BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
|
|
- Fanny Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Dasar Perancangan Dalam pembuatan konsep perancangan desain garskin dengan mengacu pada konsep sederhana. Terispirasi dari banyaknya motif dan seni ragam hias nusantara yang dapat dikembangkan dan diimplementasikan kedalam cetak digital indoor. Menggunakan warna warna yang lembut dan berani sesuai dengan target pasar kaum wanita dalam pembuatan ilustrasi untuk accessories alat komunikasi. Dengan menggunaan warna-warna yang lebih ngejreng dan berani sesuai dengan karakter wanita yang menyukai seni ornament dan seni ragam hias. B. Proses Perancangan dan Kreatif Tahapan proses dari sebuah perencangan desain garskin dengan mengangkat dari berapa pola desain yang telah dipilih untuk dikembangkan menjadi beberapa macam dengan memadukan permainan warna. Gambar 17. Sketsa Awal 41
2 Gambar 18. Coloring Desain Gambar 19. Contoh Desain C. Pembuatan Pola Cutting Dengan mencari berapa merek dan type dari alat komunikasi yang ada dipasaran. Melalui browsing di internet dan menggambar pola dari body mulai dari sisi muka dan sisi belakang sesuaikan dengan kondisi fisiknya. memperbanyak perbendaharan dalam bermacam-macam type dan merek yang dikeluarkan produsen alat 42
3 komunikasi. Mengikuti perkembangan harus diikuti dengan melakukan pembuatan pola cutting yang pas dengan size dari alat komunikasi. Gambar 20. Contoh Desain Cutting D. Target Pemasaran Wanita pengguna Handpone dengan berbagai type dan series dari handpone yang mereka miliki. Karena pengguna handpone tidak hanya wanita dewasa mulai dari usia belasan hingga dewasa sudah banyak yang menggunakan alat komunikasi. Sehingga dengan mempelajari karakter dan kebiasaan wanita dalam memperlakukan alat komunikasi mereka dapat menciptakan sebuah karya yang disukai mereka yang begitu anggun untuk dikenakan pada alat komunikasi mereka.. Gambar 21. Pengembangan Desain 43
4 E. Spefikasi Teknis Karya a. Desain yang dibuat merupakan ilustrasi dengan software adobe ilustrator tidak ada format jpg dengan format tiff. b. Target pasar lebih ke satu subject sesuai dengan desain yang feminim jadi target yaitu wanita semua usia. c. Warna desain lebih berani sesuat dengan target yang dituju. d. Pencetakan menggunakan 4-8 pass dengan hight ress quality pass digunakan dilihat dari desain yang akan di output. e. Mengunakan material sticker LG Hausys yang permukanya lebih halus dan lebih kuat f. Mencoba dengan mengemas dalam kemasan yang dapat menjual dan memperkenalkan diri produk yang didalamnya. Sehingga mencoba berbeda dengan garskin yang dipasarkan hanya dikemas dengan plastik pembungkus saja. Maka penulis mencoba membuat desain dengan bahan artcarton 260 gr dengan laminating doff. 44
5 Gambar 22. Desain Garskin Gambar 23. Desain Yang Sudah Dikemas 45
6 F. Masalah Muatan Produk Dengan perkembangannya dunia digital ini maka material yang digunakan sebagai media cetak digitalpun ikut berkembang dengan mengeluarkan produk yang memiliki kualitas yanga baik dalam mendukung teknologi digital. Sebagai material yang digunakan dalam laporan karya pada tugas akhir ini material yang penulis gunakan sticker Printing Film LG Hausys yang memiliki kualitas lebih baik dari Vinily Ritma tentunya dengan harga yang berbeda pula. Penggantian dari teknik resin yang sudah ditinggalkan karena berapa hal yang kurang mengena dalam pembuatan garskin ini. Maka penulis mengganti dengan proses laminating dengan material doff yang penulis ambil karena memiliki berapa pertimbangan yang diambil. Dalam menentukan hasil akhir dari proses finishing. Dengan tidak jadinya proses finishing dengan menggunakan teknik resin karena mengalami kendala dalam chemical yang digunakan dan minat pasar yang mulai menurun. G. Proses Kerja Teknik Resin a. Persiapan Pra Resin 1. Mempersiapkan Loyang yang akan dipergunakan dibersihkan dari kotoran debu dengan menggunak bensin dan dibilas dengan air bersih lalu dikeringkan. 2. Memberikan cairan perekat menggunakan spary mount. 3. Mempersiapkan sticker yang akan di resin dengan melepas bagian cutting yang tidak dipergunakan. 4. Menempatkan sticker yang pada Loyang sesuai dengan size pola untuk memudahkan proses resin. 46
7 b. Persiapan Chemical 1. Mempersiapkan chemical yang akan digunakan baik chemical hard dan chemical soft. 2. Membersihkan wadah untuk melakukan penimbangan chemical harus bersih dari kotoran yang menempel pada wadah dan sisa-sisa dari bahan chemical yang mengering. 3. Alat gramatur untuk mengukur skala perbandingan dari chemical yang akan digunakan. 4. Wadah dari chemical yang sudah dilakukan skala perbandingan dimasukan kedalam wadah kembali. 5. Mesin mixing untuk melakukan pencampuran antara dua chemical tercampur sempurna 6. Kompresor sebagai tenaga pendorong chemical yang akan dituangkan kemedia sticker. 7. Alat suntik yang besar dengan ujung jarumnya sudah dipotong dan alat penatur untuk tekanan anginnya. 47
8 Gambar 24. Spray Mount Pada Loyang Oven Gambar 25. Meletakan Hasil Print Digital Gambar 26. Chemical Hard dan Soft Gambar 27. Menimbang Chemical Dengan Skala 1 : 2 Gambar 28. Wadah Chemical Dimasukan Ke Wadah Mixing Gambar 29. Persiapan Mixing 48
9 Gambar 30. Memasang Alat Mixing Gambar 31. Wadah di Pasang Kemesin Mixing Gambar 32. Persiapan Mixing Sampai Vacum Gambar 33. Proses Mixing 5 Menit Gambar 34. Persiapan Menuangkan Cairan Resin Gambar 35. Teknik Menuangkan Cairan Resin 49
10 H. Teknik Resin Sticker yang sudah dicetak digital indoor dan mengalami proses cutting dengan mesin cutting tersebut perlu dipotong-potong lepas sesuai dengan pasangan dalam tiap type dan series. Bagian sticker yang tidak terkena cetak dilepas dan dibuang hingga tinggal bagian pola cutting saja. Sticker tersebut diletakan kedalam loyang oven yang sebelumnya loyang tersebut diberi perekat/lem dengan menggunakan spay mount kemudian meletakan sticker tersebut kepermukan loyang oven dan diratakan hingga tidak terjadi gelembung atau goyang pada sticker. Menuangkan hasil mixing dari chemical resin kedalam suntikan dan sudah dipasang mata jarum suntik sesuai dengan kebutuhan area resin. Setelah mata jarum dipasang dan menuangkan cairan chemical kedalam suntikan kemudian ditutup dengan bagian dari alat tekan yang dialiri udara dari compressor sebagai tenaga tekan dalam melakukan penuangan chemical resin keatas permukaan sticker. Tahapan preses ini setelah selesai sticker yang sudah diberikan cairan resin pada bagian yang tercetak diistirahatkan dan terus melakukan resin ulang sesuai dengan jumlah loyang dan habisnya chemical yang sudah dilakukan mixing tersebut. Setelah semua proses resin selesai, barulah Loyang-loyang tersebut dimasukan kedalam oven listrik dengan suhu dengan waktu pembakaran hingga 8 jam lamanya. Dengan tahapan proses kerja finishing teknik resin yang begitu rumit dan membutuhkan berapa teknik khusus dalam melakukan filling dalam permainan skala chemical dan filling dalam melakukan penuangan cairan mixing kepermukaan media sticker. Memerlukan kejelian dalam teknik tetesnya dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam proses kerjanya. Karena pada proses pembakaran ini juga mempengaruh hasil akhir dari proses finishing resin apabia suhu terlalu tinggi chemical resin akan terlihat kusam dan menjadi kaku. 50
11 Garskin Dengan Sticker Vinily dan Teknik Resin 51
12 I. Kendala dan Solusi Inovatif Dalam Perwujudan Karya Dengan melihat proses resin yang begitu membutuhkan tahapantahapan yang perlu dipertimbangkan dan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga mempengaruhi nilai jual yang lumayan cukup tinggi dibandingkan dengan garkin yang lain. Sehingga penulis mengalihkan proses resin ke proses laminating dengan laminating yang digunakan doff dengan berapa pertimbangan. Cara laminating dalam bisnis percetakan adalah laminating permukaan cetak agar barang cetakan terlihat eksklusif. Laminating cetak (laminating panas atau laminating dingin) bisa memberikan hasil yang lebih halus dan daya tahan masalah pencetakan. Hal ini banyak digunakan untuk pekerjaan finishing di brosur, selebaran, kartu nama, katalog, dll Berikut adalah metode terkenal laminating pencetakan yang digunakan dalam kegiatan bisnis percetakan 1. Thermal Lamination (laminating Panas) Laminating thermas (panas) dalam bisnis percetakan biasanya terdiri dari 2 lapisan dengan masing-masing lapis terdiri dari sebuah film overlaminate dan perekat, yang kering dan tidak lengket untuk disentuh. Sebuah sumber panas dan tekanan yang diperlukan selama proses laminating. Dokumen ini ditempatkan di antara dua lapisan dari film laminating dan kemudian dikirim melalui peralatan dimana perekat kering dibuat lengket oleh panas dan ditekan ke dokumen di bawah tekanan tinggi. Setelah pendinginan, perekat mengeras dan memberikan ikatan permanen antara dokumen dan film laminating. 52
13 2. Laminating Dingin (Cold Laminating) Laminating dingin adalah sebuah proses di mana hanya satu sisi dari dokumen dilaminating. Proses laminating dingin diperlukan ketika tinta dan / atau kertas yang digunakan untuk dokumen terlalu sensitif terhadap panas yang dibutuhkan dengan laminating termal. Film laminating digunakan untuk laminating dingin jauh lebih mahal daripada laminating termal, tapi peralatan yang lebih murah. Salah satu metode laminating dingin menggunakan proses dimana tidak ada perekat kering digunakan sebagai dalam laminating termal. Permukaan dokumen dibanjiri dengan perekat air-larut. Hal ini kemudian dikirim melalui serangkaian rol dengan film laminating berguling ke bagian atas dokumen dan perekat. Tekanan terapan yang merata mendistribusikan perekat dan obligasi film ke dokumen. Perekat membutuhkan sedikit lebih lama untuk menyembuhkan dari laminating panas dan saham lebih ringan dapat mengerut atau warp karena perekat berbasis air. Laminating dingin mungkin tidak permanen sebagai laminating termal. 53
14 Sample Sticker Vinily 54
15 Berapa referensi stiker yang digunakan dalam digital indoor : 1. Vinily, merupakan bahan semacam plastik yang memiliki kelenturan sehingga mudah dipasang, Vinily sendiri dibagi menjadi dua yaitu calendered Vinily dan cast Vinily. Calendered Vinily relatif lebih tebal dan lebih murah dibandingkan cast Vinily. Cast Vinily lebih sering digunakan untuk media yang memiliki lengkung, tekukan atau media yang banyak gelombangnya. Harga cast Vinily lebih mahal dibandingkan calendered Vinily, untuk itu pastikan Vinily yang pakai sesuai dengan media yang akan tempelkan sticker. 2. Sintetic paper, merupakan bahan sticker semacam plastik juga tapi lebih kuat dan lebih tahan panas dibandingkan Vinily, disebut juga sticker yupo. Sticker ini memiliki sifat doff atau matte atau tidak mengkilat seperti sticker Vinily. Sticker ini tidak seelastis Vinily oleh karena itu tidak disarankan untuk media yang lengkung. Sticker ini banyak digunakan untuk label, sticker jika menginginkan sticker yang jauh lebih kuat dan ekstrim pemakaiannya maka sticker ini sangat direkomendasikan. Ada 2 jenis bahan yang tawarkan yaitu : 1. Sticker Vinily premium KW1, ketebalan 50 micron, air flow track dan block out (belakang warna abu-abu), lem tidak membekas 2. Sticker Vinily premium KW2, ketebalan 80 micron dan block out (abu-abu), lem tidak membekas Kedua bahan sticker ini tidak akan meninggalkan bekas lem dan bisa dipasang dengan mudah. Perbedaan di sistem airflow tracknya saja dimana sistem air flow track ini mencegah terjadinya gelembung pada saat pemasangan, maka disarankan menggunakan KW1 karena bahan ini memiliki standar eropa dan amerika. Sedangkan bahan KW2 adalah bahan dari korea. 55
16 Sticker Printing Film LG Hausys 56
17 Material Sticker Printing Film LG Hausys Sticker ini memiliki kualitas diatas sticker Vinily, selain harga yang lebih mahal dari pada Vinily juga karena berapa spefikasi yang berbeda dari Vinily Ritrama a. Pada bagian belakang berwarna abu-abu. b. Memiliki daya rekat yang kuat. c. Dapat dipergunakan berkali-kali. d. Tidak meninggalkan bekas lem pada body alat komunikasi. e. Mudah dalam melakukan cutting dan melepaskan bagian yang tidak dipergunakan. f. Tidak melar pada sticker ketika dilepas dan dipergunakan kembali 57
18 Sticker Kromo 58
19 Material Sticker Kromo Sticker ini memang dapat digunakan sebagai media cetak indoor atau outdoor dengan berapa pertimbangan yang perlu diperhatikan. Sticker ini umumnya digunakan untuk pembuatan label untuk produk-produk tertentu. a. Kromo dipergunakan hanya satu kali saja setelah di cetak. b. Tidak dapat digunakan untuk garskin. c. Mudah melar. d. Tidak mengandung bahan beracun e. Memiliki ketahanan yang kuat baik untuk indoor maupun outdoor, contohnya tidak mengalamai penyusutan seperti umumnya Vinily f. Lebih tahan terhadap cairan kimia atau oli, karena itulah bahan ini sering digunakan untuk label botol oli, botol cairan kimia dan sebagainya. g. Hasil cetakan lebih tajam dan kuat tanpa harus dilaminating h. Tidak bisa sobek dan tahan terhadap goresan KEKURANGANNYA : Tidak selentur bahan Vinily sehingga tidak cocok untuk media yang memiliki lengkungan atau lekukan. 59
20 Laminating Glossy 60
21 Laminating Glossy Spefikasinya : a. Lebih mengkilap. b. Menaikkan density hasil cetakan. Kekurangannya : a) Tidak tahan lama. b) Mudah terkelupas dalam waktu tertentu. c) Mudah patah bila digunakan berkali-kali. 61
22 Laminating Doff 62
23 Laminating Doff a) Warna terlihat lebih soft pada bagian yang dilaminating. b) Tahan lama c) Tidak mudah patah d) Mempunyai daya rekat yang kuat dibanding glossy e) Banyak disukai pengguna media digital printing 63
24 Laminating 3D (3 Dimensi) 64
25 Laminating 3D (Tiga Dimensi) a) Mempunyai testur yang beraneka ragam. b) Gambar terlihat lebih hidup c) Mempunyai daya tarik tersendiri dapat melidungi karena lebih tebal. d) Sangat bervariasi Kekurangan a. Tidak tahan lama melekat pada sticker (mudah terkelupas). b. Mudah patah bila dipergunakan berulang-ulang. c. Cendrung lebih cepat kusam. 65
26 Garskin dengan Sticker Printing Film LG Hausys laminating doff 66
27 Packaging Garskin Dengan Media Artcarton 260gr Laminating Doff 67
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN Garskin/Skin protector adalah sticker berbahan khusus yang berfungsi sebagai skin protector dan anti gores pada casing handphone. Sebagai pelindung gadget yang mampu melindungi
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. b. Memperkenalkan jenis dari sticker yang dapat di output pada mesin digital indoor.
BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan a. Menawarkan sebuah produk yang dihasilkan dari mesin digital indoor. b. Memperkenalkan jenis dari sticker yang dapat di output
Lebih terperinciPengertian sticker dan jenisnya
1 Prakarya dan Kewirausahaan 4 Pengertian sticker dan jenisnya A. Pengertian sticker Pengertian sticker adalah sejenis label yang dicetak pada sepotong kertas, plastik atau bahan lainnya dengan perekat
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Fenomena
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Fenomena Anak-anak senang ketika banjir datang. Peringatan dari orang lain atau orang tua yang di acuhkan. Anak-anak suka bermain secara berkelompok maupun
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran
BAB IV ANALISA DATA 4.1 Papertoys Berdasarkan data sebelumnya, papertoys merupakan salah satu media yang digunakan untuk cara mengingat kembali tentang superhero - superhero indonesia sekaligus untuk melestarikan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Aspek Fungsi dan Manfaat Permainan Kartu a. Pengertian Permainan Kartu Pengertian kartu menurut Kamus
Lebih terperinciGambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran
Lebih terperinciIII.METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di
III.METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di lakukan di Laboratium Material Teknik, Universitas
Lebih terperinciIII.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di
III.METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di lakukan di Laboratium Material Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Gambar 3.1 Diagram alir penelitian 22 23 3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL A. Strategi Perancangan 1.Strategi Komunikasi Strategi komunikasi menentukan perancangan atau rencana agar mencapai suatu tujuan, maka strategi komunikasi yang
Lebih terperinci- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;
CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2
Lebih terperinciIV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak
Lebih terperinciII METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of The Art) Jenis karya seperti buku ilustrasi bergambar khusus anak sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Banyak juga rupa, bentuk
Lebih terperinciModul ke: Studio Desain II 04FDSK. Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah S.sn. Fakultas. Program Studi Desain Produk
Modul ke: Studio Desain II Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah S.sn Fakultas 04FDSK Program Studi Desain Produk MATERIAL DALAM DESAIN (CETAK) Matt Paper Kertas yang hampir kelihatan sama dengan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS 1. Komunitas Pengguna Kursi goyang berbahan kardus, dengan menggunakan material utamanya adalah kardus yang dipesan khusus agar kursi goyang ini
Lebih terperinciBAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Spesifikasi Karya Perancangan 1. Kemasan Kue Lapis Surabaya I Kemasan kue lapis Surabaya ini ukuran P x L x T, 20cm x 12cm x 7cm. Kemasan ini terbuat dari material bahan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 1. Tempat. Penelitian ini akan di lakukan di Kampus STIPAP Beberapa kegiatan penelitian yang dilakukan seperti diperlihatkan pada tabel 3.1. No Tabel 3.1. Kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Serat kenaf.
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Serat kenaf Serat kenaf yang digunakan dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
Lebih terperinciIII. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).
III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Konsep Media Konsep media pada perancangan kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan yang berukuran 17,6cm x 25cm x 0,2 cm yaitu dengan membuat layout yang menarik
Lebih terperinciMACAM-MACAM FLOOR HARDENER DENGAN KINERJANYA
MACAM-MACAM FLOOR HARDENER DENGAN KINERJANYA Leonardo Krisnanto Wijono 1, Gerry Febrian Ongko 2, Prasetio Sudjarwo 3, Januar Buntoro 4 ABSTRAK : Perkembangan bangunan industri membutuhkan permukaan lantai
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komunitas/Lingkungan Dari hasil Perancangan media kampanye berupa katalog dan informasi mengenai edukasi hewan hewan langka yang berada di Fauna Land Indonesia, dapat
Lebih terperinciMORTAR NUSANTARA PLASTERAN DAN ADUKAN PASANGAN BATA MDU-100
MORTAR NUSANTARA PLASTERAN DAN ADUKAN PASANGAN BATA MDU-100 PLASTERAN DAN ADUKAN PASANGAN BATA MDU-100 PENGGUNAAN MDU Plasteran digunakan sebagai material penutup dinding bata konvensional ataupun bata
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dapat memberikan identitas bagi komunitas atau untuk unit tertentu terhadap orang yang memakai kaos tersebut. Seperti, kominutas sepeda dengan nama BIKE
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA DIMENSI PROSES (AKTIVITAS PERUSAHAAN DAN SEBERAPA JAUH. a. Banyaknya tahap-tahap/proses produksi yang harus dilalui
HASIL WAWANCARA DIMENSI PROSES (AKTIVITAS PERUSAHAAN DAN SEBERAPA JAUH AKTIVITAS TERSEBUT DILAKSANAKAN) 1. Pemicu Biaya a. Banyaknya tahap-tahap/proses produksi yang harus dilalui b. Jumlah pesanan yang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sebuah buku materi pendidikan yang bersifat akademis umumnya berupa buku formal yang dibuka halaman per halaman. Begitu juga dengan buku teoriteori tentang tipografi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman modern, internet menjadi bagian dari kehidupan manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern, internet menjadi bagian dari kehidupan manusia dimanapun tempatnya maupun siapapun penggunanya serta apapun tujuan penggunaanya baik dunia bisnis
Lebih terperinciCOATING DI PT INDOKONVERTA INDAH
MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI PADA BAGIAN COATING COATING DI PT INDOKONVERTA INDAH Fachmi Ginasty/ 35409301 PENDAHULUAN Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan
Lebih terperinciBAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urban toys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pemilihan panjang serat rami di Laboratorium Material Teknik Jurusan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Pemilihan panjang serat rami di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. 2. Pengujian Sifat Mekanik (Kekuatan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Buku lazim disimpan sebagai koleksi bacaan keluarga atau perpustakan, sehingga umur sebuah buku relatif lebih lama daripada media lainnya. Secara
Lebih terperinciyang diterapkan. Peta topografi digunakan sebagai gambar desain karena memiliki
BAB IV PROSES PEMBUATAN PRODUK SENI MODEL GUNUNG Proses pembuatan produk seni model gunung ini mengunakan metode Layer Deposition Manufacturing (LDM), yaitu model gunung dibuat per layer atau per lapis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah memperoleh informasi dan memudahkan dalam urusan bisnis membuat daya saing semakin meningkat.
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Data verbal dan visual disusun dengan gaya desain Fun Fullcolour. Proses pembelajaran bentuk dan warna disajikan dengan singkat dan jelas dengan didukung
Lebih terperinci4. Behavioral ( Kebiasaan ) Saat bermain anak sangat aktif, senang berlarian, melompat, memiliki imajinasi yang kuat, tidak cepat lelah, dan tidak bisa diam dalam satu tempat. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi
Lebih terperinciInternational Quality Waterproofing
International Quality Waterproofing Hidup di negara tropis, kita dihadapkan pada cuaca yang cukup ekstrim yang datang silih berganti, yaitu panas matahari yang terik dan curah hujan yang tinggi. Menghadapi
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout
51 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Proses Perancangan Buku 1 Merencanakan Konsep Design Proses perancangan buku ini berawal dari pengembangan konsep desain yang mencakup informasi apa saja yang akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -
digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - Kompor gas - Sendok - Cetakan plastik A.2Bahan
Lebih terperinciPENGECATAN. Oleh: Riswan Dwi Djatmiko
1 PENGECATAN Oleh: Riswan Dwi Djatmiko Salah satu proses finishing yang terpopuler di kalangan masyarakat adalah proses pengecatan (painting). Proses ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan beaya yang
Lebih terperinci10/27/2013 NAMA KELOMPOK : 1. RUDI YUSUF F ( ) 2. GENDRY C ( ) 3. BIMO L ( )
NAMA KELOMPOK : 1. RUDI YUSUF F (1300022034) 2. GENDRY C (1300022031) 3. BIMO L (1300022021) 1 Printer Ink jet adalah printer yang memberikan cetakan dengan cara menyemprotkan titik titik tinta yang bermuatan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah disahkan oleh pihak UNESCO. Batik Yogyakarta atau Batik Jogja merupakan bagian dari budaya Jawa.
Lebih terperinciMC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu
Petunjuk Pengoperasian No Model Penghisap Debu MC-CL48 Kami merekomendasikan agar anda mempelajari Petunjuk Pengoperasian ini secara cermat sebelum mencoba untuk mengoperasikan alat ini, serta memperhatikan
Lebih terperinciBAB II. Metodologi Perancangan
BAB II Metodologi Perancangan A. Orisinalitas Sebuah desain tidak mungkin tercipta tanpa ada unsur-unsur pembentuknya dan tidak akan indah atau menarik di lihat tanpa mempertimbangkan prinsipprinsip desain.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Lintas Nusa berlangsung dalam waktu dua bulan (kurang lebih 8 minggu) dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian
Lebih terperinciINSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE
INSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE For EXPOSE Concrete Products www.exposeconcrete.com CONTENTS General Instructions 2 Preparations 3 Adhesives & Fixing 4 Cement base 5 Polymer base 8 After Fixing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan selama proses treatment atau perlakuan alkalisasi serat kenaf dapat dilihat pada Gambar 3.1. (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) Gambar 3.1. Peratalatan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
25 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 AlaT Penelitian Peralatan yang digunakan selama proses pembuatan komposit : a. Alat yang digunakan untuk perlakuan serat Alat yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. anti nyamuk bakar, PT FK mengutamakan kualitas dari
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisa Data 1. Proses Produksi Anti Nyamuk Bakar Dalam memproses anti nyamuk bakar, PT FK mengutamakan kualitas dari produk jadi yang dihasilkan,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain produk menjadi hal yang penting dalam mempertahankan serta menjaga minat beli konsumen maupun pasar. Produk yang terkesan monoton dan tidak variatif akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB IV. Teknis Produksi Media
BAB IV Teknis Produksi Media 1.1 Proses Perancangan Buku Pop Up a. Proses Kerja Dalam perancangan buku Pop Up, pertama kali langkah yang dilakukan adalah menentukan tema yang diambil dari permasalahan
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP RANCANGAN
BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai
Lebih terperinciII METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Karya kampanye anti narkoba sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Beberapa karya kampanye anti narkoba bisa dilihat melalui situs website
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari bulan Januari sampai dengan Maret 2016. Tempat dilaksanakannya penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI Selama dua bulan Penulis ditempatkan pada Department Product. PT. Indo Ceria sebagai prosedur perusahaan.
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di PT.Indo Ceria dilakukan dalam waktu dua bulan, mulai tanggal 22 November 2010 sampai 22 Januari 2011. Selama dua bulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal semacam ini lah bisnis percetakan tidak akan redup.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi percetakan saat ini dimana sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan revolusioner jaringan internet dan digitalisasi di bidang informasi dan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Produk : Gambar 1 : Pakaian dan Celana yang beredar di pasaran (Sumber : www. Pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa jenis pakaian dan celana yang
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN
II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (STATE OF THE ART) 1. Ulasan Karya Sejenis Gambar 2. 1 Referensi Kemasan Sumber : www.viazfood.com Untuk referensi kemasan Tempoyak yang saya jadikan panduan adalah
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGECORAN LOGAM
BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM 3.1.Peralatan dan Perlengkapan dalam Pengecoran Tahap yang paling utama dalam pengecoran logam kita harus mengetahui dan memahami peralatan dan perlengkapannya. Dalam Sand
Lebih terperinciBAB 3 RANCANGAN PENELITIAN
BAB 3 RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap: 1. Pembuatan (sintesis) material. Pada tahap ini, dicoba berbagai kombinasi yaitu suhu, komposisi bahan, waktu pemanasan dan lama pengadukan.
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif
Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND 4.1. Hasil Rancang Bangun Stand Engine Cutting Hasil dari stand engine sendiri adalah dimana semua akhir proses perancangan telah selesai dan penempatan komponennya
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Aspek Fungsi & Manfaat Vending machine sendiri pada umumnya dapat mengeluarkan barang-barang seperti
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan, yaitu pemilihan bahan baku bambu petung diolah menjadi bambu laminasi. Bambu laminasi merupakan
Lebih terperinciPengemasa Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc
Pengemasa Makanan Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc SEJARAH SEJARAH Kemasan Tradisional Indonesia SEJARAH Kemasan Tradisional Indonesia DEFINISI kemasan/ke mas an/ n 1 hasil mengemas; 2 bungkus
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Tataran lingkungan dari produk puzzle ragam hias betawi ini yaitu berkaitan dengan tataran lingkungan non fisik. Perkembangan zaman yang semakin pesat membuat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain :
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain : a) Timbangan digital Digunakan untuk menimbang serat dan polyester.
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
59 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Media Utama Media utama penulis adalah sebuah buku biografi yang dikemas dalam bentuk ilustrasi yang menceritakan kisah hidup seorang tokoh pejuang kemerdekaan (Pak
Lebih terperinciwww.mtmsolusindo.com menawarkan Solusi Bisnis IT untuk Anda berupa: - Rental POS / Sewa POS / Jual POS (Point Of Sale) untuk menjawab kebutuhan Toko/Swalayan/ Department Store - Software Retail dan Restaurant
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengemas makanan pada zaman modern ini sangat beraneka ragam, berbagai bahan dan teknologi yang digunakan juga bervariasi tergantung dengan bahan yang akan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 2 2017 ISSN 1412-7350 REDUKSI PRODUK CACAT PADA KEGIATAN PENCETAKAN Nismah Panjaitan 1*, Dini Wahyuni 1, Mangara Tambunan 1 1 Departemen Teknik Industri; Fakultas
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis a. Jenis Board book Jenis buku board book yang beredar dipasaran saat ini sangat bermacam-macam bentuknya dengan berbagai isi konten. Board
Lebih terperinciPRICELIST GESINDO PRINT SERVICE USER
PRICELIST GESINDO PRINT SERVICE USER NO. JENIS KERJA HARGA USER PRINT A3+ COLOR 1 PRINT A3+ COLOR HVS80G Rp 2,500 2 PRINT A3+ COLOR HVS100G Rp 2,500 PRINT ART PAPPER 150GR A3+ 3 ENOVA DIGITAL GLOSS 150GSM
Lebih terperinciPhilips NL9206AD-4 Drachten
Philips NL9206AD-4 Drachten 4213.354.3927.1 Keterangan umum Dot Natural terletak pada bagian atas botol Natural dan merupakan tempat keluarnya cairan. Dot terbuat dari silikon yang memiliki 1 atau beberapa
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu sebagai berikut :
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu sebagai berikut : a. Analisa struktur mikroskofis komposit (scanning electron microscope) di Fakultas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Finishing Bumper
BAB IV PEMBAHASAN Selanjutnya setelah pada bab sebelumnya menguraikan tentang perencanaan maka pada bab ini adalah tahap pelaksanaan pengerjaan. Berikut disampaikan proses, hasil, dan pembahasan pada pengerjaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan devisa Indonesia. Pada dasarnya karet berasal dari alam yaitu dari getah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet alam terbesar di dunia. Awal mulanya karet hanya ada di Amerika Selatan, namun sekarang sudah berhasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Mulai Studi Literatur Persiapan Bahan Pengecoran Dengan Penambahan Ti-B Coran dg suhu cetakan 200 o C Coran dg suhu cetakan 300 o C Coran dg suhu cetakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi seperti sekarang, alat transportasi kendaraan bermotor semakin dibutuhkan baik untuk kendaraan operasional perusahaan maupun kendaraan pribadi.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DESAIN
BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media untuk melindungi apa yang dikemasnya. Dalam hal ini kemasan dibagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian umum dari kemasan adalah sesuatu yang digunakan sebagai media untuk melindungi apa yang dikemasnya. Dalam hal ini kemasan dibagi menjadi 3 yaitu kemasan
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN
III. DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan Berikut adalah tabel data perancangan yang disusun berdasarkan unsur-unsur studi yang telah ditetapkan sebelumnya: Manfaat penetapan Ketersediaan Rincian
Lebih terperincikemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram.
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Media Utama Media utamanya adalah sebuah buku berupa fotografi kebaya Sunda hasil rancangan Tinong, dimana konsep perancangannya berupa penjelasan tentang sejarah dan pengertian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan tanaman perkebunan secara besaar besaran, karet memiliki sejarah yang
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Karet Sejak pertama kali ditemukan sebagai tanaman yang tumbuh secara liar sampai dijadikan tanaman perkebunan secara besaar besaran, karet memiliki sejarah yang cukup
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Desember 2014 sampai dengan Mei
27 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Desember 2014 sampai dengan Mei 2015. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika Material FMIPA
Lebih terperinciBAB II SEMEN WHITE MORTAR TR30
BAB II SEMEN WHITE MORTAR TR30 2.1. Pengenalan Produk Semen White Mortar TR30 merupakan salah satu semen mortar yang diproduksi oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa tbk. White Mortar TR30 diproduksi dan
Lebih terperinciBAB III DATA PERANCANGAN
BAB III DATA PERANCANGAN Membuat sebuah ilustrasi sesuai dengan target pasar dengan mengumpulkan sebuah karya dari pengolahan ornament, ilustrasi dengan melakukan perpaduan bentuk yang dilakukan membuat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Pengujian Tarik Pengujian tarik bertujuan untuk mengetahui tegangan, regangan, modulus elastisitas bahan dengan cara memberikan beban tarik secara berlahan sampai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:
37 III. METODE PENELITIAN III.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan abu sekam di Politeknik Negeri Lampung pada tanggal 11 Desember hingga
Lebih terperinciKEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK
KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK PENGEMASAN ASEPTIS DALAM ARTI SEMPIT BERARTI PENGISIAN BAHAN PANGAN DINGIN YANG TELAH DISTERILISASI DAN STERIL KE DALAM KEMASAN YANG TELAH DISTERILISASI DAN
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Metodologi. Fenomena. A. Kerangka Berfikir Studi
II. METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Metodologi Mencari data mengenai produk lampu ruang belajar. Mencari studi pustaka yang bersumber dari buku ataupun internet. Melakukan studi banding dengan karya
Lebih terperinciGambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti
MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokompsit Departemen Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, Laboratorium Kekuatan Bahan dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN
28 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Pemilihan Ide Pengkaryaan Bagan 3.1. Proses berkarya penulis 29 Seni adalah manifestasi atau perwujudan keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan
Lebih terperinciBAB IV Konsep Perancangan
BAB IV Konsep Perancangan A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Pada Tugas Akhir saya, saya ingin membuat buku tutorial fotografi produk. Buku ini merupakan sebuah buku yang memuat berbagai info teknik
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi
Lebih terperincia. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor
Lebih terperinci