BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
|
|
- Devi Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan Berkembang pesatnya industri perumahan baik ituperumahan yang berada di daerah pinggiran kota merupakan suatu fenomena yang terjadi pada masyarakat kita pada awal tahun 90-an. dengan adanya fenomena ini maka kebutuhan akan adanya keramik porselen yang baik dan berkualitas sangat dirasakn perlu. Oleh karena itu PT. Internusa Keramik Alamasri Industri siap untuk menjawab tantangan untuk memenuhi kebutuhan lantai porselen tersebut. Awal mulanya perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 dan mulai selesai pembangunan pabriknya 2 tahun kemudian atau tepatnya pada tahun Dengan inovasi dan variasi pada produk lantai porselen maka perusahaan ini dapat mengembangkan bisnisnya hingga ke mancanegara, seperti Amerika Serikat, Singapura dan Australia. PT. Internusa Keramik Alamasri Industri merupakan perusahaan manufaktur, dimana perusahaan ini menghasilkan produk berupa lantai keramik dengan nama Essenza yang mempunyai motto The Essenza of Quality.PT. Internusa Keramik Alamasri Industri menempatiluas tanah yang mencapai m2 yang ditempati dengan berbagai peralatan produksi yang disuplai dari suatu perusahaan tile machine yang terdepan di Eropa. Riset dan pengembangan yang spesialis di warna dan motif yang terdepan. Sekarang perusahaan ini sebagai salah satu dari hanya sedikit perusahaan lantai keramik didunia yang sanggup memproduksi lantai keramik dengan ukuran 60 x 60 cm, untuk mempertahankan prestasi ini maka perusahaan mendapat sertifikat ISO9002. Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 4
2 2.2 Lokasi Perusahaan PT. Internusa Keramik Alamasri Industri memproduksi produknya beralamat di Kawasan Industri Plm Manis Jln. Dumpit, Desa Ganda Sari Kecamatan Jati Uwung Tangerang, Indonesia Phone : (021) , Lokasi ini hanya menempuh 30km melalui jalan Tol dari Ibukota Jakarta. Sedangkan kantor pusatnya berada di Jln. Pangeran Jayakarta no 133 Jakarta Indonesia Phone : (021) Fax : (021) essenza@rad.net.id. 2.3 Denah Lokasi Lebih jelasnya mengenai lokasi dari PT. Internusa Keramik Alamasri Industri dapat dilihat pada denah lokasi gambar 2.1 yang menggambarkan secara luas dan gambar 2.2 yang menggambarkan secara detailnya. Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 5
3 Gambar 2.1 Peta Lokasi Kawasan Perusahaan Gambar 2.2 Peta Lokasi Perusahaan Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 6
4 Ass. QC.Lab QC.Lab QC.Lab General Manufacturing Body Preparation Regu Body Pro Body Pro Prod Press Regu Press Press Kiln Regu Kiln Kiln Regu Ass. Engineering Kabag Regu Kabag Regu Service Suport Staff Customer Service General Marketing Retail Service Staff Marketing Support Design Staff Direktur Utama Direktur General Sales Local Retail 1 Retail 2 Staff Staff General Finance & Accounting Cost Accounting Kabag Cost Accounting Cost Accounting Staff General Electronic Data Processor Programmer Electronic Data Processor Marketing Support Staff Technology Support Recruitment Kabag HRD Staff Training General Electronic Data Processor Kabag Personalia Staff Staff Komandan Satpam Kepala Regu Satpam Laporan Kerja Praktek PT.Internusa Keramik Alamasri 2.4 Struktur Organisasi dan Jumlah Karyawan Gambar 2.3 Struktur Organisasi Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 7
5 PT. Internusa Keramik Alamsari Industri mempunyai jumlah karyawan perusahaan sebanyak 750 orang, dimana semua karyawan merupakan pekerja tetap perusahaan. Bagan di atas merupakan struktur organisasi produk yang diamati, yaitu bagian produksi Struktur Organisasi dan Job Description Struktur organisasi pada PT. Internusa Keramik Alamasri Industri tiap departemen dikepalai oleh beberapa general manager dan seorang manager dan seorang manager. Yang rinciannya untuk general manager adalah departemen manufacturing, marketing, sales local, finance & accounting, electronic data processor, sedangkan untuk yang departemen dipimpin oleh manager adalah departemen HRD (Human Resource Department). Berikut adalah struktur organisasi dari PT. Internusa Keramik Alamasri Industri pada gambar 2.14 dan job description dari masing-masing jabatan Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri adalah 750 orang yang semuanya merupakan karyawan tetap perusahaan. Dari jumlah ini sudah termasuk karyawan pabrik dan karyawan kantor Sistem Sumber Daya Manusia Di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri bagian yang mengelola sumber daya manusia adalah bagian HRD dimana bagian ini dikepalai oleh seorang manager yang membawahi Kabag HRD yang mengurusi proses recruitment dan training. HRD ini juga membawahi kabag personalia yang mengurusi proses pengupahan, pengolahan data, administrasi dan kesejahteraan. Dan yang terakhir manager HRD membawahi langsung komandan satpam yang bertugas untuk melakukan koordinasi keamanan lingkungan perusahaan Pengaturan Jam Kerja (Shift dan Lembur) Karyawan pabrik dari PT. Internusa Keramik Alamasri Industri bekerja selama hari kerja. Untuk pembagian shiftnya untuk karyawan pabrik adalah : Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 8
6 a. Shift I : WIB b. Shift II : WIB c. Shift III : WIB Waktu istirahat yang diberikan adalah ½ jam. Sedangkan pembagian jam kerja untuk karyawan kantor non shift yang bekerja selama 5 hari kerja, yaitu : a. Senin-Kamis : WIB b. Jum at : WIB Waktu istirahat yang diberikan adalah ½ jam. 2.5 Kondisi dan Lingkunagan Kerja Adapun kondisi lingkungan yang terdapat pada PT. Internusa Keramik Alamasri Industri adalah ruangan kantor yang sangat terjamin kebersihannya, karena pada PT. Internusa Keramik Alamasri ini telah menerapkan 5R diantaranya adalah: Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin. Dengan menerapkan 5R ini maka diharapkan para pegawai baik baik pegawai kantor atau pabrik dapat meningkatkan kenyamanan dan dapat menjaga/merawat dari lingkungan kerja yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri Ruangan Kantor Ruangan kantor yang terdapat di PT. Internusa Keramik Alamasri Industri ini adalah terdapat ruangan kantor bagian logistic, bagian personalia, bagian purchasing, bagian produksi dan bagian poles. Pada ruangan kantor hal-hal yang perlu di perhatikan berpedoman pada ruangan kantor bagian produksi dengan luas sekitar 801 m 2, dimana tiap ruangan kantor tiap bagiannya tidak berbeda baik ukurannya, fasilitasnya, keadaan ruangannya dan jumlah karyawan yang menempati ruangan kantor yang diamati, yaitu ruangan kantor bagian produksi. Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 9
7 Gambar 2.4 Denah Ruangan Kantor Bagian Produksi a. Fasilitas Ruangan Pada tiap ruangan kantor ini dapat dikatakan sudah lengkap. Pada bagian kantor produksi seperti tersedianya AC (Air Conditioner) 8 buah,computer sebanyak 6 buah, meja sebanyak 27 buah dan kursi sebanyak27 buah baik untuk pegawai ataupun tamu, lemari arsip 2buah, mesin fotokopi 1 buah, mesin fax 1 buah dan dispenser 1 buah. b. Keadaan Ruangan Ruangan kantor bagian produksi dapat dikatakan cukup luas, yaitu sebesar 801 m2. Dengan luas ruangan tersebut dapat menempatkan berbagai fasilitas ruangan kantor dengan baik dan teratur. Dengan adanya 8 buah AC (Air Conditioner) maka keadaan ruangan menjadi nyaman. Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 10
8 c. Kebersihan Dengan adanya penerapan 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin) yang terwujud adalah kondisi lingkungan yang bersih dan terawat.dimana ditiap pintu pada ruangan kantor terdapat pamphlet penerapan 5R, jadi karyawan dapat lebih meningkatkan terus dan dapat langsung menerapkannya selain itu setiap ruangan sudah disediakan tempat sampah yang mudah terlihat oleh mata. d. Pencahayaan Pencahayaan yang terdapat pada ruangan kantor PT. Internusa Keramik Alamasri industry adalah dengan menggunakan lampu jenis neon yang panjang (lampu TL ), dimana pada ruangan bagian produksi ini terdapat 16 lampu TL yang pada siang hari selalu dinyalakan, karena lokasi dari ruangan kantor bagian produksi ini didalam ruangan produksi dan tidak terdapat jendela. e. Tingkat kebisingan Tingkat kebisingan yang dirasakan pada ruangan kantor bagian produksi tingkatanya adalah sedang yang berkisar antara desibel, diantara kantor dan ruangan produksi terdapat tembok n pintu peredam suara jadi keadaan kebisingan pada ruangan kantor bagian ini sedang dan tidak terjadi gangguan dalm kerja. f. Sirkulasi udara Sirkulasi pada ruangan kantor yang terdapat dikantor PT. Internusa Keramik Alamasri ini adalah baik, dimana pada tiap bagian dari ruangan kantor ini terdapat alat penyejuk udara (AC) yang dapat menghasilkan suhu ruangan sekitar C Lantai Produksi Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 11
9 m 2 Lantai produksi PT. Internusa Keramik Alamasri menempati luas sekitar dengan ditempat. Mesin-mesin produksi, seperti mesin Kiln,mesin poles, Rotary dryer, Dry Mill, Turbo Clay, Colour Tank, Ball Mill, Slip Tank, Spray Dryer dan mesin Press. Didalam lantai produksi juga diterapkan 5 R diantaranya adalah. Ringkas,Rapih,Resik,Rawat dan Rajin. Dengan menerapkan 5R ini maka para pegawai baik pegawai kantor atau pabrik dapat menjaga dan menerapkannya. a. Fasilitas Ruangan Fasilitas ada dilantai produksi adalah semua mesin produksi. Didalam lantai produksi juga terdapat robot yang fungsinya untuk mengangkut lorry yang bernama balotc. didalam lorry semua ubin yang masih lembek setelah mengalami proses press dimasukan kedalam lorry sebagai tempat menunggu sebelum masuk kedalam mesin Kiln. b. Keadaan ruangan Keadaan lantai produksi PT. Internusa Keramik Alamasri yang luasnya mencapai m 2 dapat dikatakan kurang nyaman jika beada didalamnya. Hal ini disebabkanproduksi yang dihasilkannya adalah lantai keramik dan dapat menimbulkan debu yang banyak. c. Kebersihan Dengan adanya 5R maka kebersihan dalam ruangan produksi dapat dijaga dengan benar, produksi yang dihasilkan adalah lantai keramik yang dapat menimbulkan debu banyak oleh karna itu penerapan 5R sangat berperan dalam menjaga kebersihan baik diruangan produksi dan ruangan kantor. Didalam ruangan produksi pabrik ini terdapat suatu saluranpembuangan yang melintang didalam pabrik dan terdapat saluran pembuangan yang tidak tertutup dan dapat menimbulkan kecelakaan jika ada yang tidak melihat saluran pembuangan tersebut. d. Pencahayaan Pencahayaan pada ruangan produksi menggunakan genteng yang dapat memasukan cahaya matahari, sehingga ruangan produksi dapat terlihat dengan jelas. Hanya pada bagian sortir saja keadaan cukup terang dengan Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 12
10 lampu, karna pada bagian ini terdapat inspeksi terhadap kualitas produk yang dihasilkan. e. Tingkat kebisingan Kebisingan ruang produksi PT. Internusa Keramik Alamasri berkisar antara desibel, karena adanya mesin-mesin yang menimbulkan kebisingan dan jumlahnya yang banyak. f. Sirkulasi udara Pada lantai produksi keadaannya berbeda dengan ruangan kantor, hal yang paling membedakan adalah keadaan suhu yang dapat mencapai C. hal ini dapat dilihat dari tidak adanya pendingin udara (Air Conditioner) melainkan hanya sebuah kipas penarik udara yang ada didalam ruangan produksi dan ventilasi, keadaan ini dipertambah dengan adanya mesin-mesin produksi yang mengeluarkan hawa panas, contohnya mesin Kiln (pembakaran) Gudang Penyimpanan Bahan Baku a. Fasilitas ruangan Fasilitas yang terdapat pada gudang penyimpanan bahan baku tidak terdapat fasilitas yang memadai. Hal ini disebabkan oleh karena tidak adanya aktivitas yang terjadi secara terus menerus didalam gudang penyimpanan bahan baku, hanya menaruh bahan baku didalam gudang dan tidak ada yang menjaga. b. Keadaan ruangan Keadaan pada gudang penyimpanan bahan baku yang terlihat sangat tidak rapih dan kotor, dimana bahan barunya yang semuanya berbentuk pasir ditaruh di lantai gudang penyimanan bahan baku dan disekat-sekat berdasarkan jenis dari bahan bakunya tersebut. c. Kebersihan Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 13
11 Kebersihan yang dilihat pada gudang penyimpanan bahan jadi sangat tidak bersih. Hanya terdapat bahan feldspar, silika dan tanah liat yang kesemuanya berbentuk pasir. Tapi dengan keadaan seperti ini tetap melakukan pembersihan dengan menggunakan sapu. d. Pencahayaan Pencahayaan yang dibantu oleh cahaya matahari yang berasal dari genteng yang transparan dan pintu gudang yang lebar yang selalu terbuka dan pada malam hari menggunakan lampu penerangan. e. Tingkat Kebisingan Kebisingan di dalam gudang penyimpanan bahan baku hanya berasal dari mesin produksi yang bersebelahan dengan gudang penyimpanan bahan jadi, keadaan tingkat kebisingan gudang penyimpanan bahan baku berkisar antara desibel. f. Sirkulasi Udara Sirkulasi yang dirasakan cukup baik karena terdapat pintu lebar yang selalu terbuka dan tidak banyaknya aktivitas yang dilakukan di dalam gudang bahan jadi. Tetapi jika kita berada didalamnya baiknya harus menggunakan masker Gudang Penyimpanan Bahan Jadi Keadaan pada gudang bahan jadi berbeda dengan gudang penyimpanan bahan baku. Hal paling dapat dirasakan adalah kebersihannya dan tingkat sirkulasi udaranya yang dapat dirasakan lebih nyaman dalam bernapas karena tidak terdapat tumpukan pasir bahan baku yang banyak seperti yang terdapat pada gudang penyimpanan bahan baku. a. Fasilitas Ruangan Fasilitas yang ada di gudang bahan jadi hanya terdapat palet-palet untuk menaruh barang jadi dan cara penempatannya dalam gudang bahan jadi adalah berdasarkan jenis dan ukurannya. Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 14
12 b. Keadaan Ruangan Keadaannya yang rapih dengan penempatan palet yang rapih dan tidak terdapat banyaknya pasir yang menumpuk seperti yang terjadi pada gudang bahan baku. Hanya saja suara dari mesin produksi cukup terdengar. c. Kebersihan Dengan penerapan 5R dapat menghasilkan lingkungan gudang bahan jadi yang bersih dan tidak adanya pasir yang menggunung dan menumpuk yang dapat menyebabkan debu yang banyak seperti yang terjadi di dalam gudang bahan baku. d. Pencahayaan Gudang bahan jadi pencahayannya hanya mengandalkan cahaya matahari dan terdapat beberapa lampu pada daerah untuk menginspeksi barang yang telah dimasukkan ke dalam kemasan. e. Tingkat Kebisingan Kebisingan pada gudang penyimpanan bahan jadi berkisar antara desibel karena letaknya bersebelahan dengan lantai produksi dan tidak terdapat sekat yang menghalanginya. f. Sirkulasi Udara Sirkulasi udara pada gudang bahan jadi terdapat ventilasi dan kipas yang dapat mengeluarkan udara panas yang ada di dalam gudang bahan jadi. Jadi jika berada didalamnya tidak terasa sulit dalam bernapas. Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 15
13 2.6 Layout Pabrik dan Kantor Gambar 2.5 Layout Pabrik dan Kantor Teknik Mesin-Universitas Mercu Buana 16
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan Berkembang pesatnya industri perumahan baik itu perumahan yang berada di daerah pinggiran kota merupakan suatu fenomena yang terjadi pada masyarakat
Lebih terperinciLaporan kerja praktek PT. Internusa Keramik Alamasri Industri BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN
BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan Berkembang pesatnya industri perumahan baik ituperumahan yang berada di daerah pinggiran kota merupakan suatu fenomena yang terjadi pada masyarakat kita
Lebih terperinciBAB II SEJARAH PERUSAHAAN
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT. Daya Cipta Kemasindo PT. Daya Cipta Kemasindo adalah produsen karton terintegrasi. Pada tahun 1985, perusahaan memulai manufaktur sebagai produser rinsert
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 SEJARAH PERUSAHAAN PT.Daya CiptaKemasindoadalah produsenkartonterintegrasikotak. Pada tahun 1985, PT. Daya CiptaKemasindomulai manufaktursebagai produserinsertdarikartondan
Lebih terperinciBAB III PROSES PRODUKSI
BAB III PROSES PRODUKSI 3.1 Proses Produksi 3.1.1 Urutan Proses Produksi dari Awal Sampai Jadi a. Persiapan Bahan Baku Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi lantai keramik adalah feldspar dan pasir
Lebih terperinciBAB III PROSES PRODUKSI
BAB III PROSES PRODUKSI 3.1 PROSES PRODUKSI 3.1.1 Urutan Proses Produksi dari Awal Sampai Jadi a. Persiapan Bahan Baku Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi lantai keramik adalah jeldspar dan pasir
Lebih terperinciBAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Lampiri Djaya Abadi didirikan pada tahun 1972 dengan aktivitas utama PT Lampiri Djaya Abadi adalah di bidang pelayanan industri jasa kontruksi.
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dituangkan pada bab sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan dalam menjawab rumusan masalah yang ada
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Flow Chart Proses Produksi Keramik Lantai
184 LAMPIRAN 1 Flow Chart Proses Produksi Keramik Lantai Hopper Crusher Raw material body Spray Dryer Slip Tank Tank Ball Mill Ball Mill Batching Raw Material Glazur Packing Glazing Line Press Silo Kiln
Lebih terperinciSecara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban
HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Kondisi Fasilitas Fisik di Tempat Produksi Dilihat dari kondisi aktual dari fasilitas fisik di tempat produksi mochi kacang, jika ditinjau dari segi antropometri
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG
BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber-sumber ekonomi yang ada pada suatu perusahaan memiliki peranannya masing-masing dalam usaha peningkatan produktivitas. Keseluruhan sumber ekonomi tersebut apabila
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 5, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Ada beberapa fasilitas fisik di kamar tidur 1 yang belum ergonomis, yaitu tempat tidur ukuran double, meja rias, kursi rias dan console table. 2. Fasilitas
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sekilas Tentang PT. Solid Utama Nusantara PT. Solid Utama Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang retail yang meliputi barang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami kemajuan. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya bisnis properti yang cukup mendominasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR
LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR Prasato Satwiko. Arsitektur Sadar Energi tahun 2005 Dengan memfokuskan permasalahan, strategi penataan energi bangunan dapat dikembangkan dengan lebih terarah.strategi
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal berikut ini
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berikut ini adalah penarikan kesimpulan yang berisi rangkuman dari analisis, serta perumusan masalah yang harus dijawab dengan jelas dan ringkas. 7.1.1 Temperatur
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Kantor Menurut George Terry (dikutip Sayuti 2013:8) mengemukakan manajemen kantor ialah perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan
Lebih terperinciLEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUBRIK AUDIT 5S
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUBRIK AUDIT 5S 1 RINGKAS 1.1 Komponen atau bahan kerja (office: kertas kerja, file dokumen; lapangan : oli, spare part, dll ;fasos-fasum : gula,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah kebutuhan akan pakaian sebagai alat pelindung tubuh maupun
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk dunia yang terus berkembang membuat kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder terus meningkat. Salah satu kebutuhan tersebut adalah kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari hasil analisis mengenai sarana- sarana fisik dan lingkungan fisik ruangan laboratorium sistem produksi jurusan teknik industri ada yang sudah ergonomis
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis mengenai dimensi fasilitas fisik, tata letak ruangan, dan lingkungan fisik, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa fasilitas fisik
Lebih terperinciBAB II SEJARAH PT. INDONESIA STANLEY ELECTRIC
BAB II SEJARAH PT. INDONESIA STANLEY ELECTRIC 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Indonesia Stanley Electric atau sering disingkat PT. ISE berdiri pada September 2001, dengan luas tanah 40.000 m, luas bangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dulu, jenis penutup lantai yang banyak digunakan oleh sebagian besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dulu, jenis penutup lantai yang banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat sebatas tanah, semen/pelur, ubin beton, teraso, dan batu alam (marmer dan granit).
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan perbaikan sistem kerja di perusahaan, maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu: 1. Waktu baku yang dibutuhkan dari setiap proses
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Tata Letak Gudang Bahan Baku Peletakan bahan baku pada kavling untuk saat ini belum ada peletakan yang tetap. Bahan baku yang datang diletakkan pada tempat
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada PT BMC, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004) menyatakan bahwa ergonomi adalah kemampuan untuk menerapkan informasi menurut karakter, kapasitas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Kondisi Fasilitas Fisik di Tempat Pembuatan Minuman Saat ini Kondisi aktual dari fasilitas fisik di tempat pembuatan minuman jika dilihat dari segi antropometri
Lebih terperinciBAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan dan kemajuan dalam bidang teknologi berkembang dengan sangat pesat, perkembangan ini dirasakan hampir disemua sektor industri, salah
Lebih terperinciBAB IV PENGENALAN BALL MILL
BAB IV PENGENALAN BALL MILL 4.1 DESKRIPSI BALL MILL Ball Mill adalah alat penting untuk grinding setelah bahan dilumatkan. Mesin penggiling ini adalah alat yang efisien untuk grinding berbagai bahan menjadi
Lebih terperinciM U H A M A D R AT O D I, S T., M. K E S 2017
M U H A M A D R AT O D I, S T., M. K E S 2017 A PA I T U S E H AT? A PA YA N G M E M P E N G A R U H I K E S E H ATA N I N D I V I D U? S I A PA YA N G B E R P E R A N T E R H A D A P K E S E H ATA N I
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kemajuan perekonomian di Indonesia telah membuat perusahaan semakin bersaing. Oleh karena itu, perusahaan terus memperbaiki dan mempertahankan produk yang mereka hasilkan. Perusahaan terus memperbaiki
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. Penerapan sanitasi dan higiene diruang penerimaan lebih dititik beratkan pada penggunaan alat dan bahan sanitasi.
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
66 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Bentuk perusahaan yang direncanakan pada Perancangan Pabrik Isobutil Palmitat ini adalah Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas merupakan bentuk perusahaan
Lebih terperinciBab 7 Kesimpulan dan Saran
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik Aktual o Meja Kerja Dimensi meja kerja aktual, yaitu panjang meja sebesar 1400 mm, lebar meja 700 mm, dan tinggi meja 750 mm. Panjang meja aktual
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT BBU ialah perusahaan perseorangan swasta nasional yang didirikan di Jakarta pada tahun 2007. PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan produk yang
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Lingkungan Fisik dan Fasilitas Fisik Aktual Lingkungan Fisik Temperatur Temperatur pada ruangan-ruangan yang ada di lantai 3 dan 5 gedung GWM ini tidak merata
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat
Lebih terperinciBAB III: TAHAP FINALISASI METODE PENELITIAN
BAB III: TAHAP FINALISASI METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Pendekatan dengan menggunakan metode komparatif mengenai ergonomi sebagai landasan dalam penelitian yang telah banyak dilakukan oleh beberapa
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar pengesahan Abstrak Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Tabel... vi Daftar Gambar... vii Daftar Lampiran...
DAFTAR ISI Lembar pengesahan Abstrak Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Tabel... vi Daftar Gambar... vii Daftar Lampiran... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Identifikasi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan penulis di PT
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Dari hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan penulis di PT Bangunreksa Millenium Jaya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas pengelolaan persediaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Efektivitas dan efisiensi merupakan salah satu faktor bagi perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efektivitas dan efisiensi merupakan salah satu faktor bagi perusahaan untuk melakukan pembenahan dan perbaikan, khususnya di dalam proses produksi. Dengan demikian,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. JUI SHIN INDONESIA berdiri pada Agustus 2001 dan berlokasi di Jalan Pulau Pini Kav 600352, Kawasan Industri Medan (KIM) II, Medan, Sumatera Utara.
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA
2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebutuhan pelumas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan industri. Sejalan dengan itu konsumen
Lebih terperinciTabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep program perencanaan dan perancangan merupakan hasil dari pendekatan perencanaan dan perancangan. Hasil ini berupa segala sesuatu mengenai kebutuhan dan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. DNP merupakan perusahaan yang memperkenalkan teknologi bahan kemasan fleksibel. Pada mulanya PT. DNP terletak di jalan Selon, Pasar Baru Jakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya over budget. Peletakkan lantai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri manufaktur, perancangan tata letak dan fasilitas menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya over budget. Peletakkan lantai produksi, gudang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Untuk dapat merancang sistem kerja yang baik perlu diperhatikan faktor pekerja, mesin dan peralatan serta lingkungan. CV.MOTEKAR adalah pabrik yang memproduksi berbagai jenis boneka.boneka yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh banyak pihak. Belum lagi dengan adanya perdagangan bebas, yang tampaknya sudah dimulai
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
44 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah perusahaan swata yang bergerak dalam industri barang-barang yang terbuat dari plastik. Barang-barang yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY 27 JUNI 27 AGUSTUS 2016 Disusun oleh: Lewi Peter Richardo 5203013014 Vincentius A Paulo Endra Adi Nugraha 5203013035 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Multikarya Sinardinamika adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan accessories
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada perusahaan JOIES CLUB, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai
Lebih terperinciABSTRAK Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar. Semakin tinggi permintaan dari pasar, maka perusahaan harus dapat memenuhi permintaan tersebut, tetapi dalam suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat, sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri di Indonesia mengalami perkembangan yang semakin pesat, yang mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat, sehingga mendorong setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri
12 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Purinusa Ekapersada Bawen - Semarang, yang dibangun di atas lahan seluas 7.1 Ha, terletak di Jalan Raya Merakrejo Km 31, Kelurahan Harjosari,
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kegiatan manusia modern delapan puluh persennya dilakukan di dalam ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut biasanya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA)
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA) 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SARANA TATA UDARA Sebelum berdirinya PT. SARANA TATA UDARA, Mr. Toto Djamaludin terlebih dahulu mendirikan CV.
Lebih terperinciSANITASI DAN KEAMANAN
SANITASI DAN KEAMANAN Sanitasi adalah.. pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Muliakeramik Indahraya, Tbk berdiri di Jakarta pada tanggal 19 April 1990 dengan nama PT. Mulia Menara Persada berdasarkan akta No. 166 dan No. 50
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Gerakan-gerakan kerja operator untuk tiap stasiun kerja sudah dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang, sedangkan di era krisis global saat ini kebutuhan hidup melambung tinggi termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan
BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Hubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebuah korporasi. Keuntungan yang besar ditentukan dari tingkat keberhasilan aktivitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profitabilitas adalah salah satu faktor utama dalam upaya pencapaian sukses bisnis sebuah korporasi. Keuntungan yang besar ditentukan dari tingkat keberhasilan aktivitas
Lebih terperinci