BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN. saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN. saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN Berdasarkan tinjauan pustaka yang dijelaskan pada bab II, maka dalam bab ini saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah pada bank syariah A. Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri Berikut ini merupakan ketentuan pembiayaan murabahah yang terdapat pada PT Bank Syariah Mandiri, Tbk. Pada saat terjadi pencairan piutang murabahah b : r : r : Piutang Murabahah Margin Murabahah yang ditangguhkan as/ Rekening nasabah/liring 2. Pada saat angsuran /cicilan Piutang murabahah b : r : b : r : as/rekening nasabah Piutang Murabahah Margin yang ditangguhkan euntungan/margin murabahah 3. Pada saat terjadi sebelum akad murabahah, diskon sebagai pengurang biaya b : as/ Rekening Nasabah 43

2 44 r : Biaya perolehan asset Murabahah 4. Pada saat terjadi sesudah akad murabahah, diskon sebagai kewajiban b : r : as/rekening nasabah RR-Pembiayaan 5. Pada saat pembeli sudah tidak dapat dijangkau/tidak bisa membayar lagi b : r : as/ Rekening Nasabah ewajiban ana Sosial 6. Pada saat terjadi setelah akad Murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad, diskon sebagai tambahan keuntungan murabahah b : r : as/rekening euntungan/margin murabahah 7. Pada saat terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad, diskon sebagai pendapatan operasi lain b : r : as/rekening nasabah pendapatan operasional lain 8. Pada saat pelunasan bank b : b : r : as/rekening nasabah Margin murabahah yang ditangguhkan piutang murabahah 9. Pada saat nasabah melunasi setara sisa pokok ditambah bulan angsuran margin murabahah b : as/rekening

3 45 b : r : r : Margin murabahah yang ditangguhkan Piutang murabahah PBH&M murabahah 0. Pada saat menerima pelunasan piutang b : r : b : r : as/rekening Piutang murabahah Margin murabahah yang ditangguhkan euntungan/margin murabahah. Pada saat membayar potongan pelunasan ini b : r : euntungan/margin murabahah as/rekening nasabah 2. Pada saat membayar potongan pelunasan dini dengan mengurangi keuntungan murabahah. b : r : Beban potongan pelunasan dini murabahah as/rekening nasabah 3. Pada saat pengakuan denda b : r : as/ Rekening nasabah ana sosial Ex penalty

4 46 B. asus Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri Nama Nasabah : PT SUAMAJU ivisi/cabang : ANTOR PUSAT Pokok (Awal) Pencairan : RP 48,000, Margin : RP Harga Jual : RP Tingkat Margin Efektif (equivalen) : 6% Tanggal Pencairan : April 2008 Jumlah bulan masa angsuran : 5. Grace Period : - Tgl Awal Angsuran : Mei 2008 Tgl Akhir Angsuran : Juli 2009 Transaksi murabahah yang pembayarannya dilakukan secara tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun sesuai dengan PSA No.02, atau transaksi murabahah yang pembayarannya dilakukan secara tangguh lebih dari (satu) tahun dimana risiko penagihan kas dari piutang murabahah dan bukan pengelolaan piutang serta penagihannya relatif kecil. Pengakuan euntungan Menggunakan Metode Alokasi euntungan Secara Anuitas Tanggal April 2008, Bank mencairkan piutang murabahah, berikut jurnal:

5 47 b: Piutang Murabahah Rp 53,278,32 r: Margin murabahah ditangguhkan Rp 5,278,32 r: as/rekening nasabah/liring Rp 48,000,000 Tabel 4. jurnal pencairan piutang Piutang murabahah Margin murabahah yang ditangguhkan as/rekening nasabah/liring Tabel 4.2 Angsuran Metode Anuitas Tgl Pembayaran Angsuran Pokok Angsuran Margin Angsuran (P + M) Ost. Pokok Ost. Margin Ost. P + M Angsuran (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp) (Rp) (Rp) 48,000,000 5,278,32 53,278,32 -May-08 2,9, ,000 3,55,875 45,088,25 4,638,32 49,726,256 -Jun-08 2,950,700 60,75 3,55,875 42,37,424 4,036,957 46,74,38 -Jul-08 2,990,043 56,832 3,55,875 39,47,38 3,475,25 42,622,505 -Aug-08 3,029,90 52,965 3,55,875 36,7,47 2,953,59 39,070,630 -Sep-08 3,070,309 48,566 3,55,875 33,047,6 2,47,593 35,58,755 -Oct-08 3,, ,629 3,55,875 29,935,95 2,030,964 3,966,879 -Nov-08 3,52, ,46 3,55,875 26,783,85,63,89 28,45,004 -ec-08 3,94, ,09 3,55,875 23,588,48,274,70 24,863,28 -Jan-09 3,237,363 34,52 3,55,875 20,35, ,97 2,3,253 -Feb-09 3,280,528 27,347 3,55,875 7,070, ,850 7,759,377 -Mar-09 3,324, ,607 3,55,875 3,746,259 46,243 4,207,502 -Apr-09 3,368,592 83,283 3,55,875 0,377, ,960 0,655,626 -May-09 3,43,507 38,369 3,55,875 6,964,60 39,59 7,03,75 -Jun-09 3,459,020 92,855 3,55,875 3,505,40 46,735 3,55,875 -Jul-09 3,505,40 46,735 3,55, Total 48,000,000 5,278,32 53,278,32 Sumber: PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk Untuk menghitung angsuran pokok dan angsuran margin seperti pada tabel diatas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

6 48 Angsuran pokok +angsuran margin = ( x 6% x ) = ( 6%) 5 2 Angsuran margin = Rp x (6%/2) = Rp Angsuran pokok = x 6% x ) - Rp x (6%/2) ( 6%) 5 2 = Rp Rp = Rp Tanggal Mei 2008, Bank menerima angsuran/cicilan piutang murabahah: b : as/rekening Nasabah Rp 3,55,875 r : Piutang murabahah Rp 3,55,875* b : Margin murabahah ditangguhkan Rp r : euntungan/margin murabahah Rp ** Tabel 4.3 jurnal angsuran / cicilan piutang as/rekening Nasabah Rp 3,55,875 Piutang murabahah Rp 3,55,875 Margin murabahah ditangguhkan Rp euntungan/margin murabahah Rp *(Rp x 6% x ) (6%) 5 2 **( x 6%/2)

7 49 euntungan murabahah jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun sesuai dengan PSA No.02. di atas atau transaksi murabahah tangguh lebih dari (satu) tahun dimana risiko penagihan kas dari piutang murabahah dan beban pengelolaan piutang serta penagihannya relatif kecil sesuai PSA No.02 di atas, dalam rangka konservatisme dan mengacu pada penerapan praktek akuntansi perbankan yang berlaku umum, maka keuntungan diakui selama periode akad dengan menggunakan metoda alokasi keuntungan secara anuitas. Analisis : Untuk kedepan sebaiknya Bank Syariah Mandiri untuk tidak memberlakukan metode anuitas karena jika ingin sesuai dengan PSA No. 02 karena PSA hanya mengakui metode proporsional. 2. Pengakuan euntungan Menggunakan Metode Proporsional Transaksi murabahah yang pembayarannya dilakukan secara tangguh dimana risiko piutang tidak tertagih relatif besar dan/atau beban untuk mengelola dan menagih piutang tersebut relatif besar juga. Tanggal April 2008, Bank mencairkan piutang murabahah, berikut jurnal: b. Piutang Murabahah Rp 53,278,32 r. Margin murabahah ditangguhkan Rp 5,278,32 r. as/rekening nasabah/liring Rp 48,000,000

8 50 Tabel 4.4 Jurnal pencairan piutang Proporsional Piutang murabahah Margin murabahah yang ditangguhkan as/rekening nasabah/liring Sesuai PSA No.02. bahwa keuntungan diakui proporsional dengan besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang murabahah. Metode ini terapan untuk transaksi murabahah tangguh dimana risiko piutang tidak tertagih relatif besar dan/atau beban untuk mengelola dan menagih piutang tersebut relatif besar juga. Tabel 4.5 Angsuran Metode Proporsional Tgl Pembayaran Angsuran Pokok Angsuran Margin Angsuran (P + M) Ost. Pokok Ost. Margin Ost. P + M Angsuran (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp) (Rp) (Rp) 48,000,000 5,278,32 53,278,32 -May-08 3,200,000 35,875 3,55,875 44,800,000 4,926,256 49,726,256 -Jun-08 3,200,000 35,875 3,55,875 4,600,000 4,574,38 46,74,38 -Jul-08 3,200,000 35,875 3,55,875 38,400,000 4,222,505 42,622,505 -Aug-08 3,200,000 35,875 3,55,875 35,200,000 3,870,630 39,070,630 -Sep-08 3,200,000 35,875 3,55,875 32,000,000 3,58,755 35,58,755 -Oct-08 3,200,000 35,875 3,55,875 28,800,000 3,66,879 3,966,879 -Nov-08 3,200,000 35,875 3,55,875 25,600,000 2,85,004 28,45,004 -ec-08 3,200,000 35,875 3,55,875 22,400,000 2,463,28 24,863,28 -Jan-09 3,200,000 35,875 3,55,875 9,200,000 2,,253 2,3,253 -Feb-09 3,200,000 35,875 3,55,875 6,000,000,759,377 7,759,377 -Mar-09 3,200,000 35,875 3,55,875 2,800,000,407,502 4,207,502 -Apr-09 3,200,000 35,875 3,55,875 9,600,000,055,626 0,655,626 -May-09 3,200,000 35,875 3,55,875 6,400, ,75 7,03,75 -Jun-09 3,200,000 35,875 3,55,875 3,200,000 35,875 3,55,875 -Jul-09 3,200,000 35,875 3,55, Total 48,000,000 5,278,32 53,278,32 Sumber : PT Bank Syariah Mandiri, Tbk Pada Saat Penerimaan Angsuran:

9 5 Tanggal Mei 2008, menerima angsuran/cicilan piutang: b : as/ Rekening Nasabah Rp 3,55,875 r : Piutang murabahah Rp 3,55,875* b : Margin murabahah ditangguhkan Rp 35,875 r : euntungan/ margin murabahah Rp 35,875** Tabel 4.6 jurnal angsuran/ cicilan piutang metode proporsional as/ Rekening Rp 3,55,875 Piutang murabahah Rp 3,55,875* Margin murabahah ditangguhkan Rp 35,875 euntungan/ margin murabahah Rp 35,875* *(Rp /5 bulan)+ (Rp /5 bulan) **(Rp /5 bulan) Sesuai PSA No.02, bahwa diskon yang terkait dengan pembelian barang antara lain, meliputi: a. iskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian barang; b. iskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian barang; c. omisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan pembelian barang.

10 52 Bank menerima diskon asuransi atas pembelian barang sebesar Rp ,-, berikut perlakuan akuntansi: ) Jika terjadi sebelum akad murabahah, diskon sebagai pengurang biaya perolehan: b: as/rekening Nasabah Rp r: Biaya perolehan aset murabahah Rp Tabel 4.7 diskon sebelum akad murabahah as/rekening nasabah biaya perolehan aset murabahah ) Jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak pembeli, diskon sebagai kewajiban kepada pembeli: b: as/rekening Nasabah Rp r: RR-Pembiayaan Rp Tabel 4.8 jurnal diskon setelah akad murabahah as/rekening nasabah RR-Pembiayaan Atau jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau lagi oleh penjual: b: as/ Rekening Nasabah Rp r : ewajiban ana Sosial Rp

11 53 Tabel 4.9 Jurnal pembeli yang tidak bisa membayar angsuran as/rekening nasabah ewajiban dana Sosial ) Jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad menjadi hak penjual, diskon sebagai tambahan keuntungan murabahah: b: as/rekening Rp r: euntungan/margin murabahah Rp Tabel 4.0 Jurnal diskon tambahan keuntungan murabahah as/rekening nasabah euntungan/margin murabahah ) Jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad, diskon sebagai pendapatan operasi lain: b: as/rekening Rp r: Pendapatan Operasional lain Rp Tabel 4. Jurnal diskon pendapatan operasi lain as/rekening nasabah Pendapatan operasional lain Sesuai PSA No.02. potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli yang melunasi secara tepat waktu atau lebih cepat dari

12 54 waktu yang disepakati diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah. Pemberian potongan pelunasan piutang murabahah dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu metode berikut: a. iberikan pada saat pelunasan, yaitu penjual mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah, atau b. iberikan setelah pelunasan, yaitu penjual menerima pelunasan piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya kepada pembeli. Tanggal November 2008, misal nasabah melunasi piutang murabahahnya, sesuai tabel angsuran anuitas, outstanding piutang nasabah adalah sebesar Rp yang termasuk didalamnya adalah margin murabahah yang belum diakui oleh Bank sebesar Rp arena nasabah selalu membayar tepat waktu, Bank memberikan diskon sebesar margin yang belum diakui, berikut perlakuan akuntansi: ) Pada saat pelunasan bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah: a) Nasabah melunasi sebesar setara sisa pokok pada tabel anuitas: b: as/rekening Rp b: Margin murabahah ditangguhkan Rp r : Piutang murabahah Rp

13 55 Tabel 4.2 jurnal pelunasan piutang as/rekening nasabah Margin murabahah yang ditangguhkan Piutang Murabahah b) Nasabah melunasi sebesar setara sisa pokok ditambah dengan bulan angsuran margin murabahah bulan esember sebesar Rp pada tabel anuitas: b: as/rekening Rp b: Margin murabahah ditangguhkan Rp r : Piutang murabahah Rp r : PBH&M Murabahah Rp Tabel 4.3 Jurnal pelunasan angsuran margin as/rekening nasabah Margin murabahah yang ditangguhkan Piutang Murabahah PBH&M murabahah ) Apabila dilakukan setelah pelunasan, yaitu Bank menerima pelunasan piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan pelunasannya kepada pembeli:

14 56 Pada saat menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah: b: as/rekening Rp r: Piutang murabahah Rp b: Margin murabahah ditangguhkan Rp r: euntungan/ margin murabahah Rp Tabel 4.4 jurnal pelunasan piutang murabahah as/rekening nasabah Piutang murabahah margin yang ditangguhkan keuntungan/ margin murabahah Pada saat membayar potongan pelunasan dini kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah: b: euntungan/margin murabahah Rp r: as/rekening nasabah Rp Tabel 4.5 Jurnal Potongan pelunasan dini euntungan/margin murabahah as/rekening nasabah.63.89

15 57 Analisis : Pada pengakuan pada PSA No.02 tidak mengakui adanya potongan pelunasan dini seharusnya Bank Syariah tidak mengakui potongan pelunasan dini jika ingin sesuai dengan PSA No.02. Tanggal November 2008, berdasarkan pengalaman praktis misal terdapat nasabah melunasi piutang murabahahnya, sesuai tabel angsuran anuitas outstanding piutang nasabah adalah sebesar Rp yang termasuk didalamnya adalah margin murabahah yang belum diakui oleh Bank sebesar Rp namun dalam pencatatannya masih menggunakan skim proporsional, arena nasabah selalu membayar tepat waktu, Bank memberikan diskon sebesar margin yang belum diakui sesuai tabel anuitas, berikut data pada saat pelunasan: Anuitas Proporsional Selisih Ost. Pokok 26,783,85 25,600,000,83,85 Ost. Margin,63,89 2,85,004 -,83,85 Ost. P + M 28,45,004 28,45,004 0 Berikut perlakuan akuntansi: ) Pada saat pelunasan bank mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah: b: as/rekening Rp b: Margin murabahah ditangguhkan Rp r: Piutang murabahah Rp r: euntungan/margin murabahah Rp.83.85

16 58 Tabel 4.6 jurnal pelunasan as/rekening nasabah Margin murabahah yang ditangguhkan Piutang murabahah euntungan/margin murabahah ) Apabila dilakukan setelah pelunasan, yaitu Bank menerima pelunasan piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan pelunasannya kepada pembeli: Pada saat menerima pelunasan piutang murabahah dari nasabah: b: as/rekening Rp r: Piutang murabahah Rp b: Margin murabahah ditangguhkan Rp r: euntungan/margin murabahah Rp Pada saat membayar potongan pelunasan dini kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah: b: Beban Potongan pelunasan dini murabahah Rp r: as/rekening nasabah Rp.63.89

17 59 Tabel 4.8 Jurnal beban potongan pelunasan dini Beban potongan pelunasan dini murabahah as/rekening nasabah Berdasarkan PSA No.02 bahwa potongan angsuran murabahah diakui sebagai berikut: a. Jika disebabkan oleh pembeli yang membayar secara tepat waktu, maka diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah; b. Jika disebabkan oleh penurunan kemampuan pembayaran pembeli, maka diakui sebagai beban. Tanggal esember 2008 Maret 2009 Bank memberikan diskon margin murabahah sehingga rate margin murabahah menjadi setara 4% p.a. Berikut tabel angsuran Murabahah dengan memperhitungkan diskon: Tabel 4.9 iskon Angsuran Murabahah Tgl Pembayaran Angsuran Pokok Angsuran Margin Angsuran (P + M) Ost. Pokok Ost. Margin Ost. P + M Angsuran (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp) (Rp) (Rp) FRR 48,000,000 48,000,000 5,74,794 53,278,32 -May-08 2,9, ,000 3,55,875 45,088,25 4,534,794 49,726,256 6% -Jun-08 2,950,700 60,75 3,55,875 42,37,424 3,933,69 46,74,38 6% -Jul-08 2,990,043 56,832 3,55,875 39,47,38 3,37,786 42,622,505 6% -Aug-08 3,029,90 52,965 3,55,875 36,7,47 2,849,82 39,070,630 6% -Sep-08 3,070,309 48,566 3,55,875 33,047,6 2,368,255 35,58,755 6% -Oct-08 3,, ,629 3,55,875 29,935,95,927,626 3,966,879 6% -Nov-08 3,52, ,46 3,55,875 26,783,85,528,48 28,45,004 6% iscount margin murabahah sehingga rate menjadi setara 4% p.a. -ec-08 3,23,570 32,470 3,526,04 23,569,64,26,00 24,863,28 4% -Jan-09 3,25, ,979 3,526,04 20,38,552 94,03 2,3,253 4% -Feb-09 3,288,99 237,050 3,526,04 7,029,56 703,982 7,759,377 4% -Mar-09 3,327,363 98,678 3,526,04 3,702,98 505,303 4,207,502 4% iscount dihentikan, sehingga rate margin murabahah kembali menjadi setara 6% p.a. -Apr-09 3,35,23 200,663 3,55,875 0,350, ,64 0,655,626 8% -May-09 3,400,290 5,586 3,55,875 6,950,696 53,055 7,03,75 8% -Jun-09 3,450,086 0,790 3,55,875 3,500,6 5,265 3,55,875 8% -Jul-09 3,500,6 5,265 3,55, % Total 48,000,000 5,74,794 53,74,794

18 60 Sumber : Bank Syariah Mandiri, Tbk Tabel 4.20 Angsuran tanggal es 08 Maret 09 SETELAH ISON SEBELUM ISON Angsuran Pokok Angsuran Margin Angsuran (P + M) Angsuran Pokok Angsuran Margin Angsuran (P + M) (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp/bln) 3,23,570 32,470 3,526,04 3,94, ,09 3,55,875 3,25, ,979 3,526,04 3,237,363 34,52 3,55,875 3,288,99 237,050 3,526,04 3,280,528 27,347 3,55,875 3,327,363 98,678 3,526,04 3,324, ,607 3,55,875 Sumber : Bank Syariah Mandiri, Tbk Tabel 4.2 Besaran Selisih/ diskon: Selisih( diskon): Tgl Pembayaran Angsuran Pokok Angsuran Margin Angsuran (P + M) Angsuran (Rp/bln) (Rp/bln) (Rp/bln) -ec-08 (8,804) 44,639 25,835 -Jan-09 (3,699) 39,533 25,835 -Feb-09 (8,463) 34,298 25,835 -Mar-09 (3,094) 28,929 25,835 Sumber : Bank Syariah Mandiri, Tbk ) Jika diberikan kepada pembeli yang membayar tepat waktu, Bank mengakui potongan angsuran sebagai pengurang keuntungan murabahah: a) Jika Bank mencatat sebesar nilai bersih, keuntungan murabahah diakui setelah dikurangi diskon pada saat angsuran murabahah: b. as/rekening Rp 3,526,04 b. Margin murabahah ditangguhkan Rp 357,09 r. Piutang murabahah Rp 3,55,875 r. euntungan/margin murabahah Rp 33,275*)

19 6 *) Rp33,275(357,09-25,844) Tabel 4.22 Jurnal pencatatan nilai bersih as/rekening Margin murabahah yang ditangguhkan Piutang murabahah euntungan/margin murabahah b) Jika Bank mencatat sebesar nilai Gross, keuntungan murabahah diakui sebelum dikurangi diskon pada saat angsuran murabahah dan Bank mengembalikan diskon kepada pembeli: Pada saat mencatat angsuran murabahah: b: as/rekening Rp 3,55,875 r: Piutang murabahah Rp 3,55,875 b: Margin murabahah ditangguhkan Rp 357,09 r: euntungan/ margin murabahah Rp 357,09 Tabel 4.23 Jurnal pencatatan angsuran as/rekening Piutang murabahah Margin murabahah yang ditangguhkan euntungan/margin murabahah Pada saat membayar potongan angsuran murabahah kepada pembeli:

20 62 b: euntungan/margin murabahah Rp 25,835 r: as/rekening nasabah Rp 25,835 Tabel 4.24 Jurnal potongan angsuran murabahah as/rekening euntungan/margin murabahah ) Jika diberikan kepada pembeli yang mengalami penurunan kemampuan membayar pembayar, Bank mengakui potongan angsuran murabahah sebagai beban: a) Jika Bank mencatat potongan angsuran murabahah dengan mencatat keuntungan murabahah sebesar nilai bersih keuntungan murabahah setelah diskon pada saat pembeli mengangsur: b: as/rekening Rp 3,526,04 b: Beban potongan angsuran murabahah Rp 25,844 r: Piutang murabahah Rp 3,55,875 b: Margin murabahah ditangguhkan Rp 357,09 r: euntungan/margin murabahah Rp 357,09

21 63 Tabel 4.25 Jurnal potongan angsuran as/rekening Beban potongan angsuran murabahah Piutang murabahah Margin murabahah ditangguhkan euntungan/margin murabahah b) Jika Bank mencatat potongan angsuran murabahah dengan mencatat keuntungan murabahah sebesar nilai gross dan diskon dikembalikan kepada pembeli: b: as/rekening Rp 3,526,04 r: Piutang murabahah Rp 3,526,04 b: Margin murabahah ditangguhkan Rp 357,09 r: euntungan/margin murabahah Rp 357,09 Tabel 4.26 Jurnal pengembalian diskon as/rekening Piutang murabahah Margin murabahah ditangguhkan euntungan/margin murabahah Pada saat membayar potongan angsuran murabahah kepada pembeli:

22 64 b: Beban potongan angsuran murabahah Rp 25,844 r: as/rekening nasabah Rp 25,844 Tabel 4.27 Jurnal Potongan angsuran kepada pembeli Beban potongan angsuran murabahah as/rekening nasabah Tanggal November 2008, Pada saat menerima denda keterlambatan, misal Rp ,-, bank mengakui denda sebagai dana kebajikan: b: as/rekening Rp ,- r: ana Sosial Ex Penalty Rp ,- Tabel 4.28 Jurnal pengakuan denda sebagai dana kebajikan as/rekening nasabah ana sosial Ex penalty

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK. ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK. Nama : Nurdiani Sabila NPM : 25210157 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar,SE.,MSi LATAR BELAKANG PENELITIAN

Lebih terperinci

BAGIAN III AKAD JUAL BELI

BAGIAN III AKAD JUAL BELI - 19 - BAGIAN III AKAD JUAL BELI III.1. MURABAHAH A. Definisi 1. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar beban perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan pada Bab II, maka bab ini peneliti akan membahas mengenai Perlakuan Akuntansi Pendapatan atas Pembiayaan Murabahah

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)  BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Praktek Pembiayaan Murabahah Praktek pembiayaan Murabahah di Bank Muamalat Indonesia berpanduan pada DSN-MUI dan PSAK. 1. Akuntansi Syariah Murabahah (PSAK 102)

Lebih terperinci

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 0 Juni 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA PSAK No. 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNT UNTANSI

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 102 AKUNTANSI MURABAHAH

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 102 AKUNTANSI MURABAHAH Akuntansi Murabahah ED PSAK (Revisi 00) 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. AKUNTANSI MURABAHAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus

Lebih terperinci

ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB

ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-2159 ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB 1 Renka Suka Alamsyah,

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. (Akuntansi Murabahah) dan fikih muamalah. Dalam rangka meningkatkan dan

BAB VI PENUTUP. (Akuntansi Murabahah) dan fikih muamalah. Dalam rangka meningkatkan dan BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji tingkat kepatuhan pada PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah berdasarkan PSAK 102 (Akuntansi Murabahah) dan fikih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Pembiayaan Mudharabah berdasarkan PSAK No. 105 dan PAPSI 2003. 1. Kebijakan umum pembiayaan mudharabah PT Bank Syariah Mandiri menetapkan sektor-sektor

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 18 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.102 Akuntansi untuk penjual 1. Pengakuan dan Pengukuran a. Pada saat perolehan, asset murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan 2-Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com Kode Produk MLD12 28-Sep-12 28-Sep-17 MLD126

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal

Lebih terperinci

ED PSAK 102. akuntansi murabahah. exposure draft

ED PSAK 102. akuntansi murabahah. exposure draft ED PSAK 0 exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan akuntansi murabahah Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menerapkan murabahah pesanan yang bersifat mengikat. PT. Bank Muamalat Indonesia,

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT SYARIAH BAITUL KARIM DAN PSAK 102. N.P.M : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr.

PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT SYARIAH BAITUL KARIM DAN PSAK 102. N.P.M : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT SYARIAH BAITUL KARIM DAN PSAK 102 Nama : Sri Mulyani N.P.M : 26210667 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Masodah PENDAHULUAN Latar Belakang : Mayoritas penduduk

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) X-TRA FIXED RATE Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com : MINGGU 05/ 2018 DENOMINASI IDR MLD1654IDR 14-Nov-16 3 Tahun 7.15% 7.15% 7.15% NA NA 2 8.9375% 97.60% MLD17008IDR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab II, maka dalam bab ini penulis akan membahas penerapan pembiayaan istishna pada PT. Bank Muamalat Indonesia.

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 31 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 27 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA Jati Satria Pratama Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Order.circlehope@gmail.com

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON. Bila USD LIBOR 3M diantara Floor & Cap

TINGKAT KUPON. Bila USD LIBOR 3M diantara Floor & Cap X-TRA BALANCE Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com LAPORAN : MINGGU 16 / 2018 DENOMINASI USD Tenor Bila USD LIBOR 3M dibawah TINGKAT KUPON Bila USD LIBOR 3M diantara

Lebih terperinci

TAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA BUKU 1

TAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA BUKU 1 TAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA BUKU 1 TIM PERUMUS PAPI 1 Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia TAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Wardi dan Putri (2011) tentang Analisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Wardi dan Putri (2011) tentang Analisis BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang dapat menjadi data pendukung dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Penelitian yang dilakukan Wardi dan Putri (2011)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath Pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh KJKS BMT Al Fath dilakukan dengan cara komputerisasi dengan program IT

Lebih terperinci

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak. Materi: 5-6 AKUNTANSI MURABAHAH Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA Tysa Dhara Noor Febrina Universitas Negeri Surabaya Email: tysadhara@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH CABANG PEKALONGAN BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH CABANG PEKALONGAN A. Analisis Model Perhitungan Nisbah Bagi Hasil pada AJB Bumiputera Syariah Cabang Pekalongan Untuk menghindari

Lebih terperinci

Analisis Penerapan PSAK 102 di BMT itqan dalam Kaitannya dengan Pembiayaan Murabahah

Analisis Penerapan PSAK 102 di BMT itqan dalam Kaitannya dengan Pembiayaan Murabahah Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-6561 Analisis Penerapan PSAK 102 di BMT itqan dalam Kaitannya dengan Pembiayaan Murabahah 1 Yuke Maryanti, 2 Asep Ramdan Hidayat, 3 Nunung Nurhayati

Lebih terperinci

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak. Materi: 6 AKUNTANSI MURABAHAH Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan. Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang

BAB IV ANALISIS. Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan. Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang BAB IV ANALISIS 4.1. Contoh Study Kasus Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang seharga Rp. 16.000.000,00. Tetapi

Lebih terperinci

Menurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur. 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah

Menurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur. 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah Menurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur dalam pembiyaan murabahah, yaitu : 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah 2) Kontrak yang pertama harus sah sesuai dengan rukun yag

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON MAX. pa gross

TINGKAT KUPON MAX. pa gross LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com LAPORAN : MINGGU 47 / 2017 DENOMINASI IDR Tenor MAX. pa gross 1 2 3 4 5 TINGKAT KUPON Min. pa

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON MAX. pa gross

TINGKAT KUPON MAX. pa gross LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA GROWTH - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 24 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk Penerbitan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi Sentosa adalah bertujuan untuk mengetahui mekanisme pembiayaan dan perlakuan akuntansi pada pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN 4.1 Pengakunan Pembiayaan Musyarakah Wal Ijarah Muntahiya Bittamlik di Bank Muamalat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012 Jan-07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012 I. TOTAL

Lebih terperinci

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No.23/DSN-MUI/III/2002 PADA POTONGAN PELUNASAN DALAM MURABAHAH DI BNI SYRIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No.23/DSN-MUI/III/2002 PADA POTONGAN PELUNASAN DALAM MURABAHAH DI BNI SYRIAH CABANG PEKALONGAN 71 BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No.23/DSN-MUI/III/2002 PADA POTONGAN PELUNASAN DALAM MURABAHAH DI BNI SYRIAH CABANG PEKALONGAN A. Kebijakan Besar Potongan Pelunasan Dalam Pembiayaan Murabahah Dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Bapepam). Penerapan Pengakuan Pendapatan Perusahaan. ketentuan dalam kontrak.

BAB IV PEMBAHAS AN. Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Bapepam). Penerapan Pengakuan Pendapatan Perusahaan. ketentuan dalam kontrak. BAB IV PEMBAHAS AN IV.1 Penerapan Perlakuan Akuntansi Pembahasan mengenai penerapan perlakuan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan ialah mengevaluasi lebih lanjut perlakuan akuntansi perusahaan dalam

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010

Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010 Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010 Tahun lalu Koperasi Smadabaya 90 telah menyelesaikan perjalanan sebagai salah satu wadah yang menyediakan layanan simpan-pinjam yang diperuntukkan

Lebih terperinci

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH SESI 4: Akuntansi Murabahah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA Ruang Lingkup 1. Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dan Koperasi Syariah yang melakukan transaksi murabahah baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi 1. Pengertian Akuntansi Akuntansi menurut Weygandt dkk. (2007:4) adalah sebagai berikut : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengomunikasikan

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR Tanggal Laporan 2-Nov-15 FOR MORE INFORMATION: Call Center CIMB NIAGA 14041 www.cimbniaga.com PERFORMANCE Product Code Issue Date Maturity

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bunga atau yang sering disebut Net Interest Margin (NIM), selain itu

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bunga atau yang sering disebut Net Interest Margin (NIM), selain itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan suatu organisasi jasa yang mempunyai peranan penting dalam upaya pembangunan ekonomi nasional. Bank berperan sebagai lembaga intermediasi penyalur dana

Lebih terperinci

Pembandingan PSAK No. 102 Dengan Fatwa MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 1

Pembandingan PSAK No. 102 Dengan Fatwa MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 1 EKBISI, Vol. VII, No. 2, Juni 2013, hal. 150 163. ISSN:1907-9109 Pembandingan PSAK No. 102 Dengan Fatwa MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 1 Aninda Adhaninggar, Fakultas Ekonomi UII Syamsul Hadi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. BPRS atau yang dulu dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat

BAB II LANDASAN TEORI. BPRS atau yang dulu dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian BPRS BPRS atau yang dulu dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat Syari ah sudah diganti dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah (UU no.21 tahun 2008) mempunyai perbedaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI. Ita Isnaini EB17

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI. Ita Isnaini EB17 ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI Ita Isnaini 23210675 4EB17 LATAR BELAKANG 2010 BNI SYARIAH Produk Unggulan Griya ib Hasanah IAI & DSN Standar Akuntansi

Lebih terperinci

A. JENIS KREDIT YANG DIBERIKAN

A. JENIS KREDIT YANG DIBERIKAN www.arthazone.com TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Mengklasifikasi jenis kredit yang diberikan 2. Menghitung pembungaan kredit 3. Membuat pencatatan pada

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)  36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Proses Pembiayaan Istishna Berikut ini adalah tahapan proses pembiayaan istishna yang diterapkan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk terhadap para calon

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107 Produk gadai syariah: 1. AMANAH (Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Bermotor Bagi Karyawan) berdasarkan PSAK 102 : Akuntansi

Lebih terperinci

AKUNTANSI MURABAHAH (psak 102)

AKUNTANSI MURABAHAH (psak 102) Disampaikan oleh Wiroso AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MURABAHAH (psak 102) This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH UNTUK SEGMENTASI UMKM PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI, Tbk

PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH UNTUK SEGMENTASI UMKM PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI, Tbk PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH UNTUK SEGMENTASI UMKM PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI, Tbk Nama : Anatasya Anggraini NPM : 20212732 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Edi Pranoto, SE., MMSI. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Rizky Andrianto. Evony Silvino Violita. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstrak

Rizky Andrianto. Evony Silvino Violita. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstrak ANALISIS PENERAPAN PRINSIP DAN STANDAR AKUNTANSI SYARIAH YANG BERLAKU DI INDONESIA MENGENAI PENJADUALAN ULANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH (STUDI KASUS PADA PT BANK XYZ) Rizky Andrianto Evony Silvino Violita

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kerangka Teori dan Literatur II.1.1 Pengertian Bank Syariah Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan yang merupakan perubahan dari Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha 50 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha BMT berdiri dalam rangka menumbuh dan mengembangkan sumberdaya ekonomi mikro yang bersumber pada syariat Islam.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI 55 BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI A. Analisis Penetapan Margin Pada Pembiayaan Mura>bah{ah Di BSM Lumajang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. didirikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan

BAB 1 PENDAHULUAN. didirikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dari tahun ke tahun dirasa semakain pesat, diawali berdirinya Bank Muamalat pada tahun 1991 yang didirikan oleh Majelis

Lebih terperinci

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA Perihal: Produk Pembiayaan Kepemilikan Emas Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sehubungan

Lebih terperinci

Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo. Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo JUMLAH

Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo. Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo JUMLAH Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo Kode 12-100 12-200 12-210 12-500 12-800 Nama Akun Wesel Tagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Karyawan Piutang Bunga Berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam kegiatan usaha dan lembaga keuangan (bank, asuransi, pasar modal, reksa

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN LANDASAN SYARI AH BAI BITSAMAN AJIL. sebagai pembelian barang dengan pembayaran cicilan atau angsuran.

BAB III PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN LANDASAN SYARI AH BAI BITSAMAN AJIL. sebagai pembelian barang dengan pembayaran cicilan atau angsuran. BAB III PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN LANDASAN SYARI AH BAI BITSAMAN AJIL 1. Pengertian Bai Bitsaman Ajil Pengertian Al-Bai Bitsaman Ajil secara tata bahasa dapat diartikan sebagai pembelian barang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bukanlah sebuah pabrik atau produsen yang menghasilkan uang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bukanlah sebuah pabrik atau produsen yang menghasilkan uang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan pada dasarnya adalah lembaga perantara, berposisi sentral di antara pemilik dana, antara penyimpan dan peminjam, antara pembeli dan penjual, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan, khususnya dalam pembiayaan, senantiasa menggunakan underlying

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan, khususnya dalam pembiayaan, senantiasa menggunakan underlying BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan perhatian yang serius dan bersungguh sungguh dalam mendorong perkembangan perbankan syariah. Semangat ini dilandasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Secara umum sistem ekonomi yang melakukan kegiatan perekonomian akan berakhir dengan transaksi. BNI Syariah sebagai bank yang menjalankan kegiatan perbankannya berdasarkan

Lebih terperinci

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO ABSTRAK Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor perusahaan ke sektor publik. Salah satu pajak yang sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tabel Mortalita

Lampiran 1 Tabel Mortalita LAMPIRAN 74 Lampiran 1 Tabel Mortalita Usia (x) Sisa Male Female Male Sx Usia Lx Lx Female Sx 0 111 100000 1 100000 1 1 110 99198 0,99198 99630 0,9963 2 109 99120 0,9911963 99574 0,995742072 3 108 99057

Lebih terperinci

Dealin Mahaputri Leonika

Dealin Mahaputri Leonika Analisis Pembiayaan Akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik Berdasarkan PSAK 107 dan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 27 Pada Bank Muamalat dan Bank DKI Syariah Dealin Mahaputri Leonika-21210718 Analisis Pembiayaan

Lebih terperinci

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM SESI 7: Akuntansi Akad Istishna Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA 2 DEFINISI Akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan yang

Lebih terperinci

Prinsip Sistem Keuangan Syariah

Prinsip Sistem Keuangan Syariah TRANSAKSI SYARIAH 1 Prinsip Sistem Keuangan Syariah 1. Pelarangan Riba 2. Pembagian Risiko 3. Tidak menganggap Uang sebagai modal potensial 4. Larangan melakukan kegiatan spekulatif 5. Kesucian Kontrak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SYARI AH SURABAYA A. Aplikasi Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Bagi Hasil Mudharabah dalam PT. Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan IAI No. 59 Tentang Akuntansi Perbankan Syariah bahwa metode bagi hasil mudharabah

Lebih terperinci

Juni

Juni SUKUK Miliar Rp 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0 Perkembangan Sukuk Korporasi Jumlah 14,483.4 90 80 80 70 8,444.0 60 50 42 40 30 20 10 0 2010 2011 2012 2013 2014 Juni Nilai Outstanding

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/18/PBI/2008 TENTANG RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BAGI BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/18/PBI/2008 TENTANG RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BAGI BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH. PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/18/PBI/2008 TENTANG RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BAGI BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi. PERBANKAN SYARIAH Modul ke: MUDHARABAH Fakultas FEB AFRIZON Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Investasi mudharabah adalah pembiayaan yang di salurkan oleh bank syariah kepada pihak lain untuk

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59 KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59 by KarimSyah Law Firm Level 11, Sudirman Square Office Tower B Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian dan Sejarah Bank Syariah di Indonesia. Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 pasal 1 tentang perbankan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian dan Sejarah Bank Syariah di Indonesia. Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 pasal 1 tentang perbankan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Sejarah Bank Syariah di Indonesia 2.1.1 Pengertian Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 pasal 1 tentang perbankan Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana

Lebih terperinci

PERBANKAN SYARIAH TRANSAKSI SALAM AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

PERBANKAN SYARIAH TRANSAKSI SALAM AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi. PERBANKAN SYARIAH Modul ke: TRANSAKSI SALAM Fakultas FEB AFRIZON Program Studi www.mercubuana.ac.id DEFINISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 103 SALAM adalah akad jual beli muslam fiih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Pembelian Aktiva Tetap secara Finance Lease pada PT. X PT. X terlebih dahulu menentukan pilihan aktiva tetap berupa kendaraan yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Pertanyaan Wawancara

LAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Pertanyaan Wawancara LAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Pertanyaan Wawancara A. Wawancara dengan bagian pembiayaan Nama narasumber: Sulistiyono, Amd Jabatan: kabag. Pembiayaan 1. Bagaimana prosedur pembiayaan murabahah pada KJKS

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester II Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. TBU melakukan penyerahan BKP berupa copper slag, yang dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. PT. TBU melakukan penyerahan BKP berupa copper slag, yang dilakukan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Penyerahan BKP PT. TBU melakukan penyerahan BKP berupa copper slag, yang dilakukan sesuai dengan Undang-undang No. 18 Tahun 2000 Pasal 1A angka 1. Penyerahan BKP dilakukan

Lebih terperinci

Analisis Penerapan PSAK 102 Untuk Akad Murabahah Dalam Pembiayaan Kepemilikan Rumah pada PT. Bank BJB Syariah KCP Tangerang

Analisis Penerapan PSAK 102 Untuk Akad Murabahah Dalam Pembiayaan Kepemilikan Rumah pada PT. Bank BJB Syariah KCP Tangerang Analisis Penerapan PSAK 102 Untuk Akad Murabahah Dalam Pembiayaan Kepemilikan Rumah pada PT. Bank BJB Syariah KCP Tangerang Dessy Susilowati 1, Imam Sofi i², Ekonomi, Universitas Pamulang Jl. Surya Kencana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bank Syariah 1. Prinsip Akutansi Bank Islam Laporan akuntansi Bank Islam menurut Pardede dan Gayo (2005) terdiri dari : Laporan posisi keuangan / neraca Laporan laba-rugi Laporan

Lebih terperinci

MODUL LABORATORIUM AKUNTANSI BANK SYARIAH. Oleh: Iman Pirman Hidayat

MODUL LABORATORIUM AKUNTANSI BANK SYARIAH. Oleh: Iman Pirman Hidayat MODUL LABORATORIUM AKUNTANSI BANK SYARIAH Oleh: Iman Pirman Hidayat Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tahun 2017 Kata Pengantar Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena telah memberikan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 99 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Setelah dicabutnya PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) mulai tanggal 1 Januari 2012 dalam menyajikan aset keuangan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Revenue Sharing 1. Pengertian Revenue Sharing Menurut Slamet Wiyono (2005 : 57) Revenue sharing berasal dari bahasa inggris yang terdiri dari dua kata yaitu, revenue yang berarti:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Gadai Secara Umum. Beberapa pendapat mengenai definisi gadai dan pegadaian:

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Gadai Secara Umum. Beberapa pendapat mengenai definisi gadai dan pegadaian: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Gadai Konvensional II.1.1 Pengertian Gadai Secara Umum Beberapa pendapat mengenai definisi gadai dan pegadaian: 1. Menurut Kasmir (2010:262), secara umum pengertian usaha gadai

Lebih terperinci

PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO. SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat. Modul ke: Fakultas FEB

PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO. SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat. Modul ke: Fakultas FEB PERBANKAN SYARIAH Modul ke: 12 Fakultas FEB AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO Program Studi Akuntansi SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat PEMBAHASAN MATERI Definisi, Pengertian,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan) BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan) Pajak Masukan adalah pajak yang harus dibayarkan oleh Pengusaha Kena Pajak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH A. Strategi Pencegahan Pembiayaan Mura>bah}ah Multiguna Bermasalah Bank BNI Syariah Cabang Surabaya Resiko

Lebih terperinci

III.2. ISTISHNA. B. Dasar Pengaturan 01. SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. 02. PSAK 104 tentang Akuntansi Istishna.

III.2. ISTISHNA. B. Dasar Pengaturan 01. SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. 02. PSAK 104 tentang Akuntansi Istishna. III.2. ISTISHNA A. Definisi 01. Istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli/ mustashni')

Lebih terperinci

BAGIAN VII BAGI HASIL

BAGIAN VII BAGI HASIL BAGIAN VII BAGI HASIL Bagian ini mencakup kebijakan-kebijakan dalam proses bagi hasil pendapatan dan distribusi bagi hasil untuk anggota meliputi ketentuan dan tata cara yang harus dipenuhi dalam penghitungan

Lebih terperinci

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan BAB IV ANALISIS FATWA MUI NO.04/DSN-MUI/IV/2000 DAN PERATURAN BANK INDONESIA NO.7/46/PBI/2005 TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA MURA>BAH}AH BIL WAKA>LAH DI PT. BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG

Lebih terperinci

BAB VI SUDUT AKUNTANSI SYARI AH DALAM PENETAPAN MARGIN AKAD MURA>BAH}AH DI BNI SYARI AH CABANG PALANGKA RAYA

BAB VI SUDUT AKUNTANSI SYARI AH DALAM PENETAPAN MARGIN AKAD MURA>BAH}AH DI BNI SYARI AH CABANG PALANGKA RAYA 82 BAB VI SUDUT AKUNTANSI SYARI AH DALAM PENETAPAN MARGIN AKAD MURA>BAH}AH DI BNI SYARI AH CABANG PALANGKA RAYA A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 102 PSAK 102 paragraf 23 tentang keuntungan

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Bank Syariah 2.1.1 Pengertian Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 pasal 1tentang perbankan Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

Lebih terperinci

LEVEL COUPON MAX. pa gross

LEVEL COUPON MAX. pa gross PERIODIC REPORTS STRUCTURED PRODUCT For more information contact 14041 www.cimbniaga.com REPORT : WEEK 47 / 2017 DENOMINATION IDR Product Code Issue Date Tenor MAX. pa gross 1 2 3 4 5 Currently Product

Lebih terperinci

(Studi Kasus Pada Pegadaian Syariah Cabang Gunung Sari Balikpapan) Masita

(Studi Kasus Pada Pegadaian Syariah Cabang Gunung Sari Balikpapan) Masita Analisis Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 102 (Studi Kasus Pada Pegadaian Syariah Cabang Gunung Sari Balikpapan) Masita (masitaaaa@gmail.com) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KPR (KREDIT PERUMAHAN RAKYAT) SYARIAH DITINJAU DARI PSAK NO.102 PADA BANK BTN SYARIAH SURABAYA

PERLAKUAN AKUNTANSI MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KPR (KREDIT PERUMAHAN RAKYAT) SYARIAH DITINJAU DARI PSAK NO.102 PADA BANK BTN SYARIAH SURABAYA 1 PERLAKUAN AKUNTANSI MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KPR (KREDIT PERUMAHAN RAKYAT) SYARIAH DITINJAU DARI PSAK NO.102 PADA BANK BTN SYARIAH SURABAYA Amira Nurlatifah Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci