dega berdoa sebelu m melaku ka kegiata i) Guru meyak a kesiapa aak utuk megik uti kegiata pembel ajara yag aka dilakuk a. j) Guru membe rika apersep si yaitu Taya jawab meeg ai tema pembel ajara yag aka dilakuk a dalam meggu aka media

13 32 lili k) Guru mejela ska peggu aa media lili yag aka dilakuk a l) Guru meuj ukka media yag aka diguak a dalam peggu aa media lili f) Guru meyiap ka media yag diperluk a dalam pelaksa aa pembela jara yaitu media lili, gambar yag berkaita

14 33 c. Peutu p dega tema. g) Guru megara hka aak utuk melakuk a kegiata dega meggu aka media lili h) Guru member i motivasi kepada aak saat kegiata berlags ug i) Guru member ika kesempa ta kepada aak utuk melakuk a kegiata pegem baga motorik halus aak dega meggu aka media

15 34 lili j) Guru megam ati atau megob servasi aak pada saat kegiata pembela jara. h) Aak diberi kesempa ta utuk bertaya jawab tetag kegiata yag telah dilakuka i) Guru medoro g da memba tu aak bertaya da mejaw ab pertaya a j) Guru bersama aak mearik kesimpu la dari kegiata

16 35 yag telah dilakuka k) Guru bertaya mege ai perasaa aak setelah selesai megiku ti pembela jra l) Guru meutup pembela jara dega kegiata berdoa kemudia aak memberi salam da bersala ma dega guru. G. Tekik Pegumpula Data Adapu beberapa macam pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii, yaitu: 1. Pegamata (Observasi ) Meurut Arikuto, dkk (2006:127) Observasi Adalah kegiata pegamata (pegambila data) utuk memotret seberapa jauh efek tidaka telah mecapai sasara. Da diperguaka utuk megumpulka data tetag

17 36 partisipasi aak dalam peigkata keterampila motorik halus aak dalam implemetasi kegiata media lili. Tabel 3.4 Pedoma Observasi Meigkatka Keterampila Motorik Halus Aak Kelompok B2 TK Kartika XVI-I Secapa AD Nama Aak : Nama TK : Kelas : Hari, taggal : NO ITEM PERNYATAAN 1 Aak Dapat Meiru Membuat Garis Tegak 2 Aak Dapat Meiru Membuat Garis Datar 3 Aak Dapat Meiru Membuat Garis Mirig 4 Aak Dapat Meiru Membuat Garis Legkug 5 Aak Dapat Meiru Membuat Ligkara 6 Aak Dapat Meggambar Bebas 7 Aak Dapat Membuat Ligkara 8 Aak Dapat Membuat Bujursagkar 9 Aak Dapat Meiruka Tulisa Sederhaa Dari Guru 10 Aak Dapat Meuliska Nama Sediri PENILAIAN ANAK K C B Ket : Nilai B : Baik (Aak Sudah Mampu Melakuka Kegiata Secara Madiri) Nilai C : Cukup (Aak Masih Perlu Batua Dalam Melakuka Kegiata) Nilai K : Kurag (Aak Tidak Mampu Melakuka Kegiata) Tabel 3.4

18 37 Pedoma Observasi Kegiata Guru Dalam Pelaksaa Proses Pembelajara Melalui Media Lili di Kelompok B2 TK Kartika XVI-I Secapa AD Nama Guru : Nama TK : Kelas : Hari, Taggal : Dimesi Kegiata Pembelajara pegamata Ya Tidak Ket Perecaaa kegiata Pelaksaaa pembelajara dega media lili 1. Guru merusmuska tujua pembelajara 2. Guru sudah siap utuk memberika materi 3. Guru sudah meyiapka metode pembelajara yag aka dilaksaaka 4. Guru meyiapka media pembelajara yag aka dilakuka 5. Guru meyiapka alat evaluasi pembelajara seperti buku catata peilaia aak da catata lapaga 6. Guru membuat program pembelajara, Recaa Kegiata Haria (RKH) Kegiata Awal 1. Guru megkodisika aak utuk memulai kegiata seperti megatur posisi tempat duduk 2. Guru membuka kegiata dega member salam kemudia dilajutka dega berdoa sebelum melakuka kegiata 3. Guru meyaka kesiapa aak utuk megikuti kegiata pembelajara yag aka dilakuka. 4. Guru memberika apersepsi yaitu Taya jawab meegai tema pembelajara yag aka dilakuka dalam megguaka media lili 5. Guru mejelaska pegguaa media

19 38 lili yag aka dilakuka 6. Guru meujukka media yag aka diguaka dalam pegguaa media lili Kegiata iti 1. Guru meyiapka media yag diperluka dalam pelaksaaa pembelajara yaitu media lili, gambar yag berkaita dega tema. 2. Guru megarahka aak utuk melakuka kegiata dega megguaka media lili 3. Guru memberi motivasi kepada aak saat kegiata berlagsug 4. Guru memberika kesempata kepada aak utuk melakuka kegiata pegembaga motorik halus aak dega megguaka media lili 5. Guru megamati atau megobservasi aak pada saat kegiata pembelajara. Peutup 1. Aak diberi kesempata utuk bertaya jawab tetag kegiata yag telah dilakuka 2. Guru medorog da membatu aak bertaya da mejawab pertayaa 3. Guru bersama aak mearik kesimpula dari kegiata yag telah dilakuka 4. Guru bertaya megeai perasaa aak setelah selesai megikuti pembelajra 5. Guru meutup pembelajara dega kegiata berdoa kemudia aak memberi salam da bersalama dega guru. 2. Catata lapaga Catata lapaga adalahkegiata utuk mecatat hasil temua atau kejadia petig selama proses pembelajara. Dalam kegiata ii hasil temua

20 39 peulis da guru harus didiskusika setelah proses pembelajara selesai dilaksaaka. Adapu yag dicatat da didiskusika dalam catata lapaga adalah terkait dega persepsi guru, aktivitas da sikap aak dalam kegiata. 3. Studi Dokumetasi Studi Dokumetasi yaitu diperguaka utuk megumpulka data tetag kegiata yag berlagsug selama peelitia. Dokumetasi yag aka disajika pada peelitia ii berupa foto-foto kegiata aak saat pembelajara. H. Tekik Aalisis Data Meurut Arikuto, S (2006:131) Dalam peelitia tidaka kelas ii (PTK) data yag dikumpulka oleh peeliti adalah Data Kuatitatif (ilai hasil belajar siswa) yag diaalisis secara deskriptif. Dalam hal ii peeliti megguakaka aalisis statistic deskriptif. Misalya mecari ilai rata-rata, persetase keberhasila belajar, da lai-lai.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia tidaka kelas yag dilaksaaka pada siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 1 Sidomulyo Kabupate Lampug Selata semester geap tahu pelajara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar III. METODE PENELITIAN A. Subjek da Tempat Peelitia Subjek dari peelitia adalah siswa kelas.b SMA Muhammadiyah 2 Badar Lampug Tahu Ajara 2011-2012 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 15 siswa laki-laki

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011 III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Subyek dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Badar Lampug, semester gajil Tahu Pelajara 2009-2010, yag berjumlah 19 orag terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Dalam peelitia ii peeliti megguaka jeis Peelitia Tidaka Kelas (Classroom Actio Research) dega megguaka metode Diskriptif Kuatitatif. Peelitia Tidaka Kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. III. METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Subjek peelitia ii adalah siswa kelas VIIB semester gajil SMP Negeri 22 Badar Lampug Tahu Pelajara 2009-2010 dega jumlah siswa 32 orag terdiri dari 12 siswa laki-laki

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki 18 III. METODE PENELITIAN A. Subyek da Tempat Peelitia Subjek peelitia adalah siswa kelas X2 SMA Budaya Badar Lampug Tahu Ajara 2010-2011 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 19 siswa lakilaki da

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Subjek Peelitia Subjek yag diteliti adalah siswa kelas VII B SMP egeri 2 Mrebet Kabupate Purbaligga, Jawa Tegah tahu pelajara 2011/2012, dega jumlah 31 aak. B. Settig Peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I 7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 1 Seputih Agug. Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agug sebayak 248 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga (Developmet Research) karea peeliti igi megembagka peragkat pembelajara sub pokok bahasa bilaga. Peragkat pembelajara

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Berdasarka pertayaa peelitia yag peeliti ajuka maka jeis peelitia ii adalah peelitia diskriptif kuatitatif. Dalam hal ii peeliti aka mediskripsika kemampua relatig,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut pre-eksperime. Karea pada peelitia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan. 9 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di MTs Muhammadiyah Natar Lampug Selata. Populasiya adalah seluruh siswa kelas VIII semester geap MTs Muhammadiyah Natar Tahu Pelajara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode kuatitatif dega eksperime semu (quasi eksperimet desig). Peelitia ii melibatka dua kelas, yaitu satu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi 5 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMPN 0 Badar Lampug, dega populasi seluruh siswa kelas VII. Bayak kelas VII disekolah tersebut ada 7 kelas, da setiap kelas memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang 5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Meurut Sukardi, (003:7) Metodologi peelitia adalah cara yag dilakuka secara sistematis megikuti atura-atura, direcaaka oleh para peeliti utuk memecahka permasalaha

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia adalah suatu cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua tertetu. Peelitia yag megagkat judul Efektivitas Tekik Permaia Pioy Heyo dalam

Lebih terperinci

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas BAB III METOE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia eksperime. Karea pada peelitia ii, haya megguaka kelas eksperime tapa adaya kelas cotrol. Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga, yaitu pegembaga buku teks matematika. Model pegembaga yag diguaka adalah model 4-D (four D models) dari Thigaraja

Lebih terperinci

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM PEMBELAJARA MEULIS SURAT DIAS DEGA MEGGUAKA TEKIK PEYELIDIKA (DISCOVERY METHOD) Dl KELAS VIII SMP EGERI I SIGAJAYA KABUPATE GARUT TAHU AJARA 0/0 M A K A L A H Disusu oleh : KARTOBI IM.0.043 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Ika Farita Sari Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta Kata Kunci: Reward, Punishment, Motivasi belajar, Hasil belajar

Ika Farita Sari Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta Kata Kunci: Reward, Punishment, Motivasi belajar, Hasil belajar Pemberia Reward da Puishmet... (Ika Farita Sari) PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS

Lebih terperinci

Bab III Metoda Taguchi

Bab III Metoda Taguchi Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk jeis peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif. Hal ii disebabka peelitia ii megguaka data kuatitatif da dideskripsika utuk meghasilka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1 Satua Pedidika Mata Pelajara Kelas/Semester Materi Pokok Waktu : SMA N 6 YOGYAKARTA : Matematika : XII IPS/ : Barisa da Deret : 6 jam pelajara 1. Stadar Kompetesi 4.

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU 1 Desi Kuriati, 2 Dewi Rahimah, 3 Rusdi 1,2,3 Prodi Pedidika Matematika JPMIPA FKIP Uiversitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di 4 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah siswa kelas VIII (delapa) semester gajil di SMP Xaverius 4 Badar Lampug tahu ajara 0/0 yag berjumlah siswa terdiri dari

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS PENERAPAN TRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE-REHEARAL PAIR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA IWA KELA VIII MPN KOTO BARU KABUPATEN DHARMARAYA Rie Amri, Niiwati, Fauziah Pedidika Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii digologka ke dalam peelitia eksperime. Eksperime yag dilakuka bermaksud megetahui Pegaruh Metode Discovery Learig terhadap Kemampua Pemecaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh

Lebih terperinci

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia dilaksaaka di SMAN Siak Hulu pada kelas I IPA semester gajil. Utuk pegampila data dilakuka pada bula Juli tahu 03, tahu ajara 03/04. B. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di tiga kator PT Djarum, yaitu di Kator HQ (Head Quarter) PT Djarum yag bertempat di Jala KS Tubu 2C/57 Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat 38 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia 3.1.1 Lokasi Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Lokasi peelitia ii dilakuka di Puskesmas Limba B terutama masyarakat yag berada di keluraha limba B Kecamata Kota Selata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode korelasioal, yaitu Peelitia korelasi bertujua utuk meemuka ada atau tidakya hubuga atara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Madiun, untuk mendapatkan gambaran kondisi tempat penelitian secara umum,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Madiun, untuk mendapatkan gambaran kondisi tempat penelitian secara umum, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Peelitia dilakuka di PT. INKA yag terletak di Jl. Yos Sudarso o 71 Madiu, utuk medapatka gambara kodisi tempat peelitia secara umum, termasuk kegiata-kegiata

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB II METODOLOGI PEELITIA 2.1. Betuk Peelitia Betuk peelitia dapat megacu pada peelitia kuatitatif atau kualitatif. Keragka acua dalam peelitia ii adalah metode peelitia kuatitatif yag aka megguaka baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah. BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Itegral adalah salah satu kosep petig dalam Matematika yag dikemukaka pertama kali oleh Isac Newto da Gottfried Wilhelm Leibiz pada akhir abad ke-17. Selajutya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pegumpula Data Dalam melakuka sebuah peelitia dibutuhka data yag diguaka sebagai acua da sumber peelitia. Disii peulis megguaka metode yag diguaka utuk melakuka pegumpula

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia tetag Potesi Ekowisata Huta Magrove ii dilakuka di Desa Merak Belatug, Kecamata Kaliada, Kabupate Lampug Selata. Peelitia ii dilaksaaka atara

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI)

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN Jala Lapaga Hatta No. 1 Keluraha Pasar Muara ama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Peelitia dilakuka di bagia spiig khususya bagia widig Pabrik Cambrics Primissima (disigkat PT.Primissima) di Jala Raya Magelag Km.15 Slema, Yogyakarta. Peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii tergolog peelitia deskriptif kuatitatif. Peelitia deskriptif kuatitatif bertujua utuk mejelaska hasil peelitia yag disajika dalam betuk

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika, meurut Arikuto (998:73)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia adalah metode deskriptif, yaitu peelitia yag didasarka pada pemecaha masalah-masalah aktual yag ada pada masa sekarag.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Peelitia. Subyek Peelitia Tidaka Kelas (PTK) ii adalah siswa kelas IV MI Mororejo 2 Kaliwugu Kedal tahu pelajajara 2010/2011. B. Faktor-faktor yag diteliti. 1. Faktor

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Kawasa Patai Ayer, Kabupate Serag Provisi Bate. Lokasi ii dipilih secara segaja atau purposive karea Patai Ayer merupaka salah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 7 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Badar Lampug Semester Geap Tahu Pelajara 0/0, yag terdiri dari 9 kelas. Dalam peelitia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika. Meurut Arikuto (99 :

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN BAB V METODOLOGI PEELITIA 5.1 Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia kualitatif dega metode wawacara medalam (i depth iterview) utuk memperoleh gambara ketidaklegkapa pegisia berkas rekam medis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kelas X MA N 0 Pekabaru, semester tahu ajara 03/04. Waktu pegambila data dilaksaaka pada bula eptember 03. B. Objek da

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 3 Bukit Kemuig Tahu Pelajara 0/0. Populasi peelitia ii adalah seluruh kelas VII yag terdiri dari 4 kelas yaitu VII-A,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, validitas dan reabilitas alat ukur, metode analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, validitas dan reabilitas alat ukur, metode analisis data. 79 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ii peeliti aka mejelaska tetag metode ag aka diguaka dalam peelitia meliputi; idetifikasi variabel peelitia, defeisi operasioal variabel peelitia, populasi da tekik

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat da Waktu Kegiata dilakuka di Divisi Tresuri Bak XYZ dari bula Jauari - April 2011. Pegambila data dilakuka di beberapa wilayah pemasara yaitu di wilayah Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 8 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode ex post facto. Ada dua variabel dalam proses peelitia ii yaitu variabel bebas (variabel ) adalah

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah Bab 3 Keragka Pemecaha Masalah 3.1. Metode Pemecaha Masalah Peelitia ii disajika dalam lagkah-lagkah seperti ag terdapat pada gambar dibawah ii. Peajia secara sistematis dibuat agar masalah ag dikaji dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011. III. METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di halama Pusat Kegiata Olah Raga (PKOR) Way Halim Badar Lampug pada bula Agustus 2011. B. Objek da Alat Peelitia Objek peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol. BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut Quasi Eksperime. Karea pada peeletia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime

Lebih terperinci

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ARTIKEL Meetuka rumus Jumlah Suatu Deret dega Operator Beda Markaba 191115198801005 Maret 015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia deskriptif-kuatitatif, karea melalui peelitia ii dapat dideskripsika fakta-fakta yag berupa kemampua siswa kelas VIII SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia pegembaga. Metode peelitia da pegembaga atau dalam bahasa Iggrisya Research ad Developmet adalah metode peelitia yag diguaka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Bagi Negara yag mempuyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yag dikeliligi lauta, laut merupaka saraa trasportasi yag dimia, sehigga laut memiliki peraa yag petig bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia eksperime. Karea adaya pemberia perlakua pada sampel (siswa yag memiliki self efficacy redah da sagat redah) yaitu berupa layaa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desai Peelitia Peelitia ii megguaka desai Eksperimet dega pedekata pre test post test with cotrol group. Peelitia ii berupaya utuk megugkapka hubuga sebab-akibat dega cara

Lebih terperinci

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi, 7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses BAB III METODOLOGI ENELITIAN A. Metode Metode peelitia merupaka suatu cara dalam melakuka proses peelitia, metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode deskriptif, yaitu metode yag bertujua utuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 Flowchart Metodologi Peelitia BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 31 Flowchart Metodologi Peelitia 18 311 Tahap Idetifikasi da Peelitia Awal Tahap ii merupaka tahap awal utuk melakuka peelitia yag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi da objek peelitia Lokasi peelitia dalam skripsi ii adalah area Kecamata Pademaga, alasa dalam pemiliha lokasi ii karea peulis bertempat tiggal di lokasi tersebut sehigga

Lebih terperinci

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT. Pedahulua Pembahasa tetag deret takhigga sebagai betuk pejumlaha suku-suku takhigga memegag peraa petig dalam fisika. Pada bab ii aka dibahas megeai pegertia deret da

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Peelitia ii megguaka metode peelitia Korelasioal. Peelitia korelasioaal yaitu suatu metode yag meggambarka secara sistematis da obyektif tetag hubuga atara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa METODE PENELITIAN Desai Peelitia Peelitia ii di lakuka dega pedekata kuatitatif dega didukug pedekata kualitatif berupa catata-catata lapaga (feeld ote) yag medukug iformasi dari arasumber. Peelitia yag

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peelitia Dalam suatu peelitia diperluka metode utuk memecahka masalah yag igi diteliti. Metode peelitia memberika gambara kepada peeliti tetag lagkah-lagkah bagaimaa

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia harus disesuaika dega masalah da tujua peelitia, hal ii dilakuka utuk kepetiga peroleha da aalisis data. Megeai pegertia metode peelitia,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode eksperime. Eksperime adalah cara utuk mecari hubuga sebab akibat atara dua faktor yag disegaja

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. Disusun Oleh: Supardi Nani, SE., M.Si

KONTRAK PERKULIAHAN. Disusun Oleh: Supardi Nani, SE., M.Si KONTRAK PERKULIAHAN Disusu Oleh: Supardi Nai, SE., M.Si Mata Kuliah : Maajeme Pemasara Kode : 9114-6-0253 Program Studi : Peddika Ekoomi Jurusa : Pedidika Ekoomi Fakultas : Ekoomi da Bisis Jumlah Pertemua

Lebih terperinci

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual Pedekata Nilai Logaritma da Iversya Secara Maual Moh. Affaf Program Studi Pedidika Matematika, STKIP PGRI BANGKALAN affafs.theorem@yahoo.com Abstrak Pada pegaplikasiaya, bayak peggua yag meggatugka masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag Masalah Matematika merupaka suatu ilmu yag mempuyai obyek kajia abstrak, uiversal, medasari perkembaga tekologi moder, da mempuyai pera petig dalam berbagai disipli,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay A III METODOLOGI PENELITIAN Peelitia ii adalah peelitia eksperime yag dilakuka terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperime da kotrol. Dimaa kelas eksperime aka medapat perlakua dega megguaka model pembelajara

Lebih terperinci