HARAPAN DAN PENILAIAN INDUSTRI KONSTRUKSI TERHADAP KETRAMPILAN SARJANA TEKNIK SIPIL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HARAPAN DAN PENILAIAN INDUSTRI KONSTRUKSI TERHADAP KETRAMPILAN SARJANA TEKNIK SIPIL"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, -3 Juni 010 HARAPAN DAN PENILAIAN INDUSTRI KONSTRUKSI TERHADAP KETRAMPILAN SARJANA TEKNIK SIPIL Albani Musyafa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Jl Kaliurang Km 14,4 Yogyakarta albani@uii.ac.id atau albani_musyafa@yahoo.com ABSTRAK Lembaga pendidikan tinggi teknik dan industri-industri harus menjadi mitra yang sangat erat untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa. Kemakmuran bangsa dapat dicapai jika industri yang mensuplai kebutuhnan masyarakat dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Pendidikan tinggi dapat menjadi supplier Sumber Daya Manusia yang handal untuk industri sehingga industri dapat menghasilkan produk yang bermutu dengan efisien. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan tinggi seharusnya didasarkan pada kebutuhan industri terkait. Peningkatan mutu pendidikan tinggi teknik sipil, misalnya, seharusnya didasarkan pada kebutuhan industri konstruksi. Dalam rangka ini, bebrapa tahun lalu, di Australia telah dilakukan penelitian kepuasan industri konstruksi terhadap mutu sarjana teknik sipil. Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk melaporkan beberapa hasil penelitian tersebut yang meliputi harapan dan penilaian industri tersebut terhadap sarjana teknik sipil. Hasil studi ini dapat digunakan untuk membantu penyelenggara pendidikan teknik khususnya teknik sipil untuk menentukan strategi dalam peningkatan mutu lulusannya. Studi tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data primer dari personel industri konstruksi yang kemudian dianalisa secara statistik dan divalidasi dengan Kendall- W. Hasil studi yang akan dilaporkan adalah sebagai berikut: 1) Penilaian industri konstruksi terhadap ketrampilan sarjana teknik sipil; ) Harapan industri konstruksi terhadap ketrampilan yang harus dimiliki oleh sarjana teknik sipil; dan 3) Kesenjangan antara penilaian dan harapan tersebut. Kata kunci: Industri konstruksi, Ketrampilan lulusan, Mutu lulusan, Teknik sipil 1. LATAR BELAKANG Pendidikan tinggi teknik dipandang sebagai suatu hal yang penting dalam kehidupan moderen karena ia menghasilkan lulusan yang berguna bagi pekembangan industri. Melalui industri ini, pendidikan tinggi teknik dapat mepengaruhi kehidupan ekonomi, sosial, budaya pada tingkat individu, masyarakat, nasional maupun global (005). Karena perannya yang sangat penting inilah, mutu pendidikan teknik ini perlu dipantau dan ditingkatkan secara terus menerus. Mutu pendidikan teknik mendapat perhatian khusus oleh peneliti dan orang industri sejak tahun 1990 an (Paladini, 006, Pomales-Garcia et al., 006). Akhir-akhir, perhatian ini bertambah dengan adanya isu-isu yang sedang berkembang berkaitan dengan perubahan-perubahan dalam industri dan profesi. Pada awal abad 1, dalam rangka meningkatkan mutu lulusannya, National Academy of Engineering mengeluarkan suatu laporan yang meminta reformasi pendidikan teknik secara besar-besaran di Amerika Serikat (Mead et al., 007). Sejak itu, banyak jurnal ilmiah telah diterbitkan untuk melaporkan dan mendiskusikan perkembangan dalam pendidikan teknik. Selanjutnya, UNESCO mendirikan UICEE (Unesco International Centre for Engineering Education) yang mempunyai cabang di berbagai penjuru dunia. Dari laporan-laporan yang telah dipelajari, kajian dalam mutu pendidikan ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu metode pembelajaran, kurikulum dan lulusan. Sementara ini, mutu kurikulum dan metode pembelajaran telah didiskusikan dalam banyak laporan ilmiah, sedangkan diskusi tentang mutu lulusan jarang ditemukan. Oleh karena itu, sebuah kajian pada mutu lulusan pendidikan teknik akan bermanfaat untuk melengkapi kajian-kajian pada mutu pendidikan teknik. Namun demikian, mengingat keberagaman karakteristik pendidikan teknik dan industri yang terkait dengannya, studi tersebut dibatasi pada jurusan teknik sipil tingkat sarjana dan industri konstruksi. Data diperoleh pada sekitar tahun TUJUAN Sesuai dengan latar belakang di atas, kajian tentang harapan dan penilaian industri konstruksi terhadap ketrampilan sarjana teknik sipil ini mempunyai masalah sebagai berikut: Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta M - 7

2 Albani Musyafa 1. Bagaimana mengukur tingkat ketrampilan sarjana teknik sipil yang bekerja di industri konstruksi.. Bagaimana mengukur harapan industri konstruksi terhadap ketrampilan sarjana teknik sipil. Setelah tingkat ketrampilan sarjana dan harapan industri tersebut diperloleh, maka kesenjangan antar keduanya diidentifikasi. Identifikasi ini adalah point yang dilaporkan di sini. Sehingga tujuan dari laporan ini adalah mengukur harapan dan penilaian serta membandingkan data harapan dan penilaian tersebut sehingga diperoleh informasi baru yang bermanfaat untuk membantu penyelenggara pendidikan menentukan strategi untuk peningkatan mutu sarjana teknik sipil. 3. TINJAUAN PUSTAKA Sesuai dengan rumusan dan tujuan tersebut di atas, maka studi pustaka yang dilakukan diarahkan untuk mendalami dan menjabarkan konsep yang ada di dalamnya, yaitu ketrampilan sarjana teknik sipil, penilaian dan harapan industri konstruksi. Ketrampilan sarjana teknik sipil Studi tentang ketrampilan lulusan diarahkan untuk mengidentifikasi variabel-vaiabel dari ketrampilan sarjana teknik sipil. Pada dasarnya, ketrampilan adalah bagian dari kecakapan seseorang lulusan karena suatu proses pendidikan. Berdasarkan studi yang telah dilakukan diketahui, ketrampilan tersebut diberi sembilan variabel yang ditentukan berdasarkan atribut-atribut yang telah ditentukan oleh industry, Enginers Australia (EA), Curtin University of Technology (CUT) dan laporan-laporan ilmiah lainnya. Variabel-variabel ini akan diukur sesuai konteknya. Untuk ringkasnya, variabel ketrampilan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Cod e S1 S Sarjana dapat: Tabel 1. Variabel ketrampilan Menerapkan secara mendalam satu ketrampilan teknis terkait dengan perkerjaannya Menggunakan teknologi secara tepat untuk pekerjaannya S3 Mengakses, mengevaluasi dan menyimpulkan informasi terkait dengan pekerjaannya (Liu and Fang, 00) S4 S5 Berkomunikasi secara efektif dengan sesama insinyur tetapi juga dengan masyarakat luas sesuai dengan pekerjaannya (Ravesteijn et al., 006) Berfungsi secara efektif secara individu dalam penyelesaian pekerjaan S6 Berfungsi secara efektif dalam suatu tim multidisipliner atau multikultur untuk penyelesaian pekerjaan (Liu and Fang, 00, Warnecke et al., 004) S7 Befungsi secara efektif dalam suatu team dengan kapasitas sebagai seorang anggota (Liu and Fang, 00) S8 Berfungsi secara efektif dalam suatu team dengan kapasitas sebagai seorang manajer (Liu and Fang, 00) S9 Berfungsi secara efektif dalam suatu team dengan kapasitas sebagai seorang pimpinan (Liu and Fang, 00) A9 Mengembangkan ketrampilan interpersonal di tempat kerja (Burns and Chisholm, 003) Penilaian industri konstruksi Penilaian industri konstruksi dilakukan oleh personil-personil industri konstruksi yang mengetahui ketrampilan sarjana teknik sipil di tempat kerjanya. Penilaian tersebut didasarkan pada pengamatan responden yang diukur dalam lima tingkat seperti tampak dalam Tabel. Penilaian ini dilakukan untuk setiap variable yang telah ditentukan sebagaimana dicantumkan dalam Tabel 1. Hasil pengamatan ini disajikan pada Bagian Data dan Temuan. Tabel. Penilaian Ketrampilan Tingkat ketrampilan Nilai Sangat rendah 1 Rendah Sedang 3 Tinggi 4 M - 8 Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3 Harapan Dan Penilaian Industri Konstruksi Terhadap Ketrampilan Sarjana Teknik Sipil Tingkat ketrampilan Sangat Tinggi 5 Nilai Harapan industri konstruksi Data harapan industri konstruksi diambil dari personil-personil yang juga memberikan penilaian. Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan kerancauan dalam pemberian data, harapan industri konstruksi dinyatakan dalam bentuk ranking. Ranking ini dibuat dengan mengurutkan variabel ketrampilan dari yang paling penting ke paling tidak penting. Variabel ketrampilan ini sama dengan yang telah ditampilakan dalam Tabel 1. Nilai dari tingkat penting tersebut dapat dilihat pada Tabel 3. dengan kata lain, harapan di sini diartikan sebagai ranking ketrampilan yang diharapkan dimiliki oleh lulusan. Hasil dari pengukuran harapan industri konstruksi disajikan pada Bagian Data dan Temuan. Tabel 3. Harapan industri konstruksi Tingkat penting suatu ketrampilan dikuasai oleh sarjana Nilai Amat sangat rendah 1 Sangat rendah Rendah 3 Agak rendah 4 Sedang 5 Agak tinggi 6 Tinggi 7 Sangat tinggi 8 Amat sangat tinggi 9 4. METODOLOGI/PENDEKATAN Metodologi/Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dibagi kedalam beberapa hal yaitu: Proses pengumpulan data, hitungan dan validasinya, dan perbandingan antara harapan dan penilaian industri konstruksi terhadap sarjana teknik sipil. Pengumpulan data Untuk memperoleh data dari industri konstruksi dilakukan hal-hal sebagai berikut. a. Personil-personil industri yang mempunyai klasifikasi dan kualifikasi untuk pengisian data dimasukkan daftar populasi dalam penelitian ini. Identitas personil ini didapatdari asosiasi profesi maupun perusahaan. b. Personil yang masuk dalam daftar populasi tersebut diajak untuk berpartisipasi dalam memberikan data untuk penelitian ini. Ajakan ini bersifat sukarela, sehingga hanya sekitar 15 % saja ajakan tersebut ditanggapi. Prosentase tersebut menunjukkan bahwa data yang terambil adalah sample. Partisipasi yang sukarela tersebut berarti bahwa data untuk penelitian ini diambil secara random. Kerandoman tersebut berdasarkan keinginan atau ketertarikan responden untuk partisipasi dalam penelitian ini. Gambaran secara ringkas tentang pembuatan instrument dan survay sehingga diperoleh data dapat dilihat pada Gambar 1.. Hitungan ranking, validasi dan perbandingan Sesuai dengan variabel dan pengukurannya, metode yang digunakan untuk menganalisa data tersebut adalah metode perbandingan kwantitatif. Data harapan dan penilaian industri konstruksi yang terkumpul dianalisa sehingga diketahui ranking setiap variabel seperti terlihat pada Bagian Data dan Temuan. Agar ranking-ranking tersebut diketahui validitasnya, maka ranking tersebut diuji dengan metode statistik yang cocok. Dalam hal ini, validitas ranking-ranking tersebut diuji dengan Kendall-W (Santoso, 001) yang formulasinya ditampilkan dalam Persamaan 1 dan. Hasil validasi ranking-ranking tersebut ditampilkan dalam Tabel 5 dan Tabel 7. Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta M - 9

4 Albani Musyafa Mulai Menetapkan variabel ketrampilan Mengembangkan instrument untuk mengukur harapan industri konstruksi Mengembangkan instrument untuk mengukur penilaian industri konstruksi Surey Data harapan Data penilaian Selesai 1 Ri = n 3n k ( k Gambar 1. Diagram alir dari pengumpulan data k ( k 1) + 1) W (1) χ = n ( k 1 ) W () Note: W =Kendall W k = number of variable n = number of respondent sample Ri =Sum of each variable value Χ =Chi Square Metodologi atau pendekatan yang digunakan untuk mengolah data hingga mendapatkan hasil ini dapat dilihat pada Gambar. Dari figure tersebut tamapak bahwa perbandingan antara harapan industri dan penilaian industri terhadap sarjana teknik sipil akan menghasilkan prioritas ketrampilan jika nilai harapan lebih tinggi dari penilaian. M - 30 Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta

5 Harapan Dan Penilaian Industri Konstruksi Terhadap Ketrampilan Sarjana Teknik Sipil Start Data harapan Data penilaian Ranking of existing skills Validasi ranking dari harapan Validasi ranking dari penilaian Tidak prioritas Tidak Harapan > Penilaian Ya Prioritas Selesai 5. DATA DAN TEMUAN Gambar. Diagram alir analisa data Sampai batas akhir partisipasi untuk jadi responden, sekitar 15 % dari personil yang diajak tersebut bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Angka yang partisipasi ini dapat dikatakan wajar berdasarkan pengalamanpengalaman sebelumnya, karena ajakan ini bersifat sukarela dan tidak ada imbalan materi apapun. Dengan demikian, data yang terkumpul untuk analisa ini adalah sampel yang bersifat random. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, data untuk studi ini meliputi data penilaian industri konstruksi terhadap tingkat ketrampilan sarjana teknik sipil dan harapan industri terhadap ketrampilan yang seharusnya dimiliki oleh sarjana teknik sipil. Analisa atas sampel dilakukan dengan perhitungan matematik sehingga ditemukan ranking. Agar hasil tersebut dapat diyakini kebenarannya, maka ia di uji dengan metode perhitungan statistik yang sesuai untuknya. Penilaian ketrampilan sarjana teknik sipil Deskripsi tentang penilaian industri terhadap ketrampilan sarjana teknik sipil dan ranking ketrampilan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. Ranking ini dihitung berdasarkan nilai mean nya. Tabel 4. Deskripsi data ketrampilan sarjana teknik sipil Kode Variabel Jumlah Sample Std. Dev. Min Max Mean Median Ranking (Angka) Ranking (Sebutan) S1 Menerapkan ketrampilan teknis Rendah S Penggunaan teknologi Rendah S3 Penyimpulan informasi Sedang S4 Komunikasi Sedang S5 Fungsi secara individual Tinggi S6 Fungsi dalam tim multi disipliner Tinggi S7 Fungsi menjadi anggota tim Function Tinggi S8 Fungsi menjadi manager Rendah Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta M - 31

6 Albani Musyafa Kode Variabel Jumlah Sample Std. Dev. Min Max Mean Median Ranking (Angka) Ranking (Sebutan) S9 Fungsi menjadi pemimpin Sedang Source: Description of data Ranking ini seharusnya menjadi perhatian oleh penyelenggara pendidikan yang bersangkutan, karena ketrampilan lulusan dalam bidang Memfungsikan diri menjadi seorang manajer (S8) dinilai rendah padahal kompetensi ini secara signifikan mempengaruhi kepuasan industri (Musyafa, 009). Kepuasan tersebut adalah mencerminkan mutu lulusan (Musyafa, 009). Ranking ini telah diuji dengan Kendall s W yang membandingkan nilai Chi-square dari data dengan nilai standard. Hasil test ditampilkan dalam Tabel 5 yang menunjukkan bahwa respoden mempunyai kecenderungan pada setiap ranking tersebut. Oleh kaena itu ranking ini dapat digunakan untuk mewakili populasinya, yaitu industri konstruksi. Tabel 5. Uji Keandalan ranking ketrampilan sarjana teknik sipil Item Keterangan Number of Samples (N) 39 Kendall's W (Coefficient of Concordance).174 Chi-Square Number of Ranking 9 Degree of Freedom 8 Probability of Similarity between Rankings.000 (<.05) Kesimpulan Ranking valid Source: Output of Kendall's W calculated by the SPSS Nilai data ketrampilan lulusan yang berupa angka ordinal dapat diranking sehingga diketahui ketrampilan yang nilainya tinggi dan rendah. Hasil analisa ini akan menunjukkan dengan jelas bidang apa saja yang dikuasi dan kurang dikuasai oleh sarjana teknik sipil. Ranking ini dianggap sebagai kenyataan dari ranking ketrampilan sarjana teknik sipil. Kenyataan ini dapat dibandingkan dengan data harapan industri konstruksi sehingga kesenjangan diantaranya dapat teridentifikasi. Kesenjangan ini adalah suatu petujuk untuk usaha peningkatan mutu sarjana teknik sipil dengan anggapan bahwa mutu lulusan diartikan sebagai kecocokan antara ketrampilan lulusan dengan kebutuhan di industri. Harapan terhadap ketrampilan saarjana teknik sipil Deskripsi tentang harapan industri terhadap ketrampilan sarjana teknik sipil dan ranking harapan tersebut dapat dilihat pada Tabel 6. Ranking ini dihitung berdasarkan nilai mean nya. Kode Variabel Tabel 6. Deskripsi data harapan industri konstruksi Number Std. Min Max Mean of Dev. Rank Samples Ranking (Angka) Ranking (Sebutan) S1 Menerapkan ketrampilan teknis Sedang S Penggunaan teknologi Sedang S3 Penyimpulan informasi Sedang S4 Komunikasi Tinggi S5 Fungsi secara individual Tinggi S6 Fungsi dalam tim multi disipliner Rendah S7 Fungsi menjadi anggota tim Function Tinggi S8 Fungsi menjadi manager Rendah S9 Fungsi menjadi pemimpin Rendah Source: Description of data M - 3 Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta

7 Harapan Dan Penilaian Industri Konstruksi Terhadap Ketrampilan Sarjana Teknik Sipil Ranking ini seharusnya juga menjadi perhatian oleh penyelenggara pendidikan tersebut, karena ketrampilan dalam Problem solution (K4) diposisikan sebagai suatu ketrampilan yang sangat penting untuk di kuasai oleh sarjana sementara dalam kenyataannya ketrampilan sarjana dalam bidang ini hanya dinilai sedang saja. Ranking ini telah diuji dengan Kendall s W yang membandingkan nilai Chi-square dari data dengan nilai standard. Hasil test ditampilkan dalam Tabel 7 yang mengindikasikan bahwa respoden mempunyai kecenderungan pada setiap ranking tersebut. Oleh kaena itu ranking ini dapat digunakan untuk mewakili populasinya, yaitu industri konstruksi. Tabel 7. Uji Keandalan ranking harapan industri konstruksi Item Keterngan Number of Samples (N) 3 Kendall's W (Coefficient of Concordance).10 Chi-Square Number of Ranking 9 Degree of Freedom 8 Probability of Similarity between Rankings.000 (<.05) Inference Rankings valid Source: Output of Kendall's W calculated by the SPSS Ranking ketrampilan lulusan dan ranking harapan dapat dikombinasian untuk mengidentifikasi ketrampilan apa yang seharusnya lebih diprioritaskan dalam pendidikan teknik sipil sebagaimana dipresentasikan dalam Section 0. Kesenjangan antara harapan dan penilaian Kesenjangan antara harapan dan penilaian industri konstruksi terhadap ketrampilan luluan teknik sipil didapat dengan membuat kombinasi ranking antar keduanya. Kombiasi tersebut disajikan dalam Tabel 8. Table ini dikembangkan berdasarkan analisis 0 dan 0. Tabel 8. Perbandingan harapan dan penilaian Item Harapan Penilaian Hasil Analisa Kode Variabel S1 Menerapkan ketrampilan teknis Sedang Rendah Seharusnya diprioritaskan S Penggunaan teknologi Sedang Rendah Seharusnya diprioritaskan S3 Penyimpulan informasi Sedang Sedang Tidak perlu diprioritaskan S4 Komunikasi Tinggi Sedang Seharusnya diprioritaskan S5 Fungsi secara individual Tinggi Tinggi Tidak perlu diprioritaskan S6 Fungsi dalam tim multi disipliner Rendah Tinggi Tidak perlu diprioritaskan S7 Fungsi menjadi anggota tim Function Tinggi Tinggi Tidak perlu diprioritaskan S8 Fungsi menjadi manager Rendah Rendah Tidak perlu diprioritaskan S9 Fungsi menjadi pemimpin Rendah Sedang Tidak perlu diprioritaskan Source: Description of data in Sections 0 and 0 Tabel tersebut menunjukkan bahwa tiga dari sembilan area ketrampilan sarjana teknik sipil harus di tingkatkan. Area tersebut adalah ketrampilan untuk: menerapkan secara mendalam satu ketrampilan teknis (S1); menggunakan teknologi untuk penyelesaian pekerjaan (S) dan berkomunikasi dengan insinyur lain dan masyarakat luas sesuai pekerjaannya (S4). Dari tiga area tersebut, S4 harus lebih diprioritaskan karena area tersebut mempengaruhi kepuasan industri konstruksi (Musyafa, 009). 6. KESIMPULAN DAN SARAN Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa ketampilan yang yang dimiliki sarjana teknik sipil belum sesuai harapan industri konstruksi. Hal ini terlihat dari kesenjangan antar keduanya. Dengan anggapan bahwa konstruksi adalah industri di mana lulusaan akan bekerja, maka penyelenggara pendidikan teknik sipil disarankan untuk segera membenahi kurikulum, metode pembelajaran, pengajaran dan menyiapkan infrastruktur terkait untuk mengatur kualitas yang diingainkan industri tersebut. Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta M - 33

8 Albani Musyafa 7. UCAPAN TERIMA KASIH Dengan selesainya studi dan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: Rekan kerja dan pengurus di Universitas Islam Indonesia baik jurusan, fakultas, maupun universitas; dan semua pihak yang telah membantu sehingga selesainya paper ini. DAFTAR PUSTAKA (005) Reforming Higher Education. Paris, UNESCO. BURNS, G. R. & CHISHOLM, C. U. (003) "The role of Work-Based Learning methodologies in the development of life-long engineering education in the 1st Century". Global Journal of Engineering Education, vol. 7, LIU, X. & FANG, D. (00) "Predicaments and expectations of civil engineering education in China". European Journal of Engineering Education, vol. 7, 19. MEAD, P. F., STEPHENS, R., RICHEY, M., BRANSFORD, J. D. & WEUSIJANA, B. K. A. (007) A test of leadership: Charting engineering education for 00 and beyond. Structures, Structural Dynamics and Materials Conference. Waikiki, HI, USA, American Institute of Aeronautics and Astronautics. MUSYAFA, A. (009) Stakeholders Satisfaction with Civil Engineering Graduates. Civil Engineering. Perth, Curtin University of Technology. PALADINI, E. P. (006) "A quality management approach of engineering education". WSEAS Transactions on Advances in Engineering Education, vol. 3, POMALES-GARCIA, C., LIU, Y. & SOTO, V. (006) Excellence in engineering education and educational technology: Views of undergraduate engineering students. Annual Conference and Exposition. Chicago, IL, USA, American Society for Engineering Education. RAVESTEIJN, W., DE GRAAFF, E. & KROESEN, O. (006) "Engineering the future: the social necessity of communicative engineers". European Journal of Engineering Education, vol. 31, SANTOSO, S. (001) Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik, Jakarta, Elex Media Komputindo. WARNECKE, G., OSTERMAYER, D. & KOKLU, K. (004) "Education of engineers by learning in networks". International Journal of Engineering Education, vol. 0, M - 34 Universitas Udayana Universitas Pelita Harapan Jakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta

IDENTIFIKASI KOMPETENSI SARJANA TEKNIK SIPIL BERDASARKAN PERSEPSI SUPERVISOR PADA BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI

IDENTIFIKASI KOMPETENSI SARJANA TEKNIK SIPIL BERDASARKAN PERSEPSI SUPERVISOR PADA BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI IDENTIFIKASI KOMPETENSI SARJANA TEKNIK SIPIL BERDASARKAN PERSEPSI SUPERVISOR PADA BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI Albani Musyafa 1 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Jl Kaliurang Km

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERSOLAN DOMINAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI BERDASARKAN DOKUMEN PENAWARANNYA

IDENTIFIKASI PERSOLAN DOMINAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI BERDASARKAN DOKUMEN PENAWARANNYA IDENTIFIKASI PERSOLAN DOMINAN PENYEDIA BARANG/JASA KONSTRUKSI BERDASARKAN DOKUMEN PENAWARANNYA Albani Musyafa 1 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Jl Kaliurang Km 14,4 Yogyakarta

Lebih terperinci

PEMBOROSAN MATERIAL DAN TINDAKAN PENCEGAHANNYA: SURVAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI YOGYAKARTA

PEMBOROSAN MATERIAL DAN TINDAKAN PENCEGAHANNYA: SURVAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI YOGYAKARTA Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 PEMBOROSAN MATERIAL DAN TINDAKAN PENCEGAHANNYA: SURVAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI YOGYAKARTA Albani Musyafa 1 1 Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menyebarkan kuesioner secara acak kepada responden. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi 1 Statistik Deskriptif, Statistik Inferensia dan Komputer Statistik (SPSS) statistik deskriptif dan inferensi; statistik parametrik, statistik non parametrik dan metode-metode yang termasuk didalamnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini. 1. Faktor-faktor manajemen kualitas yang berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Konsep Penelitian Bab ini membahas tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini Metode penelitian berisi uraian tentang: bahan atau materi penelitian, alat, cara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA Sri Hartutik, Irma Mustikasari STIKES Aisyiyah Surakarta Ners_Tutty@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISA PERBEDAAN MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI MAHASISWA DAN DOSEN UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN ENTREPRENEURSHIP

ANALISA PERBEDAAN MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI MAHASISWA DAN DOSEN UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN ENTREPRENEURSHIP ANALISA PERBEDAAN MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI MAHASISWA DAN DOSEN UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN ENTREPRENEURSHIP Tina Melinda Universitas Ciputra email: tina.melinda@ciputra.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini, setiap perusahaan menuntut diri untuk meningkatkan dan mengembangkan perusahaannya agar dapat mengatasi persaingan yang semakin ketat. Manusia

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi data ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap tiap variabel, baik mengenai metode ceramah, metode diskusi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Bab ini memaparkan mengenai perancangan penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penulisan ini. Metode yang digunakan dimulai dari mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

JOURNAL READING A. LATAR BELAKANG

JOURNAL READING A. LATAR BELAKANG JOURNAL READING Judul Penelitian : Effects of Sosial Activities outside the Home in Life Satisfaction among Elderly People Living Alone Penulis : Jun Nakahara Graduate School of Human Science, Osaka University,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari

Lebih terperinci

PENGARUH KONFLIK PERAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI PEGAWAI DIVISI KONSTRUKSI IV

PENGARUH KONFLIK PERAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI PEGAWAI DIVISI KONSTRUKSI IV Diana Putri Widiasari, Budiono PENGARUH KONFLIK PERAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI PEGAWAI DIVISI KONSTRUKSI IV di PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. SURABAYA) Diana Putri Widiasari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya a. Sejarah UD. Ria Jaya adalah toko yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang lain dengan istilah transfer of knowledge.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang lain dengan istilah transfer of knowledge. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pergeseran pembelajaran adalah pergeseran paradigma, yaitu paradigma dalam cara kita memandang pengetahuan, paradigma belajar dan pembelajaran itu sendiri. Paradigma

Lebih terperinci

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

*Keperluan Korespondensi, telp: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Uji itas Angket yang telah disebarkan kemudian di uji validitasnya dengan menggunakan program Statistical

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket 1) Validitas Pengujian validitas penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan sejauh mana alat

Lebih terperinci

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING Erliza Yubarda Jurusan Manajemen Informatika, AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99 Duri Riau e-mail : erliza_yubarda@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini menyajikan materi kegiatan pokok ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN SEORANG MANAJER PROYEK KONSTRUKSI DARI ASPEK MANAJEMEN KUALITAS TERHADAP KINERJA WAKTU (Studi Kasus: PT.

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN SEORANG MANAJER PROYEK KONSTRUKSI DARI ASPEK MANAJEMEN KUALITAS TERHADAP KINERJA WAKTU (Studi Kasus: PT. /FT.01/SKRIP/04/2008 PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN SEORANG MANAJER PROYEK KONSTRUKSI DARI ASPEK MANAJEMEN KUALITAS TERHADAP KINERJA WAKTU (Studi Kasus: PT. X) SKRIPSI Oleh ADECYA AYU CYNANTYA 04 04 01 001

Lebih terperinci

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 Julistyana Tistogondo, Wendi Kurniawan Program Studi Teknik Sipil, Universitas Narotama,

Lebih terperinci

STRATEGI PENENTUAN HARGA PENAWARAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RISIKO

STRATEGI PENENTUAN HARGA PENAWARAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RISIKO STRATEGI PENENTUAN HARGA PENAWARAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RISIKO TUGAS AKHIR Oleh Sucipta Bintang Pradnya Dewi NIM : 1204105035 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DALAM STANDAR ISO 9000:2000 OLEH KONTRAKTOR DI INDONESIA

PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DALAM STANDAR ISO 9000:2000 OLEH KONTRAKTOR DI INDONESIA Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11 12 Mei 2007 PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DALAM STANDAR ISO 9000:2000 OLEH KONTRAKTOR DI INDONESIA Eko

Lebih terperinci

ANALISIS TANTANGAN DAN MANFAAT BANGUNAN HIJAU

ANALISIS TANTANGAN DAN MANFAAT BANGUNAN HIJAU ANALISIS TANTANGAN DAN MANFAAT BANGUNAN HIJAU Gregorius Kevin 1, Iwan Anggalimanto 2, Herry P. Chandra 3, Soehendro Ratnawidjaja 4 ABSTRAK : Konsep Bangunan Hijau atau Green Building muncul sebagai cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA 4.1. PENDAHULUAN

BAB IV ANALISA DATA 4.1. PENDAHULUAN BAB IV ANALISA DATA 4.1. PENDAHULUAN Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa data, termasuk gambaran umum data yang di analisa guna mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian dan pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR Oleh: A.A. Ngurah Dian Pratama NIM: 1104105116 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS Pelaksanaan dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang telah dijelaskan pada Bab 3, terhadap faktor-faktor investasi Teknologi Informasi yang berpengaruh

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X Lampiran : 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi Pemasaran PT. X Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Data hasil penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN DARAN

BAB V KESIMPULAN DAN DARAN 57 BAB V KESIMPULAN DAN DARAN 5.1. kesimpulan Dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari kelima indikator yang menjadi penyusun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuktikan diri sebagai Bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuktikan diri sebagai Bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Ganesha Operation telah menjadi bagian dari sejarah kehidupan masyarakat Indonesia sejak 1984. Sejak saat itu, Ganesha Operation terus

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015 Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015 SISTEM PERANGKAT LUNAK UNTUK INTERNAL ASSESSMENT MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK

IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK Danny Tanjaya 1, Lie Arijanto 2, Andi 3 ABSTRAK : Kompetensi manajer proyek memiliki pengaruh kritikal terhadap kesuksesan proyek.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jabatan : Auditor Internal Lainnya

LAMPIRAN. Jabatan : Auditor Internal Lainnya 53 LAMPIRAN Lampiran I - KUISIONER Identitas Responden Nama Perusahaan: Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pria Wanita Tingkat Pendidikan : D3 S1 S2 S3 Lama Bekerja : 1-3th 3-6th >6th Jabatan : Auditor Internal

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PRESTASI MAHASISWA Menik Sri Daryanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta E-mail:meniksridaryanti@gmail.com Abstract: This study aimed to analyze the relationship between the learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Instrumen dan Responden Data dikumpulkan melalui kuesioner seperti terlampir dalam lampiran A. Kuesioner tersebut terbagi dalam dua bagian. Di bagian pertama,

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN MANAJER PROYEK KONSTRUKSI

STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN MANAJER PROYEK KONSTRUKSI Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11 12 Mei 2007 STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN MANAJER PROYEK KONSTRUKSI Peter F. Kaming 1, Lorentius H. Suryawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. PT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brainstorming (Variabel X) dan aktivitas belajar peserta diklat (variabel Y).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. brainstorming (Variabel X) dan aktivitas belajar peserta diklat (variabel Y). 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah penerapan metode brainstorming (Variabel X) dan aktivitas belajar peserta diklat (variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RPH Tenjo Kelas Perusahaan Acacia mangium BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan

Lebih terperinci

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik yang Dipadu Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VII SMP St.

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik yang Dipadu Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VII SMP St. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik yang Dipadu Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VII SMP St. Bernardus Madiun Oleh : Gregoria Ariyanti, S.Pd., M.Si. Universitas Widya

Lebih terperinci

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber Oleh: Noor Endah Mochtar 1 2 ALASAN EKSTERNAL Tantangan

Lebih terperinci

Konstruksi Soal Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Alat Optik untuk Siswa SMA/MA Kelas X

Konstruksi Soal Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Alat Optik untuk Siswa SMA/MA Kelas X Konstruksi Soal Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Alat Optik untuk Siswa SMA/MA Kelas X Fanni Zulaiha 1,a), Parlindungan Sinaga 2), Aloysius Rusli 2) 1 Mahasiswa Pendidikan Fisika Sekolah Pascasarjana

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini

Bab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini Bab 3 Analisis Data Pada bab 3 ini, penulis akan menganalisis data berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013. Ada pun responden dari penelitian ini merupakan mahasiswa-mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara Yth. Bapak/Ibu Dalam rangka Penelitian Tugas Akhir yang berjudul pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Medan, maka saya yang melakukan penelitian

Lebih terperinci

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON Helmy Hermawan Tjahjanto 1, Johannes Adhijoso

Lebih terperinci

*Maratul Afidah **Ade Purmatisa

*Maratul Afidah **Ade Purmatisa 38 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN PENDEKATAN SETS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF (Studi Eksperimen di SMP Da wah Pekanbaru T.A 2016/2017) *Maratul

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian latar belakang dan landasan teori pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut: BRAND AWARENESS

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAHAMAN KONTRAKTOR TERHADAP PERATURAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (003K)

ANALISIS PEMAHAMAN KONTRAKTOR TERHADAP PERATURAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (003K) ANALISIS PEMAHAMAN KONTRAKTOR TERHADAP PERATURAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (003K) Albani Musyafa Universitas Islam Indonesia, Teknik Sipil, Yogyakarta, 55584 Indonesia Email: albani_muyafa@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini adapun objek penelitiannya adalah Malcolm Baldrige national quality award

Lebih terperinci

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI AUDITOR PADA INSTANSI SWASTA DAN

Lebih terperinci

penelitian. Pengumpulan data ini sangat penting karena dari data yang terkumpul

penelitian. Pengumpulan data ini sangat penting karena dari data yang terkumpul BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Suatu penelitian adalah suatu proses, setiap tahapan harus dilalui dengan cermat dan teliti serta diperlukan urutan-urutan penelitian secara teratur, untuk mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat KAP Penelitian ini dilakukan dua tempat, yaitu pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Bpk. Zubaidin Komaruddin dan Kantor

Lebih terperinci

TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN PROYEK PADA INDUSTRI KONSTRUKSI

TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN PROYEK PADA INDUSTRI KONSTRUKSI Institut Teknologi Nasional - Bandung, - 8 Oktober 04 TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN PROYEK PADA INDUSTRI KONSTRUKSI Peter F Kaming, Wurfram I. Ervianto dan Gideon R. Gardiawan,, Program Studi Teknik Sipil,

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015

Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015 Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015 Pada sudut perusahaan Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup digunakan untuk melihat profil kandidat pelamar yang memuat informasi pribadi, pendidikan, pelatihan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, bahwa akhir-akhir ini nilai standar kelulusan Ujian Nasional (UN) di Indonesia terkhususnya pendidikan di tingkat SMA semakin tinggi. Oleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Kepuasan pelanggan dan olah data statistik SPSS. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Kepuasan pelanggan dan olah data statistik SPSS. vii ABSTRAK Era globalisasi sekarang ini, membuat tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PLN menjadi prioritas utama yang wajib didapatkan oleh pelanggan. Saat ini masih terdapat beberapa

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

A world-class university. in continuous pursuit of innovation and enterprise

A world-class university. in continuous pursuit of innovation and enterprise A world-class university in continuous pursuit of innovation and enterprise The mission of BINUS University is to contribute to the global community through the provision of world-class education by :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini terletak di

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DAN JALAN DARI ASPEK TENAGA KERJA. Oleh: HERU LESMANA NPM :

ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DAN JALAN DARI ASPEK TENAGA KERJA. Oleh: HERU LESMANA NPM : ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DAN JALAN DARI ASPEK TENAGA KERJA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Universitas Atma

Lebih terperinci