BAB IV IMPLEMENTASI & PENGAWASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV IMPLEMENTASI & PENGAWASAN"

Transkripsi

1 BAB IV IMPLEMENTASI & PENGAWASAN 4.1 Rencana Kerja Jangka Pendek Berdasarkan Pearce,2003 strategi dapat dikatakan berhasil apabila dapat diimplementasikan dalam suatu organisasi. Ada 3 hal utama yang perlu diperhatikan sebagai berikut: a. Strategi harus dapat diterjemahkan kedalam aktivitas sehari hari oleh karyawan perusahaan. b. Strategi harus menjadi satu dengan perusahaan yang berarti sesuai dengan visi,misi, nilai nilai perusahaan c. Strategi harus diimplementasikan oleh para supervisor, dimonitor dan dilakukan perubahan apabila diperlukan dalam aktivitas perusahaan. Gambar 4.1 dibawah ini menggambarkan rencana kerja jangka pendek daripada Market Penetration Strategy sebagai berikut : Market Penetration Strategy Usage Rates Non Users Attract Competitor s Customer - Advertising - Increase frequency - Increase volume - Incentives -Early bird -Advertising - BTL -Price discount -Brand Differentiation -Promotional Effort -Price Discount Gambar 4.1 Market Penetration Implementation 109

2 4.1.1 Pengguna Kartu Kredit (Usage Rates) Usage Rates adalah pengguna /pemakai dari suatu produk dalam hal ini adalah anggota pemegang kartu kredit bank X. Untuk mengaktifkan pemegang kartu kredit bank X beberapa Action Plan utama yang harus dilakukan sebagai berikut: Periklanan (Advertising) Bank X harus mengadakan kegiatan periklanan melalui media below the line activities maupun above the line activities untuk meningkatkan pemakaian kartu kredit Bank X Tabel 4.1 dibawah ini memperlihatkan berbagai alternatif untuk media below the line maupun above the line activities sebagai berikut : Tabel 4.1 Kegiatan Periklanan Above the line Below the line - Newspaper - Billboard - Radio - Magazine - Direct Mail - Tele Marketing - Event - Internet - In Store Neon Signage - SMS Broad Cast - Insertion (Billing Statement/Envelope/Magazine) Untuk meningkatkan brand awareness bank X kegiatan periklanan harus dilakukan secara terencana dalam jangka waktu tertentu dan secara terus menerus. Penunjukkan Agency menjadi faktor utama untuk implementasi hal diatas. Diusulkan untuk ditunjuk sub- sub Agency untuk mengurangi biaya dan mempercepat proses untuk marketing program yang sifatnya tactical. Untuk setiap kegiatan periklanan return on marketing investment harus memiliki nilai

3 Meningkatkan frekuensi (Increase Frequency) Dalam upaya meningkatkan jumlah frekuensi pemakaian maka data dari Visa memberikan gambaran perilaku konsumen dalam pemakaian kartu kredit berbeda beda berdasarkan jenis kategori business seperti terlihat dalam tabel 4.2 dibawah ini : Tabel 4.2 Frequency by MCC Merchant Category Code Merchant Category Code Rank -Supermarket 1 -Dining 2 -Department Store 3 -Fashion 4 -Hospital 5 -Hotel,Airline,Travel 6 -Jewelry & Watches 7 -Handphone & Electronics 8 -Others 9 Sumber: Visa International 2006 Berbagai kegiatan pemasaran dapat dilakukan untuk meningkatkan pemakaian kartu kredit Bank X sebagai berikut: 1.Fokus pada merchant category code tertentu. 2.Segmentasi berdasarkan pemakaian tertinggi hingga pemakaian terendah berdasarkan jenis kartu. 3.Bekerjasama dengan toko eceran yang menjadi favorite store untuk pemegang kartu Bank X 4.Mengaktifkan dormant account melalui penawaran khusus yang dikaitkan dengan pengaktifan kartu Meningkatkan Volume(Increase Volume) Untuk meningkatkan volume pemakaian kartu kredit, perlu diketahui juga perilaku konsumen kartu kredit dalam menggunakan kartu kreditnya. Tabel 4.3 dibawah ini memperlihatkan pemakaian kartu kredit Visa di Indonesia berdasarkan merchant category code sebagai berikut : 111

4 Tabel 4.3 Volume by MCC Merchant Category Code Merchant Category Code Rank -Supermarket 1 -Fashion 2 -Department Store 3 -Hospital 4 -Dining 5 -Hotel,Airline,Travel 6 -Jewelry & Watches 7 -Handphone & Electronics 8 -Others 9 Sumber : Visa International 2006 Untuk meningkatkan pemakaian kartu kredit Bank X maka perlu dilakukan kegiatan pemasaran sebagai berikut : 1.Fokus pada merchant category code diatas. 2.Fokus pada pemegang kartu kredit yang memiliki pendapatan minimum 65 juta/tahun 3.Bekerjasama dengan toko eceran yang menjadi favorite store untuk pemegang kartu Bank X 4.Menerbitkan kartu kredit baru melalui Co-Branding hanya untuk pemegang kartu kredit yang sudah ada. 5.Memberikan kartu tambahan /supplemen Insentif (Incentives) Untuk mempertahankan existing customers perlu dilakukan incentives agar konsumen tetap menggunakan produk yang ada saat ini. Berbagai cara dapat dilakukan untuk memberikan incentives kepada konsumen Tabel 4.4 dibawah ini memperlihatkan incentives yang dapat diberikan kepada konsumen pemegang kartu kredit bank X: 112

5 Tabel 4.4 Incentives 1 Double Reward Poin 2 Free Annual Fee 3 Extra Mileage 4 Special Interest Rate for retail trx 5 Instant Gratification 6 Lucky Dip 7 Lucky Draw Untuk melakukan implementasi dari action plan diatas maka dirancang rencana kerja untuk Usage Rates seperti dalam tabel 4.5 sebagai berikut : 113

6 114

7 4.1.2 Bukan Pemegang Kartu Kredit (Non Users) Non Users merupakan pemegang kartu kredit yang tidak menggunakan kartu kreditnya karena berbagai alasan. Pada umumnya Non Users ( bukan pemakai) hanya memiliki kartu kredit sebagai emergency purpose atau memiliki lebih dari satu kartu sehingga di kartu kredit lain sebagai Usage Rates. Ada beberapa action plan yang akan dilakukan untuk merubah dari Non Users menjadi Usage Rates sebagai berikut: Early Bird Early Bird merupakan salah satu taktik untuk membuat pemegang kartu kredit mau menggunakan kartu kreditnya. Early Bird sangat effektif untuk anggota baru yang belum pernah menggunakan kartunya maksimum month on book(mob) < 3 bulan. Dalam tabel dibawah ini beberapa penawaran Early Bird sebagai berikut: Tabel 4.6 Early Bird 1 MOB 0-3 Voucher Restaurant /Supermarket 2 MOB 3-6 Voucher Supermarket/Restaurant 3 MOB 6-12 Electronics/Handphone 4 MOB > 12 Electronics/Handphone Advertising ( BTL) Periklanan menggunakan aktivitas below the line activities merupakan salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk Non Users melalui billing statement, tele marketing maupun direct mail. Buletin bulanan dapat digunakan sebagai sarana untuk menginformasikan penawaran bagi Non Users Diskon Harga (Price Discount) Untuk mengaktifkan pemegang kartu kredit salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan harga lebih murah dibandingkan pesaing. Beberapa program yang dapat dilakukan adalah menurunkan biaya iuran tahunan menjadi biaya iuran bulanan, menurunkan bunga retail trx dari 3.5% menjadi 2.75% untuk nasabah tertentu. 115

8 4.1.3 Menarik Konsumen Pesaing (Attract Competitor's Customers) Salah satu cara untuk meningkatkan market share adalah dengan meningkatkan jumlah pemegang kartu kredit harus lebih besar daripada penutupan anggota setiap bulan. Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menarik anggota baru adalah : Perbedaan Merk (Brand Differentiation) Setiap produk jasa yang ditawarkan ke konsumen harus memiliki brand differentiation sehingga konsumen tertarik untuk menjadi anggota dari Bank X. Bank X yang bekerjasama dengan Visa dan MasterCard memasarkan produk kartu kredit dan membagi segmentasi berdasarkan pendapatan tahunan. Beberapa jenis produk yang ditawarkan adalah Premier Card, Platinum Card, Gold Card, Classic Card Tabel 4.7 dibawah ini menunjukkan Value Proposition dari masing masing produk sebagai berikut : Tabel 4.7 Value Proposition Premier Card Platinum Card Gold Card Classic Card International Card for Travel Priveledge Card Shopping Card Basic Needs- Convenience Card Usaha -Usaha Promosi (Promotional Efforts) Untuk meningkatkan penjualan melalui direct sales Bank X maupun tele marketing maka promotional efforts harus dijalankan agar hasil yang dicapai bisa maksimal. Bank X untuk menarik anggota baru dalam beberapa tahun terakhir menggunakan direct gift dalam bentuk barang elektronik maupun barang menarik lainnya Diskon Harga ( Price Discount) Khusus untuk telemarketing dapat digunakan price discount dalam bentuk bebas iuran tahunan maupun balance transfer dengan bunga lebih ringan dibandingkan pesaing. 116

9 Short Term Objectives dan Action Plan akan mendukung implementasi strategi perusahaan strategi jangka panjang menjadi aktivitas perusahaan. 4.2 Specific Functional Tactics Functional Tactics: Marketing Concentration on Market Penetration Functional Tactics: DBMS Functional Tactics: Finance Functional Tactics: HRD Gambar 4.2 Functional Tactics Functional Tactics akan mengkonversikan Business Strategy menjadi aktivitas yang memberikan keuntungan perusahaan dan diimplementasikan untuk mendapat dukungan dari unit-unit yang berkait. Unit yang langsung berhubungan yaitu Marketing, Data Base Management System ( DBMS), Finance dan HRD. Setiap unit terkait harus menjalankan segera rencana kerja yang telah disetujui bersama. 117

10 Ada 3 hal utama yang perlu diperhatikan dalam Functional Tactics: 1. Time Horizon Setelah strategi bisnis ditentukan berdasarkan metode QSPM yaitu Market Penetration maka langkah selanjutnya bagaimana aktifitas yang berkaitan dengan strategi bisnis diimplementasikan segera. Waktu menjadi hal yang paling penting. Dalam tabel 4.5 dilampirkan timeline agar action plan dapat segera dijalankan. 2.Specificity Dalam Functional Tactics maka aktivitas secara lebih terperinci harus dibuat dan fokus pada hasil yang ingin dicapai termasuk didalamnya unit -unit yang terkait. Setiap unit harus memiliki job description yang lebih spesifik untuk mendukung Business Strategy Tabel 4.8 dibawah ini mencantumkan job description dari masing-masing unit sebagai berikut: Tabel 4.8 Job Description Unit MARKETING & SALES - Bertanggung jawab untuk membuat Marketing Plan yang mencantumkan perincian pekerjaan dan jangka waktu. - Bertanggung jawab untuk melakukan Brenchmarking yang memonitor kegiatan pesaing terutama Citibank,BCA,Mandiri dan BNI 46 - Bertanggung jawab untuk mencapai target yang telah ditetapkan bersama. - Bertanggung jawab untuk selalu berinovasi dan menciptakan added value bagi pemegang kartu kredit DBMS -Bertanggung jawab untuk memberikan data konsumen lebih terperinci dan up to date -Bertanggung jawab untuk menyediakan customer profile analysis yang berkaitan dengan konsumen yang sudah ada -Bertanggung jawab untuk melakukan post marketing review untuk setiap kegiatan marketing & Sales FINANCE - Bertanggung jawab untuk mengontrol biaya biaya marketing yang dijalankan - Bertanggung jawab untuk memberikan arahan program yang langsung memberikan keuntungan bagi perusahaan 118

11 MARKETING & SALES - Bertanggung jawab untuk membuat Marketing Plan yang mencantumkan perincian pekerjaan dan jangka waktu. - Bertanggung jawab untuk melakukan Brenchmarking yang memonitor kegiatan pesaing terutama Citibank,BCA,Mandiri dan BNI 46 - Bertanggung jawab untuk mencapai target yang telah ditetapkan bersama. - Bertanggung jawab untuk selalu berinovasi dan menciptakan added value bagi pemegang kartu kredit - Bertanggung jawab untuk mengontrol P/L dari business unit HRD - Bertanggung jawab untuk melakukan rekruitmen calon karyawan untuk menjalankan strategi bisnis - Bertanggung jawab untuk mengevaluasi perubahan struktur organisasi - Bertanggung jawab untuk menyediakan reward and punishment system sehingga keberhasilan individu dapat lebih dihargai. 3.Participants Dalam implementasi strategi bisnis, salah satu kelemahan utama adalah orang-orang yang menjalankan aktifitas sehari -hari tidak memiliki informasi yang lengkap dan jelas sehingga mereka menjalankan tanpa mengetahui apa strategi bisnis perusahaan.skill competence orang- orang yang menjalankan yang menjadi salah satu issue lagi pada saat implementasi. Untuk mendukung strategi bisnis yang telah disetujui oleh senior level maka setiap unit harus menunjuk orang- orang yang memiliki kemampuan untuk mendukung strategi bisnis. Apabila tidak ada maka harus segera dilakukan rekruitmen bekerjasama dengan HRD Bank X. Kebutuhan sumber daya manusia harus diidentifikasi oleh setiap business unit terutama Marketing, DBMS, Finance dan HRD 119

12 4.3. Kompensasi Bonus (Compensation Reward Plan) Salah satu faktor keberhasilan dalam implemetasi strategi bisnis adalah motivasi karyawan untuk menjalankan aktifitas sehari-hari. Menurut Maslow, setiap orang yang bekerja memiliki motivasi yang berbeda-beda. Gambar 4.3 dibawah ini memperlihatkan motivasi karyawan bekerjas menurut teori maslow sebagai berikut: Self - Actualization Needs Ego Needs Social Needs Safety Needs Physiological Needs Gambar 4.3 Teori Maslow Setiap orang yang terlibat dalam implementasi strategi bisnis dan berhasil menjalankan harus mendapatkan reward sesuai kontribusi. Tabel 4.9 tercantum reward yang diusulkan sebagai berikut: 120

13 Tabel 4.9 Reward Plan Achievement Bonus > =150% 3* Gross Salary >=120% 1.5* Gross Salary >=100% 1* Gross Salary >=80% 0.5 * Gross Salary <80% No Bonus 4.4 Pengawasan Strategi pada umumnya dirancang untuk jangka panjang dalam kurun waktu tertentu. Pengawasan terhadap implementasi sangat penting untuk mengontrol apakah kegiatan sehari-hari sudah sesuai dengan strategi bisnis yang telah ditentukan. Tabel 4.10 dibawah ini menjelaskan empat tipe diatas sebagai berikut: Tabel 4.10 Strategic Control Tipe Pengawasan Keterangan 1. Premise Control Mengontrol premises yang berkaitan dengan implementasi strategi bisnis apakah masih sesuai proyeksi. 2. Implementation Control Mengontrol apakah strategi bisnis yang diimplementasikan berjalan sesuai proyeksi baik sisi financial,people,milestone plan,etc 3. Strategic Surveillance Memonitor kegiatan diluar perusahaan maupun dalam perusahaan yang bisa berakibat pada implementasi strategi bisnis 4.Special Alert Control Mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi ( sudden events). Dalam melaksanakan Market Penetration Strategy, Pengawasan yang paling diutamakan adalah Implementation Control yang diterapkan di setiap business unit dan khususnya juga dalam unit Corporate Strategic Planning Unit. 121

14 4.5 KESIMPULAN Berdasarkan hasil survei menggunakan metode QSPM dan didukung oleh analisis kepuasan konsumen kartu kredit menggunakan metode servqual maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Strategi bisnis bank X yang paling tepat adalah Market Penetration Strategy untuk menyelesaikan isu bisnis yang saat ini dan menjadi market leader dalam industrinya. Strategi ini juga akan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan Bank X. 2. Konsumen Pemegang Kartu Kredit Bank X memiliki Customer Satisfaction Index (CSI) 85.48% dalam kategori baik sekali. Setiap dimensi yang dihitung memiliki kategori baik dan baik sekali seperti dimensi tangibles (88,2%), dimensi reliability (71,47%), dimensi responsiveness (82,11%), dimensi Assurance 91,93% dan dimensi empaty 93.21% 3. Dimensi Reliability memiliki Gap tertinggi Persepsi Ekspektasi sebesar Analisis servqual memperlihatkan bahwa dari 4 dimensi ( tangibles, reliability,empathy, assurance) maka dimensi reliability yang harus diperbaiki. CSI dimensi Reliability juga paling rendah dibandingkan dimensi lainnya 122

15 4. Implementasi dari Market Penetration Strategy yang memfokuskan untuk pengaktifan existing pemegang kartu kredit, perluasan penambahan anggota maupun mendapatkan anggota dari pesaing didukung oleh analisis servqual yang menganjurkan dimensi reliability lebih difokuskan untuk diperbaiki. 123

DAFTAR PUSTAKA. Dess,Gregory G, G.T Lumpkin,Marilyn L.Taylor,(2004).Strategic Management, New York,Mc Graw Hill

DAFTAR PUSTAKA. Dess,Gregory G, G.T Lumpkin,Marilyn L.Taylor,(2004).Strategic Management, New York,Mc Graw Hill DAFTAR PUSTAKA Dess,Gregory G, G.T Lumpkin,Marilyn L.Taylor,(2004).Strategic Management, New York,Mc Graw Hill Fleisher,Craig S, Babette E.Bensoussan,(2003),Strategic and Competitive Analysis,New Jersey:

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS KARTU KREDIT BANK X MENGGUNAKAN METODE QSPM (QUALITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX)

ANALISIS STRATEGI BISNIS KARTU KREDIT BANK X MENGGUNAKAN METODE QSPM (QUALITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX) ANALISIS STRATEGI BISNIS KARTU KREDIT BANK X MENGGUNAKAN METODE QSPM (QUALITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX) DIDUKUNG OLEH ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN KARTU KREDIT MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL ABSTRAK Erwin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penulis akan menyampaikan kesimpulan yang merupakan rangkuman dari analisa analisa yang dilakukan pada bab bab sebelumnya. Kesimpulan ini merupakan jawaban atas

Lebih terperinci

3. SOLUSI BISNIS 3.1. ALTERNATIF SOLUSI BISNIS

3. SOLUSI BISNIS 3.1. ALTERNATIF SOLUSI BISNIS 3. SOLUSI BISNIS 3.1. ALTERNATIF SOLUSI BISNIS Wright, Warner & Winter (1978:649) menyebutkan bahwa iklan, PR, penjualan personal dan promosi penjualan merupakan bagian dari bauran promosi. Senada dengan

Lebih terperinci

4. RENCANA IMPLEMENTASI DAN

4. RENCANA IMPLEMENTASI DAN 4. RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA Pada bab ini akan membahas mengenai rencana implementasi dari solusi bisnis yang dipilih berdasarkan analisis solusi bisnis pada bab sebelumnya dan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia perbankan telah mendorong berbagai bank berlomba untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya nasabah. Pihak perbankan semakin kreatif untuk terus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan khususnya bank pada saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penggunaan kartu kredit telah bergeser menjadi alat pembayaran sehari-hari, melebihi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penggunaan kartu kredit telah bergeser menjadi alat pembayaran sehari-hari, melebihi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan kartu kredit telah bergeser menjadi alat pembayaran sehari-hari, melebihi uang biasa. Kini, kita tak perlu lagi membawa segepok uang untuk keperluan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sales Promotion merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung

Lebih terperinci

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. 2. 3. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN PROSES

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap tingkat kepuasan pelayanan yang digambarkan oleh variabel tangible, reliability, responsiveness,

Lebih terperinci

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL 2. MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN 3. PROSES PERENCANAAN RETAIL STRATEGIS PENGERTIAN STRATEGI RETAIL adalah

Lebih terperinci

Marketing Plan untuk UKM The Strategy. Oleh hermas puspito

Marketing Plan untuk UKM The Strategy. Oleh hermas puspito Marketing Plan untuk UKM The Strategy Oleh hermas puspito 1 Catatan Strategy itu senjata, baru akan bermanfaat jika diterapkan 2 Catatan ilmu akan menjadi berkah dalam jangka panjang ketika ditulis 3 APA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari bertumbuhnya bisnis-bisnis ritel modern yang bergerak dipusat-pusat

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari bertumbuhnya bisnis-bisnis ritel modern yang bergerak dipusat-pusat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis ritel di Indonesia semakin pesat dan ketat yang dapat dilihat dari bertumbuhnya bisnis-bisnis ritel modern yang bergerak dipusat-pusat perbelanjaan.

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Hypermart bergerak dalam industri ritel khususnya hypermarket yang tergabung dalam grup MPP. Bisnis Hypermart sebagai bisnis retil sangat berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Setelah Penulis melaksanakan program magang selama kurang lebih 4 bulan dalam divisi Strategic Planning di One Comm Indonesia Dialogue, Penulis terlibat dalam

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN 21 Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah singkat Perusahaan. Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia yang memiliki pelanggan hingga 65 juta atau dengan

Lebih terperinci

M Agus, SPd Jakarta, Desember Kepada Yth. Bapak / ibu pengusaha dan pegawai di Jakarta.

M Agus, SPd Jakarta, Desember Kepada Yth. Bapak / ibu pengusaha dan pegawai di Jakarta. Jakarta, Desember 2007. Kepada Yth. Bapak / ibu pengusaha dan pegawai di Jakarta. Dengan Hormat. Bersama ini kami kirimkan Brosur Kartu Kredit Terbaru dari Bank ABN Amro Jakarta, sebagai pertimbangan Bapak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mekanisme dan perhitungan return dihitung dengan sistem bunga. berbunga yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan.

BAB V PENUTUP. mekanisme dan perhitungan return dihitung dengan sistem bunga. berbunga yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan. BAB V PENUTUP 1. KESIMPULAN Dari pembahasan pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai mekanisme dan perhitungan return dan denda di kartu kredit konvensional dan syariah. Pada kartu kredit konvensional

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card.

Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card. Guidance Book Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card. 4649 MEMBER SINCE VALID THRU Platinum Maybank Corporate Credit Card KEEP YOUR BUSINESS SIMPLE Pemegang Maybank Kartu Kredit Corporate,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Customer Base Bank berdasarkan Sektor Pekerjaan (Sept 2007) xiii

LAMPIRAN. 1. Customer Base Bank berdasarkan Sektor Pekerjaan (Sept 2007) xiii LAMPIRAN 1. Customer Base Bank berdasarkan Sektor Pekerjaan (Sept 2007) xiii 2. Customer Base Bank berdasarkan Demografi (Sept 2007) xiv 3. Perbandingan Teori Manajemen Strategi Komponen Fred R. David

Lebih terperinci

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization)

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Umum 2.1.1 Marketing Menurut (David, 2011, hal. 103), David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Cases 13th Edition. marketing dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018

Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 Jakarta, 6 sd 8 April 2018 Jakarta, 2 April 2018 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Summary Program GATF 2018 Usage Mandiri Kartu Kredit,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing. Marketing menggambarkan atau mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia. Salah satu definisi marketing yang pendek yaitu Meeting Needs Profitably. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1. Metodologi penelitian. Business Canvassing. Ruang Lingkup Bisnis. Produk dan Layanan STP. Business Feasibility

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1. Metodologi penelitian. Business Canvassing. Ruang Lingkup Bisnis. Produk dan Layanan STP. Business Feasibility BAB III METODOLOGI 3.1 METODE PERENCANAAN BISNIS Untuk merencanakan konsep pengembangan model bisnis dari developer rumah container ini, kami menggunakan berbagai macam perencanaan dan sistem untuk menjaga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI Rencana Implementasi. Rencana implementasi dari solusi bisnis dapat dilihat pada tabel time line.

BAB IV IMPLEMENTASI Rencana Implementasi. Rencana implementasi dari solusi bisnis dapat dilihat pada tabel time line. BAB IV IMPLEMENTASI 4.1. Rencana Implementasi Rencana implementasi dari solusi bisnis dapat dilihat pada tabel time line dibawah ini: Tabel 4.1. Time Line Promosi Bulan 1 Juli 08 Bulan 2 Bulan 3 Bulan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang telah dikemukakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian teori dan setelah penulis melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja advertising

Lebih terperinci

07ILMU DIGITAL MARKETING COMMUNICATION E-MARKETING PLAN. Cherry Kartika, SIP, M.IKom. KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

07ILMU DIGITAL MARKETING COMMUNICATION E-MARKETING PLAN. Cherry Kartika, SIP, M.IKom. KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas Modul ke: DIGITAL MARKETING COMMUNICATION E-MARKETING PLAN Fakultas 07ILMU KOMUNIKASI Program Studi Advertising & Marketing Communication Cherry Kartika, SIP, M.IKom. Agenda Apa yang disebut dengan e-marketing

Lebih terperinci

TUGAS CASE CANADA GOOSE

TUGAS CASE CANADA GOOSE TUGAS CASE CANADA GOOSE Kelompok 6 : Ade Lukito Hosea Suranta Ginting Martinus Manurung Mega Nur Innama Toga Sinaga PPM SCHOOL OF MANAGEMENT 2016 I Latar Belakang Canada Goose Inc merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan beberapa hal mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran. Makan Sutra oleh PT. Supermal Karawaci sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan beberapa hal mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran. Makan Sutra oleh PT. Supermal Karawaci sebagai berikut : 95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Makan Sutra oleh PT. Supermal Karawaci

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan

Lebih terperinci

BAB III Solusi Bisnis

BAB III Solusi Bisnis BAB III Solusi Bisnis 3.1 Objective New Strategy Dari hasil yang telah dicapai oleh Astra Credit Companies sampai saat ini, Astra Credit Companies masih memiliki kekuatan untuk mempertahankan posisinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan masyarakat juga sangat antuasias menyambutnya.

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan masyarakat juga sangat antuasias menyambutnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya hidup masyarakat perkotaan sekarang inisemakin terlihat marak dan massive. Peningkatan gaya hidup tersebut bisa dilihat dari menjamurnya pusatpusat perbelanjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 MODUL 5 MARKETING OFF-LINE A. SUB POKOK BAHASAN Product Price Place Promotion B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan mampu untuk: 1. Memahami bauran

Lebih terperinci

MARKETING YOUR EVENT NEW. Menjawab Masalah Apa. Problems To Be Addressed. Objectives. Manfaat Apa yang Anda Peroleh.

MARKETING YOUR EVENT NEW. Menjawab Masalah Apa. Problems To Be Addressed. Objectives. Manfaat Apa yang Anda Peroleh. MARKETING YOUR EVENT NEW Menjawab Masalah Apa Dalam dunia marketing kita mengenal marketing mix atau 7 P, yaitu price, place promotion, product, people, process, dan physical evidence. Khususnya promotion

Lebih terperinci

BAB1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat pesat berakibat pada perubahan gaya

BAB1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat pesat berakibat pada perubahan gaya BABl PENDAHULUAN BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi yang sangat pesat berakibat pada perubahan gaya hidup masyarakat. Saat ini, gaya hidup modern menuntut kemudahan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. menjalankan konsep pemasaran. Perusahaan telekomunikasi ini. menemukan proses marketing yang efektif dan menciptakan konsep

BAB IV PENUTUP. menjalankan konsep pemasaran. Perusahaan telekomunikasi ini. menemukan proses marketing yang efektif dan menciptakan konsep BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Perusahaan Smartfren dengan smartphone Andromaxnya sukses menjalankan konsep pemasaran. Perusahaan telekomunikasi ini menemukan proses marketing yang efektif dan menciptakan

Lebih terperinci

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card Fitur & Benefit mandiri travel center Serahkan segala urusan perjalanan bisnis maupun traveling Anda ke mandiri travel center dan nikmati berbagai pilihan paket

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. BAB V RENCANA AKSI Setelah menganalisa semua aspek yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan bisnis KAP Chandra, satu hal yang tersisa adalah penerapannya dalam dunia nyata. Untuk dapat menerapkan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Saat ini kemajuan teknologi informasi semakin berkembang. Semakin banyak produk-produk yang bermunculan untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasi,

Lebih terperinci

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi KUESIONER Pengantar KepadaYTH Nasabah Bank BRI Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Anda sebagai responden dalam survei ini. Kuesioner berikut dirancang untuk

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS. Profil responden dalam penelitian ini memiliki gender yang jumlahnya

BAB III SOLUSI BISNIS. Profil responden dalam penelitian ini memiliki gender yang jumlahnya BAB III SOLUSI BISNIS 3.1. Hasil Penelitian 3.1.1. Profil Responden Profil responden dalam penelitian ini memiliki gender yang jumlahnya berimbang yaitu terdiri dari wanita 48% dan pria 52%. Sedangkan

Lebih terperinci

Slide 0 dari 22. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation

Slide 0 dari 22. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation Slide 0 dari 22 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation Slide 1 dari 22 Sales Management Mencapai target penjualan dan Market share TUJUAN PERANAN UTAMA

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan beberapa saran sebagai

Lebih terperinci

manfaat & keistimewaan Kartu Hypermart

manfaat & keistimewaan Kartu Hypermart manfaat & keistimewaan Kartu Hypermart Diskon Harian 10% di Hypermart Sebagai pemegang Kartu Hypermart, Anda berhak menikmati diskon 10% setiap hari untuk pembelian fresh food* (buah segar, sayuran segar,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dijabarkan berbagai kesimpulan yang didapat. Dari kuesioner yang diadakan, bisa ditarik

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perilaku dan sikap konsumen dalam menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan massive. Peningkatan gaya hidup tersebut bisa dilihat dari menjamunya pusat-pusat perbelanjaan dan masyarakat

Lebih terperinci

kegiatan below the line seperti selling and sampling product, event sponsorship, dan branding and merchandising karena dinilai lebih efektif dan lebih

kegiatan below the line seperti selling and sampling product, event sponsorship, dan branding and merchandising karena dinilai lebih efektif dan lebih BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya di Indonesia, turut mendorong jumlah produksi kebutuhan pokok salah satunya adalah industri FMCG (fast moving consumer

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active.

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1) Berdasarkan analisis STP (Segmenting,

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha memacu dirinya untuk berkembang, sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, perusahaan saling berkompetensi, terutama pada perusahaaan dalam bidang yang sama. Kepuasan dan loyalitas konsumen adalah salah satu

Lebih terperinci

Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak. Frequency Percent Valid Percent

Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak. Frequency Percent Valid Percent 120 Lampiran 4. Tabel Frekuensi Frequency Table Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak Frequency Valid Valid Setuju 70 70.0 70.0 70.0 Sangat setuju 30 30.0

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis Pada bab sebelumnya telah dibahas dan dijabarkan akar permasalahan yang dihadapi oleh SPBU underpass adalah : Fasilitas Fasilitas yang belum ditemukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan Pada dasarnya Bank adalah lembaga keuangan yang mendapatkan keuntungannya dari mengoperasikan financial assets

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena bisnis yang bergerak di bidang kuliner ini termasuk bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. karena bisnis yang bergerak di bidang kuliner ini termasuk bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang ini bisnis kuliner banyak di minati pelaku bisnis di Indonesia, karena bisnis yang bergerak di bidang kuliner ini termasuk bisnis dengan profit yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kartu kredit bisa dibilang sudah di mulai pada tahun 1900-an

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kartu kredit bisa dibilang sudah di mulai pada tahun 1900-an BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah kartu kredit bisa dibilang sudah di mulai pada tahun 1900-an tepatnya di negara Amerika Serikat di mana kartu kredit ini sudah dipergunakan sebagai sebuah kartu

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI PEMASARAN

BAB V RENCANA AKSI PEMASARAN BAB V RENCANA AKSI PEMASARAN Dalam bab V didiskusikan mengenai rencana aksi dari rencana pemasaran produk KartuHalo-fit Hybrid. Rencana kegiatan pemasaran dilakukan melalui media cetak dan elektonik atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dana, kliring, hingga settlement. Cara pembayaran yang

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dana, kliring, hingga settlement. Cara pembayaran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini, pola konsumsi masyarakat terhadap barang-barang konsumsi cenderung meningkat. Berbagai macam cara penawaran produk dilakukan oleh para produsen untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan penyedia kartu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 88 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Midea pada awalnya memasuki industri elektronik peralatan rumah tangga dalam tahun 1980 dan mulai menggunakan nama/merek Midea

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: Manajemen proyek (2) Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id DASAR-DASAR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi, survei via telepon dan analisa berbagai data serta fakta yang dilakukan di BNI untuk meningkatkan daya saing, dapat ditarik beberapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menyebabkan setiap negara harus mampu. bersaing satu dengan lainnya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menyebabkan setiap negara harus mampu. bersaing satu dengan lainnya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi telah menyebabkan setiap negara harus mampu bersaing satu dengan lainnya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan yang ada di seluruh bidang dalarn kehidupan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi

I. PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari tahun ke tahun terutama setelah krisis tahun 1998, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tergantung pada sektor konsumsi. Ketika ekonomi tumbuh 4% (2003), konsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan

Lebih terperinci

Tujuan. Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran

Tujuan. Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran Tujuan Perencanaan strategik disisi dan korporat Perencanaan Bisnis Unit Proses Pemasaran Prencanaan Tingkat Produk Perencanaan Pemasaran Perencanaan Strategk Berorientasi Pasar Objectives Resources Skills

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Pemasaran Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Tanpa pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan pemasaran

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan di dunia pendidikan dewasa ini semakin ketat, hal ini menuntut lembaga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar sudah tidak asing lagi jika mendengar kata bank. Bahkan sekarang ini sebagian besar masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Gambaran mengenai program komunikasi pemasaran yang dilakukan Miko Mall berada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa advertising, sales

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran hubungan yang terjadi didalam

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya. berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha

BAB l PENDAHULUAN. Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya. berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha BAB l PENDAHULUAN I I. Latar Belakang Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha memacu dirinya untuk berkembang, sehingga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya. Selanjutnya penulis mengajukan

Lebih terperinci

Penentuan Strategi Manajemen terhadap Hasil Pemetaan Preferensi Pasar dan Posisi Jasa Travel Surabaya-Malang (Studi Kasus di Perusahaan Jasa Travel)

Penentuan Strategi Manajemen terhadap Hasil Pemetaan Preferensi Pasar dan Posisi Jasa Travel Surabaya-Malang (Studi Kasus di Perusahaan Jasa Travel) Penentuan Strategi Manajemen terhadap Hasil Pemetaan Preferensi Pasar dan Posisi Jasa Travel Surabaya-Malang (Studi Kasus di Perusahaan Jasa Travel) Debora Anne Yang Aysia, Kriswanto Widiawan, Heny Karmaningsih

Lebih terperinci

Saatnya Berbagi dan Meneruskan Kesuksesan Anda

Saatnya Berbagi dan Meneruskan Kesuksesan Anda Saatnya Berbagi dan Meneruskan Kesuksesan Anda Menikmati kebahagiaan serta meneruskan kesuksesan bersama keluarga tercinta dengan layanan perbankan premium PermataBank Priority. PermataBank Priority memahami

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida. Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa Nama : Christine Louise NPM : 34209419 Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.MM PENDAHULUAN Bank adalah lembaga keuangan yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai satu kantor pusat dan tiga buah cabang. CV. Anugrah menjual

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai satu kantor pusat dan tiga buah cabang. CV. Anugrah menjual BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV. Anugrah merupakan sebuah perusahaan ritel di kota Solo yang mempunyai satu kantor pusat dan tiga buah cabang. CV. Anugrah menjual produk-produk alat tulis kantor,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan seluruh pembahasan yang terkait dengan fokus penelitian sebagai berikut. 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dibahas mengenai rencana implementasi dari solusi bisnis

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dibahas mengenai rencana implementasi dari solusi bisnis BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI Pada bab ini akan dibahas mengenai rencana implementasi dari solusi bisnis yang telah diperoleh dari analisis pada bab sebelumnya. Implementasi detil atas solusi bisnis ini

Lebih terperinci