Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo. Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo JUMLAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo. Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo JUMLAH"

Transkripsi

1 Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo Kode Nama Akun Wesel Tagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Karyawan Piutang Bunga Berikut adalah rincian wesel tagih per 30 September 2006: Jangka Waktu 60 hari 90 hari Tingkat Bunga 12% 15% Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo 5-Aug 4-Oct 26-Jul 23-Oct JUMLAH Berikut adalah rincian piutang usaha per 30 September 2006: WARNA KUNING DAN MERAH MENUNJUKAN KETERANGAN TAM Termin Nomor Faktur Tanggal Faktur Tanggal Jth Tempo 2/10, n/ Jan 14-Mar 15 hari Jan 12-Feb 2/10, n/ Jul 3-Sep 2/10, n/ Jul 18-Aug 2/10, n/ Jul 22-Sep 2/10, n/ Aug 2-Oct 15 hari Aug 30-Aug 15 hari Sep 27-Sep 2/10, n/ Sep 15-Nov 2/10, n/ Sep 18-Oct 2/10, n/ Sep 26-Oct JUMLAH Berdasarkan data-data historis, perusahaan menetapkan piutang tak tertagih menuru Kategori Umur Piutang Belum jatuh tempo 0-30 hari hari hari hari >180 hari Persentase Tidak Tertagih 0% 1% 3% 5% 10% 20% WARNA KUNING DAN MERAH ME Berikut adalah berbagai transaksi penjualan yang terjadi selama bulan Oktober 2006:

2 Termin 2/10, n/60 2/10, n/60 15 hari 2/10, n/60 15 hari 2/10, n/30 2/10, n/60 15 hari 2/10, n/60 2/10, n/30 Nomor Faktur Tanggal Faktur Tanggal Jth Tempo 2-Oct 1-Dec 4-Oct 3-Dec 4-Oct 19-Oct 8-Oct 7-Dec 15-Oct 18-Oct 19-Oct 22-Oct 26-Oct 29-Oct JUMLAH 30-Oct 17-Nov 18-Dec 6-Nov 25-Dec 28-Nov CATATAN : 1 HARGA POKOK PENJUALAN ADALAH SEBESAR 80% DARI HARGA JUAL 2 PENCATATAN PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE BRUTO (GROSS ME PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG MENGGUNAKAN METODE 3 WADE ENGGUNAKAN METODE UMUR PIUTANG UNTUK MENCATAT PEN 4 SALDO AKUN PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH BELUM PERNAH DISE 5 PERUSAHAAN TIDAK PERNAH MEMBUAT JURNAL BALIK DI AWAL BULAN PENDAPATAN BUNGA PENUTUPAN BUKU DI AKHIR BULAN SEBELUMNYA 6 PERHITUNGAN BUNGA MENGGUNAKAN ASUMSI 1 TAHUN = 360 HARI Berikut adalah rincian wesel tagih per 31 Oktober 2006: Jangka Waktu Tingkat Bunga 45 hari 16% 45 hari 16% Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo 18-Oct 2-Dec 26-Oct 10-Dec JUMLAH

3 berikut: DEBET 57,000, ,300,000 13,700,000 1,286,000 KREDIT 4,989,500 Pelanggan Saldo Piutang Bunga per 30 Sep KET Toko Buku Uranus 33,000, ,000 LUNAS Toko Buku Penuntun 24,000, ,000 LUNAS 57,000,000 1,286,000 MBAHAN SETELAH MENJAWAB SOAL Pelanggan Saldo Keterangan umur piutang Bursa Buku Musi 4,400,000 BANGKRUT ( ) Toko Buku Penuntun 9,250,000 PIUTANG Toko Buku Tri Arga 18,000,000 PIUTANG hari Toko Buku Tri Arga 27,000,000 PIUTANG hari CV Amalia 10,000,000 LUNAS CV Amalia 32,500,000 LUNAS Koperasi Social Agency 14,000,000 LUNAS Koperasi Social Agency 16,200,000 LUNAS Toko Buku Harianja 23,000,000 PIUTANG Toko Buku Paung 22,950,000 WESEL TAGIH ( ) Toko Buku Paung 22,000,000 WESEL TAGIH ( ) 199,300,000 ut kategori umur sebagai berikut: ENUNJUKAN KETERANGAN TAMBAHAN SETELAH MENJAWAB SOAL :

4 Pelanggan Saldo KETERANGAN CV Amalia 8,500,000 LUNAS CV Amalia 14,200,000 LUNAS Koperasi Social Agency 17,800,000 LUNAS Toko Buku Harianja 21,500,000 LUNAS Toko Buku Toga Mas 37,000,000 PIUTANG Toko Buku Paung 19,000,000 PIUTANG Toko Buku Uranus 26,250,000 LUNAS Koperasi Social Agency 18,100,000 PIUTANG Toko Buku Harianja 29,000,000 PIUTANG Toko Buku Paung 9,400,000 PIUTANG 200,750,000 ETHOD) SEDANGKAN E PERPETUAL (BUKU)) NYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH ESUAIKAN SEJAK 31 DESEMBER 2005 N ATAS PENYESUAIAN A Pelanggan Saldo Piutang Bunga per 31 Okt KET Toko Buku Paung 22,590, ,520 = 13/360 X 1 Toko Buku Paung 18,000, =5/360 X 1 40,590, ,520

5

6 16% X % X

7 Tgl 1-Oct 2-Oct 4-Oct 6-Oct 9-Oct Transaksi-transaksi lainnya yang berkaitan dengan akun Piutang Usaha dan Wesel Tagih selama bulan Oktober 2006 Menerima pembayaran tunai dari Koperasi Social Agency untuk faktur tanggal 15 Agustus. Sedangkan untuk faktur tanggal 12 September, menerima wesel tagih berjangka waktu 30 hari dengan tingkat bunga 15% per tahun. Menerima pelunasan sekaligus dari CV Amalia atas faktur tanggal 24 Juli dan 3 Agustus. Menerima pelunasan wesel tagih dari Toko Buku Uranus sekaligus seluruh bunga yang terutang. Menerima pengembalian sejumlah buku dari Koperasi Social Agency yang dibeli tanggal 4 Oktober karena sampul buku tercetak terbalik. Perusahaan mengeluarkan nota kredit sebesar Rp 430,000. Nota kredit ini dicatat ke akun Retur dan Potongan Penjualan. Menerima konfirmasi dari Toko Buku Paung mengenai kesalahan dalam rincian piutang yang dikirim oleh Perusahaan. Faktur tanggal 18 September yang benar adalah Rp 22,590,000. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata yang dilaporkan oleh Toko Buku Paung adalah jumlah yang benar. Ini berarti seluruh pencatatan Perusahaan yang terkait dengan faktur tersebut harus dikoreksi. 10-Oct 12-Oct 15-Oct 16-Oct 18-Oct 18-Oct 19-Oct 23-Oct Menerima kembali surat tagihan yang dikirimkan melalui pos kepada Bursa Buku Musi dengan catatan "Alamat Tidak Dikenal." Perusahaan mendapat informasi dari sumber yang dapat dipercaya bahwa Bursa Buku Musi telah bangkrut dan pemiliknya pergi tanpa meninggalkan alamat baru. Bapak Wayan Desak memutuskan untuk menghapus piutang tersebut. Menerima pembayaran faktur tanggal 2 Oktober dari CV Amalia. Menerima laporan dari Toko Buku Harianja bahwa terjadi kekurangan pengiriman beberapa eksemplar buku senilai Rp 250,000 atas faktur tanggal 8 Oktober. Toko Buku Harianja meminta perusahaan mengeluarkan nota kredit dan tidak bersedia menerima pengiriman buku susulan atas kesalahan tersebut. Menerima pembayaran faktur tanggal 4 Oktober dari CV Amalia. Menerima wesel tagih untuk membayar faktur tanggal 18 September dari Toko Buku Paung. Wesel tersebut berjangka waktu 45 hari dengan tingkat bunga 16%. Menerima pembayaran faktur tanggal 8 Oktober dari Toko Buku Harianja. Menerima pembayaran faktur tanggal 4 Oktober dari Koperasi Social Agency. Menerima kabar dari Bank Negeri Indie bahwa bahwa wesel tagih dari Toko Buku Penuntun yang seharusnya jatuh tempo hari ini

8 24-Oct 24-Oct 25-Oct 26-Oct 28-Oct 31-Oct 31-Oct gagal dicairkan karena dana rekening bank Toko Buku Penuntun tidak mencukupi. Menjual piutang Toko Buku Uranus atas faktur penjualan tanggal 19 Oktober kepada Bank Negeri Indie. Setelah memperhitungkan retensi sebesar 5%, jumlah bersih yang diterima Perusahaan adalah Rp 24,500,000. Retensi tersebut dihitung dari nilai nominal wesel tagih dan akan dikembalikan kepada Perusahaan jika wesel telah tertagih.penjualan wesel ini adalah penjualan putus tanpa jaminan dari Perusahaan jika wesel tidak tertagih dari Toko Buku Uranus (without resource ). Perusahaan tidak membuat penyisihan atas piutang ini. Salah seorang karyawan melarikan diri setelah mencuri uang dari brankas Perusahaan sebesar Rp 4,100,000. Gaji bersih bulan Oktober karyawan tersebut sebesar Rp 1,150,000 tidak ditransfer guna melunasi sebagian dari uang yang dicurinya. Perusahaan sudah melaporkan kejadian ini ke polisi dan untuk sementara jumlah uang yang dicuri tersebut dicatat sebagai Piutang Lain-lain. Membayar gaji karyawan bulan Oktober (kecuali karyawan yang melarikan diri) sebesar Rp25,000,000. Dari jumlah tersebut, Rp 2,500,000 dipotong sebagai angsuran pinjaman para karyawan kepada Perusahaan. Menerima wesel tagih dari Toko Buku Paung sebesar Rp 18,000,000 berjangka waktu 45 hari dengan tingkat bunga 16% untuk membayar faktur tanggal 26 September. Sisa piutang dibayar tunai. Secara mengejutkan Perusahaan menerima transfer pelunasan pitang yang telah dihapuskan dari Bursa Buku Musi sebesar Rp 3,000,000. Pemilik Bursa Buku Musi menyatakan tidak mampu lagi membayar sisa piutangnya. Menerima pencairan wesel tagih yang diterbiitkan oleh Koperasi Social Agency berikut bunganya. Mencatat pendapatan bunga bulan Oktober dari wesel tagih.

9 SOAL : 1. CATATLAH TRANSAKSI PENJUALAN DI ATAS PADA FORMULIR JURNAL PENJUALAN. ANDA TIDAK PERLU MENGISI KOLOM "REFERENSI POSTING" MAUPUN KETERANGA JAWAB JURNAL PENJUALAN INI BERDASARKAN TABEL TRANSAKSI PENJUALAN OKTOBER WADE 91 JURNAL PENJUALAN Oct-06 TANGGAL REF URAIAN PELANGGAN 2006 POS CV AMALIA Penjualan 2-OCT Harga Pokok Penjualan CV AMALIA Persediaan 4-OCT 4-OCT 8-OCT 15-OCT 18-OCT Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan CV AMALIA CV AMALIA KOPERASI SOCIAL AGENCY KOPERASI SOCIAL AGENCY TOKO BUKU HARIANJA TOKO BUKU HARIANJA TOKO BUKU TOGA MAS TOKO BUKU TOGA MAS TOKO BUKU PAUNG TOKO BUKU PAUNG

10 19-OCT 22-OCT 26-OCT 29-OCT Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan TOKO BUKU URANUS TOKO BUKU URANUS KOPERASI SOCIAL AGENCY KOPERASI SOCIAL AGENCY TOKO BUKU HARIANJA TOKO BUKU HARIANJA TOKO BUKU PAUNG TOKO BUKU PAUNG

11 . AN JURNAL R 2006 DEBIT KREDIT 8,500,000 8,500,000 80% diambil dari keterangan catatan soal HARGA POKOK PENJUALAN ADALAH SEBESAR 80% DARI HARGA JUAL 6,800,000 HPP = 80% X = ,800,000 14,200,000 14,200,000 11,360,000 HPP = 80% X = ,360,000 17,800,000 17,800,000 14,240,000 HPP = 80% X = ,240,000 21,500,000 21,500,000 17,200,000 HPP = 80% X = ,200,000 37,000,000 37,000,000 29,600,000 HPP = 80% X = ,600,000 19,000,000 19,000,000 15,200,000 HPP = 80% X = ,200,000

12 26,250,000 26,250,000 21,000,000 HPP = 80% X = ,000,000 18,100,000 18,100,000 14,480,000 HPP = 80% X = ,480,000 29,000,000 29,000,000 23,200,000 HPP = 80% X = ,200,000 9,400,000 9,400,000 7,520,000 HPP = 80% X = ,520,000

13 SOAL 2. CATATLAH TRANSAKSI LAINNYA PADA FORMULIS JURNAL UMUM. ANDA TIDAK PERLU MENGISI KOLOM "REFERENSI POSTING" MAUPUN KETERANGAN JURNAL WADE 91 JURNAL UMUM Oct-06 TANGGAL REF URAIAN PELANGGAN 2006 POS Kas 1-OCT Wesel Tagih KOPERASI SOCIAL AGENCY 2-OCT Kas CV. AMALIA 4-OCT Kas Wesel Tagih Piutang Bunga Pendapatan Bunga TOKO BUKU URANUS 6-OCT Retur dan Potongan Penjualan Persediaan Harga Pokok Penjualan KOPERASI SOCIAL AGENCY KOPERASI SOCIAL AGENCY 9-OCT Penjualan Persediaan Harga Pokok Penjualan TOKO BUKU PAUNG TOKO BUKU PAUNG 10-OCT Penyisihan Piutang Tak Tertagih BURSA BUKU MUSI 12-OCT Kas Diskon Tunai Penjualan CV. AMALIA Retur dan Potongan Penjualan TOKO BUKU HARIANJA

14 15-OCT Persediaan Harga Pokok Penjualan TOKO BUKU HARIANJA TOKO BUKU HARIANJA 16-OCT Kas CV. AMALIA Wesel Tagih TOKO BUKU PAUNG 18-OCT Kas Diskon Tunai Penjualan TOKO BUKU HARIANJA 19-OCT Kas 23-OCT Wesel Tagih Pendapatan Bunga Piutang Bunga 24-OCT Bank (kepada Bank Negeri Indie) Kerugian atas Anjak Piutang PIUTANG TB URANUS KE BANK NEGERI INDIE 25-OCT 25-OCT 26-OCT Piutang Lain-lain Beban Gaji Karyawan Beban Gaji Karyawan Kas Wesel Tagih Kas Piutang Karyawan Kas 28-OCT Penyisihan Piutang Tak Tertagih

15 31-OCT Kas Kas Piutang Bunga Wesel Tagih Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga

16 -> DEBET KREDIT 14,000,000 -> PELUNASAN TUNAI ATAS PIUTANG 16,200,000 ->PIUTANG USAHA MENJADI WESEL TAGIH 30,200,000 -> 14,000, ,200,000 = 30,200,000 42,500,000 -> PELUNASAN TUNAI ATAS PIUTANG 42,500,000 -> NO FAKTUR 119+NO FAKTUR 120 ->10,000, ,500,000 = 42,500,000 33,660,000 -> PELUNASAN WESEL TAGIH BESERTA BUNGANYA= WESEL TAG 33,000,000 -> 616,000 -> DARI SOAL 44,000 -> PENDAPATAN BUNGA = BUNGA - PIUTANG BUNGA = ,000 -> DARI SOAL (BUKU CETAK TERBALIK) 430,000 -> DARI SOAL 344,000 -> PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG SECARA PERPETUAL (ME 344,000 ->HPP = 80% X = ,000 ->JURNAL KOREKSI PENCATATAN TRANSAKSI 360,000 ->TERTULIS KREDIT KARENA MENGURANGI JUMLAH KESALAHAN 288,000 -> PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG SECARA PERPETUAL (ME 288,000 ->HPP = 80% X = ,400,000 ->PELANGGAN BANGKRUT 4,400,000 -> -> 8,330,000 ->KAS = PIUTANG - DISKON = = ,000 ->MENDAPAT DISKON = 2% X = ,500,000 ->NO FAKTUR ,000 -> KEKURANGAN PENGIRIMAN

17 250,000 -> 200,000 -> PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG SECARA PERPETUAL (ME 200,000 ->HPP = 80% X = ,200,000 -> PELUNASAN PIUTANG USAHA 14,200,000 ->TIDAK ADA DISKON KARENA PEBAYARAN MELEBIHI JANGKA W 22,590,000 ->MENERIMA WESEL TAGIH 22,590,000 -> PIUTANG USAHA= (KOREKSI PNCATATA 20,825,000 ->KAS= PIUTANG - DISKON = = ,000 ->DISKON= 2% X PIUTANG = ,250,000 ->PIUTANG USAHA= (KEKURANGAN PENG 17,370,000 ->PELUNASAN PIUTANG USAHA 17,370,000 ->PIUTANG USAHA = (CETAKAN TERBALIK ->WESEL TAGIH DITOLAK KARENA SALDO PELANGGAN TIDAK M 24,900,000 ->PIUTANG USAHA = WESEL TAGIH + BUNGA = 24JTA + (90/360 24,000,000 ->DARI RINCIAN WESEL TAGIH BULAN SEPTEMBER ,000 ->PENDAPATAN BUNGA = BUNGA - PIUTANG BUNGA = ,000 ->DARI RINCIAN WESEL TAGIH BULAN SEPTEMBER ,500,000 ->DARI SOAL (YG DITERIMA OLEH BANK NEGERI INDIE) 1,312,500 ->RETENSI = 5% X = ,500 -> = ( ) = ,250,000 ->PIUTANG TB URANUS NO FAKTUR 159 2,950,000 -> = KAS - BEBAN GAJI KARYAWAN 1,150,000 -> BEBAN GAJI KARYAWAN 4,100,000 ->PENGELUARAN KAS 25,000,000 -> 2,500,000 -> 22,500,000 -> -> 4,000,000 -> 18,000,000 -> 22,000,000 -> -> 3,000,000 -> 3,000,000 -> ->

18 3,000,000 -> 3,000,000 -> -> 16,402,500 -> 16,200,000 -> 202,500 -> -> 170,520 -> 170,520 ->

19 WESEL TAGIH = 33 JUTA BUNGA = 60/360 X 12% X 33JTA = GIH + BUNGA = 33JTA = = EMBUAT AKUN SENDIRI) N CATATAN PIUTANG USAHA EMBUAT AKUN SENDIRI)

20 EMBUAT AKUN SENDIRI) WAKTU DISKON AN) = GIRIMAN) = K) = MENCKUPI 0 X 15% X24JTA) = =

21 PT WADE 91 DAFTAR UMUR PIUTANG PER 31 OKTOBER 2006 No Pelanggan Jt Tempo 0-30 hari hari hari 1 Toko Buku Penuntun 24,900, Toko Buku Tri Arga ,000,000 27,000,000 3 Toko Buku Toga Mas - 37,000, Toko Buku Paung 28,400, Toko Buku Uranus Koperasi Social Agency 18,100, Toko Buku Harianja 52,000, TOTAL PIUTANG Persentase Penyisihan Saldo Akhir Penyisihan 123,400,000 37,000,000 18,000,000 27,000,000 0% 1% 3% 5% - 370, ,000 1,350,000

22 hari > 180 hari Saldo 9,250,000-34,150, ,000, ,000, ,400, ,100, ,000,000 9,250, ,650,000 10% 20% 925,000-3,185,000

23 Perhitungan Beban Piutang Tak Tertagih Saldo awal penyisihan 4,989,500 Cr. Penghapusan piutang Bursa Buku Musi (4,400,000) Dr Pelunasan piutang Bursa Buku Musi 3,000,000 + Cr. Subtotal 3,589,500 Cr. Dikurang: Saldo akhir penyisihan 3,185,000 - Cr. Beban piutang tak tertagih 404,500 Cr. Jurnal Penyesuaian Penyisihan Piutang Tak Tertagih 404,500 Beban Penyisihan Tak Tertagih 404,500

24 -> SALDO PER BULAN SEPTEMBER > BURSA BUKU MUSI BANGKRUT -> BURSA BUKU MUSI TIBA2 MEMBAYAR -> LIAT DI HASIL NO 3

25 WADE 91 NERACA 31-Oct-06 AKTIVA Aktiva Lancar Kas Wesel Tagih 40,590, ,650,000 Dikurang: Penyisihan Piutang Tak (3,185,000) 211,465,000 Piutang Karyawan 11,200,000 Piutang Bunga 170,520 Piutang Lain-lain 2,950,000

26 -> TOTAL PIUTANG LIAT DI DAFTAR UMUR PIUTANG -> TOTAL PENYISIHAN PIUTANG LIAT DI DAFTAR UMUR PIUTANG -> = = > LIAT DI TABEL PIUTANG BUNGA BULAN OKTOBER

JURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017

JURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017 JURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017 PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT: Menjelaskan jenis-jenis transaksi yang dicatat dalam masing-masing jurnal

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 5 Pengertian Perusahaan Dagang (Merchandising Firm) Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan menjual

Lebih terperinci

27/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc POSISI DI DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG PRODUSEN KONSUMEN

27/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc POSISI DI DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG PRODUSEN KONSUMEN Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya untuk dijual lagi Pada`dasarnya akuntansi perusahaan

Lebih terperinci

Bab 7 Kas. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

Bab 7 Kas. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Bab 7 Kas Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Tujuan 1. Menguraikan sifat kas dan pentingnya pengendalian internal terhadap kas. 2. Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk menyelenggarakan

Lebih terperinci

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 Latihan Akhir Semester 1 133 I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah.... a. membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuk b. membeli

Lebih terperinci

ANALISIS UMUR PIUTANG DAGANG PADA PERUSAHAAN DAGANG JAYA AGUNG PALEMBANG

ANALISIS UMUR PIUTANG DAGANG PADA PERUSAHAAN DAGANG JAYA AGUNG PALEMBANG ANALISIS UMUR PIUTANG DAGANG PADA PERUSAHAAN DAGANG JAYA AGUNG PALEMBANG Ferah Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak Piutang merupakan salah satu komponen dari kelompok aktiva lancar, piutang

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 5

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 5 PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 5 Pengertian Perusahaan Dagang (Merchandising Firm) Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan menjual

Lebih terperinci

BAB 19 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 19 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG BAB 19 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PEMINDAH-BUKUAN & Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PEMINDAH-BUKUAN & (METODE PERIODIK) Akun-akun hasil penjurnalan dipindah-bukukan

Lebih terperinci

PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL

PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL 1. Pengertian Piutang Piutang adalah tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas (Slamet Sugiri,

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS

K13 Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS K13 Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS Persiapan UAS-1 Akuntansi Kelas 12 Doc Name: K13AR12EKO01UAS Version : 2017-11 halaman 1 01. Pada tanggal 8 Desember 2014, PD Maskapai membeli barang dagang senilai Rp6.000.000,00

Lebih terperinci

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010 REKAP SOAL UN SMK Kumpulan Bank Soal UKK Teori Akuntansi AKUNTANSI 2008/2009 2009/2010 1. Definisi akuntansi adalah A. Ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perhitungan uang perusahaan B. Kegiatan

Lebih terperinci

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

Ill. SIKLUS AKUNTANSI Ill. SIKLUS AKUNTANSI Akuntansi selalu akan melaporkan posisi keuangan dengan menunjukkan aktiva sebagai sumber ekonomi dengan pasiva atau asal pendanaan aktiva tersebut. Hubungan fungsional ini juga digunakan

Lebih terperinci

ekonomi Sesi REKAPITULASI JURNAL KHUSUS BUKU BESAR A. KONSEP DASAR REKAPITULASI B. PROSES REKAPITULASI JURNAL KHUSUS

ekonomi Sesi REKAPITULASI JURNAL KHUSUS BUKU BESAR A. KONSEP DASAR REKAPITULASI B. PROSES REKAPITULASI JURNAL KHUSUS ekonomi 17 Sesi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN N REKAPITULASI JURNAL KHUSUS BUKU BESAR A. KONSEP DASAR REKAPITULASI Setelah memahami dengan baik konsep penyusunan jurnal khusus, selanjutnya adalah

Lebih terperinci

BAB 4 PIUTANG. A. Pengertian Piutang

BAB 4 PIUTANG. A. Pengertian Piutang BAB 4 PIUTANG A. Pengertian Piutang Piutang adalah jumlah klaim atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang. Piutang adalah jumlah klaim atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang. Tagihan ini

Lebih terperinci

Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE

Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE Pengertian Piutang adalah tagihan kepada individuindividu atau kepada pihak lain. Atau dapat didefinisikan sebagai tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010

Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010 Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010 Tahun lalu Koperasi Smadabaya 90 telah menyelesaikan perjalanan sebagai salah satu wadah yang menyediakan layanan simpan-pinjam yang diperuntukkan

Lebih terperinci

BAB 2 Piutang Piutang Dagang (account receivable)

BAB 2 Piutang Piutang Dagang (account receivable) BAB 2 Piutang Piutang Dagang (account receivable) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengidentifikasi perbedaan jenis piutang 2. Menjelaskan pengakuan piutang

Lebih terperinci

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 04 Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN Persamaan akuntansi merupakan hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi karena pencatatan transaksi hingga berbentuk

Lebih terperinci

Bab 8 Piutang. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

Bab 8 Piutang. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Bab 8 Piutang Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Tujuan 1. Menguraikan klasifikasi umum piutang. 2. Mengikhtisarkan dan memberikan contoh-contoh prosedur pengendalian internal atas piutang.

Lebih terperinci

Pada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi :

Pada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi : BAB PIUTANG DAGANG / USAHA 1. PENDAHULUAN Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan. Dalam melaksanakan penjualan kepada para konsumen, perusahaan dapat melakukannya secara

Lebih terperinci

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang BAB 3 NERACA SALDO A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang Neraca saldo adalah daftar kumpulan saldo-saldo akunakun yang ada di buku besar Neraca saldo berguna untuk meringkas akun-akun

Lebih terperinci

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ekonomi Sesi JURNAL KHUSUS A. KONSEP DASAR JURNAL KHUSUS B. KOMPONEN JURNAL KHUSUS

ekonomi Sesi JURNAL KHUSUS A. KONSEP DASAR JURNAL KHUSUS B. KOMPONEN JURNAL KHUSUS ekonomi 14 Sesi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN N JURNAL KHUSUS A. KONSEP DASAR JURNAL KHUSUS Transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang memiliki jumlah dan nilai yang berbedabeda. Apabila perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Piutang Istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan

Lebih terperinci

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Perusahaan dagang merupakan bentuk usaha yang kegiatan utamanya membeli barang dagang untuk dijual kembali kepada masyarakat.

Lebih terperinci

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a. ekonomi 18 Sesi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN N JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo

Lebih terperinci

12/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc

12/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya untuk dijual lagi Pada`dasarnya akuntansi perusahaan

Lebih terperinci

1. Transaksi Penjualan dengan cashback berupa pengembalian uang tunai

1. Transaksi Penjualan dengan cashback berupa pengembalian uang tunai Mencatat Cashback January 15, 2018 Cash back memiliki arti yang hampir sama dengan diskon karena sama-sama bertujuan untuk memberikan pengurangan harga jual. Perbedaannya adalah diskon diberikan dimuka

Lebih terperinci

ekonomi Sesi AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. KONSEP DASAR PERUSAHAAN DAGANG B. TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

ekonomi Sesi AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. KONSEP DASAR PERUSAHAAN DAGANG B. TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. KONSEP DASAR PERUSAHAAN DAGANG Secara umum, perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang untuk

Lebih terperinci

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para akuntan

Lebih terperinci

KAS. Menjual. Menerima Kas. Jasa PIUTANG. Belum buat ilustrasi posting buku besar. 13. Gamabaran Umum Perusahaan Dagang

KAS. Menjual. Menerima Kas. Jasa PIUTANG. Belum buat ilustrasi posting buku besar. 13. Gamabaran Umum Perusahaan Dagang Belum buat ilustrasi posting buku besar 13. Gamabaran Umum Perusahaan Dagang Perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa merubah atau memproses lebih lanjut barang tersebut.

Lebih terperinci

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities)

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities) KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities) PENGERTIAN Pengertian sederhana, kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan. Lebih rinci, utang adalah kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari

Lebih terperinci

Soal Akuntansi Perusahaan Dagang

Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Pak Jono adalah seorang pengusaha toko kelontong yang kini melebarkan usaha UKM yang di milikinya menjadi sebuah minimarket sekaligus grosir yang ia beri nama Mitra Mart.

Lebih terperinci

Pertemuan Ketiga PIUTANG

Pertemuan Ketiga PIUTANG Pertemuan Ketiga PIUTANG PENGERTIAN TAGIHAN Penjualan barangbarang dan jasajasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa

Lebih terperinci

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan

Lebih terperinci

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

contoh soal akuntansi perusahaan dagang contoh soal akuntansi perusahaan dagang 1.3 Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Dagang Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa. Baik dalam Perusahaan Jasa maupun Perusahaan

Lebih terperinci

Materi: 11, 12 & 13 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Materi: 11, 12 & 13 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Materi: 11, 12 & 13 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG AGENDA Pengantar Laporan Keuangan Penyusunan HPP Metode Pencatatan Perediaan Ilustrasi Pencatatan Penyusutan persediaan Daftar Bacaan Materi

Lebih terperinci

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.: Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.: Perusahaan Dagang NUSANTARA Neraca Saldo (Setelah Tutup Buku) 30 September 2014 Kas... 114.000 Piutang Dagang...

Lebih terperinci

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi Bab XII Proses Transaksi Akuntansi Sinopsis: Bab ini menyediakan pengetahuan dan keterampilan tentang akuntansi dasar; beberapa konsep mengenai keuangan dan akuntansi seperti cek, giro, bilyet, cek perjalanan,

Lebih terperinci

Struktur Akuntansi. Faktor Eksternal. Tujuan Statemen Keuangan. Rerangka Konseptual PABU. Auditor. Statemen Auditor. Stakeholder Lainnya

Struktur Akuntansi. Faktor Eksternal. Tujuan Statemen Keuangan. Rerangka Konseptual PABU. Auditor. Statemen Auditor. Stakeholder Lainnya Struktur Akuntansi Faktor Eksternal Tujuan Statemen Keuangan Rerangka Konseptual PABU Auditor Statemen Keuangan Statemen Auditor Stakeholder Lainnya Pelaporan Keuangan & Buku Besar Pendekatan atas ke bawah

Lebih terperinci

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16). 51 pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya Sentosa, Penyesuaian dengan PSAK No.16 dan Metode penyusutan sesuai dengan PSAK No.16. 2. Metode Kualitatif Yaitu analisa yang dilakukan

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (METODE FISIK)

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (METODE FISIK) AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (METODE FISIK) Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya melakukan transaksi beli dan jual barang dagangan. Barang dagangan adalah aktiva atau barang yang dibeli

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen

BAB IV PEMBAHASAN. bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai merupakan salah satu perusahaan di Jakarta yang bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen dalam melakukan

Lebih terperinci

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN Kewajiban adalah salah satu elemen dalam persamaan akuntansi Beberapa jenis kewajiban telah kita kenal pada industri jasa maupun industri dagang yang telah kita

Lebih terperinci

BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI. Pengant. Akt - Nurul - STIE PENA

BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI. Pengant. Akt - Nurul - STIE PENA BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI Pengant. Akt - Nurul - STIE PENA 1 MENGGUNAKAN AKUN UNTUK MENCATAT TRANSAKSI Akun suatu sistem akuntansi yang dirancang untuk menunjukkan kenaikan dan penurunan di setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Publik (2.12 a). Dalam hal ini piutang adalah termasuk aset yang dimaksud.

BAB II LANDASAN TEORI. Publik (2.12 a). Dalam hal ini piutang adalah termasuk aset yang dimaksud. BAB II LANDASAN TEORI Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas, Standar Akuntansi

Lebih terperinci

BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PENCATATAN METODE PERPETUAL Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PENCATATAN METODE PERPETUAL Perusahaan dagang dapat menggunakan

Lebih terperinci

2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG 2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Pencatatan Pembagian pekerjaan Memudahkan pemindahbukuan Retur pembelian terdiri dari terdiri dari Jurnal umum Jurnal khusus memiliki Manfaat

Lebih terperinci

Diminta: 1. Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. SANDROS pada tanggal 31 Juli Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.

Diminta: 1. Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. SANDROS pada tanggal 31 Juli Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan. Soal 1 Dalam sebuah perusahaan yang menyelenggarakan kas kecil berdasarkan imprest fund system, terdapat transaksi-transaksi sebagai berikut: 1. 4 Januari 2000 : Diserahkan selembar check nomor 3542 sebesar

Lebih terperinci

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para

Lebih terperinci

BAB 20 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG JURNAL PENYESUAIAN & NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN

BAB 20 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG JURNAL PENYESUAIAN & NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN BAB 20 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG JURNAL PENYESUAIAN & SETELAH JURNAL PENYESUAIAN Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: JURNAL PENYESUAIAN & SETELAH JURNAL PENYESUAIAN

Lebih terperinci

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN Tujuan pembelajaran. Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu untuk: 1. Menyebutkan nama nama rekening yang sering dipergunakan dan hal hal yang dicatat dalam

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (JURNAL KHUSUS & JURNAL UMUM)

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (JURNAL KHUSUS & JURNAL UMUM) PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (JURNAL KHUSUS & JURNAL UMUM) PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 5 PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG (MERCHANDISING FIRM) Adalah perusahaan yang kegiatan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Preaktek Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia Bandung, penulis ditempatkan di Direktorat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan) BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan) Pajak Masukan adalah pajak yang harus dibayarkan oleh Pengusaha Kena Pajak

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Piutang. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA :

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Piutang. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: Akuntansi Pajak atas Piutang Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013 Email : suhirmanmadjid@ymail.com

Lebih terperinci

Latihan Soal UN SMA/MA. Mapel :Ekonomi. Mata Pelajaran Ekonomi Oleh Team Unsma.com

Latihan Soal UN SMA/MA. Mapel :Ekonomi. Mata Pelajaran Ekonomi Oleh Team Unsma.com Latihan Soal UN SMA/MA Mapel :Ekonomi Latihan Soal Mata Pelajaran Ekonomi Oleh Team Unsma.com 6 Materi: Akuntansi isusun oleh : Team unsma.com. Ananda membuka usaha foto copy, karena itu ia membeli mesin

Lebih terperinci

2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG 2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG 2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Pencatatan Pembagian pekerjaan terdiri dari Memudahkan pemindahbukuan terdiri dari Jurnal

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS

Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS Antiremed Kelas 12 Ekonomi UAS Persiapan UAS Doc Name: AR12EKO01UAS Version : 2015-05 halaman 1 01. Pada tanggal 8 Desember 2014, PD Maskapai membeli barang dagang senilai Rp 6.000.000,00 dengan faktur

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG Pada buku satu kita telah mempelajari akuntansi untuk perusahaan jasa dengan menerapkan satu siklus akuntansi secara menyeluruh, mulai dari pencatatan transaksi sampai dengan

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL. By MAHSINA, SE, MSI

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL. By MAHSINA, SE, MSI DAN PIUTANG WESEL By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.net Penjualan Kredit Penjualan Kredit menimbulkan adanya PIUTANG atau TAGIHAN Penjualan Kredit lebih disukai konsumen karena pembayaran dapat

Lebih terperinci

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG 5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Jurnal penyesuaian terdiri dari Persediaan Beban yang masih harus dibayar Pendapatan yang masih harus diterima Beban diterima di muka

Lebih terperinci

transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang ulang. Jurnal khusus

transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang ulang. Jurnal khusus BAB 7 JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN 7.1. JURNAL KHUSUS Jurnal Khusus ialah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang ulang. Jurnal khusus

Lebih terperinci

PROSEDUR AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

PROSEDUR AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA PROSEDUR AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si. amanitanovi@uny.ac.id *Makalah disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Penerapan Sistem Informasi Akuntansi untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual URAIAN MATERI A. Pengertian Akuntansi Dagang Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai tambah

Lebih terperinci

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK PIRI 3 YOGYAKARTA KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN Proram Keahlian : Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Multimedia Alamat : Jl. MT Haryono 23, Pugeran,

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM. AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM. Ada dua cara memanfaatkan piutang sebagai sumber dana, yaitu: Menjaminkan piutang Menjual piutang (anjak piutang) 2 Piutang dijaminkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan

Lebih terperinci

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00 Neraca per 31/12/ Harta Harta Lancar Kas Rp 91.647, Piutang Dagang Rp, Dikurangi: Cadangan untuk Hutang Macet Inventaris Dagang 1. Biaya Dibayar di Muka - Asuransi 6 Nota Bayar Jumlah Harta Lancar Rp 93.247,

Lebih terperinci

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU 1. PENGERTIAN KAS DAN SETARA KAS dan investasi adalah bagian dari aset lancar yang ada di neraca. Aset lancar adalah aset yang dapat berubah jadi kas dalam waktu

Lebih terperinci

PENGANTAR AKUNTANSI. Pemakai Laporan Keuangan Manajer Investor Kreditur Instansi Pemerintah Organisasi Nirlaba Pemakai Lainnya

PENGANTAR AKUNTANSI. Pemakai Laporan Keuangan Manajer Investor Kreditur Instansi Pemerintah Organisasi Nirlaba Pemakai Lainnya PENGANTAR AKUNTANSI DEFINISI AKUNTANSI Definisi dari sudut pemakai : Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA

BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA Dalam bab 2 telah dijelaskan bagaimana kita menganalisis transaksi bisnis dan pengaruhnya ke dalam persamaan dasar akuntansi yang disajikan dalam bentuk tabel, sebagaimana

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN B. Laporan Penjualan CV Pillow Tabel 4.7. Laporan penjualan CV Pillow tiap bulan Bulan Penjualan Bruto CV Pillow Jan Des 07 2,497,003,074 Jan-08 201.108.100 Feb-08

Lebih terperinci

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR A. Buku Besar dan Kegunaannya Buku besar merupakan buku yang berisi kumpulan akunakun neraca dan akun-akun laba rugi Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa buku besar

Lebih terperinci

ANGGARAN. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

ANGGARAN. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra ANGGARAN Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan suatu entitas untuk suatu periode tertentu Memiliki fungsi perencanaan dan pengendalian Dalam hal perencanaan,

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian. PENYESUAIAN Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

V. PENUTUPAN BUKU BESAR

V. PENUTUPAN BUKU BESAR V. PENUTUPAN BUKU BESAR Menutup buku adalah memindahkan saldo rekening-rekening nominal atau sementara ke rekening modal (laba ditahan untuk PT) sehingga menunjukkan saldo akhir sesuai yang tercantum dalam

Lebih terperinci

Makalah Akuntansi Perusahaan Dagang

Makalah Akuntansi Perusahaan Dagang Makalah Akuntansi Perusahaan Dagang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Latar belakang disusunya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen dalam rangka membahasas tentang Akuntansi

Lebih terperinci

BAB 6 NERACA SALDO. A. PENGERTIAN DAN KEGUNAAN NERACA SALDO

BAB 6 NERACA SALDO. A. PENGERTIAN DAN KEGUNAAN NERACA SALDO BAB 6 NERACA SALDO. A. PENGERTIAN DAN KEGUNAAN NERACA SALDO BAB 6 NERACA SALDO A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Setelah proses transaksi dipindahkan dari buku harian ke akun-akun yang bersangkutan

Lebih terperinci

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah :

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah : A. JURNAL Jurnal (Journal) adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun

Lebih terperinci

YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI PUSAT SEMARANG SMK WIKARYA KARANGANYAR JL NGALIYAN KARANGANYAR

YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI PUSAT SEMARANG SMK WIKARYA KARANGANYAR JL NGALIYAN KARANGANYAR YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI PUSAT SEMARANG SMK WIKARYA KARANGANYAR JL NGALIYAN KARANGANYAR 1. Kegiatan utama perusahaan dagang a. Mengolah bahan baku menjadi barang jadi b. Menjual jasa dan melayani kepentingan

Lebih terperinci

BAB 22 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 22 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG BAB 22 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PENCATATAN JURNAL PENUTUP (METODE PERIODIK) Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PENCATATAN JURNAL PENUTUP (METODE PERIODIK) Setelah

Lebih terperinci

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas Pencatatan Akuntansi Bawah ke atas Transaksi Buku Besar Transaksi dianaliis efeknya Analisis persamaan dasar Analisis debit-kredit Jurnal Buku besar Analisis setiap transaksi Mencatat ke dalam jurnal Posting

Lebih terperinci

VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA DAGANG

VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA DAGANG VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA DAGANG Kegiatan utama usaha dagang : membeli barang dan menjual kembali barang tersebut. Berdasarkan besar kecilnya kegiatan usaha dagang dapat dibedakan menjadi : grosir dan

Lebih terperinci

BAB 18 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 18 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG BAB 18 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PENJURNALAN (METODE PERIODIK) Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PENJURNALAN (METODE PERIODIK) Pencatatan pertama akuntansi adalah

Lebih terperinci

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut.

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut. 1. Akuntansi yang mengutamakan pemeriksaan terhadap pernerpan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim dan berjalannya sistem pengendalian intern untuk mendukung pendapatnya atas laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

SOAL KASUS & PENYELESAIAN Hal. 1

SOAL KASUS & PENYELESAIAN Hal. 1 SOAL KASUS & PENYELESAIAN Hal. 1 2 Copyright @ IRSAN LUBIS 1 SOAL KASUS & PENYELESAIAN Hal. 2 DATA PERUSAHAAN Nama : PT FADALI FURNITUR NPWP : 1.251.347.9.071.000 Alamat : ITC Cipulir Mas Lantai 1 Blok

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Koperasi Smada Baya 90 Periode Tahun 2009

Laporan Keuangan Koperasi Smada Baya 90 Periode Tahun 2009 Laporan Keuangan Koperasi Smada Baya 90 Periode Tahun 2009 Tahun lalu Koperasi Smadabaya 90 telah menyelesaikan perjalanan sebagai salah satu wadah yang menyediakan layanan simpan-pinjam yang diperuntukkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN

LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN L1 LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN Lampiran 1 Gambar Login Lampiran 2 Gambar Form Pendaftaran Anggota L2 Lampiran 3 Gambar Form Permohonan kredit L3 Lampiran 4 Gambar Form Persyaratan Kredit

Lebih terperinci

JURNAL DAN POSTING. DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

JURNAL DAN POSTING. DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG JURNAL DAN POSTING DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG Dlm praktek akuntansi yg sesungguhnya, setiap pencatatn atas suatu transaksi harus didasari oleh

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 - TAGIHAN M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 - TAGIHAN M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM. AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 - TAGIHAN M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM. Tagihan merupakan klain yang akan dilunasi dengan uang Klasifikasi: Piutang tidak didukung janji tertulis Piutang Dagang (usaha) Piutang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Piutang 1) Pengertian Piutang Piutang merupakan keringanan kepada langganan-langganannya pada waktu melakukan pembayaran atas penjualan barang. Menurut Warren et al (2008: 404)

Lebih terperinci

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan L1 Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian Penjualan 1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga? 2 apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang berwenang?

Lebih terperinci

DATA PERUSAHAAN. Nama

DATA PERUSAHAAN. Nama DATA PERUSAHAAN Nama : PT FADALI FURNITUR NPWP : 1.251.347.9.071.000 Alamat : ITC Cipulir Mas Lantai 1 Blok D2-9 Jakarta Selatan 15760 Telepon : (021) 739 98600-2 Fax : (021) 739 98603 Email : fadali@walla.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar.

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Piutang timbul dari beberapa jenis transaksi, dimana yang paling umumialah dari penjualan barang ataupun jasa. Piutang usaha yang berasal dari transaksi penjualan

Lebih terperinci

MODUL MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Perusahaan Dagang

MODUL MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Perusahaan Dagang MODUL MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Perusahaan Dagang Penyusun: Achmad Fachruddin, S.E., M.Si. Hafiez Sofyani, S.E., M.Sc. Ir. Lestari Rahayu, M.P. Dr. Susanawati, S.P., M.P. UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SPA Mentoring PENGANTAR AKUNTANSI

SPA Mentoring PENGANTAR AKUNTANSI SPA Mentoring PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di Fb: SPA FEUI Twitter: 1. Bank Reconciliation Rekening Koran yang dikirim Bank BCA

Lebih terperinci