BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
|
|
- Yuliana Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 56 BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan penelitian untuk mengidentifikasi, merumuskan, memecahkan, menganalisa, dan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan terhadap masalah yang sedang dihadapi. Hal ini diperuntukan untuk membuat penelitian tetap terarah dan sistematik PERUMUSAN MASALAH Pada bagian ini dilakukan pemilahan masalah sesuai dengan bahasan yang dibuat oleh penulis. Dalam hal ini bagaimana menerapkan sitem Agregat Produksi (aggregate planning) juga dikenal sebagai penjadwalan agregat (aggregate schedulling) berhubungan dengan penentuan kualitas dan waktu peroduksi pada jangkah menegah, biasanya antara 3 bulan hingga 18 bulan ke depan di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Milis TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan dengan masalah yang ada, tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis dalam membuat laporan tugas akhir ini adalah: 56
2 57 1. Mengembangkan perencanaan produksi yang feasible pada tingkat menyeluruh yang akan mencapai keseimbangan antara permintaan dan suplai dengan memperhatikan biaya minimal dari rencana produksi yang dibuat, walaupun biaya bukan satu-satunya bahan pertimbangan. 2. Sebagai masukan perencanaan sumber daya sehingga perencanaan sumber daya dikembangkan untuk mendukung perencanaan produksi 3. Meredam (stabilisasi) produksi dan tenaga kerja terhadap fluktuasi permintaan SETUDI PENDAHULUAN Dalam tahapn ini penulis melakukan penelitian dengan mengamati, mempelajari, dan mengindentifikasi masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang berkaitan dengan bahasan penulis buat. Serta memawancaraipihak-pihak yang terkait di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills dengan mengumpulkan segala informasi yang dibutuhkan penulis dalam membuat laporan Tugas Akhir. Studi pendahuluan ini akan dilakukan dengan dua cara: 1. Studi lapangan Memawancarai karyawan PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills yang mengerti tentang topik Agregat Produksi (aggregate planning) juga dikenal sebagai penjadwalan agregat (aggregate schedulling) dan melakukan inpeksi langsung dilapangan mengenai segala sesuatu seluk beluk perusahaan tersebut yang menjadi tujuan utama topik Tugas Akhir ini.
3 58 2. Studi Pustaka Studi pustaka digunakan sebagai landasan teori untuk penelitian yang dilakukan oleh penulis. Hal tersebut didapatkan di dalam buku PPIC, baik dari modul, buku referensi perpustakaan, dan Browsing dari Internet KERANGKA PEMECAHAN MASALAH Pengumpulan Data Proses pengumpulan data memerlukan data-data sebagai berikut: 1. Data produksi produk (Jadwal Induk Produksi). Sebagai lanjutan produksi lanjutan dalam peramalan nantinya dengan metode linear. 2. Asumsi acuan Departemen produksi sebagai acuan dalam peramalan produksi berdasarkan data ril dan masalah terkini saat ini. Metode ini dapat dilakukan dengan wawancara dan tinjauan langsung di lapangan serta mempertimbangkan upah minimum daerah, jam kerja, dan dll Peroses Pengolahan Data Pada proses pengolahan data ini, penulis mengunakan metode Agregat Produksi yang di awal dari metode ini menghitung Demand Forecat-nya terlebih dahulu dengan mengunakan metode linear dan dilanjutkan dengan metode Heuristik (trial-and-error) biar mendapatkan hasil dari asumsi sebagai pertimbangan dan data Agregat planning.
4 59 1. Proses Peramalan (Forecasting) Peramalan akan dilakukan dengan metode linear dan untuk akurasinya hasil peramalan diguanakan empat metode pengukuran yaitu: 1) Mean Square Error (MSE) 2) Mean Absolute Deviation (MFE) 3) Standart Estimate of Error (SEE) 4) Mean Absolute Percentase of Error (MAPE) 2. Agregat Produksi antara lain : Dalam tahapan dilakukan degan kakulasi Beberapa metoda Heuristik 1) Metode pengendalian tenaga kerja Pada metode ini, jumlah yang diproduksi pada periode pertama diinisialkan sebesar demand pada periode pertama. Jika demand pada periode berikutnya mengalami kenaikan, maka akan dilakukan penambahan kapasitas. Jika pada periode berikutnya demand mengalami penurunan, maka produksi akan diturunkan sebesar demandnya. 2) Metode pengendalian persediaan Metode ini menerapkan tingkat produksi sebesar permintaan rata ratanya. jika jumlah produksi lebih besar, maka kelebihannya akan akan disimpan sebagai persedian. Jika kondisi yang terjadi sebaliknya maka persediaan akan dikeluarkan untuk memenuhi permintaan. Selanjutnya akan dievaluasi apakah selama masa perencanaan
5 60 tetap akan terjadi kekurangan. Jika masih ada kekurangan, maka bagian produksi harus menyesuaikan persediaan awalnya sebesar maksimal kekurangan yang terjadi selama masa periode perencanaan tersebut. Sehingga, tidak akan terjadi kekurangan pada suatu periode. Kelemahan metode ini yaitu biaya persediaan yang membengkak. 3) Metode pengendalian subkotrak Metode ini berproduksi pada tingkat demand yang paling kecil selama periode perencanaan. Apabila pada suatu periode demand lebih besar dibandingkan tingkat produksi, maka akan dilakukan SubKontrak. 4) Metode campuran Pada metode campuran, tingkat produksi pada tingkat diset berdasarkan kondisi actual. Tingkat produksi ini ditentukan berdasarkan jumlah lintasan produksi atau mesin, jumlah hari kerja, tingkat efisiensi, tingkat utilitas mesin dan jumlah shiftnya. Apabila terjadi kelebihan akan disimpan, jika kekurangan akan dilakukan over time untuk menaikkan kapasitas. Kenaikan kapasitas maksimal sebesar 25% dari kapasitas reguler. Jika masih kekurangan diperbolehkan melakukan SubKontrak. Jadi pada metode ini, variabel yang dikendalikan tidak hanya satu variabel produksi, tetapi bisa lebih dari 2 variabel produksi. 3. Metode Optimasi Perencanaan agregrat dapat digunakan menggunakan metode optimasi yang terdiri atas model programa linier dan model transportasi land. Metode ini mengijinkan penggunaan produksi reguler, overtime, inventory, back order, dan SubKontrak. Hasil perencanaan yang diperoleh dapat dijamin optimal dengan
6 61 asumsi optimistik bahwa tingkat produksi (yang dipengaruhi hiring dan training pekerja) dapat dirubah dengan cepat. Agar metode ini dapat diaplikasikan, kita harus memformulasikan persoalan perencanaan ageregat sehingga : 1) kapasitas tersedia (supply) dinyatakan dalam kg yang sama dengan kebutuhan (demand). 2) total kapasitas horizon perencanaan harus sama dengan total peramalan kebutuhan. Bila tidak sama, kita gunakan variabel dummy sebanyak jumlah selisih tersebut dengan kg cost nol. 3) semua hubungan biaya merupakan hubungan linier KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini berisi kesimpulan dan saran yang mencakup hasil dari pengolahan data dan penelitian yang telah dilakukan di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills.
7 62 Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Studi Lapangan Studi Pustaka Kerangka Pemecahan Masalah Aktual Demand periode sebelumnya Proses Forecasting / Peramalan Metode pengendalian tenaga kerja Pemecahan masalah dengan HEURISTIK (trial-and-error) Agregat Produksi Report Metode pengendalian subkontrak Metode pengendalian over time Kesimpulan dan Saran selesai Gambar 3.1Metodologi Penelitian
BAB I PENDAHULUAN. daya alam dalam gerakan hijau (green-pis) jadi PT. Pindo Deli Pulp and Paper
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada masa globalisasi kebutuhan akan kertas saat ini sanggat meningkat, bukan hanya produk yang berkualiatas yang menjadi suatu modal untuk mencapai posisi
Lebih terperinciMETODA AGREGAT PLANNING HEURISTIK SEBAGAI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JUMLAH PRODUKSI UNTUK MINIMASI BIAYA
METODA AGREGAT PLANNING HEURISTIK SEBAGAI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JUMLAH PRODUKSI UNTUK MINIMASI BIAYA Irwan Sukendar 1), Riki Kristomi 2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Langkah-langkah dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam membuat sistem untuk menghasilkan suatu perencanaan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV Setia Jaya Socks merupakan perusahaan yang memproduksi kaos kaki. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Kopo Permai II, Blok A no 2-6, Bandung dan memiliki lebih dari 50 tenaga kerja langsung. Perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diajukan. Sugiyono (2014:2) mengatakan bahwa: secara umum metode. adalah penelitian secara deskriptif dan komparatif.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang
Lebih terperinciBAB X PERENCANAAN PRODUKSI
Perencanaan Agregat 123 BAB X PERENCANAAN PRODUKSI 1.1. Pendahuluan Perencaaan produksi adalah pernyataan rencana produksi ke dalam bentuk agregat. Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi antara
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik analisis wawancara dan observasi. Unit analisis
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT PT. X is a private company engaged in the food production. PT. X produces 3 types of raw crackers such as onion crackers, yellow crackers and tongue crackers. Increase in number of food production
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flowchart Pemecahan Masalah Flowchart pemecahan masalah merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat melakukan penelitian. Dimulai dari tahap observasi di PT. Agronesia
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang
BAB V ANALISA HASIL Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang dikumpulkan untuk pembuatan perencanaan kebutuhan material (MRP). Kemudian dalam bab ini berisikan analisa berdasarkan
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 rata-rata permintaan semakin
BAB V ANALISA HASIL Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang dikumpulkan untuk pembuatan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP). Kemudian dalam bab ini berisikan analisa berdasarkan
Lebih terperinciSISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN PRODUKSI OLEH WAHYU PURWANTO
SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN PRODUKSI OLEH WAHYU PURWANTO LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAN IAN 1i4 ERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2003 PERENCANAAN
Lebih terperinciPERENCANAAN AGREGAT PRODUKSI GAS CIRCUIT BREAKER
PERENCANAAN AGREGAT PRODUKSI GAS CIRCUIT BREAKER BUDI SUMARTONO 1 DAN EKA AGUS PRAYITNA 2 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Darma Persada, Jakarta 2 Program Studi Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciPERENCANAAN AGREGAT PRODUKSI BENIH JAGUNG HIBRIDA DENGAN METODE HEURISTIK DI PT CNM SOLOK
Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN2089-3582 EISSN 2303-2480 PERENCANAAN AGREGAT PRODUKSI BENIH JAGUNG HIBRIDA DENGAN METODE HEURISTIK DI PT CNM SOLOK 1 Syamsul Anwar, dan 2 Gur Ari
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Peramalan Kebutuhan Bahan Baku Pada bab ini berisikan tentang analisa hasil dari pengolahan data dalam perhitungan Forecasting dan MRP tepung terigu untuk 12 bulan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia bisnis dari waktu ke waktu mengakibatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya dunia bisnis dari waktu ke waktu mengakibatkan persaingan yang makin ketat di antara perusahaan-perusahaan yang ada di pasar. Setiap perusahaan
Lebih terperinciPENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA
PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA PENGENALAN WINQSB Software QSB (Quantity System for business) atau umumnya juga dikenal dengan nama WINQSB (QSB yang berjalan pada sistem operasi Windows) merupakan
Lebih terperinciOPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING
OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING Vera Devani Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ABSTRAK Metode
Lebih terperinciBAB V ANALISIS. Tabel 5.1. Kesalahan Estimasi Peramalan Metode Linear Regression
BAB V ANALISIS 5.1. Analisis Peramalan Peramalan merupakan suatu cara untuk memperkirakan permasalahan dimasa yang akan datang berdasarkan pada data penjualan masa lalu. Dari bulan januari 2010 sampai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2011 sampai Mei 2011 di PT. Pindo Deli Pulp and Paper di bagian Paper machine 12. Lokasi Industri
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT BLOK REM KERETA API: STUDI PADA KOPERASI BATUR JAYA, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH
PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT BLOK REM KERETA API: STUDI PADA KOPERASI BATUR JAYA, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi (S1) Pada Program
Lebih terperinciPerhitungan Waktu Siklus Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Baku Tingkat Efisiensi...
ABSTRAK Perusahaan Biskuit X merupakan perusahaan swasta yang berdiri pada tahun 1995 dan memproduksi biskuit marie yang dipasarkan ke beberapa kota di Pulau Jawa. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis perencanaan agregat yang tepat pada PT Veneer Products Indonesia adalah sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciABSTRAK Universitas Kristen Maranatha
iii ABSTRAK Dalam menghadapi era globalisasi yang semakin pesat, persaingan antar perusahaan juga semakin ketat. Keadaan seperti ini membuat perusahaan terus melakukan perbaikan terutama dalam mengefisienkan
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills merupakan sebuah perusahaan penghasil kertas yang dalam kegiatan produksinya, perusahaan tersebut menerapkan
Lebih terperinciKata Kunci : Peramalan (Forecasting), Perencanaan Persediaan Metode P dan Q. Sistemik Nomor. 4 Volume. 2, Desember
USULAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TINTA JENIS BW NEWS PERFECTOR BLACK-G YANG OPTIMAL UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INVENTORI PROBABILISTIK STUDI KASUS DI PT REMAJA
Lebih terperinciDevie Oktarini 2)
Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 1, No. 2, Juli 2013 PERENCANAAN PRODUKSI DALAM USAHA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI DENGAN LINEAR PROGRAMMING 1) (Studi Kasus di Unit si Urea dan Amonia IB PT.Pusri Palembang)
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Untuk melakukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan perencanaan bahan baku di PT. Mitra Manis Sentosa, maka dibawah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Sejarah manajemen menurut William (2008:44) sebagai bidang studi manajemen mungkin berusia 125 tahun, tetapi ide-ide dan praktek manajemen benarbenar telah digunakan
Lebih terperinciPERENCANAAN AGREGAT HEURISTIK UNTUK PENENTUAN SUMBER DAYA YANG OPTIMAL
PERENCANAAN AGREGAT HEURISTIK UNTUK PENENTUAN SUMBER DAYA YANG OPTIMAL Jevi Rosta, Hendy Tannady Program Studi Teknik Industri Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Jakarta Barat, Indonesia hendytannady@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis perencanaan agregat yang tepat pada PT Winkarya Bersaudara adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT BERDASARKAN PENDEKATAN OPTIMASI PROGRAMA LINIER DI PERUSAHAAN SEPATU OLAH RAGA
PERECAAA PRODUKSI AGREGAT BERDASARKA PEDEKATA OPTIMASI PROGRAMA LIIER DI PERUSAHAA SEPATU OLAH RAGA Kohar Sulistyadi 1), Firdhaus Hari Saputro 2), H.M. Pandu Himawan 3) 1) Program Studi Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional 2.1.1 Pengertian dari Manajemen Operasional Menurut J.Heizer dan B.Render (2011:5) manajemen operasional adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh dan optimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan penentuan apa yang harus diproduksi, berapa banyak diproduksi dan sumber daya apa yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berikut ini adalah data permintaan produk CJM tipe PU STD periode Januari 2015 sampai Desember 2015.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan ekonomi nasional saat ini semakin terus meningkat, hal ini ditandai dengan upaya dari berbagai perusahaan yang terus mengembangkan inovasi, dan kreativitas
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Teori Dunia industri biasanya tak lepas dari suatu peramalan, hal ini disebabkan bahwa peramalan dapat memprediksi kejadian di masa yang akan datang untuk mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Selama ini, manajer PT. Focus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di dalam pasar bebas ini sudah tidak ada lagi batas-batas atau juga ketentuanketentuan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Kurnia Teknik adalah sebuah CV spesialis moulding dan juga menerima jasa CNC, EDM, INJECT, dan DIGIT. CV. Kurnia
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Kerangka Pikir Pemecahan Masalah Adapun kerangka pemikiran pemecahan masalah dalam bentuk diagram, adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Flow Diagram Kerangka Pikir Pemecahan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
126 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah 127 1 PENGUMPULAN DATA - Data spesifikasi produk - Data bahan baku - Data jumlah mesin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menghasilkan dodol di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menghasilkan dodol di Kabupaten Garut akan membawa dampak persaingan pada industri dodol di Kabupaten Garut, baik
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT PRODUK FLOORING PADA PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU BRUMBUNG
PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT PRODUK FLOORING PADA PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU BRUMBUNG Dwi Rizkiyani*, Rani Rumita Email : dwirizkiyani.dr@gmail.com Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT X merupakan industri makanan di Depok yang memproduksi roti dengan 23 varian roti. Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah sering terjadinya over stock dan terkadang lost sales yang
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan data permintaan produk Dolly aktual yang didapat (permintaan
BAB V ANALISA HASIL Bab ini berisikan mengenai analisa hasil dari pengolahan data dalam perhitungan MRP Dolly pada satu tahun yang akan datang yang telah dibahas pada bab sebelumnya. 5.1 Analisa Peramalan
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT PRODUK TEMBAKAU RAJANG P01 DAN P02 DI PT X AGGREGATE PRODUCTION PLANNING FOR TOBACCO PRODUCTS P01 AND P02 IN PT X
Jan Jan Jan PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT PRODUK TEMBAKAU RAJANG P01 DAN P02 DI PT X AGGREGATE PRODUCTION PLANNING FOR TOBACCO PRODUCTS P01 AND P02 IN PT X Itsna Aulia Octavianti 1), Nasir Widha Setyanto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian dewasa ini semakin menuju pasar global, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dewasa ini semakin menuju pasar global, hal ini mendorong perusahaan untuk semakin mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Peramalan Peramalan ( forecasting) merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Dalam organisasi modern
Lebih terperinciBAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI
BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI 4.1 Landasan Teori Jadwal Induk Produksi Jadwal Induk Produksi (JIP) adalah suatu set perencanaan yang mengidentifikasi kuantitas dari item tertentu yang dapat dan akan dibuat
Lebih terperinciBAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI
BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI 4.1 Landasan Teori Jadwal induk produksi (master production schedule, MPS) merupakan gambaran atas periode perencanaan dari suatu permintaan, termasuk peramalan, backlog, rencana
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis perencanaan agregat yang tepat pada PT. LG Electronics adalah sebagai berikut : 1. Peramalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Heizer dan Render (2009:4) menyatakan bahwa manajemen operasi adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Konsep Manajemen Operasi Heizer dan Render (2009:4) menyatakan bahwa manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERAMALAN PERMINTAAN DENGAN METODE TIME SERIES Sudarto 7
ANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERAMALAN PERMINTAAN DENGAN METODE TIME SERIES Sudarto 7 Abstrak: Proses manufaktur pada PT Kastex Textile Kasrie adalah berupa proses pembuatan Handuk, Selimut, Kimono,Keset,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Process Metodologi Penelitian IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Mencari teknik peramalan yang tepat terhadap volume produksi yang ada STUDI PUSTAKA Mencari
Lebih terperinci2.4 Pemilihan Metode Peramalan
2.4 Pemilihan Metode Peramalan Dalam memilih metode peramalan yang akan digunakan didasarkan pada uji verifikasi. Dimana uji verifikasi ini bertujuan untuk menghitung error dari metode yang akan kita gunakan.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
19 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Robbins & Coulter (2012:22) Management involves coordinating and overseeing the work activities of others so that their activities are
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri lampu listrik di Indonesia semakin meningkat. Lampu memiliki peran yang penting dalam mendukung kegiatan sehari-hari, baik siang hari maupun malam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam memecahkan permasalahan penelitian ini. Tahapan tersebut terdiri dari kajian pendahuluan, identifikasi dan merumuskan masalah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri makanan dan minuman memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menperin menyatakan pada triwulan I tahun 2015, pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan digunakan untuk mendukung pengolahan data yang dilakukan ataupun sebagai input dari setiap metode-metode
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PERENCANAAN PRODUKSI 2.1.2 Forecasting Forecasting (peramalan) bertujuan untuk memperkirakan prospek ekonomi dan kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 5.1 Permintaan Konsumen
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Permintaan Konsumen Permintaan konsumen selama 12 periode (bulan) terakhir terhadap produk sandal kelom di Sagitria Collection adalah 6654 pasang dengan perincian 379 pasang pada periode
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. dikumpulkan untuk pembuatan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP.
BAB V ANALISA HASIL Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data data yang dikumpulkan untuk pembuatan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP. Kemudian dalam bab ini berisikan analisa berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan atau pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui transformasi dari masukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri manufaktur Indonesia saat ini semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat dan persaingan yang ketat di industrinya untuk dapat mencapai loyalitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses produksi merupakan bagian pokok dalam setiap perusahaan karena mencakup aktivitas untuk menciptakan nilai tambah suatu produk, sehingga produk yang dihasilkan
Lebih terperinciMODUL 5 PERENCANAAN PRODUKSI[AGREGAT DAN KAPASITAS]
MODUL 5 PERENCANAAN PRODUKSI[AGREGAT DAN KAPASITAS] 1. Deskripsi Perencanaan Agregat adalah perencanaan jangka menengah yang digunakan untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk memenuhi permintaan
Lebih terperinciRAMALAN PERMINTAAN PERSEDIAAN OPTIMAL DAGING IKAN MENGGUNAKAN MODEL P (PERIODIK REVIEW)
Jurnal Siliwangi Vol.. No.. November 06 ISSN 47789 RAMALAN PERMINTAAN PERSEDIAAN OPTIMAL DAGING IKAN MENGGUNAKAN MODEL P (PERIODIK REVIEW) Akik Hidayat, Ridwan Giri Prakoso, Rianto ), ) Departemen Ilmu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Studi Pendahuluan Dalam memulai penelitian ini, mula-mula dilakukan studi pendahuluan yang terdiri dari studi lapangan dan studi kepustakaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGERTIAN SISTEM PRODUKSI Sistem Produksi betujuan untuk untuk melakukan perencanaan dan pengendalian produksi, berbagai macam teknik telah dikemukakan oleh pakar industri.
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Peramalan (Forecasting) Forecasting atau peramalan diartikan sebagai upaya untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Analisa kebutuhan adalah suatu
Lebih terperinci1 Pendahuluan. 2 Metode Penelitian
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.5 No.1 (2016) 29-34 ISSN 2302 934X Planning and Production System Optimasi Ukuran Pemesanan Lot Yang Ekonomis pada Permintaan Deterministik Dinamis Menggunakan
Lebih terperinciPERAMALAN (FORECASTING)
#3 - Peramalan (Forecasting) #1 1 PERAMALAN (FORECASTING) EMA302 Manajemen Operasional Pengertian (1) 2 Oxford Dictionary, Forecast is a statement about what will happen in the future, based on information
Lebih terperinciPERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI ROLLING DOOR DENGAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) DI CV. TRIYUDA MAJU SURABAYA SKRIPSI
PERENCANAAN KAPASITAS WAKTU PRODUKSI ROLLING DOOR DENGAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) DI CV. TRIYUDA MAJU SURABAYA SKRIPSI Oleh : FIRMAN DWI ANTONY 0632010145 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu melakukan perencanaan untuk memastikan kelancaran operasi rantai pasok 1. Peramalan dalam organisasi 2. Pola permintaan 3. Metode peramalan
Lebih terperinciV. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Penentuan Pemesanan Biro Fajar Antang. sehingga mengakibatkan timbulnya return yang masih tinggi.
77 V. ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisa Penentuan Pemesanan Biro Fajar Antang Dari hasil wawancara dengan manager Sirkulasi dan pimpinan Biro Fajar Antang, selama ini Biro Fajar Antang melakukan pemesanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Untuk membantu penelitian ini maka diperlukan acuan atau perbandingan dalam perencanaan agregat maka diperlukan penelitian terdahulu. Dapat dijelaskan
Lebih terperinciPerkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Program Studi Teknik Otomasi, Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri
Perbandingan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Exponential Smoothing pada Peramalan Penjualan Klip (Studi Kasus PT. Indoprima Gemilang Engineering) Aditia Rizki Sudrajat 1, Renanda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri manufaktur Indonesia saat ini semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat dan persaingan yang ketat di industrinya untuk dapat mencapai loyalitas
Lebih terperinciMETODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN
METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat
Lebih terperinciKata kunci: tenaga kerja musiman, permintaan konsumen, alokasi waktu lembur dan produksi periode sebelumnya.
ABSTRAK Purnomo Batik Art & Handicraft merupakan suatu perusahaan penghasil batik tulis make to stock dengan tenaga kerja bersifat tetap. Pada masa-masa musiman di pedesaan, misalnya musim tanam padi,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik analisa berupa wawancara, analisa dokumentasi dan observasi langsung.
Lebih terperinciAbstract. Keywords : fluctuating demand, aggregate planning, strategy. Universitas Kristen Maranatha
Abstract Setia Bakery Company is a private company engaged in the field of home industry. The type of products manufactured and sales are fresh bread. Increasing number of companies engaged in the food
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasi Robbins dan Coulter (2012:36) manajemen menjelaskan suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan seluruh kegiatan kerja agar dapat selesai secara efektif
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap 2006/2007 ANALISIS USULAN PENERAPAN MANUFACTURING RESOURCE PLANNING (MRP II) DI PT. KARA SANTAN PERTAMA ABSTRAK JOHANDA
Lebih terperinciMembuat keputusan yang baik
Membuat keputusan yang baik Apakah yang dapat membuat suatu perusahaan sukses? Keputusan yang dibuat baik Bagaimana kita dapat yakin bahwa keputusan yang dibuat baik? Akurasi prediksi masa yang akan datang
Lebih terperinciPERAMALAN (FORECASTING) #2
PERAMALAN (FORECASTING) #2 Materi #4 EMA302 Manajemen Operasional Model Simple Linear Regression (1) 2 Model simple linear regression berusaha untuk menyesuaikan garis melalui berbagai data dari waktu
Lebih terperinciBab IV. Pembahasan dan Hasil Penelitian
Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian IV.1 Statistika Deskriptif Pada bab ini akan dibahas mengenai statistik deskriptif dari variabel yang digunakan yaitu IHSG di BEI selama periode 1 April 2011 sampai
Lebih terperinciPROSES PERENCANAAN PRODUKSI #1
PROSES PERENCANAAN PRODUKSI #1 Materi #6 Perencanaan Produksi 2 Perencana produksi adalah karyawan yang berinteraksi dengan sistem persediaan dan sales forecast untuk menentukan berapa banyak yang akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar tahapan penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis,maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa kata to manage yang artinya mengatur atau mengelola. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan
Lebih terperinciPengelolaan permintaan dan perencanaan produksi
Pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi Perlunya mengelola permintaan Permintaan thdp barang atau jasa adalah awal dari semua kegiatan SC Pada hampir semua situasi riil, besar dan waktu permintaan
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP 6.1 KESIMPULAN
BAB 6 PENUTUP 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan : 1. Tarikan perjalanan pada kawasan bandara dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu perjalanan masuk, perjalanan keluar
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data untuk Peramalan Permintaan Untuk peramalan permintaan pada bulan Januari April 2007 diperlukan data penjualan selama bulan Mei 2005 Desember
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sekarang ini persaingan di dunia industri menjadi semakin ketat, dikarenakan munculnya perusahaan-perusahaan baru di dunia industri yang sejenis. Dengan
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN METODE PERAMALAN PADA PERUSAHAAN RETAIL SISTEM TRADISIONAL MARKET
ISSN: 1410-2331 ANALISA PENGGUNAAN METODE PERAMALAN PADA PERUSAHAAN RETAIL SISTEM TRADISIONAL MARKET Tyas Wedhasari Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Utara,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Peramalan Peramalan (forecasting) merupakan upaya memperkirakan apa yang terjadi pada masa yang akan datang. Pada hakekatnya peramalan hanya merupakan suatu perkiraan (guess),
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT CV Indo Karya is a semi-finished cloth manufacturing company to be treated by consumer. The company is having a difficulty with fluctuative demand that lead to unstable goods produced. This research
Lebih terperinci