PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (POPT) KODE PROGRAM PELATIHAN :...

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (POPT) KODE PROGRAM PELATIHAN :..."

Transkripsi

1 PELATIHAN BERBASIS PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (POPT) KODE PROGRAM PELATIHAN :... KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6.A Jakarta Selatan 2011

2 KATA PENGANTAR Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, bahwa setiap penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Internasional dan/atau Standar Khusus. Untuk mengimplementasikan pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya program pelatihan kerja. Program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja. Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang. Program pelatihan kerja yang disusun berjenjang mengacu pada jenjang Kerangka Kulaifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sedangkan program pelatihan kerja tidak berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan di masyarakat, maka disusun kemasan program pelatihan berbasis kompetensi dengan nama pelatihan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dengan mengacu pada standar kompetensi kerja. Demikian program pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja. Jakarta, Oktober 2011 Direktur Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Ir. Suhadi, M.Si NIP

3 PROGRAM PELATIHAN BERBASIS 1. Nama Pelatihan : Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) 2. Kode Program Pelatihan : Jenjang Program Pelatihan : Pengendali Tingkat III 4. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten : Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi hasil surveilans, mengumpulkan spesimen, membuat bahan informasi dan visualisasi, memprakirakan risiko, mempersiapkan, melaksanakan, mengevaluasi hasil pelaksanaan OPT/tindakan karantina OPTK, mengembangkan teknik pengamatan dan OPT/tindakan karantina, serta mengevaluasi dampak penerapan PHT tingkat muda dan madya, yang berfokus pada upaya mencegah, menyampaikan informasi, dan menanggulangi OPT/melakukan tindakan karantina OPTK. 5. Unit Kompetensi yang ditempuh: 5.1. TAN.PT Merencanakan Surveillans 5.2. TAN.PT Melaksanakan Surveillans 5.3. TAN.PT Mengevaluasi Hasil Surveillans 5.4. TAN.PT Mengumpulkan Spesimen 5.5. TAN.PT Membuat Bahan Informasi dan Visualisasi 5.6. TAN.PT Memprakirakan Resiko 5.7. TAN.PT Mempersiapkan Pelaksanaan Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK 5.8. TAN.PT Melaksanakan Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK 5.9. TAN.PT Mengevaluasi Hasil Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK 5.10 TAN.PT Mengembangkan Teknik Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK TAN.PT Evaluasi Dampak Penerapan PHT 6. Perkiraan Waktu Pelatihan : 135 Jam 45 menit 7. Persyaratan Peserta Pelatihan : 7.1. Pendidikan : POPT Muda dan POPT Madya 7.2. Pelatihan : Telah memiliki sertifikat Pelatihan Dasar Ahli 7.3. Pengalaman Kerja : 2 tahun kerja 7.4. Umur : Minimal 20 tahun 7.5. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan 7.6. Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani 7.7. Test Kemampuan : Test Kemampuan Akademik 2

4 KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS NO UNIT KODE UNIT PENGE- KETERA TAHUAN MPILAN JUMLAH I. KELOMPOK UNIT UMUM Mengaktualisasikan Nilai-Nilai TAN.PP Kehidupan 1.2 Mengorganisakan Pekerjaan TAN.PP Melakukan Komunikasi Dialogis TAN.PP Membangun Jejaring Kerja TAN.PP Mengorganisasikan Masyarakat TAN.PP Jumlah I II. KELOMPOK UNIT INTI 2.1 Merencanakan Surveillans TAN.PT Melaksanakan Surveillans TAN.PT Mengevaluasi Hasil Surveillans TAN.PT Mengumpulkan Spesimen TAN.PT Membuat Bahan Informasi dan TAN.PT Visualisasi 2.6 Memprakirakan Resiko TAN.PT Mempersiapkan Pelaksanaan TAN.PT Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK 2.8 Melaksanakan Pengendalian TAN.PT OPT/Tindakan Karantina OPTK 2.9 Mengevaluasi Hasil Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK TAN.PT Mengembangkan Teknik Pengamatan, TAN.PT Peramalan dan Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK 2.11 Evaluasi Dampak Penerapan PHT TAN.PT Jumlah II III. KELOMPOK UNIT KHUSUS 3.1. Mengidentifikasi Serangga TAN.PT Mengidentifikasi Gulma TAN.PT Mengidentifikasi Tungau TAN.PT Jumlah III Jumlah I s/d III 135 3

5 SILABUS PELATIHAN BERBASIS I. KELOMPOK UNIT UMUM 1.1. Unit Kompetensi : TAN.PP Kode Unit : Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Kehidupan Prakiraan Waktu Pelatihan : 3 45 menit ELEMEN 1. Melakukan tindakan secara konsisten sesuai dengan norma hukum, sosial, budaya dan agama dalam kehidupan bermasyarakat 1.1. Norma hukum, sosial, budaya dan agama dipahami dan dihayati dengan baik Norma hukum, sosial, budaya dan agama diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan baik. - Dapat mmenjelaskan norma hukum kehidupan masyarakat - Dapat menjelaskan social, budaya dan agama dalam kehidupan masyarakat - Mampu meerapkan norma hukum kehidupan masyarakat - Mampu menerapkan sosial dalam masyarakat - Mampu menerapkan budaya dalam masyarakat - Mampu menerapkan tuntunan agama dalam masyarakat - Harus hati-hati, taat asas, sopan, ramah, toleransi, konsisten dalam meerapkan norma hukum kehidupan masyarakat WAKTU PELATIHAN Pengetahuarampilan Kete- - norma hukum kehidupan masyarakat - social, budaya dan agama dalam kehidupan masyarakat - Menerapkan norma hukum kehidupan masyarakat - Menerapkan sosial dalam masyarakat - Menerapkan budaya dalam masyarakat - Menerapkan tuntunan agama dalam masyarakat - hati-hati, taat asas, sopan, ramah, toleransi, konsisten - hati-hati, taat asas, sopan, ramah, konsisten - Harus hati-hati, taat asas, sopan, ramah, konsisten - konsisten, hati-hati 4

6 ELEMEN 2. Menampilkan kemandirian dalam bertindak dan memiliki etos kerja sebagai POPT 3. Menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan sasaran serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak 4. Memiliki cara berpikir dan perilaku yang positif 2.1. Kemandirian berindak sesuai etos kerja sebagai POPT 2.2. Semangat, kecintaan, kedisiplinan, dan kepatuhan/ loyalitas Tindakan yang memperhitungkan manfaat dan dampak 3.2. Tindakan yang toleran dan menghargai pendapat, gagasan orang lain Tindakan berpikir jernih, tidak berburuk sangka, dan mengutamakan sisi positif dari suatu masalah Tindakan yang penuh perhatian, perlindungan, penghormatan, pengorbanan, kesadaran dan kebersamaan, saling membantu dan saling memberi tanpa pamrih. - Dapat melakukan pekerjaan dengan percaya diri dan tanggungjawab. - Kepercayaan diri dan tanggungjawab - - Motivasi dan etos kerja - Mampu mengidentifikasi manfaat dan dampak - Memiliki toleransi dan menghargai pendapat dan gagasan orang lain - Mampu melakukan pekerjaan secara cermat - - Memiliki perhatian, perlindungan, penghormatan, pengorbanan, kesadaran dan kebersamaan, saling membantu dan saling memberi tanpa pamrih - Bertindak sesuai etos kerja - Bertindah penuh semangat, cinta, disiplin dan patuh azas - Manfaat dan dampak - Analisis dan pemecahan masalah - Berpikir positif dan pemecah masalah - Analisis dan pemecahan masalah Teguh dan gigih - Aktif,kerjasama,dis iplin dan patuh azas - Akomodatif - Cermat WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Asessmen Asessmen Asessmen 5

7 1.2. Unit Kompetensi : TAN.PP Kode Unit : Mengorganisasikan Pekerjaan Prakiraan Waktu Pelatihan : 3 45 menit ELEMEN 1. Mengidentifikasi Pekerjaan 2. Melaksanakan kegiatan dalam tim kerja 3. Mengkoordinasikan Pekerjaan 1.1. Prosedur pelaksanaan dikuasai dan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Seluruh kegiatan dijadwalkan secara tepat dan sistematis Setiap tahap pekerjaan direncanakan dengan matang Kebutuhan alat dan tenaga kerja dihitung secara tepat Prosedur pelaksanaan kerja dikuasai dan dilaksanakan sesuai SOP Anggota tim kerja dipilih sesuai kriteria yang ada dengan memperhatikan kemampuan dan kinerja Prosedur pelaksanaan dikuasai dan dilaksanakan sesuai ketentuan. - Mampu mengidentifikasi pekerjaan sesuai kebijakan. - Dapat menyajikan jadwal kegiatan/perencanaan secara sistematis dan matang. - Dapat - Dapat melaksanakan pekerjaan sesuai SOP. - Berperan aktif dalam memilih anggota tim kerja berdasarkan kemampuan dan kinerja - Dapat menguasai pekerjaan sesuai ketentuan - Dapat. Pengetahuarampilan Kete- - Teori-teori - Cermat 1 2 manajemen. manajerial. fasilitasi. - Teori-teori manajemen. - Teori kepemimpinan. - Perilaku organisasi. manajerial. memotivasi. komunikasi. - Cermat Aktif dan partisipatif - Teori-teori manajemen. - Perilaku organisasi. manajerial. memotivasi. komunikasi. - Cermat dan komunikatif 6

8 ELEMEN 4. Mengevaluasi kegiatan pengorganisasian pekerjaan 3.2. Hubungan antar bagian terorganisir dengan baik untuk memperlancar seluruh rangkaian kegiatan guna menjamin kualitas hasil yang maksimal Pelaksanaan pekerjaan dievaluasi sesuai dengan perencanaan. - Dapat melaksanakan kegiatan dalam tim kerja. - Dapat mengkoordinasikan pekerjaan untuk kelancaran dan kualitas hasil. - Dapat. - Teori-teori manajemen. - Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. - Budaya kerja. - Teori kepemimpinan. - Perilaku organisasi. manajerial. memotivasi. komunikasi. - Cermat dan komunikatif Pengetahuan Keterampilan 4.2. Hasil evaluasi kegiatan dilaporkan Asessmen Asessmen Asessmen 7

9 1.3. Unit Kompetensi : TAN.PP Kode Unit : Melakukan Komunikasi Dialogis Prakiraan Waktu Pelatihan : 3 45 menit ELEMEN 1. Mengidentifikasi karakteristik komunikasi 1.1. Unsur-unsur komunikasi diidentifikasi. - Mampu mengidentifikasi unsur-unsur dan karakteristik komunikasi. - - Teknik komunikasi inter personal dan antar personal. - Komunikasi dengan bahasa yang baik dan benar. - kerjasama dalam kelompok. - Baik berkomunika si Pengetahuarampilan Kete Memahami pesan dan sikap dalam berkomunikasi 1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi diidentifikasi Pesan komunikasi dipahami. -. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor komunikasi - Dapat memahami pesanpesan dan sikap berkomunikasi. - Pengetahuan umum tentang bahasa. - Kaidah-kaidah dalam berbahasa. - Teknik komunikasi inter personal dan antar personal - Kaidah-kaidah dalam berbahasa. - Teknik komunikasi inter personal dan antar personal - - Baik berkomunika si - Komunikasi dengan bahasa yang baik dan benar. - Kerjasama dalam kelompok. - Baik berkomunika si 2.2. Sikap dalam berkomunikasi dipahami - Dapat dipahami sikap berkomunikasi - Kaidah-kaidah dalam berbahasa. - Teknik komunikasi inter personal dan antar personal - Komunikasi dengan bahasa yang baik dan benar. - Kerjasama dalam kelompok. - Baik berkomunika si 8

10 ELEMEN 3. Mengenali 3.1. Karakter komunikan karakteristik, dikenali. struktur, dan budaya komunikan 4. Menjalankan komunikasi dialogis - Dapat mengenali karakteristik, - Psikologi Sosial. struktur dan budaya komunikasi - Sosiologi. - Pengetahuan umum tentang bahasa. - Kaidah-kaidah berbahasa. - Teknik komunikasi inter personal dan antar personal - Komunikasi dengan bahasa yang baik dan benar. - Kerjasama dalam kelompok Struktur komunikan dikenali Budaya komunikan dikenali 4.1. Komunikasi dialogis - Dapat menjalankan dilakukan dengan komunikasi dialogis dengan komunikasi pesan komunikasi teknis dan sikap yang baik, yang jelas. santun, danpenuh dialogis. penghargaan Komunikasi dialogis dilakukan dengan teknik komunikasi yang benar 4.3. Komunikasi dialogis dilakukan dengan sikap komunikasi yang baik - Psikologi Sosial. - Sosiologi. - Pengetahuan umum tentang bahasa. - Kaidah-kaidah dalam berbahasa. - Teknik komunikasi inter personal dan antarpersonal Pengetahuarampilan Kete- - Baik berkomunika si - Baik, santun dan dialogis Asessmen Asessmen Asessmen 9

11 1.4. Unit Kompetensi : TAN.PP Kode Unit : Membangun Jejaring Kerja Prakiraan Waktu Pelatihan : 3 45 menit ELEMEN 1. Mengidentifikasi aspek-aspek jejaring kerja 2. Menyamakan pemahaman tentang aspekaspek jejaring kerja kepada mitra 1. Aspek-aspek yang diperlukan dan mempengaruhi jejaring kerja dipelajari dan diidentifikasi. 2. Manfaat-manfaat jejaring kerja bagi mitra diidentifikasi. 3. Aspek-aspek tentang jejaring kerja disosialisaikan kepada mitra. 4. Capaian sosialisasi pemahaman tentang aspek-aspek jejaring kerja kepada mitra diukur dengan indikator ketercapaian kesepakatan. - - Pemahaman tentang jejaring kerja. - Memahami kebutuhan organisasi atau kelompok. - Prinsip-prinsip kemitraan. - Dapat menyamakan pemahaman aspek jejaring kerja. - Dapat mengukur indikator capaian dan kesepakatan Pengetahuarampilan Kete- - Kemampuan - Bersahabat 1 2 berkomunikasi dan mengutarakan gagasan. - Kemampuan membangun kepercayaan di antara anggota yang membentuk jejaring kerja. - Kemampuan melaksanakan komunikasi dua arah. - Kemampuan mengelola - Saling konflik percaya - Kemampuan mengutarakan gagasan. - Kemampuan membangun kerpercayaan - Kemampuan komunikasi dua arah - Pemahaman jejaring kerja. - Memahami kebutuhan organisasi atau kelompok. - Prinsip-prinsip kemitraan Aktif dan partisipatif 10

12 ELEMEN 3. Melaksanakan jejaring kerja dengan mitra 5. Tahapan pembentukan jejaring kerja direncanakan sesuai kesepakatan 6. Jejaring kerja dilaksanakan sesuai rencana - Dapat merencanakan pembentukan jejaring kerja sesuai kesepakatan. - Dapat melaksanakan kegiatan sesuai rencana. - Pemahaman jejaring kerja. - Pemahaman kebutuhan organisasi atau kelompok. - Prinsip-prinsip kemitraan. manajerial. - Cermat dan komunikatif memotivasi. komunikasi Pengetahuan Keterampilan Pelaksanaan Mengkoordinasikan pekerjaan dievaluasi Pekerjaan sesuai dengan perencanaan Hasil evaluasi kegiatan dilaporkan. - Dapat mengkilasi umpan balik hasil dari mitra. - Dapat mengevaluasi efek dan dampak dari pelaksanaan jejaring kerja. - Dapat melaporkan secara tertulis hasil evaluasi. - Teori-teori manajemen. - Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. - Teori kepemimpinan. - Perilaku organisasi. manajerial. memotivasi. komunikasi Cermat; akomodatif dan komunikatif Asessmen Asessmen Asessmen 11

13 1.5. Unit Kompetensi : TAN.PP Kode Unit : Mengorganisasi Masyarakat Prakiraan Waktu Pelatihan : 3 45 menit ELEMEN 1. Mengenali aspek sosial budaya, ekonomi dan tepikal masyarakat sasaran Potensi dan kondisi sosial budaya di observasi bersama-sama masyarakat sasaran Potensi dan kondisi sosial budaya masyarakat diolah dan dianalisis untuk menentukan karakteristik masyarakat sasaran Tokoh atau orang-orang yang memiliki pengaruh dalam masyarakat ditemukenali untuk kemungkinan dipilih sebagai panutan dalam organisasi Potensi kekuatan, kelemah, peluang dan tantangan dala kehidupan bermsyarakat ditemukenali - Mampu mengenali - Teori-teori manajemen. potensi dan kondisi sosial - Pengembangan dan budaya. pemberdayaan - Mampu mengolah dan masyarakat. menganalisis untuk - Budaya kerja. menentukan karakteristik - Teori kepemimpinan. masyarakat. - Perilaku organisasi. - Mampu mengenali tokoh atau orang yang berpengaruh - Mampu mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, kendala dan tantangan masyarakat. manajerial. memotivasi. fasilitasi. komunikasi. teliti, dan komunikatif Pengetahuarampilan Kete Menampung semua keinginan dan kekuatan anggota yang ada Keinginan, kebutuhan, peluang, dan kekuatan anggota yang ada digali secara partisipatif Ketidakpuasan masyarakat atas keadaan yang dialami beserta faktor penyebabnya ditampung. - Dapat menggali secara - Teori-teori manajemen. partisipatif kebutuhan, - Pengembangan dan peluang,dan kekuatan pemberdayaan anggota. masyarakat. - Dapat menampung - Teori kepemimpinan. ketidakpusan masyarakat - Perilaku organisasi. terhadap keadaan yang dialami manajerial. memotivasi. fasilitasi. komunikasi. teliti, dan komunikatif 12

14 ELEMEN 3. Menyusun sasaran dan tujuan yang harus dicapai 4 Membangun sebuah kelembagaan yang secara demokratis diawasi oleh seluruh anggota Sasaran dan tujuan ditetapkan sesuai kebutuhan masyarakat Cara mencapai sasaran dan tujuan ditetapkan secara partisipatif Institusi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat ditumbuhkembangkan Kepengurusan institusi ditetapkan dari dan oleh anggota masyarakat Pengorganisasian masyarakat dilakukan dengan strategi dan tahapan sesuai dengan rencana yang telah disepakati sebelumnya - Dapat menyusun sasaran dan tujuan yang ditetapkan secara partisipatif - Dapat mepemberdayaan masyarakat - Dapat mendoorong kepengurusan suatu kelompok dalam masyarakat - Dapat mendorong pengorganisasian kelompok dengan strategi dan tahapan yang disepakati - Teori-teori manajemen partisipatif - Pengembangan dan pember-dayaan masyarakat. - Teori kepemimpinan. - Perilaku organisasi. - Teori-teori manajemen partisipatif - Pengembangan dan pember-dayaan masyarakat. - Teori kepemimpinan. - Perilaku organisasi. manajerial. memotivasi. fasilitasi. komunikasi. manajerial. memotivasi. fasilitasi. komunikasi. teliti, dan komunikatif teliti, dan komunikatif Pengetahuan Keterampilan 5. Mengembangkan Kegiatan dalam rangka mengembangkan kapasitas masyarakat kapasitas (belajar, berlatih, dirancang sesuai kebutuhan dan mencari potensi yang ada. dukungan, Kegiatan-kegiatan dalam rangka menggalang mengembangkan kapasitas dana, dll) untuk masyarakat dilaksanakan dan menangani dikembangkan secara konsisten. ancaman yang ada - Dapat merancang kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat - Dapat melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat untuk mencapai kapasitas dan kapabilitas yang kuat - Teori-teori manajemen partisipatif - Pengembangan dan pember-dayaan masyarakat. - Teori kepemimpinan. - Perilaku organisasi. manajerial. memotivasi. fasilitasi. komunikasi. teliti, dan komunikatif 13

15 ELEMEN 6. Mengevaluasi Kegiatan-kegiatan dievaluasi pelaksanaan secara periodik berdasarkan pengorganisasian perencanaan, pelaksanaan dan masyarakat tingkat keberhasilan Hasil evaluasi dijadikan umpan balik untuk menyusun rencana tindak lanjut Laporan hasil mengorganisasikan masyarakat dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan. - Dapat mengevaluasi secara periodik keberhasilan program/kegiatan sesuai perencanaan - Dapat menyusun umpan balik berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan - Dapat menyusun laporan kegiatan pengorganisasian masyarakat - Teori-teori manajemen partisipatif - Pengembangan dan pember-dayaan masyarakat. - Teori kepemimpinan. - Perilaku organisasi. manajerial. memotivasi. fasilitasi. komunikasi. teliti, dan komunikatif Asessmen Asessmen Asessmen Pengetahuan Keterampilan 14

16 II. KELOMPOK UNIT INTI 2.1 Unit Kompetensi : Merencanakan Surveilans Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan : 6 45 menit ELEMEN 1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk surveilans 2. Mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi serta menetapkan lokasi yang akan disurvei Alat dan bahan yang diperlukan disiapkan sesuai kebutuhan Alat dan bahan diperiksa kelengkapan, kesiapan dan kesesuaiannya. 2.1 Informasi tentang, lokasi, dan komoditas dikumpulkan. - Dapat menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan surveilans - Bioekologi - Metodologi survey - Pedoman survei - Menyusun perencanaan. - Membaca data - Memilih metode - Dapat memeriksa kelengkapan, kesiapan dan kesesuaian bahan untuk surveilans - Dapat mengumpulkan informasi tentang, lokasi, dan komoditas 2.2. sasaran - Dapat mengidentifikasi sasaran diidentifikasi berdasarkan keparahan dan atau berdasarkan perkembangan serangan/target OPT keparahan dan atau perkembangan serangan/target OPT - Bioekologi - Metodologi survei - Pedoman survei. - Mengumpulan informasi. - Membaca data - Memilih calon lokasi tekun dan tekun dan Pengetahuarampilan Kete

17 ELEMEN 3. Menentukan metode surveilans 2.3. Lokasi-lokasi yang akan dilakukan surveilans diidentifikasi Lokasi yang akan disurvei ditetapkan Metode surveilans ditentukan berdasarkan tujuannya. - Dapat mengidentifikasi lokasi-lokasi surveilans - Dapat menetapkan lokasi survei sesuai tujuan - Dapat menentukan metode surveilans berdasarkan tujuan Bioekologi - Metodologi survei - Pedoman survei. - Menentukan metode - Menganalisis data - Memilih metode tekun dan Pengetahuan Keterampilan 4. Merencanakan surveilans 3.2. Metode pengambilan sampel ditetapkan berdasarkan komoditas dan sasaran Waktu untuk melaksanakan surveilans direncanakan - Dapat menetapkan metode pengambilan sampel berdasarkan komoditas dan sasaran - Dapat merencanakan waktu untuk pelaksanaan surveilans - Bioekologi - Metodologi survei - Pedoman survei. - Merencanakan waktu surveilans. tekun dan 4.2. Jadwal pelaksanaan surveilans ditetapkan. - Dapat menetapkan jadwal pelaksanaan surveilans - Menetapkan jadwal surveilans 4.3. Calon tim surveilans ditetapkan sesuai dengan persyaratan Daftar tim surveilans ditetapkan. - Dapat menetapkan calon tim surveilans sesuai dengan persyaratan - Dapat menetapkan daftar tim surveilans - Menetapkan calon tim surveilans - Menetapkan daftar tim surveilans 16

18 ELEMEN 5. Mendokumentasika5.1. Hasil perencanaan n hasil surveilans disusun perencanaan dan disajikan dalam surveilans bentuk laporan. - Dapat menyusun dan menyajikan hasil perencanaan surveilans dalam bentuk laporan - Bioekologi - Metodologi survei - Pedoman surveii. - Menyusun dan tekun menyajikan hasil dan surveilans - Menyajikan hasil surveilans lainnya - Mendokumentasikan hasil surveilans Pengetahuan Keterampilan 5.2. Laporan perencanaan dipresentasikan dihadapan pemangku kepentingan. - Dapat mempresentasikan laporan perencanaan dihadapan pemangku kepentingan Asessmen Asessmen Asessmen 17

19 2.2 Unit Kompetensi : Melaksanakan Surveilans Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan: 9 45 menit ELEMEN 1. Merencanakan surveilans 2. Melaksanakan surveilans 1.1. Waktu untuk melaksanakan surveilans direncanakan Jadwal pelaksanaan, metode, Tim surveilans ditetapkan Alat-alat dan bahan diperiksa kelengkapan dan kesiapan serta kesesuaiannya. 2.1 Sampel ditentukan berdasarkan metode yang telah ditetapkan. - Dapat merencanakan waktu pelaksanaan surveilans - Dapat menetapkan jadwal, metode, dan Tim surveilans - Dapat memeriksa kelengkapan dan kesiapan serta kesesuaian alat-alat dan bahan surveilans - Dapat menentukan sampel berdasarkan metode yang ditetapkan - Bioekologi - Metode surveilans Bioekologi - Metode surveilans - Mengelola spesimen (membuat dan merawat koleksi). - Pengolahan dan penghitungan data. - Komunikasi. - Membuat jadwal, waktu - Memeriksa kelengkapan alat dan bahan surveilans. - Komunikasi. - Identifikasi jenis OPT. - Identifikasi gejala serangan OPT. - Penentuan skor tingkat keparahan. - Menghitung kepadatan populasi - Membuat database. tekun dan tekun dan Pengetahuarampilan Kete

20 ELEMEN 2.2. Sampel dikumpulkan, diklasifikasikan, dicatat, dan diberi label. - Dapat mengumpulkan, mengklasifikasikan, mencatat, dan memberi label sampel - - Pengetahuan Keterampilan 3. Mendokumentasi kan sampel dan data surveilans 2.3. Sampel diamati di lapangan atau di laboratorium Sampel hasil surveilans dikoleksi dan dilakukan preparasi - Dapat mengamati sampel di lapangan atau di laboratorium - Dapat mengkoleksi sampel hasil surveilans dan melakukan preparasi 3.2. Data surveilans - Dapat mencatat data surveilans dicatat dalam blanko dalam blanko yang telah yang telah disiapkan. disiapkan Bioekologi - Mengelola spesimen (membuat dan merawat koleksi). - Pengolahan dan penghitungan data. - Identifikasi jenis OPT. - Identifikasi gejala serangan OPT. - Penentuan skor tingkat keparahan. - Menghitung kepadatan populasi - Membuat database. tekun dan 3.3. Data surveilans didokumentasikan. - Dapat mendokumentasikan data surveilans. 19

21 ELEMEN 4. Menyusun laporkan hasil surveilans 4.1. Data dan informasi hasil surveilans diolah untuk diambil langkah tindak lanjutnya dan disiapkan databasenya Rekomendasi hasil surveillans dilaporkan kepada pihak yang berkepentingan - Dapat mengolah data dan informasi hasil surveilans dan mengambil langkah tindak lanjutnya dan menyiapkan databasenya. - Dapat melaporkan dan memberikan rekomendasi hasil surveillans kepada pihak yang berkepentingan - Bioekologi - Pengolahan dan penghitungan data. - Membuat database - Menyusun laporan tekun dan Pengetahuan Keterampilan Asessmen Asessmen Asessmen 20

22 2.3 Unit Kompetensi : Mengevaluasi Hasil Surveilans Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan: 9 45 menit ELEMEN 1. Menganalisis data/informasi hasil surveilans 2. Mengevaluasi hasil analisis dan informasi hasil surveilans Data/informasi hasil - Dapat menganalisis olahan surveilans yang telah data/informasi hasil surveilans diolah dianalisis secara tepat. secara tepat Hasil analisis data/informasi hasil surveilans disajikan dalam bentuk tabulasi yang lengkap. 2.1 Hasil analisis surveilans data/informasi yang ditabulasikan secara lengkap dievaluasi. - Dapat menyajikan hasil analisis data/informasi hasil surveilans dalam bentuk tabulasi yang lengkap. - Dapat mengevaluasi hasil analisis surveilans data/informasi secara lengkap. - Pengolahan dan penghitungan data Analisis data Pengolahan dan penghitungan data - Analisis data - Identifikasi jenis OPT - Identifikasi gejala serangan OPT - Penentuan skor tingkat keparahan - Menghitung kepadatan populasi. Cermat, tekun dan - Penentuan skor. Cermat, tekun tingkat keparahan dan - Menghitung kepadatan populasi Pengetahuarampilan Kete Hasil tabulasi data/informasi disiapkan sesuai pedoman standar untuk bahan penyusunan laporan. - Dapat menyiapkan hasil tabulasi - - data/informasi sesuai pedoman standar untuk bahan penyusunan laporan.. 21

23 ELEMEN 3. Menyusun laporan hasil analisis surveilans 3.1. Informasi hasil tabulasi data/ informasi disajikan/didokument asikan dalam format laporan standar (disusun Pest Fact Sheet) 3.2. Laporan hasil analisis surveilans disusun secara tertulis untuk bahan penyusunan Pest List. - Dapat menyajikan/mendokumentasikan informasi hasil tabulasi data dalam format laporan standar (disusun Pest Fact Sheet) - Dapat menyusun laporan hasil analisis surveilans secara tertulis untuk bahan penyusunan Pest List - Analisis data - Membuat tabulasi data/informasi dalam format laporan standar (Pest Fact Sheet) - Membuat laporan. Cermat, tekun dan Pengetahuan Keterampilan Asessmen Asessmen Asessmen 22

24 2.4 Unit Kompetensi : Mengumpulkan Spesimen Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan: 9 45 menit ELEMEN 1. Menyiapkan alat 1.1. Alat dan bahan dan bahan untuk yang diperlukan pengambilan disiapkan sesuai sampel kebutuhan. 2. Menentukan metode pengambilan sampel Alat dan bahan diperiksa kesiapan dan kelengkapannya 2.1 Lokasi pengambilan sampel ditentukan berdasarkan distribusi.. - Dapat menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pengambilan sampel. - Dapat memeriksa alat dan bahan dan kelengkapannya. - Dapat menentukan lokasi pengambilan sampel berdasarkan distribusi. - Metode pengambilan spesimen. - Metode penanganan spesimen. - Pemahaman karakteristik gejala penyakit. - Pemahaman morfologi serangga dan gejala serangan Metode pengambilan spesimen. - Metode penanganan spesimen. - Pemahaman karakteristik gejala penyakit. - Pemahaman morfologi serangga dan gejala serangan. - Mengambil spesimen. - Menangani spesimen. - Mengambil spesimen. - Menangani spesimen.. Cermat, tekun dan. Cermat, tekun dan Pengetahuarampilan Kete

25 ELEMEN 3. Mengumpulkan sampel 3.1. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disiapkan - Dapat mengumpulkan sampel dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disiapkan 3.2 Sampel ditangani- Dapat menangani sampel sesuai sesuai jenisnya. jenisnya. - Metode pengambilan spesimen. - Metode penanganan spesimen. - Pemahaman karakteristik gejala penyakit. - Pemahaman morfologi serangga dan gejala serangan. - Menggunakan alat. Cermat, tekun dan bahan. dan - Mengambil spesimen. - Menangani spesimen Pengetahuan Keterampilan 3.3 Sampel yang telah terkumpul, deskripsinya sampai tingkat ordo, famili, genus untuk serangga, sedangkan untuk cendawan dan bakteri sampai tingkat genus atau spesies 3.4 Spesimen yang telah terkumpul disimpan. - Dapat mendeskripsikan sampel yang telah terkumpul, sampai tingkat ordo, famili, genus untuk serangga, sedangkan untuk cendawan dan bakteri sampai tingkat genus atau spesies - Dapat menyimpan spesimen yang telah terkumpul. - - mendeskripsikan - sampel yang telah terkumpul, sampai tingkat ordo, famili, genus untuk serangga, sedangkan untuk cendawan dan bakteri sampai tingkat genus atau spesies - - menyimpan spesimen yang telah terkumpul - 24

26 ELEMEN 4. Mendokumentasi kan hasil pengumpulan spesimen 4.1 Spesimen yang telah dikumpulkan diberi label. 4.2 Spesimen yang telah diberi label dicatat dalam blangko yang telah disiapkan 4.3 Spesimen didokumentasi dalam bentuk laporan - Dapat memberi label Spesimen yang telah dikumpulkan. - Dapat mencatat Spesimen yang telah diberi label dalam blangko yang telah disiapkan - Dapat mendokumentasikan Spesimen dalam bentuk laporan - Metode penanganan spesimen. - Pelabelan spesimen. - Menyajikan data hasil pengumpulan spesimen dalam blanko yang disiapkan. - Memberi label. Cermat, tekun - Membuat tabulasi dan data dalam bentuk blanko yang disediakan - - mencatat Spesimen yang telah diberi label dalam blangko yang telah disiapkan - - mendokumentasik an Spesimen dalam bentuk laporan Asessmen Asessmen Asessmen - - Pengetahuan Keterampilan 25

27 2.5 Unit Kompetensi : Membuat Bahan Informasi dan Visualisasi Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan: 8 45 menit ELEMEN 1. Menyiapkan alat dan bahan pembuatan bahan informasi dan visualisasi 2. Membuat bahan informasi dan visualisasi 1.1. Alat untuk pembuatan bahan informasi dan visualisasi disiapkan dengan lengkap dan tepat Bahan untuk pembuatan media informasi dan visualisasi disiapkan lengkap dan tepat Materi dan pustaka sebagai bahan pembuatan informasi dikumpulkan lengkap dan tepat. - Mampu menyiapkan alat untuk pembuatan bahan informasi dan visualisasi dengan lengkap dan tepat.. - Mampu menyiapkan bahan untuk pembuatan media informasi dan visualisasi secara lengkap dan tepat. - Dapat mengumpulkan materi dan pustaka sebagai bahan pembuatan informasi secara lengkap dan tepat. - Prinsip-prinsip pembuatan visualisasi dan rekaman video. - Fotografi Prinsip-prinsip pembuatan visualisasi dan rekaman video. - Fotografi - Cara menyajikan tulisan, data, dan gambar - Cara menggunakan alat fotografi - Cara menyajikan tulisan, data, dan gambar - Cara menggunakan alat fotografi tekun dan tekun dan Pengetahuarampilan Kete

28 ELEMEN 2.2. Materi dan pustaka sebagai bahan pembuatan visualisasi dikumpulkan lengkap dan tepat Bahan siaran pandang-dengar (audiovisual) disusun dalam bentuk skenario. - Dapat mengumpulkan materi dan - Prinsip-prinsip pustaka sebagai bahan pembuatan pembuatan visualisasi secara lengkap dan visualisasi dan tepat. rekaman video. - Fotografi - Mampu menyusun bahan siaran pandang-dengar (audiovisual) dalam bentuk scenario - Prinsip-prinsip pembuatan siaran pandang-dengan (audiovisual) - Fotografi - Cara menyajikan tulisan, data, dan gambar - Cara menggunakan alat fotografi - Cara menyajikan audiovisual - Cara menggunakan alat fotografi tekun dan tekun dan Pengetahuan Keterampilan 2.4. Informasi dan visualisasi dalam bentuk media cetak (desains grafis) dibuat sesuai tujuan Informasi dibuat dalam bentuk siaran radio (audio). - Mampu membuat informasi dan visualisasi dalam bentuk media cetak (desains grafis) sesuai tujuan. - Mampu membuat informasi dalam bentuk siaran radio (audio) Informasi dan - Mampu membuat informasi dan visualisasi visualisasi dalam dibuat bentuk siaran pandang-dengar dalam bentuk siaran (video). pandang-dengar (video). - Prinsip-prinsip - Cara menyajikan pembuatan design design grafis grafis - Cara menggunakan alat - Fotografi fotografi - Prinsip-prinsip pembuatan siaran radio (audio) - Fotografi - Prinsip-prinsip pembuatan siaran pandang-dengar - Fotografi - Cara menyajikan siaran radio - Cara menggunakan alat fotografi - Cara menyajikan siaran pandang dengar - Cara menggunakan alat fotografi tekun dan tekun dan tekun dan 27

29 ELEMEN 3. Mendokumentasi kan dan mendiseminasikan bahan informasi dan visualisasi 3.1. Bahan informasi dan visualisasi dalam bentuk desain grafis, pandangdengar didokumentasi-kan. - Mampu mendokumentasikan bahan informasi dan visualisasi dalam bentuk desain grafis, pandang-dengar. - Prinsip-prinsip pembuatan visualisasi OPT/ OPTK dalam bentuk design grafis, siaran pandang-dengar. - Fotografi - Cara menyajikan tekun bahan informasi dan dan visualisasi dlm bentuk design grafis, dan siaran pandang dengar - Cara menggunakan alat fotografi Pengetahuan Keterampilan 3.1. Bahan informasi dan visualisasi dalam bentuk desain grafis, pandangdengar didiseminasikan. - Mampu mendesiminasikan bahan informasi dan visualisasi dalam bentuk desain grafis, pandang-dengar. - Prinsip-prinsip desiminasi dan visualisasi OPT/ OPTK dalam bentuk design grafis, siaran pandang-dengar. - Fotografi - Cara mendesiminasi bahan informasi dan visualisasi dlm bentuk design grafis, dan siaran pandang dengar - Cara menggunakan alat fotografi tekun dan Asessmen Asessmen Asessmen 28

30 2.6 Unit Kompetensi : Memprakirakan Risiko Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan: 8 45 menit ELEMEN 1. Menyiapkan data hasil peramalan untuk memprakirakan risiko 1.1. Data hasil peramalan untuk memprakirakan risiko disiapkan dengan benar dan lengkap Data hasil peramalan untuk memprakirakan risiko disediakan dalam bentuk dokumen tertulis Data referensi disiapkan. - Mampu menyiapkan data hasil peramalan untuk memprakirakan risiko dengan benar dan lengkap. - Mampu menyediakan data hasil peramalan untuk memprakirakan risiko dalam bentuk dokumen tertulis. - Mampu menyiapkan data referensi - Bioekologi/Epidemiologi OPT/ OPTK - Tingkat Perlindungan Tanaman yang Layak (Appropiates Level of Protection). - Memprakirakan tingkat risiko tekun dan - Melakukan komunikasi efektif. - risiko - menyediakan data hasil peramalan untuk memprakirakan risiko dalam bentuk dokumen tertulis - - menyiapkan data referensi Cermat, Cermat, Pengetahuarampilan Kete

31 ELEMEN 2. Memprakirakan risiko 2.1. Inisiasi (Pest Initiation) dilakukan sesuai prosedur operasional baku. - Mampu melakukan inisiasi (Pest Initiation) sesuai prosedur operasional baku. - Bioekologi/Epidemiologi OPT/ OPTK - Inisiasi OPT/ OPTK (Risk Assesment). - Memprakirakan tingkat risiko - Melakukan komunikasi efektif. tekun dan Pengetahuan Keterampilan 3. Mendokumentasi kan dan melaporkan hasil prakiraan risiko 2.2. Penilaian risiko (Risk Assesment) dilakukan sesuai prosedur operasional baku Pengelolaan risiko (Risk Management) ditetapkan berdasarkan hasil penilaian risiko Hasil prakiraan/ kajian risiko didokumentasika n dalam bentuk laporan tertulis. - Mampu melakukan penilaian risiko (Risk Assesment) sesuai prosedur operasional baku. - Mampu menetapkan pengelolaan risiko (Risk Management) berdasarkan hasil penilaian risiko. - Mampu mendokumentasikan hasil prakiraan/ kajian risiko dalam bentuk laporan tertulis. - Bioekologi/Epidemiologi OPT/ OPTK - Penilaian risiko (Risk Assesment) - Bioekologi/Epidemiologi OPT/ OPTK - Pengelolaan risiko (Risk Management) berdasarkan penilaian risiko. - Prakiraan risiko (Inisiasi, penilaian risiko, pengelolaan risiko) - Dampak Ekonomi - Teknik penulisan laporan - Menilai tingkat risiko tekun - Melakukan dan komunikasi efektif. - Mengelola tingkat risiko tekun - Melakukan dan komunikasi efektif. - Dokumentasi dan komunikasi efektif. - Menulis laporan ilmiah sesuai standar. tekun dan 30

32 ELEMEN 3.2. Hasil prakiraan/ kajian risiko didesiminasikan dan dikomunikasikan kepada pihak terkait. - Mampu mendesiminasikan hasil prakiraan/kajian risiko dan mengkomunikasikan kepada pihak terkait. - Desiminasi prakiraan risiko (Inisiasi, penilaian risiko, pengelolaan risiko) - Dampak Ekonomi - Teknik penulisan laporan - Desiminasi dan komunikasi efektif. - Menulis laporan ilmiah sesuai standar. tekun dan Asessmen Asessmen Asessmen Pengetahuan Keterampilan 31

33 2.7 Unit Kompetensi : Mempersiapkan Pelaksanaan Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan: menit ELEMEN 1. Menyiapkan alat 1.1. Alat untuk dan bahan untuk persiapan OPT/tindakan karantina OPTK OPT/tindakan disiapkan dengan karantina OPTK lengkap dan benar. - Mampu menyiapkan alat untuk OPT/tindakan karantina OPTK dengan lengkap dan benar. - Jenis dan penggunaan pestisida. - Penggunaan dan kalibrasi alat - Penggunaan alat. - Kalibrasi alat. Pengetahuarampilan Kete Bahan untuk OPT/tindakan karantinan OPTK disiapkan dengan lengkap dan benar. - Mampu menyiapkan bahan untuk - Penggunaan OPT/tindakan bahan OPT/tindakan karantinan OPTK dengan lengkap dan benar. karantina OPTK - Penggunaan bahan OPT/ tindakan karantina OPTK. 2. Menentukan lokasi OPT /tindakan karantina OPTK 2.1. Alternatif lokasi OPT di wilayah provinsi/tindakan karantina OPTK di Balai Besar dipilih - Mampu memilih alternatif lokasi OPT di wilayah provinsi/tindakan karantina OPTK di Balai Besar - Penggunaan alat dan bahan yang tepat lokasi - Penggunaan alat, bahan yang tepat lokasi.. 32

34 ELEMEN 2.1. Lokasi OPT di wilayah provinsi/ tindakan karantina OPTK di Balai Besar ditentukan. - Mampu menentukan lokasi OPT di wilayah provinsi/tindakan karantina OPTK di Balai Besar. - Penggunaan alat dan bahan yang tepat lokasi - Penggunaan alat, bahan yang tepat lokasi.. Pengetahuan Keterampilan 3. Menetapkan 3.1. Alternatif teknik teknik yang tepat. OPT/perlakuan karantina OPTK dipilih Teknik OPT/perlakuan karantina ditetapkan. - Mampu memilih alternatif teknik OPT/perlakuan karantina OPTK. - Mampu menetapkan teknik OPT/perlakuan karantina. - Teknik OPT/perlakuan karantina - Teknik OPT/perlakuan karantina - Pengendalian yang tepat.. - Pengendalian yang tepat.. Asessmen Asessmen Asessmen 33

35 2.8 Unit Kompetensi : Melaksanakan Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan: menit ELEMEN 1. Mengevaluasi kesiapan alat dan bahan untuk OPT/tindakan karantina OPTK 1.1. Alat untuk OPT/tindakan karantina OPTK dievaluasi kesiapannya Bahan untuk OPT/ tindakan karantina OPTK dievaluasi kesiapannya. 2. Melakukan 2.1. Lokasi OPT/ tindakan OPT di wilayah karantina OPTK provinsi/ tindakan karantina OPTK di balai besar ditetapkan. - Mampu mengevaluasi alat untuk OPT/tindakan karantina OPTK kesiapannya. - Mampu mengevaluasi bahan untuk OPT/ tindakan karantina OPTK kesiapannya. - Mampu menetapkan lokasi OPT di wilayah provinsi/ tindakan karantina OPTK di balai besar. - Jenis alat pengendali - Penggunaan dan kalibrasi alat - Jenis sasaran - Teknik - Jenis bahan pengendali - Penggunaan bahan pengendali-an - Jenis sasaran - Teknik - Teknik pengen-dalian untuk lokasi yang tepat - Penggunaan alat - Kalibrasi alat - Memilih alat yang tepat - Penggunaan bahan - Memilih bahan yang tepat - Kalibrasi alat - Memilih teknik dan lokasi yang tepat. Pengetahuarampilan Kete

36 ELEMEN 2.2. Pengendalian OPT di wilayah provinsi/ tindakan karantina OPTK di balai besar dilakukan dengan benar dan tepat sasaran. - Mampu melakukan OPT di wilayah provinsi/ tindakan karantina OPTK di balai besar dengan benar dan tepat sasaran. - Jenis alat pengendali - Penggunaan dan kalibrasi alat - Jenis sasaran - Teknik - Penggunaan alat dan bahan - Kalibrasi alat - Memilih alat dan bahan yang tepat - Memilih teknik, jenis bahan, dan lokasi yang tepat Pengetahuan Keterampilan. 3. Menyusun laporan OPT / tindakan karantina OPTK 3.1. Laporan hasil OPT /tindakan karantina OPTK disusun dengan benar dan lengkap Laporan hasil OPT/ tindakan karantina OPTK didokumentasikan. - Mampu menyusun laporan hasil OPT /tindakan karantina OPTK dengan benar dan lengkap. - Mampu mendokumentasikan laporan hasil OPT/ tindakan karantina OPTK - Penyusunan laporan yang baik, benar dan lengkap - Teknik dokumentasi laporan hasil OPT/perlakuan karantina OPTK - Penyusunan laporan yang baik, benar dan lengkap. - Penyusunan laporan yang baik, benar dan lengkap. Asessmen Asessmen Asessmen 35

37 2.9 Unit Kompetensi : Mengevaluasi Hasil Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan: menit ELEMEN 1. Mengumpulkan dan mengolah data hasil OPT/tindakan karantina OPTK 1.1. Data hasil dikumpulkan - Mampu mengumpulkan data hasil - Teknik pengumpulan data yang benar/sesuai - Jenis dan bahan pengendali - Jenis - Teknik - Kemampuan mengumpulkan data yang sesuai - Kemampuan membuat laporan Pengetahuarampilan Kete Data hasil ditabulasikan Data hasil diolah dengan benar dan akurat disertai analisis statistik (anova). - Mampu mentabulasikan data hasil. - Mampu mengolah data hasil dengan benar dan akurat dan menganalisis secara statistik (anova). - Analisis statistik - Jenis dan bahan pengendali - Jenis - Teknik - Analisis statistik - Jenis dan bahan pengendali - Jenis - Teknik - Kemampuan mentabulasikan data - Kemampuan membuat laporan - Kemampuan menginterpretasikan data - Kemampuan membuat laporan 36

38 ELEMEN 2. Menganalisis dan meng-evaluasi data hasil pengen-dalian OPT/ tindakan karantina OPTK 2.1. Data hasil olahan dianalisis untuk menentukan tingkat keberhasilan OPT/ tindakan karantina OPTK Hasil dievaluasi dan disajikan dalam bentuk dokumen tertulis. - Mampu menganalisis data hasil olahan dianalisis untuk menentukan tingkat keberhasilan OPT/tindakan karantina OPTK. - Mampu mengevaluasi dan menyajikan hasil dalam bentuk dokumen tertulis. - Analisis statistik - Jenis dan bahan pengendali - Jenis - Teknik - Analisis statistik - Jenis dan bahan pengendali - Jenis - Teknik - Kemampuan menginterpretasikan data - Kemampuan membuat laporan - Kemampuan menginterpretasikan data - Kemampuan membuat laporan Pengetahuan Keterampilan 3. Menyusun laporan evaluasi hasil OPT/ tindakan karantina OPTK 3.1. Laporan evaluasi hasil disusun dengan benar dan lengkap Laporan evaluasi hasil disampaikan kepada pihak terkait dan didokumentasikan. - Mampu menyusun laporan evaluasi hasil dengan benar dan lengkap. - Mampu menyampaikan laporan evaluasi hasil kepada pihak terkait dan mendokumentasikan. - Penyusunan laporan yang baik, benar dan lengkap - Teknik evaluasi pembuatan laporan hasil OPT/perlakuan karantina OPTK - Teknik dokumen-tasi laporan hasil - Penyusunan laporan yang baik, benar dan lengkap. - Kommunikasi - Teknik dokumentasi laporan hasil - diseminasi laporan secara baik, benar dan lengkap. Asessmen Asessmen Asessmen 37

39 2.10 Unit Kompetensi : Mengembangkan Teknik Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian OPT/Tindakan Karantina OPTK Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan: menit ELEMEN 1. Mengevaluasi teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK 1.1. Teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK diinventarisasi Hasil inventarisasi teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK dievaluasi sesuai dengan kaidah pengembangan untuk ditetapkan. - Mampu menginventarisasi teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK - Mampu mengevaluasi hasil inventarisasi teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK sesuai dengan kaidah pengembangan untuk ditetapkan - Kaidah-kaidah pengembangan metode pengamatan. - Metode pengamatan. - Sistem kerja pengamatan. - Prosedur pengolahan dan analisis data. - Analisis dan perumusan hasil pengembangan. - Teknik penulisan karya tulis. - Kaidah-kaidah pengembangan metode pengamatan. - Metode pengamatan. - Sistem kerja pengamatan. - Prosedur pengolahan dan analisis data. - Analisis dan perumusan hasil pengembangan. - Teknik penulisan karya tulis. - Menyusun proposal. - Mengidentifkasi dan merumuskan masalah. - Mengumpulkan dan mengolah data. - Menganalisis dan merumuskan hasil. - Menyusun karya tulis. - Menyusun proposal. - Mengidentifkasi dan merumuskan masalah. - Mengumpulkan dan mengolah data. - Menganalisis dan merumuskan hasil. - Menyusun karya tulis. Pengetahuarampilan Kete

40 ELEMEN 2. Menetapkan teknik yang akan dikembangkan 2.1. Teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK dibandingkan Hasil perban-dingan teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK dianalisis Hasil analisis teknik peng-amatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK ditetapkan untuk dikembangkan - Mampu membandingkan teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK - Mampu menganalisis hasil perbandingan teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK - Mampu menetapkan hasil analisis teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK untuk dikembangkan. - Kaidah-kaidah pengembangan metode pengamatan. - Metode pengamatan. - Sistem kerja pengamatan. - Prosedur pengolahan dan analisis data. - Analisis dan perumusan hasil pengembangan. - Teknik penulisan karya tulis. - teknik pengamatan, peramalan - karantina - Menyusun proposal. - Mengidentifkasi dan merumuskan masalah. - Mengumpulkan dan mengolah data. - Menganalisis dan merumuskan hasil. - Menyusun karya tulis. - menganalisis hasil perbandingan teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK - - menetapkan hasil analisis teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK untuk dikembangkan. Cermat, tekun dan Cermat, tekun dan Pengetahuan Keterampilan 39

41 ELEMEN 3. Menyajikan, mendokumentasi kan, dan mempublikasikan hasil pengembangan 3.1. Hasil pengembangan teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK disajikan dalam bentuk laporan tertulis 3.2. Laporan hasil pengembangan teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK dipublikasikan dalam seminar atau jurnal ilmiah. - Mampu menyajikan hasil pengembangan teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK dalam bentuk laporan tertulis - Mampu mempublikasikan laporan hasil pengembangan teknik pengamatan, peramalan, dan OPT/tindakan karantina OPTK dalam seminar atau jurnal ilmiah.. - Kaidah-kaidah dokumentasi dan laporan. - Prosedur pengolahan dan analisis data. - Analisis dan perumusan hasil pengembangan. - Teknik penulisan karya tulis. - Kaidah-kaidah penulisan publikasi ilmiah. - Teknik penulisan karya tulis. - Menyusun proposal. - Mengidentifkasi dan merumuskan masalah. - Mengumpulkan dan mengolah data. - Menganalisis dan merumuskan hasil. - Menyusun karya tulis. - Menyusun laporan. - Menganalisis dan merumuskan hasil. - Menyusun karya tulis/publikasi ilmiah. Asessmen Asessmen Asessmen Pengetahuan Keterampilan 40

42 2.11 Unit Kompetensi : Evaluasi Dampak Penerapan PHT Kode Unit : TAN.PT Prakiraan Waktu Pelatihan: menit ELEMEN 1. Merencanakan evaluasi dampak penerapan PHT 1.1. Indikator dan kriteria dampak penerapan PHT disusun dengan lengkap Instrumen evaluasi dampak penerapan PHT disusun secara baik dan benar dalam bentuk daftar pertanyaan/isian/ob servasi Rencana pelaksanaan evaluasi dampak penerapan PHT baik aspek sosial, ekonomi maupun teknis disusun. - Mampu menyusun indikator dan kriteria dampak penerapan PHT dengan lengkap - Mampu menyusun instrumen evaluasi dampak penerapan PHT secara baik dan benar dalam bentuk daftar pertanyaan/ isian/observasi. - Mampu menyusun rencana pelaksanaan evaluasi dampak penerapan PHT baik aspek sosial, ekonomi maupun teknis. - Kriteria dampak penerapan PHT - Pengumpulan dan penyajian data. - Pengetahuan monitoring dan evaluasi - Instrumen evaluasi dampak penerapan PHT - Pengumpulan dan penyajian data. - Pengetahuan monitoring dan evaluasi - Identifikasi pencapaian tujuan. - Teknik analisis masalah. - Pengolahan dan analisis data. - Identifikasi pencapaian tujuan. - Teknik analisis masalah. - Pengolahan dan analisis data. - Teknik analisis masalah. - Pengolahan dan analisis data Pengetahuarampilan Kete

43 ELEMEN 2. Mengumpulkan dan mengolah data dampak penerapan PHT 2.1. Dampak sosial, ekonomi dan teknis dari pelaksanaan penerapan PHT dikumpulkan. - Mampu mengumpulkan data dampak sosial, ekonomi dan teknis dari pelaksanaan penerapan PHT. - Kriteria dampak penerapan PHT - Pengumpulan dan penyajian/pengolahan/analisis data. - Identifikasi dampak penerapan PHT. - Teknik analisis masalah. - Pengolahan dan analisis data. Pengetahuan Keterampilan 3. Menyajikan, mendokumentasi kan, dan mempublikasikan hasil pengembangan 2.2. Data/informasi dampak pene-rapan PHT yang telah terkumpul diolah dan dikelompokkan berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan teknis Data/informasi dampak penerapan PHT dianalisis berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan teknis Data/informasi hasil analisis dampak penerapan PHT dievaluasi dan dirumuskan dalam bentuk rekomendasi. - Mampu mengolah data/informasi dampak penerapan PHT yang telah terkumpul dan mengelompokkan berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan teknis. - Mampu menganalisis data/ informasi dampak penerapan PHT berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan teknis. - Mampu mengevaluasi data/informasi hasil analisis dampak penerapan PHT dan merumuskannya dalam bentuk rekomendasi - Kriteria dampak penerapan PHT - Pengumpulan dan penyajian/pengolahan/analisis data. - Identifikasi dampak penerapan PHT. - Teknik analisis masalah. - Pengolahan dan analisis data. - Kriteria dampak - Teknik analisis penerapan PHT masalah. - Penyajian/pengolahan/analisilahan dan analisis - Penyajian/pengo- data/informasi dampak data penerapan PHT. - Teknik dokumentasi dan publikasi. - Kriteria dampak - Teknik analisis penerapan PHT masalah. - Penyajian/pengolahan/analisilahan dan analisis - Penyajian/pengo- data/informasi dampak data penerapan PHT. - Teknik dokumentasi dan publikasi. 42

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN SUPERVISOR KODE PROGRAM PELATIHAN : A V.01.

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN SUPERVISOR KODE PROGRAM PELATIHAN : A V.01. PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN SUPERVISOR KODE PROGRAM PELATIHAN : A.74.9.0.0.1.1.V.01. KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA BERBASIS PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA KODE PROGRAM : P.93.223.0.0.1.1.VI.01 KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :..

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :.. PELATIHAN BERBASIS Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :.. KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA PELATIHAN BERBASIS METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA KODE PROGRAM PELATIHAN : O.93.09.5.1.0.3.V.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 93 09114 IV 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER PELATIHAN BERBASIS KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.32.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk menumbuh kembangkan semangat dan etos kerja aparatur yang bertanggungjawab, bermoral, berdisiplin, profesional, produktif dan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 9 3 0 9 1 1 3 III 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01 PELATIHAN BERBASIS PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.38.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN : Senggono PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN (K3) BE PADA KETINGGIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA BAGI CALON TENAGA

Lebih terperinci

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PELAKSANA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01 PELATIHAN BERBASIS JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot

Lebih terperinci

PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN BAB I PENDAHULUAN

PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN BAB I PENDAHULUAN 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 80/PERMENTAN/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGENDALI

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Standar Kompetensi PENGELOLA PAUD DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 A. LATAR

Lebih terperinci

Membangun Keterampilan Pekerja Rumah Tangga Disampaikan pada Lokakarya ILO 15 Maret 2017

Membangun Keterampilan Pekerja Rumah Tangga Disampaikan pada Lokakarya ILO 15 Maret 2017 Membangun Keterampilan Pekerja Rumah Tangga Disampaikan pada Lokakarya ILO 15 Maret 2017 Oleh: Ir. Suhadi, M.Si Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Direktorat Jenderal Pembinaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01 PELATIHAN BERBASIS JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah kerusakan tanaman yang disebabkan gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) baik hama, penyakit maupun gulma menjadi bagian dari budidaya pertanian sejak manusia

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01 PELATIHAN BERBASIS PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.35.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan.

BERITA NEGARA. No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA BAGI CALON TENAGA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH A. KUALIFIKASI 1. Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah Kualifikasi kepala

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN KULIT WAJAH TIDAK BERMASALAH KODE PROGRAM PELATIHAN :

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN KULIT WAJAH TIDAK BERMASALAH KODE PROGRAM PELATIHAN : PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN KULIT WAJAH TIDAK BERMASALAH KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI CNC WIRE CUT PROGRAMMER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI CNC WIRE CUT PROGRAMMER PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI CNC WIRE CUT PROGRAMMER KODE PROGRAM PELATIHAN :... DEPARTEMEN TENAGA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jln. Jenderal Gatot Subroto

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PETANI PENGAMAT TAHUN 2018

PETUNJUK TEKNIS PETANI PENGAMAT TAHUN 2018 PETUNJUK TEKNIS PETANI PENGAMAT TAHUN 2018 DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2018 KATA PENGANTAR Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN PENGUKURAN BBPP KUPANG KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN SEMESTER I TAHUN 2014

LAPORAN PENGUKURAN BBPP KUPANG KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN SEMESTER I TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN LAPORAN PENGUKURAN INDEK PENERAPAN NILAI BUDAYA KERJA (IPNBK) SEMESTER I TAHUN 2014 BBPP KUPANG BALAI BESAR PELATIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU A. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Sarjana

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK KODE PROGRAM PELATIHAN C 11 20 0 1 1 1 II 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Lebih terperinci

LAPORAN PENGUKURAN BBPP KUPANG KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN SEMESTER II TAHUN 2014

LAPORAN PENGUKURAN BBPP KUPANG KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN SEMESTER II TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN LAPORAN PENGUKURAN INDEK PENERAPAN NILAI BUDAYA KERJA (IPNBK) SEMESTER II TAHUN 2014 BBPP KUPANG BALAI BESAR PELATIHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA Alamat : Komplek PP. Miftahul Ulum Bettet Pamekasan Tlp. (0324) 321783, Fax. (0324) 321783 www.uim.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality Standars) Nomer: SPMI-UIM/SM/01/01 Revisi: 1 Hal : 8 STANDAR PROSES PENELITIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGAKUAN AREA BEBAS OPTK TERTENTU DI NEGARA ASAL BADAN KARANTINA PERTANIAN, 2012 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENGAKUAN AREA BEBAS OPTK TERTENTU DI NEGARA ASAL BADAN KARANTINA PERTANIAN, 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Era perdagangan bebas, terutama perdagangan komoditas pertanian yang merupakan media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), akan meningkatkan risiko

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI PENDIDIKAN PADA PROGRAM PAKET A, PAKET B, DAN PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR PADA KURSUS DAN PELATIHAN STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1032, 2017 KEMEN-ESDM. Standardisasi Kompetensi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG STANDARDISASI

Lebih terperinci

BUKU STANDAR PENELITIAN

BUKU STANDAR PENELITIAN BUKU STANDAR PENELITIAN POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG JL. PIET A TALLO, LILIBA KUPANG Tlp. (0380) 881880, 881881 Fax. (0380) 8553418

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DETEKSI KEBOCORAN DAN COMMISSIONING JARINGAN PERPIPAAN SPAM Kode Jabatan Kerja :... Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ANUGERAH BUDIPRAJA PRESTASI KABUPATEN DAN KOTA DALAM MELAKUKAN INOVASI

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

Manual Mutu Pengabdian

Manual Mutu Pengabdian Manual Mutu Pengabdian MM 03 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Kehidupan dan perkembangan akademik di Perguruan

Lebih terperinci

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ADIBRATA

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ADIBRATA PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ADIBRATA PRESTASI MASYARAKAT ILMIAH DALAM MELAKUKAN INOVASI BAGI PENCIPTAAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Jalan Jenderal A. Yani Telp. (021) 4897511 Jakarta 13230 Faks. (021) 4897512 Kotak Pos 108 Jakarta 10002 Website www.beacukai.go.id

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dewasa ini pendekatan Pelatihan dan Penilaian Berbasis Kompetensi telah berkembang

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007 tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : 1. bahwa proses

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. peraturan..

BAB I KETENTUAN UMUM. peraturan.. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.19/MEN/2010 TENTANG PENGENDALIAN SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina

Lebih terperinci

Draft : GBHP. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian. 1.2 Landasan. 1.3 Tujuan. 1.4 Sistematika. Bab 2 Bidang-Bidang BP HIMATIKA ITB Periode

Draft : GBHP. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian. 1.2 Landasan. 1.3 Tujuan. 1.4 Sistematika. Bab 2 Bidang-Bidang BP HIMATIKA ITB Periode Draft : GBHP Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengertian 1.2 Landasan 1.3 Tujuan 1.4 Sistematika Bab 2 Bidang-Bidang BP Periode 2012-2013 2.1 Internal 2.2 Eksternal 2.3 Kemahasiswaan Bab 3 Penutup Bab 1 Pendahuluan

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indon

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indon No.760, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KLH. Standar dan Sertifikasi Kompetensi Teknis. ASN. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.33/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2017

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 43 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 43 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 43 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009 STANDAR TENAGA ADMINISTRASI PENDIDIKAN PADA PROGRAM PAKET A, PAKET B, DAN PAKET C A. KUALIFIKASI Tenaga pendidikan

Lebih terperinci

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1314, 2014 KEMENDIKBUD. Instruktur. Kursus Dan Pelatihan. Kompetensi. Kualifikasi. Standar. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut. BAB VI SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan pada Bab V dapatlah ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut. 6.1 Simpulan Memperhatikan rumusan

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT PAM.MM03.002.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... 1 BAB I KONSEP PENILAIAN... 2 1.1 Latar Belakang... 2 1.2 Tujuan... 2 1.3 Metoda Penilaian... 2 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 4 2.1 Kunci Jawaban Tugas-Tugas (Teori)... 4

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126/PMK.05/2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SERTIFIKASI BENDAHARA PADA SATUAN KERJA PENGELOLA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA Alamat : Komplek PP. Miftahul Ulum Bettet Pamekasan Tlp. (0324) 321783, Fax. (0324) 321783 www.uim.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality Standars) Nomer: Revisi: 1 Hal : 6 STANDAR PENILAIAN PENELITIAN Revisi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Purworejo Kelas / Semester : X / Genap Mata Pelajaran : Prakarya Materi Pokok : Mengenal Produk kerajinan Tekstil Sub-Materi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1538,2014 KEMENHAN. Penelitian. Pengembangan. Pertahanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMA Batik 1 Surakarta, berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas X IPS

Lebih terperinci

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN

PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ANUGERAH ABYUDAYA PRESTASI PERUSAHAAN ATAU INDUSTRI DALAM MELAKUKAN

Lebih terperinci

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENYIARAN RADIO SMALB TUNADAKSA

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENYIARAN RADIO SMALB TUNADAKSA - 1599 - F. KOMPETENSI INTI DAN TEKNIK PENYIARAN RADIO SMALB TUNADAKSA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ANUGERAH BUDIPRAJA PRESTASI KABUPATEN DAN KOTA DALAM MELAKUKAN INOVASI

PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ANUGERAH BUDIPRAJA PRESTASI KABUPATEN DAN KOTA DALAM MELAKUKAN INOVASI PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ANUGERAH BUDIPRAJA PRESTASI KABUPATEN DAN KOTA DALAM MELAKUKAN INOVASI

Lebih terperinci

TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PENILIK DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PENILIK DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PENILIK DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN STANDAR KOMPETENSI MANAJER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN TANGAN DAN PEWARNAAN KUKU KODE PROGRAM PELATIHAN :

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PERAWATAN TANGAN DAN PEWARNAAN KUKU KODE PROGRAM PELATIHAN : PELATIHAN BERBASIS PERAWATAN TANGAN DAN PEWARNAAN KUKU KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER GRAFIKA KOMUNIKASI LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04. M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2

Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04. M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2 Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04 M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 BAB 2 PENGERTIAN

Lebih terperinci

ANUGERAH PRAYOGA SALA

ANUGERAH PRAYOGA SALA PERINGATAN HARI KEBANGITAN TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN ANUGERAH PRAYOGA SALA PRESTASI PELAKSANAAN HASIL INOVASI OLEH LEMBAGA

Lebih terperinci

2018, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Neg

2018, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Neg No.116, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Satu Data Kelautan dan Perikanan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67/PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini tidak hanya memecahkan persoalan di kelas saja, tetapi

Lebih terperinci

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR Pedoman Teknis Koordinasi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI Menimbang Mengingat PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci