MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERNUANSA LINGKUNGAN BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU
|
|
- Yandi Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERNUANSA LINGKUNGAN BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU Ni Wyn Pradnya Mitha 1, I Gd Meter 2, I Ketut Ardana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia mitha.pradnya@yahoo.com 1, gedemeter@gmail.com 2, ketut_ardana55@yahoo.com 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbantuan media audiovisual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas V semester 2 SD Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasy experiment) menggunakan desain non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas V sekolah dasar di Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara, yang meliputi 7 SD berjumlah 338 siswa, pengambilan sampel dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas V SD Negeri 1 Peguyangan sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 40 siswa dan kelas V SD No.10 Peguyangan sebagai kelas kontrol berjumlah 40 siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS yang merupakan nilai kognitif. Nilai kognitif dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda biasa. Data dianalisis dengan uji-t. Rata-rata hasil belajar IPS yang diperoleh antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbantuan media audiovisual lebih tinggi dari siswa yang dibelajarkan dengan konvensional (81,85>62,36). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan t hitung = 8,05 > t tabel = 2,000 pada derajat kebebasan 78 disignifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbantuan media audiovisual berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara. Kata kunci: Model pembelajaran ASSURE, bernuansa lingkungan, media audiovisual, hasil belajar Abstract This research purpose to know significant differences of the result of studying social between students who join ASSURE learning method based on environment and helped with audiovisual media and students who joined conventional learning method to the fifth grade students in semester two of SD Gugus Letkol Wisnu District North Denpasar. This research is belongs to quasy experiment used non equivalent control group design. The subjects of this research are all the fifth grade students of elementary schools in Gugus Letkol Wisnu District North Denpasar with seventh elementary school consisted of 338 students. The technique which is used to take
2 the sample is by using random sampling technique. The sample in this research are the fifth grade students of SD Negeri 1 Peguyangan as an experiment class which is consisted of 40 students and the fifth grade students of SD No. 10 Peguyangan as a controlled class which is consisted of 40 students. The data which is collected of this research is the result of studying social as a cognitive value. Cognitive value was collected from result of studying test in the form of multiple choices. The data was analyzes using uji-t. The average value from the result of students which is studying using ASSURE learning method based on environment and helped with audiovisual media media was higher than students who studying using conventional learning method. (81.85>62.36). The result of this research showed that there was a significant difference from students who studying social by using ASSURE learning method based on environment and helped with audiovisual media with the students who studying social by using conventional learning method and it could be calculated using t = 8.05 > t table = in free degree 78 significant 5%. From the explanation above the researcher can conclude that ASSURE learning method based on environment and helped with audiovisual media could affect significantly with the result of studying social to the fifth grade students of SD Gugus Letkol Wisnu Kencana District North Denpasar. Keywords: ASSURE learning method, based on environment, audiovisual media, result of studying PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan dan meningkatkan potensi yang dimilikinya. Setiap manusia dilahirkan mempunyai potensi dalam dirinya, oleh sebab itu perlu dilakukan suatu usaha yang dapat membantu manusia mengenali potensi dirinya dan mengembangkan bakatnya. Pernyataan ini didukung oleh Arifin (2009:39) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan mengembangkan kemampuan dan kepribadian individu melalui proses atau kegiatan tertentu serta interaksi individu dengan lingkungannya untuk mencapai manusia seutuhnya. Usaha yang dimaksud adalah suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan secara sadar dan terencana, proses atau kegiatan pendidikan yang di maksud adalah proses pembelajaran. Peran guru sangat berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan, di Indonesia telah diupayakan dengan berbagai cara dan strategi oleh pemerintah. Dalam memenuhi upaya tersebut pemerintah sudah merambah hampir ke semua komponen pendidikan seperti penambahan buku-buku pelajaran, peningkatan kualitas guru, pembaharuan kurikulum, dan peningkatan kualitas pembelajaran yang mencangkup pembaharuan dalam model, metode, pendekatan, dan media dalam proses pembelajaran. Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Untuk mencapai kualitas pembelajaran yang tinggi pada setiap mata pelajaran, maka pembelajaran harus dikombinasikan dengan metode pembelajaran yang tepat. Kualitas pembelajaran yang optimal dapat tercermin dari keterlibatan siswa secara menyeluruh dalam proses pembelajaran. Keterlibatan yang dimaksud adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dan peran guru adalah sebagai motivator dan fasilitator yang bertugas memotivasi siswa, menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran dan tentunya tugas guru yang paling signifikan adalah dapat membimbing siswa secara berkelanjutan dari tidak tahu menjadi tahu. Keterlibatan siswa secara aktif dalam aktivitas pembelajaran mencerminkan bahwa pembelajaran dilaksanakan berorientasi pada siswa. Salah satu paham yang menyatakan bahwa pembelajaran berorientasi pada siswa adalah kontruktivisme. Menurut Ratumanan (2002:97) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu kondisi di mana guru membantu siswa untuk membangun pengetahuan dan kemampuannya sendiri melalui konsep
3 internalisasi sehingga pengetahuan itu dapat terkontruksi kembali. Untuk menciptakan suatu pembelajaran yang berorientasi pada keterlibatan dan aktivitas siswa, diperlukan kemampuan guru dalam mendesain, mengimplementasikan, dan menyeluruh (holistik) untuk dapat mendorong siswa mengembangkan kompetensi yang dipelajari dengan kemampuannya sendiri. Selain itu, pemanfaatan media yang tepat dan menarik dapat membantu dalam menciptakan situasi pembelajaran yang bersifat interaktif dengan melibatkan aktivitas siswa di dalamnya. Salah satu inovasi dalam mendesain pembelajaran yang bisa dilakukan adalah dengan penerapan model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual. Model pembelajaran ASSURE merupakan nama singkatan dari langkah-langkah desain pembelajaran yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu: A= analyze learner characteristics (menganalisis karakteristik siswa); S= state performance objectives (menetapkan tujuan pembelajaran); S= select methods, media and materials (memilih metode, media dan bahan pelajaran); U= utilize materials (memanfaatkan bahan dan media pembelajaran); R= requires learner participation (mengaktifkan keterlibatan siswa); E= evaluation and revision (evaluasi dan revisi). Pembelajaran model ASSURE diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa serta melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran dan memotivasi siswa. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan pengaruh tertentu terhadap individu. Bernuansa lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan dijadikan sebagai landasan dalam mengembangkan konsep pendidikan dan pembelajaran. Selain itu, di zaman yang maju akan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Melalui penggunaan menggunakan media komunikasi seperti media pembelajaran audiovisual, yang tidak hanya dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik (Sanjaya, 2010:162). Media audiovisual merupakan media perantara atau penggunaan materi melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam belajar. Hasil belajar siswa yang sering menurun saat ini diakibatkan kurangnya ada perbaikan terhadap metode pembelajaran, strategi pembelajaran, model pembelajaran, dan media yang digunakan mempunyai peran yang besar dalam proses perbaikan saat ini. Masih sangat sulit bagi guru mengetahui prilaku dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa khususnya dalam pelajaran IPS. Pembelajaran IPS SD bertujuan untuk membekali siswa dalam pengetahuan dan kemampuan tentang kehidupan bermasyarakat, mulai dari berkomunikasi, berinteraksi, bekerjasama hingga berkompetensi. Selain itu, melalui pembelajaran IPS diharapkan dapat membentuk siswa yang sadar akan nilainilai sosial dan kemanusiaan. Dengan demikian, hendaknya dalam pembelajaran IPS, siswa dibawa langsung ke dalam lingkungan sosial dan kehidupan bermasyarakat. Fakta di lapangan selama ini menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran masih banyak permasalahan di dalamnya. Dari hasil pengamatan serta wawancara dengan guru kelas V Gugus Letkol Wisnu (Wawancara, 16 September 2013), menunjukan bahwa nilai rata-rata bidang studi IPS masih rendah dibandingkan nilai bidang studi yang lain. Dalam proses pembelajaran IPS di kelas V Gugus Letkol Wisnu terdapat beberapa kelemahan yang mempengaruhi sikap dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan hasil belajar siswa, berdasarkan hasil pengamatan ditemukan beberapa kelemahan diantaranya: (1) partisipasi siswa rendah
4 dalam pembelajaran; (2) siswa hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru; (3) sikap siswa yang kurang baik dalam pembelajaran; (4) siswa kurang tertarik dengan cara guru dalam menyampaikan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. Menurut Abbas (2000:10) menyatakan bahwa model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang sistematis dalam mengkoordinasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang dan para pelajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar-mengajar. Sedangkan Suherman, dkk (2003:7) mengemukakan, model pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dari pendapat di atas bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana yang sengaja dirancang secara sistematis sebagai pengorganisasian pengetahuan atau bahan pelajaran baru untuk membelajarkan pelajar dalam suatu kelas tertentu yang di sajikan khas oleh guru. Model pembelajaran ASSURE adalah sebuah model pembelajaran yang bersifat praktis dan mudah digunakan serta berisi langkah-langkah yang sistematik dan sistemik yang meliputi: analyze learner characteristics (menganalisis karakteristik siswa); state performance objectives (menetapkan tujuan pembelajaran); select methods, media and materials (memilih metode, media dan bahan pelajaran); utilize materials (memanfaatkan bahan dan media pembelajaran); requires learner participation (mengaktifkan keterlibatan siswa); evaluation and revision (evaluasi dan revisi). Henich (1996:1) menyatakan Model pembelajaran ASSURE adalah model pembelajaran yang prosedural untuk menjamin penggunaan media secara efektif dalam pembelajaran yang dirancang dengan baik mulai dengan gairah kepentingan siswa dan kemudian berpindah ke menyajikan materi baru, melibatkan siswa dalam prakteknya, menilai pemahaman siswa, dan pergi ke tindak lanjut kegiatan. Pribadi (2011:29) menyatakan Model pembelajaran ASSURE merupakan model desain pembelajaran yang bersifat praktis dan mudah untuk digunakan. Model ini dapat diaplikasikan untuk mendesain aktivitas pembelajaran, baik yang bersifat individual maupun kelompok. Langkah analisis karakteristik siswa dan rumusan tujuan di awal proses akan memudahkan guru dan perancang program pembelajaran untuk memilih metode, media, dan bahan ajar yang tepat untuk digunakan dalam menciptakan aktivitas pembelajaran sukses. Demikian pula halnya dengan langkah evaluasi dan revisi yang dapat dimanfaatkan untuk menjamin terciptanya proses pembelajaran yang berkualitas. Model pembelajaran ini lebih berorientasi kepada pemanfaatan media dan teknologi dalam menciptakan proses dan aktivitas pembelajaran yang diinginkan. Pemanfaatan model pembelajaran ASSURE perlu dilakukan tahap demi tahap (sistematik) dan menyeluruh (holistik) agar dapat memberikan hasil yang optimal yaitu terciptanya pembelajaran yang sukses. Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan pengertian dari model pembelajaran ASSURE adalah sebuah model pembelajaran yang bersifat praktis dan mudah digunakan serta berisi langkah-langkah yang sistematik dan sistemik yang meliputi: analyze learner characteristics (menganalisis karakteristik siswa); state performance objectives (menetapkan tujuan pembelajaran); select methods, media and materials (memilih metode, media dan bahan pelajaran); utilize materials (memanfaatkan bahan dan media pembelajaran); requires learner participation (mengaktifkan keterlibatan siswa); evaluation and revision (evaluasi dan revisi). Bernuansa lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan dijadikan sebagai landasan dalam mengembangkan konsep
5 pendidikan dan pembelajaran. Dengan mempelajari lingkungan ini diharapkan anak akan lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupannya sehari-hari, lebih dari itu diharapkan juga dapat menumbuhkan kesadaran sejak awal untuk mencintai alam, dan anak bisa ikut berpartisipasi untuk menjaga dan memelihara lingkungan. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan pengaruh tertentu terhadap individu. Hamalik (2011:194) menyatakan bahwa pandangan beberapa tokoh pendidikan masa lampau berpandangan bahwa faktor lingkungan sangat bermakna dan dijadikan sebagai landasan dalam mengembangkan konsep pendidikan dan pembelajaran. Lingkungan merupakan faktor terpenting dalam proses pembelajaran sebagai sumber belajar. Dalam pembelajaran penggunaan model pembelajaran sangat penting untuk menambah daya tarik siswa dalam pembelajaran dan mudah dimengerti apa yang yang disampaikan oleh guru, pembelajaran ASSURE yang dipadukan dengan media audiovisual dalam proses pembelajaran kelas V SD pada mata pelajaran IPS yang bernuansa lingkungan sangat baik digunakan karena dalam penggunaan media pembelajaran siswa akan lebih mudah memahami pembelajaran. Media pembelajaran sangat menunjang proses pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan dan siswa dapat lebih mudah memahami dan mengerti pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran IPS sangat tepat diterapkan, karena media audiovisual meliputi media yang dapat dilihat dan didengar oleh siswa, contoh media audiovisual adalah penggunaan vidio dalam pembelajaran, dengan media yang ditampilkan oleh guru berupa gambar bergerak yang dilengkapi dengan suara, akan memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran yang disampaikan. Menurut Santyasa (2007:3) Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar Media audiovisual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Asyhar (2011: 45) menyatakan bahwa media audiovisual adalah jenis media yang digunakan dalam suatu proses atau kegiatan, pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran. Sadiman (2002:57) menyatakan Media audiovisual merupakan media pembelajaran yang penyampaian pesan dan isi pelajaran direkam untuk menyertai penjelasan isi gambar yang ditampilkan. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan media audiovisual adalah seluruh alat bantu pembelajaran atau sebuah media pembelajaran yang dapat dilihat dan didengarkan, contohnya televisi media audiovisual diterapkan oleh guru untuk membantu proses pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan melalui pengamatan media serta dapat dimanfaatkan untukmengkonkretkan konsep-konsep abstrak yang ada dalam materi pelajaran. Model pembelajaran ASSURE lebih berorientasi kepada pemanfaatan media dan teknologi dalam aktivitas pembelajaran di kelas. Pemanfaatan model pembelajaran ASSURE perlu dilakukan tahap demi tahap dan menyeluruh agar dapat memberikan hasil belajar yang optimal pada pembelajaran IPS di sekolah dasar. Untuk mengoptimalkan hasil belajar IPS pada siswa, siswa diharapkan memiliki ketertarikan dan memperoleh pengalaman langsung dari lingkungan sekitar yang memungkinkan siswa memperoleh informasi dari melihat dan mendengar. Maka dari itu dirancanglah model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual. Langkah awal dari model desain pembelajaran ini adalah menganalisis karakteristik siswa (analyze learner characteristics) yang terkait dengan
6 pengetahuan dan keterampilan yang sudah dan belum dimiliki siswa sebelum mengikuti pembelajaran IPS. Sehingga sebelum memulai pembelajaran IPS, guru dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki siswa sesuai dengan materi yang diajarkan. Kemudian dilanjutkan dengan menetapkan tujuan pembelajaran (state performance objectives) yang sesuai dengan kompetensi dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. Tujuan pembelajaran yang ditetapkan berorientasi pada siswa yang terlibat dalam pembelajaran, sikap yang ingin dikembangkan, keadaan atau kondisi siswa yang sedang belajar dan tingkat kompetensi siswa dalam pembelajaran. Langkah selanjutnya adalah memilih metode, media dan bahan ajar (select methods, media, and materials) yang digunakan dalam membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media audiovisual. Dengan adanya media tersebut akan dapat mengkonkretkan konsep-konsep abstrak yang ada dalam materi pelajaran IPS serta terjadi keterlibatan siswa secara langsung untuk memperoleh informasi melalui indera penglihatan dan pendengaran siswa. Melalui media tersebut siswa akan merasa tertarik untuk mengikuti pembelajaran IPS. Setelah memilih metode, media, dan bahan ajar, maka langkah selanjutnya adalah menggunakan ketiga komponen tersebut (utilize materials) dalam kegiatan pembelajaran IPS di kelas. Untuk menggunakan metode, media dan bahan ajar tersebut agar proses pembelajaran berlangsung efektif dan efisien memerlukan adanya keterlibatan siswa secara aktif dengan materi IPS yang akan dipelajari (requires learner participation). Siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran IPS akan dengan mudah mempelajari materi pembelajaran. Langkah terakhir dalam model pembelajaran ASSURE adalah melakukan evaluasi dan revisi (Evaluate and revise). Tahap ini dilakukan untuk menilai efektivitas dan efisiensi program pembelajaran serta menilai pencapaian hasil belajar IPS siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang melaksanakan model pembelajaran berbantuan media audiovisual dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V semester 2 SD Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara Tahun Pelajaran 2013/2014. METODE Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual terhadap hasil belajar IPS siswa, dengan memanipulasi variabel bebas dalam strategi pembelajaran yang digunakan, sedangkan variabel lain tidak bisa dikontrol secara ketat sehingga desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasy exsperiment). Desain eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini adalah non eqivalent control group design (Sugiyono, 2012 : 116). Rancangan penelitian ini hanya memperhitungkan skor post test saja yang dilakukan pada akhir penelitian atau dengan kata lain tanpa memperhitungkan skor pre-test. Dalam penelitian ini skor pre-test digunakan untuk menguji keseteraan sampel yakni antara siswa kelompok eksperimen dengan siswa kelompok kontrol. Hal tersebut didukung oleh pendapat Dantes (2012: 97) yang menyatakan bahwa pemberian pre-test biasanya untuk mengukur ekuivalensi atau penyetaraan kelompok. Noor (2012:48) menyatakan bahwa variabel bebas adalah sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dalam variabel terikat biasanya dinotasikan dengan symbol X. Jadi, variabel bebas adalah variabel yang memberikan pengaruh kepada variabel terikat dan di simbolkan dengan X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual. Variabel terikat adalah variabel
7 tergantung, variabel tak bebas, variabel yang terpengaruh biasanya diberi lambang Y ( Winarsunu, 2012 : 4) sedangkan Noor (2012:49) menyatakan bahwa variabel terikat adalah faktor utama yang ingin dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain biasanya dinotasikan dengan symbol Y. Jadi variabel terikat adalah variabel yang tidak bebas dan dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:117). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V semester 2 pada gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara yang berjumlah 338 siswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2012:118). Untuk pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dan diperoleh SD Negeri 1 Peguyangan dengan jumlah siswa 40 orang sebagai kelas eksperimen dan SD No.10 Peguyangan dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang sebagai kelas kontrol. Untuk pengumpulan data digunakan metode tes hasil belajar IPS. Metode tes objektif dalam bentuk pilihan ganda biasa digunakan untuk mengumpulkan data pada ranah kognitif. Data tentang hasil belajar yang merupakan ranah kognitif dikerjakan dengan bantuan program pengolah data Microsoft Office Excel Untuk uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas sebaran data dengan uji Chi- Square, uji homogenitas varians menggunakan uji, dan uji hipotesis menggunakan uji beda mean(uji-t). Dalam proses analisis data menggunakan bantuan SPSS HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perhitungan menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar IPS siswa kelompok eksperimen melalui model pembelajaran berbantuan media audiovisual adalah 81,85 dengan varian sebesar 95,66 dan standar deviasi 9,78. Sedangkan nilai ratarata hasil belajar IPS siswa untuk kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional adalah 62,36 dengan varian sebesar 138,52 dan standar deviasi 11,77. Dari data tersebut menunjukkan bahwa kelompok eksperimen melalui model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual memiliki nilai rata-rata hasil belajar IPS yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varians. Hipotesis penelitian yang diuji adalah tidak ada perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang melaksanakan model pembelajran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran konvensional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda mean (uji-t). Dengan kriteria pengujian adalah H 0 ditolak jika t hitung t( 1 ), di mana t( 1 ) didapat dari tabel distribusi t pada taraf signifikan ( ) 5% dengan derajat kebebasan dk = (n 1 + n 2-2). Untuk menguji hipotesis digunakan uji-t. T Tabel 1. Tabel Uji Hipotesis Kelas Varians N Db t tabel t hitung Kesimpulan Kelas eksperimen 81,85 40 Kelas kontrol 62, ,000 8,05 Ha=Diterima
8 Berdasarkan Tabel 1, dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan 78 diperoleh t tabel sebesar 2,000 sedangkan t hitung berdasarkan analisis diperoleh 8,05 maka t hitung lebih besar dari pada t tabel yaitu 38,05 > 2,000 pada derajat kebebasan 78. Dengan hasil tersebut maka dapat dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan Ha diterima. Proses pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran berbantuan media audiovisual berangsung optimal. Hal ini disebabkan melalui model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual siswa dihadapkan pada situasi belajar yang tidak hanya menggunakan guru sebagai sumber belajarnya, melainkan melibatkan peran aktif siswa dalam setiap pendapat atau pengetahuan yang mereka miliki dalam proses pembelajaran. Hal tersebut tentunya memancing keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa cenderung tidak pasif. Hal ini terbukti dari perolehan rerata hasil belajar IPS yang dibelajarkan melalui melalui model pembelajaran berbantuan media audiovisual pada siswa kelas Va di SD Negeri 1 Peguyangan sebagai kelompok eksperimen menjadi optimal, yaitu sebesar 81,85. Nilai hasil belajar IPS siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual berada pada kategori sangat baik dengan persentase 72.5% dan kategori baik dengan persentase 27.5%. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian Semerty (2012) dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran ASSURE Bermuatan Soft Skill terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri Gugus IX Kecamatan Abiansemal Badung yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran ASSURE bermuatan Soft Skill dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran IPS dengan menggunakan pembelajaran konvensional berangsung kurang optimal. Siswa cenderung kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena kurang beragamnya metode yang digunakan dalam membelajarkan siswa, sehingga siswa merasa bosan dan kurang antusias mengikuti pembelajaran. Pembelajaran yang berpusat pada guru mengakibatkan kurangnya partisipasi siswa dalam mengembangkan pengetahuan yang mereka miliki karena proses pembelajaran yang hanya menekankan pada metode ceramah sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa yang kurang optimal. Hal ini terlihat dari perolehan rerata hasil belajar IPS siswa yang dibelajarkan melalui melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di SD No.10 Peguyangan sebagai kelompok kontrol sebesar 62,36. Nilai hasil belajar IPS yang dibelajarkan melalui melalui pembelajaran konvensional berada pada persentase yaitu 10% dengan kategori sangat baik, 62,5% dengan kategori baik, 20% dengan kategori cukup, dan 7,5% dengan kategori kurang. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian Armita (2014) dengan judul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran ASSURE Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V Semester 1 SD Gugus IV Kediri, Tabanan Tahun Ajaran 2013/2014 yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran ASSURE berbantuan media audiovisual dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional. Berdasarkan uji-t diperoleh hasil t hitung > t tabel berarti hipotesis yang menyebutkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan dengan menerapakan model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual dengan siswa yang dibelajarkan.dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V semester 2 SD Gugus Letkol Wisnu, Kecamatan Denpasar Utara pada taraf signifikan 5% diterima. Hal ini mengandung arti bahwa siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran berbantuan media audiovisual mempunyai hasil belajar IPS yang lebih baik daripada
9 siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada.materi Perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran IPS melalui model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual merupakan model pembelajaran yang didesain dengan lebih berorientasi kepada pemanfaatan media dan teknologi serta melibatkan siswa secara aktif untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui lingkungan sekitar secara langsung dapat berorientasi pada kegiatan belajar melalui media pembelajaran, khususnya media audiovisual sebagai alat bantu pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau materi pembelajaran berupa suara dan gambar yang mengandalkan indra penglihatan dan indra pendengaran secara serempak serta dimanfaatkan untuk dapat mengkonkretkan konsep-konsep abstrak yang ada dalam materi pelajaran dalam menciptakan proses dan aktivitas pembelajaran yang diinginkan serta disesuaikan dengan langkah-langkah yang sistematis dan menyeluruh. Model pembelajaran ASSURE lebih menekankan pada proses pembelajaran dalam memperoleh informasi untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru yang disempurnakan dengan bernuansa lingkungan yang memudahkan siswa untuk bersikap aktif dan menemukan hal-hal baru di berikan guru karena siswa itu dapat membandingan keadaan zaman dahulu dengan zaman sekarang melalui pengamatan media pembelajaran berupa media audiovisual, karena melalui media audioviual siswa dapat melihat langsung dan mendengar bunyi atau suara yang dihasilkan oleh media tersebut. Melalui penggunaan media audiovisual siswa akan lebih mudah memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru dan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center). Hal tersebut tentunya membuat pembelajaran tidak terlihat membosankan dan bukan sekedar hafalan lagi, sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dan menghasilkan hasil belajar yang lebih optimal bagi setiap siswa. Berbeda dengan pembelajaran IPS yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional, siswa terlihat kurang aktif selama proses pembelajaran. Pembelajaran yang berpusat pada guru mengakibatkan kurangnya kegiatan yang dapat memancing keaktifan siswa karena pembelajaran cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga pembelajaran yang diciptakan cenderung membosankan. Hal ini mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan dengan menerapakan model pembelajaran berbantuan media audiovisual dengan siswa yang dibelajarkan.dengan menerapkan pembelajaran konvensional di SD Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik simpulan bahwa nilai hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Peguyangan yang dibelajarkan melalui penerapan model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual memiliki persentase 72,5% dengan kategori sangat baik dan 27,5% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik simpulan bahwa nilai hasil belajar IPS siswa kelas V SD No. 10 Peguyangan yang dibelajarkan melalui penerapan pembelajaran konvensional memiliki persentase 10% dengan kategori sangat baik, 62,5% dengan kategori baik, 20% dengan kategori cukup, dan 7,5% dengan kategori kurang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh = 8,05 dan dalam taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan 78 diperoleh t tabel = 2,000. Dengan membandingkan hasil t hitung dan t tabel dapat disimpulkan bahwa t hitung > t tabel (8,05> 2,000) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan
10 hasil perhitungan uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ASSURE bernuansa lingkungan berbantuan media audiovisual dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara tahun ajaran 2013/2014. Dilihat dari rata-rata kelompok eksperimen = 81,85 dan kelompok kontrol = 62,36, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran berbantuan media audiovisual terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan dan kesimpulan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. Disarankan kepada kepala sekolah untuk selalu memberikan trobosantrobosan baru dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Bagi guru, penelitian menjadi acuan dalam meningkatkan kinerjanya dalam merancang pembelajaran dengan tujuan memperoleh hasil belajar yang optimal. Kepada guru yang mengajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V pada khususnya disarankan untuk mampu mengembangkan inovasi pembelajaran dengan menerapkan strategi, pendekatan, model, dan metode lebih kreaktif dan inovatif. Kepada peneliti lain untuk melakukan peneletian mengenai suatu permasalahan dalam pembelajaran dengan menggunakan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran yang dapat memberikan pengetahuan baru dan bermanfaat di bidang pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Abbas, Nurhayati Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berorientasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Instruction). Program Studi Pendidikan Matematika Pasca Sarjana. Surabaya:Unesa. Asyhar, Rayandra Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Perss. Arifin, Zaenal Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Dantes, I Nyoman Metode Penelitian Pendidikan.Yogyakarta: Andi Offset. Dhyas, Simetry Pengaruh Model Pembelajaran ASSURE Bermuatan Soft Skill terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri Gugus IX Kecamatan Abiansemal Badung Tahun pelajaran 2012/2013. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. UNDIKSHA Singaraja. Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Henich, R., Molenda, M., Russell, J.D Instructional Media and Technologies for Learning. USA: Prentice-Hall, Inc. Jayanti, Armita Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran ASSURE Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V Semester 1 SD Gugus IV Kediri, Tabanan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. UNDIKSHA Singaraja. Noor, Juliansyah Metodelogi Penelitian, Skripsi, Tesis, Desertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada media grup. Pribadi, Benny Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses. Jakarta: Dian Rakyat. Ratumanan, T.G Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: Unesca University Press. Sadiman, dkk Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
11 Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Santyasa Landasan Konseptual Media Pembelajaran, Masalah Disajikan dalam Workshop Media Pembelajaran bagi Guru-guru SMA Negeri Banjar Angkan. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Banjar Angkan Klungkung 10 Januari Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suherman, Erman, dkk Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:IMSTEP. Winarsunu Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Cetakan Keenam. Malang: UMM Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS IV SD N 1 PEGUYANGAN DENPASAR
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS IV SD N 1 PEGUYANGAN DENPASAR Komang Ratna Puspa Sari 1, Drs. I Gusti Agung Oka Negara, S.Pd,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERBASIS CONCEPT MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU DENPASAR UTARA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERBASIS CONCEPT MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU DENPASAR UTARA I Gusti Ayu Martha Sari 1, Siti Zulaikha 2, I Md. Suara 3 1,2,3
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING BERBASIS KARAKTER BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V GUGUS 4 KEROBOKAN KELOD I Md. Adi Ary Martha 1, I Gd Meter 2,
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERMUATAN SOFT SKILL BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS IX ABIANSEMAL BADUNG
MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERMUATAN SOFT SKILL BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS IX ABIANSEMAL BADUNG Ni Made Dhyas Semerty 1, I Gd. Meter, M.G. Rini Kristiantari 3 1,,3
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD di Gugus I Gusti Ngurah Rai Denpasar Selatan Komang Ayu Purnamawati 1, I Wyn. Rinda Suardika
Lebih terperinciPENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
,) Dosen Program Studi PGSD UNS 1 PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Laela Lusi Palupi 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto ) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017 Putu Dian Cita Resty 1, I Nengah Suadnyana 2, I Komang
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PERMAINAN EDUKATIF SING TO REMEMBER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD GUGUS LETKOL WISNU
PENGARUH PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PERMAINAN EDUKATIF SING TO REMEMBER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD GUGUS LETKOL WISNU Anak Agung Ayu Shinta Dewi 1, I Wayan Rinda Suardika 2, Ni Nyoman Ganing
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN GENERATIF BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS I ABIANSEMAL
MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS I ABIANSEMAL Ni Luh Indah Purwita Sari 1, I.B. Surya Manuaba 2, I Ketut Ardana 3 1,2,3
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELECTUAL (SAVI) BERBANTUAN BAHAN AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS RADEN AJENG KARTINI Ni Putu Dita Wisna Wati 1, I Wayan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciDiterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation
Lebih terperinciAbstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia
JURNAL REFLEKSI EDUKATIKA 7 (1) (2016) p-issn: 2087-9385 e-issn: 2528-696X http://jurnal.umk.ac.id/index.php/re PENERAPAN METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DALAM
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Made Feby Kurniyanthi 1, I Wayan Wiarta 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWER POINTTERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Nyoman Adi Indradewi 1, I Ketut Adnyana Putra 2, I B Gede Surya
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV Ayu Risa Fratika Dewi 1, I Ketut Adnyana Putra, IG.A. Agung Sri Asri 3 1,,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS V
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA
Lebih terperinciKumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN
Pengaruh Penerapan Pendekatan Tuntas (Mastery Learning) Berbantuan CD Interaktif Panduan Microsoft Office 2010 Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi (TIK) Siswa Kelas XI (Studi Kasus : SMA Laboratorium
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POLYA BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POLYA BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD Kd. Ayu Wisaka Dewi 1, I Nym. Murda, I Kt. Dibia 3 1,,3 Jurusan
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS VII KOMPIANG SUJANA DENPASAR BARAT Kd. Rita Anggreni 1, I Gd. Meter 2, I Wyn.
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES BERBASIS LINGKUNGAN BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS KAPTEN JAPA
MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES BERBASIS LINGKUNGAN BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS KAPTEN JAPA Ni Nyoman Purna Dewi 1, I Gst. Agung Oka Negara 2, I Nengah
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP
Lebih terperinciOleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Maharani
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN
2.732 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 29 Tahun ke-5 2016 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN THE INFLUENCE OF INQUIRY LEARNING
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS I GUSTI NGURAH RAI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS I GUSTI NGURAH RAI Ni Pt. Ari Trisnawati 1, I Kt. Ardana 2, I Wy. Darsana 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Lies Setyaningrum 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciKata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SISWA SD ATHIRAH KOTA MAKASSAR 1 Nurhadifah Amaliyah, 2 Waddi Fatimah,
Lebih terperinciDarussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 1-5 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS UBUD GIANYAR I Md. Supriadi 1, I Wy. Sujana 2, I Wy. Wiarta 3
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD
PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD Ahmad Fauzi, Sugiyono, Suryani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email: Ahmadfauzi_pgsd@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS Anarida Dyah Nur Likhah 1), A. Dakir 2), Noer Hidayah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F32112039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciAndrie Eka Priyanti, I Wayan Wiarta, I Ketut Ardana. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD GUGUS P.B. SUDIRMAN DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Andrie Eka Priyanti,
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak
PENGARUH PENDEKATAN STS (SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY) BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS MELINGGIH PAYANGAN GIANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Ni Ny. Pasek Kusuma Dewi 1,
Lebih terperinciPangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...
1 Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III Mata Pelajaran IPAdi SDN Ajung 01 Ajung-Jember Tahun Pelajaran 2013/2014 (The Effect of The Use of Media
Lebih terperinciIndonesian Journal of History Education
Indonesia Journal of History Education 1 (1) (01) Indonesian Journal of History Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP HASIL
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 1,3 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V Ni Made Tusti Mahayani 1, Ni Ketut Suarni,
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS MULTIKULTURAL BERNUANSA KEARIFAN LOKAL BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS MULTIKULTURAL BERNUANSA KEARIFAN LOKAL BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR Ni Kd. Aristikawati 1, I Wyn. Sujana 2, I Wyn. Wiarta 3 1, 2, 3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU Oleh : BUNGA FITRIANI 05671/2008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG Yandria Elmasari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi,
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACAPEMAHAMAN BAHASA INDONESIA SISWA SD KELAS V GUGUS LETKOL WISNU DENPASAR UTARA I Wayan Wirasa 1, Ni Nyoman
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBANTUAN KURSI PANAS BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS Ir. SOEKARNO Ahmad Fatoni 1, Ni Nym. Ganing 2, I.B. Surya
Lebih terperinciPENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR
PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR Yuniarti, Marzuki, Suhardi Marli Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak Email:
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS
Yulita Dewi Purmintasari, Ayu Lestari Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS YULITA DEWI PURMINTASARI, AYU LESTARI
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SQ4R BERBASIS KETERAMPILAN PROSES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SQ4R BERBASIS KETERAMPILAN PROSES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU Pt. Indah W Rahayu 1, Siti Zulaikha 2, I Gst. Agung Oka Negara
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Anggraeni 1), Chumdari 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 ABSTRACT
Lebih terperinciPENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1
Pengaruh Learning Cycle... (Zuli Utami) 265 PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1 THE EFFECT OF LEARNING CYCLE 5E TO SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT IN 4 TH
Lebih terperinciEvi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone
56 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif dan Awal terhadap Hasil Belajar Peserta Didik (Studi pada Materi Pokok Hidrólisis Garam di Kelas Xi Ipa SMA Negeri 1 Mare) The Influence of Cooperative Learning
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA
1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni Wayan Pitriani 1, I Ketut Ardana 2, M.G. Rini Kristiantari 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciJournal of Elementary Education
JEE 3 (2) (2014) Journal of Elementary Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee KEEFEKTIFAN KARTU PINTAR PENGETAHUAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Dina Mursalina Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS V MENGWI
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS V MENGWI Putu Ayu Satya Dewi 1, I Wayan Darsana 2, Ni Wayan Suniasih 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciAKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA
AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD I Nym Juniawan 1, Ni Wyn Rati 2, Ign. I Wyn Suwatra 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan TP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERPIMPIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI TAHUN AKADEMIK 2009/2010
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERPIMPIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI TAHUN AKADEMIK 2009/2010 Oleh Totok Hari Prasetiyo e-mail: okvirsa@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DI SDN 1 DAN 2 RENDANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DI SDN 1 DAN 2 RENDANG Olyn Suyanti Darmada 1, D. B. Kt. Ngr. Semara Putra 2, I Gd. Meter 3 1,2,3
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD Ni Nyoman Sukreni 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra
Lebih terperinciOLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI SISTEM KOLOID PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS CONTROVERSIAL ISSUES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD DI GUGUS II MENGWI KABUPATEN BADUNG
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS CONTROVERSIAL ISSUES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD DI GUGUS II MENGWI KABUPATEN BADUNG Ni Md. Winursiti 1, I Wyn. Wiarta 2, I Wyn. Sujana 3 123
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI
894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING
Lebih terperinciPENGARUH MODEL NHT BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV
PENGARUH MODEL NHT BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV Komang Yuli Setiani 1, I Made Tegeh 2, I Gusti Ngurah Japa 3 1,3 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V Eka Ardi Wrisca Febriyanti 1, I Nym Jampel 2, H. Syahruddin 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS 6 MENGWI
PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS 6 MENGWI Ni Km. Sri Polih 1, I Wyn. Rinda Suardika 2, DB. Kt. Ngr. Semara
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD Ni Kd Ratna Wahyuni 1,I Km Ngurah Wiyasa 2, I Kt Adnyana Putra 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SISWA PADA SISWA KELAS X.2 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 SAWAN
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING KONTROL SEPAK BOLA I Wayan Ella Humiarta, I Nyoman Kanca, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani,
Lebih terperinciFakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZED) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMPN 2 KECAMATAN SULIKI Ajeng Rahma Sudarni 1), Gusmawetti
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V Ni Made
Lebih terperinciMODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN METODE PROBING - PROMPTING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA
MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN METODE PROBING - PROMPTING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA Ni Kd. Kariani 1, DB Kt. Ngr. Semara Putra, I Kt. Ardana 3 1,,3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT Differences of Student Result Learning Used Experiment Model and Direct Learning
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV
3.342 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 35 Tahun ke-5 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV ALPHABET DICE S EFFECT TOWARDS
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS. Oleh. Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***)
ABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS Oleh Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI BILANGAN ROMAWI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 03 RANYAI HILIR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ericko Lestranda
Lebih terperinciSeminar Nasional PGSD UNIKAMA https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php Vol. 1, Desember 2017
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIEM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI PANAIKANG 1 KOTA MAKASSAR Eka Fitriana HS STKIP Mega Rezky
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS SISWA KELAS V SD GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR UTARA Made Ayu Kusumadewi 1, I
Lebih terperinciFebriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 GUNUNG TALANG Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kadek Mawar 1, Dewa Nyoman Sudana, I Kadek Suartama, 3 1 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD GUGUS 1 MENGWI BADUNG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD GUGUS 1 MENGWI BADUNG Ni Pt. Ayu Widiastiti 1, I Wyn. Darsana 2, I Ngh. Suadnyana 3
Lebih terperinci: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Putri Rizky Utami, Arnelis Djalil, M. Coesamin Pendidikan Matematika, Universitas Lampung putririzkyutami@yahoo.co.id
Lebih terperinciKumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 3 SMK NEGERI 1 SUKASADA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS IV SD GUGUS SRIKANDI
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS IV SD GUGUS SRIKANDI Ni Lh. Nopita Windiani 1, Ni Nym. Ganing 2, I.B.Gd. Surya Abadi 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD 1 I Wyn. Eka Martawan, Ndara Tanggu Renda, 3 I
Lebih terperinciArtikel Publikasi. Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi
TINGKAT EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII TENTANG BENTUK MUKA BUMI DAN AKTIFITAS PENDUDUK INDONESIA DI SMP NEGERI 3 TERAS BOYOLALI Artikel Publikasi Skripsi
Lebih terperinciAi Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Melalui Pendekatan Ekspositori dan Proses (Studi Eksperimen pada Konsep Sistem
Lebih terperinciJ. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISTIM KOLOID Asrial 1), Arnina Dwijaya 2) 1) Staf Pengajar di Program Magister Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP BERBANTUAN MEDIA VISUAL NON PROYEKSI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD GUGUS V ABIANSEMAL
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP BERBANTUAN MEDIA VISUAL NON PROYEKSI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD GUGUS V ABIANSEMAL Ni Wyn. Pebri Jayanti 1, I Ngh. Suadnyana 2, I Wyn. Sujana 3 1,2,3
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CLOCK SET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CLOCK SET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARIF RAHMAN HAKIM Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Teknik, Matematika & IPA Universitas Indraprasta PGRI Abstrak. Penelitian
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA
345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus
Lebih terperinciPENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV
Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV Md. Tia Parastika Dewi 1, Kt Pudjawan, Pt Nanci Riastini 3 1,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar
ABSTRAK Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Lega Marisa 1, Sumadi 2, Edy Haryono 3 This research was aimed to find out (1) The difference between
Lebih terperinci