to be the world class corporation in the tourism industry

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "to be the world class corporation in the tourism industry"

Transkripsi

1 to be the world class corporation in the tourism industry 2012 Laporan Tahunan annual report PT. PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) BALI TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (BTDC) PT. PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) BALI TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (BTDC)

2

3 2012 annual report Laporan Tahunan BALI TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (BTDC) PT. PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) A PARTNER TO SUCCESS

4 Daftar isi IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE HOTEL DAN FASILITAS DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA HOTEL AND TOURISM FACILITIES IN THE NUSA DUA RESORT VISI DAN MISI VISION AND MISION STRATEGI USAHA BUSINESS STRATEGY MANAJEMEN RESIKO RISK MANAGEMENT STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUKTURE KINERJA KEUANGAN FINANCE PERFORMANCE PERISTIWA PENTING IMPORTANT EVENTS PENGHARGAAN & SERTIFIKASI AWARDS & CERTIFICATION LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISIONERS 40 PROFIL KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER PROFILE LAPORAN DIREKTUR UTAMA REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTOR PROFIL DIREKSI PROFILE BOARD OF DIRECTOR LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

5 Table of Contents PERAN UTAMA DIREKTUR KEUANGAN PRIMARY ROLE OF FINANCE DIRECTOR PENDAPATAN DAN LABA BERSIH REVENUE & NET PROFIT PERHITUNGAN LABA RUGI PROFIT & LOSS STATEMENT NERACA BALANCE SHEET RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PARTNERSHIP AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM PERAN UTAMA DIREKTUR OPERASI ROLE OF THE DIRECTOR OF OPERATIONS 64 SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES 76 PEMASARAN MARKETING 80 KOMUNIKASI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN COMMUNICATION WITH STAKEHOLDERS PERAN UTAMA DIREKTUR PENGEMBANGAN ROLE OF THE DIRECTOR OF DEVELOPMENT PROYEK MANDALIKA RESORT MANDALIKA RESORT PROJECT PROGRESS PENGEMBANGAN DEVELOPMENT PROGRESS PROFIL KOMITE AUDIT AUDITORS COMMITTEE PROFILE 102 TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE 104 PENGELOLAAN RESIKO DAN PENGENDALIAN INTERNAL RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL 116 TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN (CSR) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES 136 KASUS KASUS HUKUM YANG DIHADAPI PERUSAHAAN LEGAL ISSUES FACING THE COMPANY 140 LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENT 147 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR REPORT 149 ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 3

6 Identitas Perusahaan LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

7 Corporate Identity NAMA DAN DOMISILI PERSEROAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) yang lebih dikenal dengan nama Bali Tourism Development Corporation (BTDC) berdomisili di Nusa Dua Bali. Alamat Perseroan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Kawasan Pariwisata Nusa Dua PO BOX 3, Nusa Dua,Bali Indonesia Telp : (62-361) Fax : (62-361) info@btdc.co.id COMPANY NAME AND DOMICILE Bali Tourism Development Corporation (BTDC) domiciled in Nusa Dua Bali. Company address PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Kawasan Pariwisata Nusa Dua PO BOX 3, Nusa Dua,Bali Indonesia Telp : (62-361) Fax : (62-361) info@btdc.co.id Pembentukan formation 12 November 1973 November 12, 1973 Modal Dasar Rp (1 Triliun) Authorized Capital Rp 1,000,000,000,000 (1 Trillion) Modal Ditempatkan Issued Capital Rp Rp Kepemilikan Ownership Pemerintah Republik Indonesia 100 % The Government of the Republic of Indonesia 100% KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN SESUAI ANGGARAN DASAR PT. (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation) didirikan berdasarkan PP No. 27 tahun 1972 dengan akte notaris Soelaiman Ardjasasmita,SH No.33 tanggal 12 November 1973 dan No.29 tanggal 17 Juni Akte Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam keputusan No.Y.A.5/524/3 tanggal 1 Juli 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara RI Tanggal 3 Agustus 1974 No.7 tambahan No.441. Akte Pendirian perusahaan telah diubah dengan akte Soelaiman Ardjasasmita,SH No.10 tanggal 1 April Akte ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam keputusan NO.C HT tahun 1985 tanggal 15 Juni 1985 dan diumumkan dalam Berita Negara RI tanggal 27 Agustus 1985 Nomor 69 tambahan Nomor 157. Dan Terakhir, Akte pendirian perusahaan telah diubah dengan akte notaris soekaimi, SH No.122 tanggal 31 Desember 1997, menyesuaikan anggaran dasar perseroan dengan Undang Undang Perseroan terbatas yang baru, yaitu Undang Undang No40 Tahun CORPORATE BUSINESS ACTIVITIES UNDER THE ARTICLES OF ASSOCIATION Bali Tourism Development Corporation (BTDC) was established under PP. 27 in 1972 with a notary deed No 33 issued by Soelaiman Ardjasasmita, SH. dated 12 November 1973 and and No 29 dated 17 June This deed was approved by the Ministry of Justice decision No. YA5/524/3 dated 1 July 1974 and published in the State Gazette No. 7. Appendix 441 on 3 August Articles of incorporation were revised by notary deed No. 10 issued by Soelaiman Ardjasasmita, SH. on 1 April This deed was approved by the Ministry of Justice in decision No C HT dated June 15, 1985 and published in the State Gazette Number 69 Appendix 157 on 27 August The certificate of incorporation underwent a final revision by notary deed 122 of Soekaimi, SH. Dated 31 December The company's articles of association conform with Law No. 40 of 2007 regarding limited liability companies. 1. Merencanakan dan mengusahakan tanah untuk keperluan daerah pariwisata dan menata serta membagi lebih lanjut dalam satuan-satuan lingkungan tertentu. 2. Menyewakan lingkungan tersebut untuk satuan hotel-hotel dan fasilitas pariwisata lainnya yang akan didirikan di dalam daerah pariwisata tersebut. 3. Merencanakan dan mengembangkan jasa-jasa prasarana dan fasilitas-fasilitas umum lainnya dalam lingkungan daerahdaerah pariwisata. 4. Membangun bangunan yang dipandang perlu untuk keperluan perusahaan dan administrasi daerah-daerah pariwisata. 5. Melakukan segala tindakan dan mengadakan kegiatan-kegiatan lainnya yang dimungkinkan guna tercapainya tujuan perseroan. 1. Spatial planning and administration of land for the purposes of tourism resort development and assign lots for specific purposes in accordance with specific environments. 2. Lease portions of the resort area to organizations for the purpose of building and operating hotels and other tourism facilities. 3. Plan and develop infrastructure, facilities and other public services as required in a tourist resort. 4. Construct buildings considered necessary for the purposes of the company and administration of the tourist resort. 5. Conduct any additional activities required to achieve company goals. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

8 Profil Perusahaan LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

9 Company Profile SEJARAH SINGKAT NUSA DUA Pulau Bali adalah sebuah pulau kecil yang luas wilayahnya ,86 km 2 atau 0,29% dari luas kepulauan Indonesia dengan jumlah penduduk +3,5 juta, tidak memiliki hasil tambang, lahan pertanian yang terbatas, namun pulau Bali memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat mempesona, yang telah dikenal, dikagumi oleh Dunia serta banyak pula dikunjungi oleh wisatawan. Untuk meningkatkan taraf hidup penduduk Bali, salah satu usaha yang diharapkan pada waktu itu adalah melalui pengembangan pariwisata. Dalam rangka usaha pengembangan Pariwisata Bali, Pemerintah dengan bantuan UNDP pada tahun 1971 memprakarsai sebuah studi tentang Pariwisata Bali yang dilaksanakan oleh SCETO, sebuah konsultan dari Perancis. A BRIEF HISTORY OF NUSA DUA Bali is a small island with a total area of km2 or 0.29% of the Indonesian archipelago with a population of 3.5 million+. This island does not have mining resorts and agricultural land is limited, but the island has a natural beauty and culture that is charming and admired by the world and often visited by tourists. To improve the standard of living of Bali, the government has placed a priority on the development of the tourism industry. In this regard, in 1971 the Government of Indonesia with the assistance of UNDP initiated a study of Bali's tourism potential conducted by SCETO, a consultant from French tourism consultancy company. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

10 Profil Perusahaan LAPORAN TAHUNAN Kawasan Pariwisata Nusa Dua lahir karena kebutuhan objektif akan kamar yang bermutu, bagi wisatawan yang diperkirakan akan terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Salah satu dari rekomendasi studi tersebut, menyarankan agar di Bali dibangun lebih banyak hotel bertaraf internasional, untuk menampung wisatawan asing. Pada waktu itu yaitu pada tahun 1975 di Bali, diperkirakan hanya ada 1800 kamar yang dibangun di Kuta dan Sanur, yang bertaraf Internasional, sedangkan menurut studi sampai tahun 1980 diperlukan sekitar kamar hotel standard internasional. Pola dasar rencana induk Pariwisata Bali, sebagaimana direkomendasikan tim SCETO adalah suatu pembangunan ekonomi, dimana taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat ditingkatkan tanpa mengorbankan nilai-nilai kebudayaan serta struktur sosial kehidupan masyarakat Bali dan lingkungan hidup. Proyek Nusa Dua, sebagai bagian dari rencana induk pengembangan Pariwisata Bali, merupakan pembangunan suatu kawasan pariwisata dengan pemukiman wisatawan secara terpusat, yang jauh dari pusat kehidupan sehari-hari masyarakat Bali pada umumnya. Dengan demikian pengaruh langsung para wisatawan, khususnya pengaruh negatif akan dapat ditekan. Lahan yang memenuhi syarat ada di kawasan bukit, yaitu Nusa Dua, lahan yang tidak produktif, namun memiliki pantai dan berpasir putih yang indah, berpenduduk jarang dan sangat dekat dengan Bandar Udara Ngurah Rai. Letak lahan tersebut, terpisah dari masyarakat tradisional Bali. Melalui pendekatan tersebut, sebagaimana dijelaskan diatas, diharapkan kebutuhan akan kamar yang terus meningkat bisa dipenuhi, sekaligus kebudayaan Bali sebagai daya tarik utama Pariwisata bisa tetap dilestarikan. Disamping itu daerah Nusa Dua lebih mudah dikembangkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan penduduknya jarang. Curah hujannya relatif kecil dan tidak ada sumber air permukaan, sehingga tanahnya tidak subur untuk pertanian. Pertimbangan yang tidak kalah pentingnya adalah Nusa Dua mempunyai pemandangan alam menarik dengan pantai berpasir putih, air laut yang jernih dan pantai menghadap ke Timur menyongsong terbitnya matahari pagi. Lokasi akomodasi/hotel sebagai salah satu komponen pokok kawasan disarankan di daerah Badung bagian Selatan, dekat dengan Airport Ngurah Rai dan lebih mudah memperoleh pelayanan utilitas dan kemudahan-kemudahan lain dari pusat kota Denpasar, ketimbang daerah Karangasem dan Bali Barat. Kawasan Pariwisata dipersiapkan dengan pemanfaatan secara ekonomis tanah yang tersedia, tanpa mengganggu lingkungan, sementara prasarana dan sarana dimanfaatkan secara optimal dalam rangka pembangunan hotel dan fasilitas wisata lainnya. Lokasi hotel adalah sepanjang pantai dengan pusat kegiatan Amenity Core yang dibangun sesuai pedesaan Bali dengan halaman yang luas dan arsitektur yang khas. Didalam rangka pengembangan proyek Nusa Dua sebagai Kawasan Pariwisata terpadu terdapat 3 komponen pokok, yaitu penyediaan Prasarana dan Sarana, peningkatan jalur-jalur jalan menunju daerahdaerah yang akan dikunjungi wisatawan dan peningkatan jalur-jalur jalan menuju daerah-daerah yang akan dikunjungi wisatawan. KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH Pembangunan sektor pariwisata bukan merupakan pembangunan yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan pembangunan di sektorsektor lain, karenanya untuk pelaksanaan pembangunannya perlu pembuatan perencanaan yang terencana dan terpadu. Sebagai tindak lanjut dari rekomendasi dalam Master Plan Pariwisata Bali, Direktorat Jenderal Pariwisata dengan bantuan UNDP menyiapkan Master Plan Kawasan Nusa Dua. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Nusa Dua Resort was born out of the necessity to provide quality accommodation to the increasing numbers of tourists expected to arrive in Bali. One of the recommendations of the study was to build more international hotels to accommodate foreign tourists. Bali in 1975 had only an estimated1800 rooms in Kuta and Sanur that met international standard, while according to the 1980 study the island needed international standard hotel rooms. The Bali Tourism Master Plan as recommended by the SCETO is an economic development team would raise the standard of living and improve social welfare without compromising cultural values or the social structure of Balinese life and the environment. The Nusa Dua project, comprising part of a master plan for the development of tourism in Bali, was seen as a self-contained tourist resort located some distance from daily activities in Bali. Thus the direct influence of the tourists, especially negative impacts, would be minimized. Land suitable for this purpose was found in the hilly region of Nusa Dua, which has unproductive land but is beautiful with white sandy beaches, a low population and located close to Ngurah Rai Airport but distant from the traditional population of Bali. The approach was expected to meeting the continuing demand for international-standard accommodation while preserving the culture of Bali as a major tourism attraction. In addition the Nusa Dua area was easier to develop because the land available is quite extensive and sparsely populated. Rainfall is relatively slight and there is no surface water sources, so the land is unsuitable for agriculture. An equally important consideration is that Nusa Dua has attractive natural scenery with white sandy beaches, crystal clear sea water and beaches facing east to welcome the rising sun in the morning. The south Badung district of Bali was designated as a priority location for accommodation as it is close to the Ngurah Rai Airport, more accessible to public utilities, and more convenient to the commercial center of Denpasar than either Karangasem or West Bali. The tourist resort was prepared in a cost-effective fashion with the use of available land without disturbing the environment, while infrastructure and facilities were utilized optimally in the construction of hotels and other tourist facilities. The hotels are located along a stretch of beach, with activities centers around an amenity core built in accordance with the Balinese village culture with a large yard and distinctive architecture. The development of Nusa Dua as an integrated tourist resort Tourism Region was comprised of three main components: provision of infrastructure, improved road access to the area, and improved access to areas that will be visited by tourists. GOVERNMENT POLICY Development of the tourism sector is not a stand-alone process, but is related to the development of other sectors, hence the need for integrated implementation of development plans. As a follow up to the recommendations in the Bali Tourism Master Plan, the Directorate General of Tourism with the assistance of UNDP prepared the Master Plan for the Nusa Dua area.

11 Company Profile Master Plan tersebut dibuat oleh Pacific Consultant International (PCI) dari Jepang bekerjasama dengan Konsultan Indonesia pada tahun PEMBENTUKAN BTDC Dalam rangka pelaksanaan rencana Nusa Dua, sebagai Kawasan Pariwisata telah dibentuk suatu Badan Usaha yaitu PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau lebih dikenal dengan Bali Tourism Development Corporation (BTDC), yang bertujuan utama menyelenggarakan tersedianya prasarana dan sarana, mengundang investor untuk membangun hotel serta mengelola dan memelihara Kawasan Pariwisata Nusa Dua. Disamping itu dibentuk Badan Pengembangan Rencana Induk Pariwisata Bali (BPRIP) dengan tugas konsultasi dan koordinasi dengan PP. No.27 tahun 1972 dan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau Bali Tourism Development Corporation (BTDC). MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Mencerminkan karakteristik standar internasional berskala tinggi bagi semua fasilitas yang direncanakan terutama, prasarana peningkatan kwalitas estetik kawasan terutama landscapnya, serta budaya dan daya tarik pemandangan Bali yang unik. Serta dibangun sebagai kawasan pariwisata berstandar internasional dengan mengundang operator hotel/akomodasi wisata yang memiliki jaringan pemasaran internasional, menyajikan daya tarik yang unik dari Bali, melalui pengadaan festival Budaya dan sarana hiburan lainnya serta menciptakan panduan yang serasi dalam pengembangan kawasan yang tercermin dalam aneka ragam sarana-sarana yang disajikan maupun dengan menumbuhkan suasana yang aman dan nyaman. Preservasi dan perlindungan terhadap tanaman khas pesisir pantai merupakan ciri khusus dan vegetasi utama di kawasan ini. Mengatur variasi daerah konsesi yang cukup luas melalui penataan yang serasi antara lain : 1. Mencerminkan suasana lokal ke dalam desain Akomodasi Wisata, seperti ciri-ciri arsitektur tropis dan konsep ruang tradisional Bali. 2. Menata jalinan transportasi antara kendaraan, pejalan kaki & sirkulasi khusus seperti secondary road, pathway & basement area. 3. Menyediakan Amenity Core untuk menampung aktivitas sosial dan rekreasi 4. Mencegah dampak negatif seperti kepadatan kamar hotel dan urbanisasi yang berlebihan demi tetap terpeliharanya latar belakang alam dan budaya Bali. 5. Fleksibilitas di dalam Master Plan kawasan untuk memungkinkan pemenuhan kebutuhan masa depan seperti sarana-sarana baru dan sebagainya. 6. Perencanaan keselamatan lingkungan menyeluruh dalam rangka menghadapi keadaan darurat. The Master Plan was created by Pacific Consultants International (PCI) of Japan in cooperation with an Indonesian consultant in FORMATION OF BTDC The development of the Nusa Dua Resort included the establishment of a business entity: Bali Tourism Development Corporation (BTDC). The primary aim of the company was organizing the availability of infrastructure and facilities, inviting investors to build hotels as well as manage and maintain the Nusa Dua Resort. Additionally was established the Bali Tourism Development Master Plan Board (BPRIP) with the task of consultation and coordination with the PP and BTDC. PURPOSE, GOALS, AND DEVELOPMENT OBJECTIVES Reflecting the characteristics of high-level international standards for all facilities was the priority of infrastructure improvement, especially aesthetic quality of the landscaped areas, as well as the culture and attractions unique to the Balinese landscape. As well as building an international-standard tourist resort, hotels with international marketing networks were invited to participate in presenting the unique charm of Bali through the provision of cultural festivals and other entertainment facilities as well as creating development guidelines reflecting in the variety of resources available to maintain a a safe and comfortable atmosphere. Preservation and protection of coconut palms is a specific feature of the resort, and represents the dominant vegetation. Guidelines for maintaining a harmonious arrangement of the various concession areas include: 1. Incorporate local atmosphere into the design of facilities, such as tropical architecture and traditional spatial concepts. 2. Provide special lanes or roads for slow vehicles such as carts. 3. Provide core facilities to accommodate social and leisure activities 4. Prevent negative impacts such as high density of hotel rooms and excessive urbanization for the preservation of the natural background and culture of Bali. 5. Incorporate flexibility into the Resort Master Plan to allow for future needs such as new facilities. 6. Include a comprehensive safety plan in order to handle environmental emergencies. KONSEP PENGEMBANGAN NUSA DUA 1. Kawasan Pariwisata Nusa Dua adalah merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Bali. 2. Pemusatan pengembangan mempunyai maksud untuk memudahkan pelaksanaan dan pengawasan. NUSA DUA DEVELOPMENT CONCEPT 1. Nusa Dua Resort is a component of the implementation of the Bali Tourism Development Master Plan. 2. Concentration of development is intended to facilitate implementation and supervision. 3. Efisiensi operasional untuk semua infrastruktur dan fasilitas umum. 3. Operational efficiency for all infrastructure and public facilities. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

12 Profil Perusahaan 4. Lahan disewakan kepada investor dengan Hak Guna Bangunan untuk jangka waktu 30 tahun dan dapat diperpanjang 20 tahun lagi. 5. Peraturan tata ruang menetapkan ketentuan fisik konstruksi antara lain : Tinggi bangunan maksimum 15 meter Batas sempadan antara bangunan dan pantai Perbandingan antara luas lahan dan 6. Pembentukkan Design Committee dengan tujuan untuk mengevaluasi dan mengarahkan disain bangunan / hotel. DESIGN COMMITTEE Telah dibentuk Design Committee yang meliputi para arsitek dan pakar-pakar pembangunan hotel demi terciptanya citra Bali dalam segala desain arsitektur serta manifestasi seni budaya. Konsep desain bertujuan utama tanpa mengurangi segi komersiil dan mewujudkan suatu wajah khas Bali yang menyatu dengan arsitektur dan budaya Bali. FILSAFAT PEMBANGUNAN Mutlak dipersyaratkan bahwa Kawasan Pariwisata berfungsi sebagai suatu kesatuan yang serasi dan menyeluruh dengan dilengkapi berbagai unsur-unsur lain, sesuai yang direncanakan dan berfungsi sebagai pelengkap. Hanya melalui pendekatan yang demikian dapat dijamin terpeliharanya suatu penampilan serta pelayanan bermutu tinggi serta penerapan desain arsitektur yang peka ke dalam seluruh sarananya. 4. Land is leased to investors with full land-usage rights for a period of 30 years and can be extended another 20 years. 5. Regulations stipulate the provision of physical spatial construction, among others: Building height maximum of 15 feet Boundary demarcation between the buildings and the beach Ratio of structures to total land area. 6. A design committee to evaluate and direct the design of buildings / hotels. DESIGN COMMITTEE A design committee was formed from architects and hoteldevelopment experts to ensure that the image of Bali and manifestations in art and culture is included in all architectural design. The main design concept aims to maintain a "typical Balinese face" that reflects the architecture and culture of Bali without compromising the commercial value of the property. PHILOSOPHY OF DEVELOPMENT An absolute requirement is that a tourist resort serves as a harmonious and holistic entity equipped with a variety of elements complementing the overall design. Only this approach can guarantee the appearance as well as maintaining high quality service as well as the application of architectural design that is sensitive to the whole. BTDC Nusa Dua mengelola kawasan seluas kurang lebih 350 Ha, yang semula tanah tandus dan tidak produktif, menjadi kawasan pariwisata yang menarik di Bali. Kawasan ini bahkan telah terkenal di Manca Negara sebagai salah satu dari 6 kawasan pariwisata yang terbaik di dunia. Pembangunan prasarana kawasan Nusa Dua dilakukan oleh BTDC dengan sumber pembiayaan yang dipinjam dari World Bank sesuai aprraisal yang di buat pada bulan Mei Pinjaman World Bank telah dilunasi oleh BTDC lebih awal dari berakhirnya waktu pelunasan pinjaman. LAPORAN TAHUNAN 2012 BTDC Nusa Dua manages an area of approximately 350 hectares, originally barren and unproductive land, which subsequently became an attractive tourist area in Bali. This resort has achieved worldwide acclaim as one of the six best tourist resorts in the world. Regional infrastructure development was undertaken by BTDC Nusa Dua with financing from the World Bank according to an appraisal conducted in May The World Bank loan repaid by BTDC in advance of the expiration of the loan repayment period. 10 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

13 Company Profile Legend Club Med Bali JW Marriott Nusa Dua Beach Hotel And Spa Bali The Westin Resort Nusa Dua Bali The Laguna Luxury Collection Resort Spa Melia Bali Bali Collection Spa Healthland by Victus Life Longevity institute Accomodation, Ammusement & Sport Matsuri Restaurant Accomodation, Ammusement & Sport The Bay Nusa Dua Grand Hyatt Bali & Spa Inna Grand Putri Bali Ayodya Resort Bali N6 N5 N4 N3 N2 N1 BC C3 C5 AC AC3 CO S1-2 & BLOK A S3 S4 Legend Bali Golf & Country Club S5-A Bali National Golf Resort S5-B Amanusa S5-C The St. Regis Bali S6 Courtyard By Marriot Bali SW1 Novotel Nusa Dua Hotel & Residences SW2 Mercure Bali Nusa Dua SW3 Bali Nusa Dua Convention Center NW1 Centara Grand Nusa Dua Resort & Villas NW2,3 The Grand Bali RA3 Bali Desa Suites BLOK T Kayu Manis Private Villa BLOK S Balinese Villa BLOK R Museum Pasifika BLOK P Amarterra Villa & Spa BLOK B Bimc Hospital Aesthetic Surgery BLOK D Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

14 Hotel dan Fasilitas di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Melia Bali Villas and Spa Resort Lokasi hotel ini terletak di kavling N1, yang dikelola oleh Sol Melia Spanyol, resort ini terkenal dengan tamannya yang cantik. Ke 494 kamarnya termasuk ruang makan dan tamu pribadi Duplex Suite and Garden Villa dengan kolam pribadinya.lima restoran yang menawarkan hidangan Eropa dan Asia. This hotel is located in the N1 plot. Managed by Sol Melia, Spain, the resort is famous for its beautiful gardens. There are 494 rooms including the dining room and private guest Duplex Suite and Garden Villa with private pool. Five restaurants offer European and Asian dishes. The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Bali Lokasi hotel ini terletak di Kavling N2. Memiliki kolam renang besar berbentuk lagoon menjadi keistimewaan resort bergaya butik yang elegan ini, menyediakan 285 kamar Hotel dan 11 Villa, spa, restoran, gazebo serta suite imperial mewah dengan pelayanan butler 24 jam. This hotel is located in Plot N2. With a lagoon-shaped swimming pool as the main feature in this elegant boutique-style resort, the hotel offers 285 rooms and 11 villas, spa, restaurant, gazebo and imperial luxury suites with 24-hour butler service. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

15 Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort The Westin Resort Royal Beach Club Lokasi hotel ini terletak di kavling N3, Hotel mewah berbintang lima yang bersambung dengan Bali International Convention Center, The Westin Resort menawarkan 350 kamar, fasilitas rekreasi lengkap, kolam renang terbesar di pulau ini, bar, restorant, spa dan klub kesehatan, suite keluarga dan banyak lagi fasilitas lainya. This hotel is located on Lot N3. A five-star luxury hotel adjacent to the Bali International Convention Center, The Westin Resort offers 350 rooms, full leisure facilities, the largest pool on the island, bar, restaurant, spa and health club, family suites and many more other facilities. Nusa Dua Beach Hotel and Spa Lokasi hotel ini terletak di kavling N4, memiliki 9 hektar taman tropis yang rimbun di depan 15 meter pantai berpasir putih, dengan kolam renang yang luas, akomodadsi bak istana dan fasilitas meeting. Spa Nusa Dua yang telah memenangkan penghargaan menawarkan pavilion spa bagi pasangan berbulan madu. Kemewahan tak tertanding dalam gaya Bali yang sesungguhnya, dengan jumlah kamar 380. This hotel is located in Lot N4. It features nine acres of lush tropical gardens fronting 15 meters of white sandy beach, with large swimming pool, palatial accommodation and meeting facilities. Spa Nusa Dua offers the award-winning spa pavilion for honeymooning couples. Unmatched luxury in true Balinese style, with 380 rooms. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 13

16 Hotel dan Fasilitas di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Club Med Bali Lokasi Hotel ini di Kavling N6, terletak di tengah taman tropis, sebuah pavilion sejuk menuntun kearah kolam renang, ruang makan, bar dan theatere, kamar kamar tamu dapat dicapai dengan jalan setapak beratap kayu di atas kolam teratai. Pelatih tersedia bagi berbagai fasilitas olahraga yang ditawarkan, dengan jumlah kamar 396. Lot N6, located in the middle of a tropical garden, an airy pavilion leads towards the swimming pool, dining room, bar and theater. Rooms are accessible via wood-roofed walkways over lotus ponds. Coaches are available for a variety of sports facilities on offer, with 396 rooms. Grand Hyatt Bali Lokasi Hotel ini terletak di kavling S1/S2, memiliki atmosfir yang intim di Grand Hyatt Bali membuat luasnya teramat besar tak terasa, resort terbesar di Nusa Dua ini memiliki 648 kamar yang tersebar di balik taman di empat penjuru. Berbagai restoran menyediakan hidangan istimewa, demikian pula dengan berbagai aktivitas dan pelayanan yang ditawarkan. Located on Lots S1/S2, the intimate atmosphere at the Grand Hyatt Bali masks the large extent of the property. This largest resort in Nusa Dua has 648 rooms scattered in the four corners of the rear garden. A variety of restaurants offer special meals, and a variety of activities and services are available. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

17 Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort Ayodya Resort Bali Lokasi Hotel ini terletak di kavling S4, berasal dari group besar hingga bangsawan, hotel ini bagai Istana Air ala Bali yang menerima tamu dengan gaya kebesaran. Fasilitas lengkap tersedia untuk rapat dan koferensi, sport, relaksasi atau bersantai serta untuk kegitan anak anak dan pesta.mempermudah perencanaan acara liburan anda. Hotel yang dulunya bernama Hilton Bali, kini telah berubah nama menjadi Ayodya Resort Bali, dengan jumlah kamar 541. Formerly Hilton Hotel Bali, this hotel is located on Lot S4 plots. With a name derived from nobility, this hotel, similar to a "Balinese Water Palace," receives guests with royal style. Full facilities are available for meetings and conferences, sport, relaxation or leisure activity as well as for children's parties to simplify holiday event planning. Ayodya Resort Bali has 541 rooms. Amanusa Lokasi Villa ini terletak di kavling S5, adalah sebuah resort yang mengutamakan suasana tenang dan nyaman. Sentuhan sentuhan halus seni Bali membuat villa villa ala Mediterranean di resort ini lebih anggun dan menjanjikan kemanjaan bagi para tamu. Terletak di ketinggian Bukit Peninsula dengan panorama yang begitu menajubkan dan arsitekturnya yang memukau, dengan jumlah villa 33. Located on Lot S5, this resort promotes a calm and comfortable atmosphere. Subtle touches of Balinese art make the Mediterraneanstyle villas a graceful and promising indulgence for guests. The 33 villas in the resort are located high in the Bukit Peninsula with awesome panoramas and stunning architecture. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 15

18 Hotel dan Fasilitas di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Courtyard by Marriot Bali Nusa Dua Courtyard by Marriot Bali Nusa Dua, yang berlokasi di Lot NW1 yang terdiri dari 250 Room yang memiliki private Balcony Courtyard dan juga memiliki access langsung ke kolam renang. Courtyard dilengkapi dengan Cofeeshop, Lagoon Pool, Health Club,Spa, Kids Club dan juga disiapkan 2 ballroom yang memuat sampai 180 orang dan sampai dengan 324 orang dengan theatre style. Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua,located in Lot NW1, consists of 250 rooms with a private Balcony Courtyard and direct access to the pool. A courtyard is equipped with a Coffeeshop, Lagoon Pool, Health Club, Spa, Kids Club. There are two ballrooms seating up to 180 people and up to 324 people in theater style. Amartera villa & spa Terletak di Blok B, dirancang sebagai akomodasi pariwisata yang ideal di Nusa Dua. Lokasi yang strategis dekat dengan pantai dan mudah dijangkau dengan berjalan kaki dan berdekatan dengan pusat perbelanjaan Bali Collection dan lapangan golf ternama di dalam Kawasan Pariwisata Nusa Dua. Located in Block B, is designed as an ideal tourism accommodation in Nusa Dua. The strategic location is close to the beach and within easy reach by foot. It is adjacent to the Bali Collection shopping center and famous golf courses in the Nusa Dua Resort. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

19 Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort Mercure Bali Nusa Dua Dibangun dengan sangat anggun dan megah diatas lahan seluas 7 ha, dengan jumlah kamar 201 kamar yang berada di wilayah Nusa Dua Resort, salah satu tempat paling ekslusif di Pulau Bali, dimana banyak terdapat hotel berbintang lima. Resort ini secara khusus ditujukkan pangsa pasar Jepang dan akan dikelola oleh operator hotel ternama. Secara khusus Resort ini menawarkan konsep kehidupan yang nyaman, suasana ramah yang sangat kuat dikombinasikan dengan arsitektur Bali serta trend kehidupan modern yang dilengkapi dengan fasilitas dan kegiatan sehari sehari, serta dilengakpi landscape tanaman yang menawan. Built with a very graceful and majestic over an area of seven hectares, with 201 rooms. Located in Nusa Dua Resort, one of the most exclusive places on the island of Bali, where there are many five-star hotels. Resort is specifically targeted to the Japanese market and will be managed by a renowned hotel operator. In particular the resort offers comfortable concept of life and friendly atmosphere. Combined with Balinese architecture and modern life trends are equipped with facilities and activities of the day, as well as charming landscape and vegetation. Novotel Nusa Dua Bali Hotel & Residences Terletak bersebelahan dengan Bali National Golf Resort.Dekorasi diilhami oleh elemen-elemen Bali telah dirancang untuk membuat anda merasa seperti di rumah. Merupakan tempat yang tepat untuk bersantai dan menikmati hodup bersama keluarga.melengkapi pengalaman liburan anda dengan fasilitas seperti Fitness Center & Sauna, Vous Wellness & Spa, Klub anak-anak Dolfi dan Pantai Berlokasi di tengah komunitas Nusa Dua, dikelilingi oleh lapangan golf dengan 18 holes. Novotel Nusa Dua Bali memiliki 175 kamar dengan pemandangan kolam renang laguna atau lapangan. Located adjacent to the Bali National Golf Resort. Decorative elements inspired by Bali has been designed to make you feel right at home. It is the perfect place to relax and enjoy with your family. Complement your holiday experience with amenities such as Fitness Center & Sauna, Vous Wellness & Spa, kids club and a playground for beach community located in the center of Nusa Dua. Surrounded by a golf course with 18 holes, Novotel Nusa Dua Bali has 175 rooms with views of the lagoon pool or field. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 17

20 Hotel dan Fasilitas di Kawasan Pariwisata Nusa Dua The St. Regis Bali Resort Berlokasi tepat di kawasan eksklusif Nusa Dua dan berdeketan dengan Bali Golf dan Country Club, The St. Regis Bali Resort menawarkan 81 suite, 42 villa dan 2 residen. Resor yang mamadukan pemandangan laut dengan taman yang hijau ini memberikan nuansa keindahan Bali disetiap sudutnya. Setiap suite dan villa memberikan kenyamanan tempat tinggal yang dilengkapi dengan material bernilai orisinil.setiap villa memiliki kamar tersendiri bagi setiap Butler dan siap melayani Anda selama 24 jam. Located right in the exclusive area of Nusa Dua and adjacent to the Bali Golf and Country Club, The St. Regis Bali Resort offers 81 suites, 42 villas and two residences. Integral to this sea-side resort are the green gardens evoking the beauty of Bali in every corner. Each suite and villa provides comfortable living quarters equipped with valuable original art works. Each villa has a separate room for a butler who is ready to serve you for 24 hours. The Grand Bali Lokasi Villa ini terletak di Blok RA6, Villa yang menggabungkan kekayaan warisan budaya Bali dengan kenyamanan modern. Dekat dari pusat perbelanjaan dan golf, dengan pelayanan shuttle bus ke pantai membuat ketenangan di villa Beach Club yang hanya dengan 5 menit jauhnya, dan menyediakan snack Bar, Spa Girl lokal dan menyediakan perawatan yang memanjakan, dengan jumlah kamar yang dimiliki oleh hotel yang dulunya bernama Swiss Grand Hotel adalah 63 room. Located in Block RA6, the villa combines Balinese cultural heritage with modern comforts. Close to shopping and golf, with a shuttle bus service to the beach to relax in the villa Beach Club just 5 minutes away. Includes a snack bar, and a local Spa Girl provides pampering treatment, Originally the "Swiss Grand Hotel", it has 63 rooms. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

21 Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort Kayu Manis Private Villas and Spa Lokasi Villa ini terletak di Blok S, sebuah dunia eksklusif yang menawarkan pelayanan pribadi yang ideal dan kemewahan dalam kedamaian suasana tropis, dengan 21 villa yang tersembunyi, masing masing dengan kolam renang pribadi, kemudahan gaya hidup dan ruang yang luas terbuka. Villa ini digemari oleh pasangan berbulan madu, pelayanan butler 24 jam. Located in Block S the Villas are a world exclusive that offers the ideal personalized service and luxury in a peaceful tropical setting. With 21 secluded villas, each with private pool and 24-hour butler service, the villa is favored by honeymooners. Centara Grand Nusa Dua Resort & Villas Terletak di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Grand Centara Nusa Dua Resort & Villas akan menarik bagi keluarga dan serta pasangan yang ingin menikmati suasana bernuansa klasik tradisional Bali. Memiliki 82 suite yang terdiri dari 1 hingga 3 kamar tidur yang luas dan vila dengan kolam renang mewah seluas 75 meter persegi. The Grand Centara menawarkan berbagai macam fasilitas rekreasi dan kegiatan termasuk kolam renang besar, tempat bermain anakanak, SPA dan Pusat Kebugaran. The Grand Centara memiliki dua restoran dan Beach Club. The brand new Centara Grand Nusa Dua Resort & Villas appeals to families and couples longing for a luxurious Balinese retreat. The resort shuttle will whisk guests effortlessly to Nusa Dua Beach and its beach club. Resort accommodation exclusively comprises of 82 spacious suites and luxurious pool villas offering a minimum room size of 75 square metres and a sophisticated tropical décor with direct pool access. The resort offers a wide range of recreational facilities and activities including a gigantic swimming pool, Kids Club, SPA and Fitness Centre. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 19

22 Hotel dan Fasilitas di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Fasilitas Pendukung Lainnya Bali International Convention Centre Merupakan lokasi Pusat Convention di Indonesia dan Bali ini terletak di Lot N3, dimana mampu menampung peserta dalam jumlah/kapasitas yang besar, seperti konferensi dan pameran. Fasilitas yang serbaguna yang juga menyediakan sistem media dan telekomunikasi satelit terpadu, fasilitas penterjemahan dan multi bahasa langsung. Peralatan audio canggih dan staff yang sangat terlatih. Located on Lot N3, the convention center is able to accommodate a large number of participants for large-capacity events such as conferences and exhibitions. The multipurpose facility also provides satellite telecommunications system and integrated media, and multi-language translation facilities, as well as sophisticated audio equipment and a highly trained staff. Bali Nusa Dua Convention Center Merupakan Pusat Convention terbesar di Indonesia dan Bali ini terletak di Lot NW 1 dengan luas 5000m 2 dengan kapasitas 5000 orang yang bisa dibagi lima dan memiliki 17 meeting room yang kapasitasnya bervariasi antara 100 dan 300 orang, 2000 m 2 Plenarry Hall, Secretariat & Organizer Room, FB Outlet, In house kitchen, Integrated Communication System, Parkir luas dan Comprehensive Service Support. This largest convention center in Indonesia is located in Lot NW1 with an area of 5000 square meters. The total capacity of 5000 can be divided in to five area, and has 17 meeting rooms with a capacity varying between 100 and 300. Facilities include a 2000 square meter Plenary Hall, Secretariat & Organizer Rooms, F & B Outlets, In-house kitchen, Integrated Communication System, Parking area and Comprehensive Service Support. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

23 Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort Other Supporting Facilities Bali Collection & Entertaiment Merupakan pusat perbelanjaan yang nampak bagaikan dusun kecil tenang dengan toko-toko berbangunan rendah, restoran dan butik, dengan jalan jalan lebar berpagar pohon. Memliki Amphitheatre pertunjukkan seni dengan panggung terbuka secara teratur menampilkan tarian tradisional dan kelompok teater dari seluruh penjuruh Bali dan Indonesia. Telah melakukan renovasi karena pergantian manajemen dan pengelolaan yang baru dengan salah satu produk barunya adalah Sogo. A shopping center that looks like a quiet little hamlet with a lowrise shops, restaurants and boutiques along a tree-lined road. The Amphitheater presents performing arts with regular open stage featuring traditional dance and theater groups from all over Bali and Indonesia. Now under new management and with extensive renovations, which include a new retail outlet: "Sogo". Bali International Medical Center Terletak di Kawasan Pariwisata Nusa Dua di Blok D, BIMC merupakan hasil nyata dari Medical Tourism dimana menjadi pelengkap fasilitas di Kawasan Pariwisata Nusa Dua dan posisi yang sangat strategis yang dilengkapi dengan 24 Jam Unit Gawat Darurat, 24 Jam Medical Centre, CosMedic Centre, Dental Centre, Dialysis Centre Located in Block D, BIMC is a Nusa Dua Resort's provider of Medical Tourism facilities. The strategic location is equipped with 24-Hour Emergency Room, 24 Hour Medical Center, CosMedic Center, Dental Center, and Dialysis Center. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 21

24 Hotel dan Fasilitas di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Fasilitas Pendukung Lainnya bali NUSA dua theatre Bali Nusa Dua Theatre Merupakan sebuah theatre Modern yang terletak di jantung Nusa Dua dengan aksi panggung yang spektakuler menampilkan keanekaragaman Budaya dan Khasanah dari Kepulauan di Indonesia membuat Bali Nusa Dua Theatre menjadi salah satu fasilitas yang favorit di kawasan Nusa dua dengan memuat 700 orang. Bali Nusa Dua Theater is a modern theater located in the heart of Nusa Dua. Can stage spectacular performances featuring the diversity of culture and ritual of islands in Indonesia. Bali Nusa Dua Theater is a favorite feature in Nusa Dua with a capacity of 700. PaSifiKa Museum Museum Pasifika merupakan salah satu objek wisata yang terbesar di Bali dengan bangunan yang sangat menakjubkan. Dimana lokasi Museum yang sangat strategis di area hotel-hotel Bintang 5 dan keamanan yang sangat terjaga serta situasi yang begitu nyaman. Lukisan-Lukisan dunia dan para pelukis yang cukup ternama, semua hasil karyanya ada di museum pasifika dan collection barangbarang antik dan keramat juga dapat di lihat di dalam Museum, selain collection yang sangat unik dan antik di dalam museum juga ada taman bungga dan cafe yang sangat Klasik, nyaman dan sangat tenang dengan kicauan burung dan air di tengah taman. Pacifica Museum: One of the biggest attractions in Bali with stunning architecture and a strategic location amid five-star hotels and good security. The museum features the works of famed artists from throughout the world, as well as antiques and sacred objects. In addition to the unique collection is a park with the comfortable and quiet and Cafe Bunga set amid water features and birdsong. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

25 Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort Other Supporting Facilities spa healthland by victus life longevity institute Dikelola oleh PT. Victus Sucira International, yang merupakan fasilitas kecantikan/kebugaran yang baru di Nusa Dua Resort, dengan nama SPA HEALTHLAND, yang didirikan diatas lahan seluas m 2, lokasi yang strategis di dalam yang kompleks Nusa Dua Resort, berdekatan dengan Pusat Perbelanjaan Bali Collection yang dilengkapi dengan sebuah SOGO/toko serba ada, Mall, butik, pertunjukan dan cafés yang dilingkari oleh pantai, lapangan golf, pusat konvensi internasionai dan Spa Healthland yang telah menjadi pusat industry kebugaran dan Spa di Indonesia sejak tahun Managed by PT.Victus Sucira International, which is a beauty facilities/fitness cener in Nusa Dua Resort, with the name SPA HEALTHLAND, which was established on an area of 4874m 2, conveniently located in the Nusa Dua Resort complex, adjacent to the Bali Collection Shopping Center which is equipped with a SOGO/ convenience stores, mall, boutiques and cafés amid beaches, golf courses, convention centers and Spa Healthland has been a fitness center and spa in Indonesia since the bay bali The Bay Merupakan Restaurant Eksklusif yang terletak diantara dua pulau yang menjadi mascot kawasan pariwisata Nusa Dua. The Bay memiliki lokasi yang sangat berdekatan dengan Hotelhotel berbintang dan memiliki akses langsung ke Pantai sehingga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Berlokasi di area seluas lebih dari meter persegi memiliki arsitektur unik dengan sentuhan mewah bergaya tradisional Bali dan menjadi satu-satunya Restaurant di Nusa Dua yang menawarkan fasilitas tepi pantai dan didedikasikan untuk mereka yang memiliki cita rasa kuliner berkelas. Located in the heart of Nusa Dua Bay and surrounded and complemented by 5 stars well-reputable hotels and beautiful greenery, THE BAY BALI becomes the must be-visited place while you are in Bali. Stretching in an area of more than 31,000 sqm, between two most beautiful islands of Nusa Dua, these cozy magnificent buildings with a luxurious touch of Balinese traditional style become the only place which offers you oceanfront facilities and is dedicated to those who love world-class taste of culinary and excellent experience. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 23

26 Hotel dan Fasilitas di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Segera Hadir The Grand Sofitel Lokasi hotel ini terletak di kavling N5, fasilitas terbaru di Nusa Dua ini menawarkan 135 villa butik di tengah taman tropis bergaya Bali, dengan kolam renang pribadi pavilion ruang tamu. Dua restoran, pusat bisnis, ruang pertemuan dan spa di pantai melengkapi kemewahan fasilitasnya. Situated on Lot N5. This new facility at Nusa Dua offers 135 boutique villas in Bali-style tropical gardens, with private pool and pavilion living room. Two restaurants, a business center, meeting rooms and a luxury spa complete the amenities on the beach. Inna GRAND Putri Bali Lokasi Hotel ini terletak di kavling S3, menjadi tempat beraktifitas yang bersahabat dan rileks yang berbagi dengan budaya lokal dan pertunjukkan seni memberi Inna Putri Bali suatu pesona khusus, yang terbukti dari banyaknya tamu yang berkunjung kembali. Akomodasi deluxe termasuk kamar pribadi di pinggir pantai.tersedia berbagai pilihan hidangan di dalam dan luar ruangan, dengan jumlah kamar. This hotel is located on Lot S3. Friendly and relaxing activities are shared with the local culture and the performing arts. Inna Putri Bali has a special charm, which is evident from the many returning guests. Deluxe accommodations include a private room on the beach. Also available are a wide choice of cuisines both indoors and outdoors. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

27 Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort Coming Soon Bali Desa Service Apartment Lokasi Villa ini terletak di Blok T, villa ini dirancang menyamai desa Bali, dengan villa villa tersembunyi ditengah Taman tropik lebat, privasi absolute dan akses yang mudah ke kolam renang. 28 Butik yang hanya 200 meter dari pantai, 5 menit dari pusat perbelanjaan dan lapangan golf. Apartment: Located in Block T, the villa is designed to evoke village life in Bali. The villas are secluded amidst lush tropical garden, offering total privacy and easy access to the pool. A shopping center with 28 boutiques is just 200 meters from the beach, five minutes from the shopping center and golf course. BALI NATIONAL GOLF RESORT Telah terpilih sebagai salah satu dari 5 Lapangan Golf Terbaik di Asia. Lapangan dengan 18 hole ini menawarkan area tanah yang unik pedalaman, daerah perbukitan, kebun kelapa dengan pantai yang berombak dan lekukan pinggir pantai yang tenang. Memiliki Pavilium Clubhouse dan kolam renang menyediakan Spa dan hidangan yang menyenangkan. Selected as one of the five Best Golf Course in Asia, this 18 hole course offers a unique landscape: wilderness, hills, coconut groves with wave-lashed beaches and quiet coastal indentations. The Pavilion Clubhouse and Spa and swimming pools provide delightful refreshments. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 25

28 VISI, MISI, STRATEGI, NILAI DAN BUDAYA PERUSAHAAN VISI VISSION Menjadi perusahaan kelas dunia dalam usaha pariwisata To be a world class company in the tourism industry

29 Vision, Mission, Strategy, Value And Corporate Culture MISI MISSION MENGEMBANGKAN DAN MENGELOLA USAHA PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN DENGAN MENGOPTIMALKAN SUMBER DAYA UNTUK MENINGKATKAN NILAI TAMBAH BAGI STAKEHOLDERS TO DEVELOP AND MANAGE SUSTAINABLE TOURISM BUSINESSES TO OPTIMIZE RESOURCES TO INCREASE THE ADDED VALUE FOR STAKEHOLDERS

30 VISI, MISI, STRATEGI, NILAI DAN BUDAYA PERUSAHAAN VISI PERUSAHAAN Sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha : Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah dibidang ekonomi dan Pembangunan Nasional pada umumnya, serta membangun dibidang pengembangan pariwisata pada khususnya dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas. CORPORATE VISION As stated in the Articles of Association of the Company, purpose, objectives and business activities: "Co-implementing and supporting government policies and programs in the field of economic and national development in general, and to build the field of tourism development in particular by applying the principle of limited liability". BUDAYA PERUSAHAAN CORPORATE CULTURE Beriman dan Berbudi Luhur Faithful and Virtuous Team Work Team Spirit Disiplin dan Dedikasi Tinggi High Discipline and Dedication Creative, Comitment, & Consistent Creative, Committed, and Consistent Jujur Honest Aktif Active Yakin akan Tercapai Confident Accountability Accountable MAKSUD DAN TUJUAN PERUSAHAAN PURPOSE AND OBJECTIVES OF THE COMPANY 1. Meningkatnya nilai perusahaan 1. The increased value of the company 2. Meningkatnya kepuasan pelanggan melalui produk jasa yang berkualitas 2. Increased customer satisfaction through quality products and services 3. Terlaksananya proses bisnis yang efektif dan efisien. 3. The implementation of effective and efficient business processes. 4. Terwujudnya SDM yang profesional dan mempunyai dedikasi yang tinggi kepada perusahaan 4. Realization of human resources professionals who have a strong dedication to the company's STRATEGI USAHA Untuk mencapai visi dan misi perusahaan, strategi yang digunakan adalah : 1. Strategi Bidang Pemasaran, dengan melakukan diversifikasi dalam bentuk: Peningkatan penetrasi pasar. Pengembangan pasar mancanegara. Peningkatan awareness pasar dalam negeri. Pengembangan jasa dan produk pariwisata baru. 2. Strategi Bidang Keuangan, meningkatkan kinerja keuangan dalam bentuk : Pendanaan proyek investasi melalui pendanaan internal dan eksternal. Penempatan dana pada instrumen investasi yang aman. BUSINESS STRATEGY To achieve the vision and mission of the company, the strategies are: 1. Strategies of Marketing, by diversifying in the form of: Increased market penetration. Development of overseas markets. Increased awareness of domestic markets. Development of new tourism products and services. 2. Finance strategies, improve financial performance in the form of: Financing of investment projects through internal and external funding. Placement of funds in safe investment instruments. LAPORAN TAHUNAN Strategi Bidang Operasi 3. Strategies for Operations Melakukan restrukturisasi manajemen dengan pembentukan unit pertanggung- jawaban yang menangani proyek baru. Inovasi produk atau jasa pariwisata baru. Peningkatan utilitas alat produksi melalui pengembangan segmen pasar baru. Restructuring the management with the establishment of accountability unit that handles new projects. Innovation of new tourism products or services. Increased utility production equipment through new market segment development. 4. Strategi Bidang SDM 4. Strategy for Human Resources Peningkatan produktivitas karyawan. Increased employee productivity. Peningkatan kepuasan pegawai. Increased employee satisfaction. Peningkatan budaya kerja yang produktif dan inovasi. Increased productive work culture and innovation. Peningkatan efisiensi pelaksanaan tugas. Increased efficiency of task execution. 28 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

31 Vision, Mission, Strategy, Value And Corporate Culture MANAJEMEN RESIKO Berdasarkan hasil assesment dari BPKP, peringkat teratas Manajemen Resiko di PT.Pengembangan Pariwisata Bali di level entitas antara lain : 1. Resiko Investasi pada Anak Perusahaan/Penyertaan Risiko investasi pada anak perusahaan/penyertaan definisikan sebagai kegagalan kegiatan investasi berupa penanaman modal kepada suatu anak perusahaan/penyertaan namun kondisi anak perusahaan/penyertaan tersebut merugi. Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah selektif dalam menanamkan modal pada anak perusahaan/penyertaan dengan mengkaji secara detail dan melakukan studi kelayakan (Feasibility Study) sebelum melakukan penanaman modal serta mengevaluasi investasi yang telah dilakukan pada Anak Perusahaan/penyertaan. 2. Resiko Penurunan Tingkat Hunian Risiko penurunan tingkat hunian didefinisikan sebagai kemungkinan semakin menurunnya tingkat hunian hotel yang ada di Kawasan Nusa Dua. Untuk mengantisipasi hal tersebut, tindakan manajemen adalah bekerjasama dengan para investor untuk meningkatkan promosi bersama baik di dalam maupun luar negeri termasuk perbaikan mutu pelayanan hunian hotel. 3. Resiko Kegagalan pengembangan Risiko Kegagalan pengembangan didefinisikan sebagai risiko kegagalan perusahaan untuk melakukan pengembangan kawasan baru serta diversifikasi produk. Risiko kegagalan disebabkan oleh beberapa hal antara lain : peraturan yang membatasi diversifikasi produk, keterbatasan dana investasi, hasil riset pengembangan yang tidak akurat, kesalahan memilih investor, serta terbatasnya kualitas SDM di bidang pengembangan. 4. Resiko Kerugian Investasi Risiko kerugian investasi didefinisikan sebagai penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana atau Saham yang dimiliki Perusahaan. Tindakan untuk mengatasi risiko ini adalah dengan memilih manajer investasi yang mempunyai reputasi baik serta menanamkan dananya pada saham- saham yang berisiko rendah (Blue Chip) 5. Risiko Pembangunan tidak Sesuai Jadwal Risiko pembangunan tidak sesuai jadwal didefinisikan sebagai kemungkinan tidak selesainya pembangunan prasarana investasi oleh investor pelaksana. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan membentuk tim evaluasi dan tidak menyerahkan HGB kepada Investor sebelum pembangunan infrastruktur yang dijanjikan selesai. RISK MANAGEMENT Based on the assessment conducted by BPKP, risks associated with BTDC include: 1. Risk of Investments In Subsidiaries / Participation Risk investments in subsidiaries / participation is defined as the failure to return capital invested in a subsidiary company or participation in a joint-venture project. This risk can be mitigated by selective investing in subsidiaries / ventures though reviewing in detail and conducting a feasibility study before making investment and evaluating previous investments in subsidiaries or ventures. 2. Risk Of Decreased Occupancy Decreased hotel occupancy risk is defined as a decrease in occupancy rates in Nusa Dua Resort. To anticipate this eventuality, management works with investors to increase joint promotion both at home and abroad and to improve service quality. 3. Risk Of Development Failure The risk of development failure is defined as the failure of the company to undertake the development of new resorts and product diversification. This risk can result from: regulations restricting product diversification, limited availability of investment funds, inaccurate product and investment opportunity research, selecting unsuitable investors, as well as the limited quality of human resources in the relevant fields. 4. Risk of Investment Losses The risk of investment loss is defined as a decrease in the net asset value (NAV) of mutual funds or shares of the Company. Measures to address this risk include selecting an investment manager who has a good reputation and to invest funds in lowrisk stocks (Blue Chip). 5. Risk of Delayed Development Delayed development risk is defined as the failure of an investor to complete infrastructure on schedule. Actions taken to address this risk include forming an evaluation team and to not grant land usage rights to the investor before the promised infrastructure development is completed. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 29

32 Struktur Organisasi Organization Structure PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Bali Tourism Development Corporation DIREKTUR OPERASI DIRECTOR OF OPERATIONS DIREKTUR ANAK PERUSAHAAN DIVISI HUKUM LAW DIVISION DIVISI UMUM GENERAL DIVISION DIVISI OPERASI OPERATIONS DIVISION BAGIAN HUKUM BISNIS BUSINESS LAW SECTION BAGIAN LITIGASI LITIGATION SECTION BAGIAN KEAMANAN SECURITY BAGIAN SDM BAGIAN SEKRETARIAT SECRETARIAT BAGIAN L P BAGIAN PENGELOLAAN AIR & LINGKUNGAN BAGIAN PEMELIHARAAN MAINTENANCE SECTION BAGIAN PERENCANAAN OPERASI PLAN OF OPERATION PENGAMANAN PEMADAM KEBAKARAN ADM SDM BINA & PENG SDM TU Layanan Pengadaan AIR IRIGASI INST & DIST. AIR LIMBAH PEM. LAPANGAN LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

33 RUPS GENERAL SHARE HOLDER S MEETING DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR DIREKTUR PENGEMBANGAN DIRECTOR OF DEVELOPMENT DIREKTUR KEUANGAN DIRECTOR OF FINANCE DIVISI PENGEMBANGAN DEVELOPMENT DIVISION DIVISI KEUANGAN FINANCE DIVISION SPI BAGIAN PERENCANAAN KAWASAN THE PLANNING AREA BAGIAN PENGEMBANGAN KAWASAN THE DEVELOPMENT AREA BAGIAN PEMASARAN MARKETING KANTOR PWK LOMBOK BAGIAN AKUNTANSI THE ACCOUNTING BAGIAN KEUANGAN FINANCIAL SECTION BAGIAN PKBL PEM. TEKNIK TI PEMBUKUAN VERIFIKASI PENAGIHAN DANA ANGGARAN BINA KEMITRAAN BINA. LINGK ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 31

34 Kinerja Keuangan Finance Performance Uraian Explanation Pendapatan (Revenue , , , ,06 Biaya Operasi Operating Costs , , , ,55 Laba Operasi Operating Profit , , , ,50 Pendapatan Lain lain Other Revenue ,30 (157,49) 9.895, ,16 Hak Persero Minoritas Minor Shareholders Right 504,84 394,74 528,60 614,99 Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax , , , ,65 Pajak Tangguhan Defeered Tax (405,63) 3.989,11 104,99 (102,11) Laba (Rugi) Tahun Lalu - Laba Bersih (Net t Profit , , , ,54 Modal Kerja Bersih Nett Working Capital , , , ,34 Jumlah Aktiva Total Assets , , , ,15 Jumlah Kewajiban Total Liabilities , , , ,64 Equitas Equity , , , ,51 Laba Kotor Operasi thd Pend. Operasi (%) Gross Operating Profit to Operating Opinion 36,13 29,33 37,18 42,77 LAPORAN TAHUNAN 2012 Laba Kotor Operasi thd Aktiva (%) Gross Operating Profit to Total Assets Laba Kotor Operasi thd Ekuitas (%) Gross Operating Profit to Equity 3,9 2,7 3,1 3,9 4,40 2,97 3,39 4,20 32 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

35 Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah , , , , , , , , , , , , , , , , , ,5 (506,30) , , , , ,50 732, ,5 778, , , , , , , ,40 (167,67) 268, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,9 38,17 29,54 29,48 38,92 37,17 26,39 8,9 6,0 5,7 7,40 6,51 5,25 11,93 7,90 7,91 10,68 9,13 7,60 ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 33

36 PERISTIWA PENTING Mempublikasikan ke media dalam hal BTDC meraih penghargaan Anugerah Cinta Karya Bangsa pada tanggal 5 Januari 2012 bertempat di Istana Kepresidenan. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan bagi instansi pemerintahan yang secara berkelanjutan melakukan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dalam pengadaan barang dan jasa sehingga mendorong pengusaha menigkatkan produksinya dan mempercepat pengembangan pasar dalam negeri maupun export. Publicize to the media that BTDC was awarded the Anugerah Cinta Karya Bangsa award on 5 January 2012 at the Presidential Palace. The award is a tribute to the government agencies that continuously promote increased use of domestic products (P3DN) in the procurement of goods and services so as to encourage employers boost production and accelerate the development of domestic and export markets Sebagai bentuk solidaritas umat, BTDC memberikan sumbangan kepada korban musibah di Lampung bertempat di Kantor Puspem Badung (9/2). Selain BTDC, ada beberapa instansi Pariwisata yang turut menyumbangkan bantuan, diantaranya adalah, Bali Villa Association dan Bali Hotel Association. BTDC beserta beberapa hotel di kawasan Nusa Dua menyumbangkan beberapa kebutuhan pokok diantaranya berupa makanan, selimut. As a form of community solidarity, BTDC visited Badung Puspem Office (9/2) to donate to disaster victims in Lampung. Several other tourism organizations there are several instances of Tourism also contributed aid, including Bali Villa Association and the Bali Hotel Association. BTDC and several hotels in Nusa Dua donated basic necessities such as food and blankets. LAPORAN TAHUNAN Ikut berpartisipasi dalam kegiatan International Tourism Bourse (ITB) Berlin 7-11 Maret ITB yang diadakan di Kota Berlin, Jerman merupakan kegiatan pariwisata terbesar di dunia. Bursa wisata ini merupakan ajang business to business di antara para pelaku wisata dunia. Dalam event tersebut, BTDC mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan kawasan Pariwisata Nusa Dua dan Kawasan Mandalika Lombok Tengah. Participating in the International Tourism Bourse (ITB) Berlin 7 to 11 March ITB, which was held in the city of Berlin, Germany, is the world's largest tourism exhibition. This is a B2B event for world tourism stakeholders. This event afforded BTDC the opportunity to promote both Nusa Dua and Mandalika Lombok Resorts. 34 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

37 2012 IMPORTANT EVENTS Mendukung kegiatan bedah rumah yang dilakukan oleh Ikatan Istri Pejabat (IIP) BUMN untuk para veteran di seluruh kabupaten dan Kota di Bali. kegiatan bakti sosial itu adalah rangkaian peringatan Hari Kartini 21 April 2013, dimana sebelumnya acara puncak berupa seminar, kunjungan sosial ke Panti Werda, jalan santai, donor darah yang melibatkan 500 pendonor perempuan. Support residence renovation activities undertaken by the Ikatan Istri Pejabat (IIP) for the military veterans throughout Bali. This activity was in commemoration of Kartini Day 21 April 2013, which also included seminars, social visits to nursing homes, a walking tour, as well as a blood donor event involving 500 female donors Bekerjasama dengan Bali International Women Association (BIWA) untuk mendukung kegiatan Bali Pink Ribbon Walk for Breast Cancer Awareness pada 26 Mei Bali Pink Ribbon bertujuan untuk meningkatkan kesadaran wanita akan bahaya kanker payudara yang telah banyak memakan korban terutama wanita. Hasil penjualan tiket Bali Pink Ribbon Walk- Raising Awareness of Breast Cancer 2012 tersebut akan di sumbangkan bagi para wanita penderita kanker payudara yang ada di Bali. Kegiatan ini juga telah sukses diadakan pada tahun- tahun sebelumnya dan merupakan sala satu kegiatan yang paling sukses dalam menggalang dana. Cooperated with the Bali International Women's Association (BIWA) to support the Bali Pink Ribbon Walk for Breast Cancer Awareness on 26 May Bali Pink Ribbon aims to raise awareness of the dangers of breast cancer in high-risk women. Ticket sales Bali Pink Ribbon Walk - Raising Awareness of Breast Cancer in 2012 will be donated to women with breast cancer in Bali. This activity has also been successfully held in the previous year and is one of the most successful fundraising events. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

38 PERISTIWA PENTING Mendukung kegiatan Coral Triangle Day (9/6) yang bertempat di Pantai Samuh Nusa Dua dan Pantai Kedonganan. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Bapak Sharif Cicip Sutarjo. Coral Triangle Day pertama kalinya ini dirayakan dengan sejumlah kegiatan secara serentak di enam negara Coral Triangle Initiatives. Kegiatan itu seperti festival pantai, beach and reef clean up (bersih- bersih pantai dan karang), kompetisi memasak hidangan dari bahan hasil laut, seminar kelautan, dan pemutaran film tentang dunia kelautan. Supported Coral Triangle Day (9/6), at Nusa Dua Beach and Samuh Kedonganan Beach. The event was attended by the Minister of Fisheries and Marine Resources Sharif Cicip Sutarjo. This first Coral Triangle Day was celebrated with a number of activities held simultaneously in six countries of the Coral Triangle Initiative. The festival activities such as beach, beach and reef clean-up, cooking competition using seafood ingredients, and marine seminars and film screenings about the marine world Mendukung pelaksanaan Gelar Pasar Murah BUMN Peduli 2012 pada 35 Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota se-bali. Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak pada Hari Senin 13 Agustus 2012 dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Galungan dan Kuningan. Dalam acara tersebut dijual sebanyak paket sembako. Supported the Gelar Pasar Murah BUMN Peduli 2012 at 35 villages in Bali. The event was held simultaneously on 13 August 2012 to celebrate the concurrent observance of Idul Fitri and Galungan, respectively Islamic and Bali Hindu holy days. 11,536 food parcels were sold during the event. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Berpartisipasi pada event 4 th ITSA Biennial Conference di Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. ITSA adalah asosiasi peneliti di bidang pariwisata internasional. Konferensi keempat ITSA yang diselenggarakan di Bali pada Agustus 2012 dengan tujuan untuk memfokuskan para ahli dan sarjana bidang pariwisata untuk melakukan dialog dan menghasilkan perencanaan pembangunan destinasi, dan pemasaran pariwisata di Asia dan di seluruh dunia. Participated in all four events ITSA Biennial Conference at the Tourism Academy in Nusa Dua Bali. ITSA is an association of researchers in the field of international tourism. The fourth ITSA conference was held in Bali on 23 to 26 August 2012 with the aim of focusing the experts and scholars in the field of tourism and generate dialogue regarding destination development planning and marketing of tourism in Asia and around the world.

39 2012 IMPORTANT EVENTS Berpartisipasi pada Pameran Pariwisata Ekonomi Kreatif Indonesia yang diselenggarakan di Narmada Convention Hall Mataram, NTB pada September Selain mempromosikan berbagai produk dan jasa dari nusantara, Pameran ini bertujuan untuk Menciptakan wahana interaksi bisnis langsung bagi para pemerintah daerah dengan para pengusaha, pembeli, penyedia teknologi dan investor dari dalam dan luar negeri guna menjalin kerjasama yang saling menguntungkan di bidang investasi, perdagangan, industri, teknologi dan lain-lainnya serta mendorong dan merangsang masuknya investasi. Pada event tersebut, BTDC mendapat kesempatan untuk mempromosikan dan mensosialisasikan Kawasan Pariwisata Mandalika kepada para pengunjung. Participated in the Creative Economy Indonesia Tourism Exhibition held in Narmada Convention Hall-Mataram, NTB on 27 to 30 September In addition to promoting various products and services of the archipelago, this exhibition aims to create a vehicle for the direct business interactions with the local government employers, buyers, technology providers and investors from home and abroad. It is to establish mutually beneficial cooperation in the field of investment, trade, industry, technology and others - as well as encourage and stimulate other investments. At the event, BTDC got a chance to promote and publicize Mandalika Resort to visitors Menyelenggarakan kegiatan Nusa Dua Fiesta 2-5 November Nusa Dua Fiesta merupakan event tahunan yang sudah berlangsung ke 15 kalinya yang bertujuan untuk meningkatkan awareness kawasan Pariwisata Nusa Dua, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,melestarikan seni dan budaya. Kegiatan ini didukung oleh Indonesian Music Expo (IMEX), hotel-hotel maupun fasilitas di kawasan Nusa Dua serta beberapa asosiasi Pariwisata seperti: Rotary Club, Japan Club, ICA, dan konsulatkonsulat asing di Bali. Organized the Nusa Dua Fiesta from 2 to 5 November Nusa Dua Fiesta is an annual event, now in its fifteen year, that aims to increase awareness of Nusa Dua Resort, increasing the number of tourist visits, and preserving the art and culture. This activity is supported by Indonesian Music Expo (IMEX), hotels and facilities in the area of Nusa Dua and Tourism associations such as Rotary Club, Japan Club, ICA, and foreign consulates in Bali. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

40 PERISTIWA PENTING Menerima Kunjungan Kerja Anggota DPR komisi VI (06/11) dan membahas tentang kendala kendala yang dialami PT.HIN dan BTDC dalam pengembangan usahanya. BTDC sebagai pengembang Kawasan Pariwisata Nusa Dua saat ini telah memiliki fasilitas fasilitas pendukung diantaranya BICC berkapasitas 400 sheet dan BNDCC berkapasitas Sheet dimana nantinya akan digunakan dalam Pertemuan APEC 2013 Mendatang Received a working visit of Parliamentary Commission VI (06/11) and discussed the constraints experienced in the BTDC PT.HIN and business development. As a developer BTDC Nusa Dua Resort now has support facilities such as 400 seats capacity BICC capacity and the ten thousand seat BNDCC which will be used in the upcoming 2013 APEC meeting Menjadi tuan rumah Bali Democracy Forum V pada tanggal 8-9 November Pertemuan internasional tersebut dihadiri oleh 10 kepala negara dan pemerintahan. Tema pada tahun 2012 diarahkan kepada peranan Bali Democracy Forum (BDF) bagi perdamaian dan keamanan untuk mendukung tatanan global untuk peningkatan kualitas demokrasi bukan hanya di tingkat kawasan namun juga global melalui pertukaran pemikiran dan pelaksanaan nilai demokrasi di berbagai Negara Hosted the fifth Bali Democracy Forum on June 8 to 9 November The international meeting was attended by ten heads of state and government. The theme in 2012 was the role of the Bali Democracy Forum (BDF) for peace and security in support of the global order to improve the quality of democracy, not only in the regional but also global level through the exchange of ideas and the implementation of democratic values in various countries. LAPORAN TAHUNAN Menerima kunjungan delegasi Parlement Event of Inter-faith dimana rombongan tersebut dipimpin oleh ketua DPR- RI Marzuki Ali ke Puja Mandala tanggal 13 November 2012 Received the Parliamentary delegation to the Interfaith Event led by the chairman of the House of Representatives Marzuki Ali to Puja Mandala on 13 November PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

41 2012 IMPORTANT EVENTS Menjadi tuan rumah Sosialisasi APEC 2013 yang bertempat di Westin pada 11 Desember Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013 merupakan pertemuan 21 negara member economies di kawasan regional Pasifik. KTT APEC akan diikuti 6 ribu delegasi, 2 ribu media massa dan berlangsung pada 1-8 Oktober 2013 mendatang Socialization to host APEC 2013 held at the Westin on 11 December APEC is an economic organization comprising 21 member countries in the Pacific region. APEC Summit with host six thousand delegates and two thousand mass media representative on 1 to 8 October Penghargaan Awards BTDC meraih penghargaan Tri Hita Karana Award 2012 pada tanggal 7 December 2012 di Gedung Ksirarnawa, Art Center. Penghargaan ini dihadiri oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. BTDC sebagai salah satu Pengelola Kawasan Pariwisata Nusa Dua dan juga sedang mengembangkan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok kembali mempertahankan Penghargaan Emerald di tahun ini untuk kategori destinasi pariwisata. BTDC awarded the Tri Hita Karana Award 2012 on 7 December 2012 at the Ksirarnawa Art Center. This award ceremony was attended by the Governor of Bali I Made Mangku Pastika. BTDC, operator of Nusa Dua Resort and developer of Mandalika Resort in Lombok, was again awarded the Emerald Award for the category of tourism destinations. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

42 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners DR. Sapta Nirwandar

43

44 Laporan Dewan Komisaris Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi pelaku usaha dan Industri di Indonesia, termasuk industri pariwisata dan khususnya di Bali. Hal ini disebabkan adanya perlambatan perekonomian global sejalan dengan penurunan pada perkiraan pertumbuhan ekonomi negara di emerging market di Asia dan negaranegara di kawasan Eropa (Euro Zone). The year 2012 was a challenging one for businesses and industries in Indonesia, including the tourism industry, especially in Bali. This is due to the global economic slowdown in line with the decline in the country's economic growth forecast in emerging markets in Asia and European countries (Euro Zone). LAPORAN TAHUNAN Sedangkan potret perekonomian Indonesia pada tahun 2012, inflasi yaitu sebesar 4, 30%, indeks harga saham gabungan mengalami kenaikan sebesar 12, 94% dan pertumbuhan ekonomi sebesar 6, 23%. Kondisi perekonomian tersebut turut menyumbang peran dalam penurunan kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung dan menginap di Kawasan Nusa Dua. Tren penurunan kunjungan tersebut mampu diantisipasi dengan dibuktikan hasil capaian kinerja PT BTDC pada tahun 2012 antara lain pendapatan operasional yang diperoleh perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp Juta atau 117% dibandingkan audited tahun 2011 (restatement) sebesar Rp Juta, Laba Bersih perusahaan di tahun 2012 tumbuh mencapai Rp Juta atau 123,34% diatas pencapaian tahun 2011 (restatement) sebesar Rp Juta. Tingkat Kesehatan Perusahaan sesuai SK Menteri BUMN Nomor KEP- 100/MBU/2002 menyatakan tingkat kesehatan A dengan skor 68,32. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) In the Indonesian economy in 2012, inflation reached 4.30%, the stock price index rose 12.94% and the economic growth was 6.23%. The economic conditions contributed to a role in the decline of foreign tourists who visit and stay in Nusa Dua Resort. The downward trend in traffic was anticipated, as shown in BTDC performance figures for Operating income in 2012 amounted to Rp. 108,050 million or 117% compared to the audited 2011 (restatement) of Rp. 85,357 million. The company's net profit in 2012 grew to Rp. 49,983 million or % over the results of 2011 (restatement) of Rp 29,265 million. The Corporate Health Index mandated by Ministry of State-owned Enterprises decree KEP-100/ MBU/2002 placed BTDC health level at 68,32.

45 Report from the Board of Commissioners Capaian kinerja operasional perusahaan antara lain dengan mampu mempertahankan penghargaan Emerald dari Tri Hita Karana Award untuk kategori destinasi pariwisata serta suksesnya penyelenggaraan event MICE berskala internasional yaitu Bali Democracy Forum V dan World Ecological Safety Assembly. Aspek kenyamanan dan keamanan kawasan juga mampu dijaga baik dibuktikan dengan turunnya statistik gangguan keamanan dibandingkan dengan Tahun Optimalisasi penyewaan lot juga berhasil dilakukan sehingga menyumbang tambahan pendapatan kompensasi. Di Tahun 2012, selain tetap mengembangkan Kawasan Nusa Dua, perseroan juga berfokus untuk melakukan pengembangan Kawasan Mandalika Lombok yang diharapkan menjadi objek pariwisata baru sesuai dengan program Pemerintah. Di Tahun 2012, Dewan Komisaris sebagai organ Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas dalam melaksanakan tugas di bidang pengawasan, sekaligus bekerjasama secara harmonis dengan jajaran Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan- undangan yang berlaku. Untuk target perseroan di tahun 2013, Dewan Komisaris optimis bahwa kinerja Perseroan tahun 2013 akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 meskipun secara kinerja keuangan akan mengalami penurunan dengan dimulainya pembangunan Kawasan Mandalika Lombok dan pembayaran imbal hasil emisi obligasi. Adanya rangkaian penyelenggaraan APEC dan Miss World 2013, serta perbaikan infrastruktur yaitu selesainya jalan tol Nusa Dua- Benoa diharapkan mampu memberikan multiplier effect bagi peningkatan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara di Kawasan Nusa Dua. Atas capaian yang diraih selama Tahun 2012, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran Perseroan dan stakeholders atas kerja keras dan dukungan yang telah diberikan selama tahun 2012 sehingga pencapaian kinerja Perseroan lebih baik dibandingkan pencapaian kinerja tahun sebelumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kekuatan dan bimbingan serta kemudahan bagi kita semua. Jakarta, April 2013 Another indication of the was being awarded the Tri Hita Karana Emerald Award in the category of tourism destinations as well as international MICE event, the Bali Democracy Forum V and World Ecological Safety Assembly. Comfort and security were also enhanced, as shown by the decline in the number of disruptive incidents as compared to Optimization of the rental lot also successfully executed so as to contribute additional income. In the year 2012, in addition to continuing to develop Nusa Dua Resort, the company is also focused on the development of Lombok Mandalika Resort, which is expected to become a new tourist attraction in accordance with the government program. In the year 2012, the Board of Commissioners, as a supervisory component of the Company strives to improve the quality in performing the task in the field of oversight, as well as working in harmony with the Board of Directors as provided in the articles of association and relevant regulations. The Board of Commissioners are optimistic that the Company's performance in 2013 will increase compared to 2012 despite the financial pressures resulting from the start of construction of Lombok Mandalika Resort and bond yield payment obligations. The APEC conference and the Miss World 2013 event, as well as the completion of the infrastructure improvements highway Nusa Dua - Benoa is expected to provide a multiplier effect for increasing tourist arrivals, both domestic and foreign tourists in the area of Nusa Dua area. Top performance was achieved during the year 2012, the Board of Commissioners expresses appreciation and respect to all levels of the Company and stakeholders for their hard work and support during 2012 thus achieving better performance than the achievement of the Company's previous year's performance. May the Almighty God always provide strength and guidance and ease for us all. Sapta Nirwandar Komisaris Utama President Commissioner Hendrika Nora Osloi Sudradjat S.IP Ida Bagus Kade Subhiksu Sinaga ST, MM /Mayjen TNI(Purn) Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 43

46 Profil Dewan Komisaris LAPORAN TAHUNAN DR. Sapta Nirwandar KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONER Lahir di Tanjung Karang, 13 Mei 1954, menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana di bidang Entrepreneur Development Program Institut Teknologi Bandung (ITB), dan meraih gelar Doktor dalam bidang Entreprieses Publiques et Development en Indonesia (Perusahaan Negara dan Pembangunan Indonesia) di Universitas Paris, Perancis pada tahun Beliau pernah melakukan studi banding usaha dalam Bidang Pengembangan Lingkungan (Environment Business Unit and Development) di Amerika, Australia dan Jerman pada tahun Sepanjang karirnya, Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dari tahun 2005 s.d. Maret 2008 dan Direktur Jenderal Pemasaran Kemenbudpar s.d Beliau pernah menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan BUMN seperti Komisaris PT. Hotel Indonesia Natour dan Komisaris PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko dari tahun Puncak karier beliau ketika diangkat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) pada tahun serta dengan waktu yang bersamaan juga beliau dipilih sebagai Komisaris Utama PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). Born in Tanjung Karang, May 13, 1954, graduated and received a Bachelor degree in the field of Entrepreneur Development Program - Institut Teknologi Bandung (ITB), and obtained his PhD in the field of Entreprieses publiques et Development en Indonesia (Indonesian State Enterprise and Development) at the University of Paris, France in He completed a comparative study of environmental development in the United States, Australia and Germany in Throughout his career, he has served as Secretary General of the Ministry of Culture and Tourism from 2005 till March 2008 and Director General of Marketing in that ministry to He served as a commissioner in several state-owned companies including PT. Hotel Indonesia Natour and PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan and Ratu Boko from 2003 to The peak of his career his appointment as Deputy Minister of Tourism and Creative Economy in 2011, concurrent with his appointment as President Commissioner of PT. Bali Tourism Development (Persero). PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Hendrika Nora O'sloi Sinaga ST, MM KOMISARIS COMMISSIONER Lahir di Medan, 7 Juni menyelesaikan pendidikan dan pelatihan Prajabatan Golongan III Angkatan II, LAN, Jakarta, 1997 dan pelatihan untuk Reforming Public and Private Sector Governance in Asian Countries, Asian Development Bank, di Tokyo, Jepang Beliau memulai karir sebagai Staf di Direktorat Perusahaan Industri, Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN ( ). Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Perencanaan Industri Farmasi dan Aneka Industri, Kantor Menteri Negara BUMN ( ) Tahun 2008 beliau menjabat sebagai Kepala Bidang Usaha Pertambangan I, Kementerian Negara BUMN dan kemudian diangkat sebagai Kepala Sub Bidang Perencanaan Usaha Pertambangan, Kementerian BUMN. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Bidang Usaha Industri Primer IIIc, Kementerian BUMN dari tahun 2010 dan Anggota Komite GCG PT Antam (Persero) Tbk. Beliau pernah menjabat sebagai Dewan Komisaris di beberapa perusahaan BUMN sebelumnya antara lain adalah: PT Timah Investasi Mineral dan PT. Batubara Bukit Kendi sebelum akhirnya beliau ditunjuk sebagai Dewan Komisaris PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) di tahun Born in Medan, June 7, 1970, he completed education and service training of category III generation II, LAN, Jakarta, 1997 and training for Reforming Public and Private Sector Governance in Asian Countries, Asian Development Bank, in Tokyo, Japan He started his career as a staff in the Directorate of Industrial Company, the Directorate General of State-owned Enterprises ( ). He has served as Section Head of Planning and Miscellaneous Industry Pharmaceutical Industry, Office of the Minister of State-owned Enterprises ( ) In 2008 he served as Head of Mining I, Ministry of State-owned Enterprises and later was appointed as Division Head of Business Planning of Mines, Ministry of State-owned Enterprises. He currently serves as Head of Primary Industry Business IIIC, Ministry of State-owned Enterprises from 2010 and Corporate Governance Committee Member of PT Antam (Persero) Tbk. He has served as the Board of Commissioners on several previously state-owned companies include: PT Timah Investasi Mineral and PT. Batubara Bukit Kendi before he was appointed as the Board of Commissioners of Bali Tourism Development Corporation in 2011.

47 Board of Commissioners Profil Sudradjat S.IP/Mayjen Tni (Purn) KOMISARIS COMMISSIONER Lahir di Kediri, 9 September Memulai karir di bidang kemiliteran sebagai anggota TNI pada tahun sebagai Komandan Pleton. Pada tahun diangkat menjadi Kepala Staf Pribadi Pangdam Jaya. Pada tahun beliau menjabat sebagai Kasubdit PPBN Departemen Pertahanan. Pernah mengikuti Penataran Tugas & Fungsi Dephankam. Tahun 2001 beliau menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) dan diangkat sebagai Staf Ahli Pembangunan Nasional Lemhanas. Beliau dilantik sebagai Anggota Dewan Komisaris BTDC pada tahun Born in Kediri, 9 September 1948, he started his career in the military as a member of the TNI in the year as a Platoon Commander. In the year he was appointed Chief of Staff Commander Probadi Jaya. In the year he served as Head of Sub PPBN Department of Defense. He also join the Dephankam program of Upgrading Tasks & Functions. In 2001 he served as Secretary of the Institute of National Defense (Defense) and was appointed as Senior Advisor for National Development Defense. He was appointed a Member of the Board of Commissioners BTDC in Ida Bagus Kade Subhiksu KOMISARIS COMMISSIONER Lahir di Negara, Kabupaten Jembrana pada tahun 15 Agustus menyelesaikan program S2 di Sekolah Tinggi Management IMNI Jakarta pada tahun 2000 dan sedang melanjutkan Gelar Doktor (S3) di Universitas Udayana pada bidang Kajian Pariwisata tahun Beliau mengawali karir sebagai Kepala Bagian Penerangan, Publikasi dan Dokumentasi, Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali pada tahun Kemudian menjabat sebagai Kepala Bagian Kerjasama, Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali ( ). Tahun 2008 beliau menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Sarana Warisan Budaya, Dinas Kebudayaan Prov.Bali sebelum akhirnya diangkat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali pada tahun 2009-Sekarang. Beliau ditunjuk sebagai Anggota Dewan Komisaris BTDC pada tahun Born in Jembrana, Bali on 15 August Completed the program in the College of Management S2 IMNI Jakarta in 2000 and is pursuing a Doctorate (S3) at the University of Udayana in the field of Tourism Studies. He began his career as Head of Information, Publication and Documentation, Public Relations and Protocol Bureau of the Regional Secretariat of Bali Province in He served as Head of Cooperation Section, Bureau of Bali Provincial Government Secretariat ( ). In 2008 he served as Head of Sub Office of Cultural Heritage Facility, Province of Bali Department of Culture before being appointed as Head of the Bali Provincial Tourism Office in the year 2009 until the present. He was appointed as a Member of the Board of Commissioners BTDC in ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 45

48

49 Laporan Direktur Utama Report of the President Director Ida Bagus Wirajaya

50 Laporan Direktur Utama BTDC adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang didirikan oleh pemerintah pada tahun 1973, dengan misi membantu pemerintah dalam pembangunan Nasional khususnya dibidang perekonomian melalui usaha Pengembangan Kawasan Pariwisata. BTDC is a State-owned Enterprise established by the government in 1973, with a mission to help the government in national development efforts particularly in the economy by developing tourist resorts. LAPORAN TAHUNAN Peranan awal BTDC adalah memperoleh lahan, membuat Master Plan, membangun prasarana dan Sarana Kawasan bertaraf Internasional, serta menyusun sistem investasi yang menarik bagi Investor untuk menanamkan modalnya di Nusa Dua. Produk atau jasa yang ditawarkan adalah, penyiapan lahan, yang dikerjasamakan dengan sistem BOT dengan investor baik dalam maupun luar negeri, untuk dikembangkan sebagai usaha akomodasi perhotelan, condotel serta fasilitas pariwisata lainnya yang menarik. Sampai tahun 2011 BTDC telah berhasil mengembangkan Kawasan Nusa Dua dari daerah terpencil dan terkebelakang menjadi kawasan yang bergengsi, promotif, dan menguntungkan serta mampu memberikan dampak berganda bagi masyarakat Bali, dan Indonesia pada umumnya. Berbagai Even berskala International telah dilakukan di Nusa Dua secara tidak langsung telah meningkatkan promosi Indonesia di dunia Internasional. BTDC telah melaksanakan pembagunan yang berwawasan lingkungan secara berkelanjutan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana yang dimiliki masyarakat Bali, sehingga memperoleh Penghargaan Kalpataru dari pemerintah RI, sertifikasi Tri Hita Karana dari Yayasan Tri Hita Karana Bali dan sertifikasi Green Globe pertama di Dunia dibidang Kawasan Pariwisata oleh Green Globe Foundation, sebuah lembaga Dunia yang di endorse oleh PBB. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) BTDC initial role was to acquire land, compile the master plan, build international standard resort infrastructure and facilities, and to develop an attractive system for investment in Nusa Dua Resort. Products or services included land preparation, in cooperation with the BOT system with investors both within and outside the country, to be developed as hotel accommodation, condotel and other attractive tourism facilities. To date, BTDC has successfully developed the Nusa Dua area from a remote and backward region into a prestigious resort, promotable and profitable, and capable of providing multiple positive impacts for the people of Bali and Indonesia in general. Various large-scale international events mounted in Nusa Dua has indirectly increased promotion of Indonesia in the international world. BTDC has implemented environmentally sound sustainable development in accordance with the concept of community-based Trihita Karana Bali. The company achieved the Kalpataru Award from the government of Indonesia, and Karana Trihita certification of Tri Hita Karana Bali Foundation. Nusa Dua Resort was also won the "Green Globe" certification, the world's first in the field of tourism resorts by Green Globe Foundation, an organization endorsed by the United Nations.

51 Report of the President Director Berbagai kebijakan penting yang telah dilaksanakan untuk mendukung visi dan misi perusahaan pada tahun 2012 antara lain: Important policies that have been implemented to support the vision and mission of the company in 2012 include: KONDISI UMUM TAHUN 2012 GENERAL CONDITIONS IN 2012 Kondisi politik dan keamanan nasional tahun 2011 tetap terkendali sehingga kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Indonesia tetap ada. Hal ini ditandai dengan pembangunan hotelhotel baru di kawasan Nusa Dua khususnya dan di Bali pada umumnya. Selain itu terlihat pula dari jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Nusa Dua tahun 2012 meningkat dari tahun sebelumnya. Realisasi tingkat hunian kamar di kawasan Nusa Dua tahun 2012 sebesar 71,26%, lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 74,43. Rendahnya tingkat hunian kamar tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 dikarenakan menurunnya room available tahun Market share di Nusa Dua, tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 15.40% karena ada 2 (Dua) hotel yaitu Inna Putri Bali, Bali Desa Suite yang sementara tidak beroperasi untuk di renovasi dan Bali Golf. Realisasi nilai tukar rata- rata Rupiah terhadap US$ 1.0 tahun 2012 sebesar Rp ,- melemah dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp ,- dan melemah terhadap anggaran tahun 2011 sebesar Rp Market share atas kunjungan wisatawan ke kawasan Nusa Dua tahun 2011 sebesar 15,40 % terhadap kunjungan wisatawan ke Bali. National security and political conditions in 2012 remained under control so that the confidence of investors to invest in Indonesia was little affected. This is evidenced by the construction of hotels and new facilities in Nusa Dua in particular and Bali in general. In addition it is also evident from the number of tourists visiting the Nusa Dua area in 2012 increased from the previous year. Realization of the room occupancy rate in the Nusa Dua area in 2012 amounted to 71.26%, lower when compared the rate in The low occupancy rates in 2012 compared to 2011 was due to declining rooms available in Market share in Nusa Dua in 2012 decreased by 15,40% because two hotels, Inna Putri Bali Bali Desa Suite, are undergoing renovation, as is Bali Golf. The average exchange rate of Rupiah to U.S. dollar of Rp. 9,670 weakened compared to the Rp. 9,068 rate of 2011 and was far below the 2011 budget assumption of Rp. 8,800. In 2012 Nusa Dua Resort hosted 15.40% of all tourists visiting Bali. TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-100/ MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 penilaian tingkat kesehatan Perusahan PT. (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali Tahun 2012 adalah SEHAT dengan klasifikasi A. Corporate Health Under Decree No. SOE. Kep--100/MBU/2002 dated 4 June 2002 the rating of the Company PT. (Persero) Bali Tourism Development for 2012 is "HEALTHY" with a classification of "A". KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2011 Corporate Performance 2012 Perbandingan antara Asumsi RKAP 2012 dengan Realisasi Produk Utama adalah kompensasi minimum yang direncanakan 10 Lot realisasinya 9 Lot, Tingkat hunian 71,26% turun 5% dari rencana sebesar 75,37% Produk Tambahan berupa jasa pengelolaan air limbah dan air irigasi. Realisasi masing- masing 74% dan 96% dari anggaran. Perbandingan antara Asumsi RKAP 2012 dengan Realisasi tahun 2012 adalah sebagai berikut: Comparison between 2012 and Realization of RKAP assumption. The primary product of BTDC is the compensation from the nine of ten lots leased. The realized occupancy rate of 71.26% fell 5% short of the planned 75.37%. Additional products include waste-water management services and irrigation water. Realization of each was respectively 74% and 96% of the budget. Comparison between 2012 and the assumption RKAP Realization in 2012 is as follows: No Uraian Realisasi Realized 2011 RKAP Budget 2012 Realisasi Realized 2012 Description 1 Nilai tukar US $ Rp Rp Rp Us $ Exchange rate 2 Tingkat Bunga Deposito Deposit interest - Rupiah 5,25 % 6,25 % 5,5 % Rupiah - - US $ 0,5 % 1 % 1,5 % US $ - 3 Kompensasi Minimum 7 Lot 10 Lot 9 Lot Minimum compensation 4 Tingkat Hunian Kamar 74,43 % 75,37 % 71,26 % Occupancy 5 Tarip kamar rata-rata US $ 140,27 U$ 137,81 US $ 151,81 Average room rate ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 49

52 Laporan Direktur Utama Pajak yang dibayarkan induk perusahaan dalam tahun 2012 sebesar Rp. 29, 915,- Juta. Anggaran sebesar Rp. 26,748 Juta. Dalam tahun 2012 telah dilakukan setoran deviden sebesar Rp ,- Devisa yang dihasilkan di Kawasan Pariwisata Nusa Dua sampai dengan tahun 2012 sebesar US$ 153 Juta atau terdapat penurunan sebesar 10% dibandingkan tahun lalu. Bidang Pemeliharaan tahun 2012 melaksanakan pemeliharaan rutin terhadap common area dalam rangka menciptakan kebersihan dan keindahan kawasan, beserta pemeliharaan peralatan operasional lainnya telah berjalan dengan baik, sanitasi lingkungan secara rutin, peningkatan produksi tanaman, pembuatan pupuk kompos yang dimanfaatkan untuk pemupukan dalam kawasan serta pemeliharaan jaringan, komputer, dan CCTV. Bidang Keamanan tahun 2012 melaksanakan sesuai standar keamanan termasuk berkordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga kondisi keamanan kawasan Nusa Dua aman dan terkendali. Bidang Perencanaan tahun 2012 melaksanakan kegiatan: Membuat dokumen perencanaan fisik dengan pekerjaan investasi baik kantor maupun kawasan. Melaksanakan pengawasan pekerjaan fisik lapangan untuk investasi rutin sesuai RKAP 2012 Holding company tax paid in 2012 amounted to Rp million against a budgeted Rp Million. In 2012 the Company paid dividends of Rp billion. Foreign exchange generated in Nusa Dua Resort up to year end 2012 amounted to U.S.$153 million, a decrease of 10% compared to last year. Maintenance Division in 2012 routine maintenance activities in common areas to maintain cleanliness and beauty, along with other operational equipment maintenance has gone well. The division conducted routine environmental sanitation, increased vegetation cover, generated fertilizer from composting as well as the maintenance of the network, computers, and CCTV. The Security Division in 2012 implemented appropriate safety standards including coordinating with the parties so that security conditions in Nusa Dua Resort are optimal. The Planning Department in 2012 carried out the following activities: Generating physical planning documents for both administration and resort facilities. Carry out physical work field supervision for routine investments in accordance RKAP LAPORAN TAHUNAN Bidang Pengembangan Usaha tahun 2012 melaksanakan kegiatan: PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) The Business Development Division in 2012 conducted the following activities: Lot Kantor (Lot C5) Office Lot (Lot C5) Sampai dengan akhir tahun 2011, pengembangan Lot Kantor dengan melibatkan investor (PT. Jaya Makmur Bersama) belum dapat dilaksanakan karena adanya persoalan administrasi yang menyebabkan pihak investor melakukan gugatan kepada BTDC di Pengadilan Negeri Denpasar. Lot SW 6 Lot SW 6 Telah terpilih investor untuk Lot SW 6 yaitu PT. Sejahtera Mandiri Jaya dan penandatanganan LUDA dilaksanakan pada tanggal 27 Desember LOT S3 - hotel Inna Putri Bali Telah ditandatangani perjanjian LUDA pada 14 September 2012 PT.Hotel Indonesia Natour (Persero) telah mengajukan surat permohonan rekomendasi perpanjangan/pembaharuan sertifikat HGB ke BTDC tanggal 24 Desember BTDC telah menyampaikan surat rekomendasi perpanjangan/ pembaharuan sertifikat HGB No.2623/Desa Benoa ke kantor BPN Kabupaten Badung tanggal 15 Oktober Proses konstruksi diharapkan beroperasi pada akhir tahun 2013 atau awal tahun Lot Central Parkir Peruntukan lahan sedang dalam proses pengkajian untuk memaksimalkan pemanfaatannya, namun fungsinya untuk parkir tetap dipertahankan. Dibidang Promosi tahun 2012 adalah mempromosikan dan meningkatkan kunjungan ke kawasan Nusa Dua melalui kerjasama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri. As of year end 2011, the development of the Office Lot involving investors (PT.Jaya Makmur Bersama) can not be implemented due to administrative issues that resulted in investors suing BTDC at the Denpasar District Court. PT.Sejahtera Jaya Mandiri was selected to develop Lot SW 6 and signed the LUDA on 27 December LOT S3 - hotel Inna Putri Bali LUDA agreement was signed on 14 September 2012 PT. Hotel Indonesia Natour (Persero) has filed a petition on renewal date HGB BTDC to 24 December BTDC submitted a letter of recommendation for the extension / renewal of certificate HGB No.2623/Desa Benoa Badung regency to the Land Office dated 15 October Construction is expected to be operational by the end of 2013 or early Central Parking Lot Allotment of land being in the process of assessment to maximize utilization, but its function is maintained for parking. Promotion activities in 2012 c onsisted of promoting and increase traffic to Nusa Dua Resort through cooperation with various parties both inside and outside the country.

53 Report of the President Director Bidang Sumber Daya Manusia tahun 2012 melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kualitas dan kompentensi para pegawai melalui pendidikan formal (S1 dan S2), pendidikan bersertifikasi, dan short course. Bidang Keuangan tahun mengoptimalkan pemanfaatan dana perusahaan dalam bentuk deposito dan investasi lainnya serta menyiapkan monitoring dan evaluasi laporan keuangan serta kepatuhan perpajakan. The Human Resources Division in 2012 conducted education and training activities to improve the quality and competence of employees through formal education (S1 and S2), certified education, and short courses. The Financial Division in 2012 optimized the use of funds in the form of deposits and other investments as well as monitoring and evaluation to prepare financial statements and tax compliance. Bidang Hukum tahun 2012 melaksanakan kegiatan antara lain: Legal Affairs in 2012 conducted activities including: Perjanjian pemanfaatan lahan parkir lot N2 seluas 3.745m 2 land use agreement N2 parking lot area of 3.745m 2 Perpanjangan LUDA PT. Hotel Indonesia Natour 14 September Permohonan Persetujuan Long Lease Centara Grand Nusa Dua dimana BTDC menyetujui Long Lease Centara Grand dengan pembayaran 5% dari total gross long lease. Kesepakatan Perdamaian dengan PT. GAIN terkait dengan perjanjian pelunasan hutang oleh MMI dan penggantian kedudukan kreditur menjadi PT. Alam Sutera Realty Tbk. Addendum III LUDA PT. Nusa Dua Graha International dengan penambahan 96 kamar dan tidak berkeberatan dengan convention NW-1 Extension of LUDA PT. Hotel Indonesia Natour 14 September Application for Approval of Long Lease Centara Grand Nusa Dua where BTDC agreed on Long Lease payments from Centara Grand at 5% of the total gross. Reconciliation Agreement with PT. GAIN associated with debt settlement agreement by MMI and replacement of the position of creditors being PT. Alam Sutera Realty Tbk. LUDA Addendum III PT. Nusa Dua Graha International with the addition of 96 rooms and has no objection to the convention NW - 1 Bidang Organisasi dan Manajemen tahun 2012 melaksanakan kegiatan antara lain: Penataan dokumen/ arsip dan buku-buku perusahaan serta menerima surat/facsimile masuk, melayani permintaan dokumen/arsip dari bagian-bagian, menyiapkan penerimaan tamu dan tempat serta menyiapkan jadwaljadwal Direksi. Bidang Pengawasan Intern tahun 2012 melaksanakan kegiatan pemeriksaan internal terhadap 5 (lima) obyek pemeriksaan yaitu: Pengembangan, Bidang Keuangan, Bidang Operasional, Bidang Umum, dan Investor. The Organization and Management Division in 2012 conducted activities such as: structuring documents / records and books as well as receiving letters and facsimiles, serving requests for documents and archives from all units, setting up receptions for visitors preparing activity schedules for directors. The Internal Audit Division in 2012 conducted internal reviews of five divisions: Development, Finance, Operations, Public Affairs and Investor. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

54 Laporan Direktur Utama KERJASAMA DAN ANAK PERUSAHAAN PT. Garuda Adi Matra Direksi memutuskan bahwa BTDC tidak ikut dalam konversi hutang GAIN kepada MMI menjadi modal GAIN atau tidak ikut mengambil bagian atas saham-saham yang dikeluarkan GAIN dan melepaskan hak BTDC atas saham yang dikeluarkan GAIN (preemptive right), sehingga saham-saham baru yang dikeluarkan GAIN tersebut akan diambil oleh MMI. PT. Peninsula Bali Resort. Sudah beroperasi sejak tanggal 1 Maret 2011, dengan jumlah kamar 250 namun direalisasi hanya 240 kamar. PT. Peninsula Bali Resort beralamat di Hotel Courtyard Marriott Bali, Kawasan BTDC Lot SW 1 Nusa Dua Po Box 6 Nusa Dua, Bali Telp: Fax: dan Jl. Kebon Sirih No.65 Jakarta Pusat Telp: , Fax: Posisi modal sesuai Laporan Manajemen PT. PBR per 31 Desember 2010: BTDC: 11.54% (turun 18,46%) modal BTDC tetap yaitu sebesar 7,5 M. PT. GKN : 88,46% ( naik 18,46%) menjadi 57,5 milyar, Sehingga total modal disetor 65 milyar. PT. Bagus Agro Pelaga. Beralamat di Jalan Pura Puncak Mangu, Desa Plaga, Petang, Badung Utara Po Box 3439 Telp: dan Head Office berada di Jalan By Pass Ngurah Rai 300 B Tuban Telp: Fax: Web: com. Posisi keuangan tahun 2012 yaitu neraca per 31 Desember 2012 dengan jumlah aktiva dan passiva masing-masing sebesar Rp. 7,20 milyar, dan masih mengalami rugi operasi tahun 2012 sebesar Rp juta. Pengembangan Lot SW 3 (7Ha). Operator hotel berubah nama dari All Season Nusa Dua menjadi Mercure Nusa Dua telah beroperasi pada bulan September Mercure Nusa Dua beralamat di Lot SW-3, Jalan Terompong Nusa Dua Bali Telp: Fax: PEMBINAAN USAHA KECIL DAN KOPERASI Realisasi Pembinaan. Dalam tahun 2011 realisasi pembinaan adalah penyaluran pinjaman modal kerja kepada 47 Unit usaha kecil di 9 kabupaten di Propinsi Bali. Realisasi Pengembalian Pinjaman Pengembalian pinjaman tahun 2011 berupa pokok terealisasi Rp juta atau 106 % dari rencana anggaran tahun 2011 sebesar Rp juta Realisasi Penyaluran Pinjaman Modal Kerja Realisasi penyaluran pinjaman modal kerja tahun 2011 sebesar juta,- atau 102 % dari rencana 2011 sebesar Rp juta,-. Joint Ventures and subsidiaries PT. Garuda Adi Matra The Directors decided that BTDC would not participate in the conversion of debt into equity GAIN GAIN to MMI or not take part on the shares issued GAIN and waive the right to shares issued to BTDC by GAIN (preemptive right), so that the new shares issued by the GAIN will be taken by the MMI. PT. Peninsula Bali Resort. Has been in operation since March 1, 2011, with 250 rooms, but to date only 240 rooms are avaibable. PT. Peninsula Bali Resort is located at Hotel Courtyard Marriott Bali, Lot SW 1, Nusa Dua Resort Po Box 6, Nusa Dua, Bali Tel: Fax: and Jl. Kebon Sirih 65 Jakarta Pusat Tel: , Fax: Capital position corresponding PT Management Report. PBR per December 31, 2010: BTDC: 11:54% (down 18.46%) BTDC capital remains at 7.5 M. PT. GKN: 88.46% (up 18.46%) to 57.5 billion, so the total paid up capital of 65 billion. PT. Agro Pelaga Bagus. Located at Jalan Pura Puncak Mangu, Plaga Village, Petang, North Badung Po Box 3439 Tel: and Head Office located at Jalan By Pass Ngurah Rai 300 B Tuban Tel: Fax: Web: -agro.com. In 2012 the financial position of the balance sheet at December 31, 2012 with the amount of assets and liabilities amounting to Rp billion, and still had an operating loss in 2012 of Rp. 1,030 million. Development Lot SW - 3 (7HA). Hotel operator changed name from "All Season Nusa Dua" to "Mercure Nusa Dua" has been in operation since September Mercure Nusa Dua is located at Lot SW-3, Jalan Terompong Nusa Dua-Bali Tel: Fax: Small and Medium Enterprise Development and Cooperatives Realization of Development. In 2011 the the company lend working capital to 47 small businesses in nine districts in Bali. Loan Realization Repayment of the loan principal realized in 2011 amounted to Rp. 1,644 million, or 106% of the planned budget in 2011 amount of Rp. 1,396 million. Actual Distribution of Working Capital Loans Disbursement of working capital loans in 2011 amounted to 2,060 million or 102% of 2011 budgeted amount of Rp. 2,022 million. LAPORAN TAHUNAN 2012 BINA LINGKUNGAN Dalam rangka mewujudkan kepedulian dengan masyarakat setempat perusahaan telah memberikan bantuan kepada korban bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan, sarana ibadah, sarana umum dan pelestarian lingkungan. COMMUNITY DEVELOPMENT In order to realize the company's concern with the local community it has been providing assistance to victims of natural disasters, aiding education and training, and supporting religious facilities, public facilities and environmental conservation. 52 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

55 Report of the President Director PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA MANDALIKA LOMBOK. Dalam tahun 2012 telah dilakukan beberapa hal penting dalam pengembangan Kawasan Mandalika diantaranya adalah: Proses seleksi (Beauty Contest) calon mitra kerjasama area pantai Tanjung Aan untuk tahap I dari 10 calon mitra menjadi 5 calon mitra yang terpilih. Tahap finalisasi perjanjian dengan PT. MNC Land, Tbk dan PT.Gobel Internasional dalam rangka pengembangan 4 Lot. Rencana kerjasama pemanfaatan lahan 10 Ha dengan Canvas saat ini dalam proses pembahasan dokomen perjanjian. Rencana kerjasama dengan Marina Cove saat ini dalam proses negosiasi tarif dan mekanisme pembayaran. Rencana pembangunan gardu induk PLN di dalam KPLM telah diawali dengan penandatanganan Mou pada 22 Oktober BTDC telah menandatangani Mou dengan PDAM pada tanggal 22 Oktober 2012 berkaitan dengan pengadaan air bersih dalam rangka pengembangan KPML. Telah dibangun kantor untuk pemasaran dan ruang rapat dalam site KPML. Penempatan kepala perwakilan KPML di Polda NTB dan telah selesai melakukan pelatihan tenaga pengamanan KPML di Polda NTB dan telah selesai melakukan orientasi di Kawasan Pariwisata Nusa Dua. Sedangkan untuk proses rekrut tenaga kerja, administrasi, arsitek, dan teknik sipil sedang dalam proses pelaksanaan. Surat kelayakan lingkungan yang berkaitan dengan dokumen AMDAL, RKP, dan RPL KPML telah terbit tanggal 22 November Construction and Development of Mandalika Lombok Resort In 2012 a number of important steps in the development of Mandalika Lombok Resort (LPML) were undertaken: Selection process (Beauty Contest) for potential cooperation partners in the Tanjung Aan beach area for Phase I of the 10 prospective partners to five candidate partners. Finalized an agreement with PT. MNC Land, PT. Gobel International Tbk for the development of Lot 4. Planned land use of ten hectares in cooperation with Canvas are currently in the process of discussion of the agreement. Plan for collaboration with Marina Cove is currently in the process of negotiating rates and payment mechanisms. Planned development in the PLN substation KPML has started with the signing of the MoU on 22 October BTDC signed an MoU with PDAM on 22 October 2012 relating to the provision of clean water in developing KPML. It has built offices for marketing and meeting rooms at the KPML site. Placed a KPML representative in the NTB Police headquarters, completed training of the KPML NTB police security force, and completed the orientation in Nusa Dua Resort. Recruitment of labor, administrators, architects, and civil engineers are in the process of implementation. Letters relating to the environmental feasibility of the EIA documents, RKP, and KPML RPL has been published on 22 November Direksi Director Ida Bagus Wirajaya Direktur Utama President Director Edwin Darmasetiawan M. Fakhruddin I Nyoman Cakra Direktur Keuangan Director of Finance Direktur Keuangan Director of Finance Direktur Operasi Director of Operations ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 53

56 profil direksi Ida Bagus Wirajaya DIREKTUR UTAMA President Director M. Fakhruddin DIREKTUR KEUANGAN DIRECTOR OF FINANCE LAPORAN TAHUNAN 2012 Lahir di Denpasar, 12 Januari Menyelesaikan pendidikan di bidang Pariwisata dan Perhotelan di Ahma Institute pada tahun Serta mengikuti pelatihan-pelatihan baik di dalam maupun luar negeri seperti pelatihan General Manager Program-Cornel University, New York, USA. Selama periode , Beliau pernah menjabat sebagai General Manager Inna Grand Bali Beach, pada periode menjabat sebagai Corporate Sales Senior Manager pada PT.Hotel Indonesia Natour, Menjabat sebagai General Manager Inna Putri Bali dari tahun , dan pada periode beliau menjabat sebagai Direktur Pemasaran & Pengembangan Usaha PT. Hotel Indonesia Natour. Pada bulan Maret 2011, Beliau telah resmi dilantik menjadi Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). Born in Denpasar, January 12, Graduated in Tourism and Hospitality in Ahma Institute in Followed training courses at home and abroad such as the General Manager Training Program, Cornell University, New Yourk, USA. During the period , served as General Manager of Inna Grand Bali Beach, in the period served as Senior Corporate Sales Manager at PT. Hotel Indonesia Natour. Appointed as General Manager Inna Putri Bali from , and from served as Director of Marketing & Business Development PT. Hotel Indonesia Natour. In March 2011, was officially sworn in as President Director of PT. Bali Tourism Development (Persero). Lahir di Pendopo, 03 Januari Meniti karir sebagai Kepala Seksi Analisis Laporan Perencanaan Perusahaan Industri Kimia pada Sub Direktorat Monitoring Pelaksanaan Usaha, Direktorat Perusahaan Industri, Ditjen pembinaan BUMN tahun kemudian menjabat sebagai Kepala seksi Lembaga Pembiayaan pada Sub Direktorat Perusahaan Jasa Keuangan, Deputi Bidang Usaha Keuangan dan Jasa lainnya, Kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/ Badan pengelola BUMN pada bulan Juli tahun Pada tahun 2002 beliau menjabat sebagai Kepala Sub bidang Perencanaan Usaha Perkebunan II pada Deputi Bidang usaha Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan hingga pada tahun 2009 beliau menjabat sebagai Kepala Bidang Sarana Angkutan dan Pariwisata III pada Deputi Bidang Usaha Logistik dan Pariwisata.Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT. Rumah Sakit Pelni, mulai Oktober 2007 dan Anggota Dewan Komisaris PT. Sarinah (Persero), mulai Januari 2008 sampai dengan maret Pada maret 2011 beliau diangkat menjadi Direktur Keuangan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). Born in Pendopo, January 3, Pursued a career as Head of Corporate Planning Statement Analysis Chemical Industry in Sub- Business Implementation Monitoring Directorate, the Directorate of Industrial Companies, the Directorate General of Development of State-Owned Enterprises in Later served as Section Chief of Financing Institutions in the Sub-Directorate of Corporate Financial Services, Deputy Business Finance and Other Services, Office of the State Minister for State Owned Enterprises / Agency for SOE management in July In 2002 he served as Head of Business Planning Sub-area II on the Deputy Minister of Plantation and Agro-Industrial Enterprises, Forestry, Paper, Printing and Publishing until 2009, when he served as Head of Transport Resources and Tourism and Deputy III in Business Logistics and Tourism. He has served as a Member of the Board of Commissioners of PT. Pelni Hospital since October 2007 and Member of the Board of Commissioners of PT. Sarinah, from January 2008 to the present up to march. In march 2011 he was appointed Finance Director of Bali Tourism Development Corporation. 54 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

57 profile board of director Edwin Darmasetiawan Direktur PENGEMBANGAN Director of Development Lahir di Jakarta pada tanggal 18 Januari Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia dan MBA di Magister Managemen Universitas Gajah Mada. Beliau memulai karir di Perusahaan Pelayaran Samudera PT Samudera Indonesia tahun 1982 hingga menjadi Marketing Manager pada tahun Selanjutnya beliau berkarir di PT Bank Dagang Negara (Persero) dari tahun 1985 hingga tahun 1999 dengan jabatan terakhir sebagai Team Leader General Audit. Ketika PT Bank Dagang Negara (Persero) merger dengan 3 bank BUMN lain menjadi Bank Mandiri pada pertengahan tahun 1999, beliau ditugaskan selama beberapa bulan sebagai anggota Tim Integrasi Bank Mandiri. Pada akhir tahun 1999 beliau bergabung dengan PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) sebagai Kepala Departemen Audit dan selanjutnya menjadi Kepala Divisi Treasury pada tahun 2005 sampai dengan tahun Pemerintah merubah fungsi PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) menjadi Indonesia Eximbank yang khusus membiayai ekspor Indonesia pada akhir tahun 2009 dan beliau mendapat penugasan baru sebagai Kepala Divisi Restrukturisasi Aset hingga Maret 2011, yaitu sampai dengan ketika beliau dilantik menjadi Direktur Pengembangan PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). I Nyoman Cakra Direktur Operasi Director of Operations Lahir di Tanjung Benoa, Bali tanggal 25 Desember menyandang gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Udayana pada tahun beliau mengawali karir di BTDC pada tahun 1978 sebagai Staf Karyawan Teknik Lapangan dan Kepala Seksi Fire Brigade pada tahun Pada tahun 1995 beliau diangkat sebagai Kepala Seksi Pengamanan. Dengan adanya sistem rotasi jabatan di BTDC, pada tahun 2000 beliau diangkat sebagai Pj. Kabag Anggaran dan diangkat sebagai Kepala Divisi Keuangan hingga tahun Pada bulan Maret 2011 beliau diangkat sebagai Direktur Operasi PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Born in Tanjung Benoa, Bali on December 25, Holds a degree in Economics from the University of Udayana in He began his career in Bali Tourism Development Corporation in 1978 as a staff employee and Head of Fire Brigade Field Engineering in In 1995 he was appointed as Head of Security. With a system of job rotation in the Bali Tourism Development Corporation, in 2000 he was appointed as a caretaker Head of Budget and Finance was subsequently appointed as Head of the Division until In March 2011 he was appointed Managing Director of Bali Tourism Development Corporation. Born in Jakarta on January 18, Holds a Bachelor of Economics at the University of Indonesia and Master of Management MBA at the University of Gajah Mada. Began his career in Ocean Shipping company PT Ocean Indonesia in 1982 to become Marketing Manager in Next position in PT Bank Dagang Negara (Limited) from 1985 until 1999 with his last position as General Audit Team Leader. When the PT Bank Dagang Negara (Persero) merger with three other state-owned banks to form Bank Mandiri in mid 1999, he was assigned for several months as a member of Team Integration of Bank Mandiri. At the end of 1999 he joined PT Bank Export Indonesia (Persero) as Head of the Department of Audit and subsequently became Head of the Division of Treasury in 2005 until The government changed the status of PT Bank Export Indonesia (Persero) into a special fund Indonesia Eximbank export Indonesia in late 2009 and he was assigned as head of the Asset Restructuring Division until March 2011, until he was sworn in as Director of Development at PT Bali Tourism Development (Limited). ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 55

58

59 Peran Utama Direktur Keuangan Primary Role of Finance Director M. Fakhruddin

60 Peran Utama Direktur Keuangan Memberikan arah perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana Perseroan. Memastikan pelaporan keuangan memenuhi ketentuan hukum dan aturan yang berlaku.bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan investasi (investment decision), pembelanjaan (financing decision) dan keputusan dividen (dividend decision). Provide direction for planning, budgeting, inspection, management, control, search and storage of funds of the Company. Ensuring financial reporting compliance with applicable laws and regulations. Take responsibility for making investment decisions, spending, and dividend payments. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) telah melaksanakan audit bekerjasama dengan Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang berdasarkan SPK No. 171/PT.PPB/SPK XII/2012 dengan biaya sebesar Rp (Seratus Enam Puluh Satu Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Rupiah) dimana audit tersebut dilakukan terhadap : a. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember b. PT Bagus Agro Plaga untuk Tahun berakhir pada 31 Desember c. Laporan Keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pengembangan Pariwisata (Bali) untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 Adapun kegiatan dibidang Keuangan yaitu : Optimalisasi Dana PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) telah melakukan optimalisasi dana yang dimiliki, melalui kegiatan penempatan dana di pasar uang dan pasar modal yang menghasilkan pendapatan lainlain sebesar Rp 22,39 Milyar atau naik sebesar 42% dari tahun lalu, sehingga laba bersih menjadi Rp ,89 juta atau naik sebesar 72% dari tahun sebelumnya. BTDC has conducted the audit in cooperation with the public accounting firm Doli, Bambang, Sudarmadji & Dada by No. SPK. 171/PT.PPB/SPK XII/2012 at a cost of Rp 161,273,000 (One Hundred Sixty-One Million Two Hundred Seventy Three Thousand Rupiah) in which the audit was conducted on: a. The Consolidated Financial Statements of Bali Tourism Development Corporation for the year ended December 31, b. PT Agro Plaga Bagus for year ended December 31, c. Financial Statements Units of the Partnership and Community Development BTDC for the year ended December 31, 2012 The activities in the Finance Division include: Optimization of Funds BTDC optimizes liquidity through placement of funds in the money market and capital market. Other income amounted to Rp billion, an increase of 42% from last year, so the net profit to Rp 49, million, an increase of 72% from the previous year. LAPORAN TAHUNAN , , , , , , , , , , ,0 PENDAPATAN REVENUE LABA BERSIH NETT PROFIT 0,0 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Pendapatan Dan Laba Bersih Revenue & Net Profit Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,983.9

61 Primary role of Director of Finance Perhitungan Laba Rugi Profit & Loss Statement Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah Uraian Description Pendapatan Revenue Biaya Operasi Operating Cost Laba Operasi Kotor Gross Operating Profit Laba Sblm Pajak Profit Before Tax Angka Laba Bersih Net Profit , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,898.0 Neraca Balance Sheet Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah Aktiva Uraian Description Aktiva Lancar Curent Assets Penyertaan Investment Aktifa Tetap Fixed Assets Aktifa Lain - Lain Other Assets , , , , , , , , , , ,552 29, Total 1,003, , Passiva Hutang Jangka Pendek Current Liabilities Passiva Lain - Lain Other Liabilities Modal Equity 45, , , Total 1,003, Rasio Keuangan Financial Ratios Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah Uraian Description Rasio Likuidatas Liquidity Ratio 1. Cash Ratio (%) 1, , , Current Ratio (%) 1, , , Rasio Aktivitas Activity Ratio 1. Inventory To (X) Receivables To (X) Fixed Assets To (X) Total To (X) Rasio Rentabilitas 1. Gp Margin (%) Np Margin (%) Roi (%) Roce (%) Nett Roe (%) Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

62 Peran Utama Direktur Keuangan Perbandingan Pendapatan, Biaya Operasi, Laba Operasi, Pendapatan Lain-lain dan Laba setelah Hak Minoritas Comparison of Revenue, Operating Expenses, Other Opinions and profit after minority interest Keterangan Realisasi 2011 Actual 2011 Anggaran 2012 Budget 2012 Realisasi 2012 Actual 2012 Information Pendapatan 85,357 91, ,050 Revenue Biaya Operasi 60,318 59,192 69,008 Operating Cost Laba Operasi 25,039 32,399 39,041 Operating Profit Pendapatan Lain - lain (318) (10,444) 17,749 Other Income Hak Minoritas Minority Laba Bersih Setelah Hak Minoritas 25,115 22,246 57,295 Net Profit After Minority Interests Pajak Tangguhan 3, (226.42) (45.00) Deferred Tax Laba Bersih 29,104 22,019 57,250 Net Profit Pendapatan Kantor Pusat dan Anak perusahaan Tahun 2012 Revenue Headquarters and Subsidiaries in 2012 Keterangan Realisasi 2012 % Information a. Pendapatan Operasional Kantor Pusat Operating income Headquarters Kompensasi Minimum 5,471,130, Minimum compensation Kompensasi Persentase 67,714,618, Percentage compensation Kompensasi Sekaligus 2,884,639, Penggantian Asosiasi 12,182,403, Kompensasi Lainnya 1,934,789, Jasa Pengelolaan Air 8,902,645, Lain-lain 8,706,820, Other b. Pendapatan PT. BAP 252,622, c. Pendapatan Non Operasional 10,843,305, Jumlah 118,892,976, Total LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

63 Primary role of Director of Finance Pencapaian Kinerja secara Korporat. Berdasarkan SKMenteri Badan Usaha Milik Negara No.KEP-100/MBU/2002 Tanggal4Juni2002. Achievement in Corporate Performance. Based on the Decree of the Minister of State Owned Enterprises No.KEP-100/MBU/2002 Dated June 4, a. Aspek Keuangan a. Financial Aspects NO INDIKATOR RASIO RATIO NILAI VALUE INDICATOR 1 Imbalan Kepada Pemilik Saham Return on equity 2 Imbalan Investasi(ROI) Return on investment 3 Rasio Kas Cash ratio 4 Rasio Lancar Current ratio 5 Collection Period Collection period 6 Perputaran Persediaan Inventory turnover 7 Perputaran Total Asset Total asset turnover 8 Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva Ratio of equity to total assets JUMLAH TOTAL b. Aspek Operasional b. Operational Aspects NO INDIKATOR SKOR SCORE BOBOT WEIGHT NILAI VALUE INDICATOR 1 Aspek Operasional Operational aspects Penyewaan Jangka Panjang Long term rental 2 Aspek Dinamis Dynamic aspects Research and Development Research and development Peningkatan Kualitas SDM Human resources quality improvement 3 Pelayanan Kepada Pelanggan Customer service JUMLAH TOTAL c. Aspek Administrasi c. Administrative Aspects NO INDIKATOR KRITERIA CRITERIA NILAI VALUE INDICATOR 1 Penyampaian Laporan Audit Waktu < 4 Bulan 3 Audit Report Submission Time 2 Penyampaian RKAP < 2 Bulan 3 submission of CBP 3 Laporan Periodik < 1 Bulan 3 Periodic reports 3 Kinerja PUKK SME and Cooperatives Development Efektivitas Penyaluran Dana Disbursement Effectiveness Tingkat Kolektibilitas Penyaluran Dana Collectible Disbursement Level JUMLAH 15 TOTAL d. Total Nilai d. Total Value NO INDIKATOR NILAI VALUE INDICATOR 1 Aspek Keuangan Finances 2 Aspek Operasional Operations 3 Aspek Administrasi Administration JUMLAH TOTAL TINGKAT KESEHATAN A(Healthy) Corporate Health Level ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 61

64 Peran Utama Direktur Keuangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau Bali Tourism Development Corporation (BTDC) memandang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian integral budaya perusahaan atau suatu budaya yang berusaha menjangkau dan secara aktif melibatkan para stakeholder, terutama lingkungan masyarakat dimana Perusahaan beroperasi. Namun, perusahaan memastikan keseimbangan antara laba usaha dengan jumlah dana yang dikembalikan pada masyarakat sebagai bagian tanggung jawab sosial perusahaan. Bali Tourism Development Corporation (BTDC) considers Corporate Social Responsibility (CSR) to be an integral part of the corporate culture or a culture that is trying to reach out and actively engage stakeholders, particularly communities in which the Company operates. However, the company ensures a balance between operating profit by the amount of funds returned to the society as part of corporate social responsibility. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Partnership and Community Development Program LAPORAN TAHUNAN A PROGRAM KEMITRAAN A PARTNERSHIP PROGRAM Sesuai dengan kebijakan Pemerintah, dimana BTDC sebagai salah satu BUMN juga berkewajiban mengemban tanggungjawab sosial (CSR) dengan memberikan bantuan pinjaman lunak kepada Pengusaha kecil dan koperasi, membina pengrajin dan ikut melestarikan kebudayaan yang menjadi tulang punggung kepariwisataan di Bali, maka dalam tahun 2012, perusahaan telah merealisasikan pinjaman lunak kepada mitra binaan BTDC, yang 64 unit Usaha Kecil dan Menengah di seluruh kabupaten di Bali dengan jumlah bantuan sebesar Rp ,- Dalam tahun 2012 telah direalisasikan program dana hibah sebesar Rp ,- dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan promosi antara lain : 1. Pameran Peringatan 1 (satu) Tahun Gerakan Kewirausahaan dan Program Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Gedung Bank Indonesia, Denpasar tanggal 8 Maret 2012 dengan menyertakan 2 (dua) mitra binaan, yaitu: UD Sri Widhi (Tenun Endek) - Klungkung dan De Top Silver (Kerajinan Perak) - Gianyar. 2. Pameran Peringatan Hari Kartini (khusus mitra binaan wanita) di Hotel Grand Bali Beach Sanur, Bali tanggal Juni 2012 dengan menyertakan 1 (satu) mitra binaan, yaitu: Bali Lukisan Gianyar. 3. Pameran Peringatan Hari Koperasi Ke- 65 dan Gemaskop Tahun 2012 di LapanganTimur Bajra Sandhi Renon Denpasar tanggal 6 8 Juli 2012 dengan menyertakan 2 (dua) mitra binaan, yaitu: UD. Kamasan Bali Klungkung dan Wiraga Art Collection Gianyar. 4. Pameran Indonesia Fashion and Craft 2012 di Jakarta Convention Center tanggal 8 12 Agustus 2012 dengan menyertakan 2 (dua) mitra binaan, yaitu : De Top Silver Gianyar dan Tenun Sri Widhi Klungkung. 5. Pelatihan Kewirausahaan 64 mitra binaan tahun 2012 di Pusat Diklat Provinsi Bali, Denpasar. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) In accordance with Government policy, which mandates that BTDC as a state-owned enterprise shall also bear social responsibility (CSR) by providing soft loans to small entrepreneurs and cooperatives, nurture and help preserve the cultural artisans that became the backbone of tourism in Bali. In 2012, the company has realized concessional loans to 64 small and medium partner nterprises across Bali with in the amount of Rp In the program has realized grants amounting to Rp.278,476,850. in the form of education, training and promotion, including: 1. Exhibition commemorating one year of the Street Vendors Entrepreneurship and Empowerment Movement in Bank Indonesia, Denpasar on 8 March 2012 which included two partners: UD Sri Widhi Weaving - Klungkung and De Top Silver - Gianyar. 2. Kartini Day Commemoration Exhibition (specifically women partners) Grand Bali Beach Hotel in Sanur, Bali on 20 to 23 June 2012 and includes one partner: Bali Painting - Gianyar. 3. Cooperative Day Commemoration Exhibition 65 and Gemaskop 2012 in Renon Denpasar on 6 to 8 July 2012 with two partners: UD. Kamasan Bali - Klungkung and wiraga Art Collection - Gianyar. 4. Indonesia Fashion and Craft Exhibition 2012 at the Jakarta Convention Center on August 8 to with two partners: De Top Silver - Gianyar and Sri Widhi Weaving - Klungkung. 5. Entrepreneurship training with 64 partners in 2012 in the Training Center of Bali, Denpasar.

65 Primary role of Director of Finance B PROGRAM BINA LINGKUNGAN B COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM 1. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan untuk pengembangan sekolah, seni budaya, serta olahraga dan membantu masyarakat berprestasi yang kurang mampu sebesar Rp ,- 2. Bantuan untuk korban bencana alam di Kintamani sebesar Rp ,- 3. Bantuan untuk sarana ibadah dan penyelenggaraan upacara keagamaan sebesar Rp ,- 4. Bantuan untuk peningkatan kesehatan masyarakat sebesar Rp ,- 5. Bantuan untuk pengembangan prasarana atau sarana umum sebesar Rp ,- 6. Bantuan untuk pelestarian alam dan lingkungan serta penataan kampung sebesar Rp ,- 7. Bantuan BUMN Peduli untuk kegiatan Pasar Murah BUMN Peduli tahun 2012 sebesar Rp ,- 1. Education and training assistance for school development, culture, as well as sports and disabled persons assistance: Rp million 2. Assistance to victims of natural disasters in Kintamani: Rp. 30,000, Assistance for places of worship and religious ceremonies: of Rp Assistance for community health improvement: Rp million 5. Assistance for development of infrastructure or public facilities: Rp Assistance for the preservation of nature and environment as well as the village spatial planning: Rp Assistance to BUMN Peduli Pasar Murah in 2012: Rp Program Penghijaun selama 2 hari di Pura Dalem Balingkang, Desa Sukawana Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli dan di Banjar Kebon Kori Desa Seraya Timur Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem. Program ini juga mendukung program penanaman 1 Milyar Pohon dari Pemerintah dan Program Penghijauan dari Kementerian Negara BUMN. Reforestation program for two days at Pura Dalem Balingkang, Sukawana village Kintamani District - Bangli regency and in Banjar village of Seraya Kebun Kori Eastern District of Karangasem - Karangasem regency. The program also supports the planting of one billion trees program of the Government and Greening Program of the Ministry of State Enterprises. Pelatihan kewirausahaan UKM kepada 58 Mitra Binaan PKBL BTDC Tahun Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para mitra binaan (ukm) untuk membaca peluang bisnis, memasarkan produk, mencatat traksaksi usaha dalam bentuk laporan keuangan yang ringkas dan teknik memajukan usaha yang telah di jalankan. SME entrepreneurship training to 58 BTDC Partners in This training aims to provide insight to the established partners (SME) to read business opportunities, marketing the product, and recording transactions in the form of a concise financial statements and current technical advances. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 63

66

67 Peran Utama Direktur Operasi Role of The Director of Operations I Nyoman Cakra

68 Peran Utama Direktur Operasi LAPORAN TAHUNAN 2012 Bertanggung jawab untuk mewujudkan kenyamanan dan keamanan bagi setiap konsumen baik investor maupun wisatawan yang berinvestasi dan berkunjung ke kawasan Pariwisata Nusa Dua. Memberikan arahan strategis untuk memastikan bahwa semua kegiatan operasional di Kawasan sesuai dengan Standard Operating Procedure yang ditetapkan untuk mejaga kualitas layanan berstandar international. Responsible for realizing the comfort and safety for all guest, both investors and tourists, who visit or invest in Nusa Dua Resort. Provides strategic guidance to ensure that all operational activities are in accordance with standard operating procedures that mandate international standards for quality of service. 66 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

69 Role of The Director of Operations A. COMMON AREA A. COMMON AREA Dalam upaya meningkatkan daya saing (Competitiveness) dengan adanya trend dunia, menuju pembangunan berkelanjutan, maka fokus masyarakat dunia (wisatawan) tertuju pada Sertifikasi Pariwisata Berwawasan Lingkungan. Sejalan dengan upaya tersebut dan untuk mempertahankan Kawasan Pariwisata Nusa Dua sebagai salah satu dari enam (6) Kawasan Pariwisata terbaik di dunia, Kawasan Pariwisata Nusa Dua telah meraih Sertifikasi Green Globe 21 Asia Pacific pertama di dunia untuk kategory Community Resort, pada tahun 2004 dan hingga saat ini, perpanjangan sertifikasi tersebut, telah dipertahankan pula setiap tahunnya. Green Globe 21 Asia Pacific merupakan program Sertifikasi Travel & Tourism Companies and Communities untuk menunju pembangunan berkelanjutan, didasarkan atas Agenda 21 yang didukung oleh 182 Kepala pemerintahan pada saat Rio Summit. Sebagai persyaratan untuk mempertahankan Sertifikat Green Globe 21 Asia Pacific tersebut, perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan dalam pengelolaan dan pengaturan kinerja lingkungan Kawasan Pariwisata Nusa Dua dan sekitarnya, yang antara lain memuat Kebijakan Sosial dan Lingkungan Berkelanjutan. Kebijakan kebijakan yang ditetapkan serta telah diimplementasikan dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan adalah sebagai berikut: In an effort to increase competitiveness with world trends towards sustainable development, the global tourism industry is now focusing on environmental tourism certification. In line with these efforts, and to maintain the Nusa Dua Resort as one of the six leading resorts in the world, Nusa Dua Resort has achieved Green Globe 21 Certification Asia Pacific first in the world to category "Community Resort", in 2004 and until recently, the extension of the certification, has been well maintained every year. Green Globe 21 Certification is a program of Asia Pacific travel and tourism companies and communities that leads to sustainable development, based on Agenda 21, which is supported by 182 Heads of Government at the Rio Summit. As a condition to retain the Asia Pacific Green Globe 21 certificate, the company has implemented an environmental management system in the management and regulation of environmental performance Nusa Dua Resort and surrounding areas, in line with policies mandating sustainable social and physical environment. These policies include: Komitmen terhadap lingkungan berkelanjutan Dengan standar indikator yang dipersyaratkan oleh Green Globe dengan memperhatikan kode indikator yang dipersyaratkan oleh Green Globe dengan memperhatikan kode etik WTO dan konsep Tri Hita Karana (Konsep budaya Bali yang terkait dengan keseimbangan antara manusia, lingkungan dan Tuhan Yang Esa sebagai pencipta alam) dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan aturan global etika kepariwisataan untuk mencapai peningkatan yang lebih baik dan mengacu pada penilaian hasil sebelumnya. 1. Komitmen untuk selalu mencantumkan kriteria mengenai kebijakan lingkungan termasuk penerapan peraturan dalam Kawasan Pariwisata Nusa Dua, terhadap setiap perjanjian yang dibuat. 2. Efisiensi Pemakaian Energi (Energy Consumption) Komitmen untuk melakukan efisiensi terhadap pemakain energy yang bisa tergantikan di dalam kawasan dan melakukan evaluasi/audit secara berkala untuk mencapai hasil yang maksimal. 3. Efisiensi Penggunaan Air (Portable Water Consumption) Komitmen untuk melakukan efisiensi pemakaian air dan melakukan evaluasi/audit pemakaian air secara berkala untuk mendapatkan sistem dan kinerja yang lebih baik. 4. Pengurangan Produksi Sampah Padat (Solid Waste Production) Komitmen untuk mengurangi produk sisa sampah padat anorganik di dalam kawasan dan melakukan evaluasi/audit terhadap produksi sampah secara berkala serta sistem pengolahan yang lebih baik. 5. Greenhouse Gas Production Komitmen untuk mengurangi dampak negative dari produksi CO2 di dalam kawasan. 6. Menjaga Kualitas Udara (NOx, SO2, PM10) Komitmen untuk menjaga kualitas udara kawasan sehingga aman bagi wisatawan dan masyarakat sekitar dan melakukan pemeriksaan dan evaluasi/audit kualitas udara secara berkala. Kualitas udara dijaga salah satunya dengan cara menetapkan ruang terbuka hijau minimal 70% dari luas kawasan. Ongoing commitment to the environment With standard indicators required by Green Globe, and reference to the WTO code of ethics and the concept of traditional Balinese concept of Tri Hita Karana, which mandates a balance between man, the environment and God in the policymaking which deals with the global rules of tourism ethics in order to achieve a better improvement and assessment refers to the previous results. 1. Commitment to always include criteria regarding environmental policy, including the application of the rules in the Nusa Dua Resort, on any agreements made. 2. Energy Consumption, Commitment to energy efficiency throughout the resort and conduct evaluations / audits at regular intervals to achieve optimal results. 3. Potable Water Consumption Commitment to water-use efficiency and an evaluation / audit of water use on a regular basis to optimize performance. 4. Solid Waste Production Commitment to reduce the production of inorganic solid waste in the resort and an evaluation / audit on a regular basis as well as the improvements in the waste treatment systems. 5. Greenhouse Gas Production Commitment to reduce the negative impact of CO2 production in the region. 6. Maintain Air Quality (NOx, SO2, PM10) Commitment to maintaining air quality that is safe for tourists and the local community and conduct periodic inspections and evaluations of air quality. To maintain high air quality, at least 70% of the total area is kept as green open space. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

70 Peran Utama Direktur Operasi LAPORAN TAHUNAN Menjaga Kualitas Air Permukaan (Waterways Quality) Komitmen untuk menjaga kualitas air permukaan dengan melakukan perbaikan dan pemeriksaan serta melakukan evaluasi terhadap kualitas air secara berkala. 8. Habitat Conservation (Biodiversity) & Green Space Berperan dalam kegiatan konservasi habitat flora dan fauna yang terpengaruh langsung/tidak langsung dengan kegiatan pariwisata. Konservasi yang telah dilakukan pada tahun 2010 adalah planitasi terumbu karang dan penangkaran jalak bali, program ini akan berlanjut setiap tahunnya termasuk juga kegiatan pemantauan & pemeliharaan. Mendorong relevansi otoritas untuk mengidentifikasi area yang pantas untuk dikonversi dengan menentukan tingkatan pengembangan yang diperbolehkan atau yang bersifat dapat di pertukarkan dengan area sekitarnya, mencakup peningkatan tindakan korektif pada lokasi pariwisata untuk memelihara kehidupan dan ekosistem yang alami. 9. Travel & Tourism Accreditation Menjamin bahwa perilaku masyarakat, adat istiadat, nilai-nilai budaya dan peran wanitawanita dan anak-anak, dipahami dalam setiap perencanaan dan implementasi dari semua proyek pariwisata. Menyediakan peluang yang lebih luas bagi masyarakat untuk ikut serta dalam diskusi-diskusi perencanaan pariwisata yang memberikan dampak bagi industry pariwisata dan masyarakat itu sendiri. Mendorong instansi terkait untuk mengindentifikasi warisan/ pusaka budaya yang pantas dikonversi dan menentukan tingkatan pengembangan yang diperbolehkan. Memberikan kontribusi dalam mengindentifikasi dan meningkatkan kekhasan masyarakat local melalui penyediaan produk local dan jasa pariwisata berkualitas yang mempunyai keterkaitan dengan masyarakat tersebut. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) 7. Waterway Quality Commitment to maintain the quality of surface water by doing repairs and inspection and evaluation of water quality on a regular basis. 8. Habitat Conservation, Biodiversity and Green Space Conservation of flora and fauna habitats are affected both directly and indirectly by tourism activities. Conservation carried out in 2010 including planting coral reefs and nesting areas for the Bali starling. The program will continue each year as well as monitoring and maintenance activities. Other efforts include encouraging authorities to identify the relevance of proper area to be converted to determine the level of development that is allowed or can be exchanged with the surrounding area, corrective measures include an increase in tourism locations to maintain life and natural ecosystems. 9. Travel & Tourism Accreditation Ensure that behavior, customs, cultural values and the role of women and children are considered in the planning and implementation of all tourism projects. Provide a wider opportunity for the community to participate in the discussions that impact tourism planning for the tourism industry and the community itself Encourage relevant agencies to identify which heritage and cultural sites are suitable for conversion for tourist use and determine appropriate levels of contributions in the development allowed. Identify and improve the distinctiveness of local communities through the provision of local products and services of quality tourism which has linkages with the community.

71 Role of The Director of Operations B. BIDANG PENGAMANAN B. SECURITY SECTOR 1. Dalam upaya peningkatan kinerja Bidang Pengamanan, khususnya dalam menjaga keandalan dalam penanggulan kebakaran, perusahaan telah menetapkan Prosedur Tetap Pengendalian & Penanggulangan Bahaya Kebakaran agar dalam tugas operasi pengendalian dan penanggulangan bahaya kebakaran, yang dalam hal ini memerlukan keterpaduan bertindak secara tepat dan cepat dengan hotelhotel dan anggota komunitas Kawasan Pariwisata Nusa Dua dan sekitarnya, perusahaan dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pemakai jasa Kawasan Pariwisata Nusa Dua. 2. CCTV System pun telah dimiliki untuk memantau keamanan di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, guna mengantisipasi tindak kejahatan yang terjadi. Pada tahap selanjutnya system ini direncanakan sebagai suatu kesatuan dengan system yang ada di hotel hotel dan dapat diakses dengan mempergunakan sandi tertentu. 3. Disamping tersedianya CCTV System yang sangat memadai tersebut, kepada seluruh Anggota Satuan Pengamanan telah diberikan pembekalan/pelatihan ketrampilan teknis secara berkala. Demikian juga dengan Pelatihan pelatihan ketrampilan teknis secara berkala pula. 4. Keberhasilan dalam mengelola keamanan dan ketertiban di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, telah mendapatkan Penghargaan dari Kepolisian Daerah (POLDA) Bali, atas Partisipasi dan Prestasi dalam mengelola Keamanan dilingkungan Kawasan Pariwisata Nusa Dua. 1. In order to improve the performance of the Security Sector, particularly in maintaining the reliability of the fire prevention, the company has established Fire Control & Prevention standard procedures that task control operations and fire prevention, which in this case requires integration act appropriately and quickly to the hotel and members of communities surrounding Nusa Dua Resort, so that the company can provide the best service for users of Nusa Dua Resort. 2. CCTV System has also been held to monitor security in Nusa Dua Ressort, in anticipation of the criminal activity. At a later stage this system is planned as an integral part of the system that is in the hotel and can be accessed by using a specific password. 3. Besides the CCTV system, all Members of the Security Unit receive briefings and technical skills training on a regular basis. 4. Success in managing security and order in the area of Nusa Dua Resort has received award from the Bali Regional Police, on participation and achievement in managing the security environment of Nusa Dua Resort. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 69

72 C. UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH C. WASTEWATER TREATMENT UNIT Unit Pengelolaan Air Limbah (UPAL) yang sering disebut Lagoon BTDC ini dibangun tahun 1976, dengan kapasitas m 3 /hari. Lagoon mulai beroperasi pada tahun Luas area lagoon adalah 30 ha, saat ini sudah dimanfaatkan untuk instalasi pengolahan air dan rumah pompa sekitar 17ha. Berikut Gambar Lokasi Lagoon BTDC Nusa Dua. Waste Water Management Unit (UPAL) often called BTDC Lagoon was built in 1976, with a capacity of 10,000 m3/day. Lagoon began operations in Lagoon area is 30 ha, with 17ha currently used for the water treatment plant and pump house. D. UNIT PERENCANAAN D. PLANNING UNIT Bagian Perencanaan memiliki peran strategis didalam menjaga eksistensi kawasan. Kawasan BTDC yang dibangun berdasarkan konsep sustainable development harus dijaga secara konsisten. Kelangsungan kawasan ini harus selalu di jaga, dipelihara dan di up date secara rutin untuk mempertahankan kualitas keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramah tamah dan kenangan. Untuk menjaga kelangsungan kawasan tersebut bagian perencanaan selalu mengkoordinasikan antara kegiatan investasi di common area dan pengembangan lahan dilot-lot dan blok-blok di Kawasan BTDC. The Planning unit has a strategic role in maintaining the existence of the resort. The Nusa Dua resort is built on the concept that sustainable development should be maintained consistently. Continuity of this region should always be ensured and kept up to date on a regular basis to maintain the quality of public safety, order, cleanliness, freshness, beauty, hospitality and memorable experience. To maintain the continuity of the resort the planning department always coordinate investment activities in the common areas and land development of lots and blocks in the Nusa Dua Resort. Bagian perencanaan melaksanakan dua tugas utama meliputi : Part of planning implementing two main tasks include: 1. Pelaksanaan investasi melalui RKAP tahun 2012 dan 1. Implementation of investment through the CBP in 2012 and 2. Pemantauan proses desain, perijinan dan konstruksi dilot-lot Kawasan Pariwisata Nusa Dua. Tugas utama bagian perencanaan didalam pelaksanaan investasi melalui RKAP tahun Menyusun daftar analisa harga satuan BTDC yang telah disepakati. 2. Monitoring the process of design, permits and developments of lots in Nusa Dua Resort. The main tasks of the planning department in the implementation of investment through CBP in 2012 included: 1. Compile a list of unit price analysis agreed by BTDC. 2. Membuat desain semua kegiatan investasi 2. Creating designs for all investment activities 3. Menyusun spesifikasi teknis semua kegiatan investasi konstruksi, pengadaan barang dan pembelian. 4. Mengawasi pelaksanaan konstruksi, pengadaan dan pembelian barang dalam rangka kegiatan investasi. 3. Draw up the technical specifications of all construction investment activities, procurement and purchasing. 4. Oversee construction, procurement and purchase of goods in the ordinary course of investment. LAPORAN TAHUNAN Tugas utama bagian perencanaan untuk pengembangan lahan di lot-lot dan blok-blok kawasan. 1. Melaksanakan pengawasan implementasi Master Plan di Kawasan BTDC berdasarkan Perda no 2 tahun Mengawal proses desain pengembangan lahan-lahan disetiap lot-lot dan blok-blok dikawasan BTDC berdasarkan design criteria, role & procedure of design Committee, CCNR. 3. Mengawal proses perijinan pengembangan lahan-lahan disetiap lot-lot dan blok-blok dikawasan BTDC sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Mengawasi proses konstruksi pengembangan lahan-lahan disetiap lot-lot dan blok-blok dikawasan BTDC berdasarkan IMB dan Tata tertib pelaksanaan proyek di BTDC. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung eksistensi Kawasan 1. Keamanan Untuk menjaga kualitas keamanan BTDC membangun Security Check Pintu Utara Kawasan di jalan Pratama Security Check Pintu Selatan Kawasan di jalan Pantai Mengiat Membeli 1 unit mobil pemadam kebakaran 4000 liter air dan 500 foam. Membeli 2 unit breathing apparatus untuk petugas Pembangunan 3 unit pos satpam di area pantai. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) The main task of planning for the development of land in lots and blocks: 1. Supervise the implementation of the Master Plan in Region 2 BTDC based on Regulation No Oversee the process of land development design in each lot and block based on design criteria, roles and procedures of design Committee, CCNR. 3. Oversee land development permit process for every lot and block in accordance with the applicable regulations. 4. Oversee the construction process of land development area of each lot and block based on the orderly implementation of the IMB and TATA of the project. Activities undertaken to support the existence of the resort. 1. Security To maintain the quality of BTDC building security Security Checkpoint at the Jalan Pratama North Entrance. Security Checkpoint at the Jalan Pantai Mengiat South Entrance Purchase 1 unit fire truck 4000 liters of water and 500 foam. Purchase 2 units of breathing apparatus for workers Construction of 3 units of the security office in the coastal area.

73 2. Ketertiban 2. Order Membina pedagang pantai dan tukang massage Setting behavioral guidelines for vendors and massage providers. Memasang rambu-rambu jalan kawasan Set up road signs throughout the resort Memasang sigboard disepanjang area kawasan Installing signboards in the resort 3. Kebersihan 3. Hygiene Renovasi bak sampah Renovation of trash containers Mengadakan peralatan kerja kebersihan Provide workplace hygiene equipment Mengadakan mesin pemotong rumput Provide a lawn mower 4. Kesejukan 4. Environmental Quality Perbaikan landscape diarea Peninsula Improved landscape on the Peninsula Penanaman tanaman langka Planting of rare vegetation Pengadaan sprinkler untuk penyiraman Procurement of sprinklers for watering 5. Keindahan 5. Beauty Renovasi taman Renovation of the park Renovasi hard scape Renovation hard scape Renovasi art work Renovation of art work 6. Keramah tamah 6. Hospitality Survey kepuasan pelanggan Survey customer satisfaction Pelatihan hospitality security Training in hospitality security 7. Kenangan 7. Memorials Membuat Landmark kawasan serta penataan Pulau Peninsula sebagai the garden of hope. Penataan waterblow sebagai sebuah ikon kawasan BTDC. Creating and structuring Peninsula Island region Landmark as the "Garden of Hope". Structuring waterblow as the icon of Nusa Dua Resort. E. GREEN AREA & COMPOSTING E. GREEN AREA & COMPOSTING Dalam upaya menciptakan iklim mikro yang nyaman bagi wisatawan, maka BTDC senantiasa menjaga common area yang luasnya + 30 ha (10% dari luas kawasan) untuk menjadi areal hijau. Keberadaan areal hijau yang tersebar di seluruh kawasan saat ini telah ditanami dengan berbagai jenis tanaman dengan total 6080 batang, termasuk di dalamnya pelestarian tanaman langka yang ditanam sebanyak 2899 batang. Konsep pengembangan taman di kawasan Nusa Dua mangadaptasi konsep local Panca Warna dalam desain landscape kawasan. Implementasinya dalam desain taman adalah dengan penanaman pohon di sebelah Utara yang didominasi warna Gelap, sebelah Timur didominasi warna Putih, di sebelah selatan didominasi warna Merah dan di sebelah Barat didominasi warna Kuning. Dalam mendesain Common area ini juga BTDC selalu mengedepankan konsep konservasi bagi flora local, yaitu dengan tetap menjaga beberapa lokasi konservasi untuk penamanan flora local. Jumlah tanaman local seperti payung, intaran, camplung, waru, badung, pule, piling di seluruh common area adalah 2987 batang dan jumlah ini akan diusahakan meningkat setiap tahun sejalan dengan instruksi BUMN untuk penanaman 1 juta pohon. In an effort to create a comfortable micro-climate for tourists, BTDC maintains +30 ha (10% of the total area) to be a green area. This green belt has been planted with 6,065 plants in several varieties, including 2,899 rare plants as a conservation measure. The parkland development concept in Nusa Dua Resort reflects the local cultural concept of "Five Colours". Trees in the north area are predominantly dark, white dominates in the east, the south is dominated by the color red and the west side is predominately yellow. In designing the common areas BTDC always put forward the concept of conservation for local flora, namely by maintaining multiple locations for conservation planting of local varieties such as green pandan, coconut palm, camplung, bekul, and juwet. This program is in line with the State-owned Enterprises mandate of planting one million trees. Melalui Unit Pemeliharaan maka untuk mengurangi produksi sampah yang dibuang ke Tempat pembuangan akhir (TPA), BTDC melakukan composting untuk memproduksi pupuk organic yang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Saat ini memproduksi sampah sebanyak 5890 m 3 per tahun atau 16m 3 per hari. Karena lahan terbuka hijau di kawasan cukup luas maka kebanyakan sampah yang dihasilkan adalah sampah dari daun dan potongan rumput. Untuk pengelolaan sampah tersebut BTDC memiliki Unit Komposting yang mengunakan teknologi EM untuk mempercepat proses pembusukan sampah padat. To reduce the production of waste discharged to the place of final disposal (landfill), the maintenance unit composts waste to produce organic fertilizer that can be used to meet their own needs. The composting facility currently produces 5890 m3 per year or 16m3 per day. Most of this waste is composed of leaves and grass clippings from the common open spaces. BTDC has a composting unit using EM technology to accelerate the process of decomposition of solid waste. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

74 Peran Utama Direktur Operasi F. LAGOON BTDC F. BTDC LAGOON Lagoon BTDC adalah lokasi pengolahan air limbah terpadu yang dioperasikan untuk mengolah air buangan dari seluruh Hotel dan fasilitas lainnya di Kawasan Pariwisata Nusa Dua dan sekitarnya untuk selanjutnya dimanfaatkan kembali menjadi air irigasi penyiraman taman di Kawasan. Lagoon BTDC dipisahkan menjadi 2 sistem pengolahan yaitu: Sistem pengolahan air limbah (Sistem Waste Stabilization Pond/Kolam Stabilisasi) dan Sistem Pengolahan air irigasi (Aerasi, Sedimentasi dan filtrasi). BTDC Lagoon is an integrated wastewater treatment facility designed to treat wastewater from the hotels and other facilities in Nusa Dua Resort and surrounding areas to be subsequently reused as irrigation water for landscaped areas. BTDC lagoon treatment system is separated into a waste water treatment system (System Waste Stabilization Pond / Pool Stabilization) and irrigation water treatment systems (aeration, sedimentation and filtration). LAPORAN TAHUNAN Sistem Distribusi Air Limbah Limbah cair yang diolah di lagoon BTDC adalah limbah cair domestik yang berasal dari masing masing bagian dalam hotel seperti : kamar mandi, toilet, laundry, kolam renang, sistem pendingin ruangan, dapur dan semua kegiatan hotel yang menggunakan air. Di masing masing hotel/restoran diharuskan mempunyai Collection Pit sebagai tempat penampungan limbah cair sementara sebelum dialirkan ke Pipa Utama BTDC dan dialirkan secara gravitasi ke LPS ( Lift pump station) terdekat. Selanjutnya dari masing-masing LPS, pompa akan bekerja secara otomatis untuk memompa air ke lagoon BTDC yang berjarak kurang lebih 2 km di sebelah utara kawasan. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Waste Water Distribution System Wastewater is treated in the BTDC lagoon is domestic wastewater originating from hotel facilities such as bathrooms, toilets, laundry, swimming pool, air conditioning systems, kitchens and all hotel activities that use water. Each of hotel / restaurant is required to have "Pit Collection" as a temporary holding facility before the effluent flows into and BTDC primary pipeline to a nearby lift pump station. East LPS automatically pumps water into the BTDC lagoon, which lies approximately two km to the north of the resort.

75 Role of The Director of Operations Sistem Pengolahan Air Limbah Sistem pengolahan limbah cair yang diterapkan adalah Waste Stabilization Pond (Kolam Stabilisasi). Limbah segar dari LPS keluar lewat inlet di cell 1a dan akan mengalir secara gravitasi ke cell-cell selanjutnya dan mengalami proses oksidasi. Lemak dan kotoran yang tertahan pada perangkap lemak secara rutin. Waktu Retensi dari proses pengolahan ini adalah minimal 28 hari untuk menghasilkan effluent yang aman dibuang ke badan air sekitar atau siap untuk diproses kembali menjadi air irigasi. Untuk memantau toksitas/kadar racun air, di cell ini telah dilepaskan ikan-ikan mujair yang dapat dipakai sebagai indikator biologis untuk mengetahui perubahan kualitas di dalamnya. Wastewater Treatment Systems Wastewater treatment system that is applied is Waste Stabilization Pond. Fresh waste flows out through the inlet of LPS in cell 1a and will flow by gravity to the cells and undergo subsequent oxidation process. Grease and dirt stuck on grease traps regularly. Retention time of the treatment process is at least 28 days to produce a safe effluent discharged into water bodies around the lagoon ready to be processed back into the irrigation water. To monitor water toxicity, tilapia fish in the final cells are used as biological indicators to assess changes in water quality. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 73

76 Peran Utama Direktur Operasi Sistem Pengolahan Air Irigasi Untuk meningkatkan kualitas air setelah proses oksidasi alami selanjutnya diproses kembali di kolam aerasi dengan 6 buah surface aerator degan kapasitas kg 02/jam dan 10 buah surface aerator dengan kapasitas 1,82 kg 02/yang menyala secara terus menerus selama 24 jam untuk menambah oksigen terlarut dalam air. Setelah itu air dialirkan ke kolam sedimentasi/pengendapan (tersedia 2 kolam) untuk mengendapkan lumpur dan kotoran lain yang ikut terbawa ke kolam ini. Lumpur di kolam sedimentasi akan di kuras/dikeringkan secara berkala. Lumpur hasil pengurasan ini akan ditreatment kembali dengan Sludge drying bed sehingga lumpur tersebut bisa dijadikan tanah subur. Setelah keluar air kolam sedimentasi air akan difiltrasi/ disaring dengan sand filter supaya air yang dihasilkan tingkat kekeruhannya lebih rendah. Setelah proses filtrasi air masuk ke resevoar, dimana air dari reservoar ini merupakan air irigasi yang sudah siap di distribusikan ke konsumen melalui instalasi pipa air irigasi sebagai air penyiraman untuk landscape yang ada di Kawasan Pariwisata Nusa Dua dan dalam hotel-hotel. Irrigation Water Treatment System To improve the water quality after natural oxidation process further processed back in the aerated pond with six surface aerators with kg 02/hour capacity and ten surface aerators with a capacity of 1.82 kg 02/hour are run for eight hours per day to increase oxygen dissolved in water. Afterward the water flows into the two sedimentation ponds to precipitate mud and other debris that was carried into the pond. Sludge in the sedimentation pond will be drained and dried periodically. Sludge dewatering results will be processed back to the sludge drying bed so that the sludge can be used as arable land. After exiting the water sedimentation pond water will be filtered by sand to reduce turbidity. Water from the filters flows into the reservoir, ready distributed to consumers through the installation of water pipes as water irrigation for landscape watering is in Nusa Dua Resort and the hotels. LAPORAN TAHUNAN Produksi Pengolahan Air Pada tahun 2012 untuk Jasa Pengolahan air limbah BTDC mempunyai 25 pelanggan baik yang beroperasi di dalam Kawasan dan di Luar kawasan dengan realisasi jasa pengolahan limbah adalah sebesar m 3. Sedangkan untuk Pemanfaatan air irigasi BTDC mempunyai 19 pelanggan yang juga berada di dalam dan luar kawasan dengan total penjualan air irigasi sebesar m 3 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Water Treatment Production In 2012 BTDC wastewater treatment services had 25 customers both inside and outside of the resort, processing an aggregate total of m3. BTDC had 19 customers, both inside and outside the resort, for irrigation water generating total sales of m3 of irrigation water.

77 Role of The Director of Operations Birds Sanctuary Selain manfaat tersebut, maka lagoon yang benar-benar dijaga dari kebisingan atau campur tangan manusia kini menjadi tempat bertumbuhnya populasi ikan di lagoon sebagai indikator biologis dapat megundang komunitas burung, datang untuk bermukim dan membuat ekosistim baru yang sesuai penelitian ahli burung,dikatakan bahwa areal lagoon ini telah menjadi tempat persinggahan burung secara lintas benua (77 Species). Penambahan menara pengintai burung, merupakan fasilitas untuk memenuhi peminat pengamat burung yang serius akan mengamati burung dan satwa lainnya di lagoon. Bird Sanctuary An additional benefit of the lagoon is as a bird sanctuary. The isolation from noise and human activity and the growing population of fish in the lagoon as biological indicators has attracted a sizable bird community, which has created a new ecosystem. A research ornithologist has stated that the lagoon is a haven for 77 species of migrating birds. The addition of a bird watchtower allows serious bird watching enthusiasts to observe birds and other wildlife in the lagoon. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

78 Peran Utama Direktur Operasi Sumber Daya Manusia Human Resources Senior Leader 01 Untung Darmagunadi 02 Alvaradar E. Gandjar F. Bambang Kriswanto 04 I Putu Suardana LAPORAN TAHUNAN Adi Sujono 06 Ida Bagus Abdhi 07 I Nengah Nukertha 08 I Gede Suparwata 09 Indah Juanita 76 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) 10 I Ketut Sandiyasa

79 Role of The Director of Operations A Jumlah Pegawai Tahun Per 31 Desember 2012 sebanyak 188 orang. Jumlah Pegawai Tetap sebanyak 126 orang, Pegawai Kontrak sebanyak 12 orang, Pegawai Outsourching sebanyak 50 orang, kondisi pegawai berdasarkan kelompok umur, pendidikan. A In 31 December 2012 there were 188 employees. These consisted of There were 126 permanent, 12 contracted, and 50 outsourced. Broken down by age group and education they are: 1. Berdasarkan Umur: 1. Age: >51 Kelompok umur pegawai diatas 51 tahun merupakan kelompok umur pegawai yang tertinggi (61 orang) dan kelompok umur paling sedikit adalah kelompok umur (9 orang). Pegawai kontrak sejumlah 12 orang. 11 orang dengan umur tahun, 1 orang dengan umur tahun, dan 1 orang dengan umur diatas 51 tahun. Pegawai outsourching sebanyak 21 orang berada pada kelompok umur tahun. Kelompok umur muda ini merupakan pegawai yang baru direkrut memiliki potensi dan produktif dalam melaksanakan tugas. 29 orang berada pada kelompok umur Berdasarkan Masa Kerja : 2. Period Employed : Employees in the age group above 51 years is the highest (61) and the fewest are in the age group (9). There are 12 contract employees. Eleven people are in age, one is aged 40-50, and one is over 51 years of age. There are 21 outsourced employees in the age group This young age group are newly hired employees with good potential and productivity Twenty nine people were in the age group >20 Masa kerja pegawai terbanyak pada kelompok masa kerja > 20 tahun (83 orang). Kondisi ini akan memerlukan upaya yang kuat untuk meningkatkan motivasi pegawai untuk menghindari terjadinya tingkat kejenuhan dalam bekerja. 3. Berdasarkan tingkat pendidikan : 3. Education Most employees (83) have worked for over 20 years. This condition would require strong efforts to increase employee motivation to avoid the saturation level in the work SD SMP SMA D3 S1 S2 Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

80 Peran Utama Direktur Operasi Tingkat pendidikan pegawai paling banyak pada tingkat SMA (85 orang), sedangkan tingkat pendidikan dengan jumlah terkecil ada pada tingkat Sarmud (10 orang). Tingkat pendidikan pegawai kontrak adalah, S2 sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 3 orang, Sarmud 4 Orang, dan SMA sebanyak 1 orang, sedangkan pegawai outsourching memiliki tingkat pendidikan SMA. Kondisi ini perlu dirubah dengan meningkatkan pengetahuan agar mampu bersaing dalam mengembangkan bisnis. Most employees (85) are high-school graduates, while the fewest (10) have a graduate degree. Of the contract employees, four have post-graduate degrees, three have graduate degrees, and one is a high-school graduate. Outsourced employees have high education levels. This condition needs to be changed to improve the knowledge in order to compete in developing the business. 4. Berdasarkan Bagian : 4. NO NAMA BAGIAN JUMLAH TOTAL 1 Kepala Satuan Pengawas Internal 3 Head of Internal Audit 2 Kepala Divisi 5 Head of Division 3 Pegawai Anak Perusahaan 4 Impairment of Assets Employee 4 Satuan Pengawas Internal 3 Internal Audit Unit 5 Sekretariat 6 Secretariat 6 Badan Layanan Pengadaan 10 Agency Procurement Services 7 Hukum 3 Law 8 Pemasaran 3 Marketing 9 Sumber Daya Manusia 5 Human Resources 10 Keuangan 5 Finance 11 Akuntansi 6 Accounting 12 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 4 Partnership Program and Enviromental Improvement 13 Perencanaan 6 Plan of Operation 14 Unit Pengolahan Air Limbah (UPAL) 13 Wastewater Treatment Unit 15 Unit Pemeliharaan (UPEM) 14 Maintenance Section 16 Pengembangan 4 The Development Area 17 Keamanan 38 Security Jumlah 123 Total B Kegiatan Pelatihan di bidang SDM yang dilaksanakan selama Tahun 2011 adalah: Peningkatan pengetahuan bagi para pegawai tentang bidang tugasnya meliputi: B Training activities in the field of human resources undertaken during 2011: Increasing employee knowledge of their tasks including: LAPORAN TAHUNAN 2012 NO Lokakarya/Pendidikan Singkat/Seminar Workshop/ Short Course/Seminars KETERANGAN PEJABAT MANAGEMENT STAF STAFF DESCRIPTION 1 Diklat Fire Rescue 2 Fire Rescue Training 2 Pelatihan Pra Purna Karya 4 11 Pre-retirement training 78 3 Seminar Trend Of Marketing Strategies in Seminars Trend Of Marketing Strategies in 2012 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

81 Role of The Director of Operations 4 Pelatihan Penyusunan Annual Report 2 Training for Preparation of Annual Report 5 Workshop IT Masterplan 2 Workshop IT Masterplan 6 Pelatihan Audit Atas Pengadaan Barang dan Jasa 1 Procurement Audit Training 7 Workshop Nasional Ketenagakerjaan 2 National Workshop on Employment 8 Pelatihan Perpajakan 2 Taxation training 9 Pelatihan Profesional Secretary Skills 2 2 Secretary Professional Skills Training 10 HR Management Development Program 2 2 HR Management Development Program 11 International Seminar on Tourism Law 2 International Seminars on Tourism Law 12 Pelatihan Audit Atas Pengadaan Barang/Jasa 1 Audit Training On Procurement of Goods/Services 13 Pelatihan Teknisi K3 Listrik 2 Electrical Technician Training K3 14 Pelatihan Pedoman Akuntansi dan Pelaporan PKBL BUMN 15 Training Examiner Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence 16 Pelatihan Modern Office Management dan Failing System 1 1 Training Partnership Accounting and Reporting Guidelines for State-owned Enterprises 2 Training Examiner Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence 3 Training Modern Office Management and Filing System 17 Personality Development For Secretary Training 1 1 Personality Development For Secretary Training 18 Seminar Nasional Auditor Internal 2 National Seminar on Internal Auditor 19 Pelatihan Interpretasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul Dan Metode Merespon Kuisioner Tentang Implementasi Sistem Penilaian Kerja BUMN 2 Interpretation Training Superior Performance Assessment Criteria and Methods Responds About Implementation System Assessment Questionnaire Job SOEs 20 Seminar Indonesia Market Outlook for 2 nd half of Seminars Indonesia Market Outlook for 2 nd half of Workshop Aset BUMN 1 Workshop SOE assets 22 Peningkatan HUMAS Pemprov Bali Dlm Optimalisasi Pelayanan Informasi Publik 1 Increased PR in Bali Government Public Information Service Optimization 23 Sosialisasi Lelang BUMN 1 1 Socialization of SOE Auction 24 Pelatihan creative Thinking Technique 1 Creative Thinking Techniques Training 25 Seminar nasional Hotel Berwawasan Lingkungan 1 National Seminar on Environmental Hospitality 26 Workshop UU Outsourcing Pasca Putusan MK 1 1 Post-workshop Outsourcing Law Court Decision 27 Sosialisasi Perpres 70 tahun Socialization regulation 70 in Workshop dan Evaluasi Penerapan GCG 3 GCG Implementation and Evaluation Workshop 29 Workshop Sosialisasi Peraturan BUMN 2 SOE Socialization Workshop 30 Pelatihan Nasional Hukum Kontrak Konstruksi dan Jasa Konstruksi 2 National Legal Training Contract Construction and Construction Services 31 Study Banding ke Jawa Tengah 4 10 Comparison study to Central Java 32 Pelatihan How To Be A Good PR 1 1 "How to be a Good PR" training 33 Sosialisasi SMS Gateway 1 SMS Gateway socialization JUMLAH TOTAL ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 79

82 Peran Utama Direktur Operasi Pemasaran Marketing Dengan positioning sebagai kawasan terkemuka yang berwawasan lingkungan BTDC memakai motto Nusa Dua Resorts the Garden of Bali. Dari sisi produk BTDC telah melakukan pengembangan produk yang mendukung positioningnya, yaitu dengan selalu menata ulang tamannya dan selalu menambah jenis tanaman langka serta mengembangkan lagoon menjadi tempat konservasi/pelestarian burung, sehingga tercipta nuansa yang asri dan Kawasan Nusa Dua telah mendapat sertifikasi Internasional dari Green Globe21. BTDC tetap memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan inovasi produknya dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kinerja yang sudah dicapai, meningkatkan kegiatan promosi yang mampu meningkatkan omzet penjualan, dan selalu komit untuk mengintesifkan implementasi CSR sebagai strategi untuk memperkuat citra BTDC di mata semua stakeholders-nya. Implementasi CSR BTDC ke depan bisa lebih diarahkan kepada pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali dan Lombok sehingga multiplier effect bisa dinikmati oleh banyak masyarakat. BTDC is positioning itself as a leading environmentally sensitive destination with the motto: "Nusa Dua Resort: The Garden of Bali". BTDC develops products to support this image, such as committing extensive resources to landscaping, cultivating rare and exotic fauna, and establishing the water-treatment lagoon as a bird conservation facility. For these efforts, Nusa Dua Resort has received certification from Green Globe International 21. BTDC maintains a strong commitment to product innovation to improve performance by increasing promotional activities to increase sales turnover, and intensifying the implementation of CSR as a strategy to strengthen corporate image in the eyes of all stakeholders BTDC. In the future, BTDC CSR implementation will be directed towards empowering micro, small and medium enterprises (MSME) in Bali and Lombok so the multiplier effect can be enjoyed by many people. LAPORAN TAHUNAN Strategi dibidang Promosi yang dilakukan oleh BTDC Nusa Dua, adalah dengan melakukan diversifikasi dalam bentuk : PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Bali Tourism Development Corporation marketing strategy is based on: 1. Peningkatan Penetrasi Pasar 1. Increased Market Penetration 2. Pengembangan Pasar Mancanegara 2. Overseas Market Development 3. Peningkatan Awareness Pasar Dalam Negeri 3. Increased Awareness in the Domestic Market 4. Pengembangan jasa dan produk pariwisata baru 4. Development of new tourism products and services Melalui strategi ini BTDC, berupaya melakukan kegiatan Brand Awareness dan Building Relationship maupun kegiatan lainnya, seperti menjadi host dalam berbagai event seminar, pertemuan, olahraga, promosi/pemasangan iklan baik secara nasional maupun international yang bertujuan untuk membangun pencitraan/image. Kawasan Pariwisata Nusa Dua sebagai salah satu Destinasi Utama di Indonesia, yang aman, nyaman dan ramah lingkungan telah memberikan hasil. This strategy is implemented through brand-awareness and relationship-building activities such as hosting seminars, meetings, and sports events, and promoting and advertising Nusa Dua Resort both nationally and internationally as a top-ranked Indonesian tourist destination that is safe, comfortable and friendly.

83 Role of The Director of Operations Komunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan Communication with stakeholders KOMUNIKASI INTERNAL Dalam rangka menjamin seluruh karyawan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Pesero) BTDC Nusa Dua, bekerja sama menuju dan mencapai sasaran organisasi perusahaan, Direksi berkomitmen untuk menjalankan kegiatan berkomunikasi internal secara intensif. Komunikasi Internal di PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dilakukan, melalui rapat senior leader yang dilaksanakan setiap hari selasa pagi sesuai dengan surat edaran kementerian BUMN No: SE- 03 /MBU/2011. Media ini dipakai untuk menyampaikan informasi dua arah baik dari Direksi maupun dari para Senior leader, disamping itu juga ada media LAN dan acara temu karyawan bersama keluarga serta papan pengumuman di kantor. HUBUNGAN MEDIA DAN MASYARAKAT Guna memastikan bahwa Perseroan memiliki image dan reputasi yang kuat dan baik serta untuk membantu publik untuk mengenal kegiatan dan produk Perseroan, PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/BTDC Nusa Dua berupaya untuk membangun dan menjalankan kegiatan hubungan dengan media dan masyarakat yang terencana dengan baik melalui penyampaian informasi perseroan yang tepat waktu untuk para stakeholder. Kegiatan hubungan media dan masyarakat dilakukan melalui berbagai media, seperti koran, televisi, majalah, internet dan media lainnya. Selama tahun 2011, kegiatan hubungan media dan masyarakat Perseroan telah mengeluarkan siaran pers terkait dengan kegiatan korporasi dan pemasaran Perseroan ke Publik. Internal Communications In order to ensure that all BTDC employees are working towards and achieving organizational goals of the company, the Board of Directors is committed to conducting intensive internal communication activities. Internal Communications at BTDC is conducted each week at a Monday morning assembly used to convey information of a two-way process of the Board of Directors and employees, supplemented by messages over the office computer network notices and printed notices on the office notice board. RELATIONS MEDIA AND SOCIETY To ensure that the image and reputation of the Company has a strong and good and to help the public to recognize the activities and products of the Company, BTDC Nusa Dua seeks to build and execute media relations activities and well-planned community through the delivery of timely information to the company's stakeholders. Media and public relations activities conducted through various media, such as newspapers, television, magazines, internet and other media. During the year 2012, media and public relations activities of the Company has issued a press release relating to the Company's corporate activities and marketing to the public. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 81

84 Statistik Hotel di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Negara Pasar Utama Kawasan Pariwisata Nusa Dua Share of 11 Major Tourism Market to Nusa Dua 0 JAP AUS TAI KOR.S MAL RRC UK RUS GER NED DOM OTH JAP - Japan KOR.S - South Korea UK - United Kingdom NED - Nederland AUS - Australia MAL - Malaysia RUS - Rusia DOM - Domestik TAI - Taiwan RRC - Republik Rakyat Cina GER - Germany OTH - Other Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke Indonesia, Bali Dan Kawasan Pariwisata Nusa Dua Tahun Number Of Tourists To Indonesia Bali And Nusa Dua Year LAPORAN TAHUNAN INDONESIA 4,871,351 5,557,059 6,234,497 6,372,730 7,002,953 7,649,711 8,038,462 BALI 1,386,449 1,664,854 1,968,892 2,109,490 2,546,023 2,568,360 2,902,125 NUSA DUA 293, , , , , , ,058 SHARE NUSA DUA TO BALI (%) 27,81 27,58 24,14 19,66 18,52 19,60 15,40 82 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

85 Statistics of Hotel in Nusa Dua Resort Catatan: 1. Berbagai krisis yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1998, termasuk tragedi WTC, Perang Irak, Isu Sar, Bom Legian, Kuta dan Jimbaran ikut mempengaruhi fluktuasi kunjungan wisatawan ke Nusa Dua. 2. Di tahun 2007 terjadi peningkatan market share nusa dua, menjadi 27,58% karena adanya event UNFCCC di Nusa Dua, konferensi perubahan iklim yang diikuti seluruh Negara anggota PBB, termasuk sekjen PBB. Ini moment yang mengembalikan citra Bali sebagai destinasi wisata di Indonesia. 3. Tahun 2011 Nusa Dua menjadi tuan rumah KTT Asean dan Asia Timur, yang dihadiri oleh Priseden Barak Obama, yang menjadi salah satu promosi pencitraan bagi Nusa Dua, namun market share di Nusa Dua, tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 15.40% karena ada 3 (tiga) hotel yaitu Ina Putri Bali, Bali Desa sedang close untuk renovasi dan Grand Hyatt juga sedang merenovasi sebagian kamar. 4. Pertumbuhan wisatawan dunia setiap tahun, terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan penduduk dunia, peningkatan income perkapita, waktu luang, gaya hidup, politik dan teknologi penerbangan maupun teknologi informasi. Data dari Badan Dunia Pariwisata (World Tourism Organtization) tahun 2012, bahwa sejak tahun 1980 kurang lebih 200 juta penduduk dunia telah melakukan perjalanan wisata, pada tahun 1990 naik menjadi kurang lebih 400 juta orang, tahun 2000 naik menjadi 600 juta dan pada tahun 2012, meningkat menjadi kurang lebih 1 milyar orang telah melakukan perjalananan wisata ke seleruh dunia. Tentu angka yang sangat fantastis untuk dunia pariwisata, bahkan di tahun 2012, Badan Dunia Pariwisata (WTO) telah memberikan appreasisi dengan tema Turning One Billion Tourists into One Billion Oppurtunities Menurut data WTO di tahun 2012 yang lalu, kurang lebih 1 milyar orang/wisatawan telah melakukan perjalanan wisata di seluruh dunia, sedangkan 5-6 milyar orang diperkirakan telah melakukan perjalanan di dalam negeri (wisatawan domestic). Berdasarkan data Badan Dunia Pariwisata (WTO) tahun 2012 wisatawan yang melakukan perjalanan wisata kurang lebih 1 milyar orang/wisatawan berasal dari Eropa, 53 % Asia Pasific, 22% Amerika 17 % Midle East 4 %, Africa 3 % dan lain lain 1 %. Alasan melakukan perjalanan? 51 % Leisure/recreation/ holiday, 27 % Visit(mengunjungi) keluarga, teman, kesehatan dan lainya, 15 % karena alasan bisnis atau professional dan alasan lain lain 7 %. Tujuan perjalanan wisatawan untuk tahun 2012, Eropa masih menjadi daerah yang paling disukai, 51 %, Asia/Pacific, 22 %, America 16%, Middle East, 6% dan Africa 5%. Momentum pertumbuan dan perkembangan pariwisata dunia yang semakin menunjukkan trend positif, tentunya juga sangat rentan terhadap isu-isu/faktor eksternal seperti: wabah penyakit menular, bencana alam, konflik sosial, perang dan terorisme. Note: 1. Crises occurring in or affecting Indonesia since 1998, including the WTC tragedy, the Iraq War, Avian Flu Virus, and the bombings in Kuta and Jimbaran, have influenced tourists visit to Nusa Dua Resort. 2. In 2007 an increase in Nusa Dua Resort's market share to 27.58% was due to the UNFCCC event in Nusa Dua, a climatechange conference which was attended by all UN member states, including the United Nations secretary general. This event helped to restore the image of Bali as a tourist destination in Indonesia. 3. Nusa Dua in 2011 hosted the ASEAN and East Asia Summit, which was attended by US President Barak Obama, which also served to promote Nusa Dua Resort. However, in 2012, Nusa Dua Resorts market decreased to 15,40% because two hotels: Ina Putri Bali Hotel and Bali Village were closed for remodeling and renovating the Grand Hyatt was only partially finished. 4. The growth of world travelers continues to increase each year in line with world population growth, increase in per capita income, leisure, lifestyle, politics and technology and information technology cost. Data from the World Tourism Organization (WTO) in 2012 indicates that since 1980 more than 200 million people worldwide have traveled, in 1990 rose to approximately 400 million people, in 2000 and rose to 600 million in 2012, increasing to approximately one billion people throughout the world have traveled. These impressive figures for world tourism, even in 2012, was recognized by the WTO with the theme "One Billion Tourists Turning into One Billion opportunities" According to the WTO in 2012 that last year, more than one billion people have traveled around the world, while 5-6 billion people are estimated to have been traveling within their home countries (domestic tourists). Based on data from the World Tourism (WTO) in 2012 that the one billion tourists come from Europe (53%), Asia Pacific (22%), USA (17%), Middle East (4%), Africa (3%) and other (1%). Reasons travel are Leisure / recreation / holiday (51%), visiting family or friends (27%), health (15%) and other reasons (7%). Tourist travel destinations for 2012, Europe is still areas most preferred (51%), Asia / Pacific (22%), America (16%), Middle East (6%) and Africa (5%). Growth momentum and development of world tourism is increasingly showed a positive trend, of course, also extremely vulnerable to external factors such as infectious disease outbreaks, natural disasters, social conflicts, wars and terrorism. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 83

86 Peran Utama Direktur Operasi Tingkat Hunian Hotel Perbulan di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Occupancy level Monthly Hotel in Nusa Dua Tourism Regions TAHUN JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES AVE ,34 60,97 65,65 75,79 66,69 67,21 83,26 85,71 82,45 54,47 44,10 46,49 67, ,52 53,30 58,56 63,11 71,74 73,37 82,35 84,09 80,81 48,66 12,08 43,20 60, ,69 21,07 38,89 29,05 24,06 29,10 52,53 53,58 48,91 66,34 47,41 43,85 41, ,24 46,21 41,15 50,59 55,44 63,92 66,17 75,29 66,07 59,45 61,68 59,83 58, ,32 46,06 41,42 52,27 55,69 53,78 67,52 73,13 67,12 39,36 37,37 30,04 51, ,54 33,93 36,94 38,29 46,68 42,73 47,36 57,36 53,82 52,24 56,63 57,06 46, ,19 63,97 52,36 59,03 57,30 59,27 73,45 83,16 76,68 72,13 73,82 76,18 67, ,99 75,32 73,10 68,66 68,95 77,23 85,15 88,58 85,02 86,76 73,10 66,35 77, ,99 61,38 63,30 68,92 72,23 73,60 83,04 79,19 74,56 77,09 65,53 71,33 72, ,68 77,03 72,19 73,32 66,65 78,09 86,52 81,42 79,44 78,80 71,32 67,90 75, ,35 74,89 64,83 69,40 69,10 73,63 80,52 74,24 77,39 77,84 75,18 72,76 74, ,55 67,20 64,64 68,66 67,76 79,07 76,67 74,38 71,71 73,13 68,13 66,43 71,28 Statistik Hotel di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Statistics of Hotel in Nusa Dua Resort URAIAN Room Available % Occupancy Guest Arrival Avg Length of Stay 4,44 4,34 4,18 3,82 3,71 3,75 Catatan: 1. Tahun 2013 Jumlah kamar di Nusa Dua : 3.782dan Occupancy Untuk data tambahan jumlah kamar di tahun 2013 dan 2014 akan kami susulkan Note: 1. In 2013 the number of rooms in Nusa Dua reached with an occupancy of Additional data on the number of rooms in 2013 and 2014 will follow. Data Pasar Utama Kawasan Pariwisata Nusa Dua Tahun Statistics of Hotel in Nusa Dua Resort LAPORAN TAHUNAN AMERICA Tahun YEAR NEGARA COUNTRY PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) USA CANADA MEXICO SOUTH AMER OTHERS AMERICA EUROPE FRANCE

87 Role of The Director of Operations GERMANY ITALY NETHERLAND SPAIN SWEDEN SWISS U.K BELGIA DENMARK NORWEGIA RUSIA TURKEY GREECE IRLANDIA AUSTRIA OTHERS EUROPE AUSTRALIA AUSTRALIA NEW ZEALAND OTHERS AUSTRALIA ASIAN JAPAN SOUTH KOREA ROC TAIWAN HONG KONG INDIA ARABIA OTHERS ASIAN ASEAN SINGAPORE MALAYSIA THAILAND PHILIPINES BRUNEI OTHERS ASEAN AFRICAN OTHERS AFRICA OTHER COUNTRY TOTAL WISMAN DOMESTIC TOTAL ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 85

88

89 Peran Utama Direktur Pengembangan Role of The Director of Development Edwin Darmasetiawan

90 Peran Utama Direktur Pengembangan LAPORAN TAHUNAN Menentukan arah strategis di bidang pengembangan produk dan jasa, khususnya pengembangan Kawasan Pariwisata. Menformulasi rencana bisnis dan target dalam pendanaan, pinjaman dan cross selling untuk mencapai pertumbuhan, kenaikan laba, serta posisi yang bersaing di pasar. Bertanggung jawab atas pencapaian Rencana Kerja Perusahaan dalam Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Pariwisata Nusa Dua maupun Pengembangan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok yang menjadi fokus dan perhatian utama Perseroan. Determining the strategic direction in the areas of product development and services, in particular the development of the resort. Formulate business plans and targets in funding, loans and cross-marketing to achieve growth targets, increase profits, and competitive position in the market. Responsible for the achievement of the Company's Plan of Development and Management of Nusa Dua Resort and Mandalika Lombok Resort which is the focus and primary concern of the Company. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

91 Role of The Director of Development PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/BTDC Nusa Dua sampai dengan tahun 2012, telah berfokus dalam pengembangan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, yang telah dicanangkan oleh Pemerintah sebagai salah satu proyek mercusuar dan ditetapkan sebagai program unggulan MP3I untuk Koridor V Bali dan NTB dimana Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok diusulkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, disamping itu, terus berupaya untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan lahan yang masih tersisa di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, memonitor perkembangan anak perusahaan patungan (joint venture), serta membangun komunikasi dan hubungan yang continue dengan stakeholder pariwisata di Nusa Dua, untuk menjaga kualitas pelayanan yang optimal dan prima bagi pengunjung untuk menjamin reputasi Nusa Dua sebagai salah satu Destinasi terbaik di Indonesia. Until 2012 BTDC Nusa Dua has been focused in the development of Mandalika Lombok Resort, which has been declared by the Government as one of the lighthouse projects and designated as the flagship program for Corridor V MP3I Bali and West Nusa Tenggarawhere Mandalika Lombok Resort was proposed as a Special Economic Zones (KEK) for tourism. In addition, the Company will continue to utilize and optimize the remaining land in the area of Nusa Dua Resort, monitor joint ventures (JV), as well as continue communication and relationship building with tourism stakeholders in Nusa Dua, to maintain quality optimum service for visitors to ensure Nusa Dua's reputation as one of the best destinations in Indonesia. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

92 Peran Utama Direktur Pengembangan LAPORAN TAHUNAN SEJARAH SINGKAT Untuk meningkatkan devisa negara serta perekonomian rakyat khususnya Propinsi Nusa Tenggara Barat serta untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat, pemerintah telah memutuskan untuk mengembangkan Daerah Tujuan Wisata di Nusa Tenggara Barat. Untuk merealisasikannya, pemerintah sebelumnya telah menunjuk PT. Perusahaan Pengelola aset (PPA) yang membawahi PT. Pengembangan Pariwisata Lombok (PPL) untuk melakukan kerjasama dengan membentuk perusahaan patungan dengan Emaar LLc. dari Dubai, Uni Emirate Arab, untuk pengembangan Kawasan Pariwisata pada lahan milik PPL seluas Ha yang terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Karena BTDC dianggap sebagai institusi yang paling memiliki kompetensi dalam bidang pengembangan kawasan pariwisata, pemerintah memutuskan untuk menunjuk BTDC menggantikan kedudukan PPA untuk melakukan kerjasama tersebut dengan Emaar LLc. Pengalihan lahan tersebut dilakukan oleh pemerintah melalui penambahan penyertaan modal negara di BTDC dengan mengalihkan 100% kepemilikan saham pemerintah pada PPL ke dalam modal saham PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/ BTDC, melalui Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2008 dan Keputusan Menteri Keuangan No.273/KMK.06/2008. KRONOLOGIS KERJASAMA DENGAN EMAAR PROPERTIES LLC. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau BTDC mendapatkan Penambahan Modal Negara (PMN) dari pemerintah cq Kementerian Keuangan berupa seluruh saham PT. Pengembangan Pariwisata Lombok (PPL) yang underlyingnya berupa lahan Kawasan Pariwisata Kute, Lombok Tengah seluas 1,175 ha. Lahan tersebut semula akan dikerjasamakan dengan Emaar Properties LLc (Emaar) dari Dubai sesuai Joint Venture Agreement (JVA) yang ditandatangani oleh BTDC dengan Emaar pada tanggal 19 Maret 2008, namun telah berakhir sejak tanggal 19 Juni 2009, mengingat terjadinya krisis financial global pada tahun 2008, yang juga berdampak terhadap Emaar LLc maka Perjanjian Kerjasama dengan Emaar LLc tidak di perpanjang pada tanggal 29 Juni Adapun konsep terbaik saat itu adalah kerja sama dengan Emaar Properties Dubai, dengan pokok-pokok MoU sebagai berikut : PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) A BRIEF HISTORY To increase foreign exchange as well as the economy of the people especially the province of West Nusa Tenggara and to create new jobs for the community, the government has decided to develop tourist resorts West Nusa Tenggara. To this end, the government had previously appointed PT. Perusahaan Pengelola Aset (PPA) to take responsibility fo in charge of PT. Pengembangan Pariwisata Lombok (PPL) (PPL) to form a joint venture with Emaar LLc. from Dubai, United Arab Emirate, for the development of a tourist resort on a land area of hectares located in Pujut, Central Lombok, West Nusa Tenggara. Because BTDC is considered as the most competent institutions in the field of tourism resort development, the government decided to appoint BTDC, replacing PPA to conduct such cooperation with Emaar LLc. The transfer of the land by the government through the increase in capital of the country in BTDC by diverting 100% government shareholding in PPL into the share capital of BTDC, through Government Regulation 50 of 2008 and Decree of the Minister of Finance. 273/KMK.06/2008. TIMELINE OF COOPERATION WITH EMAAR PROPERTIES LLC. BTDC was granted state assets (PMN) from the government represented by the Ministry of Finance in the form of shares of PT. Pengembangan Pariwisata Lombok (PPL) based on in land Kute, Lombok, covering an area of hectares in Central Lombok. The land was originally intended to be developed in cooperation with Emaar Properties LLc (Emaar) of Dubai in accordance Joint Venture Agreement (JVA) signed by the BTDC with Emaar on 19 March This agreement expired 19 June 2009, considering the global financial crisis in 2008, which also impacts the Emaar LLc LLc Cooperation Agreement with Emaar not be extended on June 29, The best concept as it is a collaboration with Emaar Properties Dubai, with the principal - the principal MoU as follows:

93 Role of The Director of Development a. Pengelolaan lahan seluas 1175 ha diberikan kepada Joint Venture Company (JVCo) selama 2 x 80 tahun dengan share Emaar 85% (setor tunai sebesar USD 65 juta) dan BTDC inbreng tanah setara dengan 15% saham. b. JVCo akan membangun kawasan berdasarkan perkembangan ekonomi dan market demand c. Perencanaan, pembangunan dan pengelolaan kawasan akan dilakukan oleh JVCo dengan persetujuan Emaar, sedangkan BTDC hanya mengurus perijinan dan hal-hal administratif lainnya. d. Setelah JVCo memperoleh laba dari kawasan, selama kerja sama BTDC akan mendapatkan 15% dividen dimana 35% dari 15% (5.25%) merupakan hak Pemda NTB. e. JVCo akan menggunakan HGB yang diterbitkan diatas HPL untuk mencari financing pengembangan kawasan Setelah Emaar default, konsep pengembangan yang sama persis dicoba kembali dengan investor lain yaitu Magma Capital Resources, namun juga tidak berhasil. a. Management of an area of 1175 ha was granted to the Joint Venture Company (JVCo) for 2 x 80 years with the Emaar share 85% (cash deposit of USD 65 million) and land BTDC equivalent to 15% of the shares. b. JVCo will develop a resort based on economic conditions and market demand c. Planning, construction and management of the resort will be carried out by JVCo with the approval of Emaar, while BTDC handle licensing and other administrative matters. d. Of the profit realized by JVCo from the resort, BTDC will be paid a 15% dividend, of which 35% will be forwarded to the West Nusa Tenggaragovernment. e. JVCo will use HGB over HPL issued to seek financing for development of the resort. After the Emaar default, BTDC attempted to interest another investor, MAnnual General Meetinga Capital Resources, with the concept, but was not successful. FOKUS PENGEMBANGAN Setelah April tahun 2011, manajemen baru BTDC merubah konsep pembangunan dan pengembangan kawasan dari mencari investor tunggal yang akan diserahi mandat untuk membangun seluruh kawasan, menjadi konsep pembangunan dan pengembangan secara bertahap. Pada tahap awal akan dibangun infrastruktur dasar dengan nilai Rp 2.2 triliun untuk menaikkan nilai kawasan dengan didanai oleh penerbitan obligasi berkelanjutan BTDC. Saat ini luas lahan 1175 ha, terdiri dari lahan yang clear and clean 1035 ha dan masih dalam tahap penyelesaian hukum 140 ha. Thematik pengembangan adalah event based destination, dimana akan dibuat spesific magnet untuk mendorong wisatawan mengunjungi Lombok. Spesific magnet yang saat ini ada dalam perencanaan BTDC adalah, Membangun integrated theme park bertaraf international, Membangun seasonal convertible race track, Membangun plenary hall untuk penyelenggaraan konser-konser bertaraf internasional. Fasilitas-fasilitas pariwisata yang akan dibangun di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok antara lain, High end hotels, villas, apartments, resorts dan juga beberapa hotel berbintang 3 dan 4, Medical center, art villages, water sport dan juga fasilitas-fasilitas pariwisata lainnya, Marinas untuk kapal2 pesiar dan Tempat pendaratan sea plane. DEVELOPMENT FOCUS Since April 2011, the new management of BTDC altered the development concept from a single investor would seek a mandate entrusted to build the entire region to a multi-stage model. In the early stages basic infrastructure will be built with a value of Rp 2.2 trillion to raise the value of the region funded by a bond issuance from BTDC. The current land area of ha, consists of 1035 ha of clear and clean land and 140 ha still in the process of acquisition. Thematic development is event-based destination, which will be specific attractions to encourage tourists to visit Lombok. Planned are such attractions as a world-class integrated theme park, a seasonal convertible race track, and a plenary hall for concerts featuring international artists. Facilities to be built in Mandalika Lombok Resort include high-end hotels, villas, apartments, resorts and also some three- and fourstar hotels, a medical center, art villages, water sports and other tourism facilities, marinas for cruise ships and a seaplane landing facility. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

94 Peran Utama Direktur Pengembangan LAPORAN TAHUNAN DUKUNGAN PEMERINTAH Perhatian Pemerintah dalam mendukung Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, adalah melalui Ground breaking dimulainya pengembangan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok dilakukan oleh Bapak Presiden RI pada tanggal 21 Oktober 2011 dengan rincian kegiatan, Perluasan hotel Novotel diatas lahan seluas 10 ha milik BTDC, Penanda tanganan Memorandum of Understanding antara BTDC dengan, PT. Global Land Development (MNC Group), untuk kerja sama pembangunan integrated theme park, international golf course, hotels dan villas, PT. Gobel Internasional, untuk kerja sama penggunaan teknologi di kawasan yang ramah lingkungan dan pembangunan hotels serta villas,canvas Development (Rajawali Group), untuk kerja sama pembangunan hotels, villas dan apartments, PT.Wahana Karya Suplaindo, untuk kerja sama pembangunan sarana pelatihan tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri, PT.Yonasindo Intrapratama, untuk kerja sama pembangunan sarana pelatihan tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri dan Kantor Latihan Kerja Lombok Tengah, Sekolah Tinggi Pariwisata Bali dan Politeknik Negeri Bali, untuk kerja sama pengembangan sekolah pariwisata di Lombok Tengah yang akan mempersiapkan tenaga kerja di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) GOVERNMENT SUPPORT The full support of the Government of Indonesia toward Mandalika Lombok Resort was demonstrated at the ground-breaking ceremony conducted by Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono on 21 October Activities conducted at the groundbreaking included expansion of Novotel hotel onto ten ha owned by BTDC, signing of the Memorandum of Understanding between BTDC with PT. Global Land Development (MNC Group) for the development cooperation integrated theme park, international golf course, hotels and villas, with PT. Gobel International for cooperation in the use of technology and the development of environmentally friendly hotels and villas, with Canvas Development (Rajawali Group) for the development of hotels, villas and apartments, with PT Wahana Karya Suplaindo for development of training facilities for labor beign sent overseas, PT Yonasindo Intrapratama, for and Training Office of Central Lombok, Bali Tourism College and Polytechnic of Bali, for the joint development of tourism schools in Central Lombok which will prepare the workforce in the Mandalika Lombok Resort.

95 Role of The Director of Development Progress Pengembangan Development Progress A. PENYELESAIAN LAHAN BERMASALAH A. Settlement of Land Disputes Pengembangan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok seluas Ha, yang peruntukannya untuk Mix used Tourism Area berupa hotel dan villa, residential & commercial, Golf Course, Marina dan fasilitas pendukung lainya. Dari Ha, hak Negara yang berstatus HPL seluas Ha, sedangkan 140 Ha masih bermasalah. Selain hal tersebut diatas didalam KPML terdapat lahan enclave seluas + 55 ha (75 bidang lahan) dan lahan dalam proses pengadilan + 20 ha. Proses penyelesaian lahan bermasalah sebagai berikut: a. BTDC telah menyampaikan ke Pemkab Lombok Tengah, daftar nama pejabat BTDC yang dilibatkan dalam Tim Penyelesaian lahan bermasalah di KPML b. Permintaan data ke BPN Kabupaten Lombok Tengah tanah enclave & bermasalah berupa sertifikat dan salinan surat bukti kepemilikan sebagai dasar penyelesaian lahan c. BTDC telah memohon ke BPN Propinsi NTB, untuk penerbitan Sertifikat HPL atas lahan bermasalah di KPML 140 ha. Mandalika Lombok Resort covers an area of 1,175 hectares, which is intended as a mixed-use resort with hotel and villas, residential and commercial, golf course, marina and other supporting facilities. Of 1,175 ha, with the status of State rights HPL covering 1,035 hectares, while 140 hectares are still problematic. In addition to the above land contained within the enclave Mandalika Lombok Resort + measuring 55 ha (75 plots) and land in litigation + 20 ha. The disputed land settlement is process as follows: a. BTDC has submitted to the Central Lombok regency, a list of names of BTDC officials involved in disputed land settlement team in Mandalika Lombok Resort. b. Data request to Central Lombok BPN enclave and troubled land certificate and a copy of proof of ownership as the basis for the settlement of land c. BTDC has appealed to BPN of West Nusa Tenggara for the issuance of Certificate of HPL in the disputed land of 140 ha. d. Telah melakukan komunikasi dengan masyarakat setempat d. Has communicated with the local community e. Penunjukan KJPP Kantor Penilai Jasa Penilai & Penaksir untuk pembebasan lahan f. Direksi BTDC telah bertemu dengan Bapak Gubernur NTB tanggal 3 Desember 2012, dimana dalam rapat tersebut telah disepakati Pembentukan Tim Gabungan yang akan menyelesaikan masalah lahan di KPML yang akan diketuai oleh Pemprov NTB dan beranggotakan Pemkab Loteng, BPN NTB, BPN Loteng dan BTDC. g. Gubernur NTB telah mengeluarkan SK No. 681 Tahun 2012 tentang Pembentukan Pokja Percepatan Realisasi Pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Propinsi NTB. e. Appointed KJPP Appraisers Appraisal Services Office and estimators for land acquisition f. BTDC directors met with the Governor of West Nusa Tenggara on 3 December 2012, in which it was agreed that the Joint Team will resolve the land issue in Mandalika Lombok Resort to be chaired by the West Nusa Tenggara provincial government and local government members Attic, West Nusa TenggaraBPN, Central Lombok BPN and BTDC. g. West Nusa TenggaraGovernor has issued Decree No on the establishment of the Working Group to Accelerate Development of Mandalika Lombok Resort. B. KERJASAMA INVESTASI PENGEMBANGAN LAHAN B. Land Development Investment Cooperation 1. Proses Pemilihan Calon Mitra Kerjasama (Beauty Contest) 1. Candidate Selection Process Partner Cooperation (Beauty Contest) Sampai tahun 2012, Minat Investor untuk menanamkan modalnya di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, BTDC telah menerima Letter of Intent dari 16 Investor yang berminat membangun di Kawasan Pariwisata Mandalika, yaitu, PT. Global Land Development (MNC Group), PT. Gobel Internasional, Canvas Development (Rajawali Group), PT. Wahana Karya Suplaindo, PT. Yonasindo Intrapratama, PT. Tata Guna Karya Gemilang (Lippo Group), Wynncor Bali (Yan Darmadi Group), Bintan Lagoon, PT. Owanke, PT. Megah Maju Bersama, PT. Mandiri Maju Bersama, PT. Global Mulia Bersama, PT. Nikko Securities, PT. Lima Daya, PT. Mozaik dan PT. Marina Cove. Dari 16 investor tersebut, 10 diantaranya memilih kawasan Pantai Aan, yaitu, PT. Global Land Development (MNC Group), PT. Gobel Internasional, Canvas Development (Rajawali Group), PT. Tata Guna Karya Gemilang (Lippo Group), Wynncor Bali (Yan Darmadi Group), Bintan Lagoon, PT. Owanke, PT. Megah Maju Bersama, PT. Mandiri Maju Bersama dan PT. Global Mulia Bersama. To date, BTDC has received Letters of Intent from sixteen investors who are interested in Mandalika Lombok Resort, including, PT. Global Land Development (MNC Group), PT. Gobel Internasional, Canvas Development (Rajawali Group), PT. Wahana Karya Suplaindo, PT. Yonasindo Intrapratama, PT. Tata Guna Karya Gemilang (Lippo Group), Wynncor Bali (Yan Darmadi Group), Bintan Lagoon, PT. Owanke, PT. Megah Maju Bersama, PT. Mandiri Maju Bersama, PT. Global Mulia Bersama, PT. Nikko Securities, PT. Lima Daya, PT. Mozaik and PT. Marina Cove. Of these sixteen investors ten have selected for development. These are PT. Global Land Development (MNC Group), PT. Gobel Internasional, Canvas Development (Rajawali Group), PT. Tata Guna Karya Gemilang (Lippo Group), Wynncor Bali (Yan Darmadi Group), Bintan Lagoon, PT. Owanke, PT. Megah Maju Bersama, PT. Mandiri Maju Bersama dan PT. Global Mulia Bersama. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

96 Peran Utama Direktur Pengembangan Untuk menetapkan investor yang akan mendapatkan kawasan Pantai Aan, BTDC melaksanakan Beauty Contest untuk 5 pemenang, berdasarkan keunggulan antara lain, value added konsep pengembangan terhadap kawasan,kesegeraan time schedule pembangunan,besaran deposit yang akan menunjukan keseriusan dan financial capacity investor. Berdasarkan hasil Pemilihan (Beauty Contest) Calon Mitra Kerjasama Pemanfaatan Lahan KPML Tahap I Area Tanjung Aan, yang telah dilakukan pada tanggal 28 September 2012, BTDC telah mendapatkan 4 Calon Mitra Kerjasama yaitu : 1. PT. MNC Land, Tbk 1. PT. MNC Land, Tbk To establish which investors will be granted rights to develop Pantai Aan, BTDC implemented a "Beauty Contest" to select five winners, based on value added concept development, construction time schedule, and the amount of the deposit offered, which will indicate both the seriousness and financial capacity of investors. Based on the Beauty Contest conducted on 28 September 2012, four investors were accepted as partners for the development of Phase I Tanjung Aan: 2. PT. Gobel Panasonic International 2. PT. Gobel Panasonic International 3. PT. Tataguna Karya Gemilang 3. PT. Tataguna Karya Gemilang 4. PT. Mandiri Maju Bersama 4. PT. Mandiri Maju Bersama 2. Pemanfaatan Lahan 10 Ha Extension Novotel Untuk perluasan Novotel Lombok, BTDC telah menandatangani MOU kerjasama pemanfaatan lahan Extention Novotel dengan PT. Canvas Development Sendirian Berhard, saat ini dalam tahap pembahasan Perjanjian Kerjasama LUDA. 3. Kerjasama pemanfaatan lahan seluas m 2 dengan PT. Marina Cove, Proses pembahasan perjanjian pemanfaatan lahan dan negosiasi tarif belum menemui kesepakatan. 4. Kerjasama Investor dari Abu Dhabi Penandatangan MOU BTDC dan Investor dari Abu Dhabi disasiksikan oleh Menparekraf pada acara ITID 2012 di Jakarta 22 November Novotel 10 Ha Land Use Extension For the expansion of Novotel Lombok, BTDC signed an MoU with land use extention agreement with PT. Canvas Development Sendirian Berhad, now under discussion as a LUDA Cooperation Agreement. 3. Joint Venture with PT. Marina Cove to develop m2 in Kute. Discussions regarding land use agreements and rates have not yet been finalized. 4. Joint Venture with Investors from Abu Dhabi Signing of MOU between BTDC and investors from Abu Dhabi was witnessed by the Minister of Tourism and Creative Economy at the ITID 2012 in Jakarta 22 November LAPORAN TAHUNAN 2012 C. PENYIAPAN DOKUMEN PENGEMBANGAN DAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PARIWISATA MANDALIKA LOMBOK 1. Amdal Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok Buku AMDAL Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok sudah terbit tanggal 22 November 2013, dilengkapi Surat Kelayakan Lingkungan telah terbit pertanggal 14 Desember 2012, SK Gubernur Nusa Tenggara Barat No. 660 Tahun 2012 dan Izin Lingkungan, SK Gubernur NTB No. 48 tahun 2013 tentang Izin Lingkungan Pengembangan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. 2. Pembuatan Preliminary Feasibility Study dan Study Ekonomi KPML sudah selesai. 3. Pekerjaan Pembuatan Peta Topografi Digital KPML berlokasi di 4 Desa, yaitu Kuta, Sengkol, Sukadana dan Mertak wilayah Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah sudah selesai 4. Pemasangan Patok KPML berupa pemasangan Patok Badan Jalan Segmen II sepanjang 4,96 km untuk pembangunan Fase I KPML sudah selesai. 5. Appraisal Harga Beli Tanah oleh PT. Toto Suharto & Rekan untuk penyusunan Dokumen Tender dalam rangka Pelelangan Pekerjaan Penentuan Kompensasi atas Pemanfaatan Lahan serta Appraisal Harga Beli tanah sudah selesai. C. Document Preparation and Infrastructure Development Mandalika Lombok Resort 1. Mandalika Lombok Resort Environmental Impact Report The environmental impact report of Mandalika Lombok Resort was published on 22 November An Environmental Feasibility certification was published on 14 December 2012, Decree No. Governor of West Nusa Tenggara. 660 of 2012 and the Environmental Permit, West Nusa TenggaraGovernor Decree No. 48 of 2013 on Environmental Development Permit Mandalika Lombok Resort. 2. The Preliminary Feasibility Study and Economic Study for Mandalika Lombok Resort is already completed. 3. Digital topographic mapping for Mandalika Lombok Resort was completed in four villages, namely Kuta, Sengkol, Sukadana and Mertak Pujut subdistrict in Central Lombok. 4. Installation of a signposts along 4,96 km of access road Segment II to Mandalika Lombok Resort has been completed. 5. Land price appraisal by PT. Toto Suharto and Associates for the preparation of tender documents in order auction work on the land use determination of compensation and appraisal price buy land is complete. 6. Penunjukan Project Manager KPML 6. Designation of Mandalika Lombok Resort Project Manager 94 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

97 Role of The Director of Development 7. Badan Jalan dan Lotting Lahan (kavling) yang akan dikerjasamakan berupa Pengukuran & Staking Out Batas Lahan dan Beach Front pembangunan fase I seluas 93,92 ha sudah selesai. 8. Pembangunan Kantor Pemasaran BTDC di Mandalika sudah selesai 9. Kerjasama Pembangunan Jaringan Air Bersih dan PLN di KPML, Penandatangan MOU BTDC, PDAM Lombok Tengah dan PT. PLN dilakukan di Jakarta pada tanggal 22 Oktober Telekomunikasi di KPML, PT. Telkom sudah melakukan Site Visit dan survey pemasangan BTS 7. The Lot Division and Roads Board has begun measuring and staking out lots and beach front for the development of phase 1 has completed and area of ha. 8. Development of the Marketing Office BTDC at Mandalika has been completed. 9. Development Cooperation and the Clean Water Network PLN in Mandalika Lombok Resort. Signing of MOU BTDC, Central Lombok PDAM and PT.PLN conducted in Jakarta on 22 October Telecommunications in Mandalika Lombok Resort. PT. Telkom has completed a site visit to survey BTS installation. D. TENAGA KERJA D. LABOR 1. Penempatan Kepala Perwakilan KPML 1. Placement Mandalika Lombok Resort Representative 2. Rekrut dan pelatihan tenaga pengamanan di POLDA NTB dan telah selesai melakukan orientasi di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, saat ini sedang melaksakan tugas di Mandalika Lombok. 2. Recruitment and training of security personnel in the West Nusa Tenggara Police and have completed the orientation in Nusa Dua Resort, are currently working at Mandalika Lombok Resort. 3. Proses rekrut tenaga kerja, administrasi, arsitek dan sipil 3. The process of labor recruitment, administration, architects and civil E. KERJASAMA DENGAN PEMERINTAH DAERAH E. Cooperation with Local Government 1. Dalam rangka pengembangan KPML, pihak Pemprov NTB memberikan altenatif yang dipilih Gubernur NTB melalui rapat tanggal 16 Mei 2012 bahwa Pemda NTB ingin mendapatkan sebagian lahan 100 ha, untuk dapat dikembangkan sendiri tanpa ada kompensasi. 2. Untuk merealisir pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, tentunya BTDC juga perlu mengakomodir keinginan kuat dari Pemerintah Propinsi NTB dan DPRD NTB yang telah menyampaikan keinginan kuatnya kepada Pemerintah Pusat (baik melalui Presiden RI, Menteri Keuangan, Menteri BUMN maupun Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif) untuk berperan dalam pengelolaan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok dalam 3 alternatif yaitu, Meminta kembali Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dari Pemerintah Pusat untuk kembali dikuasai Pemerintah Propinsi NTB, Membentuk Joint Venture Company (JVCo) antara PemProv NTB dengan BTDC, Membentuk BUMN baru yang mengelola Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, yang beretanggung jawab langsung kepada Kementerian BUMN, menyikapi hal tersebut, saat ini Biro Hukum Kementerian BUMN sedang membahas alternatif bentuk kerja sama pengelolaan Kawasan Pariwisata Mandalika dengan PemProv NTB, Lahan bermasalah dalam Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok terbagi dalam 3 kelompok, yaitu, Enclave yang belum dibebaskan, Lahan yang digergah penduduk karena lama terbengkalai, Lahan yang masih dalam proses gugatan hukum. 3. Pemprov NTB sedang melakukan peningkatan Akses Jalan Propinsi di sisi utara kawasan sudah selesai. 1. In order to develop Mandalika Lombok Resort, the West Nusa Tenggara provincial government has suggested alternative arrangement at the West Nusa Tenggara Governor meeting on 16 May 2012 in which West Nusa Tenggara government is granted 100 ha of land to be developed without compensation. 2. To realize development of Mandalika Lombok Resort, BTDC must accommodate the strong desire of the provincial government and the West Nusa Tenggara legislative assembly who have expressed the strong desire of the central government either through the President, the Minister of Finance, Minister of State-Owned Enterprises and the Minister of Tourism & Creative Economy. To play a role in the management of the Mandalika Lombok Resort there are three alternatives, namely: Request the return of HPL from the central government to provincial government. Form a Joint Venture Company (JVCo) between the West Nusa Tenggara provincial government and BTDC. Form a new organization that manages Mandalika Lombok Resort reporting directly to the minister. In response, the current Ministry of State-owned Enterprise Legal Bureau is discussing alternative forms of cooperation with the management of the Mandalika Lombok Resort with the West Nusa Tenggara provincial government. Land problems in Mandalika Lombok Resort are divided into three groups, namely: Enclaves that have not been released, Land long unused by the local residents, Land still under dispute. 3. The provincial government has completed improvements to road access on the north boundary of the resort area. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 95

98 Peran Utama Direktur Pengembangan F. PROGRESS PENGUSULAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA Dalam rangka mempercepat pembangunan perekonomian nasional, dikembangkanlah Kawasan Ekonomi Khusus yang dilakukan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geo ekonomi dan geostrategik yang dipersiapkan untuk memaksimalkan kegiatan industri, eksport dan kegiatan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus juga ditujukan untuk mempercepat perkembangan daerah dan sebagai model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi antara lain industri, pariwisata dan perdagangan sehingga dapat menciptakan lapangan kerja. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus dan Peraturan Pemeritah RI No. 2 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok (KPML) telah diusulkan sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), berada dikoridor V yang meliputi wilayah Bali, NTB dan NTT. Saat ini Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok (KPML) dalam proses penetapan sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dimana dokumen persyaratan telah dipenuhi oleh BTDC. F. PROGRESS PROPOSING THE MANDALIKA SPECIAL ECONOMIC ZONES (SEZ) In order to accelerate the development of the national economy the government is developing Special Economic Zones through the preparation of regional and geostrategic advantages to maximize industry, exports and other activities that have a high economic value. Development of Special Economic Zones also intended to accelerate the development of the region and as a breakthrough model of development for the region's economic growth, among others, industry, tourism and commerce so as to create jobs. In accordance with Decree No. 39 / 2009 on Special Economic Zones and Government Regulation No. 2 / 2011 on the Implementation of Special Economic Zones, Mandalika Lombok Resort has been proposed as one of the Special Economic Zones of Corridor V which covers an Bali, West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara. Currently Mandalika Lombok Resort os in the process of establishing as one of the Special Economic Zones of which documents requirements have been met by the BTDC. F. PENDANAAN F. FUNDING Pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di KPML, maka BTDC akan memulai pembangunan Infrastruktur dasar berupa, jalan, air, listrik dan tekekomunkasi dengan nilai total Rp 2,2 triliun, yang akan diperoleh melalui Obligasi BTDC yang diterbitkan secara bertahap berdasarkan progress pembangunan infrastuktur dasar. Tahapan Pembangunan Kawasan Mandalika Lombok terdiri dari 3 tahap yaitu, Tahap 1 : 400 ha, Tahap 2: 250 ha dan Tahap 3: 525 ha. To attract investors to invest in Mandalika Lombok Resort, BTDC will begin construction of basic infrastructure such as roads, water, electricity and telecommunications with a total value of Rp 2.2 trillion. Which will be obtained through bonds issued BTDC gradually based on the progress of basic infrastructure development. The development of Mandalika Lombok Resort consists of three phases: Phase I: 400 ha, Stage 2: 250 ha and Phase 3: 525 ha. LAPORAN TAHUNAN 2012 G. PEMANFAATAN LAHAN DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA Walaupun fokus pengembangan usaha BTDC, saat ini adalah Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, tidak berarti pengembangan di dalam Kawasan Nusa Dua menjadi terabaikan, di tahun 2012 usaha BTDC untuk tetap mengoptimalkan lahan di Nusa Dua dan meningkatkan kualitas palayanan maupun citra kawasan telah dilakukan berbagai langkah perbaikan, seperti pembongkaran dan pembangunan kembali Hotel Inna Putri Bali, pembangunan dan renovasi Lapangan Bali Golf and Contry Club serta menambah fasilitas hotel dan villa baru, renovasi villa dan penambahan kamar hotel di Bali Desa Service Apartment dan penyelesaian pembangunan Sofitel Nusa Dua. Selain itu pembangunan fase II Bali Nusa Dua Convetion Centre (BNDCC) di Lot NW1 dan pembangunan dan penyelesaian villa Centera Nusa Dua di Lot NW2-3. Disamping itu BTDC terus menjalin kerjasama dengan peminat lahan Lot Kantor (Lot C5) luas lahan m 2, dengan sistim BOT untuk pengembangan Entertaiment dan Family Suite Resort, Kerjasama Pengembangan Lot SW 4-5 dengan PT. Royal Pacific Nusantara (RPN). Disamping itu mengoptimalkan Kerjasama Pembentukan Anak Perusahaan antara BTDC dengan PT. Bagus Citra Lestari untuk mendirikan Anak Perusahan PT. Bagus Agro Plaga, Pemanfaatan tanah diluar kawasan dengan Usaha Agro Pelaga. G. LAND USE IN NUSA DUA RESORT Although the focus of BTDC business development is now is Mandalika Lombok Resort, it does not mean that development in the Nusa Dua area is neglected. In 2012 BTDC strove to optimize land use in Nusa Dua to and improve the quality and image of the resort services by upgrading facilities, such as the demolition and redevelopment of Inna Putri Bali Hotel, the construction and renovation of Bali Golf and Country Club, hotel facilities and adding new villas, villa renovations and the addition of hotel rooms in Bali Desa Service Apartment Sofitel construction and completion of Nusa Dua. In addition was the construction of phase II of Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) at Lot NW1 and development and completion Centera villa in Nusa Dua Lot NW2-3. BTDC continues seek investors to develop the office lot (Lot C5) with a land area of 50,000 m2 under a BOT system for development of an Entertainment and Family Suites Resort. BTDC is cooperating PT. Royal Pacific Nusantara (RPN) to develop Lot SW 4-5. In addition BTDC is optimizing the subsidiary company agreement with Formation Cooperation between BTDC with PT. Bagus Citra Lestari to establish a child company, PT Bagus Agro Plaga, to develop land outside of the resort. 96 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

99 Role of The Director of Development Adapun Bentuk Usaha yang dilakukan: The form of work done: I SISTEM BOT I BUILDING OPERATE TRANSFER SYSTEM Lot Kantor (Lot C5) seluas m 2 Office Lot (Lot C5) area of 50,000 m 2 KONSEP PRODUK 1. Perpaduan pengembangan dengan Serviced Apartment, Hotel, Ritel dan Fasilitas Product ConCEPT 1. Mixed integrated development with Serviced Apartment, Hotel, Retail and Facilities 2. Desain terinspirasi oleh tradisi Bali 2. Design inspired by the flavor and Balinese tradition 3. Penuh apresiasi untuk mencapai solusi terbaik dan optimal yang di desain untuk lingkungan perkotaan. 3. Full appreciation of the site context and achieving the best and most optimal environmental urban solution in the design. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 97

100 Peran Utama Direktur Pengembangan II KERJASAMA USAHA PATUNGAN II JOINT VENTURE 2. Pemanfaatan Aset tanah di Luar Kawasan 2. Asset utilization of land outside of Nusa Dua Tourism Area Kerjasama Patungan (Joint Venture) Pemanfaatan tanah diluar kawasan dengan PT. Bagus Agro Pelaga (PT.BAP) dalam pengembangan Usaha Agro Pelaga seluas 18 Ha. KONSEP PRODUK Bagus Agro Pelaga memiliki 5 (lima) Profit Centre yaitu Joint Venture (Joint Venture) utilization of land outside the area with PT. Bagus Agro Pelaga (PT.BAP) in the development of Agro Enterprises Pelaga area of 18 ha. Product ConCEPT Bagus Agro Pelaga five profit centers including: AGROBISNIS, RESTAURANT, VILLA, OUT BOND, MICE AGRO-BUSINESS, RESTAURANT, VILLA, OUTWARD BOUND, MICE LAPORAN TAHUNAN 2012 AGROBISNIS FASILITAS FACILITIES: Packing House and Warehouse Laboratorium Laboratory Kandang ternak dan kolam ikan Corral and pond fish 98 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

101 Role of The Director of Development RESTAURANT FASILITAS FACILITIES: Tempak duduk untuk 125 orang Seating for 125 people Terrace kapasitas 100 orang Terrace capacity of 100 persons Menu: chinese food, european food dan indonesian food Menu: Chinese, European and Indonesian PONDOK WISATA FARM HOUSE FASILITAS FACILITIES: Kolam Renang Swimming Pool Tempat bermain anak Children Playground Meeting/wantilan kapasitas 100 orang Meeting/Wantilan capacity of 100 persons REKREASI RECREATION FASILITAS FACILITIES: Tour de Agro Children Playground Camping Ground Trekking Air terjun NungNung jalan melingkar sepanjang 1700 meter AKTIVITAS DI AGRO PELAGA ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 99

102 Komite Audit Profil Komite Audit Audit Committee Profile LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

103 Audit Committee Prof. Dr. I Wayan Ramantha, Ak, MM KOMITE AUDIT Audit Committee Lahir di Batubulan, 10 Mei Beliau adalah dosen tetap dan juga menjabat sebagai dekan di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana dari tahun 2008 sampai sekarang. Beliau meraih gelar sarjana pada Universitas Udayana jurusan Manajemen pada tahun 1983 dan jurusan Akuntansi di Universitas Brawijaya, Malang tahun pada tahun 1998 melanjutkan program Pasca Sarjana di Universitas Udayana dan program Doktor di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun Pada tahun 2001 beliau diangkat sebagai Dewan Komisaris PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) hingga tahun Beliau kini menjabat sebagai anggota komite audit PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Born in Batubulan, 10 May He is a lecturer and also served as dean of the Faculty of Economics at Udayana University from 2008 until the present. Granted a bachelor's degree from Udayana University in 1983 majoring in Management and Accountancy at the University of Brawijaya, Malang In 1998 to continue the program at Udayana University Post Graduate and Doctoral programs at Airlangga University in Surabaya. In 2001 he was appointed as the Board of Commissioners of BTDC until He now serves as a member of the audit committee of BTDC. Prof. Dr. Ketut Rahyuda, SE., MSIE KOMITE AUDIT Audit Committee Lahir di Denpasar, 30 Januari Memulai karir di bidang pendidikan sebagai Asisten Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Udayana setelah menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi Unud tahun Beliau melanjutkan studi program S2 dan S3 di Institut Tekhnologi Bandung dalam bidang teknik dan Manajemen Industri (MSIE), Tahun 1983 dan Program S3 teknik dan Manajemen Industri tahun Dari tahun beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan pembantu Rektor II Universitas Udayana dari tahun Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dari tahun 2001 hingga kini beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) sejak tahun Born in Denpasar, 30 January Started his career in education as an Assistant Lecturer at the Faculty of Economics, University of Udayana after completing college at Udayana University Faculty of Economics in He went on to study S2 and S3 in the Bandung Institute of Technology in the field of engineering and Industrial Management (MSIE), 1983 and S3 Program Industrial engineering and Management in From he served as Dean of the Faculty of Economics and Assistant Rector of Udayana University in He served as a Member of the Board of Commissioners of BTDC from 2001 to He currently serves as a member of the Audit Committee of BTDC since ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 101

104 Komite Audit A. FUNGSI A. FUNCTION 1. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar. 2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan dan pelaksanaan sistem pengendalian internal Perusahaan. 3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur untuk menilai informasi yang dikeluarkan Perusahaan, termasuk laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada Pemegang Saham. 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1. Assess the implementation and results of the audit conducted by the Internal Audit and the external auditors so as to prevent execution and reporting not meeting agreed standards. 2. Provide recommendations on the improvement and implementation of the Company's system of internal control. 3. Ensure that there is a procedure for assessing information released by the Company, including periodic financial reports, projections / forecasts and other financial information submitted to the Shareholders. 4. Carry out other duties assigned by the Board of Commissioners within the scope of the duties and obligations of the commissioner under the provisions of the legislation in force. LAPORAN TAHUNAN 2012 B. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB B. ROLES AND RESPONSIBILITIES 1. Terkait dengan Laporan Keuangan (Financial Reporting) 1. Related to the Financial Reporting a. Melakukan pengawasan proses pembuatan laporan keuangan dengan penekanan pada kepatuhan terhadap standar dan kebijakan akutansi yang berlaku. b. Melakukan review atas laporan-laporan keuangan terhadap standar dan kebijakan akuntansi serta konsistensi terhadap informasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan. c. Melakukan pengawasan atas audit eksternal, termasuk melakukan assessment mengenai kualitas jasa audit yang dilakukan dan merekomendasikan kewajaran fee yang dibebankan auditor eksternal. a. To supervise the financial reporting process with an emphasis on compliance with accounting standards and applicable policies. b. To review the financial statements of the accounting policies and standards as well as the consistency of the information released by the Company. c. Shall supervise the external audit, including assessing the quality of audit services and the reasonableness of the fee charged by recommended external auditors. 2. Terkait dengan Manajemen Pengendalian dan Resiko 2. Related to Control and Risk Management. a. Melakukan pengawasan proses manajemen resiko dan evaluasi pengendalian Perusahaan, guna memperkecil kemungkinan terjadinya resiko dan dampak yang ditimbulkan. b. Melakukan pengawasan terhadap cakupan audit internal dan audit eksternal dalam rangka memastikan bahwa semua resiko utama dan bentuk pengendaliannya telah dipertimbangkan secara seksama oleh para auditor, baik auditor internal maupun auditor eksternal. c. Meyakini bahwa Jajaran Manajemen telah melaksanakan pengendalian resiko-resiko sesuai dengan rekomendasi dari para auditor, baik auditor internal maupun auditor eksternal. a. Conduct monitoring and evaluation process of risk management control of the Company, in order to minimize the possibility or impact of risk. b. To supervise the internal audit scope and external audits in order to ensure that all major risks and forms of control has been carefully considered by the auditors, both internal and external. c. Management believes that the Board has implemented control risks in accordance with the recommendations of the auditors, both internal and external. 3. Terkait dengan Good Corporatore Governance 3. Associated with Good Corporate Governance a. Memastikan bahwa Direksi telah menetapkan nilai dan sasaran Perusahaan dan mensosialisasikannya kepada para Stakeholders. b. Memastikan terpenuhinya aspek akuntabilitas pada setiap Business Process Perusahaan. c. Melaksanakan pengawasan terhadap proses dan implementasi Good Corporate Governance di Perusahaan. a. Ensure that the Board of Directors has set the Company's values and objectives and informed stakeholders. b. Ensure the accountability aspect on each Corporate Business Process. c. To supervise the process and implementation of good corporate governance in the Company. 102 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

105 Audit Committee d. Memonitor kepatuhan terhadap kebijakan penduduk penerapan GCG (soft structure Good Corporate Governance) Perusahaan. e. Memonitor kepatuhan (compliance) terhadap peraturan perundang-undangan maupun peraturan maupun peraturan lain yang berlaku bagi Perusahaan. f. Meminta Auditor Intern melaporkan secara tertulis setiap 6 (enam) bulan sekali mengenai cakupan review terhadap praktik Good Corporate Governance di Perusahaan dan memberikan laporan secara cepat, tepat dan akurat bila terjadi penyimpangan yang serius. d. Monitor compliance with the implementation of the population policy GCG soft structure of the Company. e. Monitor compliance of the legislation or regulations or other regulations applicable to the Company. f. Internal Auditor asked to report in writing every six months of the scope of review of the practice of good corporate governance in the Company and provide reports a rapid, precise and accurate in case of serious irregularities. C. TUGAS KOMITE AUDIT C. DUTIES OF THE AUDIT COMMITTEE Tugas-tugas Komite Audit berdasarkan Audit Committee Charter adalah: 1. Membantu Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas ekternal auditor dan internal auditor. 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal. 3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. 4. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan BUMN. 5. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas transparansi Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan. 6. Mengevaluasi kecukupan dan ketepatan kebijakan investasi yang ditetapkan oleh Perusahaan serta menilai pelaksanaannya. 7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris sepanjang maaih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris. The duties of the Audit Committee The Audit Committee Charter is based on: 1. Assist the Commissioner to ensure the effectiveness of the internal control system and the effectiveness of the duties of external and internal auditors. 2. Assess the implementation of the activities and the results of audits conducted by the Internal Audit Unit and the external auditors. 3. Provide recommendations on improving management control system and implementation. 4. Review procedures to make sure there has been satisfactory release of all information. 5. BOC assists in giving inputs to improve the quality of the Company's Annual Financial Statement transparency. 6. Evaluate the adequacy and accuracy of the investment policy established by the Company and assess implementation. 7. Carry out other duties assigned by the Board of Commissioners along as within the scope of the duties and obligations of the Board of Commissioners. D. KOMPOSISI ANGGOTA KOMITE AUDIT D. Composition of Audit Committee Members Keanggotaan Komite Audit diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 01/KEP/DEKOM/VIII/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Pengangkatan Anggota-anggota Komite Audit PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), dimana keanggotaan Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang segagai berikut: Membership of the Audit Committee appointed by the Board of Commissioners Decision No. 01/KEP/DEKOM/VIII/2011 dated August 1, 2011 on the Appointment of Members of the Audit Committee of BTDC, in which the membership of the Audit Committee consists of the following three members: No Nama Name Jabatan Position Status Status 1. Hendrika Nora Sinaga Ketua Dewan Komisaris PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Chairman of the Board of Commissioners BTDC 2. I Wayan Ramantha Anggota 3. Ketut Rahyuda Anggota Profesional (Di Luar Perusahaan) Professional Member (External) Profesional (Di Luar Perusahaan) Professional Member (External) ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 103

106 Komite Audit E. PELAKSANAAN RAPAT DAN KEHADIRAN KOMITE AUDIT Tabel kehadiran Komite Audit dalam rapat tersebut adalah sebagai berikut : E. Implementation of Audit Committee Meetings and Attendance Table presence at the meeting of the Audit Committee are as follows: Pelaksanaan Rapat Implementation Meeting Bulan Month Tanggal Date Hendrika Nora Sinaga I Wayan Ramantha Ketut Rahyuda Januari 16 Januari V V V Februari Maret 1 Maret V V V April 26 April V V V Mei Juni Juli 16 Juli V V - Agustus September 6 September V V V Oktober 30 Oktober V V V November Desember 11 Desember V V V 21 Desember V - V JUMLAH TOTAL 100% 87,5% 87,5% F. LAPORAN DAN REKOMENDASI KEPADA DEWAN KOMISARIS Komite Audit secara berkala telah memberikan laporan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan tugas Komite Audit dan laporan serta rekomendasi khusus lainnya. Laporan-laporan tersebut disampaikan antara lain melalui surat-surat sebagai berikut: F. Report and Recommendations to the Board The Audit Committee has periodically provide reports and recommendations to the Board regarding the duties of the Audit Committee and reports as well as other specific recommendations. The reports were presented among others by the following letters: No Nomor Surat Letter Tanggal Date Perihal Subject LAPORAN TAHUNAN S-01/KA/I/ Januari S-02/KA/I/ Januari S-03/KA/III/ Maret S-04/KA/VII/ Juli S-05/KA/VIII/ Agustus S-06/KA/IX/ September 2012 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Penyampaian Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit Triwulan IV Tahun 2011 Report on the Implementation of the Audit Committee Task Fourth Quarter 2011 Penyampaian Form Penilaian Kinerja Komite Audit Submission Form Performance Assessment Audit Committee Penyampaian Data Pendukung Komite Audit Submission of Supporting Data Audit Committee Penyampaian Laporam Pelaksanaan Tugas Komite Audit Triwulan I Tahun 2012 Submission of Audit Committee The reports Implementation Task Quarter 2012 Penyampaian Laporam Pelaksanaan Tugas Komite Audit Triwulan II Tahun 2012 Submission of Audit Committee The reports Implementation Task Quarter 2012 Penyampaian Pokok-pokok Keputusan Rapat Komite Audit Tanggal 6 September 2012 Submission of the Principles of Audit Committee Date of Meeting 6 September 2012

107 Audit Committee 7. S-07/KA/X/ Oktober S-08/KA/XI/ Nopember S-09/KA/XI/ Desember S-10/KA/XII/ Desember S-11/KA/XII/ Desember 2012 Penyampaian Laporam Pelaksanaan Tugas Komite Audit Triwulan III Tahun 2012 Submission of Audit Committee The reports Implementation Task Third Quarter 2012 Rekomendasi atas Usulan Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) Pelaksana Audit Konsolidasi Umum Tahun 2012 PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Recommendation on the Proposed Establishment of the Public Accounting Firm (KAP) Consolidated Audit Executive General Year 2012 for BTDC Rekomendasi atas Penempatan Dana Deposito BTDC pada Bank Permata Jakarta Recommendations on Placement of Funds Deposited by in Bank Permata in Jakarta Penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Komite Audit BTDC Tahun 2013 Submission of BTDC Work Plan and Budget Committee in 2013 Penyampaian Form Penilaian Kinerja Komite Audit Tahun Penilaian 2012 Submission Form Audit Committee Performance Appraisal Assessment Year 2012 ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 105

108 Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance PT. PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) SELALU MENEMPATKAN PENERAPAN GCG SEBAGAI SALAH SATU PRIORITAS STRATEGIS YANG UTAMA DAN MENGINTENSIFKAN PELAKSANAAN GCG CHAMPIONS DALAM MEMBUDAYAKAN PENERAPAN PRAKTIK TERBAIK TATA KELOLA PERUSAHAAN, SENANTIASA MEMPERKUAT DAYA SAING, DAN MENGOPTIMALKAN POTENSI DAN NILAI TAMBAH SUMBER DAYA SECARA EKONOMIS, DILAKUKAN BTDC UNTUK MENCAPAI KINERJA YANG PRIMA, PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN SERTA KELESTARIAN LINGKUNGAN. BTDC ALWAYS PUT THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE AS ONE OF THE MAIN STRATEGIC PRIORITIES AND INTENSIFIES THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES IN THE CORPORATE CULTURE AND THE APPLICATION OF BEST PRACTICE CORPORATE GOVERNANCE, CONSTANTLY STRENGTHENING COMPETITIVENESS, AND TO OPTIMIZING THE POTENTIAL AND VALUE ADDED RESOURCES ECONOMICALLY FOR BTDC TO FOR ACHIEVE PERFORMANCE EXCELLENCE, SUSTAINABLE GROWTH, AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY. Salah satu faktor yang penting serta fundamental bagi operasi PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dalam mengatasi kerumitan usaha dan besarnya terpaan resiko masa mendatang adalah penerapan tata kelola perusahaan (GCG). Langkah-langkah ini, jika diterapkan secara efektif, dapat membangun ketahanan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). Dalam waktu yang relatif singkat. Menyadari arti pengtingnya GCG, PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) senantiasa menempatkan penerapan GCG sebagai salah satu prioritas strategis utama, bahkan inisiatif strategis yang terpenting. Asas-asas GCG yang diterapkan di PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) didasarkan pada lima asas tata kelola. 1. Transparansi dalam penyajian materi dan informasi yang relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. 2. Akuntabilitas, yakni kejelasan fungsi-fungsi dan pelaksanaan tanggung jawab di semua bagian atau departemen di PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), sehingga manajemen dapat beroperasi secara efektif. 3. Tanggung jawab, yakni ketaatan manajemen PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) pada hukum dan peraturan yang berlaku serta penerapan prinsip-prinsip manajemen di PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) secara tepat. 4. Independensi, yakni pengelolaan secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. 5. Kesetaraan (fairness) dalam memenuhi hak-hak para pihak yang berkepentingan One of the factors that are important and fundamental to the operation of BTDC in the effort to overcome the complexity and magnitude of the risk exposure to the future is the implementation of good corporate governance (Good Corporate Governance). If these steps, if implemented effectively, can build corporate resilience in a relatively short time. Aware of the importances of GCG, Bali Tourism Development Corporation places GCG as a key strategic priority, even the most important strategic initiative. GCG principles are applied in Bali Tourism Development Corporation based on five principles of good governance. 1. Transparency in the presentation of material and relevant information and transparency in the decision-making process. 2. Accountability and clarity of the functions and responsibilities in the implementation of any section or department at Bali Tourism Development Corporation, so that management can operate effectively. 3. Responsibility regarding the observance of management of Bali Tourism Development Corporation to the applicable laws and regulations and the application of the principles in the management of Bali Tourism Development Corporation as appropriate. 4. Independence of a professional management from influence or pressure from any party. 5. Fairness in fulfilling the rights of all stakeholders. LAPORAN TAHUNAN 2012 PENERAPAN GCG PT. Pengembangan PariwisataBali (Persero) terus menyempurnakan praktik GCG selama tahun Penerapan GCG di PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dilaksanakan dalam lima tahapan sebagai berikut: 1. Menyempurnakan praktik yang telah ada. 1. Enhance existing practices. Good Corporate Governance implementation BTDC continued to improve corporate governance practices during Good Corporate Governance implementation in BTDC is carried out in five stages as follows: 2. Memenuhi peraturan yang berlaku 2. Comply with existing regulations 3. Mengikuti best practice yang ada 3. Follow existing best practices 106 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

109 Corporate Governance 4. Melakukan Benchmarking terhadap perusahaan yang sebanding untuk mempertahankan dan meningkatkan positioning PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). 4. Perform benchmarking against comparable companies to maintain and improve the positioning BTDC. 5. Meningkatkan ketaatan pelaksanaan Code of Conduct 5. Improve adherence to the implementation of Code of Conduct. Saat ini, penerapan GCG di PT.Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) telah mencapai tahapan matang, dimana PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) terus berupaya membandingkan mutu maupun standar penerapan GCG dengan yang terbaik dalam industrinya. Melalui penerapan prinsip-prinsip GCG, PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dapat memastikan beberapa hal sebagai berikut : Organisasi PT.Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) telah dilengkapi dengan fungsi-fungsi pengawasan yang memastikan keseimbangan antara kepatuhan dan kinerja Transparansi yang memadai, dengan penyempurnaan yang terus menerus Currently, the implementation of Good Corporate Governance in BTDC has reached a mature stage, where BTDC continues to compare the quality and standards of Good Corporate Governance with the best in the industry. Through the application of principles of corporate governance, BTDC could ensure some of the following: BTDC is equipped with an oversight function which ensures a balance between compliance and performance. Transparency is adequate, with continuous improvement. Komitmen pada GCG dikalangan manajemen maupun karyawan Commitment to good corporate governance among management and employees. Fungsi check-and-balances yang memadai sehingga mampu mengurangi resiko usaha Check-and-balance functions in place that can reduce business risk. KERANGKA KERJA TATA KELOLA PT. PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) telah membangun landasan maupun kerangka acuan yang menunjang tata kelola perusahaan yang baik,sebagai berikut : Penjabaran visi dan misi PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) yang memberi arah dan strategi pengembangan usaha secara jelas. Struktur organisasi yang menggambarkan garis pertanggungjawaban secara jelas menyangkut setiap unsur organisasi dengan unsur utama pelaksana tata kelola perusahaan yang mencakup Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, Satuan Pengawas Audit Internal. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi memilik kualifikasi yang layak untuk menduduki posisinya, memilik pemahaman yang jelas tentang peran mereka dalam tata kelola perusahaan, dan bertindak mandiri tanpa di pengaruhi tekanan dari pihak luar. Meyakinkan bahwa ada pelaksanan pengawasan yang memadai oleh Dewan Komisaris. Menindaklanjuti secara efektif temuan auditor internal dan eksternal sebagai bagian dari mekanisme check and balance. Memastikan bahwa kebijakan dan keputusan pemberian remunerasi telah konsisten dengan nilai utama, tujuan, strategi dan struktur pengendalian dari PT. Pengembangan Pariwiasata Bali (Persero). BTDC Governance Framework BTDC has built a foundation and frame of reference that supports good corporate governance, as follows: Translation of the vision and mission of BTDC that gives clear direction and business development strategies. An organizational structure that describes the lines of accountability are clearly related to each element of the organization, with the main elements of implementing corporate governance which includes the Board of Commissioners, the Audit Committee, the Board of Directors, and the Internal Audit Unit Supervisor. Board members have the proper qualifications to occupy the position, with a clear understanding of their role in corporate governance, and to act independently without the influence of external pressure. Ensure that there is adequate supervision of the conduct of the Board of Commissioners. Follow up effectively the findings of internal and external auditors as part of the mechanism of checks and balances. Ensure that policies and decisions are consistent with the provision of remuneration and the core values, objectives, strategy and control structure of BTDC. Melaksanakan tata kelola perushaan secara transparan. Implement corporate governance in a transparent manner. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, tata kelola di PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) digulirkan dari atas ke bawah, dimana atasan dan pimpinan memberi contoh sebagai panutan. Tujuan utama dari praktik tata kelola di PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) adalah untuk memberi keyakinan yang cukup atas adanya mekanisme check and balances yang memadai diseluruh organisasi, dan terutama ditingkat manajemen, agar berbagai proses bisnis di lingkungan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) mampu berjalan secara hatihati dan dikelola secara memadai, transparan dan memiliki akuntabilitas yang tinggi dalam kepatuhan terhadap perundang-undangan sesuai dengan visi, misi dan strategi usaha yang telah ditetapkan. These principles mandate that good corporate governance at BTDC follow a top-down model, where supervisors and managers set an example for subordinates. The primary objective of corporate governance practices in BTDC to instill confidence that the mechanism of checks and balances function adequately throughout the organization, especially the management level, so that the full range of business processes within the BTDC are run with caution and adequately managed, transparent and have high accountability in compliance with regulations in accordance with the vision, mission and business strategies that have been set. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

110 Tata Kelola Perusahaan Resume Hasil Assessment Penerapan Gcg Pt. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Tahun 2012 Resume Assessment Of Implementation Of Good Corporate Governance In BTDC During 2012 A SIMPULAN A Summary Kami telah melakukan assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), yang mencakup lima aspek governance yaitu: Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS, Kebijakan GCG, Penerapan GCG, Pengungkapan Informasi, dan Komitmen. Berdasarkan assessment terhadap penerapan GCG pada PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) yang dilaksanakan sejak tanggal 14 Maret s.d. 20 April 2012 untuk periode tahun 2011, dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan GCG mencapai skor 81,46 dari skor maksimal 100 atau 81,46 %. Capaian skor tersebut berada pada kategori Baik. Jika dijabarkan per aspek governance, secara garis besar capaian skor tersebut adalah sebagai berikut: We have made an assessment of the implementation of Good Corporate Governance (Good Corporate Governance) at BTDC, which covers five aspects of governance, namely: Rights and Responsibilities of Shareholders / General Meeting of Shareholders, Policy Good Corporate Governance, Good Corporate Governance implementation, Information Disclosure, and Commitment. Based on the assessment of the implementation of Good Corporate Governance in BTDC conducted from 14 March to 20 April 2012 for the period of 2011, it can be concluded that the conditions for the implementation of Good Corporate Governance achieved a score of from a maximum score of 100 or 81.46%. The achievement scores in the category of "Good". If defined by aspects of governance, achievement scores are broadly as follows: No Aspek Penilaian Bobot (%) Capaian % Aspects of Assessment 1 Partisipasi Pemegang Saham 9 6,57 73,00 Shareholder Participation 2 Kebijakan GCG 8 7,14 89,27 GCG policy 3 Penerapan GCG : 66 53,20 80,60 GCG implementation: a) Komisaris 27 22,20 82,22 Commissioner b) Komite Komisaris 6 5,46 91,00 Commissioner Committee c) Direksi 27 21,67 80,26 Management d) SPI 3 2,37 78,87 SPI e) Sekretaris Perusahaan 3 1,50 50,00 Company Secretary 4 Pengungkapan 7 6,22 88,93 Disclosure 5 Komitmen 10 8,33 83,34 Commitment Jumlah ,46 81,46% Total Dari capaian nilai aktual tersebut menunjukkan masih terdapat beberapa praktik-praktik terbaik (best practices) penerapan GCG yang memerlukan upaya perbaikan / penyempurnaan (area of improvements). Kondisi yang memerlukan penanganan segera oleh organ perusahaan adalah sebagai berikut: The actual value of the performance shows there are still some Good Corporate Governance implementation efforts that for best practices that require repair / improvement. Conditions that require immediate action by the the company are as follows: LAPORAN TAHUNAN Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham 1. Rights and Responsibilities of Shareholders 1. RUPS memberikan pengesahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2. Pemegang saham/rups menetapkan sistem dan melaksanakan proses pemilihan Dewan Komisaris secara transparan melalui mekanisme fit and proper test 3. RUPS menetapkan paling sedikit 20% dari anggota komisaris berasal dari kalangan luar BUMN dan Pemerintah (komisaris independen) 4. RUPS menetapkan sistem penilaian kinerja Komisaris dan Direksi secara individual 1. The Annual General Meeting validates the Corporate Long-term Plan. 2. The Annual General Meeting establishes and implements the process to transparently select the BOC through a fit and proper test 3. The Annual General Meeting mandates that at least 20% of the commissioners are recruited from outside state-owned enterprises and the government (independent directors) 4. The Annual General Meeting sets performance appraisal system for individual commissioners and directors. 108 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

111 Corporate Governance 2. Kebijakan GCG 2. Good Corporate Governance Policies Kondisi yang memerlukan penanganan segera oleh organ perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Perlu adanya kebijakan teknologi informasi yang mengatur tentang tata kelola teknologi informasi 2. Revisi/pembaharuan SPI Charter perlu mendapat pengesahan direksi. 3. Perlu adanya kebijakan mengenai hak-hak dan kewajiban perusahaan kepada kreditur Conditions that require immediate action by the company are as follows: 1. Need for information technology policies governing information technology governance. 2. Revisions/updates to Internal Audit Unit Charter directors have to be approved. 3. There needs to be a policy regarding the rights and obligations of the company to creditors 4. Pedoman Perilaku agar memuat hal-hal yang berkaitan dengan: 4. Code of Conduct for matters relating to: a. Nilai-nilai (values) perusahaan a. Corporate Values. b. Benturan kepentingan diantaranya yang terkait dengan perilaku insan perusahaan serta mekanisme penanganan dan pelaporan c. Etika yang terkait dengan stakeholders, misalnya masyarakat, pegawai, pemasok, pelanggan, dan kreditur (termasuk perlindungan terhadap hak-hak mereka) b. Conflict of interest related to employee conduct as well as the company's management and reporting mechanisms. c. Ethics associated with stakeholders, such as communities, employees, suppliers, customers, and creditors (including the protection of their rights). 3. PENERAPAN GCG 3. Good Corporate Governance Implementation Kondisi yang memerlukan penanganan segera oleh organ perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Komisaris 1. Commissioner a. Program pengenalan bagi Komisaris baru dilengkapi dengan petunjuk teknis pelaksanaan program dan dilaksanakan dengan terstruktur b. Komisaris menyusun rencana kerja setiap tahun yang memuat sasaran / target yang ingin dicapai dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pemegang saham c. Komisaris mengkaji kelayakan visi dan misi perusahaan serta memberi masukan perbaikan d. Komisaris memberikan arahan dan masukan tentang sistem teknologi informasi yang digunakan korporasi e. Komisaris menetapkan kriteria mengenai jenis-jenis informasi yang dapat diberikan komisaris kepada stakeholder f. Komisaris melakukan penilaian terhadap kinerja komisaris atau Komite Komisaris (self assessment) g. Uraian tugas (job description) bagi Sekretariat Komisaris mendapat penetapan dari Komisaris Utama Conditions that require immediate action by the company are as follows: 2. Komite Komisaris 2. Commissioner Committee a. Komite Audit melakukan reviu terhadap Program Kerja Pemeriksaan Tahunan SPI b. Kesesuaian pelaksanaan pertemuan rutin Komite Audit dengan rencana/agenda c. Komite Audit melakukan evaluasi pencapaian target kinerja Komite Audit (self assessment) a. Program for the structured orientation of new commissioners including technical guidance for program implementation. b. Commissioners prepare a work plan each year that includes goals / targets to be achieved and communicating the results to shareholders. c. Commissioners assess the feasibility of the vision and mission of the company and give feedback and suggestions for improvements. d. Commissioners to provide direction and input on the use of information technology in the company. e. Commissioners determine criteria regarding the types of information that can be provided to stakeholders by the commissioners. f. Commissioners assess the performance of the Board of Commissioners (self assessment). g. Job description of the Commissioner Secretariat are set by the Chairman of the Board of Commissioners. a. The Audit Committee reviews the Annual Inspection Program. b. Conforms the implementation of regular meetings of the Audit Committee with an agenda. c. The Audit Committee evaluates the achievement of the performance targets of the Audit Committee (self assessment). d. Risalah rapat mencantumkan dinamika rapat. d. Minutes of the meeting include the dynamics of the meeting. 3. Direksi 3. Directors a. Panduan/pedoman program pengenalan bagi Direksi baru dilengkapi dengan petunjuk teknis pelaksanaannya b. Program pengembangan (knowledge dan skill) dalam RKAP diperinci lebih lanjut dalam kegiatan pengembangan bagi Direksi. c. Struktur organisasi yang baru dilengkapi uraian tugas pokok dan fungsi (job description) a. Guidelines for the introduction of the new Board of Directors program include technical implementation guidelines. b. Knowledge and skill development programs within Work Plan and Budget are detailed further in the development activities for the Board of Directors. c. The new organizational structure includes job descriptions. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

112 Tata Kelola Perusahaan LAPORAN TAHUNAN 2012 d. Direksi memiliki rencana suksesi bagi manajer / pejabat kunci (key managers) korporasi dengan dasar yang dapat dipertanggungjawabkan dan melaporkannya ke Komisaris e. RJPP sebagai dasar penyusunan RKAP direvisi untuk disesuaikan dengan kondisi perkembangan usaha perusahaan d. Directors have a succession plan for corporate key managers which can be accounted for and reported to the Commissioner e. The Company Long-term Plans are the basis for the preparation of Work Plan and Budget revised to suit the conditions of the development of the company's business. f. Mengesahkan revisi SPI charter f. Endorse the revised Corporate Charter g. Direksi melakukan cascading KPI ke unit kerja dibawahnya h. Asersi mengenai penerapan pengendalian internal secara efektif yang diberikan Direksi didukung dengan evaluasi atas efektivitas pengendalian intern yang memadai i. Pedoman kebijakan dan pelaporan sistem teknologi informasi j. Risalah rapat mencantumkan dinamika rapat dan menunjukkan adanya pemantauan terhadap pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya 4. Satuan Pengawasan Intern (SPI) 4. Internal Audit Unit (IAU) a. Pelaksanaan pengujian keandalan sistem pengendalian intern b. Memberikan masukan terhadap manajemen risiko perusahaan c. Memberikan masukan terhadap upaya pencapaian strategi bisnis perusahaan d. SPI memberikan masukan atas prosedur dan pengendalian proses-proses bisnis perusahaan 5. Sekretaris Perusahaan 5. Corporate Secretary Pada saat pelaksanaan assessment, PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) belum mengangkat Sekretaris Perusahaan walaupun dalam struktur organisasi yang baru sudah dicantumkan. Dengan demikian terdapat beberapa indikator yang tidak dapat diterapkan (not applicable). 6. Pengungkapan Informasi 6. Disclosure of Information a. Penyediaan media untuk mengkomunikasikan pedoman perilaku kepada stakeholder diluar perusahaan (seperti misalnya sosialisasi, pencantuman pedoman perilaku pada menu website korporasi) b. Penyajian informasi berikut dalam laporan tahunan perusahaan: jumlah rapat dan tingkat kehadiran anggota komisaris dan direksi, uraian mengenai jaminan perusahaan atas hak stakeholders serta pengungkapan kepemilikan saham oleh Komisaris dan Direksi beserta keluarganya pada korporasi lain. 7. Komitmen 7. Commitment a. Penandatanganan Pernyataan kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku yang diperbaharui secara berkala (setiap tahun). b. Perusahaan membentuk atau menunjuk Tim yang menangani ketaatan aturan GCG dan secara berkala melaporkannya kepada Komisaris dan Direksi g. Directors compile key performance indicators cascading into work units below h. Assertions regarding the implementation of effective internal controls given the Board of Directors are supported by an evaluation of the effectiveness of internal control is adequate. i. Policies and reporting guidelines for information technology systems. j. Minutes of the meeting include the dynamics of the meeting and indicate the presence of monitoring the implementation of the decisions of the previous meeting. a. Implementation of the internal control system reliability testing. b. Provide input on enterprise risk management. c. Provide input on the achievement of the company's business strategy. d. Internal Audit Unit provides input on procedures and control business processes. At the time of assessment, BTDC has appointed a Corporate Secretary, though there is provision for one within the new organizational structure. Thus there are several indicators that not applicable. a. Provision of media to communicate the code of conduct to stakeholders outside the company (such as inclusion of a code of conduct on the corporate website) b. Presentation of information following the company's annual report: the number of meetings and attendance of commissioners and directors, a description of the company's guarantee of the right of stakeholders as well as the disclosure of share ownership by the Commissioner and the Board of Directors and their families in other corporations. a. The signing of the Declaration of compliance with the Code of Conduct that is updated annually. b. Companies establish or designate team that handles compliance and corporate governance rules periodically report to the Board of Commissioners and Board of Directors. 110 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

113 Corporate Governance B REKOMENDASI PERBAIKAN PENERAPAN GCG B Recommendations For Improvement Implementation of GCG Dari rangkuman di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan GCG pada PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) masih memerlukan upaya-upaya agar penerapannya mendekati atau mencapai praktik-praktik yang baik (best practise). Rekomendasi untuk setiap aspek guna meningkatkan penerapan GCG dan praktik-praktik terbaik dapat diuraikan sebagi berikut : From the above summary it can be concluded that the application of corporate governance at BTDC still requires an effort in order to achieve implementation approach or best practice. Recommendations for each aspect in order to improve the implementation of good corporate governance and best practice can be described as follows: 1. PEMEGANG SAHAM /RUPS 1. Annual General Meeting a. Menginstruksikan kepada Direksi agar segera menyelesaikan revisi RJPP serta menyampaikan hasilnya kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan. b. Menetapkan sistem dan melaksanakan secara transparan proses pemilihan Dewan Komisaris yaitu melalui mekanisme fit and proper test. c. Menetapkan dan menerapkan mekanisme penilaian kinerja Dewan Komisaris secara formal dan individual. d. Menetapkan sistem penilaian kinerja direksi secara formal dan individual. 2. KOMISARIS 2. COMMISSIONER a. Melengkapi program pengenalan komisaris baru dengan petunjuk teknis pelaksanaan program. b. Menyusun rencana kerja yang memuat sasaran / target yang ingin dicapai. a. Directors instructed to immediately resolve Corporate Long-term Plan revisions and submit the results to the Annual General Meeting for approval. b. Establish and implement transparent systems for the selection of the Board of Commissioners through a fit and proper test. c. Establish and implement performance evaluation mechanisms for the Board of Commissioners formally and individually. d. Establish a system of formal performance appraisal for individual directors. a. Equip the orientation program for a new commissioner with instructions for the technical execution of programs. b. Prepare a work plan that includes goals and targets to be achieved. c. Melakukan pengkajian visi dan misi perusahaan. c. Assess the company's vision and mission. d. Memberikan arahan dan masukan terkait dengan penerapan teknologi informasi perusahaan. e. Menetapkan kebijakan/kriteria jenis informasi perusahaan yang dapat diberikan Komisaris kepada stakeholder. f. Melakukan penilaian terhadap kinerja Komisaris atau Komite Komisaris (self assessment). g. Menetapkan uraian tugas Sekretariat Komisaris dengan Surat Keputusan Komisaris Utama. d. Provide direction and input regarding the application of information technology in the company. e. Establish policy / criteria of corporate information that can be given to the stakeholders by the commissioners. f. Assess the performance of the Commissioner or the Commissioner Committee (self assessment). g. Set the job description for the Corporate Secretary by a Board of Commissioners instruction. h. Menginstruksikan kepada Ketua Komite Audit agar : h. Instruct the Chairman of the Audit Committee to: Melaksanakan program kerja sesuai rencana kerja Carry out work according to plan programs of work Melengkapi rencana kerja dengan mengagendakan reviu rencana kerja/program Kerja Pemeriksaan Tahunan SPI. melaksanakan evaluasi atas pencapaian program kerja (self assessment) secara berkala. menyempurnakan risalah rapat dengan mencantumkan dinamika rapat yang menggambarkan jalannya rapat serta proses pengambilan keputusan. 3. DIREKSI 3. DIRECTORS a. Melengkapi panduan/pedoman program pengenalan bagi Direksi yang baru dengan petunjuk teknis pelaksanaannya. b. Merinci program pengembangan (knowledge dan skill) bagi Direksi yang tercantum dalam RKAP. c. Melengkapi struktur baru dengan uraian tugas pokok dan fungsi (job description). d. Menetapkan rencana suksesi bagi manajer/pejabat kunci (key managers) korporasi dengan dasar yang dapat dipertanggungjawabkan dan melaporkannya ke Komisaris. e. Segera menyelesaikan revisi RJPP sesuai dengan kondisi perkembangan usaha perusahaan. Complete the work plan with scheduled review of work plans / Annual Work Program Inspection Internal Audit Unit. Carry out the evaluation of the achievement of the program of work (self assessment) on a regular basis. Complete minutes of the meeting by stating that describe the dynamics of the meeting proceedings and decision-making process. a. Complete the orientation program guidelines for the new Board of Directors with the technical implementation guidance. b. Detail program development (knowledge and skills) for the Board of Directors set forth in Work Plan and Budget. c. Complement the new structure with responsibilities and job descriptions. d. Establish a succession plan for key corporate managers on the basis of which can be accounted for and reported to the Commissioner. e. Complete revisions to the Company Long-term Plan in accordance with the conditions of corporate business development. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

114 Tata Kelola Perusahaan f. Menyusun dan menetapkan kebijakan yang terkait dengan kebijakan teknologi informasi sebagai dasar penerapan sistem teknologi informasi serta membuat laporan pelaksanaan sistem teknologi informasi yang disampaikan ke Komisaris. f. Formulate and establish policies related to information technology policy as a basis for the application of information technology systems and to report the implementation of information technology systems are delivered to the Commissioner. g. Melakukan cascading KPI ke unit kerja dibawahnya g. Compile Key Performance Indicators cascading into subordinate work units. h. Menyempurnakan risalah rapat dengan mencantumkan dinamika rapat dan mengagendakan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya serta mencantumkan hasilnya dalam risalah rapat. h. Complete the minutes of meetings by stating the agenda dynamics evaluation of the implementation of the decisions of the previous meeting and include the results in the minutes of the meeting. i. Menginstruksikan Kepala SPI agar : i. Instruct the Head of the Internal Audit Unit to: Melaksanakan pengujian keandalan sistem pengendalian intern. Melakukan evaluasi dan memberikan masukan terhadap manajemen risiko perusahaan. Melaksanakan evaluasi upaya pencapaian strategi bisnis perusahaan. Memberikan masukan atas prosedur dan pengendalian proses-proses bisnis perusahaan. j. Melengkapi penyajian Laporan Tahunan perusahaan yang dipublikasikan dengan memuat informasi mengenai: Jumlah rapat dan tingkat kehadiran anggota komisaris dan direksi. Jaminan perusahaan atas hak stakeholders Pengungkapan kepemilikan saham oleh Komisaris dan Direksi beserta keluarganya pada korporasi lain. k. Menginstruksikan penandatanganan pernyataan kepatuhan terhadap pedoman perilaku secara berkala (tahunan). l. Menginstruksikan tim yang menangani ketaatan aturan GCG agar secara berkala melaporkannya kepada Komisaris dan Direksi. Carry out testing the reliability of the internal control system. Evaluate and provide feedback to the company's risk management. Carry out evaluation efforts to achieve the company's business strategy. Provide input on procedures and control processes. j. Complete the presentation of the Annual Report, published by the company includes information about: Number of meetings and attendance of commissioners and directors. The corporate guarantee of the right of stakeholders Disclosure of shareholding by the Commissioner and the Board of Directors and their families in other corporations. k. Annual signing of a statement instructing adherence to a code of conduct. l. Instruct the compliance team that handles Good Corporate Governance rules that periodically report to the Board of Commissioners and Board of Directors. LAPORAN TAHUNAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI Tim Assessment Penerapan GCG PT. Pengembangan Pariwisata Bali PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) FINANCIAL SUPERVISION AND DEVELOPMENT AGENCY BALI REPRESENTATIVE BTDC Good Corporate Governance Implementation Assessment Team I. PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) I. I. IMPLEMENTATION OF THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (ANNUAL GENERAL MEETING) RUPS PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dilaksanakan Annual General Meeting Bali Tourism Development Corporation held in Jakarta, on: Hari/tanggal: Rabu, 1 Mei 2013 Day / Date: Wednesday, May 1, 2013 Pukul: Wib s.d Selesai Time: 9:00 pm End s.d Tempat: Ruang Rapat Deputi Bidang Usaha Jasa, Kantor Kementerian BUMN Lantai 7, Jl. Medan Merdeka Selatan No 13, Jakarta Pusat. AGENDA: 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2012; 2. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2012; 3. Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2012; 4. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2012; Venue: Meeting Room Deputy Business Services, Office of the Ministry of Enterprise Level 7, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13, Central Jakarta. AGENDA: 1. Approval of the Annual Report and Certification of Financial Statements Consolidated Fiscal Year 2012; 2. Approval and Ratification of the Partnership and Community Development Program Report Environment (CSR) for Fiscal Year 2012; 3. Giving Redemption and Liberation Fully Responsibility (Acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners of the year 2012; 4. Determination Using Net Income for the Fiscal Year 2012;

115 Corporate Governance 5. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku Penetapan besaran Gaji Direksi, Honorarium Dewan Komisaris serta Tantiem bagi seluruh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris; 7. Persetujuan penyajian kembali Laporan Tahunan Tahun 2011 (restated). 5. Determination public accounting firm to audit the Company's Financial Statements and the Annual Report of the Implementation of the Partnership and Community Development Financial Year Determination of the amount of salary the Board of Directors, the Board of Commissioners and Honorarium Tantiem for all Members of the Board of Directors and Member of the Board of Commissioners; 7. Approval restatement Annual Report Year 2011 (restated). II. DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN RUPS II. BASIC LAW IMPLEMENTATION OF THE ANNUAL GENERAL MEETING 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297); 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4756); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4305); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nokor 117, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4556); 5. Anggaran Dasar PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), Akte Notaris Soelaiman Ardjasasmita Nomor 33 tanggal 12 Nopember 1973 yang telah beberapa kali diubah terakhir diubah dengan Akte Notaris Evi Susanti Panjaitan, SH Nomor 40 tanggal 15 Mei Surat Kuasa Menteri BUMN Nomor SKU-139/MBU/2013 tanggal 25 Maret 2013; 7. Persetujuan Menteri BUMN tanggal 17 April 2013 tentang Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara Tahun III. PESERTA RUPS 1. Act No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 2003 Number 70, Supplement to Statute Book No. 4297); 2. Act - Act No. 40 of 2007 on Limited Liability Company (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 2007 Number 106, Supplement to Statute Book No. 4756); 3. Government Regulation No. 41 Year 2003 concerning Delegation Position, Duties and Authority of the Minister of Finance in the Company, Public Company (Perum) and Bureau Company (Testament) to the Minister of State Owned Enterprises (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 2003 Number 82, Supplement to Statute Book No. 4305); 4. Government Regulation No. 45 Year 2005 on the Establishment, Stress Management, Supervision and Dissolution of the State Owned Enterprises (Gazette of the Republic of Indonesia Year 2005 Nomor 117, Supplement No. 4556); 5. Articles of Association of PT Bali Tourism Development, Notary Soelaiman Ardjasasmita No. 33 dated 12 November 1973 which has been amended several times and was last modified by the Notary Evi Susanti Panjaitan, SH No. 40 dated May 15, Power of Attorney No. SKU-139/MBU/2013 SOE Minister dated March 25, 2013; 7. Approval of the Minister of SOEs dated 17 April 2013 on Income of Directors and Board of Commissioners / Board of Trustees of State Owned Enterprises in III. ANNUAL GENERAL MEETING PARTICIPANTS 1. Pemegang Saham Shareholders Kuasa Pemegang Saham Deputi Bidang Usaha Jasa Deputy of Services Gatot Trihargo Shareholder power 2. Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Sapta Nirwandar (berhalangan hadir unable to attend)* Commissioner Komisaris I Bagus Kade Subhiksu Commissioner Komisaris Hendrika Nora Sinaga Commissioner Komisaris Suahasil Nazara Commissioner 3. Direksi Board of Directors Direktur Utama Ida Bagus Wirajaya Director Direktur M. Fakhruddin Director Direktur I Nyoman Cakra Director Direktur Edwin Darmasetiawan Director ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 113

116 (Daftar Hadir Terlampir) * Dikuasakan kepada anggota komisaris Hendrika Nora Sinaga sesuai Surat Kuasa Komisaris Utama Nomor. 02/SK/DEKOM/IV/2013 tanggal 29 April (Attendance List Attached) * Authorized the commissioners Nora Hendrika Sinaga appropriate Power of Attorney Commissioner of Numbers. 02/SK/DEKOM/IV/2013 dated 29 April IV. Jalannya RUPS IV. Course of Annual General Meeting 1. RUPS dibuka dan dipimpin oleh Deputi Bidang Usaha Jasa selaku Kuasa Pemegang Saham seluruh saham PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). Mengingat seluruh saham terwakili, maka RUPS adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat. 2. Pimpinan RUPS meminta kepada Direksi untuk menyampaikan laporan/penjelasan mengenai perkembangan usaha dan laporan keuangan konsolidasian Tahun Buku Direksi menyampaikan laporan/penjelasan mengenai perkembangan usaha dan laporan keuangan konsolidasi Tahun Buku Atas permintaan Pimpinan RUPS, Dewan Komisaris menyampaikan tanggapan atas laporan keuangan konsolidasian Tahun Buku Annual General Meeting was opened and chaired by the Deputy of Shareholder Services as Authorized shares of Bali Tourism Development Corporation. Given all of the shares represented, the Annual General Meeting is valid and entitled to adopt binding resolutions. 2. The Chairman asked the Board to submit a report / explanation of the development of business and consolidated financial statements for Fiscal Year Directors submitted report / explanation of the development of business and consolidated financial statements for Fiscal Year At the request of the Chairman the Board of Commissioners would like a response to the consolidated financial statements for Fiscal Year Pembacaan Keputusan RUPS. 5. Reading of the resolution of the Annual General Meeting. V. Keputusan RUPS V. Annual General Meeting decisions Setelah dilakukan pembahasan dan klarifikasi atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2012 serta memperhatikan tanggapan Dewan Komisaris, maka RUPS memutuskan hal- hal sebagai berikut: 1. Persetujuan Laporan Tahunan, Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2012 RUPS menyetujui Laporan Tahunan Konsolidasian PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Doli, Bambang Sulistiyanto, Dadang & Ali meliputi Hasil Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Nomor : R1.1/008- GA/03/13, Laporan Evaluasi Kinerja Nomor : R1.1/008- LEK/03/13, Laporan Audit atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang- undangan dan Pengendalian Intern Nomor: R1.1/008- UU/03/13 dan Laporan Audit atas Hasil Evaluasi Key Performance Indicator (KPI) Nomor : R1.1/008- KPI/03/13 masing- masing tanggal 08 Maret 2013, dengan pokok- pokok laporan keuangan sebagai berikut: After a discussion and clarification of the Annual Report and Consolidated Financial Statements for Fiscal Year 2012 as well as observing responses BOC, the Annual General Meeting resolved to do the following: 1. Approval of the Annual Report, Financial Statements and Reports Endorsements Supervision of the Board of Commissioners for Fiscal Year 2012 Annual General Meeting approved the Consolidated Annual Report of Bali Tourism Development Corporation and approved the Consolidated Financial Statements for financial year 2012 which have been audited by Public Accountant Doli, Bambang Sulistiyanto, Ali Dada & Audit includes the Consolidated Financial Statements No.: R1.1/008--GA/03/13, Performance Evaluation Report Number: R1.1 / LEK/03/13, Audit Report on Compliance with Laws and the Internal Control Number: R1.1/008--UU/03/13 and Audit Report on Evaluation Results Key Performance Indicator (Key Performance Indicator) Number: R1.1/008--Key Performance Indicator/03/13 respectively - each dated March 8, 2013, with the principal financial statements as follows: Posisi Keuangan Financial Position Jumlah Aset Total Assets Jumlah Liabilitas Total Liabilities Ekuitas Equity Laba Rugi Profit and Loss Pendapatan Usaha Operating Revenues Laba Usaha Operating Income LAPORAN TAHUNAN 2012 Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax Laba (Rugi) Tahun Berjalan Profit (Loss) Current Year Pendapatan Komprehensif lain Other comprehensive income Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Income (Loss) Comprehensive Current Year Laba yang dapat didistribusikan kepada Profits can be distributed to - Pemilik Entitas Induk Owners of the parent Kepentingan Non Pengendali ( ) - Non-Controlling Interests PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

117 Tingkat Kesehatan dan Key Performance Indicator (KPI) Tingkat Kesehatan dan KPI ini diukur dengan menggunakan Laporan Keuangan Soundness and Key Performance Indicator Health and Key Performance Indicator level is measured using Financial Statements Uraian Skor 2012 Commentary Tingkat Kesehatan 66,82 (Sehat A) Soundness Key Performance Indicator (KPI) 87,75 (Cukup B4) Key Performance Indicators 2. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2012 RUPS menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan PKBL untuk tahun buku 2012 yang disampaikan Direksi dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Doli, Bambang Sulistiyanto, Dadang & Ali sebagaimana termuat dalam laporannya Nomor : R1.1/008- GA/03/13 tanggal 08 Maret 2013, dengan pokok- pokok sebagai berikut : 2. Approval and Ratification of the Partnership and Program Reports Community Development (CSR) for Fiscal Year 2012 The Annual General Meeting approved and ratified the Company Annual Report for the financial year 2012 presented the Board of Directors and audited by Public Accountant (KAP) Doli, Bambang Sulistiyanto, Dada & Ali as contained in its report No.: R1.1/008--GA/03/13 dated March 8, 2013, with the principal - the principal as follows: a. Posisi Keuangan Financial Position Jumlah Aset Total Assets Jumlah Liabilitas Total Liabilities Jumlah Aset bersih Total Net Assets b. Aktivitas Program PKBL Activity Partnership Program Jumlah Penerimaan, Pendapatan, dan Penyisihan Number of Revenue, Income and Allowance Jumlah Penyaluran, Beban dan Pengeluaran Number of Distribution, Expense and Expenditure Pos Luar Biasa - Extraordinary Kenaikan (Penurunan) Aset Bersih tidak terikat ( ) Increase (Decrease) in Unrestricted Net Assets Penyisihan BUMN Peduli SOE Care Allowance Aset bers ih terikat-penyisihan BUMN Peduli Bers assets ih-bound state allowance Cares Aset bersih terikat-terbebaskan ( ) Net assets tied-liberated Kenaikan (Penurunan) Aset Bersih tidak terikat ( ) Increase (Decrease) in Unrestricted Net Assets Kenaikan (Penurunan) As et Bers ih ( ) Increase (Decrease) As Bers et ih Aset Bersih pada awal tahun Net assets at beginning of year Aset Bersih pada akhir periode Net assets at end of period 3. Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2012 RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, sejauh tindakan tersebut : 3. Settlement and release of liability (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for Fiscal Year 2012 The Annual General Meeting gave settlement and release of liability (Acquit et decharge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners for action management and supervision has been carried out during the fiscal year ended December 31, 2012, to the extent such action: - Bukan merupakan tindak pidana - No illegal activity indicated - Tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan Tahunan serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Reflected in the Company's Annual Financial Statements and the Annual Report of the Partnership and Community Development for the Fiscal Year ended December 31, ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 115

118 4. Penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku Net profit for the Financial Year 2012 RUPS menyetujui penggunaan Laba Komprehensif tahun berjalan Tahun 2012 sebesar Rp ,- dipergunakan untuk : Annual General Meeting approved the use of Comprehensive Income for the year of 2012 amounted to Rp 49,983,894,136, - used for: a. Dividen ,- 10% Dividen b. Cadangan ,- 90% Reserve Jumlah ,- 100% Total Dividen sebesar Rp ,- tersebut agar disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara Nomor di Bank Indonesia selambat- lambatnya 30 hari sejak tanggal RUPS ini. 5. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku a. Menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Doli, Bambang Sulistiyanto, Dadang & Ali sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut serta menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang Sulistiyanto, Dadang & Ali karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan dan laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 6. Penetapan gaji Direksi, Honorarium Dewan Komisaris serta Tantiem bagi seluruh Anggota Direksi dan dan Anggota Dewan Komisaris. RUPS menetapkan : a. Gaji Direktur Utama ditetapkan sama dengan tahun b. Tunjangan dan Fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2013 ditetapkan sama dengan tunjangan dan fasilitas tahun c. Tantiem atas kinerja Tahun Buku 2012 sebesar Rp ,- (sembilan ratus delapan puluh lima juta rupiah) diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat dalam Tahun Buku Pajak atas tantiem ditanggung oleh penerima. Dividend amounting to Rp 4,998,398,000, remitted to the State Treasury at Bank Indonesia Number no later than 30 days from the date of this Annual General Meeting. 5. Determine a public accounting firm to audit the Company's Financial Statements and the Annual Report of the Implementation of the Partnership and Community Development Financial Year a. Assign Public Accounting Firm Doli, Bambang Sulistiyanto, Dada & Ali as a public accounting firm to audit the Financial Statements and the Annual Report of the Partnership and Community Development Program for the Fiscal Year ended December 31, b. Authorize the Board of Commissioners to determine the fee and other requirements for the Office of the Public Accountants and Public Accountants define analogs in Doli public accounting firm, Bambang Sulistiyanto, Dada & Ali for any reason unable to complete the audit of the Annual Financial Report and the report of the Partnership and Community Development for the Fiscal Year ended December 31, Remuneration of Directors, the Board of Commissioners and Tantiem Honorarium for all members of the Board of Directors and Member of the Board of Commissioners. Annual General Meeting set: a. Salaries are set equal to the Managing Director in b. Allowances and facilities for the Board of Directors and Board of Commissioners for the year 2013 is set equal to allowances and facilities in c. Annual bonus based on performance of the financial year 2012 amounted to USD 985 million, - (nine hundred and eighty-five million dollars) granted to the Board of Directors and the Board of Commissioners who served in Fiscal Year Tax on bonuses paid by the recipient. LAPORAN TAHUNAN Persetujuan penyajian kembali Laporan Tahunan Tahun 2011 (Restated). RUPS menyetujui penyajian kembali Laporan Keuangan PT BTDC (Persero) Tahun Buku 2011 (restated) yang disampaikan oleh KAP Doli Bambang, Sulistyanto, Dadang dan Ali sebagaimana dimuat dalam Laporan Nomor:R.1.1/008- GA/03/13 tanggal 8 Maret Approval of restatement of the 2011 Annual Report. Annual General Meeting approved the restatement of financial statements of BTDC for fiscal year 2011 presented by Doli Bambang, Sulistyanto, Ali Dada and as contained in the Report Number: R.1.1/008--GA/03/13 dated March 8, PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

119 VI. ARAHAN RUPS VI. ANNUAL GENERAL MEETING DECISIONS 1. Direksi agar segera menindaklanjuti catatan- catatan auditor yang tertuang dalam laporan kepatuhan terhadap perundang- undangan dan kepatuhan terhadap pengendalian intern per 31 Desember 2012 serta menyelesaikannya secara tuntas. 2. Terkait dengan Pengawasan Internal Perusahaan, Direksi diminta agar : - Memperkuat Satuan Pengawas Internal (SPI) perusahaan. - Menyempurnakan SOP yang ada untuk meminimalkan permasalahan hukum dan menghindari adanya temuantemuan di masa datang. - Memperkuat divisi keuangan dalam rangka penerapan IFRS yang benar - Selalu melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. 3. Direksi agar segera menyelesaikan permasalahanpermasalahan dibidang hukum yang ada diperusahaan baik yang berkaitan dengan Nusa Dua Bali maupun Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. 4. Dalam rangka mempercepat pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, Direksi diminta untuk : - Segera menyelesaikan lahan bermasalah yang ada di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. - Mencari sumber pendanaan yang paling menguntungkan untuk pembangunan infrastruktur di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. 5. Saran- saran/arahan Dewan Komisaris agar diperhatikan oleh Direksi dan dalam pelaksanaannya Direksi dan Dewan Komisaris agar senantiasa melakukan pembahasan bersama untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin muncul di tahun- tahun berikutnya. 1. Directors to immediately follow up notes contained in the report of the auditor's compliance with regulations and adherence to internal controls by December 31, 2012 and finish completely. 2. Related to Internal Controls Company, the Directors are required to: - Strengthen the Internal Audit Unit of the company. - Improve existing standard operating procedures to minimize and avoid any legal issues arising in the future. - Strengthen the financial division in order to implement the correct internal financial reporting systems. - Always carry out the procurement of goods and services in accordance with applicable laws and regulations. 3. Directors to immediately resolve the current legal issues relating to the company in Nusa Dua Resort and Mandalika Lombok Resort. 4. In order to accelerate the development of Mandalika Lombok Resort the Directors are required to: - Immediately resolve land problems that exist in the area of Mandalika Lombok Resort. - Finding the most profitable sources of funding for infrastructure development in Mandalika Lombok Resort. 5. Advise and direct of the Board of Commissioners for consideration by the Board of Directors and the Board of Directors and Board of Commissioners implementation to always discuss it together to anticipate problems that may arise in the year. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 117

120 Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal Risk Management and Internal Control PENERAPAN KERANGKA PENGUKURAN RESIKO DI PT.PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) MEMPERHITUNGKAN RESIKO INVESTASI, PASAR DAN OPERASIONAL. PENGELOLAAN RESIKO DAN PENGENDALIAN INTERNAL JUGA MENSYARATKAN SUATU PROSES KAJIAN WAJIB YANG MENGHENDAKI PENGUNGKAPAN KONDISI KEUANGAN PT. PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) YANG LEBIH MEMADAI SECARA BERKALA. APPLICATION OF RISK MEASUREMENT FRAMEWORK IN BTDC TAKES INTO ACCOUNT THE INVESTMENT RISK, MARKET AND OPERATIONAL. RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL ASSESSMENT ALSO REQUIRES A PROCESS THAT REQUIRES MANDATORY DISCLOSURE OF THE FINANCIAL CONDITION OF BTDC IS MORE APPROPRIATE ON A REGULAR BASIS. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) mendefinisikan pengelolaan resiko Perseroan berdasarkan ketentuan dan pemahaman sebagai berikut: Struktur pengendalian internal yang komprehensif serta pengelolaan resiko dengan seksama merupakan dua unsur kunci dari manajemen yang baik. Pengendalian internal yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa manajemen menerima informasi yang tepat waktu dan akurat mengenai keadaan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) setiap waktu dan lebih penting lagi, bahwa setiap penyimpangan dari ketentuan atau praktik standar terdeteksi secara dini dan ditindaklanjuti sesegera mungkin. Pada saat yang bersamaan, pengelolaan resiko yang efektif memungkinkan penilaian yang semestinya atas faktor resiko dalam rangka meminimalkan dampak negatif dan resiko tersebut, tidak terbatas pada resiko likuiditas, resiko pasar dan resiko operasional. Bahu membahu, kombinasi dari pengendalian internal yang menyeluruh dan pengelolaan resiko secara seksama memberikan kerangka bagi operasional yang efisien serta memastikan kepatuhan pada kebijakan PT. Pengembangan Paiwisata Bali (Persero), peraturan perundangan serta praktik usaha yang etis dan bertanggungjawab. Implementasi yang efektif dari tata kelola perusahaan yang baik akan menciptakan kodisi yang kondusif bagi pengendalian internal dan pengelolaan resiko yang efektif, dan bukan sebaliknya. Adalah sangat penting bagi setiap Direksi dan staf dilingkungan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), untuk memahami hal ini bahwa pengendalian internal dan pengelolaan resiko yang efektif hanya mungkin timbul dari suatu budaya perusahaan yang menjunjung kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang tertulis. Budaya persahaan harus dibentuk dari puncak struktur organisasi- melalui perilaku yang yang dicontohkan oleh Komisaris dan Direksi, pesan yang disampaikan dari konsistensi kebijakan dan tindakan, serta prisnsip dan keyakinan yang dipegang teguh sebagai cerminan nilai-nilai utama perusahaan. Hal-hal tersebut diatas merupakan unsur-unsur penting dalam pembentukan budaya perusahaan disetiap entitas, bisnis termasuk di PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). Pembahasan berikut menjelaskan kerangka tata kelola perusahaan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) yang terbagi dalam beberapa komponen utama yaitu : Kepatuhan, Pengawasan, Manajemen, dan Kelengkapan untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) BTDC defines risk management and an understanding of the Company under the provisions of the following: A comprehensive internal control structure and risk management with a thorough two key elements of good management. Effective internal control is essential to ensure that management receives timely and accurate information on the state of BTDC, and, more importantly, that any deviation from standard practice provisions or detected early and acted upon as soon as possible. At the same time, effective risk management should allow the assessment of risk factors in order to minimize the negative impacts and risks, not limited to liquidity risk, market risk, and operational risk. The combination of a comprehensive internal control and risk management provides a framework for carefully efficient operations and ensure compliance with BTDC policies laws and ethical and responsible business practices. Effective implementation of good corporate governance will create conditions conducive to internal control and effective risk management, and not vice versa. It is very important for each Board of Directors and staff within BTDC understand that internal control and effective risk management may only arise from a corporate culture which upholds compliance with written policies and procedures. Corporate culture must be established from the top of the organizational structure down through behavior exemplified by the Commissioner and the Board of Directors, the message of consistency of policies and actions, as well as principles and deeply held conviction as a reflection of core values of the company. The above is an essential element in the formation of corporate culture in every entity, including the business of BTDC. The following discussion describes the corporate governance framework of BTDC which is divided into several main components: Compliance, Monitoring, Management, and Production to implement good corporate governance.

121 Risk Management and Internal Control KEPATUHAN Inti dari praktik tata kelola perusahaan di PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) untuk mematuhi semua peraturan dan perundangan yang berlaku disektor pariwisata. Seorang Direktur, yang terlepas dari fungsi eksekutif operasional perusahaan, bertanggungjawab untuk memastikan bahwa langkah-langkah dalam rangka proses pengambilan keputusan oleh Direksi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Lebih lanjut, seluruh kebijakan sejak awal penyusunannya diperiksa dari sisi aspek kepatuhan. PT.Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) memiliki perangkat kebijakan, peraturan, pengawasan, wadah standar prosedur operasional yang memadai dalam memastikan : COMPLIANCE The core of corporate governance practices in BTDC is to comply with all applicable laws and regulations in the tourism sector. A director, executive function independent of the company's operations, is responsible for ensuring that the stages in the framework of decision making by the Board of Directors does not conflict with applicable laws and regulations. Further, all policies since the beginning of the preparation is examined from the aspect of compliance. BTDC has a set of policies, regulations, supervision, container standard operating procedures that are adequate to ensure: kepatuhan terhadap segala peraturan dan perundangan yang berlaku Compliance with all applicable rules and regulations. adanya mekanisme dan proses yang memadai untuk mengantisipasi, mengidentifikasi, dan mengelola berbagai faktor resiko tanggapan terhadap tuntutan stakeholder secara wajar dan bertanggungjawab Penyampaian informasi kepada publik secara memadai, akurat dan tepat-waktu sesuai persyaratan pengungkapan informasi The existence of adequate mechanisms and processes to anticipate, identify, and manage a variety of risk factors. The response to stakeholder demands are reasonable and responsible. The submission of information to the public adequately, accurately and timely appropriate information disclosure requirements. PENGAWASAN Fungsi pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan operasional PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) secara umum dilakukan oleh Dewan Komisaris, dibantu oleh komite pengawasan yang saat ini terdiri dari Komite Audit dan Satuan Pengawas Internal (SPI) SUPERVISION Oversight over the implementation of the policies and operations of BTDC is generally carried out by the Board of Commissioners, assisted by the supervisory committee currently consists of the Audit Committee and the Internal Audit Unit. DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan operasional PT.Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) secara umum, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku. Sejak tahun 2001, Fungsi Dewan Komisaris telah disesuaikan dengan ketentuan Komite Nasional mengenai tata kelola perusahaan, dan dibakukan dalam Anggaran Dasar PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) melalui persetujuan pemegang saham. Selanjutnya, seluruh anggota Dewan Komisaris telah di uji kompetensinya berdasarkan fit & proper test untuk menjadi anggota Dewan Komisaris PT. Pengembangan Pariwisata Bali. Pada tahun 2012, Dewan Komisaris PT. Pengembangan Pariwisata Bali terdiri dari 4 anggota meliputi, seorang Komisaris Utama dan 3 anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penasihatan terhadap Direksi, telah melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya sesuai dengan Pedoman Kerja (Charter) Dewan Komisaris. Pedoman tersebut dievaluasi secara berkala agar sejalan dengan perubahan peraturan perundangundangan yang berlaku dan disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan. Pengungkapan mengenai pemisahan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance Policy atau CGP) disebutkan bahwa Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam pengambilan keputusan operasional Perusahaan. Agar pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dapat berjalan secara efektif, maka Dewan Komisaris memperhatikan prinsip- prinsip berikut: a. Komposisi Dewan Komisaris harus memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners is responsible to supervise the implementation of BTDC operations in general, as well as ensuring compliance with all applicable laws and regulations. Since 2001, The function of the Board of Commissioners has been adapted to the provisions of the National Committee of the corporate governance, and codified in the Articles of Association of BTDC through shareholder approval. Furthermore, all members of the Board of Commissioners has been tested competence based on the fit and proper test to be members of the Board of Commissioners of BTDC. In 2012, the Board of Commissioners of BTDC consisted of four members including a Chairman and three members. Board of Commissioners in carrying out its supervisory and advisory to the Board of Directors, has been carrying out the duties, responsibilities and authority in accordance with the Board of Commissioners of the Company Charter. These guidelines evaluated regularly to align with changes in laws and regulations in force and adjusted to corporate requirements. Disclosure regarding the separation of responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors in Corporate Governance Policy noted that the Board of Commissioners shall not participate in operational decision-making of the Company. In order for the implementation of the duties of the Board of Commissioners to run effectively, the Board of Commissioners mandates the following principles: a. Composition of the Board of Commissioners should enable effective decision making, appropriate and timely, and can act independently. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 119

122 Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal LAPORAN TAHUNAN b. Dewan Komisaris harus berintegrasi dan professional sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik termasuk memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan seluruh Stakeholders. c. Fungsi pengawasan dan pemberian nasihat Dewan Komisaris mencakup tindakan pencegahan, perbaikan, sampai kepada pemberhentian sementara Pedoman Kerja (Charter) Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan Perusahaan secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen, dan dapat dipertanggung jawabkan sehingga dapat diterimaoleh semua pihak yang berkepentingan dan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka Dewan Komisaris menetapkan suatu Pedoman pelaksanaan kerja (Charter) yang disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Undang- Undang Nomor: 40/2007 tentang perseroan terbatas, Undang-undang Nomor 19/2003 tentang BUMN, Permen BUMN No: PER- 01/ MBU/2011 dan No. PER- 09/MBU/2012, Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT. Pengembangan Pariwisata Bali mencakup aspek- aspek mengenai: a. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris serta masa jabatan. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) b. The Board of Commissioners must integrate and be professional so that it can perform its functions properly, including ensuring that all Directors have regard to the interests of Stakeholders. c. Supervisory and advisory functions of the Board of Commissioners includes preventive measures, repairs, up to suspension Employment Guidelines of the Board of Commissioners in carrying out its duties and responsibilities under the supervision of the Company in an efficient, effective, transparent, competent, independent, and accountable so as to accepted by all parties concerned and in accordance with laws that apply, then the Board of Commissioners established a working implementation of the Guidelines (Charter) which is based on the Company's Articles of Association, Law - Law No. 40/2007 of the limited liability company, Act - Law No. 19/2003 on State-Owned Enterprises, Ministerial Instruction No: PER -01/MBU/2011 and No. PER--09/MBU/2012, Good Corporate Governance Indonesian General Guidelines of the Committee of National Policy on Governance (NCG), the Board of Commissioners Work Guidelines. Bali Tourism Development covers aspects concerning: a. Appointment and dismissal of the Board of Commissioners as well as the term of office. b. Struktur dan kedudukan Dewan Komisaris dalam organisasi. b. Structure and the position of the Board of Commissioners in the organization. c. Nominasi dan Persyaratan keanggotaan: berisikan persyaratan hukum, kompetensi, dan Independensi Dewan Komisaris. c. Nominations and Membership Requirements: including the legal requirements, competence, and independence of the Board of Commissioners. d. Program pengenalan Anggota Dewan Komisaris. d. Board of Commissioners new member orientation introduction program. e. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. e. Duties and responsibilities of the Board of Commissioners. f. Wewenang dan pendelegasian wewenang Dewan Komisaris. f. Delegation of authority and the Board of Commissioners. g. Komite penunjang Dewan Komisaris. g. Committees supporting the Board of Commissioners. h. Pelaksanaan tugas khusus. h. Execution of specific tasks. i. Remunerasi Dewan Komisaris. i. Remuneration of the Board of Commissioners. j. Pendidikan berkelanjutan bagi Dewan Komisaris. j. Continuing education for the Board of Commissioners. k. Mekanisme dan tata tertib rapat Dewan Komisaris. k. Mechanism and administration of meetings of the Board of Commissioners. l. Penyusunan RJPP, RKAP dan rencana Anggaran Dewan Komisaris. m. Kode etik yang meliputi norma- norma dalam pelaksanaan tugas. l. Corporate Long-term Plan preparation, Work Plan and Budget and the Board of Commissioners Budget plan. m. Code of Conduct which includes the norms in the performance of duties. n. Pertangungjawaban dan pelaporan pelaksanaan tugas. n. Accountability and reporting duties. o. Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi; dan Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris. Pedoman kerja ini akan senantiasa dievalusasi setiap tahunnya guna disesuaikan dengan perubahan peraturan yang berlaku dan disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi sebagai pengurus Perusahaan yang pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya dilaporkan kepada RUPS. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris o. Relations between Commissioners and Directors, and performance evaluation of the Board of Commissioners. These guidelines will be evaluated annually to reflect the changes and regulations tailored to the needs of the Company. Duties, responsibilities and authority of the Board of Commissioners Board of Commissioners are to oversee and provide advice to the Board of Directors as the Company's management that the implementation of the duties, responsibilities and authorities reported to the Annual General Meeting. Description of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

123 Risk Management and Internal Control 1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh Direksi dan memberikan persetujuan atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS serta peraturan perundangan yang berlaku. 2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS. 3. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan ketentuan peraturan perundangan serta wajib melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran. 4. Melakukan tindakan untuk kepentingan Perusahaan dan bertanggungjawab kepada RUPS. 5. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut. 6. Mengawasi pelaksanaan RKAP serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada RUPS. 7. Mengesahkan RKAP dalam waktu selambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tahun anggaran baru Perusahaan berjalan; Dalam hal RKAP tidak disahkan dalam waktu tersebut, maka akan berlaku RKAP tahun yang lampau. 8. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dan segera melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran yang menyolok disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh. memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perusahaan. 9. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku- buku Perusahaan, untuk kemudian diajukan sebagai usulan kepada RUPS. 10. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS. 11. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham tepat pada waktunya. 12. Memantau efektivitas praktik Good Corporate Governance (GCG) dan pelaksanaan Corporate Social Responsiblity (CSR) yang diterapkan Perusahaan dan melakukan penyesuaian. 13. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Direksi setiap awal tahun kerja. 14. Menentukan sistem nominasi, evaluasi kinerja, remunerasi yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS serta melaksanakannya untuk internal Dewan Komisaris. 15. Menentukan dan menyampaikan kepada Direksi, sistem dan prosedur untuk mengisi jabatan senior manajemen satu di bawah Direksi sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Pedoman Kebijakan Perusahaan dan Kebijakan Manajemen berdasarkan hasil kajian Komite NRPSDM. 16. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan fungsi sebagai Dewan Komisaris secara profesional. 1. Conduct oversight on the management of the Company by the Board of Directors and approve the Corporate Long-term Plan, Work Plan and Budget and the implementation of the provisions of the Articles of Association, resolutions of the Annual General Meeting and the applicable legislation. 2. Perform tasks that are specifically given to it by the Articles of Association, applicable laws and regulations and / or decisions based on the Annual General Meeting. 3. Perform duties, powers and responsibilities in accordance with the Articles of Association of the Company, Annual General Meeting laws and regulations and shall carry out the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness. 4. Take action for the benefit of the Company and is responsible to the Annual General Meeting. 5. Research and review the annual report prepared by the Board of Directors and sign the report. 6. Oversee the implementation of the Work Plan and Budget and to submit the results of the assessment and opinion to the Annual General Meeting. 7. Work Plan and Budget endorsed at the latest within thirty days before the new fiscal year, the Company runs; In terms of Work Plan and Budget is not passed in time, it will apply the previous years Work Plan and Budget. 8. Following the development of its activities, and to report to the General Meeting of Shareholders if the Company showed a striking decline of symptoms accompanied by suggestions for corrective measures to be taken. Provide opinions and suggestions in accordance with the task of supervision of the Board of Commissioners to the General Meeting of Shareholders on any other issue of importance to the management of the Company. 9. Coordinate and evaluate a Public Accountant to audit the Company's books, and then submit as a proposal to the Annual General Meeting. 10. Perform other duties as determined by monitoring the Annual General Meeting. 11. To respond to the Board periodic reports (quarterly, annual) and at any time that is needed on the development of the Company and report the results of performance of its duties to shareholders in a timely manner. 12. Monitor the effectiveness of the practice of Good Corporate Governance and the implementation of Corporate Social Responsibility and make adjustments. 13. Establish Key Performance Indicators of Directors beginning of each year of employment. 14. Determine the nomination system, performance evaluation, transparent remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors for approval to the Annual General Meeting and implement internal Board of Commissioners. 15. Determine and communicate to the Board of Directors, systems and procedures to fill senior management positions under the Board of Directors in accordance with the mechanism set out in the Code of Corporate Policy and Management Policy based on the results of the study NRPSDM Committee. 16. Improve the competence and knowledge on an ongoing basis for the functioning of the Board of Commissioners in a professional manner. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

124 Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal LAPORAN TAHUNAN Melaksanakan tugas khusus sebagai tindak lanjut pengawasan. 17. Carry out special assignments as follow-up monitoring. 18. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehatihatian, dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan. setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri- sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. 19. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggungjawab secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya. 20 Tanggung jawab berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris. 21. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian apabila dapat membuktikan bahwa anggota Dewan Komisaris. a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati- hatian untuk kepentingan b. Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. c. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang telah mengakibatkan kerugian. d. Telah memberikan nasehat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. 22 Wewenang Dewan Komisaris Berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban Perusahaan. 23 Melalui rapat Dewan Komisaris setiap waktu dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan, dan selanjutnya pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan kepada yang bersangkutan dengan disertai alasan dari tindakan tersebut. 24 Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris, maka Perusahaan wajib menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal pemberhentian sementara. menyelenggarakan RUPS luar biasa untuk memutuskan apakah anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukan semula, sedangkan kepada Direktur yang diberhentikan tersebut diberikan kesempatan untuk hadir guna membela diri. 25 Mendelegasikan kewenangannya secara hati- hati kepada manajemen untuk hal hal yang telah disepakati antara Dewan Komisaris dan Direksi (misalnya mengenai risk limit). 26 Membentuk komite- komite di tingkat Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan secara efektif dan mengangkat anggota komitekomite untuk waktu tertentu dengan beban Perusahaan. 27 Memberikan persetujuan atas usulan dari Direksi, sesuai dengan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar 18. Each member of the Board of Commissioners shall in good faith, prudence and responsibility carry out the task of monitoring and providing advice to the Directors for the benefit of the Company. Each member of the Board of Commissioners can not act alone, but by the decision of the Board of Commissioners. 19. Each member of the Board of Commissioners will be personally responsible for damages if the relevant company at fault or negligent in performing their duties. 20 Responsibilities apply jointly and severally to each member of the Board of Commissioners. 21. Member of the Board of Commissioners can not be held responsible for damages if it can prove that the members of the Board of Commissioners. a. Has conducted surveillance in good faith and prudence with attention to the interests. b. Company and in accordance with the purposes and objectives. c. Does not have a personal interest, either directly or indirectly, for all acts of management which has resulted in losses of Directors. d. Has provided advice to the Board of Directors to prevent continuing losses incurred or the 22. Entitled to request expert assistance in carrying out their duties for a limited period at the expense of the Company. 23. The Board of Commissioners may at any time dismiss a temporary or more members of the Board of Directors from office, if the members of the Board of Directors to act contrary to the Articles of Association and the applicable laws or neglect their duties or there is a compelling reason for the Company, and subsequent suspension is must be notified to the person concerned with the reasons of such action. 24. In the event of any member of the Board of Directors who has been suspended by the Board of Commissioners, the Company's General Meeting of Shareholders shall be held within a period not later than 45 (forty five) days after the date of suspension. The extraordinary general meeting of shareholders will be held to decide whether the members of the Board of Directors who will be suspended or dismissed so returned to its original position, while the suspended Director will be given the opportunity to present to defend himself. 25. Cautiously delegate authority to management for the- It has been agreed between the Board of Commissioners and Board of Directors (eg the risk limit). 26. Establish a committee at the Commissioners to assist the Board of Commissioners in carrying out the task effectively control and appoint members of the committee for a specific time by the Company. 27. Approve the proposal of the Board of Directors, in accordance with its authority as defined in the Articles of Association 122 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

125 Risk Management and Internal Control Kriteria Independensi ASX DR. Sapta Nirwandar Hendrika Nora O sloi Sinaga Sudrajat S.IP Ida bagus Kade Subhiksu Bukan bagian dari manajemen Not in management Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan Free from business and other relationships that might influence decisions Bukan pemegang saham mayoritas atau pejabat pada institusi pemegang saham mayoritas, atau terasosiasi langsung dengan pemegang saham mayoritas. Not a majority shareholder or officer of the institution shareholders, or associated directly with majority shareholders Bukan karyawan atau pernah dipekerjakan sebagai eksekutif pada Perusahaanperusahaan afiliasi, setidaknya 3 tahun sebelum menjadi Komisaris. Not been hired as an employee or executive in the Company /affiliated companies, at least three years before becoming Commissioner. Bukan penasihat atau konsultan utama yang material bagi Perusahaan/perusahaan afiliasi, atau karyawan yang terasosiasi langsung dengan penyediaan jasa, setidaknya 3 tahun sebelum menjadi Komisaris** Not the adviser or a material consultant to the Company main / affiliated companies, or employees who are directly associated with the provision of services, at least 3 years before becoming Commissioner ** Bukan pemasok/pelanggan utama yang material dari Perusahaan/ perusahaan afiliasi atau pejabat pada perusahaan pemasok/ pelanggan utama, atau terasosiasi secara langsung maupun tidak langsung dengan pemasok/pelanggan utama** Not the supplier / principal customers of the Company's material / affiliate companies or officers of the company's suppliers / key customers, or associated directly or indirectly with the supplier / principal customers ** Tidak terikat dalam perjanjian yang material dengan Perusahaan/ perusahaan afiliasi selain sebagai Komisaris** Not bound in a material agreement with a company / firm affiliation other than as Commissioner ** Setiap anggota Dewan Komisaris membuat pernyataan independensi pada tiap awal tahun untuk menyatakan status independensinya dan setiap akhir tahun untuk menyatakan apakah selama tahun terakhir terdapat situasi yang memiliki benturan kepentingan oleh Dewan Komisaris atas tindakan yang dilakukan. Anggota Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk melapor apabila terjadi perubahan status yang mempengaruhi independensinya. Sekretaris Dewan Komisaris bertugas memastikan apakah praktik ini telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip GCG. Sepanjang tahun 2012, tidak terdapat situasi dengan potensi benturan kepentingan yang dihadapi oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam pengambilan keputusannya. Dalam kedudukannya Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang saham Utama dan atau Pemegang Saham pengendali. Each member of the Board of Commissioners to make a statement of independence at the beginning of each year to declare independence and the status of the end of each year to declare whether there is a situation during the last year which has a conflict of interest by the Board of Commissioners for the action taken. Member of the Board of Commissioners are also obliged to report if there is a change affecting independence status. Secretary of the Board of Commissioners ascertain whether this practice has been carried out in accordance with the principles of good corporate governance. Throughout the year 2012, there is a situation with a potential conflict of interest faced by members of the Board in making its decision. In this capacity the Board of Commissioners has no affiliation with major shareholders and or controlling shareholders. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 123

126 Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal Surat Pernyataan Independensi yang diterbitkan oleh anggota Dewan Komisaris PT. Pengembangan Pariwisata Bali Independence Statement issued by the Board of Commissioners of BTDC No Dewan Komisaris Surat Pernyataan Independensi DR. Sapta Nirwandar Hendrika Nora O Sloi Sinaga Sudrajat S.IP Ida bagus Kade Subhiksu a. Tidak memiliki saham termasuk keluarga pada PT. Pengembangan Pariwisata Bali. Do not own shares, including the family in BTDC. b. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai derajat ke-3 (ke tiga) baik menurut garis lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan yang timbul karena perkawinan dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya atau dengan Direksi. Not related by blood to the third degree either by blood or marriage to members of the Board of Commissioners or the Board of Directors. c. Tidak memiliki aktivitas sebagai berikut: Menjabat sebagai Direktur pada Badan Usaha milik Negara, Badan usaha Milik Daerah atau Badan Usaha Milik Swasta yang dapat menimbulkan benturan kepentingan terkait dengan jabatan saya di PT. Pengembangan Pariwisata Bali. Menjabat sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau merupakan calon atau menjabat sebagai kepala/wakil kepala pemerintahan daerah. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan terkait dengan jabatan saya di PT.Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Akan dengan sepenuh hati menghindari benturan kepentingan yang dapat berpengaruh pada pengawasan sebagai Komisaris PT. Pengembangan Pariwisata Bali. Has not performed the following activities: served as Director of the State-owned Enterprises, Regional Business entities owned or private-owned enterprises that may pose a conflict of interest related to my position in BTDC. Served as a board of political parties and / or candidates / legislators, and / or are candidates for or served as head / deputy head of regional government. Other official positions that may cause a conflict of interest related to my position in BTDC will be with all careful to avoid conflicts of interest that may affect the supervision of a Commissioner of BTDC. PROGRAM PENGEMBANGAN KEAHLIAN Selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah mengikuti Pelatihan/ Training/Workshop/Seminar dalam rangka peningkatan kemampuan anggota Dewan Komisaris, antara lain sebagai berikut: 1. Ida Bagus Subikshu sebagai Peserta sosialisasi Privatisasi BUMN Bincang Public Privatisasi tgl 3 Mei 2012 SKILLS DEVELOPMENT PROGRAM During 2012 the Board of Commissioners has attended Training / Training / Workshop / Seminar in order to improve the ability of members of the Board of Commissioners, are as follows: 1. Ida Bagus Subikshu as participant in the socialization of Stateowned Enterprise Privatization "Privatization Public Talk 3 May 2012". PEMBAGIAN TUGAS DEWAN KOMISARIS Nama Anggota Dewan Komisaris Commissioner Fokus Pengawasan pada Bidang Supervisory Focus 1. DR. Sapta Nirwandar Mengkoordinir seluruh tugas & fungsi para anggota dukungan Dewan Komisaris yang focus pada General Tourism Coordinate all duties and functions of the members of the Board of Commissioners support the focus on General Tourism 2. Hendrika Nora O Sloi Sinaga Membidangi segala aspek yang berkaitan dengan Keuangan In charge of all aspects relating to Finance LAPORAN TAHUNAN Sudrajat S.IP Membidangi segala aspek yang berkaitan dengan Sumber daya Manusia In charge of all aspects related to Human Resources 4. Ida bagus Kade Subhiksu Membidangi segala aspek yang berkaitan dengan Sosial Masyarakat & Pengembangan In charge of all aspects related to Community & Social Development 124 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

127 Risk Management and Internal Control PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS No Indikator Kinerja Performance Indicator Bobot Indikator Indicator Weight Pencapaian Nilai Achievement Value Bobot X Nilai Weight x Value Terlaksananya pemantauan efektifitas praktik GCG Monitoring the effectiveness of the implementation of good corporate governance practices Tersusunnya Key Performance Indicator (KPI) Direksi pada bulan Maretsetiap tahun dan evaluasi pencapaian triwulanan Establishment of Key Performance Indicator (KPI) of Directors in March of each year and quarterly financial evaluation Terlaksananya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Implementation Work Plan and Budget Terlaksananya Rencana Pengembangan Perusahaan Implementation of Corporate Development Plan Terlaksananya tugas khusus Implementation of specific tasks Terlaksananya pemantauan efektivitas pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) & LPT Monitoring the effectiveness of the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) & LPT Terlaksananya Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Implementation of the Company's Long-Term Plan Adanya tanggapan Komisaris atas laporan triwulan dan tahunan Direksi The lack of response of Commissioners for quarterly and annual reports of the Board of Directors Tercapainya kinerja komite Audit Audit committee performance 10. Tercapainya kinerja komite GCG Good Corporate Governance Committee performance Tercapainya kinerja komite Manajemen Risiko Risk Management Committee performance Tercapainya Kinerja Komite NRPSDM Performance of Remuneration and Human Resources Development Committee Jumlah NIlai Total Value Capaian Kinerja Dewan Komisaris tahun 2012 dalam kategori OUTSTAN DING Kinerja Dewan Komisaris dan masing-masing anggota Dewan Komisaris selama tahun 2012 telah dievaluasi oleh Komite NRPSDM sesuai proses tersebut di atas. Hasil evaluasi tersebut akan disampaikan oleh Dewan Komisaris pada RUPS Tahunan. Untuk tahun 2012, penilaian kinerja Dewan Komisaris berdasarkan SK Dewan Komisaris No. 2A/DK/SK/II/2012 tentang Penetapan Key Performance Indicator (KPI) Sebagai Dasar Evaluasi Kinerja (Performance Evaluation) Dewan Komisaris untuk Tahun 2012 yang ditandatangani Dewan Komisaris tanggal 13 Februari 2012, adalah: Performance achievements of the Board of Commissioners in 2012 in the category "Outstanding" The performance of the Board of Commissioners and individual members during the year 2012 has been evaluated by the NRPSDM Committee in accordance the process in above. The results of the evaluation will be submitted by the Board of Commissioners at the Annual General Meeting. For the year 2012, the performance appraisal of the BOC is based on SK BOC No. 2A/DK/SK/II/2012 on the Determination of Key Performance Indicators (KPI) The Basic Performance Evaluation of the Board of Commissioners in 2012 the Commissioner as signed by the BOC on 13 February 2012, are: ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 125

128 Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal 1. Terlaksananya pemantauan efektivitas praktik GCG 1. Implementation of monitoring the effectiveness of GCG practices 2. Tersusunnya Key Performance Indicator (KPI) Direksi pada bulan Maret setiap tahun dan evaluasi pencapaian triwulan 2. Establishment of Key Performance Indicator (KPI) For the Board of Directors in March of each year and evaluation of quarterly achievement 3. Terlaksananya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 3. Implementation Corporate Work Plan and Budget 4. Terlaksananya Rencana Pengembangan Perusahaan 4. Implementation of Corporate Development Plan 5. Terlaksananya tugas khusus 5. Implementation of specific tasks 6. Terlaksananya pemantauan efektivitas pelaksanaan CSR & LPT 6. Implementation of monitoring the effectiveness of implementation CSR & LPT 7. Terlaksananya Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 7. Implementation of the Corporate Long-term Plan 8. Adanya tanggapan Komisaris atas laporan triwulan dan tahunan Direksi 8. The response to the Commissioner on quarterly and annual directors reports 9. Tercapainya kinerja komite Audit 9. Performance achievement of the Audit Committee 10. Tercapainya kinerja komite GCG 10. Performance achievement of the GCG Committee 11. Tercapainya kinerja komite Manajemen Risiko 11. Performance achievement of the Risk Management Committee 12. Tercapainya kinerja komite CSR & LPT 12. Performance achievement of the CSR & LPT Committee 13. Tercapainya kinerja komite NRPSDM 13. Performance achievement of the NRPSDM Remuneration Committee REMUNERASI Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris diberikan dengan basis formula yang ditetapkan oleh RUPS yang sebelumnya telah melalui kajian oleh Dewan Komisaris melalui pendalaman yang dilakukan oleh Komite NRPSDM. Dewan Komisaris mengusulkan besaran remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris melalui surat No. 127/DK/SRT/IV/2012/RHS tanggal 16 April 2012 dan surat No.163/DK/SRT/V/2012/RHS tanggal 25 Mei 2012 tentang Usulan Remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2012, dan mendapat persetujuan dari Kuasa Menteri Negara BUMN selaku Pemegang Saham melalui surat No. S-264/MBU/D1/2012 tanggal 8 Juni 2012 tentang Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun Pedoman penetapan penghasilan Dewan Komisaris PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. REMUNERATION Remuneration for the Board of Commissioners awarded on the basis of a formula set by the previous AGM had been through a review by the Board of Commissioners through an in-depth analysis by the Remuneration and Human Resources Development Committee. The Board of Commissioners proposed the remuneration to the Board of Directors and the Board of Commissioners by letter no. 127/DK/ SRT/IV/2012/RHS dated 16 April 2012 and a letter dated May 25, 2012 no.163/dk/srt/v/2012/rhs on Proposed Remuneration of Directors and Board of Commissioners for the fiscal year 2012, and received approval from power of the Minister of State Owned Enterprises as Shareholders by letter no. S-264/MBU/D1/2012 dated June 8, 2012 on the Establishment of the Board of Directors and Board of Commissioners of Income in Guidelines for the determination of BTDC Board of Commissioners income refers to the Minister of State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia instruction PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010 regarding Guidelines for Determination of Income for the Directors, the Board of Commissioners, and the Board of Trustees of State Owned Enterprises. No Jenis Penghasilan Income type 1. Honorarium Keputusan Decision Keterangan Note LAPORAN TAHUNAN Tunjangan Allowance 1 (satu) kali honorarium One-time payment Tunjangan Hari raya Keagamaan Paling banyak 5% dari honorarium National/Religious Holiday No more than 5% of honorarium Tunjangan Komunikasi Premi asuransi paling banyak 25% dari Communication gaji/tahun Rp12 juta/tahun Santunan Purna Jabatan Insurance premiums up to 25% of Official compensation annual salary Rp12 million per year Tunjangan Pakaian Paling banyak 20% dari honorarium Clothing No more than 20% of honorarium Tunjangan Transport Transport PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Termasuk didalamnya premi untuk asuransi kecelakaan dan kematian Including premiums for accident insurance and death Tidak disediakan kendaraan dinas No including company vehicle

129 Risk Management and Internal Control 3. Fasilitas Facilities Penggantian pengobatan sesuai kebijakan Tidak disediakan kendaraan dinas internal dan memperhatikan Pasal 22 No company vehicle Fasilitas Kendaraan Dinas Permen No. PER-07/MBU/2010 Diberikan hanya uang pangkal Company Vehicle Appropriate treatment internal policies (pendaftaran) dan iuran tahunan Fasilitas Kesehatan and attention to Article 22 of Regulation Registration and annual dues only Health care No.. PER-07/MBU/2010 Fasilitas Perkumpulan Profesi 1 (satu) perkumpulan Sesuai kebutuhan Professional association Fasilitas Bantuan Hukum Legal aid REMUNERASI DEWAN KOMISARIS REMUNERASI DEWAN KOMISARIS No Jabatan Position Gaji Pokok Base Salary Remunerasi Bulanan Monthly Remuneration Tunjangan Bulanan Monthly Allowance Jumlah Total Tunjangan Tahunan Annual Allowance Gaji & Tunjangan Tantiem Jan-Des 2012 Tahun Buku Salary and 2011 Allowance Jan- Financial Year Dec 2012 Bonus Komisaris Utama Chairman Komisaris Member Pemberian Remunerasi kepada Dewan Komisaris memperhatikan realisasi pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Dewan Komisaris PT Pengembangan Pariwisata Bali pada tahun RAPAT DEWAN KOMISARIS Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris telah diagendakan sebelum tahun berjalan yang tercantum dalam KPI Dewan Komisaris tahun Materi rapat Dewan Komisaris telah tersedia sebelum rapat diadakan tidak melebihi 7(tujuh) hari. Penyampaian dilakukan melalui untuk soft copy dan untuk hard copy disampaikan langsung kepada masing masing anggota Dewan Komisaris Selama tahun 2012 Dewan Komisaris menyelenggarakan 7 kali rapat. Rapat internal Dewan Komisaris dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris serta dapat mengundang nara sumber sesuai dengan kebutuhan Remuneration to the Board of Commissioners granting attention to the realization of the achievements of Key Performance Indicators of the BTDC Board of Commissioners in BOARD OF COMMISSIONERS MEETING Implementation Meeting of the Board of Commissioners has been scheduled before the current year are listed in the IBC Board of Commissioners in Board of Commissioners meeting material available before the meeting is held no more than seven days. Submission made by to soft copy and hard copy to be delivered directly to each member of the Board of Commissioners During 2012 the Board of Commissioners held 7 meetings. Internal meeting was attended by members of the Board of Commissioners and the Board of Commissioners may invite resource persons as needed. No Nama Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des Total Kehadiran 1 Sapta Nirwandar Hendrika Nora Sinaga Sudradjat IB.Kade Subikshu ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 127

130 Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal DIREKSI Direksi menjalankan tugas dan tanggung jawab operasional Perusahaan secara efektif, efisien, transparan, kompeten, independen, dapat dipertanggungjawabkan dan mengacu pada Pedoman Kerja (Charter) Direksi yang ditandatangani oleh Direksi tanggal 26 Januari 2011 yang telah di publikasikan. Charter tersebut menjelaskan tugas, tanggung jawab wewenang Direksi dalam menjalankan fungsi pengelolaan Perusahaan. Pedoman Kerja ini dievaluasi secara berkala oleh Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan perubahan peraturan yang berlaku dan kebutuhan Perusahaan, antara lain untuk memastikan adanya pemisahan tugas yang wajar antara Dewan Komisaris dan Direksi Pedoman penetapan penghasilan Direksi PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-07/ MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Direksi PT. Pengembangan Pariwisata Bali telah melakukan beberapa pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Direksi diantaranya Pelatihan Sosialisasi Amdal, Mengadiri Seminar dan Panel Diskusi Promosi Wisata dan Investasi di Kementerian serta Workshop dan Evaluasi Penerapan GCG. DIRECTORS Directors duties and responsibilities of the Company's operations to provide effective, efficient, transparent, competent, independent, and accountable management and refer to Company Charter signed by the Board of Directors on 26, January 2011 have been published. The charter describes the duties, responsibilities of the Board of Directors authorized the Company's management function. The Charter evaluated regularly by the Board in accordance with applicable regulations and changes in the Company's requirements, among others, to ensure a reasonable separation of duties between the Board of Commissioners and Board of Directors. Guidelines for the determination of the BTDC Board of Directors income refers to the Minister of State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia instruction Number PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010 regarding Guidelines for Determination of Income for the Directors, the Board of Commissioners, and the Board of Trustees of State Owned Enterprises. BTDC directors have undergone training in order to improve the competence of the Board of Directors including EIA Socialization Training, Seminar and Panel Discussion attend the Tourism and Investment Promotion in the Ministry as well as GCG Implementation and Evaluation Workshop. Bulan Pelaksanaan Rapat Tanggal Ida Bagus Wirajaya Edwin Darmasetiawan M. Fakhruddin I Nyoman Cakra Januari 24 Januari Februari 7 Februari Maret 27 Maret April 3 April 17 april April Mei 1 Mei Juni Juli - Agustus September Oktober November Desember LAPORAN TAHUNAN 2012 JUMLAH KEHADIRAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

131 Risk Management and Internal Control PEDOMAN KERJA (CHARTER) DIREKSI Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengelolaan Perusahaan secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka Direksi bersama Dewan Komisaris menetapkan suatu Pedoman pelaksanaan kerja (Charter) yang disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang Nomor 40/2007 tentang perseroan terbatas, Undang-undang Nomor 19/2003 tentang BUMN, Permen BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 dan No. PER-09/MBU/2012, Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Australian Securities Exchange (ASX)Listing Rules serta Corporate Governance Policy (CGP). Pedoman Kerja Direksi mencakup aspekaspek mengenai: BOARD OF DIRECTORS CHARTER In carrying out the duties and responsibilities in the management of the Company in an efficient, effective, transparent, competent, independent, and accountable manner acceptable to all parties concerned and in accordance with applicable laws, the Board of Directors and Board of Commissioners established a Charter based on the Company's Articles of Association, Law No. 40/2007 on limited liability, Law No. 19/2003 on State-Owned Enterprises, SOE Minister Decree and No. PER--01/MBU/2011. PER--09/ MBU/2012, Indonesia Good Corporate Governance General Guidelines of National Committee on Governance (NCG), the Australian Securities Exchange (ASX) Listing Rules and Corporate Governance Policy (CGP). Working Guidelines include aspects of the Directors regarding: a. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi serta masa jabatan; a. Appointment and removal of Directors and the term of office; b. Struktur dan kedudukan Direksi dalam organisasi; b. Structure and the position of the Board of Directors of the organization; c. Nominasi dan Persyaratan keanggotaan: berisikan persyaratan hukum, kompetensi, dan IndependensiDireksi; c. Nominations and Membership Requirements: includes the legal requirements, competence, and independence of the Board of Directors; d. Program pengenalan Anggota Direksi; d. Board Member recognition programs; e. Tugas dan tanggung jawab Direksi serta pembagian tugas dari masing-masing Direksi; e. Duties and responsibilities of the Board of Directors as well as the division of tasks of each director; f. Wewenang dan pendelegasian wewenang Direksi. f. Authority and delegation of authority; g. Remunerasi Direksi; g. Remuneration of Directors; h. Pendidikan berkelanjutan bagi Direksi; h. Continuing education for the Board of Directors; i. Mekanisme dan tata tertib rapat Direksi; i. Mechanisms and rules of Director's meetings; j. Penyusunan RJPP dan RKAP; j. Preparation of Corporate Long-term Plan and Work Plan and Budget; k. Kode etik yang meliputi norma-norma dalam pelaksanaan tugas; k. Code of Conduct which including the norms in the performance of duties; l. Pertangung jawaban dan pelaporan pelaksanaan tugas; l. Accountability and reporting the performance of duties; m. Pengangkatan dan pemberhentian serta tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan (CorporateSecretary); m. Appointment and dismissal as well as the duties and responsibilities of the Corporate Secretary; n. Hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris; dan n. Relationship with the Board of Commissioners of the Board of Directors, and o. Evaluasi Kinerja Direksi o. Performance Evaluation of Directors Pedoman kerja ini akan senantiasa dievalusasi setiap tahunnya guna disesuaikan dengan perubahan peraturan yang berlaku dan disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan. These guidelines will always be evaluated each year to reflect the changes and regulations tailored to the needs of the Company. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DIREKSI Direksi merupakan Organ Perusahaan yang bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab Direksi sebagai berikut: 1. Memimpin, mengurus dan mengendalikanperusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan. DUTIES, RESPONSIBILITIES AND AUTHORITY OF THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors is in charge of the company and responsible for managing collegial manner. The duties and responsibilities of the Board of Directors as follows: 1. Leading, managing and controlling the Company in accordance with the Company's objectives. 2. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan. 2. Control, maintain, and administer assets of the Company. 3. Menyiapkan RKAP pada waktunya dan menyampaikan kepada Dewan Komisaris guna mendapatkan pengesahan. 4. Menyiapkan RJPP pada waktunya guna mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. 3. Prepare the Work Plan and Budget on time and submit to the Board of Commissioners for approval. 4. Prepare the Corporate Long-term Plan on time and submit to the Board of Commissioners for approval. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 129

132 Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal 5. Melaksanakan prinsip GCG dan CSR. 5. Implement the principles of good corporate governance and CSR. 6. Menyelenggarakan suatu sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasidan aset Perusahaan. 7. Menjaga kerahasiaan informasi selama menjabat sebagai anggota Direksi dan harus tetap merahasiakan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. 8. Menjaga informasi penting dan dilarang menyalahgunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi terutama berkaitan dengan insider trading. 9. Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan wajib mentaati Standar Etika Perusahaan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selain gaji berikut fasilitas dan tunjangan lainnya, termasuk santunan purna jabatan yang diterimanya sebagai anggota Direksi sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. 10 Mempunyai kewajiban meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalan Perusahaan dengan profesional. 11. Mengelola Perusahaan dan wajib mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham/pemilik modal. 12. Mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh Perusahaan baik berupa risiko strategis, risiko operasional maupun risiko keuangan. 13. Menangani risiko-risiko tersebut dengan menggunakan strategi pengendalian dan pengelolaan risiko Perusahaan yang meliputi: 6. Conduct an effective system of internal controls to safeguard the Company's assets and investments. 7. Maintain confidentiality of information while serving as a member of the Board of Directors and in accordance with the applicable rules and regulations. 8. Safeguard important information and are prohibited from misusing personal information for gain primarily related to insider trading. 9. Carry out the duties and responsibilities and shall comply with Company Standards and prohibited from taking personal advantage, either directly or indirectly from the Company the following facilities in addition to salary and other benefits, including post-sales compensation it receives as a member of the Board of Directors in accordance applicable laws and regulations. 10 Have an obligation to improve the competence and knowledge continuing to run a company in a professional manner. 11. Manage the Company and shall be accountable for performance of its duties to the shareholders. 12. Consider the risks that may be faced by the Company in the form of strategic risk, operational risk and financial risk. 13. Handle risk by using risk management strategies and the Company's control, including: a. Proses identifikasi dan pembuatan peta risiko(risk mapping) a. The identification and mapping of risk b. Kuantifikasi dan pengukuran risiko (riskmeasurement and assessment) c. Penanganan risiko (risk treatment) c. Risk management b. Quantification and measurement of risk LAPORAN TAHUNAN 2012 WEWENANG DIREKSI 1. Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian. 2. Mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perusahaan. 3. Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris diantaranya untuk hal-hal sebagai berikut: a. Menerima pinjaman jangka menengah / panjang dan memberikan pinjaman jangka menengah / panjang serta memberikan pinjaman jangka pendek. b. Mengadakan perjanjian atau kerjasama lisensi, atau perjanjian sejenisnya dengan badan usaha atau pihak lain. c. Melepaskan, menghapuskan dan menyewakan aktiva tetap Perusahaan. d. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau ikut serta dalam Perusahaan baik yang belum ada maupun yang telah ada penyertaan Perusahaan atau badan lain atau menyelenggarakan perusahaan baru. AUTHORITY OF THE BOARD OF DIRECTORS 1. Represent the company inside and outside the court on all matters and events. 2. Bind the Company with another party and the other party to the Company. 3. Execute all operations, whether management or ownership, according to restrictions set forth in the Articles of Association of the Company and taking into account the legislation in force in the capital market who must receive written approval from the Board of Commissioners of them for it - as follows: a. Receive and offer long-, medium, and short-term loans. b. Enter into a license agreement or cooperation, or similar agreements with business entities or other parties. c. Release, eliminate, or lease fixed assets. d. Take part either in part or wholly or participate in a bonafide company that does not exist and has no investment in the Company or any other body or organize a new company. 130 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

133 Risk Management and Internal Control e. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perusahaan dalam Perusahaan atau f. Mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. g. Untuk tidak menagih lagi atau menghapus bukukan dari pembukuan piutang dan penghapusan persediaan barang yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris; h. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan yang jumlahnya kurang dari apa yang ditetapkan dalamanggaran Dasar Perusahaan. i. Mengadakan perjanjian kontrak penjualan dengan badan usaha atau pihak lain yang nilainya atau yang mempunyai dampak keuangan lebihdari 25% (dua puluh lima persen) dari total nilaiaset (harta kekayaan) Perusahaan. j. Untuk tindakan yang tersebut dibawah ini, yang nilai transaksinya tidak material bagi Perusahaan, maka Direksi cukup memberitahukan kepada Dewan Komisaris, kecuali ditetapkan lain oleh Rapat Dewan Komisaris dan jika nilai transaksinya material bagi Perusahaan dengan persentase dan persyaratan lainnya sebagaimana ditetapkan oleh Perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang berlaku pada saat transaksi akan dilakukan, Direksi harus mendapat persetujuan RUPS: i. Butir (d), (e) dan (f) i. Item (d), (e) and (f) ii. Pinjam meminjam dana ii. Borrowing funds iii. S ewa menyewa aset iv. Pembelian, penjualan, pengalihan, tukarmenukar atas segmen usaha atau asset selain saham. 4. Menjalankan perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perusahaan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah nilai kekayaan bersih Perusahaan baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, Direksi harus mendapat persetujuan RUPS. 5. Menjalankan perbuatan hukum yang berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau Pemegang Saham, dengan kepentingan ekonomis Perusahaan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS berdasarkan suara setuju terbanyak dari Pemegang Saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran Dasar Perusahaan e. Partially or completely release the Company's investment in other companies or agencies. f. Bind the Company as guarantor (borg or avalist) that have a financial effect exceeds a certain amount specified by the Board of Commissioners. g. To no longer collect or remove the write off of accounts receivable and eliminate inventory that exceeds a certain amount specified by the Board of Commissioners; h. Transfer, dispose of or encumber the right of the Company's assets amount for less than what is stipulated in the Articles of Association of the Company. i. Enter into a sales contract with a business entity or other parties that have a value or a financial impact of more than 25% (twenty five percent) of the total value of assets (assets of) the Company. j. For the following measures, the value of the transaction is not material to the Company, the Directors shall reasonably notify the Board of Commissioners, unless otherwise determined by the Board of Commissioners and if the value of the Company's material transactions with shares and other requirements is determined. Capital market regulations prevailing at the time of the transaction must be approved by the Board of Directors : iii. Leasing assets iv. Purchase, sale, transfer, exchange of the business segments or asset other than shares. 4. Executing a legal act to transfer, dispose of or make the right debt guarantees all or most of the assets of the Company more than 50% of the total net worth of the Company either in one transaction or several transactions that stand alone or are related to one another must be approved by the Board of Directors Annual General Meeting. 5. Execute transactions in the form of legal acts containing conflict of interest between personal economic interests of the Directors, the Board of Commissioners or the Shareholders, with the economic interests of the Company, the Board of Directors require the approval of Annual General Meeting by majority affirmative vote of the Shareholders who do not have a conflict of interest as defined in the Articles of Association Company Description URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DIREKTUR UTAMA BERTUGAS : a. Memimpin dan mengurus perseroan sesuai dengan tujuan perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas perseroan. b. Memimpin Direksi dan mengkoordinasikan tugas / pekerjaan Direktur-Direktur lainnya. c. Memimpin rapat berkala Direksi untuk membicarakan kemajuan pekerjaan dan pemecahan persoalan-persoalan yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF DIRECTORS MANAGING DIRECTOR: a. Lead and manage the company in accordance with the company's goals and always strive to improve the efficiency and effectiveness of the company. b. Lead Directors and coordinate tasks of other directors. c. Lead regular meetings of Directors to discuss the progress of the work and solving problems that arise in the implementation of the work. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 131

134 Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal d. Mewakili dan mengikat perseroan baik didalam maupun diluar Pengadilan. e. Mewakili perseroan dalam transaksi ekonomi / pemilikan terutama dalam hubungan penguasaan penggunaan tanah kawasan / milik Perusahaan. f. Memegang peranan menonjol dalam setiap proses pengambilan keputusan dan merupakan sumber kepemimpinan dan kewibawaan umum Perusahaan, baik kedalam maupun ke luar. g. Mengajukan konsep kebijakan pelaksanaan rencana kerja Perusahaan yang bulat dan menyeluruh untuk dimintakan pengesahan rapat Direksi. h. Mengajukan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum tahun buku baru mulai berlaku. i. Melaksanakan keputusan-keputusan yang dihasilkan dan arahan yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. j. Melakukan Pengawasan yang efektif terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. k. Meyampaikan laporan pelaksanaan / realisasi Rencana Kerja tahun yang bersangkutan pada setiap periode yang ditentukan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham / Kuasa Pemegang Saham. l. Membuat Neraca dan Perhitungan Laba / Rugi tahun buku yang lalu serta laporan lainnya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham / Kuasa Pemegang Saham. m. Menentukan cara evaluasi yang tepat terhadap hasil kerja Perusahaan. n. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang Kepegawaian Perusahaan, termasuk mengangkat, memberhentikan pegawai, pendidikan, kesejahteraan pegawai, penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan penghasilan lainnya para Pegawai berdasarkan peraturan yang berlaku yang disahkan oleh RUPS. o. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana di atur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan yang berlaku. d. Represent and bind the company both inside and outside the court. e. Represent the company in economic transactions especially in relation to land use and control of Company property. f. Play a prominent role in any decision-making process and is a common source of leadership and authority of the Company, either internally or externally. g. Propose concepts of policy implementation work plan that are full and comprehensive company to request approval at the Board of Directors meeting. h. Submit Work Plan and Budget to the Board and Shareholders no later than three months before the new fiscal year is adopted. i. Implement decisions generated and the directions at the Annual General Meeting. j. Conduct effective oversight of the implementation of the Corporate Work Plan and budget. k. Submit a report on the implementation / realization of the Action Plan for the year in each period specified to the Board and Shareholders or proxies. l. Creating Balance Sheet and Profit / Loss of the previous financial year as well as other reports to the Board and Shareholders or proxies. m. Determine the proper parameters to to evaluate Company operations. n. Regulate the provision of Corporate Staffing, including promotions, lay offs, education, welfare, remuneration, pensions or old age insurance and other income of the employee by regulations adopted by the Annual General Meeting. o. Execute other actions in accordance with the provisions as set and specified in the Articles of Association are set by the Annual General Meeting based on state laws. LAPORAN TAHUNAN 2012 DIREKTUR OPERASI BERTUGAS : a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas Perusahaan di bidang operasional. b. Menentukan kebijakan dan memberikan pengarahan bagi pelaksanaan pembangunan, pemilikan, penggunaan / pengoperasian alat peralatan keamanan serta ketertiban di Kawasan Pariwisata Nusa Dua. c. Menentukan kebijakan dan pedoman bagi pengawasan pekerjaan tersebut butir b di atas. d. Menyusun rencana kerja dan anggaran kegiatan operasi di samping kegiatan pembangunan yang sedang berjalan. e. Menyusun pedoman bagi pelaksanaan program dan untuk kepentingan Perusahaan sendiri maupun untuk membantu para investor, atas dasar kebijakan yang ditentukan oleh Direksi. f. Menentukan kebijakan dan pedoman bagi penilaian desain, rencana bangunan hotel dan sarana lain yang dibangun para investor serta juga supervisi pembangunannya. DIRECTOR OF OPERATIONS: a. Lead, coordinate and oversee the implementation of corporate operations. b. Determine policy and provide guidance for the implementation of the development, possession, use / operation of equipment of security and order in Nusa Dua Resort. c. Determining policies and guidelines for the supervision of the work item b above. d. Prepare an operations work plan and budget in addition to ongoing development activities. e. Develop guidelines for the implementation of the program and for the benefit of the Company to assists investors, on the basis of the policy determined by the Board of Directors. f. Determine policies and guidelines for assessment design, hotel building plans and other facilities built by the investor as well as construction supervision. 132 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

135 Risk Management and Internal Control g. Menentukan kebijakan, pedoman bagi pengoperasian dan pemeliharaan unit-unit usaha serta unit pemeliharaan. h. Mengadakan evaluasi terhadap hasil pembangunan fisik, operasional, dan bila mana perlu mengadakan revisi serta penyempurnaan. i. Melaksanakan pembinaan personil dan pemeliharaan peralatan yang berada di bawah lingkup tugasnya. j. Melaksanakan koordinasi yang harmonis dan serasi, baik di lingkungan perseroan maupun dengan Pemerintah / Swasta lainnya. k. Melakukan segala tindakan dan usaha lain yang diperlukan untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya. dalam batas ketentuan ketentuan dan peraturan peraturan yang berlaku. l. Menentukan cara evaluasi yang tepat terhadap hasil kerja terkait operasional Perusahaan. m. Bersama para Direksi turut mengatur ketentuan-ketentuan tentang Kepegawaian Perusahaan, termasuk mengangkat, memberhentikan pegawai, pendidikan, kesejahteraan pegawai, penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilanpenghasilan lainnya para Pegawai berdasarkan peraturan yang berlaku yang disahkan oleh RUPS. n. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan yang berlaku. o. Memimpin, mengkoordinasikan, dan mengawal implementasi tata kelola Perusahaan yang baik. g. Determine policy, guidelines for the operation and maintenance of business units and unit maintenance. h. Conduct an evaluation of the results of physical development, operation, and whenever necessary to make revisions and improvements. i. Implement training of personnel and maintenance of equipment under the scope of duties. j. Maintain harmonious and consistent coordination with the company and with the government and private sector. k. Perform all acts and other activities required to carry out assigned tasks in an optimal manner within the limits of applicable laws and regulations. l. Determine the proper way to evaluate the results of operations of Company-related work. m. Together with the Board of Directors also set up provisions on Corporate Staffing, including promotions, lay offs, education, welfare, remuneration, retirement or old-age security and income by regulations adopted by the Annual General Meeting. n. Execute other actions in accordance with the provisions as set out and defined in the Articles of Association are set by the Annual General Meeting based on state laws. o. Lead, coordinate, and oversee the implementation of Good corporate governance. DIREKTUR PENGEMBANGAN BERTUGAS : a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas Perusahaan dibidang pengembangan. b. Menyusun rencana kerja dan anggaran kegiatan pengembangan disamping kegiatan pembangunan yang sedang berjalan. c. Menyusun pedoman bagi pelaksanaan program pemasaran dan untuk kepentingan Perusahaan sendiri maupun untuk membantu para investor, atas dasar kebijakan yang ditentukan oleh Direksi. d. Menentukan kebijakan dan pedoman bagi penilaian desain, rencana bangunan hotel dan sarana lain yang dibangun para investor serta juga supervisi pembangunannya. e. Melaksanakan pembinaan personil dan peralatan yang berada dibawah lingkup tugasnya. f. Melaksanakan koordinasi yang harmonis dan serasi, baik di lingkungan perseroan maupun dengan Pemerintah/Swasta lainnya. g. Melakukan segala tindakan dan usaha lain yang diperlukan untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya. dalam batas ketentuan ketentuan dan peraturan peraturan yang berlaku. h. Menentukan cara evaluasi yang tepat terhadap hasil kerja Perusahaan. i. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan yang berlaku. DIRECTOR OF BUSINESS DEVELOPMENT: a. Lead, coordinate and oversee the implementation of tasks in the field of development of the Company. b. Prepare a business development work plan and budget in addition to ongoing development activities. c. Develop guidelines for the implementation of marketing programs and for the benefit of the Company or to help investors, on the basis of the policy determined by the Board of Directors. d. Determining policies and guidelines for assessment of design, hotel building plans and other facilities built by the investor as well as construction supervision. e. Implement upgrading of personnel and equipment under their jurisdiction. f. Maintain harmonious and consistent coordination with the company and with the government and private sector. g. Perform all acts and other activities required to carry out assigned tasks in an optimal manner within the limits of applicable laws and regulations. h. Determine the proper way to evaluate the results of operations of Company-related work. i. Execute other actions in accordance with the provisions as set out and defined in the Articles of Association are set by the Annual General Meeting based on state laws. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

136 Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal DIREKTUR KEUANGAN BERTUGAS : a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan Perusahaan di bidang keuangan. b. Menentukan kebijakan serta memberikan pengarahan bagi penyelenggaraan tugas-tugas dibidang keuangan. c. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran dibidang administrasi serta keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang. d. Menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Perusahaan sebagai suatu keseluruhan berdasarkan data yang diberikan oleh Divisi yang ada, setelah diolah Divisi Keuangan untuk diajukan kepada Direktur Utama. e. Mengadakan analisis financial, statistic dan evaluasi terhadap hasil kerja dan bila perlu mengadakan revisi serta penyempurnaan. f. Merumuskan konsep sistem informasi Perusahaan khusus informasi finansial, sistem akuntansi dan prosedur penyusunan anggaran untuk dimintakan pengesahan kepada Direksi. g. Menentukan perhitungan harga pokok dan menentukan biaya standar jasa unit-unit usaha serta unit-unit Pemeliharaan. h. Menentukan cara dan mengurus pelaksanaan pengembalian kredit, penyetoran bagian laba untuk Pemerintah serta kewajiban kewajiban financial lainnya. i. Menyusun Laporan Keuangan, Neraca dan perhitungan laba/ rugi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham maupun Instansi / Badan Pemerintah lainnya. j. Menentukan dan menjalankan sistem pengawasan keuangan yang efektif. k. Melakukan pembinaan personil dan peraturan serta memelihara hubungan kerja yang harmonis, serasi baik dilingkungan perseroan maupun dengan Instansi Pemerintah / Swasta lainnya. PERNYATAAN INDEPENDENSI DIREKSI Setiap anggota Direksi membuat pernyataan independensi pada tiap awal tahun untuk menyatakan status independensinya dan setiap akhir tahun untuk menyatakan apakah selama tahun terakhir terdapat situasi yang memiliki benturan kepentingan oleh Direksi atas tindakan yang dilakukan. Anggota Direksi juga berkewajiban untuk melapor apabila terjadi perubahan status yang mempengaruhi independensinya. Sekretaris Perusahaan bertugas memastikan apakah praktik ini telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip GCG. Sepanjang tahun 2012, tidak terdapat situasi dengan potensi benturan kepentingan yang dihadapi oleh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam pengambilan keputusannya dan dalam kedudukannya Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang saham Utama dan atau Pemegang Saham pengendali Director of Finance: a. Lead, coordinate and oversee the implementation of the Company in the financial sector. b. Determine policy and provide guidance for the implementation of tasks in the field of finance. c. Formulate short- and-long term administration and finance work plans and budgets. d. Formulate corporate budget as a whole based on data provided by each division, after being processed for submission to the Finance Division Director. e. Conduct financial analysis, statistics, and evaluation of the work and if necessary conduct revision and refinement. f. Formulate the concept of specialized information systems company financial information, accounting and budgeting procedures to request approval to the Board of Directors. g. Determine cost calculations and determine the cost of standard services business unit and unit maintenance. h. Determine and supervise implementation of the loan repayment, deposit share of profits to the government as well as other financial liabilities. i. Compile financial statements, balance sheet and profit / loss to be submitted to the General Meeting of Shareholders or agency or other government agency. j. Determine and execute an effective system of financial supervision. k. Upgrade personnel and regulations and maintain harmonious working relationships, both within the company as well as with the government and private sector. STATEMENT OF DIRECTOR INDEPENDENCE Each member of the Board of Directors shall make a statement of independence at the beginning of each year to declare independence and the status of the end of each year to declare whether during the last years there is a conflict of interest situation by the actions of the Board of Directors. Board members are also obliged to report if there is a change affecting independence status The Company is in charge of ensuring whether this practice has been carried out in accordance with the principles of good corporate governance. During 2012 there was no conflict of interest with the potential of affecting members of the Board of Directors and the Board of Commissioners in its decision-making and in their capacity Directors has no affiliation with the Major Shareholders and or controlling Shareholders LAPORAN TAHUNAN 2012 REMUNERASI DIREKSI BTDC TAHUN 2012 Remuneration of BTDC Directors 2012 Jabatan Position Direktur Utama President Director Gaji Pokok Base Salary Remunerasi Bulanan Remuneration Jumlah Total Tunjangan Tahunan Annual Allowance Gaji &Tunjangan Salary & Allowance Jan - Des 2012 Tantiem Bonus 70,000,000 1,200,000 71,200, ,800, ,200, ,154, Direktur Keuangan Financial Director PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) 63,000,000 1,200,000 64,200, ,800, ,200, ,468,147

137 Risk Management and Internal Control Direktur Operasi Operations Director Direktur Pengembangan Director of Business Development 63,000,000 17,200,000 80,200, ,800,000 1,090,200, ,468,147 63,000,000 1,200,000 64,200, ,800, ,200, ,468,147 STRUKTUR GAJI & TUNJANGAN DIREKSI TAHUN 2012 DIRECTORS SALARY STRUCTURE AND ALLOWANCES 2012 No. Jenis Penghasilan Income Type Keputusan Decision Keterangan Note 1 Gaji Salary sda 2 Tunjangan Allowance Penggantian operasional kendaraan Vehicle Expenses Reimbursement Rp1,200,000 Bulanan Tunjangan Perumahan Housing Rp16,000,000 Tunjangan perumahan secara tunai setiap bulan hanya diberikan kepada Dirop karena beliau tidak menempati rumah dinas direksi (Rumah Dinas hanya tersedia untuk 3 Direktur) Housing allowance in cash each month is only given to the Operations Director because he does not occupy the official residence of the directors (the Home Office is only available for 3 Director) Tunjangan Hari Raya Holidays 1x Gaji Tahunan Tunjangan Cuti Tahunan Annual Leave 1x Gaji Tahunan Tunjangan Pakaian Kerja Clothing Rp1,800,000 Tahunan KOMITE AUDIT Bahwa dalam rangka meningkatkan nilai, manfaat dan dampak positif yang optimal dari kinerja perusahaan, perusahaan wajib melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, diperlukan pelaksanaan prinsip prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang meliputi prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran (fairness), bahwa PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) BTDC Nusa Dua, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa dan pariwisata perlu memiliki komite audit. Komite Audit PT. Pengembangan Pariwisata Bali dibentuk sesuai dengan SK No. 03/KEP/DEKOM/VIII/2007 tanggal 1 Agustus 2007 tentang Audit Committe Charter (Piagam Komite Audit) yang memiliki keseimbangan antara keahlian dan pengalaman dengan latar belakang pemahaman yang luas mengenai proses bisnis Perusahaan secara umum dan memiliki kompotensi, pengalaman yang cukup di bidang Akutansi dan keuangan (pemahaman mendalam mengenai konsep dan praktik corporate finance, internal control, risk management, auditing serta fraud). Susunan anggota komite audit PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) BTDC Nusa Dua sebagai berikut : AUDIT COMMITTEE That in order to increase the value, benefits and positive impact on the optimal performance of the company, the company shall implement good corporate governance, required the implementation of the principles of Good Corporate Governance, which includes the principles of transparency, independence, accountability, responsibility and fairness that BTDC Nusa Dua, as one of the state-owned enterprises engaged in the services and tourism need to have an audit committee. The Audit Committee of BTDC was formed in accordance with Decree No.03/KEP/DEKOM/VIII/2007 dated 1 August 2007 on the Charter of the Audit Committee, which has a balance of expertise and experience with a broad background understanding of the Company's general business processes and have competence and an in-depth understanding of the concept and practice of corporate finance, internal control, risk management, auditing and fraud. The members of the Bali Tourism Development Corporation audit committee as follows: Ketua Komite Audit Chairman of the Audit Committee Prof. Dr. I Wayan Ramantha, Ak, MM,CPA Anggota Member Hendrika Nora O'sloi Sinaga ST, MM Prof. Dr. Ketut Rahyuda, SE, MSIE Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

138 Pengelolaan Resiko dan Pengendalian Internal Tugas Komite Audit adalah menjalankan tugas secara obyektif dan profesional berdasarkan arahan Komisaris. Antara lain : Membantu Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas ekternal auditor dan internal auditor Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanannya; Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan BUMN Membantu Komisaris dalam memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas transparansi Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Mengevaluasi kecukupan dan ketepatan kebijakan investasi yang ditetapkan oleh Perusahaan serta menilai pelaksanaanya Melaksanakan tugas lain yang diberikan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris MANAJEMEN Tanggungjawab pengelolaan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dari hari ke hari dilaksanakan oleh Direksi, dengan di bantu oleh 4 Kepala Divisi yaitu, Divisi Umum, Divisi Keuangan, Divisi Pengembangan dan Operasi. DIREKSI Direksi bertanggungjawab menetapkan arah strategis PT. Pengembangan Pariwisata Bali yang dirumuskan dalam rencana kerja jangka panjang yang di kaji setiap tahun melalui rapat-rapat anggaran. Direksi bertanggunjawab menjalankan dan memantau pelaksanaan rencana kerja tersebut ; mengelola activa dan kewajiban PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) ; serta menciptakan sistem dan mekanisme pengelolaan resiko dan pengendalian internal yang memadai. Anggota Direksi dipilih dan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, sedapat mungkin dari dalam jajaran PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) yang dianggap memenuhi syarat. Daftar nominasi diajukan oleh Dewan Komisaris untuk kemudian diajukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk dimintakan persetujuan. Direksi PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) saat ini terdiri dari 4 Direktur, termasuk Direktur Utama, tugas dan tanggungjawab tiap anggota Direksi di atur dengan jelas, termasuk jalur kewenangan serta kewajiban yang jelas. Duties of the Audit Committee is to carry out an objective and professional directives Commissioner, including: Assisting the Commissioner to ensure the effectiveness of the internal control system and the effectiveness of the external auditors and internal duties auditor; Assess the implementation and results of audits conducted by the Internal Audit and the external auditors; Provide recommendations on improvement of management control system and implementation; Ensure there has been a satisfactory review procedures for all information released by the Ministry of State-owned Companies; Assist Commissioners in providing input to improve transparency of the Company's Annual Financial Statements; Evaluate the adequacy and accuracy of the investment policies established by the Company and assess implementation; Carry out other duties assigned by the Commissioner all still within the scope of the duties and obligations of the Commissioner; MANAGEMENT Responsibility for the management of BTDC from day to day held by the Board of Directors, with the help of three Head of the Division, General Affairs Division, Division of Development and Operations Division. DIRECTORS Responsible for setting the strategic direction of the Board of Directors of BTDC formulated in long-term work plan in the review each year through budget meetings The Board of Directors is responsible to run and monitor the implementation of the work plan; manage corporate assets and obligations as well as create systems and adequate mechanisms for risk management and internal controls. Board members are selected and appointed by the General Meeting of Shareholders, as far as possible from the ranks of the BTDC considered eligible. List of nominees proposed by the Board of Commissioners are then proposed at the Annual General Meeting for approval. BTDC currently has four Directors, including the Managing Director. Duties and responsibilities of each member of the Board of Directors is set to clear, including the lines of authority and a clear obligation. LAPORAN TAHUNAN 2012 SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI) Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan aktivitas secara obyektif dan independen yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi. SPI membantu organisasi dalam usaha mencapai tujuan dengan cara memberikan suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas managemen resiko (risk management), pengendalian intern (internal auditor) dan proses tata kelola (govenance processes) Internal Audit Unit (IAU) The Internal Audit Unit objectively and independently provides confidence and assurance consulting designed to provide an added value and improve the operations of the organization. Internal Audit Unit assists the organization in achieving business objectives by providing a systematic disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, internal control and governance processes. 136 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

139 Risk Management and Internal Control Suatu Pengawasan Intern PT. Pengembangan Pariwisataa Bali (Persero) melakukan audit internal atas operasional dan keuangan perusahaan berdasarkan suatu rencana audit tahunan yang telah dikaji oleh Komite Audit dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Rencana audit meliputi cakupan audit yang luas agar dapat menilai kecukupan kendali operasional, keuangan, pengendalian intern, pengelolaan resiko, kepatuhan hukum, dan implementasi proses tata kelola. Sistem pengawasan internal di PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) mencakup suatu mekanisme yang komprehensif yg meliputi standard Operating Procedure, Sistem Pelaporan, pengawasan pendapatan/biaya, pengawasan investasi dan pelaksanaan GCG Hasil temuan audit oleh Satuan Pengawas Internal dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Realisasi kegiatan Satuan Pengawasan Intern dalam Tahun 2012 adalah: a. Kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan tahun 2012 dengan jumlah hari pemeriksaan sebanyak 920 hari pemeriksaan (4 personil) dengan objek pemeriksaan yaitu Bagian Keuangan (1 LHP + 1 LHA). b. Disamping melakukan kegiatan pemeriksaan, SPI juga memantau tindak lanjut atas temuan audit yang dilakukan oleh pihak eksternal agar tindakan yang diambil sesuai dengan saran yang direkomendasikan. c. Menyusun Piagam Satuan Pengawasan Intern (Internal Audit Charter) PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) yang telah disahkan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.KEP/ DIR/82/PT.PPB/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Piagam Satuan Pengawasan Intern (Internal Audit Charter) PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) bertemu secara berkala antar mereka dan dengan para anggota lainnya. Rapat rutin Direksi diselenggarakan sedikitnya sekali dalam sebulan untuk meninjaui kegiatan operasional Perseroan, dan rapat-rapat tambahan setiap bulan bersama Dewan Komisaris, untuk meninjau kinerja bulanan dan menyetujui hasil-hasil keuangan setiap kuartal, semester dan tahunan. Tabel di halaman berikut menyajikan frekuensi rapat resmi Dewan Komisaris dan Direksi PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) selama tahun Di luar itu, pertemuan informal juga dilakukan untuk pembahasan hal-hal yang penting. Komisaris dan Direksi mempunyai akses langsung secara perorangan terhadap jajaran pejabat senior PT. Pengembangan Pariwisata Bali. Dewan Komisaris dan Direktur juga berhak memanfaatkan jasa profesi independen eksternal apabila dianggap perlu dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya. The BTDC Internal Audit Unit conducts internal audits of operations and financial companies based on an annual audit plan which has been reviewed by the Audit Committee and approved by the Board. The Audit plan covers a broad scope of the audit in order to assess the adequacy of operational controls, financial, internal control, risk management, legal compliance, and implementation of governance processes. BTDC Internal Control Systems include a comprehensive mechanism which including Standard Operating Procedures, Reporting System, revenue / expense monitoring, investment oversight and implementation of Good Corporate Governance. The findings of the audit by the Internal Audit Unit reported to the Managing Director with a copy to the Board through the Audit Committee. Realization of Internal Audit activities in 2012 are: a. Inspection activities carried out in 2012 by the number of days was 920 days inspection checks (4 personnel) with the inspection object of Finance (1 + 1 LHP LHA). b. Besides conducting the examination, monitoring the Internal Audit Unit also followed up on the findings of an audit conducted by an external party that the action taken in accordance with the recommended advice. c. Compiling the BTDC Internal Audit Charter approved in accordance with Directors decision No.KEP/DIR/82/PT.PPB/ XII/2012 dated 26 December 2012 of the BTDC Internal Audit Charter. Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors The members of the BTDC Board of Commissioners and Board of Directors meet regularly among themselves and with the other members. Regular Board meetings held at least once a month to review operational activities, and have an additional meeting each month with the Board of Commissioners, to review and approve monthly performance results as well as results for the quarter, semester and year. The table on the following page presents the frequency of formal meetings, the Board of Commissioners and Board of Directors of BTDC for the year Beyond that, an informal meeting was also conducted for the discussion of important matters. Commissioners and Board of Directors have direct access to the individual senior ranks of BTDC The Board of Commissioners and Directors are also entitled to use the services of an external independent professionals when deemed necessary in the performance of duties and responsibilities. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 137

140 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dalam Triwulan IV tahun 2012 PT. BTDC sebagai pengelola kawasan pariwisata di Nusa Dua telah melaksanakan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan kepedulian dengan masyarakat setempat antara lain : During the fourth quarter of 2012 BTDC as manager of Nusa Dua Resort undertook various efforts in order support corporate responsibility obligations, including: A BANTUAN PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN EDUCATIONAL OR TRAINING ASSISTANCE 1 Bantuan dana utk HUT Emas (50 thn) Jurusan Antropologi Fakultas Sastra Universitas Udayana Golden Anniversary (50 years) Department of Anthropology Faculty of Arts Udayana University 1,000,000 2 bantuan dana utk "majalah citra" SMA N 4 Denpasar Assistance to "Majalah Citra" SMA N 4 Denpasar 1,000,000 3 Bantuan utk Pelatihan SAP 2000 Himpunan Mahasiswa Sipil Fak Teknik Univ Udayana 4 Bantuan dana utk Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia Assistance for SAP Training 2000 Civil Engineering Faculty Student Association Univ Udayana Assistance for Inauguration of Education Pencak Silat Satria Muda Indonesia 1,000, ,000 5 bantuan dana utk memberikan pelatihan kpd anak yatim piatu tgl Agust 2012 Panitia ESQ Peduli Anak Yatim Piatu & Dhuafa Bali Assistance to provide training KPD orphans August 2012 ESQ Committee in Orphan Care & Dhuafa Bali 3,500,000 6 bantuan dana utk Olimpiade Fisika XX Tingkat SMP & SMA Se-Jawa, Bali Nusra & Kompetisi Sains VI Tingkat SD se-balifakultas MIPA Univ. Udayana 7 Bantuan dana dlm rangka Pekan Pengabdian Kpd Masy. Utk Desa Dampingan Candikuning BedugulPusat Penelitian & Pengembangan Hortikultura Univ. Udayana 8 Bantuan dana utk acara Pekan Ilmiah Fakultas TeknikFakultas Teknik Univ. Udayana 9 Bantuan dana utk acara PNB IT Competition tingkat SMP, SMA/SMK, serta tingkat Perguruan Tinggi se- BaliPoliteknik Negeri Bali - Teknik Elektro 10 Bantuan dana utk program Bidang Kaderisasi Pimpinan Cabang KMHDI BadungKesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Badung 11 Bantuan dana utk pengadaan bak sampah & pohon perindangsmp Nusa Dua 12 Bantuan dana utk kegiatan Utsawa Bali Sani UNHI DenpasarUniversitas Hindu Indonesia 13 Bantuan dana utk kegiatan Kompetisi Matematika & StatistikaFakultas MIPA Univ. Udayana 14 Bantuan dana utk kegiatan Debat English ContestPoliteknik Negeri Bali aid funding for the Physics Olympiad XX Junior & Senior High School Java, Bali Nusra & Science Competition Elementary Level VI Bali Faculty of Mathematics Univ. Udayana Assistance within the framework of Devotion Week offor Rural Assistance Candikuning Bedugul Pusat Horticultural Research & Development Univ. Udayana Aid funding for Science Week event Faculty of Engineering Univ. Udayana Aid funds to PNB IT Event Competition junior high, high school / vocational school, and university levels all Bali State Polyteknik - Electrical Engineering Assistance program funding for Regeneration Areas Branch Manager KMHDI Badung Indonesian Hindu Students Association Badung Aid funding for the procurement of garbage bins and trees SMP Nusa Dua Aid funding for the Bali Sani Unhi Utsawa Indonesian Hindu University Denpasar Aid funding for Mathematics Competitions Faculty of Statistics and Mathematics Univ. Udayana Assistance funding for the State Debate English Contest Bali Polyteknik 1,000,000 2,000,000 1,500,000 1,000,000 1,000,000 1,800,000 1,500,000 1,000,000 1,000,000 LAPORAN TAHUNAN Bantuan dana utk HUT ke 30 SMAN 4 Denpasar Aid funding for the 30th anniversary of SMAN 4 Denpasar 2,000, Bantuan dana utk kegiatan LCC 2012Fakultas Hukum Univ. Udayana 17 Bantuan dana utk penambahan sarana lapangan basketsmp Nusa Dua 18 Bantuan dana utk kegiatan RAKORCAB & Seminar KMHDI Badung PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Aid funding for the LCC 2012 Faculty of Law Univ. Udayana Aid funds to the addition of the basketball field SMP Nusa Dua Aid funding for RAKORCAB & Seminar KMHDI Badung 1,000,000 3,000,000 1,500,000

141 Corporate Social Responsibility 19 Bantuan dana utk pelaksanaan kegiatan Bali Birdwatching Race 2012FMIPA UNUD Jurusan Antropologi 20 Bantuan dana utk kegiatan HUT IV FKIK UNWARBEM Fak. Kedokteran & Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa, Denpasar Aid funding for the implementation of Bali Birdwatching Race 2012 FMIPA Udayana University Department of Anthropology 1,000,000 1,000,000 Total A 28,550,000 B BANTUAN KORBAN BENCANA ALAM HELP VICTIMS OF NATURAL DISASTERS 1 Bantuan bencana alam ke Kintamani Disaster relief to Kintamani 30,000,000 Total B 30,000,000 C BANTUAN SARANA IBADAH WORSHIP FACILITIES ASSISTANCE 1 Cek FD Bantuan dana u/ renovasi pelinggih gedong di Pura Kahyangan Dalem Desa Sedang, Kec. Abiansemal, Badung (Batal outstanding tahun 2011) 2 Bantuan untuk Upacara Piodalan di Pura Koramil / Kuta Selatan tgl 30 Juni 2012 Komando Distrik Militer 1611/Badung 3 Bantuan utk renovasi Bale Bali Sake EnamWarga Tangkas Kori Agung Banjar Peken, Ds Adat Bualu 4 Bantuan utk pemugaran PuraPura Alas Linggih Banjar Bualu 5 Bantuan utk biaya upakara dan upacarayayasan Widya Shanti Dharma Desa Bedugul Kec. Candikuning, Tabanan 6 Bantuan dana utk membangun Penyengker, Apit Surang Khayangan Banjar & MelaspasKelian Banjar Pakraman Beraban, Ds Beraban, kec Selemadeg Timur, Tabanan 7 Bantuan dana utk pemugaran & pembangunan Padmasana Desa serta Pesepelan Ida Bhatara Tapakan / Duwe BarongDesa Batur Utara Kec Kintamani, Kab Bangli Checks FD - Help fund u / renovation pelinggih gedong in heaven Pura Dalem village Moderate, district. Abiansemal, Badung (Clear outstanding in 2011) Help for Piodalan ceremony at Pura Koramil / South Kuta dated June 30, 2012 District Military Command 1611/Badung HELP for renovation Sake EnamWarga Agile Bale Bali Banjar Peken Kori Agung, Ds Indigenous Bualu HELP for restoration pretended Banjar Alas Linggih Bualu HELP for upakara costs and Yayasan Widya ceremony Dharma Shanti Bedugul Village district. Candikuning, Tabanan Aid funds to build Penyengker, Apit Surang Khayangan Kelian Banjar Banjar & Melaspas Pakraman Beraban, Ds Beraban, excl East Selemadeg, Tabanan Aid funding for the restoration and development of the village as well as Pesepelan Ida Padmasana Bhatara foundation / Duwe BarongDesa North Batur Kintamani district, Bangli Regency (1,500,000) 2,500,000 1,000,000 2,500,000 1,000,000 5,000,000 5,000,000 8 Bantuan dana utk perbaikan Bale Linggih & Bale PiasanPura Luhur Batur Wanasari, Ds Wanasari, Kec Tabanan Relief funds to repair Bale Bale Linggih & Noble PiasanPura Wanasari Batur, Ds Wanasari, Tabanan district 3,000,000 9 Bantuan dana utk pelaksanaan Pujawali (Ngatep) Pura Dalem Yeh Kuwuk Segara Agung, Ds Adat Bualu, Kel Benoa, Kuta Selatan 10 bantuan dana utk perbaikan Pura Pucak Geni Jaya dan Pura Penataran Agung Pangsan, Kec. Petang, Badung 11 bantuan dana utk renovasi bale piasan Pura Ratu Made Delod Peken, Ds Adat Kel Benoa, Kuta Selatan Aid funding for implementation pujawali (Ngatep) Kuwuk Yeh Pura Dalem Segara Agung, Ds Indigenous Bualu, Kel Benoa, South Kuta Relief funds to repair Pucak Geni Jaya Pura and Pura Agung Upgrading Pangsan, district. Evening, Badung funds to support the renovation bale Piasan Pura Ratu Made delod pecan, Ds Indigenous Kel Benoa, South Kuta 3,500,000 5,000,000 2,000, bantuan dana utk mamungkah lan ngenteg linggih Pura Puseh Mastulan, Klungkung 13 bantuan dana utk pembangunan Pura Puseh Pedungan, Denpasar 14 bantuan dana utk pembanguna Pura Puja Nirwana, Banyuwangi aid funds to Ngenteg Linggih Pura Puseh Mastulan, Klungkung Aid funding for the construction of temples Puseh Pedungan, Denpasar Funds to help with establishment Nirvana Temple Puja, Banyuwangi Bali Tourist Development Corporation 2,000,000 1,500,000 1,500,000 ANNUAL REPORT

142 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 15 bantuan dana utk pembangunan Pura Windu Brahmadhya, Kediri, Jawa Timur 16 bantuan pembangunan Pura Padmasari di UndiknasUniversitas Pendidikan Nasional Denpasar 17 Bantuan dana utk karya agung : tawur agung, padududsan agung, mamungkah, dlldesa Pakraman Tangguntiti, Kec Selemadeg Timur, Tabanan 18 Bantuan dana utk upacara piodalan di Pura Segara BengiatKUD Unit Yasa Segara, Pantai Bengiat, Peminge 19 Bantuan dana utk pembangunan PuraPura Dalem Kalanganyar Desa Pakraman Seraya, Karangasem 20 Pengembalian bantuan utk Kelurahan Benoa melalui Kantor Pusat 21 Bantuan danapunia dlm rangka lomba Gong Kebyar Dewasa antar Kecamatan se Kabupaten BadungWidya Sabha Catur Bhuwana Shanti Ds Adat Tanjung Benoa 22 Bantuan dana utk kegiatan mejaya-jaya, Pengukuhan Pengurus Pinandita Sanggraha Nusantara Kab JemberanaPinandita Sanggraha Nusantara Korwil Bali 23 Bantuan dana utk pembangunan Pura Dalem Sari Kedampal Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani Kec Abiansemal Kab BadungPura Dalem Sari Kedampal 24 Bantuan Bina Lingkungan melalui kantor pusatbtdc Pusat 25 Bantuan dana utk pemugaran Bale KulkulDesa Pakraman Umadawa, Gianyar Funding for development assistance Pura Brahmadhya Windu, Kediri, East Java Pura development assistance in Universitas National Education Padmasari Denpasar Funds to for major ceremonies : tawur agung, padududsan agung, mamungkah, dll Desa Pakraman Tangguntiti, East Selemadeg district, Tabanan Aid funds to piodalan ceremony at Pura Segara BengiatKUD YasaSegara Unit, Bengiat Beach, Peminge Funding for development assistance pretended Dalem Kalanganyar Desa Pakraman Seraya, Karangasem Returns HELP for Benoa village through Headquarters Financial assistance within the framework of the competition between Sub Gong Kebyar Adult se BadungWidya District Chess Bhuwana Shanti Sabha Indigenous Ds Tanjung Benoa Aid funding for Mejaya - jaya, Conservation District Board Pinandita Sanggraha JemberanaPinandita Sanggraha Nusantara Archipelago Bali Regional Coordinator Relief funds set aside for the Pura Dalem village Abian Sari Kedampal Semal Dauh Yeh Cani Kab Badung district Abian Semal Sari Pura Dalem Kedampal Assistance through the Community Development headquarters BTDC Aid funding for the restoration of Bale Kulkul Pakraman Umadawa, Gianyar 1,000,000 2,500,000 5,000,000 3,000,000 3,000, ,000,000 3,000,000 1,000,000 3,000,000 46,000,000 3,000,000 Total C 304,500,000 D BANTUAN PENINGKATAN KESEHATAN HEALTH IMPROVEMENT ASSISTANCE 1 Bantuan kegiatan memperingati Hari Kartini 2012 (Sembako dan Donor Darah) 2 Bantuan dana utk turnament Sepak Bola Jala Putra Cup III Tanjung Benoa 3 Bantuan dana pengadaaan sembako utk tukang sapu jalanbali Empathy Foundation 4 bantuan kursi roda untuk penyandang cacat fisik / lumpuhdinas Sosial Kab. Buleleng 5 Bantuan sebagai donatur tetappalang Merah Indonesia Cabang Badung Activities help commemorate Kartini Day 2012 (Groceries and Donor Blood) Assistance funds to Football tournament Putra Cup III Jala Tanjung Benoa For providing financial assistance and food for street sweepers Bali Empathy Foundation wheelchair assistance to people with physical disabilities Buleleng Aid as a donor Indonesian Red Cross, Badung 50,000,000 1,500,000 10,000,000 1,350,000 1,000,000 LAPORAN TAHUNAN 2012 E Total D 63,850,000 BANTUAN PENGEMBANGAN PRASARANA DAN/ ATAU SARANA UMUM 1 bantuan satu unit komputer utk kelancaran kegiatan organisasi Kebo Iwa Nusa Dua INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT ASSISTANCE AND / OR GENERAL FACILITIES help a unit that computer to the smooth operation of the organization Kebo Iwa Nusa Dua 11,850, PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

143 Corporate Social Responsibility 2 bantuan kaos berlogo BTDC dlm rangka Pekan Olahraga Cacat Nasional XIVBadan Pembina Olahraga Cacat Daerah Kab Tabanan 3 bantuan dana untuk pembangunan Bale Sake NenemPura Pasek Gaduh Tagel Siku, Banjar Gede Sempidi, Badung 4 Bantuan dana pengadaan pipa induk, pipa distribusi, & jubang utk menampung airbanjar Munduk Sari Desa Pengulon, Buleleng 5 Bantuan dana utk pembangunan Bale BanjarBanjar Adat Kaliungu Kaja, Ds Dangin Puri Kaja, Dps Utara 6 Bantuan dana utk pemeliharaan alat gambelan, biaya latihan, pengadaan pakaian penabuh & penarisekaa Gong Ananggasari, Desa Petulu, Ubud, Gianyar 7 Bantuan dana utk sewa peralatan & perlengkapan dlm rangka HUT St Yowana DharmaSekaa Teruna Yowana Dharma, Lingk. Peminge, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung 8 Bantuan dana utk kesejahteraan veteran Himpunan Penerus Pejuang PEMBELA TANAH AIR, Daerah Bali 9 Bantuan dana utk menunjang kegiatan - kegiatan Desa AdatDesa Adat Bualu, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan assistance within the framework of T-shirts bearing the Week BTDC NasionalXIV Disability Sport Disability Sport Regional Development Agency of the Tabanan Regency financial assistance for the construction of Sake Nenem Pura Pasek Bale Gaduh Tagel Siku, Banjar Gede Sempidi, Badung Help fund the procurement of mains, distribution pipes, and rainwater Jubang For Munduk Banjar Sari Pengulon village, Buleleng Development assistance funding for Indigenous Kaliungu Bale Banjar Banjar Kaja, Ds Dangin Puri Kaja, North Dps Aid funding for equipment maintenance gamelan, training costs, procurement of clothing drummers & dancers Ananggasari Sekaa Gong, Petulu Village, Ubud, Gianyar Aid funds to lease equipment & supplies within Yowana celebrating St. Yowana Dharma Dharma Sekaa Cadet, Environment. Peminge, Benoa Village, South Kuta, Badung Welfare funds to help veterans Fighters Association Successor HOMELAND DEFENSE, Regional Bali Assistance funds to support the activities - activities Bualu Village People Village People, Village Benoa, South Kuta 1,500,000 2,000,000 10,000,000 5,000,000 1,000,000 2,000,000 1,000, ,000,000 Total E 234,350,000 F BANTUAN PELESTARIAN ALAM NATURE CONSERVATION ASSISTANCE 1 Kekurangan pembayaran Termin I dan pelunasan atas pekerjaan Penanaman 1 Milyar Pohon di Karangasem 2 Bantuan utk melaksanakan program restorasi dan rehabilitasi terumbu karangyayasan Terumbu Karang Nusa Dua 3 Bantuan utk Pura Geger, Pura Lamun, Pura Gunung Payung, dll sekitar kawasan BTDC - Divisi Operasi PT BTDC Deficiency payments and repayment of the Term I work Planting 1 Billion Trees in Karangasem HELP for implementing the program of restoration and rehabilitation of coral reefs Coral Reef Foundation Nusa Dua HELP for Geger Pura, Pura Seagrass, Pura Gunung umbrellas, etc. around the area BTDC - Operations Division BTDC 107,250,000 7,500,000 66,005,000 TOTAL F 180,755,000 G BANTUAN BUMN PEDULI BUMN PEDULI ASSISTANCE 1 Pasar Murah BUMN Peduli 2012 BUMN Peduli Thrift Shop ,894,737 TOTAL G 423,894,737 TOTAL A + B + C + D + E + F + G 1,265,899,737 ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 141

144 Kasus Kasus Hukum yang dihadapi Perusahaan Kasus Kasus Hukum yang dihadapi Perusahaan Legal Issues Facing the Company PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) untuk tahun 2012 tidak mengalami peristiwa berperkara di Pengadilan yang dapat mengakibatkan terganggunya kemampuan keuangan dan status hukum Perusahaan. BTDC for the year 2012 was not involved in court litigation that could lead to disruption of the financial and legal status of the Company. 1. PERSIDANGAN 1. Trial a. Keputusan sidang Pengadilan Negeri Denpasar atas gugatan wanprestasi PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) oleh PT Jaya Makmur Bersama tanggal 14 Maret 2012 dimana gugatan dari PT Jaya Makmur Bersama tidak dapat diterima. b. Keputusan sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya atas gugatan Bapak Nurhuda kepada BPN Lombok dan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) sebagai tergugat intervensi mengenai penolakan penerbitan HGB yang dimohonkan Bapak Nurhuda diatas HPL milikpt Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dimana BPN dan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dimenangkan dalam persidangan. c. Sidang antara PT. Pengembangan Pariwisata Lombok dengan Bapak Sulame dimana gugatan PT. PT. Pengembangan Pariwisata Lombok tidak dikabulkan dan akan mengajukan PK agar tidak dieksekusi d. Menyelesaikan proses Gugatan PT. GAIN terhadap BTDC dalam tingkat Banding, telah diputus oleh Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar bahwa permohonan Banding BTDC ditolak. BTDC telah mengajukan Kasasi dengan Memori Kasasi tanggal 19 Agustus 2010, dan dari PT. GAIN telah mengajukan kontra memori kasasi pada tanggal 2 September a. Denpasar District Court trial decision on the breach of contract lawsuit brought against BTDC by PT Jaya Makmur on 14 March 2012 was dismissed. b. Decision of the Administrative Court hearing on the lawsuit Mr. Nurhuda Surabaya to Lombok BPN and BTDC as a rejection of the intervention defendant petitioned Mr. publishing HGB over HPL owned by Nurhuda where BPN and BTDC won in the trial. c. The trial between PT. Lombok Tourism Development by Mr Sulame where the lawsuit PT. Lombok Tourism Development was not granted and will present a judicial order is not executed d. Completed the lawsuit PT. GAIN against BTDC in the Appeal stage, has been decided by the High Court Judge of Appeal Denpasar BTDC rejected that request. BTDC has filed its objection to the Memory of Cassation dated August 19, 2010, and from PT. GAIN has filed a counter against the cassation on September 2, LAPORAN TAHUNAN BERKAITAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH 2. RELATING TO GOVERNMENT REGULATION Pembatalan PP No. 33 tahun 2009 dimana BTDC telah mengajukan ke Menteri BUMN untuk mengupayakan pembatalan PP Nomor 33 tahun 2009 melalui surat Nomor : 07/Dir/PT.PPB/III/2010 tanggal 02 Maret 2010 dan pada tanggal 24 Mei 2010 telah dibahas oleh Kementeri BUMN, Departemen Keuangan dan BTDC, dan Pada tanggal 8 September 2010 melalui surat Nomor S- 554/MBU/2010 Kementerian BUMN telah mengirim surat Kepada Menteri Keuangan tentang Pembatan PP No. 33 Tahun 2009, berikut draf PP tentang pembatalan PP No. 33 Tahun Terhadap surat Menteri BUMN telah dilakukan pembahasan di DJKN Departemen Keuangan, dan sampai saat ini masih menunggu hasil pembahasan dari DJKN. PP cancellations. 33 of 2009 which has been filed to BTDC Minister of State-owned Enterprises to seek cancellation of PP No by letter No. 07/Dir/PT.PPB/III/2010 dated March 2, 2010 and on May 24, 2010 has been discussed by the Department of Finance and BTDC, and On September 8, 2010 through a letter No. S / MBU/2010 Ministry of SOEs has sent a letter to the Minister of Finance about the cancellation of the PP. 33. In 2009, following cancellation of the draft Regulation on the PP. 33 of Letter to the Minister of SOEs has been done DJKN discussion in the Ministry of Finance, and is still awaiting the results of the discussion of DJKN. 142 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

145 Pending Legal Cases 3. ADMINISTRASI LOMBOK 3. ADMINISTRATION Lombok a. Proses Likuidasi PT. PPL dimana BTDC telah lakukan RUPS LB PT. Pengembangan Pariwisata Lombok pada tanggal 25 Mei 2009 dan 9 April 2010 dan telah dibuatkan Akta Notariel dengan Nomor 10 Tanggal 16 April 2010, sebagai tindak lanjut Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor S-232/MBU/2009 tanggal 16 April 2009, dan telah ditetapkan Tim Likuidasi Drs. Solichin sebagai Ketua dan I Nyoman Cakra, SE., MM selaku Sekretaris. Proses likuidasi PT. PPL telah diumumkan disurat kabar dan ditunjuk Akuntan Publik Junaedi, Chairul, Labib, Subyakto & Rekan dan telah melakukan Audit terhadap PT. PPL. Proses Likuidasi di Menteri Hukum&HAM Republik Indonesia. b. Pengajuan permohonan HPL atas tanah Kawasan Wisata Mandalika Kute lombok Tengah ke Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lombok Tengah, telah keluar persetujuan dari Kepala Badan Pertanahan nasional Republik Indonesia Nomor : 22/HPL/BPN RI/2009 dan 23/HPL/BPN RI/2009, selanjutnya sebagian besar tanah tersebut telah dikeluarkan sertifikat HPL atas nama PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) yaitu untuk tanah yang berdasarkan SK Nomor 22/HPL/BPN-RI/2009 untuk 87 buah sertifikat dengan luas tanah ha di desa Kuta, & Sengkol Kecamatan Pujut sedangkan lainnya seluas 8 ha masih dalam proses. a. Liquidation process PT. PPL AGM where BTDC has done LB PT. Lombok Tourism Development on May 25, 2009 and April 9, 2010 and has made a Notary Deed with No. 10 April , as a follow-up letter from the Ministry of State Owned Enterprises No. S--232/MBU/2009 dated 16 April 2009, and has set the Liquidation Team Drs. Solichin as Chairman and I Nyoman Cakra, SE., MM as the Secretary. PT liquidation process. PPL has been published in the newspaper and appointed Public Accountants Junaedi, Chairul, Labib, Subyakto & Partners and has conducted audit of PT. PPL. Liquidation process in the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. b. HPL petition on the ground Mandalika Lombok Resort to the National Land Agency Central Lombok, have been out the approval of the Head of National Land Agency of the Republic of Indonesia Number: 22/HPL/BPN RI/2009 and 23/HPL/BPN RI/2009, then most of the land had been issued a certificate of HPL top BTDC is to land by Decree No. 87 pieces 22/HPL/BPN--RI/2009 for a certificate with a land area of 1,026 hectares in the village of Kuta, & Sengkol Pujut District area of 8 hectares, while others are still in process. 4. PELAKSANAAN LUDA OLEH INVESTOR 4. IMPLEMENTATION of LUDA BY INVESTORS a. Pemberian teguran untuk PT. Trisaka Reksa Waluya atas keterlambatan penyelesaian pembangunan dan pengoperasian fasilitas bangunan yang mana menurut amendment I LUDA bulan September 2011 b. Permohon persetujuan penjaminan tanah HGB PT. Wynncor dimana BTDC menyetujui pemasangan Hak Tanggungan terhadap SHGB No. 1669/Desa Benoa atas nama PT. Wynncor Bali yang akan diagunkan kepada Bank OCBC-NISP dengan ketentuan dalam setiap dokumen yang berkaitan dengan pemberian fasilitas kredit OCBC-NISP tersebut tidak terbatas pada perjanjian kredit dan dokumen perjanjian lainnya tidak bertentangan dengan Land Utilization and Land Development Agreement (LUDA) tanggal 12 Desember termasuk lampirannya antara lain Declaration of Covenants, Conditions and Restrictions Nusa Dua Resort Area Bali dan Amendement terakhir. Serta Bilyet Deposito dapat dicairkan setelah dilakukan pelunasan atas sisa hutang seblumnya, dimana sesuai dengan aturan yang telah disepakati sebelumnya. c. Permohonan Persetujuan Long Lease Centara Grand Nusa Duadimana BTDC menyetujui Long Lease Centara Grand dengan pembayaran 5% dari total gross long lease. d. Amandemen PT. Nusa Persada Permai dimana BTDC telah membuatkan Amandement penambahan luas lahan parkir tgl 15 Februari 2012 telah dikirimkan ke Investor yg bersangkutan. e. Penegasan untuk penepatan jadwal pembangunan Blok B PT. Bali Star Resort dimana PT. Bali Star Resort seharusnya menyelesaikan pembangunan dan mengoperasikan usahanya pada bulan Februari 2010 sesuai dengan amandemen I LUDA yang ditandatangani 6 Agustus f. Penegasan untuk penepatan jadwal pembangunan NW2-3 PT. Bali Nusa Indo Perkasa yang seharusnya menyelesaikan pembangunan dan mengoperasikan usahanya pada bulan Juli 2011 sesuai dengan amndemen I LUDA yang ditandatangani 31 Januari a. Giving notice to PT. Mutual Trisaka Waluya for late completion of the construction and operation of building facilities which in the first amendment LUDA in September 2011 b. Plea agreement guaranteeing land HGB PT. Wynncor where BTDC approve the installation of the HGB No. Mortgage. 1669/Desa Benoa on behalf of PT. Wynncor Bali which will be pledged to the OCBC Bank with the provisions of any document relating to the provision of OCBC credit facilities is not limited to the credit agreement and other agreement documents do not conflict with the Land Utilization and Land Development Agreement (LUDA) dated December 12, including attachments such as the Declaration of Covenants, Conditions and Restrictions Bali Nusa Dua Resort Area and Amendment last. As well Bilyet deposits can be withdrawn after the repayment of the remaining debt seblumnya, which according to the rules that have been agreed in advance. c. Application for Approval of Long Lease Centara Grand Nusa Duadimana BTDC agreeing Long Lease payments Centara Grand at 5% of the total gross long lease. d. Amendment PT. BTDC Nusa Persada Permai which has made extensive additions to the parking area on February 15, 2012 has been sent to the concerned investors. e. Affirmation of the construction schedule for Block B PT. Bali Star Resort where PT. Bali Star Resort supposed to complete construction and operate its business in February 2010 in accordance with the amendments I LUDA signed August 6, f. Affirmation of the construction schedule for NW2-3 PT. Bali Nusa Indo Perkasa should complete construction and operate its business in July 2011 in accordance with LUDA amendment I signed January 31, Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

146 g. Penegasan untuk penepatan jadwal pembangunan Blok D Pt. Trisaka Reksa Waluya Terkait surat dari PT. Trisaka Reksa Waluya mengenai permohonan perpanjangan waktu pekerjaan konstuksi, BTDC telah mengirimkan amandemen II LUDA melelui surat BTDC No. 45/Dir/PT. PPB/XI/2011, namun belum ditandatangani dan dikirmkan kembali oleh yang bersangkutan. Maka, BTDC tetap mengacu pada amandemen I LUDA PT. Trisaka Reksa Waluya dimana seharusnya menyelesaikan pembangunan san mengoperasikan usahanya pada bulan September 2011 sesuai dengan amandemen I LUDA yang ditandatangani 20 April h. Term Sheet untuk amandemen LUDA PT. Narendra Interpacific Indonesia dimana BTDC telah menyiapkan dan menyampaikan kepada Direksi BTDC melalui . g. Affirmation of the construction schedule for Block D Pt. Mutual Trisaka Related Waluya letter from PT. Mutual Trisaka Waluya regarding an extension of time contruction job, BTDC has sent a letter of amendment II LUDA through No. BTDC. 45/Dir/PT. PPB/XI/2011, but has yet to be signed and be sent back by the question. Then, still referring to the amendment BTDC I LUDA PT. Mutual Trisaka Waluya which should resolve and operate its business development in September 2011 in accordance with the amendments I LUDA signed April 20, h. Term Sheet for amendment LUDA PT. Narendra Interpacific Indonesia where BTDC has prepared and delivered to the Board BTDC via PERTANAHAN KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA 5. NUSA DUA RESORT a. Proses permohonan perpanjangan pinjam pakai Kawasan Hutan Prapat telah diperoleh Rekomendasi dari Gubernur Bali, dan Reboisasi tanah pengganti di Karangasem, sedang diproses untuk adanya pengukuran ulang terkait adanya indikasi penyerobotan dari Penduduk. b. Mengadakan pengecekan ke lapangan tanah BTDC yang rawan penjarahan (jalan pintas selatan, HPL 33, tanah pinjam pakai kehutanan dll) dan pendataan terhadap penduduk yang melanggar ruas jalan untuk dipergunakan sebagai kios, bengkel, dll dan sekaligus menindaklanjuti dengan menyurati lurah Benoa, tembusan Bupati Badung, Satpol PP Kab. Badung, LPM dan Polsek Kuta Selatan, untuk mengambil tindakan sesuai ketentuan. Untuk adanya kepastian hukum telah dilakukan pengukuran ulang oleh BPN Kabupaten Badung di Lot SW-6 HPL 70. c. Permohonan tukar menukar tanah dengan PT. Siligitha yang digunakan sebagai jalan pintas selatan oleh BTDC yang digunakan untuk Fasilitas Umum dan Sosial. d. Permohonan bantuan lahan ± 20 are untuk perluasan Pura Desa Adat Bualu dimana berdasarkan keputusan Direksi BTDC bahwa bantuan lahan tidak bisa diberikan karena berdasarkan ketntuan pengelolaan aset BUMN, dimana pelepasan aset harus dilakukan berdasarkan pada keputusan Menteri Negara BUMN. e. Pengajuan rekomendasi peningkatan dan perpanjangan HGB telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yaitu atas nama: 1. Lena Maria Susanti 1. Lena Maria Susanti 2. Teguh Widodo 2. Teguh Widodo 3. Tjie Ay Sien 3. Tjie Ay Sien a. The process of application for extension of lease Prapat Forest has obtained recommendation of the Governor of Bali, and the replacement land Reforestation in Karangasem, is being processed for the presence of repeated measurements related indications annexation of population. b. Conduct field checks to BTDC land prone to incursion by local residents (shortcut south, HPL 33, land lease forestry etc) and the survey of residents that violate the roads to be used as stalls, workshops, etc. and also follow up with the headman wrote Benoa, Badung Regent copy, municipal police district. Badung, Kuta Police LPM and South, to take action according to the provisions. Legal certainty for repeated measurements was performed by BPN Badung regency in Lot SW - 6 HPL 70. c. Application for exchange of land with PT. Siligitha used as a shortcut south by BTDC used to Public and Social Facilities. d. Applications for assistance ± 20 acres of land for the expansion of the Pura Desa Adat Bualu which is based on the Board's decision that the aid could not be given because of the policy regarding the management of state-owned assets, which the transfer of the assets can only be based on the decision of the Minister of State Owned Enterprises. e. Submission of recommendations has been improved and extended HGB conducted in accordance with the provisions on behalf of: 4. Ni Luh Rosye Penny Adiwati 4. Ni Luh Rosye Penny Adiwati 5. Edy Subiakto 5. Edy Subiakto LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

147 6. ADMINISTRASI INTERNAL BTDC NUSA DUA 6. BTDC INTERNAL ADMINISTRATION 1. Koreksi atas Surat Keputusan Direksi : 1. Correction of Board Decrees of the: a. SK Kenaikan Pangkat Golongan atas nama : a. Group of promotion on behalf of: 1. Purnama Damayanti 1. Purnama Damayanti 2. I Ketut Sada 2. I Ketut Sada 3. H. Adi Sujono 3. H. Adi Sujono 4. I Wayan Budiartha 4. I Wayan Budiartha b. SK Tunjangan Perumahan b. Housing Allowances c. SK Tunjangan Hari Raya c. Holiday Allowance d. SK Tim Gugus Penghematan energi dan Air 2012 d. Water and Energy Conservation Team Penerbitan Akta Notaris Evi Susanti Pandjaitan : 2. Issuance of Notary Deed by Evi Susanti Pandjaitan: a. Akta Notaris No. 20 tanggal 04/11/2011 mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris. b. Akta Notaris No. 37 tanggal 20/04/2011 mengenai perubahan susunan Anggota Direksi. c. Akta Notaris No. 62 tanggal 26/08/2011 mengenai penegasan akta notaris No. 20 tanggal 04/11/2011. d. Akta Notaris No. 12 tanggal 08/06/2011 mengenai perbaikan akta perubahan susunan Direksi BTDC atas koreksi tanggal 06/06/ Sewa kantor perwakilan BTDC : 3. BTDC office rental: a. Untuk Kantor Perwakilan di Jakarta sesuai keputusan Direksi bahwa sewa kantor perwakilan BTDC di Jakarta tidak diperpanjang dan deposit agar dikembalikan. b. Untuk kantor di Lombok, akta sewa telah disampaikan oleh Bapak Umaiyah. c. Penerbitan bukti kepemilikan kolektif saham negara dalam BUMN yaitu dengan kepemilikan kolektif saham Negara dalam BUMN (BTDC) dengan Rp ,- atau saham atas nama Negara Republik Indonesia. a. Notary Deed. 20 dated 04/11/2011 regarding the change in the composition of the Board of Commissioners. b. Notary Deed. 37 dated 20/04/2011 regarding the change in the composition Member of the Board of Directors. c. Notary Deed. 62 dated 26/08/2011 regarding notarial confirmation. 20 dated 04/11/2011. d. Notary Deed. 12 dated 08/06/2011 regarding improvements and changes in the composition of the Board of Directors dated 06/06/2011 the BTDC for the correction. a. To a Representative Office in Jakarta appropriate Board's decision that the lease BTDC office in Jakarta not to be extended and deposits refunded. b. For offices in Lombok, lease deed has been delivered by Mr. Umaiyah. c. Issuance of proof of ownership of state shares in stateowned collective that is the collective ownership of shares in State Owned Enterprises (BTDC) to Rp 410 billion, - or 410,000 shares on behalf of the Republic of Indonesia. 7. PEMBUATAN PERJANJIAN DAN MOU 7. DEVELOPMENT AGREEMENT AND MOU a. Perjanjian Pengelolaan Air Limbah dan Pemanfaatan Air Irigasi PT. Bali Indah Realty (Ibis Style Hotel) b. Perjanjian pemanfaaatan lahan seluas 3.745m 2 oleh PT. Karya Agung Kisma Lestari dimana yang bersangkutan menegosiasikan jadwal pembayaran dan kenaikan tarif kompensasi. a. Water Management Agreement and Utilization of Waste Water Irrigation PT. Bali Beautiful Realty (Ibis Style Hotel) b. utilization of the land area of 3.745m2 Agreement by PT. Karya Agung Lestari where the relevant Kisma negotiate payment schedules and compensation rate increase. c. Perjanjian Jasa Pemeringkat Pefindo c. Pefindo Rating Agency Services Agreement d. Mou Marina Cove untuk pengembangan KPML. d. MoU Marina Cove for KPML development. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 145

148 8. BERKAITAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH 8. RELATING TO GOVERNMENT REGULATION Pembatalan PP No. 33 tahun 2009 dimana BTDC telah mengajukan ke Menteri BUMN untuk mengupayakan pembatalan PP Nomor 33 tahun 2009 melalui surat Nomor: 07/Dir/PT.PPB/III/2010 tanggal 02 Maret 2010 dan pada tanggal 24 Mei 2010 telah dibahas oleh Kementeri BUMN, Departemen Keuangan dan BTDC, dan Pada tanggal 8 September 2010 melalui surat Nomor S- 554/MBU/2010 Kementerian BUMN telah mengirim surat Kepada Menteri Keuangan tentang Pembatan PP No. 33 Tahun 2009, berikut draf PP tentang pembatalan PP No. 33 Tahun Terhadap surat Menteri BUMN telah dilakukan pembahasan di DJKN Departemen Keuangan, dan sampai saat ini masih menunggu hasil pembahasan dari DJKN. PP cancellations. 33 of 2009 which has been filed to the Ministry of State Owned Enterprises to seek cancellation of Government Regulation No. 33 of 2009 by letter No. 07/Dir/ PT.PPB/III/2010 dated March 2, 2010 and on May 24, 2010 has been discussed by ministry, the Department of Finance and BTDC, and On September 8, 2010 through a letter No. S-554/ MBU/2010 SOE Ministry has sent a letter to the Minister of Finance about the cancellation of the PP. 33 In 2009, following cancellation of the draft Regulation on the PP. 33 of Letter to the Minister of SOEs has been done DJKN discussion in the Ministry of Finance, and is still awaiting the results of the discussion of DJKN. LAPORAN TAHUNAN ADMINISTRASI LOMBOK 9. Lombok ADMINISTRATION a. Proses Likuidasi PT. PPL dimana BTDC telah lakukan RUPS LB PT. Pengembangan Pariwisata Lombok pada tanggal 25 Mei 2009 dan 9 April 2010 dan telah dibuatkan Akta Notariel dengan Nomor 10 Tanggal 16 April 2010, sebagai tindak lanjut Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor S-232/MBU/2009 tanggal 16 April 2009, dan telah ditetapkan Tim Likuidasi Drs. Solichin sebagai Ketua dan I Nyoman Cakra, SE., MM selaku Sekretaris. Proses likuidasi PT. PPL telah diumumkan disurat kabar dan ditunjuk Akuntan Publik Junaedi, Chairul, Labib, Subyakto & Rekan dan telah melakukan Audit terhadap PT. PPL. Proses Likuidasi di Menteri Hukum&HAM Republik Indonesia. b. Pengajuan permohonan HPL atas tanah Kawasan Wisata Mandalika Kute lombok Tengah ke Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lombok Tengah, telah keluar persetujuan dari Kepala Badan Pertanahan nasional Republik Indonesia Nomor : 22/HPL/BPN RI/2009 dan 23/HPL/BPN RI/2009, selanjutnya sebagian besar tanah tersebut telah dikeluarkan sertifikat HPL atas nama PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) yaitu untuk tanah yang berdasarkan SK Nomor 22/HPL/BPN-RI/2009 untuk 87 buah sertifikat dengan luas tanah ha di desa Kuta, & Sengkol Kecamatan Pujut sedangkan lainnya seluas 8 ha masih dalam proses. 10.PELAKSANAAN LUDA OLEH INVESTOR a. Liquidation process PT. PPL AGM where BTDC has done LB PT. Lombok Tourism Development on 25 May 2009 and 9 April 2010 and has made a Notary Deed No. 10 Date 16 April 2010, as a follow-up letter from the Ministry of State Owned Enterprises No. S-232/MBU/2009 dated 16 April 2009, and has been set Liquidation Team Drs. Solichin as Chairman and I Nyoman Cakra, SE., MM as the Secretary. The liquidation process of PT. PPL has been published in the newspaper and appointed Public Accountants Junaedi, Chairul, Labib, Subyakto & Associates and has conducted audit of PT. PPL. Liquidation process in the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. b. HPL petition on the land of Mandalika Lombok Resort to the National Land Agency Central Lombok regency, have been out the approval of the Head of National Land Agency of the Republic of Indonesia Number: 22/HPL/BPN RI/2009 and 23/HPL/BPN RI/2009, hereinafter most of the land had been issued a certificate on behalf of HPL BTDC is to land by Decree No. 87 pieces 22/HPL/BPN-RI/2009 for a certificate with a land area of 1,026 hectares in the village of Kuta, & Sengkol Pujut District area of eight hectares, while others are still in the process. 10.LUDA IMPLEMENTATION BY INVESTORS a. Perjanjian pemanfaatan lahan parkir lot N2 seluas 3.745m a. Land use agreements N2 parking lot area of 3.745m b. Perpanjangan LUDA PT. Hotel Indonesia Natour 14 September 2012 c. Permohonan Persetujuan Long Lease Centara Grand Nusa Duadimana BTDC menyetujui Long Lease Centara Grand dengan pembayaran 5% dari total gross long lease. d. Kesepakatan Perdamaian dengan PT. GAIN terkait dengan perjanjian pelunasan hutang oleh MMI dan penggantian kedudukan kreditur menjadi PT. Alam Sutera Realty Tbk. e. Pengecekan batas lahan PT. NII dengan Ayodya dan St. Regis f. Addendum III LUDA PT. Nusa Dua Graha International dengan penambahan 96 kamar dan tidak berkeberatan dengan convention NW-1 b. LUDA extension PT. Hotel Indonesia Natour 14 September 2012 c. Application for Approval of Long Lease Centara Grand Nusa Duadimana BTDC agreeing Long Lease payments Centara Grand at 5% of the total gross long lease. d. Reconciliation agreement with PT. GAIN associated with debt settlement agreement by MMI and replacement of the position of creditors being PT. Alam Sutera Realty Tbk. e. PT land border surveys. NII to Ayodya and St. Regis f. Addendum III LUDA PT. Nusa Dua Graha International with the addition of 96 rooms and has no objection to the convention NW PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

149 11. ADMINISTRASI PERTANAHAN KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA DAN LOMBOK a. Proses permohonan perpanjangan pinjam pakai Kawasan Hutan Prapat telah diperoleh Rekomendasi dari Gubernur Bali, dan Reboisasi tanah pengganti di Karangasem, sedang diproses untuk adanya pengukuran ulang terkait adanya indikasi penyerobotan dari Penduduk. b. Permohonan tukar menukar tanah dengan PT. Siligitha yang digunakan sebagai jalan pintas selatan oleh BTDC yang digunakan untuk Fasilitas Umum dan Sosial. 11. LAND ADMINISTRATION NUSA DUA AND MANDALIKA LOMBOK RESORTS a. The process of application for extension of lease of Prapat Forest has obtained recommendation of the Governor of Bali, and the replacement land Reforestation in Karangasem, is being processed for the presence of repeated measurements related indications annexation of residents. b. Application for exchange of land with PT. Siligitha used as a shortcut south by BTDC used for Social and Public Facilities. c. Penolakan hasil pengukuran HPL No 32 di Puja Mandala c. Rejection of the results of measurements of HPL No. 32 in Puja Mandala d. Penggantian nama Obyek Pajak PT. Royal Pasific Nusantara d. Replacement Tax Object name PT. Royal Pacific Nusantara e. Penggantian nama Obyek Pajak PT. Bali Nusa Indo Perkasa e. Replacement Tax Object name PT. Indo Bali Nusa Perkasa f. Proses permohonan sertifikat HPL untuk lahan di depan White Rock Cafe seluas 1.050m g. Pengajuan rekomendasi peningkatan dan perpanjangan HGB telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yaitu atas nama : f. HPL certificate application process for land in front of the White Rock Cafe area of 1.050m g. Improvement and extension of the filing recommendations HGB has been conducted in accordance with the provisions on behalf of: 1. I Wayan Sudika 1. I Wayan Sudika 2. Ketut Budiarsa 2. Ketut Budiarsa 3. Ni Ketut Suci 3. Ni Ketut Suci 4. Ni Luh Putu Julianti Sekarini 4. Ni Luh Putu Julianti Sekarini 5. PT Wynncor Bali 5. PT Wynncor Bali 6. Maria Chui 6. Maria Chui 7. Ni Wayan Murni 7. Ni Wayan Murni 8. I Wayan Arnawa 8. I Wayan Arnawa 9. Ni Wayan Juniati 9. Ni Wayan Juniati 12. PEMBUATAN PERJANJIAN DAN MoU 12. DEVELOPMENT AGREEMENT AND MoU a. Kesepakatan Perdamaian dengan PT. GAIN terkait dengan perjanjian pelunasan hutang oleh MMI dan penggantian kedudukan kreditur menjadi PT. Alam Sutera Realty Tbk. b. Perpanjangan perjanjian Efendi Dwi Pininta Lawyer untuk mewakili BTDC dalam gugatan Lombok c. Perjanjian Konsultan Hukum untuk menangani gugatan lot C5 a. Reconcilation Agreement with PT. GAIN associated with debt settlement agreement by MMI and replacement of the position of creditors being PT. Alam Sutera Realty Tbk. b. Extension Pininta Lawyer Dwi Effendi agreement to represent BTDC in Lombok lawsuit c. Agreement Legal Consultant to handle the lawsuit lot C5 d. Perjanjian layanan ICT Kawasan dengan PT. Telkom d. Region ICT services agreement with PT. Telkom e. Perjanjian Pngolahan air limbah dan pemanfataan air irigasi PT. Bali Griya Santhi e. Agreement Pngolahan wastewater and irrigation water utilization PT. Bali Griya Santhi f. Perjanjian pemanfaatan lahan oleh PT. Indosat f. Land use agreement by PT. Indosat g. Surat Perjanjian Kerja tentang Pemasangan patok badan jalan segmen II sepanjang 4.96km dan pembangunan fase I Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok g. Letter Employment Agreement on pavement marker installation segment along 4.96km II and Phase I development Mandalika Lombok Tourism Regions ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 147

150

151 Laporan Keuangan Financial Statement

152 LAPORAN KEUANGAN 2012 Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Statement of Directors Responsibility of The Financial Statements Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the year ended 31 December 2012 and 2011 PT. PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI BALI TOURISM DEVELOPMENT Menyatakan bahwa: 1 Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan; 2 Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; 3 a. Semua informasi dalam laporan keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4 Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. States that: 1 Are responsible for the preparation and presentation of financial statements; 2 The Company's financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia; 3 a. All information contained in the financial statements are complete and correct; b. The financial statements do not contain information or material facts are not correct and have not omitted any information or material fact; 4 Are Responsible for the system of internal control within the company. This statement was made in good faith and with full regard to truth. Nusa Dua 8 Maret 2013 Atas nama dan mewakili Direksi Ida Bagus Wirajaya Direktur Utama President Director M. Fakhruddin Direktur Keuangan Director of Finance LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

153 2012 FINANCIAL STATEMENT Laporan Auditor Independen Report of Independent Auditors Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Pengembangan Pariwisata Bali ( Persero) dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Pengembangan Pariwisata Bali ( Persero) dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2012, serta laporan laba rugi komprehensif,laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasian dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2011 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya tertanggal 9 April 2012 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012, dan hasil usaha serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Seperti dijelaskan pada catatan 41 atas laporan posisi keuangan, sehubungan dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Perubahan estimasi serta kesalahan, Perusahaan melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap laporan keuangan Perusahaan. Penerapan penyesuaian ini mengakibatkan beberapa perubahan signifikan dalam penyajian laporan keuangan per 31 Desember Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.25 mensyaratkan perlakuan atas penyesuaian-penyesuaian harus diterapkan secara retrospektif. Untuk tujuan komparatif, laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah disajikan kembali sesuai dengan penerapan Standar Akuntansi Keuangan tersebut diatas. Seperti yang diungkapkan pada catatan 2.d dan 42 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah menerapkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 yang diterapkan secara prospektif dan retrospektif. Oleh karena itu, Perusahaan mereklasifikasi beberapa akun untuk menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tersebut. Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries We have audited the accompanying consolidated statements of financial position of Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries as of 31 December 2012, and the statement of comprehensive income, statement of changes in equity and consolidated cash flow statement for the year ended on that date. The consolidated financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. The consolidated financial statements and Subsidiaries tanggal31desember 2011diaudit by other auditors whose report dated 9 April 2012 with an unqualified opinion. We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion. In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries as of 31 December 2012, and the results of operations and cash flows for the year then ended in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. As described in Note 41 on the statement of financial position, with respect to the adoption of Statement of Financial Accounting Standards and Changes estimation and errors, the Company made adjustments to the Company's financial statements. The application of this adjustment resulted in some significant changes in the presentation of financial statements as of 31 December Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 25 requires the treatment of adjustments should be applied retrospectively. For comparative purposes, the financial statements for the year ended 31 December 2011 have been restated in accordance with the adoption of Financial Accounting Standards above. As disclosed in Note 2.d and 42 of the consolidated financial statements, the Company has implemented some of Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) which became effective on 1 January 2012 which are implemented prospectively and retrospectively. Therefore, the Company reclassified certain accounts to implement the Statement of Financial Accounting Standards. DOLI, BAMBANG, SULISTIYANTO, DADANG & ALI Izin Usaha No.KEP-42/KM.1/2013 Doli Diapary Siregar,CPA Nomor Izin Akuntan Publik AP Jakarta, 8 Maret 2013 Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

154 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Statements Of Financial Position PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 As Of 31 December 2012 And 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise noted) ASET Catatan Disajikan Kembali Restated ASSETS ASET LANCAR Current Assets Kas dan setara kas 2.c, 2.e, 2.g, Cash and Cash Equivalent Surat berharga 2.e, 2.h, Securities Piutang usaha Accounts Receivable Pihak ketiga - bersih 2.e, 2.i, Third Parties Net Pihak berelasi 2.e, 2.f, 2.i, Related Parties Piutang lain-lain Other Parties Pihak ketiga - bersih Third Parties Net Pihak berelasi 2.f, Related Parties Persediaan 2.j, Stock Biaya dibayar dimuka 2.l, Prepaid Expenses Uang muka pajak 2.s, 9.a Prepaid Tax Uang muka Advances Jumlah aset lancar Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR Non Current Assets Piutang jangka panjang 2.e, 2.f, Long-term receivables Penyertaan saham 2.k, Shares Aset pajak tangguhan 2.t, 9.e Deferred tax assets Properti Investasi 2.o, Property Investments Aset tetap Fixed assets (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp dan Rp ) 2.m, (Net of accumulated depreciation as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp and Biaya ditangguhkan Deferred charges (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi per 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp dan Rp ) 2.p, (Net of accumulated amortization as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 452,406,428 and Rp ) Aset lain-lain Other Assets Jumlah aset tidak lancar Total Fixed Assets JUMLAH ASET Total Assets LAPORAN TAHUNAN Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan Notes to the financial statements are an integral part of the overall financial statement PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

155 Report of Independent Auditors LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan Disajikan Kembali Restated Liabilities and equity LIABILITAS LANCAR Current liabilities Utang Usaha Accounts payable Pihak ketiga 2.e, Third party Utang pajak 2.t, 9.b Tax payable Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses Utang lain-lain Other payables Jumlah liabilitas lancar Total current liabilities LIABILITAS TIDAK LANCAR Non-current liabilities Pendapatan diterima dimuka Unearned income Liabilitas pajak tangguhan 2.t, 9.e Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan kerja karyawan 2.u, 20, Liabilities for employee benefits Utang jangka panjang Long-term debt Utang jangka panjang lainnya Other long-term debt Jumlah liabilitas tidak lancar Total non-current liabilities EKUITAS Equity EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK ENTITAS INDUK Modal Saham Modal dasar lembar saham dengan nilai nominal Rp per lembar saham Equity attributable to parent entity owners Share capital Authorized capital 1,000,000 shares with a nominal value of rp 1,000,000 per share Modal ditempatkan & disetor penuh Fully paid-up capital Modal donasi Donated capital Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual ( ) Unrealized gains (losses) on securities available-for-sale Cadangan umum General reserve Saldo laba Retained earnings Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Total equity attributable to equity holders of the parent KEPENTINGAN NON PENGENDALI Non-controlling interest Jumlah ekuitas Total equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Total liabilities and equity ANNUAL REPORT 2012 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan Notes to the financial statements are an integral part of the overall financial statement Bali Tourist Development Corporation 153

156 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Consolidated Statements Of Comprehensive Income UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2O11 For The Years Ended 31 December 2012 And 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise noted) LAPORAN TAHUNAN 2012 PENDAPATAN USAHA Catatan (Disajikan Kembali) Operating revenues Pendapatan kompensasi 2.r, Compensation income Pendapatan pemeliharaan 2.r, Maintenance income Pendapatan kamar 2.r, Room revenue Pendapatan makanan 2.r, Food service revenue Pendapatan rekreasi 2.r, Recreational facilities revenue Pendapatan agro 2.r, Agro-tourism revenue Pendapatan lainnya 2.r, Other income BEBAN POKOK PENJUALAN 2.r, COST OF SALES LABA KOTOR GROSS PROFIT BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban pemeliharaan 2.r, Maintenance expenses Beban karyawan 2.r, Employee expenses Beban penjualan dan pemasaran 2.r, Sales and marketing expenses Beban utilitas 2.r, Utilities Beban penyusutan dan amortisasi 2.r, Depreciation and amortization Beban umum 2.r, General expenses Beban jasa produksi dan tantiem 2.r, Cost of services and production bonuses LABA USAHA INCOME FROM OPERATIONS PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSE) Pendapatan lain-lain 2.r, Other income Beban lain-lain 2.r, 36 ( ) ( ) Other expenses LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE TAX MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX BENEFIT (EXPENSE) Kini 2.t, 9.d ( ) -- Current Tangguhan 2.t, 9.c Deferred ( ) LABA TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR PROFIT PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Aset keuangan tersedia untuk dijual available for sale financial assets keuntungan periode berjalan - Bersih 2.e, ( ) Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain Periode Berjalan ( ) Total of other comprehensive income for the period JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR PROFIT ATTRIBUTABLE TO Pemilik Entitas Induk Parent entity Kepentingan Non Pengendali ( ) ( ) Non-controlling interests JUMLAH TOTAL LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2.w , ,87 PROFIT (LOSS) PER BASIC SHARE 154 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan Notes to the financial statements are an integral part of the overall financial statement PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

157 Report of Independent Auditors ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan Receipts from customers Pembayaran kas untuk: Cash payments to Pemasok ( ) ( ) suppliers Beban gaji dan tunjangan ( ) ( ) Salaries and employee benefits Lain-lain ( ) ( ) Other Kas bersih diperoleh dari operasi Net cash provided by operations Penerimaan dari (pembayaran untuk) : Proceeds from (payments for) Pendapatan bunga interest income Beban pajak ( ) Tax obligations Lain-lain Other Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Net cash provided by operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Cash flows from investing activities Penerimaan (Pengeluaran) investasi jangka panjang ( ) ( ) Receipts (expenditure) long-term investment Penerimaan (Pengeluaran) surat berharga Receipts (expenditure) of securities Penerimaan bunga surat berharga Interest income from securities Pembelian aset tetap ( ) ( ) Purchase of fixed assets Penerimaan (pengeluaran) aset lain-lain ( ) Receipts (expenditure) of other assets Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Net cash used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Cash flows from financing activities Penerimaan (pembayaran) piutang pihak berelasi ( ) -- Receipt (payment) from related parties Penerimaan (pembayaran) utang jangka panjang Receipt (payment of) long-term debt Pembayaran dividen ( ) ( ) Dividend payments Pembayaran program kemitraan & bina lingkungan PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Consolidated Cash Flow Report UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 For The Year Ended 31 December 2012 Dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise noted) ( ) ( ) Payments for partnership program and environmental improvement Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net cash flows provided by (used in) Aktivitas Pendanaan ( ) ( ) financing activities PENGARUH BERSIH PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN NET INFLUENCE OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS BALANCE OF CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR BALANCE OF CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR ANNUAL REPORT 2012 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan Notes to the financial statements are an integral part of the overall financial statement Bali Tourist Development Corporation 155

158 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Consolidated Statement Of Changes In Equity UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 For The Year Ended 31 December 2012 Dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise noted) Modal Saham Share Capital Modal Donasi Donated Capital Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Unrealized gains (losses) on securities available-for-sale Cadangan Umum General Reserves SALDO PER 31 DESEMBER Pembagian saldo laba Koreksi saldo Awal Dividen Bina Lingkungan Program Kemitraan Cadangan umum Jumlah laba komprehensif tahun berjalan terdiri dari: Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Laba tahun berjalan SALDO PER 31 DESEMBER 2011 SETELAH PENYAJIAN KEMBALI ( ) ( ) Pembagian saldo laba Dividen Bina Lingkungan Program Kemitraan Cadangan umum Jumlah laba komprehensif tahun berjalan terdiri dari: Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Laba tahun berjalan SALDO PER 31 DESEMBER LAPORAN TAHUNAN Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan Notes to the financial statements are an integral part of the overall financial statement PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

159 Report of Independent Auditors Saldo laba Retained Earnings Jumlah Total Kepentingan Non Pengendali Non-controlling interests Ekuitas - Bersih Equity - Net Balance per December 2010 Distribution of retained earnings ( ) ( ) ( ) Opening Balance Correction ( ) ( ) ( ) Dividends ( ) ( ) ( ) Community Development ( ) ( ) ( ) Partnership Program ( ) General Reserve Total comprehensive income for the year consists of: ( ) ( ) Unrealized gains (losses) on securities available-for-sale ( ) Profit for the year Balance for 2011 after restatement Distribution of retained earnings ( ) ( ) ( ) Dividends ( ) ( ) ( ) Community Development ( ) ( ) ( ) Partnership Program ( ) -- General Reserve Total comprehensive income for the year consists of: Unrealized gains (losses) on securities available-for-sale ( ) Profit for the year Balance per 31 December 2012 ANNUAL REPORT 2012 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan keseluruhan Notes to the financial statements are an integral part of the overall financial statement Bali Tourist Development Corporation 157

160 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. Company Incorporation PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Bali Tourism Development Corporation ( Perusahaan ) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1972 dengan Akta Notaris Soelaiman Ardjasasmita, S.H. Nomor 33 tanggal 12 Nopember 1973 di Jakarta. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.55 tahun 1993 tanggal 3 Desember 1993 tentang perubahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 44 tahun Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No. 40 tanggal 15 Mei 2009 dari notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., mengenai perubahan modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No.AHU AH tanggal 14 Agustus 2009 (lihat Catatan 22). Bali Tourism Development Corporation (the "Company") was established by Government Regulation no. 27, 1972 under Deed Soelaiman Ardjasasm ita, SH No. 33 dated November 12, 1973 in Jakarta. Based on Government Regulation No.55 of 1993 dated December 3, 1993 on changes in equity of the Republic of Indonesia has been amended by Government Regulation. 44 in The Articles of Association have been amended several times, most recently by deed. 40 dated May 15, 2009 of notary Evi Susanti Panjaitan, SH, the Company's authorized capital changes. The amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Decree No. AHU AH dated August 14, 2009 (see Note 22). LAPORAN TAHUNAN 2012 b. Maksud dan Tujuan b. Aims and Objectives Sesuai dengan pasal 3 Akta tersebut, maksud dan tujuan perseroan adalah melakukan usaha di bidang pariwisata, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/ mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : a. merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah serta menggunakan tanah untuk keperluan daerah pariwisata dan menata serta membagi lebih lanjut dalam satuansatuan lingkungan tertentu dan mengembangkan jasajasa prasarana dan fasilitas-fasilitas pariwisata lainnya; b. menyerahkan dan menyewakan bagian-bagian tanah kepada pihak ketiga untuk membangun sarana pariwisata berikut segala fasilitas pendukungnya menurut persyaratan yang ditentukan Perseroan selaku pemegang hak, yang meliputi segi-segi peruntukan, penggunaan, jangka waktu berikut keuangannya dengan ketentuan pemberian hak atas tanah kepada pihak ketiga dilakukan oleh pejabat yang berwenang, sesuai ketentuan yang diterapkan dalam anggaran dasar; c. membangun, membeli, menjual dan mengelola properti termasuk hotel, apartemen, kondominium, vila dan agrowisata serta fasilitas penunjang lainnya; d. jasa konsultasi dibidang pengembangan pariwisata, manajemen properti termasuk hotel, apartemen, kondominium dan vila, meliputi manajemen pengelolaan, penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya; e. merencanakan, membangun dan mengembangkan jasa-jasa prasarana dan fasilitas-fasilitas umum lainnya meliputi pengelolaan limbah, biro perjalanan, restoran, catering, fasilitas hiburan dan olahraga serta penyewaan ruangan dalam lingkungan daerah-daerah wisata; In accordance with article 3 of the Act, the intent and purpose of the company is doing business in the field of tourism, as well as optimizing the utilization of the Company's resources to produce goods and or services of high quality and strong competitive to get / pursuit of profit in order to increase the value of the Company by applying the principle of limited liability companies. To achieve the objectives, the Company may carry out the following activities: a. a. designation and land use planning and land use for the purposes of tourism areas and administer and divide further in units of a particular environment and develop infrastructure services and other tourism facilities; b. b. surrender and lease part of the land to a third party to build tourism facilities as all the supporting facilities according to the requirements of the Company as the holder of the rights, which includes the terms of allocation, use, following a period of financial development with the provision granting of land rights to third parties by responsible officials, appropriate provisions adopted in the articles of association; c. c. developing, buying, selling and managing properties including hotels, apartments, condominiums, villas and ecotourism as well as other supporting facilities; d. d. consulting services in the field of tourism development, property management, including hotels, apartments, condominiums and villas, including the management, leasing, maintenance, care and provision of other facilities; e. e. plan, build and develop the infrastructure services and other public facilities include waste management, travel agency, restaurant, catering, entertainment and sports facilities as well as in environmental resorts; 158 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

161 Report of Independent Auditors f. membangun bangunan yg dipandang perlu untuk keperluan pengusahaan & administrasi daerah-daerah pariwisata; g. selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk usaha perkantoran, pusat perbelanjaan, convention centre dan periklanan. f. f. build structure deemed necessary for the purposes of exploitation and administration of regional tourism; g. g. in addition to the main business activities referred to in paragraph 2, the Company may carry on business in order to optimize the utilization of its resources for business offices, shopping centers, convention center and advertising. c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi c. Board of Commissioners and Board of Directors Pada tanggal 31 Desem ber 2012 dan 2011, susunan Dew an Kom isaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris On December 31, 2012 and 2011, the Board of Commissioners and Directors are as follows: Board of Commissioners Komisaris Utama Sapta Nirwandar Chairman Komisaris Ida Bagus Kade Subhiksu Commissioner Komisaris Hendrika Nora Sinaga Commissioner Komisaris Mayjen. (Purn) Sudrajat Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Ida Bagus Wirajaya Chairman Direktur Operasional I Nyoman Cakra Operations Director Direktur Keuangan Muhammad Fakhruddin Financial Director Direktur Pengembangan Edwin Darmasetiawan Director of Business Development Susunan Dewan Komisaris dan Direksi diangkat berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Bali No KEP-69/ MBU/2011 tanggal 20 Juli 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Bali dan Salinan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Bali No KEP-75/MBU/2011 tanggal 21 Maret 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Bali. Pada tahun 2013 terdapat penggantian susunan Dewan Komisaris (lihat catatan 43). Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing berjumlah Rp dan Rp Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Perusahaan memiliki karyawan masing-masing sejumlah 188 orang dan 185 orang (unaudited). The Board of Commissioners and the Board of Directors are appointed by the Minister of State Owned Enterprises decrees at General Meeting of Shareholders of Bali Tourism Development Corporation No. KEP-69 / M BU/2011 dated July 20, 2011 on Termination and Appointment of Commissioner's of the Limited Liability company Bali Tourism Development Corporation and Minister of State- Owned Enterprises at a General Meeting of Shareholders of the Bali Tourism Development Corporation No. KEP-75 / M BU/2011 dated March 21, 2011 on Termination and Appointment of Members of the Board of Directors of Bali Tourism Development Corporation. In 2013 there were replacement of the Board of Commissioners (see note 43). Total salaries and other compensation given to the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company as of 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp 7,440,169,315 and Rp 5,196,509,766. As of December 31, 2012 and 2011 respectively, the Company had respectively 188 and 185 employees (unaudited). d. Entitas Anak d. Subsidiaries Perusahaan memiliki penyertaan langsung pada PT Bagus Agro Pelaga dengan persentase kepemilikan sebesar 51%. PT Bagus Agro Pelaga berdomisili di Bali dan menjalankan usaha dalam bidang pertanian. PT Bagus Agro Pelaga memulai operasi komersialnya pada tahun Jumlah aset PT Bagus Agro Pelaga per 31 Desember 2012 dan 2011 sebelum eliminasi masing-masing sebesar Rp dan Rp The Company has direct investments in PT Agro Bagus Pelaga with ownership interest of 51%. PT Agro Bagus Pelaga is domiciled in Bali and doing business in agriculture. PT Agro Bagus Pelaga started commercial operations in Total assets of PT Agro Bagus Pelaga at 31 December 2012 and 2011, before eliminations amounted to Rp 7,206,303,690 and Rp 7,123,972,856. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 159

162 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk penyertaan tertentu yang disajikan berdasarkan metode ekuitas serta investasi pada surat-surat berharga yang termasuk dalam kelompok tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Investasi dalam kelompok ini disajikan sebesar nilai wajarnya. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas konsolidasian, deposito berjangka dan deposito lainnya dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada tanggal pelaporan, tidak dibatasi penggunaannya, dan tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai setara kas. Semua angka-angka dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ini disajikan dalam satuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan secara khusus. Perusahaan telah menyajikan laporan keuangan sesuai PSAK 01 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan. Standar revisian memisahkan perubahan pemilik dan non pemilik di dalam ekuitas. Laporan perubahan ekuitas hanya meliputi rincian transaksi dengan pemilik, dengan perubahan non pemilik di dalam ekuitas yang disajikan dalam rekonsiliasi tiap komponen ekuitas. Sebagai tambahan, standar memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif: Laporan Laba Rugi Komprehensif semua item pendapatan dan beban yang diakui, baik dalam bentuk tunggal satu laporan, atau dalam dua laporan yang terkait. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) di Indonesia. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari The consolidated financial statements are prepared based on generally accepted accounting principles in Indonesia. The consolidated financial statements are prepared on the historical cost basis, except for certain investments are presented under the equity method and investments in marketable securities are included in the available-for-sale and held to maturity. Investing in this group are presented at fair value. The consolidated statements of cash flows prepared using the direct method and presents changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. For purposes of the consolidated statements of cash flows, time deposits and other deposits with maturities of three months or less at the reporting date, are not restricted, and not used as collateral are classified as cash equivalents. All the figures in the accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are presented in units of Rupiah, unless otherwise stated. Company has presented the financial statements in accordance with SFAS 01 (revised 2009), "Presentation of Financial Statements". The revised standard separates owner and non-owner in equity. Statement of changes in equity includes only details of transactions with owners, with non-owners in equity presented in a reconciliation of each component of equity. In addition, the standard introduces the statement of comprehensive income: Statement of Comprehensive Income all items of recognized income and expense, either in one single statement, or in two linked statements. Statement of Compliance Company's financial statements for the year ended December 31, 2012 have been prepared based on Financial Accounting Standards ("IFRS") in Indonesia. As disclosed in the relevant notes below, some accounting standards that have been revised and published, adopted effective January 1, LAPORAN TAHUNAN 2012 b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation Perusahaan memiliki penyertaan langsung pada PT Bagus Agro Pelaga dengan prosentase kepemilikan sebesar 51%. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 jumlah aset entitas anak yang dikonsolidasi masing-masing mencerminkan 0,72% dan 1,00% terhadap jumlah aset konsolidasian. Entitas Anak Entitas Anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Laporan keuangan entitas anak termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perusahaan. The Company has direct investments in PT Bagus Agro Pelaga with 51% percent ownership. On December 31, 2012 and 2011, total assets of the consolidated subsidiaries, respectively, representing 0.72% and 1.00% of the total consolidated assets. Subsidiaries Subsidiaries are entities controlled by the Company. The financial statements of subsidiaries are included in the consolidated financial statements from the date control starts until the date control is stopped. Accounting policies of subsidiaries changed if deemed necessary to align the accounting policies adopted by the Company. 160 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

163 Report of Independent Auditors Kerugian yang terjadi pada kepentingan non pengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan non pengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan non pengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan non pengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Perusahaan menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan non pengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Perusahaan menahan semua bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh. Transaksi kepentingan non pengendali Akuisisi kepentingan non pengendali dihitung sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan oleh karena itu tidak terdapat goodwill yang diakui sebagai hasil transaksi tersebut. Penyesuaian kepentingan non pengendali berdasarkan jumlah proporsional aset bersih entitas anak. Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi Saldo dan transaksi antar Perusahaan dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Perusahaan, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari bagian Perusahaan di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai. Losses that occur in non-controlling interests in subsidiaries are allocated to non-controlling interests even if allocated to non-controlling interests that can lead to balance deficits. Non-controlling interests are presented in the consolidated financial statements at equity, separate from the equity owners of the parent. After the loss of control, the Company terminates the recognition of assets and liabilities of the subsidiary, all noncontrolling interests and other components of equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit arising from the loss of control is recognized in the income statement. If the Company hold all the parts in the previous subsidiary, then the part is measured at fair value at the date when control is stopped. Furthermore, it is recorded as part of the equity investee calculated or as available for sale financial assets depends on the magnitude of the effect. Non-controlling interest transactions Acquisition of non-controlling interests as transactions with owners counted in their capacity as owners and therefore no goodwill is recognized there as a result of such transactions. Non-controlling interest adjustment is based on a proportionate amount of the net assets of subsidiaries. Transactions eliminated on consolidation Balances and transactions between the Company and all income and expenses arising from unrealized intercompany transactions, are eliminated in the preparation and presentation of consolidated financial statements. Unrealized profits arising from transactions with associates are eliminated against the investment of the Company's interest in the investee Unrealized losses are eliminated in the same way with unrealized gains, only if there is no evidence of impairment. c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Conversion of Foreign Currencies Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dibukukan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 kurs tengah per 1 Dolar Amerika (USD) adalah Rp dan Rp Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Bookkeeping for Company and subsidiaries is maintained in Rupiah. Transactions in foreign currency are recorded in Rupiah using the Bank Indonesia middle rate prevailing on the transaction date. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currency are translated into Rupiah using the Bank Indonesia middle rate prevailing at that date. As of December 31, 2012 and 2011 median rate per 1 U.S. Dollar (USD) is Rp 9,670 and Rp 9,068. Gains or losses arising from foreign currency transactions and conversion of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated income statement for the year. d. Perubahan Kebijakan Akuntansi d. Changes in Accounting Policies Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan relevan dengan Perusahaan: The following are the changes in accounting standards and interpretations effective from the date January 1, 2012 and relevant to the Company: ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 161

164 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN - PSAK 8 (Revisi 2010) - - PSAK 10 (Revisi 2010) - - PSAK 16 (Revisi 2011) - - PSAK 18 (Revisi 2010) - - PSAK 24 (Revisi 2010) - - PSAK 30 (Revisi 2011) - - PSAK 46 (Revisi 2010) - - PSAK 50 (Revisi 2010) - - PSAK 53 (Revisi 2010) - - PSAK 55 (Revisi 2011) - - PSAK 56 (Revisi 2010) - - PSAK PSAK PSAK ISAK ISAK 15 - PSAK ISAK ISAK ISAK ISAK 25 - Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan berdampak terhadap laporan keuangan Perusahaan: Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan, Events After the End of the Reporting Period Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Aset Tetap Fixed Assets Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans Imbalan Kerja, Employee Benefits Sewa, Rent Pajak Penghasilan, Income Tax Instrument Keuangan: Penyajian, Financial Instruments: Presentation Pembayaran Berbasis Saham Share-Based Payment Instrument Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, Financial Instruments: Recognition and Measurement Laba Per Saham, Earnings Per Share Instrument Keuangan: Pengungkapan, Financial Instruments: Disclosures Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, Accounting for Government Grants and Disclosure of Development Assistance Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiper Inflasi, Financial Reporting in Hyper Inflation Economies Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya, Limits Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi, Government aid, No Specific Relation to Operating Activities Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya. Income Taxes, Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders. Evaluasi Substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa, Evaluating the Substance of several transactions involving the legal form of a lease Hak atas Tanah. Land Rights Here is the impact of changes in accounting standards and relevant in the side by the pack on the Company's financial statements: PSAK 60 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. Pengungkapan tersebut adalah sebagai berikut: - Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010). SFAS 60 (Revised 2010): "Financial Instruments: Disclosures" SFAS 60 (Revised 2010) requires more extensive disclosures on financial risk when compared with SFAS 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure". These disclosures are as follows: - Significant financial instruments on the entity's financial position and performance. This disclosure is in accordance with SFAS 50 (Revised 2010). LAPORAN TAHUNAN Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci. PSAK 60 (Revisi 2010) berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari Information on the qualitative and quantitative exposure to risks arising from financial instruments. Qualitative disclosures describe management objectives, policies and processes for managing those risks. Explain the quantitative disclosure of information about the risks faced by the entity boundary, based on information provided internally to key management personnel. SFAS 60 (Revised 2010) is effective prospectively from 1 January PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

165 Report of Independent Auditors e. Instrumen keuangan e. Financial instruments Implementasi PSAK 50 (Revisi 2010) dan PSAK 55 (Revisi 2011) Sejak tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan telah melakukan penerapan PSAK 50 (Revisi 2010) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan PSAK 55 (Revisi 2011) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Sesuai dengan ketentuan transisi atas kedua standar tersebut, penerapan PSAK ini dilakukan secara prospektif. Oleh karena itu tidak terdapat penyajian kembali pada informasi pembanding pada tahuntahun sebelumnya. Dalam melakukan penerapan PSAK 50 (Revisi 2010) dan PSAK 55 (Revisi 2011), Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan. 1. Aset keuangan 1. Financial assets Pengakuan awal Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, surat-surat berharga, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang dengan pihak berelasi. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember Implementation of SFAS 50 (Revised 2010) and SFAS 55 (Revised 2011) Since January 1, 2012, the Company has made the application of SFAS 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation and FRS 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement. In accordance with the transitional provisions of the above standards, the adoption of SFAS was conducted prospectively. Therefore there is no restatement of the comparative information in the year, a year earlier. In conducting the implementation of SFAS 50 (Revised 2010) and SFAS 55 (Revised 2011), the Company classifies financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities. Initial recognition Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, heldto-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the classification of the asset at the end of each financial period. Financial assets are initially recognized at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, transaction costs that are directly attributable. The Company's financial assets include cash and cash equivalents, marketable securities, accounts receivable, other receivables and receivables with related parties. Measurement after initial recognition Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition as at fair value through profit or loss. Financial assets classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Financial assets at fair value through profit or loss are presented in the statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in the statement of comprehensive income. The Company does not have financial assets at fair value through profit or loss as of 31 December ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 163

166 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN TAHUNAN Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan & piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yg tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan & kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang dengan pihak berelasi termasuk dalam kategori ini. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Surat-surat berharga termasuk dalam kategori ini. Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasikan ke laporan laba rugi komprehensif sebagai penyesuaian reklasifikasi. Surat-surat berharga dan penyertaan saham termasuk dalam kategori ini. 2 Liabilitas keuangan 2. Financial liabilities Pengakuan awal Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan liabilitas, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan liabilitas, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market have. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables and receivables from related parties are included in this category. Financial assets held to maturity Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity are classified as held-to-maturity when the Company has the intent and ability to hold the financial assets to maturity. After initial measurement, held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method. This method uses an effective interest rate for discounting the estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated income statement when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Securities included in this category. Financial assets available for sale Available for sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as availablefor-sale or are not classified in the previous three categories. After initial measurement, available-forsale financial assets are measured at fair value with gains or unrealized losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment. Securities and investments are included in this category. Initial recognition Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2011) can be categorized as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value and the loan's terms and liabilities, including transaction costs that are directly attributable.

167 Report of Independent Auditors Utang keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran utang keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Utang keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Utang keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk utang keuangan untuk diperdagangkan dan utang keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif. Utang keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Keuntungan atau kerugian atas utang yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Perusahaan tidak memiliki utang keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember Pinjaman dan utang Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat utang tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar termasuk dalam kategori ini. 3. Penghentian Pengakuan 3. Derecognition Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung utang untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement) dan (i) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut. Jika Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Perusahaan atas aset tersebut. Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui utang terkait. Aset yang ditransfer dan utang terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan utang yang masih dimiliki Perusahaan. Utang keuangan dihentikan pengakuannya pada saat utang dihentikan atau dibatalkan atau berakhir. The Company's financial debt includes accounts payable, debt and other accrued expenses. Measurement after initial recognition Measurement of financial debt depends on their classification as follows: Financial Liabilities at fair value through profit or loss. Financial debt at fair value through profit or loss include financial debt for debt trading and those designated upon initial recognition as at fair value through profit or loss. Financial debt is classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Gains or losses on debt held for trading are recognized in the consolidated income statement. The Company does not have financial debt at fair value through profit or loss at the date of December 31, Loans and debt After initial recognition, loans and interest-bearing debt subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the debts are derecognized as well as through the amortization process. Trade payables, other debt and accrued expenses included in this category. Company to stop the recognition of financial assets, if and only if, the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or take on debt to pay the received cash flows in full without delay to a third party based pass through arrangement and (i) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset or (ii) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. If the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or to an agreement not to transfer or release and does not have substantially all the risks and rewards of the asset, the asset is recognized for the Company's continuing involvement in the asset. In this regard, the Company also recognizes the related debt. The asset and related debt are measured on a basis that reflects the rights and the debt is still owned by the Company. Financial debt is derecognized when the debt is discharged or canceled or expires. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

168 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN TAHUNAN Saling Hapus 4. Offsetting Aset keuangan dan utang keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, saat ini Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut dan Perusahaan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan utang secara simultan. Financial assets and financial debt are offset and the net amount reported in the balance sheet if, and only if, the Company currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and the Company intends to settle on a net basis or to realize the asset and settle the debt simultaneously. 5. Penentuan Nilai Wajar 5. Determination of Fair Value Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu utang antara pihak-pihak yang memahami transaksi wajar (arm s leght transaction). Nilai wajar suatu aset atau utang keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif (harga penawaran bagi aset yang dimiliki atau utang yang akan diterbitkan dan harga permintaan untuk aset yang akan diperoleh atau utang yang dimiliki). Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara pengawas (pricing service/regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau utang keuangan, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan apabila tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama. The fair value is the value that is used to exchange an asset or to settle a debt with an arm's length transaction. The fair value of a financial asset or debt can be measured using quoted in an active market (bid price for assets or debt to be issued and the price demand for the assets to be acquired or owned debt). Financial instruments are regarded as quoted in an active market if quoted prices are available at any time and can be routinely obtained from the exchange, dealer, pricing service / regulatory agency and those prices reflect actual market transactions and routine in an arm'slength transaction. In the absence of an active market for an asset or a financial debt, the Company determines fair value by using valuation techniques as appropriate. Valuation techniques include using recent market transactions are conducted properly by willing parties understand, and if available, discounted cash flow analysis and reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same. 6. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan 6. Impairment of Financial Instruments Pada setiap laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan mencermikan arus kas yang dapat dihasilkan. At each statement of financial position, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses have occurred if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (an adverse event), which affects the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated. If it turns out that there is objective evidence of impairment has occurred, the amount of loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows are discounted using the original effective interest rate of the asset. Calculating the present value of estimated future cash flows of the financial asset reflect the cash flows that can be generated. 166 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

169 Report of Independent Auditors Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun penyisihan. Aset keuangan dan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian masa datang dan semua jaminan telah terealisasi atau diambil alih oleh Perusahaan. Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan tahun berjalan. Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Untuk instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, Perusahaan menilai secara individual apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Carrying amount of financial assets is through an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statement of comprehensive income. If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment loss was recognized, the impairment loss that has been recognized previously raised or lowered by adjusting the allowance account. Financial assets and related allowance waived if there is no realistic chance for future return and all collateral has been realized or taken over by the Company. Recoveries of written-off of financial assets recorded as revenue of the current year. For financial assets available for sale, at each balance sheet date the Company assess whether there is objective evidence that a financial asset is impaired. For debt instruments classified as available for sale, the Company assess individually whether there is objective evidence of impairment based on the same criteria as financial assets measured at amortized cost. Impairment losses on financial assets available for sale are recognized by issuing cumulative loss that had been recognized directly in equity to the statement of comprehensive income. The cumulative loss is removed from equity and recognized in the statement of comprehensive income represents the difference between the acquisition cost, net of principal repayment and amortization, the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the statement of comprehensive income. f. Pihak-pihak berelasi f. Related parties Sejak tanggal 1 Januari 2011 telah diterapkan PSAK Nomor 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK tersebut dalam laporan keuangan. Satu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan, jika: a. langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian; Since January 1, 2011 has applied SFAS No. 7 (Revised 2010), "Party Disclosures, Related Party". This revised SFAS requires disclosure of relationships, related party transactions and balances, including commitments, in the financial statements. There is no significant impact from the adoption of SFAS in the financial statements. Considered a related party to the Company, if: a. a. directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Company, (ii) has an interest in the Company that gives significant influence over the Company, or (iii) has control; b. suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; b. b. a related party to the Company; c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk; e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam huruf a atau d; f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam huruf d atau e. c. c. a party is a joint venture in which the Company as a venturer; d. d. a party is a member of the management key personnel or the parent company; e. e. a party is a close family member of an individual described in paragraph a or d; f. f. a party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in several entities, directly or indirectly, the individual as outlined in the letter d or e. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 167

170 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. All transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements. g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Kas dalam pembatasan diklasifikasikan sebagai bukan kas dan dicatat dalam "Aset lain-lain Dana dalam Pembatasan". h. Surat Berharga h. Securities Surat-surat berharga pada awalnya diukur berdasarkan nilai wajar dan kemudian diukur tergantung pada klasifikasinya menjadi aset keuangan tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2.e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. i. Piutang Usaha i. Accounts Receivable Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai yang dapat direalisasikan, piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih langsung dihapuskan dan menjadi beban tahun berjalan. Perusahaan dan entitas anak menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. j. Persediaan j. Stock Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Nilai persediaan induk Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode FIFO (First In First Out). Pembelian/ penambahan persediaan selama periode berjalan dicatat sebagai beban. Selanjutnya setiap akhir periode diadakan inventarisasi untuk menentukan nilai persediaan pada laporan posisi keuangan. Penyisihan penurunan nilai persediaan, apabila ada, ditentukan berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, bank and all investments with original maturities of three months or less from date of acquisition and are not guaranteed and are not restricted. Cash in shaping limits are classified as non-cash and are recorded in "Other assets in the Fund Restrictions". Securities are initially measured at fair value and subsequently measured depending on their classification into financial assets available for sale and held to maturity. See Note 2.e for accounting policy for financial assets available for sale and held to maturity. Accounts receivable are stated at realizable values, true accounts can not be billed immediately abolished and a burden for the year. Company and its subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on a review of the status of accounts receivable as at the end of the year. Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the business less the estimated costs of completion and estimated selling costs. The parent company of inventories accounted for using the FIFO (First In First Out). Purchasing / extractive materials inventory during the period are recorded as an expense. Furthermore each period end inventory held to determine the value of inventory on the balance sheet. Provision for decline in value of inventories, if any, is determined based on the results of the status review of inventory on the balance sheet date. LAPORAN TAHUNAN k. Penyertaan Saham k. Investments in Shares Penyertaan saham merupakan penanaman dana Perusahaan dalam bentuk saham pada Perusahaan lain yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang. Metode pencatatan untuk penyertaan dengan kepemilikan dibawah 20% dilakukan dengan metode biaya (cost method) sedangkan penyertaan dengan kepemilikan 20% atau lebih dilakukan dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dalam hal pencatatan dengan metode ekuitas, penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi dengan jumlah yang sesuai dengan persentase kepemilikannya dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan. Penurunan nilai permanen mengurangi biaya perolehan dari penyertaan yang dicatat dengan metode biaya. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Investments in shares of the Company are investment funds in the form of shares in other companies that are not through the capital markets for long-term investment goals. Recording methods for inclusion with ownership below 20% done with the cost method to the equity ownership, while 20% or more is done by using the equity method. In terms of recording using the equity method, investments are stated at acquisition cost increased or decreased by the Company's net income or loss associated with the amount corresponding to the percentage of ownership and reduced by dividends received since the date of acquisition. Permanent impairment reduces the cost of investment is accounted for under the cost method.

171 Report of Independent Auditors l. Biaya Dibayar di Muka l. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). m. Aset Tetap m. Fixed Assets Aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehan, sedangkan penyusutan aset tetap dihitung menggunakan metode garis lurus (straight line method), dengan berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Prepaid expenses are charged according to the cost of their useful life using the straight line method. Fixed assets are stated at cost, while the depreciation of fixed assets is calculated using the straight-line method, the estimated useful lives of the assets as follows: Jenis Aset Tetap Umur Ekonomis Economic Age (year) Tarif Rate Type of Fixed Asset Bangunan 20 tahun 5% Buildings Mesin dan peralatan 8 tahun 10% Machines and Tools Peralatan kantor dan rekreasi 4 tahun 25% - 50% Office and recreational equipment Perlengkapan kantor 4 tahun 25% - 50% Office supplies Kendaraan bermotor 5 tahun 20% Motor Vehicles Sesuai dengan PSAK Nomor 47 Akuntansi Tanah, semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, seperti antara lain biaya perijinan, biaya survey dan biaya pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajakpajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun Beban Tangguhan Hak Atas Tanah Bersih dalam laporan posisi keuangan dan diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagian dari Aset Tetap dalam laporan posisi keuangan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat akhir tahun buku, nilai sisa aset, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan, sesuai dengan keadaan. n. Penurunan Nilai Aset n. Impairment of Assets Sesuai dengan PSAK No. 48, " Penurunan Nilai Aset" setiap tanggal laporan keuangan, Perusahaan dan Anak Perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. In accordance with SFAS No. 47 "Accounting for Land", all costs and expenses incurred in connection with the acquisition of land, such as, among others, licensing fees, survey costs and measurement costs, notary fees and taxes related thereto, are deferred and presented apart from the cost of acquiring land rights. The cost of acquiring land rights are deferred are presented as part of "Land Rights Deferred Charges - net" in the statement of financial position and amortized over the period of the rights to the land in question by using the straight line method. Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets in the statement of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the assets are completed and ready for use. The cost of repairs and maintenance are charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred; fee renewals and betterments are capitalized when incurred and when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company, and the cost of the item can be measured reliably. Fixed assets derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in the statement of comprehensive income in the period the asset is derecognized. At the end of the current financial year, the value of the remaining assets, useful lives and depreciation method are reviewed, and adjusted prospectively, if necessary, in accordance with the circumstances. In accordance with SFAS No.. 48, "Impairment of Assets" each financial reporting date, the Company and its Subsidiaries examine whether there is any indication of impairment. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

172 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk asetaset tidak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. Fixed assets and other non-current assets, including intangible assets are reviewed to determine whether there has been a loss due to impairment or if there is a change in circumstances indicate that the carrying amount of the asset may not be recoverable. Impairment loss is recognized equal to the difference between the asset's carrying amount with the recoverable value of the asset. The recoverable value is the higher value of net selling price and value in use of assets. o. Properti Investasi o. Investment Property Merupakan tanah yang disewakan kepada investor seperti yang disepakati di dalam Land Utilization and Land Development Agreement (LUDA). p. Biaya Ditangguhkan p. Deferred Charges Biaya-biaya yang jumlahnya signifikan dan diperkirakan memberi manfaat lebih dari 1 tahun ditangguhkan dan dibebankan ke dalam perhitungan laba rugi sesuai dengan estimasi masa manfaatnya sesuai PSAK 19 (Revisi 2010). q. Penggunaan Estimasi q. Use of Estimates Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan. Land is leased out to investors as agreed in the Land Utilization and Land Development Agreement (LUDA). Significant cost and expected benefit of more than one year are deferred and charged to the profit and loss account in accordance with their estimated useful lives in accordance with SFAS 19 (Revised 2010). In preparing the consolidated financial statements in accordance with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the amounts reported in the financial statements. The existence of the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from the estimated amounts. s. s. Beban Pengembangan Kawasan Baru s. New Resort Development Expense Beban-beban pra-operasi dan pengembangan kawasan baru yang mempunyai masa manfaat ekonomi di masa yang akan datang merupakan beban yang ditangguhkan dan diamortisasi sesuai umur ekonomi dengan umur maksimal 20 tahun. Pre-operation expenses and development of new areas that have future economic benefits in the future are deferred and amortized over the economic life with a maximum age of 20 years. LAPORAN TAHUNAN t. Perpajakan t. Taxation Perusahaan dan entitas anak menghitung pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, Akuntansi Pajak Penghasilan. Beban pajak tahun berjalan Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat realisasi. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunaan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara bersih di laporan posisi keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Company and its subsidiaries calculate income taxes in accordance with SFAS No.. 46, "Accounting for Income Taxes". Current tax expense of the Company and its subsidiaries are determined based on taxable profit for the period is calculated based on the tax rates applicable in Indonesia. Deferred tax assets and liabilities are calculated based on temporary differences between assets and liabilities for commercial purposes by taxation at each reporting date. Future tax benefits are recognized to the extent possible benefits can be realized. Deferred tax is calculated by the use of tax rates enacted or substantially enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to the current year, except to the extent that previously charged or credited to equity. Deferred tax assets and liabilities are presented on a net basis in the statement of financial position, except for deferred tax assets and liabilities for the different entities.

173 Report of Independent Auditors Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment ("SKP") is received or, if appealed, when the result of the appeal is determined. u. Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits Liabilitas Pensiun Sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2011), Perusahaan telah menghitung kewajiban manfaat pasca kerja pegawai sesuai dengan manfaat yang tercantum dalam Undang- Undang Nomor 13 tahun 2003 (UU13/2003) tentang ketenagakerjaan. Perusahaan mengikut sertakan karyawannya dalam asuransi jiwa program Purna Karya pada AJB Bumiputra 1912 dari dasar gaji pokok dan ditanggung oleh Perusahaan. Premi yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban tahun berjalan. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2011), beban manfaat karyawan diakui langsung, kecuali keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non vested). Keuntungan atau kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan. Imbalan kerja karyawan jangka pendek Imbalan kerja karyawan jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Pesangon pemutusan kontrak kerja Biaya pemutusan kontrak kerja dan keuntungan/kerugian kurtailmen diakui pada periode dimana Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah karyawan yang ditanggung oleh program, atau mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan karyawan tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah. v. Dividen v. Dividends Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham. Pension liabilities In accordance with SFAS No. 24 (Revised 2011), the Company has calculated the employee post-retirement benefit obligations in accordance with the benefits set forth in Law No. 13 of 2003 (UU13/2003) on employment. To involve employees in the company's life insurance program work on AJB Bumiputra Full of base salary in 1912 and borne by the Company. Premiums paid by the Company is recognized as an expense for the year. Under SFAS No. 24 (Revised 2011), employee benefit expenses are recognized immediately, except for gains (losses) actuarial and past service cost (non-vested). Actuarial gains or losses may arise from adjustments made based on experience, changes in actuarial assumptions and changes to the pension plan. If the amount of the actuarial gains or losses exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of the plan assets are charged or credited to income or expense over the average remaining working lives of the employees concerned. Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to employees on an accruals basis. Termination benefits Termination costs and gains / losses on curtailments are recognized in the period in which the company is demonstrating its commitment to reduce significantly the number of employees covered by the program, or alter the terms of a defined benefit plan that led to a material part of the services of the future employee no longer give rewards or giving lower reward. Dividend distribution to shareholders are recognized as a liability in the financial statements in the period in which the dividends are approved by the shareholders. w. Laba per saham w. Earnings per share Sesuai PSAK Nomor 56 Laba Per Saham, laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif. In accordance with SFAS No. 56 "Earnings Per Share", earnings per share is calculated based on the weighted average number of shares outstanding during the year. Company has no dilutive potential ordinary shares are dilutive and therefore diluted earnings per share are not calculated and presented in the statement of comprehensive income. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 171

174 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 3. KAS DAN SETARA KAS 3. Cash and Cash Equivalents (Disajikan kembali) (Restatement) Perusahaan Company Kas Cash Rupiah Rupiah Dolar Amerika Serikat US Dollar Bank Bank Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIM B Niaga Tbk PT Bank CIM B Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Pem bangunan Daerah Bali PT Bank Pem bangunan Daerah Bali PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinar Harapan Bali PT Bank Sinar Harapan Bali PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Commonwealth PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012: USD ) (2012: USD ) (2011: USD ) (2011: USD ) PT Bank Commonwealth PT Bank Commonwealth (2012: USD ) (2012: USD ) (2011: USD ) (2011: USD ) PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbK PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbK (2012: USD ) (2012: USD ) (2011: USD ) (2011: USD ) PT Bank Danamon Tbk PT Bank Danamon Tbk (2012: USD ) (2012: USD ) (2011: USD ) (2011: USD ) Jumlah Bank Total Bank LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

175 Report of Independent Auditors 3. KAS DAN SETARA KAS 3. Cash and Cash Equivalents (Disajikan kembali) (Restatement) Perusahaan Company Deposito Berjangka Term Deposit Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Pembangunan Daerah Bali PT Bank Pembangunan Daerah Bali PT Bank Syariah Mandiri (Persero) PT Bank Syariah Mandiri (Persero) PT Bank Mandiri(Persero) Tbk PT Bank Mandiri(Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bumiputera PT Bank Bumiputera PT Bank Tabungan Pensiunan Negara (Persero) PT Bank Tabungan Pensiunan Negara (Persero) PT Bank Commonwealth Tbk PT Bank Commonwealth Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat US Dollar PT Bank Artha Graha Int l Tbk PT Bank Artha Graha Int l Tbk (2012: USD ) (2012: USD ) (2011: USD ) (2011: USD ) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2012: USD ) (2012: USD ) (2011: USD ) (2011: USD ) Jumlah Deposito Total Deposits Jumlah Perusahaan Total Company Entitas Anak Subsidiaries Kas Cash Bank Bank Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012: USD ) (2012: USD ) (2011: USD ) (2011: USD ) Jumlah entitas anak Total Subsidiaries Jumlah Total Tingkat Bunga Deposito Berjangka Deposit Interest Rate Rupiah 5.50% % 6.5% - 7% Rupiah Dolar Amerika Serikat 1.25% % 0.95% - 1,34% US Dollar Deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga dengan jangka waktu satu sampai dengan satu tahun Time deposits placed at third-party banks with maturities of up to one year ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 173

176 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 4. SURAT-SURAT BERHARGA 4. Securities Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Rupiah Rupiah Reksadana Saving Plan Jiwasraya Reksadana Saving Plan Jiwasraya Schroder Dana Mantap Plus Schroder Dana Mantap Plus Manulife Obligasi Negara Indonesia Manulife Obligasi Negara Indonesia Dolar Amerika Serikat US Dolar Obligasi Bonds Indon 37 Indon 37 (2012: USD 103, (2012: USD 103, : USD 97,184.79) : USD 97,184.79) Jumlah Surat Berharga Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Total Securities Held to maturity Tersedia untuk di jual Securities available for sale Rupiah Rupiah Reksadana Reksadana Lautandhana Securindo Lautandhana Securindo Trimegah Syariah - nilai perolehan Trimegah Syariah - nilai perolehan Dolar Amerika Serikat US Dollar Reksadana Reksadana Global Material Global Material (2012: USD 103, (2012: USD 103, : USD 97,184.79) : USD 97,184.79) Equity Fund Energy Equity Fund Energy (2012: USD nihil (2012: USD nihil 2011: USD 254,799.82) : USD 254,799.82) Equity Fund Emerging Equity Fund Emerging (2012: USD 156,013.14) (2012: USD 156,013.14) 2011: USD 143,657.99) : USD 143,657.99) Equity Sicav Russia Equity Sicav Russia (2012: USD 103,911.41) (2012: USD 103,911.41) 2011: USD 77,174.81) : USD 77,174.81) First State Greater China First State Greater China (2012: USD Nihil) (2012: USD Nihil) 2011: USD 638,875.71) : USD 638,875.71) Jumlah Surat Berharga Tersedia Untuk Dijual Total securities available for sale Jumlah Total LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

177 Report of Independent Auditors 4. SURAT-SURAT BERHARGA 4. Securities Rekonsiliasi antara nilai perolehan dengan nilai wajar adalah sebagai berikut: Reconciliation between the acquisition value and fair value are as follows: Harga Perolehan Cost Penyesuaian Adjustment Nilai Wajar Fair Value Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held to Maturity Obligasi ( ) ( ) Bonds Reksadana Reksadana Tersedia Untuk Dijual Available for sale Reksadana ( ) Reksadana Jumlah Total Tingkat bunga obligasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 6,63%. Bond interest rates on December 31, 2012 and 2011 amounted to 6.63% 5. PIUTANG USAHA 5. Trade Receivables Pihak Ketiga Third Party Perusahaan Company PT Bali Star Resort PT Bali Star Resort PT Parta Stana (Blok S) PT Parta Stana (Blok S) PT Narendra IP (Golf & CC) PT Narendra IP (Golf & CC) PT Bali Bow ling Padang Rumput PT Bali Bow ling Padang Rumput PT Metafora International PT Metafora International PT Gemilang Putri Nusantara PT Gemilang Putri Nusantara Restaurant PT Bali Selera Sentosa Restaurant PT Bali Selera Sentosa PT W ynncor Bali (Grand Hyatt) PT W ynncor Bali (Grand Hyatt) PT Banigati Betegak (Bali Hilton Int'l) PT Banigati Betegak (Bali Hilton Int'l) PT Nusa Dua Graha International (Aerowisata) PT Nusa Dua Graha International (Aerowisata) PT Bali Nusa Indo Perkasa PT Bali Nusa Indo Perkasa PT Victus Sucira Int'l PT Victus Sucira Int'l PT Royal Pasific Nusantara PT Royal Pasific Nusantara PT BGSI/Intersis Grasindo PT BGSI/Intersis Grasindo PT Hotel Indonesia Natour (Hotel Putri Bali) PT Hotel Indonesia Natour (Hotel Putri Bali) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp Others (each below Rp 100 million) juta) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai ( ) ( ) Allowance for Depreciation Entitas anak Subsidiaries Jumlah piutang usaha pihak ketiga bersih Total third party trade receivables - net Pihak berelasi Related parties Perusahaan Company PT Bali Griya Shanti Jumlah Total ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 175

178 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 5. PIUTANG USAHA 5. Trade Receivables Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Adjustments in allowance for depreciation are as follows: Saldo Awal Balance Forward Penambahan : Penyisihan piutang Add: Provision for receivables Pengurangan : Penghapusan/Pemulihan ( ) ( ) Reduction: Removal / Recovery Saldo Akhir Ending Balance Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: Details of accounts receivable by aging of receivables is as follows: Sampai dengan 1 tahun Up to 1 year 1 tahun - 2 tahun years 2 tahun - 3 tahun years 3 tahun - 4 tahun years Lebih dari 4 tahun More than 4 years Cadangan Kerugian Penurunan Nilai ( ) ( ) Allowance For Depreciation Jumlah Total Pada tahun 2012 Perusahaan melakukan hapus buku piutang kepada PT Bali Bowling Padang Rumput yang telah dinyatakan bangkrut pada tahun 2008 sebesar Rp (termasuk PPN) diantaranya sebesar Rp merupakan pokok pinjaman, piutang tersebut merupakan tunggakan kompensasi sewa dan denda untuk periode tahun 2004 sampai dengan tahun Penghapusbukuan telah disetujui oleh Pemegang Saham. Manajemen berkeyakinan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh tidak tertagihnya piutang. In 2012 the Company made accounts receivable write-off to PT Bali Padang Rumput Bowling that had been declared bankrupt in 2008 in the amount of USD million (including VAT) amounting to Rp of which are the subject of the loan, the debt is rent arrears compensation and penalties for the period 2004 to Write-offs have been approved by the Shareholders. Management believes the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses resulting from uncollectible accounts. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

179 Report of Independent Auditors 6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. Other Receivables Piutang lain-lain merupakan tagihan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi dengan rincian sebagaiberikut: Other receivables represent receivables from third parties and related parties are as follows: (Disajikan Kembali) Restated Pihak ketiga Third Party Perusahaan Company Pendapatan Bunga Interest Income Lain-lain Other Pihak berelasi Related Parties Perusahaan Company PT Garuda Adimatra PT Garuda Adimatra Entitas anak Subsidiaries Piutang karyawan Receivables from employees Puri Bagus Lovina Puri Bagus Lovina Puri Bagus Candiasa Puri Bagus Candiasa Nusa Dua Bali Nusa Dua Bali Bagus Jati Bagus Jati Jumlah Total Lain-lain merupakan tagihan atas kelebihan pengembalian pembayaran kompensasi bangunan kepada Inna Putri Bali. Others are the charges for the excess return on the payment of compensation to the building Inna Putri Bali. 7. PERSEDIAAN 7. Stock Perusahaan telah mendapatkan hak untuk kegiatan komersil atas tanah yang dimiliki sebagai persediaan yang diperuntukan perumahan, resettlement, fasilitas umum, sumur, gardu PLN dan pasar. Persediaan terletak di luar kawasan PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). Persetujuan atas pengelolaan lahan berdasarkan Surat Badan Pertanahan Nasional No tanggal 2 Juli 1990 tentang Permohonan Ijin Pelepasan/Pengalihan Hak Pengelolaan atas nama PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dan Surat Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. PL.302/4/2/Ro.VI/PPT-90 tanggal 4 Agustus tentang Pelepasan/Pengalihan Hak Pengelolaan atas nama PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). The Company has earned the right to commercial operations on land held as inventory is allocated housing, resettlement, public facilities, wells, and market PLN substation. Inventory located outside the BTDC. Approval of the management of the land by virtue of the National Land Agency No dated July 2, 1990 on the Application for Permit Discharge/Transfer of Management Rights on behalf of the Bali Tourism Development Corporation and its Department of Tourism, Post and Telecommunications No.. PL.302/4/2/Ro.VI/PPT-90 dated August 4, 1990 on Discharge/Transfer of Management Rights on behalf of the Bali Tourism Development Corporation HPL 33, Penyekehan HPL 33, Penyekehan HPL 87, Bengkel Ex HPL HPL 87, Bengkel Ex HPL 40 HPL HPL 70 HPL HPL 27 HPL 36, Sumur HPL 36, Sumur 12 HPL 32, Sam e Klotok HPL 32, Sam e Klotok HPL 30, Bengkel HPL 30, Bengkel HPL 29, Bengkel HPL 29, Bengkel HPL HPL 79 HPL HPL 68 HPL HPL 72 ANNUAL REPORT 2012 Jumlah Total Bali Tourist Development Corporation 177

180 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. Prepaid Expenses Asuransi pensiun direksi dan komisaris Pension insurance of directors & commissioners Asuransi kendaraan Automobile Insurance Sewa kantor perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office rental Pengurusan tanah Land maintenance Lain-lain Other Jumlah Total 9. PERPAJAKAN 9. Tax a. Uang Muka Pajak a. Tax Advance Pajak Penghasilan pasal Income Tax Article 23 Pajak PPN Masukan VAT input tax Jumlah Total b. Utang Pajak b. Tax Obligation Akun ini merupakan hutang pajak dengan rincian sebagai berikut: This account is payable as follows: Perusahaan Company Pajak penghasilan pasal Income Tax Article 21 Pajak penghasilan pasal Income Tax Article 23 Pajak penghasilan pasal 4 (ayat 2) Income Tax Article 4 (paragraph 2) Pajak penghasilan pasal Income Tax Article 26 Pajak penghasilan pasal Income Tax Article 29 Pajak pertambahan nilai Value Added Tax Pajak bumi dan bangunan Property tax Entitas anak Subsidiaries Pajak penghasilan pasal Income Tax Article 21 Jumlah Total c. Pendapatan (Beban) Pajak Tangguhan c. Income (Expense) Deferred Tax Perusahaan Company Pajak Kini ( ) Current Tax Pajak Tangguhan Deferred Tax LAPORAN TAHUNAN 2012 Jumlah ( ) Total 178 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

181 Report of Independent Auditors 9. PERPAJAKAN 9. Tax d. Pajak Kini d. Current Tax Rekonsiliasi antara laba konsolidasi sebelum pajak penghasilan menurut laba komersial dengan laba fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before income tax per consolidated commercial income with taxable income for the year ended December 31, 2012 and 2011 are as follows: (Disajikan kembali) Restated Penghasilan yang tidak dikenakan Pph final Income not subject to final Pph Biaya yang tidak boleh dikurangkan ke pajak ( ) ( ) Expenses that are not tax deductible Laba fiskal sebelum kom pensasi rugi fiskal tahun sebelum nya ( ) Taxable profit before tax loss carry forward from prior year Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya Prior year tax losses 2010 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 2006 Akumulasi rugi fiskal akhir tahun ( ) ( ) End of year tax losses Laba fiskal ( ) taxable profit Dibulatkan ( ) Rounded off Beban Pajak Kini - Perusahaan Current Tax Expense - Company Dikurangi: Kredit Pajak Less Tax Credit Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 29 Perusahaan Lebih (Kurang) Bayar ( ) Income Tax Article 29 Company Payment (Refund) Due e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Details of deferred tax assets and liabilities at the date of December 31, 2012 and 2011 are as follows: Saldo awal Opening balance 31 Desember 2012 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Credited (charged) to income statement Saldo akhir Closing balance Penyisihan piutang - bersih ( ) ( ) ( ) Provision for receivables - net Penyusutan aset tetap ( ) ( ) Depreciation of fixed assets Beban imbalan pasca kerja Post-retirement cost Aset Lain-lain Other Assets Jumlah Total 31 Descember 2011 (Disajikan kembali) Restated Saldo awal Opening balance Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Credited (charged) to income statement Saldo akhir Closing balance Penyisihan piutang - bersih ( ) ( ) ( ) Provision for receivables - net Penyusutan aset tetap ( ) Depreciation of fixed assets Beban imbalan pasca- kerja Post-retirement expenses Aset Lain-lain Other Assets ANNUAL REPORT 2012 Jumlah Total Bali Tourist Development Corporation 179

182 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 9. PERPAJAKAN 9. Tax f. Kontinjensi pajak f. Tax Contingencies Pada bulan Desember 2012, Perusahaan sedang diperiksa oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berdasarkan surat No: PRIN-00081/WPJ.19/KP.0405/RIK.SIS/2012 dengan kriteria untuk tahun buku 2011 atas pajak rutin lebih bayar- all taxes. Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No 00009/406/10/093/12 tanggal 24 April 2012 sebesar Rp dari SPT Pajak Badan tahun Pada tahun 2012 Perusahaan menerima berbagai Surat Ketetapan Pajak untuk tahun buku 2010 dengan rincian sebagai berikut: In December 2012, the company is being investigated by the Tax Office (KPP) by letter No: PRIN / W PJ.19/ KP.0405/RIK.SIS/2012 the criteria for fiscal year 2011 on tax overpayments routine - all taxes. Company received assessment letter on tax overpayment (SKPLB) No /406/10/093/12 dated 24 April 2012 amounted to Rp 87,805,580 of corporate tax returns in In 2012 the Company received various tax assessments for the fiscal year 2010 with the following details: No Jenis Pajak Masa Pajak Period Pokok Principle Denda Fines Jumlah Total SKP No SKP Type Tax 1 Pph pasal Nihil Nihil Nihil SKP Nihil No /501 /10/904 /12 26 April 2012 Pph Article 21 2 Pajak Pertambahan Nilai Januari SKP KB No /207 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax 3 Pajak Pertambahan Nilai Februari SKP KB No /207 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax 4 Pajak Pertambahan Nilai Maret SKP KB No /207 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax 5 Pajak Pertambahan Nilai April 2010 Nihil Nihil Nihil SKP No /507 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax 6 Pajak Pertambahan Nilai Mei SKP KB No /207 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax 7 Pajak Pertambahan Nilai Juni SKP KB No /207 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax 8 Pajak Pertambahan Nilai Juli 2010 Nihil Nihil Nihil SKP No /507 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax 9 Pajak Pertambahan Nilai Agustus SKP KB No /207 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax 10 Pajak Pertambahan Nilai September SKP KB No /207 /10/093 /12 24 April Value Added Tax 11 Pajak Pertambahan Nilai Oktober 2010 Nihil Nihil Nihil SKP Nihil No /507 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax 12 Pajak Pertambahan Nilai November SKP KB No /207 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax 13 Pajak Pertambahan Nilai Desember SKP KB No /207 /10/093 /12 24 April 2012 Value Added Tax Jumlah Total 10. UANG MUKA 10. Advances Akun ini merupakan uang muka panjar kerja karyawan Perusahaan per 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp dan Rp Dari jumlah uang muka per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp dan Rp merupakan uang muka gaji pegawai untuk bulan Januari 2013 dan Januari This account represents advances downpayment Company employees per December 31, 2012 and 2011, amounting to Rp and Rp million. Of total advances as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 137,647,304 and Rp an employee salary advances for the month of January 2013 and January PENYERTAAN SAHAM 11. Investments In Shares LAPORAN TAHUNAN % Jumlah / Total % Jumlah / Total PT Bali Griya Shanti 40% % PT Bali Griya Shanti PT Peninsula Bali Resort 7,5% ,5% PT Peninsula Bali Resort PT Garuda Adhi Matra 9,71% % PT Garuda Adhi Matra PT Jasam arga Bali Tol 1% % PT Jasam arga Bali Tol Jumlah Jumlah 180 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

183 Report of Independent Auditors 11. PENYERTAAN SAHAM 11. Investments In Shares a. Pada tahun 2004 Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Bali Griya Santhi sesuai dengan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara No.S-407/MBU/2004 tanggal 10 Agusutus 2004 tentang Persetujuan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lot SW-3 antara PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dengan PT Jakarta Kyoai Medical Center dan sesuai Akta Notaris Evi Susanti, S.H. No. 36 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Akta Perjanjian Kerjasama. Kerjasama ini dimaksudkan untuk mengembangkan lahan SW 3 yang akan dibangun Retirement & Wellness Resort dan hotel. Berdasarkan akta notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH No. 56 tanggal 23 Februari 2011 terjadi perubahan anggaran dasar PT Bali Griya Shanti dari modal dasar semula sebesar Rp 100 Milyar menjadi Rp 240 Milyar dengan nominal saham Rp per lembar saham. Atas modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak Rp 60 Milyar atau sebanyak lembar saham, persentase kepemilikan Perusahaan pada PT Bali Griya Shanti tetap sebesar 40% karena modal ditempatkan dan disetor penuh tidak berubah. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat pengesahan dari Kemenhumkam No.AHU AH Tahun 2011 tanggal 1 April Berdasarkan laporan keuangan PT Bali Griya Shanti per 31 Desember 2012, hotel telah beroperasi pada bulan September a. a. In 2004 the Company has investments in PT Bali Griya Santhi accordance with the letter by the State-Owned Enterprises Minister Nos-407 / M BU/2004 dated 10 August 2004 on Approval of the Cooperation Agreement for the development of Lot SW3 between BTDC and PT Jakarta Kyoai Medical Center and corresponding Deed Evi Susanti, SH No.. 36 dated August 3, 2004 of the Deed of Agreement. This cooperation is intended to develop the land SW 3 to be constructed Retirement & Wellness Resort and hotel. Based on notarial deed Popie Martosuhardjo Pharmanto Savitri, SH. 56 dated February 23, 2011 a change in the articles of association of PT Bali Griya Shanti original authorized capital of Rp 100 billion to Rp 240 billion shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share. Capital on the basis of the issued and fully paid as much as Rp 60 billion or 60,000 shares of the Company's ownership percentage in PT Bali Griya Shanti remained at 40% for the total issued and paid-up has not changed. The amendments approved by the Ministry of Justice and Human Rights No.AHU AH April Based on the financial statements of PT Bali Griya Shanti per December 31, 2012, the hotel has been in operation since September (Disajikan kembali / Restatement) Nilai perolehan Acquisition value Bagian laba (rugi) bersih kumulatif ( ) Cumulative Net Income (Loss) Nilai tercatat Carrying value b. Pada tahun 2003 Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Peninsula Bali Resort sesuai surat Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. S-417/MBU/2003 tanggal 10 September 2003 tentang Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Bali dengan PT Penta Adi Samudera. Pada tahun 2011 PT Paninsula Bali Resort mengalami perubahan susunan pemegang saham akibat peningkatan modal dasar sesuai akta Notaris Fifi Wangsadiputra, S.H. No. 15 tanggal 11 Januari 2011 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT Peninsula Bali Resort dan telah mendapat pengesahan dari Kemenhumkam No.AHU AH Tahun 2011 tanggal 12 Mei b. In 2003 the Company has investments in PT Peninsula Bali Resort corresponding letter of the Ministry of State-Owned Enterprises No.. S-417/MBU/2003 dated 10 September 2003 of the Cooperation Agreement between BTDC with PT Penta Adi Samudera. In 2011 PT Paninsula Bali Resort shareholding structure changes due to an increase in the authorized capital according Fifi Wangsadiputra notarial deed, SH No.. 15 dated January 11, 2011 of Statement of Meeting PT Peninsula Bali Resort and approved by the Ministry of Justice and Human Rights AHU AH dated May 12, c. Pada tahun 1996 Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Garuda Adhimatra dalam rangka pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No.S-649/MK.016/1996 tanggal 26 November 1996 tentang Persetujuan Penyertaan dan Pemberian Pinjaman PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC) kepada PT Garuda Adhimatra dan Perjanjian antara PT Nyoman Nuarta Enterprise dan PT (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation) tanggal 29 November 2004 tentang Penyertaan saham PT (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation) pada PT Garuda Adhimatra. c. In 1996 the Company has investments in PT Garuda Adhimatra in the context of building a statue of Garuda Wisnu Kencana (GWK) in accordance with the Finance Minister No.s-649 / M K.016/1996 dated 26 November 1996 on Investments and Lending Agreement with PT BTDC Adhimatra Garuda and PT Nyoman Nuarta Agreement between Enterprise and BTDC 29 November 2004 concerning investments in PT Garuda Adhimatra by BTDC. Bali Tourist Development Corporation ANNUAL REPORT

184 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Berdasarkan akta notaris Unita Christina Winata, SH No. 130 tanggal 30 Juli 2012 dan Surat pemberitahuan perubahan data perseroaan No. AHU-AH tanggal 31 Agustus 2012 dari Kemenhumkan, PT Garuda Adimatra mengalami perubahan susunan pemegang saham yang disebabkan penjualan saham milik PT Multi Matra Indonesia sebanyak lembar saham kepada PT Alam Sutra Realty Tbk sehingga persentase kepemilikan penyertaan Perusahaan berubah menjadi 9,71%. d. Pada tahun 2011 Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Jasamarga Bali Tol sesuai dengan Akta Notaris Paulina.S. Endah Putri, S.H. nomor 02 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Pendirian Perseroan Terbatas PT Jasamarga Bali Tol dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 25 November 2011 serta Akta Notaris Paulina.S. Endah Putri, S.H. nomor 01 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Perjanjian Usaha Patungan. Berdasarkan akta notaris Paulina.S. Endah Putri, S.H. No. 02 tanggal 21 Juni 2012 terjadi perubahan anggaran dasar PT Jasamarga Bali Tol dari semula sebesar Rp 720 Milyar menjadi Rp Milyar yang terdiri dari lembar saham dengan nilai nominal Rp per lembar saham. Based on notarial deed of Unita Christina Winata, SH. 130 dated July 30, 2012 and the company's letter of notification No. data changes. AHU-AH dated August 31, 2012 of the Minister of Justice and Human Rights, PT Garuda Adimatra shareholding changes caused sales of shares owned by PT Multi Matra Indonesia as many as shares to PT Alam Sutera Realty Tbk so that the percentage of equity ownership company changed to 9.71%. d. In 2011 the Company has investments in PT Jasa Marga Bali Tol accordance with the Deed Paulina S. Endah Putri, S.H. number 02, dated August 22, 2011 on the Establishment of a Limited Liability Company PT Jasa Marga Bali Tol and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No.. AH U AH November 25, Based on notarial deed Paulina. S. Endah Putri, S.H. No.. 02 dated June 21, 2012 a change in the articles of association of PT Jasa Marga Bali Tol from Rp 720 billion to Rp Rp billion consisting of shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share. 12. PROPERTI INVESTASI 12. PROPERTY INVESTMENT Properti investasi merupakan tanah yang disewakan kepada investor seperti yang disepakati di dalam Land Utilization and Land Development Agreement (LUDA) pada 31 Desember 2012 dan 2011 dengan rincian sebagai berikut: Investment property is land leased to investors as agreed in the Land Utilization and Land Development Agreement (LUDA) on December 31, 2012 and 2011 are as follows: (Disajikan kembali /Restatement) HPL - Tanah KPM L (Lombok) HPL - Tanah KPM L (Lombok) HPL HPL 7 HPL HPL 3 Lain-lain Lain-lain HPL HPL 4 HPL HPL 51 HPL Tanah Plaga HPL Tanah Plaga HPL HPL 8 HPL HPL 80 HPL HPL 26 HPL HPL 9 HPL HPL 83 HPL HPL 44 Jum lah Total LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

185 Report of Independent Auditors 12. PROPERTI INVESTASI 12. PROPERTY INVESTMENT HPL Tanah KPML merupakan properti investasi Perusahaan yang terletak di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. Berdasarkan PP No. 50 tahun 2008 Perusahaan mendapatkan Permodalan Nasional Madani (PMN) dari pemerintah berupa seluruh saham PT Pengembangan Pariwisata Lombok (PPL) yang underlyingnya berupa lahan seluas ha yang terletak di Kawasan Pariwisata Kute, Lombok Tengah. Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Keuangan telah melakukan penilaian atas tanah tersebut dengan nilai pasar wajar sebesar Rp sesuai dengan surat keputusan Menteri Keuangan No.273/KMK.06/2008 tanggal 23 Sepember 2008 dan PP No. 30 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2008 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Bali. Perusahaan telah mengalihkan status kepemilikan tanah ex PT Pengembangan Pariwisata Lombok yang semula dalam status Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT Pengembangan Pariwisata Lombok menjadi Hak Pengelolaan (HPL) atas nama PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) sesuai dengan Keputusan Badan Pertanahan Nasional Nomor 22/HPL/BPN RI/2009 Tanggal 31 Agustus 2009 Tentang Pemberian Hak Pengelolaan Atas Nama PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atas Tanah Terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sesuai keputusan BPN tersebut, Perusahaan telah memperoleh HPL untuk tanah seluas ha yang terdiri dari 97 (sembilan puluh tujuh) HPL, sedangkan sisanya seluas 140 ha masih bermasalah dan sedang dalam proses penyelesaian. Perusahaan telah menandatangani MoU dengan PDAM dan PLN terkait dengan pengadaan air bersih dalam rangka pengembangan KPML dan rencana pembangunan gardu induk PLN di kawasan KPML pada tanggal 22 Oktober Perusahaan juga telah menyelesaikan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) pada tanggal 22 November Sampai dengan 31 Desember 2012 Perusahaan telah menyelesaikan beauty contest Calon Mitra Kerjasama area Pantai Tanjung Aan di KPML untuk Tahap I dan telah terpilih 5 calon mitra kerjasama yaitu PT MNC Land Tbk dan PT Gobel International dalam rangka pengembangan Paket 1 yang terdiri dari 4 (empat) lot, Paket 2 yang terdiri dari 2 (dua) lot dan Paket 5 yang terdiri dari 2 (dua) lot, PT Tataguna Karya Gemilang untuk Paket 3 yang terdiri dari 3 (tiga) lot dan PT Mandiri Maju Bersama untuk Paket 4 yang terdiri dari 4 (empat) lot (lihat Catatan 18). HPL KPML Company land is an investment property that is located Mandalika Resort Lombok. Based on the PP. 50 In 2008 the Company obtained Permodalan Nasional Madani (PMN) from the government in the form of whole shares of PT Lombok Tourism Development (PPL) which underlies a land area of 1,175 hectares located in the Region Tourism Kute, Central Lombok. In connection with this, the Minister of Finance has assessed the land at fair market value of Rp billion in accordance with the decree of the Minister of Finance No.273/KM K.06/2008 dated 23 Sept and PP. 30 of 2009 on the Amendment to Government Regulation no. 50 Year 2008 on the addition of the Investment of the Republic of Indonesia to the Share Capital of the Company (Persero) BTDC. Company has transferred the ownership of the land ex PT Lombok Tourism Development in the original status Broking (HGB) on behalf of PT Lombok Tourism Development to Management Rights (HPL) on behalf of the BTDC in accordance with the Decree of the National Land Agency Number 22/ HPL/BPN RI / 2009 Date of August 31, 2009 About Granting Rights on Behalf BTDC Management of Land Located in Central Lombok regency, West Nusa Tenggara Province. Following the decision of the BPN, the Company has acquired HPL to the land area of 1,035 hectares consisting of 97 HPL, while the remaining area of 140 ha is still problematic and is in the process of completion. The Company has signed an MoU with taps and PLN associated with the supply of water in order to develop KPML and development plans in the region of PLN substation KPML on October 22, The company also has completed the Environmental Impact Assessment (AM DAL) on November 22, As of December 31, 2012 the Company has completed a beauty contest candidate Cooperation Partner Tanjung Aan beach area in KPML for Phase I and has selected five potential cooperation partners, namely: PT MNC Land Tbk and PT Gobel International in order to develop Package 1 consisting of four lots, Package 2 consisting of two lots and Package 5 consists of two lots, PT Karya Gemilang Land Classification for Package 3 which consists of three lots and PT Mandiri Maju Bersama for Package 4 consisting of four lots (see Note 18). ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 183

186 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS Harga Perolehan Pemilikan langsung Cost Direct Ownership Tanah Land Landscaping & Gardening Landscaping & Gardening Bangunan Buildings Mesin & peralatan Tools and Machines Peralatan kantor Office Equipment Perlengkapan kantor Office Supplies Kendaraan bermotor Vehicles Saldo awal Opening Balance Penambahan Additions 2012 Pengurangan Deductions Reklasifikasi Reclassification Saldo akhir Closing Balance Aset tetap dalam Penyelesaian Fixed Assets in Progress ( ) Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Landscaping & Gardening Landscaping & Gardening Bangunan Buildings Mesin & peralatan Tools and Machines Peralatan kantor Office Equipment Perlengkapan kantor Office Supplies Kendaraan bermotor Vehicles Nilai Buku Book Value Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp dan Rp Depreciation expense for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp Rp and LAPORAN TAHUNAN 2012 Aset tetap Perusahaan berupa kendaraan telah diasuransikan pada PT Asuransi Jasindo dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp dan Rp sedangkan aset tetap lainnya yang mempunyai risiko kerugian yang signifikan karena kebakaran dan lainnya belum diasuransikan oleh Perusahaan. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari aset tetap yang telah diasuransikan tersebut. Fixed assets of the Company in the form of the vehicle has been insured with PT Asuransi Jasindo with coverage on the date of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp and Rp million, while other fixed assets that have a significant risk of loss due to fire and other insured yet by the Company. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fixed assets are insured. 184 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

187 Report of Independent Auditors 13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS Harga Perolehan Pemilikan langsung Cost Direct Ownership Tanah Land Landscaping & Gardening Landscaping & Gardening Bangunan Buildings Mesin & peralatan Tools and Machines Peralatan kantor Office Equipment Perlengkapan kantor Office Supplies Kendaraan bermotor Vehicles Saldo awal Opening Balance Penambahan Additions 2011 (Disajikan Kembali / Restatement) Pengurangan Deductions Reklasifikasi Reclassification Saldo akhir Closing Balance Aset tetap dalam Penyelesaian Fixed Assets in Progress ( ) Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Landscaping & Gardening Landscaping & Gardening Bangunan Buildings Mesin & peralatan Tools and Machines Peralatan kantor Office Equipment Perlengkapan kantor Office Supplies Kendaraan bermotor Vehicles ( ) Nilai Buku Book Value Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp dan Rp , sebagian besar merupakan gedung yang masih dalam tahap renovasi. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap. Construction in progress at December 31, 2012 and December 31, 2011 amounting to Rp Rp and, most of the building is still under renovation. Management believes that there is no indication of impairment of fixed assets. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 185

188 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 14. BIAYA DITANGGUHKAN 14. DEFERRED CHARGES Disajikan kembali Restatement Perusahaan Company Biaya Ditangguhkan Deferred Charge Biaya pengembangan Lombok Lombok Development Biaya pengurusan tanah Karang Asem Land cost of obtaining Karang Asem Biaya amphiteater Amphitheater Biaya Penelitian Kepuasan Wisatawan Nusa Dua Guest Satisfaction Survey Pariwisata Nusa Dua Entitas anak Subsidiaries Beban pra operasi Pre-operating expenses H.T.I in progress Agro-industry in progress Jumlah biaya ditangguhkan Total Deferred Expenses Akumulasi amortisasi accumulated amortization Perusahaan ( ) ( ) Company Entitas anak ( ) ( ) Subsidiaries ( ) ( ) Jumlah Total Deferred Expenses Beban pengembangan Kawasan Pariwisata Lombok merupakan beban pra-operasi sebelum Kawasan Pariwisata Lombok beroperasi sampai dengan 31 Desember 2012 yang akan diamortisasikan setelah Kawasan Pariwisata Lombok beroperasi. Beban ditangguhkan atas Hasil Tanaman Industri (HTI) in progress merupakan beban pembelian bibit dan pemeliharaan awal tanaman yang akan diamortisasi selama 3 (tiga) tahun setelah tanaman tersebut menghasilkan. Development expense Mandalika Resort Lombok is a preoperating expenses before Mandalika Lombok Resort operates up to December 31, 2012 which will be amortized after Mandalika Lombok Resort operates. Deferred costs on Agro Industry (HTI) in progress is a burden initial purchase and maintenance of plant seeds that will be amortized over three years after the crops are harvested. 15. ASET LAIN-LAIN 15. Other Assets Disajikan kembali Restatement Piutang lain-lain Other receivables Kas dibatasi penggunaannya Restricted cash Uang jaminan Guarantees PT Garuda Adhimatra PT Garuda Adhimatra Cadangan kerugian penurunan nilai ( ) ( ) Allowance for impairment losses LAPORAN TAHUNAN Jumlah aset lain-lain Total other Assets a. Piutang jangka panjang merupakan pinjaman kepada PT Garuda Adhimatra per 31 Desember 2011 pada Perusahaan sebesar Rp (pinjaman awal sebesar Rp ) dengan tingkat bunga 1% pertahun dan jangka waktu 20 (dua puluh) tahun sesuai Keputusan RUPS tanggal 9 Mei 1996 dan persetujuan Menteri Keuangan No. S-649/MK.016/1996 tanggal 26 November Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Mei PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) a. Long-term receivables is a loan to PT Garuda Adhimatra per December 31, 2011 on the Company amounting to Rp (initial loan of Rp ) with an interest rate of 1% per year and the period of 20 (twenty) years based Decision Annual General Meeting on May and the approval of the Minister of Finance. S-649 / M K.016/1996 dated 26 November Borrow's been fully repaid in May 2012.

189 Report of Independent Auditors b. b. Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan deposit dari PT Jaya Makmur Bersama sebagai pemenang tender Lot C-5 pada tanggal 19 September 2008 (lihat Catatan 18). c. c. Piutang lain-lain merupakan penempatan deposito pada Bank Permata sebesar Rp pada bulan Pebruari 2011, dengan tingkat suku bunga 7,25% per tahun, jangka waktu penempatan 1 (satu) bulan dan perpanjangan otomatis (Automatic Roll Over). Atas deposito tersebut telah dicairkan pada tanggal 16 Juni 2011 ke rekening atas nama PT Incor Energy. Pencairan deposito ditandatangani oleh Direktur Utama dan Direktur Keuangan terdahulu yang habis masa jabatannya pada bulan Maret Berdasarkan surat No. 406/SM/KF/IX-02 tanggal 31 Agustus 2012 dari Suci Madio SH, selaku kuasa hukum direksi terdahulu, telah diklarifikasi bahwa tanda tangan yang tertera pada dokumen pencairan deposito bukan merupakan tanda tangan direksi yang bersangkutan. Sesuai hasil pertemuan antara Perusahaan, Bank Permata dan PT Incor Energy pada tanggal 7 Agustus 2012, PT Incor Energy mengakui telah menerima pencairan deposito tersebut dan bersedia untuk mengembalikan dengan batas pengembalian tanggal 14 September Sampai dengan tanggal laporan ini diterbitkan Perusahaan belum menerima pengembalian. Perusahaan telah melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwajib, Perusahaan juga telah mengirimkan surat somasi kepada PT Incore Energy pada tanggal 20 Oktober Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nominal penempatan awal. b. Restricted cash is a deposit of PT Jaya Makmur Together as the winning bidder Lot C-5 on September 19, 2008 (see Note 18). c. Other receivables is the placement of deposits with Bank Permata of Rp 6,000,000,000 in February 2011, with an interest rate of 7.25% per year, one-month placement period and automatic roll over. The above deposits was withdrawn on June 16, 2011 to an account in the name of PT incor Energy. Disbursement of deposits was signed by the Chief Executive Officer and Chief Financial Officer before leaving office in March Based on letter No.. 406/SM/KF/IX-02 dated August 31, 2012 on Suci Madio SH, as the attorney of former directors, has clarified that the signature is stamped on the document disbursement of deposit is not a signature of directors is concerned. Corresponding results of the meeting between the Company, Bank Permata and PT Incor Energy on August 7, 2012, PT Incor Energy acknowledges receipt of the deposit and disbursement willing to return with the return limit 14 September As of the date of this report the Company has not received a refund issued. The Company has reported the incident to authorities, the Company also has sent warning letter to PT Incor Energy on October 20, The Company has established reserves for impairment losses amounting to nominal initial placement. 16. UTANG USAHA 16. Accounts Payable Saldo utang usaha merupakan utang pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut : The balance of debt payable to third parties is as follows: Perusahaan: Company Pemda Bali Tk. I Bali Local Government Level. I Pertamina Pertamina CV Guru Anom CV Guru Anom Coriedelta Respati Coriedelta Respati CV Adi Jaya CV Adi Jaya CV Surya Bali CV Surya Bali Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Other (each less than 100 million rupiah) Entitas Anak Subsidiaries Bagus Discovery Bagus Discovery Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Other (each less than 100 million rupiah) Jumlah Total ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 187

190 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 17. Accrued Expenses Akun ini merupakan beban yang masih harus dibayar dengan rincian sebagai berikut : This account represents accrued expenses are as follows: disajikan kembali Restatement Perusahaan: Company Jasa produksi Production services Beban Non-operasional Non-operating expense Tantiem Direksi Directors bonuses PPh 21 Karyawan Employee Income tax Article 21 Jasa Borongan Wholesale services Biaya konsultasi dan pengawasan Consultation and supervision costs Lump sum Anggota Kodal Lump sum KODAL Member Biaya promosi Promotional expenses Penggantian Pengobatan Replacement Treatment Konsultasi dan Pengawasan Consultation and supervision Perjalanan Dinas Dlm.Negeri Domestic business travel Asuransi Pensiun Pension plan Cleaning Service Cleaning Service Pemeliharaan Lagoon Lagoon Maintenance Prestasi kerja Work performance Jamuan tamu Visitor reception Lain-lain Other Entitas Anak Subsidiaries Gaji dan Upah Salary and Benefits Jumlah Total 18. UTANG LAIN-LAIN 18. Other Debt Hutang jaminan Debt guarantees Deposit uang jaminan Deposit guarantees Utang Asuransi Debt Insurance Lain-lain Other Jumlah Total LAPORAN TAHUNAN 2012 a. Deposit uang jaminan adalah refundable deposit yang telah diterima oleh Perusahaan dari PT Jaya Makmur Bersama atas MoU sewa tanah Lot C-5 pada tanggal 19 September 2008 (lihat catatan 15). Sesuai surat Perusahaan kepada PT Jaya Makmur Bersama No.19/Dir/PT PPB/V/2010 tanggal 10 Mei 2010 dan surat No. 94/Dir/PT PPB/IX/2010 tanggal 24 September 2010, kesepakatan tersebut batal dilaksanakan karena sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan yaitu tanggal 30 September 2012 belum ada kesepakatan antara Perusahaan dengan PT Jaya Makmur Bersama terhadap beberapa hal terkait pembuatan LUDA. a. Deposit security deposit is refundable deposit has been received by the Company from PT Jaya Makmur Bersama the MoU lease Land Lot C-5 on September 19, 2008 (see note 15). Appropriate letter to the company PT Jaya Makmur Bersama No.19/Dir/PT PPB/V/2010 dated May 10, 2010 and letter No.. 94/Dir/PT PPB/IX/2010 September 24, 2010, the agreement was held invalid because until the specified time limit that is dated September 30, 2012 there is no agreement between the Company and PT Jaya Makmur Bersama for certain items related to the LUDA. 188 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

191 Report of Independent Auditors Pihak PT Jaya Makmur Bersama menolak pembatalan kesepakatan tersebut dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Denpasar pada tanggal 29 Maret Pengadilan Negeri Denpasar menolak gugatan tersebut sesuai dengan Putusan Pengadilan Negeri Denpasar No.174/ Pdt.G/2011/PN.Dps tanggal 14 Maret Atas putusan tersebut PT Jaya Makmur Bersama kembali mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Denpasar dengan No. Perkara Perdata No.419/Pdt.G/2012/PN.DPs. Pendapatan bunga atas uang jaminan berupa penempatan deposito berjangka yang ditempatkan Perusahaan merupakan milik PT Jaya Makmur Bersama (lihat catatan 15). Sampai dengan dengan tanggal laporan diterbitkan penyelesaian gugatan masih dalam proses pengadilan. b. Utang jaminan merupakan utang jaminan beauty contest proyek pengembangan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok dan proyek pengembangan Lot SW 6 dengan rincian sebagai berikut: PT Jaya Makmur Bersama rejected the cancellation of the agreement and filed a lawsuit to the Denpasar District Court on March 29, Denpasar District Court rejected the suit in accordance with No.174/Pdt.G/2011/PN.Dps Denpasar District Court decision dated March 14, The verdict PT Jaya Makmur Bersama filed a lawsuit back to the Denpasar District Court with No. Civil Case No.419/ Pdt.G/2012/PN.DPs. Interest income on cash collateral in the form of deposits placed placement company is owned by PT Jaya Makmur Bersama (see note 15). As of the date of the report published lawsuit settlement is still in litigation. b. Debt is a debt security guarantees beauty contest development project Mandalika Lombok Resort and SW 6 Lot development project with the following details: Nama Peserta Jumlah Amount Investor PT MNC Land Tbk PT MNC Land Tbk PT Global Mulia Bersama PT Global Mulia Bersama PT Tataguna Karya Gemilang PT Tataguna Karya Gemilang PT Potensa Sinergi PT Potensa Sinergi PT Sejahtera Mandiri Jaya PT Sejahtera Mandiri Jaya Jumlah (Catatan 12) Total (Note 12) 19. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 19. Income Received In Advance Kompensasi Compensation Kompensasi sekaligus Lump sum compensation Kompensasi minimum Minimum compensation Lainnya Other Assesment Assessment Jumlah Total a. Pendapatan sewa diterima dimuka sekaligus merupakan pendapatan kompensasi yang diterima sekaligus pada periode awal masa sewa. Rincian kompensasi diterima dimuka sekaligus per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: a. Unearned rental income as well as an income compensation received well in the early period of the lease. Details of compensation received in advance as well as at 31 Decem Air 2012 and 2011 are as follows: PT Royal Pasific Nusantara PT Royal Pasific Nusantara PT Sejahtera Indoco PT Sejahtera Indoco PT Nusa Dua Graha Indonesia PT Nusa Dua Graha Indonesia PT Metafora International PT Metafora International PT Narendra Inter Pacific PT Narendra Inter Pacific PT Pacific Resort Buana PT Pacific Resort Buana Jumlah Total ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 189

192 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kompensasi sewa lahan PT Sejatera Indoco dibayar secara sekaligus untuk masa sewa selama 50 (lima puluh) tahun terhitung sejak tanggal 17 Mei 1981 sampai dengan 17 Mei 2031 sesuai Land Utilization and Development Agreement (LUDA) tanggal 10 September 1980 antara Perusahaan dengan PT Bukit Nusa Hotel Coorportion dan PT Sejahtera Indoco dan telah diamandemen pada tanggal 7 November 1990 terkait penambahan luas lahan yang disewakan seluas m 2. Kompensasi sewa lahan PT Nusa Dua Graha Indonesia dibayar secara sekaligus untuk masa sewa selama 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak tanggal 7 Oktober 1988 sampai dengan 6 Oktober 2018 sesuai LUDA tanggal 7 Oktober 1988 antara Perusahaan dengan PT Nusa Dua Graha Indonesia dan telah diamandemen beberapa kali terakhir pada tanggal 8 Oktober 2012 terkait penambahan allowable room sebanyak 96 (sembilan puluh enam) kamar. Kompensasi sewa lahan PT Royal Pacific Nusantara dibayar secara sekaligus untuk masa sewa selama 50 (lima puluh) tahun terhitung sejak tanggal 18 Februari 2008 sampai dengan 18 Februari 2058 sesuai Akta notaris Evi Susanti Panjaitan No. 63 tanggal 18 Februari 2008 tentang Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Lahan Lot SW 4-5 di Kawasan Pariwisata Nusa Dua antara PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dengan PT Royal Pacific Nusantara. b. Pendapatan kompensasi minimum diterima dimuka merupakan pendapatan kompensasi minimum untuk triwulan pertama tahun 2013 yang telah diterima perusahan pada tahun Rincian kompensasi minimum diterima dimuka per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Compensation PT Sejatera Indoco land lease paid in a lump sum for the lease for 50 years from the date of May 17, 1981 until May 17, 2031 in accordance with the Land Utilization and Development Agreement (LUDA) dated 10 September 1980 between the Company and PT Bukit Nusa and PT Sejahtera Hotel Corporation Indoco and has been amended on 7 November 1990 related to the addition of the leased land area of 3,070 m 2. Compensation land leases PT Nusa Dua Indonesia Graha paid in a lump sum for the lease for 30 years from the date of October 7, 1988 until October 6, 2018 in accordance with LUDA on October 7, 1988 between the Company and PT Graha Nusa Dua Indonesia and has been amended several times recently on October 8, 2012 related to the addition of allowable room as much as 96 rooms. Compensation land leases Royal Pacific Nusantara PT paid in a lump sum for the lease for 50 years from the date of February 18, 2008 until February 18, 2058 in accordance with the notary deed Evi Susanti Panjaitan No.. 63 dated February 18, 2008 on the Land Use Agreement Lot SW 4-5 in Nusa Dua Resort between BTDC with PT Royal Pacific Nusantara. b. Minimum compensation unearned revenue is revenue minimum compensation for the first quarter of 2013 the company received in Details of the minimum compensation received in advance by December 31, 2012 and 2011 are as follows: LAPORAN TAHUNAN 2012 Pihak ketiga Third Party W ynncor Bali/Grand Hyatt W ynncor Bali/Grand Hyatt PT Hotel Indonesia Natour PT Hotel Indonesia Natour PT Griya Pancaloka PT Griya Pancaloka PT Nusa Dua Indonesia PT Nusa Dua Indonesia PT Bali Nusa Indo Perkasa PT Bali Nusa Indo Perkasa Bali Nusa Dew ata Village - Galleria Bali Nusa Dew ata Village - Galleria Banigati Betegak (Bali Hilton Int'l) Banigati Betegak (Bali Hilton Int'l) PT Bali Sunrise Beach Resort PT Bali Sunrise Beach Resort W ynncor Bali W ynncor Bali PT Intersis Grasindo PT Intersis Grasindo PT Nusa Dew a Natura PT Nusa Dew a Natura Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Others (each less than 100 million rupiah) Pihak berelasi Related parties PT Peninsula Bali Resort PT Peninsula Bali Resort PT Bali Griya Shanti PT Bali Griya Shanti Jumlah Total 190 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

193 Report of Independent Auditors 20.LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawannya yang berstatus pegawai tetap dan memiliki masa kerja tertentu sesuai SK Direksi No. Kep/ Dir.02/I/1999 tanggal 1 Januari 1999 tentang Peraturan Tabungan Hari Tua Pegawai PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), SK Direksi No. Kep/Dir/94./X/2000 tanggal 2 Oktober 2000 tentang Peraturan Perusahaan dan SK Direksi No. Kep/Dir/76/ XI/2005 tanggal 30 November 2005 tentang Perubahan Program Asuransi Pegawai dari Manfaat Pasti menjadi Iuran Pasti. Perusahaan mengikutsertakan karyawannya dalam asuransi jiwa program Purna Karya pada AJB Bumiputra 1912 dari dasar gaji pokok dan premi ditanggung bersama antara peserta dan Perusahaan dengan beban Perusahaan sebesar 70% dari total premi dan beban peserta sebesar 30% dari total premi. Premi yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban tahun berjalan. Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dihitung oleh aktuaria independen PT Dian Artha Tama dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria No.179-A/PSAK/DAT/III/2013 untuk tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tertanggal 4 Maret 2013: 20.Post-Retirement Benefits Liabilities The Company has a defined benefit pension plan for all employees with the status of permanent employee and have a service life of Directors Decree No. particular suit. Kep/ Dir.02/I/1999 January 1, 1999 on the Regulation of Employee Savings BTDC, Decree No. Directors. Kep/Dir/94./X/2000 dated October 2, 2000 on the Regulation of the Board of Directors of the Company and No. SK. Kep / D ir/76/xi/2005 dated 30 November 2005 on the amendment of the Employee Insurance Program Defined Benefit to Defined Contribution. Companies engage employees in the Post Retirement Life Insurance program on AJB Bumiputra in 1912 of the basic salary and premiums are shared between the participants and the Company with a load equal to 70% of the Company's total premiums and expenses in the amount of 30% of the total premium. Premiums paid by the Company is recognized as an expense for the year. Liabilities over the long-term employee benefits and postretirement according Labour Law. 13/2003 dated March 25, 2003 was calculated by an independent actuary PT Dian Artha Tama using the projected unit credit method. The following are important things that disclosed in the actuarial report No.179-A/PSAK/DAT/III/2013 to date December 31, 2012 and 2011 dated March 4, 2013: 31 December Usia Pensiun Normal Normal Retirement Age Metode Penilaian Biaya Projected Unit Credit Projected Unit Credit Costs Assessment Method Tingkat Kematian Indonesia - II (1999) Indonesia - II (1999) Death Rate Tingkat Suku Bunga Diskonto 5,00% 6,00% Interest Rate Discount Kenaikan Gaji 10,00% 10,00% Pay hike Persentase tingkat cacat per tahun 0,03% 0,03% Percentage rate of disability per year Imbalan Pensiun Retirement Benefits a. Rekonsiliasi liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan a. Reconciliation of liability recognized in the statement of financial position: Disajikan Kembali Restatement Nilai Sekarang Kewajiban Masa Lalu Past Present Value of Liabilities Nilai Wajar Aset Program ( ) ( ) Fair Value Assets Program Kerugian Aktuaria yang Belum Diakui ( ) ( ) Unrecognized Actuarial Losses Liabilitas Diakui Di Laporan Posisi Keuangan Liabilities Recognized in Statement of Financial Position ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 191

194 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN b. Beban Imbalan Kerja Karyawan b. Employee Benefits Expense Disajikan Kembali Restatement Beban Jasa Kini Current Service Expense Beban Bunga Interest Expense Amortisasi Kerugian Aktuaria ( ) -- Amortization of Actuarial Loss Hasil yang Diharapkan dari Aset Program ( ) ( ) Expected Results of Program Assets Jumlah Total c. Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan berdasarkan data historis hasil investasi aktual. c. Results expected return on plan assets is determined based on historical data of actual investment results Disajikan Kembali Restatement Saldo Awal Opening Balance Kerugian Aktuaria Actuarial Losses Beban Jasa Kini Current Service Expenses Beban Bunga Interest Expense Manfaat yang Dibayarkan Selama Periode Berjalan ( ) ( ) Benefits Paid During the Period Jumlah Total d. Mutasi Nilai Wajar Aset Program d. Movements in Fair Value Assets Program Disajikan Kembali Restatement Saldo Awal Opening Balance Laba (Rugi) Aktuaria pada Aset Gain (Loss) on Actuarial Assets Konstribusi yang Dibayarkan Perusahaan Selama Periode Berjalan/Tahun Berjalan Contribution to the Company Paid During the Period/Current Year Hasil yang Diharapkan dari Aset Program Expected Results of Program Assets Manfaat yang Dibayarkan Perusahaan Selama Periode Berjalan/Tahun Berjalan ( ) ( ) Company benefits Paid During the Period/Current Year Saldo Akhir Closing Balance e. Pengalaman Penyesuaian pada Kewajiban dan Aset Pensiun e. Experience Adjustment on Liabilities and Asset Retirement LAPORAN TAHUNAN Disajikan Kembali Restatement Nilai Sekarang Kewajiban Masa Lalu ( ) ( ) Past Present Value of Liabilities Nilai Wajar Aset Program Program Asset Fair Value Defisit ( ) ( ) Deficit Pengalaman Penyesuaian pada Liabilitas Pensiun Experience adjustments on pension liabilities Pengalaman Penyesuaian pada Aset Program Experience Adjustment on Asset Program 192 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

195 Report of Independent Auditors 21. UTANG JANGKA PANJANG 21. Long-Term Debt Saldo utang jangka panjang merupakan utang pihak ketiga dan utang berelasi dengan rincian sebagai berikut: Balance of long-term debt is a third party debt and related debt are as follows: Disajikan Kembali Restatement Entitas Anak Subsidiary Pihak ketiga Third Party PT Dipa Pusaka PT Dipa Pusaka Pihak berelasi Related Party PT Puri Bagus Citra Lestari PT Puri Bagus Citra Lestari Jumlah Total a. Utang jangka panjang kepada PT Dipa Pusaka merupakan utang yang timbul atas pelaksanaan pekerjaan pembangunan fasilitas fisik PT Bagus Agro Pelaga sesuai Surat Perjanjian Kerja/Kontrak No. 02/KONTR-PBAP/XII/2003 tanggal 24 Desember 2003, nilai kontrak sebesar Rp (termasuk Ppn) dan jangka waktu kontrak dimulai sejak ditanda tanganinya perjanjian sampai dengan tanggal Berita Acara Penyerahan pekerjaan. Sampai dengan tanggal laporan diterbitkan entitas anak belum melakukan pelunasan. b. Utang kepada PT Puri Bagus Citra Lestari merupakan pinjaman berupa dana talangan untuk operasional entitas anak. Pinjaman tersebut dilakukan tanpa pembebanan bunga dan jaminan, serta tidak ditentukan jatuh temponya. a. Long-term debt to PT Dipa Heritage is a debt arising from the execution of the construction work of physical facilities appropriate PT Bagus Agro Pelaga Employment Agreement / Contract. 02/KO NTR-PBAP/XII/2003 dated December 24, 2003, the contract value of R p (including VAT) and initiated a period since the signing of the contract agreement until the date of Submission of the Minutes of the job. As of the date of the report published subsidiaries not yet redeemed. b. Debts to PT Puri Bagus Citra Lestari is a bailout loan for operational subsidiaries. The loans are made without interest charges and guarantees, as well as unspecified maturity. 22. MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH 22. Fully Paid Up Capital Modal Saham Share Capital Modal Donasi Donated Capital Jumlah Total Berdasarkan Akta Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H. No. 40 tanggal 15 Mei 2009 modal dasar Perusahaan adalah lembar saham dengan nilai nominal Rp per lembar saham dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp atau lembar saham.berdasarkan PP No. 33 Tahun 2009 tentang Perubahan PP No. 50 Tahun 2008 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Bali, Perusahaan mendapatkan tambahan penyertaan modal negara sebesar Rp yang underlyingnya adalah tanah seluas Ha, dari tambahan modal tersebut sebesar Rp merupakan nilai buku tanah sebelum dilakukan penilaian untuk nilai pasar yang wajar. Sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan No.273/KMK.06/2008 tanggal 23 Sepember 2008 nilai pasar yang wajar atas tanah tersebut adalah Rp , sehingga terdapat selisih antara nilai pasar dengan nilai buku sebesar Rp Based on Notarial Deed Evi Susanti Panjaitan, SH No.. 40 dated May 15, 2009 the Company's authorized capital is 1,000,000 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share of the authorized capital has been subscribed and paid up capital of Rp. 410 billion or 410,000 shares. Based on the PP. 33 Year 2009 on Amendment PP. 50 Year 2008 on the addition of the Investment of the Republic of Indonesia to the Capital Stock In Bali Tourist Development Corporation obtain additional capital amounting to Rp billion state that is based on a land area of 1,175 hectares, of additional capital amounting to Rp 260 billion is the book value of land prior to appraisal for fair market value. The Decree of the Minister of Finance dated 23 September 2008 No.273/KMK.06/2008 fair market value of the land was Rp billion, so there is a difference between market value and book value of Rp billion. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 193

196 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Selisih nilai pasar dengan nilai buku tersebut dihibahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Perusahaan sebagai insentif bagi pengembangan pariwisata di Kawasan Lombok Tengah sehingga total modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi Data Keterjadian Penyertaan Modal Negara Pada PT Bali Tourism Development Coorporation (Persero) No. BA-54/KN.3/REKON. KETERJADIAN/2011 tanggal 26 Juli 2012 susunan modal Perusahaan adalah sebagai berikut: No Keterangan Description The difference in market value and the book value is assigned by the Government of the Republic of Indonesia to the Company as an incentive for the development of tourism in Mandilika Lombok Resort bringing the total issued and paid up capital of the Company as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp Data Reconciliation Based on the Minutes of the Investment of occurrence In Bali Tourism Development Corporation No. BA- 54/KN.3/REKO N.KETERJADIAN/2011 dated July 26, 2012 the Company's capital structure is as follows: Jumlah Amount 1 Penyertaan modal negara dalam berbagai bentuk asset Equity participation in various forms of state assets 2 Penyertaan modal negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan State equity participation from capitalization reserve 3 Penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari kepemilikan Pemerintah pada PT (Persero) Pengembangan Pariwisata Lombok sebesar nilai buku Increase in capital of the state that comes from government ownership in PT Lombok Tourism Development at book value 4 Hibah dari pemerintah sebagai insentif bagi pengembangan pariwisata di kawasan Lombok Tengah yang merupakan selisih nilai pasar yang wajar dan nilai buku atas kepemilikan pemerintah pada PT Pengembangan Pariwisata Lombok Government grants as an incentive for the development of tourism in Central Lombok district which is the difference between the value and the fair market value on the books of government ownership in PT Lombok Tourism Development Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Total fully paid-up capital LAPORAN TAHUNAN Sesuai surat direksi No.07/Dir/PT PPB/III tanggal 2 Maret 2010 Perusahaan mengajukan permohonan pembatalan PP No. 33 Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009 kepada Kementerian BUMN dan pada tanggal 8 September 2010 telah dilakukan pembahasan oleh Kementerian BUMN, Departemen Keuangan dan Perusahaan. Melalui surat No.554/MBU/2010 tanggal 8 September 2010, Kementerian BUMN mengajukan pembatalan PP No. 33 Tahun 2009 berikut draft PP tentang Pembatalan PP No. 33 Tahun 2009 kepada Kementrian Keuangan dengan kajian sebagai berikut: 1. PP No. 33 Tahun 2009 tidak mengamanatkan kepada Perusahaan untuk memberikan insentif kepada pihak investor, yang ada adalah Negara memberikan insentif kepada Perusahaan, sehingga secara hukum tidak ada perintah kepada Perusahaan untuk memberikan insentif (pass thru) kepada investor. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 34 UU No. 40 Tahun 2007 yang mengharuskan penyertaan Perusahaan dalam Joint Venture Company (JV Co) sesuai dengan harga pasar. 2. Dengan skema PP 33 Tahun 2009, maka dalam pembukuan Perusahaan akan dicatat tambahan PMN Rp dan hibah sebesar Rp , sehingga Perusahaan akan dikenai pajak atas hibah sebesar 15% yang mana hibah tersebut tidak dapat diteruskan oleh Perusahaan kepada investor. 3. Berdasarkan Addendum Kedua JVA antara Perusahaan dengan Emaar tanggal 16 Maret 2009, kerjasama telah berakhir pada tanggal 19 Juni 2009 karena tidak ada kesepakatan dalam pembentukan JV Co. PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Corresponding letter No.07/Dir/PT directors PPB / III dated March 2, 2010 the Company filed an application for cancellation of PP. 33 of 2009 dated March 30, 2009 to the minister and on September 8, 2010 has been carried out by the Ministry of SOEs discussion, the Ministry of Finance and Company. By mail 554 / M BU/2010 dated 8 September 2010, the Ministry of Enterprise filed a PP cancellations. 33 In 2009 the following draft of Cancellation PP PP. 33 In 2009 the Ministry of Finance with the following assessment: 1. PP. 33 Year 2009 did not mandate to the Company to provide incentives to investors, there is the State to provide incentives to the Company, so legally there is no order to the Company to provide incentives to investors. This is in accordance with the provisions of Article 34 of Law no. 40 of 2007 which requires the Company's investment in the Joint Venture Company (JV Co.) according to the market price. 2. With 33 PP scheme in 2009, it will be noted in the Company's books PMN additional Rp 260 billion and a grant of Rp billion, so the company will be taxed on the grant of 15% which the grant can not be forwarded by the Company to investors. 3. Based on the Second Addendum to the Joint Venture Agreement between the Company and Emaar dated March 16, 2009, cooperation was terminated on June 19, 2009 because there was no agreement on the formation of the JV Co.

197 Report of Independent Auditors 4. Dengan dibatalkannya PP No. 33 Tahun 2009, maka yang berlaku adalah PP No. 50 Tahun 2008, sehingga tambahan PMN dalam pembukuan Perusahaan akan dicatat sebesar Rp dan apabila Perusahaan melakukan kerja sama dengan investor, maka akan dilakukan secara B to B, sesuai dengan ketentuan yang berlaku (tanpa insentif). Sampai dengan tanggal laporan diterbitkan Perusahaan masih menunggu hasil pembahasan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. 4. With the cancellation of the PP. 33 of 2009, shall prevail PP. 50 of 2008, so additional PMN in the books of the Company will be recorded at Rp billion and if the company is working with investors, it will be done in B to B, in accordance with applicable regulations (without incentives). As of the date of the report issued by the Company is still awaiting the results of the discussion of the Directorate General of State Treasury. 23. PEMBAGIAN LABA 23. Distribution Of Income Pembagian laba tahun 2012 sebesar Rp sesuai Keputusan Pemegang Saham PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Tentang Penetapan Penggunaaan Laba Tahun Buku 2011 serta Penghasilan Tahun 2012 dan Tantiem Tahun Buku 2011 Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Bali (BTDC) No. SK- 21/D4.MBU/2012 tanggal 5 Juni Pembagian laba tahun 2011 sebesar Rp sesuai hasil RUPS PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) yang tertuang dalam Risalah RUPS PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) No.01/RIS/PTPPB/VI/2011 tanggal 6 Juni 2011 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan Konsolidasi tahun buku Komposisi penggunaan laba tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : Distribution of income in 2012 amounted to Rp 45,747,101,163 according BTDC Shareholder Decisions About Determination applicability Earnings for Fiscal Year 2011 and Year 2012 Earnings and performance bonus for the year 2011 and the Board of Directors No. BTDC. SK-21/D4.M BU/2012 dated June 5, Distribution of BTDC income in 2011 amounted Rp according to the results set out in the AGM Minutes of AGM BTDC No.01/RIS/PTPPB/VI/2011 dated June 6, 2011 on the Ratification of Approval of the Annual Report and Consolidated Financial Statements for the financial year Composition of earnings in 2012 and 2011 are as follows: Jumlah Amount % Jumlah Amount % Dividen Dividends Cadangan umum General Reserve Bina Lingkungan Environmental Improvement Program Kemitraan Partnership Program Jumlah Total Cadangan Umum Akun ini merupakan saldo cadangan umum per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut: General reserves This account represents the balance of the general reserve as of December 31, 2012 and 2011 as follows: Saldo awal Opening Balance Penambahan: Additions Distribusi dari laba tahun Income distribution for 2010 Distribusi dari laba tahun Income distribution for 2011 Saldo ahkir Closing balance ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 195

198 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 24. SURAT-SURAT BERHARGA DALAM KELOMPOK TERSEDIA UNTUK DIJUAL (Disajikan Kembali) Akun ini merupakan saldo Selisih Penilaian Surat-surat Berharga per 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp dan (Rp ). Jumlah tersebut merupakan saldo akibat kenaikan (penurunan) Investasi Surat-surat berharga reksadana dalam kelompok tersedia untuk dijual (Available for Sales). 24. Securities Available For Sale (As Restated) This account represents the balance of Difference Assessment of Securities as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 643,425,904 and (Rp 160,710,192). This amount represents the balance due to the increase (decrease) in investment securities in the mutual funds AFS (Available for Sales). 25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 25. Non-Controlling Interest Bagian pemilik saham minoritas atas aset bersih Entitas Anak per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp dan Rp Part owner of a minority interest in net assets of subsidiaries at December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 111,265,105 and Rp 616,107, PENDAPATAN USAHA 26. Operating Revenues Saldo pendapatan usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : Revenue balance at December 31, 2012 and 2011 are as follows: Disajikan Kembali Restatement Perusahan Company Kompensasi tanah Land compensation Kompensasi persentasi Percentage compensation Kompensasi minimum Minimum compensation Kompensasi sekaligus Lump-sum compensation Kompensasi tanah lainnya Other land compensation Unit Pemeliharaan Maintenance unit Assesment Assessment Pengelolaan air limbah Sewage treatment Pendapatan connection charge Connection charge revenues Lain-lain Other Entitas Anak Subsidiaries Pendapatan Food & Beverage Food and beverage service Pendapatan Kamar Room rental Pendapatan Rekreasi Recreation Pendapatan Agro Agricultural Jumlah Total LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

199 Report of Independent Auditors 27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. Cost Of Goods Sold Makanan Food Agro Agricultural Rekreasi Recreation Jumlah Total 28. BEBAN PEMELIHARAAN 28. Maintenance Expenses Pemeliharaan lapangan Landscaping Komando Pengendalian (Kodal) Security Pemeliharaan mesin dan peralatan lainnya Tools and equipment Pemeliharaan bangunan Buildings Pemeliharaan kendaraan Vehicles Laboratorium Laboratory Jumlah Total 29. BEBAN KARYAWAN 29. Employee Expenses Gaji Pegawai Employee Salaries Gaji Direksi Director Salaries Asuransi pensiun/imbalan pasca kerja Post-retirement benefits Tunjangan Prestasi Kerja Performance benfits Tunjangan Konjungtur Conjuncture benefits Honorarium Dekom Commissioners honorarium Pemeliharaan Kesehatan Sanitation Uang Transport Transport allowance Uang Makan Food allowance Pph 21 Karyawan Employee income tax article HP 21 Tunjangan Perumahan Housing allowance Lembur Vacation Asuransi tenaga kerja Employee insurance Tunjangan Jabatan Official bonuses Beban Pendidikan Education Pakaian Kerja Employee uniforms Jumlah Total ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 197

200 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 30.BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 30.Sales and Marketing Expenses Nusa Dua Festival Nusa Dua Festival Iklan,Brosur dan Buku Advertising, Brochures, and Books Expo di Luar Negeri Foreign Exhibitions Nusa Dua Bali Open Nusa Dua Bali Open Lain-lain Other Jumlah Total 31. BEBAN UTILITAS 31. Utilities Expenses Listrik Electricity Bahan Bakar & Pelum as Fuel Telepon & Kom unikasi Telephone and telecommunications Air Water Jumlah Total 32. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 32. Depreciation And Amortization Expenses Beban Penyusutan Depreciation Beban Amortisasi Amortization Jumlah Total 33. BEBAN UMUM 33. General Expenses LAPORAN TAHUNAN 2012 Perjalanan Dinas Official travel Beban Asuransi Komisaris/Direksi Commissioner / Director insurance Rumah Tangga Household Beban Rapat/Jamuan Tamu Meetings and visitor reception Pajak Bumi & Bangunan Tax on Land & Buildings Konsultasi & Pengawasan Consultation and supervision Pembinaan IBO IBO training Alat Tulis Kantor Office equipment Sekretariat Dekom Board of Commissioners secretary Sewa Rental Beban Administrasi Tanah Land Administrative Expenses Asuransi Insurance Lain-lain Other Jumlah Total 198 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

201 Report of Independent Auditors 34. BEBAN JASA PRODUKSI DAN TANTIEM 34. Performance Bonus For Production And Service Expenses Beban Jasa Produksi/Bonus Production / Service Bonus Beban Tantiem Direksi Director Bonus Jumlah Total 35. PENDAPATAN LAIN-LAIN 35. Other Income Disajikan Kembali Restatement Pihak ketiga Third party Bunga piutang interest receivable Bunga deposito Interest on deposits Keuntungan beda kurs Different exchange rate gains Laba investasi (Reksadana) Investment income (Mutual Funds) Jasa giro Interest on current accounts Bunga tabungan interest on savings Bunga investasi Interest of investments Pembayaran penyisihan piutang Allowance payments Lain-lain Other Jumlah Total Pihak Berelasi Related party Royalty PT GAM Royalty PT GAM Jumlah Total 36. BEBAN LAIN-LAIN 36. Other Expenses Beban non-operasional Non Operational expenses Beban kerugian investasi pada Perusahaan asosiasi Expense of investment in associated company losses Penelitian dan pengembangan Research and development Beban penyisihan piutang ( ) Expense allowance Beban sesajen Ritual offerings Biaya administrasi bank Bank administration charges Kerugian selisih kurs Foreign exchange losses Beban kerugian penurunan nilai Depreciation expenses Beban lainnya Other expenses Jumlah Total ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 199

202 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 37. Transactions with Third Parties % Rp % Rp Aset Asset Piutang usaha 5,73% accounts receivable Piutang lain-lain 64,65% ,05% Other receivable Beban dibayar dimuka 13,00% ,19% Prepaid expenses' Penyertaan saham 100,00% ,00% Investments Aset lain-lain ,14% Other assets Liabilitas Liabilities Utang jangka panjang 74,58% ,00% Long-term debts Jumlah Total Utang piutang yang timbul dari transaksi dengan Perusahaan berelasi, diperlakukan sebagaimana transaksi kepada pihak ketiga secara normal. Pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut : Nama Pihak Berelasi Third Party Debts arising from transactions with related companies, are treated as transactions with third parties normally. Related parties are as follows: Sifat Hubungan Relationship PT Puri Bagus Lestari PT Bali Griya Shanti PT Peninsula Bali Resort PT Garuda Adhi Matra PT Jasamarga Bali Tol Pemegang saham entitas anak Shareholders of subsidiaries Penyertaan saham Shareholder Penyertaan saham Shareholder Penyertaan saham Shareholder Penyertaan sahamshareholder 38. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 38. Foreign Currency Assets and Liabilities Aset Assets Kas dan setara Kas , ,09 Cash and cash equivalent Piutang usaha , ,20 Accounts receivable , ,29 Liabilitas Liabilities Pendapatan diterima dimuka , ,10 Unearned income Aset (liabilitas) bersih dalam mata uang asing , ,39 Foreign currency assets (liabilities) LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

203 Report of Independent Auditors 39. KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN 39. Financial Risk Management Policies Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini: Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar berhubungan dengan hasil investasi berupa deposito dan surat-surat berharga dalam mata uang asing. Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkahlangkah yang paling menguntungkan Perusahaan secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga pada saat ini. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari kas dan setara kas, surat-surat berharga dan pendapatan kompensasi yang menggunakan mata uang asing. Pengaruh fluktuasi nilai tukar berasal dari nilai tukar antara Dolar AS dan Rupiah. Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata uang asing berasal dari pendapatan kompensasi jangka panjang. Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perusahaan pada waktu yang tepat. Perusahaan tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang asing saat ini. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: The main risks arising from the Company's financial instruments are interest rate risk, exchange rate risk and foreign currency liquidity risk. The importance of managing these risks has increased significantly with considerable change and volatility in financial markets in Indonesia. Company directors predict and approve policies for managing these risks are summarized below: Interest rate risk Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument fluctuate due to changes in market interest rates. The effect of changes in the interest rate market risk associated with investment in the form of deposits and marketable securities denominated in foreign currencies. Companies closely monitor fluctuations in market interest rates and market expectations so that they can take the steps most profitable company in a timely manner. Management does not consider the need to swap interest rates at this time. Currency Exchange Risk Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument due to changes in exchange rates of foreign currencies. The effect of changes in the risk of foreign currency exchange rates primarily from cash and cash equivalents, marketable securities and income compensation using foreign currencies. Effect of exchange rate fluctuations originating from the exchange rate between the U.S. dollar and the Euro. Significant part of the risk of foreign currency exchange rates from long-term revenue pensasi kom. Companies closely monitor the fluctuations of foreign currency exchange rates so as to take the steps most profitable company in a timely manner. The Company does not consider it necessary to carry out the transaction forward / foreign currency swap today. On December 31, 2012 and December 31, 2011, the Company has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows: USD USD Aset Assets Kas dan setara Kas , ,09 Cash and cash equivalent Piutang usaha , ,20 Account Receivable , ,29 Liabilitas Liabilities Pendapatan diterima dimuka , ,10 Unearned income Aset (liabilitas) bersih dalam mata uang asing , ,39 Foreign currency assets (liabilities) ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 201

204 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut. Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan kerjasama secara kredit harus melalui prosedur verifikasi usaha. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan nilai piutang usaha. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko disaat posisi arus kas Perusahaan menunjukan nilai pendapatan jangka pendek tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan nilai pengeluaran jangka pendek. Kebutuhan likuiditas Perusahaan timbul dari kebutuhan dalam membiayai investasi dan pengeluaran barang modal yang terkait dengan perluasan bisnis properti dan infrastruktur yang berhubungan dengan properti. Dimana bisnis ini memerlukan dukungan dana yang cukup besar terutama untuk mempercepat pembangunan atas area yang sudah ada serta memperluas area pengembangan dan infrastruktur pendukungnya. Pada normanya, di dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pendapatan kompensasi mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan ini dapat meliputi pinjaman bank, penerbitan surat utang ataupun penerbitan ekuitas di pasar modal. Manajemen Modal Perusahaan bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio ekuitas terhadap utang. Credit Risk Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from customers, clients or counterparties failed to meet their contractual obligations. There are no concentrations of credit risk significantly. Companies manage and control credit risk by setting limits on the amount of risk that is acceptable to the customer and monitor exposures associated with such limits. Company trade only with recognized third parties and credible. Company's policy that all customers who wish to have cooperation credit verification procedures attempt. In addition to the amount of receivables is monitored continuously to reduce the risk of impairment of trade receivables. Liquidity Risk Liquidity risk is the risk when the Company's cash flow position shows the value of short-term income is insufficient to cover the value of short-term expenditure. Our liquidity needs arising from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of business property and infrastructure associated with the property. Where the business requires substantial financial support primarily to accelerate the development of existing areas as well as expand the development area and its supporting infrastructure. On the norm, in the management of liquidity risk, the Company monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company's operations and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The company also regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, including the maturity schedule of their compensation income, and continuously assess conditions in the financial markets to take the fundraising initiative. These activities may include bank loans, issuance of debt or equity issuance in the capital markets. Capital Management Company aims to achieve an optimal capital structure to meet business objectives, including by maintaining healthy capital ratios and shareholder value maximization. Management monitors capital using some measure of financial leverage as the ratio of equity to debt. LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

205 Report of Independent Auditors 40.KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan Group Financial Instruments The table below presents the fair value of our financial instruments are recorded in the financial statements as of December 31, 2012 and Nilai Tercatat Carrying Value Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalent Surat-surat Berharga Securities Piutang Usaha - Bersih Accounts Receivable -Net Piutang Lain-lain - Bersih Other Receivables Net Penyertaan saham Investments Aset Lain-lain Other Assets Jumlah Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Utang Lain-lain Biaya yang Masih Harus Dibayar Jumlah Liabilitas Keuangan Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar dan model arus kas diskonto. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut: 1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan dana dalam pembatasan disajikan sebagai aset lancar. Seluruh aset keuangan tersebut merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya. 2. Surat-surat Berharga Surat-surat Berharga dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. 3. Penyertaan saham pada Perusahaan Asosiasi Penyertaan dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20,00% dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. The fair value is defined as the amount for which the instrument could be exchanged in a short-term transaction between willing parties have adequate knowledge through an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices and discounted cash flow models. The following methods and assumptions used to estimate the fair value of each class of financial instruments is practicable to estimate that value: 1. Cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables and funds within limitation presented as current assets. All financial assets that are short-term financial assets that will mature within 12 months, the carrying amount of financial assets that have more or less reflect their fair value. 2. Securities Securities carried at fair value refers to published price quotations in an active market. 3. Investment in associated companies Investments in common stock which are not quoted on the stock market by ownership below 20.00% recorded at cost because their fair value can not be measured reliably. 4. Utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Seluruh liabilitas keuangan tersebut merupakan liabilitas keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya. 4. Trade payables, other payables and accrued expenses are presented as current liabilities. All financial liabilities that are short-term financial liabilities maturing within 12 months, the carrying amount of financial liabilities is more or less reflect their fair value. ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 203

206 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 41. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 41. Restatement Of Financial Statements Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah disajikan kembali sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Ikhtisar dari akun-akun yang relevan sebelum dan sesudah penyajian kembali adalah sebagai berikut: Certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2011 have been restated in accordance with the financial statements for the year ended December 31, Overview of the relevant accounts before and after the restatement is as follows: Sebelum penyajian kembali Before Restatement 31 Desember 2011 Penyesuaian penyajian kembali Restatement Adjustment Setelah penyajian kembali After Restatement Laporan posisi keuangan Statement of financial position Aset Assets Kas dan setara kas ( ) Cash and cash equiivalents Piutang lain-lain - Pihak Ketiga ( ) Third party receivables Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Properti investasi ( ) investment property Aset tetap - bersih ( ) Fixed assets net Biaya ditangguhkan ( ) Biaya ditangguhkan Jumlah Aset Total assets Liabilitas Liabilities Pendapatan diterima dimuka ( ) Unearned income Imbalan pasca kerja Post-retirement benefits Kewajiban pajak tangguhan ( ) -- Deferred tax liabilities Utang lain-lain Other debts Jumlah liabilitas Total liabilities Ekuitas Equity Saldo laba ( ) Retained earnings Jumlah ekuitas Total equity Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income Pendapatan kompensasi Income compensation Beban karyawan Employee expenses Pendapatan (beban) lain-lain ( ) Other income (expenses) Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax Manfaat (beban) pajak tangguhan ( ) Benefit (expense) of deferred tax Laba bersih Net income LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

207 Report of Independent Auditors 1. Seperti dijelaskan pada akun kas setara kas dan pendapatan (beban) lain-lain atas laporan keuangan konsolidasian, penyajian kembali dikarenakan Perusahaan belum mencadangkan atas kerugian penurunan nilai dari deposito berjangka atas Bank Permata yang telah dicairkan sehinga saldo deposito berjangka lebih catat sebesar Rp (lihat Catatan 15 dan 36). 2. Seperti dijelaskan pada akun piutang lain-lain dan pendapatan (beban) lain-lain atas laporan keuangan konsolidasian, penyajian kembali dikarenakan Perusahaan belum mencadangkan atas kerugian penurunan nilai dari pendapatan bunga investasi PT Natpac Asset Management yang telah dicabut izin usahanya serta pendapatan bunga deposito atas jaminan PT Jaya Makmur Bersama yang diakui oleh Perusahaan sehinga saldo pendapatan lain-lain lebih catat sebesar Rp (lihat Catatan 18 dan 35). 3. Seperti dijelaskan pada akun properti investasi, aset tetap dan biaya ditangguhkan serta pendapatan (beban) lain-lain atas laporan keuangan konsolidasian, penyajian kembali dikarenakan Perusahaan belum menyesuaikan terhadap biaya perolehan yang dapat dikapitalisir sesuai dengan PSAK 13 (Revisi 2007), PSAK 16 (Revisi 2007) dan PSAK 19 (Revisi 2010) sehinga saldo properti investasi, aset tetap dan biaya ditangguhkan lebih catat masing-masing sebesar Rp , Rp dan Rp (lihat Catatan 12, 13, 14 dan 36). 4. Seperti dijelaskan pada akun pendapatan diterima dimuka dan pendapatan usaha untuk kompensasi sekaligus atas laporan keuangan konsolidasian, penyajian kembali dikarenakan Perusahaan kurang melakukan amortisasi atas pendapatan kompensasi sekaligus sehinga saldo pendapatan usaha kurang catat sebesar Rp (lihat Catatan 19 dan 26). 5. Pada tahun 2012, Perusahaan baru menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004 dan 2011) untuk imbalan pasca kerja yang didanai dan tidak didanai atas laporan keuangan konsolidasian. Oleh karena itu laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 disajikan kembali. Dampak dari penerapan tersebut Perusahaan menghitung kembali atas akun perpajakan yang berkaitan langsung dengan pengaruh beda temporer atas pajak tangguhan. (lihat Catatan 9 dan20). 1. As described in the cash account cash equivalents and income (expense) Other consolidated financial statements, the restatement of the Company has not accrued due to the impairment loss on the bank's deposits that have been disbursed so that the balance of time deposits over Rp 6,000,000,000 note (see Notes 15 and 36). 2. As described in other accounts receivable and income (expense) Other consolidated financial statements, the restatement of the Company has not accrued due to the impairment loss of investment interest income PT Natpac Asset Management which has revoked its license as well as interest income on security deposits PT Jaya Makmur Bersama recognized by the Company so that the balance of other income is more noted for R p (see Notes 18 and 35). 3. As described on account of investment property, fixed assets and deferred charges and income (expense) Other consolidated financial statements, the restatement of the Company due to the cost of not adjusting to capitalized in accordance with SFAS 13 (Revised 2007), IAS 16 (Revised 2007) and SFAS 19 (Revised 2010) so that the balance of investment properties, property and equipment and deferred charges more note amounting to Rp 2,249,030,634, Rp 63,920,455 and Rp 7,643,144,361 (see Notes 12, 13, 14 and 36). 4. As described in unearned revenue accounts and revenue for compensation as well as the consolidated financial statements, the restatement of the Company due less to amortize the compensation income at the same time so that the balance is less revenue record of Rp 11,619,848,353 (see Notes 19 and 26). 5. In 2012, the Company has adopted SFAS 24 (Revised 2004 and 2011) for post-employment benefits are funded and not funded the consolidated financial statements. Therefore the Company's financial statements for the year ended December 31, 2011 restated. The impact of the implementation of the Company calculates return on account of taxation that are directly related to the tax effects of temporary differences deferred. (See Notes 9 and 20). ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 205

208 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 42. REKLASIFIKASI AKUN 42. Reclassification Beberapa akun atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, sebagai berikut: Some accounts on the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012, as follows: Nama Akun Sebelum Reklasifikasi Before Reclassification Sesudah Reklasifikasi After Reclassification Name Account Pendapatan yang masih akan diterima Accrued income Piutang lain-lain - pendapatan bunga Other receivables - interest income Aset lain-lain Other assets Utang asuransi Insurance debt Utang lain-lain Other debts Laba investasi surat berharga Securities investment income Pendapatan komprehensif lain ( ) Other comprehensive income 43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN 43 Events After The Date Of Statement Of Financial Position a. a. Perubahan Susunan Dewan Komisaris a. Changes in Composition of the Board of Commissioners Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-34/ MBU/2013 tanggal 1 Februari 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Bali ditetapkan pemberhentian dengan hormat Mayjen. (Purn) Sudrajat sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. KEP-169/MBU/2011 tanggal 20 Juli 2011 dan mengangkat Sdr. Suahasil Nazara sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan yang baru. b. b. Penambahan Penyertaan Modal pada PT Peninsula Bali Resort Berdasarkan Risalah RUPS tanggal 11 Januari 2013 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun Buku 2013 Pemegang Saham menyetujui penambahan penyertaan modal pada PT Peninsula Bali Resort sebesar Rp 21 Milyar dan telah disetor Perusahaan pada tanggal 28 Februari Sampai dengan tanggal laporan ini diterbitkan notarial Akta atas penambahan penyertaan modal tersebut masih dalam proses pengurusan. Under Decree No. SOE. SK-34 / M BU/2013 dated February 1, 2013 on Termination and Appointment of Members of the BTDC Board of Commissioners accepted the retirement of Maj. (Ret.) Sudrajat as member Board of Commissioners appointed by the Ministry of State-Owned Enterprises No.. KEP-169 / M BU/2011 dated July 20, 2011 and appointed Suahasil Nazara as members of the new Board of Commissioners. b. Additional Equity in PT Peninsula Bali Resort Based on the Minutes of Annual General Meeting on January 11, 2013 on the Ratification of the Work Plan and Budget (CBP) for Fiscal Year 2013 Shareholders approved the increase in capital in PT Peninsula Bali Resort in the amount of Rp 21 billion and has paid the Company on February 28, As of the date this report was published notarial deed on the increase in capital is still in process. LAPORAN TAHUNAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan isi laporan keuangan sebagaimanadiuraikan di muka yang telah diselesaikan pada tanggal 8 Maret Completion Of Financial Statements The Company's management is responsible for the preparation and content of the financial statements as set out in advance that has been completed on March 8, PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

209 Report of Independent Auditors PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries LAPORAN POSISI KEUANGAN Statements Of Financial Position PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 As Of 31 December 2012 And 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise noted) ASET Disajikan Kembali Restatement ASSETS ASET LANCAR Current Assets Kas dan setara kas Cash and Cash Equivalent Surat berharga Securities Piutang usaha Accounts Receivable Pihak ketiga - bersih Third Parties Net Pihak berelasi -- - Related Parties Piutang lain-lain Other Parties Pihak ketiga - bersih Third Parties Net Pihak berelasi Related Parties Persediaan Stock Biaya dibayar dimuka Prepaid Expenses Uang muka pajak Prepaid Tax Uang muka Advances Jumlah aset lancar Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR Non Current Assets Penyertaan saham Shares Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Properti Investasi Property Investments Aset tetap Fixed assets (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp dan Rp (Net of accumulated depreciation as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp and ) Biaya ditangguhkan Deferred charges (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp dan Rp ) (Net of accumulated amortization as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 452,406,428 and Rp ) Aset lain-lain Other Assets Jumlah aset tidak lancar Total Fixed Assets JUMLAH ASET Total Assets ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 207

210 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries LAPORAN POSISI KEUANGAN Statements Of Financial Position PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 As Of 31 December 2012 And 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise noted) LIABILITAS DAN EKUITAS Disajikan Kembali Restatement Liabilities and equity LIABILITAS LANCAR Current liabilities Utang Usaha Accounts payable Pihak ketiga Third party Utang pajak Tax payable Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses Utang lain-lain Other payables Jumlah liabilitas lancar Total current liabilities LIABILITAS TIDAK LANCAR Non-current liabilities Pendapatan diterima dimuka Unearned income Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilities for employee benefits Jumlah liabilitas tidak lancar Total non-current liabilities EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK ENTITAS INDUK Modal Saham Modal dasar lembar saham dengan nilai nominal Rp per lembar saham Equity Equity attributable to parent entity owners Share capital Authorized capital 1,000,000 shares with a nominal value of rp 1,000,000 per share Modal ditempatkan & disetor penuh Fully paid-up capital Modal donasi Donated capital Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual ( ) Unrealized gains (losses) on securities available-for-sale Cadangan umum General reserve Saldo laba Retained earnings Jumlah ekuitas Total equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Total liabilities and equity LAPORAN TAHUNAN PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

211 Report of Independent Auditors PENDAPATAN USAHA PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Statements Of Comprehensive Income UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2O11 For The Years Ended 31 December 2012 And 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise noted) Disajikan Kembali Restatement Operating revenues Pendapatan kompensasi Compensation income Pendapatan pemeliharaan Maintenance income Pendapatan lainnya Other income BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban pemeliharaan Maintenance expenses Beban karyawan Employee expenses Beban penjualan dan pemasaran Sales and marketing expenses Beban utilitas Utilities Beban penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization Beban umum General expenses Beban jasa produksi dan tantiem Cost of services and production bonuses LABA USAHA INCOME FROM OPERATIONS PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSE) Pendapatan lain-lain Other income Beban lain-lain ( ) ( ) Other expenses ( ) LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE TAX MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX BENEFIT (EXPENSE) Kini ( ) - Current Tangguhan Deferred ( ) LABA TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR PROFIT PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Aset keuangan tersedia untuk dijualkeuntungan periode berjalan - Bersih ( ) OTHER COMPREHENSIVE INCOME available for sale financial assets Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain Periode Berjalan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN ( ) Total of other comprehensive income for the period TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR , ,87 PROFIT (LOSS) PER BASIC SHARE ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 209

212 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN TAHUNAN SALDO PER 31 DESEMBER Balance per 31 December 2012 Laba tahun berjalan Profit for the year Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Unrealized gains (losses) on securities available-for-sale Jumlah laba komprehensif tahun berjalan terdiri dari: Total comprehensive income for the year consists of: Cadangan umum ( ) - General Reserve Program Kemitraan ( ) ( ) ( ) Partnership Program Bina Lingkungan ( ) ( ) ( ) Community Development Dividen ( ) ( ) ( ) Dividends Pembagian saldo laba Distribution of retained earnings SALDO PER 31 DESEMBER 2011 SETELAH PENYAJIAN KEMBALI ( ) Balance for 2011 after restatement PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Laba tahun berjalan Profit for the year Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual ( ) ( ) ( ) Unrealized gains (losses) on securities available-for-sale Jumlah laba komprehensif tahun berjalan terdiri dari: Total comprehensive income for the year consists of: Cadangan umum ( ) - - General Reserve Program Kemitraan ( ) ( ) ( ) Partnership Program Bina Lingkungan ( ) ( ) ( ) Community Development Dividen ( ) ( ) ( ) Dividends Koreksi saldo Awal ( ) ( ) ( ) Opening Balance Correction Pembagian saldo laba Distribution of retained earnings SALDO PER 31 DESEMBER Balance per December 2010 Modal Saham Share Capital Modal Donasi Donated Capital Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Unrealized gains (losses) on securities availablefor-sale Cadangan Umum General Reserves Saldo laba Retained Earnings Jumlah Total Ekuitas - Bersih Equity - Net PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Statement Of Changes In Equity UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 For The Year Ended 31 December 2012 Dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise noted)

213 Report of Independent Auditors ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan Receipts from customers Pembayaran kas untuk: Cash payments to Pemasok ( ) ( ) suppliers Beban gaji dan tunjangan ( ) ( ) Salaries and employee benefits Lain-lain ( ) ( ) Other Kas bersih diperoleh dari operasi Net cash provided by operations Penerimaan dari (pembayaran untuk) : Proceeds from (payments for) Pendapatan bunga interest income Beban pajak Tax obligations Lain-lain Other Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan (Pengeluaran) investasi jangka panjang ( ) ( ) Net cash provided by operating activities Cash flows from investing activities Receipts (expenditure) long-term investment Penerimaan (Pengeluaran) surat berharga Receipts (expenditure) of securities Pembelian aset tetap ( ) ( ) Purchase of fixed assets Penerimaan (pengeluaran) aset lain-lain ( ) Receipts (expenditure) of other assets Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Net cash used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Cash flows from financing activities Penerimaan (pembayaran) piutang pihak berelasi Penerimaan (pembayaran) utang jangka panjang ( ) Receipt (payment) from related parties Receipt (payment of) long-term debt Pembayaran dividen ( ) ( ) Dividend payments Pembayaran program kemitraan dan bina lingkungan Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan PENGARUH BERSIH PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN PT PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Bali Tourist Development Corporation and Subsidiaries LAPORAN ARUS KAS Cash Flow Report UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 For The Year Ended 31 December 2012 Dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise noted) ( ) ( ) ( ) ( ) Payments for partnership program and environmental improvement Net cash flows provided by (used in) financing activities NET INFLUENCE OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS BALANCE OF CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR BALANCE OF CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR ANNUAL REPORT 2012 Bali Tourist Development Corporation 211

214

215

216 PT. PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI (PERSERO) BALI TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (BTDC) P.O. BOX 3. NUSA DUA BALI P F E. or

LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013. Swiftly to Excellence

LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013. Swiftly to Excellence LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013 Swiftly to Excellence Daftar Isi Table of Contents 01 2 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 02 KILAS KINERJA 2013 FLASHBACK PERFORMANCE OF 2013 LAPORAN DEWAN

Lebih terperinci

Bekerja Secara Berkelanjutan. Work Sustainably. Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

Bekerja Secara Berkelanjutan. Work Sustainably. Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report Bekerja Secara Berkelanjutan Work Sustainably Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report DAFTAR ISI Table of Contents TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN PT PLN (PERSERO) SUSTAINABILITY REPORT OF PT PLN

Lebih terperinci

NATIONAL STRATEGIC PLAN of ACTION Heart of Borneo

NATIONAL STRATEGIC PLAN of ACTION Heart of Borneo NATIONAL STRATEGIC PLAN of ACTION Rencana Strategis dan Aksi Nasional National Strategis Plan of Action DEPHUT Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur RENCANA STRATEGIS DAN AKSI NASIONAL Tim

Lebih terperinci

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 340 LAPORAN Laporan Tahunan TAHUNAN 2013 pt semen 2012 padang PT SEMEN PADANG Semen Padang sangat menyadari bahwa kesinambungan dan pencapaian

Lebih terperinci

2015-2019. Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Roadmap for Sustainable Finance in Indonesia

2015-2019. Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Roadmap for Sustainable Finance in Indonesia 2015-2019 Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Roadmap for Sustainable Finance in Indonesia 2015-2019 Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia Roadmap for Sustainable Finance in Indonesia Desember/December

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Senantiasa Menciptakan Peluang Untuk Bertumbuh dan Sejahtera Bersama Serta Menjadikan Hidup Lebih Bermakna Together Always Creating Opportunities

Lebih terperinci

INFORMASI PERSEROAN. Company Information

INFORMASI PERSEROAN. Company Information Laporan Tahunan 2009 Annual Report PT Semen Gresik (Persero) Tbk. INFORMASI PERSEROAN Company Information 44 VISI Vision Menjadi perusahaan persemenan bertaraf internasional yang terkemuka dan senantiasa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI / CONTENTS

DAFTAR ISI / CONTENTS DAFTAR ISI / CONTENTS Halaman/Page Ikhtisar Data Keuangan Penting 3 Sejarah Singkat Perseroan 5 Data Perseroan 7 Laporan Kepada Para Pemegang Saham 8 Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen 9 A. Analisis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS LETTERS FROM THE CUSTOMERS SUARA PELANGGAN

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS LETTERS FROM THE CUSTOMERS SUARA PELANGGAN DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS SUARA PELANGGAN LETTERS FROM THE CUSTOMERS 02 03 04 05 06 07 Perlindungan Tepat Bagi Keluarga Tercinta - Eddy Nas Tanjung Garda Siaga Siap Sedia, Garda Oto Tiada Tandingannya

Lebih terperinci

ROADMAP TATA KELOLA PERUSAHAAN INDONESIA INDONESIA CORPORATE GOVERNANCE ROADMAP

ROADMAP TATA KELOLA PERUSAHAAN INDONESIA INDONESIA CORPORATE GOVERNANCE ROADMAP i i MENUJU TATA KELOLA EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG LEBIH BAIK TOWARDS BETTER GOVERNANCE OF ISSUERS AND PUBLIC COMPANIES iii daftar isi table of contents halaman pages DAFTAR ISI / contents DAFTAR

Lebih terperinci

SAMBUTAN CEO OCBC BANK Message from OCBC Bank's CEO

SAMBUTAN CEO OCBC BANK Message from OCBC Bank's CEO 33 SAMBUTAN CEO OCBC BANK Message from OCBC Bank's CEO Kinerja Bank yang sangat baik pada tahun 2014 tidak mungkin tercapai tanpa dukungan, kepercayaan dan komitmen yang kuat dari seluruh stakeholders.

Lebih terperinci

Kinerja Baik, Kapasitas Sedang Meningkat LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT

Kinerja Baik, Kapasitas Sedang Meningkat LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT Kinerja Baik, Kapasitas Sedang Meningkat LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT Daftar Isi Contents 08 10 11 12 14 16 17 19 24 27 32 36 42 48 54 58 68 74 80 85 86 87 197 Sekilas Indocement Indocement at a

Lebih terperinci

kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility Activities

kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility Activities Laporan Tahunan 2009 Annual Report PT Semen Gresik (Persero) Tbk. kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility Activities 204 Bagi Perseroan, salah satu ukuran keberhasilan

Lebih terperinci

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses. Transformation. for Sustainable Growth

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses. Transformation. for Sustainable Growth PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses Transformation for Sustainable Growth Daftar Isi Table of Contents PREFACE RASIONAL TEMA BAB 1: Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 6 Grafik

Lebih terperinci

Pedoman Etika Bisinis dan Etika Kerja

Pedoman Etika Bisinis dan Etika Kerja Pedoman Etika Bisinis dan Etika Kerja 2008 Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Pedoman Etika Bisinis dan Etika Kerja MAKLUMAT KOMITMEN GCG KOMISARIS DAN DIREKSI PT ELNUSA Tbk. STATEMENT OF GCG COMMITMENT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Introduction

I. PENDAHULUAN Introduction I. PENDAHULUAN Introduction A. Latar Belakang Indikator makro ekonomi Indonesia selama tahun 2002 hingga awal semester pertama tahun 2003 menunjukkan perkembangan yang cukup memberikan harapan ditandai

Lebih terperinci

LaporanTahunan Annual Report

LaporanTahunan Annual Report LaporanTahunan Annual Report 2010 DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS PERSPEKTIF BARU : TRANFORMASI USAHA MENJADI PENYEDIA ENERGI A NEW OUTLOOK: BUSINESS TRANSFORMATION INTO AN ENERGY PROVIDER PERSPEKTIF BARU

Lebih terperinci

Bank CIMB Niaga Merger Process and Achievement Report. January 2009

Bank CIMB Niaga Merger Process and Achievement Report. January 2009 Bank CIMB Niaga Merger Process and Achievement Report January 2009 Contents Preface 1 Overview 3 Rationale 6 Merger Architecture 18 Key Challenges 28 Progress and Outcomes 29 Moving Forward 37 Synergy

Lebih terperinci

Perlindungan masyarakat Pedoman untuk manajemen kesiapsiagaan insiden dan kontinuitas operasional

Perlindungan masyarakat Pedoman untuk manajemen kesiapsiagaan insiden dan kontinuitas operasional Standar Nasional Indonesia Perlindungan masyarakat Pedoman untuk manajemen kesiapsiagaan insiden dan kontinuitas operasional ICS 13.200 (ISO/PAS 22399:2007, IDT) Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak

Lebih terperinci

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Terkait Ekonomi dan Keberadaan di Pasar Responsibilities Related to Economic and Market Presence 92 Pengembangan Sosial dan

Lebih terperinci

Penilaian Diri Sendiri untuk Produksi Utama: Pertanian atau Perkebunan Self-Assessment for Primary Production: Farms

Penilaian Diri Sendiri untuk Produksi Utama: Pertanian atau Perkebunan Self-Assessment for Primary Production: Farms Penilaian Diri Sendiri untuk Produksi Utama: Pertanian atau Perkebunan Self-Assessment for Primary Production: Farms PENDAHULUAN INTRODUCTION The Business Social Compliance Initiative (BSCI) merupakan

Lebih terperinci

Program Gerakan Nasional Percepatan Revitalisasi Kakao Nasional (GERNAS)

Program Gerakan Nasional Percepatan Revitalisasi Kakao Nasional (GERNAS) Program Gerakan Nasional Percepatan Revitalisasi Kakao Nasional (GERNAS) Masukan strategis dari Forum Kemitraan Kakao Berkelanjutan (Cocoa Sustainability Partnership) Desember 2008 Program Gerakan Nasional

Lebih terperinci

PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES

PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES / LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/ FOR THE YEARS ENDED DAN

Lebih terperinci

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Baik Rabobank Group maupun Rabobank Indonesia, berpendapat bahwa Good Corporate Governance ( GCG ) merupakan pilar utama yang mendukung pertumbuhan

Lebih terperinci

Self-Assessment for industrial production

Self-Assessment for industrial production Penilaian Diri Sendiri untuk produksi industri Self-Assessment for industrial production PENDAHULUAN INTRODUCTION The Business Social Compliance Initiative (BSCI) merupakan sebuah inisiatif dari pengecer,

Lebih terperinci

Halo Vale. Era Baru Voluntarisme. Kontraktor Mandiri Mendukung Program CSMS. Semangat Menebar Ilmu. Abdullah: Tantangan di Balik Kemudi Haul Master

Halo Vale. Era Baru Voluntarisme. Kontraktor Mandiri Mendukung Program CSMS. Semangat Menebar Ilmu. Abdullah: Tantangan di Balik Kemudi Haul Master INTERNAL MAGAZINE PT VALE INDONESIA Tbk EDISI 11-2014 Halo Vale Kontraktor Mandiri Mendukung Program CSMS Semangat Menebar Ilmu Abdullah: Tantangan di Balik Kemudi Haul Master Konsumsi Buah, Menekan Asam

Lebih terperinci

197 L A P O R A N K E U A N G A N F I N A N C I A L S TAT E M E N T S

197 L A P O R A N K E U A N G A N F I N A N C I A L S TAT E M E N T S PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report 197 198 PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report Catatan Neracatas Laporan Keuangan PT Per International 31 Desember Nickel 2009 Indonesia dan 2008 Tbk Balance

Lebih terperinci

Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011

Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements for the Years Ended Tanggal PT TIGA PILAR SEJAHTERA

Lebih terperinci