BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lapas Sukamiskin yang berlokasi di jalan A.H Nasution No. 114 Bandung. Sejak 2012, Lapas Sukamiskin telah ditetapkan sebagai lapas khusus tindak pidana korupsi (tipikor). Hingga Juni 2013 kemarin, Lapas Sukamiskin Bandung telah menampung 287 narapidana korupsi. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari DKI Jakarta, Jatim, Jateng, Banten dan Sulawesi Utara. 2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Populasi penelitian ini adalah narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin Bandung. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2008). Artinya, sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan sebagai sumber data yang benar-benar mewakili keseluruhan populasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purpossive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008). Pertimbangannya adalah individu yang dipilih sebagai sampel merupakan narapidana dengan masa tahanan lebih dari dua tahun. B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel utama, yaitu tipe kepribadian variabel independen dan problem solving appraisal sebagai variabel dependen. Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

2 40 (Sugiyono, 2008). Sedangkan variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008). Selain itu terdapat satu variabel mediator, yakni cognitive appraisal. Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Sugiyono, 2008). Di antara ketiga variabel ini akan dicari hubungannya masingmasing, dan variabel moderator akan diuji sejauh mana variabel tersebut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (lihat gambar 3.1). Analisa data yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah statistik korelasional product moment dan uji coba model mediasi dengan metode causal steps didasarkan pada data yang dikumpulkan melalui kuesioner pengukuran tipe kepribadian, cognitive appraisal dan problem solving appraisal. Tipe Kepribadian (Variabel Independen) Problem Solving Appraisal (Variabel Dependen) Cognitive Appraisal (Variabel Moderator) Gambar 3.1. Desain Penelitian Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Problem Solving Appraisal pada Narapidana Korupsi Lapas Sukamiskin Bandung

3 41 C. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2008). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional digunakan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu faktor atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi (Suryabrata, 2004). Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel tipe kepribadian, cognitive appraisal, dan problem solving appraisal. D. Definisi Operasional 1. Tipe Kepribadian Tipe kepribadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perbedaan respon-respon dan kebiasaan-kebiasaan yang ditampilkan napi dalam menghadapi trauma atau permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama di lapas. Tipe kepribadian ini akan diambil dengan menggunakan instrumen tipe kepribadian oleh Andanawari (2013) yang di adaptasi dari Eysenck Personality Inventory (EPI). 2. Cognitive Appraisal Cognitive appraisal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penilaian yang dilakukan napi terhadap lingkungan lapas. Pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner cognitive appraisal berdasarkan teori Lazarus, yaitu primary appraisal dan secondary appraisal. Primary appraisal adalah penilaian napi terhadap situasi yang dihadapinya selama di lapas. Secondary appraisal adalah penilaian napi terhadap kemampuannya dalam mengatasi permasalahan di lapas dan sumber adekuat yang dimilikinya. Hal ini

4 42 akan digambarkan melalui instrumen cognitive appraisal yang didasarkan pada teori cognitive appraisal oleh Lazarus & Folkman (1984). 3. Problem Solving Appraisal Problem solving appraisal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penilaian napi terhadap kepercayaan dirinya dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan di lapas. Serta kecenderungan untuk menghindari atau menyelesaikan masalah, dan kemampuan mengontrol diri dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah di lapas. Hal ini akan digambarkan melalui instrumen problem solving appraisal oleh Septiani (2013) yang diadaptasi dari The Problem Solving Inventory (PSI). E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket atau kuesioner dengan menggunakan skala psikologis. Instrumen yang digunakan terdiri dari instrumen yang mengungkap hubungan antara tipe kepribadian dengan problem solving appraisal pada narapidana korupsi, dan instrumen cognitive appraisal sebagai mediasi. 1. Instrumen Tipe Kepribadian Alat ukur tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari instrumen tipe kepribadian oleh Andanawari (2013), yang berdasarkan pada Eysenck Personality Inventory (EPI). Eysenck (1963) mengembangkan sebuah inventori untuk menentukan kecenderungan tipe kepribadian extraversionintroversion dan neuroticism-non neuroticism. EPI terdiri dari 70 item yang terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu: 28 item mengukur neuroticism-stabilitas emosi, 31 item mengukur ekstrovert-introvert, dan 11 item sebagai lie scale. Dalam penelitian ini, item EPI yang digunakan difokuskan pada dimensi ekstrovert-introvert sesuai area permasalahan yang akan diteliti.

5 43 Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Eysenck Personality Inventory (EPI) Dimensi Sub Dimensi Indikator No Item Pertanyaan Ekstrovert- Activity - Aktivitas fisik 1, 6, 16, 19, Introvert - Kecepatan dalam 20, 21, 23 bergerak Sociability - Kesukaan dalam mencari teman dan bertemu dengan banyak orang Risk Taking - Keberanian mengambil resiko Impulsiveness Expressiveness Reflectiveness Responsibility - Kecenderungan bertindak secara mendadak - Kurang menggunakan pertimbangan - Pernyataan perasaan - Kemauan memperlihatkan emosi secara terbuka - Kedalaman berpikir - Rasa tanggung jawab terhadap tugasnya Jumlah Item 7 2, 10, 17, , 18, , 8, 9, 11, 12, 14, , , 15, 26, , 29 2 Jumlah Total Item 29 Peneliti membagikan kuesioner kepada subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian subjek menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan membubuhkan tanda silang (X) di bawah pilihan jawaban Ya atau Tidak. Setiap pertanyaan dalam kuesioner tersebut mengandung indikasi sebagai berikut.

6 44 a. ae untuk pertanyaan affiliative extraversion b. ne untuk pertanyaan non affiliative extraversion Tabel 3.2. Ketentuan Penilaian Eysenck Personality Inventory (EPI) Poin Ya Tidak ae 1 0 ne 0 1 Pengolahan data dilakukan dengan memperhatikan patokan-patokan yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu; untuk pertanyaan ektrovert-introvert, subjek dikatakan memiliki kecenderungan ekstrovert apabila nilai yang dicapai lebih dari median. Sebaliknya, subjek dikatakan memiliki kecenderungan introvert apabila nilai yang dicapai kurang, dan sama dengan nilai median. 2. Instrumen Cognitive Appraisal Instrumen cognitive appraisal yang digunakan berdasarkan teori cognitive appraisal oleh Lazarus & Folkman (1984), yang terdiri dari primary appraisal dan secondary appraisal. Kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan konteks dan permasalahan yang akan diteliti, dan untuk penelitian ini teori yang dipakai hanya primary appraisal. Primary appraisal melibatkan tiga aspek, yaitu; irrelevant, benign-positive, dan stressful (harm/loss, treat, challenge). Penilaian yang irrelevant adalah penilaian napi terhadap pengalaman atau keadaan di lapas yang tidak membawa implikasi terhadap kehidupan napi. Benign-positive akan ditafsirkan pada penilaian napi terhadap pengalaman atau keadaan di lapas sebagai sesuatu yang positif yang dapat mendukung kehidupan napi. Sedangkan stressful merupakan penilaian napi terhadap suatu tekanan yang membuat napi merasa tertekan dan tidak nyaman terhadap kehidupan di lapas, sehingga memunculkan perilaku stres. Instrumen cognitive appraisal terdiri dari 26 item, yang mengukur dimensi primary appraisal. Instrumen menggunakan skala Likert, yang merupakan metode penskalaan yang mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

7 45 kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008). Pada kuesioner terdapat lima pilihan dalam menjawab setiap pernyataan. Subjek diminta untuk memilih salah satu dari lima alternatif pilihan yang tersedia, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Pilihan dari setiap pernyataan memiliki nilai sebagai berikut: Tabel 3.3. Bobot Penilaian Instrumen Cognitive Appraisal Alternatif Pilihan Item Favorabel Unfavorabel Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-ragu (R) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 Intrumen berupa kuesioner dengan rating scale. Kuesioner rating scale yaitu sebuah pernyataan tertulis yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan (misalnya: mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju) untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 2006). Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi cognitive appraisal napi dalam menghadapi kehidupan di Lapas. Sebaliknya napi dengan skor yang rendah, menunjukkan cognitive appraisal yang rendah. Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Cognitive Appraisal Dimensi Primary Appraisal Sub Dimensi Irrelevant Indikator Napi merasa pengalaman atau keadaannya di lapas sebagai sesuatu yang tidak membawa implikasi terhadap kehidupannya. Fav 1, 7, 12, 18, 25, 29 Item Unfav Jumlah Item - 6 Benignpositive Napi menafsirkan pengalaman atau 2, 8, 13, 19, 30 5

8 46 keadaannya di lapas sebagai sesuatu yang positif yang dapat mendukung kehidupan napi. Stressful Harm/loss Napi menganggap keberadaannya di lapas sebagai sesuatu yang dapat merusak kehidupannya, dan dapat membuatnya kehilangan sesuatu yang berharga atau dicintai. - 3, 9, 14, 20, 26, 27 6 Threat Napi menganggap keadaan di lapas sebagai sesuatu yang dapat mengancam dirinya. - 4, 10, 15, 21, 22 5 Challenge Napi menganggap pengalaman atau keadaan di lapas sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi. 5, 16, 23, 28 4 Jumlah Total Item 26 Keterangan: Fav = Favorabel Unfav = Unfavorabel 3. Instrumen Problem Solving Appraisal Instrumen yang digunakan untuk mengukur problem solving appraisal diadaptasi dari instrumen problem solving appraisal oleh Septiani (2013), yang berdasarkan pada The Problem Solving Inventory (PSI). Heppner (1982) mengembangkan PSI untuk mengukur kesadaran individu pada kemampuan problem solving secara umum. PSI merupakan inventori yang menggunakan tipe

9 47 skala likert dengan sistem penyekoran dari 1 (sangat setuju) sampai dengan 5 (sangat tidak setuju). Item-item yang digunakan terdiri dari pernyataan-pernyataan yang bersifat positif dan negatif atau favorable dan unfavorable. Tabel 3.5. Bobot Penilaian Instrumen Problem Solving Appraisal Alternatif Pilihan Item Favorabel Unfavorabel Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-ragu (R) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 Instrumen The Problem Solving Inventory (PSI) terdiri dari 33 item, yaitu 11 item untuk mengukur problem solving confidence, 16 item untuk mengukur the approach-avoidance style, dan 6 item untuk mengukur personal control. Tingginya nilai PSI diartikan bahwa individu tidak yakin bahwa dirinya dapat memecahkan permasalahan secara efektif (ineffective problem solvers) (Heppner & Petersen, 1982). Tabel 3.6. Kisi-kisi Instrumen Problem Solving Appraisal No. Dimensi Indikator 1. Problem solving cofidence Napi percaya terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang dihadapinya di Lapas Favorabel 5, 6, 10, 12, 19, 20, 23, 24, 27, 28, 33 Item Unfavorabel Jumlah Item The Approachavoidance style Napi cenderung memilih menyelesaikan masalah atau menghindari masalah saat menghadapi permasalahan di Lapas 2, 7, 13, 15, 16, 17, 18, 22, 29, 31 1, 4, 14, 21, 26, 30 16

10 48 3. Personal control Napi percaya bahwa ia dapat mengendalikan emosi dan perilakunya saat mencoba untuk menyelesaikan permasalahan di Lapas 3, 8, 9, 11, 25, 32 6 Jumlah Total Item 33 F. Proses Pengembangan Instrumen Pengembangan instrumen penelitian dilakukan dengan uji coba untuk mengukur sejauh mana instrumen penelitian dapat mengungkap dengan tepat variabel yang akan diukur. Uji coba instrumen dalam penelitian ini bersifat uji coba terpakai, yang berarti bahwa pengambilan data hanya dilakukan satu kali. Data yang terkumpul akan diolah untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas, yang kemudian diolah lagi dengan menghilangkan item-item yang tidak valid ataupun reliabel. 1. Uji Validitas a. Validitas isi Untuk uji validitas, peneliti menggunakan pengujian validitas isi (content validity). Validitas isi menggambarkan sejauhmana item-item alat ukur mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur (aspek representasi) dan sejauhmana item-item tersebut mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur (aspek relevansi) (Azwar, 2010). Uji validitas isi diestimasi melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau dengan expert atau professional judgement. Dalam hal ini peneliti meminta bantuan kepada dua orang ahli di Jurusan Psikologi yaitu Drs. MIF Baihaqi, M.Si. dan Dr. Tina Hayati Dahlan, S.Psi., M.Pd. untuk melakukan penilaian terhadap instrumen cognitive appraisal. Setelah dianalisis terdapat beberapa perbaikan pada beberapa item, dan penambahan jumlah item. Instrumen yang awalnya berjumlah 27 diperbaiki dan ditambahkan 3 item menjadi 30 item. Akan tetapi setelah dilakukan

11 49 pengolahan data, dimensi secondary appraisal akhirnya dihapus sehingga tersisa 26 item. Untuk dua instrumen lainnya, yaitu tipe kepribadian dan problem solving appraisal, peneliti menggunakan instrumen yang sudah ada. b. Analisis Item Analisis item merupakan prosedur untuk meningkatkan validitas dan reabilitas suatu alat tes dengan cara memilih item-item yang sesuai dengan tujuan alat tes (Crocker dan Agina dalam Septiani, 2013). Analisis item didasarkan dari data empiris dengan melakukan analisis kuantitatif terhadap parameter-parameter item seperti indeks kesukaran item, indeks diskriminasi item, analisis reabilitas dan validitas alat ukur tersebut (Azwar, 2010). Setelah melakukan mengambilan data, peneliti melakukan pemilihan item melalui pengujian daya diskriminasi item yang akan menghendaki dilakukannya komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor skala itu sendiri yang akan menghasilkan corrected item-total correlation atau daya beda item (Azwar, 2010: 59). Suatu item dikatakan layak jika memiliki koefisien korelasi r 0,30 tetapi jika jumlah item yang lolos masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka koefisien korelasi dapat diturunkan dari 0,30 menjadi 0,20 (Azwar, 2010). Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, terdapat beberapa item yang tidak layak untuk digunakan. Item-item tersebut kemudian tidak akan disertakan dalam proses pengolahan data. Hasil pengembangan instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.

12 50 Tabel 3.7. Hasil Pengembangan Instrumen Tipe Kepribadian Dimensi Sub Dimensi No Item yang Layak Ekstrovert dan Introvert No Item yang Tidak layak Activity 1, 6, 16, 19, 21 20, 23 Sociability 2, 10 17, 24 Risk Taking 3, 18, 25 - Impulsiveness 4, 8, 9, 14, 22 11, 12 Expressiveness 27 5 Reflectiveness 26, 28 13, 15 Responsibility 7, 29 - Total 20 9 Tabel 3.8. Hasil Pengembangan Instrumen Cognitive Appraisal Dimensi Sub Dimensi No Item yang Layak No Item yang Tidak layak Primary Appraisal Irrelevant 1, 7, 18, 25, Benign-positive 2, 13 8, 19, 30 Stressful Harm/loss 3, 9, 14, 20, 26, 27 - Threat 4, 15, 21, Challenge 16, 28 5, 23 Total 19 7 Tabel 3.9. Hasil Pengembangan Instrumen Problem Solving Appraisal Dimensi No Item yang Layak No Item yang Tidak layak Problem Solving Confidence 5, 6, 10, 12, 19, 20, - 23, 24, 27, 28, 33 The Approach-avoidance Style 1, 2, 4, 7, 13, 14, 15, 17, 26, 29 16, 18, 21, 22, 30, 31 Personal Control 3, 8, 32 9, 11, 25 Total Uji Reliabilitas Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran sehingga reliabilitas dapat diartikan sebagai tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran (Azwar, 2010). Reliabilitas

13 51 menunjukkan sejauhmana konsistensi hasil pengukuran apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok subjek yang sama (Azwar, 2009). Instrumen yang reliabel cenderung menghasilkan data yang sama dalam waktu yang berbeda. Pengukuran reliabilitas dihitung dengan koefisien alpha cronbach. Aiken (2002) mengatakan bahwa koefisien alpha cronbach sebesar 0,6 sampai 0,8 dikatakan cukup pada sebuah alat untuk menentukan perbedaan antar kelompok, selama alat itu tidak dipergunakan untuk membandingkan tiap individu dengan individu lainnya. Pembagian koefisien alpha cronbach pun dapat dibedakan sebagai berikut (Guilford dalam Sugiyono, 2010). Tabel Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach Kriteria Koefisien Sangat Reliabel >0,900 Reliabel 0,700-0,900 Cukup Reliabel 0,400-0,700 Kurang Reliabel 0,200-0,400 Tidak Reliabel <0,200 Dengan mengacu pada kategorisasi koefisien reliabilitas alpha cronbach di atas, diperoleh kesimpulan bahwa ketiga instrumen yang diuji cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Adapun hasil pengujian reliabilitas ketiga instrumen penelitian ditampilkan dalam tabel berikut. Tabel Nilai Reliabilitas Instrumen Tipe Kepribadian Sebelum dilakukan Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

14 52 Tabel Nilai Reliabilitas Instrumen Tipe Kepribadian Setelah dilakukan Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Koefisien reliabilitas alpha cronbach instrumen tipe kepribadian sebelum dilakukan seleksi item bernilai 0,696. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tipe kepribadian cukup reliabel. Setelah dilakukan seleksi item, instrumen tipe kepribadian mengalami peningkatan nilai alpha cronbach menjadi 0,787 dan reliabilitasnya menjadi reliabel. Tabel Nilai Reliabilitas Instrumen Cognitive Appraisal Sebelum dilakukan Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Tabel Nilai Reliabilitas Instrumen Cognitive Appraisal Setelah dilakukan Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Koefisien reliabilitas alpha cronbach instrumen cognitive appraisal sebelum dilakukan seleksi item bernilai 0,772, dan setelah seleksi item bernilai 0,803. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen cognitive appraisal reliabel dan mengalami peningkatan nilai alpha cronbach setelah dilakukan seleksi item.

15 53 Tabel Nilai Reliabilitas Instrumen Problem Solving Appraisal Sebelum dilakukan Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Tabel Nilai Reliabilitas Instrumen Problem Solving Appraisal Setelah dilakukan Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Koefisien reliabilitas alpha cronbach instrumen problem solving appraisal sebelum dilakukan seleksi item bernilai 0,783, dan setelah seleksi item bernilai 0,869. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen cognitive appraisal reliabel dan mengalami peningkatan nilai alpha cronbach setelah dilakukan seleksi item. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2008). Pertimbangan penggunaan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data adalah banyaknya jumlah subjek penelitian, sehingga digunakan kuesioner agar pengumpulan data lebih efektif dan efisien. H. Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dilihat berdasarkan hasil uji asumsi. Jika hasil asumsi menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan linear, maka teknik statistik yang digunakan adalah teknik statistik parametrik. Namun jika hasil uji asumsi menunjukkan data tidak berdistribusi

16 54 normal atau linear maka teknik statistik yang digunakan adalah teknik statistik nonparametrik. 1. Uji Asumsi a. Uji normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS version 20.0 for Windows dengan metode uji One-Sample Kolmogorov- Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai probabilitasnya > 0,05. Sedangkan data berdistribusi tidak normal apabila nilai probabilitasnya 0,05 (Sugiyono, 2008). Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tipe Kepribadian Cognitive Appraisal Problem Solving Appraisal N Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil perhitungan di atas menunjukkan nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2- tailed) dari variabel Tipe Kepribadian, Cognitive Appraisal, dan Problem Solving Appraisal masing-masing sebesar 0,204, 0,745 dan 0,143. Ketiganya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data dari ketiga variabel tersebut berdistribusi normal.

17 55 b. Uji linearitas Uji linearitas bertujuan untuk melihat hubungan secara linear antara variabel tipe kepribadian dengan problem solving appraisal, tipe kepribadian dengan cognitive appraisal, dan cognitive appraisal dengan problem solving appraisal. Hubungan yang linear menggambarkan bahwa perubahan pada satu variabel akan cenderung diikuti oleh perubahan variabel lainnya dengan membentuk garis linear. Suatu hubungan dapat dikatakan linear apabila adanya kesamaan variabel, baik penurunan maupun kenaikan yang terjadi pada kedua variabel tersebut. Uji linearitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS version 20.0 for Windows. Sepasang data dapat dikatakan memiliki hubungan yang linear apabila memiliki nilai Sig. Linearity < 0,05. Hasil perhitungan uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Hasil Uji Linearitas antara Tipe Kepribadian dengan Problem Solving Appraisal ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: Problem Solving Appraisal b. Predictors: (Constant), Tipe Kepribadian Hasil perhitungan di atas menunjukkan nilai Sig. Linearity sebesar 0,601 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tipe kepribadian dengan problem solving appraisal tidak linear.

18 56 Tabel Hasil Uji Linearitas antara Tipe Kepribadian dengan Cognitive Appraisal ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: Cognitive Appraisal b. Predictors: (Constant), Tipe Kepribadian Hasil perhitungan di atas menunjukkan nilai Sig. Linearity sebesar 0,074 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tipe kepribadian dengan cognitive appraisal tidak linear. Tabel Hasil Uji Linearitas antara Cognitive Appraisal dengan Problem Solving Appraisal ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: Problem Solving Appraisal b. Predictors: (Constant), Cognitive Appraisal Hasil perhitungan di atas menunjukkan nilai Sig. Linearity sebesar 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara cognitive appraisal dengan problem solving appraisal linear. 2. Uji Korelasi Uji korelasi merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini dilakukan uji korelasi untuk melihat apakah terdapat hubungan antara variabel tipe kepribadian (independen), cognitive appraisal (mediator), dan problem solving appraisal (dependen). Untuk data yang berdistribusi normal dan

19 57 linear digunakan uji korelasi product moment Pearson sedangkan untuk data yang tidak berdistribusi normal dan linear maka digunakan uji korelasi rank spearman. Berdasarkan hasil uji normalitas dan linearitas, data menunjukkan distribusi yang normal dan linear sehingga uji korelasi menggunakan uji korelasi product moment Pearson. Uji korelasi akan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS version 20.0 for Window. Setelah nilai koefisien korelasi didapatkan, maka untuk menginterpretasikan koefisien korelasi tersebut digunakan pedoman sebagai berikut (Arikunto, 2010). Tabel Interpretasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 0,199 Sangat rendah 0,200 0,399 Rendah 0,400 0,599 Sedang 0,600 0,799 Kuat 0,800 1,000 Sangat kuat 3. Uji Signifikansi Uji signifikansi dilakukan untuk menguji apakah hubungan yang ditemukan berlaku untuk seluruh populasi atau tidak (Sugiyono, 2010). Pada penelitian ini uji signifikansi dilakukan dengan cara mengkonsultasikan angka Sig. dengan tingkat kesalahan α = 0,05. Apabila nilai Sig. hubungan kedua variabel tersebut < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi tersebut signifikan. Tabel Kriteria Signifikansi Variabel Kriteria Probabilitas > 0,05 Probabilitas 0,05 H 0 diterima H 0 ditolak

20 58 4. Uji Deteksi Pengaruh Mediasi Suatu variabel dapat disebut sebagai variabel mediator apabila variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan prosedur causal steps yang dikembangkan oleh Baron & Kenny (1986; dalam Andanawari, 2013). Dalam pengujian causal steps, peneliti harus mengestimasi tiga persamaan regresi sebagai berikut. a. Persamaan regresi sederhana variabel mediator (M) pada variabel independen (X). b. Persamaan regresi sederhana variabel dependen (Y) pada variabel independen (X). c. Persamaan regresi berganda variabel dependen (Y) pada kedua variabel independen (X) dan variabel mediator (M). Berdasarkan hasil estimasi ketiga model regresi tersebut, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar tercapainya mediasi. Pertama, variabel independen harus signifikansi mempengaruhi variabel mediator. Kedua, variabel independen harus signifikan mempengaruhi variabel dependen. Ketiga, variabel mediator harus signifikan mempengaruhi variabel dependen. Mediasi terjadi jika pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen lebih rendah pada persamaan ketiga dibandingkan pada persamaan kedua (Baron & Kenny, 1986; dalam Andanawari, 2013). Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur Uji Sobel (Sobel Test) yang dikembangkan oleh Sobel (Andanawari, 2013). Uji Sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) kepada variabel dependen (Y) melalui variabel mediator (M) (Andanawari, 2013). Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung dengan cara mengalikan jalur X M (a) dengan jalur M Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c - c ), dimana c adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M, dan c adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M (Andanawari, 2013). Gambaran hubungan antara variabel independen dan dependen dengan pengaruh mediator dapat dilihat pada gambar berikut.

21 59 Gambar 3.2. Gambaran Hubungan antara Variabel Independen dan Dependen dengan Pengaruh Mediator Standar error koefisien a dan b ditulis dengan S a dan S b, sementara S ab menggambarkan besarnya standar error tidak langsung (indirect effect). S ab dihitung dengan rumus, Keterangan: S ab a b S a S b : Standar error tidak langsung : Koefisien regresi tidak terstandar yang menggambarkan pengaruh X terhadap M : Koefisien regresi tidak terstandar yang menggambarkan pengaruh M terhadap Y : Standar error dari koefisien a : Standar error dari koefisien b Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, perlu dihitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus,

22 60 Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel, jika t hitung lebih besar dari nilai t tabel (+1,96) atau lebih kecil (-1,96) maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh mediasi. Tes Sobel dapat dihitung dengan bantuan kalkulator online yang dapat diakses di dengan memasukkan angka-angka di atas (Andanawari, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Cemara Jalan Gegerkalong Girang No.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Cemara Jalan Gegerkalong Girang No. 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Cemara Jalan Gegerkalong Girang No. 52 Bandung. Hal ini didasari oleh beberapa pertimbangan peneliti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di tiga Lapas di Bandung, yaitu Rutan Tahanan Negara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di tiga Lapas di Bandung, yaitu Rutan Tahanan Negara 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di tiga Lapas di Bandung, yaitu Rutan Tahanan Negara Klas I Bandung, dan Lapas Sustik Klas IIA Bandung, dan Lapas Wanita

Lebih terperinci

BAB I II METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant.

BAB I II METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant. BAB I II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant. Pendekatan dominant-less dominant merupakan pendekatan yang berasal dari paradigm yang dominant

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini merupakan anggota

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik

BAB. III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik 56 BAB. III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia. Populasi penelitiannya adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kota Bandung melalui kuesioner yang disebarkan secara online dengan format Google Docs melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif korelasional. Deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah di Kota Indramayu yaitu SMA PGRI 2 Sindang yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan berdasarkan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang beralamat di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, Jawa

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang terletak di Jalan Dr.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi data ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap tiap variabel, baik mengenai metode ceramah, metode diskusi

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30 orang ibu yang memiliki anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30 orang ibu yang memiliki anak 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SLB-C YPLB Cipaganti Bandung. Sedangkan untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang di gunakan untuk meneliti populasi atau

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang di gunakan untuk meneliti populasi atau 80 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang di gunakan untuk meneliti populasi atau sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR TINGKAT PENDIDIKAN, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP BERWIRAUSAHA Studi Kasus : Yayasan Persatuan Persaudaraan Putra Solo Sumatera Utara Di Medan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 1. Kuesioner Lampiran 1 Kuesioner A. Data Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Fakultas : Uang Saku : < Rp 500.000 >Rp 500.000-1.000.000 >Rp 1.000.000-1.500.000 >Rp 1.500.000-2.000.000 > Rp 2.000.000 Lama Penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian korelasional yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparasi atau perbedaan, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Unsur yang paling penting dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tmasan tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN tahun yang duduk di kelas 7-12 dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

BAB 3 METODE PENELITIAN tahun yang duduk di kelas 7-12 dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian & Teknik Sampling 3.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa dan siswi Pesantren X dengan rentang usia 13-17 tahun yang duduk di

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN Identitas Responden Nama : Umur : Jenis Kelamin : Perempuan/ Laki-laki Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki mengenai hubungan antara dua variabel yaitu kepuasan kerja dengan disiplin kerja. Dengan demikian rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. meminta ijin ke MTs Darul Falah Bendiljati Kulon dengan memberikan surat

BAB IV HASIL PENELITIAN. meminta ijin ke MTs Darul Falah Bendiljati Kulon dengan memberikan surat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data. Deskripsi Data Sebelum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Bendiljati Kulon kecamatan Sumbergempol kabupaten Tulungagung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha : Ada pengaruh persepsi siswa tentang rebranding Zetizen Jawa Pos

BAB IV PEMBAHASAN. yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha : Ada pengaruh persepsi siswa tentang rebranding Zetizen Jawa Pos BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR) Lampiran 1: Kuisioner Penelitian PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR) I. Identitas Responden Nama Usaha : Jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Lampiran 1 No. Kuesioner : KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak-Bapak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung yang terletak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angkaangka, mulai dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

PENGANTAR TUHAN MEMBERKATI

PENGANTAR TUHAN MEMBERKATI 92 Lampiran 1 PENGANTAR Instrumen penelitian ini disusun guna untuk mendapatkan data penelitian dengan tingkat ketercukupan data tertentu sesuai dengan masalah penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN ANGKET PENELITIAN Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN No :.. Dimohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisi angket

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Responden yang terhormat, Bersama ini saya

Lebih terperinci

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan. Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan. Bersama ini, saya mengharapkan kesediaan waktu Bapak/Ibu Guru untuk mengisi

Lebih terperinci

b. Identitas Responden Nama : Umur : Stambuk : Jenis Kelamin : a. Laki laki

b. Identitas Responden Nama : Umur : Stambuk : Jenis Kelamin : a. Laki laki LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN No. Responden: a. Umum Responden yang terhormat, Pernyataan yang ada di kuesioner ini bertujuan untuk melengkapi data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 No. Responden :... KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Kualitas Pelayanan, dan Produk Terhadap Minat Masyarakat pada Produk KUPEDES PT BRI Unit Simalingkar Medan I. Identitas Responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK LAMPIRAN 1 KUESIONER Dengan Hormat, Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab seluruh pernyataan yang ada dalam kuesioner ini. Kuesioner ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

Pada Konsumen di Pajak USU. kuesioner sesuai dengan penilaian yang Anda miliki. Dan atas kesediaannya saya

Pada Konsumen di Pajak USU. kuesioner sesuai dengan penilaian yang Anda miliki. Dan atas kesediaannya saya KUESIONER PENELITIAN Analisis Keputusan Pembelian Kartu Seluler GSM Axis dan Three Pada Konsumen di Pajak USU Untuk mengetahui, apakah produk, harga, promosi dan persepsi pada GSM Axis dan Three mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

Salam sejahtera, dengan hormat

Salam sejahtera, dengan hormat DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I : Instrumen Penelitian PENGANTAR Salam sejahtera, dengan hormat Dalam rangka proses penyelesaian Tesis ini sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister Sains Psikologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU TAHUN 2012 No. Responden:..

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci