BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Yulia Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Kue Marmer Pengertian Kue Marmer Gambar 2.1 : Kue Marmer Sumber : Profesional Baking, Wayne Gisslen, 2013 Kue Marmer atau biasa disebuat Marble Cake adalah kue yang pada dasarnya berasal dari resep pound kue yang kemudian di isi pada loyang dengan tambahan layer adonan cokelat yang di aduk sedikit dengan ujung pisau sehingga memunculkan motif seperti marmer. Kue marmer ini berbahan dasar tepung terigu, butter, gula dan telur. (Gisslen,2013) Kue marmer ini ditemukan pada abad ke-19 dimana pola yang terdapat pada kue marmer yaitu pencampuran adonan terang dan gelap. Bukti mengenai kue marmer tersebut terdapat pada buku resep perempuan Victorian American yang biasa menyajikan kue dengan cara yang sama dengan ibu dan nenek mereka. Biasanya, hidangan penutup pada saat itu umumnya dipanggang didalam loyang persegi 7
2 8 yang kemudian dipotong berbetuk kotak dan disajikan di piring kue atau di pierced-silver kue baskets. Gambar 2.2 : pierced-silver cake baskets Pada saat di era baru kue banyak dibutuhkan untuk acara pesta megah. Yang pertama adalah kue marmer dimana pada jaman itu motif marmer yang ditimbulkan berasal dari molasses dan rempahrempah serta di beberapa resep ada juga yang dicampur dengan kismis. Yang kemudian karena obsesi orang Amerika menjadi menyukai cokelat, resep kue marmer pun akhirnya mengkiuti perkembangan jaman, dimana motif marmer ditimbulkan dengan menggunakan adonan cokelat. (Oxford Encyclopedia of Food and Drink in America, Andrew F. Smith 2004, Volume 1 (p. 162) Di Indonesia sendiri kue marmer ini pada umumnya sudah ada karena resep yang turun menurun, jadi tidak ada data ataupun bukti tertulis yang jelas sejak kapan kue marmer ini muncul di Indonesia. Namun, kue marmer ini pada umumnya disajikan pada saat acara keluarga besar serta hari raya.
3 Bahan Pembuatan Kue Marmer 1. Tepung Terigu Gambar 2.3 : Tepung Terigu Tepung Terigu berasal dari tanaman gandum (triticum sp) yang tumbuh dengan baik di daerah sub tropis. Fungsi utama dari tepung terigu tersebut adalah sebagai pembentuk struktur makanan atau kue yang dibuat. (Murthado, 2002) 2. Tepung Kacang Merah Gambar 2.4 : Tepung Kacang Merah Kacang merah adalah makanan yang bergizi dan kaya akan protein dan karbohidrat. Keunggulan dari kacang tersebut yakni, bebas kolestrol. Sehingga kacang merah aman dan sehat untuk dikonsumsi. (Astawan, 2009)
4 10 3. Gula Gambar 2.5 : Gula Gula befungsi sebagai pelembut, penambah cita rasa dan memperpanjang keawetan. Gula yang digunakan untuk pembuatan kue sebaiknya gula castor yaitu gula pasir dengan butiran halus karena lebih cepat larut dan tidak mudah menggumpal. (Ananto, 2010) 4. Baking Powder Gambar 2.6 : Baking Powder Baking Powder adalah nama lain dari sodium bikarbonat, berfungsi untuk membantu mengembangkan adonan. Baking Powder ini biasa sangat cocok digunakan untuk pengembang kue atau bolu, disbanding dengan kue kering, kecuali kue kering yang membutuhkan struktur yang agak berongga. (Susasih dan Adie, 2010)
5 11 5. Cokelat Bubuk (Cocoa Powder) Gambar 2.7 : Cokelat Bubuk Cokelat bubuk terbuat dari biji cokelat kering yang difermentasi, dipanggang kemudian dihaluskan. Biasa bahan ini ditambahkan pada adonan yang akan diberi rasa cokelat. (Ananto, 2012) 6. Vanilla Esens dan Pasta Cokelat Gambar 2.8 : Vanilla Esens dan Pasta Cokelat Pasta maupun esens berguna untuk menambah cita rasa, membangkitkan selera serta mengurangi aroma khas yang tidak disukai. (Sutomo, 2009)
6 12 7. Kuning Telur Gambar 2.9 : Kuning Telur Kuning telur berada di dalam putih telur, mengandung 16% protein dan 32-35% lemak dan kaya akan gizi. (Emma Wirakusumah, 2005) Kuning telur berguna untuk memberi warna kuning yang bagus pada adonan. (Susasih dan Adie, 2010) 8. Putih Telur Gambar 2.10 : Putih Telur Putih telur atau albumin merupakan cairan tidak berwarna, dan mengandung kurang lebih 78% air. (Emma Wirakusumah, 2005) Putih telur dapat digunakan sebagai pengikat adonan. (Susasih dan Adie, 2010)
7 Alat untuk Pembuatan Kue Marmer 1. Mangkuk/Baskom Gambar 2.11 : Baskom Mangkuk atau baskom sebagai wadah untuk mengaduk adonan dan menimbang bahan-bahan dalam pembuatan kue atau bolu. (Ananto, 2010) 2. Hand Mixer Gambar 2.12 : Hand Mixer Hand mixer digunakan untuk mengaduk adonan kue agar tercampur rata, sangat membantu untuk menghemat waktu dan tenaga. (Ananto, 2010)
8 14 3. Oven Gambar 2.13 : Oven Digunakan untuk memanggang kue, yang sebaiknya dilengkapi dengan petunjuk suhu agar dapat mencapai hasil yang diinginkan. (Ananto, 2010) 4. Sendok Gambar 2.14 : Sendok Untuk membantu mengaduk bahan-bahan agar tercampur dengan rata, dan membantu saat penuangan adonan ke dalam Loyang.
9 15 5. Timbangan Gambar 2.15 : Timbangan Digunakan untuk mengukur bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat kue. Pengukuran bahan-bahan yang akurat dapat mengurangi resiko kegagalan dari pembuatan kue.( Ananto, 2012) 6. Loyang/ Tube pan Gambar 2.16 : Tube Pan Loyang yang agak dalam dengan lubang seperti pipa ditengah dan dapat digunakan untuk memanggang angel food kue serta kue lainnya yang serupa.
10 Teknik Pembuatan Kue Marmer Resep Kue Marmer ini diambil dari buku Step by Step 80 Resep Kue & Pastry karangan Sisca Soewitomo (2014) Bahan : 150 gr margarin 125 gr gula pasir 1 sdt vanilla bubuk atau essens Rum (optional) 5 kuning telur 150 gr tepung terigu 1 sdt baking powder 5 putih telur, kocok kaku Adonan Cokelat : 1 sdm cokelat bubuk 1 sdt pasta cokelat
11 17 Cara Membuat : Gambar 2.17 : Panaskan oven dengan suhu 180 C. Gambar 2.18 : Siapkan Loyang lingkaran ukuran 22cm, olesi dengan margarin dan taburi tepung terigu. Gambar 2.19 : Kocok margarin bersama gula pasir hingga lembut.
12 18 Gambar 2.20 : masukan vanilli dan kuning telur satu per satu sambil terus diaduk hingga lembut. Gambar 2.21 : Masukan tepung terigu dan baking powder, aduk rata. Ganbar 2.22 : Tambahkan kocokan putih telur, aduk perlahan hingga rata.
13 19 Gambar 2.23 : Adonan Cokelat : ambil 100 gr adonan kemudian campur dengan cokelat bubuk dan pasta cokelat, aduk hingga rata. Gambar 2.24 : Tuangkan setengah bagaian adonan telur kedalam Loyang, masukan setengah adonan cokelat, kemudian gunakan garpu bentuk pola marmer, tuangkan sisa adonan telur dan adonan cokelat dan bentuk pola marmer. Panggang dalam oven selama kurang lebih 30 menit/ hingga matang.
14 20 Gambar 2.25 : Hasil Jadi Kue Marmer menggunakan Tepung Terigu Gambar 2.26 : Hasil Jadi Kue Marmer menggunakan Tepung Kacang Merah
15 Tepung Terigu Gambar 2.27 : Tepung Terigu Tepung Terigu adalah tepung yang terbuat dari biji gandum yang dihaluskan. Terdapat 3 (tiga) macam tepung terigu yang dijual dipasaran, yaitu tepung terigu protein rendah ( soft wheat ), tepung terigu protein sedang ( medium wheat ) dan teping terigu protein tinggi ( hard wheat ). (Susiasih Handayani dan R. Adie Wibowo, 2014) Tepung terigu protein rendah mengandung protein gluten antara 8 9 %, karena kandungan proteinnya yang rendah tepung ini cocok untuk pembuatan kue kering. Kemudian tepung terigu protein sedang mengandung 10 11% gluten. Tepung jenis ini masih cocok untuk pembuatan kue kering, namun lebih cocok untuk pembuatan kue yang membutuhkan tingkat pengembangan sedang, seperti donat, bakpau, kue atau muffin. Dan terakhir adalah tepung terigu protein tinggi, tepung ini memiliki kadar gluten 11-13%. Sangat cocok untuk membuat adonan yang memerlukan proses pengembangan yang tinggi seperti roti, pasta atau mi. karena proteinnya yang tinggi akan membuat adonan lebih kenyal, elsatis dan berserat halus. (Susiasih Handayani dan R. Adie Wibowo, 2014)
16 Komposisi Tepung Terigu Sebagian besar tepung terigu terdiri dari pati ( starch ), namun terdapat komponen lain didalam tepung terigu seperti, protein dimana kandungan protein ini mempengaruhi adonan. Berikut dibawah ini adalah komponen komponen utama dari tepung : 1. Pati ( Starch ) Di dalam tepung terdapat 68 78% pati. Pati pada tepung terkandung di dalam butiran kecil tepung dan sebagian besarnya akan tetap utuh sampai mereka terkena air, karena selama proses pencampuran adonan biasanya pati menyerap air hingga membuat adonan mengembang. Pati dapat menyerap seperempat hingga setengah air dari dalam adonan. 2. Protein Protein pada tepung terkandung sekitar 6-18% tergantung dari jenis tepungnya. Namun, 80% protein di dalam tepung disebut dengan glutenin dan gliadin. Kedua protein tersebut apabila di satukan dan dikombinasikan dengan air, maka akan membentuk zat elastis yang disebut dengan gluten. Gluten ini berguna untuk membantu proses mengembangan roti yang menggunakan ragi. 3. Moisture Kadar air di dalam tepung dalam kondisi baik berkisar %. Jika lebih tinggi maka, pembusukan mungkin terjadi. Oleh sebab itu, tepung harus selalu tersimpan tertutup di tempat yang kering. 4. Gums Seperti pati, gums adalah bentuk karbohidrat. Gums membentuk 2-3 % tepung. Gums penting disebut pentosan. Mereka penting karena mereka memiliki jauh lebih besar kemampuan untuk menyerap air dari pada pati atau protein. Pentosan menyerap 10
17 23 sampai 15 kali berat badan mereka di dalam air, sehingga meskipun mereka yang hadir dalam jumlah kecil, mereka memiliki efek penting pada pembentukan adonan. Gums juga berfungsi sebagai sumber serat makanan 5. Lemak Lemak dan zat semacam lemak ( emulsifier ) terdiri hanya sekitar 1 % di dalam tepung. Lemak penting untuk pengembangan gluten. Namun, lemak juga dapat merusak tepung karena tidak memberikan rasa. 6. Ash Ash adalah istilah lain untuk kandungan mineral tepung. Ketika tukang roti membeli tepung, mereka melihat dua angka penting dalam deskripsi tepung ini: kandungan protein dan kadar abu. Kadar abu ditentukan dengan membakar sampel tepung. Pati dan protein, ketika dibakar sepenuhnya, beralih ke gas karbon dioksida, uap air, dan gas lainnya, tapi mineral tidak terbakar dan yang tersisa adalah abu. Secara umum, semakin tinggi kadar abu, maka membuat tepung terlihat lebih gelap. Hal ini karena dedak dan bagian luar endosperm berisi lebih banyak mineral daripada pemutih. 7. Pigmen Pigmen oranye/kuning pada tepung disebut karotenoid, hadir pada tepung dalam jumlah kecil. karena pigmen ini, warna tepung tidak putih murni. (Wayne Gisslen, 2013)
18 Tepung Kacang Merah Gambar 2.28 : Kacang Merah Kacang merah ( Phaseolus vulgaris L ) disebut juga kacang jogo merupakan bukan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari Meksiko, Amerika Selatan dan dataran Cina. Namun, seiring berjalannya waktu penyebaran kacang merah ini sampai di Indonesia. Di Indonesia penyebaran kacang merah ini terdapat di daerah Bandung, Bogor, Cipanas dan Pulau Lombok. (Prof. Dr. Ir. Made Astawan, 2009) Terdapat dua jenis kacang jogo yaitu kacang cokelat ( bruine boon ) dan kacang merah ( rode boon ). Kacang cokelat bijinya berwarna ungu atau cokelat dan termasuk tanaman pendek dengan tinggi 40 cm, sedangkan kacang merah bijinya berwarna merah atau merah dengan bintik bintik putih dan tingginya sekitar 30 cm. (Drs. H. Hendro Sunarjono, 2013) Kacang merah ini adalah sumber protein nabati yang penting. Karena, kacang merah ini memiliki kadar protein 23% dan kabohidrat sebanyak 59% atau 61 gr per 100 gr. Dimana tingginya kadar karbohidrat ini menyebabkan kacang merah merupakan sumber energi yang baik yaitu sekitar 348 kkal per 100gr. (Prof. Dr. Ir. Made Astawan, 2009) Selain itu kacang merah memiliki rasa yang hambar. Oleh sebab itu, agar kacang merah enak untuk dikonsumsi maka kacang merah sebaiknya diolah terlebuh dahulu. (Ir. Bambang Cahyono, 2003) Keunggulan kacang merah ialah bebas kolestrol sehingga kacang ini aman untuk dikonsumsi semua golongan masyarakat. Protein di dalam
19 25 kacang merah juga bermanfaat untuk menurunkan kadar koletrol jahat (LDL) dan meningkatkan kolestrol baik (HDL). Kacang merah juga mengandung asam amino lisin dan leusin, dimana menurut Institute of Medicine s Food and Nutrition indikator protein yang berkulitas baik adalah dengan kandungan leusin minimal 25mg per gram proteinnya, sedangkan pada kacang merah kadungan leusinnya senilai 76,16mg per gram proteinnya. Leusin ini sangat penting untuk pertumbuhan anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa, serta berguna juga untuk pembentukan otot. (Prof. Dr. Ir. Made Astawan, 2009) Kacang merah juga kaya akan berbagai mineral seperti fosfor, kalsium, mangan, besi, tembaga serta natrium.kadungan fosfor dan kalsium sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, sedangkan besi baik untuk mencegah anemia. Tembaga yang terkandung di dalam kecang merah berperan pada beberapa kegiatan pernapasan. (Prof. Dr. Ir. Made Astawan, 2009) Zat Gizi Kadar per 100 gr Protein (gr) 22,3 Karbohidrat (gr) 61,2 Lemak(gr) 1,5 Vitamin A (SI) 30 Thiamin / Vitamin B1 (mg) 0,5 Ribofalvin / Vitamin B2 (mg) 0,2 Niacin (mg) 2,2 Kalsium (mg) 260 Fosfor (mg) 410 Besi (mg) 5,8 Mangan (mg) 194 Tembaga (mg) 0,95 Natrium (mg) 15 Tabel 2.1 : Komposisi Zat Gizi per 100 gr Kacang Merah Kering Sumber : Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian, Prof. Dr. Ir. Made Astawan, 2009
20 26 Di Indonesia produksi kacang merah menurut Badan Pusat Statistik (2015) tergolong cukup tinggi yaitu mencapai 99, ton pada tahun Karena pada umumnya kacang merah tidak dapat disimpan terlalu lama, oleh sebab itu kacang merah banyak yang di olah menjadi tepung. Namun, Kurangnya informasi yang memadai tentang pembuatan dan karakteristik tepung kacang merah di Indonesia membuat aplikasi dalam pembuatan produk pangan belum teroptimalisasi secara luas. (Dian Rachmawanti Affandi, 2012) Gambar 2.29 : Tepung Kacang Merah Kacang merah pada umumnya mudah didapat di pasar-pasar tradisional sehingga harganya relatif murah. Pengolahan kacang merah menjadi tepung kacang merah memiliki banyak manfaat, antara lain tepung kacang merah daya simpannya lama. Selain itu, tepung kacang merah lebih mudah dalam menyimpan, atau dapat diolah sebagai campuran makanan cepat saji. Tepung kacang merah juga dapat digunakan sebagai bahan baku pengganti tepung terigu atau digunakan secara bersamaan dengan tepung terigu. (Sulistyowati,2013)
21 27 Berikut proses pembuatan tepung kacang merah : Informasi Gizi Tepung Terigu Per 100gr Tepung Kacang Merah Per 100gr Energi 365 kal kkal Lemak 1.3 g 0.48 gram Protein g 4.57 gram Karbohidrat 77.3 g gram Serat 2.7 g - Fosfor 1.6 g - Besi 1.2 mg - Kalsium 16 mg - Tabel 2.2 : Tabel Gizi Tepung Terigu dan Tepung Kacang Merah Sumber : Bogasari ( 2011 ) dan Fakta Nutrisi dari kemasan Tepung Kacang Merah Gasol Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Tepung Kacang Merah yang di produksi oleh Gasol Pertanian Organik. Tepung ini dapat diperoleh pada pasar swalayan ( All Fresh ) dengan harga Rp ,00/200 gr.
22 Bagan Kerangka Pemikiran Kue Marmer Tepung Terigu Tepung Kacang Merah Penelitian eksperimen utama : Pembuatan Kue Marmer dengan tepung Terigu dan Tepung Kacang Merah Hasil Jadi Sampel A : Kue Marmer Tepung Sampel B : Kue Marmer Tepung Kacang Merah Uji Kesukaaan Hasil Jadi Kue Marmer Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Kacang Merah Uji Kesukaan oleh Panelis : Aroma Rasa Warna Tekstur Analisis Kuisioner Hasil Analisis dan Daya Terima Masyarakat Kesimpulan dan Saran
23 Gambar 2.30 : Skema Kerangka Pemikiran 29
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu 2.1.1 Pengertian Tepung Terigu Tepung terigu merupakan tepung yang terbuat dari biji gandum melalui proses penggilingan, yang kemudian dikembangkan menjadi beraneka
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu 2.1.1 Pengertian Tepung Terigu Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari penggilingan biji gandum. Gandum merupakan salah satu tanaman biji-bijian
Lebih terperinciHasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna
101 Panelis ke- Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari panelis Penilaian Brownies Roll Cake Kacang Hijau Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice Warna 2 Kurang soft, terlalu Warna mencolok
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya
II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Pisang Raja Pisang raja termasuk jenis pisang buah. Menurut ahli sejarah dan botani secara umum pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bekatul Bekatul merupakan hasil samping penggilingan gabah yang berasal dari berbagai varietas padi. Bekatul adalah bagian terluar dari bagian bulir, termasuk sebagian kecil endosperm
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN TEORI
Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Bahan 2.1.1 Tepung Terigu Gambar 2.1 Tepung Terigu (Segitiga Biru Bogasari) Tepung terigu merupakan salah satu bahan makanan yang paling sering digunakan sebagai bahan
Lebih terperinciMODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.
MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Roti tawar merupakan salah satu produk turunan dari terigu yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat perkotaan, namun tepung terigu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi manusia untuk mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber
Lebih terperinciLOGO BAKING TITIS SARI
LOGO BAKING TITIS SARI PENGERTIAN UMUM Proses pemanasan kering terhadap bahan pangan yang dilakukan untuk mengubah karakteristik sensorik sehingga lebih diterima konsumen KHUSUS Pemanasan adonan dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pancake Gambar 2.1 Pancake 2.1.1 Pengertian Pancake Menurut Bette Kroening (2003), Pancake dalam bahasa belanda adalah pannenkoek. Pancake adalah kue dadar yang dibuat dari terigu,
Lebih terperinciCoklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture
Coklat http://www.superindo.co.id/upload//images/header COKLAT 1(1).jpg http://www.superindo.co.id/upload//images/header COKLAT 2.jpg Produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.
I PENDAHULUAN Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah berdasarkan latar belakang tertentu. Dengan maksud dan tujuan yang sudah jelas selanjutnya dikembangkan kerangka pemikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah industri kuliner atau makanan. Salah satu makanan yang sedang digemari oleh masyarakat
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh Panelis. Penerimaan Panelis Ya Tidak 1 Enak Rasa. 7 Cinnamon kurang terasa Rasa
LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh ke- Penilaian Cinnamon bothe cake Kategori penilaian Penerimaan Ya Tidak 1 Enak Rasa 2 Cinnamon kurang terasa Rasa 3 Enak Rasa 4 Enak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai beranekaragam biji-bijian kacang polong yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tempe seperti kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, biji kecipir,
Lebih terperinciResep kue lapis lengkap
Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis kali ini komplit banget dari kue basah sampai kue kering. Kue lapis bisa dibilang jajanan pasar tradisional sampai jajanan mall. Kue lapis yang sering dijumpai sebagai
Lebih terperinciPROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG
PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG Disusun oleh: Ribka Merlyn Santoso 14.I1.0098 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gemuk untuk diambil dagingnya. Sepasang ceker yang kurus dan tampak rapuh,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ceker ayam Ceker adalah bagian dari tubuh ayam yang berhubungan langsung dengan benda-benda kotor. Meski demikian, tanpa ceker ayam tidak mungkin menjadi gemuk untuk diambil
Lebih terperinci1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP
1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP Teknik pengolahan Memanggang Bahan: 90 gram Terigu 1 cangkir putih telur (12 butir) 150 gram gula halus yang sudah di ayak 1½ sdt cream of tar tar ½ sdt garam ½ sdt vanili
Lebih terperincisampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan
Aneka Olahan Kue Tepung Kasava Tepung singkong dapat digunakan dalam pembuatan tepung campuran (composite flour), yakni tepung campuran antara tepung singkong dan tepung terigu. Tepung campuran tersebut
Lebih terperinciTEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama
TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama I. PENDAHULUAN Untuk mengurangi ketergantungan terhadap terigu dan pengembangan pangan yang berbasis
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G Oleh Nama : Akhmad Noor NIM : 11.12.5525 Kelas : SI S1 03 Jurusan : Sistem Informasi SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciResep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge
Resep Kue Bolu Koleksi resep kue bolu yang kami miliki memang berasal dari banyak sumber namun kami pastikan semuanya teruji dan dapat dipastikan keamanan dan rasanya. Seperti resep kue kali ini kami dapatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen di bidang Teknologi Pangan. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pembuatan cake rumput laut dan mutu organoleptik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat penyebaran adalah Inggris dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kacang Merah 2.1.1. Budidaya Tanaman Kacang Merah Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) atau kacang jogo (kacang buncis tipe tegak) berasal dari Amerika. Penyebarluasan tanaman
Lebih terperinciWritten by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08
Kreasi Pound Cake Tampil Baru Anda kenal dengan marble cake atau lapis legit? Umumnya cake-cake ini termask kategori dari jenis pound cake. Anda yang kreatif pasti akan mudah memvariasikan poun cake menjadi
Lebih terperinciResep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat
Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat Kue Cake atau kue bolu merupakan jenis makanan ringan yang berbahan dasar tepung (biasanya tepung terigu), telur dan gula. Kue cake biasanya dibuat dengan cara dipanggang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Karbohidrat pada ubi jalar juga
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Kandungan gizi utama pada ubi jalar adalah karbohidrat sebanyak 75-90% berat kering ubi merupakan gabungan dari pati, gula, dan serat seperti selulosa, hemiselulosa,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kue bolu merupakan kue berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bolu Kukus Kue bolu merupakan kue berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan telur dan gula. Terdapat banyak macam kue bolu, misalnya kue tart yang biasa dihidangkan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi Masalah, (1.3.) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4.) Manfaat Penelitian, (1.5.) Kerangka Pemikiran, (1.6.) Hipotesis
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE
3 BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE 2.1. Sejarah Japanese Roll Cake Japanese Roll Cake adalah kreasi bolu gulung yang berasal dari negara sakura dengan memodifikasi bagian kulit luar dan dalam roll
Lebih terperinciKue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran
Tuesday, 22 September 2009 21:05 Last Updated Tuesday, 22 September 2009 21:14 Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Berbagai macam hidangan disajikan di Hari Raya Lebaran, tidak ketinggalan
Lebih terperinciOatmeal Cheese Cookies
Variasi lain dari kaastengels yang membahana itu. Tambahkan oatmeal di dalamnya, maka jadilah ia krenyes plus kempus-kempus. Oatmeal Cheese Cookies Bahan A: 250 gr mentega 1 sdt garam 25 gr gula halus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melakukan eksperimen, metode ini ditempuh dalam pembuatan Chiffon cake dengan subtitusi tepung kulit singkong 0%, 5%, 10%,
Lebih terperinciMAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan. Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd.
MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd. Disusun Oleh: 1. Rizma Alifatin (14144600176) 2. Zafira Syajarotun (14144600196) 3. Maria Yuni
Lebih terperinciSutomo, B
Baking Soda dan Baking Powder, kedua bahan ini memiliki bentuk fisik berupa tepung berwarna putih dan memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai bahan pengembang. Cara kerjanya adalah ketika bahan ini bertemu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang-kacangan (Leguminosa), seperti kacang hijau, kacang tolo, kacang gude, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang tanah, sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan golongan antioksidan. Pigmen betalain sangat jarang digunakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bit merupakan salah satu bahan pangan yang sangat bermanfaat. Salah satu manfaatnya adalah memberikan warna alami dalam pembuatan produk pangan. Pigmen yang terdapat
Lebih terperinciTEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani
TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani Tim PPM Jurusan Pendidikan Kimia FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Peningkatan permintaan dari pelanggan menuntut bakery dan cake shop semakin meningkatkan lagi produksinya demi memuaskan para pelanggan. Bila dilihat trend
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kue kering atau yang biasa disebut cookies berasal dari kata koekie atau koekje dalam bahasa Belanda yang artinya small cake. Di Indonesia, cookies dikenal
Lebih terperinciBAB 2. memiliki tinggi 1 m 1,5 m, dengan perakaran dangkal dari rhizoma. dan lama kelamaan secara bertahap akan membengkak dan menjadi suatu
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.Umbi Garut. Umbi garut (Maranta arundinacea L) Pendeskripsian dari tanaman ini ialah memiliki tinggi 1 m 1,5 m, dengan perakaran dangkal dari rhizoma menjurus ke arah dalam tanah.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Cookies Tepung Beras 4.1.1 Penyangraian Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan pada wajan dan disangrai menggunakan kompor,
Lebih terperinci1 I PENDAHULUAN. yang cukup baik terutama kandungan karbohidrat yang tinggi.
1 I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk bakery dengan kombinasi bahan pangan lokal Indonesia. diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri bakery di tanah air terus berkembang, mulai dari industri roti rumahan hingga outlet modern yang berstatus waralaba dari luar negeri ketat bersaing
Lebih terperinci: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel
Acara Sub acara : Praktikum Food Processing & Technology : Praktikum teknologi baking Hari / tanggal : Selasa / 25 Maret 2014 Tempat Prinsip Tujuan : Lab Gizi STIKes Widya Cipta Husada Malang : Prinsip
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dewasa ini, salah satu industri yang berkembang dengan pesat di Indonesia adalah industri makanan minuman atau industri kuliner. Menurut Investor
Lebih terperinciSUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA
SUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi makanan beranekaragam yang dapat memberikan sumbangan zat gizi yang cukup bagi tubuh, dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertanam selain itu sebagian masyarakat Indonesia hampir setiap hari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di negara-negara berkembang seperti negara Indonesia di daerah Pulau Jawa ini banyak sekali masyarakatnya yang bercocok tani dengan cara bertanam selain itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cake merupakan adonan panggang yang dibuat dari empat bahan dasar yaitu tepung terigu, gula, telur dan lemak. Cake banyak digemari masyarakat terutama bagi anak-anak
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan beras ditempatkan sebagai makanan pokok yang strategis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan pola konsumsi masyarakat yang berbasis pada beras menyebabkan beras ditempatkan sebagai makanan pokok yang strategis. Hal tersebut ditunjukkan oleh konsumsi
Lebih terperinciOLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU
OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU 1. Kupas,cuci, lalu kukus ubi ungu. Setelah matang, haluskan. 2. Siapkan bahan kering, terigu, gula 3sdm, susu bubuk,ragi, lalu tuang SKM yg sudah dicairkan dgn 100 ml
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai sifat mudah rusak. Oleh karena itu memerlukan penanganan pascapanen yang serius
Lebih terperinciResep Kastengel Bawang Merah
MEMBUAT RANCANGAN DAN KARYA TEKNOLOGI DIVERSIVIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN BERBASIS BAWANG MERAH YANG TIDAK DIPATENKAN; TINGKAT INTERNASIONAL Resep Kastengel Bawang Merah Bahan Adonan: 1 kg Tepung
Lebih terperinciResep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya
Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya Kue lumpur merupakan salah satu jajanan pasar yang sangat populer. Jika anda berkunjung ke berbagai wilayah di Indonesia anda akan menemukan dengan mudah
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini
I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang awalnya dikenal sebagai tanaman
Lebih terperinciKue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan
Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan baik tidaknya kualitas kue yang dihasilkan. Ketiga faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan salah satu kelompok usia yang memiliki tingkat kerentanan cukup tinggi disaat masa pertumbuhan dan pada masa ini terjadi proses kehidupan menuju kematangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penganekaragaman produk pangan, baik berupa serealia (biji-bijian), tahun terjadi peningkatan konsumsi tepung terigu di
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan penganekaragaman produk pangan, baik berupa serealia (biji-bijian), legum (polong-polongan) dan umbi-umbian.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kue Bolu. Kue bolu merupakan produk bakery yang terbuat dari terigu, gula,
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kue Bolu Kue bolu merupakan produk bakery yang terbuat dari terigu, gula, lemak, dan telur. Menurut Donald (2013), kue bolu merupakan produk yang di hasilkan dari tepung terigu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya status ekonomi masyarakat dan banyaknya iklan produk-produk pangan menyebabkan perubahan pola konsumsi pangan seseorang. Salah satunya jenis komoditas pangan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi
53 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang berfungsi sebagai pemeliharaan, pertumbuhan, kerja dan penggantian jaringan
Lebih terperinciKULIAH LINGKUNGAN BISNIS
KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BUTELA BOLU KUKUS TEPUNG KETELA DISUSUN OLEH: DINA NAPITA 10.11.3721 S1 TI-2C SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 /2011 A. ABSTRAK
Lebih terperinciDitulis oleh Rina Ariyani Minggu, 23 September :53 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 26 September :09
Resep kue brownies Resep kue brownies kali ini lengkap dari yang cara membuatnya sederhana, sampai tingkat mahir. Namun saya pastikan semua resep brownies disini enak enak dan ngga malu maluin kalo nanti
Lebih terperinciBAB X PENGAWASAN MUTU
BAB X PENGAWASAN MUTU Pengawasan mutu merupakan aktivitas (manajemen perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk dan jasa perusahaan dapat mempertahanan sebagaimana yang telah direncanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi sering dikonsumsi sebagai snack atau makanan selingan. Seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gizi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia pembuatan roti pada umumnya terbuat dari bahan dasar tepung terigu. Roti bukan makanan pokok masyarakat Indonesia, akan tetapi sering dikonsumsi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan
Lebih terperinci1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.
1 I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Tepung Terigu Makanan berbasis gandum atau tepung terigu telah menjadi makanan pokok banyak Negara, salah satunya adalah Indonesia. Ketersediaannya yang melimpah
Lebih terperinciBuat kue penuh kelezatan butter dengan
Buat kue penuh kelezatan butter dengan Saatnya buat kue penuh cinta untuk orang-orang tersayang Temukan aneka resep kue Candy Pop yang mudah, cepat, dan seru untuk lebaran lebih ceria. www.blueband.co.id
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu dan Tempat Penelitian. keperluan. Berdasarkan penggolongannya tepung dibagi menjadi dua, yaitu
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : 1. Latar Belakang, 2. Identifikasi Masalah, 3. Maksud dan Tujuan Penelitian, 4. Manfaat Penelitian, 5. Kerangka Pemikiran, 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu
Lebih terperinciResep Kue. Resep kue nastar
Resep kue nastar Resep kue nastar memang paling banyak dicari dan dipraktekan pada hari raya idul fitri. Pada lebaran tahun 2012 ini admin masakanmama.com pun tidak ketinggalan untuk membuat kue nastar
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. berlebihan dapat disinyalir menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Menurut
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi Masalah, (1.3.) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4.) Manfaat Penelitian, (1.5.) Kerangka Pemikiran, (1.6.) Hipotesis
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Karakteristik tepung yang digunakan akan menentukan karakteristik cookies yang
I PENDAHULUAN Cookies merupakan salah satu produk yang banyak menggunakan tepung. Karakteristik tepung yang digunakan akan menentukan karakteristik cookies yang dihasilkan. Tepung kacang koro dan tepung
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahan utama pembuatan biskuit pada umumnya adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan utama pembuatan biskuit pada umumnya adalah dengan menggunakan tepung terigu, namun tepung terigu adalah produk impor. Untuk mengurangi kuota impor terigu tersebut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bolu Kukus Gambar 2.1 Bolu Kukus Bolu kukus termasuk salah satu jenis jajanan pasar yang sudah lama dikenal yang dijual di mana mana seperti di pasar tradisional, pasar
Lebih terperinciPastry. Pandu Prabowo Susilo
Pastry Pandu Prabowo Susilo Pengertian Pastry merupakan jenis olahan tepung terigu, lemak dan telur yang melewati proses pemanggangan Pada umumnya pastry bertekstur krispy, adonan tidak kalis. Beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biskuit merupakan makanan kecil (snack) yang termasuk ke dalam kue kering dengan kadar air rendah, berukuran kecil, dan manis. Dalam pembuatan biskuit digunakan bahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tepung Terigu Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang terbuat dari biji gandum dan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue, mie, roti dan pasta. Tepung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia adalah Kurang Energi Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi disebabkan oleh rendahnya
Lebih terperinciHeHeader. Kumpulan Resep Cake
CAKE LAPIS TABUR ENTING KACANG HeHeader 10 kuning telur 6 putih telur 175 gram gula pasir 1/2 sdt cake emulsifier/tbm/sp/ovalet 150 gram tepung terigu 100 gram margarin, lelehkan pasta moka secukupnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan lokal umbi-umbian, namun sampai saat ini pemanfaatan. Tanaman talas merupakan tumbuhan asli daerah tropis.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis. Negara Indonesia ini mempunyai kekayaan alam yang melimpah terutama pada jenis tanaman pangan lokal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Produk olahan yang paling strategis untuk dikembangkan dalam. rangka menunjang penganekaragaman (diversifikasi) pangan dalam waktu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Produk olahan yang paling strategis untuk dikembangkan dalam rangka menunjang penganekaragaman (diversifikasi) pangan dalam waktu dekat adalah tepung yang berkualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini masyarakat masih sedikit memanfaatkan labu kuning sebagai bahan pangan. Hal ini disebabkan masyarakat masih belum mengetahui kandungan gizi yang terdapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diare, dan lain-lain, bagi orang-orang yang menderita lactose intolerance.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan roti telah berlangsung sejak 30,000 tahun yang lalu, yang pada awalnya hanya berasal dari air dan tepung gandum yang dicampur sehingga menjadi adonan pasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki lahan pertanian cukup luas dengan hasil pertanian yang melimpah. Pisang merupakan salah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,
I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN ton (US$ 3,6 juta) (Jefriando, 2014). Salah satu alternatif pemecahan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tepung terigu sangat dibutuhkan dalam industri pangan di Indonesia. Rata-rata kebutuhan terigu perusahaan roti, dan kue kering terbesar di Indonesia mencapai 20 ton/tahun,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan sumber daya tanaman umbi-umbian, termasuk aneka
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor pertanian yang cukup besar. Berbagai komoditas pertanian memiliki kelayakan yang cukup baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan tepung-tepungan lokal atau non terigu saat ini telah menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan tepung-tepungan lokal atau non terigu saat ini telah menjadi trend inovasi terbaru terutama bagi industri bakery, hal tersebut dikarenakan harga tepung terigu
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pisang merupakan salah satu buah tropis yang paling banyak ditemukan dan dikonsumsi di Indonesia. Produksi pisang di Indonesia adalah yang tertinggi dibandingkan dengan
Lebih terperinciResep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa
Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Selain memposting resep puding yang super enak, kami juga akan memberikan tips bagaimana cara membuat puding yang lezat dan istimewa. 1. Wadah yang digunakan
Lebih terperinciUJI HEDONIK HASIL JADI BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG SORGUM TERMODIFIKASI
UJI HEDONIK HASIL JADI BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG SORGUM TERMODIFIKASI Pebriani Jln. Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, febriani28021991@gmail.com, Dianka Wahyuningtias, SST.Par.,
Lebih terperinciUji Coba 1 (Tiramisu Pumpkin) Formula 30%
LAMPIRAN Uji Coba 1 (Tiramisu Pumpkin) Formula 30% Tempat : Rumah Hari/ tanggal : Kamis, 22-03- 2012 Pukul : 09.00 WIB No Bahan Resep Acuan Formula 30% Sponge 1 Telur 4 btr 4 btr 2 Mentega cair 50 grm
Lebih terperinci