BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem Pengajaran yang Sedang Berjalan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem Pengajaran yang Sedang Berjalan"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Sistem Pengajaran yang Sedang Berjalan Fisika merupakan salah satu mata pelajaran pokok di bidang Ilmu Pengetahuan Alam yang diberikan di seluruh tingkat SMP. Materi yang diberikan di sekolah bersumber dari buku teks pelajaran yang sesuai dengan kurikulum sekarang ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kurikulum ini mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2007/2008. Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah. SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, sedangkan SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Berikut ini adalah ciri-ciri KTSP: 1. Setiap sekolah diberi kebebasan untuk menyelenggarakan program pendidikan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah, kemampuan peserta didik, sumber daya yang tersedia, dan kekhasan daerah. 39

2 40 2. Orang tua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. 3. Guru diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagai metode pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar di kelas 8 SMP Tarsisius 2 dibagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas 8A dan 8B. Jadwal pelajaran fisika berlangsung seminggu sekali dengan durasi selama 2 jam pelajaran. Guru fisika yang mengajar sebanyak 1 orang. Sistem pengajaran fisika yang sedang berlangsung menggunakan sistem pengajaran konvensional. Guru menyampaikan materi di depan kelas sementara para pelajar memperhatikan dan mencatat hal-hal penting yang disampaikan. Praktikum dilakukan secara situasional, artinya kegiatan ini tidak terjadwal secara tetap untuk waktu tertentu. Praktikum dilakukan apabila pokok bahasan sangat mendukung untuk dilakukannya kegiatan praktikum sehingga pelajar dapat mempraktekkan apa yang sedang dipelajarinya saat itu. Media pengajaran yang digunakan antara lain: buku teks pelajaran, papan tulis, proyektor ataupun OHP, ruang praktikum fisika, serta fasilitas-fasilitas lain yang ada di kelas seperti meja, kursi, dll sebagai alat peraga. Guru hampir selalu memberikan pekerjaan rumah (PR) dan pekerjaan sekolah (PS) secara individu untuk melakukan evaluasi terhadap hasil belajar para pelajar. Selain itu, minimumnya dalam 1 semester terdapat 3 kali ujian harian, 1 kali ujian tengah semester, dan 1 kali ujian akhir semester. Pada ujian harian, bila dalam 1 bab terdapat jumlah sub-bab yang cukup banyak maka ujian tersebut dilakukan lebih dari sekali, tergantung pembagian sub-babnya.

3 Analisis Sistem dan Data Analisis Perangkat Ajar Sejenis Di sini terdapat pembahasan dan perbandingan lima contoh perangkat ajar sejenis. Analisis ini bertujuan untuk mencari tahu sejumlah kelebihan dan kekurangan yang ada pada perangkat ajar tersebut. Kelebihan dan kekurangan yang ada, dapat menjadi salah satu acuan dalam perancangan perangkat ajar fisika ini. Berikut ini adalah beberapa perangkat ajar sejenis, yaitu: 1. PesonaEdu Gambar 3.1 Perangkat Ajar Pesona Fisika Grafik Kecepatan Software PesonaEdu dikembangkan oleh PT Pesona Edukasi, sebuah perusahaan pengembang software pendidikan sejak tahun 1986 dengan produk Pesona Matematika, dan Pesona Sains (Pesona Fisika, Pesona Biologi dan Pesona Kimia). Software PesonaEdu adalah asli karya anak bangsa Indonesia, yang dibuat sesuai dengan kurikulum pendidikan yang diberlakukan oleh Depdiknas dan memiliki kualitas

4 42 internasional. Software ini telah digunakan oleh lebih dari sekolah baik sekolah Nasional maupun sekolah Internasional dan telah diekspor ke 23 negara. Materi yang dibuat mulai dari jenjang SD sampai SMA dan SMK. Secara keseluruhan, perangkat ajar ini lebih condong memberikan pengajaran berupa simulasi interaktif sehingga pelajar bisa langsung membayangkan hal yang akan dipelajari sekaligus mencobanya secara virtual. Materi yang ditampilkan sangat to the point dan didukung oleh tampilan grafis yang baik sehingga tidak banyak penjelasan berupa teks. Oleh karena itu, buku teks tetap harus menjadi pegangan utama agar pelajar dapat mengetahui dasar-dasar materi yang ingin dipelajari terlebih dulu. 2. e-dukasi.net Gambar 3.2 Perangkat Ajar e-dukasi.net Zat dan Wujudnya

5 43 e-dukasi.net adalah portal pendidikan yang menyediakan bahan belajar dan fasilitas komunikasi dan interaksi antar komunitas pendidikan. Portal ini berisi bahan belajar, wahana aktifitas komunitas, dan info pendidikan. Pengembangannya dilakukan oleh Pustekkom (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional. Layanan bahan belajar yang telah tersedia meliputi jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK dan masyarakat. Portal ini berisi bahan belajar untuk mata pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Saat ini, materi pokok yang disajikan adalah kelompok mata pelajaran MIPA, Sosial, Bahasa, dan Kejuruan. Melalui fasilitas bahan belajar, pengguna dapat memanfaatkan sumber belajar yang dirancang secara khusus dalam portal e-dukasi.net. Pada menu bahan belajar ini terdapat pilihan Materi Pokok, Modul Online, Pengetahuan Populer, Bank Soal, Uji Kompetensi, dan Multimedia Interaktif. Secara keseluruhan, penyampaian materi dilakukan dengan cukup seimbang. Penjelasannya dipaparkan secara lengkap berupa teks dan disertai animasi sehingga pengguna dapat langsung membayangkan penjelasan teorinya.

6 44 Gambar 3.3 Fitur Simulasi pada Perangkar Ajar e-dukasi.net Selain itu, juga terdapat simulasi dan latihan soal yang interaktif untuk pengguna. Gambar 3.4 Fitur Latihan Soal pada Perangkat Ajar e-dukasi.net Latihan soal terdiri dari pilihan ganda dan pada beberapa materi terdapat soal isian yang sifatnya drag and drop.

7 45 3. Physics Help 4U Gambar 3.5 Perangkat Ajar Physics Help 4U Listrik Physics Help 4U merupakan perangkar ajar fisika berbasis web yang ditujukan untuk pelajar di tingkat SMP dan SMA. Selain perangkat ajar, fitur-fitur yang terdapat dalam web ini adalah Physics Tutor, seseorang yang dapat membantu pelajar yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal fisika. Selain itu, juga terdapat gambar-gambar berkaitan dengan materi fisika, artikel, dan ringkasan konstanta fisika untuk beberapa materi. Secara keseluruhan, materi yang disampaikan bersifat to the point dalam bentuk simulasi interaktif. Tidak banyak penjelasan teori berupa teks yang diberikan dalam simulasi. Setiap awal simulasi materi terdapat narasi suara yang menjelaskan tujuan simulasi dilakukan.

8 46 Gambar 3.6 Fitur Panduan pada Perangkat Ajar Physics Help 4U Selain itu, juga terdapat fitur panduan penggunaan perangkat ajar dan latihan soal berupa esai. Gambar 3.7 Fitur Latihan Soal pada Perangkat Ajar Physics Help 4U Gambar di atas adalah tampilan latihan soal berupa esai yang terdapat di perangkat ajar Physics Help 4U.

9 47 4. BrainPOP Gambar 3.8 Perangkat Ajar BrainPOP Science DNA Didirikan pada tahun 1999, BrainPOP menciptakan animasi berbasis kurikulum yang berlaku untuk mendukung pengajaran dan meningkatkan minat dan pencapaian belajar pelajar. Perangkat ajar ini dapat digunakan untuk pembelajaran individual ataupun grup. BrainPOP dicetuskan oleh Dr. Avraham Kadar, M.D., seorang ahli imunologi dan dokter anak, sebagai sebuah cara kreatif untuk menjelaskan konsepkonsep sulit kepada para pasiennya yang masih muda. BrainPOP merupakan suatu perangkat ajar berbasis web. Penggunanya ditujukan untuk pelajar tingkat SD kelas 3 sampai SMA. Topik-topik yang terdapat di dalamnya antara lain: matematika, sains, ilmu sosial, bahasa Inggris, teknologi, seni dan musik, serta kesehatan. Materi yang dibahas sifatnya lebih mengarah pada pengetahuan umum atau populer sehingga tidak terlalu baku.

10 48 Secara keseluruhan, perangkat ajar ini memiliki tampilan grafis yang bagus dan sangat menarik. Menu-menu dikelompokkan berdasarkan topiknya dan pada tombol menu diberi gambar serta informasi yang jelas. Setiap topik memiliki kepribadiannya sendiri yang diwakili oleh warna-warna yang berbeda sehingga ketika pengguna berganti topik, perbedaannya cukup jelas tanpa menghilangkan konsistensinya. Gambar 3.9 Fitur-Fitur pada Perangkat Ajar BrainPOP Fitur-fitur yang terdapat di dalamnya yaitu video berupa animasi, eksperimen, kuis berupa pilihan ganda, tambahan informasi berupa timeline, data, dan soal latihan. Penjelasan materi dilakukan dengan menggunakan video berupa animasi, sedangkan teks digunakan untuk kuis, soal latihan, dan tambahan informasi.

11 49 Gambar 3.10 Fitur Kuis pada Perangkat Ajar BrainPOP berupa esai. Soal kuis berupa pilihan ganda atau esai, sedangkan soal latihan 5. Math/Science Nucleus Gambar 3.11 Perangkat Ajar Math/Science Nucleus Light Math/Science Nucleus merupakan suatu organisasi yang diciptakan pada tahun Produk perangkat ajar ini kemudian dibuat

12 50 pada tahun 1990 di Amerika Serikat untuk memberikan suatu program yang inovatif, lengkap, tepat, dan menyenangkan bagi para guru dan pelajar. Latar belakangnya adalah karena organisasi ini ingin meningkatkan pendidikan, khususnya pada sekolah-sekolah yang status ekonominya rendah. Mereka tidak memiliki cukup fasilitas untuk meningkatkan kurikulum dan kualitas pendidikan bagi guru, pelajar, dan citra sekolah tersebut. Perangkat ajar ini ditujukan untuk pelajar SD dan SMP. Perangkat ajar yang disediakan berbentuk slideshow namun cukup interaktif dan memiliki banyak gambar. Selain itu, di dalamnya terdapat pengetahuan umum atau populer sehingga materi pelajaran tidak terlalu baku. Fitur lain yang tersedia adalah lembar kegiatan yang berisikan panduan eksperimen berupa teks. Kelima aplikasi tersebut kemudian dibandingkan berdasarkan beberapa parameter untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing aplikasi. Hasil perbandingannya ditampilkan di dalam tabel berikut ini.

13 51

14 52 Dari tabel tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setiap aplikasi perangkat ajar sejenis memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagian besar perangkat ajar memiliki elemen multimedia yang cukup lengkap, minimal terdapat 3 elemen multimedia dalam aplikasi tersebut. Semua perangkat ajar bersifat interaktif dan rata-rata memiliki tampilan grafis yang cukup baik. Beberapa kekurangan yang dapat disimpulkan, yaitu tidak adanya database untuk menyimpan data dan menambah kompleksitas aplikasi, kurangnya narasi cerita untuk menjelaskan materi secara menarik, dan kurangnya petunjuk bantuan bagi pengguna awam Hasil Analisis Kuesioner untuk Pelajar Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung terhadap pelajar SMP Tarsisius 2 Jakarta kelas 8 di semester ganjil. Hal ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh pelajar dalam mempelajari dan memahami materi cahaya, alat optik, dan tata surya. Waktu pengumpulan data dilakukan pada hari Selasa, 11 Oktober 2010, pukul Jumlah responden sebanyak 50 orang dan jumlah pertanyaannya adalah 18 buah. Data yang diperoleh akan dijadikan sebagai acuan dalam perancangan perangkat ajar Petualangan Fisika.

15 53 Berikut ini adalah hasil kuesioner yang telah dihitung: 1. Apakah Anda memiliki komputer atau laptop? Gambar 3.12 Diagram Ketersediaan Komputer atau Laptop Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh responden memiliki komputer atau laptop. 2. Seberapa sering Anda menggunakan komputer? Gambar 3.13 Diagram Frekuensi Penggunaan Komputer

16 54 Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 10 pelajar atau sebesar 20% dari total keseluruhan responden sangat sering menggunakan komputer, sebanyak 21 pelajar (42%) sering menggunakan komputer, 9 pelajar (18%) cukup sering menggunakan komputer sedangkan 10 pelajar atau sebesar 20% jarang menggunakan komputer. 3. Apa yang sering Anda lakukan saat menggunakan komputer? Gambar 3.14 Diagram Aktivitas Penggunaan Komputer Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas yang paling sering dilakukan oleh pelajar menggunakan komputer adalah bermain game, belajar atau mengerjakan tugas, dan mendengarkan lagu. Sedangkan menonton dan browsing hanya dilakukan oleh sejumlah kecil pelajar.

17 55 4. Bagaimana cara Anda mempelajari fisika? Gambar 3.15 Diagram Metode Mempelajari Fisika Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 35 pelajar dari keseluruhan jumlah responden menggunakan metode diajarkan seseorang (guru, teman, kursus, dll) dalam mempelajari fisika, 32 pelajar dari keseluruhan jumlah responden menggunakan buku teks pelajaran, dan 14 pelajar dari keseluruhan jumlah responden menggunakan metode otodidak atau belajar sendiri menggunakan media seperti internet, perangkat ajar, dll.

18 56 5. Berapa lama waktu efektif Anda untuk belajar? Gambar 3.16 Diagram Waktu Efektif Belajar Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah dari jumlah keseluruhan responden yaitu sebanyak 26 pelajar atau sekitar 52% memilih waktu yang efektif untuk digunakan belajar adalah selama ± 2 jam, 16 pelajar (32%) memilih waktu efektif belajar ± 1 jam, 6 pelajar (12%) memilih waktu efektif belajar lebih dari 2 jam sedangkan 2 pelajar lainnya memilih waktu yang efektif untuk digunakan belajar adalah selama ± ½ jam.

19 6. Apakah Anda merasa kesulitan dalam mempelajari dan memahami fisika? 57 Gambar 3.17 Diagram Tingkat Kesulitan Dalam Mempelajari dan Memahami Fisika Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari jumlah keseluruhan responden kadang-kadang mengalami kesulitan dalam mempelajari dan memahami fisika, 5 orang responden selalu mengalami kesulitan, 8 orang responden jarang mengalami kesulitan dan hanya 1 orang responden yang tidak pernah mengalami kesulitan dalam mempelajari dan memahami fisika.

20 58 7. Apakah penyebab Anda sulit mempelajari dan memahami fisika? Gambar 3.18 Diagram Penyebab Sulitnya Belajar Fisika Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan penyebab sulitnya belajar fisika. Terlihat bahwa sebanyak 24 pelajar dari keseluruhan jumlah responden sulit membayangkan logika atau proses yang terjadi, 14 pelajar dari keseluruhan jumlah responden merasa kurangnya latihan soal, 9 pelajar dari keseluruhan jumlah responden memilih pembahasan materi di buku kurang lengkap dan 10 pelajar dari keseluruhan jumlah responden memilih fisika tidak menarik karena membosankan. Alasan lain yang diungkapkan oleh pelajar adalah karena mereka merasa kesulitan menghafal rumus fisika dan sering lupa rumus sehingga tidak dapat mengerjakan soal-soal fisika.

21 8. Apakah Anda sudah pernah menggunakan perangkat ajar sebelumnya? 59 Gambar 3.19 Diagram Penggunaan Perangkat Ajar Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 36 pelajar (72%) dari keseluruhan jumlah responden pernah menggunakan perangkat ajar sebelumnya dan 14 pelajar (28%) dari keseluruhan jumlah responden belum pernah menggunakan perangkat ajar sebelumnya.

22 60 9. Apakah Anda tertarik belajar menggunakan perangkat ajar? Gambar 3.20 Diagram Tingkat Ketertarikan Belajar dengan Perangkat Ajar Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan tingkat ketertarikan pelajar belajar dengan menggunakan perangkat ajar dimana terlihat bahwa sebanyak 9 pelajar (18%) dari jumlah keseluruhan responden sangat tertarik untuk belajar dengan menggunakan perangkat ajar, 20 pelajar (40%) dari jumlah keseluruhan responden tertarik untuk belajar dengan menggunakan perangkat ajar, 17 pelajar (34%) dari jumlah keseluruhan responden kurang tertarik untuk belajar dengan menggunakan perangkat ajar dan 4 pelajar atau sebesar 8% dari jumlah keseluruhan responden tidak tertarik untuk belajar dengan menggunakan perangkat ajar.

23 10. Apakah dengan adanya perangkat ajar, dapat memotivasi minat Anda dalam belajar? 61 Gambar 3.21 Diagram Tingkat Motivasi Minat Belajar dengan Menggunakan Perangkat Ajar Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden memilih termotivasi minat belajarnya dengan menggunakan perangkat ajar, bahkan 16% dari jumlah keseluruhan responden memilih sangat termotivasi dengan perangkat ajar, hanya sedikit yang memilih kurang termotivasi atau tidak termotivasi sama sekali.

24 11. Menurut Anda, apakah efektif, belajar fisika melalui media perangkat ajar? 62 Gambar 3.22 Diagram Tingkat Keefektifan Belajar dengan Menggunakan Perangkat Ajar Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari sebagian besar jumlah keseluruhan responden memilih efektif dalam belajar dengan menggunakan perangkat ajar, 28% dari jumlah keseluruhan responden merasa kurang efektif, 8% dari jumlah keseluruhan responden merasa sangat efektif dan hanya 1 orang responden yang merasa bahwa belajar menggunakan perangkat ajar tidaklah efektif.

25 12. Media apa yang Anda sukai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar? 63 Gambar 3.23 Diagram Unsur Multimedia yang Disukai untuk Mendukung Kegiatan Belajar Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa unsur multimedia yang paling disukai oleh responden adalah gambar, kemudian diikuti dengan animasi, video, teks, dan suara.

26 Aktifkah Anda dalam menjawab pertanyaan dari guru? Gambar 3.24 Diagram Tingkat Keaktifan Pelajar Dalam Menjawab Pertanyaan Guru Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh jumlah keseluruhan responden jarang aktif dalam menjawab pertanyaan guru di kelas sedangkan sisanya sebanyak 18 pelajar atau sebesar 36% dari jumlah keseluruhan responden hampir selalu aktif dalam kelas.

27 14. Apakah soal latihan dapat membantu Anda dalam mempelajari fisika? 65 Gambar 3.25 Diagram Manfaat Soal Latihan untuk Membantu Pelajar Dalam Mempelajari Fisika Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan manfaat soal latihan untuk membantu pelajar dalam mempelajari fisika dimana terlihat bahwa sebanyak 13 pelajar atau sebesar 25% dari jumlah keseluruhan responden merasa soal latihan sangat membantu, 29 pelajar (57%) merasa soal latihan membantu, 8 pelajar (16%) merasa soal latihan kurang membantu dan 1 pelajar atau sebesar 2% merasa bahwa soal latihan tidak membantu dalam mempelajari fisika.

28 Apakah yang Anda harapkan setelah selesai mempelajari satu bab? Gambar 3.26 Diagram Harapan Pelajar Setelah Mempelajari Satu Bab Pelajaran Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan harapan pelajar setelah mempelajari satu bab pelajaran dimana terlihat bahwa sebanyak 31% dari jumlah keseluruhan responden memilih adanya soal latihan untuk memahami isi materi, 29% dari jumlah keseluruhan responden memilih adanya kesimpulan dari materi yang telah dipelajari, 24% dari jumlah keseluruhan responden memilih adanya penjelasan tentang pengertian atau istilah-istilah sulit dalam materi dan 16% dari jumlah keseluruhan responden memilih untuk melanjutkan ke materi selanjutnya. Alasan lain yang diungkapkan oleh pelajar, mereka menginginkan adanya praktikum supaya bisa mengalami sendiri

29 proses fisika yang dipelajari, pengulangan materi hingga mereka mengerti, dan adanya ulangan sebagai hasil evaluasi belajar Apakah yang Anda harapkan setelah selesai mempelajari satu subbab? Gambar 3.27 Diagram Pelajar Setelah Mempelajari Satu Sub-Bab Pelajaran Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan harapan pelajar setelah mempelajari satu sub-bab pelajaran dimana terlihat sebanyak 29% dari keseluruhan jumlah responden memilih adanya soal latihan untuk memahami isi materi, 28% dari keseluruhan jumlah responden memilih terdapat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari, 26% dari keseluruhan jumlah responden memilih penjelasan tentang pengertian atau istilah-istilah sulit yang terdapat dalam materi dan 17% dari keseluruhan jumlah responden memilih untuk melanjutkan ke materi berikutnya.

30 68 Alasan lain yang diungkapkan oleh pelajar, mereka menginginkan adanya praktikum supaya bisa mengalami sendiri proses fisika yang dipelajari, penjelasan mengenai makna pembelajaran di tiap sub-bab, dan ulangan sebagai hasil evaluasi belajar. 17. Perangkat ajar seperti apakah yang Anda harapkan? Gambar 3.28 Diagram Perangkat Ajar yang Diharapkan Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan perangkat ajar seperti apa yang diharapkan oleh pelajar dimana terlihat sebanyak 27% dari keseluruhan jumlah responden memilih perangkat ajar yang memiliki banyak pilihan soal-soal latihan, 30% dari keseluruhan jumlah responden memilih perangkat ajar yang memiliki animasi cerita dan video dalam penjelasan materi, 28% dari keseluruhan jumlah responden memilih perangkat ajar yang memiliki simulasi praktikum agar dapat berinteraksi secara langsung dan 15% dari

31 keseluruhan jumlah responden memilih perangkat ajar yang memiliki banyak penjelasan teks Apakah isi materi perangkat ajar yang Anda harapkan? Gambar 3.29 Diagram Isi Perangkat Ajar yang Diharapkan Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan kriteriakriteria isi dari materi perangkat ajar yang diharapkan oleh pelajar dimana terlihat bahwa sebesar 29% dari keseluruhan jumlah responden memilih materi yang sesuai dengan yang ada di buku pelajaran, 26% dari keseluruhan jumlah responden memilih materi yang sesuai dengan apa yang diterangkan oleh guru, 28% dari keseluruhan jumlah responden memilih materi yang memberikan gambaran secara lebih detail dalam setiap proses yang berlangsung dan 17% dari keseluruhan jumlah responden memilih materi yang setingkat di atas kurikulum SMP.

32 Alasan lain yang disebutkan pelajar adalah adanya materi untuk membantu mereka menghadapi ujian nasional di kelas 9 nanti. 70 Jadi, secara garis besar, kesimpulan dari hasil analisis kuesioner ini, antara lain: 1. Sebagian besar pelajar menggunakan komputer untuk bermain game dan mengerjakan tugas selama 2-4 jam/hari. 2. Sebagian besar pelajar mempelajari fisika dengan cara diajari oleh seseorang (guru, teman, kursus) dan melalui buku. 3. Penyebab sulitnya pelajar dalam mempelajari fisika adalah karena mereka terkadang sulit membayangkan logika atau proses yang terjadi dan kurangnya latihan soal. 4. Sebagian besar pelajar pernah menggunakan perangkat ajar sebelumnya. Mereka tertarik serta termotivasi untuk belajar menggunakan perangkat ajar. 5. Unsur multimedia disukai untuk mendukung kegiatan belajar, secara berurutan yaitu gambar, animasi, video, teks, dan suara. 6. Sebagian besar pelajar mengharapkan adanya soal latihan setelah mempelajari satu bab pelajaran untuk membantu mereka memahami isi materi yang telah dipelajari. Selain itu, mereka juga mengharapkan adanya kesimpulan dari materi. 7. Fitur perangkat ajar yang diinginkan oleh pelajar, yaitu animasi, video, simulasi, dan soal latihan. Isi materi yang mereka inginkan

33 adalah materi yang sesuai dengan buku pelajaran dan gambaran lebih detil mengenai setiap proses yang berlangsung Hasil Wawancara dengan Guru Selain dengan kuesioner, pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai guru fisika di SMP Tarsisius 2. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada dari sisi guru. Proses wawancara dilakukan pada hari Senin, 18 Oktober 2010, pukul Berikut ini adalah hasil wawancara yang telah dilakukan. 1. Metode apa yang Bapak terapkan dalam mengajar fisika? Saat ini, proses pembelajaran dilakukan dengan cara klasik, yaitu guru mengajar di depan kelas dan pelajar memperhatikan serta mencatat. Ketika menyampaikan materi, saya menjelaskan garis-garis besarnya terlebih dulu sehingga pelajar memiliki gambaran mengenai hal yang akan mereka pelajari. Setelah itu, baru dibahas satu per satu. Jadi, indikator pelajaran harus mereka tangkap terlebih dahulu, kemudian dijelaskan konsep, dan pemberian contoh-contoh soal. Namun, setiap tahun saya mencoba untuk melakukan variasi pengajaran tapi semuanya itu memiliki kendala masing-masing. Pada tahun ajaran dimana saya menerapkan pengajaran yang dominan praktikum, pelajar banyak yang main-main sehingga tidak serius belajar. Lalu, ketika saya terapkan untuk belajar menggunakan suatu media perangkat ajar, kendala yang terjadi adalah pelajar menjadi

34 malas mencatat sehingga pelajaran yang sudah dijelaskan, cepat dilupakan Menurut Bapak, apa yang membuat para pelajar kesulitan dalam mempelajari fisika? Pelajar umumnya kesulitan dalam berbagai hal, yaitu sulit dalam membayangkan proses yang terjadi, pemahaman terhadap gambar bila tidak adanya keterangan pendukung, kurangnya motivasi pelajar terutama karena keluarga kurang mendorong pelajar untuk belajar dengan serius. 3. Hal-hal apa saja yang Bapak lakukan untuk mengatasi kesulitan para pelajar dalam belajar fisika? Saya mencoba menjelaskan ulang materi yang tidak dimengerti oleh pelajar. 4. Bagaimana pemahaman Bapak mengenai perangkat ajar? Suatu media yang digunakan untuk menyampaikan isi materi dan pesan dalam pembelajaran sehari-hari ke dalam sebuah media aplikasi, dan dalam penerapannya digunakan gambar-gambar yang memiliki penjelasan. 5. Menurut Bapak, bagaimana efektifitas metode pembelajaran dengan menggunakan perangkat ajar? Sebenarnya efektif karena perangkat ajar tersebut membantu guru dalam mengajari pelajar, namun tetap saja memiliki kendala,

35 73 yaitu catatan pelajar menjadi kurang. Tapi hal tersebut bisa diatasi dengan mencari waktu luang untuk membuat catatan khusus. Sebab, tanpa catatan, pelajar akan cepat melupakan materi yang telah dipelajarinya. 6. Pemberian materi seperti apakah yang Bapak harapkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari fisika melalui perangkat ajar? Memberikan indikator sebagai petunjuk topik-topik materi yang akan dibahas dan dipelajari secara garis besar, agar pelajar lebih fokus dalam pembelajaran dan tidak keluar dari pembahasan topik. Selain itu, pelajar cepat bosan dengan angka-angka, jadi sebagai saran, soal latihan dibuat dengan model permainan Analisis Kebutuhan Setelah melakukan wawancara dengan guru fisika dan menyebarkan kuesioner kepada siswa SMP Tarsisius 2 kelas 8, maka dapat disimpulkan beberapa hal: 1. Pelajar terkadang menganggap fisika sebagai pelajaran yang sulit sehingga kehilangan motivasi belajar. 2. Pelajar sulit membayangkan proses atau logika yang terjadi di dalam fisika. 3. Pelajar cepat bosan dengan angka-angka dan sulit menghafal rumus fisika.

36 4. Pelajar menginginkan adanya praktikum untuk dapat mempraktekkan langsung materi yang telah dipelajari. 74 Setelah melakukan konsultasi dengan guru fisika, maka di dalam aplikasi ini, bab yang dibahas adalah Cahaya dan Alat Optik. Hal ini dimaksudkan agar perangkat ajar ini dapat langsung diimplementasikan seiring berjalannya materi itu di kelas. Bab Tata Surya sendiri merupakan bab tambahan yang khusus diminta oleh guru fisika untuk membantu pendalaman materi bagi pelajar kelas 9 yang sedang melakukan persiapan UAN Usulan Solusi Kebutuhan Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan maka diajukan usulan solusi kebutuhan dengan rancangan sebuah piranti lunak perangkat ajar berbasis multimedia dengan kriteria sebagai berikut: 1. Rancangan tampilan antarmuka yang user friendly dan menarik, dengan adanya gambar-gambar kartun berwarna. Tampilan dirancang sesuai dengan materi yang dibahas, yaitu cahaya, alat optik, dan tata surya. Setiap materi memiliki karakteristik dan nuansanya sendiri sehingga pelajar tidak merasa bosan dengan nuansa yang monoton dari setiap materi. 2. Materi fisika ditampilkan ke dalam bentuk animasi agar pelajar tertarik untuk melihatnya dan dapat lebih memahami materi. Di dalam animasi ini, materi lebih banyak berisikan gambar daripada

37 75 teks. Teks digunakan untuk menuliskan rumus dan hal-hal lain yang sulit digambarkan. Setiap yang dibahas memiliki suatu alur cerita sehingga pelajar seakan-akan sedang menonton film kartun yang menarik, padahal isi film itu adalah materi fisika. 3. Simulasi dibuat untuk materi-materi fisika yang dapat dipraktekkan. Simulasi ini merupakan fasilitas praktikum virtual di dalam kelas. Pelajar dapat membayangkan proses atau logika fisika yang sedang dipelajarinya dengan bantuan simulasi. Karena interaktif, pelajar dapat mencoba berbagai kemungkinan yang terjadi pada suatu proses fisika. 4. Adanya soal-soal latihan untuk evaluasi belajar. Bentuknya terdiri dari 2 macam, yaitu kuis dan game. Kuis berisi soal-soal latihan pilihan ganda dari setiap bab dan sifatnya lebih serius. Game berisi soal-soal campuran dari seluruh bab di dalam perangkat ajar ini. Game yang dibuat berjenis hidden object, jadi pelajar harus menemukan jawaban berupa gambar yang tersebar di area game. 5. Pemberian video-video sebagai tambahan informasi bagi pelajar, di samping materi dari buku teks pelajaran. 6. Rangkuman materi untuk setiap bab yang telah dipelajari. Fasilitas ini memudahkan pelajar untuk mengingat rumus dan hal-hal penting yang terdapat di dalam materi tersebut. 7. Musik latar untuk meramaikan suasana pembelajaran dan membangkitkan semangat belajar para pelajar.

38 Perancangan Aplikasi Perangkat Ajar Deskripsi Umum a. Konsep Dasar Perangkat ajar yang dibuat mengandung unsur petualangan agar pelajar lebih tertarik untuk mempelajari fisika. Petualangan tersebut sebagian besar direalisasikan ke dalam bentuk animasi dan simulasi yang dapat disimak dan dilakukan oleh pelajar. Setiap bab fisika yang dibahas akan memiliki nuansa petualangan yang berbeda-beda, disesuaikan dengan materi yang sedang dibahas. Pembahasan materi dilakukan dengan memberikan cerita berupa animasi sehingga pelajar dapat belajar dengan gembira dan santai tanpa mengabaikan inti dari pelajaran. b. Tema Ada 3 bab yang dibahas yang dibahas di dalam perangkat ajar ini, yaitu cahaya, alat optik, dan tata surya. Keseluruhan cerita mengambil latar waktu di masa kini. Setiap bab memiliki karakteristik petualangannya sendiri. Pada bab cahaya, dunia petualangannya dinamakan Dunia Cahaya. Nuansa petualangan yang ada di dalamnya adalah dunia fantasi yang ajaib yang di dalamnya terdapat benda-benda unik seperti cermin ajaib, istana pelangi, dan lain-lain. Pada bab alat optik, dunia petualangannya dinamakan Dunia Alat Optik. Nuansa petualangan yang ada di dalamnya adalah dunia alam bebas yang berlokasi di hutan. Pada bab tata surya, diberi judul Dunia

39 Luar Angkasa. Pelajar dapat menjelajahi luar angkasa dalam tampilan visual 2 dimensi dan mengenal anggota tata surya. 77 c. Objective Fokus pembuatan perangkat ajar ini adalah untuk pengenalan materi dan juga eksplorasi. Perangkat ajar ini dirancang agar pelajar dapat memperoleh pembelajaran secara lengkap. Setelah diberikan pengenalan materi dan pembahasannya melalui animasi, video, serta rangkuman, pelajar dapat menggali lebih jauh kemampuan mereka dalam memahami materi melalui fitur simulasi dan kuis yang ada di dalam perangkat ajar ini. d. Peta Konsep Materi-materi yang akan dimasukkan ke dalam perangkat ajar terdiri dari 3 buah bab fisika, yaitu Cahaya, Alat Optik, dan Tata Surya. Masing-masing bab terbagi lagi menjadi beberapa sub-bab. Secara singkat, keseluruhan materi yang dibahas dapat dilihat melalui penggambaran peta konsep berikut ini.

40 78

41 79 Gambar di halaman sebelumnya merupakan peta konsep untuk bab Cahaya dan Alat Optik. Seluruh materi pada bab tersebut yang dibahas dalam perangkat ajar ini tergambar dalam peta konsep. Gambar 3.31 Peta Konsep Fisika Bab Tata Surya Gambar di atas merupakan peta konsep untuk materi bab Tata Surya yang dibahas dalam perangkat ajar ini. Materi utama yang dibahas antara lain: anggota tata surya, susunan lapisan matahari, peredaran bumi, dan gerhana Komponen a. Karakterisasi Tokoh petualang utama dalam perangkat ajar ini bernama Alfa, seorang pelajar SMP kelas 8 berumur 14 tahun dan berjenis kelamin

42 80 laki-laki. Alfa adalah seorang anak yang aktif dan senang mencoba sesuatu. Ia memiliki sifat kritis, hobi berpetualang, serta memiliki imajinasi yang tinggi. b. Skenario Latar belakang petualangan ini bermula ketika Alfa sedang memperhatikan guru yang saat itu mengajarkan fisika di kelas. Guru menerangkan pelajaran seperti biasanya, namun hari itu Alfa tidak mengerti tentang materi yang dijelaskan. Alfa berusaha keras untuk memahami pelajaran tapi ia tak juga mengerti. Konsentrasinya mulai terpecah dan akhirnya ia melamun. Dia berandai-andai melakukan suatu petualangan fisika di dunia imajinasinya sendiri. Alfa pun berpindah menuju dunia lain di dalam imajinasinya. Sebelum memasuki dunia yang dituju, ia harus memperlengkapi dirinya dengan sebuah benda. Benda-benda yang dipilih akan membawanya berpetualang ke dunia yang berbeda-beda. Ada 5 benda yang dapat dipilih, yaitu lampu minyak, teropong bumi, helm astronot, joystick, dan kincir. Setiap memasuki dunia itu, kostum Alfa pun akan berganti. Pada awalnya, Alfa mengenakan seragam sekolah, kemudian berganti menjadi kostum yang sesuai dengan masing-masing dunia petualangan. Lampu minyak, teropong bumi, dan helm astronot akan membawa Alfa memasuki dunia petualangan untuk mempelajari materi. Bila joystick dipilih, maka user akan memasuki area Game.

43 81 Kincir akan membawa Alfa untuk kembali ke dunia nyata di sekolah dan mengakhiri petualangannya. Berikut ini adalah penjelasan skenario untuk setiap dunia yang ada di Menu Utama. Menu : Dunia Cahaya. Bab : Cahaya. Karakter : Alfa dengan kostum berupa jas dan dasi kupu-kupu. Komponen : Tombol bergambar lampu minyak. Sub menu : Animasi, video, simulasi, kuis, dan rangkuman. Tabel 3.2 Skenario Animasi Perangkat Ajar Bab Cahaya Aksi Reaksi Tombol Animasi Muncul sub-tombol yang berisi pilihan sub-bab cahaya dipilih. secara berurutan yang dapat diklik. Sub-bab Cahaya : Pengertian Cahaya. Komponen: Layar berbentuk kacamata, lampu minyak, dinding bata. Lokasi: Lapangan kosong. Tombol Pengertian Cahaya dipilih. [Alfa terjatuh dari langit dan mendarat di suatu tempat. Saat sedang bingung, tiba-tiba secercah cahaya yang tadi menyinarinya tiba-tiba padam. Kemudian ia menggunakan lampu minyak miliknya.] Alfa: Untung ada lampu ini. Ternyata saya bisa melihat benda kalau ada cahaya. [Lalu ia berjalan menyusuri tempat itu untuk mencari tahu sekelilingnya. Bayangan dirinya terbentuk pada dinding-dinding. Lalu muncul tulisan Terbentuknya bayangan itu bukti kalau cahaya merambat lurus. ] Berlanjut ke sub-bab cahaya berikutnya. Sub-bab Cahaya : Pemantulan Cahaya. Komponen: Layar berbentuk kacamata, siput, kadal, ranting pohon, kaca, jalan setapak berwarna kuning. Lokasi: Taman. Tombol Pemantulan Cahaya dipilih. [Alfa berjalan untuk mencari sumber cahaya dan ia sampai ke tempat yang terang. Tiba-tiba ia bertemu dengan seekor siput dan kadal.] Siput: Uh permukaan pohon ini kasar sekali! Sakit

44 82 Aksi Reaksi aku Kadal: Makanya, kau jalan di atas kaca ini dong, mulus loh. Hehehe. Siput: Hei, Kadal. Kamu tahu tidak, cahaya dipantulkan secara berbeda, tergantung permukaan bendanya lho. Kadal: Oh ya? Memang apa bedanya? Alfa: Di permukaan kasar, cahaya akan dipantulkan secara tidak beraturan. Kalau permukaannya sangat halus, cahaya akan dipantulkan ke satu arah saja. Siput dan kadal saling bertatapan bingung. Alfa: Itu yang diterangkan oleh guru fisika saya. [Kemudian Alfa menjelaskan lebih lanjut dengan memberikan gambaran berupa animasi tentang 2 jenis pemantulan cahaya, yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur.] Kadal: Wah, menarik sekali. Siput: Ngomong-ngomong, kamu siapa? Alfa: Saya Alfa dan saya tersesat entah di mana. Tapi tampaknya di sini asik. Kadal: Kamu ada di dunia cahaya. Banyak hal menarik di sini. Coba telusuri jalan setapak berwarna kuning itu. Mungkin kau bisa mendapat petunjuk. Alfa: Wah, baiklah. Makasi petunjuknya. Kadal: Yo-i! Siput: Hati-hati di jalan, Alfa! Semoga beruntung! Alfa: Daag, Kadal dan Siput! Berlanjut ke sub-bab cahaya berikutnya. Sub-bab Pemantulan Cahaya : Cermin Datar. Komponen: Layar berbentuk kacamata, rumah cermin, cermin datar ajaib, tangga. Lokasi: Rumah cermin. Tombol Cermin Datar dipilih. [Alfa tiba di rumah cermin. Di sana ia menemukan sebuah cermin datar. Ketika sedang berkaca ] Cermin: Halo! Alfa: WAAA!! Cermin: Ho Ho Ho! Maaf, kawan! Alfa: Huh, ternyata cermin ajaib! Bikin kaget saja. Cermin: Selamat datang di rumah cermin. Di sini kamu akan menemukan benda-benda yang menarik, termasuk saya tentunya. Ho Ho Ho! Alfa: Apa menariknya sebuah cermin datar sepertimu? Cermin: Bila tidak ada cermin, kamu tidak dapat

45 83 Aksi Reaksi melihat bayangan dirimu sendiri dengan jelas. [Kemudian cermin menjelaskan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar dan menggambarkan proses pembentukan bayangannya.] Alfa: Wah, kamu memang menarik! Cermin: Tentu saja. Nah, sekarang coba kamu naiki tangga itu, dan temukan keajaiban lainnya di sini. Alfa: Oke. Terimakasih cermin! Berlanjut ke sub-bab cahaya berikutnya. Sub-bab Pemantulan Cahaya : Cermin Cekung. Komponen: Layar berbentuk kacamata, Alfa, cermin cekung, sendok. Lokasi: Rumah cermin lantai atas. Tombol Cermin Cekung dipilih. [Ketika sedang berjalan menyusuri ruangan, Alfa menemukan sebuah sendok di lantai.] Alfa: Lho, kenapa wajahku terbalik dan bentuknya jadi mengecil. Sungguh aneh. Cermin: Itu cermin cekung. Alfa: Wah, cermin ajaib lagi! Cermin: Kemari, Teman. Alfa: Hahaha! Aku jadi aneh! [Cermin kemudian menjelaskan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung dan menggambarkan proses pembentukan bayangannya.] Berlanjut ke sub-bab cahaya berikutnya. Sub-bab Pemantulan Cahaya : Cermin Cembung. Komponen: Layar berbentuk kacamata, Alfa, cermin cembung, sendok Lokasi: Rumah cermin lantai atas. Tombol Cermin Cembung dipilih. [Lalu Alfa membalikkan sendok tadi dan bercermin kembali.] Alfa: Hei, wajahku berubah bentuk lagi! Kali ini jadi melebar dan aku tampak gemuk. Hahaha. Cermin: Kali ini kau sedang menatap cermin cembung. [Cermin kemudian menjelaskan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung dan menggambarkan proses pembentukan bayangannya.] Alfa: Wah, kalian sangat menarik! Cermin: O, pastinya! Alfa: Aku ingin berpetualang lagi. Pasti masih banyak hal menarik dan asik di sini. Cermin: Tentu saja. Selamat berpetualang, Teman! Berlanjut ke sub-bab cahaya berikutnya.

46 Aksi Reaksi Sub-bab Cahaya : Pembiasan Cahaya. Komponen: Layar berbentuk kacamata, Alfa, siput, gelas berisi air dan sedotan. Lokasi: Rumah cermin lantai atas. Tombol Alfa: Huh! Berpetualang membuatku haus. Pembiasan Siput: Ini, minumlah. Cahaya dipilih. Alfa: Hei, kita bertemu lagi. [Kemudian Alfa mendekati gelas berisi minuman itu.] Alfa: Lho, aku baru sadar. Mengapa sedotan ini tampak patah ya? Siput: Itu efek dari pembiasan cahaya. Alfa: Apa tuh? [Kemudian Siput pun menjelaskan tentang pembiasan cahaya dan Hukum Snellius.] Alfa: Wuiih, ternyata banyak sekali yang bisa dilakukan oleh cahaya. Siput: Iya, hebat ya! Berlanjut ke sub-bab cahaya berikutnya. Sub-bab Pembiasan Cahaya : Lensa Cembung. Komponen: Layar berbentuk kacamata, Alfa, awan berkabut, kacamata berlensa cembung. Lokasi: Rumah cermin lantai atas. Tombol Lensa Cembung dipilih. 84 [Alfa kemudian melanjutkan petualangannya di rumah itu. Ia pun memasuki suatu ruangan yang dipenuhi oleh awan berkabut.] Alfa: Aduh! Mataku perih! [Alfa mengusap matanya dengan kedua tangannya.] Alfa: Lho, kenapa pandanganku jadi kabur begini? Awan: Pakai kacamata ini. Kamu terkena gas mata yang membuatmu jadi rabun dekat. Alfa: Rabun dekat? Seperti kakek-kakek saja. [Kemudian Alfa mengenakan kacamata tersebut.] Alfa: Nah, begini baru jelas! Alfa: Mengapa aku bisa melihat dengan jelas hanya dengan menggunakan kacamata ini? [Awan kemudian menjelaskan lensa cembung dan pembentukan bayangan oleh lensa cembung.] Alfa: OOO, sekarang aku mengerti kenapa lensa cembung begitu berguna bagi para kakek dan nenek. Hehehe. Berlanjut ke sub-bab cahaya berikutnya.

47 Aksi Reaksi Sub-bab Pembiasan Cahaya : Lensa Cekung. Komponen: Layar berbentuk kacamata, Alfa, awan berkabut, kacamata berlensa cekung. Lokasi: Rumah cermin lantai atas. Tombol Lensa [Tiba-tiba awan kabut kembali menyerang Alfa.] Cekung dipilih. Alfa: Ugh! Apalagi ini? [Alfa pun membuka matanya.] Alfa: Kepalaku pusing dan kenapa pandanganku kabur lagi. Awan: Lepas kacamatamu. Alfa: Tulisan dan gambar itu tampak buram dari jauh. Awan: Sekarang pakai ini. Alfa: Lebih baik. Awan: Kali ini kau terkena efek rabun jauh. [Kemudian awan menjelaskan lensa cekung dan pembentukan bayangan oleh lensa cekung.] Animasi untuk bab cahaya berakhir. 85 Tombol Kembali pada layar animasi dipilih. Menampilkan kembali menu di dunia cahaya. Tabel 3.3 Skenario Video Perangkat Ajar Bab Cahaya Aksi Tombol Video dipilih. Tombol Kembali pada layar video dipilih. Reaksi Muncul sub-tombol yang berisi 2 pilihan video cahaya yang dapat diklik. Pilihan video dikelompokkan sesuai dengan sub-bab cahaya. Video yang ditampilkan berisi panduan praktikum, eksperimen yang dilakukan orang lain, atau yang lainnya. Menampilkan kembali menu di dunia cahaya. Tombol Simulasi dipilih. Tabel 3.4 Skenario Simulasi Perangkat Ajar Bab Cahaya Aksi Komponen Reaksi Muncul sub-tombol yang berisi pilihan sub-bab cahaya yang dapat diklik. Setiap simulasi bersifat interaktif.

48 Aksi Komponen Reaksi Cermin datar, objek benda Tombol Cermin Datar dipilih. Tombol Cermin Cekung dipilih. Tombol Cermin Cembung dipilih. Tombol Lensa Cembung dipilih. Tombol Lensa Cekung dipilih. Cermin cekung, objek benda Cermin cembung, objek benda Lensa cembung, objek benda Lensa cekung, objek benda 86 Simulasi percobaan untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada cermin datar. Objek benda dapat dipindahpindahkan pada jarak tertentu untuk mengetahui posisi bayangan dan sifat bayangan yang terbentuk. Simulasi percobaan untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada cermin cekung. Objek benda dapat dipindahpindahkan pada jarak tertentu untuk mengetahui posisi bayangan dan sifat bayangan yang terbentuk. Simulasi percobaan untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada cermin cembung. Objek benda dapat dipindah-pindahkan pada jarak tertentu untuk mengetahui posisi bayangan dan sifat bayangan yang terbentuk. Simulasi percobaan untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada lensa cembung. Objek benda dapat dipindahpindahkan pada jarak tertentu untuk mengetahui posisi bayangan dan sifat bayangan yang terbentuk. Simulasi percobaan untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada lensa cekung. Objek benda dapat dipindahpindahkan pada jarak tertentu untuk mengetahui posisi bayangan dan sifat bayangan yang terbentuk. Tombol Kembali pada layar simulasi dipilih. Tombol panah kiri Menampilkan kembali menu di dunia cahaya.

49 87 Tabel 3.5 Skenario Kuis Perangkat Ajar Bab Cahaya Aksi Tombol Kuis dipilih. Reaksi Menampilkan soal-soal pilihan ganda yang terdiri dari 4 pilihan jawaban. Setiap jawaban yang dipilih akan langsung diberikan respon berupa benar atau salah serta penjelasan atas jawaban dari pertanyaan itu. Bila salah, user akan diberikan kunci jawaban. Jumlah soal dapat ditambah hingga 999 buah. Tabel 3.6 Skenario Rangkuman Perangkat Ajar Bab Cahaya Aksi Tombol Rangkuman dipilih. Tombol Kembali pada layar rangkuman dipilih. Reaksi Menampilkan ringkasan teori dan rumus dari bab cahaya secara keseluruhan. Menampilkan kembali menu di dunia cahaya. Menu : Dunia Alat Optik. Bab : Alat Optik. Karakter : Alfa dengan kostum safari berwarna coklat. Komponen : Tombol bergambar teropong bumi. Sub menu : Animasi, video, simulasi, kuis, dan rangkuman. Tabel 3.7 Skenario Animasi Perangkat Ajar Bab Alat Optik Aksi Reaksi Tombol Animasi Muncul sub-tombol yang berisi pilihan sub-bab alat dipilih. optik secara berurutan yang dapat diklik. Sub-bab Alat Optik : Mata. Komponen: Pepohonan, bunga, gajah, rusa, beruang, air, sawah, bagian-bagian mata. Lokasi: Hutan, padang rumput, lembah. Tombol Mata dipilih. [Alfa sedang melihat pemandangan di hutan, padang rumput, dan lembah.] Alfa: Huaaah Pemandangannya indah sekali! Beruntung sekali aku punya mata. Aku bisa melihat sawah, pepohonan, langit, bunga, gajah, rusa, air, dan banyak hal di dunia ini. Jadi, mata sangatlah HEBAT!

50 88 Aksi Reaksi Hmmm Bagaimana ya cara kerja mata sehingga aku bisa melihat? [Kemudian ia menjelaskan dan memberikan gambaran mengenai bagian-bagian mata dan fungsinya, proses melihat, daya akomodasi mata, serta cacat mata layaknya seorang pemandu acara petualangan.] Berlanjut ke sub-bab alat optik berikutnya. Sub-bab Alat Optik : Kamera. Komponen: Kamera, kepik, rusa, foto, lensa cembung. Lokasi: Padang rumput, hutan. Tombol Kamera dipilih. [Alfa mengabadikan pemandangan alam yang indah dengan kameranya. Lensa kamera bergerak membuka dan menutup untuk memfoto pemandangan.] Alfa: Untung ada kamera. Aku bisa mengabadikan semua momen penting. Termasuk ber-narsis ria! Hehehe! [Kamera sangat penting kegunaannya. Lalu bagaimana kamera bisa merekam suatu gambar? Alfa pun menjelaskan bagaimana cara kerja kamera dan menggambarkan proses pembentukkan bayangannya dalam animasi.] Berlanjut ke sub-bab alat optik berikutnya. Sub-bab Alat Optik : Lup. Komponen: Lup, lensa cembung, kepik, lebah, bunga, batang pohon. Lokasi: Hutan. Tombol Lup dipilih. [Alfa mengamati binatang-binatang kecil dengan lupnya supaya ia bisa melihatnya lebih jelas.] Alfa: Apakah kalian tahu ini benda apa? Yap! Ini adalah lup. Dengan ini, aku bisa melihat hewan-hewan kecil secara jelas. [Ia pun menjelaskan bagaimana lup bisa membuat suatu benda menjadi tampak lebih besar dengan menggambarkan pembentukan bayangan yang terjadi.] Berlanjut ke sub-bab alat optik berikutnya. Sub-bab Alat Optik : Mikroskop. Komponen: Mikroskop, preparat bakteri, preparat tumbuhan, sehelai rambut, meja. Lokasi: Laboratorium di tengah hutan. Tombol Mikroskop dipilih. [Alfa sedang mengamati sampel bakteri dan tumbuhan yang ditemukannya di hutan dengan mikroskop.] Alfa: Sungguh menakjubkan bisa mengamati hal-hal yang ukurannya sangat kecil. Tapi kita tidak bisa

51 89 Aksi Reaksi melihatnya begitu saja. Perlu bantuan mikroskop, agar ukuran benda renik menjadi cukup besar untuk bisa dilihat. [Alfa pun menjelaskan cara kerja mikroskop dengan menggambarkan proses pembentukan bayangan yang terjadi.] Berlanjut ke sub-bab alat optik berikutnya. Sub-bab Alat Optik : Teropong. Komponen: Teropong bintang, teropong bumi, tupai, pepohonan, tenda. Lokasi: Padang rumput, di bawah langit. Tombol Teropong dipilih. [Ketika sedang berkemah di padang rumput, Alfa mengamati langit.] Alfa: Wah, malam ini bintangnya banyak sekali. Huaaah... [Alfa ingin melihatnya lebih dekat dengan menggunakan teropong bintang.] Alfa: Hey, aku bisa melihat bulan dari sini. Dan itu Mars!! [Kemudian ia menjelaskan bagaimana teropong bumi bekerja dan menggambarkan proses pembentukan bayangan yang terjadi. Setelah selesai menjelaskan, tiba-tiba Alfa mendengar suara gemerisik.] krrssssk... krrssssk... krrssssk Alfa: Suara apa itu? [Ia pun segera mencari sumber suara tersebut. Karena gelap, ia menggunakan teropong bumi agar dapat melihat lebih dekat benda-benda yang letaknya jauh.] Alfa: Fiuhh.. ternyata cuma seekor tupai. Huh.. bikin kaget saja. O ya.. kali ini aku menggunakan teropong bumi. [Teropong bintang dan bumi agak berbeda. Alfa menjelaskan perbedaannya serta cara kerja teropong bumi dengan menggambarkan proses pembentukan bayangannya.] Animasi untuk bab alat optik berakhir. Tombol Kembali pada layar rangkuman dipilih. Menampilkan kembali menu di dunia alat optik.

52 90 Tabel 3.8 Skenario Video Perangkat Ajar Bab Alat Optik Aksi Tombol Video dipilih. Tombol Kembali pada layar video dipilih. Reaksi Muncul sub-tombol yang berisi 2 pilihan video alat optik yang dapat diklik. Pilihan video dikelompokkan sesuai dengan sub-bab alat optik. Video yang ditampilkan berisi panduan praktikum, eksperimen yang dilakukan orang lain, atau yang lainnya. Menampilkan kembali menu di dunia alat optik. Tabel 3.9 Skenario Simulasi Perangkat Ajar Bab Alat Optik Tombol Simulasi dipilih. Aksi Komponen Reaksi Tombol Lup dipilih. Tombol Mikroskop dipilih. Tombol Teropong dipilih. Lup, lensa cembung Mikroskop, lensa cembung objektif, lensa cembung okuler Teropong bintang, teropong bumi, lensa cembung objektif, lensa cembung okuler, lensa pembalik Muncul sub-tombol yang berisi pilihan sub-bab alat optik yang dapat diklik. Setiap simulasi bersifat interaktif. Simulasi percobaan untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada lup. Objek benda dapat dipindahpindahkan pada jarak tertentu untuk mengetahui posisi bayangan dan sifat bayangan yang terbentuk. Simulasi percobaan untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada mikroskop. Objek benda dapat dipindahpindahkan pada jarak tertentu untuk mengetahui posisi bayangan dan sifat bayangan yang terbentuk. Simulasi percobaan untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada teropong bintang dan teropong bumi. Objek benda dapat dipindahpindahkan pada jarak tertentu untuk mengetahui posisi bayangan dan sifat bayangan yang terbentuk.

53 91 Tombol Kembali pada layar simulasi dipilih. Tombol panah kiri Menampilkan kembali menu di dunia cahaya. Tabel 3.10 Skenario Kuis Perangkat Ajar Bab Alat Optik Aksi Tombol Kuis dipilih. Reaksi Menampilkan soal-soal pilihan ganda yang terdiri dari 4 pilihan jawaban. Setiap jawaban yang dipilih akan langsung diberikan respon berupa benar atau salah serta penjelasan atas jawaban dari pertanyaan itu. Bila salah, user akan diberikan kunci jawaban. Jumlah soal dapat ditambah hingga 999 buah. Tabel 3.11 Skenario Rangkuman Perangkat Ajar Bab Alat Optik Aksi Tombol Rangkuman dipilih. Tombol Kembali pada layar rangkuman dipilih. Reaksi Menampilkan ringkasan teori dan rumus dari bab alat optik secara keseluruhan. Menampilkan kembali menu di dunia alat optik. Menu : Dunia Luar Angkasa. Bab : Tata Surya. Karakter : Alfa dengan pakaian astronot. Komponen : Tombol bergambar helm astronot. Sub menu : Animasi, video, simulasi, kuis, dan rangkuman. Tabel 3.12 Skenario Animasi Perangkat Ajar Bab Tata Surya Aksi Tombol Animasi dipilih. Sub-bab Tata Surya : Anggota Tata Surya. Komponen: Roket, planet-planet, matahari, bulan. Reaksi Muncul sub-tombol yang berisi pilihan sub-bab tata surya secara berurutan yang dapat diklik. Lokasi: Luar angkasa. Tombol Anggota [Waktu sedang dihitung mundur Tata Surya dipilih. Kemudian roket pun terbang ke angkasa. Beberapa saat

54 92 Aksi Reaksi kemudian, roket telah sampai di luar angkasa. Di sana terlihat anggota tata surya yang terdiri dari matahari dan 8 buah planet dalam orbitnya masing-masing. Bila kursor mendekati salah satu gambar anggota tata surya maka akan muncul sebuah kotak berisikan informasi mengenai lama rotasi, revolusi, kandungan materi penyusunnya, ciri khas, dan hal lainnya dari setiap anggota tata surya. ] Berlanjut ke sub-bab tata surya berikutnya. Sub-bab Tata Surya : Peredaran Bumi Rotasi Bumi. Komponen: Bumi, lintasan orbit, matahari, bulan, jam, awan. Lokasi: Luar angkasa. Tombol Rotasi Kenapa ya siang hari berganti menjadi malam hari? Bumi dipilih. Kenapa ya ada perbedaan waktu? Kenapa ya matahari terbit dari timur dan terbenam di sebelah barat? [Kemudian muncul penjelasan bahwa semua itu terjadi akibat rotasi bumi. Di layar akan ditampilkan gambar bumi yang sedang melakukan rotasi.] Berlanjut ke sub-bab tata surya berikutnya. Sub-bab Tata Surya : Peredaran Bumi Revolusi Bumi. Komponen: Bumi, lintasan orbit, matahari, kutub-kutub bumi. Lokasi: Luar angkasa. Tombol Revolusi Alfa: Selain rotasi, bumi juga melakukan revolusi. Bumi dipilih. [Kemudian Alfa menjelaskan mengenai apa itu revolusi bumi, gerak tahunan bumi, dan akibatnya. Di layar akan muncul animasi pergerakan tahunan bumi ketika mengelilingi matahari berikut penjelasannya dari setiap fase.] Berlanjut ke sub-bab tata surya berikutnya. Sub-bab Tata Surya : Gerhana. Komponen: Bumi, matahari, bulan. Lokasi: Luar angkasa. Tombol Gerhana Alfa: Apakah kamu pernah melihat gerhana? Gerhana dipilih. bulan? Gerhana matahari? Yap! Ada 2 jenis gerhana lho. Kita pahami satu per satu yuk! [Kemudian Alfa menjelaskan dan menggambarkan proses terjadinya gerhana bulan dan matahari secara sederhana. Penjelasan itu meliputi posisi matahari, bulan, dan bumi sehingga dapat terjadi gerhana bulan dan matahari.]

55 93 Aksi Tombol Kembali pada layar rangkuman dipilih. Reaksi Animasi untuk bab tata surya berakhir. Menampilkan kembali menu di dunia tata surya. Tabel 3.13 Skenario Video Perangkat Ajar Bab Tata Surya Aksi Tombol Video dipilih. Tombol Kembali pada layar video dipilih. Reaksi Muncul sub-tombol yang berisi 2 pilihan video tata surya yang dapat diklik. Pilihan video dikelompokkan sesuai dengan sub-bab tata surya. Video yang ditampilkan berisi informasi tata surya, fenomena alam, dll. Menampilkan kembali menu di dunia tata surya. Tabel 3.14 Skenario Simulasi Perangkat Ajar Bab Tata Surya Tombol Simulasi dipilih. Tombol Gerhana dipilih. Aksi Komponen Reaksi Matahari, bumi, bulan, orbit, umbra, penumbra Muncul sub-tombol yang berisi pilihan sub-bab tata surya yang dapat diklik. Setiap simulasi bersifat interaktif. Simulasi percobaan untuk menyelidiki proses terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan secara lengkap. Tabel 3.15 Skenario Kuis Perangkat Ajar Bab Tata Surya Aksi Tombol Kuis dipilih. Reaksi Menampilkan soal-soal pilihan ganda yang terdiri dari 4 pilihan jawaban. Setiap jawaban yang dipilih akan langsung diberikan respon berupa benar atau salah serta penjelasan atas jawaban dari pertanyaan itu. Bila salah, user akan diberikan kunci jawaban. Jumlah soal dapat ditambah hingga 999 buah.

56 94 Tabel 3.16 Skenario Rangkuman Perangkat Ajar Bab Tata Surya Aksi Tombol Rangkuman dipilih. Tombol Kembali pada layar rangkuman dipilih. Reaksi Menampilkan ringkasan teori dan rumus dari bab tata surya secara keseluruhan. Menampilkan kembali menu di dunia tata surya. Menu : Game. Karakter : Alfa dengan kostum seragam sekolah SMP. Komponen : Tombol bergambar joystick. Ketika sedang berjalan, Alfa melihat sebuah papan petunjuk bertuliskan Jl. Pulang. Karena penasaran, ia pun mengikutinya petunjuk yang membawanya masuk ke dalam sebuah istana. Alfa harus membuka pintu keluar agar dapat melanjutkan perjalanannya. Tapi tidak semudah itu. Alfa harus menemukan pertanyaan dan jawabannya dari benda-benda yang terdapat di dalam istana. Tabel 3.17 Skenario Game Jenis game: Hidden object Lokasi: Istana (terdiri dari 3 tingkat). Komponen : gambar tanda tanya (10 buah), angka 1 10, lup, teropong, meteorit, cermin datar, cermin cekung, cermin cembung, bulan, bintang, tangga, tong kayu, kacamata, lukisan, vas bunga, tumpukan tongkat kayu, lampu obor, peti kayu, siput, kadal, berlian, lampu minyak, ornamen matahari, pintu keluar. Jumlah pertanyaan: 10 buah Password: 5 buah kunci. Jumlah level: 1. Aksi Tombol MAIN dipilih. Reaksi Alfa memasuki ruangan dalam istana. Sebelum permainan dimulai, ada tutorial yang menjelaskan

57 Alfa harus menemukan 10 buah gambar tanda tanya. 95 cara bermain game ini. User dapat memilih, apakah ingin melihat tutorial tersebut atau tidak. Waktu game mulai berjalan. Alfa harus mencari jawaban berupa benda-benda yang terdapat di dalam area istana. Setiap jawaban yang berhasil dijawab akan menghilang. Berikut ini adalah benda-benda yang harus dicari Alfa dan pertanyaan yang mengiringinya. 1. Lup Carilah lensa positif yang dipakai untuk melihat benda kecil supaya tampak lebih besar. 2. Bulan Aku berbentuk bulat. Permukaanku tidak rata. Pada malam hari, aku terlihat sangat terang. Aku selalu setia menemani bumi kemana pun ia pergi. Siapakah aku? 3. Meteor Konon katanya bila kau mengucapkan permohonan padaku saat aku sedang jatuh, maka permohonanmu akan terkabul. 4. Matahari. Temukan sang sumber cahaya. 5. Kacamata Hei! Mengapa pandanganku jadi kabur. Aku tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya jauh. Tolong aku! 6. Cermin Cekung Ayo cari cermin yang sifatnya mengumpulkan cahaya! 7. Cermin Cembung Ayo cari cermin yang sifatnya menyebarkan cahaya! 8. Teropong Bagaimana ya caranya supaya aku bisa melihat bintang di langit dengan jelas? 9. Soal Hitungan (Jawaban : 3 cm) Jari-jari cermin cekung adalah 8 cm. Agar terbentuk bayangan maya yang tingginya 4 kali tinggi benda, maka benda harus diletakkan di depan cermin sejauh... cm. 10. Globe (Bumi) Aku adalah anak ketiga dari 8 bersaudara. Setiap hari aku bekerja selama 24 jam tanpa mengenal lelah. Seluruh makhluk hidup berpijak padaku. Ayo temukan aku!

58 Setiap berhasil menjawab 2 pertanyaan, Alfa akan mendapat sebuah kunci. Setiap kunci memiliki huruf sandi tersembunyi. Bila sudah terkumpul 5 kunci, maka Alfa harus menyusun huruf-huruf itu menjadi sebuah kata sandi agar pintu keluar bisa terbuka. Bila berhasil memenangkan game ini, maka Alfa dapat melanjutkan petualangannya kembali. Namun bila kalah, Alfa tidak dapat melewati istana dan terpaksa harus kembali. 96 Menu : Dunia Nyata (Keluar). Karakter : Alfa dengan kostum seragam sekolah SMP. Komponen : Tombol bergambar kincir. Alfa sadar dari lamunannya dan kembali ke dunia nyata di sekolah. Ia pun kembali bersemangat belajar setelah berpetualang di dunia imajinasinya. 3.4 Perancangan Sistem Aplikasi Perangkat Ajar Struktur Menu Berikut ini adalah struktur menu aplikasi perangkat ajar. Struktur ini terdiri dari Menu Utama yang memiliki 5 menu. Dunia Cahaya, Dunia Alat Optik, dan Dunia Luar Angkasa merupakan menu untuk mempelajari materi. Oleh karena itu, di dalamnya terdapat fitur-fitur pengajaran. Setiap dunia memiliki 5 macam fitur, yaitu animasi, video, simulasi, kuis, dan rangkuman. Fitur animasi, video, dan simulasi memiliki materi yang berbeda-beda, sesuai dengan bab fisika yang dibahas. Selain itu, di Menu Utama juga terdapat Game menu untuk kembali ke Dunia Nyata atau keluar dari aplikasi ini.

59 97

60 98 Berikut ini adalah struktur menu untuk aplikasi admin. Struktur ini terdiri dari Menu Utama yang memiliki 3 menu, yaitu Soal, Nilai Kuis, dan Rangkuman. Masing-masing pilihan menu dipisah sesuai bab fisika yang dibahas, yaitu bab Cahaya, Alat Optik, dan Tata Surya. Pada menu Soal, user dapat melakukan operasi Tampil, Tambah, Edit, dan Hapus data. Pada menu Nilai Kuis, user dapat melakukan operasi Tampil, Edit, dan Hapus data. Pada menu Rangkuman, user dapat melakukan operasi Tampil, dan Edit data.

61 99

62 Class Diagram Class diagram ini berisi objek Bab Fisika, Nilai Kuis, Soal, dan Rangkuman. Objek Nilai Kuis, Soal, dan Rangkuman, masing-masing dibagi berdasarkan bab fisika. Gambar 3.34 Class Diagram untuk Aplikasi Admin Pada objek Nilai Kuis, atribut-atribut yang dimiliki antara lain: idnilai, namapelajar, jumlahsoal, jumlahbenar, jumlahsalah, dan nilai. Operasi yang dapat dilakukan, antara lain menampilkan nilai, mengedit, mengupdate, dan menghapus nilai. Pada objek Soal, atribut-atribut yang dimiliki antara lain: idsoal, isisoal, dan jawabansoal. Operasi yang dapat dilakukan, antara lain menampilkan, menambah, mengedit, menghapus, dan menyimpan soal.

63 101 Pada objek Rangkuman, atribut-atribut yang dimiliki antara lain idrangkuman dan isirangkuman. Operasi yang dapat dilakukan, antara lain menampilkan, mengedit, dan menyimpan soal Use Case Diagram Diagram use case ini menggambarkan kegiatan yang dapat dilakukan oleh pelajar sebagai aktor dalam aplikasi perangkat ajar. Perangkat Ajar Memilih Animasi Memilih Video Memilih Simulasi Memilih Kuis Pelajar Memilih Rangkuman Memilih Game Gambar 3.35 Use Case Diagram untuk Aplikasi Perangkat Ajar Ada 5 kegiatan yang dapat dilakukan oleh pelajar ketika berinteraksi dengan aplikasi ini, yaitu memilih animasi, video, simulasi, kuis, rangkuman, dan game.

64 102 Soal Menampilkan Soal Menambah Soal Merevisi Soal << include >> Menyimpan Soal << include >> Guru Rangkuman Menampilkan Rangkuman Merevisi Rangkuman Menyimpan Rangkuman Nilai Kuis << include >> Menghapus Soal Menampilkan Nilai Merevisi Nilai << include >> Menyimpan Nilai << include >> Menghapus Nilai Gambar 3.36 Use Case Diagram untuk Aplikasi Admin Diagram use case ini menggambarkan kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru sebagai aktor dalam aplikasi admin. Ada 3 macam data yang dapat diberikan operasi, yaitu soal, nilai kuis, dan rangkuman.

65 103 Guru dapat menampilkan, menambahkan, merevisi, dan menghapus soal. Nilai kuis dapat ditampilkan, direvisi, dan dihapus. Selain itu, guru dapat menampilkan dan merevisi rangkuman Activity Diagram Activity diagram ini menggambarkan proses yang terjadi ketika user menggunakan aplikasi perangkat ajar. Gambar 3.37 Activity Diagram untuk Aplikasi Perangkat Ajar

66 104 Di Menu Utama, user dapat memilih, apakah ingin memasuki game atau mempelajari materi. Bila user memilih untuk bermain game, maka ketika game selesai, user akan dikonfirmasi, apakah ingin keluar dari aplikasi atau meneruskan penggunaan aplikasi ini. Bila user memilih untuk mempelajari materi, maka user diminta untuk memilih materi yang ingin dipelajari, apakah bab Cahaya, Alat Optik, atau Tata Surya. Setiap bab memiliki 5 macam fitur, yaitu animasi, video, simulasi, kuis, dan rangkuman. Gambar 3.38 Activity Diagram untuk Aplikasi Admin Activity diagram ini menggambarkan proses yang terjadi ketika user menggunakan aplikasi admin. Ada 3 macam data yang dapat diberikan operasi, yaitu soal, nilai kuis, dan rangkuman.

67 105 Guru dapat menampilkan, menambahkan, merevisi, dan menghapus soal. Nilai kuis dapat ditampilkan, direvisi, dan dihapus. Selain itu, guru dapat menampilkan dan merevisi rangkuman. Setelah proses operasi selesai dilakukan, data-data tersebut akan disimpan ke dalam database. Gambar 3.39 Activity Diagram Menambah Soal Kuis di Aplikasi Admin Activity diagram di atas menggambarkan proses penambahan soal kuis di aplikasi admin. Setelah user mengisi data baru, data-data tersebut akan divalidasi. Bila terdapat kesalahan maka user akan diberikan pesan kesalahan dan diminta untuk memperbaiki data tersebut. Setelah data berhasil disimpan ke dalam database, user akan diberikan pesan konfirmasi bahwa operasi telah sukses.

68 106 Gambar 3.40 Activity Diagram Menghapus Soal Kuis di Aplikasi Admin Activity diagram di atas menggambarkan proses penghapusan soal kuis di aplikasi admin. Setelah user mengisi data mengenai soal yang ingin dihapus, data tersebut akan divalidasi. Bila terdapat kesalahan maka user akan diberikan pesan kesalahan dan diminta untuk memperbaiki data tersebut. Setelah data berhasil disimpan ke dalam database, user akan diberikan pesan konfirmasi bahwa operasi telah sukses.

69 107 Gambar 3.41 Activity Diagram Merevisi Soal Kuis di Aplikasi Admin Activity diagram di atas menggambarkan proses revisi soal kuis di aplikasi admin. Bila revisi telah selesai maka user akan diberikan pesan konfirmasi bahwa operasi telah sukses.

70 108 Gambar 3.42 Activity Diagram Merevisi Nilai Kuis di Aplikasi Admin Activity diagram di atas menggambarkan proses revisi nilai kuis di aplikasi admin. Bila revisi telah selesai maka user akan diberikan pesan konfirmasi bahwa operasi telah sukses.

71 109 Gambar 3.43 Activity Diagram Menghapus Nilai Kuis di Aplikasi Admin Activity diagram di atas menggambarkan proses penghapusan nilai kuis di aplikasi admin. Setelah user mengisi data mengenai nilai yang ingin dihapus, data tersebut akan divalidasi. Bila terdapat kesalahan maka user akan diberikan pesan kesalahan dan diminta untuk memperbaiki data tersebut. Setelah data berhasil disimpan ke dalam database, user akan diberikan pesan konfirmasi bahwa operasi telah sukses.

72 110 Gambar 3.44 Activity Diagram Merevisi Rangkuman di Aplikasi Admin Activity diagram di atas menggambarkan proses revisi rangkuman di aplikasi admin. Bila revisi telah selesai maka user akan diberikan pesan konfirmasi bahwa operasi telah sukses Perancangan Layar 1. Layar Intro Layar ini menampilkan judul aplikasi perangkat ajar Petualangan Fisika.

73 111 Gambar 3.45 Rancangan Layar Intro Judul Latar tempatnya adalah di ruang kelas. Di dalamnya terdapat beberapa benda, yaitu papan tulis, penghapus papan, setumpuk buku pelajaran, apel, lup, pensil, dan globe yang berputar. Gambar 3.46 Rancangan Layar Intro 1 Kemudian, layar berpindah dan muncul animasi intro.

74 112 Gambar 3.47 Rancangan Layar Intro 2 Inti cerita yang terdapat di dalam intro adalah Alfa yang saat itu sedang kesulitan memahami fisika sehingga ia melamun dan mulai memasuki dunia imajinasinya. Gambar 3.48 Rancangan Layar Intro 3

75 113 Selain animasi, di layar ini terdapat tombol Skip di sebelah kanan atas. Bila tombol ini diklik, cerita pembuka dapat dilompati dan user dapat langsung menuju ke Menu Utama. 2. Layar Menu Utama Gambar 3.49 Rancangan Layar Menu Utama Layar Menu Utama muncul setelah intro. Di layar ini, ada 5 macam pilihan tombol yang berupa gambar. Bila kursor diarahkan ke atas gambar, maka akan muncul tulisan mengenai dunia yang akan dituju. Tiga buah tombol yang berada di bawah, yakni tombol Dunia Cahaya, Dunia Alat Optik, dan Dunia Luar Angkasa merupakan link yang membawa user untuk mempelajari materi fisika. Bila tombol Game, yang bergambar joystick, diklik, maka user akan memasuki area game.

76 114 Tombol Dunia Nyata merupakan tombol untuk keluar dari perangkat ajar ini. Gambarnya merupakan kincir yang terdapat pada animasi intro. Saat memasuki Menu Utama, user diajak untuk memasuki dunia petualangan yang merupakan dunia imajinasi. Jadi, bila ingin keluar dari aplikasi ini, user harus kembali ke dunia nyata dahulu. 3. Layar Sub Menu Utama Bab Cahaya Gambar 3.50 Rancangan Layar Sub Menu Utama Bab Cahaya Layar ini muncul apabila user memilih tombol Dunia Cahaya dari Menu Utama. Di sisi kiri terdapat 6 buah tombol, yang terdiri dari 5 buah tombol fitur pembelajaran dan 1 buah tombol untuk kembali ke Menu Utama. Bila kursor diarahkan ke atas 5 buah tombol itu, maka akan muncul tulisan mengenai nama tombol. Lima buah tombol fitur pembelajaran itu antara lain: A (animasi), V (video), S (simulasi), K (kuis), dan R (rangkuman). Di

77 115 sisi kanan, terdapat informasi mengenai dunia pelajaran yang dimasuki oleh user saat itu. Setiap bab yang terdapat pada perangkat ajar ini memiliki beberapa sub-bab. Oleh karena itu, untuk mempermudah pengajaran maka animasi untuk bab ini dibagi-bagi sesuai dengan kurikulum di buku pelajaran. Gambar 3.51 Rancangan Layar Sub Menu Animasi Bab Cahaya Bila kursor diarahkan ke tombol A maka akan muncul 3 buah tombol yang berisi judul sub-bab cahaya, yaitu Pengertian Cahaya, Pemantulan Cahaya, dan Pembiasan Cahaya. Tombol Pemantulan Cahaya dan Pembiasan Cahaya juga terbagi lagi menjadi sub-bab yang lebih kecil. Tombol Pemantulan Cahaya terbagi menjadi tombol Cermin Datar, Cermin Cekung, dan Cermin Cembung. Tombol Pembiasan Cahaya terbagi menjadi tombol Lensa Cembung dan Lensa Cekung.

78 116 Gambar 3.52 Rancangan Layar Sub Menu Video Bab Cahaya Bila kursor diarahkan ke tombol V maka akan muncul 2 buah tombol yang berisi judul-judul video yang berhubungan dengan bab ini, yaitu Cermin Ajaib dan Pembiasan Cahaya. Gambar 3.53 Rancangan Layar Sub Menu Simulasi Bab Cahaya Pada bab ini terdapat beberapa simulasi yang dapat dilakukan, yaitu simulasi cermin dan lensa. Bila kursor diarahkan ke tombol S

79 117 maka akan muncul 5 buah tombol yang berisi judul-judul simulasi yang dapat dipilih, antara lain Cermin Datar, Cermin Cekung, Cermin Cembung, Lensa Cembung, dan Lensa Cekung. 4. Layar Sub Menu Utama Bab Alat Optik Gambar 3.54 Rancangan Layar Sub Menu Utama Bab Alat Optik Layar ini muncul apabila user memilih tombol Dunia Alat Optik dari Menu Utama. Di sisi kiri terdapat 6 buah tombol, yang terdiri dari 5 buah tombol fitur pembelajaran dan 1 buah tombol untuk kembali ke Menu Utama. Bila kursor diarahkan ke atas 5 buah tombol itu, maka akan muncul tulisan mengenai nama tombol. Lima buah tombol fitur pembelajaran itu antara lain: A (animasi), V (video), S (simulasi), K (kuis), dan R (rangkuman). Di sisi kanan, terdapat informasi mengenai dunia pelajaran yang dimasuki oleh user saat itu.

80 118 Gambar 3.55 Rancangan Layar Sub Menu Animasi Bab Alat Optik Setiap bab yang terdapat pada perangkat ajar ini memiliki beberapa sub-bab. Oleh karena itu, untuk mempermudah pengajaran maka animasi untuk bab ini dibagi-bagi sesuai dengan kurikulum di buku pelajaran. Bila kursor diarahkan ke tombol A maka akan muncul 5 buah tombol yang berisi judul sub-bab alat optik, yaitu Mata, Kamera, Lup, Mikroskop, dan Teropong. Gambar 3.56 Rancangan Layar Sub Menu Video Bab Alat Optik

81 119 Bila kursor diarahkan ke tombol V maka akan muncul 2 buah tombol yang berisi judul-judul video yang berhubungan dengan bab ini, yaitu Ilusi Optik dan Mata. Gambar 3.57 Rancangan Layar Sub Menu Simulasi Bab Alat Optik Pada bab ini terdapat beberapa simulasi yang dapat dilakukan. Bila kursor diarahkan ke tombol S maka akan muncul 2 buah tombol yang berisi judul-judul simulasi yang dapat dipilih, yaitu Lup dan Mikroskop.

82 Layar Sub Menu Utama Bab Tata Surya Gambar 3.58 Rancangan Layar Sub Menu Utama Bab Tata Surya Layar ini muncul apabila user memilih tombol Dunia Luar Angkasa dari Menu Utama. Di sisi kiri terdapat 6 buah tombol, yang terdiri dari 5 buah tombol fitur pembelajaran dan 1 buah tombol untuk kembali ke Menu Utama. Bila kursor diarahkan ke atas 5 buah tombol itu, maka akan muncul tulisan mengenai nama tombol. Lima buah tombol fitur pembelajaran itu antara lain: A (animasi), V (video), S (simulasi), K (kuis), dan R (rangkuman). Di sisi kanan, terdapat informasi mengenai dunia pelajaran yang dimasuki oleh user saat itu.

83 121 Gambar 3.59 Rancangan Layar Sub Menu Animasi Bab Tata Surya Setiap bab yang terdapat pada perangkat ajar ini memiliki beberapa sub-bab. Oleh karena itu, untuk mempermudah pengajaran maka animasi untuk bab ini dibagi-bagi sesuai dengan kurikulum di buku pelajaran. Bila kursor diarahkan ke tombol A maka akan muncul 3 buah tombol yang berisi judul sub-bab tata surya, yaitu Anggota Tata Surya, Peredaran Bumi, dan Gerhana. Tombol Peredaran Bumi terbagi lagi menjadi sub-bab yang lebih kecil, yaitu tombol Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi.

84 122 Gambar 3.60 Rancangan Layar Sub Menu Video Bab Tata Surya Bila kursor diarahkan ke tombol V maka akan muncul 2 buah tombol yang berisi judul-judul video yang berhubungan dengan bab ini, yaitu Anggota Tata Surya dan Gerhana. Gambar 3.61 Rancangan Layar Sub Menu Simulasi Bab Tata Surya Bila kursor diarahkan ke tombol S maka akan muncul sebuah tombol simulasi Gerhana.

85 Layar Animasi Gambar 3.62 Rancangan Layar Animasi Dunia Cahaya Layar animasi memiliki format yang sama untuk semua materi. Layar ini terbagi menjadi 2 bagian, bagian atas merupakan tempat untuk animasi dan bagian bawah merupakan menu bar. Gambar 3.63 Rancangan Layar Animasi Dunia Alat Optik

86 124 Perbedaannya hanya pada bentuk layar animasi. Di Dunia Cahaya, layarnya berbentuk kacamata. Di Dunia Alat Optik, animasi ditampilkan pada layar berbentuk pandangan teropong. Di Dunia Luar Angkasa, layarnya berbentuk helm astronot. Gambar 3.64 Rancangan Layar Animasi Dunia Luar Angkasa Pada bagian kiri menu bar terdapat tombol Kembali agar user dapat kembali ke layar sub-menu Utama. Bagian tengahnya berisi tombol kontrol berupa Pause dan Play, serta progress bar yang menunjukkan durasi untuk setiap animasi yang sedang ditampilkan. Pada progress bar terdapat sebuah tombol yang dapat digeser ke depan atau ke belakang untuk mengulang atau mempercepat animasi.

87 125 Gambar 3.65 Rancangan Layar Akhir Animasi Dunia Cahaya Setiap animasi berakhir maka di layar akan muncul pilihan tombol ULANGI, yang diberi gambar panah melingkar, untuk mengulang kembali animasi dari awal. Selain itu juga ada tombol BERIKUTNYA, yang diberi gambar panah ke kanan, untuk melanjutkan animasi ke sub-bab selanjutnya. Gambar 3.66 Rancangan Layar Akhir Animasi Dunia Alat Optik

88 126 Pada akhir animasi Dunia Alat Optik juga terdapat tombol ULANGI dan BERIKUTNYA yang memiliki fungsi serupa. Gambar 3.67 Rancangan Layar Akhir Animasi Dunia Luar Angkasa Pada akhir animasi Dunia Luar Angkasa juga terdapat tombol ULANGI dan BERIKUTNYA yang memiliki fungsi serupa. 7. Layar Video Gambar 3.68 Rancangan Layar Video

89 127 Layar video memiliki format yang sama untuk semua materi. Layar ini terbagi menjadi 2 bagian, bagian atas merupakan tempat untuk animasi dan bagian bawah merupakan menu bar. Pada bagian kiri menu bar terdapat tombol Kembali agar user dapat kembali ke layar sub-menu Utama. Bagian tengahnya berisi tombol kontrol berupa Pause dan Play, serta progress bar yang menunjukkan durasi untuk setiap animasi yang sedang ditampilkan. Pada progress bar terdapat sebuah tombol yang dapat digeser ke depan atau ke belakang untuk mengulang atau mempercepat animasi. 8. Layar Simulasi Gambar 3.69 Rancangan Layar Simulasi Cermin Datar Setiap simulasi yang ditampilkan memiliki judul simulasi dan petunjuk singkat mengenai cara melakukan simulasi. User dapat

90 128 menggerakkan benda yang ada di layar dengan kursor agar dapat melakukan simulasi. Gambar 3.70 Rancangan Layar Simulasi Cermin Cekung bab Cahaya. Ini adalah rancangan layar simulasi salah satu cermin pada Gambar 3.71 Rancangan Layar Simulasi Lensa Cembung

91 Cahaya. 129 Ini adalah rancangan layar simulasi salah satu lensa pada bab Gambar 3.72 Rancangan Layar Simulasi Lup Optik. Ini adalah rancangan layar simulasi benda optik pada bab Alat Gambar 3.73 Rancangan Layar Simulasi Gerhana

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal.

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. L1 KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. 1. Apakah Anda memiliki komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 2. Seberapa sering Anda

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER PENGAMBILAN DATA. a. Laki laki b. Perempuan. 2. Apakah kamu memiliki dan menggunakan komputer atau laptop? a. Ya b.

LAMPIRAN KUISIONER PENGAMBILAN DATA. a. Laki laki b. Perempuan. 2. Apakah kamu memiliki dan menggunakan komputer atau laptop? a. Ya b. L1 LAMPIRAN KUISIONER PENGAMBILAN DATA 1. Jenis kelamin : a. Laki laki b. Perempuan 2. Apakah kamu memiliki dan menggunakan komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 3. Seberapa sering kamu menggunakan komputer

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID

LEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID L1 LEMBAR KUESIONER AWAL UNTUK MURID Hari/ Tanggal : Nama : 1. Apakah kamu memiliki komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 2. Apa yang sering kamu lakukan saat menggunakan komputer? a. Bermain game c. Menonton

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam hal multimedia berkembang dengan pesat seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia banyak digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa setiap satuan pendidikan diharapkan membuat Kurikulum Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. bahwa setiap satuan pendidikan diharapkan membuat Kurikulum Tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia, nomor: 20 tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 (PP. 19/2005)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan pendidikan yang. menyenangkan bagi siswa adalah komputer. Kelebihan komputer dalam

I. PENDAHULUAN. Salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan pendidikan yang. menyenangkan bagi siswa adalah komputer. Kelebihan komputer dalam I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa adalah komputer. Kelebihan komputer dalam mengintegrasikan komponen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam mengembangkan Visualisasi 3D Gedung Tower Universitas Mercu Buana ini melalui dua tahap yaitu: Tahap Pra produksi Tahap Produksi 3.1. Tahap Pra

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kristen Kanaan Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : VIII /1 Materi Pokok : Cahaya dan Alat Optik Alokasi Waktu : 6x40 menit (2 Pertemuan)

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B 119 BAB BAB 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong

Lebih terperinci

fisika CAHAYA DAN OPTIK

fisika CAHAYA DAN OPTIK Persiapan UN SMP 2017 fisika CAHAYA DAN OPTIK A. Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fisika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai Sekolah Menengah

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B Alat-alat Optik 119 B A B B A B 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi ancang bangun modul pembelajaran matematika untuk kelas II SD, tahap analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER AWAL. 1. Apakah kamu mempunyai komputer/laptop di rumah? 2. Berapa lama biasanya kamu menggunakan komputer/laptop di rumah?

LEMBAR KUESIONER AWAL. 1. Apakah kamu mempunyai komputer/laptop di rumah? 2. Berapa lama biasanya kamu menggunakan komputer/laptop di rumah? L1 LEMBAR KUESIONER AWAL 1. Apakah kamu mempunyai komputer/laptop di rumah? a. Punya. b. Tidak punya. 2. Berapa lama biasanya kamu menggunakan komputer/laptop di rumah? a. < 1 jam (kurang dari 1 jam).

Lebih terperinci

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan Alat Optik Alat optik adalah peralatan yang menggunakan zat optik berupa cermin atau lensa. Dalam kehidupan seharihari alat optik biasa digunakan, seperti kacamata, kaca pembesar (lup), kamera, mikroskop,

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah: ALAT-ALAT OPTIK Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA, KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahapan awal dalam membuat sebuah perangkat lunak dimana penulis menganalisa kebutuhan dasar dari sistem yang akan dibuat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Biologi adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang Tumbuhan Hewan dan manusia. Salah satunya adalah sistem peredaran darah manusia. Menurut kurikulum 2006

Lebih terperinci

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SMk KELAS XII SEMESTER 1 OLEH : MUJIYONO,S.Pd SMK GAJAH TUNGGAL METRO MATERI : ALAT-ALAT OPTIK TUJUAN PEMBELAJARAN : Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi Dalam implementasi perangkat ajar tersebut, akan dibahas mengenai perangkatperangkat yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi tersebut (hardware)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sangat berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan, dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi belajar matematika untuk anak sekolah dasar kelas 5 SD. Tahap analisis adalah tahap awal dalam membangun sebuah aplikasi. Pada

Lebih terperinci

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK KOMPETENSI INTI 3. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum 31 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum Dalam mata pelajaran fisika pada bab

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4 1. Perhatikan pernyataan berikut ini : SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7 1. Pantulan sinar yang mengenai permukaan benda kasar 2. Pantulan cahaya pada kaca spion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mungkin beberapa di antara kita harus memakai kacamata agar dapat melihat dengan baik. Orangtua kita mungkin juga berkacamata. Kacamata adalah alat bantu bagi seseorang

Lebih terperinci

APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA

APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA Santi Widianti 1), Dede Anggriawan 2), Iwan Setiadi 3) 1,2,3) Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta Ketika Bapak Mashuri, SH menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 1975,

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia. hubungannya dengan makanan dan kesehatan

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia. hubungannya dengan makanan dan kesehatan Lampiran- lampiran L1. Silabus Sains Semester 1 o Standar Kompetensi Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan o Kompetensi Dasar Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Aplikasi modul pembelajaran Matematika SMA kelas 11 IPS ini merupakan aplikasi yang khusus dibuat untuk siswa-siswi SMA kelas 11 IPS. Di mana isi materi berdasarkan

Lebih terperinci

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet 1 Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet Salah satu keunggulan yang membuat tablet menjadi sebuah perangkat yang sempurna untuk fotografi adalah kamera yang tersedia pada tablet Anda. Dengan semakin

Lebih terperinci

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu. Bab 18 Alat-Alat Optik Sumber: www.google.com Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop Coba kamu perhatikan orang yang sedang melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Orang tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan mencari informasi, pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tentang suatu hal yang tidak diketahui oleh manusia. Pada dasarnya manusia

Lebih terperinci

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan g. Lensa Cembung Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh bidang lengkung. Pada pembahasan lensa dianggap tipis sehingga dapat diabaikan apa yang terjadi dengan sinar didalam lensa dan pembahasan hanya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembelajaran tentu diperlukan media sebagai alat untuk

I. PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembelajaran tentu diperlukan media sebagai alat untuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan proses pembelajaran tentu diperlukan media sebagai alat untuk menyampaikan pesan kepada siswa agar lebih mudah untuk memahami materi. Dengan adanya media

Lebih terperinci

Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolahan : SD Negeri Watu Agung 1 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Meteri Pokok : Sifat-Sifat Cahaya Kelas/Semester : V/II Alokasi Waktu : 2

Lebih terperinci

Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik

Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik Adelia, T., dkk.: Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk 35 Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik Tyrza

Lebih terperinci

Interaksi elearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario elearning, simulasi, video animasi dll.

Interaksi elearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario elearning, simulasi, video animasi dll. 1 Interaktivitas elearning didefinisikan sebagai "dialog" antara peserta didik dan alat elearning dimana peserta didik terlibat dan terlibat dalam proses elearning Ini adalah elemen kunci dari proses perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Lebih terperinci

OPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A.

OPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A. Pembinaan Juara OSN isika SMP Jateng 2009 - Page 1 of 15 A. ERMIN DATAR OPTIKA Pemantulan teratur : jika berkas sinar datang sejajar, maka berkas sinar pantulnyapun sejajar pula. Gb.1. Pemantulan teratur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mlilir 01, yaitu sekolah dasar yang terletak di Dusun Mlilir, Desa Mlilir, Kecamatan

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA Triyanna Widiyaningtyas 1, I Made Wirawan 2, Ega Gefrie Febriawan 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang digunakan dalam pengembangan dan perangkat-perangkat yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang digunakan dalam pengembangan dan perangkat-perangkat yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam implementasi perangkat ajar ini akan dibahas mengenai perangkatperangkat yang digunakan dalam pengembangan dan perangkat-perangkat yang dibutuhkan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan Konsep MULTIMEDIA Multimedia is the combination of the following elements: text, color, graphics, animations, audio, and video MULTIMEDIA V.S MULTIMEDIA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang sebuah sistem yang akan dirancang secara umum, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan sebelum perancangan sistem yaitu menganalisa

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama

Lebih terperinci

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Samuel Poernomo Putra Program Studi Multimedia Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu pendidikan Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja dengan menyesuaikan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa. Kecenderungan ini berawal dari pengalaman belajar mereka yang menemukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan peneliti dengan topik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan bahan ajar inovatif berbasis multimedia perlu mendapat perhatian dalam memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pendidikan dan mendukung pembelajaran

Lebih terperinci

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut. 1. PENGERTIAN ALAT OPTIK Alat optik adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan manusia. Alat optik alamiah adalah mata dan alat optik buatan adalah alat bantu penglihatan manusia untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun ajaran 2013/2014 pemerintah menetapkan kurikulum 2013 sebagai bahan ajaran pendidikan sekolah dasar selama kurang lebih 5 tahun ke depan menggantikan kurikulum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, teknologi merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi khususnya teknologi informasi,

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 08 Fisika

Antiremed Kelas 08 Fisika Antiremed Kelas 08 Fisika Cahaya - Latihan Soal Pilihan Ganda Doc. Name: AR08FIS0699 Version: 2012-08 halaman 1 01. Berikut yang merupakan sifat cahaya adalah. (A) Untuk merambat, cahaya memerlukan medium

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem digunakan untuk menguraikan sistem pembelajaran menjadi komponen-komponen untuk diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya.

Lebih terperinci

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI OPTIK GEOMETRI (Kelas XI SMA) TRI KURNIAWAN 15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI 1 K o m p u t e r i s a s i P e m b e l a j a r a n F i s i k a OPTIK GEOMETRI A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas suatu bangsa dan negara sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Setiap bangsa yang ingin berkualitas selalu berupaya untuk meningkatkan tingkat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS 2

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS 2 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS 2 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem merupakan suatu tahapan penting yang harus dilalui oleh progamer dalam membangun sebuah aplikasi.

Lebih terperinci

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2 (2015)

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2 (2015) PEMBUATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR DAN ISTILAH DALAM VOLI UNTUK PEMULA Matthew Francornius Yoewono Teknik Informatika Program Multimedia / Fakultas Teknik matthew_fy@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif BAB II LANDASAN TEORI Interaksi berkaitan erat dengan istilah komunikasi. Komunikasi terdiri dari beberapa unsur yang terlibat di dalamnya, yaitu komunikator, komunikan, pesan dan saluran atau media (Sardiman

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai 76 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Perangkat ajar untuk materi fisika momentum ini dirancang untuk digunakan oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak

Lebih terperinci

Skor Evaluasi pada Observasi Awal

Skor Evaluasi pada Observasi Awal LAMPIRAN I 79 Skor Evaluasi pada Observasi Awal No No. Induk Skor Awal Keterangan 1 7474 73 Tuntas 2 7475 75 Tuntas 3 7501 72 Tuntas 4 7477 43 Tidak Tuntas 5 7502 55 Tidak Tuntas 6 7504 40 Tidak Tuntas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA LAMPIRAN 57 58 LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA Jawablah pertanyaan berikut dengan cara memilih salah satu jawaban yang benar pada lembar jawab yang

Lebih terperinci

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol TUGS FISIK KELS 8 (LTIHN US) 1. pabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup rapat (hampa udara) maka cahaya tersebut akan... dipantulkan botol c. diserap botol menembus botol masuk dan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Hasil Penelitian 3.1.1.1 Hasil Kuesioner Kuesioner di bagikan di 3 Sekolah Dasar kepada para siswa kelas 5 dan 6 dengan total 106 siswa, dengan rincian :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai oleh siswa. Sekilas kompetensi menulis itu tampak mudah tapi jika diteliti lebih dalam lagi kompentensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sering disebut sains adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sering disebut sains adalah salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sering disebut sains adalah salah satu mata pelajaran yang terdapat di Sekolah Dasar sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan

Lebih terperinci

SILABUS. Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS

SILABUS. Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS SILABUS Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS SILABUS MATA PELAJARAN : FISIKA Satuan Pendidikan Kelas /Semester : SMA Negeri 8 Bulukumba : X / II Kompetensi Inti : KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 71 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Kristen Ketapang dibuka pada tanggal 15 Juli 1996, yang berlokasi di komplek Green Garden Blok M-1, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu 71 72 Lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar VII Semester II 5. Memahami gejala-gejala

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENDAHULUAN BAB I

DAFTAR ISI PENDAHULUAN BAB I DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii ABSTRAK iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I BAB II BAB

Lebih terperinci

Lampiran 1 Pertanyaan Kuesioner

Lampiran 1 Pertanyaan Kuesioner L1 Lampiran 1 Pertanyaan Kuesioner Kepada, Adik-adik kelas V SD Ipeka Tomang Di tempat Dengan Hormat, Kami adalah kakak mahasiswa Bina Nusantara yang sedang menjalankan tugas akhir sebagai syarat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber

Lebih terperinci

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK Disusun oleh: Nita Nurtafita 107016300115 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah Negara. Lewat pendidikan, sebuah Negara bisa dinilai tingkat kemakmurannya. Makin baik pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman, seluruh dunia mengalami banyak perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional maupun global. Salah

Lebih terperinci

MODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi.

MODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi. 1 MODUL I MIKROSKOP TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi. TEORI Mikroskop digunakan untuk memperbesar gambaran dari benda yang terlalu kecil untuk dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, diantaranya adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) secara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I Nama Sekolah : SD Negeri Kembangsongo Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/2 Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit A. Standar Kompetensi Menerapkan sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Game adalah sebuah permainan video berbasis komputer yang digunakan sebagai alat hiburan sehari-hari yang dapat dimainkan secara individu atau dalam sebuah

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELAS MAYA MELALUI RUMAH BELAJAR SEBAGAI PROGRAM REMEDIAL AI SRI NURHAYATI PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH BAB III ANALISA MASALAH Dari data dan fakta yang ada, penulis melihat beberapa hal yang menjadi masalah pembelajaran ekstrakurikuler di St. Aloysius. Permasalahan itu antara lain berkaitan dengan kurikulum

Lebih terperinci

MANFAAT TIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA

MANFAAT TIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MANFAAT TIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA A. LATAR BELAKANG Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus mengikuti perkembangan teknologi informasi. Hal ini

Lebih terperinci

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq ALAT ALAT wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui OPTIK Sri Cahyaningsih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan pemaparan tentang program aplikasi yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan mengenai kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

CD Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk mata Pelajaran Fisika kelas 2 SMP Oleh: Eka Purwandari dan Hanif Al Fatta

CD Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk mata Pelajaran Fisika kelas 2 SMP Oleh: Eka Purwandari dan Hanif Al Fatta CD Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk mata Pelajaran Fisika kelas 2 SMP Oleh: Eka Purwandari dan Hanif Al Fatta Abstraction CD Pembelajaran saat ini sudah mulai digemari oleh kalangan pendidikan. Efektivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini berpengaruh besar terhadap perkembangan Sistem Informasi, sehingga perusahaan membutuhkan sistem

Lebih terperinci

Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal

Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal Layar ini akan muncul ketika pengguna memilih icon Latihan Soal. Pada Latihan Soal terdapat dua tipe soal yaitu berupa Soal Animasi dan Pilihan Ganda. Di dalam menu Soal Animasi terdapat dua submenu di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum 1. Mata Mata memiliki titik dekat (punctum proximum = PP) dan titik jauh (punctum remotum = PR). Mata berakomodasi maksimum ketika melihat benda dengan jarak yang dekat. Beberapa cacat mata yang dialami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi riil di kalangan siswa SMP, pelajaran Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami. Untuk menyampaikan materi pada umumnya guru menggunakan buku buku

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengumpulan Data 3.1.1 Wawancara Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan guru biologi SMA Yapera Tangerang untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 0 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM Cahaya Cermin 0. EBTANAS-0-2 Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dari sebuah benda setinggi h yang ditempatkan pada jarak lebih kecil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan dalam dua dekade terakhir. Penerapan dari pencitraan tiga dimensi kini secara

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan dalam dua dekade terakhir. Penerapan dari pencitraan tiga dimensi kini secara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi grafika komputer dan pencitraan tiga dimensi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dengan tingkat kualitas dan pencapaian yang cukup signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia interaktif adalah media yang terdiri dari banyak. komponen/media yang saling terhubung antara satu dengan yang lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia interaktif adalah media yang terdiri dari banyak. komponen/media yang saling terhubung antara satu dengan yang lain yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Multimedia interaktif adalah media yang terdiri dari banyak komponen/media yang saling terhubung antara satu dengan yang lain yang mampu untuk berinteraksi (Wirasamodra,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci