MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SQ4R BERBASIS KETERAMPILAN PROSES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU
|
|
- Widya Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SQ4R BERBASIS KETERAMPILAN PROSES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU Pt. Indah W Rahayu 1, Siti Zulaikha 2, I Gst. Agung Oka Negara 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia indahwidaydnyanirahayuputu@yahoo.com 1, sitizulaikha349@yahoo.com 2, Igustiagungokanegara@yahoo.co.id 3, Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti berbasis keterampilan proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian yaitu non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara. Pengambilan sampel dalam populasi dilakukan dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD No. 1 Peguyangan sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 40 siswa, dan siswa kelas V SD No. 12 Peguyangan sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 35 siswa. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan menggunakan metode tes yaitu tes objektif dengan bentuk pilihan ganda biasa. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu uji-t. Hasil analisis menunjukkan t hit = 4,21 sedangkan t tab pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 73 sebesar 2,000, sehingga t hit > t tab. Analisis ini menunjukkan bahwa H a diterima dan H 0 ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran proses berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara. Kata-kata kunci: Pembelajaran kooperatif tipe SQ4R, keterampilan proses, dan hasil belajar IPA Abstract This study aims to find out of significant deferences of the learning result of natural science between the student who was learned through cooperative teaching and learning model of type SQ4R based on process skill with the student who was learned with conventional teaching and learning at the student grade V SD Gugus Letkol Wisnu North Denpasar. This study was quasy experiment research with nonequivalent control group design. Population in this study were all the student grade V SD Gugus Letkol Wisnu North Denpasar. Sample taken in population have been taken by random sampling technique. Sample in this study were the students grade V of SD No.1 Peguyangan as experiment group by number of 40 students, and the student grade V of SD No.12 Peguyangan as control group by number of 35 students. Data of natural science learning result was collected by test method that were objective test with multichoice. Then data analyzed with t-test. The result of analysis showed t calculate = 4,21 and t table at significancy level of 5% with df=73 is 2,00, so that t calculate > t table. This analysis showed that Ha accepted and Ho rejected. It is have meaning there is significant difference of natural science learning result between the student who was learning through cooperative teaching and learning model of type SQ4R based on skill process with the student who was learning with conventional learning. Thus it can be concluded that cooperative teaching and learning model of type SQ4R based on process
2 skill have effect toward natural science learning result at the student grade V of SD Gugus Letkol Wisnu North Denpasar. Keywords: Cooperative Teaching and Learning of Type SQ4R, Process Skill, And Learning Result of Natural Science PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang sangat penting di sekolah dasar karena dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa terhadap lingkungan sekitar. Menurut Iskandar (2001:2) IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa peristiwa yang terjadi di alam. IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat (correct) pada sasaran, serta menggunakan prosedur yang benar (true), dan dijelaskan dengan penalaran yang sahih (valid) sehingga dihasilkan kesimpulan yang betul (truth), (Sutrisno.dkk, 2007:1.19). IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Sulistyorini, 2007:39). Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa peristiwa yang terjadi di alam dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan. Dalam pembelajaran di SD, pembelajaran IPA dipandang sebagai suatu proses aktif, dan sangat dipengaruhi oleh apa yang sebenarnya ingin dipelajari siswa. Proses pembelajaran bukan semata mata bergantung pada apa yang disajikan guru, melainkan dipengaruhi oleh interaksi antara berbagai informasi yang seharusnya diperoleh siswa dan bagaimana siswa mengolah informasi tersebut berdasarkan pemahaman yang telah dimiliki sebelumnya. Aspek pokok dalam pembelajaran IPA adalah siswa dapat menyadari keterbatasan pengetahuan, memiliki rasa ingin tahu untuk menggali berbagai pengetahuan baru, dan akhirnya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka. Ini tentu saja sangat ditunjang dengan perkembangan dan meningkatnya rasa ingin tahu siswa, cara siswa mengkaji informasi, mengambil keputusan, dan mencari berbagai bentuk aplikasi yang paling mungkin diterapkan dalam diri dan masyarakatnya. Bila pembelajaran IPA diarahkan dengan tujuan seperti yang diuraikan di atas, diharapkan bahwa pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat memberikan sumbangan yang nyata dalam memberdayakan siswa. Menurut Samatowa (2011:10) menyatakan: Ada beberapa aspek penting yang dapat diperhatikan guru dalam memberdayakan siswa melalui pembelajaran IPA adalah : (1) pentingnya memahami bahwa pada saat memulai kegiatan pembelajarannya, anak telah memiliki berbagai konsepsi, pengetahuan yang relevan dengan apa yang mereka pelajari. Pemahaman akan pengetahuan apa yang dibawa siswa dalam pembelajaran akan sangat berdaya untuk membantu siswa meraih pengetahuan yang seharusnya mereka miliki. Siswa akan terbantu untuk memperbaiki konsepsi mereka yang salah, kurang lengkap, atau bahkan dapat meningkatkan pengetahuan yang mereka sudah miliki. Ini memberi peluang kepada siswa untuk mengalami bahwa belajar IPA sangat berarti dan bahkan menyenangkan. Guru sebaiknya tidak terlalu cepat mengabaikan apa yang dipikirkan siswa, manakala ia menjumpai apa yang dipikirkan siswa adalah sesuatu yang sederhana, bahkan tidak relevan. Sesungguhnya apa yang dikemukakan siswa merupakan cerminan bagaimana
3 siswa memiliki gagasan sebagai hasil berpikirnya dengan menggunakan penalaran dan pengetahuan yang telah dimilikinya selama ini, (2) aktivitas siswa melalui berbagai kegiatan nyata dengan alam menjadi hal utama dalam pembelajaran IPA. Aktivitas ini dapat dilakukan di laboratorium, di kelas dengan berbagai alat bantuan belajar, atau bahkan di lingkungan sekolah. Dengan berbagai aktivitas nyata ini siswa akan dihadapkan langsung dengan fenomena yang akan dipelajari, dengan demikian berbagai aktivitas itu memungkinkan terjadinya proses belajar yang aktif, (3) dalam setiap pembelajaran IPA kegiatan bertanyalah yang menjadi bagian penting, bahkan menjadi bagian yang paling utama dalam pembelajaran. Melalui kegiatan bertanya, siswa akan berlatih menyampaikan gagasan dan memberikan respons yang relevan terhadap suatu masalah yang dimunculkan, (4) dalam pembelajaran IPA memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir dalam menjelaskan suatu masalah. Berdasarkan observasi yang dilakukan di Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara, masih ditemukan proses pembelajaran yang didominasi oleh guru dan tidak memberikan akses bagi siswa untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikir. Pada pembelajaran tersebut suasana kelas cenderung teacher-centered dan jarang dilakukan kegiatan praktikum pada saat pembelajaran IPA, sehingga siswa kurang diberikan pengalaman langsung dalam pembelajaran yang mengakibatkan siswa menjadi pasif, hal ini berdampak pada nilai siswa yang belum optimal. Adanya permasalahan seperti itu, agar siswa aktif perlu diberikan pembelajaran yang inovatif, dapat memotivasi siswa, dan memberikan pengalaman langsung dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan model berbasis keterampilan proses. Suyatno (2009:67) menyatakan model pembelajaran SQ4R adalah pengembangan dari model pembelajaran SQ3R dengan menambahkan unsure reflect. Uno (2011: 115) menyatakan bahwa model pembelajaran SQ3R merupakan salah satu bagian strategi elaborasi yang berfungsi untuk membentuk kebiasaan siswa berkonsentrasi dalam membaca, melatih kemampuan membaca cepat, melatih daya peramalan berkenaan dengan isi bacaan dan mengembangkan kemampuan membaca kritis dan komprehensif. Strategi elaborasi adalah proses penambahan perincian sehingga imformasi baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan kepastian. Dengan demikian, model pembelajaran SQ4R adalah strategi membaca yang dapat mengembangkan metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar secara bersama-sama dan cermat. Menurut Suyatno (2009:67) menyatakan langkah-langkah dari model pembelajaran SQ4R yaitu sebagai berikut. 1) Langkah pertama yaitu survey, dengan mencermati teks bacaan dan mencatat/menandai ide pokok setiap paragraf. Dalam melakukan aktivitas survey diperlukan suatu yang dapat membantu dan mendorong siswa untuk memeriksa atau meneliti secara singkat seluruh struktur teks. Tujuannya adalah agar siswa mengetahui panjangnya teks, judul bagian (heading) dan judul sub-bagian (subheading), istilah dan kata kunci, dan sebagainya. 2) Langkah kedua yaitu question, dengan membuat pertanyaan (mengapa, bagaimana, dan darimana) tentang bahan bacaan (materi bahan ajar) dalam melakukan aktivitas question guru memberi petunjuk atau contoh kepada para siswa untuk menyusun pertanyaanpertanyaan yang jelas, singkat, dan relevan, dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. Pertanyaan yang disusun hendaknya diambil dari bagian bacaan waktu membaca dengan susunan sebagaimana susunan wacana tersebut. 3) Langkah ketiga yaitu read, dengan membaca teks dan mecari jawabannya. Melalui langkah read guru menugaskan siswa secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah
4 tersusun. 4) Langkah keempat yaitu reflect, merupakan aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan. Reflect bukanlah langkah yang terpisah dengan langkah membaca tetapi merupakan suatu kesatuan. Selama membaca guru menugaskan siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang disampaikan. 5) Langkah kelima yaitu recite, merupakan mempertimbangkan jawaban yang ditemukan (catat/bahas bersama). Melalui langkah recite guru menugaskan siswa untuk menyebutkan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. 6) Langkah keenam yaitu review, merupakan cara meninjau ulang menyeluruh. Pada langkah terakhir guru menugaskan siswa untuk meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat. Dengan cara siswa untuk melihat kembali dan membandingkan tulisannya dengan bahan bacaan yang sebenarnya jika ada kesalahan, siswa memperbaiki tulisannya sesuai dengan isi jawabannya tersebut. Untuk menunjang penerapan model, keterampilan proses dipilih sebagai sarana dalam mengaplikasikan materi saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi. Menurut Conny Semiawan, dkk (1992:17) menyatakan bahwa keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan kemampuankemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil menemukan sesuatu yang baru. Dengan demikian, model berbasis keterampilan proses dijadikan alternatif, sebab model pembelajaran kooperatif tipe SQ4R pada prinsipnya merupakan langkah prosedural untuk memahami isi teks dalam buku, artikel, dan langkah langkah yang ditempuh dalam teknik ini tampaknya sudah menggambarkan prosedur ilmiah, sehingga diharapkan setiap informasi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik dalam sistem memori jangka panjang siswa dan dengan adanya penerapan keterampilan proses yang lebih ditekankan pada pengembangan keterampilan fisik dan mental siswa agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan keterampilan dasar yang dimiliki, sehingga siswa dapat mengingat proses pembelajaran lebih lama sehingga nantinya pembelajaran di SD yang efektif dapat tercapai. Dalam penelitian ini dapat diajukan permasalahan, yaitu apakah ada perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti berbasis keterampilan proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara tahun ajaran 2013/2014? Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara tahun ajaran 2013/2014. METODE Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD di Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara tahun ajaran 2013/2014. Pemilihan Gugus Letkol Wisnu sebagai tempat penelitian karena terjangkau. Keterjangkauan disini artinya tempat penelitian mudah dijangkau oleh peneliti. Dalam penelitian eksperimen, terdapat tiga karakteristik penting yaitu memanipulasi, mengontrol, dan mengobservasi (Sukardi, 2003:180). Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model berbasis keterampilan proses terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu yaitu nonequivalent control group design karena dalam penelitian ini tidak bisa dikontrol dan dimanipulasi secara ketat. Dalam suatu penelitian tidak terlepas dari
5 objek yang akan diteliti, seperti halnya pada penelitian eksperimen ini mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran proses terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara tahun ajaran 2013/2014. Objek yang diteliti diistilahkan sebagai populasi dan sampel. Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel memiliki hubungan saling keterkaitan. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara yang terdiri dari 7 sekolah. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011:118). Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling tetapi yang dirandom adalah kelas. Dalam penelitian ini, setiap kelas memperoleh hak yang sama dan mendapat kesempatan dipilih menjadi sampel. Pengambilan sampel dengan teknik random sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengundi. Berdasarkan pengundian diperoleh dua kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas V di SD No. 1 Peguyangan sebagai kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran proses dan kelas V di SD No. 12 Peguyangan sebagai kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran konvensional. Setelah menentukan sampel dalam penelitian ini, selanjutnya dilakukan uji kesetaraan sampel untuk mengetahui tingkat kesetaraan antara kedua sampel. Dalam uji kesetaraan tersebut menggunakan nilai pre test dengan menggunakan uji-t. Sebelum dilakukan uji-t terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas dilakukan untuk meyakinkan bahwa uji statistik yang digunakan dalam uji hipotesis benar-benar bisa dilakukan. Hal ini penting, karena jika data tidak normal maka uji-t tidak bisa dilakukan. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan chi-kuadrat (x 2 ). Hasil perhitungan uji x 2 menunjukkan bahwa x 2 hitung kurang dari x 2 tabel untuk kedua kelompok, maka Ho diterima (gagal ditolak) ini berarti kedua data berdistribusi normal. Uji homogenitas bertujuan untuk meyakinkan bahwa perbedaan yang diperoleh dari uji-t benar-benar berasal dari perbedaan antar kelompok, bukan disebabkan perbedaan yang terjadi di dalam kelompok. Uji homogenitas varians dalam penelitian ini menggunakan uji Havley (uji-f) dengan kriteria data homogen jika F hitung <F tabel. Hasil perhitungan uji-f menunjukkan bahwa F hitung kurang dari F tabel berarti varians data hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen dan control adalah homogen. Berdasarkan perhitungan uji-t, dengan dk = 73 dan taraf signifikansi 5% diperoleh t tabel = 2,000. Sedangkan t hitung = 1,42. Ini berarti t hitung lebih kecil dari t tabel (1,42<2,000), maka H 0 diterima dan H a ditolak, ini berarti tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara dua kelompok penelitian dengan kata lain kedua kelompok setara. Terdapat banyak variabel dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel tersebut dibatasi. Hal itu dilakukan karena penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2011:60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang sering disebut sebagai variabel independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen/terikat (Sugiyono, 2011:61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran proses yang dikenakan pada kelompok eksperimen. Variabel terikat yang sering
6 disebut variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:61).Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara. Untuk mengumpulkan data tersebut digunakan tes hasil belajar IPA pada ranah kognitif. Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2010:53). Tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa adalah tes objektif dengan bentuk pilihan ganda biasa, yang berjumlah 30 butir soal. Tes disusun oleh mahasiswa dan guru bidang studi IPA melalui bimbingan dari dosen pembimbing. Selanjutnya pelaksanaan penelitian dilakukan dengan perlakuan terhadap masing-masing kelompok sampel yakni penerapan model kooperatif tipe SQ4R berbasis keterampilan proses pada kelompok eksperimen dan penerapan pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol. Setelah diberikan perlakuan, kedua kelompok sampel tersebut diberikan post test. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar IPA siswa secara kognitif. Melalui data yang diperoleh, kemudian diuji dengan uji prasyarat analisis data yang meliputi uji normalitas, dan uji homogenitas varians. Uji normalitas sebaran data dilakukan untuk mengetahui sebaran data skor hasil belajar IPA siswa masing-masing kelompok berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan rumus chi-squre. Sedangkan uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi pada uji hipotesis benar-benar terjadi akibat adanya perbedaan antar kelompok, bukan sebagai akibat perbedaan dalam kelompok dengan menggunakan uji-f. Setelah uji prasyarat dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melaksanakan penelitian, maka diperoleh data nilai akhir yang meliputi aspek kognitif dari hasil post-test. Data yang terkumpul dari kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran proses dan kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran konvensional selanjutnya diuji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data skor hasil belajar IPA siswa masing-masing kelompok berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan untuk meyakinkan bahwa uji statistik yang digunakan dalam uji hipotesis benar-benar bisa dilakukan. Hal ini penting, karena jika data tidak normal maka uji-t tidak bisa dilaksanakan. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan chi-kuadrat (x 2 ) pada kedua data berikut. E = kelompok data hasil belajar IPA yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe SQ4R berbasis keterampilan proses. K = kelompok data hasil belajar IPA yang mengikuti pembelajaran konvensional. Perhitungan uji x 2 menunjukkan x 2 hit lebih kecil daripada x 2 tabel untuk semua kelompok. Ini berarti H 0 diterima (gagal ditolak) jika kedua data berdistribusi normal. Rangkuman uji normalitas untuk kedua kelompok tersebut dijabarkan pada tabel 1. Tabel 1. Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Sampel No. Kelompok Jumlah X 2 hit X 2 tabel Keterangan Sampel Sampel 1. E 40 2,25 11,07 Normal 2. K 35 4,82 11,07 Normal
7 Berdasarkan tabel di atas dapat dirangkum bahwa, hasil uji normalitas data kedua kelompok berdistribusi normal, maka dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu uji homogenitas varians. Uji homogenitas varians bertujuan untuk meyakinkan bahwa perbedaan yang diperoleh dari uji-t benar-benar berasal dari perbedaan antar kelompok, bukan disebabkan perbedaan di dalam kelompok. Uji homogenitas varians dalam penelitian ini menggunakan uji F dari Havley dengan kriteria data homogen jika F hit < F tabel. Rangkuman hasil uji homogenitas sebagai berikut. Tabel 2. Tabel Rekapitulasi Hasil Uji F Sampel No. Kelompok Sampel Jumlah Sampel F hit F tabel Keterangan 1. E K 35 1,04 1,80 Homogen Berdasarkan tabel di atas, dapat dirangkum bahwa data pada kedua kelompok memiliki varians yang homogen. Data hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang telah memenuhi syarat berdistribusi normal dan homogen, sehingga dapat untuk dilanjutkan uji-t. Hipotesis yang disajikan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: H 0 : µ 1 = µ 2 dengan H a : µ 1 = µ 2 arti hipotesis tersebut adalah H 0 : µ 1 > µ 2 artinya terdapat perbedaan secara signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. H 0 : µ 1 > µ 2 artinya tidak ada perbedaan secara signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti berbasis keterampilan proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Uji hipotesis tersebut dilakukan melalui uji beda mean (uji-t). Dengan kriteria pengujian H 0 ditolak jika t hit t tabel. Dari hasil perhitungan uji-t, diperoleh t hit sebesar 4,21. Untuk mengetahui signifikansinya, jika perlu dibandingkan dengan nilai t tabel dengan dk = 73 dan signifikansinya 5% diperoleh t tabel = 2,000. Karena nilai t hit > t tabel (4,21 > 2,000), maka H 0 ditolak. Hal tersebut juga ditinjau dari rata-rata hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa siswa kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol (72,35 > 63,51). No. Kelompok Sampel Jumlah Sampel 1. A A2 35 Tabel 3 Tabel Rekapitulasi Hasil Uji-t Derajat t hit t tabel Keterangan Kebebasan dan Taraf Signifikansi Terdapat 73 dan 5% 4,21 2,000 perbedaan yang signifikan Berdasarkan hasil analisis data diperoleh t hit sebesar 4,21 dengan taraf signifikansi 5% dan dk = 73 diperoleh batas penolakan hipotesis nol sebesar 2,000. Berarti t hit > t tabel, maka hipotesis nol yang diajukan ditolak dan menerima hipotesis alternatif. Dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan siswa hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe SQ4R berbasis keterampilan proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara tahun ajaran 2013/2014. Sebelum dilakukan treatment, terlebih dahulu peneliti melakukan penyetaraan dengan nilai ulangan umum IPA kelas IV semester 2 melalui uji-t untuk menyatakan
8 kedua kelompok yang digunakan sebagai sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setara. Berdasarkan analisis nilai ulangan umum antara kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang signifikan, ini menunjukkan bahwa kedua kelompok setara. Maka dapat diberikan perlakuan berupa model pembelajaran proses pada kelompok eksperimen dan pembelajaran secara konvensional pada kelompok kontrol. Setelah diberikan perlakuan pada kedua kelompok, selanjutnya kedua kelompok tersebut diberikan post-test untuk mengetahui hasil belajar IPA. Adapun hasil post-test pada kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 72,35 dan untuk kelompok kontrol diperoleh nilai ratarata sebesar 63,51. Hal ini menyatakan bahwa siswa yang belajar melalui model berbasis keterampilan proses nilai rataratanya lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional. Dalam pengujian hipotesis diperoleh t hitung = 4,21 sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5% dan dk = 73 adalah 2,000 yang menunjukkan bahwa t hitung = 4,21 > t tabel = 2,000, maka H 0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe SQ4R berbasis keterampilan proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Adanya perbedaan yang signifikan menunjukkan bahwa model berbasis keterampilan proses berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan uji-t diperoleh t hitung > t tabel, yang menyebutkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkan karena perbedaan perlakuan (treatment) pada proses pembelajaran. Perbedaan hasil belajar tersebut diakibatkan dari aktivitas siswa yang lebih baik dalam pembelajaran dengan model kooperatif tipe SQ4R yang menekankan pada kegiatan mengorganisasikan bahan yang dibaca. Keunggulan dari model kooperatif tipe SQ4R diantaranya adalah 1) dapat mengaktifkan pengetahuan awal siswa dan megawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dengan apa yang telah diketahui sebelumnya, 2) dapat membantu siswa mengingat apa yang telah dibaca atau efektif dalam membantu siswa menghafal imformasi dari bacaan, 3) dapat membantu siswa memahami suatu bacaan, 4) membantu siswa untuk belajar sendiri, 5) membantu siswa untuk berpikir kritis, 6) dapat meningkatkan rasa senang dan konsentrasi siswa pada pembelajaran (Ulfi, 2010). Selain menggunakan model kooperatif tipe SQ4R, dalam pembelajaran juga menggunakan keterampilan proses. Keterampilan proses sebagai suatu pendekatan dalam proses pembelajaran mengarah pada pengembangan kemampuan fisik dan mental yang mendasar sebagai pendorong untuk mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi pada diri siswa. Menurut Hamalik (2012:150) ada 7 jenis kemampuan yang hendak dikembangkan melalui proses pembelajaran berdasarkan pendekatan keterampilan proses, yakni: 1) mengamati, 2) menggolongkan/mengklasifikasikan, 3) menafsirkan (menginterpretasikan), 4) meramalkan, 5) menerapkan, 6) merencanakan penelitian, dan 7) mengkomunikasikan. Sehingga melalui model pembelajaran proses membuat siswa dalam proses pembelajaran tidak hanya diberikan konsep konsep secara teoritis namun juga diberikan pengalaman yang mengaitkan fakta yang satu dengan yang lain dan dilatih untuk terampil dalam mencari serta menemukan informasi sendiri sehingga siswa terlibat secara aktif dalam melakukan pengamatan maupun percobaan. Selain itu, dengan pembelajaran yang demikian dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berinteraksi dengan siswa
9 yang lainnya maupun dengan guru, sehingga materi yang dipelajari akan lebih lama diingat dan lebih bermakna bagi siswa, serta hasil belajarnya lebih optimal dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yang lebih menekankan pada metode ceramah, penugasan, dan pemberian catatan yang menyebabkan siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Uraian di atas didukung oleh hasil penelitian Pramana (2012) yang menunjukkan bahwa hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual berbasis PQ4R lebih baik dibandingkan hasil belajar PKn siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada kelas IV SD N 2 Gianyar tahun ajaran 2011/2012. Diperkuat oleh hasil penelitian Suardani (2013) yang menyatakan bahwa rata-rata hasil keterampilan membaca dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas VB SD N 9 Pedungan yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran SQ4R lebih tinggi dari siswa kelas V SD N 13 Pedungan tahun pelajaran 2012/2013. Dengan demikian bahwa benar model berbasis keterampilan proses memberikan pengaruh positif bagi siswa dalam proses pembelajaran. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dengan ujit, diperoleh t hit = 4,21 > t tabel ( = 0,05, 70)= 2,000. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe SQ4R berbasis keterampilan proses lebih baik dibandingkan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran proses memiliki nilai rata-rata hasil belajar IPA x 72,35 x 63, 51 kelompok yang mengikuti pembelajaran konvensional. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model berbasis keterampilan proses berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka beberapa saran yang dapat diajukan adalah 1) kepada para siswa agar berlatih menggunakan ide dan pemikiran secara teoritis dalam pembelajaran IPA, 2) kepada para guru agar menggunakan model pembelajaran proses dalam pembelajaran IPA, dan 3) kepada peneliti lain yang tertarik dengan hasil penelitian ini dengan model dapat dijadikan bahan banding lebih mendalam dengan memperluas populasi. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Iskandar, Srini M Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Penerbit CV. Maulana. Pramana, Kadek Agus Bayu Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbasis Preview Question Read Reflect Recite Review (PQ4R) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IV SD N 2 Gianyar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP, Universitas Pendidikan Ganesha. (Skripsi tidak diterbitkan) Samatowa, Usman Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks. Semiawan, C., A.F. Tangyong, S. Beleh, Y. Matahelemual, W. Suseloardjo Pendekatan Keterampilan Proses : Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam Belajar?. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
10 Suardani, Ni Luh Ade Pengaruh Model Pembelajaran SQ4R (Survey Question Read Reflect Recite Review) Terhadap Keterampilan Membaca Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Gugus I Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP, Universitas Pendidikan Ganesha. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Sulistyorini, S Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya Dalam KTSP. Semarang : Tiara Wacana. Sutrisno, Leo Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Suyatno Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka. Ulfi Model Pembelajaran SQ4R. Tersedia pada m/2012/06/metode-membacasq4r.html Diakses pada tanggal 29 Oktober 2013.
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017 Putu Dian Cita Resty 1, I Nengah Suadnyana 2, I Komang
Lebih terperinciWawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK
Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penerapan metode pembelajaran PQ4R pada hasil belajar siswa dengan mengambil pokok bahasan program
Lebih terperinciMODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id
Lebih terperinciMODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN METODE PROBING - PROMPTING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA
MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN METODE PROBING - PROMPTING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA Ni Kd. Kariani 1, DB Kt. Ngr. Semara Putra, I Kt. Ardana 3 1,,3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciPENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERBASIS CONCEPT MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU DENPASAR UTARA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERBASIS CONCEPT MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU DENPASAR UTARA I Gusti Ayu Martha Sari 1, Siti Zulaikha 2, I Md. Suara 3 1,2,3
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS III GIANYAR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS III GIANYAR Dw Ayu Laksmi Dewi 1, Siti Zulaikha 2, I Km. Ngurah Wiyasa 3 1,2,3
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS 6 MENGWI
PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS 6 MENGWI Ni Km. Sri Polih 1, I Wyn. Rinda Suardika 2, DB. Kt. Ngr. Semara
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014
Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII (Studi Kasus : SMP Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2013/2014) Ida Ayu
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI
894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD GUGUSI GUSTI NGURAH RAI DENPASAR
PENGARUH MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD GUGUSI GUSTI NGURAH RAI DENPASAR Kd. Ayu Susanti 1, I Ngh. Suadnyana 2, Siti Zulaikha 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASILBELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TULAMBEN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASILBELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TULAMBEN I Gd. Ariyasa 1, Ni Ngh. Madri Antari, Ni Md. Sulastri 3 1 Jurusan PGSD,, Bimbingan konseling,
Lebih terperinci1. Pendahuluan Penggunaan variasi model pembelajaran sangatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam proses belajar
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SURVEY, QUESTION, READ, RECITED, REVIEW (SQ3R) DAN TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
Lebih terperinciPENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN TIARA MUHARANI NIM F37011007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciAnggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )
IMPLEMENTATION OF THINK TALK WRITE TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL IN HUMAN EXCRETION SYSTEM CONCEPT IN 11 th GRADE SCIENCE CLASS OF 8 th PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL AT TASIKMALAYA Anggarini Puspitasari*
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI KELAINAN DAN PENYAKIT REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP
PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI KELAINAN DAN PENYAKIT REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP Riris Dwi Pirwanti, Kurnia Ningsih, Syamswisna Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD di Gugus I Gusti Ngurah Rai Denpasar Selatan Komang Ayu Purnamawati 1, I Wyn. Rinda Suardika
Lebih terperinciIkeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)
Application of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have on The Human Body Excretion System Concept (Experimental Studies at II th Grade Science of the 1 st Public Senior High School Singaparna
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Mega Oktaviana, Nurhanurawati, Arnelis Djalil Pendidikan Matematika, Universitas Lampung megao@rocketmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh
Lebih terperinciAndrie Eka Priyanti, I Wayan Wiarta, I Ketut Ardana. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD GUGUS P.B. SUDIRMAN DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Andrie Eka Priyanti,
Lebih terperinciPENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1
Pengaruh Learning Cycle... (Zuli Utami) 265 PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1 THE EFFECT OF LEARNING CYCLE 5E TO SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT IN 4 TH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi operasional dalam penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Metode SQ3R dan writing
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN GENERATIF BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS I ABIANSEMAL
MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS I ABIANSEMAL Ni Luh Indah Purwita Sari 1, I.B. Surya Manuaba 2, I Ketut Ardana 3 1,2,3
Lebih terperinciARTIKEL JURNAL. Oleh Anisa Agustina NIM
EFEKTIVITAS METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) TERHADAP KEMAMPUAN READING COMPREHENSION WACANA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Oleh
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS V
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS LETDA MADE PUTRA Putu Eka Cahya Putri 1,
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2, 3.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERDASARKAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS MENGWI Ni Pt. Yusi Susanti 1, I Wyn. Darsana, I Kt. Ardana
Lebih terperinciKeywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.
JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA (JSPF) Jilid 11 Nomor 3, Desember 2015 ISSN 1858-330X PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA
Lebih terperinciRahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING KONTROL SEPAK BOLA I Wayan Ella Humiarta, I Nyoman Kanca, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani,
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG Gst. Ngr. Bgs. Yogantara 1, I Nym. Murda 2, Ni Wyn. Rati 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MELALUI KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS 2 KUTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Ni Made Pitria Mulia Sari 1, I Wayan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING BERNUANSA PENDIDIKAN KARAKTER BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV
MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING BERNUANSA PENDIDIKAN KARAKTER BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV Diah Putu Witaningtyas 1, I Ketut Adnyana Putra 2, I.G.A Sri Asri 3 1,2,3
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DAN TIPE PAIR CHECKS PADA SUB KONSEP SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak
PENGARUH PENDEKATAN STS (SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY) BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS MELINGGIH PAYANGAN GIANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Ni Ny. Pasek Kusuma Dewi 1,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD
PENGARUH MODEL INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH RUDIANTO NIM F37010045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA (SMA Negeri 2 Sintang Tahun Pelajaran 2014/2015) Benediktus Ege & Riana Vintin STKIP Persada
Lebih terperinciIndonesian Journal of History Education
Indonesia Journal of History Education 1 (1) (01) Indonesian Journal of History Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP HASIL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat
Lebih terperinciEvi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone
56 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif dan Awal terhadap Hasil Belajar Peserta Didik (Studi pada Materi Pokok Hidrólisis Garam di Kelas Xi Ipa SMA Negeri 1 Mare) The Influence of Cooperative Learning
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS I GUSTI NGURAH RAI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS I GUSTI NGURAH RAI Ni Pt. Ari Trisnawati 1, I Kt. Ardana 2, I Wy. Darsana 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS CONTROVERSIAL ISSUES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD DI GUGUS II MENGWI KABUPATEN BADUNG
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS CONTROVERSIAL ISSUES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD DI GUGUS II MENGWI KABUPATEN BADUNG Ni Md. Winursiti 1, I Wyn. Wiarta 2, I Wyn. Sujana 3 123
Lebih terperinciPENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Ari Nitra Putri 1, Made Sulastri 2, I Gst. Ngr. Japa 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV
3.342 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 35 Tahun ke-5 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV ALPHABET DICE S EFFECT TOWARDS
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F32112039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciArtikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017
Science Education Journal, 1 (2), November 2017, 64-72 E. ISSN. 2540-9859 Article DOI: 10.21070/sej.v1i2.1178 Original Research Article Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching And Learning Berbasis Inquiry
Lebih terperinciDarussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 1-5 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV I Pt. Adi Budi Mahardika 1, I Gst. A. Agung Sri Asri,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA
1 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinci(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu Tahun Ajaran
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN Oleh MELVIKA FITRIANTI NIM F37011004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DI SDN 1 DAN 2 RENDANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DI SDN 1 DAN 2 RENDANG Olyn Suyanti Darmada 1, D. B. Kt. Ngr. Semara Putra 2, I Gd. Meter 3 1,2,3
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 16, No. 2, Desember 2016 (80-84) PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak
Jurusan PGSD Vol: No: 1 Tahun: 014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 013/014 DI GUGUS VII KECAMATAN SAWAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Made Feby Kurniyanthi 1, I Wayan Wiarta 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF CIRC BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PADA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD GUGUS II TAMPAKSIRING Ida Ayu Nym. Sri Santini 1, I Kt. Adnyana Putra
Lebih terperinciPENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN
PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN PANTI KABUPATEN PASAMAN Fitrah Naluri, Dra. Gusmaweti, M.Si, Dra. Lisa Deswati, M.Si 2
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Elah Nurlaelah Sari, Reni Bakhraeni, Ade Rokhayati Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya 2014 Abstrak Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan
Lebih terperinciDerlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR DENGAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI DI DESA SEBATU KECAMATAN TEGALLALANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI DI DESA SEBATU KECAMATAN TEGALLALANG Ni Wyn. Parsiti 1, I Nym. Wirya, I Wyn. Romi Sudhita 3 1 Jurusan PGSD, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD 1 I Wyn. Eka Martawan, Ndara Tanggu Renda, 3 I
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PERMAINAN EDUKATIF SING TO REMEMBER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD GUGUS LETKOL WISNU
PENGARUH PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PERMAINAN EDUKATIF SING TO REMEMBER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD GUGUS LETKOL WISNU Anak Agung Ayu Shinta Dewi 1, I Wayan Rinda Suardika 2, Ni Nyoman Ganing
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA) DENGAN SETTING BELAJAR KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA) DENGAN SETTING BELAJAR KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD Ni Pt. Ari Kusumayanti 1, Nym. Dantes 2, I Nym. Arcana 3 1,3
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN SQ3R TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD GUGUS MAS KECAMATAN UBUD
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SQ3R TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD GUGUS MAS KECAMATAN UBUD A.A O. Vera W 1, I Kt. Adnyana Putra, DBKT.N Semara Putra 3 1,,3
Lebih terperinciPangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...
1 Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III Mata Pelajaran IPAdi SDN Ajung 01 Ajung-Jember Tahun Pelajaran 2013/2014 (The Effect of The Use of Media
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS IV SD GUGUS SRIKANDI
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS IV SD GUGUS SRIKANDI Ni Lh. Nopita Windiani 1, Ni Nym. Ganing 2, I.B.Gd. Surya Abadi 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group Design
Lebih terperinciKumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 3 SMK NEGERI 1 SUKASADA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih
Lebih terperinciPENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV
Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV Md. Tia Parastika Dewi 1, Kt Pudjawan, Pt Nanci Riastini 3 1,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran ISSN PPs Universitas Pendidikan Ganesha
PENGARUH METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA FOTO TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI DITINJAU DARI MINAT MENULIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 DENPASAR Ida Ayu Putu Udiyani Universitas Pendidikan
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V GUGUS BUDI UTOMO DENPASAR TIMUR Luh Putu Sukandheni 1, I Nengah Suadnyana 2, DB.
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS
Yulita Dewi Purmintasari, Ayu Lestari Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS YULITA DEWI PURMINTASARI, AYU LESTARI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental
Lebih terperinci(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (STUDI EKSPERIMEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 13 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2014/2015) (The Influence of Cooperative
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM BERMUATAN MASALAH KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 22 DAUH PURI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM BERMUATAN MASALAH KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 22 DAUH PURI Pt. Dian Setiarini 1, I Km. Ngurah Wiyasa 2, I Ngh. Suadnyana 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciJMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal
JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal. 197-206 EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI KABUPATEN
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES BERBASIS LINGKUNGAN BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS KAPTEN JAPA
MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES BERBASIS LINGKUNGAN BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS KAPTEN JAPA Ni Nyoman Purna Dewi 1, I Gst. Agung Oka Negara 2, I Nengah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ni Made Ayu Permita Budiani 1, I Made Citra Wibawa 2, I Nyoman Murda 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV Melvika Fitrianti, Mastar Asran, Nurhadi PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email : mel.vika51@gmail.com
Lebih terperinciHASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)
HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Skripsi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD
PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD Ahmad Fauzi, Sugiyono, Suryani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email: Ahmadfauzi_pgsd@yahoo.com
Lebih terperinci