Hampir setiap hari pembunuhan terjadi di Indonesia dengan berbagai motif dan dilakukan oleh berbagai kalangan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hampir setiap hari pembunuhan terjadi di Indonesia dengan berbagai motif dan dilakukan oleh berbagai kalangan."

Transkripsi

1 Hampir setiap hari pembunuhan terjadi di Indonesia dengan berbagai motif dan dilakukan oleh berbagai kalangan. Indonesia katanya negara yang berbudaya, tapi anehnya nyawa diobral dengan murahnya. Hampir setiap hari televisi menayangkan bagaimana rakyat meregang nyawa karena pembunuhan. Yang terbaru, Ramot Tambunan (30) terkapar bersimbah darah di Jalan Pengilar, Medan Amplas, Sabtu (19/10) malam. Laki-laki ini tewas dengan sembilan tikaman, setelah sempat baku hantam dengan pelaku. Sebelum tewas, warga sekitar sempat melihat Ramot terlibat perkelahian dengan kakak beradik HH (23) dan RH (21) di persimpangan jalan tersebut. Alasannya pun ternyata sepele, karena merasa tidak mendapat upah sesuai harapan setelah diajak bekerja sebagai buruh bangunan di kawasan Jalan Pancing, Medan. "Aku digaji harian, padahal itu kerja borongan," kata RH yang ditangkap polisi. Sehari sebelumnya, warga Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, 1 / 5

2 Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat mengapung di kali Ciherang. Diduga, pria itu korban pembunuhan. Saat ditemukan terdapat luka di bagian leher diduga akibat sayatan senjata tajam, bahkan kondisinya nyaris putus. Kamis (17/10), di Palu, Sulawesi Tengah, bocah kelas 4 SD ditemukan tak bernyawa di sebuah penginapan di kota tersebut. Bocah itu ditemukan di dalam bak kamar mandi dengan posisi tertelungkup. Hasil olah tempat kejadian perkara menyebutkan, korban mengalami luka-luka di bagian anus akibat kekerasan seksual. Polisi sudah mengetahui identitas pelakunya dan sedang melakukan pengejaran. Di Bekasi, Jawa Barat Yusup alias Ucup (19) dengan sadis membunuh kawannya sendiri Yosep Giantino Raflistian (17), warga Cibitung pada Ahad (7/10). Ucup yang ditangkap lima hari kemudian mengaku tega melakukan itu karena ingin memiliki motor milik siswa kelas 3 SMK itu. Sebelum membunuh, Ucup mengajak kawannya itu minum miras di tanah lapang. Pada saat santai itulah, pelaku memukul kepala korban dari belakang menggunakan botol hingga botol itu pecah. Botol yang sudah pecah itu kemudian ditikamkan ke leher korban. Di Medan, Mustafa Bakri (21) tewas dengan dua lubang di dada dan di lengan, Sabtu (12/10) malam. Anak polisi ini terkapar bersimbah darah setelah ditikam Reza Falipi (25), yang diketahui adalah abang pacarnya. Peristiwa bermula dari kedatangan korban ke rumah pacarnya berinisial AA (13) di Jalan Pendidikan, Medan Tembung. Mahasiswa Yayasan Harapan itu datang dengan berjalan kaki karena rumah keduanya tidak begitu jauh. Kedatangan Mustafa menyulut emosi keluarga AA. Rupanya, orang tua AA tidak senang dengan kedatangan korban. Pemuda itu lantas langsung diusir. Tak terima diperlakukan demikian, keduanya terlibat perkelahian. Korban ditikam dengan pisau. Di Langkat, masih di Sumatera Utara, satu keluarga dibunuh. Korban adalah Misman (43) serta dua anaknya; Dedek Febrianto (21) dan adiknya Tria Winanda Aulia (13). Mayat ketiganya ditemukan warga di Kecamatan Batang Serangan, Kamis (10/10). Polisi belum bisa menyimpulkan siapa pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga ini, namun polisi sudah mencurigai beberapa orang. 2 / 5

3 Pembunuhan sadis satu keluarga pun terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Dua bocah yang tidak mengerti apa-apa, Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyana (1) dan Keanu Rifky Ontoseno Wiyono (2), dibunuh perampok gara-gara menangis ketika aksi perampokan terjadi Kamis (10/10). AM dan AR, dua perampok itu memukul balita ini dengan linggis dan melukai pembantu rumah tangga. Keduanya kabur membawa perhiasan emas. Heboh Kasus pembunuhan paling menghebohkan adalah pembunuhan terhadap Holly Angela (37) di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Pembunuhan berencana itu terjadi di lantai 9 Apartemen Kalibata City yang dihuni oleh Holly pada senin (30/9) lalu. Bersamaan dengan terbunuhnya Holly, salah satu pelaku pembunuhan El Rizki pun tewas karena terjatuh dari lantai sembilang apartemen itu saat akan melarikan diri. Berdasarkan pengungkapan polisi, pembunuhan dilakukan berlima. Abdul dan Surya yang ditangkap kemudian, mengaku dibantu tiga rekanya yaitu El Riski, R dan PG dua yang terakhir masih buron. Dari pengembangan kasus dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi akhirnya menetapkan suami siri Holly yaitu Gatot Supiartono sebagai tersangka. Auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini diduga sebagai otak dari pembunuhan tersebut. Pejabat eselon 1 BPK itu menyuruh pembunuh bayaran dan memberi imbalan uang Rp 250 juta kepada pembunuh. Motif pembunuhan karena Gatot kesal Holly memintanya menceraikan istri pertamanya. Aksi pembunuhan yang tergolong sadis dilakukan AS (18) terhadap mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) Nur Halima (20) di Makassar awal Oktober lalu. Pelaku menikam tubuh korban berkali-kali. Tidak hanya itu, pelaku juga memerkosa jasad korban. Sebelumnya publik digegerkan pembunuhan Sisca Yofie Agustus lalu. Pasalnya, pengakuan 3 / 5

4 dari dua tersangka yakni Wawan dan Ade penuh kejanggalan. Pelaku ini mengaku tidak sengaja membunuh. Pengakuan tersangka, korban memberontak ketika tasnya akan dijambret sehingga bergelayut ke tubuh pelaku yang berboncengan sepeda motor. Lalu rambut Sisca masuk gir motor dan tewas terseret. Rekonstruksi yang dilakukan polisi pun tidak sinkron dengan fakta yang ditemukan para saksi. Ada tudingan, di balik pembunuhan itu adalah anggota Polda Jawa Barat Kompol Albertus Eko Budiarto (atau istrinya), dengan motif asmara cinta segitiga, dimana kompol Albertus dan Sisca Yovie terlibat hubungan asmara selama bertahun-tahun tanpa ada ujung yang pasti. Namun polisi menyatakan Albertus tak terkait. [] emje dari berbagai sumber BOKS Penjara Tak Membuat Jera Namanya Sutinah (50). Perawakannya tidak terlalu tinggi. Bicaranya polos. Tapi siapa sangka, ia adalah pembunuh berdarah dingin. Ia dengan tega membunuh suaminya, Amang (58), Kamis (3/10) di rumah kontrakannya di Jl Pahlawan, Kampung Cerewet, Durenjaya, Bekasi Timur. Ia memukul bagian belakang kepala suami yang menikahinya secara siri tersebut dan kemudian membungkus jasad korban dengan kasur. Wanita itu mengaku membunuh karena sakit hati. Kepada polisi, ia mengaku kerap disakiti dan suaminya sering selingkuh. Ini adalah kali kedua Sutinah membunuh suaminya. Tahun 2011 lalu, ia baru bebas dari lembaga pemasyarakatan Pondok Bambu, Jakarta Timur, sebagai terpidana kasus pembunuhan. Ia divonis 4 tahun penjara. Namun ia hanya menjalani kurungan selama dua tahun karena mendapatkan proses asimilasi. Kasus terbaru ini akan mengantarkan kembali Sutinah ke penjara. Tapi apakah penjara akan 4 / 5

5 membuatnya jera? 5 / 5

KASUS ETIKA PROFESI KASUS ANGELINE. Pembunuhan Berencana Angeline

KASUS ETIKA PROFESI KASUS ANGELINE. Pembunuhan Berencana Angeline KASUS ETIKA PROFESI KASUS ANGELINE Pembunuhan Berencana Angeline A. IDENTIFIKASI ISU 1. ISU FAKTUAL - APA YANG TERJADI? Pembunuhan berencana Angeline yang dilakukan oleh ibu angkat dan pembantunya. - DIMANA

Lebih terperinci

Ada-ada saja! 6 bulan baru tahu kalau istrinya laki-laki!

Ada-ada saja! 6 bulan baru tahu kalau istrinya laki-laki! Ada-ada saja! 6 bulan baru tahu kalau istrinya laki-laki! Foto-Foto Kronologis lengkap kasus FransiskAnastasya Octaviany Alias Rahmat Sulistio Awal Mula Kisah Umar dan Fransiska Anastasya Octaviany. Kasus

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH PADA REMAJA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH PADA REMAJA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH PADA REMAJA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Oleh: LINA

Lebih terperinci

3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet.

3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet. LAMPIRAN a. Pra Pristiwa 1. Bahwa berdasarkan penuturan adik korban, korban memiliki hubungan pertemanan bersama salah satu pelaku, Abiatar. Mereka seringkali minum sagero 1 bersama. Abiatar kerap meminta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak termasuk golongan dewasa dan juga bukan golongan anak-anak, tetapi remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak termasuk golongan dewasa dan juga bukan golongan anak-anak, tetapi remaja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah suatu periode dalam perkembangan individu yang mengalami perubahan dari masa anak-anak menuju dewasa. Remaja memiliki arti yang khusus, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik diketahui bahwa jumlah kasus pembunuhan pada tahun 2010 mencapai 1058 kasus dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 1467 kasus.

Lebih terperinci

BIADAB Penggunaan kekerasan didalam Menyelesaikan Konflik

BIADAB Penggunaan kekerasan didalam Menyelesaikan Konflik BIADAB Penggunaan kekerasan didalam Menyelesaikan Konflik Biadab. Itu kata yang pantas untuk menggambarkan peristiwa terhadap almarhum Indra Kailani, anggota Serikat Petani Tebo. Ormas tani yang memperjuangkan

Lebih terperinci

Analisa Media Edisi Maret 2013

Analisa Media Edisi Maret 2013 KDRT Mengancam Perempuan Penemuan potongan tubuh manusia di jalan tol Cawang-Cikampek awal Maret 2013 lalu telah menyita perhatian masyarakat. Tidak hanya yang berada di kota Jakarta, tetapi juga di seluruh

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR: 383/PID/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 48/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 48/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 48/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

Kepada H. Soesilo Arienanjaya selaku sekretaris redaksi Harian Pos Kota. 1. Bagaimana tanggapan bapak dengan hasil penelitian yang penulis teliti?

Kepada H. Soesilo Arienanjaya selaku sekretaris redaksi Harian Pos Kota. 1. Bagaimana tanggapan bapak dengan hasil penelitian yang penulis teliti? Hasil Wawancara Kepada H. Soesilo Arienanjaya selaku sekretaris redaksi Harian Pos Kota 1. Bagaimana tanggapan bapak dengan hasil penelitian yang penulis teliti? Jawab Pelanggaran ini pun ditanggapi oleh

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Berita Kriminal pada Surat Kabar Harian Vokal. menggambarkan dan menjelaskan permasalahan yang diteliti dalam bentuk

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Berita Kriminal pada Surat Kabar Harian Vokal. menggambarkan dan menjelaskan permasalahan yang diteliti dalam bentuk BAB III PENYAJIAN DATA A. Berita Kriminal pada Surat Kabar Harian Vokal Pada penelitian ini penulis akan menganalisa data dengan menggunakan pendekatan metode analisis isi deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan

Lebih terperinci

KASUS ETIKA PROFESI POLISI BUNUH ANAK KANDUNG Brigadir Petrus Bakus

KASUS ETIKA PROFESI POLISI BUNUH ANAK KANDUNG Brigadir Petrus Bakus KASUS ETIKA PROFESI POLISI BUNUH ANAK KANDUNG Brigadir Petrus Bakus Nama anggota : NAMA NIM Agung Dwi Laksono 14102003 Ayu Rakhmawati 14102010 Bona Putra Sembiring 14102014 M. Fariz Azzam 14102030 Sania

Lebih terperinci

P U T U S A N No : 155 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tgl. lahir : 27 tahun/ 25 Mei 1984;

P U T U S A N No : 155 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tgl. lahir : 27 tahun/ 25 Mei 1984; P U T U S A N No : 155 /Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara biasa pada peradilan tingkat

Lebih terperinci

Harus ada perombakan sistem hukum secara total termasuk pelaksana-pelaksana hukumnya. Sistemnya harus diganti dengan sistem Islam.

Harus ada perombakan sistem hukum secara total termasuk pelaksana-pelaksana hukumnya. Sistemnya harus diganti dengan sistem Islam. Harus ada perombakan sistem hukum secara total termasuk pelaksana-pelaksana hukumnya. Sistemnya harus diganti dengan sistem Islam. Kejahatan di Indonesia bak kacang goreng. Bagaimana tidak, di tahun 2012

Lebih terperinci

Saat ini masyarakat mengalami depresi sosial skala tinggi. Depresi ini lahir karena tidak ada pegangan hidup.

Saat ini masyarakat mengalami depresi sosial skala tinggi. Depresi ini lahir karena tidak ada pegangan hidup. Saat ini masyarakat mengalami depresi sosial skala tinggi. Depresi ini lahir karena tidak ada pegangan hidup. Sadisme di tengah keluarga marak belakangan ini di Indonesia. Tidak sekadar main tangan dengan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 546/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 546/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 546/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kejahatan Pencurian Kendaraan Bermotor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kejahatan Pencurian Kendaraan Bermotor BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kejahatan Pencurian Kendaraan Bermotor di Provinsi Lampung. Provinsi Lampung letaknya sangat strategis karena menjadi pintu

Lebih terperinci

BAB II KASUS POSISI. Tanggal 18 september 2014 terjadi pengeroyokan di PGC Cililitan Jakarta

BAB II KASUS POSISI. Tanggal 18 september 2014 terjadi pengeroyokan di PGC Cililitan Jakarta BAB II KASUS POSISI Tanggal 18 september 2014 terjadi pengeroyokan di PGC Cililitan Jakarta Timur yang menyebabkan tewasnya sopir angkot yang bernama M Ronal. Kejadian tersebut berawal dari rebutan penumpang

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 382/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 543/PID/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 543/PID/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 543/PID/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR : 514/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemberitaannya tidak hanya dalam bentuk berita lugas atau hard news. pembuka dalam buku Narrative and Media. Betapa kuatnya narasi

BAB I PENDAHULUAN. pemberitaannya tidak hanya dalam bentuk berita lugas atau hard news. pembuka dalam buku Narrative and Media. Betapa kuatnya narasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Narasi menjadi unsur penting dalam jurnalisme. Seperti yang dikatakan Allan Bell Journalist do not write articles, they write stories (Fulton et all, 2005:

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI KELOMPOK DENGAN RESOLUSI KONFLIK PADA SISWA SLTA S K R I P S I

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI KELOMPOK DENGAN RESOLUSI KONFLIK PADA SISWA SLTA S K R I P S I HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI KELOMPOK DENGAN RESOLUSI KONFLIK PADA SISWA SLTA S K R I P S I Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan kelompok yang sangat berpotensi untuk bertindak agresif. Remaja yang sedang berada dalam masa transisi yang banyak menimbulkan konflik, frustasi

Lebih terperinci

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah NENEK GAYUNG Nenek Gayung adalah sebuah urban legend yang berasal dari Indonesia tentang penampakan nenek misterius yang tiba-tiba muncul di tepi jalan. Menurut legendanya, Nenek Gayung merupakan suatu

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI BANDUNG DI BANDUNG

PENGADILAN TINGGI BANDUNG DI BANDUNG PUTUSAN Nomor 281/Pid/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG DI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 586/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

DAFTAR KORBAN SIPIL DALAM INSIDEN PASAR SENTRAL YOTEFA

DAFTAR KORBAN SIPIL DALAM INSIDEN PASAR SENTRAL YOTEFA KPKC Sinode GKI 20/08/2014 Peristiwa Kekerasaan di Pasar Yotefa Mengakibatkan Penangkapan Sewenang-Wenang, Penyiksaan dan Kematian 3 Orang Papua Pada hari Rabu, tanggal 2 Juli 2014 antara jam 15.00 dan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 14/Pid Sus Anak/2014/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 14/Pid Sus Anak/2014/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 14/Pid Sus Anak/2014/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara pidana anak dalam pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Polda Metro Jaya langsung menyelidiki kasus tersebut. Adegan mesum itu terjadi pada Jumat 13 September 2013 lalu, tepatnya pukul WIB.

Polda Metro Jaya langsung menyelidiki kasus tersebut. Adegan mesum itu terjadi pada Jumat 13 September 2013 lalu, tepatnya pukul WIB. Jagat pendidikan Indonesia terguncang. Aksi seks bebas terjadi di sekolah dan diabadikan dengan kamera video ponsel kemudian disebarkan. Sudah separah itukah pergaulan remaja di Indonesia? Sejauh mana

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 08/PID.A/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. N a m a : BENY SYAHPUTRA ALIAS PUTRA.

P U T U S A N. Nomor : 08/PID.A/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. N a m a : BENY SYAHPUTRA ALIAS PUTRA. P U T U S A N Nomor : 08/PID.A/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 313/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 313/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 313/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan konsep noodweer exces dalam kasus penganiayaan atas dasar

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan konsep noodweer exces dalam kasus penganiayaan atas dasar BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Bahwa berdasarkan analisis yang diuraikan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan konsep noodweer exces dalam kasus penganiayaan atas dasar pembelaan

Lebih terperinci

Bentrokan Aparat Polres Jeneponto Versus Warga Sipil Terkait Eksekusi Lahan 2 ha oleh PN Jeneponto

Bentrokan Aparat Polres Jeneponto Versus Warga Sipil Terkait Eksekusi Lahan 2 ha oleh PN Jeneponto Kronik Bentrokan Aparat Polres Jeneponto Versus Warga Sipil Terkait Eksekusi Lahan 2 ha oleh PN Jeneponto Letak/Lokasi Kejadian: Dusun Belong, Desa Rumbia Kec. Rumbia Kab. Jeneponto Uraian Korban Polisi

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 108 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 108 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 108 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 65/Pid.B/2013/PN.UNH.

P U T U S A N Nomor : 65/Pid.B/2013/PN.UNH. P U T U S A N Nomor : 65/Pid.B/2013/PN.UNH. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

BAB III. PENERAPAN PASAL 339 Jo. 340 KUHP SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN MEMBERIKAN EFEK JERA TERHADAP PELAKU PEMBUNUHAN DISERTAI MUTILASI

BAB III. PENERAPAN PASAL 339 Jo. 340 KUHP SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN MEMBERIKAN EFEK JERA TERHADAP PELAKU PEMBUNUHAN DISERTAI MUTILASI BAB III PENERAPAN PASAL 339 Jo. 340 KUHP SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN MEMBERIKAN EFEK JERA TERHADAP PELAKU PEMBUNUHAN DISERTAI MUTILASI A. Kasus posisi pembunuhan disertai mutilasi diantaranya adalah:

Lebih terperinci

Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya

Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya Senin, 14 Mei 2018 04:48 WIB Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) meninjau di lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 189/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 189/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 189/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 216/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 216/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 216/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DI MEDAN, yang mengadili perkara perkara Pidana dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 349/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

P U T U S A N NOMOR : 349/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : P U T U S A N NOMOR : 349/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

LAPORAN - POLISI. c. Jenis kendaraan yang terlibat. 1. Mobil Pick Up Mitsubishi Colt T120 DN 8054 VQ.

LAPORAN - POLISI. c. Jenis kendaraan yang terlibat. 1. Mobil Pick Up Mitsubishi Colt T120 DN 8054 VQ. Jalan Poros Palu Kulawi Km 17 Maku 94361 LAPORAN - POLISI Nomor : LP / 127 / VIII / 2017 / Lantas / Res - Sigi -------- Pada hari ini Kamis tanggal 10 bulan Agustus tahun 2017, Pukul 2300 Wita, oleh saya

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 728/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 728/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 728/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Media massa menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat di era modern. Media massa memerankan beberapa fungsi, yakni fungsi penyalur informasi, fungsi mendidik,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH A. Identifikasi Klien BAB III DESKRIPSI MASALAH 1. Identitas Klien Nama Tanggal lahir/umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Alamat Wali Alamat orang tua : MG : 09 Februari 1998/ 14 tahun : Laki-laki : Islam

Lebih terperinci

P U T U S A N NO : 19/PID.A/2013/PT.MDN.-

P U T U S A N NO : 19/PID.A/2013/PT.MDN.- P U T U S A N NO : 19/PID.A/2013/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 311/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 311/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 311/PID.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 737/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR: 737/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR: 737/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 54/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Terdakwa ditahan dalam perkara lain;

P U T U S A N. Nomor : 54/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Terdakwa ditahan dalam perkara lain; P U T U S A N Nomor : 54/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR: 9/PID.Sus.Anak/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR 45/PID.SUS-ANAK/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Anak pada peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 318/PID/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 318/PID/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 318/PID/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB III EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO. NO.1169/ Pid.B/ 2008/ PN.SDA TENTANG KASUS PEMBUNUHAN DAN PENGEROYOKAN

BAB III EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO. NO.1169/ Pid.B/ 2008/ PN.SDA TENTANG KASUS PEMBUNUHAN DAN PENGEROYOKAN 57 BAB III EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO NO.1169/ Pid.B/ 2008/ PN.SDA TENTANG KASUS PEMBUNUHAN DAN PENGEROYOKAN A. Deskripsi Kasus Pembunuhan Dan Pengeroyokan Dalam Putusan No 1169/ Pid.B/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara tentumengenal yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara tentumengenal yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara tentumengenal yang namanya seorang anak. Status seorang anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 263/Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 263/Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 263/Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana dalam tingkat pertama dengan acara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecelakaan lalu lintas merupakan fenomena yang sering terjadi, hal ini disebabkan oleh kecenderungan para pengemudi angkutan umum maupun kendaraan pribadi untuk mengambil

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 472 / PID / 2016 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-pekara pidana pada pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kepolisian dalam mengemban tugasnya sebagai aparat penegak hukum

I. PENDAHULUAN. Kepolisian dalam mengemban tugasnya sebagai aparat penegak hukum I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepolisian dalam mengemban tugasnya sebagai aparat penegak hukum mempunyai berbagai cara dan daya upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan dimasyarakat demi terciptanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia tentunya mengharapkan kehidupan di masa yang akan datang dapat dilalui dengan baik dan mendapatkan kualitas hidup yang baik. Namun dalam prosesnya tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegen bet leven) berupa penyerangan

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegen bet leven) berupa penyerangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembunuhan secara harfiah berarti menghilangkan nyawa orang lain dengan cara melawan hukum dan merugikan kepentingan pihak lain, dalam hal ini menghilangkan nyawa

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 70 /PID/2012/PT-MDN.-

P U T U S A N Nomor : 70 /PID/2012/PT-MDN.- P U T U S A N Nomor : 70 /PID/2012/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ibu NN, ibu SS dan ibu HT mendapatkan kekerasan dari suami. lain yaitu kakak kandung dan kakak iparnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ibu NN, ibu SS dan ibu HT mendapatkan kekerasan dari suami. lain yaitu kakak kandung dan kakak iparnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian mengenai pelaku KDRT pada ibu hamil di Kab. TTS menunjukkan bahwa dari kelima orang riset partisipan yang diteliti, empat orang diantaranya yaitu

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 520/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh:

P U T U S A N. Nomor : 520/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh: P U T U S A N Nomor : 520/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masa remaja awal merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13 sampai 16 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana

Lebih terperinci

Mengapa kekerasan dan pemerkosaan di tengah keluarga semakin marak?

Mengapa kekerasan dan pemerkosaan di tengah keluarga semakin marak? Elly, Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati Sadis! Tingkat kriminalitas sudah sampai kepada tahap yang paling menjijikan dan mengerikan. Sehingga seorang ayah tega memperkosa anak kandungnya sendiri, ibu

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA P U T U S A N Nomor : 140/PID/2017/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA SOAL TENTIR UAS ASAS-ASAS HUKUM PIDANA JUMAT, 20 MEI 2016 SOAL KASUS Tasya (17) merupakan seorang mahasiswi baru sebuah universitas di Depok. Setiap hari, ia pergi-pulang dari rumahnya di daerah Jakarta

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN Nomor P U T U S A N : 409 / PID / 2016 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 131/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012

Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012 Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012 No Waktu Lokasi Peristiwa 1 4 Desember 2011 Perusahaan Sawit Kreung Jawa, Aceh Utara Pelaku penembakan : Penembakan terjadi saat para

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perubahan yang umum terjadi pada sebuah negara, dan Indonesia merupakan

I. PENDAHULUAN. perubahan yang umum terjadi pada sebuah negara, dan Indonesia merupakan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evolusi budaya atau adat yang dilangsir sebagai proses modernisasi, merupakan perubahan yang umum terjadi pada sebuah negara, dan Indonesia merupakan negara berkembang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR, Menimbang : a. bahwa dengan perkembangan Kota Makassar yang semakin

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 406/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 406/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 406/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN

P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbuatan atau tingkah laku manusia tertentu yang dapat dinilai sebagai perbuatan

BAB I PENDAHULUAN. perbuatan atau tingkah laku manusia tertentu yang dapat dinilai sebagai perbuatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kejahatan merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan bermasyarakat, pada dasarnya istilah kejahatan itu diberikan kepada suatu jenis perbuatan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terjadi tiga macam kekerasan, meliputi kekerasan psikis, fisik, dan. penelantaran rumah tangga namun kekerasan psikis lebih dominan.

BAB V PENUTUP. terjadi tiga macam kekerasan, meliputi kekerasan psikis, fisik, dan. penelantaran rumah tangga namun kekerasan psikis lebih dominan. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Merujuk dari rumusan masalah pada penelitian ini, dan dari hasil serta pembahasan yang telah dilakukan maka didapatkan kesimpulan bahwa, 1. Bentuk KDRT pada keluarga muslim

Lebih terperinci

BAB V PERTIMBANGAN HUKUM. A.Pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Timur. perkara pengeroyokan ini adalah sebagai berikut :

BAB V PERTIMBANGAN HUKUM. A.Pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Timur. perkara pengeroyokan ini adalah sebagai berikut : BAB V PERTIMBANGAN HUKUM A.Pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Timur Adapun pertimbangan pertimbangan hukum yang digunakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dalam rangka menetapkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor09 / PID.Sus.Anak / 2014 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor09 / PID.Sus.Anak / 2014 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor09 / PID.Sus.Anak / 2014 / PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi dibandung, yang mengadili perkara pidana dalam Tingkat Banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj

P U T U S A N Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj P U T U S A N Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah

Lebih terperinci

Kenakalan anak-anak adalah masalah yang saat. cukup merisaukan orang tua, pendidik, aparat hukum dan

Kenakalan anak-anak adalah masalah yang saat. cukup merisaukan orang tua, pendidik, aparat hukum dan 1 I. URAIAN FAKTA Kenakalan anak-anak adalah masalah yang saat ini cukup merisaukan orang tua, pendidik, aparat hukum dan masyarakat. Yang dimaksud kenakalan dalam uraian ini adalah merupakan salah satu

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 336/PID.SUS/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Pengadilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu negara tanpa memiliki aparat yang melaksanakan fungsi keamanan dan ketertiban masyarakat, maka negara tersebut tidak akan mampu bertahan lama, karena pelanggaran

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163/PID.SUS/2015/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

P U T U S A N NOMOR : 163/PID.SUS/2015/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; P U T U S A N NOMOR : 163/PID.SUS/2015/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada pengadilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 188 /PID/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. 1. Nama lengkap : PARA DONA ALS. DONA.

P U T U S A N NOMOR : 188 /PID/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. 1. Nama lengkap : PARA DONA ALS. DONA. P U T U S A N NOMOR : 188 /PID/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 443/Pid.Sus/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 443/Pid.Sus/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 443/Pid.Sus/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 459/Pid/2012/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 459/Pid/2012/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 459/Pid/2012/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 346/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 346/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 346/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 389/PID/2014/PT-MDN.

P U T U S A N NOMOR : 389/PID/2014/PT-MDN. P U T U S A N NOMOR : 389/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NO. 463/PID/2011/PT.MDN.-

P U T U S A N NO. 463/PID/2011/PT.MDN.- P U T U S A N NO. 463/PID/2011/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 26/Pid.B/2011/PNM.

P U T U S A N Nomor : 26/Pid.B/2011/PNM. P U T U S A N Nomor : 26/Pid.B/2011/PNM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Metro yang memeriksa dan mengadili perkara pidana, dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Nomor : 128/Pid.Sus/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor : 128/Pid.Sus/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 128/Pid.Sus/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Polisi Tangkap 11 Orang Pelaku Penganiaya Pemilik Restoran

Polisi Tangkap 11 Orang Pelaku Penganiaya Pemilik Restoran Polisi Tangkap 11 Orang Pelaku Penganiaya Pemilik Restoran tegas.co, KARANGANYAR Tim Gabungan Polres Karanganyar dan Polda Jawa Tengah meringkus 11 orang yang diduga terlibat sweeping dan penganiayaan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 494 / PID / 2013 / PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 494 / PID / 2013 / PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 494 / PID / 2013 / PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 78/PID/2013/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,

P U T U S A N. Nomor : 78/PID/2013/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, P U T U S A N Nomor : 78/PID/2013/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mereka tinggali sekarang ini contohnya dari segi sosial, budaya, ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. yang mereka tinggali sekarang ini contohnya dari segi sosial, budaya, ekonomi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan pemuda di Denpasar yang berasal dari daerah lain atau kota lain yang biasa dikatakan dengan anak pendatang, sangat berbeda dengan daerah yang mereka tinggali

Lebih terperinci

dengan aparatnya demi tegaknya hukum, keadilan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. Sejak berlakunya Undang-undang nomor 8 tahun 1981

dengan aparatnya demi tegaknya hukum, keadilan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. Sejak berlakunya Undang-undang nomor 8 tahun 1981 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah merupakan negara hukum yang demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 bukan berdasarkan atas kekuasaan semata. Indonesia

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 429/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 429/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 429/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 58/PID.B/2014/PN.SBG

P U T U S A N Nomor 58/PID.B/2014/PN.SBG P U T U S A N Nomor 58/PID.B/2014/PN.SBG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 266/PID.SUS/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 266/PID.SUS/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 266/PID.SUS/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci