Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 ABSTRAK Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar. Semakin tinggi permintaan dari pasar, maka perusahaan harus dapat memenuhi permintaan tersebut, tetapi dalam suatu perusahaan sering kali metoda kerja yang diterapkan tidak efisien, perancangan tempat kerja yang tidak ergonomis, dan lingkungan fisik kerja yang tidak ideal. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan pekerja cepat mengalami kelelahan sehingga waktu untuk menyelesaikan pekerjaan akan semakin lama. PT. Surya Alam Rekananda adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang hasil bumi pengeringan jagung. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan menerima pesanan berupa jagung kering. Terkadang perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan dikarenakan waktu penyelesaian yang lama sehingga produktivitas menjadi kurang optimal. Untuk mencapai produktivitas yang optimal, maka perusahaan harus memperbaiki sistem kerja yang ada, baik dalam hal metoda kerja, tata letak kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, dan lingkungan fisik kerja. Penelitian dilakukan pada ruang produksi dan tempat penyimpanan (wip in dan wip out). Dari hasil penelitian langsung dan wawancara maka didapati elemen kerja operator kurang efektif dan efisien, tata letak tempat kerja yang kurang ergonomis, lingkungan fisik kerja yang tidak ideal, peralatan belum ergonomis, dan tingginya angka kecelakaan kerja yang pernah terjadi. Hasil analisa menunjukkan bahwa tata letak tempat kerja tidak efisien dari segi jarak dan penempatan, lingkungan fisik kerja belum memenuhi syarat ideal, peralatan yang digunakan belum efisien, dan dari segi keselamatan dan kesehatan kerja memerlukan penanganan yang serius. Oleh karena itu, penyusun mengusulkan penggantian peralatan (lori); perbaikan lingkungan fisik kerja seperti pemasangan 19 buah roof ventilator dan atap dilapisi genteng tanah liat dan kaca; perubahan layout pada ruang produksi dengan memindahkan stasiun jahit dan cara penyusunan barang di wip out, sehingga menghemat gerakan-gerakan kerja; dan sarana untuk meminimalkan kecelakaan kerja seperti memakai masker, sarung tangan, dan merubah cara penumpukan barang. Pemilihan rancangan menggunakan metoda scoring concept, dimana berdasarkan pada beberapa alternatif dan prioritas tertinggi maka terpilih alternatif layout usulan 3 sebagai layout terbaik. Dari hasil perbaikan yang telah dilakukan, maka diperoleh penghematan waktu baku sebesar 23,83 % pada stasiun pencurahan jagung; 22,63 % pada stasiun pengarungan jagung; 75,64 % pada bagian pengantaran ke stasiun jahit; 18,79 % pada stasiun penjahitan; dan 44,14 % pada bagian pengantaran ke area penyimpanan (wip out).

2

3 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN. i LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN.ii ABSTRAK..vi KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...vii DAFTAR ISI....x DAFTAR TABEL.. xx DAFTAR GAMBAR.xxii DAFTAR LAMPIRAN.xxiii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Pembatasan Masalah dan Asumsi Tujuan Penelitian Sistematika Penelitian BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Cara Kerja Studi Gerakan Ekonomi Gerakan Metoda Pengukuran Waktu Kerja Langkah-langkah Pengukuran Waktu Baku Langsung Uji Kenormalan Data Uji Keseragaman Data Uji Kecukupan Data 2-8

4 2.5.4 Menghitung Waktu Siklus Menghitung Waktu Normal Menghitung Waktu Baku Faktor Penyesuaian Faktor Kelonggaran Tingkat Ketelitian dan Keyakinan Peta-peta Kerja Diagram Pareto Fishbone Diagram Data Waktu Gerakan MTM Reach Move Turn Apply Pressure Grasp Release Position Disengage Eye Travel dan Eye Focus Eye Travel Eye Focus Body, Leg and Foot Motion Horizontal Motion Leg & Foot Motion Vertical Motion Crank Bagan Analisa Pengertian Kerja Pencahayaan.2-47

5 2.17 Lelah Visual Kebisingan Suhu dan Kelembaban Bau-bauan Tata Letak dan Aliran Barang Tata Letak Aliran Barang Keselamatan Kerja Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menyusun Kerangka Tindakan Untuk Mencegah Kecelakaan Sepuluh Kunci Keselamatan dan Kesehatan Peningkatan Keselamatan Sarana Mesin Peningkatan Keselamatan Sarana Listrik Peningkatan Keselamatan Sarana Angkutan Pengendalian Pekerjaan Berbahaya Hal-hal yang harus dilakukan pengawas lapangan untuk meningkatkan keselamatan sarana produksi dan memperbaiki lingkungan kerja Hal-hal yang perlu diperhatikan sehari-hari dalam kaitan tindakan darurat BAB 3 SISTEMATIKA PENELITIAN 3.1 Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka Pengumpulan Data.3-11

6 3.7 Pengolahan Data Data waktu Pengerjaan Melalui Cara Pengukuran Langsung Data waktu Pengerjaan Melalui Cara Pengukuran Tidak Langsung Faktor Pembanding Antara Pengukuran Langsung dengan Tidak Langsung Analisis Data dan Usulan Perbaikan Kesimpulan dan Saran BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan Lokasi Perusahaan Ketenagakerjaan Perusahaan Struktur Organisasi Bidang Hasil Usaha Proses Produksi Skenario Pekerjaan Bagian Bongkar Bagian Pencurahan Jagung Bagian Penadahan Output Berupa Kotoran Debu Bagian Penadahan Output Berupa Jagung Kering Bagian Penjahitan Karung Pengukuran Waktu Kerja dengan Metoda Langsung Penentuan Faktor Penyesuaian dan Faktor Kelonggaran Faktor Penyesuaian Faktor Kelonggaran Perhitungan Waktu Baku Langsung Perhitungan Waktu Baku Tidak Langsung

7 4.6 Tata Letak Ruang Kerja Tata Letak Ruang Kerja Keseluruhan Tata Letak Kerja Setempat Stasiun Pencurahan Jagung Bagian Pengurangan Output Debu Jagung Stasiun Pengarungan Jagung Kering Stasiun Penjahitan Karung Penyusunan Karung Material Handling Alat-alat Kerja dan Mesin Efektivitas Mesin Keselamatan dan Kesehatan Kerja Peralatan dan Material Fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kebijakan Perusahaan Data Kecelakaan Kerja Periode Januari 2000 Desember Data Kecelakaan Kerja Periode Januari 2001 Desember Data Kecelakaan Kerja Periode Januari 2002 Desember Diagram Fishbone Lingkungan Fisik Kerja Atap Ruang Kerja Lantai Ruang Kerja Dinding Ruang Kerja Pintu Bau-bauan Pencahayaan, Kebisingan, Kelembaban, dan

8 Temperatur 4-53 BAB 5 ANALISA 5.1 Analisa Elemen Gerakan Kerja Operator Dihubungkan Dengan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Analisa Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia dan Gerakannya Bagian Pencurahan Jagung Bagian Pengarungan Jagung Kering Bagian Penjahitan Analisa Elemen Gerakan Kerja Operator Dihubungkan Dengan Pengaturan Tata Letak Tempat Kerja Bagian Pencurahan Bagian Pengarungan Jagung Kering Bagian Penjahitan Analisa Elemen Gerakan Kerja Operator Dihubungkan Dengan Pengaturan Tata Letak Tempat Kerja Bagian Pencurahan Bagian Pengarungan Jagung Kering Bagian Penjahitan Ringkasan Elemen Gerakan Kerja Operator Dihubungkan Dengan Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan Analisa Tata Letak Stasiun Kerja Keseluruhan Analisa Penempatan Mesin Analisa Batas Area Analisa Aliran Proses Analisa Tata Letak Setempat dan Jarak Bagian Bongkar Stasiun Pencurahan Jagung Stasiun Pengarungan Jagung

9 5.4.4 Stasiun Jahit Bagian Penumpukan Barang Analisa Alat dan Mesin Bagian Pencurahan Jagung Bagian Pengarungan Jagung Kering Bagian Penjahitan Mesin Keseluruhan Pengeringan Jagung Analisa Material Handling (Lori) Analisa Keleluasaan Stasiun Pencurahan Jagung Stasiun Pengarungan Jagung Kering Stasiun Jahit Bagian Penyimpanan Jagung Kering Mendorong Lori Analisa Manusia Stasiun Pencurahan Stasiun Pengarungan Jagung Kering Stasiun Penjahitan Proses Transportasi Antar Area Analisa Bahan Stasiun Pencurahan Stasiun Pengarungan Jagung Kering Stasiun Penjahitan Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja Stasiun Pencurahan Jagung Stasiun Pengarungan Jagung Stasiun Jahit Bagian Penyimpanan Jagung Kering Analisa Diagram Pareto dan Fishbone Jenis Kecelakaan Tangan Terluka 5-27

10 Jenis Kecelakaan Mata Iritasi Jenis Kecelakaan Kaki Terluka Jenis Kecelakaan Punggung Cedera Jenis Kecelakaan Meninggal Dunia Analisa Kondisi Lingkungan Kerja Atap Ruang Kerja Lantai Ruang Kerja Dinding Ruang Kerja Ventilasi Udara Pintu Intensitas Cahaya, Kebisingan, Kelembaban Udara, Temperatur Udara Intensitas Cahaya Intensitas Kebisingan Kelembaban dan Temperatur Analisa Waktu Baku Aktual Secara Langsung dan Tidak Langsung Analisa Fleksibilitas Analisa Sensitifitas Sensitifitas yang Berhubungan dengan Mesin Rusak Sensitifitas yang Berhubungan dengan Operator Sakit Sensitifitas yang Berhubungan dengan Material Handling Rusak Sensitifitas yang Berhubungan dengan Tempat Penyimpanan Penuh BAB 6 PERANCANGAN 6.1 Usulan Layout Stasiun Kerja Keseluruhan Alternatif 1 Usulan Layout. 6-1

11 6.1.2 Alternatif 2 Usulan Layout Alternatif 3 Usulan Layout Alternatif 4 Usulan Layout Alternatif 5 Usulan Layout Analisa Prioritas Layout Usulan Kriteria Kapasitas WIP Out Kriteria Penempatan WIP Out Kriteria Gang Antar Tumpukan WIP Out Kriteria Keleluasaan Truk di WIP Out Kriteria Fleksibilitas Analisa Layout Usulan Terpilih Analisa Fleksibilitas Layout Terpilih Analisa Sensitifitas Layout Terpilih Sensitifitas yang Berhubungan dengan Mesin Rusak Sensitifitas yang Berhubungan dengan Operator Sakit Sensitifitas yang Berhubungan dengan Material Handling Rusak Sensitifitas yang Berhubungan dengan Tempat Penyimpanan Penuh Usulan Batas Area Usulan Material Handling Analisa Bagan Analisa Usulan Perbaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perbaikan Lingkungan Fisik Kerja Temperatur dan Kelembaban Intensitas Cahaya Kebisingan Ventilasi.6-32

12 6.8.5 Atap Usulan Kelonggaran Waktu Baku langsung dan Tidak Langsung Usulan BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Saran 7-4 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 TMU Bedasarkan perpindahan mata Pemandu untuk kadar cahaya Klasifikasi bising menurut Furrer Pengaruh suhu terhadap keadaan tubuh Suhu yang disarankan untuk kondisi kerja 2-52

13 4.1 Data waktu proses pengantaran dan pencurahan jagung Data waktu proses bagian pengarungan jagung kering Data waktu proses pengantaran jagung kering ke stasiun jahit Data waktu proses penjahitan karung berisi jagung kering Data waktu proses pengantaran jagung ke tempat penyusunan Faktor penyesuaian bagian pencurahan jagung Faktor penyesuaian bagian pengarungan jagung kering Faktor penyesuaian pengantaran karung jagung ke stasiun jahit Faktor penyesuaian proses penjahitan karung berisi jagung kering Faktor penyesuaian proses pengantaran jagung ke tempat penyusunan karung Faktor kelonggaran bagian pencurahan jagung Faktor kelonggaran bagian pengarungan jagung kering Faktor kelonggaran pengantaran karung ke stasiun jahit Faktor kelonggaran proses penjahitan karung berisi jagung kering Faktor kelonggaran proses pengantaran jagung ke tempat penyusunan Ringkasan uji normal, seragam, kecukupan, Ws, Wn, Wb untuk Tiap pekerjaan yang diamati Ringkasan waktu tiap pekerjaan yang diamati dengan Metoda MTM Jumlah kecelakaan kerja per bulan Tahun Jenis kecelakaan dan frekuensi kecelakaan kerja Tahun Jumlah kecelakaan kerja per bulan Tahun Jenis kecelakaan dan frekuensi kecelakaan kerja Tahun Jumlah kecelakaan kerja per bulan Tahun Jenis kecelakaan dan frekuensi kecelakaan kerja Tahun Pencahayaan, kebisingan, kelembaban, dan temperatur (siang) Pencahayaan, kebisingan, kelembaban, dan temperatur (malam) 4-53

14 5.1 Ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakannya Ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan pengaturan tata letak tempat kerja Ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan perancangan peralatan Kapasitas aktual dan efektif Ringkasan jenis dan akibat dari kecelakaan kerja Pencahayaan, kebisingan, kelembaban, dan temperatur (siang) Pencahayaan, kebisingan, kelembaban, dan temperatur (malam) Waktu baku aktual langsung dan tidak langsung serta indeks perbandingan Ringkasan analisa alternatif usulan layout Keterangan pemberian rating pada layout usulan Keterangan pemberian scoring pada layout usulan Prioritas alternatif layout Ringkasan kecelakaan kerja dan penanggulangannya Skala udara yang direkomendasikan (A/C) Daya hisap ventilator sesuai kecepatan angina Faktor kelonggaran proses pencurahan jagung Faktor kelonggaran proses pengarungan jagung kering Faktor kelonggaran proses pengantaran jagung ke stasiun jahit Faktor kelonggaran proses penjahitan karung berisi jagung kering Faktor kelonggaran proses pengantaran jagung ke tempat penyimpanan Pembanding kelonggaran aktual dan usulan proses pencurahan jagung Pembanding kelonggaran aktual dan usulan proses pengarungan jagung kering Pembanding kelonggaran aktual dan usulan proses pengantaran

15 jagung kering ke stasiun jahit Pembanding kelonggaran aktual dan usulan proses penjahitan karung Pembanding kelonggaran aktual dan usulan proses pengantaran jagung kering ke tempat penyimpanan Perbandingan waktu baku tak langsung aktual dan usulan Perbandingan waktu baku tak langsung usulan dan waktu baku langsung usulan Waktu yang dibutuhkan saat ini 7-2

16 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 3.1 Bagan sistematika penelitian Bagan struktur organisasi Layout aktual Stasiun pencurahan jagung Mesin output debu jagung Bagian pengarungan jagung kering Stasiun penjahitan karung Penyusunan jagung aktual (WIP OUT) Material handling aktual Diagram pareto kecelakaan Tahun Diagram pareto kecelakaan Tahun Diagram pareto kecelakaan Tahun Diagram fishbone untuk kecelakaan tangan terluka Diagram fishbone untuk kecelakaan mata iritasi Diagram fishbone untuk kecelakaan kaki terluka Diagram fishbone untuk kecelakaan punggung cedera Diagram fishbone untuk kecelakaan meninggal dunia Cara menaikkan jagung ke truk Layout usulan Layout usulan Layout usulan Layout usulan Layout usulan Bentuk lori usulan Ventilator usulan 6-31

17 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A B C D E F G Bagan analisa aktual dan bagan analisa usulan Perhitungan uji kenormalan, uji keseragaman, dan uji kecukupan data Tabel MTM-1 Tabel faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran Tabel distribusi normal dan khi kuadrat Tabel standar ergonomis (lingkungan fisik) Peta proses operasi Halaman

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung)

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung) PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung) WORK SYSTEM DESIGN IN DRY-CORN PROCESSING REFER TO ERGONOMIC

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penyusun di PT. Surya Alam Rekananda pada proses pengeringan jagung, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1 Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, persaingan antar perusahaan semakin meningkat, dimana persaingan tidak hanya terjadi pada perusahaan dalam satu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini persaingan di dunia usaha semakin meningkat seiring dengan semakin pesatnya perkembangan industri. Setiap perusahaan sudah pasti ingin mempertahankan keberadaannya di dunia usaha dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

DAFTAR ISI. Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran ABSTRAK Pembangunan industri yang baik terutama harus memperhatikan faktor manusia sebagai penggerak utamanya. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatan dengan baik bila ditunjang oleh sistem kerja dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan ekonomi nasional saat ini tak terlepas dari adanya peningkatan teknologi dan globalisasi yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan perindustrian dalam negeri, baik itu industri

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV.Motekar merupakan salah satu perusahaan home industry yang memproduksi berbagai jenis boneka. Perusahaan ingin mengetahui apakah sistem kerja yang diterapkan dalam perusahaan ini sudah baik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan Sari Harum adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi kerupuk, dimana perusahaan tersebut ingin meningkatkan kelancaran sistem kerjanya, dalam memenangkan persaingan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan BORSANO merupakan sebuah home-industry yang bergerak di bidang produksi sepatu kulit. Saat ini perusahaan memiliki masalah yaitu waktu baku setiap stasiun kerja tidak diketahui, kinerja

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini : 1. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal berikut ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Untuk dapat merancang sistem kerja yang baik perlu diperhatikan faktor pekerja, mesin dan peralatan serta lingkungan. CV.MOTEKAR adalah pabrik yang memproduksi berbagai jenis boneka.boneka yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan industri manufaktur dan jasa sangat berpengaruh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada saat ini banyak home industry yang bergerak dalam

Lebih terperinci

II.12 Methods Time Measurement (MTM-1)... II-18 II.13 Bagan Analisa... II-30 II.14 Pengukuran Antropometri... II-30 II.15 Perhitungan Persentil...

II.12 Methods Time Measurement (MTM-1)... II-18 II.13 Bagan Analisa... II-30 II.14 Pengukuran Antropometri... II-30 II.15 Perhitungan Persentil... ABSTRAK PT. Berdikari Metal Engineering memproduksi berbagai macam bagian sparepart motor. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah keinginan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi waktu produksi. Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia industri dan teknologi yang terjadi sekarang ini, menyebabkan semakin meningkatnya persaingan. Untuk dapat memenangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya perkembangan jaman, maka berbagai bidang yang ada mengalami perkembangan yang pesat pula. Salah satu bidang yang berkembang cukup pesat

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan Agape Craft merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi Quilt yang diberi merk AGAPE CRAFT. Perusahaan ingin mengetahui apakah metode kerja terutama pada stasiun potong dan setrika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi nasional saat ini tak terlepas dari adanya peningkatan teknologi dan globalisasi yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan perindustrian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada zaman serba modern ini kebutuhan semakin meningkat. Salah satunya adalah pakaian. CV.Tiga Bintang Mulia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konveksi. Saat ini perusahaan mengalami

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada PT BMC, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu perusahaan memiliki targetnya masingmasing dalam mencapai tujuan perusahaan itu sendiri. Salah satu faktor untuk mencapai tujuan tersebut

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7. Kesimpulan 7.. Waktu baku perusahaan. Waktu baku perusahaan yang merupakan waktu baku yang sudah dihitung dengan menambahkan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran di

Lebih terperinci

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Setelah dilakukannya pengolahan data dan analisis data dalam penelitian Tugas Akhir ini, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut ini : 1. Gerakan kerja

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ok Donat merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Pada perusahaan ini terdapat beberapa stasiun kerja, yaitu stasiun penggilingan bahan baku, stasiun pembentukan adonan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya perkembangan jaman, maka berbagai bidang yang ada mengalami perkembangan yang pesat pula. Salah satu bidang yang berkembang cukup pesat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri kecil dan menengah merupakan akar dari perkembangan ekonomi di Indonesia karena banyaknya masyarakat yang bergerak di dunia bisnis skala kecil atau

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kemajuan perekonomian di Indonesia telah membuat perusahaan semakin bersaing. Oleh karena itu, perusahaan terus memperbaiki dan mempertahankan produk yang mereka hasilkan. Perusahaan terus memperbaiki

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1) Tata letak tempat kerja saat ini : Tata letak tempat kerja keseluruhan PT Kecap Salem pada saat ini masih kurang baik. Gang yang terdapat dalam pabrik hanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang agri-food. Unit perusahaan di Cirebon sebagai tempat penelitian menghasilkan produk pakan ternak, berbentuk tepung, crumble dan pellet. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1. Pendahuluan Bab 1. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan di dunia usaha semakin meningkat seiring dengan semakin pesatnya perkembangan industri. Setiap perusahaan sudah pasti

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 5, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7. Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab 4 dan 5, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Alpine Cool merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah Refigerator System atau yang lebih dikenal dengan sebutan panel pendingin. Dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini industri pengecatan berada pada kondisi yang cukup stabil, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya orang yang memilih untuk

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan kerjanya. Pada kondisi aktual, gerakan tubuh dari pekerja belum memenuhi prinsip ekonomi

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Panasia Indo Resources merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil, yaitu pembuatan benang DTY. Pada perusahaan ini ada beberapa stasiun kerja, yaitu stasiun

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Kondisi fasilitas fisik saat ini masih kurang baik karena kursi kerja yang digunakan tidak memiliki sandaran, beberapa stasiun kerja tidak memiliki meja dan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2

ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2 ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Kristen

Lebih terperinci

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir ABSTRAK. Pada bagian proses produksi mochi kacang, pemilik pabrik ingin meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya dengan cara memperbaiki kondisi di pabrik. Pada pabrik mochi ini terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Waktu Baku Aktual Setiap Stasiun Kerja yang Diamati Menghitung waktu baku aktual setiap stasiun kerja dengan metoda langsung dan tidak langsung. Berikut adalah rangkuman

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Gerakan-gerakan kerja operator untuk tiap stasiun kerja sudah dirancang

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Tata Letak Gudang Bahan Baku Peletakan bahan baku pada kavling untuk saat ini belum ada peletakan yang tetap. Bahan baku yang datang diletakkan pada tempat

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Kota Sumedang. Pabrik Tahu di Sumedang semakin berkembang karena potensi pasar yang tinggi. Salah satu pabrik tahu di Kota Sumedang yaitu pabrik tahu

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Gerakan kerja operator berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Abadi Genteng, Jatiwangi, merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan genteng dan aksesorisnya. Perusahaan ini termasuk jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan dan kemajuan dalam bidang teknologi berkembang dengan sangat pesat, perkembangan ini dirasakan hampir disemua sektor industri, salah

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada perusahaan JOIES CLUB, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Kondisi Fasilitas Fisik di Tempat Produksi Dilihat dari kondisi aktual dari fasilitas fisik di tempat produksi mochi kacang, jika ditinjau dari segi antropometri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan perusahaan, kajian tentang produktivitas umumnya selalu dikaitkan hanya pada masalah teknologi produksi dan masalah ekonomi, padahal disamping hal tersebut

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Penarikan kesimpulan diperoleh dari hasil pengolahan data serta analisis yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya. Adapun beberapa kesimpulan yang didapat

Lebih terperinci

ANALISA USULAN PERBAIKAN GERAKAN OPERATOR PADA LINE INJECTION DI PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE MTM-1 (Basic Methods Time Measurement)

ANALISA USULAN PERBAIKAN GERAKAN OPERATOR PADA LINE INJECTION DI PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE MTM-1 (Basic Methods Time Measurement) ANALISA USULAN PERBAIKAN GERAKAN OPERATOR PADA LINE INJECTION DI PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE MTM-1 (Basic Methods Time Measurement) Disusun Oleh: Aditya Kurnia (30411223) Pembimbing: Dr. Ir. Dian Kemala

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Methods Time Measurement Pengukuran waktu metoda atau Methods Time Measurement adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku yang dilakukan secara tidak langsung dan

Lebih terperinci

vii Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kedai Steak Purwakarta merupakan kedai pertama yang menjual steak dan beraneka minuman yang ada di Purwakarta tepatnya di Kelurahan Nagri Tengah. Saat ini terdapat beberapa pesaing yang bergerak

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan kerjanya. Pada kondisi aktual, gerakan tubuh dari pekerja belum memenuhi prinsip

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan sebaiknya memperhatikan apakah sistem kerja yang ada sudah ergonomis atau belum. Sistem kerja yang ergonomis akan dapat mendukung kelancaran

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pesatnya perkembangan dunia informatika yang ditandai dengan adanya internet saat ini telah membuat banyak orang membuka usaha warnet. Untuk mendapatkan rancangan suatu warnet yang ideal, maka

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Kurios Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang tekstil. Perusahaan berkembang dengan pesat, sehingga mampu mengembangkan usahanya dengan cara memproduksi benang untuk digunakan sebagai

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA

MODUL PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA MODUL PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA LABORATORIUM MENENGAH TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK/KALIMALANG 05 Modul Peta Peta Kerja (Work

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan jasa konstruksi EPS, PT X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi dan pembuatan bahan bangunannya sendiri. Bahan bakunya lebih dikenal dengan nama EPS kepanjangan

Lebih terperinci

practicum apk industrial engineering 2012

practicum apk industrial engineering 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti saat ini, sebagai pekerja yang baik harus mampu menciptakan suatu sistem kerja yang baik dalam melakukan pekerjaan agar pekerjaan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini banyak gereja yang didirikan. Gereja digunakan sebagai sarana untuk memperdalam rohani dan menjalin hubungan dengan sang pencipta maupun sesama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini menyebabkan perkembangan pada sektor industri suatu negara, tidak terkecuali di Negara Indonesia. Salah satu sektor industri yang berkembang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko Inti Motor merupakan toko yang menjual berbagai jenis sparepart mobil di kota Sukabumi. Berdasarkan pengamatan, peneliti menemukan permasalahan pada toko tersebut seperti kondisi fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahu Sumedang yaitu makanan khas dari Kota Sumedang yang terbuat dari kacang kedelai, kemudian dicampur dengan bibit tahu. Makanan khas Sumedang ini biasa disajikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA METODE DASAR PENGUKURAN WAKTU (METHOD TIME MEASUREMENT- 1)

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA METODE DASAR PENGUKURAN WAKTU (METHOD TIME MEASUREMENT- 1) TNR, Font 16 pt Bold, Center LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA METODE DASAR PENGUKURAN WAKTU (METHOD TIME MEASUREMENT- 1) Disusun Oleh : Font 12, bold, center Nama / NPM : 1.... / NPM

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Penjahit AD yang berada di jalan Haur Pancuh II no.1b Bandung adalah salah satu bisnis jahit pakaian yang menyediakan jasa

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan perbaikan sistem kerja di perusahaan, maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu: 1. Waktu baku yang dibutuhkan dari setiap proses

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI OLEH: Marianus T. Dengi 122080139 LABORATORIUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA & ERGONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Dari hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Setelah dilakukan analisis, kondisi fasilitas fisik salon seperti kursi

Lebih terperinci

Pengukuran Waktu kerja Metode (Methods Time Measurement)

Pengukuran Waktu kerja Metode (Methods Time Measurement) Pengukuran Waktu kerja Metode (Methods Time Measurement) Adriyana Dewi Mayasari 135060700111029 Amelia Handini 135060700111035 Virly SepFamarta 135060701111037 R Danang 135060701111048 Baiq Fani Maulina

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK Saat ini banyak orang belum mempunyai internet, sehingga banyak usaha yang menyediakan internet atau warung internet (warnet). Objek penelitian yang diambil yaitu warnet X di Bandung. Pada penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK UK Maranatha merupakan sarana di bidang pendidikan, dalam mendukung pendidikan UK Maranatha memberikan fasilitas fasilitas yaitu salah satunya adalah ruang belajar mengajar. Namun dalam kenyataannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui bahwa jumlah sepeda motor yang terus meningkat di jalanan menunjukkan semakin tinggi pula kebutuhan akan sparepart sepeda motor. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manual material handling (MMH) dapat diartikan sebagai tugas pemindahan barang, aliran material, produk akhir atau benda-benda lain yang menggunakan manusia sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH ABSTRAK Suatu Jurusan dalam melaksanakan fungsinya membutuhkan pejabatpejabat dibawahnya seperti kepala bagian pendidikan, koordinator tugas akhir, koordinator kerja praktek, kepala laboratorium, dan lain-lain.

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........... i HALAMAN PERNYATAAN.......... ii HALAMAN PENGESAHAN.......... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR............ v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR

Lebih terperinci

Method Time Measurement (MTM-1) Nurjannah

Method Time Measurement (MTM-1) Nurjannah Method Time Measurement (MTM-1) Nurjannah Definisi Basic Methods Time Measurement (MTM-1) adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan - gerakan kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, perkembangan dunia industri semakin meningkat seiring dengan kemajuan zaman dari teknologi. Di Indonesia, perkembangan usaha dalam

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA METODE DASAR PENGUKURAN WAKTU (METHOD TIME MEASUREMENT- 1)

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA METODE DASAR PENGUKURAN WAKTU (METHOD TIME MEASUREMENT- 1) TNR, Font 16 pt Bold, Center LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA METODE DASAR PENGUKURAN WAKTU (METHOD TIME MEASUREMENT- 1) Disusun Oleh : Font 12, bold, center Nama / NPM : 1.... / NPM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Telekomunikasi merupakan suatu kegiatan menyampaikan suatu informasi dari satu tempat menuju satu tujuan yang lain. Informasi yang disampaikan juga dapat berupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beragam aktivitas dilakukan manusia setiap harinya baik itu makan, bekerja, belajar, beristirahat, ataupun bermain. Aktivitas belajar dan bekerja merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Injection molding merupakan metode pembentukan material termoplastik dimana material yang dilelehkan berdasarkan proses pemanasan. Biji plastik yang meleleh

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari hasil analisis mengenai sarana- sarana fisik dan lingkungan fisik ruangan laboratorium sistem produksi jurusan teknik industri ada yang sudah ergonomis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini masyarakat Indonesia terutama Jakarta memiliki aktifitas yang sangat padat. Kebanyakan mereka menghabiskan waktunya diluar rumah, sehingga pekerjaan rumah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK Berangkat dari misi Universitas Kristen Maranatha yang ingin mengembangkan cendekiawan yang handal, salah satunya adalah melalui pengembangan fasilitas belajar mengajarnya. Fasilitas belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok setiap orang. Hal ini yang mendorong banyak berdirinya perusahaan garment, baik yang berskala industri pabrik maupun

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, diantaranya: 1. Berdasarkan analisis konsep 5S yang telah dilakukan, untuk masingmasing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini perkembangan musik di Indonesia sangat tinggi. Banyak penyanyi baru yang bermunculan baik penyanyi solo maupun penyanyi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengukuran Waktu kerja Pengukuran waktu kerja adalah metode penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan. Berikut adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kemudahan dalam mengetahui informasi yang diberikan secara visual melalui perangkat display merupakan faktor penting yang digunakan manusia dalam mempresentasikan suatu kondisi. Terlebih bila indera

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini secara sistematis mengenai tahapan yang dilakukan dalam membuat penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dapat digambarkan dengan sebuah flowchart pada gambar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT KWM adalah perusahaan yang bergerak di industri manufaktur aksesoris garmen yang terbuat dari timah dan menerima pesanan pewarnaan metal. Berdasarkan hasil pengamatan, permasalahan yang paling

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ruang kuliah merupakan sarana penting penunjang proses belajar mengajar dalam perkuliahan. Ruang visual merupakan salah satu ruang perkuliahan yang terdapat pada Jurusan TI yang berkapasitas sebanyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan layout untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Layout

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan layout untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Layout BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tata letak pabrik merupakan suatu landasan utama dalam dunia industri sehingga setiap perusahaan/pabrik pasti membutuhkan perancangan dan pengaturan layout

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii ABSTRAK Warnet merupakan sarana alternatif yang sering digunakan untuk browsing internet. Banyaknya warnet saat ini mendorong peneliti melakukan penelitian untuk merancang suatu warnet yang ideal. Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada saat sekarang ini perkembangan musik di Indonesia sangat tinggi. Banyak penyanyi baru yang bermunculan baik penyanyi solo maupun penyanyi band. Ajang lomba nyanyi juga banyak diadakan hampir

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE LINE BALANCING UNTUK MERENCANAKAN KESEIMBANGAN LINE PRODUKSI PADA LINE SEWING 10 PADA PERAKITAN SEPATU NIKE

TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE LINE BALANCING UNTUK MERENCANAKAN KESEIMBANGAN LINE PRODUKSI PADA LINE SEWING 10 PADA PERAKITAN SEPATU NIKE TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE LINE BALANCING UNTUK MERENCANAKAN KESEIMBANGAN LINE PRODUKSI PADA LINE SEWING 10 PADA PERAKITAN SEPATU NIKE Diajukan guna melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia menimbulkan meningkatnya kebutuhan akan pangan. Bahan makanan merupakan sumber gizi bagi masyarakat. Kebutuhan gizi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi sepatu. Sebagai salah satu perusahaan yang menghasilkan produk kelas dunia, maka kualitas

Lebih terperinci