ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014"

Transkripsi

1 ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014 Yudha Hardinata DAYA TARIK TAGLINE IKLAN MINYAK GORENG SUNCO DI TELEVISI Latar belakang penelitian Salah satu minyak goreng yang memunculkan kebaikan dalam iklan televisi adalah minyak goreng SunCo. Dalam iklan minyak goreng SunCo, memunculkan tagline minyak jernih yang bisa diminum, dan tagline tersebut diikuti dengan adanya adegan meminum minyak goreng SunCo. Hal tersebut yang membuat peneliti tertarik untuk memilih untuk meneliti tentang bagaimana penilaian khayalak terhadap daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo. Tujuan Penelitian ingin mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi dalam hal untuk meningkatkan brand awareness, untuk meningkatkan pengetahuan, untuk memupuk loyalitas terhadap brand SunCo dan untuk mempertahankan eksistensi brand SunCo serta untuk untuk meningkatkan eksistensi brand SunCo. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatif. Angket di sebarkan kepada 63 orang yang merupakan ibu rumah tangga RW 11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta. Tehnik pengambilan samplingnya menggunakan accidental sampling. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan teknik penyebaran angket pada responden dan kepustakaan dari literatur yang ada. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa sebanyak 34 (54%) dari total responden memberikan tingkat penerimaan tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi yang mampu meningkatkan Brand Awareness dengan baik, sebanyak 32 (50,8%) responden memberikan tingkat penerimaan tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi yang mampu meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand dengan baik, sebanyak 31 (49,2%) responden memberikan tingkat penerimaan tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi yang mampu memupuk loyalitas konsumen terhadap brand dengan baik dan sebanyak 27 (42,9%) responden memberikan tingkat penerimaan tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi yang mampu mempertahankan eksistensi brand dengan cukup baik serta sebanyak 34 (54%) responden memberikan tingkat penerimaan tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi yang mampu meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand dengan cukup baik. Kesimpulan: Nilai Mean (nilai rata-rata) frekuensi jawaban responden tentang penilaian ibuibu rumah tangga RW 11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi, sebesar sesuai dengan keberadaan kategori jawaban Baik yang berada pada kategori range skor (58-76). Kata kunci: Minyak jernih yg bisa diminum, brand awareness, daya tarik Daftar Pustaka: 6 buku ( ), 1 Websit 1

2 PENDAHULUAN Produksi minyak goreng di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Selain itu, dari sekian banyak komoditi bahan makanan, minyak goreng adalah penyumbang terbesar kenaikan baik laju inflasi bahan makanan maupun laju inflasi umum. Minyak goreng masuk kedalam sub-kelompok lemak dan minyak dimana sub-kelompok ini merupakan bagian dari kelompok bahan makanan. Proporsi minyak goreng dalam sub-kelompok minyak dan lemak sangat dominan mencapai ±75% sehingga kurang lebih menyumbang 1,28% terhadap indeks harga konsumen atau 5% terhadap kelompok bahan makanan.(sumber: diakses 20 Oktober 2013) Dewasa ini, seiring dengan makin tingginya tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi masyarakat, peralihan pola konsumsi dari minyak goreng curah ke minyak goreng bermerek pun semakin besar. Minyak goreng yang dikemas dalam botol atau plastik dianggap lebih bersih dan higienis oleh masyarakat daripada minyak goreng yang dijual eceran oleh pedagang keliling yang ditempatkan di dalam jeligen dan drum. Hal ini semakin membuka lebar peluang pasar bagi industri minyak goreng bermerek, mengingat pula bahwa minyak goreng merupakan bahan pokok kebutuhan sehari-hari sehingga tentunya hampir seluruh masyarakat Indonesia mengonsumsinya. Peluang pasar yang semakin terbuka lebar menyebabkan semakin banyak muncul perusahaan yang bergerak dalam industri minyak goreng kelapa sawit, terutama minyak goreng bermerek. Sampai saat ini, telah banyak merek minyak goreng sawit yang muncul dengan skala distribusi lokal maupun nasional. Jika sebelumnya masyarakat hanya mengenal merek minyak goreng Bimoli, Barco, dan Filma, sekarang banyak bermunculan merekmerek baru seperti Tropical, Sania, SunCo, Hemat, Happy Oil, Sunrise dan lainnya. Menurut SWA (2012), saat ini tercatat lebih dari 30 merek yang beredar di pasaran. Adapun lima pemain besar dalam industri minyak goreng sawit kemasan bermerek, yaitu Bimoli, Filma, Tropical, Sania dan Kunci Mas, sebagai merek minyak goreng yang belum tergoyahkan. Peningkatan produksi produk minyak goreng ini terkait dengan kebiasan orang Indonesia yang sangat menyukai makanan yang digoreng atau gorengan. Untuk itu kehadiran minyak goreng sangat dibutuhkan konsumen Indonesia. Berbagai merek minyak goreng pun membanjiri pasar. Namun, ada hal yang menarik dari pemasaran 2

3 produk minyak goreng dewasa ini. Sejak Tropical masuk ke pasar minyak goreng dengan menonjolkan atribut positioning statement 2X penyaringan, kondisi persaingan cukup terpengaruh. Atribut 2X penyaringan mampu membuat Tropical memenangi pangsa pasar merek produk minyak goreng yang lebih dulu ada, seperti Bimoli. Dengan atribut positioning statement ini, Tropical ingin menciptakan persepsi kalau minyak gorengnya sehat bagi jantung. Ini diperkuat Tropical dengan menggandeng Yayasan Jantung Indonesia sebagai endorser-nya. Dalam kemasan Tropical, logo Yayasan Jantung Indonesia (YJI) diletakkan berdekatan dengan merek Tropical. Slogan iklan Tropical dibuat sejalan dengan tema kesehatan. Kehadiran Tropical membuat pesaing-pesaing minyak goreng lain tidak mau kalah. Mereka khawatir kalau konsumen beralih ke Tropical gara-gara atribut penyaringan ini. Untuk itu, Bimoli menonjolkan atribut tagline-nya PMP atau Pemurnian Multi Proses. Pemakaian atribut Multi (multi berarti banyak), seolah ingin mengungguli penyaringan Tropical yang hanya dua kali. Sania sebagai pemain minyak goreng juga berupaya tampil ke depan. Sania mengklaim jika minyak gorengnya juga 2X penyaringan. Sayang, penonjolan atribut 2X penyaringan saja tidak cukup karena Tropical sudah lebih dulu memakainya. Sania maju dengan mengunggulkan atribut tagline-nya yang baru yaitu tanpa bahan pengawet. Sania mengklaim dirinya sebagai satu-satunya minyak goreng yang tidak memakai bahan pengawet. Tidak cukup hanya di sini, untuk memperkuat posisinya Sania menggandeng Yayasan Kanker Indonesia. Sama seperti Tropical, Sania memanfaatkan TPO (Third Party Organization) endorser. Sania bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia untuk mensponsori hidup sehat. Rose Brand masuk ke kategori minyak goreng dengan mengambil diferensiasi yang sudah dimiliki pesaing-pesaing di atas. Rose Brand mengklaim tanpa bahan pengawet, 2X penyaringan, mengandung omega 9, beta karoten, dan vitamin E. Secara khusus Rose Brand tidak menciptakan diferensiasi sendiri namun meliput semua atribut yang dimiliki para pesaing. Rose Brand ingin menjadi minyak goreng yang lengkap atributnya. Terakhir, minyak goreng SunCo. SunCo mencoba masuk ke pasar dengan membawa perbedaan atau diferensiasi. Pesan iklannya langsung dibuka dengan 2

4 pernyataan: Minyak goreng SunCo 5 kali tetap bening, tetap sehat. Bandingkan saja. Model iklannya juga mengatakan: Minyak jernih yang bisa diminum Melihat fenomena persaingan industri minyak goreng di atas dan agar dapat mendukung merek produk minyak goreng SunCo untuk diterima oleh khalayak serta menjadi salah satu lima merek terbesar di Indonesia, maka PT Rajawali Nusindo sebagai produsen minyak goreng SunCo perlu melakukan strategi pemasaran yang efektif. Selain itu, PT Rajawali Nusindo juga akan menghadapi tantangan besar dalam dalam melakukan aktivitas pemasarannnya, dengan mengintegrasikan berbagai macam komunikasinya agar dapat menciptakan kejelasan dan konsistensi pesan, serta sinergi antar media yang digunakan. Penggunaan media televisi untuk mengiklankan suatu produk banyak digunakan oleh perusahaan karena menggabungkan gambar, suara, dan gerak, memiliki atensi tinggi, tingkat reach tinggi (reach adalah presentase orang dalam pasar sasaran yang terekspos dengan sebuah kampanye iklan selama periode waktu tertentu), coverage luas, prestise. (Tjiptono, 2004: 231) Oleh karenanya, periklanan saat ini merupakan bagian integral dari PT Rajawali Nusindo, untuk memasarkan produk minyak goreng SunCo. Upaya tersebut dilakukan dari awal untuk memperkenalkan produk minyak goreng SunCo pada khalayak dan mempengaruhi khalayak. Terkait dengan hal tersebut, maka keberadaan iklan produk minyak goreng SunCo di televisi, diharapkan dapat memperkenalkan produk beserta kelebihan-kelebihannya pada segmentasi produk minyak gorang SunCo. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan tagline iklannya. Menurut Kotler (2007: 262): Tagline merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat oleh konsumen. Tagline dalam suatu iklan memegang peranan penting. Oleh karena itu, salah satu cara untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal sebuah merek adalah dengan menggunakan slogan atau tagline. Tagline yang kuat akan memberikan kontribusi terhadap kekuatan suatu merek. Tagline yang kuat akan membantu suatu merek dalam meningkatkan awareness. Selain itu, tagline dapat memperkuat strategi positioning dari merek tersebut. Dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah diingat maka tagline sudah dapat mewakili bagian yang penting dari asosiasi yang ingin dikembangkan oleh suatu produk. Oleh karenanya tagline yang dibuat oleh produsen produk minyak goreng SunCo di televisi merupakan upaya untuk menawarkan kualitas produknya kepada khalayak. Maka peranan tayangan iklan televisi khususnya dalam dalam menyampaikan informasi 3

5 pesan iklannya, dapat dipertimbangkan sebagai media iklan dan untuk mempengaruhi sikap, pendapat, dan prilaku konsumen dalam menilai kualitas produk dari SunCo tersebut. Melalui proses penayangan iklan dengan tagline yang menyajikan pesan bahwa minyak goreng SunCo bisa di minum dan aman bagi kesehatan, diharapkan khalayak dapat mengetahui kelebihan produk yang ditawarkan dan mampu menyaingi produk sejenisnya yang telah lama beredar di pasaran. Karena produk minyak goreng SunCo ini merupakan pilihan yang paling tepat untuk khalayak yang ingin mengonsumsi minyak goreng yang baik bagi kesehatan dan juga perusahaan berharap iklan produk ini dapat menggugah kesadaran khalayak terhadap merek SunCo untuk mencoba produknya serta mampu menciptakan loyalitas konsumen yang telah mengonsumsinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Susanto dan Wijanarko (2004: 86), yang mengemukakah bahwa tagline yang efektif adalah yang mampu meningkatkan brand awareness, sesuai dengan tujuan iklan untuk mengenalkan atau meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand yang diiklankan tersebut. Iklan mrupakan bagian dari strategi pemasaran yang harus dinamis. Ia harus mampu memupuk loyalitas konsumen terhadap brand tersebut, sehingga ia bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan eksistensi brand tersebut. Mengingat persaingan dengan produk lain yang sejenis maupun dengan produk substitusinya merupakan suatu keniscayaan dalam dunia bisnis/perdagangan. Berkaitan dengan uraian tersebut maka dapat disimpulkan aspek tagline iklan memegang peranan penting untuk menyampaikan informasi dan sejumlah atribut tertentu mengenai sebuah merek yang diinginkan oleh produsen, secara tepat kepada konsumennya. Dalam hal ini, konsumen yang dituju adalah kalangan ibu-ibu rumah tangga. Oleh karenanya, obyek penelitian ini adalah para ibu-ibu rumah tangga. Sedangkan alasan peneliti mengambil pertimbangan bahwa ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta mempunyai kecendrungan dan kemampuan untuk bisa membeli produk minyak goreng SunCo sebagai salah satu bahan pokok primer keluarga yang memenuhi unsur kesehatan dan pemenuhan kebutuhan memasak. Selain itu, ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta memiliki karakteristik yang sesuai dengan target market SunCo yang sedang peneliti amati, seperti memiliki usia tahun, kalangan A, B, C, untuk wanita yang berpendidikan, dinamis, modern dan 4

6 memperhatikan kesehatan keluarga. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk meningkatkan brand awareness. Permasalahan Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian skripsi ini, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana penilaian khalayak mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi? Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk meningkatkan brand awareness ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta Untuk mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta tentang brand SunCo Untuk mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk memupuk loyalitas ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta terhadap brand SunCo Untuk mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk mempertahankan eksistensi brand SunCo. Untuk mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk meningkatkan eksistensi brand SunCo. Tagline yang Efektif Menurut Susanto dan Wijanarko (2004: 86): Tagline yang efektif adalah yang mampu meningkatkan brand awareness, sesuai dengan tujuan iklan untuk mengenalkan atau meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand yang diiklankan tersebut. Iklan merupakan bagian dari strategi pemasaran yang harus dinamis. Ia harus mampu memupuk loyalitas konsumen terhadap brand tersebut, sehingga ia bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan eksistensi brand tersebut. Mengingat persaingan dengan produk lain yang sejenis maupun dengan produk substitusinya merupakan suatu keniscayaan dalam dunia bisnis/perdagangan. 5

7 Berkenaan dengan hal tersebut maka dapat peneliti jelaskan bahwa tagline iklan yang efektif mampu mempengaruhi afeksi dan kognisi serta perilaku konsumen, dengan iklan konsumen mengenal produk sehingga mampu meningkatkan brand awareness terhadap produk minyak goreng SunCo, sesuai dengan tujuan iklan untuk mengenalkan atau meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand produk minyak goreng SunCo yang diiklankan tersebut, serta mampu mempengaruhi afeksi dan perilaku konsumen, sehingga mampu memupuk loyalitas konsumen terhadap brand produk minyak goreng SunCo. Tentunya, proses strategi periklanan ini akan mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan eksistensi brand produk minyak goreng SunCo tersebut. Hal ini berkaitan dengan kegiatan promosi melalui iklan, yang hanya tidak sekedar berfungsi sebagai penyebaran informasi, melainkan berusaha untuk membujuk sikap dan perilaku konsumen dalam melaksanakan kegiatan pembelian barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Tentunya hal ini berkaitan dengan pendapat Kotler (2002:63), yang menjelaskan bahwa : Salah satu cara untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal sebuah merek adalah dengan menggunakan slogan atau tagline, tagline yang kuat akan memberikan kontribusi terhadap kekuatan suatu merek. Pertama, tagline yang kuat, akan membantu suatu merek dalam meningkatkan awareness. Kedua, tagline dapat memperkuat strategi positioning dari merek tersebut. Dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah di ingat maka tagline sudah dapat mewakili bagian yang penting dari asosiasi yang ingin dikembangkan oleh suatu produk. Kemudian menjadi sulit adalah bagaimana membuat suatu tagline yang dapat memberikan arti dan sekaligus memiliki nilai kreatifitas yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka dapat peneliti jelaskan bahwa keberadaan tagline minyak goreng SunCo pada iklan televisi merupakan strategi pemasaran untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal merek SunCo. Keberadaan tagline yang kuat, akan membantu suatu merek dalam meningkatkan awareness, karena dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah di ingat maka tagline sudah dapat mewakili bagian yang penting dari asosiasi yang ingin dikembangkan oleh merek minyhak goreng SunCo. Berkenaan dengan hal tersebut maka penyajian tagline iklan minyak goreng SunCo pada media televisi, terkait dengan beberapa faktor pembentuk tagline yaitu: Pernyataan, kata harus dapat dilihat jelas, mudah dimengerti serta relevan atau berhubungan dengan produk yang ditawarkan sehingga dapat dipercaya dan menarik perhatian sasaran yang dimaksud. 6

8 Kata Kunci, kalimat singkat yang memberikan informasi secara deskriptif maupun persuasive mengenai suatu merek. Identitas, adalah merek produk, karena nama adalah suatu karakteristi penting dari benda atau objek. (Jefkins, 2007:56) Berdasarkan hal tersebut maka dapat peneliti jelaskan bahwa penyajian tagline iklan minyak goreng SunCo pada media televisi berkaitan dengan Pernyataan, yang merupakan kata harus dapat dilihat jelas dan mudah dimengerti serta relevan atau berhubungan dengan produk minyak goreng SunCo agar dapat dipercaya dan menarik perhatian ibu-ibu rumah tangga. Kemudian ada Kata Kunci, yang merupakan kalimat singkat yang memberikan informasi secara deskriptif maupun persuasif mengenai keunggulan kualitas minyak goreng SunCo, seperti Minyak jernih yang bisa diminum. Selanjutnya, juga ada Identitas, yang merupakan nama atau karakteristik penting dari produk minyak goreng SunCo. Metodologi dan Metode Penelitian Metodologi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan deskriptif Dalam peneitian ini, peneliti mengambil populasi pada RW 11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta sebanyak 314 orang dewasa namun jika di ambil berdasarkan segmentasi yang peneliti akan teliti, yaitu ibu-ibu yang tahun yang sesuai dengan gambaran segmentasi dan target market dari produk minyak goreng SunCo sejumlah 172 orang. Oleh karenanya, dalam penelitian ini jumlah populasinya sebesar 172 orang. Untuk pengambilan jumlah sampel disesuaikan dengan jumlah populasinya. Jumlah populasi dalam penelitian sebanyak 172 orang, karena jumlah populasi relatif besar maka peneliti akan menggunakan teknik perhitungan dengan rumus Taro Yamane dengan Selang kepercayaan 90% dan presisi 10%. (Rakhmat, 2000:172). Berdasarkan perhitungan jumlah penentuan sampel di atas, maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diambil oleh peneliti sebanyak 63 orang. Sedangkan teknik pengambilan sampling yang disesuaikan dengan karakteristik penelitian yang dilakukan maka teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara non probability sampling melalui teknik accidental sampling. Peneliti menyebarkan angket hanya kepada ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa- Jakarta yang mempunyai kecendrungan dan kemampuan untuk bisa membeli minyak goreng 7

9 SunCo dan memiliki karakteristik yang sesuai dengan yang sedang peneliti amati, seperti wanita, memiliki usia 25-55, modern dan memperhatikan kesehatan keluarga. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jika kita lihat berdasarkan hasil analisa deskripsi tabel descriptive statistics menunjukkan bahwa hasil nilai rata-rata (mean) penilaian para ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta terhadap daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo, keseluruhan sebesar Hasil ini dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata tanggapan responden terhadap keseluruhan pengukuran penilaian warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa - Jakarta mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng Sunco di televisi adalah yang berada pada kategori skor untuk nilai Baik (58-76). Berdasarkan data analisa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian pada mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi, yang cenderung memberikan nilai baik dan cenderung positif dalam membantu penyampaian makna pesan produk secara keseluruhan. Menurut Susanto dan Wijanarko (2004: 86): Tagline yang efektif adalah yang mampu meningkatkan brand awareness, sesuai dengan tujuan iklan untuk mengenalkan atau meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand yang diiklankan tersebut. Iklan merupakan bagian dari strategi pemasaran yang harus dinamis. Ia harus mampu memupuk loyalitas konsumen terhadap brand tersebut, sehingga ia bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan eksistensi brand tersebut. Mengingat persaingan dengan produk lain yang sejenis maupun dengan produk substitusinya merupakan suatu keniscayaan dalam dunia bisnis/perdagangan. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana penilaian khalayak mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng Sunco di televisi. Maka dengan adanya hasil di atas, maka dapat di simpulkan bahwa : 1. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Baik pada dimensi Meningkatkan Brand Awareness, yaitu sebanyak 34 orang (54%). Hal ini terkait dengan bentuk pernyataan pada tayangan iklan minyak goreng SunCo ( minyak jernih yang bisa diminum ) di televisi menyajikan tagline dengan kalimat yang dapat dilihat jelas, mudah dimengerti, mampu menarik perhatian khalayak dan dapat dipercaya dalam menunjukan identitas produk yang menunjukkan ciri khas 8

10 serta memuat pesan yang relevan dengan identitas produk minyak goreng SunCo yang baik bagi tubuh untuk meningkatkan brand awareness. 2. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Baik pada dimensi Meningkatkan Pengetahuan Konsumen tentang Brand, yaitu sebanyak 32 orang (50,8%). Hal ini terkait dengan bentuk pernyataan pada tayangan iklan minyak goreng SunCo ( minyak jernih yang bisa diminum ) di televisi menyajikan tagline yang memberikan informasi secara deskriptif mengenai produk dan menggunakan kata kunci dengan kalimat singkat serta informasi secara persuasive mengenai identitas produk yang sehat bagi tubuh yang memberikan pemahaman tentang kualitas produk. 3. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Baik pada dimensi Memupuk Loyalitas Konsumen terhadap Brand, yaitu sebanyak 31 orang (49,2%). Hal ini terkait dengan bentuk pernyataan pada tayangan iklan minyak goreng SunCo ( minyak jernih yang bisa diminum ) di televisi menyajikan tagline yang menampilan karakteristik produk dan menampilkan nama produk serta menyebutkan identitas merek produk yang mampu menjaga loyalitas konsumen terhadap produk SunCo 4. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Cukup Baik pada dimensi Mempertahankan Eksistensi Brand, yaitu sebanyak 27 orang (42,9%). Hal ini terkait dengan bentuk pernyataan pada tagline iklan minyak goreng SunCo ( minyak jernih yang bisa diminum ) di televisi mengingatkan tentang spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan keluarga, adanya keunggulan produk minyak goreng SunCo yang menjelaskan identitas produk dan mengingatkan tentang kelebihan yang aman dikonsumsi konsumen dibandingkan dengan produk sejenisnya serta dapat mengingat keberadaan identitas merek minyak goreng SunCo diantara produk sejenis, hal tersebut mampu mempertahankan eksistensi produk 5. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Cukup Baik pada dimensi Meningkatkan Eksistensi Brand, yaitu sebanyak 34 orang (54%). Hal ini terkait dengan bentuk pernyataan ( minyak jernih yang bisa diminum ) pada 9

11 iklan minyak goreng SunCo di televisi menciptakan kesadaran mengenai kualitas produk, menciptakan kesadaran responden mengenai merek SunCo dalam benak/pikiran konsumen ketika ingin membeli minyak gorengan yang higienis dan menyadari bahwa minyak goreng SunCo berteknologi tinggi dengan harga yang terjangkau serta menciptakan kesadaran responden mengenai identitas produk dengan spesifikasi yang aman bagi kesehatan keluarga yang higienis sehingga dapat meningkatkan eksistensi produk. 6. Hasil analisa deskripsi tabel descriptive statistics menunjukkan bahwa hasil nilai rata-rata (mean) penilaian para ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta terhadap daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo, keseluruhan sebesar Hasil ini dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata tanggapan responden terhadap keseluruhan pengukuran penilaian warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa - Jakarta mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi adalah yang berada pada kategori skor untuk nilai Baik (58-76). Berdasarkan data analisa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian pada mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi, yang cenderung memberikan nilai baik dan cenderung positif dalam membantu penyampaian makna pesan produk secara keseluruhan. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, disarankan sebagai berikut : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi penelitian selanjutnya. Oleh karena itu disarankan agar pengunaan literatur dan kerangka teoritis dari hasil penelitian ini dapat dikembangkan sebagai studi komunikasi khususnya bidang periklanan. Penelitian ini belum sepenuhnya sempurna, maka diharapkan untuk peneliti berikutnya agar dapat melakukan pembahasan tagline lebih mendalam, dengan begitu hasil dari penelitian agar lebih baik. Sesuai dengan analisa pada kesimpulan penelitian maka disarankan tampilan alur cerita dan audio visualnya harus disajikan secara menarik dan dapat mewakili kualitas produk minyak goreng SunCo serta menjelaskan makna pesan secara menyeluruh. 10

Metode Rantai Markov pada Perpindahan Penggunaan Merek Minyak Goreng terhadap Pengunjung Roxy Square Jember Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember diah.yulisetiarini2@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung lemak merupakan hal yang harus dihindari. Di zaman ini

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung lemak merupakan hal yang harus dihindari. Di zaman ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak masyarakat modern saat ini berpendapat bahwa semua makanan yang mengandung lemak merupakan hal yang harus dihindari. Di zaman ini semakin banyak penyakit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan teknologi dan pengetahuan mengakibatkan tumbuh subur dan berkembangnya berbagai

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Brand Image Minyak Goreng Bimoli, Filma, Tropical, Sania dan Kunci Mas di Surabaya

Studi Deskriptif Brand Image Minyak Goreng Bimoli, Filma, Tropical, Sania dan Kunci Mas di Surabaya Studi Deskriptif Brand Image Minyak Goreng Bimoli, Filma, Tropical, Sania dan Kunci Mas di Surabaya Cecilia Natasya Tionardi Manajemen Pemasaran cecilianatasya@gmail.com Abstrak- Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minyak goreng. Sebagian besar permintaan terhadap minyak goreng ialah untuk

BAB I PENDAHULUAN. minyak goreng. Sebagian besar permintaan terhadap minyak goreng ialah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang penting bagi masyarakat Indonesia. Minyak goreng dapat dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utility atau konsumsi. Dimana salah satu aktifitas konsumen tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. utility atau konsumsi. Dimana salah satu aktifitas konsumen tersebut adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terdiri dari sandang, pangan, perumahan, pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar dapat dijelaskan sebagai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Jika suatu persaingan meningkat, peran pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup penting peranannya dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didasarkan

BAB I PENDAHULUAN. cukup penting peranannya dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didasarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minyak goreng adalah salah satu komoditas dari sembilan bahan pokok yang cukup penting peranannya dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didasarkan pada pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari kebutuhan manusia yang beraneka ragam, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari kebutuhan manusia yang beraneka ragam, perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari kebutuhan manusia yang beraneka ragam, perusahaanperusahaan mencoba memproduksi dan menawarkan produk-produknya, sehingga tingkat persaingan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit Indonesia CPO Turunan CPO Jumlah. Miliar)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit Indonesia CPO Turunan CPO Jumlah. Miliar) 1 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Komoditas kelapa sawit Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peranan sangat penting dalam penerimaan devisa negara, pengembangan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. eksitensinya dalam usaha, keunggulan bersaing nantinya menjadi kekuatan. mempunyai brand image yang kuat dibenak konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. eksitensinya dalam usaha, keunggulan bersaing nantinya menjadi kekuatan. mempunyai brand image yang kuat dibenak konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Persaingan usaha yang semakin ketat dalam bidang ekonomi dan perdagangan mengharuskan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain. Keunggulan bersaing mutlak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Penggunaan minyak goreng ini sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Penggunaan minyak goreng ini sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak goreng merupakan salah satu bahan makanan yang banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Penggunaan minyak goreng ini sebagai media penggorengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari atribut produk terhadap keputusan pembelian ulang kecap ABC pada ibu rumah tangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini tingkat persaingan antar industri mie instant semakin ketat dalam memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang bermunculan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. besar responden, yaitu orang pintar adalah orang yang berpendidikan. Dapat disimpulkan menurut responden slogan Orang Pintar Minum

BAB V PENUTUP. besar responden, yaitu orang pintar adalah orang yang berpendidikan. Dapat disimpulkan menurut responden slogan Orang Pintar Minum BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Responden memiliki versi yang berbeda-beda mengenai makna kata orang pintar, dari sekian banyak makna yang dikemukakan oleh responden diperoleh 3 kelompok jawaban yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah periklanan. Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal dan promosi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Setelah mengurai semua data yang diperoleh penulis dari hasil penelitian, penulis akan menguraikan hasil yang diperoleh penulis dari penelitian kali ini. Dalam analysis kali ini, penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian cepatnya, hal ini antara lain disebabkan semakin baiknya konsumen terinformasikan, dimana keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan keinginan konsumen, khususnya perempuan agar tampil lebih cantik dan menarik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian, brand saat ini tak

BAB I PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian, brand saat ini tak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Jika situasi persaingan meningkat, peran pemasaran

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Komunikasi pemasaran saat ini memegang peranan yang penting bagi. pemasar untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya kepada konsumen.

PENDAHULUAN. Komunikasi pemasaran saat ini memegang peranan yang penting bagi. pemasar untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya kepada konsumen. 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi pemasaran saat ini memegang peranan yang penting bagi pemasar untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya kepada konsumen. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk. merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk. merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan yang cepat dalam bidang pemasaran merupakan salah satu sebab semakin meningkatnya perhatian dan minat pemasar terhadap pengamatan tentang perilaku konsumen.

Lebih terperinci

BAB IV Ibu - Ibu DasawismaRT.03 RW.01 Dukuh Krajan Salatiga. RT. 03 RW.01 Dukuh Krajan Salatiga. Ada 100 Ibu-Ibu Dasawisma RT.

BAB IV Ibu - Ibu DasawismaRT.03 RW.01 Dukuh Krajan Salatiga. RT. 03 RW.01 Dukuh Krajan Salatiga. Ada 100 Ibu-Ibu Dasawisma RT. BAB IV 4.1 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Karakteristik Responden 4.1.2 Ibu - Ibu DasawismaRT.03 RW.01 Dukuh Krajan Salatiga Sebagai sample dalam penelitian ini adalah Ibu-Ibu Dasawisma RT. 03 RW.01

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dikatakan berhasil disaat transmisi pesan oleh pembuat pesan mampu merengkuh para pemakna pesan untuk berpola tingkah dan berpikir seperti si pemberi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia akan suatu produk menjadi semakin beragam. Hal inilah yang

I. PENDAHULUAN. manusia akan suatu produk menjadi semakin beragam. Hal inilah yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya peradaban suatu bangsa, kebutuhan manusia akan suatu produk menjadi semakin beragam. Hal inilah yang mendorong munculnya berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi semakin canggih serta mendorong persaingan usaha di Indonesia semakin kompetitif, sehingga menuntut perusahaan-

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minyak goreng bagi masyarakat Indonesia adalah salah satu kebutuhan pokok atau merupakan salah satu dari Sembako (sembilan bahan pokok) menurut keputusan Menteri Perindustrian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat mulai menyukai menggunakan ramuan-ramuan tradisional daripada

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat mulai menyukai menggunakan ramuan-ramuan tradisional daripada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trend hidup masyarakat dalam bidang pengobatan agaknya sudah mulai bergeser kembali dari pengobatan modern menuju ke pengobatan tradisional. Masyarakat mulai menyukai

Lebih terperinci

Tayangan Iklan Ades Tiga Langkah Perubahan dalam Membentuk Sikap Green Living di Kalangan Mahasiswa

Tayangan Iklan Ades Tiga Langkah Perubahan dalam Membentuk Sikap Green Living di Kalangan Mahasiswa Tayangan Iklan Ades Tiga Langkah Perubahan dalam Membentuk Sikap Green Living di Kalangan Mahasiswa Adinda Fuadilla A 1, Suwandi Sumartias 2, Trie Damayanti 3 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan iklan di Indonesia sangat berkembang pesat, oleh karena itu banyak sekali perusahaan-perusahaan Indonesia berlombalomba meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, masyarakat Indonesia khususnya yang hidup di wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua pihak

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KESUKSESAN PRODUK MINYAK GORENG

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KESUKSESAN PRODUK MINYAK GORENG ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KESUKSESAN PRODUK MINYAK GORENG Mathilda Sri Lestari 1*, Ainur Komariah 2, Rahmatul Ahya 3 1,2,3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Univet Bantara Sukoharjo Jln. Letjend.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan yang dihadapi perusahaan-perusahaan baik

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan yang dihadapi perusahaan-perusahaan baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan yang dihadapi perusahaan-perusahaan baik perusahaan industri maupun non industri sangat tinggi. Dengan demikian setiap perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial pasti selalu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial pasti selalu melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah hal yang penting dan selalu dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial pasti selalu melakukan komunikasi. Bagi sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha di dunia termasuk Indonesia. Persaingan-persaingan yang terjadi terutama berupa

BAB I PENDAHULUAN. usaha di dunia termasuk Indonesia. Persaingan-persaingan yang terjadi terutama berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian pada dewasa ini sedang mengalami suatu kemajuan yang pesat, hal ini seiring dengan berkembangnya teknologi dan arus informasi yang cepat sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia bisnis berlangsung dalam suatu konteks pemasaran, berkembangnya dunia bisnis yang kini kian marak, membuat persaingan antar perusahaan juga

Lebih terperinci

BABV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka

BABV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Kesimpulan: 1. Dari enam uji peringkat bertanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk dapat menyusun strategi bisnis yang tepat dalam rangka mempertahankan eksistensinya dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan usaha di Indonesia kini semakin berkembang. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan semakin marak. Dalam menjalankan kegiatan usaha,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Bimoli merupakan pioner dan market leader untuk minyak goreng kemasan bermerek hingga tahun 2012 ini. Para pesaing-pesaingnya terus berusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen adalah melakukan promosi melalui media massa. Dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen adalah melakukan promosi melalui media massa. Dari berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi akan suatu produk menjadi dasar bagi konsumen untuk menentukan pilihan terhadap suatu katagori merek atau produk. Karenanya perusahaan berperan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, hal ini ditimbulkan karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa tertentu (Balawera, 2013). Pengambilan keputusan. banyaknya produk yang beredar mengakibatkan perlunya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa tertentu (Balawera, 2013). Pengambilan keputusan. banyaknya produk yang beredar mengakibatkan perlunya berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keputusan pembelian merupakan suatu konsep dalam perilaku pembelian dimana konsumen memutuskan untuk bertindak atau melakukan sesuatu dan dalam hal ini melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan persaingan di dunia usaha yang semakin kompleks, dinamis, dan serba tidak pasti, perusahaan pun dituntut untuk dapat melakukan inovasi dalam mempromosikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebesar apa pun manfaatnya, jika tidak ada yang tahu tentang keberadaannya,

BAB I PENDAHULUAN. sebesar apa pun manfaatnya, jika tidak ada yang tahu tentang keberadaannya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebaik apa pun mutu sebuah produk, semenarik apa pun bentuknya atau sebesar apa pun manfaatnya, jika tidak ada yang tahu tentang keberadaannya, maka mustahil

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. integral pembangunan nasional. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas

PENDAHULUAN. integral pembangunan nasional. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan sub sektor perkebunan khususnya kelapa sawit merupakan salah satu bagian penting dalam pembangunan pertanian serta merupakan bagian integral pembangunan nasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Jumlah penduduk indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia

BAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar akan selalu berubah akibat perubahaan karakteristik dari perilaku konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia usaha, baik produksi

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri musik dapat memberikan pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran dewasa ini sudah sangat berkembang. Pemasaran sendiri berasal dari kenyataan bahwa manusia memiliki kebutuhan dan keinginan. Pemasaran adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat hubungan signifikan dan kuat antara pengaruh terpaan. perempuan PT. Singa Erskindo. frekuensi menunjukkan bahwa:

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat hubungan signifikan dan kuat antara pengaruh terpaan. perempuan PT. Singa Erskindo. frekuensi menunjukkan bahwa: 92 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu bahwa: 1. Terdapat hubungan signifikan dan kuat antara pengaruh terpaan iklan es krim Magnum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong perusahaan untuk mencari celah guna meningkatkan loyalitas pembelian dan memenangkan persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana dan fitur-fitur yang selalu berubah setiap waktunya. Ini disebabkan karena manusia tidak pernah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan yang bersifat intangible. Merek adalah nama, istilah, simbol atau kombinasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar dalam bisnis bidang teknologi yang semakin ketat seperti sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam pengembangan produknya agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha kian gencar seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi keharusan sebuah produk dari industri apapun dibubuhi sebuah tanda lukisan atau perkataan yang membedakannya dari barang-barang sejenis hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Didasari oleh semakin meningkatnya pola kehidupan konsumen saat ini yang dipenuhi oleh segala aktivitas yang penuh, mendorong konsumen untuk berpikir secara

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya untuk dapat berkembang dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variable Tvc Mizone dengan Variabel Brand Image merek Mizone. Eksplantif yaitu

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variable Tvc Mizone dengan Variabel Brand Image merek Mizone. Eksplantif yaitu 40 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat eksplanatif yang akan menganalisis hubungan antara variable Tvc Mizone dengan Variabel Brand Image merek Mizone. Eksplantif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari

BAB I PENDAHULUAN. salah satu minuman ringan yang cukup popular dan digemari masyarakat. Sari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin modern ini, buah tidak hanya dikonsumsi secara segar tetapi juga dapat dikonsumsi dalam bentuk sari buah. Sari buah merupakan salah satu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, dan merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam cara. Komunikasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. macam cara. Komunikasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam meningkatkan penjualan produk, perusahaan melakukan berbagai macam cara. Komunikasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penjualan produk yang mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring munculnya berbagai macam industri ditengah masyarakat, membuat persaingan antar industri yang menghasilkan produk sejenis semakin ketat. Banyak dari mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyak perusahaan produsen minyak goreng di Indonesia lebih

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyak perusahaan produsen minyak goreng di Indonesia lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia secara langsung berdampak pada pola perekonomian Indonesia. Kenaikan harga minyak dunia (minyak goreng) menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini merupakan bagian akhir dari laporan penelitian. Pada bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di bab-bab sebelumnya dengan berdasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan pokok

I. PENDAHULUAN. Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan pokok I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Dalam bahan pangan, minyak goreng berfungsi sebagai media penghantar panas, menambah

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA Nama : Aldi Antono Purwanto NPM : 10212571 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Titiek Irewati, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri seluler di Indonesia merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing perusahaan seluler di

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dengan dibukanya kesempatan oleh pemerintah bagi pihak swasta untuk ikut berperan serta dalam industri siaran televisi, hal ini menyebabkan masyarakat mempunyai alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Uraian ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tertarik pada produk yang ditawarkan dan diharapkan untuk melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. tertarik pada produk yang ditawarkan dan diharapkan untuk melakukan BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semua kegiatan pemasaran yang diterapkan dalam perusahaan diarahkan untuk dapat mempengaruhi konsumen, sehingga mereka menjadi tertarik pada produk yang ditawarkan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan persaingan, seperti halnya dalam pasar produk minuman. Ceruk pasar industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat, tidak hanya sekedar menjual produk denagan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan merupakan media yang dipakai perusahaan dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Iklan merupakan media yang dipakai perusahaan dengan tujuan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Iklan merupakan media yang dipakai perusahaan dengan tujuan mengingatkan, membujuk dan memberi informasi (Kotler, 1993). Selain itu iklan sebagai sarana memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan bertujuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Selain mencapai angka penjualan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Iklan Televisi Menurut Hasan (2013), periklanan merupakan alat pemasaran untuk mempromosikan ide, barang, dan jasa secara non personal untuk mempengaruhi

Lebih terperinci