RINGKASAN EKSEKUTIF
|
|
- Yenny Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RINGKASAN EKSEKUTIF EUyus Acbiruddin. Analisis Segmentasi Konsumen Minyak Goreng Bermerek Berdasarkan Karakteristik Demografi. di bawah bimbingan Ujang Sumarwan dan Agus Maulana Tingkat konsumsi minyak goreng di Indonesia dari tahun ketahun mengalami peningkatan, bila pada tahun 1990 sebesar ton maka pada tahun 1994 telah mencapai ton. Demikian juga halnya dengan tingkat konsumsi perorang pertahun, bila pada tahun 1990 tingkat konsumsi perorang pertahun sebesar 5,6 Kg, maka pada tahun 1994 telah mencapai 10,23 Kg perorang pertahun. Tingkat produksi minyak goreng di Indonesia juga mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya produksi bahan baku minyak goreng saat ini. Kelapa sawit merupakan bahan baku terbesar untuk produksi minyak goreng dan saat ini minyak goreng yang berbahan baku kelapa sawit beljumjah 74,04 % dari total produksi minyak goreng nasional. Karena semakin meningkatnya tingkat konsumsi, meningkatnya tingkat produksi minyak goreng dan meningkatnya kesadaran konsumen akan tuntutan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sehingga perlu pencarian dan pengembangan untuk mengindentifikasi perilaku konsumen yang dapat menggambarkan konsumen secara utuh. Dengan menentukan bagaimana karakteristik suatu masyarakat maka akan memudahkan para pemasar untuk menjual produknya. Ukuran-ukuran kuantitatif dari pendekatan karakteristik demografi yang digunakan dapat membuat kesimpulan-kesimpulan, sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan: 1. Apakah variabel-variabel demografi yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat akan minyak goreng bermerek? 2. Faktor-faktor apa yang mendorong konsumen mernilih minyak goreng tertentu. Atas pertanyaan-pertanyaan yang timbul dilakukan penelitian yang bertujuan untuk:
2 1. Mengetahui karakteristik demografi konsumen minyak goreng bermerek dan tidak bermerek, 2. Mengetahui segrnentasi pasar beberapa merek minyak goreng, 3. Mengetahui loyalitas konsumen terhadap minyak goreng tertentu, 4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsurnen dalam memilih minyak goreng bermerek. Untuk dapat mengetahui perilaku konsumen berdasarkan karakteristik demografi dapat dilakukan dengan mengadakan analisis segrnentasi konsumen berdasarkan karakteristik demografi. Variabel-variabel utama yang dapat memberikan gambaran secara demografi adalah; umur, jenis kelarnin, besarnya keluarga, siklus dalam keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Dengan pendekatan krakteristik demografi dalam penelitian ini akan diketahui sampai sejauh mana respon konsumen terhadap produk minyak goreng bermerek, bagaimana segrnentasi minyak goreng bermerek dan minyak goreng tidak bermerek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai bukan acak dengan lokasi pada lima lokasi pasar di wilayah Jakarta Selatan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden yang diwawancarai dan menggunakan kuesioner dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang isinya menggambarkan tentang karaktersitik demografi responden. Data yang terkumpul beijumlah 150 kuesioner dari lima lokasi tersebut di atas kemudian diolah dalam bentuk Tabulasi dengan bantuan perangkat lunak Lotus 123 Release 5. Dari data yang diperoleh atas bantuan perangkat lunak Lotus 123 Release 5 sebagai Manajemen Data kemudian diolah dengan bantuan perangkat lunak SAS (statistical analisys system) Release 6.04 untuk membuat analisis k1uster dan analisis korespondensi. Analisis korespondensi digunakan juga untuk mendapatkan segrnentasi dari minyak goreng, dimana variabel-variabel yang mempengaruhinya dihitung
3 berdasarkan jaraknya terhadap minyak goreng tertentu. Semakin dekat POSlSl suatu variabel kepada satu merek minyak goreng maka semakin kuat pengaruhnya, atau sebaliknya. Dari analisis segmentasi perilaku konsumen berdasarkan karakteristik demografi dan dihubungkan dengan perilaku konsumen terhadap konsumsi minyak goreng akan terlihat profil dari perilaku konsumen minyak goreng. Penelitian diawali dengan survai lapangan dengan mewawancarai 150 orang responden di lima lokasi pasar. Seluruh pasar terletak di wilayah Jakarta Selatan yang masing-masing pasar secara umum berbeda baik luas, lingkungan dan masyarakat konsumennya. Berdasarkan karaktersitik demografi konsumen minyak goreng memiliki konsumen terbesar berusia antara 25 sampai dengan 30 tahun yaitu sebesar 61,6 %. Pendidikan konsumen mayoritas pada tingkat SLTA dengan jumlah persentase sebesar 41,33 % sedangkan pendidikan SD sampai dengan SLIP sebesar 32 % dan tingkat perguruan tinggi sebesar 26,6 %. PekeIjaan konsumen minyak goreng terbesar adalah sebagai Pegawai Swasta sebesar 58 % dan SuamiJIstri yang berkeija diberbagai bidang dan terutama adalah sebagai Pegawai Swasta sebesar 38,6 %. Tingkat pendapatan konsumen lebih kecil dari Rp ,- sebesar 55,3 %, sedangkan yang berpendapatan antara Rp Rp , adalah sebesar 30 % dan sisanya 14,6 % adalah konsumen yang berpendapatan lebih besar dari Rp ,- Status perkawinan konsumen adalah 87,9 % telah kawin dan 12 % belum kawin denganjumlah keluarga yang lebih besar dari 3 orang sebesar 77,3 %. Konsumen minyak goreng mendapatkan minyak goreng pilihannya dapat memperoleh di supermarket sebesar 36 % kemudian di pasar sebesar 20,4 % dan slsanya dapat memperoleh di minimarket, toko kelontong dan warung/tukang sayur. Frekuansi pembelian para konsumen minyak goreng cenderung membeli 3 kali dalam sebulan sebesar 20 % dengan jumlah liter setiap pembelian cenderung beijumiah 3 liter yaitu sebesar 20 %.
4 Kualitas minyak goreng yang baik adalah merupakan kecenderungan konsumen dalam memilih minyak goreng yaitu sebesar 50,6 % dan khususnya merek Bimoli dipilih konsumen sebesar 28,6 %. Secara Demografi konsumen minyak goreng bermerek memi1iki tingkat konsumsi sebesar 87,1 % dan konsumen yang memilih minyak goreng tanpa merek/curah sebesar 12,9 %. Segmentasi minyak goreng bermerek terbentu, di mana minyak goreng Bimoli merupakan minyak goreng terbesar yang dipilih dan dikonsumsi yaitu sebesar 50,6 %, Filma sebesar 23,3 %, Vetco sebesar 6,6 % dan Barco sebesar 6,6 %. Secara umum konsumen minyak goreng termasuk konsumen yang tidak loyal terhadap merek minyak goreng pilihannya karena bila membeli minyak goreng dan temyata tidak menemukan minyak goreng pilihannya, konsumen tersebut dengan gampang membeli merek lain yang tersedia dan kecenderungan ini sebesar 30 % dan hanya 20,6 % saja yang tetap bertahan mencari minyak goreng pilihannya di tempat lain. Dengan melakukan analisis korespondensi terlihat dengan jelas bahwa masing-masing minyak goreng telah mempunyai segmen tersendiri yang dipengaruhi oleh variabel-variabel yang dominan dan karakteristik demografi yaitu: I. Vetco dan Tidak Bermerek 2. Bimoli 3. Filma 4. Barco Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan: 1. Perilaku konsumen minyak goreng cenderung memilih minyak goreng bermerek daripada minyak goreng tanpa merek. 2. Segmen pasar konsumen terbesar dari minyak goreng bermerek adalah segmen pasar minyak goreng Bimoli dan segmen terkecil adalah minyak goreng Barco dan Vetco 3. Konsumen minyak goreng Filma, Bimoli cenderung tidak loyal terhadap merek Bimoli dan Filma sedangkan konsumen minyak goreng Barco
5 dan Vetco cenderung loyal terhadap Barco, Vetco. 4. Faktor-faktordominan yang mempengaruhi konsumen dalam memilih minyak goreng adalah: a. Usia b. Pendidikan c. Pendapatan d. Anggaran Belanja e. Jumlah Anggota Keluarga
PENDAHULUAN. Perkembangan hasil pembangunan Indonesia telah berhasil meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan hasil pembangunan Indonesia telah berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat yang pada akhimya sangat mempengaruhi pola hidup secara keseluruhan. Sejalan
Lebih terperinciANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A.
ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A. 14103550 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit Indonesia CPO Turunan CPO Jumlah. Miliar)
1 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Komoditas kelapa sawit Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peranan sangat penting dalam penerimaan devisa negara, pengembangan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengandung lemak merupakan hal yang harus dihindari. Di zaman ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak masyarakat modern saat ini berpendapat bahwa semua makanan yang mengandung lemak merupakan hal yang harus dihindari. Di zaman ini semakin banyak penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan kebutuhan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan. tangga dalam pengambilan keputusan untuk membeli minyak goreng.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pemerintah sedang mengembangkan jenis minyak sebagai alternatif lain yang bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada ibu rumah tangga dalam menggunakan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI
VI KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI 6.1. Karekteristik Umum Responden Konsumen yang berkunjung ke Restoran Mira Sari memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi sosial maupun ekonomi.
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT, BAHAN BAKAR DIESEL DAN PRODUK TURUNAN KELAPA SAWIT
V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT, BAHAN BAKAR DIESEL DAN PRODUK TURUNAN KELAPA SAWIT 5.1. Perkebunan Kelapa Sawit Luas Area Kelapa Sawit di Indonesia senantiasa meningkat dari waktu ke waktu. Perk
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis eceran, perusahaan harus dapat menerapkan suatu strategi yang tepat agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utility atau konsumsi. Dimana salah satu aktifitas konsumen tersebut adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terdiri dari sandang, pangan, perumahan, pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar dapat dijelaskan sebagai kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kota Gorontalo 4.1.1 Keadaan Geografis Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bonebolango.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Bimoli merupakan pioner dan market leader untuk minyak goreng kemasan bermerek hingga tahun 2012 ini. Para pesaing-pesaingnya terus berusaha
Lebih terperinciMengidentifikasi Segmen & Target Pasar
Mengidentifikasi Segmen & Target Pasar Mengidentifikasi Segmen Pasar Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar yang besar, luas dan beragam Perusahaan dapat membagi pasar menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan
Lebih terperinci2.7.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen Importance Performance Analysis Pendekatan Umum Terhadap Evaluasi Kinerja di dalam
ABSTRAK Perusahaan Asia Shoes adalah salah satu perusahaan yang memproduksi sepatu di kota Bandung. Pihak manajemen Perusahaan Asia Shoes menyatakan bahwa permasalahan yang kini tengah dialami Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari kebutuhan manusia yang beraneka ragam, perusahaanperusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari kebutuhan manusia yang beraneka ragam, perusahaanperusahaan mencoba memproduksi dan menawarkan produk-produknya, sehingga tingkat persaingan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kemajuan zaman seperti saat ini, ditandai dengan semakin berkembangnya perekonomian masyarakat dan penemuan teknologi yang semakin canggih di berbagai
Lebih terperinciiv vi vii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR IS1
DAFTAR IS1 DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halan nan iv vi vii 1. PENDAHULUAN... 1.1 Latar Belakang... 1.2 Rurnusan Masalah... 1.3 Tujuan Penelitian... 1.4 Manfaat Penelitian... 1.5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minyak goreng bagi masyarakat Indonesia adalah salah satu kebutuhan pokok atau merupakan salah satu dari Sembako (sembilan bahan pokok) menurut keputusan Menteri Perindustrian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Konsumsi minyak goreng di Indonesia meningkat setiap tahunnya semakin banyak perusahaan-perusahaan tertarik untuk meraih keuntungan diindustri
Lebih terperinci3.9 Analisis dan Interpretasi Pengolahan Data Usulan Strategi Pemasaran Kesimpulan dan Saran
ABSTRAK A Bakery adalah merupakan perusahaan swasta yang memproduksi berbagai jenis roti. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan, penjualan perusahaan ini mengalami penurunan yaitu pada tahun
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Kelapa Sawit Kelapa sawit tumbuh dengan baik pada dataran rendah di daerah tropis yang beriklim basah, yaitu sepanjang garis khatulistiwa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah menguraikan mengenai kebijakan Segmentasi Pasar terhadap Loyalitas Konsumen di Perusahaan Matahari Pagi, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,
Lebih terperinciPembangunan di lndonesia berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Pembangunan di lndonesia berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat yang akhirnya dapat mempengaruhi pola hidup konsumen secara keseluruhan. Dalam menyongsong
Lebih terperinciTabel 1. Standar Mutu Minyak Goreng, SII. Sumber : Departemen Perindustrian. dalam SII tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Indikator.
1.1. Latar belakang Minyak goreng merupakan salah satu komoditi strategis Indonesia karena minyak goreng merupakan salah satu dari 9 bahan kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu pengadaannya selalu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan pokok
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Dalam bahan pangan, minyak goreng berfungsi sebagai media penghantar panas, menambah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang dikenal
PENDAHULUAN Latar Belakang Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang dikenal dengan sebutan ayam buras (ayam bukan ras) atau ayam sayur. Ayam kampung memiliki kelebihan pada daya adaptasi tinggi
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF SITI MAESAROH, 2003 UJANG SUMARWAN IDQAN FAHMI.
RINGKASAN EKSEKUTIF SITI MAESAROH, 2003. Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pemilihan Susu Formula di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara. Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan IDQAN FAHMI. Peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas yang baik. Salah satu jenis sepatu olah raga yang banyak diminati
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis dewasa ini tumbuh dengan pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa yang semakin kompleks. Semakin
Lebih terperinciManfaat Penel~t~an TMJAUAN PUSTAKA...
DAFTAR IS1... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN... 1.I. Latar Belakang... 1.2. Identitikasi Masalah... 1.3. Perumusan Masalah... 1.4. Tujuan Penel~t~an....... 1.. Manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan manusia saat ini berkembang dengan pesat, semakin berkembangnya jumlah manusia semakin banyak juga permintaan akan kebutuhan pokok. Hal ini ditandai
Lebih terperinciPenelitian ini dilakukan di Kota Bogor,karena untuk memudahkan penulis. melakukan penelitian. Lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive),
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor,karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian. Lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive),
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,
Lebih terperinciDewasa ini kondisi persaingan bisnis semakin ketat, pasar menjadi. heterogen dan tersegmentasi mendetail, serta kognitif dari konsumen yang
BABl PENDAHULUAN BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalab Dewasa ini kondisi persaingan bisnis semakin ketat, pasar menjadi heterogen dan tersegmentasi mendetail, serta kognitif dari konsumen yang semakin
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas Analisis positioning kacang mete di benak konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dimulai dengan melakukan uji
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pokok sehari-hari, maka pada tahun 1998 didirikan sebuah gerai yang di beri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berawal dari pemikiran untuk mempermudah menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari, maka pada tahun 1998 didirikan sebuah gerai yang di beri nama Indomaret. Berbekal
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Modern Superindo Godean (terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Modern Superindo Godean (terletak di pinggir kota Yogyakarta). Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja dipilih dengan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. integral pembangunan nasional. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan sub sektor perkebunan khususnya kelapa sawit merupakan salah satu bagian penting dalam pembangunan pertanian serta merupakan bagian integral pembangunan nasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seimbang. Nutrisi makanan sehat dianggap belum dapat mencukupi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada potret masyarakat sekarang dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi, sering tidak memikirkan dan memperdulikan asupan kebutuhan gizi yang seimbang. Nutrisi makanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meraih dan merebut hati para pelanggan merupakan tantangan bagi setiap pelaku bisnis di tengah situasi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Sejalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis ritel di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Berdasarkan informasi dari www.sentananews.com (2015) Abdullah Mansuri selaku ketua umum Ikatan Pedagang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyak perusahaan produsen minyak goreng di Indonesia lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia secara langsung berdampak pada pola perekonomian Indonesia. Kenaikan harga minyak dunia (minyak goreng) menyebabkan banyak perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Memiliki penjualan yang stabil dan terus tumbuh adalah tujuan dari semua perusahaan. Konsumen langsung CV. Epsilon adalah para pedagang buku, mereka membeli buku untuk dijual lagi kepada konsumen
Lebih terperincimendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia pada hakekatnya merupakan mahkluk sosial yang memiliki kebutuhan dan keinginan untuk mendapatkan kepuasan. Oleh karena itu, manusia selalu berusaha
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya peritel yang merubah tokonya menjadi supermaket dengan tujuan agar memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari secara lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka dituntut untuk memberikan dan menawarkan produk yang terbaik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini baik perusahaan domestic maupun perusahaan asing mereka saling bersaing untuk memperluas daerah pemasaran mereka. Sehingga mereka dituntut
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Aktivitas pemasaran bermula dari pengamatan kebutuhan konsumen dengan menganalisis kebutuhan konsumen dalam membeli barang atau jasa. Dalam penelitian ini, peneliti menguji hubungan Self-confidence
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari seperti menggoreng dan menumis makanan. yaitu lebih bersih dan praktis dibandingkan dengan minyak curah (Sumber:
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan termasuk kedalam Sembilan Bahan Pokok yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Perkembangan bisnis saat ini, membuat persaingan bisnis ritel menjadi semakin berkembang pesat. Menurut Data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Proses ekonomi tidak terlepas dari proses jual-beli, setiap orang melakukan pembelian dengan harapan tertentu mengenai apa yang akan dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam berinteraksi dengan lingkungannya. dan berinteraksi di dunia. Menurut Assael, gaya hidup adalah A mode of
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Gaya Hidup Gaya hidup menurut Kotler (2002:192) adalah pola hidup seseorang di dunia yang iekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 10 1.3 Tujuan Penelitian... 11 1.4 Manfaat Penelitian... 11
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai spesialistik dan mempunyai
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Rumah Sakit Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai spesialistik
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Metoda Kerja Kerangka Pemikiran Konseptual
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi kajian tugas akhir ini akan dilakukan di Bekasi Jawa Barat serta melakukan survei melalui online (situs www.shofiatoys.com). Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT
V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT 5.1 Produk Kelapa Sawit 5.1.1 Minyak Kelapa Sawit Minyak kelapa sawit sekarang ini sudah menjadi komoditas pertanian unggulan
Lebih terperincimempengaruhi pembelian impulsif berupa faktor kognitif? 3. Bagaimana faktor celebrity endorser yang terdiri dari kredibilitas, daya tarik,
Pengaruh Celebrity Endorser pada Faktor Afeksi, Faktor Kognitif, Tingkat Pendapatan, Tendensi Belanja, dan Nilai Produk dalam Pembelian Impulsif Nicholas/ Shellyana Junaedi Latar Belakang Masalah Perusahaan
Lebih terperinciBAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim
BAB VI LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim Usaha bapak Salim merupakan sebuah usaha yang keliling dengan menggunakan sepeda motor dengan sebuah keranjang untuk menampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alam Indonesia mempunyai kekayaan pertanian yang berlimpah, baik jenis maupun macamnya. Salah satu hasil pertaniannya adalah buah-buahan. Komoditi hortikultura khususnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan zaman yang semakin hari semakin berkembang ini membuat kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi semakin banyak. Sehingga semakin banyak pula perusahaan yang
Lebih terperinciVI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI
VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF TRI WAHYUNI, 2005, Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan IDQAN FAHMI.
RINGKASAN EKSEKUTIF TRI WAHYUNI, 2005, Analisis Perilaku Nasabah dan Efektivitas Iklan Televisi Produk Tabungan Britama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta. Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Kualitas Produk, Kepuasan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Konsep kualitas menjadi sesuatu yang menentukan dalam melihat keberhasilan suatu lembaga yang bergerak di bidang produksi maupun jasa pelayanan, baik yang dikelola oleh badan swasta maupun pemerintah.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Persaingan tidak sempurna yang terjadi pada Alfamart dan ritel tradisional tentu sangat berpengaruh terhadap pendapatannya dari ritel-ritel tradisional. Dan ini akan
Lebih terperinciKAJIAN POLA KONSUMSI AIR BERSIH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SETIAMANAH, KOTA CIMAHI SEBAGAI MASUKAN BAGI UPAYA KONVERSI
KAJIAN POLA KONSUMSI AIR BERSIH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SETIAMANAH, KOTA CIMAHI SEBAGAI MASUKAN BAGI UPAYA KONVERSI TUGAS AKHIR Disusun oleh: Dian Mangiring Arika (NIM 154 03 047) PROGRAM STUDI PERENCANAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dan AFTA menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
Lebih terperinciABSTRACT ANALYSIS OF THE POTENTIAL OF PALM SHELL WASTE WHEN USED AS ACTIVED CHARCOAL IN RIAU PROVINCE BY : EDWARD SITINDAON
ABSTRACT ANALYSIS OF THE POTENTIAL OF PALM SHELL WASTE WHEN USED AS ACTIVED CHARCOAL IN RIAU PROVINCE BY : EDWARD SITINDAON Under Guidance : Drs. Hainim Kadir, M.Si and Dra. Hj. Ritayani Iyan, MS This
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 8 1.4 Manfaat Penelitian... 9 1.5 Ruang Lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sehingga banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin berkembang dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sehingga banyak pelaku usaha yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum bidang usaha ritel atau pengecer modern di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum bidang usaha ritel atau pengecer modern di Indonesia mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari jumlah dan variasi ritel modern yang
Lebih terperinciMEIDRI AGUNG CAHYANTO
RINGKASAN EKSEKUTIF MEIDRI AGUNG CAHYANTO, 2005, Kajian Segmentasi ATM BRI Berdasarkan Kuantitas Transaksi, dibawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan M.D. DJAMALUDIN. Sejalan perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinciIDQAN FAHMI BUDI SUHARDJO
RINGKASAN EKSEKUTIF WISHNU TIRTA, 2006. Analisis Strategi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bersertifikat Ekolabel Di Indonesia. Di bawah bimbingan IDQAN FAHMI dan BUDI SUHARDJO Laju kerusakan hutan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen saat ini semakin pintar dalam memilih suatu produk yang akan digunakan, dari hal tersebut timbulah suatu persaingan yang ketat antar perusahaan untuk memperkenalkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesuksesan maka perlu mempelajari karakteristik yang dimiliki konsumen.
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kegiatan pemasaran saat ini tidak bisa di lepaskan dari perilaku konsumen yang menjadi target pasar suatu perusahaan. Agar perusahaan tersebut menemui kesuksesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksitensinya dalam usaha, keunggulan bersaing nantinya menjadi kekuatan. mempunyai brand image yang kuat dibenak konsumen.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Persaingan usaha yang semakin ketat dalam bidang ekonomi dan perdagangan mengharuskan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain. Keunggulan bersaing mutlak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam memprediksikan perilaku pembelian konsumen terhadap suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena pilihan, kesukaan dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini memakai metode survei, yaitu dengan cara menyebarkan pertanyaan tertulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minyak goreng. Sebagian besar permintaan terhadap minyak goreng ialah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang penting bagi masyarakat Indonesia. Minyak goreng dapat dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan lingkungan yang makin dinamis, makin meningkat pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan lagi adanya persaingan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri dan produksi serta pada kegiatan perdagangan eceran di Indonesia
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan berkembang pesat, telah terjadi perubahan diberbagai sektor, termasuk dibidang industri dan produksi serta pada
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi disekitar kita adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki zaman globalisasi sekarang ini, memiliki wawasan yang luas dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi disekitar kita adalah merupakan salah
Lebih terperinciABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014
ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014 Yudha Hardinata 207000218 DAYA TARIK TAGLINE IKLAN MINYAK GORENG SUNCO DI TELEVISI Latar belakang penelitian Salah satu minyak goreng yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari karena biasanya ibu rumah tanggalah yang memegang atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pemerintah sedang mengembangkan jenis minyak sebagai alternatif lain yang bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada ibu rumah tangga dalam menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada. sampai menggunakan fasilitas teknologi tinggi sehingga mampu
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai macam jenis usaha yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan agribisnis dalam suatu negara agraris seperti Indonesia adalah besar sekali. Hal ini disebabkan karena cakupan aspek agribisnis adalah meliputi kaitan dari mulai
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR..... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1
Lebih terperinciPROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN KONSUMEN MINYAK GORENG SAWIT BIMOLI SERTA IMPLIKASI TERHADAP BAURAN PEMASARAN
i PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN KONSUMEN MINYAK GORENG SAWIT BIMOLI SERTA IMPLIKASI TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Kasus : Giant Ekstra Dramaga, Bogor) ANGGORO SAPTO UTOMO DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciBab V: Kesimpulan dan Saran
84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini menganalisis mengenai pengelompokan konsumen berdasarkan dimensi brand trust yaitu brand reliability dan brand intention merek produk Nokia
Lebih terperinciNO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN. Apakah ada rencana ekspansi pabrik kelapa sawit ke depannya?
DAFTAR PERTANYAAN & JAWABAN PUBLIC EXPOSE Tahun 2017 PADA ACARA PUBLIC EXPOSE MARATHON 2017 PT SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk ( SIMP ) Rabu, 9 Agustus 2017 NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN 1. Ferdiansyah Investor
Lebih terperinciSIKAP KONSUMEN TERHADAP MEREK IDEAL PRODUK MINYAK GORENG SAWIT KEMASAN DI KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA SKRIPSI
SIKAP KONSUMEN TERHADAP MEREK IDEAL PRODUK MINYAK GORENG SAWIT KEMASAN DI KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA SKRIPSI Oleh: Rinanda Kirana Oktasari NPM: 0924010003 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 9
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan yang semakin tinggi. Persaingan tersebut menjadikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan suatu usaha berbanding lurus dengan persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi. Persaingan tersebut menjadikan perusahaan harus mampu
Lebih terperincisyarat penting untuk kemajuan produk-produk pangan lokal di Indonesia khususnya agar dapat bersaing dengan produk lain baik di dalam maupun di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan (makanan dan minuman) yang halal dan baik merupakan syarat penting untuk kemajuan produk-produk pangan lokal di Indonesia khususnya agar dapat bersaing dengan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini memberikan simpulan sebagai berikut: 1. Brand awareness tidak berpengaruh pada kesediaan konsumen membayar 2. Quality berpengaruh pada kesediaan konsumen
Lebih terperinci