Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2012 Agus D. W. Martowardojo. Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2012 Agus D. W. Martowardojo. Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2012"

Transkripsi

1 Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2012 Agus D. W. Martowardojo Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2012 i

2 ii

3 Kompilasi Pidato Menteri Keuangan 2012 iii

4 iv

5 DAFTAR ISI 3 Sambutan Menteri Keuangan dalam Pembukaan Bursa Efek Indonesia Tahun Sambutan Menteri Keuangan dalam Raker Komisi XI Tentang Penyerapan Anggaran APBN 20 Sambutan Menteri Keuangan dalam Raker Pemerintah Dengan Komisi I DPR tentang Alutsista 28 Sambutan Menteri Keuangan dalam Raker Dengan Komisi XI tentang Pengesahan DIM RUU Piutang Negara 33 Sambutan Menteri Keuangan dalam Konferensi Pers Mengenai Perkembangan Ekonomi Global dan Indonesia 44 Sambutan Menteri Keuangan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI tentang RUU-Lembaga Keuangan Mikro 52 Sambutan Menteri Keuangan dalam Penyerahan SPT Presiden RI dengan Kementerian Negara 60 Sambutan Menteri Keuangan dalam Upacara Pelantikan Pejabat Eselon II di Pajak 66 Sambutan Menteri Keuangan dalam Buka Puasa Bersama dengan Wartawan Forkem 1

6 76 Sambutan Menteri Keuangan dalam Pembukaan Annual Report Award Sambutan Menteri Keuangan Hari Uang dan Pencanangan Zona Integritas 94 Sambutan Menteri Keuangan dalam Seminar Meningkatkan Kualitas Belanja Negara Sambutan Menteri Keuangan dalam Seminar Investasi 2013 Menghadapi Ancaman Over Heating Ekonomi 122 Sambutan Menteri Keuangan dalam Kompas 100 Ceo, Ceo Bicara Kabinet Mendengar Tumbuh Lebih Tinggi atau Stabil 132 Sambutan Menteri Keuangan dalam Penyerahan DIPA Tahun Sambutan Menteri Keuangan dalam Seminar Aktualisasi Nilai-Nilai dalam Kepemimpinan 2

7 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PEMBUKAAN BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012 Bursa Efek Indonesia 2 Januari 2012 Bapak Presiden yang kami hormati, Bapak/Ibu Saudara/Saudari sekalian yang berbahagia Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-nya kita masih dapat berkumpul di sini menyaksikan pembukaan perdagangan saham hari pertama tahun 2012 di Bursa Efek Indonesia oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Dr. Susilo Bambang Yudhoyono. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden yang berkenan hadir di antara kita guna meresmikan dimulainya kembali 3

8 aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada hari pertama perdagangan di tahun 2012 ini. Kami yakin kesediaan Bapak Presiden meresmikan kembali perdagangan saham hari ini akan memberikan semangat serta meningkatkan komitmen akan pertumbuhan pasar modal Indonesia untuk mempertahankan kinerja positif dan kembali menjadi yang terbaik di tahun Bapak Presiden yang kami hormati, atas nama seluruh pelaku pasar modal Indonesia kami sekali lagi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran Bapak di tengahtengah kami pada pagi hari ini. Kami mohon perkenan Bapak Presiden untuk meresmikan pembukaan perdagangan saham hari pertama tahun 2012 di Bursa Efek Indonesia yang baru saja kita saksikan beberapa saat yang lalu. Kami juga menyampaikan hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden yang berkenan meluangkan waktu memberikan pengarahan dalam acara dialog dengan pelaku pasar modal saat ini. Sebelum Bapak Presiden memberikan pidato pengarahan, perkenankan kami melaporkan secara singkat dua informasi terkait kinerja pasar modal di tahun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat pertumbuhan yang positif dengan indeks pertumbuhan 3,2 persen, yaitu dari Rp3.703,5 pada penutupan tahun 2010 menjadi Rp3.821,9 pada penutupan bursa tanggal 30 desember Hal ini cukup membesarkan hati mengingat begitu besarnya dampak krisis keuangan di Amerika Serikat dan kawasan Eropa terhadap pertumbuhan indeks saham secara global. Indeks IHSG Rp3821,9 walaupun hanya naik 3,2 persen adalah nomor tiga terbaik di antara bursa-bursa utama di dunia. Index Dow Jones Amerika naik 5,57 persen dan indeks tripping stock exchanges yang naik 4,07 persen. Di tahun 2011 indeks Negara Singapura minus 17 persen, Hongkong minus 19,97 persen, India minus 24,64 persen, dan Index Shenzhen Tiongkok 4

9 minus 32,8 persen. Harus kita syukuri bahwa kita masuk tiga besar di antara bursa di dunia dan kita semua ingat bahwa tahun lalu indeks kita juga terbaik di Asia Pasifik meningkat 46 persen. Bapak/Ibu, Saudara-Saudara yang kami hormati, Pertumbuhan positif IHSG tersebut membawa nilai kapitalisasi pasar saham atau equity market capitalization pada tahun 2011 menjadi Rp3537 triliun, lebih tinggi dari capaian 2010 sebesar Rp3247 triliun atau 3,3 kali lipat dari market capitalization tahun Kita masih ingat di tahun 2008 market capitalization kita Rp1076 triliun dan sekarang meningkat menjadi Rp3537 triliun adalah suatu kinerja yang kita syukuri. Rasio kapitalisasi pasar saham terhadap produk domestik bruto (PDB) 2011 mencapai 48,9 persen PDB. Total nilai transaksi saham tahunan kembali mencatatkan peningkatan sebesar 4 persen dari Rp1176 triliun tahun 2010 menjadi Rp1223 triliun di tahun Dapat kami sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa pertumbuhan positif indikator-indikator utama bursa ditopang pula oleh kondisi fundamental emiten-emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Hal ini cukup melegakan dan mengurangi kekhawatiran terhadap dampak krisis keuangan di Amerika Serikat dan kawasan Eropa pada pasar modal Indonesia. Meskipun demikian kita semua tetap harus berhatihati dan waspada. Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus menjaga integritas pasar modal dan terus melakukan stock for reform dan financial sector reform agar kita dapat menjaga perkembangan pasar modal Indonesia ke depan. Bapak Presiden yang kami hormati, informasi kedua yang perlu kami laporkan kepada Bapak Presiden adalah terkait tetap tingginya antusiasme pelaku ekonomi di tanah air memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan untuk ekspansi bisnis mereka. 5

10 Dibandingkan tahun sebelumnya jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham atau inisial public opering tahun 2011 mengalami peningkatan dari 23 perusahaan di tahun 2010 menjadi 25 perusahaan di tahun Total dana yang dihimpun korporasi Indonesia dari kegiatan emisi di pasar modal menurun dari Rp118,7 triliun di tahun 2010 menjadi Rp107,5 triliun, namun bila nilai emisi korporasi tersebut dijumlahkan dengan nilai emisi obligasi surat berharga negara di pasar modal domestik, maka total nilai komisi korporasi dan Surat Berharga Negara mencapai Rp270,6 triliun, melampaui total emisi tahun sebelumnya sebesar Rp222,3 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia tetap solid dan semakin berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Bapak Presiden yang sangat kami hormati masih banyak prestasi dan capaian lain baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif yang berhasil diukir industri pasar modal Indonesia 2011 lalu. Namun, dalam kesempatan yang singkat ini cukup rasanya dua hal tersebut yang kami laporkan kepada Bapak Presiden. Kami meyakini kehadiran Bapak Presiden pagi hari ini kembali menegaskan kelanjutan komitmen penuh Bapak Presiden dan serta dukungan penuh pemerintah untuk mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia yang berkelanjutan tahun 2012 ini dan di tahun-tahun mendatang. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan kami mohon kepada Bapak Presiden untuk menyampaikan Pidato Pengarahan dalam temu wicara pagi ini. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakatuh 6

11 Kita masih ingat di tahun 2008 market capitalization kita Rp1076 triliun dan sekarang meningkat menjadi Rp3537 triliun adalah suatu kinerja yang kita syukuri. 7

12 8

13 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN RAKER KOMISI XI TENTANG PENYERAPAN ANGGARAN APBN DPR/MPR RI 26 Januari 2012 Yang kami hormati Bapak Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua, Bapak/ Ibu anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Yang kami hormati rekan Wakil Menteri Keuangan dan hadirin sekalian. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Pertama-tama kami secara khusus ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua dan Bapak Ibu anggota DPR RI Komisi XI bahwa kami tadi menerima ucapan selamat dan secara khusus malah diberi kesempatan untuk meniup lilin di forum yang terhormat ini. Benar-benar ini apresiasi kami sebagai pribadi dan 9

14 kami juga sebagai pimpinan di lingkungan Kementrian Keuangan, kami atas nama pribadi dan kedinasan mengucapkan terima kasih untuk penghargaan yang diberikan kepada kami. Bapak-Ibu yang kami hormati pada kesempatan ini sesuai dengan undangan, kami akan menyampaikan 2 hal yaitu: 1. Capaian kinerja Kementerian Keuangan tahun anggaran 2011, dan; 2. Pagu penyerapan Kementerian Keuangan tahun anggaran Memang kami khusus sampaikan juga yang agenda pertama agar bisa ada unsur kualitatifnya, tentang hal-hal yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan sedikit untuk referensi, dan tentu nanti kita akan memberikan perhatian kepada pagu dan penyerapan Kementerian Keuangan tahun Selanjutnya, di capaian kinerja kami terkait dengan reformasi birokrasi, perumusan kebijakan fiskal, penerimaan negara, belanja negara, perbendaharaan, sampai dengan pasar modal dan lembaga keuangan non bank. Kami langsung mulai dengan terkait dengan reformasi birokrasi. Sebagai satu organisasi yang menangani permasalahan yang cukup kompleks, kami selalu melanjutkan program reformasi birokrasi, yang pada hakekatnya merupakan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan Pemerintahan. Utamanya menyangkut kelembagaan, organisasi, proses bisnis dan sumber daya manusia. Kami sejak tahun 2007 sampai tahun 2011 selalu minta dilakukan satu survei opini publik oleh universitas terpandang, yang kami lakukan tahun 2007, 2008, 2009 bekerja sama dengan Universitas Indonesia. 10

15 Selanjutnya, tahun 2010, 2011 bekerja sama dengan Institute Pertanian Bogor, dan di mana di sini terlihat bahwa secara umum pemangku kepentingan kami ketika di berikan questioner, di survei kepuasan pengguna layanan itu menyatakan bahwa rasa dalam keadaan puas, dan tercatat dalam 2011, yang baru selesai dilakukan itu nilainya 96,46 persen dan menyatakan dalam kategori puas. Tetapi kami juga menyelenggarakan satu kegiatan untuk bisa mengukur reformasi birokrasi yang telah dilakukan di Kementerian Keuangan sesuai dengan keputusan dari tim reformasi birokrasi nasional dibentuk satuan tugas quality assurance di mana satuan tugas quality assurance ini, melakukan secara khusus assessment terhadap bagaimana reformasi birokrasi dilakukan di Kementerian Keuangan. Kami dapat laporkan kepada Bapak/Ibu sekalian, bahwa Kementerian Keuangan pada tahun 2011 kemarin telah dinilai dan memperoleh angka 91,21 untuk assessment oleh Tim Quality Assurance Reformasi Birokrasi Nasional. Kami juga laporkan bahwa di Kementerian Keuangan telah mencanangkan satu nilai-nilai baru Kementerian Keuangan, sehingga 12 Eselon I dan seluruh jajaran di Kementerian Keuangan akan mengutamakan values, integritas, profesionalisme, sinergi, layanan dan kesempurnaan dalam kita menjalankan kegiatan kita sehari-hari. Bapak/Ibu, Saudara-Saudara yang kami hormati, Secara khusus kita ingin menyampaikan terima kasih kepada Dewan Perwakilan Rakyat khususnya Komisi XI, karena di tahun 2011 ini, ada 7 Undang-Undang yang bisa kita selesaikan. Dimana dimulai dari: 1. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik 2. Undang-Undang tentang Mata Uang 11

16 3. Undang-Undang APBN Undang-Undang Pertanggung Jawaban APBN Undang-Undang tentang Otoritas Jasa Keuangan 6. Undang-Undang Nomor 22 tentang APBN Undang-Undang Nomor 24 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial. Ibu/Bapak yang kami hormati, di halaman 9 di sini terlihat bahwa Indonesia di tahun 2011 memperoleh satu capaian baru yaitu Rating Agency Feature Rating. Itu meningkatkan status Rating dari Indonesia menjadi Investment Grade, menjadi BBB- di tanggal 15 Desember 2011 dan Moody s di 18 Januari 2012 mengangkat kita menjadi investment grade dan memperoleh BAAA dan kami ucapkan terima kasih terhadap DPR yang terus memberikan pengawasan dan memberikan masukan kepada kami, sehingga kita bisa melihat ada perbaikan rating bagi Indonesia. Khusus untuk penerimaan negara di halaman 10, kita melihat bahwa memang pajak adalah komponen utama dalam penerimaan negara. Di tahun 2007 masih Rp461 triliun sekarang sudah meningkat menjadi Rp742 triliun, dan penerimaan dari kepabeanan dan cukai Rp65 triliun meningkat menjadi Rp131 triliun. Sedangkan penerimaan negara bukan pajak itu Rp215 triliun meningkat menjadi Rp276 triliun sehingga total penerimaan negara mencapai Rp1.150 triliun di tahun Untuk pertama kali penerimaan negara bisa melampaui Rp1.000 triliun. Bapak, Ibu, Saudara-Saudara yang kami hormati, Tentang inisiatif di pajak kami akan lewati penerimaan negara kami akan lewati, mungkin yang terkait dengan penerimaan negara kami menyampaikan adalah jumlah kasus pelanggaran di Bea dan Cukai di seluruh Indonesia, dari Januari sampai Desember 2011, ada

17 kasus yang berhasil diungkap, dan total potensi kerugian yang dapat diselamatkan mencapai Rp174 milliar. Di belanja negara yang ingin kami laporkan di sini adalah realisasi belanja negara mengalami kenaikan dari tahun anggaran 2007 sebesar Rp757 triliun menjadi Rp1.289 triliun, tahun anggaran Dan dalam kurun waktu 5 tahun transfer ke daerah juga naik. Transfer daerah yang sebelumnya Rp253 triliun di tahun 2007 meningkat menjadi Rp411 triliun di tahun anggaran Terkait dengan penganggaran telah dilakukan reformasi di bidang penganggaran. Terima kasih atas arahan yang diberikan sehingga kita bisa lebih memperbaiki penganggaran terpadu, di mana kita secara disiplin memindahkan anggaran belanja yang selama ini masuk di BA 999 kita pindahkan ke BA Kementerian/Lembaga, supaya tidak kemudian menjadi rancu. Sedangkan penganggaran berbasis kinerja, pengalokasian anggaran dilakukan berdasarkan output yang akan dicapai pada tahun anggaran berikutnya. Kita juga pada tahun 2011, pertama kali menerapkan reward dan punishment bagi Kementerian/Lembaga dan medium term expenditure frame work (kerangka pengeluaran jangka menengah) diperlukan untuk menjaga kesinambungan suatu program dan kegiatan, dengan memasukkan kebutuan anggaran untuk tiga tahun mendatang. Selanjutnya di perbendaharaan yang kami ingin laporkan di halaman 18 itu adalah kemajuan laporan opini keuangan Kementerian dan Lembaga. Terlihat opini laporan keuangan dari Kementerian/Lembaga yang totalnya 84 itu yang tahun 2010 Wajar Tanpa Pengecualian ada 53, Wajar Dengan Pengecualian ada 29, dan disclaimer ada dua Kementerian/Lembaga. 13

18 Yang terkait dengan perbendaharaan kami akan lewati, terkait dengan pengelolaan utang. Seiring dengan membaiknya mental perekonomian, pasar keuangan turut berkembang semakin baik hal ini ditunjukkan dengan penurunan biaya utang yang disebabkan oleh inflasi dan terciptanya surat berharga negara yang deep, liquid, active dan stable. Kinerja surat berharga negara di pasar sekunder terus meningkat dibandingkan tahun Volume perdagangan SBN tahun 2011 sebesar Rp1,46 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 74 persen dibandingkan tahun 2010 yang Rp1,09 triliun. Frekuensi perdagangan meningkat 67 persen dari 47 frekuensi, menjadi 70 frekuensi di tahun Meningkatnya optimalisasi penggunaan kekayaan negara, melalui pemanfaatan kekayaan negara, penetapan status penggunaan BMN, penyertaan modal Pemerintah yang diperoleh dari konversi aset. Khusus tentang pelaksanaan inventarisasi dan penilaian aset Kontraktor Kontrak Kerja Sama sesuai PP No.5 tahun 2004 seluruh aset K3S merupakan BMN dari pelaksanaan dan inventarisasi dari penilaian K3S tahun anggaran 2011 diperoleh hasil sebesar Rp172,8 triliun. Mengenai pasar modal, Bapak/Ibu yang kami hormati, Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia berada pada atau mengalami kenaikan 3,2 persen dibandingkan dengan penutupan di Bila kita lihat kenaikan 3,2 persen kelihatannya tidak besar, tetapi di antara bursa-bursa utama dunia bursa, Indonesia mempunyai kinerja tiga terbaik di antara bursa dunia di bawah Dow Jones dan Filipina. Tahun lalu, kita bisa mengalami peningkatan 46 persen yang juga terbaik di Asia Pasifik. Kapitalisasi pasar mengalami kenaikan 8,9 persen dari akhir tahun 2010 Rp3.247 triliun menjadi Rp3.537 triliun. Ibu, Bapak yang kami hormati ini adalah yang ingin kami paparkan terkait dengan pagu dan penyerapan Kementerian Keuangan tahun anggaran Belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal menyebabkan realisasi dari Sekretariat Jenderal 86 persen, Inspektorat 14

19 Jenderal 93 persen, Ditjen Anggaran 93 persen, Diitjen Pajak 83 persen, Ditjen Bea Cukai 83 Persen, Ditjen Kekakayan Negara 82 persen, serta Ditjen Pengelolaan Utang 95 persen. Adapun Ditjen Perbendaraan realisasinya adalah 93 persen, DJKN 82 persen, Bapepam LK 70 persen, BPPK 89 persen, dan Badan Kebijakan Fiskal 72,5 persen. Sehingga total penyerapan di tahun 2011 adalah 85 persen dari pagu yang sebesar Rp17,3 triliun. Kami laporkan bahwa tidak terserapnya belanja pegawai itu dalam banyak hal dikarenakan kebijakan moratorium pegawai yang belum dapat direalisasikan, penerimaan pegawai di tahun anggaran 2011, karena Pemerintah melalui SKB tiga Menteri bahwa kita akan moratorium pegawai sampai Desember Kecuali Kementerian/Lembaga itu mengajukan rencana kebutuhan pegawai dan disetujui oleh reformasi birokrasi nasional. Sebetulnya Kementerian Keuangan adalah satu-satunya Kementerian yang berhasil memasukkan rencana kebutuhan pegawai, tetapi satu dan lain hal di pembahasan reformasi birokrasi nasional belum berhasil di finalisasi. Dan tidak terserapnya belanja barang dan belanja modal di tahun 2011, lebih banyak dipengaruhi oleh ada efisiensi dalam pelaksanaan anggaran dan mendapat beberapa kendala seperti rencana kerja yang kurang baik. Ada banyak satuan kerja-satuan kerja ketika menyusun rencana anggaran biaya dan pertumbuhan itu tidak cukup, sehingga terjadi permasalahan untuk melakukan tender. Ini tentu menjadi satu catatan walaupun tidak mayoritas, tapi ini harus kita perbaiki kedepan. Kami juga harus mengakui bahwa pengelola anggaran yang kompeten, dalam arti memiliki sertifikasi, yang betul-betul tidak ragu untuk menjalankan proses pengadaan dengan tertib dan taat asas, dan tidak takut karena kuatir nanti akan ada pemeriksaan, atau akan dianggap melanggar hukum, ini harus kita perbaiki ke depan. Kita mesti memiliki Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitment sampai satuan kerja yang mempunyai sertifikasi dan taat asas, yang mau melakukan 15

20 proses procurement dengan baik dan tepat sasaran. Jangan sampai menyebabkan belum terwujudnya belanja barang dan belanja modal adalah seringnya terjadi gagal lelang. Bapak, Ibu/Saudara-Saudara yang kami hormati, penyerapan anggaran tahun anggaran 2007 sampai 2011 membaik dibandingkan tahun lalu, karena tahun 2011 adalah 85,3 persen, tahun sebelumnya adalah 84 persen. Dan kalau dilihat dari jenis belanja itu terlihat di halaman yang sama. Belanja pegawai realisasinya adalah 93,9 persen, belanja barang 80,3 persen dan belanja modal adalah 72,7 persen. Dalam penyerapan anggaran di tahun anggaran 2011, ada kelemahan kordinasi antara unit perencana dan unit pelaksana kegiatan, yaitu tercatat dalam bentuk satker dan bagian perencanaan dan bagian keuangan yang kurang selaras. Perencanaan kurang melibatkan unit pelaksana kegiatan, terdapat pengelola anggaran pada satker yang belum mempunyai sertifikat seperti yang kita katakan tadi, sehingga terdapat satker yang mengalami kesulitan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Terjadinya gagal lelang dalam pengadaan barang dan jasa, karena kurang peminat. Kita sekarang semua pengadaan menggunakan E-procurement, tetapi rupanya vendor-vendor, suplier itu banyak yang perlu mendapatkan pendidikan secara terus menerus, agar mereka siap berpartisipasi dalam E-procurement. Banyaknya sanggahan peserta lelang dan masih terdapat satker yang belum mampu menyusun rencana kegiatan dan rencana penarikan dana yang baik, sehingga menghambat penyerapan anggaran. Lamanya mendapatkan persetujuan atau no objection letter dari pihak lender terkait dengan pencairan pinjaman dan hibah untuk pembiayaan kegiatan. Hal ini khusus di Ditjen Pajak mengalami hambatan disini sesuatu yang ingin kita realisasikan untuk membangun sistem teknologi informasi di sistem pajak. 16

21 Kami ambil lima contoh di Eselon I, ini adalah Eselon I Sekertariat Jendral. Di sini terlihat bahwa penyerapan unit Setjen adalah sebesar Rp5,94 triliun. Adapun anggaran yang tidak terserap, dikarenakan efisiensi anggaran moratorium dan belum dibayarkannya tunjangan kinerja karena metode penilaian kinerja yang masih dalam taraf uji coba dan gagal lelang. Penyerapan pada unit Inspektorat Jendral itu adalah sebesar Rp95 milliar. Adapun anggaran yang tidak terserap tersebut karena efisiensi operasional belanja perkantoran dan belanja penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Efisiensi belanja modal dan sisa belanja pegawai karena adanya moratorium penerimaan PNS. Selanjutnya setelah Itjen, kami ingin memaparkan Ditjen Anggaran penyerapannya sebesar Rp114 milliar. Adapun anggaran yang tidak terserap adalah karena efisiensi belanja barang dan belanja modal, study visit dan technical assistant dan kegiatan sosialisasi dan monitoring dan evaluasi PNBP ke Kementerian/Lembaga tahap II tidak dapat dilaksanakan karena ada kegiatan prioritas yaitu penyusunan peraturan di bidang PNBP. Selanjutnya adalah kami akan menyampaikan Ditjen Pajak. Ditjen Pajak itu penyerapan untuk Ditjen Pajak adalah sebesar Rp4,1 triliun. Pagu yang tidak terserap dikarenakan sistem teknologi informasi kegiatan pintar belum dapat dilaksanakan dan adanya efisiensi-efisiensi belanja barang dan modal serta kegagalan dalam pelaksanaan lelang. Ibu, Bapak yang kami hormati, dan yang terakhir kami paparkan disini adalah terkait dengan Ditjen Bea Cukai. Ditjen Bea Cukai di sini penyerapan dari Ditjen Bea Cukai adalah Rp1,7 triliun. Adapun terdapat anggaran yang tidak dapat terserap karena pelekatan pita cukai pada 17

22 barang kena cukai belum dapat direalisasikan, efisiensi belanja barang dan modal dan adanya gagal lelang. Ibu, Bapak yang kami hormati, tahun 2011 ini kita coba untuk menjalankan beberapa bentuk-bentuk efisiensi, efektivitas dan antara lain bentuk-bentuk perjalanan dinas, bentuk-bentuk konsinering, bentuk-bentuk rapat di hotel, kita kendalikan supaya betul-betul belanja dapat lebih efektif. Mungkin Bapak Ibu yang ingin kita sampaikan terkait dengan penyerapan anggaran Kementerian Keuangan tahun anggaran Kami mohon untuk bisa ada sesi diskusi ataupun pendalaman sehingga kami berkesempatan untuk bisa menjelaskan lebih jauh. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 18

23 Kita mesti memiliki Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitment sampai satuan kerja yang mempunyai sertifikasi dan taat asas, yang mau melakukan proses procurement dengan baik dan tepat sasaran. Jangan sampai menyebabkan belum terwujudnya belanja barang dan belanja modal... 19

24 20

25 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN RAKER PEMERINTAH DENGAN KOMISI I DPR TENTANG ALUTSISTA DPR/MPR RI 30 Januari 2012 Yang kami hormati Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua, Bapak-Ibu anggota Komisi I DPR RI, yang kami hormati rekan Menteri dan seluruh jajaran yang mendampingi, yang kami hormati Panglima TNI dan Kepala Staf dan seluruh hadirin sekalian. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. 21

26 Bapak-Ibu yang kami hormati, Terima kasih untuk undangan yang disampaikan kepada kami untuk dapat hadir bersama-sama dengan Bapak-Ibu yang mewakili Pemerintah. Kami dalam kesempatan pagi hari ini, ingin menambahkan dan mengkonfirmasi apa yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri Pertahanan dan Keamanan. Kita melihat bahwa anggaran alutsista minimum essential forces Tahap I tahun itu telah teranggarkan Rp156 triliun, dan Rp156 triliun rupiah itu apabila di-breakdown adalah: - dari RPJM sebesar Rp99 triliun - dan arahan dari Rapat Kabinet Terbatas 4 Oktober 2010, yang juga ditegaskan di dalam Sidang Kabinet Terbatas 19 September 2011, alokasi on top Rp57 triliun Sehingga totalnya adalah Rp156 triliun. Adapun rincian dari Rp156 triliun itu, adalah dalam bentuk: - Belanja barang, khususnya pemeliharaan Rp32,5 triliun - Belanja modal yang berasal dari pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri, pengadaan sebesar Rp66,6 triliun - Dan sisanya belanja modal Total anggaran Alutsista minimum essential forces Tahap I Rp156 triliun Ini menunjukkan rencana alokasi dana untuk pemenuhan minimun essential forces tahun anggaran Apabila kita simak chart ini, terbagi 2, yaitu: - Kolom yang paling kanan, adalah cerminan daripada tambahan on top sesuai dengan Keputusan Sidang Kabinet Terbatas 19 September 2011, yaitu Rp57 triliun. Sehingga total adalah seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya Rp156 triliun. Namun apabila kita rinci rencana alokasi Rupiah murni dan pinjaman, di slide dapat dijelaskan untuk Rupiah murni jumlah adalah Rp42,3 triliun dan pinjaman Rp56,7 triliun. 22

27 Rupiah murni terdiri dari: - Rupiah murni untuk harwat - Rupiah murni pendamping Rupiah murni jumlah itu Rp32,5 triliun dan Rupiah murni pendamping Rp9,8 triliun. Totalnya Rp42,3 triliun. Untuk pinjaman, pinjaman totalnya Rp56,7 triliun, dan terdiri dari: - Pinjaman luar negeri Rp52,7 triliun - Dan pinjaman dalam negeri Rp4 triliun. Total Rp56,7 triliun Apabila kita jumlahkan rupiah murni dan pinjaman, jumlahnya adalah Rp99 triliun, dan ini adalah sesuai dengan APBN Kemudian ditambah dengan Rp57 triliun anggaran tambahan untuk mencapai minimum essential forces, jumlahnya menjadi Rp156 triliun. Ibu, Bapak yang kami hormati, pengadaan Alutsista mempunyai ciri khas belanja modal dan tentu sangat diperlukan satu perencanaan, satu pengadaan dan satu eksekusi pencairan yang terkoordinasi, sistematis dan terarah dengan baik. Kami dapat jelaskan apabila kita sudah punya alokasi dana berdasarkan kajian yang dilakukan, diperkirakan realisasi disbursement-nya. Pengadaan, pemeliharaan dan perawatan Alutsista minimum essential forces realisasi dan rencana penyerapannya adalah sbb: Kita bagi 2: - Yang paling kanan adalah khusus untuk anggaran on top yang dipagu Rp57 triliun - Sedangkan yang di sebelah kirinya adalah total berdasarkan baseline Total realisasi untuk dari baseline adalah Rp95,5 triliun yang kita perkirakan akan di-disburse dan untuk yang Rp57 triliun on top diperkirakan hanya akan dapat terealisir Rp54,6 23

28 triliun. Ini dikaitkan dengan proses pengadaan, realisasi dan penyerapan. Selanjutnya di halaman berikutnya, di sini kami ingin menjelaskan tentang alokasi anggaran Kementerian Pertahanan TNI tahun anggaran 2012, tadi sudah dijelaskan di mana totalnya adalah Rp72,5 triliun terdiri dari: - Rupiah murni Rp56,2 triliun - Rupiah murni pendamping Rp4,2 triliun - Dan pinjaman luar negeri-pinjaman dalam negeri Rp11,9 triliun Yang kami dapat simpulkan di sini adalah bahwa alokasi pagu Blue Book yang tadi dijelaskan oleh Bapak Menteri Pertahanan adalah US$6,56 miliar. Dari alokasi Blue Book itu, telah diterbitkan PSP- atau Penetapan Sumber Pembiayaan oleh Menteri Keuangan US$5,63 miliar, dengan rincian: - Dijamin oleh kredit ekspor US$1,59 miliar - Dan tidak dijamin oleh kredit ekspor US$4 miliar Kenapa kita baru keluarkan US$5,63 miliar karena sisa dari Blue Book sebesar US$ 0,79 miliar masih dalam proses pengkajian dan nantinya akan diterbitkan Daftar Kegiatan dari Bappenas, Menteri PPN. Selanjutnya nanti kita akan kaji untuk diterbitkan PSP-nya, Penetapan Sumber Pembiayaan. Kami juga ingin mencatat di forum ini, bahwa sungguh pun kita sudah mengeluarkan PSP atau yang sebelum ini dikenal dengan Alokasi Pembiayaan sebesar US$5,6 miliar, tetapi kita harus mencatat bahwa masih ada APP dari periode yang belum terealisir dan itu masih tersisa sebesar US$0,82 miliar. Bapak/Ibu yang kami hormati, Itu adalah penjelasan kami terkait dengan anggaran minimum essential forces. Terkait dengan anggaran sertifikasi tanah, kami sampaikan di 24

29 halaman 8; total luas tanah yang dimiliki oleh dan yang dikuasai oleh Kementerian Pertahanan dan TNI adalah 3,2 miliar meter persegi. Dari 3,2 miliar meter persegi itu, nilainya diperkirakan hanya Rp117,3 triliun dan tanah yang 3,2 miliar meter persegi itu statusnya 15,4 persen sudah disertifikasi, sudah dalam bentuk sertifikat, dan 84,5 persen masih belum disertifikatkan. Rencana kebutuhan dana untuk sertifikasi tanah Kementerian Pertahanan dan TNI adalah seperti yang kami paparkan di sini pada jumlahnya adalah Rp165 miliar. Dan Rp165 miliar ini dirinci atas tahun anggaran sampai dengan Tentu anggaran ini akan terus kita pertajam, sampai nanti akan betul-betul bisa mendukung proses sertifikasi tanah-tanah milik Kementerian Pertahanan dan TNI. Alokasi dana untuk yang sekarang ini tampak sudah US$51,8 miliar. Hal yang lain yang juga kami ingin sampaikan dalam forum ini adalah terkait dengan pencabutan tanda bintang. Sebagai catatan hasil kesimpulan Rapat Kerja antara Komisi I DPR RI dengan Wakil Menteri Pertahanan tanggal 25 Oktober 2011, Komisi I DPR RI meminta Kementerian Pertahanan untuk menyampaikan rencana pencabutan tanda bintang Pendapatan dan Hibah Luar Negeri dan Kredit Ekspor yang masih belum terselesaikan untuk dapat dilaksanakan sekaligus. Menanggapi hasil rapat tersebut, Kementerian Pertahanan melalui surat tertanggal 4 November 2011, mengajukan permohonan penghapusan tanda bintang dalam rangka memenuhi persyaratan efektifnya kontrak pengadaan barang dan jasa melalui fasilitas kredit eksport berdasarkan alokasi pinjaman pemerintah dan Renstra tahun anggaran sebesar US$ 1,6 miliar dan Swiss sebesar Franc 13 juta. Wakil Ketua DPR RI tanggal 17 Mei 2006 menyebutkan bahwa Komisi I DPR RI meminta kepada Kementerian Keuangan dan Dirjen Anggaran, Dirjen Perimbangan Keuangan agar dalam pencairan alokasi kredit ekspor harus dengan persetujuan DPR RI. Menindaklanjuti 25

30 permohonan tersebut, menindaklanjuti permohonan Kementerian Pertahanan dimaksud, Menteri Keuangan mengeluarkan surat tanggal 24 Nopermber untuk mengajukan izin penghapusan tanda bintang kepada DPR RI, dan kami juga dapat menyampaikan bahwa kalau nanti ini dicairkan, ini akan menjadi beban pada tahun angggaran 2011, dan tahun anggaran berikutnya sesuai rencana penarikan. Pertanyaan dari Ketua yang terkait dengan melibatkan perusahaanperusahaan khususnya perusahaan Badan Usaha Milik Negara untuk dilibatkan dalam pengadaan belanja modal daripada Kementerian Pertahanan dan TNI, telah kami tindaklanjuti bersama-sama dengan Kementerian Pertahanan dan juga Kementerian BUMN, dan pada saat sekarang ini sedang dilakukan finalisasi oleh Kementerian BUMN upaya-upaya untuk melakukan revitalisasi dan penyehatan beberapa BUMN yang bergerak di bidang industri strategis pertahanan dan keamanan, untuk dilakukan penyehatan sehingga dapat berperan dalam melakukan penyerapan di dalam negeri sebesar-besarnya dari alokasi anggaran bagi Kementerian Pertahanan dan TNI. Terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 26

31 ...pengadaan Alutsista mempunyai ciri khas belanja modal dan tentu sangat diperlukan satu perencanaan, satu pengadaan dan satu eksekusi pencairan yang terkoordinasi, sistematis dan terarah dengan baik. 27

32 28

33 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN RAKER DENGAN KOMISI XI TENTANG PENGESAHAN DIM RUU PIUTANG NEGARA DPR/MPR RI 2 Februari 2012 Yang kami hormati Bapak Ketua, Bapak Wakil Ketua Bapak/Ibu anggota Komisi XI DPR RI, yang kami hormati pimpinan dan anggota Komite IV DPD RI. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena limpahan rahmat dan hidayah-nya pada hari ini kita bertemu dalam rangka penyampaian Daftar Inventarisasi Masalah DPR terhadap Rancangan Undang-Undanga Pengurusan 29

34 Piutang Negara dan Piutang Daerah. Kami mengucapkan terimakasih atas kecepatan Komisi XI dalam merespons usulan Pemerintah dalam RUU Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah dengan telah tersusunnya DIM atas RUU tersebut. Pemerintah menyambut baik penyampaian DIM DPR RI atas RUU Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah yang disampaikan Pemerintah. Pimpinan Komisi XI, anggota Komisi XI dan pimpinan dan anggota Komite IV DPD yang kami hormati. Tanggapan DPR RI terhadap RUU Tentang Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah yang diajukan pemerintah sangat kami hargai dengan sejumlah 500 DIM yang disampaikan oleh DPR RI menunjukkan antusiasme yang tinggi dari anggota Dewan untuk bersama-sama menciptakan undang-undang tentang Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah yang tepat sasaran dan dapat diterapkan dalam penyelenggaraan pengelolaan keuangan negara. Dari 500 DIM yang disampaikan oleh DPR RI terhadap RUU Tentang Pengutusan Piutang Negara dan Piutang Daerah, tidak semuanya merupakan perubahan terhadap RUU Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah yang diajukan Pemerintah. Tercatat sebanyak 176 buah DIM bersifat tetap, 73 DIM merupakan usulan baru yang belum termuat dalam RUU Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah yang kami ajukan, sedangkan 251 buah DIM merupakan usulan perubahan terhadap beberapa rumusan dalam RUU Piutang Negara dan Piutang Daerah. Terhadap 176 buah DIM yang tetap, pemerintah sepakat dan mengusulkan untuk tidak membahasnya dalam rapat pembahasan RUU 30

35 Tentang Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah. Terhadap 73 DIM yang merupakan usulan baru yang belum termuat dalam RUU Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah, Pemerintah siap melakukan pembahasan. Sedangkan terhadap 251 buah DIM yang merupakan usulan perubahan terhadap RUU Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah, Pemerintah siap membahasnya dengan harapan apabila ada perbedaan pemikiran yang mendasar maka dapat dipergunakan rancangan awal sebagaimana diajukan oleh Pemerintah. Bapak pimpinan Komisi XI, anggota Komisi XI, Bapak/Ibu pimpinan dan Komite IV DPD yang kami hormati. Demikianlah hal-hal pokok yang dapat kami sampaikan dalam pandangan pemerintah atas penyampaian DIM RUU Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah. Sebelum kami menutup pandangan Pemerintah, kami mohon izin untuk mengundang rekan dari Kementerian Hukum dan HAM dan rekan dari Kementerian Dalam Negeri untuk bisa menambahkan apabila diperlukan. Kelihatannya sudah cukup tanggapan dari Pemerintah. Atas nama pemerintah kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggitingginya kepada seluruh unsur pimpinan dan anggota Dewan yang terhormat atas kerja sama yang baik selama ini. Semoga hubungan baik ini terpelihara di masa yang akan datang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menuntun dan meridhoi perumusan RUU Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah. Sebagai tugas konstitusi kita bersama. 31

36 Bapak/Ibu pimpinan Komisi XI, anggota Komisi XI, Bapak/Ibu Komite IV DPD, kami atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih atas kesempatan respons terkait dengan RUU Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah. Karena ini salah satu yang menjadi keperluan BUMN dan BUMD supaya mereka bisa kompetitif. Selama ini mereka mengeluhkan kalau bersaing dengan swasta tidak bisa memiliki posisi yang sama karena mereka terikat ada persepsi piutang BUMN adalah piutang negara. Insya Allah, dengan membahas ini BUMN dan BUMD bisa lebih berprestasi sesuai dengan harapan kita untuk memajukan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kami juga titip bahwa tidak semua BUMN dan BUMD siap mengelola piutangnya, dikhawatirkan mereka bisa melakukan hal-hal yang tidak terpuji kalau seandainya mereka belum mempunyai sistem dan SDM yang siap. Kami dari Pemerintah; Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM siap membahas RUU ini dan Insya Allah bermanfaat untuk rakyat yang kita cintai. Terima Kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 32

37 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN KONFERENSI PERS MENGENAI PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL DAN INDONESIA Lt. Mezzanine Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan 14 Februari 2012 Yang kami hormati Ibu Anny Rahmawati, Wakil Menteri Keuangan; Bapak/Ibu pejabat Eselon I serta hadirin sekalian. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua. Bapak/Ibu sekalian terima kasih untuk meluangkan hadir pada acara konferensi pers ini, di mana kami dari Kementerian Keuangan akan menyampaikan update perkembangan dari pada ekonomi global, maupun ekonomi Indonesia sebagai referensi Saudara-Saudara sekalian. 33

38 Kami langsung saja mulai dan kita mulai dengan perekonomian global. Kita sama-sama mengikuti bahwa world economy outlook atau IMF itu di bulan Januari telah mengeluarkan hasil research-nya di mana di tahun 2011 diprediksi perekonomian dunia hanya tumbuh 3,8 persen, turun dari prediski sebelumnya 4 persen. Sedangkan outlook untuk itu yang tadinya 4 persen diperkirakan akan turun menjadi 3,3 persen, dan di tahun ,5 persen turun menjadi 3,9 persen. Ini adalah kondisi ekonomi dunia dan ini referensi yang memang selama ini menjadi pegangan bagi masyarakat di seluruh negara untuk memperkirakan ekonominya. Ternyata kondisi negara-negara maju pertumbuhan ekonominya tahun 2011 memang kurang lebih seperti yang diperkirakan yakni 1,6 persen. Tetapi untuk 2012 ada koreksi lagi dari 1,9 persen, yang sebelumnya diperkirakan, akan turun menjadi 1,2 persen. Kalau kita lihat Negara berkembang juga demikian. Negara berkembang yang tadinya diperkirakan akan tumbuh 6,40 persen ternyata tumbuhnya hanya 6,20 persen, tetapi yang perlu kita sama-sama catat, karena Indonesia termasuk dalam negara berkembang, diperkirakan pertumbuhan ekonomi yang tadinya 6,1 persen turun menjadi 5,4 persen. Angka 5,40 persen ini tentu akan ada dampaknya ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Sedangkan untuk tahun 2013 ada penurunan dari 6,5 persen menjadi 5,9 persen. Khusus untuk ASEAN di tahun 2012, dari 5 negara utama di ASEAN akan turun dari 5,6 persen ke 5,2 persen. Kalau kita lihat itu kondisi perekonomian dunia mengalami penurunan dari 4 persen ke 3,3 persen dan negara berkembang dari 6,1 persen ke 5,4 persen. Pandangan dari world economic outlook atau IMF menyatakan bahwa pertumbuhan Indonesia akan turun dari 6,3 persen menjadi 6,1 persen. Indonesia masih berpegang kepada pertumbuhan ekonomi 6,7 persen, tetapi kalau kita lihat data dari ADB (Asean Development Bank) mereka sebelumnya memperkirakan Indonesia tumbuh 6,8 persen tapi 34

39 sekarang diturunkan menjadi 6,2 persen. Asean Development Bank dan World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia antara 6,1-6,2 persen tahun Ini terlihat karena pertumbuhan perdagangan dunia itu proyeksi pertumbuhannya direvisi ke bawah. Di tahun 2012 volume perdagangan dunia diperkirakan akan melambat dengan laju pertumbuhan 3,8 persen dan ini semua mengakibatkan pertumbuhan ekonomi kita perkirakan turun. Kita lihat di Amerika Serikat, beberapa indikator perekonomian Amerika sudah mulai bergerak ke arah pemulihan. Terlihat di Januari 2012 tingkat pengangguran di Amerika kembali turun, dari yang tadinya 8,5 persen menjadi 8,3 persen. Jadi ada gejala pemulihan. Kemudian purchasing managers index Amerika di bulan Januari juga lebih baik yaitu menjadi 53,1 dari 53,1 menjadi 54,1. Kita lihat bahwa ekonomi Amerika sudah bergerak ke pemulihan, walaupun sebenarnya masih dalam kategori lemah. Yang perlu kita perhatikan adalah kondisi di Eropa, kondisi di Eropa yang menjadi catatan kita semua tingkat pengangguran Eropa pada akhir tahun 2011 itu sudah mencapai dua digit. Walaupun sudah ada sedikit perbaikan tetapi masih dua digit, masih di kisaran 10 persen, menjadi 10,3 persen di Januari Kalau kita lihat tingkat pengangguran, yang paling tinggi adalah Spanyol dengan tingkat penganggurannya mencapai 22,9 persen. Jadi tingkat pengangguran Spanyol merupakan yang tertinggi di wilayah Eropa. Sementara Switzzerland dan Austria tingkat penganggurannya relatif rendah 1,9 persen dan 4 persen. Kita harus sama-sama perhatikan bahwa kondisi di Eropa masih belum begitu baik, situasinya memburuk. Kita sekarang lihat rasio utang per PDB, rasio utang rata-rata negara Eropa pada kwartal ketiga 2011 meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dari 83,2 persen menjadi 87,4 persen. Yunani yang tadinya rasio utangnya 138,8 persen terhadap PDB sekarang naik 35

40 lagi menjadi 159 persen. Itali juga demikian ada di kisaran 119 persen. Ini menunjukkan bahwa kondisi Eropa masih belum baik. Kita menyambut baik Eropa menyetujui dana talangan sebesar 130 milliar euro atau US$ 170 milliar sebagai jaminan pembayaran utang Yunani. Namun, Yunani untuk mendapatkan fasilitas itu diminta untuk melakukan langkahlangkah korektif yang cukup berat. Misalnya, pengurangan tenaga kerja sampai orang di sektor publiknya, liberalisasi perburuhan, kemudian pemotongan gaji sebesar 22 persen. Ini adalah kondisi yang sedang berjalan di Eropa, dan kita melihat bahwa rasio utang per PDB Eropa masih menunjukkan peningkatan. Kalau kita perhatikan di negara-negara kawasan Asia pada tahun 2011 itu terlihat bahwa pertumbuhan ekspor di Jepang, Cina, dan Korea Selatan mengalami tren penurunan pada semester 2 tahun Jadi kalau trendnya turun itu menunjukkan bahwa setiap bulan kondisinya lebih buruk dibandingkan dengan bulan yang lain. Bahkan untuk Jepang mengalami pertumbuhan ekspor yang minus. Adapun kalau lihat ekspor perkembangannya di ASEAN plus 5 itu terlihat terjadi penurunan yang sama, bahkan ada di bawah 0 persen, yakni di Filipina dan Thailand. Filipina dan Thailand itu pertumbuhan ekspornya kurang menggembirakan, tapi secara umum semua negaranegara ASEAN termasuk Indonesia, menukik ke bawah. Artinya walaupun ada pertumbuhan, pertumbuhannya lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan di bulan-bulan yang lalu. Ini semua kita waspadai dan kalau kita lihat indikator-indikator perdagangan internasional termasuk index pengangkutan barang melalui laut ataupun IATA index, semua menunjukkan kondisi yang perlu kita perhatikan karena yang menunjukkan di bulan berikutnya masih ada penurunan potensi ekspor. Kita perhatikan kondisi di Timur Tengah. Timur Tengah ini penting karena pengaruhnya besar terhadap minyak dunia sementara kita 36

41 lihat ICP kita minus. ICP minus itu ternyata di 10 Februari sudah menunjukkan US$129 per barrel. Sedangkan pada 6 Januari masih US$124 per barrel. Kita secara umum mengatakan rata-rata harga minyak dunia pada Januari 2012 mengalami peningkatan dibandingkan rata-rata Desember 2011, dan juga kita mesti simak bahwa perkembangan di Selat Hormuz, itu musti kita waspadai. Karena di selat itu jalur distribusi sekitar 17 juta barrel minyak per hari pada tahun 2011, atau 1/6 dari minyak mentah global. Jadi kalau ada pemanasan di Selat Hormuz tentu akan berdampak pada dunia. Kita lihat di Cina laju perdagangannya akan kembali mengalami pelemahan di tahun Pada akhir tahun 2011 eksport Cina menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 13,4 persen. Surplus perdagangan Cina turun sebesar US$23 milliar menjadi US$160 millar. IMF memprediksi pertumbuhan Cina 8,2 persen di tahun Namun jika perekonomian Eropa sampai mengalami deep resession, pertumbuhan Cina berpotensi turun hingga 4 persen, karena exposure perekonomiannya yang tinggi terhadap Eropa. Ini tentu harus kita perhatikan. Kalau kita perhatikan nilai tukar, nilai tukar rupiah ada di kisaran Rp9.014 per dolar di tanggal 13 Februari kemarin. Kalau kita lihat perbandingan dengan negara-negara di regiona dibandingkan dengan awal tahun 2012, memang dollar Amerika itu tertekan sehingga mayoritas nilai tukar terapresiasi termasuk rupiah. Rupiah ada apresiasi 0,61 persen secara year on year. Kalau kita bandingkan Indonesia dengan Malaysia, Singapura, Fhilipina, Korea itu year to date-nya negara-negara itu lebih terapresiasi dibandingkan dengan kita. Kita lihat index pasar modal (IHSG) mencapai di tanggal 13 Februari 2012, tetapi di tahun 2012 ini sudah pernah menyentuh angka 4.000, jadi ini ada sedikit koreksi. Tetapi kalau kita lihat year to date 37

42 untuk Indonesia, year to date itu ada apresiasi 3,66 persen. Sedangkan year on year Indonesia adalah 16,81% persen apresiasi dibandingkan tahun lalu. Ini juga menunjukkan bahwa dari posisi awal tahun 2012, index IHSG masih dalam trend yang menguat walaupun relatif rendah. Bapak/Ibu sekalian, terkait capital flow kita lihat itu Januari 2012 itu masih ada capital inflow, di mana sekarang jumlahnya Rp15,4 triliun dan itu terdiri dari net foreign buying SUN di bulan Januari. Di kwartal ke-3 tahun 2011 itu menunjukkan terjadi capital outflow, tetapi kita lihat di bulan-bulan ini terjadi capital inflow. Kalau kita lihat surat utang negara yield dari SUN 10 tahun itu di tanggal 13 Februari 5,15 persen, kalau kita bandingkan dengan Oktober 2011 itu adalah 7,07 persen. Ini menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik.kita lihat juga global bond yang 10 tahun, itu yang 13 Februari 3,73 persen, sedangkan di Desember 2011 masih 4,07 persen. Kondisi membaik ini memang didorong adanya sentiment positif, karena ada kenaikkan rating Indonesia investment grade dan juga kinerja ekonomi Indonesia secara umum. Terlihat bahwa di tahun 2011 pertumbuhan GDP Indonesia 6,5 persen dan kalau kita perhatikan di bagian bawah dibandingkan dengan 2009, 2010 biasanya di kwartal ke-4 pertumbuhan ekonominya lebih tinggi dibandingkan kwartal 3. Sekarang di tahun 2011 pertumbuhan ekonominya kurang lebih sama, 6,5 persen. Ini perlu kita waspadai karena mungkin Indonesia juga sudah mulai terpengaruh kondisi krisis di negara-negara maju. Dari sisi pengeluaran, PDB 2011 didukung oleh pertumbuhan konsumsi dan investasi. Kedua komponen itu memberikan kontribusi yang cukup tinggi, selain itu kontribusi net ekspor juga masih mendukung pertumbuhan PDB. Kalau kita lihat distribusi, konsumsi rumah tangga porsinya besar 54,6 persen, tetapi investasi PMTB itu sudah cukup menunjukkan hasil setelah beberapa tahun berkembang ini. Jadi distribusi konsumsi rumah tangga masih mendominasi PDB pengeluaran, meskipun semakin menurun sementara distribusi dari investasi semakin meningkat, kita harapkan ke depan dari investasi ini terus meningkat. 38

43 Dari sisi produksi pertumbuhan PDB 2011 didukung oleh sektor industri pengolahan, sektor perdagangan hotel dan restoran, serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Industri pengolahan itu porsinya cukup besar. Walaupun kita harus perhatikan bahwa secara distribusi agak mengecil dibandingkan tahun-tahun yang lalu. Ini perlu kita perhatikan. Sektor perdagangan dan industri memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan PDB, sedangkan sektor industri pengolahan, dan sektor pertanian juga masih mendominasi distribusi PDB. Laju inflasi Januari 2012 sebesar 0,76 persen month to month atau kalau secara tahunan 3,65 persen. Hal ini kembali melambat dibandingkan bulan Desember 2012, karena di Desember 2012 year on yearnya 3,79 persen. Pertumbuhan kredit konsumsi, antara lain kredit penjualan mobil dan motor, terlihat dari pertumbuhan pembayaran PPN semuanya masih menunjukkan trend yang meningkat. Kita perlu waspadai, karena di Indonesia saat ini secara umum BBM bersubsidi masih sangat luas dan tingkat bunga juga sedang rendah, sehingga ekonomi domestik terus berkembang, padahal kita juga mesti hati-hati sebetulnya harga minyak sudah jauh meningkat dan ini juga kita lihat kondisi global secara umum terjadi penurunan ekonomi tetapi di Indonesia menunjukkan kondisi yang baik. Jadi di akhir tahun 2011 konsumsi masyarakat masih terjaga, bahkan mengalami peningkatan. Realisasi investasi 2011 bisa mencapai Rp251 trilliun atau meningkat 20 persen dibandingkan Prestasi yang baik. Investasi terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, didukung oleh semakin kondusifnya perekonomian domestik, terlihat dari posisi pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, serta impor barang modal dan posisi dan pertumbuhan konsumsi semen. FDI confidence index, atau index keyakinan investor dari survei terhadap 27 negara dan 17 sektor industri, menggambarkan prospek arus investasi langsung di dunia internasional. Indonesia di tahun 2007, 2010 masih ranking 21 dan 20, sekarang kita sudah meningkat menjadi nomor 9. FDI confidence index Indonesia 39

44 itu sudah meningkat dan itu menunjukkan keyakinan investor untuk melakukan investasi di Indonesia. Negara-negara di atasnya mulai dari Cina, India, Brasil. Indonesia sekarang sudah nomor 9, dan Indonesia di atas Malaysia ataupun yang pasti di atas negara-negara Eropa yang sedang dalam kondisi sulit. Ekspor Indonesia di tahun 2011 meningkat 29,1 persen year on year, dengan total nilainya US$ 203 millar, sedangkan impor meningkat 30,7 persen atau senilai US$177,3 miliar. Namun pertumbuhan ekspor di bulan Desember mengalami perlambatan dari 10 persen menjadi 2,2 persen year on year, jadi kita lihat juga pada signal perlambatan ekspor. Fluktuasi nilai ekspor secara umum lebih disebabkan oleh perubahan volumenya, sedangkan fluktuasi harga relatif kecil. Mungkin beberapa negara yang sedang, selama ini mengimpor itu mengurangi pembeliannya, tetapi kita beruntung harga masih belum terlalu terdampak walaupun beberapa komoditi menunjukkan penurunan. Neraca perdagangan atau cadangan devisa kita masih US$110 miliar, tapi kalau kita lihat transaksi berjalan, neraca transaksi berjalan itu kita lihat ada US$ 2,1 miliar, masih positif selama tahun 2011 tetapi mengecil. Dan yang perlu kita waspadai adalah di kwartal ke-4 tahun 2011 itu ada kondisi transaksi berjalan yang negatif, yaitu minus US$0,9 milliar. Ini pertama kali dia negatif, tentu ini menjadi signal yang perlu kita waspadai, tetapi bisa juga memberikan signal bahwa kita mempunyai potensi investasi yang baik, karena adanya import capital goods yang tinggi. Tetapi kalau meningkat karena harga minyak tinggi dan komponen impor BBM tinggi tentu ini bukan suatu kondisi yang baik. Saya rasa kita perlu simak. Saya nanti akan minta dari BKF, nanti ada spesial sesi untuk Saudara- Saudara sekalian, untuk bisa menceritakan tentang jasa-jasa dan pendapatan. Karena jasa-jasa dan pendapatan itu kalau kita lihat di tahun 2011 itu pendapatan minus US$25 miliar dan jasa-jasa itu minus US$ 11,8 40

45 miliar. Kita perlu melakukan kajian ini supaya Indonesia jangan terlalu kalah jauh di bidang jasa-jasa maupun remittance dan pendapatannya. Tetapi secara umum kita bisa mengatakan bahwa pada kwartal ke-4 tahun 2011, transaksi modal dan finansial mengalami defisit sebesar US$1,4 miliar, lebih kecil dibanding defisit di triwulan sebelumnya. Jadi investasi langsung di Indonesia terus meningkat sejalan dengan iklim investasi yang semakin kondusif dan stabilitas makro ekonomi yang terjaga. Kinerja ekspor non migas mengalami penurunan seiring dengan penurunan permintaan dunia. Wiggle room index mempublikasikan data menarik. Majalah ekonomi melakukan penilaian terhadap 27 negara berkembang, dan di antara 27 negara berkembang itu dicantumkan bahwa Indonesia memiliki kondisi peringkat kedua, sebagai negara yang memiliki fleksibilitas ruang gerak kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Jadi diantara negara-negara yang 27 ini, itu dilihat fleksibilitas negara mengeluarkan kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan fiskal ada berapa kelonggarannya. Kondisi di Mesir sulit sekali sejak pergantian Pemerintahan dan stabilisasi yang belum berhasil dilakukan. Indonesia posisinya berada nomor dua setelah Saudi Arabia yang dianggap memiliki ruang untuk melakukan kebijakan-kebijakan fiskal dan moneter paling longgar. Ini tentu satu kondisi yang positif di Indonesia, tapi kita musti hati-hati ini pandangan dari dunia kalau kita tidak menanggulangi isu subsidi kita dengan baik maka ruang gerak ini bisa menjadi mengecil dan tentu situasi positif ini menjadi kurang positif lagi ke depan. Kita lihat di sini ada strategi antisipasi kelambatan ekonomi. Kita sejak tahun lalu terus melakukan diskusi persiapan kalau terjadi krisis ekonomi, di mana krisis global itu berdampak kepada Indonesia. Tetapi kita bandingkan tahun 2009 itu kita untuk menjaga konsumsi domestik itu kita melakukan stimulus fiskal dan itu menjaga daya beli masyarakat. Di tahun 2012 kita tidak saja memikirkan tentang stimulus fiskal untuk 41

46 menjaga konsumsi domestik, menjaga daya beli masyarakat, tetapi kita juga melakukan stimulasi ekonomi, membuat kondisi yang nyaman untuk investasi PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) bisa meningkat, dan tentu investasi dilakukan oleh Pemerintah dan swasta. Pemerintah sebagai mana kita jelaskan di MP3EI adapun di swasta juga demikian kita akan berikan insentif fiskal supaya semua ini dapat berjalan dengan lebih baik. Kesimpulannya ingin kami sampaikan di sini bahwa kondisi ekonomi global masih menghadapi resiko akibat belum selesainya permasalahan utang di negara-negara Eropa. Ada melambatnya permintaan negaranegara maju di tahun 2011 telah berdampak pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Kondisi ini bisa berlanjut di tahun Namun demikian, kondisi ekonomi domestik di Indonesia masih relatif baik. Hal ini tercermin dari nilai tukar yang terjaga, inflasi yang stabil, pertumbuhan ekonomi yang 6,5 persen di tahun 2011 didukung oleh daya beli masyarakat dan investasi yang meningkat. Berdasarkan kondisi tersebut Indonesia dinilai masih mempunyai ruang kebijakan fiskal dan moneter yang cukup untuk menghadapi perlambatan ekonomi global, sebagaimana yang tadi disampaikan oleh majalah The Economist di bulan Januari Untuk mengantisipasi krisis Pemerintah akan mengupayakan langkah-langkah untuk mendorong daya beli masyarakat serta meningkatkan investasi. Terakhir adalah terkait ringkasan postur realisasi APBN sampai akhir 31 Januari Sampai akhir Januari 2012 dibandingkan dengan Januari 2011, pendapatan negara itu tercatat 6 persen lebih baik dibandingkan tahun lalu, yang sampai Januari 5,5 persen. Penerimaan perpajakan juga menunjukkan 6,5 persen lebih baik dibandingkan tahun lalu 6,3 persen. Belanja negara itu mencapai 5,8 persen lebih baik dibandingkan tahun lalu 5,4 persen. Secara umum kita melihat ada surplus divisit, tidak ada peralihan berarti. Belanja modal sebesar 1,9 persen sampai dengan Januari 2012, lebih baik dari tahun lalu yang sampai akhir Januari

47 hanya 0,4 persen. Ini saya sambut baik. Ini karena sejak bulan Desember Pemerintah betul-betul memberikan perhatian untuk realisasi anggaran dapat dilakukan lebih baik. Kita ada team evaluasi penyaluran dan realisasi anggaran terdiri dari Kementerian Keuangan, UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) dan BPKP bahwa ternyata belanja modal sudah bisa mencapai 1,9 persen. Ini satu hal yang kita harapkan di bulan-bulan ke depan lebih baik. Kementerian/Lembaga masing-masing harus merespons dengan baik, supaya realisasi belanja modal dapat tinggi, lebih baik dibandingkan tahun lalu. Secara umum penyerapan belanja Pemerintah pusat masih on track relatif sama dengan penyerapan tahun 2011, yaitu kira-kira di 3,4 persen dari pagu, sementara tahun lalu sekitar 3 persen. Sekian dan terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 43

48 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN RAPAT KERJA DENGAN KOMISI VI TENTANG RUU-LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DPR/MPR RI 5 Maret 2012 Yang kami hormati Bapak Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua, Bapak- Ibu Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Yang kami hormati rekan Menteri Koperasi & UKM, rekan yang mewakili Menteri Hukum dan HAM, dan seluruh Bapak, Ibu yang mewakili Pemerintah dan hadirin sekalian. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Bapak, Ibu yang kami hormati, Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat, taufik dan hidayah-nya 44

49 kita masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk melanjutkan ibadah karya dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta. Selanjutnya dalam kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan kami atas nama Pemerintah bersama-sama dengan Menteri Koperasi dan UKM, mengucapkan terima kasih kepada DPR RI yang telah memberikan kesempatan kepada kami. Dalam kesempatan ini, untuk menyelesaikan daftar inventarisasi masalah atas RUU tentang Lembaga Keuangan Mikro, yang merupakan usul inisiatif DPR RI. Sebagai mana dimaklumi, bahwa pertemuan hari ini merupakan pertemuan lanjutan antara Komisi VI DPR RI dengan Pemerintah yang diselenggarakan pada tanggal 6 Oktober 2011 yang telah menyepakati bahwa Pemerintah akan menyusun dan menyerahkan Daftar Inventarisasi Masalah RUU tentang Lembaga Keuangan Mikro kepada Komisi VI DPR RI. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Pemerintah telah melakukan kajian mendalam atas RUU tentang Lembaga Keuangan Mikro dengan melibatkan beberapa instansi terkait; Kementerian Keuangan, Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Dalam Negeri, serta Bank Indonesia. Kajian tersebut terutama didasarkan pada peraturan perundangundangan, yang mengatur Lembaga Keuangan yang menghimpun dana masyarakat, seperti Undang-Undang Perbankan, Undang- Undang Perkoperasian, dan peraturan perundangan yang lainnya yang terkait, termasuk pengaturan lembaga serupa di beberapa negara dan rekomendasi dari G20. Bapak Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua dan Bapak, Ibu anggota Dewan yang kami hormati, serta hadirin yang berbahagia. Sebagaimana kita maklumi bersama, bahwa sesuai dengan UU Perbankan, setiap pihak yang menghimpun dana dari masyarakat wajib 45

50 memperoleh izin dari Pimpinan Bank Indonesia. Kecuali kegiatan tersebut diatur dengan undang-undang tersendiri. Selain itu, G20 juga telah merekomendasikan untuk kita meningkatkan pengaturan dan pengawasan atas aktivitas seperti perbankan, yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang dilakukan oleh lembaga keuangan selain bank atau yang dikenal dengan istilah sekarang shadow banking, termasuk aktivitas penghimpunan dana masyarakat dilakukan oleh lembaga keuangan mikro. Bapak, Ibu yang kami hormati, Di sini kami ingin menyampaikan bahwa memang kita melihat bahwa ketika Bapak/Ibu bersama-sama dengan pemerintah menetapkan dan menyetujui tentang UU Perbankan, kita ingin jaga agar sistem keuangan Indonesia dapat senantiasa stabil dan kuat. Dan kita memahami bahwa ketika UU Perbankan itu disetujui, kita juga sudah mensepakati untuk mengatur lembaga-lembaga keuangan mikro, dan diberikan waktu transisi untuk diwujudkan. Tetapi dalam perjalanan, memang tidaklah terlalu lancar, dan ini merupakan tantangan kita bersama untuk bisa selesaikan dengan sebaik-baiknya. Kita mendengar bahwa event satu lembaga di atas lembaga keuangan mikro, seperti Bank Pemerintahan Rakyat pun ada tantangan untuk bisa menjalankan fungsinya seperti yang diharapkan. Tetapi dalam kaitan ini, saat ini saat kita akan membahas tentang RUU Lembaga Keuangan Mikro, tentu kita harus tetap menjaga agar ini sesuai dengan visi dan sesuai dengan undang-undang yang telah kita setujui sebelumnya. Dalam rangka harmonisasi dengan ketentuan di bidang perbankan, kegiatan usaha LKM dalam penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat perlu dibatasi pada wilayah kelurahan atau desa. Dalam hal 46

51 LKM melakukan kegiatan usaha melebihi wilayah kelurahan, atau desa tempat kedudukan LKM telah mencapai batasan aset atau jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun atau permodalan yang ditetapkan oleh regulator, maka wajib bertransformasi menjadi koperasi atau menjadi Bank Perkreditan Rakyat. Selanjutnya, terdapat beberapa substansi pengaturan dalam RUU LKM yang perlu pembahasan lebih mendalam antara DPR RI dengan Pemerintah guna penyempurnaan konsep pengaturan. Adapun materi yang perlu pembahasan lebih mendalam tersebut, antara lain pengaturan tentang kegiatan usaha, bentuk badan hukum, pembina dan pengawasan, serta sanksi. Selain itu pula, perlu ditambahkan beberapa pengaturan baru, seperti bagaimana transisi dan transformasi lembaga keuangan mikro, bagaimana perlindungan konsumen, dan upaya penyehatan bagi LKM yang mengalami kesulitan yang membahayakan kelanjutan usahanya. Bapak, Ibu yang kami hormati, Sebagai catatan untuk referensi kita, ketika UU Perbankan sudah mengatur tentang bank komersial, sudah mengatur tentang Bank Perkreditan Rakyat, kita sama-sama ingat di tahun 1996 pernah terjadi krisis, karena krisis lokal, karena ada sekelompok bank, Bank Perkreditan Rakyat di Bali dan juga Bank Perkreditan Rakyat di Jawa Timur, yang secara bersama-sama collaps. Dan tentu itu membuat suatu keguncangan sistem keuangan kita. Kita sama-sama harus menggunakan ini sebagai referensi bahwa LKM yang begini luas ada di Indonesia, juga perlu kita jaga agar LKM ini dapat sehat, dapat berjalan seperti harapan kita. Yang paling utama 47

52 adalah memajukan ekonomi dan memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, kami dalam kesempatan ini, atas nama Pemerintah ingin menyampaikan apresiasi kepada Bapak/Ibu di DPR Komisi VI, di mana DPR telah bisa menyelesaikan RUU LKM dan RUU LKM ini kita harapkan akan menjadi satu pelengkap di sistem keuangan kita sehingga Indonesia yang selama ini telah cukup baik dalam mengendalikan sistem keuangan, insya Allah ke depan semakin baik lagi. Bapak Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua dan Bapak-Ibu anggota Dewan yang kami hormati, serta hadirin yang berbahagia. Dalam kesempatan ini perkenankan kami atas nama Pemerintah menyampaikan DIM RUU tentang LKM yang terdiri dari 143 DIM (Daftar Inventarisasi Masalah) dengan rincian sebagai berikut: 1. Tim Perumus (Timmus) dan Tim Sinkronisasi (Timsin) 10 DIM 2. Ketetapan 13 DIM 3. Perubahan substansi 38 DIM 4. Perubahan redaksi 11 DIM 5. Dihapus 40 DIM 6. Usulan baru 30 DIM Sehingga total 142 DIM. Terhadap DIM tersebut, Permerintah berharap dapat dilakukan pembahasan yang lebih mendalam dan komprehensif dengan memperhatikan aspek urgensinya, aspek harmonisasinya dengan pengaturan perundang-undangan lainnya, baik secara vertikal maupun horizontal serta aspek kemungkinan implementasinya kelak. Untuk itu Pemerintah siap untuk melakukan pembahasan dengan mekanisme yang berlaku. 48

53 Bapak Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua, dan Bapak, Ibu anggota Dewan yang kami hormati, Kami juga mengusulkan kiranya forum ini nanti mengizinkan Bapak, Ibu untuk kita membuat satu forum lobi juga, dimana mungkin semua perwakilan daripada fraksi dan Ketua, Wakil Ketua, kita bisa ada satu pembicaraan untuk betul-betul kita bisa merumuskan UU LKM yang kita harapkan, yang kita yakini yang terbaik bagi memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ketua, Wakil Ketua, anggota Dewan yang kami hormati serta hadirin sekalian yang berbahagia, Seperti kita maklumi bersama kegiatan usaha LKM adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat yang merupakan ciri utama kegiatan usaha perbankan. Maka dalam pembahasan RUU tentang LKM ini seyogyanya melibatkan pula Komisi XI DPR RI sebagai komisi yang membidangi Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, p erbankan, dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan suatu UU yang sesuai dengan harapan stakeholders LKM. Dengan adanya payung hukum bagi operasionalisasi LKM serta adanya regulator yang jelas, maka akan mengurangi potensi penyalahgunaan dana nasabah LKM oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, yang pada akhirnya dapat menimbulkan permasalahan di masyarakat. Di sisi lain, masyarakat khususnya pemangku kepentingan akan lebih tenang dan nyaman dalam berhubungan dengan LKM yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan akses terhadap jasa keuangan, bagi masyarakat khususnya golongan menengah ke bawah. 49

54 Bapak/Ibu yang kami hormati, Kami menyampaikan sambutan pengantar kami untuk juga merespons penyerahan DIM dan sebelumnya ijinkan kami mengundang rekan Menteri Koperasi dan UKM untuk menyampaikan kata pengantar. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 50

55 Dengan adanya payung hukum bagi operasionalisasi LKM serta adanya regulator yang jelas, maka akan mengurangi potensi penyalahgunaan dana nasabah LKM oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,... 51

56 52

57 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PENYERAHAN SPT PRESIDEN RI DENGAN KEMENTERIAN NEGARA Lt. Mezzanine Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan 19 Maret 2012 Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Selamat pagi,salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Bapak Presdien Susilo Bambang Yudhoyono, yang kami hormati Bapak/Ibu Pimpinan Lembaga Negara, yang kami hormati Bapak/Ibu Menteri Kabinet Indonesia Bersatu kedua, yang kami hormati Bapak Gubernur DKI Jakarta, Dirjen Pajak dan hadirin yang berbahagia. Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT, atas rahmat dan hidayat-nya kita semua bisa hadir dan berkumpul bersama di ruangan ini untuk melaksanakan kewajiban perpajakan kita yaitu menyampaikan surat 53

58 pemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi tahun pajak Bapak Presiden dan para hadirin yang kami hormati perlu kami laporkan bahwa dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada wajib pajak Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan telah menyediakan berbagai bentuk layanan penerimaan SPT tahunan pajak penghasilan baik untuk orang pribadi maupun badan meliputi penempatan drop box SPT di lokasi-lokasi strategis di seluruh wilayah Indonesia. Penerimaan langsung di kantor pelayanan pajak dan melalui jasa kurir atau kantor pos, bahkan untuk wajib pajak yang sibuk dan memiliki waktu yang terbatas mereka dapat melaporkan SPT-nya di mana pun mereka berada melalui e- filling atau website pajak Semua kemudahan tersebut kami berikan untuk kenyamanan wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya. Kehadiran Bapak Presiden, para pimpinan Lembaga Negara, para menteri dan para hadirin pada hari ini dalam melaporkan SPT tahunan PPH wajib pajak orang pribadi melalui drop box di gedung Kementerian Keuangan adalah merupakan kebahagiaan bagi kami dan benarbenar merupakan wujud ketaatan penyelenggaraan Negara. Dalam menjalankan kewajiban perpajakannya yang diharapkan menjadi panutan dan teladan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bapak Presiden dan para hadirin yang kami hormati, reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Keuangan yang telah dilakukan sejak tahun 2002 telah dilaksanakan dengan perombakan organisasi, perbaikan proses bisnis, dan peningkatan manajemen sumber daya manusia, keberadaan kantor modern dengan proses pelayanan pajak, yang terintegrasi dan berorientasi pelayanan memudahkan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya. 54

59 Upaya perbaikan dalam pengawasan sumber daya manusia di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak selama dua tahun terakhir terus ditingkatkan. Dimulai dari kewajiban hampir seluruh aparat pajak untuk menyampaikan laporan hasil kekayaan pejabat Negara, whistleblowing system peningkatkan fungsi pengawasan internal, termasuk membuat nota-nota kesepahaman dan kerjasama berbagai pihak antara lain dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian, Kejaksaan Agung, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan lain-lain. Reformasi yang telah dilakukan tersebut menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, penerimaan perpajakan pada tahun 2011 kemarin tercatat angka sementara Rp873,7 triliun atau 99,4 persen dari target penerimaan perpajakan tahun 2011, angka tersebut secara nominal mencapai lebih hampir dua setengah kali lipat dari penerimaan perpajakan pada tahun Besarnya penerimaan perpajakan tersebut adalah sekitar 75 persen dari seluruh penerimaan dalam negeri yang pada tahun 2011 mencapai Rp1.194 triliun. Pada tahun 2012 ini penerimaan perpajakan yang harus dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan ditingkatkan menjadi Rp1.032 triliun atau menyumbang sekitar 79 persen total penerimaan dalam negeri yang berarti mengalami kenaikan sekitar 18 persen dari realisasi penerimaan perpajakan tahun lalu. Dengan demikian peran penerimaan perpajakan semakin dominan dan penting dalam pengelolaan fiskal pemerintah. Terkendalinya defisit fiskal yang menunjang stabilitas perekonomian dan diakui oleh pasar dunia dengan capaian investment grade Republik Indonesia juga tidak lepas dari kemampuan pajak sebagai sumber utama penerimaan Pemerintah. 55

60 Keberhasilan reformasi yang dilakukan juga telah diakui dalam berbagai survey yang dilakukan oleh lembaga independen. Hasil survey integritas sektor publik tahun 2011 yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Direktorat Jenderal Pajak memperoleh nilai 7,65 dari skala 10 jauh di atas nilai standar minimal integritas yang ditetapkan KPK sebesar 6. Survey oleh independen institusi yaitu, Institut Pertanian Bogor di tahun yang sama mengenai indeks kuasa layanan wajib pajak menunjukkan WDP memperoleh score 3,79 dari scala 4, hasil yang baik juga ditunjukkan atas survey terkait penilaian inisiatif anti korupsi KPK tahun 2010 dengan hasil 9,73 dari scala 10, untuk kode etik dan 9,82 dari skala 10 untuk promosi anti korupsi. Namun kita juga tidak menutup mata dan tinggal diam dengan berbagai catatan kasus yang menimpa beberapa oknum petugas kami. Sebagai contoh Kementerian Keuangan telah menerima 93 laporan transaksi keuangan yang mencurigakan dari PPATK sejak tahun 2007 sampai dengan Terkait pejabat pegawai Kementerian Keuangan yang melibatkan kurang lebih 125 pegawai yang melakukan transaksi mencurigakan dan hal ini telah diambil tindakan, terdapat 37 laporan telah dilakukan audit investigasi dan terhadap pegawai-pegawai yang terbukti melakukan penyimpangan atau penyalahgunakan wewenang telah direkomendasikan penjatuhan hukuman disiplin atas 155 orang dan 7 di antaranya direkomendasikan untuk diberhentikan. Ada dua buah laporan yang tidak dapat diidentifikasi sebagai pegawai Kementerian Keuangan, 9 laporan telah dilakukan pengumpulan bahan dan keterangan tetapi belum ditemukannya petunjuk penyimpangan, 21 laporan yang meliputi 25 pejabat pegawai akan dilakukan klarifikasi oleh pemeriksaan atau investigasi dan 3 laporan mengenai 9 orang telah dilimpahkan ke KPK. 56

61 Kasus-kasus yang ada dapat menimbulkan keraguan kepada proses reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan. Untuk itu perlu kami tegaskan kembali memang bukan pencapaian pada satu titik dan kurun waktu tertentu, melainkan sebuah proses perbaikan yang harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus. Sebagai institusi pembelajar, learning organization, adanya sejumlah kasus yang menimpa benar-benar menjadi feed back bagi kami untuk dilakukan proses perbaikan ke depan dan menjadi penyemangat untuk terus melakukan penyempurnaan. Kami mohon izin untuk menegaskan di sini proses reformasi di Kementerian Keuangan tidak akan berhenti dan tidak akan mundur, kami bertekad untuk terus mengawal dan melaksanakan proses reformasi ini ke depan. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini kami tentu mengharapkan dukungan agar Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan sebagai institusi dapat terus optimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengelola keuangan negara, khususnya dalam mengamankan penerimaan negara. Dengan demikian dapat diharapkan kita semua menerapkan kesinambungan keuangan negara ke depan dalam menghadapi berbagai tantangan yang besar ke depan yang sudah menunggu di depan mata, seperti gejolak dunia dan gejolak kenaikan harga minyak dunia. Bapak Presiden yang terhormat serta para pejabat Negara yang saya hormati, perlu dimaklumi untuk dapat memperluas basis perpajakan sekaligus menggali potensi perpajakan Direktorat Jenderal Pajak akan melanjutkan sensus pajak nasional yang telah dilaksanakan sejak tanggal 30 September 2011, melalui kegiatan ini di samping pelaksanaan inisiatif pelaksanaan strategis lainnya sebagai penggalian potensi pajak sektor-sektor tertentu, pembenahan administrasi, pengusaha kena pajak, edukasi sektor usaha kecil dan menengah diharapkan kita 57

62 mampu mencapai target penerimaan pajak yang telah ditetapkan. Kami memohon dan berharap agar seluruh inisiatif strategis yang dilaksanakan dan mendapat dukungan dari seluruh hadirin dan masyarakat pada umumnya memberikan kontribusi kepada negara melalui pajak merupakan wujud kecintaan dan penyatuan hati setiap komponen Bangsa dalam upaya membangun negeri. Bapak Presiden yang terhormat, demikian kami sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan meridhoi segala upaya kita untuk menjadikan Indonesia lebih baik ke depan. Terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 58

63 Kehadiran Bapak Presiden, para pimpinan Lembaga Negara, para menteri dan para hadirin pada hari ini dalam melaporkan SPT tahunan PPH wajib pajak orang pribadi melalui drop box di gedung Kementerian Keuangan adalah merupakan kebahagiaan bagi kami dan benar-benar merupakan wujud ketaatan penyelenggaraan Negara. Dalam menjalankan kewajiban perpajakannya yang diharapkan menjadi panutan dan teladan bagi seluruh rakyat Indonesia. 59

64 60

65 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN UPACARA PELANTIKAN PEJABAT ESELON II DI PAJAK Aula Direktorat Jenderal Pajak 16 Agustus 2012 Yang kami hormati Bapak/Ibu yang baru diambil sumpahnya untuk menjabat jabatan-jabatan yang baru ditetapkan, yang kami hormati Bapak/Ibu Eselon I, Bapak/Ibu pimpinan di Kementerian Keuangan dan seluruh hadirin sekalian. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita samua Kalau Bapak/Ibu yang baru diambil sumpah untuk menjabat di jabatan yang baru, kami pada kesempatan ingin menyampaikan ucapan terima 61

66 kasih kontribusi Bapak/Ibu kepada institusi, kepada negara selama ini. Dan sekarang negara membutuhkan Bapak/Ibu, saudara/i sekalian untuk menjabat di posisi jabatan yang baru. Kami melalui kesempatan ini ingin menyampaikan selamat dan juga menyampaikan ucapan selamat bekerja untuk bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Kita semua mengetahui bahwa dunia sekarang masih dalam keadaan krisis, kondisi tidak bisa dinyatakan sudah membaik, malah cenderung terus memburuk. Dampak kepada Indonesia sudah mulai terlihat, baik itu dari sisi perdagangan, maupun dari sisi moneter. Oleh karena itu, Bapak/Ibu sekalian kita yang di Kementerian Keuangan betul-betul harus bisa menjaga tugas dan fungsi kita, di mana kita Kementerian Keuangan adalah pengelola keuangan dan kekayaan Negara. Oleh karena itu, sangat utama bagi kita adalah menjalankan tugas dan fungsi kita sebaikbaiknya karena negara sangat memperlukan prestasi kerja kita. Bapak/Ibu yang kami hormati, Kami mohon agar tugas yang diberikan kepada saudara/i sekalian dapat saudara/i sekalian dapat emban, jalankan dengan baik, dan fokus. Institusi harus dikelola secara fokus, siapkan, kaji prioritas-prioritas yang ada, tidak bisa bekerja tanpa prioritas. Siapkan dirimu untuk betul-betul bisa mengendalikan organisasimu secara fokus dan berdasarkan prioritasprioritas. Bapak/Ibu yang kami hormati, kami selain mengharapkan saudara/i sekalian terus bisa mengembangkan pekerjaan dengan baik, kendalikan organisasi kita, dalam mengendalikan organisasi tentu harus dimulai oleh saudara/i sekalian. Tunjukkan bahwa saudara/i adalah pemimpin-pemimpin yang baik, dan pemimpin-pemimpin yang baik senantiasa memberikan teladan. Berikan teladan untuk menjalankan 62

67 organisasi, yakinkan bahwa teamwork bisa berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan dari Kementerian Keuangan, tujuan dari institusi yang kita tangani, dan tentu untuk mengembangkan kemampuan dan prestasi daripada sebuah organisasi. Bapak/Ibu, saudara/i sekalian, kita mengetahui bahwa di Indonesia sekarang ini kondisi daripada perdagangan kita, defisit kita, neraca pembayaran kita menunjukkan kondisi yang perlu diwaspadai. Kami khawatir apabila kita mengelola keuangan tidak serius, kita tidak bisa mempertahankan prestasi seperti yang kita capai sampai dengan Juni, karena faktor-faktor global yang mulai berpengaruh kepada industri. Bapak/Ibu, saudara/i sekalian, mari kita canangkan kerja sama yang sebaik-baiknya di antara kita semua, mulai dari jajaran yang paling tinggi sampai yang paling rendah, untuk bisa mencapai target-target KPA kita dan environment yang kita ingin capai, dengan cara mulai dari diri kita, bangun teamwork yang baik, kembangkan kepemimpinan yang sehat dan baik, untuk kita bisa mencapai tujuan-tujuan kita. Bapak/Ibu yang kami hormati, Kami juga dalam kesempatan ini ingin menyampaikan terima kasih kepada pendamping yang selama ini mendampingi Bapak/Ibu sehingga bisa terus berprestasi dengan baik, sehingga Bapak/Ibu bisa memberikan kontribusi terbaik selama ini. Tentu kami mengharapkan dengan amanah yang baru ini, segera Bapak/Ibu dapat menyesuaikan diri, mempersiapkan diri yang baik, kemudian mengerahkan organisasi untuk kebaikan-kebaikan yang kita ingin capai bersama. Kami ucapkan selamat bertugas dan pada kesempatan yang baik ini, di bulan Ramadhan, kami juga ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan, dan kita gunakan bulan yang baik 63

68 ini untuk berniat saling memaafkan untuk kesalahan-kesalahan yang mungkin kita telah lakukan secara sengaja atau tidak sengaja, dan niat untuk memperbaikinya. Membangun diri yang bersih, membangun karakter yang lebih baik untuk kepentingan negara, untuk kepentingan institusi, dan juga untuk keluarga kita. Mungkin ini yang ingin kami sampaikan. Terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 64

69 Kami mohon agar tugas yang diberikan kepada saudara/i sekalian dapat saudara/i sekalian dapat emban, jalankan dengan baik, dan fokus. Institusi harus dikelola secara fokus, siapkan, kaji prioritasprioritas yang ada, tidak bisa bekerja tanpa prioritas. Siapkan dirimu untuk betul-betul bisa mengendalikan organisasimu secara fokus dan berdasarkan prioritas-prioritas. 65

70 66

71 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN BUKA PUASA BERSAMA DENGAN WARTAWAN FORKEM Lt. Mezzanine Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan 31 Juli 2012 Bapak/Ibu, Saudara-Saudara sekalian, Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan sejumlah update tentang perekonomian dunia ataupun Indonesia. Ini outlook 2012 dan Kita akan bahas perkembangan perekonomian global dan domestik. Kembali ke outline, economy outlook, khususnya Indonesia khususnya di 2012, dan asumsi makro lewat BBM Kita mulai yang pertama. Eropa dan Amerika Serikat harus kita perhatikan. Di Eropa ternyata tingkat pengangguran meningkat dari 11 persen ke 11,1 persen, ini agak miris. Eropa sudah berupaya sedemikian rupa selama tahun 2012 untuk bisa menangani dan menstabilkan ekonomi khususnya di Euro Zone, tetapi tidak kunjung berhasil. 67

72 Kondisinya sampai saat ini menurun. Kita sudah mendengar akan disiapkan satu paket senilai 120 miliar Euro untuk stabilisasi ekonomi di Eropa, khususnya Euro Zone. Ini di atas paket yang mau dipakai untuk menyehatkan perbankan di Spanyol yang sudah dikeluarkan sampai 30 miliar Euro dari komitmen 100 miliar Euro. 24 Juli, Moody s memberikan negative outlook untuk Jerman, Belanda, dan Luxemburg, menandakan meningkatnya ketidakpastian krisis Eropa. Kita tahu bahwa Jerman adalah negara terkuat ekonominya di Eropa, kalau sekarang sudah diberikan outlook negatif tentu membuat kita semua cukup khawatir. Rasio hutang per-gdp Eropa meningkat dari 86 persen di tahun 2011 menjadi 88 persen. Bahkan untuk Yunani, Italia, Portugal merupakan negara dengan tingkat hutang tertinggi sampai 132 persen, 123 persen, 111 persen. Perekonomian Inggris walaupun sebagai Negara Olympic tetapi kondisinya sebetulnya ada kontraksi di kuartal kedua tahun Inggris ada pertumbuhan di minus 0.8 persen, sedangkan pada kwartal pertama minus 0,2 persen year-on-year. Spanyol juga kembali kontraksi 1 persen dan tingkat penganggurannya sudah mencapai 24,5 persen, tinggi sekali. Jadi, secara umum kondisi di Eropa ini berat dan masih cenderung menurun. Kalau kita lihat berikutnya, Amerika Serikat. Amerika kondisinya juga turun, tetapi kelihatannya sudah sampai di dasar. Harusnya mulai ada perbaikan, walaupun belum ada perbaikan yang berarti. Kita lihat kemarin ini pertumbuhan kuartal kedua melambat dari 2,2 persen di kuartal sebelumnya menjadi 1,5 persen. IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan Amerika dari 2,1 persen menjadi 2 persen. Di tahun 2013, dia juga turunkan 2,4 persen menjadi 2,25 persen dan forecast-nya terakhir di bulan Juli. Pengangguran di Amerika tetap berada pada 8,2 persen, population trade cost nya masih akan terus dijalankan dan diperkirakan di Amerika sedang ada risiko besar yaitu adanya fiscal cliff, di mana sebelumnya Amerika mungkin sudah melakukan upaya dengan 68

73 menaikkan pajak atau memotong belanja, tidak tahunya pertumbuhan ekonominya menurun. Jadi benar-benar kena dampak sampai dua kali. Lanjut, kalau tadi Eropa sama Amerika, Eropa masih terus memburuk, Amerika sudah buruk, ada kecenderungan memburuk dan tinggal menunggu kapan dia naik. Tapi kalau di Cina dan India kondisinya sudah jelas, sudah kena dampak krisis dunia yang ada di Eropa ataupun Amerika. Kita lihat pertumbuhan ekonomi Cina di kuartal kedua 2012, turun ke 7,6 persen, lebih rendah dari kuartal sebelumnya 8,1 persen, padahal untuk Cina sebelumnya antara 9-11 persen, lalu sekarang bisa sampai 7,6 persen. Bahkan Bank Central Cina memperkirakan kuartal ketiga akan turun kembali ke 7,4 persen. IMF menurunkan pertumbuhan Cina menjadi 8 persen dan 8,5 persen di Cina berusaha menggerakkan ekonominya, sudah menurunkan suku bunga, kemarin ini dua kali dalam sebulan dan melakukan kelonggaran moneter untuk bisa mengupayakan peningkatan ekonominya. Lanjut, India. Di India ada gebrakan. Cina dan India kondisinya cukup berat dan sebetulnya di India yang sudah cukup memprihatinkan karena memang reform-nya diperkirakan oleh para investor akan berjalan di tempat. Investor asing khawatir dengan reform atau structure reform yang dilakukan di India. Banyak pemerintah-pemerintah daerahnya yang mempunyai aktivitas yang sendiri-sendiri, hutang juga besar. IMF menurunkan pertumbuhan India menjadi 6,1 persen di 2012, dan 6,5 persen di Kalau melihat India kadang-kadang kita bandingkan dengan Indonesia, situasinya beda. Di India itu inflasi cukup tinggi, bahkan dia pernah mencapai 2 digit. Defisit kontrak berjalannya cukup besar dan sudah berjalan cukup lama, begitu berat permasalahan defisitnya. Jadi politik domestiknya pun tidak dalam keadaan baik sehingga secara umum kondisi di India cukup mengkahawatirkan, termasuk Cina. 69

74 Kenapa pertumbuhan ekonomi dunia dikoreksi? Selain itu, kelihatannya kalau kita lihat IMF di World Economy Outlook bulan Juli, pertumbuhan ekonomi dunia itu dinyatakan 3,5 persen untuk tahun 2012 dan 3,9% di tahun Sebetulnya ketika di tahun 2012, saat itu kita di bulan April, World Economy Outlook meningkatkan pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,3 persen menjadi 3,5 persen. Pada saat itu semua dalam suasana akan terjadi pemulihan ekonomi dunia, makanya outlook dinaikkan di bulan April dari 3,3 persen menjadi 3,5 persen. Pada saat itu, kita di tahun 2012 sedang menyiapkan anggaran 2013, pokok-pokok kebijakan fiskal kita selesaikan, dan kebijakan ekonomi makro kita bicarakan dengan DPR di bulan April. Jadi pada saat itu suasananya adalah ekonomi Indonesia juga akan membaik karena pada saat itu suasana ekonomi dunia membaik dari 3,3 persen menjadi 3,5 persen. Tapi ternyata di bulan Juli, prediksi ekonomi dunia diturunkan menjadi 3,9 persen dari sebelumnya 4,1 persen. Jadi bukannya tumbuh, tapi sebetulnya mereka malah koreksi, turun menjadi 3,9 persen. Oleh karena itu, kelihatan bahwa kita misalnya seperti pada pembahasan di Indonesia, ketika kita bicara dengan DPR, kita juga menyepakati indikator ekonomi makro kita, pertumbuhan ekonomi 2013 dikisarkan 6,8-7,2 persen. Itu karena pada bulan April kita menyusunnya, tapi kalau sekarang mungkin di atas 7 persen akan sulit sekali. Jadi nanti di 16 Agustus 2012, Pemerintah akan menetapkan angka proyeksi baru. Kita tunggu, di tingkat pertumbuhan ekonomi berapa persen dan pertumbuhan di tingkat berapa persen itu. Kemungkinan akan ada di bawah 7 persen dan itupun karena ketika kita menyusun anggaran di bulan April suasananya sedang meningkat, tetapi kita juga memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Kita harus bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 antara 7 persen. Jadi idealnya kita bisa capai di tahun 2013 pertumbuhan sebesar 7 persen, tapi 70

75 dengan catatan tidak ada pengaruh krisis atau gejolak lainnya. Ternyata kondisi global cukup mempengaruhi dan kita lihat di India dan Cina dampaknya pun cukup kuat. Ini yang terjadi, tapi secara ekonomi dunia di tahun 2012 tetap pada di bulan Juli 3,5 persen hanya yang di 2013 diturunkan menjadi 3,9 persen. Bank Dunia, ketika Ibu Sri Mulyani hadir di Jakarta, menyampaikan tentang proyeksi pertumbuhan ekonomi kita dengan tiga skenario : 1. Kondisi ini terus berjalan, atau 2. Kita mengalami kondisi seperti 2009, atau 3. Mengalami satu penurunan yang cukup berat. Kelihatan bahwa pada 2013 kita bisa-bisa diperkirakan antara 6,4-3,8 persen menurut World Bank. Namun menurut Bank Indonesia pada pertemuan di Belanda pada 29 Mei 2012, dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 6,4-6,8 persen, tetapi di Rapat Dewan Gubernur pada 12 Juli dikoreksi turun jadi 6,3-6,7 persen. Jadi kelihatan semua sudah mulai mengarah lebih rendah dari yang diperkirakan semula. Ini sedikit tentang Indonesia. Nilai tukarnya di Rp9.400, devisiasi 0,62 persen month-to-month di tanggal 30 Juli Indeks Pasar Modal pecah 4.000, tapi nanti kembali lagi jatuh dan ini kebetulan bisa pecah ini. Tapi sebelumnya pernah sampai di 4.100, inflasi 0,61 persen, year-onyear 4,53 persen per Juni. Inflasi bulan Juli diperkirakan 0,6-0,7 persen. Angka 0,6-0,7 persen ini kelihatannya belum memperhitungkan harga kedelai ataupun daging yang terakhir meningkat. Jadi bisa-bisa lebih tinggi dari 0,7 persen. Arus modal masuk pada bulan Juli, tercatat dana asing keluar dan totalnya ada 2,8 triliun dan sampai dengan akhir Juli 71

76 sudah positif lagi. Artinya masuk dana. Pertumbuhan ekonomi 6,3 persen di kuartal pertama 2012, nanti dikisarkan tanggal 7 Agustus akan keluar yang pertumbuhan ekonomi kuartal kedua. Indeks Keyakinan Konsumen meningkat di atas 100, menunjukkan kondisi yang baik. Investasi, data terakhir menunjukkan kondisi yang baik di mana kuartal pertama dibandingkan dengan kuartal pertama sebelumnya tumbuh 32 persen, sekarang semester satu dibanding semester satu tahun 2011 naik 28 persen. Penanaman modal asing (PMA) meningkat 30 persen, penanaman modal dalam negeri (PMDM) 22 persen, tapi bukan hanya investasi, pertumbuhan sektor manufaktur juga baik sekali. Jadi dua ini, yaitu investasi yang meningkat 28 persen dan pertumbuhan sektor manufaktur merupakan berita yang menggembirakan. Kita perkirakan tahun 2012, industri manufaktur bisa tumbuh mencapai 7,1 persen. Perdagangan Internasional di Mei masih ada defisit neraca perdagangan sebesar US$490 juta karena ekspor turun 8,5 persen, impor naik 16 persen. Neraca pembayaran kelihatan bahwa kuartal pertama defisit US$1 miliar, lebih kecil daripada kuartal sebelumnya yang US$3,7 miliar di kuartal keempat Neraca Modal, kuartal pertama surplus US$2 miliar, berubah dari sebelumnya defisit. Ini satu perkembangan yang menggembirakan. Indeks Kepercayaan Konsumen kembali meningkat pada bulan Juni. Kita lihat ini naik, kalau ada di atas 100 itu menunjukkan kondisi yang baik. Kita lihat perkembangan posisi kredit konsumsi, yang hijau ini, tinggi. Kita lihat penjualan mobil, motor, dan konsumsi listrik semua kondisinya ada di atas. Jadi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik. Perkembangan investasi tadi sudah dijelaskan bahwa tumbuh 28 persen. BKPN memperkirakan investasi kuartal ketiga akan meningkat 25 persen, jadi kuartal pertama 32 persen, kuartal kedua 28 persen, dan kuartal ketiga year-on-year 25 persen. Investasi yang meningkat 28 72

77 pada semester satu disumbang sektor dan proporsi investasi serta yang terbesar adalah Pertambangan. - Pertambangan 17,5 persen - Industri Kimia Dasar/ Bahan Kimia 11 persen - Transportasi 9 persen Kalau di PMDM dari jenis investasinya juga terutama di Pertambangan, Tanaman Pangan/Perkebunan 10 persen, Industri Logam Dasar/Bahan Logam 10 persen. Untuk lokasi investasi, PMA terbesar ada di: - Jawa Barat 17 persen - DKI 15 persen - Banten 11,7 persen Berdasarkan negara asal, investor yang besar di kuartal kedua adalah Singapura 16 persen, disusul Jepang, dan Korea Selatan. Kelihatan Korea Selatan nanti untuk yang akan datang cukup besar karena kita lihat realisasinya cukup tinggi. Ini adalah indikator-indikator yang juga mencerminkan investasi yang positif: Indeks Harga Konstruksi, Pertumbuhan Konsumsi Semen, Import Barang Modal. Semuanya adalah dalam kondisi positif. Ini neraca perdagangan, neraca perdagangan kita di tiga bulan terakhir ini tetap defisit, tetapi kalau dihitung dari Januari, masih positif atau surplus sebesar US$1,5 miliar. Jadi ini tentu yang perlu diperhatikan dan ini adalah gejala-gejala bahwa dampak dari krisis sudah mulai berdampak ke Indonesia terutama ke sisi ekspor. Karena impor BBM cukup besar, sehingga memberi tekanan pada besarnya impor. Economy Outlook Untuk Outlook ekonomi Indonesia 2012, diperkirakan ekonomi satu tahun akan tumbuh 6,3-6,5 persen. 73

78 Pemerintah memiliki tiga skenario, yakni 6,3 persen; 6,4 persen; dan 6,5 persen. Untuk mencapai itu harus didukung dengan effort yang cukup. Effort itu antara lain harus bisa merealisasikan APBN-P dengan cepat termasuk stimulus-stimulus untuk membangun infrastruktur yang pakai dana Sisa Anggaran Lebih yang tadi dibicarakan. Pendapatan Tidak Kena Pajak dinaikkan dari 15,8 juta menjadi 24,3 juta; Pencairanpencairan anggaran juga harus terus dipertahankan berkualitas, sehingga kita bisa mencapai target pertumbuhan 6,3-6,5 persen. Inflasi akan ada di 4,8 persen atau lebih rendah lagi. Suku bunga di 3,9 persen, nilai tukar Rp9.250 per dolar, harga minyak di US$110 per barel, lebih tinggi dari APBN-P US$ 105 per barel. Sekarang ini sudah turun di US$ 107 per barel, tapi US$ 110 per barel ini harga minyak yang kita perkirakan terjadi di 2012, rata-rata setahun. Lifting minyak barrel/day, anggarannya realisasinya di Realisasi semester satu APBN mengalami defisit 0,91 persen di semeter satu. Ini yang pertama kali terjadi. Biasanya di bulan Juni masih surplus. Dalam Semester I terjadi defisit Rp36,1 triliun itu atau sama dengan 0,91 persen defisit APBN-P. Defisit karena penerimaan negara sebenarnya sudah baik, sebelumnya 42,5 persen sampai dengan Juni, sekarang 43,7 persen. Namun pengeluarannya cukup besar dari tadinya 33,5 persen sekarang 40,7 persen. Pengeluaran subsidi cukup besar, tapi belanja pusat juga menunjukkan peningkatan yakni mencapai kondisi 36 persen lebih baik dibanding sebelumnya 28 persen. Belanja pemerintah cukup berkualitas. Untuk realisasi belanja pemerintah pusat sampai semester satu yakni belanja barang, belanja modal, semua lebih tinggi daripada Secara presentase juga demikian, antara lain bantuan sosial penyerapannya 54 persen, bantuan subsidi 55 persen. Realisasi belanja pemerintah pusat sampai semester satu mencapai 36,8 persen, lebih tinggi dari Pada tahun 2012, realisasi anggaran akan mencapai defisit Rp 184,3 triliun, ini 74

79 ekuivalen dengan 2,23 persen terhadap PDB. Angka ini adalah perkiraan realisasinya. Simulasinya bila ekonomi tumbuh di 6,3-6,5 persen maka defisit di kisaran 2,4-2,1 persen. Fiskal berada dalam keadaan terkendali. Tahun 2013, pemerintah mempunyai asumsi sesuai dengan rapat dengan kesepakatan di Badan Anggaran DPR pada 11 Juni bahwa pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 6,8-7,2 persen. Awalnya kita sangka ekonomi akan terus membaik ternyata malah terus memburuk sejak April. Nilai tukar Rp , inflasi ada di 4,4-5,4 persen, suku bunga antara 4,5-5,5 persen, harga minyak US$95- US$120 per barrel, lifting minyak , dan lifting gas Angka-angka ini yang akan disampaikan pemerintah dalam nota keuangan di 16 Agustus untuk menyusun anggaran Pada 16 Agustus Presiden akan membawakan nota keuangan dan kontrak BBM Saudara sekalian, ini adalah sedikit update dari perkembangan ekonomi dunia, Indonesia, maupun bagaimana kita akan menyiapkan RAPBN 2013, APBN-P dalam keadaan sehat. Kita harapkan RAPBN 2013 selesai tepat waktu sebelum akhir Oktober. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakatuh 75

80 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PEMBUKAAN ANNUAL REPORT AWARD 2011 Hotel Ritz Carlton 18 September 2012 Yang kami hormati Bapak Muliaman Hadad, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan bersama Ibu Nurhaida dan Bapak Halim Markusyah. Yang kami hormati Bapak Taufik Rahmanruqi Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Bapak-bapak Deputi Gubernur Indonesia Bapak Ronald Buas, Bapak Alim Alamsyah, Bapak Ngalim Sawega, dan Bapak/Ibu yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua, Bapak/Ibu yang kami hormati, 76

81 Sekarang sudah jam sepuluh malam lebih, tetapi kita semua tetap hadir di sini, sungguh menunjukkan komitmen kita untuk Annual Report Award. Kami menyampaikan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada sponsor yang telah mendukung dan membawa Annual Report Award selama sebelas kali pemilihan dengan terus menerus secara konsisten. Kepada Dewan Juri, kami juga menyampaikan penghargaan, meskipun dengan kesibukan masing-masing masih tetap bisa berkomitmen melakukan penjurian atas dua ratus perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti Annual Report Award. Bapak/Ibu yang kami hormati, Dalam kesempatan ini mungkin kita bisa bersama-sama mengingat ketika Indonesia mengalami krisis karena ada Asia Crisis tahun Ini merupakan situasi yang sangat berat untuk Indonesia. Kita tidak dipercaya oleh dunia, begitu banyak perusahaan-perusahaan Indonesia yang kolaps, begitu banyak perusahaan-perusahaan yang harus diambil pemerintah. Begitu banyak perusahaan yang harus disehatkan dalam bentuk rekapitalisasi. Itu betul-betul harus kita ingat dan dijadikan referensi bahwa itu adalah situasi yang sulit.tetapi sekarang dengan upaya kita bersama-sama pemerintah, swasta, stake holders Indonesia, kita bangun Indonesia. Kita sekarang lihat situasi yang sama sekali beda. Kita lihat bahwa Indonesia selama 12 tahun terus menerus bisa tumbuh di atas 5 persen. Bahkan ketika dunia masih dalam keadaan sulit, dunia mengalami resesi, Indonesia di kuartal pertama bisa tumbuh di 6,3 persen, di kuartal 77

82 II tahun 2012 bisa tumbuh 6,4 persen, dan di tahun lalu bisa 6,5 persen. Itu sungguh kita syukuri. Kami yakin Indonesia bisa tumbuh seperti ini dalam banyak hal adalah peran kita bersama, baik peran pemerintah, swasta, masyarakat Indonesia yang berkomitmen untuk memajukan Indonesia. Dalam kesempatan ini, khusus Bapak/Ibu yang mewakili perusahaan-perusahaan yang mengikuti Annual Report Award (ARA), saya mengapresiasi komitmen Bapak/Ibu untuk menjunjung tinggi prinsip prinsip good corporate governance, transparansi, accountability, responsibility, independency, dan fairness. Prinsip itu Bapak/Ibu sekalian jalankan tidak hanya dalam bentuk slogan, tetapi terus mengimplementasikannya dalam keseharian. Kita mensyukuri bahwa Indonesiapun secara umum, walaupun dunia sedang dalam keadaan sulit, dalam kondisi baik. Tidak saja bahwa ratio utang kita terkendali, defisit kita selama sepuluh tahun terakhir, walaupun defisit tetapi selalu berada di rata-rata 1 persen. Kita lihat bagaimana perbankan kita sehat, capital market kita tumbuh dengan baik dan bagaimana investasi di Indonesia terus meningkat. Bahkan ketika negara-negara lain sedang sulit, Indonesia bisa tumbuh investasinya sampai 28 persen di kuartal II tahun Kita syukuri dan marilah kita berkomitmen pada kesempatan ini untuk terus meningkatkan ini ke depan. Bahu-membahu dan jaga kepercayaan. Adapun kepercayaan itu antara lain dengan melakukan transparansi, seperti mengerjakan praktek-praktek untuk corporate governance dan mempublikasikannya seperti sekarang. Bapak/Ibu yang kami hormati, Kita bukan waspada melihat keadaan ekonomi dunia. Ekonomi dunia sangat memprihatinkan dan sudah ada dampak kepada Indonesia, antara 78

83 lain kita lihat: re-ekspor kita sudah mulai kena, kita juga melihat great balance mulai terkena, tetapi secara umum karena memang investasi portfolio investment di Indonesia masih baik semua, maka neraca pembayaran kita masih tetap terjaga. Namun, tentu dalam kesempatan ini mari kita berkomitmen bahwa para pelaku bisnis Indonesia, baik itu swasta asing, swasta nasional maupun BUMN/BUMD, betul-betul berkomitmen untuk terus menjaga ekonomi Indonesia. Kalau tadi kita lihat ada potensi ancaman di great balance kita, mari kita melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki ekspor kalau kita tidak harus impor, tidak perlu impor. Tapi kalau kita perlu membangun kapasitas di sini, kita bangun kapasitas di sini agar kita tidak impor terlalu banyak, sehingga kita bisa masuk ke pasar ekspor. Saudarasaudara sekalian, pelaku bisnis kita lihat di current account kita terlihat sekali bahwa kewajiban keluar karena surfaces banyak sekali, banyak sekali yang masih ekspor dengan kondisi ekspor FOB, sehingga semua bussiness insurance frame jatuh ke luar negeri. Begitu banyak payment yang harus kita keluar mari kita perbaiki Bapak/Ibu yang kami hormati, Khusus Bapak/Ibu pelaku bisnis karena kita ingat di tahun kita begitu sulit. Beberapa institusi yang di depan tadi, kalau saya ingat, tahun yang lalu mereka juga banyak yang terpuruk, tetapi sekarang sudah bangkit. Nah kalau kita bisa bangkit mari kita sama-sama jaga ekonomi Indonesia ke depan, Yang perlu kita jaga adalah dengan terus kita kelola usaha kita dengan baik, terapkan good corporate governance dan jaga hal-hal yang buruk yang dulu terjadi agar tidak terulang. Tadi saya berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner OJK dan Deputi Gubernur Bank Indonesia, kita membicarakan tentang rasio utang 79

84 swasta yang secara total sekarang sudah terlalu cukup besar dan cukup mengagetkan. Mohon para pengusaha swasta untuk jaga. Kalau tidak perlu utang, jangan utang, tetapi kalau kita berutang terapkan prinsip kehati-hatian. Kita masih ingat waktu kita berhutang beberapa prinsip yang mesti kita pegang adalah jangan mix match currency, pinjam dengan kontrak asing sedangkan penghasilan saudara dalam bentuk rupiah. Saudara pinjam short term, padahal investasi long term, anda pinjam floating kembalikan fixed. Nanti kalau ada apa-apa akan jadi kesulitan untuk kita, jadi tolong dikelola dengan baik. Saudara-saudara pelaku usaha harus ingat bahwa Indonesia sekarang ekonomi nomor 16 terbaik di dunia dan terbesar di dunia. Di forum G20, di mana negara 20 terbesar berkumpul, Indonesia semakin dihormati. Di tahun ketika semua negara-negara ekonominya terpuruk kita di antara tiga yang ekonominya baik, bersama Cina dan India. Sekarang di tahun 2012, di tahun 2011, setahun yang lalu, itu negara-negara G20 melakukan assessment terhadap 20 negara terbesar Indonesia, termasuk satu dari enam negara terbesar yang paling dianggap siap menghadapi krisis. Kemudian sekarang kita sudah tahu di antara tiga negara yang bertahan pada tahun 2009, ada satu lagi negara yang paling sulit sehingga Indonesia tetap masih bertahan Bapak/Ibu yang kami hormati, Hal ini karena kita bersama bekerja yang terbaik untuk kepentingan nasional dan ini tentu harus kita jaga bersama-sama. Kami tentu mengajak Bapak/Ibu yang pada saat ini melakukan kegiatan-kegiatan ekspor misalnya, bawa dananya kembali ke Indonesia. Karena kita memerlukan devisa, kita memerlukan pasar valas yang lebih kuat. Kita perlu Bapak/Ibu betul-betul bisa bersinergi untuk bisa menghadapi Asean Economic Community tahun 2015 yang sebentar lagi sudah akan terjadi. 80

85 Saya dalam kesempatan ini sangat berbahagia bahwa kita bisa setahun sekali menyelenggarakan Annual Report Award dan saya mengucapkan selamat kepada Bapak/Ibu yang berhasil menjadi juara, selamat untuk Bapak/Ibu, selamat untuk karyawan/karyawati yang telah bisa membuat usahanya menjadi baik. Kepada Bapak/Ibu yang belum berhasil jangan kecil hati, terus berjuang yang terbaik untuk perbaikan ke depan. Untuk semua Bapak/ Ibu sekalian, mari kita belajar dari pengalaman-pengalaman yang lalu ketika Indonesia terpuruk dan semua tidak ada yang percaya kepada Indonesia. Sekarang kita sudah mengalami kondisi seperti ini, Indonesia sudah menjadi Negara dengan rating investment grade dan kita kembali dihormati tapi jangan kemudiaan kita tidak menjalankan prinsip kehatihatian dan lupa menjalankan prinsip good corporate governance. Bapak/Ibu, Saudara/Saudari sekalian, dan Dewan juri yang kami hormati, terima kasih untuk semua partisipasi dan mari kita berkomitmen untuk menjalankan, mengelola usaha kita semakin baik ke depan. Terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 81

86 82

87 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN HARI UANG DAN PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS Gedung Dhanapala 31 Oktober 2012 Yang Kami hormati Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Yang Kami hormati Wakil Ketua Ombudsman RI. Yang kami hormati dan kami banggakan Bapak Busro Muqoddas, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Wakil Menteri Keuangan dan seluruh hadirin yang berbahagia. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua 83

88 Pertama-tama Bapak/Ibu yang kami hormati yang tentu pada saat kami menyapa belum sempat kami sapa satu persatu, kami ucapkan selamat datang di Kementerian Keuangan. Sehubungan dengan rangkaian acara Hari Uang RI, kami bersama Bapak/Ibu sekalian akan mencanangkan komitmen ulang untuk membangun zona integritas untuk mewujudkan lingkungan wilayah bebas korupsi di Kementerian Keuangan seluruh Indonesia, di pusat dan seluruh Indonesia. Ini adalah komitmen kita bersama dan kita ulangi komitmen ini bagi insan keuangan lebih kuat lagi karena kita pada 30 Oktober memperingati Hari Uang RI yang ke-66. Hari Uang itu karena Indonesia 66 tahun yang lalu, Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden mencanangkan Uang RI di Kementerian Keuangan. Sebagai negara berdaulat bahwa tidak patut Indonesia merdeka masih menggunakan Uang Jepang dan Uang Javassebank. Tanggal 30 Oktober tahun 1946 dicanangkan uang itu tidak digunakan lagi dan kita menggunakan Uang RI. Itu adalah kebanggan nasional kita yang harus kita jaga sekarang maupun ke depan. Bapak/Ibu yang kami hormati, Hari ini bukan hanya memperingati Hari Uang, kita juga memperingatan Hari Sumpah Pemuda. Hari ini kita bangga karena hadir Menpan, Reformasi Birokrasi, Ibu Wakil Ketua Ombudsman Indonesia, Bapak Wakil Ketua KPK hadir untuk bersama-sama mencanangkan. Ini adalah zona integritas menuju wilayah bebas korupsi. Sudah menjadi tugas pokok dan fungsi Kementerian Keuangan untuk mengelola keuangan negara dan kekayaan negara. Kami sebagai bendahara umum yang ditunjuk oleh Bapak Presiden untuk mengelola keuangan tentu kita harus meyakini pengelolaan keuangan tidak ada korupsi. Berantas korupsi dan cegah korupsi. Dan itu salah satu kata- 84

89 kata yang harus kita jalankan untuk mewujudkan Indonesia betul-betul bersih dan birokrasinya bersih melayani. Ketika kita menjalankan reformasi birokrasi, sebenarnya sejak tahun 2007 kita sudah canangkan reformasi birokrasi dan itu dilakukan melalui penataan tiga jalur, yaitu mengatur tata laksana organisasi, melakukan perbaikan sistem dan proses bisnis dan juga memperbaiki kompetensi dan profesionalisme integritas sumber daya manusianya. Dengan ketiga hal itu kita lakukan semua pendekatan sistem dan kita buat manajemen kinerja berdasarkan balance scorecard dan kita menjalankan organisasi. Tujuannya untuk membangun public trust dan membangun pelayanan yang lebih baik, berkualitas, dan amanah, sesuai dengan visi kita yakni menjadi pengelola keuangan negara dan kekayaan yang terpercaya dan akuntabel yang terbaik di regional untuk menjalankan negara yang demokratis, berkeadilan dan sejahtera. Kita lakukan reformasi sejak tahun 2007, sebenarnya bagi Kementerian Keuangan reformasi dicanangkan sejak kita membuat Undang-Undang Keuangan Negara Tahun Undang-Undang Khusus Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003 dan didukung dengan Undang- Undang Perbendaharaan Nomor 1 tahun 2004 dan juga Undangundang Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban Keuangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun Kalau kita ingin melakukan reformasi birokrasi memang harus dilandasi dengan undang-undang. Bapak/Ibu yang kami hormati, Kita ingat sama-sama, kita mempunyai sistem dan SDM yang handal dan kita mempunyai sistem pelaksanaan yang penting. Kita harus akui dengan adanya Undang-undang Keuangan yang baru, Indonesia yang 85

90 sejak merdeka tahun 1945, selama ini dalam menjalankan anggaran tidak mempunyai laporan keuangan yang betul-betul mencerminkan transparansi dan akuntabel. Sampai tahun 2005 kita baru punya laporan keuangan. Sebelumnya, laporan keuangan kita namanya Perhitungan Anggaran Keuangan Negara. PAM Perhitungan Anggaran Keuangan Negara itu isinya hanya laporan pemasukan dan pengeluaran, dan memang auditnya dilakukan oleh BPK, tetapi auditnya dua tahun. Nah, sekarang sejak tahun 2005 untuk laporan keuangan 2004 kita sudah sudah mempunyai Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Di dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) itu ada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan neracanya. Kalau dulu hanya pengeluaran dan pemasukan, tidak ada aktivanya. Berapa aset negara, berapa kewajiban negara, berapa ekuitas negara, dulu tidak ada. Sekarang sejak tahun 2005, ada neraca, ada laporan arus kas, ada laporan catatan atas laporan keuangan dan ada laporan opini. Kita harus akui laporan opini laporan keuangan kita sejak tahun disclaimer. Tapi sekarang laporan keuangan itu dari 87 kementerian lembaga 67 sudah wajar tanpa pengecualian. Pada tahun 2005 itu baru 7 yang wajar tanpa pengecualian. Dengan adanya laporan keuangan yang diaudit dan opini itu, kita baru tahu bahwa ternyata Indonesia tahun 2005 ekuitasnya negatif Rp169 triliun. Sekarang dengan upaya perbaikan dan upaya reformasi birokrasi yang kita lakukan, kita tahu bahwa di tahun 2011 ekuitas kita Rp1.076 triliun. Jadi upaya kita memperbaiki ekuitas kita yang negatif menjadi positif adalah karya. Sebelumnya tahun 2005 total aktiva atau aset negara hanya Rp1.100 triliun, sekarang di tahun sudah menjadi Rp3.023 triliun. Jadi upaya kita bersama dengan Kementerian/lembaga perlu dukungan dari Menpan RB, KPK dan Ombudsman, kita berhasil meningkatkan 86

91 aktiva negara menjadi Rp3.000 triliun. Ini masih akan terus kita jalankan, besok kita akan undang saudara-saudara ke sini lagi. Kita akan ada sesi dengan Ketua BPK untuk membicarakan inventarisasi dan penilaian aktiva tetap Indonesia. Karena masih begitu banyak aktiva tetap kita yang belum tercatat dan banyak yang dicuri oleh koruptorkoruptor. Jadi saya ingin mencanangkan akan menggunakan sesi ini untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Dengan melakukan reformasi birokrasi, lebih dari SOP yang kita susun. Kita juga membuat service level aggrement. Kita juga membuat layanan unggulan sampai 102 layanan unggulan di setiap Eselon I Kementerian Keuangan, sudah kita canangkan. Dan kita sudah menyampaikan kepada publik tentang berapa lama membuat NPWP, berapa lama merevisi anggaran kita mesti jaga itu. Artinya kalau kita bisa menjaga itu, kita bisa menjaga integritas kita. Bapak/Ibu khususnya insan yang ada di Kementerian Keuangan, ini adalah hari dimana kita mencanangkan komitmen ulang zona integritas di Kementerian Keuangan. Dan hanya orang yang punya integritas yang bisa dipercaya orang. Kalau kita melihat Kementerian Keuangan di tahun 2005 kita adalah kementerian yang diberikan amanah oleh pemerintah Indonesia untuk menjaga penerimaan negara. Kalau ada 87 kementerian lembaga, Kementerian Keuangan adalah kementerian yang paling banyak bertanggung jawab terhadap penerimaan keuangan negara. Dan rasa hormat dan terimakasih saya sampaikan kepada saudara-saudara sekalian di Kementerian Keuangan karena pajak di tahun 2005, penerimaan pajak dan kepabeananan (bea cukai) tahun 2005 baru Rp347 triliun, tahun 2012 meningkat menjadi Rp1.016 triliun atau naik hampir 3 kali lipat dalam waktu yang singkat. Itu kalau tidak karena kita melakukan reformasi tidak akan bisa tercapai. Kalau kita lihat belanja negara di tahun 2005 ketika pemerintahan di bawah Presiden SBY masuk total belanja kita masih Rp509 triliun. 87

92 Sekarang Rp1.548 triliun, naik 3 kali lipat. Wajib pajak, orang-perorangan dan Badan Usaha tahun 2006 sebesar 4,8 juta wajib pajak. Sekarang 25 juta wajib pajak, 20 juta wajib pajak perorangan, dan 5 juta badan usaha. Bapak Menpan, Bapak Ombudsman, Bapak Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, dari jumlah 4,8 juta naik 25 juta. Dari 25 juta yang membayar pajak dengan menyerahkan SPT sebanyak persen. Dan memang ini tugas berat kita untuk menambahkan NPWP kita karena banyak yang belum punya NPWP. Tapi kalau nanti sudah banyak yang punya NPWP peningkatan dari 4 juta menjadi 24 juta itu bagus. Yang penting mereka complient membayar pajak dengan benar. Dari 24 juta yang baru bayar pajak beneran antara persen. Tentu kami mengajak instansi lain terlibat. Ayo kita sama-sama meyakini bahwa insan Indonesia taat membayar pajak. Kami juga ingin menyampaikan yang kita sikapi adalah penerimaan negara bukan pajak yang dititipkan di kementerian-kementerian lembaga untuk memeriksa uang tersebut apakah uang nikah atau uang pembuatan STNK, dll. Jumlahnya meningkat tetapi jumlahnya tidak terlalu berarti. Tahun 2005 jumlahnya Rp146 triliun sekarang naik menjadi Rp341 triliun. Jadi yang saya ingin sampaikan bahwa ayo kita melakukan reformasi kita dan meningkatkan integritas kita. Yakinkan kita bekerja bebas korupsi. Kita terus melakukan reformasi birokrasi. Terimakasih Pak Menpan sudah menugaskan Tim Reformasi Birokrasi Quality Assurance di bawah pimpinan Menpan RB dan BPKP. Kita sudah diaudit dan audit terakhir tanggal 22 November tahun 2011, DItjen Bea Cukai yang saya gampang melihat karena memakai seragam Bea Cukai. Saya bangga bahwa Anda bisa mencapai rating 91 dari nilai 100. Tapi biasanya 91 naik ke satu poin itu susah sekali. Komitmen lebih baik lagi dalam bekerja harus dicanangkan. Saudara harus mengerti kalau bekerja, selalu dikatakan kalau ada kekurangan di pelabuhan pasti salahnya bea cukai. 88

93 Padahal di pelabuhan ada 18 instansi yang bertanggung jawab. Apakah karantina, apakah POM semuanya termasuk otoritas pelabuhan tetapi kalau ada apa-apa yang disalahkan otoritas bea cukai. Ini tugas amanah Anda teruskan. Kalau Anda sudah reform dan yang lain belum reform, Anda cenderung dijelek-jelekkan. Jadi teruskan dan yakinkan Anda tidak ada praktek-praktek korupsi di instansimu, maupun di seluruh Kementerian Keuangan. Karena kita tidak akan toleransi terhadap semua bentuk korupsi. Kepada forum saya juga nyatakan, di acara pencanangan zona integritas saya minta maaf kepada Indonesia kalau memang di Indonesia ada kasus seperti oknum Gayus, Bahasyim, Tommy, Dana, Agra, yang waktu di bea cukai ada Wahyono, saya minta maaf. Tapi saya katakan di Kementerian Keuangan ini ada 61 ribu pegawai yang mayoritas bisa dipercaya dan punya integritas. Apalagi kita telah canangkan di hari ini kita akan masuk di zona integritas. Itu adalah antara lain yang saya singgung. Dan kita sejak tahun 2008 sampai tahun 2011 selalu mengundang pihak independen apakah Universitas Indonesia atau Institut Pertanian Bogor untuk menilai kepuasan layanan terhadap langganan. Kalau ada penjelasan saya mohon adik-adik menjelaskan kalau ada pertanyaan-pertanyaan tentang itu. Dan kita juga mengatakan bahwa manajemen kinerja yang disampaikan berdasarkan balance scorecard telah dilaksakanan oleh pegawai Kementerian Keuangan yang jumlahnya Paling tidak, dalam dua tahun terakhir, setiap awal tahun semuanya akan tandatangan tentang kontrak kinerja yang akan dievaluasi setiap akhir tahun. Saya terimakasih sekali kita telah melaksana e-procurement dengan konsisten. Saving yang telah kita capai pada tahun 2011 sebesar 13,4 persen dan tahun 2012 sampai bulan Juni 17 persen. Saya juga berterimakasih karena kita 89

94 di Kementerian Keuangan jumlah pegawai ada 61 ribu, sesuai dengan kriteria KPK yang perlu memasukkan laporan harta kekayaan sebagai penyelenggara keuangan negara sebesar Tapi kita perluas menjadi yang melaporkan LHKPN. Semuanya diperiksa laporan kekayaannya dan pembayaran pajaknya yang terkait dengan statement deklarasi kita. Kalau kita ada kasus seperti Gayus, Bahasyim, kita membuat tim untuk melakukan investigasi. Untuk kasus Gayus ada 151 wajib pajak yang terkait kasus Gayus. Dan kalau di publik dikatakan sudah tidak ada tindak lanjut, mungkin instansi lain yang tidak ada tindak lanjut. Tapi di Kementerian Keuangan, Itjen bersama BPKP dan disupervisi KPK terus memeriksa 151 wajib pajak itu. Dan sekarang sudah ada 40 wajib pajak yang diinvestigasi meliputi 61 keputusan pajak. Kalau ini kita teruskan, akan kena orangnya. Jadi kami ingin katakan ini adalah komitmen kita untuk melakukan reformasi di Kementerian Keuangan. Dan reformasi itu kita sudah canangkan, tidak hanya reformasi tetapi juga perlu melakukan transformasi institusional. Jadi institusi kita yang perlu ditransform. Bapak/Ibu yang kami hormati, Kami hormat kepada lembaga PPATK. Ini PPATK menyampaikan kepada kita laporan adanya 94 transaksi yang mencurigakan. Semuanya kita periksa dan saya ikut supervisi. Kurang lebih setengahnya bermasalah, dan dari setengah yang bermasalah ada 171 pegawai yang kita berikan hukuman disiplin. Sebanyak 171 kurang dari 50 laporan, karena dengan laporan dari PPATK kita bisa buka kasus-kasus yang terkait, sehingga ada 171 yang bisa kita tindak disiplin yang beragam dari berat sampai menengah. 90

95 Yang sudah selesai dilakukan investigasi ada 10 yang sedang dalam proses pemberhentian dan diberhentikan. Dan ada 6 yang kita laporkan kepada KPK. Kalau ada laporan dari KPK akan kita tindak lanjuti. Saya masih menagih rekening gendut yang ada di PPATK. Saya sebagai Bendahara Umum Negara ingin melihat apakah dari yang punya rekening gendut membayar pajak atau belum. Ditjen Pajak mengirim surat kepada PPATK untuk menyerahkan rekening gendut kepada kita. Kita bisa betul-betul buka siapa orang itu. Kalau itu uang yang sah tidak apa-apa, tetapi kalau uang yang belum membayar pajak kita bisa tagih pajaknya. Kita di seluruh Kementerian Keuangan sudah membuat unit kontrol intern. Di setiap eselon kita mempunya unit kontrol yang bisa menjaga complient dan kualitas kerja kita. kita juga sudah menjaga nilai-nilai Kementerian Keuangan yang selalu menjadi bahan atau background kita bertindak, yaitu Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Layanan dan Kesempurnaan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada KPK. Kami sudah menyatakan rasa bangga dengan penegakan yang dilakukan. Kami juga menyampaikan terimakasih kepada penegak hukum yang lain, kepolisian, kejaksaan dan yudikatif. Untuk meyakinkan bahwa di satu atau dua tahun ini kita bisa mempercepat proses penegakan hukum bagi wajib pajak yang tidak memenuhi kewajibannya, kita telah mendapatkan pejabat KPK ditaruh di Direktur Penyelidikan dan Penindakan di Pajak dan Direktur Penindakan dan Penyelidikan di Bea Cukai. Kalau kita mempunya pejabat yang mempunyai track record yang baik, KPK koordinasi dengan semua institusi dengan baik, Insya Allah tidak akan bisa dibendung, kita akan melakukan pemberantasan korupsi ke depan. 91

96 Bapak/Ibu yang kami hormati, Pasti Bapak/Ibu tanya kapan selesainya. Saya ingin minta waktu lagi, karena saya tuan rumah. Ini Hari Uang dan Zona Integritas, saya pegang mic jadi jangan diganggu dulu. Tapi ini juga karena kita di Kementerian Keuangan sangat passion dalam memberantas korupsi. Dan ciri khas pengelola uang kalau tidak perlu, tidak usah bicara. Ke depan ini kita akan melakukan implementasi rencana aksi program anti korupsi dengan cara implementasi lima pilar, yaitu program anti korupsi dengan pemetaan dan identifikasi dari sumber-sumber korupsi di seluruh jajaran, baik di pusat maupun di daerah. Kita akan melakukan audit sistem dan audit kinerja di institusi-institusi. Untuk Bea Cukai dan Ditjen Pajak sudah dilakukan audit kinerja dan kita sudah tahu kelemahan-kelemahan yang ada dan kita bisa melakukan perbaikan dan pencegahan. Ketiga, melakukan pencegahan dimulai dengan values, di mana values yang ada di seluruh darah dan budaya insan kementerian keuangan dari atas sampai bawah. Sehingga kita integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan dan kesempurnaan akan menjadi bentuk keseharian. Kita mau meyakinkan forum ini bukan seremoni tapi komitmen ulang kita untuk menjalankan kegiatan kita dengan penuh integritas dan kita mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. Bapak/Ibu yang kami hormati, Banyak yang ingin kita laporkan terkait dengan koordinasi antara lain Bea Cukai, saya dukung penuh bahwa kita sudah melakukan kerja sama dengan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla). Karena tidak mungkin pengamankan penyelundupan khususnya dengan Angkatan 92

97 Laut, Kepolisian, Kementerian Kelautan. Tolong disinergikan agar Bakorkamla bisa baik-baik. Dan kita mensinergikan kerja sama dengan Kepolisian, Kejaksaan, KPK dan PPATK. Dan ini semuanya kita akan lakukan perbaikan-perbaikan ke depan. Kita juga punya satu andalan untuk pencegahan dan penindakan sistem whistleblower dan sudah berjalan di semua eselon. Dan kami sudah mereview kurang lebih dari 400 laporan, 150 laporan valid. Setengahnya dari intern Kementerian keuangan dan setengahnya dari luar Kementerian Keuangan dan sudah ditindaklanjuti. Saya berterimakasih kepada KPK bahwa kerja sama dengan sistem whistleblower kemarin menangkap ada beberapa yang melakukan kejahatan pajak. Kita teruskan kerja sama baik kita dan saya mau katakan apa yang kita lakukan masih jauh dari sempurna. Mohon Bapak dan Ibu sekalian tetap rendah hati tetapi untuk pemberantasan korupsi kita musti high profile. Dan kita canangkan sesuai dengan rencana kerja prioritas pemerintah. Di antara 21 prioritas pemerintah yang paling tinggi adalah reformasi birokrasi. Dan kita akan mewujudkan negara yang bersih, negara yang melayani dan negara yang berintegritas. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 93

98 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN SEMINAR MENINGKATKAN KUALITAS BELANJA NEGARA 2013 Hotel Ritz Carlton 20 November 2012 Yang terhormat Pimpinan Badan Anggaran DPR-RI dalam kesempatan ini hadir Bapak Djoko Wijianto, Bapak Wakil Ketua Badan Anggaran DPR-RI. Yang kami hormati Wakil Menteri Keuangan, para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan serta hadirin yang kami hormati. Yang kami hormati para Regional Economis Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang khusus hadir dari seluruh daerah-daerah untuk bergabung pada acara ini dan hadirin sekalian. 94

99 Assalamu alaikum Warahamatullah Wabarakaatuh Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Dalam kesempatan yang baik ini marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa kita semua dapat berkumpul pada pagi hari ini untuk mengikuti acara seminar terkait dengan APBN 2013 dalam keadaan sehat tidak kurang suatu apa dan motivasi yang tinggi karena di pagi hari ini kita sudah berkumpul bersama dalam acara seminar ini. Kami secara khusus ingin mengajak Bapak/Ibu, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena Pemerintah bersama-sama dengan DPR-RI telah berhasil menyelesaikan salah suatu agenda pembangunan nasional yang sangat penting, yakni penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun APBN 2013 disusun melalui proses yang cukup panjang, sangat berhati-hati dan melalui pembahasan yang cukup seksama dan mendalam bersama-sama sejak awal bersama dengan DPR yaitu sejak tahapan penyusunan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal, pembahasan penyusunan nota keuangan, dan perencanaan anggaran pendapatan belanja negara hingga proses persetujuannya menjadi APBN. Sebagaimana kita ketahui bersama, APBN merupakan instrumen kebijakan pemerintah yang menjadi landasan arah pembangunan ekonomi nasional serta penyediaan pelayanan layanan dasar dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Instrumen kebijakan lainnya adalah dalam bentuk regulasi. Adapun regulasi yang baik secara langsung maupun tidak langsung menentukan arah pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, kami sepenuhnya sadar bahwa penyusunan APBN mendapat perhatian besar baik dari masyarakat ekonomi, maupun dari para pelaku pasar, hal ini mengingat APBN mempunyai nilai strategis dalam menentukan arah kebijakan dan agenda pembangunan ekonomi beserta target-target yang akan dicapai. 95

100 Hadirin yang kami hormati, Dari waktu ke waktu penyusunan APBN senantiasa mempertimbangkan dinamika yang terjadi baik eksternal maupun internal. Dari sisi eksternal kondisi ketidakpastian prospek pemulihan krisis ekonomi di Eropa serta gejolak sosial politik di Timur Tengah masih mewarnai prospek kinerja perekonomian global dalam beberapa tahun ke depan. Revisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2013 dari 3,9 persen pada bulan Juli menjadi 3,6 persen pada bulan Oktober 2012 lalu merupakan cerminan dari dampak yang mungkin timbul dari kondisi tersebut. Prospek pergerakan harga minyak Internasional serta asumsi ekonomi makro lainnya akan sedikit banyak dipengaruhi oleh perkembangan kondisi eksternal tersebut. Sementara itu dari sisi internal, kuatnya permintaan domestik menjadi semacam penyeimbang dari melemahnya kinerja perekonomian global, sehingga laju pertumbuhan perekonomian nasional masih terjaga pada level yang relatif cukup tinggi. Namun demikian, tantangan yang masih harus dihadapi Pemerintah terkait prospek kinerja ekonomi dalam jangka menengah panjang adalah persoalan antara lain pembangunan,. infrastruktur yang kami sadari masih memerlukan percepatan agar Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi mendekati level potensinya. Satu pelajaran yang bisa dipetik dari krisis ekonomi di Eropa adalah pentingnya menjaga pengelolaan kebijakan fiskal tetap dalam prinsip kehati-hatian atau prudent. Selain prudent dan sehat, kita harus berupaya agar fiskal kita itu berkesinambungan atau sustainable. Sebagamana kita ketahui bersama sejumlah negara Eropa menjadi rapuh terseret masuk pusaran krisis karena pengolahan kebijakan fiskal yang jauh dari prinsip kehati-hatian dan berkesinambungan. Hal ini antara lain kita lihat di negara-negara Yunani, Spanyol, Portugal dan Finlandia. 96

101 Saudara-Saudara yang kami hormati, memperhatikan hal-hal tersebut di atas maka tema pokok yang diambil Pemerintah dalam penyusunan APBN 2013 adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui upaya penyehatan fiskal. Esensi dari tema tersebut adalah menekankan pentingnya terus mewujudkan kondisi fiskal sehat dan berkesinambungan, dalam rangka mendorong terjaganya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ada pun strategi untuk mewujudkan kondisi fiskal sehat dan berkesinambungan dapat ditempuh melalui empat langkah sebagai berikut: 1. Optimalisasi pendapatan negara dengan tetap menjaga iklim dunia usaha. 2. Meningkatkan kualitas belanja negara melalui efisiensi belanja yang kurang produktif dan meningkatkan belanja modal untuk memacu pertumbuhan. Jadi yang Nomor 2 itu adalah kita tingkatkan kualitas belanja Negara melalui efisiensi belanja yang kurang produktif dan meningkatkan belanja modal dengan memacu pertumbuhan. 3. Menjaga defisit anggaran pada batas yang aman. 4. Menurunkan rasio utang pada PDB dalam batas yang manageble. Pengelolaan kebijakan fiskal yang sehat dan berkesinambungan diharapkan akan menjamin peningkatan efisiensi dan efektivitas alokasi APBN dalam pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Selain itu pengolahan kebijakan fiksal yang sehat dan berkesinambungan juga dampak menjadi signal bagi pasar akan kredibilitas kebijakan makro yang ditempuh oleh Pemerintah. Oleh karena itu, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa pengelolaan kebijakan fiskal yang sehat dan berkesinambungan merupakan salah satu jangkar bagi stabilitas ekonomi makro secara keseluruhan. 97

102 Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas maka defisit APBN dalam tahun 2013 ditetapkan sebesar Rp153,3 triliun atau sebesar 1,65 persen dari PDB dan besaran defisit tersebut merupakan selisih antara pendapatan negara dan hibah yang diperkirakan mencapai Rp 1529,7 triliun dengan belanja negara yang ditetapkan sebesar Rp 1683 triliun. Dengan angka defisit tersebut, rasio utang pemerintah diharapkan akan menurun menjadi kurang dari 23 persen dari PDB pada akhir tahun Jadi Bapak/Ibu sekalian, dua yang kita lihat tadi adalah defisit anggaran 1,65 persen dan rasio utang kepada PDB kita ada di kisaran 23 persen. Kita ingat dan bandingkan negara-negara maju yang sekarang dalam keadaan kondisi sulit. Rasio-rasio itu jauh di atas kita dan ini tentu harus kita jaga terus ke depan supaya pertumbuhan ekonomi kita bisa senantiasa sehat, kuat dan berkesinambungan. Hadirin yang kami hormati, Terkait dengan tema seminar hari ini, APBN 2013 belanja yang berkualitas, hal ini saya kira sangat relevan dengan upaya pemerintah mewujudkan kondisi fiskal yang sehat dan berkesinambungan. Belanja yang berkualitas menurut hemat kami dapat dimaknai sebagai kebijakan alokasi anggaran di mana struktur belanja negara telah mencerminkan adanya upaya peningkatkan efisiensi namun masih memberikan ruang fleksibilitas bagi pemerintah untuk merespons dinamika yang terjadi baik di internal maupun eksternal. Dalam kaitan efisiensi belanja yang berkualitias haruslah memenuhi 3 unsur efisiensi yaitu: 1. Efisiensi Alokasi; 2. Efisiensi Teknis; 3. Efisiensi Ekonomi. 98

103 Efisiensi Alokasi pada dasarnya menekankan perlunya alokasi anggaran agar benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan riilnya serta diarahkan untuk kegiatan produktif yang mampu memberikan nilai tambah dan manfaat yang luas bagi masyarakat. Dalam hal ini kata kuncinya adalah akurasi menentukan besaran alokasi dan akurasi alokasi pada sektorsektor yang mempunyai multiplayer effect yang kuat bagi perekonomian. Jadi esensi dari efisiensi alokasi adalah tepat jumlah dan tepat alokasi itu adalah efisiensi alokasi. Sekarang efisiensi teknis, efisiensi teknis lebih menekankan agar proses pelaksanaan anggaran dapat lebih direalisasikan sesuai dengan rencana dan dapat menghasilkan output atau outcome yang berkualitas hal ini dapat dicapai apabila didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan mekanisme pelaksanaan pencairan yang sederhana namun akuntabel. Dengan demikian esensi dan efisiensi teknis adalah kombinasi antara kompetensi sumber daya manusia dan didukung mekanisme implementasi yang efektif. Sementara itu efisiensi ekonomi lebih menekankan pentingnya menjaga agar output dan outcome yang dihasilkan sesuai dengan besaran anggaran yang dikeluarkan. Hal ini akan menjamin bahwa besaran anggaran yang kita keluarkan akan memberikan kontribusi yang optimal bagi perekonomian baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Dengan demikian esensi dari efisiensi ekonomi adalah mampu menciptakan multiplayer yang optimal bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Selain memenuhi kriteria efisiensi baik efisiensi alokasi, efisiensi teknis, dan efisiensi ekonomi sebagaimana yang telah disebutkan di atas struktur belanja yang berkualitas semestinya juga masih memberikan ruang fleksibilitas bagi pemerintah, masih harus ada result yang menjaga fleksibilitas daripada fiskal kita, untuk merespons berbagai dinamika yang mungkin terjadi. Harus disadari bahwa saat ini perekonomian kita dihadapkan pada iklim ekonomi dunia yang lebih dinamis. Meliputi ketidakpastian dan pola integritas 99

104 yang cukup tinggi oleh karenanya diperlukan fleksibilitas fiskal yang memadai bagi pemerintah untuk merespons dan menjawab gejolak dinamika yang terjadi atau yang mungkin terjadi. Ruang elektabilitas fiskal tersebut sangat terkait erat dengan ketersediaan ruang fiskal yang memadai dalam struktur belanja APBN. Hadirin yang kami hormati, Di tengah upaya untuk terus meningkatkan kualitas belanja Negara, perlu disadari bahwa pemerintah juga masih dihadapkan pada beberapa tantangan yang cukup krusial antara lain : 1. Masih relatif terbatasnya fiscal space dan besarnya mandatory spending sehingga berpotensi mengurangi ruang fleksibilitas. 2. Posisi subsidi masih relatif besar meskipun disadari masih belum tepat sasaran. 3. Belum optimalnya dan masih menumpuknya penetapan anggaran di akhir tahun. 4. Masih terbatasnya belanja modal dalam mendukung penyediaan infrastruktur yang memadai. Sejalan dengan hal tersebut maka strategi yang kiranya yang perlu ditempuh pemerintah antara lain : 1. Perlu memperlebar fiscal space untuk menciptakan fleksibilitas kebijakan fiskal yang cukup memadai; 2. Meningkatkan efisiensi subsidi agar lebih tepat sasaran dan memenuhi aspek keadilan; 3. Mempercepat serta membenahi pola penyerapan anggaran sehingga mempunyai efek pengganda yang cukup kuat bagi perekonomian; 4. Mendorong peningkatan belanja modal untuk mendukung penyediaan infrastruktur yang memadai dalam rangka peningkatan daya saing ekonomi nasional. 100

105 Hadirin yang kami hormati, Bapak Joko Wijianto yang kita hormati, kita sama-sama di dalam forum ini perlu memahami bahwa kita juga harus melakukan upaya untuk terus meningkatkan kualitas belanja Negara. Kita lihat selama beberapa tahun terakhir ini kualitas belanja negara terus membaik. Dan hal ini kalau kita bicara tentang penyusunan APBN.Ini tidak hanya merupakan hasil karya atau tanggung jawab dari pemerintah tetapi dalam kesempatan ini kita menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab kita bersama khususnya pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat. DPR mempunyai hak budget dan kami dalam kesempatan ini ingin menyampaikan penghargaan yang tinggi sekali kepada Bapak/ Ibu di DPR khususnya di Banggar DPR-RI atas seluruh komitmen dan kerja sama yang diberikan sehingga kita dapat menyelesaikan proses anggaran. Persetujuan anggaran dalam beberapa tahun terakhir ini terus tepat waktu dan dengan kualitas yang semakin baik. Dan oleh karena itu kebijakan alokasi belanja yang lebih berkualitas yang dapat ditetapkan pada APBN memang merupakan hasil pembahasan dan perumusan yang mendalam antara pemerintah dan DPR. Bapak/Ibu yang kami hormati, kita sama-sama mengingat, kita memasukkan Rancangan Undang-Undang APBN 2013 itu di tanggal 16 Agustus pada saat kita menyampaikan nota keuangan dan itu sesuai dengan rencana, disetujui di tanggal 23 Oktober tahun 2012 dan selama beberapa tahun terakhir ini selalu bisa kita selesaikan tepat waktu. Tentu sekarang tantangannya bagi pemerintah daerah untuk bisa menyelesaikan APBD sebelum akhir tahun 2012 supaya betul-betul kualitas anggaran di pusat maupun di daerah semakin baik dan nanti akan memberikan manfaat yang terbaik bagi masyarakat dan meningkatkan ekonomi maupun kesejahteraannya. Kita juga mengingat di APBN tahun Alokasi anggaran untuk infrastruktur terus meningkat di tahun 2011 pada saat itu Rp128 triliun meningkat menjadi Rp174 triliun di tahun Mudah-mudahan di tahun 2013 ini Rp204 triliun, meningkat 101

106 dari Rp174 triliun. Kita juga lihat kualitas anggaran membaik dengan melakukan penghematan anggaran listrik. Di penghematan anggaran listrik itu kita memperoleh penghematan Rp11,8 triliun dan itu semua kita gunakan untuk pembangunan yang lebih produktif dalam hal ini pembangunan infrastruktur sebesar Rp11,8 triliun yang kalau di tahun ini APBN untuk listrik itu bisa subsidinya Rp89 triliun kita rencanakan di tahun 2013 nanti adalah subsidi listrik Rp80 triliun. Tetapi rakyat akan melihat bahwa penghematan yang kita lakukan adalah untuk akses keadilan dan lebih memberikan kualitas belanja yang baik yaitu pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan. Kita juga lihat bahwa untuk menjaga ekonomi, kita diberikan dukungan dari DPR dan dalam bentuk cadangan risiko fiskal dan cadangan risiko fiskal itu di dukung dengan klausul-klausul di dalam undang-undang APBN 2013 yang betul-betul bisa membuat Indonesia kalau mengalami krisis, akibat krisis dunia yang kena di Indonesia kita bisa merespons dan kalo perlu kita bisa minta persetujuan dari DPR untuk mengunakan dana SAL (Sisa Anggaran Lebih) dan itu menurut undang-undang dijanjikan oleh DPR. Saat kita perlu gunakan itu akan direspons oleh DPR dalam waktu 24 jam. Dan itu juga diperkenankan untuk menggunakan pospos tertentu melebihi pos anggarannya dengan persetujuan DPR dalam waktu 24 jam dan itu menunjukan bahwa pemerintah dan DPR betulbetul menggalang komitmen dan koordinasi untuk menjaga ekonomi Indonesia yang kita sama-sama ikuti selama 10 tahun terakhir bisa dijaga pertumbuhan ekonomi kita itu rata-rata 5,5 persen bahkan 5 tahun terakhir rata-rata 5,9 persen. Bahkan kita tahu bahwa di antara hasil riset di dunia menunjukan bahwa memang ekonomi Indonesia cukup baik dan ini mohon Bapak/Ibu nanti dalam diskusi di seminar bicarakan tentang bagaimana pandangan dari IMF kepada Indonesia sesuai dengan hasil reviu artikel, bagaimana OECD melihat Indonesia, bagaimana World Bank melihat Indonesia, bagaimana konsultan 102

107 Indonesia seperti McKinsey melihat Indonesia untuk kita bisa pahami dan kita kemudian jaga yang untuk sudah baik ini kita tingkatkan lagi ke depan dengan lebih baik lagi. Kita juga tahu bahwa di anggaran kita yang tadi disebutkan Rp1600 triliun di tahun 2013, komitmen transfer ke daerah itu sudah melebihi Rp500 triliun, tepatnya Rp 528 triliun. Tahun lalu masih Rp478 triliun, jadi itu komitmen kita dalam bentuk program dan bisa dikatakan 60 persen dari total Rp1600 triliun dinikmati di daerah. Jadi kalau misalnya Mckensy dalam report bulan September lalu mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia jangan hanya lihat di Jakarta, tetapi pertumbuhan ekonomi di kota-kota di luar Jakarta betul-betul mengagumkan dan ini mesti kita jaga. Kita juga tahu bahwa kalau kita biasanya yang disorot itu adalah pembahasan-pembahasan antara Pemerintah dan DPR ketika membahas anggaran sangat transparan. Teman-teman dari media, temen-temen dari lembaga swadaya masyarakat semua mengikuti pembahasanpembahasan dan tidak yang kita bahas dalam ruang yang tertutup. Semua kita bahas dalam ruang terbuka. Isu yang paling sensitif adalah mengenai optimalisasi ketika diajukan anggaran kemudian di dalam pembahasan dilihat ada optimalisasi kemungkinan untuk peningkatkan penerimaan atau pengurangan pengeluaran yang biasanya alokasi yang di khawatirkan terjadi apa-apa. Tetapi di komitmen kita di tahun 2012 kemarin ini sangat transparan dan kami sambut gembira dan kami hargai pemerintah maupun DPR dalam membahas dan tentu misalnya total optimalisasi Rp25 triliun itu berapa yang digunakan pusat, daerah, dan untuk pendidikan itu semua dijabarkan, termasuk ketika kita mendapatkan dana alokasi khusus tambahan sebesar Rp2 triliun betulbetul penggunaannya untuk 183 daerah yang termasuk kategori daerah tertinggal. Jadi kalau dulu pernah ada kasus tentang DPPIB atau apa itu sekali ini diresponsnya dengan cukup baik. Jadi saya harapkan bahwa nanti di tahun 2013 kualitas kita harapkan lebih baik lagi. Kita 103

108 juga tahu bahwa di dalam forum ini kita mengatakan Bapak/Ibu total anggaran kita tahun 2013 itu Rp1600 triliun naik tiga kali lipat dibanding tahun Dari total anggaran itu untuk pendidikan Rp336 triliun. Jadi Bapak/Ibu musti ikut menjaga supaya kalau itu digunakan untuk pendidikan memang harus betul-betul diberikan outcome dan output yang harus baik, karena kita sudah menggalang ini. Tetapi kalau nanti kualitas pengurangannya tidak baik, atau tidak tepat sasaran, atau tidak memberikan outcome yang terbaik tentu yang rugi kita semua. Kita juga melihat bahwa contoh waktu kita mendiskusikan bahwa perjalanan dinas adalah pos-pos yang sudah semakin besar kita mengurangi pos perjalanan dinas dan kemudian kita potong lagi di pembahasan terakhir sebesar Rp2,9 triliun dan ketika kita potong Rp2,9 triliun tambahan kita tidak menghendaki nanti kementerian/ lembaga di tahun 2013 beralasan karena ada pemotongan kami mesti ada penyesuaian anggaran sehingga nanti ada realisasinya menjadi terhambat itu kita selesaikan semua pada saat pembahasan APBN kemarin sebelum diketok tanggal 23 Oktober. Jadi Bapak/Ibu, itu adalah bentuk-bentuk yang kita lakukan yang saya ingin ungkapkan sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah kepada semua kementerian/ lembaga, kepada DPR atas perumusannya tetapi itu belum selesai, karena sekarang bagaimana kita melakukan pembelanjaannya apakah bisa lebih baik, tepat sasaran, dan tidak ada bentuk-bentuk inefisiensi, pemborosan, ataupun kebocoran. Jadi Bapak/Ibu sekalian, kita tetap melihat Indonesia fiskal bisa kita pertahankan sehat, defisit kita 1,65 persen. Kita punya total debt to GDP turun, mudah-mudahan 23 persen. Kita akan bisa jaga supaya defisit kita tetap nanti ada di bawah yang diatur di undang-undang dan itu adalah kunci-kunci utama untuk menjaga ekonomi kita senantiasa sehat ke depan. 104

109 Bapak/Ibu akhir kata, kami ingin ucapkan selamat mengikuti seminar. Semoga seminar ini berjalan dengan produktif dan dapat menghasilkan sumbangsih pemikiran dan masukan yang konstruktif bagi perbaikan kualitas belanja kedepan Bapak/Ibu sekalian dengan hormat kami juga ingin secara resmi membuka seminar pembahasan peningkatan kualitas belanja negara 2013 secara resmi. Semoga kita dapat menjalankan pembahasan seminar ini dengan baik. Terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 105

110 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN SEMINAR INVESTASI 2013 MENGHADAPI ANCAMAN OVER HEATING EKONOMI Hotel Kempinski 21 November 2012 Yang kami hormati Bapak Yunus, yang kami hormati Bapak/Ibu dan seluruh hadirin sekalian. Assalamu alaikum Warahamatullah Wabarakaatuh Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-pertama kami ingin sekali lagi mengajak hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat ridho-nya kita semua dapat hadir di event Seminar Investasi 2013: Menghadapi Ancaman Overheating Ekonomi yang sekarang diselenggarakan oleh Harian Investor Daily Indonesia. 106

111 Selaku Menteri Keuangan, saya menyambut baik penyelenggaraan acara seminar ini tentu dengan eskpektasi yang besar agar nantinya terciptanya output dan outcome yang positif. Dan kegiatan ini untuk perkembangan perekonomian kemajuan Indonesia khususnya terkait kinerja investasi di tengah adanya krisis, baik krisis di Eropa, maupun di Amerika yang masih berkelanjutan. Secara khusus saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada harian Investor Daily yang telah banyak memberikan kontribusi dan sumbangsih positif bagi perkembangan nasional Indonesia. Terutama dari kritikkritik, saran, ide kreatif dan inovatif senantiasa dipublikasikan di Harian Investor Daily Indonesia. Ke depan, tentu saya berharap agar Harian Investor Daily senantiasa bisa menjaga netralitasnya dalam pemberitaan maupun momentum kerja sama dengan pemerintah sebagaimana terjalin baik selama ini, dan tentu lebih kritis dalam memberikan masukan-masukan konstruktif terhadap setiap kebijakan dan program pembangunan nasional yang dijalankan oleh pemerintah. Bapak/Ibu saudara-saudara yang kami hormati, Indonesia merupakan negara besar yang menerapkan sistem ekonomi terbuka (opened economic). Ini artinya Indonesia membuka diri untuk menjadi bagian yang terintegrasi dari konfigurasi masyarakat global sekaligus kita juga menjalin berbagai kerja sama ekonomi dengan negara lainnya di dunia baik dalam dimensi global maupun dimensi regional. Dalam dimensi global saat ini kita menjadi salah satu anggota Grup 20 atau G20, yaitu kelompok negara yang secara kolektif mempunyai porsi 80 persen lebih produk global bruto atau gross growth product. Selain itu G20 juga mengawasi sekitar 80 persen dari perdagangan dunia dan juga total populasi penduduk di G20 mencapai 2/3 dari populasi masyarakat dunia. Dengan berbagai kondisi ini, boleh dikatakan G20 berperan penting dalam menciptakan arah kebijakan global dan ini artinya posisi Indonesia begitu penting dalam memainkan peran untuk 107

112 menentukan proses stabilitas perekonomian dunia. Sementara itu di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global tekanan maupun kondisi yang terjadi pada ekonomi nasional maupun global dapat sangat mempengaruhi sektor investas. Namun sejauh ini kinerja ekonomi tahun 2012 secara umum dapat saya katakan masih berjalan cukup baik. Untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak krisis akibat pelemahan ekonomi global, pemerintah telah memperkuat koordinasi dengan Bank Indonesia. Nantinya dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjaminan Simpanan. Dalam forum yang kita kenal Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan yang melakukan upaya untuk mencegah terjadinya instabilitas dalam sistem keuangan yang memungkinkan. Otoritas sistem keuangan bertindak cepat dan tegas, untuk mencegah krisis dan meminimalkan dampak krisis. Protokol dalam mencegah dan menangani krisis juga disusun dalam suatu crisis management protokol nasional. Sebagai pedoman dalam koordinasi pengambilan kebijakan dan tindak lanjut, serta pertukaran data informasi dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan. Jadi Bapak/Ibu sekalian, otoritas fiskal yang diwakili oleh Menteri Keuangan, otoritas moneter Bank Indonesia, Lembaga Penjaminan Simpanan dan sektor riil. Dalam hal ini juga termasuk menterimenteri yang langsung bertanggungjawab atas sektor itu selalu kita koordinasi di level deputi menteri, di level menteri dan gubenur untuk terus memonitor kondisi Indonesia dan mengantisipasi kondisi krisis yang ada di dunia. Kita kenal bahwa di Indonesia sekarang kita punya namanya koordinasi ini kita punya bond stabilization frame work. Pada bond stabilization frame work ini kalau ada apa-apa kita bisa melakukan stabilisasi di anggaran kita, kita punya anggaran untuk melakukan buy back surat utang negara kalau terjadi apa-apa. Kondisi kita masih lebih baik kalau Saudara perhatikan karena di saat bersamaan negara-negara 108

113 lain masih susah untuk bisa menyelesaikan anggaran atau budget-nya di tahun Indonesia lagi-lagi sudah bisa menyelesaikan dan kalau saudara-saudara ikuti pasal-pasal di dalam budget itu isinya pasal-pasal, termasuk pasalpasal untuk mengamankan Indonesia kalau terjadi kondisi yang buruk antara lain kalau dilihat di APBN itu ada pasal 20 di mana di pasal itu kalau ada apa-apa sama surat utang negara kita, kita bisa gunakan dana sisa anggaran lebih untuk intervensi. Kita punya pasal 21 Undang- Undang APBN yang memungkinkan kita kalo ada apa-apa kita bisa menggunakan pagu lebih besar daripada apa yang dianggarkan untuk stabilisasi. Kita juga punya pasal untuk menjaga kalau terjadi langkah darurat apa yang akan kita lakukan. Dan ini semua didukung oleh DPR. DPR, Bapak/Ibu sekalian, mereka berjanji akan merespons dalam waktu 24 jam kalau kita memerlukan itu. Jadi kita mempersiapkan diri. Indonesia kemarin kita mendapatkan satu contingency loan untuk hati-hati kalau ada apa-apa kita bisa tarik dana kalau seandainya kita mau cari utang dan susah itu karena jumlahnya US$5 miliar. Dan itu setiap saat kalau kondisi membahayakan kita bisa tarik. Kita juga ikut dalam Chiang Mai Initiative Water Liasion itu dananya tersedia US$120 miliar dan ditingkatkan jadi US$240 miliar. Itu kerja sama antara ASEAN dengan Cina, Korea dan Jepang. Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN. Kalau ada apa-apa kita bisa gunakan itu. Jadi saudara-saudara sekalian, secara fiskal, secara moneter kita terus bekerja sama untuk jaga ekonomi kita agar Bapak/ Ibu terus bisa mengembangkan usaha dengan baik ke depan dan tentu untuk menciptakan nilai tambah. 109

114 Bapak/Ibu saudara saudara yang kami hormati, Saya melihat secara fundamental, kita sudah memiliki modal yang baik untuk menghadapi ancaman overheating ekonomi. Meskipun ekonomi kita bekerja di bawah tekanan dan ada gejolak ekonomi global. Namun performance ekonomi kita tetap baik dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan kita tercatat menjadi salah satu negara yang masih mampu berekspansi di bawah kontraksi global. Kalau kita lihat negara-negara di Eropa kontraksi, pertumbuhan negatif, Inggris, pertumbuhan negatif. Kita lihat koreksi yang ada di India, di Brazil. Indonesia masih bisa tumbuh tahun ini sebesar 6,3 persen. Dan triwulan 1 dan ke 2 tahun 2012, Ekonomi kita masih tumbuh dengan baik, yaitu berekspansi di level 6,3 persen di kuartal 1 dan 6,4 persen di kuartal ke-2 yang ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga serta meningkatnya kontribusi investasi. Kita sama-sama ingat di tahun 2009 ketika dunia bermasalah, kita tetap masih bisa tumbuh 4,5 persen, 1 dari 3 negara yang bisa tumbuh positif bersama India dan Cina. Yang menyelamatkan Indonesia adalah domestic market kita. Tapi kalau sekarang Indonesia punya mesin baru. Bukan hanya domestik ekonomi kita, tapi investasi. Sementara itu, pada triwulan ke-3, perekonomian Indonesia meskipun mengalami perlambatan masih tumbuh 6,2 persen year on year. Perlambatan ini terutama disebabkan oleh semakin anjloknya ekspor yang mengalami kontraksi 2,78 persen. Jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekspor periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 17,8 persen positif year on year. Jadi ekspor kita terjadi koreksi penurunan, tapi konsumsi pemerintah juga mengalami kontraksi dan tumbuh sebesar minus 3,22 persen. Sedangkan konsumsi rumah tangga dan investasi masih tumbuh cukup tinggi masing-masing 5,68 persen dan 10 persen year on year. Jadi ini andalan kita yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi. Sejalan dengan tingginya pertumbuhan ekonomi hingga triwulan kemarin stabilitas ekonomi kita juga relatif terjaga. Laju Inflasi dalam periode Januari hingga September 2012 tercatat masih sebesar 4,31 110

115 persen. Dengan memperhatikan perkembangan terkini semua aspek perekonomian, pemerintah percaya dan optimis hingga akhir tahun 2012, pertumbuhan ekonomi kita secara agregat masih akan berada pada kisaran 6,3-6,5 persen. Inflasi Januari-September 2012 sebesar 4,3 persen. Kita tentu melihat itu cukup tinggi. tetapi kalau kita lihat 10 tahun yang lalu sampai 5 tahun yang lalu itu kita punya inflasi jauh lebih tinggi. Dan sekarang kita bisa capai kondisi di kisaran 4-5 persen ini betulbetul prestasi dan Indonesia bukan negara yang satu pulau. Kita itu negara dengan lebih dari 17 ribu pulau. Tentu tantangannya beda untuk mengelola inflasi di Indonesia. Secara sektoral, seluruh sektor ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Sektor-sektor padat karya, seperti sektor pertanian dan industri manufaktur, menunjukkan angka pertumbuhan yang cukup kuat. Sementara dari sisi pengeluaran, laju pertumbuhan PDB tahun 2012 masih bertumpu pada konsumsi rumah tangga dan investasi. Berdasarkan perkembangan ini, pemerintah mencanangkan tahun 2012 pertumbuhan ekonomi sebagaimana dituangkan dalam RAPBN 2013 akan mencapai 6,8 persen. Ini angka yang cukup tinggi. Beberapa faktor yang memberikan keyakinan atas target tersebut adalah investasi yang masih cukup tinggi didorong oleh minat Investor serta percepatan pembangunan Infrastruktur, termasuk realisasi project masterplan MP3EI. Selain investasi, ada konsumsi rumah tangga yang masih cukup tinggi didorong dominasi usia produktif. Kita masih ada deviden demografi sampai tahun Aktivitas ekspor kita harapkan mulai membaik didorong oleh pemulihan demand global karena adanya depresiasi nilai tukar. Sekarang exchange rate-nya kita ada di kisaran Rp per dolar akan mendorong kekuatan untuk kita melakukan ekspor. Dan dukungan kebijakan-kebijakan stimulus antara lain kita ada rencana menaikkan pendapatan tidak kena pajak, yang tadinya di Rp15,6 juta kita akan naikkan di Rp24 juta itu untuk satu orang. Tapi kalau satu orang termasuk keluarga 3, itu sampai Rp30 juta. Dengan 111

116 adanya peningkatan pendapatan tidak kena pajak, itu akan membuat rakyat Indonesia menjadi lebih kaya dan tentunya akan mendorong lagi kemampuan ekonomi kita. Dan tentu ada stimulus-stimulus perpajakan lain. Sementara itu di RAPBN 2013, APBN 2013 anggaran kita direncanakan akan mengalami defisit 1,65 persen terhadap PDB. Yaitu lebih rendah dari defisit yang APBNP 2012 yang direncanakan 2,23 persen. Hal ini sejalan dengan tema APBN 2013 yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui upaya penyehatan fiskal. Jadi Bapak/Ibu sekalian, kalau kita ikut melihat informasi pasar di media, Indonesia itu penuh dengan gejolak. Tetapi kalau kita soroti struktural kita, kita dalam kondisi yang baik. Bahkan defisit anggaran pun kita bisa jaga yang tadinya 2,23 persen kita turunkan ke 1,65 persen. Kalau kita mau mengikuti keinginan-keinginan populis, kita keluarkan anggaran dan akan membuat defisitnya bisa sampai 4 persen. Kita kan tahu negara seperti Amerika, Jepang itu defisitnya sampai 8 persen. Negara-negara di Eropa di atas 4 persen. Indonesia terus bisa defisit anggaran selama 8 tahun terakhir realisasinya ada di 1 persen. Jadi itu salah satu kekuatan ekonomi kita. Sektor investasi, merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam sektor perekonomian Indonesia. Kita perhatikan kuartal ke-3 tahun 2012, investasi berkontribusi sebesar 2,4 persen terhadap pertumbuhan PDB. Jadi cukup besar. Pengeluaran investasi pada periode tersebut meningkat 10 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan investasi pada kuartal ke-3 tahun yang lalu, sebesar 7,07 persen. Bapak/Ibu dari lingkungan investasi, Anda tahu kalau krisis sedang melanda dunia. Orang semua akan tahan untuk investasi. Namun di Indonesia kita cukup berbahagia karena investor yang ada melakukan ekspansi dan investor-investor yang datang ke Indonesia terus melakukan investasi. Artinya mereka berani memutuskan dalam 112

117 situasi yang kurang baik di dunia menunjukkan confidence mereka terhadap Indonesia. Pendorong utama pertumbuhan investasi, kalau kita reviu di tahun 2012 adalah investasi bangunan yang tumbuh sebesar 7,9 persen. Hal ini sejalan dengan meningkatnya sektor konstruksi dan penjualan semen. serta realisasi belanja modal pemerintah dalam bentuk pembangunan infrastruktur. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada investasi alat angkut luar negeri sebesar 28,3 persen, berupa pembelian pesawat udara. Memang kalau sekarang kita lihat transport udara kita bukan main. Jam 5 pagi kita sampai di Soekarno Hatta, itu ngantri semua. Dan semua melakukan penerbangan dengan pesawat udara dan betul-betul bisnis ini berkembang dengan pesat. Pertumbuhan investasi ini antara lain tercermin dari meningkatnya realisasi PMA dan PMDN, di mana masing-masing meningkat, untuk PMA meningkat 22 persen, untuk PMDN meningkat 32 persen. Dengan tingginya investasi dalam pertumbuhan ekonomi kita, berarti akses penciptaan lapangan kerja juga semakin besar. Makanya kita bisa melakukan eksplorasi dalam penurunan pengangguran dan penurunan kemiskinan. Kinerja perekonomian yang kuat dan terus tumbuh juga dibarengi dengan pengelolaan fiskal yang prudent. Defisit fiskal terus terjaga di tingkat yang managable. Pada tahun 2011, defisit anggaran berhasil ditekan dari 2,09 persen menjadi 1,27 persen. Indikator perbaikan kinerja fiskal yang lainnya yang juga menjadi pilar utama Indonesia tercermin dari debt to GDP ratio Di mana jika di tahun 2001 itu masih 80 persen, maka di tahun 2005 turun menjadi 47 persen. Dan angka ini menurun menjadi 24,4 persen di tahun 2011, sedangkan di tahun 2012 menjadi 23 persen. Jadi kalau misalnya Indonesia bisa menurunkan rasio utang terhadap GDP sampai 23,3 persen, mudah-mudahan untuk tahun 2013 menjadi 23 persen, di tahun 2014 itu 22 persen. Ini salah satu pilar utama kita. Rendahnya defisit, rendahnya debt to GDP, bandingkan totalnya debt to GDP yang ada di Jepang, itu bisa sampai 200 persen sedangkan kita 23 persen, Amerika itu sampai 100 persen, kita ada di 23 persen. Kalau kita 113

118 punya negara yang utangnya di bandingkan dengan GDP itu rendah daya tahan kita lebih kuat dan di situasi krisis, rampingkan badan kita supaya kita bisa menahan badai. Dan ini juga berlaku untuk saudarasaudara sekalian pengelola usaha kalau di dalam situasi yang krisis Anda harus jaga average jangan sampai tinggi supaya Anda mempunyai daya tahan yang kuat. Kombinasi kinerja fundamental makro ekonomi yang stabil serta kondisi fiskal yang sehat tersebut menjadi salah satu faktor utama kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi investment grade setelah 14 tahun kita menjadi negara yang bukan investment grade tidak dilirik sama orang, sekarang kita sudah menjadi investment grade. Menurut Fitch and Moodys di tahun 2011 akhir dan 2012, perolehan status investment grade menjadi peluang pengembangan investasi semakin tinggi di Indonesia. Kemarin, Pemerintah Indonesia baru melakukan roadshow untuk menawarkan global SUKUK. Itu permintaan dari Timur Tengah banyak sekali. Sekarang mereka masuk karena mereka tahu Indonesia untuk investment grade dan pembayaran bunga yang kita lakukan jauh lebih rendah dan ini tentu satu manfaat bagi kita. Kalau kita melakukan pekerjaan dengan baik dan bersatu mengelola ekonomi kita dengan sehat. Terkait dengan isu Maret yang diperbincangkan saat ini, yaitu gejala overheating telah kami sampaikan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini belum mengalami gejala overheating. Tingginya inflasi dan perlambatan dari pertumbuhan produk domestik bruto biasanya menjadi ciri khas dari pada overheating. Inflasi tinggi, pertumbuhan produk domestik bruto drop dari yang tadinya tinggi, sekarang turun merupakan salah satu ciri utama terjadinya overheating. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi bersumber dari penguatan 114

119 permintaan domestik dan laju inflasi terkendali sesuai dengan sasaran inflasi. Sasaran inflasi kita di tahun yaitu 4,5 persen plus minus 1 persen. Jadi ini sesuai target kita. Mungkin realisasi itu di bawah 5 persen di tahun 2012 ini, sedangkan target kita 4,5 persen plus minus 1 persen. Di samping inflasi gejala overheating juga dapat dilihat dari kondisi : 1. Defisit atau surplus dari transaksi berjalan dan neraca perdagangan. 2. Pada pertumbuhan kredit yang tinggi dan juga harga aset terutama properti yang meningkat secara tidak wajar. Kinerja transaksi berjalan Indonesia pada kuartal ke-3 tahun 2012 mengalami perbaikan dengan surplus sebesar 800 juta dolar, di mana sebelumnya mengalami defisit, selama 4 triwulan berturut-turut, Jadi selama 4 triwulan berturut-turut kita deficit, tetapi di triwulan terakhir positif artinya ini bisa kita kendalikan dengan hal ini lebih baik. Defisit transaksi berjalan pada kuartal ke-3 tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan defisit kuartal ke-2 tahun 2012 yang mencapai US$7,7 miliar, defisit ini masih dalam batas aman yaitu 2,4 persen dari PDB, turun dibandingkan defisit triwulan sebelumnya yaitu 3,5 persen. Sebelum 3,5 persen turun dari 2,4 persen. Pada bulan September 2012 nilai ekspor Indonesia mencapai US$15,9 miliar. Meningkat 13 persen dibandingkan agustus Sementara impor pada bulan yang sama mencapai US$15,3 miliar. Meningkat 11 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara kumulatif selama periode Januari s.d September 2012, neraca perdagangan Indonesia masih menunjukkan surplus US$1,03 miliar. Di mana total ekspor mencapai US$143 miliar dan impor mencapai US$141 miliar. Pemerintah optimis defisit neraca sumber berjalan akhir tahun akan berada pada batas neraca yang aman, yaitu di bawah 3 persen dari PDB. Sementara itu indikator pertumbuhan kredit dan harga aset 115

120 mengalami kenaikan tetapi sejauh ini belum terlalu mengkhawatirkan karena diikuti oleh perbaikan faktor fundamentalnya. Bapak/Ibu, Saudara-Saudara sekalian yang kami hormati, Dengan fundamental ekonomi yang kita miliki saat ini dan berbagai bekal pada pencapaian kinerja ekonomi dalam beberapa waktu terakhir, sejatinya ini menjadi kebijakan sekaligus momentum yang baik untuk meningkatkan investasi di tahun 2013 mendatang. Terkait hal ini, saya bisa katakan bahwa performa ekonomi Indonesia dan dalam beberapa tahun terakhir relatif lebih baik jika dibandingkan dengan negaranegara Asean lainnya. Kita sekarang simak beberapa fakta kemarin di bulan September keluar laporan dari McKinsey Global Institute. Di mana ekonomi Indonesia diprediksi mampu menempati peringkat ke-7 ekonomi terbesar dunia. Karena didukung antara lain oleh totalitas pertumbuhan yang rendah. Rendahnya rasio utang dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi berada di urutan ke 3 setelah Cina dan India. Apa arti statement itu? Artinya ternyata selama 10 tahun terakhir kalau kita lihat semua negara-negara di dunia yang paling tinggi pertumbuhan ekonominya adalah Cina, India dan Indonesia. Tetapi kalau kita lihat standar deviasi pertumbuhan ekonomi totalitasnya dari semua negara itu, yang paling bagus Indonesia selama 10 tahun terakhir. Karena kita punya rata-rata pertumbuhan selalu terjaga di 4, 5, 6 dan terus di situ. Tidak tadinya tinggi jatuh. Indonesia 10 tahun terakhir ini yang standar deviasinya pertumbuhan ekonominya paling kecil yang terbaik. Coba kita lihat pandang OECD. OECD kumpulan negara-negara maju. Juga mengatakan bahwa Indonesia dengan tingkat pertumbuhan yang kuat dan stabil, dapat menyamakan skala ekonomi di negara-negara lain di Asia Pasifik. Dan berpeluang menjadi satu dari 10 perekonomian 116

121 terbesar di tahun Ya kita dengar Pimpinan OECD kemarin mengatakan bahwa Indonesia bisa dikatakan imun terhadap krisis. Kita jangan terbuai karena masih banyak yang harus kita rapikan. Kita masih mengirim tenaga kerja Indonesia yang unskill ke luar negeri. Di seluruh dunia tidak ada yang mengirim tenaga kerja wanita untuk bekerja menjadi helper di luar negeri. Jadi ini banyak sekali yang mesti kita lakukan. Tapi kalau kita lihat misalnya IMF (International Monetery Fund) berpendapat bahwa kuatnya fundamental ekonomi dan kecukupan cadangan risiko fiskal diperkirakan mampu menjadi faktor positif bagi pengelolaan krisis Indonesia. IMF selalu setiap tahun melakukan reviu negara-negara di seluruh dunia. Ada yang namanya review artikel for. Itu kalimat-kalimatnya yang mengatakan optimis tentang Indonesia. Bahkan Foreign Policy Magazine mengatakan Indonesia merupakan salah satu dari 7 negara yang dianggap mampu mengatasi resesi bersama Korea, Polandia, Canada, Swedia, Turki dan Meksiko. Ini artinya kita harus optimis dan yakin bahwa kita siap menghadapi krisis Eropa dan Amerika yang berkepanjangan. Selain itu saya melihat bahwa sesungguhnya saat ini merupakan momentum yang tepat untuk menarik investor. Karena investasi langsung di Indonesia juga pernah menunjukkan performance yang baik. Kita lihat investasi, investasi langsung atau direct investment tahun Untuk tahun 2011 realisasi investasi langsung secara agregat Rp251 triliun atau tumbuh 20,5 persen jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp208 triliun. Untuk realiasi penanaman modal asing tercatat naik 18.5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2010, sementara untuk realisasi penanaman modal asing dalam negeri meningkat signifikan 25 persen jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya. Secara agregat realisasi investasi langsung hingga triwulan 117

122 ke-3 tahun 2012 mencapai 81 persen dari target investasi tahun 2012 yang sebesar Rp283 triliun, bahkan diprediksi tahun 2012 ini total investasi akan mencapai Rp300 triliun. Kita perhatikan secara sektoral, sektor industri mineral non logam dan industri kimia dan farmasi tercatat menjadi sektor industri terbesar dalam realisasi investasi langsung baik dalam PMA maupun PMDN itu industri mineral non logam, dan industri kimia dan farmasi. Ini artinya kita harus lebih memberikan perhatian kepada kedua sektor ini agar perkembangannya optimal dan bisa memberikan multiplayer effect lebih besar bagi perekonomian nasional. Dilihat dari pertumbuhan penanaman modal asing, sektor industri kimia dan farmasi dalam dua tahun terakhir merupakan sektor dengan pertumbuhan paling tinggi dan stabil yakni 84 persen pada tahun 2011 dan 68 persen di tahun 2012 sampai dengan triwulan ke-3. Investasi asing pada sektor-sektor jasa juga sedang dalam trend yang baik, dimana sektor hotel, restoran, real estate, pada tiga tahun terakhir ini mencapai Rp 6.9 triliun meningkat tajam dari tahun Tadi kalau ada peningkatan di bidang farmasi dan lain-lain karena Indonesia penduduk yang 247 juta kalau nanti income perkapita naik, kalau nanti kita memberikan jaminan social security bagi Indonesia itu potensi bagi industri farmasi bukan main banyaknya. Sementara itu kalau kita lihat propinsi Jakarta menjadi tujuan investasi PMA terbesar sampai dengan triwulan ketiga tahun 2012 yaitu mencapai US$1,2 miliar atau 19,1 persen, kemudian disusul Jawa Barat US$1 miliar atau 16 persen, Kalimantan Timur US$700 juta atau 11 persen sedangkan untuk PMDN realisasi terbesar berada di propinsi Jawa Barat sebesar Rp6,7 triliun, Jawa Timur Rp5,2 triliun, Jawa Tengah Rp3,3 triliun. Sedangkan dari sisi investor Singapura masih menjadi negara terbesar bagi Indonesia dengan porsi 19 persen, disusul Jepang 9 persen, dan Korea Selatan 6,8 persen. Tapi 118

123 saya lihat aplikasi permohonan prestasi dari Jepang dan Korea ke depan bukan main dan yang hadir bukan perusahaan yang menengah, perusahaan-perusahaan kelas yang baik mau masuk ke Indonesia dan kita persiapkan diri dengan baik. Terkait dengan performa investasi langsung yang cukup baik dalam beberapa periode terakhir saya ingin katakan bahwa hal ini terkait dengan beberapa kebijakan mendasar yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor pendorong kenaikan investasi langsung antara lain adalah agar iklim investasi membaik. Kita juga ada perbaikan tatanan birokrasi yang tercermin dari kemudahan izin investasi, simplifikasi prosedur investasi maupun upaya terus memperbaiki sistem birokrasi. Kita menyediakan beberapa kemudahan pajak dan insentif fiskal melalui tax holiday, tax allowance, fasilitas pembebasan bea masuk khususnya untuk kegiatan penanaman modal. Kami kemarin juga terus insentif untuk menyelesaikan bentuk-bentuk fasilitas fiskal bagi kawasan ekonomi khusus, karena biar bagaimana kita sudah belajar Indonesia itu kita punya free trade zone, kita punya KAPET dan lain-lain itu semua diluncurkan tapi tidak terlalu sukses. Ke depan ini di industrial estate kita di Karawang sudah penuh, Bekasi sudah penuh itu nanti di dukung oleh KEK. Dan KEK itu betul-betul bisa memberikan infrastruktur yang baik bagi calon-calon investor kita. Kita juga menyediakan berbagai kawasan-kawasan yang terus mendorong kenyamanan orang untuk melakukan investasi di Indonesia. Pemerintah saat ini telah berupaya keras untuk mengefektifkan beberapa instrumen fiskal yang ada karena hal ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendorong kegiatan penanaman modal. Lebih dari itu, pemerintah selaku regulator juga akan terus melakukan evaluasi dan 119

124 analisis secara mendalam serta komprehensif untuk kegiatan investasi yang kita sediakan selama ini. Bapak/Ibu, Saudara sekalian yang kami hormati, Kami ingin memberikan pesan, bahwa jika kita sedang melakukan kegiatan di Indonesia kita jangan terus hanya minta kemudahan fiskal. Yang mesti kita upayakan adalah perbaikan sektor-sektor kita. Kalau kita perizinannya bagus, kalau listrik kita bagus, kalau transport kita bagus, pelabuhan kita bagus, itu tidak perlu pakai insentif fiskal lagi juga pasti akan jalan. Nah ini kadang-kadang kita mau cari gampang saja dengan menjanjikan subsidi atau fiscal support. Sekarang kalau kita punya subsidi sampai US$317 triliun, bagaimana ini? Kan ini menjadi hambatan bagi kita, terlepas dari dunia melihat kita bagus tapi kita di Indonesia tahu bahwa kita masih terus melakukan perbaikan karena ruang perbaikan di Indonesia itu masih banyak sekali dan kalau itu kita lakukan, mudah-mudahan kita menjadi 10 besar ekonomi di dunia tahun 2025 nanti. Bapak/Ibu, Saudara-Saudara sekalian yang kami hormati, Perlu disadari ketersediaan infrastruktur memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja investasi langsung dari suatu negara. Terkait hal tersebut, pemerintah telah menjadikan infrastruktur sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional dalam beberapa tahun terakhir. Dalam rencana kerja pemerintah tahun 2013, infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional dengan sasaran pencapaian peningkatan keterhubungan wilayah Indonesia untuk memperlancar arus distribusi barang dan manusia serta meningkatnya keselamatan masyarakat terhadap layanan sarana dan prasarana transportasi itu yang kita sebut sebagai connectivity. Diperkirakan proyek investasi 120

125 infrastruktur pemerintah dan swasta pada tahun 2013 akan mencapai Rp458 triliun yang akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur sektor energi dan transportasi. Terkait dengan pembangunan infrastruktur tersebut, saat ini kita sudah mempunyai masterplan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia sebagai format kebijakan akseleratif pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam tahun 2011 saya mencatat bahwa implementasi proyek-proyek infrastruktur dalam MP3EI mencapai 99 proyek dari target sebesar 114 proyek, 99 proyek tersebut terserap dana sebesar Rp356 triliun rupiah atau sekitar 85 persen dari target sebesar Rp420 triliun. Sementara untuk tahun 2012 hingga juli 2012, tercatat 36 dari 55 target proyek telah direalisasikan Rp139 triliun atau mencapai 3,8 persen dari target. Tentu untuk bisa mengoptimalkan implementasi berbagai proyek infrastruktur itu kita persiapkan dengan matang. Oleh karena itu sekali lagi selamat mengikuti seminar. Terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 121

126 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN KOMPAS 100 CEO, CEO BICARA KABINET MENDENGAR TUMBUH LEBIH TINGGI ATAU STABIL JCC, Senayan 28 November 2012 Terima kasih kepada Bapak Tony Prasetyono untuk pengantarnya. Yang kami hormati Bapak Eko Purnama, Bapak Ciputra, Bapak/Ibu dan seluruh hadirin sekalian CEO Kompas 100. Yang kami hormati Bapak Darmin Nasution, Bapak Chatib Basri dan hadirin sekalian. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. 122

127 Pada kesempatan pagi hari ini kami ucapkan terima kasih telah diundang untuk bisa menyampaikan satu pandangan di forum terhormat ini. Kami sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Tony bahwa kalau kita ingin melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia, tentu yang pertama kita harus perhatikan ialah pertumbuhan ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi dunia kelihatannya, biasanya kita pakai sumber dari World Economic Outlook IMF, waktu ke waktu terus direvisi paling tidak untuk pertumbuhan ekonomi dunia. Kita ingat setahun yang lalu, bulan Juni 2011, pertumbuhan ekonomi dunia masih diperkirakan 4,4 persen, di bulan Oktober diturunkan 4 persen tapi dengan jalannya waktu di tahun 2012 ini di bulan Oktober lalu pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi hanya 3,3 persen. Untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2013 di bulan Juni masih diperkirakan 3,9 persen sekarang dikoreksi lagi menjadi 3,6 persen. Jadi semua melihat bahwa pertumbuhan ekonomi dunia 2012 diperkirakan 3,3 persen, sedangkan untuk tahun 2013 sebesar 3,6 persen. Yang kedua yang diperhatikan oleh para pelaku ekonomi adalah forum perdagangan dunia. Forum perdagangan dunia juga menunjukkan bahwa setahun yang lalu pertumbuhan forum perdagangan dunia diperkirakan 5,6 persen oleh World Economic Outlook lalu dikoreksi turun sampai 3,2 persen. Itu penurunan yang tajam sekali. Kalau dilihat 2013 tadinya digunakan 4,1 persen diturunkan menjadi 4,5 persen. Jadi ini adalah gambaran bagaimana IMF world economic outlook perdagangan dunia. Tetapi kalau misalnya kita lihat pengamat yang lain biasanya begitu banyak researcher analis dari instansi-instansi, institusi-institusi yang terpandang sampai instansi yang ada di Indonesia. Kalau memberikan tentang definisi ekonomi Indonesia, tahun ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh 5,7 persen sampai 6,5 persen, kemudian tahun 2013 itu lebih rendah, kalau bisa 3,5-6,1 persen. Nah itu ada 14 analis yang mempunyai pandangan seperti itu tetapi konsensus rata-rata mengatakan Indonesia pertumbuhan ekonominya ada di kisaran yang 6,1 persen di tahun 2012 sedangkan tahun 2013 tetap 6,1 persen. 123

128 Bapak/Ibu, yang kami hormati, Kalau kita mengamati ekonomi dunia, kita melihat bagaimana Eropa mengalami kontraksi. Bagaimana negara-negara lain seperti Cina, pertumbuhan ekonominya sejak 3 tahun terakhir paling rendah saat ini, yaitu 7,45 persen. Padahal di tahun mencapai 11 persen. Nah, Indonesia kalau bisa 6,1 persen. Menurut para analis sejak tahun 2000 trend pertumbuhan ekonomi kita terus positif dan itu yang tertinggi yang akan kita capai adalah memang tahun yang lalu yaitu 6,5 persen. Jadi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 yang lalu 6,5 persen. Bagaimana dengan 2012? Kita sama-sama mengikuti pertumbuhan ekonomi 2012, kuartal pertama 6,3 persen, kuartal kedua 6,4 persen, kuartal ketiga 6,2 persen. Lalu bagaimana yang kuartal keempat dan bagaimana dengan yang tahun 2013?. Bapak/Ibu yang kami hormati, Kalau kita lihat tulisan-tulisan daripada institusi-institusi riset, kita melihat bahwa memang betul kalau misalnya Mc Kinsey report mengatakan selama dan 10 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 3 terbaik setelah Cina, India, dan Indonesia. Namun, kalau dilihat deviasi belanja pertumbuhan ekonomi, paling kecil di dunia. Sehingga kalau di Indonesia, pertumbuhan ekonomi 10 tahun terakhir bisa 5,5 persen dan kalau kita lihat 10 tahun terakhir 5,5 persen. Kalau kita bisa mencapai 6 persen itu betul-betul kita syukuri karena tadi kita sudah mencanangkan pertumbuhan ekonomi yang termasuk tinggi dan kita menggarisbawahi yang disampaikan oleh Pak Jacob Utama bahwa pertumbuhan ekonomi dunia 6,6 persen. Kita juga bangga dengan itu, tetapi kita juga harus akui bahwa Indonesia untuk menyediakan lapangan kerja masih terus menjadi tantangan, terutama sektor informal kita. Bagaimana kita bisa memperbaiki sektor informal dan kita juga harus akui bahwa Indonesia sampai sekarang bisa dikatakan masih satu-satunya negara yang masih 124

129 menginginkan tenaga kerja wanita. Jadi kalau kita ingin mencapai sesuatunya baik tentu hal ini harus jadi motivasi kita, seperti yang disampaikan oleh Bapak Jacob tadi, bagaimana kita bisa menyikapkan kesempatan kerja, lapangan kerja. Bagaimana komitmen kita terhadap Indonesia walaupun Indonesia dikatakan selama setahun terakhir ini dalam hal ini sudah termasuk baik. Kita harapkan akan terus terjadi kesinambungan ke depan dan berkualitas, tetapi betul-betul harus kita yakinkan berkualitas dan betul-betul dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bapak/Ibu yang kami hormati, Yang kami ingin jelas, kami sampaikan bahwa kalau seandainya kita lihat ekonomi tahun 2012, kami melihat bahwa kuartal ke-4 itu mungkin kita akan bisa tunggu di kisaran 5,9 persen sampai 6,3 persen. Kalau kita di kuartal itu bisa menembus sebesar itu artinya di tahun 2012 kita akan bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 6,3 persen year on year. Tentu kalau seandainya sekarang kita perkirakan kita harapkan bahwa nanti pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahun 6,3 persen dan untuk tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggarkan 6,8 persen. Bapak/Ibu yang kami hormati, Kami mungkin dalam kesempatan ini agak berbeda dibandingkan dengan institusi lain termasuk Bank Indonesia ataupun instansi yang lain. Adapun yang ingin Saya sampaikan terkait dalam pertumbuhan ekonomi adalah sebagaimana yang diperintahkan dalam Undang- Undang APBN 2013 bahwa kita mencanangkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6,8 persen. Tentu kami tidak bisa melakukan revisi. Kalau revisi tentu ada dampaknya terhadap revisi anggaran. Namun, instansi-instansi yang lain tentu bisa setiap bulan atau setiap 125

130 kuartal dilakukan perubahan. Itu bisa didengarkan, tetapi kalau menurut kami, Indonesia akan mencapai 6,8 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun Bapak/Ibu yang kami hormati, Kita melihat dari sisi fiskal, sebetulnya secara fiskal kita dalam keadaan yang sehat karena Indonesia, setelah periode reformasi ini berhasil menerbitkan Undang-Undang Keuangan Negara bersamaan antara pemerintah dan DPR. Undang-Undang Keuangan Negara itu mencantumkan pasal-pasal yang menjaga kesehatan fiskal kita antara lain ditetapkan bahwa seandainya Indonesia akan menjalankan kewajiban fiskal tidak diperkenankan lebih dari 3 persen. Kita jaga bahwa konsolidasi antara anggaran nasional dan anggaran daerah agar tidak melebihi 3 persen dan kita melihat kinerjanya terus membaik. Dapat dikatakan sampai 10 tahun terakhir rata-rata realisasi defisit anggaran kita berkisaran antara 1-1,5 persen. Pada tahun 2012 ini saat harga minyak dunia yang meningkat sampai di atas US$125 per barel, itu pun kalau kita lihat di tahun Nanti defisit fiskal kita itu dianggarkan 2,23 persen di depan dan itu nanti diaktualisasikan 2,3 persen, tetapi APBN yang disetujui di tahun 2013 sebesar 1,65 persen. Jadi kalau kita melihat di negara-negara maju di Eropa itu bisa defisit anggarannya sampai 6 persen, 7 persen, dan bahkan negara seperti Jepang, Amerika itu bisa di atas 8 persen. Indonesia bisa jaga defisit anggaran kita 2012 berkisaran 2,3 persen dan 2013 bisa 1,65 persen. Bapak/Ibu pelaku usaha, kami berkeyakinan bahwa salah satu pilar-pilar yang mesti kita jaga adalah pilar fiskal. Pilar fiskal di Indonesia ditandai dengan dua hal, yaitu rasio defisit anggaran yang terjaga yang ada dikisaran 1-2 persen dan ini sudah kita jalankan selama 8 tahun terakhir ini dan rasio utang terhadap GDP kita. Di mana utang terhadap GDP kita tadinya tahun sampai 88,9 persen sekarang ditetapkan 126

131 sampai 24 persen, bahkan nanti akhir tahun 2013 kita tancapkan sampai 23 persen. Kita sama-sama tahu di dunia usaha kalau situasi tengah tidak pasti karena ada gejolak dunia. Adapun yang Saudara harus jaga adalah supaya tidak mempunyai ketergantungan kepada utang yang terlalu tinggi. Dengan menjaga rasio-rasio utang anda rendah, Anda punya catatan lebih tinggi. Kami bersama dengan Bapak Darmin, secara rutin datang dalam pertemuan-pertemuan dunia, Kalau Bapak/Ibu ikuti, Indonesia sekarang ini adalah anggota G20. Adapun G20 itu terdiri dari 20 negara yang apabila ekonominya digabungkan GDP nya adalah 80 persen lebih daripada ekonomi dunia dari sisi populasi juga, populasi 75 persen daripada populasi dunia. Kalau kita lihat G20 itu pertemuan terakhir satu bulan yang lalu yang dihadiri oleh kami di Mexico, pertemuan G20 ataupun pertemuan IMF, World Bank terakhir di Tokyo yang dihadiri oleh Pak Tony juga, itu kita melihat bahwa ekonomi dunia itu mungkin 5 tahun ke depan masih dalam situasi yang belum tidak pasti. Jadi Bapak/Ibu, kita perlu daya tahan yang harus kita jaga supaya bisa terus menjaga pertumbuhan yang berkualitas. Kami cukup bahagia karena tahun kita bisa mengatasi krisis dan Indonesia masih tetap tumbuh 4,5 persen saat dunia tumbuh negatif. Pada saat itu kekuatan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah lebih domestik ekonomi Indonesia karena kita tidak terpengaruh bergantung pada ekspor. Kita mempunyai porsi ekspor tetapi domestik ekonomi kita yang didukung oleh penduduk ekonomi kita dan penduduk muda kita dan income per kapita yang cenderung meningkat. Ini adalah kekuatan kita. Namun di tahun ini ternyata kita sudah bisa mengidentifikasi bahwa tulang punggung atau motor pertumbuhan Indonesia sekarang bukan hanya domestik ekonomi tetapi juga investasi, Sementara investasi nanti dijawab di tahun 2013 dan akan diberikan kontribusi yang lebih besar dibanding kontribusi pertumbuhan domestik ekonomi. Jadi kami sendiri nanti berkolaborasi dengan rekan-rekan kita semua, 127

132 menggabungkan Januari - September 2012 di mana pertumbuhan investasi kita sampai 27 persen. Itu ternyata penanaman modal langsung dari invesment dan itu lebih tinggi dari pada domestik. Itu menunjukan di situasi global yang mesti tidak pasti, kok ada kepastian untuk berinvestasi di Indonesia, maka ini adalah suatu hal yang positif dan tentu kita jangan sampai lengah dan menjadi besar kepala. Justru kita harus menyelamatkan perbaikan-perbaikan struktural untuk kita bisa menjaga pertumbuhan ekonomi ke depan yang lebih baik. Bapak/Ibu yang kami hormati, Sambil saya menghabiskan waktu, tetapi saya lihat kalau Indonesia 6,8 persen itu tahun 2013 itu bukan hanya karena domestik ekonomi yang kuat. Kita cenderung memiliki peningkatan income perkapita yang baik di dukung oleh penduduk muda, tetapi pemerintah pun mengambil inisiatif. Yang kami lihat adalah pemerintah mengambil inisiatif, yaitu pada skala pemerintah kalau melihat anggaran pemerintah di tahun 2005 mungkin masih Rp 500 triliun. Sekarang di tahun 2012 sudah Rp1500 triliun, tiga kali lipat, Tahun 2013 nanti bisa mencapai Rp1640 triliun. Jadi jumlah itu sudah sangat meningkat dan kita harapkan melakukan spending-nya lebih baik. Kita cukup bahagia karena kita sudah berhasil melalui anggaran pemerintah. Untuk anggaran belanja modal atau anggaran belanja infrastruktur ditingkatkan. Anggaran untuk belanja insfratuktur itu di tahun 2011 masih di US$120- US$130 triliun, sedangkan di tahun 2012, naik bisa US$170 triliun. Di tahun 2013 nanti akan mencapai angka di atas US$200 triliun dan US$200 triliun ini tentu harus bisa dikuasai dengan baik dan kita tahu bahwa kita sekarang tidak hanya mempunyai urusan jangka panjang dan rencana jangka tahunan, tetapi kita juga punya yang namanya masterplan untuk percepatan pembangunan ekonomi Indonesia Secara pribadi kami, cukup optimis dengan masterplan itu karena masterplan itu paling tidak ingin menjadi pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya di Jawa 128

133 dan Sumatera, tetapi juga akan dijaga pertumbuhan ekonomi di koridorkoridor yang lain diluar Jawa dan Sumatera. Adapun yang kami lihat di dalam masterplan itu, pertama kali kita melakukan penyelarasan. Penyelarasan dengan upaya-upaya Pemerintah, juga dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. Pemerintah kalau misalnya membangun infrastruktur 200 triliun dibandingkan dengan keduanya BUMN dan swasta masih jauh dari yang dibutuhkan, tetapi paling tidak Indonesia punya motor yang baru, yaitu BUMN dan BUMN. Kita mohon maaf kalau BUMN kita tidak hadir di sini, sebelumnya BUMN kita terlalu berorientasi kepada keuntungan, tetapi tidak terlalu fokus pada investasi, Yang penting tidak ada utang dan uang tunai banyak. Namun sekarang diarahkan supaya BUMN-BUMN itu ikut membangun infrastruktur dengan melakukan investasi. Karena harus diakui mayoritas daripada infrastruktur di Indonesia dikendalikan oleh BUMN, apakah itu Pelindo satu, dua, tiga, empat semua pelabuhan yang mengendalikan mereka. Namun kalau mereka tidak investasi membangun crane, menyiapkan lampu supaya bisa bekerja 24 jam, menyediakan fasilitas curah, mengatur navigasi dengan baik, tentu akan menjadi inefisien. Semua pelabuhan udara yang bagus itu dibangun dengan fasilitas berkelas, jalan-jalan mal dipegang oleh jasa marga, listrik dipegang oleh PLN, telekomunikasi didominasi di Telkom. Nah, ini semua sama digerakan untuk kepentingan investasi, untuk melakukan pembangunan infrastruktur Indonesia agar lebih baik. Dan harus juga melihat pergerakan daripada pergerakan-pergerakan BUMN-BUMN itu dimana mereka sudah mulai shift karena memang betul-betul serius membangun dan tidak tabu untuk berhutang yang penting digunakan dananya untuk investasi yang kongkret. Sementara yang ketiga adalah pabrik private partnership, yaitu mengundang swasta untuk bekerja sama dengan pemerintah. 129

134 Bapak/Ibu yang kami hormati, Bapak/Ibu sudah mengikuti mungkin 7-8 tahun terakhir, 8 tahun terakhir kita bicara tentang pabrik private partnership, kemajuannya agak pelan tetapi infrastruktur dan komitmen-komitmen itu sudah ada tinggal kita melakukan koordinasi yang lebih baik agar pabrik private partnership ini bisa efektif. Kami sebagai Menteri Keuangan cukup nyaman dengan struktur-struktur dan institusi-institusi yang ada, bahkan kalau misalnya pabrik private partnership pihak swasta betulbetul ikut berpartisipasi dengan mengikuti proses dan tender yang baik, kami siap untuk mengeluarkan jaringan, termasuk perubahan jaminan politik, jaminan ketidakpastian dan lain-lain. Jadi mungkin ini kami sampaikan sebagai pembuka dan kami ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 130

135 Kalau kita bisa mencapai 6 persen itu betul-betul kita syukuri karena tadi kita sudah mencanangkan pertumbuhan ekonomi yang termasuk tinggi 131

136 132

137 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PENYERAHAN DIPA TAHUN 2013 Istana Negara, Jakarta 10 Desember 2012 Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia, yang terhormat Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, yang terhormat para Ketua Lembaga Negara, yang terhormat para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Pimpinan Lembaga.Yang terhormat para Gubenur, serta hadirin sekalian yang Kami muliakan. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Salam sejahtera untuk kita semua, Segala puji patut kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat karunia-nya, kita dapat berkumpul hari ini dalam keadaan sehat dan walafiat pada acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan 133

138 Anggaran Tahun Anggaran Acara ini merupakan tahap akhir dari siklus perencanaan penganggaran dan menjadi langkah awal dari pelaksanaan kegiatan pemerintahan pada tahun Bapak Presiden dan hadirin sekalian yang saya hormati, Mengawali laporan kami, izinkanlah kami melaporkan hasil pembahasan APBN tahun anggaran 2013 yang telah dilaksanakan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut. Di dalam APBN tahun anggaran 2013, pendapatan negara direncanakan mencapai Rp1.529,7 triliun atau naik Rp171,5 triliun atau 12,6 persen dari targetnya dalam APBN-P Tahun Anggaran Anggaran belanja negara ditetapkan Rp1.683 triliun, naik sebesar Rp134,7 triliun atau 8,7 persen dibandingkan pagu APBN-P Dengan total pendapatan dan belanja negara sebesar itu maka defisit APBN 2013 ditetapkan sebesar Rp153,3 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto. Defisit anggaran tersebut akan ditutup melalui pembiayaan dalam negeri sebesar Rp172,8 triliun rupiah dan pembiayaan luar negeri sebesar minus Rp19,5 triliun rupiah. Saat ini APBN 2013 telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2013 pada 16 November Bapak Presiden dan hadirin yang kami hormati, Dalam rangka penyederhanaan proses dan peningkatan efisiensi penyusunan dan pengesahan DIPA, Kementerian Keuangan melakukan langkah-langkah terobosan yaitu dengan mengintegrasikan proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga dan pengesahan DIPA dalam satu unit Eselon I, yakni di bawah Direktorat Jenderal Anggaran yang selama ini ditangani oleh 2 unit Eselon I, yaitu 134

139 Ditjen Anggaran dan Ditjen Perbendaharaan. Melalui penyatuan ini diharapkan waktu penyelesaian RKAKL dan DIPA menjadi lebih cepat, biaya yang dibutuhkan lebih efesien dan data anggaran yang dihasilkan lebih valid dan akurat. Bapak Presiden dan hadirin sekalian yang kami hormati, DIPA merupakan dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran dan disahkan oleh Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara. DIPA berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan bagi satuan kerja dan dasar pencairan dana pengesahan bagi kepada masing-masing pengguna anggaran dan kuasa pengguna anggaran supaya dilaksanakan lebih awal sebelum tahun anggaran 2013 dimulai. Hal ini merupakan komitmen bersama untuk memastikan agar pelaksanaan anggaran dapat dimulai tepat waktu. Dengan demikian, seluruh satuan kerja dapat segera mengeksekusi rencana-rencana yang sudah ditetapkan dalam DIPA sesuai dengan tugas fungsi masing-masing. Setelah acara penyerahan DIPA secara simbolis yang akan dilaksanakan pada hari ini secara simultan mulai tanggal 17 sampai dengan 19 Desember 2012 mendatang, akan dilakukan penyerahan DIPA untuk masing-masing satuan kerja yang pelaksanaannya dilakukan oleh gubenur. Untuk itu kami mohon kesediaan para gubenur untuk dapat mengagendakan acara penyerahan DIPA kepada satuan kerja-satuan kerja di wilayah masing-masing. Bapak Presiden dan hadirin yang Kami muliakan, Berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir dan hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan terhadap penyerapan anggaran oleh 135

140 masing-masing satuan kerja pada kementerian/ lembaga menunjukan bahwa penyerapan anggaran secara nasional masih belum menunjukan hasil yang optimal, walaupun berbagai upaya terobosan telah dilakukan. Penyerapan anggaran cenderung rendah di awal tahun dan kemudian menumpuk di akhir tahun dan selalu berulang setiap tahun anggaran. Pada penyerapan anggaran tersebut tentu saja kurang baik dari sisi perencanaan dan dari sisi manajemen kas negara. Secara keseluruhan realisasi belanja pemerintah pusat tahun 2012 sampai dengan tanggal 30 November 2012 mencapai Rp778 triliun atau 72,8 persen dari pagu anggaran sebesar Rp1.069 triliun. Dari jumlah tersebut realisasi belanja barang mencapai Rp100,6 triliun atau 62 persen dari pagu. Belanja modal sebesar Rp90,6 triliun atau 51,6 persen dari pagu. Sementara itu, anggaran transfer ke daerah tahun anggaran 2012 sampai dengan 30 November 2012 realisasinya mencapai Rp430 triliun atau 89,9 persen dari pagu sebesar Rp478 triliun. Sementara itu, realisasi penerimaan negara sampai tanggal 30 November 2012 telah mencapai Rp1101 triliun atau 81,12 persen dari target sebesar Rp1.358 triliun dari jumlah tersebut. Realisasi dari penerimaan pajak sebesar Rp858 triliun atau 84 persen penerimaan bukan pajak sebesar Rp240 triliun atau 70,4 persen dan penerimaan yang berasal dari hibah sebesar Rp2,9 triliun. Untuk tahun 2013 telah disiapkan beberapa langkah mendorong percepatan penyerapan anggaran antara lain : 1. Meningkatkan kapasitas para pengolahan satuan kerja Peningkatan kapasitas bagi para pengelola keuangan satuan kerja kerja difokuskan untuk meningkatkan penggetahuan dan pemahaman dalam rangka menyusun rencana penarikan dana atau disbursment plan dan perencanaan pengadaan atau procurement plan. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi sosialisasi dan pelatihan terkait penyusunan rencana penarikan dana dan perencanaan kas. 2. Menyempurnakan regulasi Adapun regulasi yang telah disempurnakan saat ini adalah 136

141 Peraturan Presiden mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, melalui Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan ke-2 atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Proses barang dan jasa pemerintah diharapkan lebih cepat. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan oleh masing-masing satuan kerja dan penyerapan anggaran pada tahun 2013 diharapkan berjalan lebih baik dan lebih merata. 3. Meningkatkan peran kita semua, baik peran pemimpin, peran pimpinan kementerian, pimpinan lembaga dan pimpinan provinsi dan juga peran dari aparat internal kementerian lembaga ataupun provinsi mulai tahun Peran pimpinan kementerian, lembaga dan provinsi serta fungsi unit-unit pengawasan internal maupun unit-unit pengendalian mutu di setiap kementerian dan lembaga perlu dioptimalkan khususnya dalam melakukan monitoring terhadap satker-satker yang kinerja penyerapan anggarannya rendah. Kendala-kendala yang menjadi penyebab lambatnya penyerapan anggaran agar segera diidentifikasi dan dirumuskan solusinya. Selain itu, aparat penggawasan internal juga diharapkan dapat membina saktersatker di lingkungan kementerian/ lembaga masing-masing, sehingga penggunaan anggaran dijamin lebih efesien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Bapak Presiden dan hadirin yang kami hormati, Demikian hal yang kami laporkan dengan harapan semoga pelaksanaan anggaran di tahun 2013, dapat berjalan dengan lebih baik. Selanjutnya, kami mohon Bapak Presiden berkenan untuk nanti dapat memberikan pengarahan kepada kita semua dan juga dapat menyerahkan DIPA Tahun Anggaran 2013 secara simbolis kepada masing-masing gubenur dan tujuh kementerian/ lembaga terpilih yang dipilih berdasarkan 137

142 kriteria utama, yaitu tiga tahun berturut-turut laporan keuangannya mendapat opini minimal wajar dengan pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Realisasi penyerapan anggarannya tertinggi di atas rata-rata realisasi anggaran secara nasional dan memperoleh pagu anggaran tertinggi dan di-cluster. Berdasarkan bidang prioritas pembangunan nasional dengan mengacu kriteria tersebut, selain Bapak/Ibu Gubenur maka Kementerian yang akan terpilih adalah berdasarkan bidang pembangunan nasional. Dengan mengacu kriteria tersebut, selain Bapak/Ibu Gubernur maka Kementerian/Lembaga yang terpilih adalah mitigasi perubahan iklim, yakni sebagai berikut: 1. Kementerian Pekerjaan Umum; 2. Kementerian Perhubungan mewakili prioritas pembangunan nasional di bidang infrastruktur; 3. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 4. Kementerian Kehutanan mewakili prioritas pembangunan nasional bidang mitigasi perubahan iklim; 5. Kementerian Dalam Negeri; 6. Kementerian Sosial mewakili prioritas pembangunan nasional bidang pengentasan kemiskinan; 7. Bidang Penggawasan Obat dan Makanan (POM) mewakili prioritas nasional bidang kesehatan. Akhirnya kami segenap Kementerian Keuangan menggucapkan sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi menyelesaikan dokumen DIPA Tahun Anggaran Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan pada kita semua, terima kasih. Wassalamu alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh 138

143 Dalam rangka penyederhanaan proses dan peningkatan efisiensi penyusunan dan pengesahan DIPA, Kementerian Keuangan melakukan langkah-langkah terobosan yaitu dengan mengintegrasikan proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga dan pengesahan DIPA dalam satu unit Eselon I, yakni di bawah Direktorat Jenderal Anggaran yang selama ini ditangani oleh 2 unit Eselon I, yaitu Ditjen Anggaran dan Ditjen Perbendaharaan. Melalui penyatuan ini diharapkan waktu penyelesaian RKAKL dan DIPA menjadi lebih cepat, biaya yang dibutuhkan lebih efesien dan data anggaran yang dihasilkan lebih valid dan akurat. 139

144 140

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN RAKER KOMISI XI TENTANG PENYERAPAN ANGGARAN APBN GD. DPR/MPR RI 25 JANUARI 2012

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN RAKER KOMISI XI TENTANG PENYERAPAN ANGGARAN APBN GD. DPR/MPR RI 25 JANUARI 2012 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN RAKER KOMISI XI TENTANG PENYERAPAN ANGGARAN APBN GD. DPR/MPR RI 25 JANUARI 2012 Yang kami hormati Bapak Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua, Bapak/Ibu anggota Komisi XI Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

Yang kami hormati Ibu Anny Rahmawati Wakil Menteri Keuangan, Bapak, Ibu pejabat Eselon I serta hadirin sekalian.

Yang kami hormati Ibu Anny Rahmawati Wakil Menteri Keuangan, Bapak, Ibu pejabat Eselon I serta hadirin sekalian. SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN KONFERENSI PERS MENGENAI PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL DAN INDONESIA DI LT.MEZZANINE GEDUNG DJUANDA I KEMENTERIAN KEUANGAN 14 FEBRUARI 2012 Yang kami hormati Ibu Anny Rahmawati

Lebih terperinci

Keynote Speech. Menteri Keuangan. Workshop Persiapan Pelaksanaan APBN TA Jakarta, 19 Desember 2011

Keynote Speech. Menteri Keuangan. Workshop Persiapan Pelaksanaan APBN TA Jakarta, 19 Desember 2011 Keynote Speech Menteri Keuangan Workshop Persiapan Pelaksanaan APBN TA 2012 Jakarta, 19 Desember 2011 Ibu, Bapak, serta para Hadirin yang saya muliakan, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang

Lebih terperinci

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2014

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2008 Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 Asumsi Dasar dan Kebijakan Fiskal 2008 Sesuai dengan ketentuan UU Nomor 17 Tahun 2003, Pemerintah Pusat diwajibkan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga

Lebih terperinci

APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja

APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja Keynote Speech APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja Disampaikan oleh: Menteri Keuangan Republik Indonesia Yth. Pimpinan Badan Anggaran DPR-RI, Yth. Wakil Menteri Keuangan dan Para Pejabat

Lebih terperinci

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik Sambutan Gubernur Bank Indonesia Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik Diskusi dan Peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan Yang kami hormati, Jakarta,

Lebih terperinci

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011 Jakarta, 28 Desember 2010 1 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita

Lebih terperinci

POINTERS SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

POINTERS SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA POINTERS SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Dalam Acara: Investor Summit and Capital Market Expo 2011 Jakarta, 5 Oktober 2011 Yth. Ketua Bapepam-LK dan Direksi SROs (BEI, KPEI, dan KSEI), Para

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 4.1 Perkembangan Harga Minyak Dunia Pada awal tahun 1998 dan pertengahan tahun 1999 produksi OPEC turun sekitar tiga

Lebih terperinci

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA DR. DARMIN NASUTION PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH 2011 JAKARTA, 16 MARET 2011 Yang terhormat Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof.

Lebih terperinci

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012) Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi di Saudi Arabia diatur melambat

Lebih terperinci

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015 1 LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semua. Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia Yth. Bapak

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis

Lebih terperinci

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2017 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN KEUANGAN 2. Sasaran Strategis K/L : 1.Terjaganya Kesinambungan Fiskal 3. Program : Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang hebat, yang berdampak pada semua aktivitas bisnis di sektor riil. Selama dua tiga tahun terakhir

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009 PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan sebesar 6,0%.

Lebih terperinci

PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah Gubernur Bank Indonesia Laporan Pengendalian Inflasi Daerah Rakornas VI TPID 2015, Jakarta 27 Mei 2015 Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia Yth. Para Menteri Kabinet Kerja Yth. Para Gubernur Provinsi

Lebih terperinci

PIDATO BUPATI KAPUAS HULU

PIDATO BUPATI KAPUAS HULU PIDATO BUPATI KAPUAS HULU PADA ACARA PENGANTAR NOTA KEUANGAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2016 PUTUSSIBAU, 7 SEPTEMBER 2016 BUPATI KAPUAS

Lebih terperinci

Kinerja Perekonomian Indonesia dan Amanat Pasal 44 RUU APBN 2012

Kinerja Perekonomian Indonesia dan Amanat Pasal 44 RUU APBN 2012 Kinerja Perekonomian Indonesia dan Amanat Pasal 44 RUU APBN 2012 I. Pendahuluan Setelah melalui perdebatan, pemerintah dan Komisi XI DPR RI akhirnya menyetujui asumsi makro dalam RAPBN 2012 yang terkait

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Nomor. 30/AN/B.AN/2010 0 Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN SETJEN DPR-RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi

Lebih terperinci

Jakarta, 3 November 2008

Jakarta, 3 November 2008 SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA PERKUATAN PEREKONOMIAN DAERAH DALAM RANGKA MENGANTISIPASI KRISIS FINANSIAL GLOBAL MENGGERAKKAN

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 18 May 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis; Rupiah Konsolidasi Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis, Namun Tetap Waspada Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi anton.hendranata@danamon.co.id

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN DAN KEMISKINAN Kinerja perekonomian Indonesia masih terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa triwulan

Lebih terperinci

NOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2012 REPUBLIK INDONESIA

NOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2012 REPUBLIK INDONESIA NOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2012 REPUBLIK INDONESIA Daftar Isi DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Grafik... Daftar Boks... BAB

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014 SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Siang

Lebih terperinci

LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGARAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A

LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGARAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAANN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJAA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGAR RAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A Daftar Isi DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel...

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN SEMINAR MAJALAH INVESTOR

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN SEMINAR MAJALAH INVESTOR Keynote Speech KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN SEMINAR MAJALAH INVESTOR Dengan tema Outlook Ekonomi dan Pasar Modal 2016 Balroom Hotel JW Marriot, Jakarta, 19 November 2015 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN DAERAH KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH NOMOR 4/DPD RI/I/2013-2014 PERTIMBANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

21 Universitas Indonesia

21 Universitas Indonesia BAB 3 GAMBARAN UMUM DEPARTEMEN KEUANGAN DAN BALANCED SCORECARD TEMA BELANJA NEGARA 3.1. Tugas, Fungsi, dan Peran Strategis Departemen Keuangan Republik Indonesia Departemen Keuangan Republik Indonesia

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta KUPA

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta KUPA Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Penetapan KUPA Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Tahun Anggaran 2017 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY Kompleks Kepatihan Danurejan Yogyakarta (0274)

Lebih terperinci

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global 2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy)

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR Rl PADA RAPAT PAR1PURNA DPR-RI PEMBUKAAN MASA PERSIDAN(3AN I TAHUN SIDANX3 201D-2011 SENIN,16AGUSTUS2010 Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beragam isu membayangi, indeks Pasar Modal Indonesia sukses melewati semua ujian. Sepanjang 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dunia saat ini adalah sangat lambat. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Salah satunya adalah terjadinya krisis di Amerika.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2005 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini peranan minyak bumi dalam kegiatan ekonomi sangat besar. Bahan bakar minyak digunakan baik sebagai input produksi di tingkat perusahaan juga digunakan untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di negara-negara berkembang akan melaju secara lebih mandiri

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di negara-negara berkembang akan melaju secara lebih mandiri 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di negara-negara berkembang akan melaju secara lebih mandiri apabila pembangunan itu sebagian besar dapat dibiayai dari sumber-sumber penerimaan dalam negeri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang penting terhadap perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

Lebih terperinci

Jakarta, 10 Maret 2011

Jakarta, 10 Maret 2011 SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,

Lebih terperinci

BAB II PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO TAHUN

BAB II PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO TAHUN BAB II PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO TAHUN 2002 2004 Bab perkembangan ekonomi makro tahun 2002 2004 dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluruh mengenai prospek ekonomi tahun 2002 dan dua tahun berikutnya.

Lebih terperinci

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007 ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007 Nomor. 02/ A/B.AN/VII/2007 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah menyampaikan indikator-indikator

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam

I. PENDAHULUAN. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara di dunia. Dengan perdagangan internasional, perekonomian akan saling terjalin

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017

LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017 LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017 Table Daftar of Isi: Contents Perkembangan Ekonomi Ekonomi Global Global World Economic Outlook (WEO) April 2017; World Economic Outlook (WEO) April 2017;

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN DAN EKONOMI MAKRO TAHUN 2010

ANALISIS KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN DAN EKONOMI MAKRO TAHUN 2010 ANALISIS KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN DAN EKONOMI MAKRO TAHUN 2010 Penyusun: 1. Bilmar Parhusip 2. Basuki Rachmad Lay Out Budi Hartadi Bantuan dan Dukungan Teknis Seluruh Pejabat/Staf Direktorat Akuntansi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di tingkat dunia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009 PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan

Lebih terperinci

1. Tinjauan Umum

1. Tinjauan Umum 1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2005 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

faktor yang dimiliki masing-masing negara, antara lain sistem ekonomi, kualitas birokrasi. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara akan

faktor yang dimiliki masing-masing negara, antara lain sistem ekonomi, kualitas birokrasi. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara akan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu negara sangat ditentukan oleh berbagai faktor yang dimiliki masing-masing negara, antara lain sistem ekonomi, ketersediaan sumber daya, teknologi,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 110, 2005 APBN. Pendapatan. Pajak. Bantuan. Hibah. Belanja Negara (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA KETERPADUAN KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan Oleh: MENTERI PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DR. TJAHJANULIN DOMAI, MS Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya 1. Pendahuluan - Pengantar - Tujuan - Definisi 2. Ketentuan Pengelolaan

Lebih terperinci

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja ekonomi Indonesia yang mengesankan dalam 30 tahun terakhir sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan dan kerentanan

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,

Lebih terperinci

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) 3.1. Asumsi Dasar yang Digunakan Dalam APBN Kebijakan-kebijakan yang mendasari APBN 2017 ditujukan

Lebih terperinci

Rapat Paripurna DPR RI, 25 Agustus 2015 REPUBLIK INDONESIA

Rapat Paripurna DPR RI, 25 Agustus 2015 REPUBLIK INDONESIA JAWABAN PEMERINTAH ATAS PEMANDANGAN UMUM FRAKSI-FRAKSI DPR RI TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN 2016 BESERTA NOTA KEUANGANNYA Rapat Paripurna DPR RI,

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan

Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan Prospek pertumbuhan global masih tetap lemah dan pasar keuangan tetap bergejolak Akan tetapi, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN II/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN II/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN II/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 Dalam triwulan II/2001 proses pemulihan ekonomi masih diliputi oleh ketidakpastian.

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016 Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016 Yth. : 1. Menteri Perdagangan; 2. Menteri Pertanian; 3. Kepala BKPM;

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun memberikan dampak pada

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun memberikan dampak pada 1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997-1998 memberikan dampak pada keuangan Indonesia. Berbagai peristiwa yang terjadi pada masa krisis mempengaruhi Anggaran Pendapatan

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb. SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PROGRAM PRIORITAS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2018 Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita

Lebih terperinci

Perekonomian Suatu Negara

Perekonomian Suatu Negara Menteri Keuangan RI Jakarta, Maret 2010 Perekonomian Suatu Negara Dinamika dilihat dari 4 Komponen= I. Neraca Output Y = C + I + G + (X-M) AS = AD II. Neraca Fiskal => APBN Total Pendapatan Negara (Tax;

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Asesmen Ekonomi Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Bidang Perekonomian, Jakarta, 8 Agustus 2011 Senin, 08 Agustus 2011

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Bidang Perekonomian, Jakarta, 8 Agustus 2011 Senin, 08 Agustus 2011 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Bidang Perekonomian, Jakarta, 8 Agustus 2011 Senin, 08 Agustus 2011 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET TERBATAS BIDANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dekade terakhir, perekonomian Indonesia telah menunjukkan integrasi yang semakin kuat dengan perekonomian global. Keterkaitan integrasi ekonomi

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2009 Ekonomi. Lembaga. Pembiayaan. Ekspor. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4957) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN

Lebih terperinci

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Sambutan Gubernur Bank Indonesia Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Diskusi dan Peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan Yang kami hormati, Jakarta, 10

Lebih terperinci

1. Yulianty Widjaja (Direktur DAVINCI); dan 2. Para Hadirin Sekalian Yang Berbahagia.

1. Yulianty Widjaja (Direktur DAVINCI); dan 2. Para Hadirin Sekalian Yang Berbahagia. Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA PEMBUKAAN PAMERAN 22 TAHUN DAVINCI DI INDONESIA JAKARTA, 14 OKTOBER 2015 Yang Saya Hormati: 1. Yulianty Widjaja (Direktur

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara FORUM EKSPOR INDUSTRI MANUFAKTUR Jakarta, 11 September 2013

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara FORUM EKSPOR INDUSTRI MANUFAKTUR Jakarta, 11 September 2013 SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara FORUM EKSPOR INDUSTRI MANUFAKTUR Jakarta, 11 September 2013 Yang Terhormat : Saudara Menteri Keuangan; Saudara Menteri Perdagangan; Para Pejabat Eselon I dari

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat ditunjang oleh indikator tabungan dan investasi domestik yang digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA Siaran Pers No. 16/104 International Monetary Fund UNTUK SEGERA 700 19 th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431 USA Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia

Lebih terperinci

PIDATO PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2015

PIDATO PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2015 PIDATO PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2015 Jakarta, 8 Desember 2014 1 Bismilahirahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi

Lebih terperinci

Ekonomi Global. Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy. March 5 th, Peringkat Utang Yunani Kembali Dipangkas

Ekonomi Global. Ministry of Finance, Fiscal Policy Office Center for Macroeconomic Policy. March 5 th, Peringkat Utang Yunani Kembali Dipangkas Ekonomi Global Peringkat Utang Yunani Kembali Dipangkas Setelah Fitch dan Standard & Poor s memangkas peringkat utang Yunani pada Februari lalu menjadi satu peringkat di atas default, kini Moody s mengambil

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kerangka ekonomi makro daerah akan memberikan gambaran mengenai kemajuan ekonomi yang telah dicapai pada tahun 2010 dan perkiraan tahun

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. KEYNOTE SPEECH MENTERI KEUANGAN PADA ACARA TEMU INVESTOR SURAT BERHARGA NEGARA (SBN) SERI 007 DI GEDUNG DJUANDA I LANTAI MEZZANINE KEMENTERIAN KEUANGAN Kamis, 15 Juli 2010 Yang kami hormati, Pak Sureswaran,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

ASEAN ADB memperkirakan Jepang akan tumbuh 2,2% pada 2012 dan 1,5% pada 2013 atau lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

ASEAN ADB memperkirakan Jepang akan tumbuh 2,2% pada 2012 dan 1,5% pada 2013 atau lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Ekonomi Global Perkiraan Pertumbuhan Berbagai Kawasan (%, yoy) Negara/Kawasan 2011 2012 2013 April '12 July '12 April '12 July '12 AS 1.7 1.1 1.0 1.7 1.6 Eropa 1.4-0.5-0.7 1.0 0.8 Jepang -0.7 1.9 2.2 1.5

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro tahun 2005 sampai dengan bulan Juli 2006 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi membaik dari

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2008

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2008 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WELCOME ADDRESS. Dr. Firdaus Djaelani. Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan

WELCOME ADDRESS. Dr. Firdaus Djaelani. Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan WELCOME ADDRESS Disampaikan Oleh: Dr. Firdaus Djaelani Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan Seminar Nasional REVITALISASI MODAL VENTURA

Lebih terperinci

SAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN DALAM APBN

SAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN DALAM APBN SAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN DALAM APBN Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran/Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewarnai perekonomian Indonesia sehingga beberapa sektor ekonomi yang. menjadi indikator PDB mengalami pertumbuhan negatif.

BAB I PENDAHULUAN. mewarnai perekonomian Indonesia sehingga beberapa sektor ekonomi yang. menjadi indikator PDB mengalami pertumbuhan negatif. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memajukan kesejahteraan umum, itulah salah satu tujuan didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM RAPAT KOORDINASI DEWAN PENGAWAS BLU TAHUN 2012

KEYNOTE SPEECH DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM RAPAT KOORDINASI DEWAN PENGAWAS BLU TAHUN 2012 KEYNOTE SPEECH DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM RAPAT KOORDINASI DEWAN PENGAWAS BLU TAHUN 2012 Yang terhormat, 1) Bapak dan Ibu Ketua Dewan Pengawas Satker BLU 2) Bapak dan Ibu Anggota Dewan Pengawas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan minyak bumi dan gas alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan,

Lebih terperinci