BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Pembelian Aktiva Tetap secara Finance Lease pada PT. X PT. X terlebih dahulu menentukan pilihan aktiva tetap berupa kendaraan yang akan dibeli dengan finance lease sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan menentukan pilihan dealer mana kendaraan tersebut akan dibeli. Pada bulan Maret 2010 PT. X menunjuk dealer PT. Astra International Tbk Toyota atau dikenal dengan AUTO 2000 Lippo Cikarang untuk pembelian kendaraan berupa mobil Toyota Avanza tipe G M/T. Pembelian atas kendaraan tersebut dilakukan dengan finance lease dari PT. Toyota Astra Financial Services sebagai mitra Astra International untuk pelanggan yang memerlukan bantuan pembiayaan dengan finance lease. Jangka waktu pembiayaan selama 2 tahun dengan total pembayaran pertama sesuai permintaan dari PT X sebesar Rp sudah termasuk biaya administrasi, uang muka, asuransi dan pembayaran angsuran pertama. Pada tahun yang sama yaitu bulan Agustus 2010 PT. X melakukan pembelian kendaraan lagi berupa mobil Pajero Sport Exceed 4X2 M/T dari PT. Srikandi Diamond Motors dengan cara finance lease dari BCA Finance, jangka waktu pembiayaan 2 tahun dengan uang muka 20%. 44

2 Berikut rincian informasi pembelian kendaraan Toyota Avanza dengan finance lease PT. X dari TAFS : a. Nilai wajar sebenarnya dari kendaraan yang di sewa sebesar Rp dengan total pembayaran pertama yang mampu dibayarkan oleh PT. X sebesar Rp kepada dealer yaitu Astra International untuk pembayaran sebagai berikut : 1) Uang Muka : Rp ) Asuransi Tahun Pertama : Rp ) Angsuran Pertama : Rp ) Biaya administrasi : Rp Rp b. Kewajiban sewa yang harus dilunasi oleh PT. X dirincikan sebagai berikut : Harga Perolehan : Rp Dikurangi : uang muka : Rp Pokok pembiayaan murni : Rp Ditambah : asuransi tahun kedua : Rp Pokok pinjaman : Rp Bunga 2 tahun (flat 6,25% per tahun): Rp Total hutang : Rp c. Jangka waktu finance lease selama dua tahun atau 24 bulan yaitu dari bulan Maret 2010 sampai dengan bulan Februari 2012 dengan pembayaran tiap bulan sebesar Rp

3 d. Penyusutan atas kendaraan yang di sewa disusutkan menggunakan metode garis lurus dengan umur ekonomis selama empat tahun e. Pada akhir masa sewa, setelah PT. X selaku lessee telah menyelesaikan kewajiban angsuran maka kepemilikan akan berpindah kepada PT. X f. Isi perjanjian sewa bersifat rahasia mengingat pasal-pasal yang terdapat dalam perjanjian hanya diperuntukan PT. X selaku lessee dan TAFS selaku lessor, yang mempunyai ketetapan hukum dan tidak dapat dibatalkan g. Nilai Kini Mobil Toyota Avanza = Uang Muka + Rp = Rp Rp ( 0,890) = Rp Nilai present value untuk suku bunga 6% yaitu suku bunga yang paling mendekati dari suku bunga 6,25% untuk jangka waktu 2 tahun ( n = 2 tahun) diambil dari daftar tabel 4.1. Sehubungan nilai kini lebih tinggi dari nilai wajar maka yang digunakan adalah nilai wajar yaitu Rp

4 Tabel 4.1 Tabel Nilai Present Value Sumber : Brealy-Myers-Allen, The McGraw-Hill Companies,

5 a. Rincian skedul angsuran kewajiban sewa dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Skedule Pembayaran Angsuran TAFS (Rupiah) Tanggal Deskripsi Jumlah Angsuran Beban Bunga Pokok Kewajiban - Lease Mar-10 Saldo awal Mar-10 Angs Apr-10 Angs May-10 Angs Jun-10 Angs Jul-10 Angs Aug-10 Angs Sep-10 Angs Oct-10 Angs Nov-10 Angs Dec-10 Angs Jan-11 Angs Feb-11 Angs Mar-11 Angs Apr-11 Angs May-11 Angs Jun-11 Angs Jul-11 Angs Aug-11 Angs Sep-11 Angs Oct-11 Angs Nov-11 Angs Dec-11 Angs Jan-12 Angs Feb-12 Angs Sumber : PT. X,

6 Sedangkan rincian informasi pembelian kendaraan mobil Pajero Sport Exceed 4X2 M/T dari PT. Srikandi Diamond Motors dengan finance lease dari BCA Finance sebagai berikut: a. Harga perolehan sebesar Rp dengan total pembayaran pertama yang dibayarkan oleh PT. X sebesar Rp kepada dealer yaitu PT. Srikandi Diamond Motors untuk pembayaran sebagai berikut : 1) Uang Muka : Rp ) Asuransi 2 Tahun : Rp ) Angsuran Pertama : Rp ) Biaya administrasi : Rp Rp b. Kewajiban sewa yang harus dilunasi oleh PT. X dirincikan sebagai berikut : Harga Perolehan : Rp Dikurangi : uang muka : Rp Pokok pembiayaan murni : Rp Bunga 2 tahun (flat 4,95% per tahun): Rp Total hutang : Rp c. Jangka waktu finance lease selama dua tahun atau 24 bulan yaitu dari bulan September 2010 sampai dengan bulan Agustus 2012 dengan pembayaran tiap bulan sebesar Rp

7 d. Penyusutan atas kendaraan yang di sewa disusutkan menggunakan metode garis lurus dengan umur ekonomis selama empat tahun tanpa nilai sisa e. Pada akhir masa sewa, setelah PT. X selaku lessee telah menyelesaikan kewajiban angsuran maka kepemilikan kendaraan akan berpindah kepada PT. X f. Isi perjanjian sewa bersifat rahasia mengingat pasal-pasal yang terdapat dalam perjanjian hanya diperuntukan PT. X selaku lessee dan BCA Finance selaku lessor, yang mempunyai ketetapan hukum dan tidak dapat dibatalkan g. Nilai Kini Mobil Pajero Sport = Uang Muka + Rp = Rp Rp ( 0,962) = Rp Nilai present value untuk suku bunga 4% yaitu suku bunga yang paling mendekati untuk jangka waktu 2 tahun ( n = 2 tahun ) diambil dari daftar tabel 4.1. Sehubungan nilai kini lebih tinggi dari nilai wajar maka yang digunakan adalah nilai wajar yaitu Rp h. Rincian skedul angsuran kewajiban sewa dapat dilihat pada Tabel

8 Tabel 4.3 Skedul Pembayaran Angsuran BCA Finance (Rupiah) Tanggal Deskripsi Jumlah Angsuran Beban Bunga Pokok Kewajiban - Sewa Sep-10 Saldo awal Sep-10 Angs Oct-10 Angs Nov-10 Angs Dec-10 Angs Jan-11 Angs Feb-11 Angs Mar-11 Angs Apr-11 Angs May-11 Angs Jun-11 Angs Jul-11 Angs Aug-11 Angs Sep-11 Angs Oct-11 Angs Nov-11 Angs Dec-11 Angs Jan-12 Angs Feb-12 Angs Mar-12 Angs Apr-12 Angs May-12 Angs Jun-12 Angs Jul-12 Angs Aug-12 Angs Sumber : PT. X,

9 2. Perlakuan Akuntansi sewa pembiayaan pada PT. X a. Pencatatan transaksi pada saat melakukan pembayaran uang muka tanda jadi sewa aktiva tetap kendaraan dengan sistem finance lease 1) Jurnal pada saat pembayaran pertama kendaraan Avanza ke PT. Astra International : Deposits to Supplier Rp Bank BCA Jababeka Rp Untuk mencatat total pembayaran uang muka pertama Rp sesuai keinginan oleh PT. X dalam rangka Sewa Pembiayaan terdiri dari : a) Uang Muka : Rp b) Asuransi Tahun Pertama : Rp c) Angsuran Pertama : Rp d) Biaya administrasi : Rp Rp ) Jurnal pada saat pembayaran booking fee sebagai tanda jadi sewa pembiayaan kendaraan Pajero Sport ke PT. Srikandi Diamond Motors Deposits to Supplier Rp Bank BCA Jababeka Rp b. Pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap pada saat kendaraan diterima, jurnal yang dibuat oleh PT. X 52

10 1) Jurnal pada saat perolehan kendaran Toyota Avanza dari Astra International setelah perjanjian sewa pembiayaan ditanda tangani dengan TAFS Vehicle Rp Deposits to Supplier Rp Trade Creditors (IDR) Rp Pencatatan diatas dilakukan untuk mengakui perolehan aktiva tetap kendaraan finance lease dengan mengakui nilai perolehan sebesar Rp dengan menjumlahan total pembayaran pertama Rp dan total angsuran yang harus dibayarkan yaitu Rp x 24 angsuran = Rp , tanpa merinci biaya-biaya yang dibayarkan pada saat total pembayaran pertama yaitu uang muka, biaya asuransi tahun pertama, biaya administrasi dan beban bunga yang ditanggung selama periode sewa. Kesemua biaya tersebut diakui sebagai perolehan aktiva tetap kendaraan sewa pembiayaan. 2) Jurnal pada saat perolehan kendaraan Pajero Sport dan pembayaran dilakukan Vehicle Rp Deposits to Supplier Rp Trade Creditors (IDR) Rp Bank BCA Jababeka Rp

11 Untuk mencatat total pembayaran pertama Rp Jurnal tidak merinci biaya-biaya yang terdapat dalam total pembayaran pertama yang seharusnya terdiri dari : a) Uang Muka 20% : Rp b) Asuransi 2 Tahun : Rp c) Angsuran Pertama : Rp d) Biaya administrasi : Rp Rp Dikurangi : Pembayaran dimuka Rp Total pembayaran pertama Rp Pencatatan diatas juga dilakukan untuk mengakui perolehan aktiva tetap kendaraan finance lease dengan mengakui nilai perolehan sebesar Rp dengan menjumlahan total pembayaran pertama Rp dan total angsuran yang harus dibayarkan yaitu Rp selama 23 angsuran = Rp , tanpa merinci biaya-biaya yang dibayarkan pada saat total pembayaran yaitu uang muka, biaya asuransi untuk 2 tahun, biaya administrasi dan beban bunga yang ditanggung selama periode sewa sebesar Rp Kesemua biaya tersebut diakui sebagai perolehan aktiva tetap kendaraan sewa. 54

12 c. Pencatatan pada saat pembayaran angsuran bulan ke-2 dan seterusnya 1) Jurnal pencatatan angsuran bulan ke-2 dan selanjutnya sampai angsuran 24 ke TAFS atas Sewa pembiayaan Toyota Avanza Trade Creditors (IDR) Rp Bank BCA Jababeka Rp Pada saat mencatat angsuran sewa pembiayaan, PT. X tidak merinci antara jumlah pembayaran angsuran kewajiban sewa pembiayaan dan beban bunga bulan berjalan, mengingat pada saat pertama pencatatan perolehan kendaraan, beban bunga diakui untuk menambah harga perolehan. 2) Jurnal pencatatan angsuran bulan ke-2 dan selanjutnya sampai angsuran 24 ke BCA Finance atas sewa pembiayaan Pajero Sport Trade Creditors (IDR) Rp Bank BCA Adhi Graha Rp Pada saat mencatat pembayaran angsuran sewa pembiayaan Mobil Pajero, PT. X juga tidak merinci antara jumlah pembayaran angsuran kewajiban sewa dan beban bunga bulan berjalan, mengingat pada saat pertama pencatatan perolehan kendaraan, beban bunga diakui untuk menambah harga perolehan. d. Pencatatan pada saat penyusutan tiap akhir bulan dengan metode garis lurus selama periode sewa tanpa nilai sisa 55

13 1) Jurnal penyusutan kendaraan Toyota Avanza yang di sewa pembiayaan dari TAFS Depr. of Vehicle Rp Vehicle - Accum Depreciation Rp Jumlah beban penyusutan dihitung dari harga perolehan aktiva tetap kendaraan yaitu Rp dibagi secara garis lurus selama 4 tahun tanpa nilai sisa dan dibagi 12 bulan untuk mencari nilai penyusutan setiap bulan, perhitungannya sebagai berikut : = Rp : 4 Tahun : 12 Bulan = Rp ) Jurnal penyusutan kendaraan Pajero Sport yang di sewa pembiayaan dari BCA Finance Depr. of Vehicle Rp Vehicle - Accum Depreciation Rp Jumlah beban penyusutan per bulan dihitung dari harga perolehan aktiva tetap kendaraan yaitu Rp dibagi secara garis lurus selama 4 tahun tanpa nilai sisa dan dibagi 12 bulan, perhitungannya sebagai berikut : = Rp : 4 Tahun : 12 Bulan = Rp Pelaporan Transaksi Sewa Pembiayaan pada Neraca dan Laba Rugi PT X Ringkasan pencatatan transaksi sewa pembiayaan aktiva tetap kendaraan PT. X dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut : 56

14 Tabel 4.4 Ringkasan Transaksi Sewa Pembiayaan Kendaraan PT. X" CD 12/03/2010 Pencatatan pembayaran uang muka pertama atas sewa pembiayaan Mobil Avanza 008/RFV-DLN/III/2010 Deposits to Supplier ,00 008/RFV-DLN/III/2010 Bank BCA Jababeka ,00 GJ 24/03/2010 Pencatatan perolehan atas transaksi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza Vehicle , Deposits to Supplier , Trade Creditors (IDR) ,00 GJ 31/03/2010 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza sudah diakui mulai Maret 2010 dan rekeningnya tidak dipisahkan antara depresiasi kendaraan sewa dengan kendaraan lainnya. GJ Depr. of Vehicle ,33 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,33 CD 20/04/2010 Pencatatan angsuran 1 sewa pembiayaan Mobil Avanza ke TAFS 021/RFV-DLN/III/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 021/RFV-DLN/III/2010 Bank BCA Jababeka ,00 GJ 30/04/2010 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza bulan April 2010 GJ Depr. of Vehicle ,33 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,33 CD 21/05/2010 Pencatatan angsuran 2 sewa pembiayaan Mobil Avanza ke TAFS 022/RFV-DLN/III/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 022/RFV-DLN/III/2010 Bank BCA Jababeka ,00 GJ 31/05/2010 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza bulan Mei 2010 GJ Depr. of Vehicle ,33 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,33 57

15 CD 21/06/2010 Pencatatan angsuran 3 sewa pembiayaan Mobil Avanza ke TAFS 023/RFV-DLN/III/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 023/RFV-DLN/III/2010 Bank BCA Jababeka ,00 GJ 30/06/2010 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza bulan Juni 2010 GJ Depr. of Vehicle ,33 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,33 CD 20/07/2010 Pencatatan angsuran 4 sewa pembiayaan Mobil Avanza ke TAFS 024/RFV-DLN/III/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 024/RFV-DLN/III/2010 Bank BCA Jababeka ,00 GJ 31/07/2010 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza bulan Juli 2010 GJ Depr. of Vehicle ,33 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,33 CD 04/08/2010 Pencatatan atas pembayaran tanda jadi sewa pembiayaan kendaraan Pajero Sport ke PT. Srikandi Diamond Motors 002/RFV- DLN/VIII/ /RFV- DLN/VIII/2010 Deposits to Supplier ,00 Bank BCA Jababeka ,00 CD 16/08/2010 Pencatatan perolehan atas transaksi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Pajero Sport 010/RFV-DLN/VIII/2010 Vehicle ,00 010/RFV-DLN/VIII/2010 Deposits to Supplier ,00 010/RFV-DLN/VIII/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 010/RFV-DLN/VIII/2010 Bank BCA Jababeka ,00 58

16 CD 20/08/2010 Pencatatan angsuran 5 sewa pembiayaan Mobil Avanza ke TAFS 025/RFV-DLN/3/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 025/RFV-DLN/3/2010 Bank BCA Jababeka ,00 GJ 31/08/2010 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza bulan Agustus 2010 GJ Depr. of Vehicle ,33 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,33 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza Pajero Sport Agustus 2010 GJ Depr. of Vehicle ,00 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,00 CD 23/09/2010 Pencatatan angsuran 6 sewa pembiayaan Mobil Avanza ke TAFS 026/RFV-DLN/III/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 026/RFV-DLN/III/2010 Bank BCA Jababeka ,00 GJ 30/09/2010 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza bulan September 2010 GJ Depr. of Vehicle ,33 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,33 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza Pajero Sport September 2010 GJ Depr. of Vehicle ,00 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,00 CD 10/07/2010 Pencatatan angsuran ke 2 sewa pembiayaan Mobil Pajero - Auto debet ke KKB BCA 006/RFV-DLN/X/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 006/RFV-DLN/X/2010 Bank BCA Adhi Graha ,00 59

17 CD 20/10/2010 Pencatatan angsuran 7 sewa pembiayaan Mobil Avanza ke TAFS 023/RFV-DLN/X/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 023/RFV-DLN/X/2010 Bank BCA Jababeka ,00 GJ 31/10/2010 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza bulan Oktober 2010 GJ Depr. of Vehicle ,33 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,33 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza Pajero Sport Oktober 2010 GJ Depr. of Vehicle ,00 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,00 CD 05/11/2010 Pencatatan angsuran ke 3 sewa pembiayaan Mobil Pajero - Auto debet ke KKB BCA 006/RFV-DLN/XI/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 006/RFV-DLN/XI/2010 Bank BCA Adhi Graha ,00 GJ 30/11/2010 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza bulan November 2010 GJ Depr. of Vehicle ,33 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,33 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza Pajero Sport November 2010 GJ Depr. of Vehicle ,00 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,00 CD 01/12/2010 Pencatatan angsuran 8 sewa pembiayaan Mobil Avanza ke TAFS 019/RFV-DLN/XI/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 019/RFV-DLN/XI/2010 Bank BCA Jababeka ,00 60

18 CD 07/12/2010 Pencatatan angsuran ke 4 sewa pembiayaan Mobil Pajero - Auto debet ke KKB BCA Auto Debet Trade Creditors (IDR) ,00 Auto Debet Bank BCA Adhi Graha ,00 CD 28/12/2010 Pencatatan angsuran 9 sewa pembiayaan Mobil Avanza ke TAFS 020/RFV-DLN/XII/2010 Trade Creditors (IDR) ,00 020/RFV-DLN/XII/2010 Bank BCA Jababeka ,00 GJ 31/12/2010 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza bulan Desember 2010 GJ Depr. of Vehicle ,33 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,33 Pencatatan atas depresiasi sewa pembiayaan kendaraan Mobil Avanza Pajero Sport Desember 2010 GJ Depr. of Vehicle ,00 GJ Vehicle - Accum Depreciation ,00 Sumber : Transaction Journal PT. X, 2010 Dari ringkasan transaksi diatas, kewajiban atas transaksi sewa pembiayaan kendaraan mobil Avanza dan mobil Pajero dicatat dengan rekening perkiraan yang digunakan untuk mencatat transaksi kewajiban usaha Trade Creditors (IDR), ringkasan kewajiban sewa pembiayaan dirincikan pada buku besar (sebagian) sebagai berikut : 61

19 PT."X" G eneral Ledger (Se bagian) 01 Januari Desember Trade Creditors (ID R) - Se bagian Date Tp Ref. No. Descriptions Debit Credit 24/03/2010 GJ Perolehan Sewa Pembiayaan A vanza 134,472, /04/2010 CD 021/RFV-DLN/III/2010 A ngsuran 2 A vanza 5,603, /05/2010 CD 022/RFV-DLN/III/2010 A ngsuran 3 A vanza 5,603, /06/2010 CD 023/RFV-DLN/III/2010 A ngsuran 4 A vanza 5,603, /07/2010 CD 024/RFV-DLN/III/2010 A ngsuran 5 A vanza 5,603, /08/2010 CD 025/RFV-DLN/3/2010 A ngsuran 6 A vanza 5,603, /08/2010 CD 010/RFV-DLN/VIII/2010 Perolehan Sewa Pembiayaan Pajero 316,765, /09/2010 CD 026/RFV-DLN/III/2010 A ngsuran 7 A vanza 5,603, /10/2010 CD 006/RFV-DLN/X/2010 A ngsuran 2 Pajero 13,774, /10/2010 CD 023/RFV-DLN/X/2010 A ngsuran 8 A vanza 5,603, /11/2010 CD 006/RFV-DLN/XI/2010 A ngsuran 3 Pajero 13,744, /12/2010 CD 019/RFV-DLN/XI/2010 A ngsuran 9 A vanza 5,603, /12/2010 CD Auto Debet A ngsuran 4 Pajero 13,774, /12/2010 CD 020/RFV-DLN/XII/2010 A ngsuran 10 A vanza 5,603, Pada akhir tahun 2010 daftar rincian aktiva tetap PT. X sebagai berikut : PT. "X" DAFTAR RINCIAN AKTIVA TETAP DAN PENYUSUTANNYA (Sebagian) PERIODE 31 DESEMBER 2010 Harga Akumulasi Tanggal No. Keterangan Um ur Perolehan Penyusutan Perolehan Saldo Akhir Saldo Akhir Nilai Buku VII Vehicle 1 Motorcycle 01/11/ Mobil Avanza 01/05/ Xenia 11/05/ Avanza 24/03/ Pajero Sport 16/08/ Sumber : Laporan Keuangan 2010 PT. X 62

20 Daftar rincian aktiva tetap per 31 Desember 2010 PT. X diatas menunjukan aktiva tetap kendaraan yang disewa dengan sewa pembiayaan pada tahun 2010 yaitu Mobil Toyota Avanza menunjukan harga perolehan yang lebih tinggi yaitu Rp dari pada harga perolehan yang sebenarnya yaitu Rp sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya dengan jurnal yang dilakukan bahwa PT. X mengakui beban bunga dan beban lainnya yang terjadi akibat transaksi sewa pembiayaan dikapitalisasi sebagai harga perolehan aktiva tetap. Hal ini juga terjadi pada harga perolehan Mobil Pajero Sport yang dibeli dengan sewa pembiayaan dicatat sebesar Rp dari harga perolehan yang seharusnya yaitu Rp akibat kapitalisasi beban bunga dan beban lainnya yang berhubungan dengan sewa pembiayaan atas aktiva tetap kendaraan yang disewa. 63

21 PT. "X" Balance She e t (Se bagian) Desember 2010 Asset Fixed Asset Vehicle Vehicle - Accum Depreciation Balance IDR , , ,00 Liability Trade Cre ditors Trade Creditors (IDR) ,12 Sumber : Laporan Keuangan PT. X, 2010 Penulis hanya menyajikan dan mengungkapkan sebagian dari Neraca PT. X yang hanya berkaitan dengan transaksi sewa pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan selama tahun Neraca (sebagian) per 31 Desember 2010 PT. X diatas menunjukan aktiva tetap kendaraan yang disewa tetap disajikan menjadi satu dengan aktiva tetap lainnya, begitu juga dengan kewajiban tidak diidentifikasi secara terpisah antara kewajiban sewa pembiayaan yang masih harus dilunasi dengan kewajiban usaha lainnya, karena menjadi satu rekening perkiraan kewajiban. Pada Laporan Laba Rugi PT. X yang dapat dilihat pada lampiran diperkiraan biaya lain-lain tidak menunjukan adanya beban bunga atas aktiva tetap kendaraan yang disewa dan juga beban-beban sewa seperti asuransi dan administrasi yang sudah dilunasi oleh PT. X pada saat 64

22 transaksi sewa pembiayaan terjadi, karena semua beban-beban sewa dikapitalisasi menjadi harga perolehan kendaraan. B. Pembahasan 1. Identifikasi Transaksi Sewa di PT. X sebagai Finance Sewa sesuai PSAK No. 30 (Revisi 2007) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) transaksi sewa aktiva tetap kendaraan PT. X berupa mobil Toyota Avanza yang di sewa dari TAFS selaku lessor dan juga mobil Pajero Sport yang di sewa dari BCA Finance selaku lessor merupakan transaksi finance lease karena memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2007) sebagai berikut : a. Sesuai paragraf 8, Sewa yang terjadi antara PT. X dan kedua lessor tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan mafaat yang terkait dengan kepemilikan aset, dimana PT. X selaku lessee harus menanggung segala risiko kerugian akibat kerusakan, keusangan, kehilangan sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian sewa, sehingga PT. X juga yang harus menanggung beban asuransi terhadap kendaraan yang disewa selama periode sewa yaitu 2 tahun b. Sewa yang terjadi antara PT. X dan kedua lessor memenuhi situasi kriteria finance lease sebagaimana dijelaskan pada paragraf 10 : 65

23 1) Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa. Hal ini didasarkan pada substansi transaki bukan pada bentuk kontraknya, dimana dikontrak disebutkan bahwa kepemilikan akan berpindah dari lessor ke lessee apabila lessee telah selesai menyelesaikan sejumlah pembayaran yang menjadi kewajiban sewa selama periode sewa. 2) Masa sewa selama 2 tahun adalah untuk 50% umur ekonomis aset yaitu selama 4 tahun tanpa nilai sisa 3) Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aktiva sewa 4) Aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material c. Sesuai paragraf 11, Sewa yang terjadi antara PT. X dan kedua lessor memenuhi indikator finance lease sebagai berikut : Jika lessee (PT. X ) dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee, sebagaimana terdapat dalam perjanjian sewa. 66

24 2. Perlakuan Akuntansi Sewa Pembiayaan Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) a. Pencatatan transaksi sewa pada saat melakukan pembayaran pertama pembelian aktiva tetap kendaraan dengan sistem finance lease 1) Jurnal pada saat pembayaran uang muka pertama kendaraan Avanza ke PT. Astra International harus diidentifikasi dalam perkiraan pembayaran uang muka sebagai uang muka sewa, tidak diperkenankan menyatukannya dengan perkiraan uang muka usaha kepada pemasok, oleh karena itu jurnal yang seharusnya dibuat : Deposits - Lease Rp Bank BCA Jababeka Rp Atas jurnal pertama yang salah dilakukan oleh PT. X maka harus dibuat Jurnal penyesuaian sebagai berikut : Deposits - Lease Rp Deposits to Supplier Rp ) Jurnal pada saat pembayaran booking fee sebagai tanda jadi sewa pembiayaan kendaraan Pajero Sport ke PT. Srikandi Diamond Motors harus diidentifikasi dalam perkiraan pembayaran uang muka sebagai uang muka sewa, oleh karena itu jurnal yang seharusnya dibuat : Deposits - Lease Rp Bank BCA Jababeka Rp Atas jurnal pertama yang salah dilakukan oleh PT. X maka harus dibuat Jurnal penyesuaian sebagai berikut : Deposits - Lease Rp Deposits to Supplier Rp

25 b. Pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap pada saat kendaraan diterima. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) paragraf 18 tentang perlakuan akuntansi sewa pembiayaan menyatakan bahwa jika transaksi sewa tersebut tidak tercermin dalam Neraca Lessee. Sumber daya ekonomi dan tingkat kewajiban dari entitas menjadi terlalu rendah ( understated), sehingga mendistorsi rasio-rasio keuangan. Oleh karena itu, sewa pembiayaan diakui dalam Neraca Lessee sebagai aset dan kewajiban untuk pembayaran sewa di masa depan. Atas dasar ini, maka PT X sebagai Lessee harus mencatat aset dan kewajiban maupun biaya-biaya yang berkaitan dengan transaksi sewa pembiayaan dengan mengidentifikasi rekening perkiraan. 1) Jurnal pada saat perolehan kendaran Toyota Avanza dari Astra International setelah perjanjian sewa pembiayaan ditanda tangani dengan TAFS adalah : Vehicle - Lease Rp Lease P ayable Rp Pencatatan diatas dilakukan untuk mengakui perolehan aktiva tetap kendaraan finance lease dengan mengakui nilai perolehan sebesar Rp Atas jurnal sebelumnya yang telah salah dilakukan oleh PT. X maka harus dibuat jurnal pembalik di jurnal umum sebagai berikut : 68

26 Deposits to Supplier Rp Trade Creditors (IDR) Rp Vehicle Rp Selain dua jurnal diatas, PT. X juga harus membuat jurnal atas uang muka yang telah dibayarkan untuk mengurangi kewajiban sewa pembiayaan dan mencatat alokasi beban-beban yang berhubungan dengan sewa pembiayaan pada saat pembayaran pertama sebagai berikut : Lease Payable Rp Lease Payable Rp Prepaid Insurance - Lease Rp Interest Expense - Lease Rp Lease Expense Rp Deposits - Lease Rp Jurnal diatas untuk mengalokasikan dengan benar atas pembayaran uang muka pertama yang dilakukan oleh PT. X dengan rincian pembayaran sebagai berikut : a) Uang Muka : Rp b) Asuransi Tahun Pertama : Rp c) Angsuran Pertama : Rp d) Biaya administrasi : Rp ) Jurnal pada saat perolehan kendaraan Pajero Sport Rp Vehicle - Lease Rp Lease Payable Rp

27 Pencatatan diatas dilakukan untuk mengakui perolehan aktiva tetap kendaraan finance lease dengan mengakui nilai perolehan sebesar Rp Sebelumnya, PT X telah salah menjurnal pada saat mobil Pajero diterima, maka harus dibuat jurnal pembalik di jurnal umum sebagai berikut : Deposits to Supplier Rp Trade Creditors (IDR) Rp Bank BCA Jababeka Rp Vehicle Rp Selain dua jurnal diatas, PT. X juga harus membuat jurnal atas total pembayaran pertama Rp sebagai berikut : Lease P ayable Rp Lease P ayable Rp P repaid Insurance - Lease Rp Lease Expense Rp Deposits - Lease Rp Bank BCA Jababeka Rp Jurnal diatas untuk mengalokasikan dengan benar atas pembayaran pertama yang dilakukan oleh PT. X dengan rincian pembayaran sebagai berikut : a) Uang Muka 20% : Rp b) Asuransi 2 Tahun : Rp c) Angsuran Pertama : Rp d) Biaya administrasi : Rp

28 Rp Dikurangi : Pembayaran dimuka Rp Total pembayaran pertama Rp c. Pencatatan pada saat pembayaran angsuran bulan ke-2 dan seterusnya Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) paragraf 21 menyebutkan bahwa pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. 1) Jurnal pencatatan angsuran bulan ke-2 dan selanjutnya setiap tanggal 23 sampai angsuran 24 ke TAFS atas Sewa Pembiayaan Toyota Avanza Lease P ayable Rp Interest Expense - Lease Rp Bank BCA Jababeka Rp Jurnal diatas harus dilakukan oleh PT. X pada saat pembayaran angsuran sewa pembiayaan dengan merinci angsuran kewajiban sewa pembiayaan dan juga beban bunga sewa yang dibayarkan. Akan tetapi sebelumnya PT. X telah melakukan salah penjurnalan, oleh karena itu jurnal 71

29 penyesuaian untuk memperbaiki jurnal yang telah dilakukan oleh PT. X pada saat mencatat sewa pembiayaan ke-dua dan seterusnya sebagai berikut : Lease P ayable Rp Interest Expense - Lease Rp Trade Creditors (IDR) Rp ) Jurnal pencatatan angsuran bulan ke-2 dan selanjutnya sampai angsuran 24 ke BCA Finance atas sewa Pajero Sport Lease P ayable Rp Interest Expense - Lease Rp Bank BCA Adhi Graha Rp Jurnal diatas harus dibuat oleh PT. X pada saat pembayaran angsuran sewa pembiayaan kedua sampai angsuran ke 24 dengan merinci angsuran kewajiban sewa pembiayaan dan juga beban bunga yang dibayarkan. Sebelumnya PT. X telah melakukan salah penjurnalan, oleh karena itu jurnal penyesuaian untuk memperbaiki jurnal yang telah dilakukan oleh PT. X sebagai berikut : Lease P ayable Rp Interest Expense - Lease Rp Trade Creditors (IDR) Rp d. Pencatatan pada saat penyusutan tiap akhir bulan dengan metode garis lurus selama periode sewa tanpa nilai sisa Sesuai PSAK No. 30 (Revisi 2007) paragraf 23 menyebutkan bahwa suatu sewa pembiayaan menimbulkan beban 72

30 penyusutan untuk aset yang dapat disusutkan dalam setiap periode akuntansi dan diparagraf 24 menyatakan bahwa jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan aset yang dimiliki. 3) Jurnal penyusutan kendaraan Toyota Avanza yang di beli dengan sewa pembiayaan dari TAFS seharusnya : Depr. of Vehicle - Lease Accum. Depreciation of Vehicle - Lease Rp Rp Jumlah beban penyusutan dihitung dari harga perolehan aktiva tetap kendaraan yaitu Rp dibagi secara garis lurus selama 4 tahun tanpa nilai sisa dan dibagi 12 bulan untuk mencari nilai penyusutan setiap bulan, perhitungannya sebagai berikut : = Rp : 4 Tahun : 12 Bulan = Rp Dikarenakan jurnal sebelumnya yang dilakukan oleh PT X untuk mencatat penyusutan setiap bulannya mencantumkan nilai yang salah yaitu sebesar Rp , maka harus dibuat jurnal pembalik di jurnal umum sebagai berikut : 73

31 Vehicle - Accum. Depreciation Rp Depr. of Vehicle Rp ) Jurnal penyusutan kendaraan Pajero Sport yang di sewa dari BCA Finance Depr. of Vehicle - Lease Rp Accum. Depreciation of Vehicle - Lease Rp Jumlah beban penyusutan per bulan dihitung dari harga perolehan aktiva tetap kendaraan yaitu Rp dibagi secara garis lurus selama 4 tahun tanpa nilai sisa dan dibagi 12 bulan, perhitungannya sebagai berikut : = Rp : 4 Tahun : 12 Bulan = Rp Jurnal umum yang harus dibuat oleh PT X untuk mengoreksi atas jurnal sebelumnya yang dilakukan oleh PT X Rp sebagai berikut : Vehicle - Accum. Depreciation Rp Depr. of Vehicle Rp Dari jurnal-jurnal diatas apabila disusun menghasilkan ringkasan pencatatan transaksi sewa pembiayaan dan jurnal umum penyesuaian berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) pada lampiran. 74

32 3. Pelaporan Transaksi Sewa Pembiayaan pada Neraca dan Laba Rugi PT. X berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) Sebelum menghasilkan laporan keuangan yaitu Neraca dan Laba Rugi berdasarkan PSAK No. 30 ( Revisi 2007 ) terlebih dahulu harus dibuat kertas kerja untuk penyesuaian atas jurnal-jurnal yang telah dibuat sebelumnya oleh PT. X. Kertas kerja dan laporan keuangan berdasarkan PSAK No. 30 ( Revisi 2007 ) terdapat pada lampiran. 75

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. X adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang oil and gas services khususnya dalam pemurnian gas, coiled tubing dan nitrogen services.

Lebih terperinci

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16). 51 pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya Sentosa, Penyesuaian dengan PSAK No.16 dan Metode penyusutan sesuai dengan PSAK No.16. 2. Metode Kualitatif Yaitu analisa yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 4 adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee

BAB II LANDASAN TEORI. 4 adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Keuntungan Sewa 1. Pengertian Sewa Sewa atau lease berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) paragraf 4 adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee

Lebih terperinci

Tabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit

Tabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit 78 Tabel 5.1 Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME Jenis Kendaraan Tgl. Perolehan Umur Manfaat Harga Perolehan (Rp) Nilai Sisa Buku (Rp) Isuzu Panther 16 Juni 2006 8 tahun 59.000.000 39.947.916,69

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan aktiva tetap seperti peralatan, mesin, tanah, gedung, kendaraan dan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan aktiva tetap seperti peralatan, mesin, tanah, gedung, kendaraan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya sudah tentu memerlukan aktiva tetap seperti peralatan, mesin, tanah, gedung, kendaraan dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

TAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA BUKU 1

TAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA BUKU 1 TAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA BUKU 1 TIM PERUMUS PAPI 1 Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia TAMBAHAN ILUSTRASI DAN PENJELASAN PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan Capital Lease Aktiva sewa guna usaha dicatat sebagai aktiva tetap sebesar nilai tunai pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha yang

Lebih terperinci

PSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007)

PSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007) Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru" 1 PSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007) AGENDA 2 Ruang Lingkup Definisi Sewa Awal Sewa vs Awal Masa Sewa Klasifikasi i Sewa Sewa dalam Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 Suatu perjanjian dari bentuk legalnya mungkin bukan merupakan perjanjian sewa, namun secara substansi dapat mengandung sewa. Untuk

Lebih terperinci

PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty

PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty 1 PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa Ellyn Octavianty AGENDA Ruang Lingkup Definisi Sewa Awal Sewa vs Awal Masa Sewa Klasifikasi Sewa Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee Sewa

Lebih terperinci

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap Aktiva Tetap Aktiva Tetap: SAK (2009) : aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain,

Lebih terperinci

BAB II AKUNTANSI SEWA

BAB II AKUNTANSI SEWA BAB II AKUNTANSI SEWA 2.1. PENGERTIAN SEWA Pada awalnya sewa lebih dikenal dengan istilah leasing, leasing itu sendiri berasal dari kata lease yang berarti sewa atau yang lebih umum diartikan sebagai sewa

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN. ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN (Skripsi) OLEH Nama : Veronica Ratna Damayanti NPM : 0641031138 No Telp :

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Bapepam). Penerapan Pengakuan Pendapatan Perusahaan. ketentuan dalam kontrak.

BAB IV PEMBAHAS AN. Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Bapepam). Penerapan Pengakuan Pendapatan Perusahaan. ketentuan dalam kontrak. BAB IV PEMBAHAS AN IV.1 Penerapan Perlakuan Akuntansi Pembahasan mengenai penerapan perlakuan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan ialah mengevaluasi lebih lanjut perlakuan akuntansi perusahaan dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 2, 2008 ISSN : 1907-9958 KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Hiras Pasaribu (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Universitas Tarumanagara 19 September 2014

Universitas Tarumanagara 19 September 2014 Universitas Tarumanagara 19 September 2014 Perusahaan Pembiayaan Pengertian Sewa Guna Usaha Aspek Hukum Aspek Keuangan & Pencatatan Definisi Perusahaan Pembiayaan SK Men. Keu. No.84/PMK.012/2006 Badan

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK LEASING

AKUNTANSI UNTUK LEASING AKUNTANSI UNTUK LEASING Lease Lessor Lessee : Suatu perjanjian kontraktual antara Lessor dengan Lessee, yang memberikan hak kepada Lessee untuk menggunakan harta tertentu yang dimiliki oleh Lessor selama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembiayaan Aktiva Tetap Yang Digunakan Perusahaan PT. Mustika Ratubuana Internasional yang mempunyai usaha di bidang distributor dan perdagangan sangat memerlukan

Lebih terperinci

SEWA GUNA USAHA. Statement of Financial Accounting Standards No. 13 mengelompokkan sewa guna usaha menjadi :

SEWA GUNA USAHA. Statement of Financial Accounting Standards No. 13 mengelompokkan sewa guna usaha menjadi : SEWA GUNA USAHA LITERATUR :! US GAAP : FASB s Statement of Financial Accounting Standards No. 13, Accounting for Leases! IAI : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 30 (Revisi 2007), Sewa! IFRS

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 AYAT JURNAL PENYESUAIAN PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 2

PERTEMUAN KE 3 AYAT JURNAL PENYESUAIAN PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 2 PERTEMUAN KE 3 AYAT JURNAL PENYESUAIAN PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 2 Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry) Yaitu ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang umumnya mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan kepadanya. Biasanya di samping mencari laba, tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Dalam Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan terdapat kebijakan akuntansi perusahaan yang diterapkan terhadap seluruh transaksi

Lebih terperinci

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada IV. PENYESUAIAN mencatat (menjurnal dan mengakunkan) data-data transaksi akhir tahun sehingga jumlah yang terdapat dalam tiap rekening sesuai dengan kenyataannya. Manfaat penyesuaian: 1. Kepraktisan Jika

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Terhadap Aktiva Tetap PT X menggunakan sistem accrual basis dalam pencatatan aktiva tetap dan menggunakan mata uang US Dollar (USD).

Lebih terperinci

Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan ED PSAK (revisi 0) Juni 0 exposure draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Sewa Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat

Lebih terperinci

PENERAPAN PSAK NO.30 MENGENAI PERLAKUAN AKUNTANSI SEWA DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BFI FINANCE INDONESIA, TBK.

PENERAPAN PSAK NO.30 MENGENAI PERLAKUAN AKUNTANSI SEWA DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BFI FINANCE INDONESIA, TBK. PENERAPAN PSAK NO.30 MENGENAI PERLAKUAN AKUNTANSI SEWA DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PT. BFI FINANCE INDONESIA, TBK. Asep Alipudin *) dan Rati Pitria Ningsi **) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta

Lebih terperinci

Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process)

Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process) Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process) Konsep Penandingan (The Matching Concept) Penentuan dalam periode mana revenue dan expense bisnis akan dilaporkan

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan 2-Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com Kode Produk MLD12 28-Sep-12 28-Sep-17 MLD126

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) X-TRA FIXED RATE Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com : MINGGU 05/ 2018 DENOMINASI IDR MLD1654IDR 14-Nov-16 3 Tahun 7.15% 7.15% 7.15% NA NA 2 8.9375% 97.60% MLD17008IDR

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 18 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,

Lebih terperinci

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http:// Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi UJIAN AKHIR SEMESTER PENGANTAR

Lebih terperinci

ACCOUNTING FOR LEASE

ACCOUNTING FOR LEASE ACCOUNTING FOR Leasing : penyerahan hak untuk menggunakan aktiva yang diberikan oleh Pihak LESSOR kepada Pihak LEASSEE selama jangka waktu tertentu dengan Minimum Lease Payment yang ditetapkan pada tingkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 17 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Pengertian Aktiva Tetap Berwujud "Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelian aktiva tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat meminimalkan pengeluaran perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. ISAK 8 merupakan panduan untuk menentukan apakah suatu perjanjian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. ISAK 8 merupakan panduan untuk menentukan apakah suatu perjanjian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ISAK 8 merupakan panduan untuk menentukan apakah suatu perjanjian mengandung suatu sewa, tetapi tidak memberikan panduan untuk menentukan sewa tersebut harus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN. saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah

BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN. saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN Berdasarkan tinjauan pustaka yang dijelaskan pada bab II, maka dalam bab ini saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah pada bank syariah

Lebih terperinci

(lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset

(lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset XV. Sewa Guna (Leasing) Leasing adalah perjanjian kontrak antara pihak yang menyewakan (lessor) dengan pihak yang menyewa aset tertentu (lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset tertentu,

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 30 (Revisi 2007): SEWA IKATAN AKUNTAN INDONESIA

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 30 (Revisi 2007): SEWA IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 30 (Revisi 2007): SEWA IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SEWA Hak cipta 2007, Ikatan Akuntan Indonesia Diterbitkan oleh Dewan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010

Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010 Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010 Tahun lalu Koperasi Smadabaya 90 telah menyelesaikan perjalanan sebagai salah satu wadah yang menyediakan layanan simpan-pinjam yang diperuntukkan

Lebih terperinci

http://www.hadiborneo.wordpress.com/ PENGERTIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (CONSUMERS FINANCE) Lembaga pembiayaan konsumen (consumers finance) adalah suatu lembaga atau badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan

Lebih terperinci

PINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA

PINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA Modul ke: PINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA Fakultas FEB Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN LEASING : FASB-13: (Financial Accounting Standard Board)

Lebih terperinci

Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan ED PSAK (revisi 0) Juni 0 exposure draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Sewa Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara perolehan aktiva operasi adalah dengan Sewa Guna Usaha (SGU) atau

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara perolehan aktiva operasi adalah dengan Sewa Guna Usaha (SGU) atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara perolehan aktiva operasi adalah dengan Sewa Guna Usaha (SGU) atau Leasing. Lease dalam bahasa Inggris berarti sewa, namun dalam perkembangannya pengertian

Lebih terperinci

PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES)

PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES) PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES) DEFINISI PENJUALAN ANGSURAN : ADALAH PENJUALAN BARANG DAGANGAN ATAU JASA YANG DILAKSANAKAN DENGAN PERJANJIAN DIMANA PEMBAYARAN DILAKUKAN SECARA BERTAHAP ATAU BERANGSUR

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dilakukan seperti dibawah ini, pencatatan didasarkan pada bank sebagai pemilik obyek Ijarah:

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi UK Petra

Jurusan Akuntansi UK Petra Penyesuaian Akun Tujuan Pembelajaran Menjelaskan mengapa akun disesuaikan Mengidentifikasi dan menjelaskan jenisjenis penyesuaian Membuat jurnal penyesuaian Membuat neraca saldo setelah disesuaikan Mengapa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menerapkan murabahah pesanan yang bersifat mengikat. PT. Bank Muamalat Indonesia,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Bandung. DAFTAR PUSTAKA 1. Damodaran, Aswath, 2001, Corporate Finance Theory and Practise (2 nd ed.), New York: Wiley. 2. Lease, Ronald C., 1999, Dividend Policy: Its impact on firm value, Boston, Massachussets:

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Pengertian Tujuan Fungsi Pencatatan Jurnal Penyesuain Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun)

Lebih terperinci

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00 Neraca per 31/12/ Harta Harta Lancar Kas Rp 91.647, Piutang Dagang Rp, Dikurangi: Cadangan untuk Hutang Macet Inventaris Dagang 1. Biaya Dibayar di Muka - Asuransi 6 Nota Bayar Jumlah Harta Lancar Rp 93.247,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO ABSTRAK Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor perusahaan ke sektor publik. Salah satu pajak yang sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

PENERAPAN PSAK NO. 30 TENTANG AKUNTANSI LEASING AKTIVA TETAP PADA PT BUMI SARANA BETON. Muhammad Idrus (Dosen Universitas Negeri Makassar)

PENERAPAN PSAK NO. 30 TENTANG AKUNTANSI LEASING AKTIVA TETAP PADA PT BUMI SARANA BETON. Muhammad Idrus (Dosen Universitas Negeri Makassar) PENERAPAN PSAK NO. 30 TENTANG AKUNTANSI LEASING AKTIVA TETAP PADA PT BUMI SARANA BETON Muhammad Idrus (Dosen Universitas Negeri Makassar) Abstrak. Kegiatan leasing ini sangat bervariasi menurut kontraknya,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap PSAK No. 16 (revisi 2007) menjelaskan definisi aset tetap sebagai berikut: Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian. PENYESUAIAN Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. canggih sehingga tanpa disadari juga berpengaruh kedalam dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. canggih sehingga tanpa disadari juga berpengaruh kedalam dunia usaha. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi semakin canggih sehingga tanpa disadari juga berpengaruh kedalam dunia usaha. Semakin banyaknya bermunculan

Lebih terperinci

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang

Lebih terperinci

BAGIAN X ASET TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD, DAN ASET YANG DIAMBIL-ALIH

BAGIAN X ASET TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD, DAN ASET YANG DIAMBIL-ALIH BAGIAN X ASET TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD, DAN ASET YANG DIAMBIL-ALIH X.1 ASET TETAP A. Definisi Aset Tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa, disewakan kepada pihak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti. disepakati yaitu dapat berupa barang, uang, atau jasa.

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti. disepakati yaitu dapat berupa barang, uang, atau jasa. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kredit Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti kepercayaan. Oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI NAMA : AGUST ANNAS SARJIANTORO NPM : 20213386 PEMBIMBING : EARLY ARMEIN THAHAR SE., MM Latar Belakang Aktiva atau asset adalah harta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas

Lebih terperinci

BAB 5. ANGOVER equired Start-Up Funds for a New Business or pening Balance Sheet for an Existing Business

BAB 5. ANGOVER equired Start-Up Funds for a New Business or pening Balance Sheet for an Existing Business BAB 5 ANGOVER equired StartUp Funds for a New Business or pening Balance Sheet for an Existing Business na Startup yang dibutuhkan Jumlah Total Depresiasi Catatan Aset Tetap Tanah Rp Bangunan 20.00 tahun

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA LEASING DENGAN ANGSURAN (KREDIT) MOBIL PADA USAHA RENTAL MOBIL PT. WAHANA INDONESIA TRANSPORT

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA LEASING DENGAN ANGSURAN (KREDIT) MOBIL PADA USAHA RENTAL MOBIL PT. WAHANA INDONESIA TRANSPORT ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA LEASING DENGAN ANGSURAN (KREDIT) MOBIL PADA USAHA RENTAL MOBIL PT. WAHANA INDONESIA TRANSPORT Nama : Harun Alrasyid NPM : 23212342 Jurusan : S1 Akuntansi Pembimbing : Rino

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab ini akan membahas perlakuan akuntansi sewa pada PT FMA Finance. Metode pembahasan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. jasa atas penjualan tunai, penjualan kredit, dan penjualan kontrak. Ketiga pendapatan

BAB IV PEMBAHASAN. jasa atas penjualan tunai, penjualan kredit, dan penjualan kontrak. Ketiga pendapatan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Evaluasi atas Pendapatan Perusahaan Pendapatan PT. Infimedia Solusi Pratama terbagi menjadi tiga, yaitu pendapatan jasa atas penjualan tunai, penjualan kredit, dan penjualan kontrak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan termotivasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 99 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Setelah dicabutnya PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) mulai tanggal 1 Januari 2012 dalam menyajikan aset keuangan dan

Lebih terperinci

Analisis Akuntansi Leasing Pada PT. Puri Green Resources Pekanbaru

Analisis Akuntansi Leasing Pada PT. Puri Green Resources Pekanbaru Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.6, Desember 2013, 53-61 53 Analisis Akuntansi Leasing Pada PT. Puri Green Resources Pekanbaru Rina Yanti 1, Hamdani Arifulsyah 2 1,2) Politeknik Caltex Riau Abstrak

Lebih terperinci

Analisis Perlakuan Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha PT XYZ

Analisis Perlakuan Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha PT XYZ Analisis Perlakuan Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha PT XYZ Nama Mahasiswa Dosen Pembimbing : Mariska Nauli : Dini Marina Abstrak Laporan magang ini berisi tentang analisis perlakuan akuntansi transaksi

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK LEASE (Accounting For Leases)

AKUNTANSI UNTUK LEASE (Accounting For Leases) AKUNTANSI UNTUK LEASE (Accounting For Leases) Lease yaitu suatu perjanjian kontrak yang mengalihkan hak untuk menggunakan aktiva dalam periode waktu yang ditentukan. 2 pihak dalam kontrak lease: 1. Lessor

Lebih terperinci

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan Jurnal Neraca Penyesuaian Lajur PRINSIP DAN KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN PENENTUAN

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012 Jan-07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012 I. TOTAL

Lebih terperinci

AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI

AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jumlah aset tetap yang cukup signifikan dalam laporan keuangannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jumlah aset tetap yang cukup signifikan dalam laporan keuangannya, yaitu BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan manufaktur, aset tetap merupakan bagian penting dari kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan pada umumnya perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan dibutuhkan untuk menunjang kegiatan usaha di Indonesia, hal ini terlihat dari besarnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan didalam persaingan usaha yang tinggi dengan perusahaan yang sejenis, mengharuskan suatu perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON. Bila USD LIBOR 3M diantara Floor & Cap

TINGKAT KUPON. Bila USD LIBOR 3M diantara Floor & Cap X-TRA BALANCE Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com LAPORAN : MINGGU 16 / 2018 DENOMINASI USD Tenor Bila USD LIBOR 3M dibawah TINGKAT KUPON Bila USD LIBOR 3M diantara

Lebih terperinci

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi Penyesuaian - Akrual Penyesuaian terhadap akrual dipakai untuk mencatat: Pendapatan yang diterima, dan Pengeluaran yang terjadi pada periode akuntansi namun

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 6 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Menurut Kusnadi et al. (1998:342) dalam bukunya mengatakan bahwa, Aktiva tetap adalah semua benda yang dimiliki oleh perusahaan

Lebih terperinci

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui penanaman barang modal. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. melalui penanaman barang modal. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dana memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan dana tersebut sebagai alat investasi melalui penanaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu tahun periode kebelakang, memperlihatkan posisi finansial perusahaan, dan

BAB I PENDAHULUAN. satu tahun periode kebelakang, memperlihatkan posisi finansial perusahaan, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai sebuah negara yang sedang berkembang memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil dan cenderung meningkat. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

MOJAKOE. Pengantar Akuntansi 2. March 25

MOJAKOE. Pengantar Akuntansi 2. March 25 March 25 MOJAKOE 2013 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : www.spa-feui.com Pengantar Akuntansi 2 Soal 1. Saham dan Investasi di Saham (45%)

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARASI SAK 30 SEWA DENGAN SAK SYARIAH 107 IJARAH

ANALISIS KOMPARASI SAK 30 SEWA DENGAN SAK SYARIAH 107 IJARAH ANALISIS KOMPARASI SAK 30 SEWA DENGAN SAK SYARIAH 107 IJARAH Nama : Iren Karina NPM : 24213465 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. B. Sundari LATAR BELAKANG Berdirinya Bank Syariah Pertama (Muamalat)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelian aset tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelian aset tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembelian aset tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat meminimalkan pengeluaran perusahaan dan

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 31 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 27 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci