PENGARUH PROBLEMBASED LEARNING (PBL) TERHADAP KARAKTER MAHASISWA PGSD 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PROBLEMBASED LEARNING (PBL) TERHADAP KARAKTER MAHASISWA PGSD 1"

Transkripsi

1 PENGARUH PROBLEMBASED LEARNING (PBL) TERHADAP KARAKTER MAHASISWA PGSD 1 Naniek Sulistya Wardani 2 PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi experiment research), dengan desain pretes-postes menggunakan kelompok kontrol tanpa penugasan random. Sampel penelitian dipilih secara purposive random sampling dengan mempertimbangkan perbedaan karakter yang diterapkan di kedua kelas tersebut.teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Instrumen penelitian menggunakan panduan observasi yang dilengkapi dengan rubrik observasi. Uji instrumen penelitian menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan (1) Uji-t (analisis beda rerata) dengan taraf signifikansi α = 0,05 yaitu untuk menganalisis perbedaan skor rerata independent sample t-tes skor karakter kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dan bantuan programspps 19,0. (2) Analisis kualitatif untuk menemukan pola perubahan perilaku berdasarkan data hasil observasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa pendekatan PBL dalam pembelajaran IPS berpengaruh positif signifikan terhadap karakter belajar IPS mahasiswa, yang ditunjukkan oleh hasil uji t dengan probabilitas signifikan equal variances assumed dari karakter belajar IPS mahasiswa <0,05,dan hasil uji t sebesar 7,692. Karakter belajar kelompok eksperimen memiliki perbedaan skor rata-rata dengan karakter belajar kelompok kontrol. Rata-rata skor karakter belajar IPS kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada skor rata-rata karakter belajar IPS kelompok kontrol. Langkah-langkah PBL adalah a) menyimak masalah KD IPS, b) mengkaji KD IPS SD, c) mengumpulkan informasi dan mengamati KD IPS di SBL, d) membuat laporan, dan e) melakukan evaluasi terhadap pengumpulan informasi. Karakter belajar IPS terdiri dari pengukuran religius, jujur, rasa ingin tahu, dan gemar membaca. Dalam pembelajaran Konsep Dasar IPS disarankan untuk meningkatkan karakter mahasiswa melalui PBL. Kata Kunci: Konsep Dasar IPS, problem based learning (PBL), sumber belajar lingkungan (SBL), langkah-langkah PBL, karakter belajar IPS. 1 Makalah disampaikan pada acara Seminar Nasional Menjadi Guru Inspirator Kenali dan Kembangkan Kemampuan Intelegensi Emas untuk Indonesia Emas di Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto Tanggal 30 April Koresponden mengenai isi makalah ini dapat dilakukan melalui: wardani.naniek@gmail.com 489

2 PENDAHULUAN Dalam perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad 21, telah terjadi pergeseran paradigma belajar baik ciri maupun model pembelajaran. Paradigma belajar dalam abad 21 mempunyai ciri sebagai berikut (1) informasi sebagai bahan belajar tersedia dimana saja dan kapan saja, oleh karena itu dalam pembelajaran guru diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, seperti melalui internet, lingkungan, pakar, bukan peserta didik diberi tahu; (2) komputasi, lebih cepat memakai mesin, maksudnya pembelajaran diarahkan untuk memakai alat seperti mesin yakni peserta didik mampu merumuskan masalah (menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab); (3) otomasi, menjangkau segala pekerjaan rutin, pembelajaran diarahkan untuk melatih peserta didik berfikir analitis (untuk pengambilan keputusan) bukan berfikir mekanistis (rutin); dan (4) komunikasi dari mana saja, kemana saja, pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah (Sisdiknas, 2012:1). Konsekuensi paradigma belajar abad 21, dalam pengembangan kurikulum 2013, membuat suasana belajar yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Kurikulum 2013 yang dirumuskan mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba (observation based learning) untuk meningkatkan kreativitas agar peserta didik berkarakter. Karakter pada hakekatnya merupakan ciri khas kepribadian yang berkaitan dengan timbangan nilai moralitas normatif yang berlaku (Mohamad Surya: 2012,3). Dalam Kebijakan Nasional (2010) tentang Pembangunan Karakter Bangsa dibekali oleh nilai-nilai karakter sebagai berikut: 1) Religius, 2) Jujur, 3) toleransi, 4) Disiplin, 5) Kerja Keras, 6) Kreatif, 7) Mandiri, 8) Demokratis, 9) Rasa Ingin Tahu, 10) Semangat Kebangsaan, 11) Cinta Tanah Air, 12) Menghargai Prestasi, 13) Bersahabat, 14) Cinta Damai, 15) Gemar Membaca, 16) Peduli Lingkungan,17) Peduli Sosial dan 18) Tanggung-jawab (Gultom Syawal: 2012, 37). Pendidikan karakter bangsa dilakukan melalui pengembangan karakter individu peserta didik di sekolah, mengingat pengembangan karakter secara individu tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sosial dan budaya peserta didik, dalam hal ini melalui pendidikan di sekolah. Penanaman karakter dalam perkuliahan dapat ditempuh melalui perkuliahan IPS karena terkait dengan komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan (Wardani NS: 2012, 188). Hal ini sesuai dengan pengertian IPS yangkepanjangan dari Ilmu Pengetahuan Sosial, yang juga dinamakan dengan Social studies, bahwa Social studies is the interdisciplinary integration of social science and humanities concepts for the purpose of practicing problem solving and decision making for developing citizenship skills on critical social issues (Bar, Barth, 1977:42). Pelaksanaan pembelajaran IPS, 490

3 mendorong mahasiswa belajar trampil mengkritisi isu sosial, memecahkan permasalahan dan membuat keputusan dengan menggunakan berbagai konsep ilmu sosial dan kemanusiaan secara terpadu. Pengembangan materi IPS dengan ciri pembelajaran terpadu menggunakan geografi sebagai titik tolak (platform) kajian. Proses pembelajaran IPS, tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, melainkan lebih menekankan pada segi praktis mempelajari, menelaah, serta mengkaji gejala dan masalah sosial. Pendekatan pembelajaran yang tepat untuk itu adalah Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning(PjBP), dan Discovery-Inquiry (DI) Dalam perkuliahan IPS mahasiswa PGSD di UKSW, terdiri dari banyak kelas, yang memberikan kebebasan para dosen untuk mendesain sendiri perkuliahan, sehingga model pembelajaran kelas satu dengan lainnya berbeda. Mahasiswa kelas RS 15E telah terbiasa melaksanakan project dalam perkuliahannya, sedangkan mahasiswa kelas RS 15 F belum pernah melaksanakan perkuliahan project. Kedua kelas terbiasa diskusi dan presentasi di kelas. Dalam proses pembelajaran, selalu terdiri dari 3 (tiga) komponen penting yang saling terkait satu sama lain, yaitu materi yang akan diajarkan, proses mengajarkan materi, dan hasil dari proses pembelajaran yang membentuk lingkungan pembelajaran. Akan tetapi dalam perjalanan prosesnya, sering didapati kesenjangan dalam pembentukan lingkungan pembelajaran tersebut, terutama pada kurangnya pendekatan yang benar dan efektif dalam menjalankan proses pembelajaran. Pendekatan PBLdapat digunakan dalam perkuliahan sesuai dengan Permendikbud No 65 Tahun 2013 tentang standar proses (hal 9) yang menyatakan bahwa pemilihan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong dan memotivasi siswa untuk melakuan aktivitas tersebut. Karakteristik pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based learning). Alasan utama pemilihan pendekatan PBL adalah (1) Pembelajaran memerlukan ilustrasi langsung terhadap masalah yang dihadapi dalam dunia sesungguhnya sehingga terdapat korelasi dengan buku teks, (2) Pembelajaran berbasis kuliah saja seringkali membosankan, (3) Proses belajar yang efektif adalah yang melibatkan 491

4 refleksi (double loop learning). Diharapkan dengan melibatkan mahasiswa dalam proses problem based learning, mahasiswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik (Nur Kholis, Moh. Khairudin, Dan Haryanto. 2015:216). Dalam pelaksanaan pendekatanpbl, Pembelajaran didahului dengan mengajukan permasalahan kepada mahasiswa, kemudian mereka diarahkan untuk melakukan penelitian kelompok. Dosen membantu kelompok mendapatkan informasi yang tepat dan menata laporan hasil penelitian untuk disampaikan kepada seluruh kelas. Terakhir, mahasiswa dipandu untuk melakukan refleksi, analisis, dan evaluasi proses dan hasil penelitian mereka. Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan ini diobservasi karakter yang dimilikinya. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa PGSD FKIP UKSW di Salatiga pada semester I tahun akademik 2015/2016. Unit penelitian adalah mahasiswa kelas RS 15 E sebagai kelompok eksperimen dan mahasiswa RS 15 F sebagai kelompok kontrol. Jumlah mahasiswa 50 yang terdiri 25 mahasiswa kelompok eksperimen dan 25 mahasiswa kelompok kontrol. Variabel penelitian terdiri dari pembelajaran IPS-PBL yaitu pembelajaran IPS dengan permasalahan bagaimana mengetrapkan konsep dasar disiplin ilmu sosial dalam IPS melalui langkah menyimak masalah KD IPS, mengkaji KD IPS SD, mengumpulkan informasi dan mengamati KD IPS di SBL, membuat laporan dan melakukan evaluasi terhadap pengumpulan informasi; dan karakter belajar IPS yaitu besarnya perolehan skor pengamatan dari rubrik pengukuran religius, jujur, rasa ingin tahu, dan gemar membaca. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu (quasi experiment research), dengan menggunakan Non equivalent Control Group dengan desain pretes-postes. Dalam penelitian ini menggunakan kelompok kontrol yaitu kelompok pembelajaran IPS PBL tanpa SBL dan kelompok eksperimen yaitu kelompok pembelajaran IPS PBL dengan SBL. Masing-masing kelompok baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen diberikan pre tes sebelum perkuliahan dan pos tes setelah perkuliahan selesai. Desain penelitian eksperimental semu disajikan melalui tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Desain Penelitian O1 X O2 O3 O4 Keterangan: X : Perlakuan dengan SBL O1 : Pengukuran karakter 1 kelompok eksperimen O2 : Pengukuran karakter 2 kelompok eksperimen O3 : Pengukuran karakter 3 kelompok kontrol O4 : Pengukuran karakter 4 kelompok kontrol 492

5 Secara sederhana rancangan penelitian disajikan melalui gambar 2 berikut. Kondisi Awal Kelompok kontrol Kelompok eksperimen Gambar 2 Rancangan Penelitian Tanpa Perlakuan Dengan Perlakuan SBL Karakter Pretes dalam desain penelitian eksperimental semu ini digunakan untuk mengetahui normalitas, homogenitas, validitas dan reliabilitas. Berdasarkan uji normalitas data, distribusi data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan melalui tabel 2 berikut ini Tabel 2 Tests of Normality karakter1 (KE) karakter3 (KK) Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statisti c df Sig. Statistic df Sig * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. KE = Kelompok Eksperimen; KK= Kelompok Kontrol Dari tabel 2 nampak hasil uji normalitas dapat menggunakan Kolmogorov-Smirnov a apabila jumlah responden > 50, dan Shapiro-Wilk apabila jumlah responden 50. Oleh karena jumlah responden dalam penelitian ini masing-masing kelompok ada 25, maka menggunakan Shapiro-Wilk. Berdasarkan tabel 2, distribusi datamasing-masing KE dan KK memiliki signifikansi P 0,05, maka distribusi data adalah normal. Uji homogenitas instrumen penelitian ini menggunakan anova, yang menunjukkan hasil uji seperti tersaji melalui tabel 3 di bawah ini 493

6 Tabel 3 Uji Homogenitas Test o Homogeneity o Variances Karakter 1 Levene Statistic Df 1 Df2 Sig Berdasarkan hasil olahan SPSS menunjukkan bahwa signifikansi α sebesar 0,312 > nilai r tabel, maka skor-skor pada variabel karakter 1 dan skorskor pada variabel karakter 3 menyebar secara homogen. Dalam hal lainnya, skor-skor menyebar secara berbeda. Uji validitas menggunakan kriteria koefisien validitas instrumen dari Wardani Naniek Sulistya dan Slameto (2012:86), yang instrumen itu valid apabila koefisien 0,20. Hasil uji validitas karakter disajikan melalui tabel 4 di halaman berikut ini. Tabel 4 menunjukkan bahwa penghitungan terhadap 16 butir rubrik pengukuran, diperoleh kriteria valid, meskipun terdistribusi dari validitas rendah sampai sangat tinggi. Hasil pengujian reliabilitas butir diperoleh melalui Cronbach s Alpha sebesar 0,907, artinya reliabilitas 16 butir dalam instrumen penelitian adalah sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh range α sebesar 0,81 1,00. Tabel 4 Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Kriteria Validitas Butir1.858 Sangat Tinggi Butir2.384 Rendah Butir3.858 Sangat Tinggi Butir4.858 Sangat Tinggi Butir5.553 Cukup Buti6.347 Rendah Butir7.355 Rendah Butir8.560 Cukup Butir9.858 Sangat Tinggi Butir Cukup Butir Cukup Butir Rendah Butir Tinggi Butir Tinggi Butir Tinggi Butir Tinggi 494

7 Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan (1) Uji-t dengan taraf signifikansi α = 0,05 yaitu untuk menganalisis perbedaan skor rerata independent sample t-tes skor karakter KK dan KE berbantuan programspps 19,0. (2) Analisis kualitatif untuk menemukan pola perubahan perilaku berdasarkan data hasil observasi Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi. Instrumen penelitian menggunakan panduan observasi yang dilengkapi dengan rubrik pengukuran yang ditunjukkan melalui tabel 5 kisi-kisi instrumen penelitian. Tabel 5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian untuk Karakter Mahasiswa No Indikator Item 1 Religius 1. Berdoa sebelum kegiatan dimulai 2. Memberi salam kepada dosen sebelum kegiatan dimulai 3. Berdoa setelah kegiatan selesai 4. Mengucapkan terima kasih kepada dosen setelah kegiatan selesai 2 Bersikap jujur 1. Mengajukan pertanyaan apa adanya 2. Menyatakan pendapatnya sendiri 3. Jujur dalam perkataan 4. Jujur dalam bertindak 3 Rasa ingin tahu 1. Banyaknya bertanya kepada dosen 2. Menunjukkan keinginan melakukan kegiatan lagi 3. Lamanya menyimak/mengobservasi/wawancara 4. Tidak menghentikan kegiatan sebelum selesai masalahnya 4 Gemar membaca 1. Menyimak bacaan 2. Mencatat kata-kata kunci 3. Menggaris bawahi kata-kata esensial 4. Menggaris bawahi kata-kata sulit HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Karakter Belajar Mahasiswa Tanpa Perlakuan Karakter belajar mahasiswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tanpa perlakuan pembelajaran IPS PBL dengan SBL, ditunjukkan melalui tabulasi silang seperti dalam tabel 6 berikut ini. 495

8 Tabel 6 Distribusi Frekuensi Karakter Belajar IPS Mahasiswa Tanpa Perlakuan Skor Kriteria Karakter Belajar Kelompok Kontrol (KK) Frekuensi Persentase (%) Kelompok Eksperimen (KE) Frekuensi Persentase (%) Rendah Sedang Tinggi Jumlah Karakter belajar IPS adanya besarnya skor yang diperoleh dari pengamatan pembelajaran IPS-PBL yang meliputi kegiatan religius, sikap jujur, rasa ingin tahu dan gemar membaca. Masing-masing kegiatan memiliki 4 kriteria, sehingga 4 kegiatan terdiri dari 16 kriteria. Masing-masing kriteria diberi pengukuran dengan skor 1 sampai 4. Skor minimal 16 X 1= 16 dan skor maksimal 16 X 4 =64. Mendasarkan skor minimal dan skor maksimal, maka karakter di klasifikasikan menjadi 3 kelompok yakni karakter belajar rendah (skor 16-32), karakter belajar sedang (skor 32-48) dan karakter belajar tinggi (skor 48-64). Dari tabel 6 menunjukkan, bahwa baik KK maupun KE memiliki karakter belajar mahasiswa rendah sebesar 32 %. Ada sedikit perbedaan antara KK dan KE dalam hal pemilikan karakter belajar sedang dan tinggi yang masing-masing terpaut 4 %, yakni KK memiliki karakter belajar mahasiswa tinggi mencapai 8 %, sedangkan KK hanya mencapai 4 %. Tabel 7 Descriptive Statistics Karakter Belajar Tanpa Perlakuan N Minimu m Maximu m Mean Std. Deviation Karakter1 (KE) Karakter3 (KK) Valid N (listwise) 25 Tabel 7, menunjukkan deskripsi dari statistik tentang karakter belajar ketika tanpa ada perlakuan, nampak bahwa rata-rata skor karakter belajar pada KE sebesar 37,36 dan rata-rata skor karakter belajar pada KK sebesar 32,64. Ke dua skor tersebut, semuanya termasuk klasifikasi karakter belajar yang sedang. Begitu pula untuk skor minimum dan skor maksimum ke dua kelompok baik KK maupun KE menempati kriteria karakter belajar yang sama, untuk skor minimum pada kriteria karakter belajar rendah, dan untuk skor maksimum 496

9 terletak pada kriteria karakter belajar tinggi. Kondisi ini wajar, karena ke dua kelompok memiliki perlakuan yang sama, sehingga memang homogen. 2. Hasil Penelitian Karakter Belajar Mahasiswa Dengan Perlakuan Hasil pengukuran karakter belajar mahasiswa dengan perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda antara KK dan KE, secara detil disajikan melalui tabel 8 di bawah ini. Tabel 8 Distribusi Frekuensi Karakter Belajar IPS Mahasiswa Dengan Perlakuan Skor Kriteria Karakter Belajar Kelompok Kontrol Frekuensi Persentase (%) Kelompok Eksperimen Frekuensi Persentase (%) Sedang Tinggi Jumlah Dari tabel 8 nampak, bahwa klasifikasi karakter belajar menjadi 2 yakni karakter belajar sedang dan karakter belajar tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa ada perubahan karakter belajar baik KK maupun KE. Perubahan kriteria karakter belajar yang tinggi, terjadi pada KE yang mencapai 92% karena ada perlakuan, yang sebelum ada perlakuan hanya mencapai 8 %. Begitu pula pada KK mencapai 80 % meski tidak ada perlakuan yang berarti diberikan. Perubahan kriteria karakter belajar ini, didukung oleh deskripsi statistik yang ditunjukkan melalui tabel 9 berikut ini. Tabel 9 Descriptive Statistics Karakter Belajar Dengan Perlakuan N Minimu m Maximu m Mean Std. Deviation Karakter2 (KE) Karakter4 (KK) Valid N (listwise) 25 Dari tabel 9, nampak ada perubahan kriteria karakter belajar baik pada KK maupun KE, yakni skor minimum ada pada karakter belajar sedang, skor maksimum berada pada kriteria karakter belajar tinggi dengan rata-rata skor karakter belajar juga tinggi. Perbedaan nampak pada skor mean yakni sebesar

10 PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari olahan komputer SPSS, menunjukkan bahwa pembelajaran IPS PBL dengan SBL skor rata-rata karakter belajar sebesar 58,56 lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran IPS PBL tanpa SBL skor rata-rata karakter belajar sebesar 50,00. Pembelajaran IPS PBL dengan SBL akan menghasilkan pembelajaran yang terstruktur, terencana dan terkontrol, sehingga karakter belajar yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pembelajaran dengan SBL memerlukan persiapan di kelas yang matang, sehingga mendorong mahasiswa untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, yang modalnya adalah gemar membaca, sehingga kalau pelaksanaan pembelajaran secara berkelompok, diperlukan sikap yang jujur, dan akhirnya akan merasakan berkat Tuhan, melalui aktivitas-aktivitas religius. Hal ini sesuai dengan pengembangan kurikulum 2013 yang merumuskan kompetensi intinya sikap religius, sikap sosial (jujur, tanggung jawab, kerjasama), pengetahuan (mengembangkan rasa ingin tahu) dan ketrampilan dengan meningkatkan gemar membaca. Uji signifikansi perbedaan mean antar KK dan KE, menggunakan teknik analisis data uji t-test. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji t-test skor KK dan KE melalui tabel 10 berikut. Tabel 10 Hasil Uji Beda Skor Karakter Belajar Kelompok Eksperimen (KE) Dan Kelompok Kontrol (KK) T-test Independent Samples Test karakter 2 Equal variances assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t df t-test for Equality of Means Sig. (2- taile d) Mea n Diff eren ce Std. Err or Diff eren ce % Confidence Interval of the Difference Lo wer U p p e r

11 karakter 2 Equal variances assumed Equal variances not assumed Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t df t-test for Equality of Means Sig. (2- taile d) Mea n Diff eren ce Std. Err or Diff eren ce % Confidence Interval of the Difference Lo wer U p p e r Berdasarkan tabel 10, dapat dilihat hasil F hitung levene test sebesar 0,872 dengan probabilitas 0,355 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel memiliki varian sama atau dengan kata lain kedua kelompok homogen. Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil uji t sebesar 3,932 dengan probabilitas signifikansi 0,000 <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran IPS PBL dengan SBL dan pembelajaran IPS PBL tanpa SBL terhadap karakter belajar mahasiswa. Dilihat dari segi perolehan skor rata-rata, dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen mengalami kenaikan yang jauh lebih tinggi dibandingkan skor rata-rata kelompok kontrol. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Sullivan (2011), bahwa dalam pembelajaran IPA tentang pemecahan masalah robotik telah mendorong perkembangan kreativitas siswa kelas VI, yang membentuk karakter belajar. Penggunaan sumber belajar lingkungan, membuat mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang terintegrasi dengan temannya melalui media alat, komunikasi dan interaksi pengetahuan yang dimiliki. Terjadinya perbedaan karakter belajar IPS PBL antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, salah satunya disebabkan adanya sumber belajar lingkungan pada kelas eksperimen. Pembelajaran yang dilakukan di 499

12 ruang terbuka, pada kelompok eksperimen mendorong mahasiswa untuk aktif, saling bekerjasama, mengalami langsung serta melatih mahasiswa menjadi lebih dekat dengan alam. Pembelajaran yang digunakan juga mengajarkan mahasiswa arti kejujuran, kerjasama, tanggung jawab, kreatif, dan percaya diri. Mahasiswa dibimbing melakukan pengamatan di lingkungan alam yang disesuaikan dengan kompetensi dasar IPS yang dipilihnya, kemudian didiskusikan dalam kelompok untuk merancang pengamatan di lapangan dan wawancara dengan masyarakat, kemudian mahasiswa menganalisis data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara. Data yang terkumpul, kemudian di analisis, membuat laporan. Dalam membuat laporan, mahasiswa merencanakan juga bentuk penyajian laporan, hasil laporan dipresentasikan di kelas. Kegiatan terakhir adalah evaluasi kegiatan dari awal hingga akhir. PENUTUP Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh positif signifikan pembelajaran IPS-PBL terhadap karakter belajar IPS mahasiswa, terbukti. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan equal variances assumed dari karakter belajar IPS 0,000<0,05, dan hasil uji t sebesar 3,932. Berdasar hasil penelitian dan pembahasan, yang telah berhasil membuktikan bahwa pembelajaran IPS-PBL berpengaruh signifikan terhadap karakter belajar IPS mahasiswa PGSD RS 15 E dan RS 15 F pada semester 1 tahun 2015/2016, maka saran yang diberikan yaitu: 1. Penggunaan pendekatan PBL yang menekankan pada kerja ilmiah dalam pembelajaran IPS khususnya, dapat dijadikan salah satu solusi bagi dosen supaya pembelajaran tidak monoton hanya di dalam kelas saja, namun juga perlu studi lapang. 2. Penggunaan sumber belajar lingkungan alam sangat mendorong karakter mahasiswa, yang pelaksanaannya harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai supaya hasilnya lebih optimal 3. Penggunaan lingkungan alam pada pembelajaran IPS memerlukan persiapan yang matang, supaya tujuan pembelajaran tetap tercapai. 4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan lebih luas sebagai pengembangan dari penelitian ini DAFTAR PUSTAKA Anonim Sistem Pendidikan Nasional. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan SD Direktorat Jendral dan Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 500

13 Longo, Christopher Fostering Creativity or Teaching to the Test? Implications of State Testing on the Delivery of Science Instruction. Clearing House: Jan Vol. 83Issue 2, p 54-57, 4 p Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Slameto, Penelitian dan Inovasi Pendidikan. Kabupaten Semarang: Widya Sari Press. Slavin, E. Robert Cooperative Learning. Maryland: John Hopkins University. Gultom Syawal Ujian Nasional Sebagai Wahana Evaluasi Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa. Makalah Utama pada Seminar Nasional Ujian Nasional Sebagai Sarana Membangun Karakter Bangsa, yang diselenggarakan oleh Pascasarjana UNY bekerjasama dengan HEPIDI Yogyakarta pada tanggal 12 Mei. Surya Mohamad Implementasi Pendidikan Karakter dalam Tatanan Sekolah. Makalah Seminar Nasional dan Temu Alumni Implementasi Pendidikan Karakter dalam Membangun Bangsa diselenggarakan oleh IKA UNY, tanggal 5 Mei 2012 di Kampus UNY. Wardani Naniek Sulistya Pengembangan Model Evaluasi Pembelajaran IPS Berbasis Karakter Siswa Kelas V SD. Makalah paralel pada Seminar Nasional Ujian Nasional Sebagai Sarana Membangun Karakter Bangsa, yang diselenggarakan oleh Pascasarjana UNY bekerjasama dengan HEPIDI Yogyakarta pada tanggal 12 Mei

14 502

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) 80 Lampiran 1 Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100,0 Excluded a 0,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2016 di SMAN 1 Tulungagung dengan popoulasi siswa kelas X sebanyak 250 siswa. Dari opulasi tersebut peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD Naniek Sulistya Wardani Universitas Kristen Satya Wacana Email: naniek_sw@yahoo.com A. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Caesar Listya Mahendra; Kriswandani; Erlina Prihatnani Email

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

Naniek Sulistya Wardani S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Hp ABSTRAK

Naniek Sulistya Wardani S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Kristen Satya Wacana   Hp ABSTRAK PENGEMBANGAN MODEL ASESMEN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGLO CILONGOK TAHUN 011/01 Naniek Sulistya Wardani S1-Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sulistyaning Kartikawati, Hendrik Pratama Universitas PGRI Madiun

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM. Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran Tarikh Islam di mulai. 2.

ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM. Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran Tarikh Islam di mulai. 2. ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM Nama : Kelas : Keterangan Pilihan Jawaban SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju No Pernyataan. Saya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Populasi dan Sampel. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah siswa kelas X SMK Yos Sudarso Rembang yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental). Eksperimen

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 PENGARUH METODE EKSPERIMEN DIDUKUNG MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN SIFAT- SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN SAMBIREJO 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Angket Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi. Angket Penelitian

LAMPIRAN 1. Angket Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi. Angket Penelitian 47 LAMPIRAN 1 Angket Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi Angket Penelitian A. Identitas Responden Nama :.. Jenis kelamin :. B. Petunjuk Pengisian Angket Angket ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Subyek penelitian berasal dari dua sekolah negeri yang berada di Kabupaten Semarang. SMP Negeri 1 Bringin terletak di desa Gogodalem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan SDN Kutowinangun 08 dan SDN Kutowinangun 09 tahunpelajaran 2016/2017.Adapun populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian. 4.1.1 Gambaran umum subjek penelitian. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 B sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data-data yang diperoleh kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII G dan VIII H SMP NEGERI 3 SALATIGA tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Setdjonegoro yang merupakan gugus yang terdapat di Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 19 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no. 1 Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan di MTs Bawan, Kabupaten Agam yaitu tentang Perbedaan Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Sugiyono (2015:107)

Lebih terperinci

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG Retno Nursanti, Kriswandani, Tri Nova Hasti Yunianta Progam Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini disajikan data secara rinci hasil penelitian tentang keefektifan model imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Desain Eksperimen Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Desain eksperimen

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMP Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 585-592 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab empat ini, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang akan membahas tentang empat bagian yaitu, sebagai berikut: 1) Gambaran umum penelitian, 2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian, yaitu (1) gambaran umum penelitian, (2) hasil penelitian, (3) uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal a. Deskripsi hasil belajar Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dari nilai tes kemampuan awal. Nilai tes kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subjek Penelitian Jumlah murid yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidomulti Kabupaten Semarang mulai dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 265 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian 30 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian ini merupakan cara, agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga suatu penelitian dapat mencapai tujuan sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu yang menggunakan metode pembelajaran make a match dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Randublatung kabupaten Blora. Pada gugus ini terdapat 8 SD imbas.

Lebih terperinci