PENGARUH SERVICE EXCELLENT, MEREK DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. JNE CABANG SUNGAILIAT BANGKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH SERVICE EXCELLENT, MEREK DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. JNE CABANG SUNGAILIAT BANGKA"

Transkripsi

1 1 PENGARUH SERVICE EXCELLENT, MEREK DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. JNE CABANG SUNGAILIAT BANGKA Naskah Publikasi Diajukan Oleh: NAMA : CHERISTIAN SYARWENDY NIM : Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2016

2 2 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan bisnis jasa pengiriman yang ada di Indonesia saat ini maju dengan pesat dan memaksa para pelaku bisnis memutar otak untuk membuat gagasan atau ide baru dalam jasa pengiriman. Jasa pengiriman dibutuhkan oleh masyarakat luas untuk mengirimkan barangnya ke tempat tujuan yang mereka inginkan. Para pelaku bisnis harus membuat produk atau inovasi baru yang dapat ditawarkan ke masyarakat untuk mencapai apa yang mereka ingin tawarkan ke dalam dunia bisnis, maka dari itu para pelaku bisnis harus membuat gagasan yang dimana jasa pengiriman ini dibuat untuk memenuhi hasyrat masyarakat yang ingin mengirimkan barangnya lebih cepat sampai ketujuan yang diinginkan dan yang ditawarkan sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Banyaknya bisnis yang sejenis dengan kualitas yang beragam dan selera konsumen yang mudah berganti serta munculnya pesaing-pesaing baru, mengakibatkan tingkat persaingan menjadi semakin tajam. Perusahaan harus dapat mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki bahkan memperluas pangsa pasar tersebut agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Jasa pengiriman sangatlah berperan dalam perekonomian, terutama dengan menjamurnya bisnis online di Indonesia yang memerlukan jasa pengiriman yang cepat dan mudah untuk melancarkan bisnis mereka yang menyebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Jasa pengiriman ini memudahkan masyarakat yang ingin melakukan pengiriman antar kota atau antar propinsi untuk kebutuhan pribadi maupun kebutuhan bisnis. Dalam pemasaran produk atau jasa yang ditawarkan oleh produsen berlaku prinsip pemuasan kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen. (Kotler dan Keller, 2008 : 282). Tentu saja ini memberikan keleluasaan untuk memilih jasa pengiriman mana menurut mereka yang dapat memberikan layanan sesuai atau lebih tinggi dari kebutuhan. PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman yang dikenal baik oleh masyarakat sejak tahun 1965 hingga sekarang. Namun, kini persaingan antar perusahaan jasa pengiriman semakin sengit, karena banyaknya pemain baru yang berdatangan. Dari beberapa perusahaan jasa pengiriman yang dikenal oleh masyrakat PT. JNE merupakan salah satu penyedia jasa yang cukup terkenal dimana pada tahun 2011 PT. JNE berhasil mendapatkan penghargaan The Most Popular Logistic and The Best Logistic ( Yawendra dan Rucira 2011 : 1). PT. JNE telah menjadi salah satu merek yang dipercaya oleh masyarakat untuk digunakan dalam kegiatan pengiriman barang. PT. JNE harus dapat menjaga kualitas pelayanannya serta menciptakan kepuasan bagi pelanggan agar pelanggan memberikan nilai atau kesan yang baik terhadap PT. JNE dibandingkan kompetitor-kompetitor yang ada. Untuk memaksimalkan keunggulan pelayanan prima (service excellent) dalam menjalankan tugas atau memaksimalkan kinerja perusahaan dapat diukur melalui indikator : Ketepatan waktu, kesopanan/melayani pelanggan, harga pengiriman lebih terjangkau, adanya asuransi yang menjamin jika kehilangan barang dan dengan adanya ketepatan waktu dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator 1

3 3 dalam service excellent dapat memberikan pengaruh tinggi dan rendahnya terhadap keunggulan bersaing. Menurut Kotler dan Keller (2008 : 372), kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan merupakan perasaan senang atau kecewa seseoarang yang timbul karena membadingkan kinerja yang dipersepsikan produk atau hasil terhadap ekspektasi mereka. Nilai tersebut akan memberikan dampak bagi pelanggan untuk melakukan perbandingan terhadap kompetitor dari produk atau jasa yang pernah dirasakannya. Setiap perusahaan jasa berupaya memberikan yang terbaik kepada konsumennya. Untuk itu dibutuhkan identifikasi indikator pelayanan prima dari sudut pandang konsumen. Oleh karena itu perlu dilakukan riset untuk mengidentifikasi indikator pelayanan prima yang paling penting bagi pasar dan memperkirakan penilaian yang diberikan pasar terhadap perusahaan dan pesaing berdasarkan indikator-indikator tersebut. Dengan menganalisa tanggapan konsumen terhadap variabel-variabel tersebut maka perusahaan jasa dapat menilai variabel mana yang belum sesuai dengan harapan konsumen. Sehingga dengan demikian dapat diketahui posisi relatif perusahaan dimata konsumen. Selanjutnya perusahaan dapat memfokuskan upaya peningkatan kualitasnya pada indikatorindikator tersebut sepanjang waktu karena sangat mungkin terjadi prioritas pasar mengalami perubahan. PT. JNE terus bertumbuh dan membuktikan kinerjanya dikalangan dunia bisnis dan masyarakat Indonesia. Perusahaan jasa ini mempunyai beberapa unit gerai dan sub agen di Kota/Kabupaten di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Melihat potensi Kabupaten Bangka, khususnya daerah Sungailiat yang saat ini sedang berkembang dari segi ekonomi maupun destinasi wisata, meningkatkan minat konsumen dalam melakukan pengiriman barang. Dengan adanya gerai atau sub agen yang ada di Sungailiat membuat masyarakat Sungailiat lebih mudah untukn melakukan transaksi karena PT. JNE banyak melakukan kerja sama dengan tempat perbelanjaan atau tempat penjualan oleh-oleh sehingga PT. JNE lebih mudah ditemui. Melihat perkembangan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. JNE cabang Sungailiat. Berikut adalah data yang telah dikumpulkan oleh peneliti untuk mengetahui bagaimana respon dari responden terhadap penggunaan jasa pengiriman di PT. JNE yang disebarkan melalui pengisian kuesioner sebanyak 30 responden. Tabel 1.1 Pra-Penelitian NO PERNYATAAN SS S R TS STS 1. Apakah ketepatan waktu dan menjadi alasan anda untuk menggunakan jasa pengiriman JNE? 20% 6 R 63.33% 19 R 16.67% 5 R Apakah pelayanan yang diberikan oleh pihak JNE sesuai dengan apa yang anda harapkan? 23.33% 7 R 66.67% 20 R 16.67% 5 R - -

4 4 3. Ketepatan waktu adalah suatu yang diharapkan oleh pelanggan, apakah ketepatan waktu yang di harapkan oleh pelanggan sesuai dengan apa yang diberikan oleh pihak JNE? 33.33% 10 R 50% 15 R 16.67% 5 R Menurut anda, apakah keluhan dan saran konsumen ditanggapi dengan baik oleh pihak JNE? 10% 3 R 63.33% 19 R 26.67% 8 R Apakah anda selalu menggunakan jasa pengiriman JNE? 63.33% 19 R 16.67% 5 R 20% 6 R Apakah produk jasa yang ditawarkan oleh PT.JNE sesuai dengan yang anda harapkan? 60% 18 R 33.33% 10 R 6.67% 2 R Apakah setiap anda ingin menggunakan jasa pengiriman anda selalu menggunakan jasa JNE? 16.67% 5 R 63.33% 19 R 20% 6 R Apakah citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan jasa pengiriman yang anda ingin gunakan? 26.67% 8 R 50% 15 R 13.33% 4 R 10% 3 R - 9 Desain logo (merek) yang digunakan oleh pihak JNE sekarang ini, apakah dapat dengan mudah anda ketahui dan mudah untuk diingat? 50% 15 R 50% 15 R Apakah penggunaan yang berulang-ulang merupakan akibat dari kepuasan yang anda rasakan terhadap suatu produk? 40% 12 R 60% 18 R - - Sumber: Survei Nasabah PT. JNE Tahun 2015 *R= Responden Dengan melihat variabel hasil survei yang ingin menggunakan jasa pengiriman tersebut, maka saya tertarik untuk meneliti apakah service excellent (pelayanan prima), merek dan brand image (citra merek) yang ditawarkan oleh PT. JNE mempengaruhi keinginan konsumen untuk menggunakan jasa pengiriman ini. Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka peneliti mencoba untuk meneliti hal tersebut dengan mengambil judul PENGARUH SERVICE EXCELLENT, MEREK, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. JNE CABANG SUNGAILIAT BANGKA. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah pokok dalam penelitian ini adalah:

5 5 1. Bagaimana gambaran Service Excellent, Merek, Brand Image dan Keunggulan Bersaing? 2. Apakah Service Excelllent yang diberikan PT. JNE berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing? 3. Apakah Merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing? 4. Apakah Brand Image berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing? 5. Apakah Service Excellent, Merek, dan Brand Image berpengaruh terhadap keunggulan bersaing? Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk memilih produk jasa pengiriman yang dibatasi oleh merek dan brand image. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui gambaran mengenai service excellent, merek, brand image dan keunggulan bersaing jasa pengiriman di PT. JNE Cabang Sungailiat. 2. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh service excellent terhadap keunggulan bersaing jasa pengiriman di PT. JNE Cabang Sungailiat. 3. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh merek terhadap keungulan bersaing untuk menggunakan jasa pengiriman pada PT. JNE Cabang Sungailiat. 4. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh brand image terhadap keunggulan bersaing untuk menggunakan jasa pengiriman pada PT. JNE Cabang Sungailiat. 5. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh service excellent, merek dan brand image terhadap keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungailiat. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Manfaat Praktis Diharapkan dari penelitian ini akan menghasilkan suatu masukan pemikiran dan input yang bermanfaat bagi PT. JNE Cabang Sungailiat dalam menyusun strategi pamasaran, juga memberikan kontribusi kepada PT. JNE Cabang Sungailiat mengenai service excellent, merek, dan brand image terhadap keputusan konsumen untuk menggunakan jasa pengiriman. b. Manfaat Teoritis Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan yang penulis peroleh selama mengikuti perkuliahan dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan

6 6 di bidang manajemen pemasaran khususnya dalam bidang riset pemasaran. c. Manfaat Kebijakan Bermanfaat bagi kalangan pendidikan dan akademisi untuk menambah referensi, informasi, dan wawasan teoritis untuk menstimulan pihak lain yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut. Juga penulis harapkan bisa bermanfaat bagi penambahan perbendaharaan kajian ilmiah. LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka Definisi Pemasaran Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2012 : 6), pemasaran adalah salah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik saham. Tjiptono (2008 : 3) pemasaran merupakan proses bisnis yang berusaha menyelaraskan antara sumber daya manusia, finansial dan fisik organisasi dengan kebutuhan dan keinginan para pelanggannya dalam konteks strategi kompetitif organisasi. Pengertian Service Excellent Menurut Maddy (2009 : 3) pelayanan prima adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas, karena dituntut sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Pengertian Jasa Menurut Kotler dan Keller (2008 : 372) jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik. Menurut Daryanto (2011 : 237) mengemukakan definisi jasa sebagai berikut : jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud bagi pembeli pertamanya. Pengertian Merek Bagi produsen, merek berperan penting sebagai wahana identifikasi produk dan perusahaan, bentuk proteksi hukum, signal jamin kualitas, saran menciptakan dan sumber financial returns. Sementara bagi konsumen, merek berperan krusial sebagai identifikasi sumber produk, penetapan tanggung jawab pada produsen atau distributor spesifikasi, pengurangan resiko, penekan biaya pencarian internal dan eksternal.

7 7 Merek merupakan salah satu asset organisasi paling berharga (Tjiptono, Candra dan Andrian, 2008 : 378). Menurut Kotler dan Keller (2008 : 332), merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa pesaing. Sedangkan menurut Tjiptono (2008 : 105), merek merupakan nama, istilah, lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut lainnya yang merupakan dan memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Pengertian Brand Image Supranto (2011 : 67), apa yang konsumen pikir dan rasakan ketika mereka mendengar atau melihat nama merek atau pada intinya apa yang konsumen telah pelajari tentang merek. Menurut Kotler (2006, 325) citra merek adalah penglihatan dan kepercayaan yang terpendam dibenak konsumen, sebagai cerminan asosiasi yang tertahan diingatan konsumen. Pengertian Keunggulan Bersaing Menurut Reniati (2013 : 45) Competitive adventage (keunggulan bersaing) adalah sebuah konsep yang atraktif dalam berbagai level studi, temasuk dalam level perusahaan, individual, mikroekonomi untuk kebijakan industry dan level makro-ekonomi untuk menentukan posisi keunggulan dari ekonomi nasional. Menurut Kottler dan Keller (2007 : 170) keunggulan bersaing adalah kemampuan perusahaan melakukan dengan baik satu atau lebih cara yang tidak dapat atau tidak akan ditandingi para pesaing. Menurut Walker, Gordon (2009 : 17) keunggulan bersaing adalah tujuan pemikiran startegik dan focus utama dalam mencapai kesuksesan sebuah aktivitas kewirausahaan. Gambar Kerangka Pemikiran Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tinjauan penelitian, dan penelitian terdahulu, maka disusun kerangka pemikiran sebagai berikut :

8 8 H 1 Gambar II.2 Kerangka Pemikiran Penelitian Service excellent (X1) Merek H3 H2 Keunggulan Bersaing pada jasa pengiriman studi PT.JNE cabang Sungailiat (X2) H4 (Y) Brand image (X3) H5 Sumber : Data diolah oleh peneliti 2016 Hipotesis Menurut Sugiyono (2012 : 106) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusn masalah penelitian, belum ada jawaban empiris. Dari proses kerangka pemikiran, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H1 : Service excellent diduga tinggi, merek diduga tinggi, brand image diduga tinggi, dan keunggulan bersaing diduga tinggi. H2 : Diduga terdapat pengaruh antara service excellent terhadap keunggulan bersaing pada jasa pengiriman di PT. JNE H3 : Diduga terdapat pengaruh antara merek terhadap keunggulan bersaing pada jasa pengiriman di PT. JNE H4 : Diduga terdapat pengaruh antara brand image terhadap keunggulan bersaing pada jasa pengiriman di PT. JNE H5 : Diduga terdapat pengaruh antara service excellent, merek, dan brand image terhadap keunggulan bersaing pada jasa pengiriman di PT. JNE HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sejarah Perusahaan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE Express Across Nation didirikan pada tanggal 26 November 1990 oleh H. Soeprapto Soeparno. Pada

9 9 awalnya, JNE memulai usahanya yang berpusat pada penanganan kegiatan kepabenan/import, kiriman barang/dokumen dari luar negeri sampai pengantarannya ke seluruh Indonesia. Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan Internasionalnya dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaanperusahaan kurir beberapa negara Asia (Associated Courier Conference of Asia) yang berpusat di Hongkong. Asosiasi perusahaan-perusahaan kurir negara Asia ini kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah pengiriman ke seluruh dunia. Hasil Penelitian Hasil Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan jasa pengiriman pada PT. JNE di Sungailiat yang berjumlah keseluruhan sebanyak 212 responden. Berdasarkan hasil penelitian kepada 212 orang, melalui kuesioner yang disebarkan didapat gambaran karakteristik responden sebagai berikut: GAMBAR IV.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 75% 25% Laki-laki Perempuan Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2016 Tabel IV.1 dan Gambar IV.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 53 responden (25%), sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 159 responden (75%) dari total seluruh responden yang digunakan untuk penelitian ini. GAMBAR IV.2 Karakteristik Berdasarkan Usia 14.1% 33% 40.6% < 20 tahun tahun tahun > 40 tahun Sumber: Data Primer Diolah Peneliti, 2016 Berdasarkan IV.2 dan Gambar IV.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden diketahui usia responden yang terbanyak adalah yang berusia < 20 tahun sebanyak 26 responden (12.3%), usia tahun sebanyak 86 respoden

10 10 (40.6%), diikuti dengan usia responden tahun sebanyak 70 responden (33%), dan usia responden > 41 tahun memiliki responden sebanyak 30 responden (14.1%). Gambar IV.3 Karakteristik berdasarkan Pendidikan 22.6% 5.2% 15.6% 54.3% SMP SMA/SMK D3 S1 S2 Sumber: Data Primer Diolah Oleh Peneliti, 2016 Tabel IV.3 dan Gambar IV.3 menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan responden adalah SMP dengan jumlah responden sebanyak 33 responden (15.6%), pendidikan SMA/SMK sebnyak 115 responden (54.3%), pendidikan D3 sebanyak 11 responden (5.2%), sedangkan yang berpendidikan S1 sebanyak 48 responden (22.6%) dan pendidikan S2 dengan jumlah responden sebanyak 5 responden (2.3%) GAMBAR IV.4 Karakteristik Respoden Berdasarkan Pekerjaan 21.6% 26.9% Pelajar PNS Wiraswasta Karyawan TNI/Polri dan lain-lain Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2016 Tabel IV.4 dan Gambar IV.4 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan responden adalah pelajar dengan jumlah responden sebanyak 26 responden (12.3%), PNS sebanyak 20 responden (9.4%), Wiraswata sebanyak 57 responden (26.9%), Karyawan sebanyak 46 responden (21.6%), TNI/Polri 12 responden (5.7%) dan lain lain sebanyak 51 responden (24.1%)

11 11 GAMBAR IV.5 Karakteristik Lamanya Menjadi Pelanggan 17.5% 14.2% 32% 36.3% < 3 bulan > 6 bulan > 1 tahun > 2 tahun Sumber : Data Primer Diolah Peneliti, 2016 Tabel IV.5 dan Gambar IV.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berlangganan sesuai paling lama adalah < 3 bulan dengan jumlah responden sebanyak 30 responden (14.2%), > 6 bulan sebanyak 77 responden (36.3%), > 1 tahun sebanyak 68 responden (32%), sedangkan yang > 2 tahun sebanyak 37 responden (17.5%). Hasil Deskriptif Variabel A. Variabel Service Excellent Variabel Service Excellent terdiri dari tiga indikator yaitu kesopanan, daya tangkap, dan reliabilitas. Rata-rata Penilaian Terhadap Service Excellent No Frekuensi Jawaban Jumlah Item SS S RR TS STS N = 28 Skor Mean Penilaian Tinggi ,28 Sangat Tinggi ,20 Tinggi ,19 Tinggi ,14 Tinggi ,17 Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Rata-rata Service Excellent 4.21 Sangat Tinggi Sumber : Data primer diolah peneliti 2016 Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa Service Excellent masuk kedalam kriteria sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan sebesar 4,21 dan berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada interval 4,21-5,00 yang berarti masuk dalam klasifikasi penilaian sangat tinggi. Namun masih ada beberapa konsumen yang menjawab ragu-ragu pada item kuesioner, seperti Pegawai JNE menghargai pelanggan, ramah terhadap pelanggan, sigap dalam melayani pelanggan, cepat dalam menangani pelanggan, siap menangani keluhan pelanggan, pelayanan yang baik, ketepatan dan kecepatan karyawan dan ketelitian pelanggan, ada juga beberapa

12 12 konsumen yang menjawab tidak setuju pada item kuesioner, seperti Pegawai JNE menghargai pelanggan, sigap dalam melayani pelanggan, siap menangani keluhan pelanggan dan pelayanan yang baik, ada juga beberapa konsumen yang menjawab sangat tidak setuju pada nitem kuesioner, seperti Pegawai JNE menghargai pelanggan. B. Variabel Merek Rata-rata Penilaian Terhadap Merek. No Frekuensi Jawaban Item SS S RR TS STS Jumlah Skor N = 28 Mean Penilaian Sangat Tinggi ,32 Sangat Tinggi ,26 Sangat Tinggi ,25 Sangat Tinggi ,24 Sangat Tinggi ,29 Sangat Tinggi Rata-rata Merek 4.28 Sangat Tinggi Sumber : Data primer diolah peneliti 2016 Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa Merek masuk kedalam kriteria sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan sebesar 4,28 dan berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada interval 4,21-5,00 yang berarti masuk dalam klasifikasi penilaian sangat tinggi. Namun masih ada beberapa konsumen yang menjawab ragu-ragu pada item kuesioner, seperti Reputasi JNE baik, kekuatan pasa baik dibandingkan pesaing, JNE berusaha untuk berkualitas, harga yang bersaing, merek JNE terpercaya dan lokasi yang Strategis, ada juga beberapa konsumen yang menjawab tidak setuju pada item kuesioner, seperti Reputasi JNE baik, merek JNE terpercaya dan lokasi yang strategis. C. Variabel Brand Image Variabel brand image terdiri dari tiga indikator yaitu : citra pembuat, citra pemakaian dan citra produk. Rata-rata Penilaian Terhadap Brand Image. No Frekuensi Jawaban Jumlah N = Item SS S RR TS STS Skor 28 Mean Penilaian Sangat Tinggi ,25 Sangat Tinggi ,08 Tinggi ,22 Sangat Tinggi ,23 Sangat Tinggi ,31 Sangat Tinggi Rata-rata Brand Image 4.25 Sangat Tinggi Sumber : Data primer diolah peneliti 2016

13 13 Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa Brand Image masuk kedalam kriteria sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan sebesar 4,25 dan berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada interval 4,21-5,00 yang berarti masuk dalam klasifikasi penilaian sangat tinggi. Namun masih ada beberapa konsumen yang menjawab ragu-ragu pada item kuesioner, seperti Jasa pengriman JNE yang anda gunakan memang sudah populer, bisa dipercaya, mempunyai citra yang baik, modern, merasakan manfaatnya, kualitas sesuai kebutuhan, ada juga beberapa konsumen yang menjawab tidak setuju pada item kuesioner, seperti Jasa pengiriman JNE yang anda gunakan memang sudah populer, memiliki gaya hidup modern dan merasakan manfatnya. D. Variabel Keunggulan Bersaing Variabel keunggulan bersaing terdiri dari tiga indikator yaitu : reputasi, harga/nilai produk dan pengalaman pelanggan. Rata-rata Penilaian Terhadap Keunggulan Bersaing No Frekuensi Jawaban Jumlah Item SS S RR TS STS N = 28 Skor Mean Penilaian Sangat Tinggi ,26 Sangat Tinggi ,29 Sangat Tinggi ,26 Sangat Tinggi ,18 Tinggi ,25 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Rata-rata Keunggulan bersaing 4.25 Sangat Tinggi Sumber : Data primer diolah peneliti 2016 Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa Keunggulan Bersaing masuk kedalam kriteria sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan sebesar 4,25 dan berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada interval 4,21-5,00 yang berarti masuk dalam klasifikasi penilaian sangat tinggi. Namun masih ada beberapa konsumen yang menjawab ragu-ragu pada item kuesioner, seperti Reputasi JNE terpercaya, reputasi hubungan baik, penetapan harga terbaik, potongan harga, waktu tersingkat, meningkatkan pengalaman yang menyenangkan, membuka cabang dilokasi yang sesuai dan memberikan keterkesanan, ada juga beberapa konsumen yang menjawab tidak setuju pada item kuesioner, seperti waktu yang paling singkat untuk mengirim barang, membuka cabang dilokasi yang sesuai dan memberikan keterkesanan dalam memakai produk. Hasil Analisis Data Uji itas Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen penelitian menggunakan apa yang ingin digunakan adalah perorangan dengan level signifikan 5%. Syarat minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid

14 14 adalah nilai indeks validitasnya memiliki nilai r hitung lebih dari. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Hasil Uji itas Variabel Item r hitung r tabel Keterangan Service Excellent X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 XI.6 X1.7 X Merek Brand Image Keunggulan Bersaing X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Sumber : Data diolah SPSS 20, Berdasarkan data dari Tabel IV.38 dimana pengujian validitas instrumen penelitian (kuesioner) dengan masing-masing pertanyaan mendapatkan nilai r lebih dari. Sehingga keseluruhan instrumen penelitian tersebut dikatakan. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan apakah instrumen penelitian dikatakan reliabel bila dapat digunakan lebih dari satu kali dalam kurun waktu yang berbeda, namun masih menunjukkan hasil yang konsisten atau sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Nilai r dianggap reliabel yaitu 0.60 (cukup tinggi). Hasil dapat dilihat pada tabel berikut ini:

15 15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpa Keterangan Service Excellent Merek Brand Image Keunggulan Bersaing Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber : Data diolah SPSS 20, 2016 Dimana hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien Alpa yang cukup besar yaitu diatas 0.60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukuran masing-masing variabel dari kuesiner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesiner yang handal. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Pengujian distribusi normal dilakukan dengan cara melihat histogram yang membandingkan data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Disamping itu digunakan normal probability plot yang membandingkan distribusi normal. Jika distribusi normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Gambar Sumber : Data diolah SPSS 20, 2016

16 16 Gambar Hasil Normal Pl Sumber : Data diolah SPSS 20, 2016 Berdasarkan tampilan grafik normal plot yang tersaji diatas dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas. Hasil Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi yang signifikan yang mendekati sempurna antar variabel independen. Jika antar sesama variabel independen terdapat korelasi yang signifikan, maka pada model regresi linier tersebut terdapat gejala multikolineritas. Tabel berikut ini menyajikan hasil pengujian multikoleniaritas: Tabel IV Hasil Uji Multikolinieritas Keterangan Service Excellent Merek Brand Image Sumber : Data diolah SPSS 20, 2016 Collinearity Statistics Tolerance VIF Berdasarkan hasil pengujian multikoliniaritas, hasil perhitungan dari tolerance terlihat bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance < 0.10 yang artinya tidak ada korelasi antara veriabel independent yang lebih dari 95%. Demikian juga dengan hasil perhitungan perhitungan nilai VIF

17 17 yang lebih dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. Uji Heteroskedastisitas Salah satu asumsi penting dari model regresi linier klasik adalah bahwa variance dari residual yang muncul dalam fungsi regresi adalah homokedastisotas, yaitu terjadi kesamaan varience dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisotas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) pada grafik plot (scatterplot) antara nilai prediksi variabel terkait (ZPRED) yaitu dengan residual (SRESID). Gambar IV Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data diolah SPSS 20, 2016 Hasil grafik Scatterplot yang tersaji diatas memperlihatkan bahwa titiktitik menyebar secara acak serta tersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, serta tidak mempunyai pola yang jelas atau tidak membentuk suatu pola. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai sebagai alat prediksi. Regresi Berganda Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk membuktikan hipotesis penelitian. Analisis ini akan menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh dari kuesiner. Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS selengkapnya ada pada lampiran dan selanjutnya diringkas sebagai berikut:

18 18 Tabel IV Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients Model 1 (constanta) Service excellent Merek Brand Image Unstandardized Coefficients B Std.Error Beta Sumber : Data diolah SPSS 20, 2016 Standardardized Coefficients Berdasarkan data Tabel IV.41 dimana hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y= X X X 3 +e Hasil analisis regresi berganda yang masih berbentuk angka dapat dijelaskan dalam bahasa yang akan mudah dipahami sebagai mana berikut ini: a. Konstanta Berarti bahwa keunggulan bersaing yang terdiri dari variabel service excellent, merek dan brand image mempunyai hubungan positif dengan peningkatan keunggulan bersaing. Nilai konstanta keunggulan bersaing sebesar menunjukkan bahwa semakin meningkatnya keunggulan bersaing dari suatu pegawai baik itu dari service excellent, merek dan brand image yang diberikan akan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing yang dirasakan. b. b 1 = Berarti variabel service excellent mempengaruhi keunggulan bersaing sebesar atau berpengaruh secara positif yang artinya jika rekrutmen meningkat sebesar 1% maka keunggulan bersaing Zzakan meningkat 0.533%. Sebaliknya jika rekrutmen menurun 1% maka keunggulan bersaing akan menurun. c. b 2 = Berarti variabel merek mempengaruhi keunggulan bersaing sebesar atau berpengaruh secara positif yang artinya jika merek meningkat sebesar 1%, maka keunggulan bersaing akan meningkat 0.518%. Sebaliknya jika produk menurun 1%, maka keunggulan bersaing akan menurun. d. b 3 = Berarti variabel brand image mempengaruhi keunggulan bersaing sebesar atau berpengaruh secara positif yang artinya jika merek meningkat sebesar 1%, maka keunggulan bersaing akan meningkat 0.029%. sebaliknya jika merek menurun 1%, maka keunggulan bersaing akan menurun.

19 19 Uji t Pada dasarnya uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dasar keunggulan bersaing adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS selengkapnya ada pada lamipran dan selanjutnya diringkas sebagai berikut: Tabel IV Hasil Analisis Uji t Model t Sig. Service Excellent Merek Brand Image Sumber : Data diolah SPSS 20, Hasil Coeffient melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan t tabel yaitu n = jumlah sampel 210 dengan α = 0.05 maka didapat t tabel sebesar 1,9714. Jadi hasil dari tiap-tiap variabel dapat diketahui variabel manakah yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen sebagai berikut: H1 : Uji hipotesis service excellent terhadap keunggulan bersaing Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X 1 sebesar lebih besar dari t tabel dan dengan signifikansi sebesar lebih kecil dari taraf sifnifikansi berarti H1 diterima dan H0 ditolak, maka ini menunjukkan variabel service excellent memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. H2 : Uji hipotesis merek terhadap keunggulan bersaing Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X 2 sebesar lebih besar dari t tabel dan dengan signifikansi sebesar lebih kecil dari taraf signifikansi berarti H2 diterima dan H0 ditolak, maka ini menunjukkan variabel merek memiliki pengaruh positif dan signifikansi terhadap loyalitas konsumen. H3 : Uji hipotesis brand image terhadap keunggulan bersaing Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk X 3 sebesar lebih kecil dari t tabel dan dengan signifikansi sebesar lebih besar dari taraf signifikansi berarti H3 ditolak dan H0 diterima, maka ini menunjukkan variabel brand image tidak memilki pengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. Uji f Uji f digunakan untuk mengetahui semua variabel service excellent, merek dan brand image berpengaruh secara bersamaan terhadap keuggulan bersaing (Y), hasil uji f dapat dilihat pada tabel berikut ini:

20 20 Tabel IV.43 Hasil Analisis Uji f ANOVA b Model Sum of squares df Mean square F Sig. 1 Regression Residual Total 1222, b Sumber : Data diolah SPSS 20, 2016 Berdasarkan data dari Tabel IV.43 hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F hitung dan F tabel dengan df1 = derajat pembilangan 3 dan df = dengan derajat penyebut 208 dengan taraf 5% maka didapat f tabel 2.64, berarti F hitung > F tabel. Dan nilai p = < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti variabel independen secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa variabel service excellent, merek dan brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase hubungan variabel independen terhadap nilai variabel dependen dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi (R 2 ) persamaan regresi. Angka koefisien determinasi dilihat dari hasil perhitungan SPSS 20.0 dapat dilihat pada Tabel IV.39 sebagai berikut: Tabel IV Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b Change Statistic Model Std. Error of the R Rsquare Adjusted R Square estimate a Sumber : Data diolah SPSS 20, 2016 Dilihat dari Tabel IV.44 koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan angka R Square atau 61.9% yang berarti variabel keunggulan bersaing dapat dijelaskan oleh variabel service excellent, merek dan brand image. Sisanya atau 38.1% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang diluar penelitian seperti: brand equty, periklanan, loyalitas pelanggan dan lain-lainnya. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dapat diungkapkan lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini: 1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah 212 pengguna jasa pengiriman PT. JNE Cabang Sungailiat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka terhadap responden dapat disimpulkan bahwa responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 53 atau 25% responden, dominan dari responden berjenis kelamin perempuan yakni berjumlah 159 atau 75% responden. Usia responden didominasi oleh responden yang

21 berusia tahun yaitu sebanyak 40,6%. Berdasarkan tingkat pendidikan, responden didominasi oleh nasabah yang memiliki pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 115 responden atau 54,3% responden. 2. Hasil Deskriptif Pada hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel Service Excellent, Merek, Brand Image dan Keunggulan Bersaing pada jasa pengiriman PT. JNE Cabang Sungailiat masuk kedalam kategori sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan variabel Service Excellent sebesar 4,21, variabel Merek sebesar 4,28, variabel Brand Image sebesar 4,25 dan variabel Keunggulan Besaing sebesar 4, Pengaruh Service Excellent terhadap Keunggulan Bersaing Pada hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa variabel service excellent diuji secara parsial terhadap keunggulan bersaing pada PT. JNE cabang Sungiliat menghasilkan nilai uji t hitung sebesar lebih besar dari t tabel dan dengan signifikansi sebesar lebih kecil dari taraf signifikansi Maka hal ini terbukti bahwa variabel service excellent berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing pada PT. JNE cabang Sungailiat. Jika dilihat dari coeffiecients berarti telah terjadi perubahan keunggulan bersaing pada PT. JNE cabang Sungailiat yang disebabkan oleh variabel service excellent. Service excellent adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan kata lain, service excellent merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas, karena dituntut sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan (Maddy, 2009 : 3). Dalam menjalankan tugas atau memaksimalkan kinerja perusahaan dapat diukur melalui indikator : ketepatan waktu, kesopanan, harga dan adanya asuransi, dalam service excellent dapat memberikan pengaruh tinggi rendahnya terhadap keunggulan bersaing. Nilai tersebut akan memberikan dampak bagi pelanggan untuk melakukan perbandingan terhadap kompetitor dari produk atau jasa yang pernah dirasakannya. 4. Pengaruh Merek terhadap Keunggulan Bersaing Pada hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa variabel merek diuji secara parsial terhadap keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungiliat menghasilkan nilai uji t hitung sebesar lebih besar dari t tabel dan dengan signifikansi sebesar lebih kecil dari taraf signifikansi Maka hal ini terbukti bahwa variabel merek berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing pada PT. JNE cabang Sungailiat. Jika dilihat dari coeffiecients berarti telah terjadi perubahan keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungailiat yang disebabkan oleh variabel merek. Merek adalah nama, istilah, lambang, desain, warna gerak atau kombinasi atribut-atribut lainnya yang merupakan dan memberikan identitas dan diferensiasi terhadap proudk pesaing (Tjiptono : 105). Hal ini agar 21

22 22 konsumen dapat mudah mengenal dan mengingat suatu produk yang ada dipasar. Sebuah merek tersebut benar-benar produk berkualitas. 5. Pengaruh Brand Image terhadap Keunggulan Bersaing Pada hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa variabel brand image diuji secara parsial terhadap keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungiliat menghasilkan nilai uji t hitung sebesar lebih kecil dari t tabel dan dengan signifikansi sebesar lebih besar dari taraf signifikansi Maka hal ini terbukti bahwa variabel brand image tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungailiat. Jika dilihat dari coeffiecients berarti telah terjadi perubahan keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungailiat yang disebabkan oleh variabel brand image. Citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu (Terence A.Shimp, 2003 : 25). Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu perusahaan, akan menciptakan kepuasan bagi para konsumennya. Setelah konsumen merasa puas dengan produk atau jasa yang diterimanya, maka konsumen akan membandingkan pelayanan yang diberikan dari PT. JNE. Apabila konsumen merasa benar-benar puas, mereka akan kembali menggunakan jasa yang mereka gunakan serta memberi rekomendasi kepada orang lain untuk menggunakan jasa ditempat yang sama. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah ditemukan dalam penelitian di lapangan dan setelah diolah tentang pengaruh service excellent, merek dan brand image terhadap keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungailiat sebagai berikut: 1. Service excellent, merek dan brand image terhadap PT. JNE Cabang Sungailiat dalam kategori sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari skor ratarata yang dihasilkan variabel service excellent sebesar 4.21, varibel merek sebesar 4.28, variabel brand image sebesar 4.25 dan keunggulan bersaing sebesar Service Excellent mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungailiat dimana nilai t hitung sebesar lebih besar dari t tabel sebesar terbukti service excellent yang maksimal pada PT. JNE Cabang Sungailiat akan mempengaruhi keunggulan bersaing dalam menggunakan jasa tersebut. Dalam menjalankan tugas atau memaksimalkan kinerja perusahaan dapat diukur melalui indikator : ketepatan waktu, kesopanan, harga dan adanya asuransi, dalam service excellent dapat memberikan pengaruh tinggi rendahnya terhadap keunggulan bersaing. Nilai tersebut akan memberikan

23 23 dampak bagi pelanggan untuk melakukan perbandingan terhadap kompetitor dari produk atau jasa yang pernah dirasakannya. 3. Merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keuunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungailiat dimana nilai t hitung sebesar lebih besar dari t tabel terbukti merek yang maksimal pada PT. JNE Cabang Sungailiat akan mempengaruhi keunggulan bersaing dalam menggunakan jasa tersebut. Hal ini agar konsumen dapat mudah mengenal dan mengingat suatu produk yang ada dipasar. Sebuah merek tersebut benar-benar produk berkualitas. 4. Brand Image tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungailiat dimana nilai t hitung sebesar lebih kecil dari t tabel Hal ini membuktikan bahwa brand image tidak memiliki peran yang penting dalam proses peningkatan kemampuan PT. JNE Cabang Sungailiat dalam melakukan persaingan terhadap pesaingnya. Hal ini disebabkan oleh salah satu faktor pembentuk brand images, yaitu harga. Harga yang ditawarkan oleh PT. JNE Cabang Sungailiat lebih mahal dibandingkan dengan harga expedisi lainnya seperti PT. Pos Indonesia, yang tidak kalah pelayanan dan mutunya sehingga konsumen akan lebih memilih expedisi yang mempunyai harga yang lebih murah, dimana kita tahu bahwa sifat konsumen adalah selalu ingin produk yang murah. Dengan adanya hambatan diatas maka brand images tersebut memiliki pengaruh yang negatif terhadap keunggulan bersaing. 5. Service Excellent, Merek dan Brand Image mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungailiat dimana nilai F hitung sebesar lebih besar dari F tabel Terbukti konsumen sebagai individu dalam menggunakan jasa telah melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu, kemudian membandingkan produk atau jasa yang lain sampai akhirnya menggunakan dan berdasarkan pengalaman tersebut konsumen akan menggunakan produk yang sama. 5.2 Saran Berdasarkan hasil pembahasan dari bab sebelumnya, peneliti memberikan sumbangan saran dalam hasil penelitin ini yaitu: a. Penelitian hendaknya lebih diperdalam dan dikembangkan lagi sehingga kemampuan mengukurnya lebih baik. Hal ini dikarenakan penelitian ini disadari masih menyisahkan ketidaklengkapan yang dapat dikaji lebih jauh lagi oleh peneliti selanjutnya baik dari segi pengukuran kuantitatif dengan memperdalam obyek penelitiannya. b. Memperpanjang periode pengamatan dan disarankan untuk memperluas ruang cakupan penelitian tentang penagaruh keunggulan bersaing pada PT. JNE Cabang Sungailiat. Hal ini dikarenakan hasil peneliti hanya berpengaruh sebesar atau 61.9% yang berarti keunggulan bersaing pada PT. JNE dapat dijelaskan oleh variabel service excellent, merek dan brand iamge. Pada dasarnya masih

24 banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi keunggulan bersaing seperti: brand equty, periklanan, loyalitas pelanggan dan lain-lainnya. c. Disarankan kepada PT. JNE agar dapat meningkatkan Service Excellent, reputasi merek yang lebih baik lagi di benak masyrakat dan Brand Image sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing menggunakan jasa JNE Cabang di Sungailiat Bangka. 24

25 25 DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. (2006). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Arikunto, Suharni. (2005). Manajemen Penelitian. Cetakan Ketujuh, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Daryanto. (2011). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. PT. Sarana Tutorial Nuraini Sejahtera. Fianto Alif Yanu Achmad (2014) Pengaruh Citra Merek Perilaku Pembelian Melalui Kepercayaan Merek Jurnal Business Management and Strategy. Vol. 5 No (Diakses 15 Oktober 2015). Ghozali, Imam, (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. (2013). Analisis Multivariate Lanjutan dengan SPSS. Edisi I. Semarang: BP UNDIP Husein, umar. (2006). Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Iqbal, Hasan. (2009). Analisis Data Penelitian denganstatitistik. Jakarta: PT. BumiAksara. Kotler Philip (2006). Manajemen Pemasaran. Edisi keenam, jilid 1. Jakarta: Erlangga Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller. (2007). Marketing Management. Pearson Pretience Hall. Kotler, Philip and Gary Armstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Dua Belas. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 11. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip and Keller Kevin Lane. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi 11. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kanuk., Schiffman., dalam Sulistian.(2011 : 86). Faktor-faktor pembentuk citra merek. Maddy, Khairul, (2009). Hakikat dan Pengertian Pelayanan Prima, Kata Buku, Jakarta

26 26 Musnaini (2011) Analisis Kualitas Layanan Konsumen Terhadap Keunggulan Bersaing Jasa Transportasi Darat Pada PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Kelas Argo. Ogi Sulistian. (2011). Pengaruh Brand Image terhadap Loyalitas Pelanggan Rokok Gudang Garam Filter. Kuningan: falkutas Ekonomi Universitas Kuningan. Radji,Freddy. (2009). Strategi promosi yang kreatif. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. Supranto dan Nandan Limakrisna. (2011). Perilaku konsumen dan strategi pemasaran. Jakarta: Mitra Wacana Media. Sandjaja dan Heriyanto A. (2006). Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka. Reniati. (2013). Kreativitas Organisasi dan Inovasi Bisnis. Bandung. Alfabeta. Saputri Eka Marheni, dkk (2014) Pengaruh Brand Image Terhadap Kesetian Pengunaan Smartphone IPHONE Jurnal Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom. (Diakses 15 Oktober 2015) Saykiewicz Napoleon Jan (2014) Loyalitas Merek Sebagai Alat Keunggulan Bersaing Jurnal Duquesne University, Pittsburgh, PA. MBA 1/ 2009 mbace.eu/fulltxt.php?icid= (Diakses 10 Oktober 2015) Sumarwan Ujang. (2011). Pemasaran Strategic. Bogor.IPB Press Simamora,Bilson. (2004). Riset Pemasaran, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Simamora., dalam Maria Dewi Ratnasari dkk (2013 : 14). Indikator Brand Image. Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung.Alfabeta. Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta: Penerbit Andi Tjiptono, Fandy. (2012). Service Excellent Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta: Penerbit Andi Walker,Gordon, (2009), Modern Competitive Strategy. Third Edition, Mc. Graw Hill, Internasional. Yawendra, Yodha Rucira (2011). Pengaruh Brand Trust terhadap Loyalitas Konsumen PT. JNE Cabang Pembantu Ahmad Yani Bandung.

27 27 Yunanto Muhammad Setyono Wahyu (2011) Hubungan Implementasi Pelayanan Prima (Service excellent) terhadap kepuasan nasabah (studi kasus KC Bank DKI Syariah Wahid Hasyim). Yusi, Syahirman, H. M dan Idris Umiyati. (2010). Statistika Untuk Ekonomi dan Penelitian. Palembang: Citra books

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner pada konsumen dalam memahami kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM.

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM. Analisis Pengaruh Promosi, Kepercayaan, Keamanan, dan Kepuasan Terhadap Minat Beli Konsumen Online Shop Tokopedia.com ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma) Nama : Ayu Agustina

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi BAB V PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan responden. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini penelitian kuantitatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah PT. MITRA USAHA CEMERLANG PT. MITRA USAHA CEMERLANG adalah perusahaan yang bergerak dibidang Distributor Elektronik CASIO yang di dirikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA. perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA. perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA 4.1. Penyajian Data Pada deskripsi perusahaan akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelian pelumas SHELL HELIX Semarang. Jumlah kuesioner yang di sebar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelian pelumas SHELL HELIX Semarang. Jumlah kuesioner yang di sebar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Deskripsi Responden dilakukan untuk mengetahui identitas para konsumen pelumas SHELL HELIX yang menjadi responden penelitian mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini dilihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan) NASKAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam karakteristik responden ini, yang menjadi sampel penelitian adalah jumlah nasabah pemegang produk tabungan SIFITRI (Simpanan Idul Fitri) di BMT

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen Lampiran I No : KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini dibuat dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen. Maka saya mengharapkan kesediaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Kuncoro (2003:103) populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO Supriyati, Darham, Herawati Universitas Muara Bungo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah hal yang menjadi fokus memiliki variasi sekaligus memberi pengaruh dan mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

Kamis, 01 September 2016 PENGARUH KESADARAN MEREK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) KOTA DEPOK

Kamis, 01 September 2016 PENGARUH KESADARAN MEREK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) KOTA DEPOK Kamis, 01 September 2016 PENGARUH KESADARAN MEREK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) KOTA DEPOK Anny Angela 10212992 4EA01 Dosen Pembimbing: Dr. Teddy

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel Bebas Variabel bebas adalah 1ariable yang mempengaruhi 1ariable terikat baik yang pengaruhnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penelitian 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian mengangkat permasalahan mengenai pengaruh variasi promosi terhadap peningkatan jumlah nasabah di

Lebih terperinci

BAB I V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB I V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Makanan Jajanan Kaki Lima Makanan jajanan kaki lima merupakan makanan yang tersedia hampir diseluruh kota, dengan menu yang ditawarkan sangat bervariasi mulai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan atau di lingkungan tertentu. 1 Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan sepanjang bulan februari sampai dengan juni 2016. 2. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. di dapat gambaran yang jelas mengenai deskripsi penelitian.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. di dapat gambaran yang jelas mengenai deskripsi penelitian. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada deskripsi perusahaan akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen. Variabel

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Proses peneliti ini di perkirakan membutuhkan waktu november sampai dengan juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan, ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk, KANTOR CABANG BEKASI Ani Julia Maukar Email : anniichubby@yahoo.com Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yaitu field research dikarenakan melalui proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data dan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03 Analisis Pengaruh Produk, Persepsi Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Kartu Pra Bayar XL (Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Tahun 2011 Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI ASURANSI PROPERTI PADA PT ASURANSI CENTRAL ASIA CABANG PONTIANAK Gerry Suryanto Email: Gerrysuryanto93@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y) BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan dibahas variabel penelitian. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mie Jogja Pak Karso

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji itas dan Reabilitas 4.1.1 Uji itas Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan analisis faktor menggunakan alat bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Visitel Selular Shop yang ada di kota Yogyakarta. Dengan pertimbangan bahwa toko Visitel merupakan salah satu tempat yang ramai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan 103 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan Warungasem yang mengikuti program pemberdayaan UMKM yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung atau tanpa melalui perantara yang didapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Dettol adalah nama merek yang merupakan disinfektan cair antiseptik yang diproduksi oleh Reckitt Benckiser dan adalah salah satu produk kesehatan

Lebih terperinci