Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF"

Transkripsi

1

2 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 ini merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun dan Rencana Kinerja Tahun 2015 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun Penyusunan LAKIP Tahun 2015 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas dan responsibilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun Hal ini mengingat pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan suatu keharusan manajemen pemerintahan negara dan implementasi berbagai kebijakan negara yang menitikberatkan pada upaya peningkatan kepercayaan publik dan perwujudan kepemrintahan yang baik (good governance), sebagaimana termuat dalam Tap MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ditindaklanjuti dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Seiring dengan upaya merealisasikan good governance, Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program, untuk mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran, serta visi dan misi yang secara sistematis telah dituangkan dalam Renstra BPM Aceh Tahun Visi tersebut yakni Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Nanggore Aceh Darussalam. Untuk mewujudkan visi tersebut diatas perlu dirumuskan sejumlah misi yaitu : 1. Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Mukim, Gampong dan Kelurahan; 2. Peningkatan Keswadayaan Masyarakat; 3. Pemantapan Nilai-nilai Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan Keluarga yang Islami; 4. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat; 5. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan; 6. Pemberdayagunaan Teknologi Tepat Guna Sesuai Kebutuhan Masyarakat; 7. Penanggulangan Kemiskinan. Hal : iii

3 Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2015 ditetapkan berdasarkan 4 (empat) sasaran strategis tersebutnya selanjutnya diukur dengan mengaplikasi 4 (empat) indikator kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari empat sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 menunjukan 4 (empat) sasaran strategis telah dilaksanakan secara baik namun masih ada beberapa indikator sasaran strategis yang masih memerlukan upaya untuk dapat ditingkatkan. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut : LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR RENSTRA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ACEH TAHUN 2015 SASARAN STRATEGIS 1: Meningkatnya Mutu Gizi Anak Usia Dini Melalui Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) INDIKATOR KINERJA 1 Jumlah siswa yang mendapat perbaikan gizi melalui makanan tambahan bergizi (PMT-AS) TARGET 2015 REALISASI 2015 CAPAIAN siswa siswa 100% SASARAN STRATEGIS 2: Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Teknologi Tepat Guna (TTG) INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015 CAPAIAN Jumlah peserta yang berhasil menjadi juara Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVII Tahun Inventor 6 Inventor 100% SASARAN STRATEGIS 3: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat di Kemukiman dan Gampong TARGET INDIKATOR KINERJA Jumlah Gampong Berprestasi yang Mendapat Dana Pembinaan REALISASI 2015 CAPAIAN Gampong 6 Gampong 100% Hal : iv

4 SASARAN STRATEGIS 4: Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dan Gampong TARGET INDIKATOR KINERJA Jumlah Gampong yang Berhasil Mengelola Dana Bantuan Keuangan Peumakmu Gampong (BKPG) Gampong REALISASI Gampong CAPAIAN % Banda Aceh, Februari 2016 KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ACEH Ir. HELVIZAR IBRAHIM PEMBINA UTAMA MUDA NIP Hal : v

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN... 1 A.. LATAR BELAKANG... 2 B. TUGAS FUNGSI DAN SUMBER DAYA APARATUR... 2 C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI... 7 D.. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)... 9 E. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP BAB II PERENCANAAN KINERJA A.. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) VISI MISI B. TUJUAN DAN SASARAN C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN D. RENCANA KINERJA TAHUN E. PENETAPAN KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A.. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI KINERJA BPM TAHUN PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015 DAN TARGET RENSTRA Hal : vi

6 4. ANALISIS KEBERHASILAN DAN HAMBATAN SERTA ALTERNATIF SOLUSI ANALISIS ATAS EFESIENSI PENGGUNAAN SUMBERDAYA ANALISIS PROGRAM/KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN KINERJA B. REALISASI ANGGARAN TAHUN PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT GAMPONG PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI GAMPONG PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN GAMPONG PROGRAMPENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAHAN GAMPONG PROGRAM PENINGKATAN IMUM MUKIM DAN KELEMBAGAAN BAB IV PENUTUP A.. KESIMPULAN B. RENCANA TINDAK LANJUT DAFTAR LAMPIRAN : 1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 3. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 4. RENCANA/TARGET KINERJA DAN CAPAIAN KINERJA 5. ANALISA PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 Hal : vii

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 1A.1 Struktur Organisasi BPM ACEH... 4 Gambar 1A. 2 Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan... 5 Gambar 1A.3 Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin... 6 Gambar 1A.4 Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 6 Gambar 1A.5 Grafik Pegawai Menurut Eselon... 7 Hal : viii

8 DAFTAR TABEL Tabel 3A.1 Pengukuran Kinerja Berdasarkan Indikator dan Sasaran Strategis Tabel 3A.2 Perbandingan Pengukuran Kinerja Berdasarkan Indikator dan Sasaran Strategis Tahun Tabel 3A.3 Realisasi Kinerja Sesuai dengan Renstra Tahun Tabel 3A.4 Tingkat Efisiensi Anggaran Tabel 3A.5 Persentase Efisiensi Anggaran Tabel 3B.1 Pagu dan Realisasi Anggaran BPM APBA Tahun Tabel 3B.2 Urutan Anggaran Belanja BPM Aceh Berdasarkan Program Tabel 3B.2 Peserta Pameran PIN Desa/Kelurahan Nasional dan Gelar TTG Nasional XVI Tahun Tabel 3B.4 Juara Stand Provinsi Terbaik Tingkat Nasional Tabel 3B.5 Juara Stand Partisipan Kementerian/Lembaga Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2015 dan Gelar TTG Tabel 3B.6 Juara Kategori TTG Unggulan Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2015 dan Gelar TTG Tabel 3B.7 Juara Poyantek Berprestasi Tingkat Nasional Tahun Tabel 3B.8 Juara Inovator TTG Terbaik Tingkat Nasional Tahun Tabel 3B.9 Juara Gelar TTG Se Aceh X Kategori Inventor Tahun Tabel 3B.10 Juara Gelar TTG Se Aceh X Kategori Stand Terbaik Tahun Tabel 3B.11 Dana PMT-AS Untuk 75 TK/RA Tabel 3B.12 Bansos Renovasi Rumah dalam Rangka Bedah Rumah Dhuafa TP.PKK Aceh pada BPM Aceh Tahun Tabel 3B.13 Dana Hibah Barang Kepada Kelompok Masyarakat Tabel 3B.14 Juara Gelar TTG Se Aceh Kategori Inventor Tahun Tabel 3B.15 Juara Gelar TTG Se Aceh X Kategori Stand Terbaik Tahun Tabel 3B.16 Jumlah Peserta workshop Lingkup Tugas dan Tanggung jawab ketua dan UPK PNPM MP Tahun Tabel 3B.17 Jumlah Peserta workshop Lingkup Tugas dan Tanggung jawab ketua dan Bendahara UPK PNPM MP Tahun Hal : ix

9 Tabel 3B.18 Lokasi dan Alokasi BKPG TA s.d Tabel 3B.19 Penetapan Pagu dan Pelaksanaan Distributor Raskin di Kab/Kota Wilayah Aceh Tahun Tabel 3B.20 Hasil Seleksi Tahap I Tabel 3B.21 Pembangunan/ Rehab Kantor Keuchik/ Datok Penghulu/ Mukim/ Tuha Peut/ Tempat Wudhuk Meunasah, Pagar Kantor Mukim, Rehab Ruang Tuha Peut Dan Penataan Halaman Kantor Keuchik/ Pemasangan Paving Block Dalam Wilayah Aceh Yang Bersumber Dari Dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Aceh (Apba) Dan Migas Kab/Kota Tahun Anggaran Tabel 3B.22 Lokasi Gampong dan Mukim Penerima Bantuan Komputer, Printer dan Meubileur di wilayah Aceh Bersumber dari dana APBA Tahun Anggaran Tabel 3B.23 Lokasi Penerima Bantuan Komputer, LCD dan Wireless bersumber dari dana APBA-P wilayah Aceh Bersumber dari dana APBA Tahun Anggaran Tabel 3B.24 Jadwal dan Jumlah Peserta Pelatihan Pratugas Bagi Keuchik Definitif Tabel 3B.25 Biaya Operasional Imum Mukim Hal : x

10 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas adalah salah satu tonggak penting era reformasi. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme menyatakan Akuntabilitas sebagai salah satu asas umum dalam penyelenggaraan negara. Azas akuntabilitas ini menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Kewajiban Instansi pemerintah untuk berakuntabilitas kinerja secara Internal telah diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berdasarkan amanat tersebut, seluruh instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah, dari entitas tertinggi (instansi) hingga unit kerja setingkat eselon II, setiap tahun menyampaikan laporan informasi kinerjanya kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang. Laporan Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh merupakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik dalam memberikan gambaran kondisi yang obyektif mengenai perencanaan strategis, target dan capaian kinerja, evaluasi pencapaian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam RENSTRA Disamping itu penyusunan LAKIP dapat dijadikan sebagai masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi suatu lembaga. Hal : 1

11 B. TUGAS, FUNGSI DAN SUMBER DAYA APARATUR Secara kelembagaan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh adalah perangkat daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah Provinsi Aceh. Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh dibentuk beradasarkan Qanun Aceh Nomor 5 tahun 2007 tentang susunan organisasi dan tata kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh mempunyai tugas untuk Melaksanakan Tugas Umum Pemerintahan dan Pembangunan di bidang pemberdayaan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh mempunyai fungsi : 1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Badan; 2. Penyusunan program kerja tahunan jangka menengah dan jangka panjang; 3. Penyelengaraan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat, termasuk pelayanan umum lintas Kabupaten/Kota; 4. Pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas di bidang pemerintahan mukim dan gampong serta pemberdayaan masyarakat; 5. Perumusan kebijakan teknis dalam lingkup pembedayaan masyarakat; 6. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB). Dalam melaksanakan fungsinya sebagaimana tersebut di atas, Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh mempunyai kewenangan: 1. Merumuskan dan menyiapkan kebijakan pelaksanaan pemerintahan dan kelembagaan mukim dan gampong; 2. Merumuskan dan menyiapkan kebijakan dibidang ketahanan masyarakat; 3. Merumuskan dan menyiapkan kebijakan dibidang pemanfaatan teknologi tepat guna dan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan; 4. Merumuskan dan menyiapkan kebijakan dibidang pemberdayaan ekonomi masyarakat gampong; Hal : 2

12 5. Merumuskan dan menyiapkan kebijakan program dan koordinasi litbang serta penyusunan perencanaan dan pelaporan dibidang pemberdayaan masyarakat; dan 6. Melaksanakan tata usaha, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana serta rumah tangga. Di dalam pelaksanaan tugas dan fungsi maka susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh, terdiri dari : 1. Kepala Badan; 2. Sekretaris; 3. Bidang Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Perdesaan; 4. Bidang Ketahanan Masyarakat Mukim dan Gampong; 5. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat; 6. Bidang Pengembangan Teknologi Perdesaan; 7. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Didalam penyusunan dan pembagian struktur organisasi berdasarkan esselon III dan IV adalah sebagai berikut : 1. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Laksana; c. Sub Bagian Keuangan. 2. Bidang Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Perdesaan, terdiri dari : a. Sub Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana Perdesaan; b. Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat Mukim dan Gampong. 3. Bidang Ketahanan Masyarakat Mukim dan Gampong, terdiri dari : a. Sub Bidang Motivasi dan Swadaya; b. Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya, Tradisi dan Budaya. Hal : 3

13 4. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, terdiri dari : a. Sub Bidang Penanggulangan Kemiskinan; b. Sub Bidang Bimbingan Usaha Ekonomi. 5. Bidang Pengembangan Teknologi Perdesaan, terdiri dari : a. Sub Bidang Teknologi Tepat Guna; b. Sub Bidang Bimbingan dan Penyuluhan. 6. Unit Pelaksana Kegiatan (UPTB), terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Seksi Penyiapan dan Penyelenggaraan Pelatihan; c. Seksi Sarana dan Prasarana Pelatihan. Gambar 1A.1 Struktur Organiasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Hal : 4

14 Dalam menjalankan tugas dan kewajiban urusan pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat sepantasnya Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh di dukung oleh sumber daya manusia/aparatur yang memadai baik dari segi jumlah, pendidikan maupun tingkat pangkat/golongan, dengan harapan tugas-tugas serta urusan bidang pemberdayaan masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik. Disamping itu, dengan adanya sumber daya aparatur yang memadai dan berkompetensi, program dan kegiatan dalam rangka menjalankan urusan pemberdayaan dapat dilaksanakan dengan lancar dan efektif. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, BPM Aceh didukung oleh 149 orang pegawai yaitu PNS sebanyak 105 dan tenaga kontrak sebanyak 44 orang. Gambaran komposisi pegawai yang ada saat ini sampai akhir bulan Desember 2015 : - Menurut golongan : a. Golongan IV = 17 orang b. Golongan III = 67 orang c. Golongan II = 21 orang d. Tenaga Kontrak = 44 orang Gambar 1A.2 Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan GRAFIK BERDASARKAN GOLONGAN GOLONGAN II III IV TENAGA KONTRAK Series Hal : 5

15 - Menurut jenis kelamin: a. Laki-laki = 96 orang b. Perempuan = 53 orang Gambar 1A.3 Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin - Menurut tingkat pendidikan sebagai berikut: a. Pasca Sarjana (S-2) = 20 orang b. Sarjana (S-1) = 72 orang c. Diploma III (D-III) = 7 orang d. Diploma I (D-I) = 1 orang e. SLTA Sederajat = 48 orang f. SLTP Sederajat = 1 orang Gambar 1A.4 Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Hal : 6

16 - Jumlah PNS yang menduduki eselon: a. Eselon II-a = 1 orang b. Eselon III-a = 6 orang c. Eselon IV-a = 14 orang Gambar 1A.5 Grafik Pegawai Menurut Eselon C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh didalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya memiliki strategi pemberdayaan masyarakat dengan mengacu pada RPJMA Tahun dengan memperhatikan kebutuhan dan perkembangan situasi pemberdayaan masyarakat baik secara lokal, nasional dan global. Strategi dan kebijakan yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh adalah : 1. Pemantapan pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong sesuai dengan kaidah yang berlaku; 2. Peningkatan peranan kelembagaan masyarakat Gampong dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya; 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan sosial dan memantapkan manajemen pemerataan keadilan serta peningkatan kepedulian Hal : 7

17 masyarakat terhadap masalah sosial dan ekonomi melalui pembinaan dan stimulan dalam rangka penanggulangan kemiskinan agar dapat meningkatkan kesejahteraan; 4. Penanggulangan kemiskinan sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, dilaksanakan berdasarkan pembagian 4 klaster/kelompok yaitu : a. Klaster I bantuan dan Perlindungan Sosial berbasis keluarga bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin; b. Klaster II Pemberdayaan Masyarakat bertujuan untuk mengembangkan potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat; c. Klaster III Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil; d. Klaster IV Program murah untuk rakyat untuk memberikan sesuatu dengan harga sangat murah dengan sebagian dibantu pemerintah. 5. Melanjutkan dan mendukung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan; 6. Memfungsikan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) sebagai lembaga pengembangan perekonomian masyarakat Gampong; 7. Mengupayakan bantuan stimulan bagi masing-masing Gampong secara proporsional dalam bentuk program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong atau nama lain serta program-program pemberdayaan lainnya sesuai dengan potensi dan kondisi yang dimiliki oleh masing-masing Gampong; 8. Meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintahan dan kelembagaan Mukim/ Gampong, pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan pelaku program melalui berbagai pelatihan dan field training guna meningkatkan pengetahuan sehingga diharapkan menjadi tenaga profesional pada bidang tugasnya; Hal : 8

18 9. Pengembangan Kelompok Masyarakat Pengelola Industri Kecil dan Rumah Tangga serta meningkatnya kemampuan usaha UKM; 10. Pengembangan TTG untuk perdesaan sebagai upaya peningkatan akses kelompok masyarakat miskin terhadap TTG untuk peningkatan produktifitas; 11. Menumbuh kembangkan keswadayaan, gotong royong masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam membangun Gampong; 12. Memberdayakan keluarga guna meningkatkan kesejahteraan keluarga, kesetaraan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan di Gampong maupun diperkotaan melalui 10 program pokok PKK. 13. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dan peningkatan gizi anak sekolah sehingga akan tercipta suasana yang mendukung kecerdasan dan aktifitas anak. 14. Mendukung kegiatan posyandu dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Gampong; 15. Meningkatkan kualitas pendidikan guna mendukung kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan mendukung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat; D. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) Berdasarkan analisis tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarkat Aceh, maka peran sebagai regulator merupakan tantangan utama yang perlu disikapi untuk pengembangan pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh masih terdapat tantangan lainnya seperti : 1. Organisasi dan tata kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh belum memenuhi prinsip-prinsip organisasi yang bersifat right size sesuai dengan cakupan dan fungsi organisasi maka perlu adanya bidang program dan pelaporan pada BPM Aceh dalam rangka sinergitas perencanaan, penganggaran dan evaluasi program permberdayaan masyarakat; Hal : 9

19 2. Lemahnya kompetensi aparatur yang dimiliki BPM Aceh belum sepenuhnya professional dan memiliki kompetensi khususnya dalam penyelenggaraan tugastugas teknis pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat; 3. Dukungan kebijakan baik bersifat politik dan kepastian hukum terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat belum maksimal; 4. Sinkronisasi program antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota perlu ditingkatkan sehingga program yang direncanakan pemerintah provinsi mampu mendukung program prioritas pemerintah Kab/Kota, tidak tumpang tindih dan tidak over laping dengan kebijakan pemerintah Kab/Kota; 5. Masih lemahnya kapasitas Pemerintah Gampong dalam menerapkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan gampong serta pemberdayaan masyarakat; 6. Ketidakberdayaan masyarakat yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakmampuan secara ekonomis maupun kurangnya akses untuk memperoleh berbagai pelayanan dalam peningkatan kemampuan dan ketrampilan mengembangkan usaha ekonomi produktif dalam meningkatkan pendapatannya; 7. Penyediaan berbagai informasi desiminasi teknologi tepat guna yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka peningkatan produktivitas sumber daya alam yang dikelola gampong dan masyarakat perlu ditingkatkan; 8. Penyediaan sarana dan prasarana penunjang kapasitas pemerintahan gampong dan sarana pendukung bagi peningkatan perekonomian masyarakat gampong masih minim; 9. Ketersediaan akses perekonomian gampong perlu ditingkatkan melalui berbagai pelaksanaan/pembangunan berbagai pasar desa dan peningkatan kapasitas pengelolaan BUMG belum maksimal. Hal : 10

20 E. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP Lakip Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemetih (LAKIP) ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi. Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penanggungjawab dari visi, misi. Misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan (stakeholder) terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui Perencanaan Strategis. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu komponen dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dirancang untuk mencapai tujuan manajemen kinerja yaitu perencanaan, penetapan kinerja dan pengukuran kinerja, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Keberhasilan pencapaian sasaran/target kinerja telah diukur menggunakan indikator hasil (outcome) yaitu ukuran yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program atau indikator keluaran (output) yaitu ukuran barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan. Sasaran/target kinerja instansi yang tertera dalam perencanaan strategis (RENSTRA) untuk menentukan masa depan organisasi. Penanggungjawaban Renstra secara tahunan tertera dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang berisikan informasi target tahunan secara rinci. Rencana Kinerja Tahunan ini disusun sebelum ada alokasi anggaran. Hal : 11

21 Target tahunan yang dirinci dalam Rencana Kinerja Tahunan akan menjadi dasar penyusunan dokumen Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh para pejabat di setiap instansi pemerintah. Dengan demikian, penetapan kinerja ini menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh para pejabat tersebut sebagai penerima amanah dan pada akhir tahun nanti akan dijadikan sebagai dasar evaluasi kinerja dan penilaian terhadap pejabat tersebut. Dengan penetapan kinerja ini, diharapkan para pimpinan instansi tidak hanya pandai mendapatkan dan menghabiskan anggaran saja, tetapi juga harus mampu menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada pimpinannya dan kepada masyarakat. Penetapan Kinerja sebagai bagian tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini merupakan upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat. Sehingga didalam penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun 2015 memiliki sistematika penulisan sebagai berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Menguraikan ringkasan secara menyeluruh LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh; BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada Bab ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis serta penetapan kinerja. Pada awal bab ini disajikan gambaran secara singkat sasaran yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta kaitannya dengan capaian visi dan misi Badan Pembedayaan Masyarakat Aceh. Hal : 12

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pada bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja, diutamakan pada pencapaian sasaran organisasi. Didalamnya disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja yang telah ditetapkan serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil untuk perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi di tahun berikutnya secara berkelanjutan. BAB IV BAB V PENUTUP LAMPIRAN Hal : 13

23 BAB II PERENCANAAN KINERJA Kinerja ataupun performance dari organisasi adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan organisasi sebagai penjabaran dari visi, misi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Konsep-konsep pengukuran kinerja organisasi (key performance indicators) telah berkembang sejalan dengan semangat perubahan untuk memperbaiki kinerja organisasi. Semangat perubahan dimaksud adalah pola orientasi manajemen dari pola berorientasi masukan (input) kepada pola yang berorientasi hasil, manfaat dan dampak kegiatan (output, outcomes dan benefit). Rencana kinerja merupakan penggalan dari suatu perencanaan strategis dalam waktu satu tahun. A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun merupakan dokumen perencanaan jangka menengah Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh untuk periode 5 (lima) tahun, terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017, yang disusun sesuai dengan arah kebijakan pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Tahun , sebagai bagian dari agenda Rencana Pembangunan dan Rencana Strategis pemerintah Aceh Tahun Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun disusun sebagai komitmen perencanaan jangka menengah dalam menjalankan kebijakan Strategis pemerintah Aceh yang merupakan implementasi RPJMA Tahun , serta menjadi landasan dan acuan pelaksanaan kegiatan seluruh unit kerja di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh. Isi dalam Dokumen Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh menjabarkan tentang kebijakan yang dilakukan secara komprehensif dengan memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis yang ingin dicapai selama periode lima tahun kedepan, yang disesuaikan dengan dinamika tuntutan perubahan dalam masyarakat, Hal : 14

24 serta sinkronisasi perencanaan pembangunan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam mendukung kebijakan pemerintah Aceh khususnya dan kebijakan pembangunan nasional pada umumnya selama periode lima tahun kedepan. 1. V I S I Berdasarkan peran dan mandat Pemerintah Aceh yang dijabarkan pada tugas pokok dan fungsi, visi Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh adalah : Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam. Visi tersebut mencerminkan suatu keinginan atau cita-cita dalam rangka perubahan menuju masyarakat Aceh yang lebih mandiri melalui pemberdayaan masyarakat dan sebagai motor penggerak perubahan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong serta cerminan komitmen Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh sebagai elemen penggerak dan motivator untuk menjadi yang lebih baik lagi, yang harus disinergikan dengan elemen penggerak lainnya dalam suatu kesisteman yang utuh. a. Keberdayaan masyarakat, merupakan upaya mengembangkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam seluruh aspek kehidupan meliputi aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat, keswadayaan masyarakat, sosial budaya masyarakat, pemanfaatan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan, pendayagunaan tehnologi tepat guna dan penanggulangan kemiskinan, sehingga diharapkan masyarakat Aceh secara bertahap akan mampu membangun diri dan lingkungannya serta berperan aktif dalam proses pembangunan. b. Penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong, merupakan salah satu tujuan yang akan dicapai demi terwujudnya suatu tatanan Pemantapan Kerangka Acuan/Regulasi, Pemantapan Kelembagaan Pemerintahan Mukim dan Gampong, Pemantapan Pengelolaan Keuangan Gampong, Pementapan Adaministrasi Pemerintahan Mukim dan Gampong, Peningkatan Kapasitas Hal : 15

25 Pemerintahan Mukim dan Gampong, Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong. 2. MISI Sebagai penjabaran lebih lanjut dari visi, maka misi Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh adalah sebagai berikut : 1. Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Mukim, Gampong dan Kelurahan; 2. Peningkatan Keswadayaan Masyarakat; 3. Pemantapan Nilai-nilai Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan Keluarga yang Islami; 4. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat; 5. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan; 6. Pemberdayagunaan Teknologi Tepat Guna Sesuai Kebutuhan Masyarakat; 7. Penanggulangan Kemiskinan. B. TUJUAN DAN SASARAN Sebagai penjabaran atau penerapan dari pernyataan visi dan misi tersebut di atas, Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh menetapkan tujuan strategis yaitu : 1. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintah mukim dan gampong. 2. Berfungsinya Lembaga-lembaga gampong dalam rangka penguatan kelembagaan gampong. 3. Meningkatnya partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam membangun gampong. 4. Meningkatnya motivasi masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan budaya dan tradisi sesuai dengan kearifan lokal. 5. Terwujudnya keluarga yang sejahtera melalui peningkatan taraf hidup yang lebih layak. 6. Meningkatnya produktivitas usaha masyarakat dan pembangunan gampong. 7. Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam oleh masyarakat gampong berbasis ramah lingkungan. Hal : 16

26 8. Mendorong berkembangnya inovasi desiminasi informasi/teknologi tepat guna dalam rangka peningkatan produktifitas dan mutu produksi pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab menuju keunggulan yang kompetitif. 9. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan program pemberdayaan dan kapasitas SDM aparatur lingkup Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh 10. Meningkatnya kualitas dan implikasinya secara optimal perencanaan, agenda strategis, program legislasi, transparansi pengelolaan program serta sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh. Lebih lanjut Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh menetapkan sasaran strategis sebagai turunan dari setiap tujuan strategis yang hendak dicapai dalam jangka waktu , yaitu : 1. Untuk mewujudkan Tujuan Pertama, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan pemerintahan mukim dan gampong; b. Meningkatnya kualitas aparatur pemerintahan gampong; c. Terciptanya data profil gampong yang mampu memberi kontribusi terhadap pembangunan gampong; d. Memaksimalkan manajemen administrasi mukim dan gampong. 2. Untuk mewujudkan Tujuan Kedua, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. meningkatnya kapasitas sumber daya manusia pengelola lembaga mukim dan gampong; b. Meningkatanya peran serta lembaga gampong dalam rangka pembangunan gampong dan mukim; c. berfungsinya Badan Usaha Milik gampong; d. Memaksimalkan fungsi dan kewenangan imum mukim sebagai kepala administrasi yang membawahi gampong. Hal : 17

27 3. Untuk mewujudkan Tujuan Ketiga, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Pembentukan/meningkatkan kualitas sumber daya kader pemberdayaan gampong sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam rangka pembangunan gampong; b. Dukungan pengentasan daerah tertinggal melalui pemantapan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan; 4. Untuk mewujudkan Tujuan Keempat, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Meningkatnya kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan kekeluargaan dan kegotong- royongan; b. Terbentuknya gampong percontohan yang mengembangkan kearifan lokal; c. Terwujudnya database gampong adat se Aceh. 5. Untuk mewujudkan Tujuan Kelima, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Meningkatnya asupan gizi anak usia sekolah gampong Se-Aceh; b. Terbentuknya Kader Pokjanal Posyandu Plus di tingkat gampong dalam wilayah Aceh; c. Meningkatnya peran aktif tim PKK Kabupaten/Kota, Kecamatan dan gampong. 6. Untuk mewujudkan Tujuan Keenam, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Pemberian dana bantuan stimulant yang bersumber Pemerintah Aceh dalam bentuk program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG)/bantuan prioritas lainnya kepada masyarakat melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dalam berbagai bentuk kegiatan bantuan modal usaha kepada masyarakat. b. Meningkatnya taraf hidup masyarakat Gampong; 7. Untuk mewujudkan Tujuan Ketujuh, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Pembinaan dan bantuan dana pengembangan usaha pengelolaan potensi lokal; b. peningkatan sarana dan prasarana pendukung dalam rangka pengelolaan sumber daya dalam dan potensi gampong; Hal : 18

28 c. Terbentuknya database pengembangan pengelolaan sumber daya alam yang inovatif dan memiliki kontribusi bagi lingkungan hidup. 8. Untuk mewujudkan Tujuan Kedelapan, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Penguatan lembaga pelayanan pengembangan teknologi tepat Guna; b. Meningkatnya pengembangan pemantapan teknologi tepat guna 9. Untuk mewujudkan Tujuan kesembilan, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Tersedianya kader aparatur pemberdayaan masyarakat yang professional dan berkualitas; b. Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan serta meningkatnya transparansi dan akuntabilitas; c. Terselengaranya reformasi birokrasi dan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh; d. Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur dalam penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat aceh. 10. Untuk mewujudkan Tujuan Kesepuluh, ditetapkan sasaran sebagai berikut : a. Tersedianya dokumen perencanaan, monitoring,evaluasi dan pelaporan agenda strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat; b. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh secara berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan; c. Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian sebagai bahan rekomendasi perumusan kebijakan. Hal : 19

29 C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran Badan Pemberdayaan masyarakat Aceh Tahun , secara konsisten diarahkan pada upaya upaya mendukung lingkup tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan Aceh di bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Upaya dan langkah strategis yang ditempuh adalah : 1. Pemantapan pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Mukim dan Gampong sesuai dengan kaidah yang berlaku; 2. Peningkatan peranan kelembagaan masyarakat Gampong dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya; 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan sosial dan memantapkan manajemen pemerataan keadilan serta peningkatan kepedulian masyarakat terhadap masalah sosial dan ekonomi melalui pembinaan dan stimulan dalam rangka penanggulangan kemiskinan agar dapat meningkatkan kesejahteraan; 4. Penanggulangan kemiskinan sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, dilaksanakan berdasarkan pembagian 4 klaster/kelompok yaitu : a. Klaster I bantuan dan Perlindungan Sosial berbasis keluarga bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin; b. Klaster II Pemberdayaan Masyarakat bertujuan untuk mengembangkan potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat; c. Klaster III Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil; Hal : 20

30 d. Klaster IV Program murah untuk rakyat untuk memberikan sesuatu dengan harga sangat murah dengan sebagian dibantu pemerintah. 5. Melanjutkan dan mendukung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan; 6. Memfungsikan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) sebagai lembaga pengembangan perekonomian masyarakat Gampong; 7. Mengupayakan bantuan stimulan bagi masing-masing Gampong secara proporsional dalam bentuk program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong atau nama lain serta program-program pemberdayaan lainnya sesuai dengan potensi dan kondisi yang dimiliki oleh masing-masing Gampong; 8. Meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintahan dan kelembagaan Mukim/ Gampong, pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan pelaku program melalui berbagai pelatihan dan field training guna meningkatkan pengetahuan sehingga diharapkan menjadi tenaga profesional pada bidang tugasnya; 9. Pengembangan Kelompok Masyarakat Pengelola Industri Kecil dan Rumah Tangga serta meningkatnya kemampuan usaha UKM; 10. Pengembangan TTG untuk perdesaan sebagai upaya peningkatan akses kelompok masyarakat miskin terhadap TTG untuk peningkatan produktifitas; 11. Menumbuh kembangkan keswadayaan, gotong royong masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam membangun Gampong; 12. Memberdayakan keluarga guna meningkatkan kesejahteraan keluarga, kesetaraan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan di Gampong maupun diperkotaan melalui 10 program pokok PKK. Hal : 21

31 13. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dan peningkatan gizi anak sekolah sehingga akan tercipta suasana yang mendukung kecerdasan dan aktifitas anak. 14. Mendukung kegiatan posyandu dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Gampong; 15. Meningkatkan kualitas pendidikan guna mendukung kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan mendukung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat; D. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis (Renstra) BPM Aceh yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja BPM Aceh Tahun 2015 dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi BPM Aceh untuk mencapainya dalam tahun Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan PP 6 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Rencana Kinerja Tahunan ini disebut Rencana Kerja SKPD disingkat Renja SKPD. Dokumen rencana kinerja BPM Aceh tahun 2015 memuat informasi tentang: a. sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan; b. indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya; c. program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Hal : 22

32 SASARAN/STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya Peran Aktif Masyarakat Melalui Kegiatan Gotong-royong, Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah, Peran Aktif pokjanal Posyandu Provinsi dan Kabupaten /Kota serta Meningkatnya peran PKK dalam Pemberdayaan Masyarakat. 1 Jumlah peserta Rakorda Pokjanal Posyandu Se-Aceh 51 Orang 2 Jumlah peserta Rakor TP PKK Aceh 192 Orang 3 Jumlah Peserta Sosialisasi Dan Pembekalan Bagi Tenaga Pendamping PMT-AS 46 Orang 4 Jumlah Peserta Rapat Kerja PMT AS Se Aceh 5 Jumlah Peserta Pencanangan BBGRM XII dan HKG PKK ke 43 6 Jumlah Siswa yang mendapat perbaikan gizi melalui PMT-AS 7 Jumlah Peserta Pelatihan Sistem Informasi Posyandu Bagi Tenaga Pengumpul Data Posyandu Kab/Kota Se Aceh 8 Jumlah Peserta Rapat Koordinasi Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKKS) 103 Orang 1000 Orang 3571 Siswa 49 Orang 54 Orang 9 Jumlah Peserta Penguatan Team Work PKK 10 Jumlah peserta Penguatan Kapasitas Kader di bbidang Keagamaan Bagi Pengurus TP PKK 11 Jumlah Peserta Pelatihan Pembentukan Posyandu Terintegrasi. 50 Orang 30 Orang 44 Orang 12 Jumlah Peserta Jambore Kader PKK 345 Orang Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Teknologi Tepat Guna (TTG) Tercapainya Program/Kegiatan Pemberdayaan Adat Dan Budaya Aceh Secara Efektif dan Efesien serta Terkoordinasinya dan Sinerginya Pelaksanaan Program/Kegiatan Provinsi Dan Kab/Kota 13 Jumlah Peserta Pelatihan workshop penguatan Kapasitas Pokjanal Posyandu Se Aceh 14 Jumlah Peserta Rapat Persiapan dan Pemantapan Acara Puncak BBGRM XI dan HKG PKK ke 42 tingkat provinsi 1 Jumlah Peserta Pembekalan dan Pemantapan Gelar TTG Nasional XVII 2 Jumlah peserta Rapat Koordinasi TTG Tingkat Provinsi Aceh 3 Jumlah Peserta Lomba Inovasi TTG Se Aceh 4 Jumlah yang Ikut serta dalam Gelar TTG Se Aceh 5 Jumlah yang ikut serta dalam Gelar TTG Nasional 1 Jumlah Peserta Sosialisasi Peradilan Adat Gampong 2 Jumlah Peserta Rakor Pemberdayaan Adat dan Budaya Aceh 3 Jumlah Peserta Rapat Penyusunan Draft Pergub Pelestarian Adat dan Budaya Aceh 79 Orang 50 Orang 106 Orang 87 Orang 37 Orang / 6 Inventor 23 Kab / Kota 34 Provinsi 29 Orang 56 Orang 15 Orang Hal : 23

33 SASARAN/STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatkan kapasitas dan tanggungjawab pengelola dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan, sebagai sarana penyampaian informasi dan kebijakan terkait dengan pengelolaan dana bergulir, dan memberikan pemahaman tentang bagaimana pengelolaan dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan pasca berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2015 serta meningkatkan kapasitas tenaga pendamping program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) Meningkatnya Peran, Fungsi dan kewenangan dalam penyelenggaraan pemerintahan 1 Jumlah Peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan Se Aceh 2 Jumlah peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Pendamping Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG). 1 Jumlah Peserta Rapat Koordinasi persiapan perlombaan gampong tingkat provinsi 2 Jumlah Gampong yang terpilih sebagai peserta dalam perlombaan gampong tingkat provinsi 3 Jumlah Gampong berprestasi yang mendapat biaya pembinaan 514 Orang 663 Orang 23 Orang 18 Gampong 6 gampong Meningkatkan Unit pengaduan Masyarakat 1 Jumlah Peserta Rapat Tim Koordinasi Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Rapat Koordinasi dengan Kab/Kota bersama Instansi terkait Terbinanya Kelompok Masyarakat Pembangunan 1 Jumlah Peserta Workshop menggali potensi petani dan nelayan se Aceh 40 Orang 32 Orang Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Lembaga Kemasyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan gampong dan pemberdayaan masyarakat. Tersedianya Sarana dan Prasarana Perdesaan di seluruh Aceh 1 Jumlah peserta pelatihan peningkatan kapasitas LPMG/Tuhan Lapan Gampong 2 Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan kapasitas aparatur pemerintahan dalam pengelolaan manajemen pemerintahan gampong. 1 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab Simeulu 2 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab Aceh Tamiang 150 Orang 510 Orang 10 Unit 7 Unit 3 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab Aceh Utara 4 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab se Kecamatan Seulimum Kab. Aceh Besar 5 Jumlah Bantuan Printer untuk Kantor Keuchik Kab se Kecamatan Seulimum Kab. Aceh Besar 6 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab Aceh Barat 7 Jumlah Bantuan Mobiler untuk kantor keuchik Kabupaten Aceh Utara 8 Jumlah Bantuan Mobiler untuk Kantor Keuchik di Aceh 9 Jumlah Pembangunan Kantor Keuchik/mukim Swakelola Masyarakat 10 Jumlah rehab Kantor Keuchik Swakelola Masyarakat 42 Unit 1 Paket 1 Paket 1 Paket 42 Paket 15 Paket 74 Unit 2 Unit 11 Jumlah Pembangunan pagar mukim 1 Unit 12 Jumlah Rehab tempat wudhu 1 Unit Hal : 24

34 Meningkatnya Peran dan Fungsi Imum Mukim dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Penataan Pembangunan. Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat dalam Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (POSYANTEK) 13 Jumlah peserta pembekalan bagi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Bendahara dan pendamping Kab/Kota pembangunan kantor keuchik/datok penghulu mukim dan prasarana lain/ 14 Jumlah Peserta Rapat Koordinasi dan evaluasi pembangunan kantor keuchik/datok penghulu mukim dan prasarana lain 1 Jumlah Imum Mukim yang memperoleh biaya operasional (BOP) Mukim 2 Jumlah Peserta Rapat Koordinasi Forum Mukim Se Aceh 1 Jumlah Kelompok yang terbantu dalam kegiatan POSYANTEK 171 Orang 171 Unit 783 Mukim 46 Orang 1 Kabupaten Hal : 25

35 E. PENETAPAN KINERJA Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai dan disepakati antara pihak yang menerima amanah/pegemban tugas dan penanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tugas dan tanggung jawab kinerja. Tujuan Perjanjian Kinerja: 1. Peningkatan kualitas pelayanan publik 2. Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya 3. Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,transparan, dan akuntabel 4. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur 5. Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan amanah yang diterimanya dan terus meningkatkan kinerjanya 6. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pemberi amanah 7. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur 8. Untuk dapat menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) atau sanksi (Punishment). Adapun ringkasan penetapan kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut; SASARAN/STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya Mutu Gizi Anak Usia Dini Melalui Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Teknologi Tepat Guna (TTG) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat di kemukiman dan Gampong Meningkatnya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Gampong Jumlah siswa yang mendapat perbaikan gizi melalui makan tambahan bergizi (PMT-AS) Jumlah peserta yang berhasil menjadi juara Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVII Tahun 2015 Jumlah Gampong berprestasi yang mendapat dana pembinaan Jumlah Gampong yang berhasil mengelola dana bantuan keuangan Peumakmu Gampong (BKPG) Siswa 6 Inventor 6 Gampong Gampong Program : Anggaran 1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong Rp Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Gampong Rp Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Gampong Rp Hal : 26

36 Hal : 27

37 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam upaya mencapai visi, misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dalam mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik melalui alat pertanggungwaban secara periodik. Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatankegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Sistem Pengukuran Kinerja merupakan sistem yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan membandingkan secara sistematis dan berkesinambungan atas kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara membandingkan antara rencana pencapaiannya yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dengan realisasi pencapaiannya. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya. Hal tersebut dilakukan dengan membandingkan tingkat kinerja yang dapat dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Sistem akuntabilitas kinerja ini berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan PK dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja LAKIP. Hal : 27

38 Dalam rangka pengukuran dan evaluasi kinerja, maka perlu membandingkan antara rencana dengan realisasi. Untuk itu telah digunakan dua rumus sesuai kondisi sebagai berikut : 1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah relisasinya menunjukan semakin rendahnya kinerja. Untuk itu digunakan rumus : Rencana (Rp.) Capaian Indikator Kinerja = X 100% Realisasi (Rp.) 2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukan semakin tingginya kinerja. Untuk itu digunakan rumus : Rencana - ( Realisasi Rencana ) Capaian Indikator Kinerja = X 100% Rencana Atau ( 2 X Rencana ) - Realisasi Capaian Indikator Kinerja = X 100% Rencana Selanjutnya untuk membuat simpulan hasil evaluasi, skala pengukuran kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut : NO TARGET INDIKATOR KERJA KATEGORI Sangat berhasil Berhasil Cukup Berhasil 4 Kurang dari 55 Kurang Hal : 28

39 Selanjutnya kegiatan pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level program dan sasaran. Pengukuran indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukan secara langsung keterkaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya. Hal demikian dilakukan dalam upaya memperjelas keberhasilan setiap sasaran, disamping untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator indikator outcome yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan atau minimal indikator output. Untuk indikator kinerja lebih dari satu, maka capaian kinerja menggunakan indikator kinerja ultimate outcome yang merupakan indikator kinerja outcome pada hirarkhi yang tertinggi. Target pencapaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 yang tertuang dalam Penetapan Kinerja (PK) merupakan tolok ukur dalam melaksanakan program dan kegiatan Tahun Penetapan kinerja (PK) disusun sebagai dasar penilaian dalam melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun. Penyusunan PK dilakukan dengan membandingkan antara : 1. PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI KINERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAHUN 2015 Adapun perbandingan target dan realisasi kinerja dapat diukur berdasarkan indikator dan sasaran strategis Badan Pemberdayaan yang dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 3A.1 Pengukuran Kinerja berdasarkan Indikator dan sasaran strategis Tahun 2015 SASARAN/STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN PERSENTASE CAPAIAN (%) Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap Teknologi Tepat Guna 1 Jumlah Peserta Pembekalan Dan Pemantapan Gelar TTG Nasional XVII 2 Jumlah Peserta Rapat Koordinasi TTG Tingkat Provinsi Aceh 3 Jumlah Peserta Lomba Inovasi TTG Se-Aceh 106 Orang 106 Orang Orang 87 Orang Inventor 6 Inventor Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Se-Aceh 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 100 Hal : 29

40 5 Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Nasional 34 Provinsi 34 Provinsi 100 Meningkatnya Peran Aktif Masyarakat Melalui Kegiatan Gotong-royong, Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah, Peran Aktif pokjanal Posyandu Prov dan Kab /Kota serta Meningkatnya peran PKK dalam Pemberdayaan Masyarakat. 1 Jumlah Peserta Rakorda Pokjanal Posyandu Se-Aceh 2 Jumlah Sekolah Penerima Bantuan PMT-AS 51 Orang 51 Orang Sekolah 75 Sekolah Jumlah Peserta Rakon TP PKK Aceh 192 Orang 192 Orang Jumlah Peserta Sosialisasi Dan Pembekalan Bagi Tenaga Pendamping PMT-AS 5. Jumlah Peserta Rapat Kerja PMT-AS Se-Aceh 46 Orang 46 Orang Orang 103 Orang Jumlah Peserta Pencanangan BBRGM XII Dan HKG PKK Ke-43 7 Jumlah Peserta Pelatihan Sistem Informasi Posyandu Bagi Tenaga Pengumpul Data Posyandu Kab/Kota Se-Aceh 4 Jumlah Peserta Rapat Koordinasi Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera (P2WKKS) 6 Jumlah Peserta Penguatan Team Work PKK 1000 Orang 1012 Orang 101,2 49 Orang 49 Orang Orang 54 Orang Orang 50 Orang Jumlah Pseserta Penguatan Kapasitas Kader Di Bidang Keagamaan Bagi Pengurus TP PKK 8 Jumlah Peserta Pelatihan Pembentukan Posyandu Terintegrasi 30 orang 30 orang orang 44 orang Jumlah Peserta Jambore Kader PKK 345 orang 345 orang 100 Tercapainya Program/Kegiatan Pemberdayaan Adat Dan Budaya Aceh Secara Efektif dan Efesien serta Terkoordinasinya dan Sinerginya Pelaksanaan Program/Kegiatan Provinsi Dan Kab/Kota 10 Jumlah Peserta Pelatihan Workshop Penguatan Kapasitas Pokjanal Posyandu Se-Aceh 11 Jumlah Peserta Rapat Persiapan dan Pemantapan Acara Puncak BBGRM XI dan HKG PKK ke 42 Tingkat Provinsi. 1 Jumlah Peserta Sosialisasi Peradilan Adat Gampong 2 Jumlah Peserta Rakor Pemberdayaan Adat dan Budaya Aceh 3 Jumlah Peserta Rapat Penyusunan Draft Pergub Pelestarian Adat Dan Budaya Aceh 79 Orang 79 Orang Orang 50 Orang Orang 29 Orang orang 56 orang orang 15 orang 100 Meningkatkan kapasitas tanggungjawab pengelola dan dana 1 Jumlah Peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Ketua Unit Pengelola 514 Orang 514 Orang 100 Hal : 30

41 bergulir PNPM Mandiri Perdesaan, sebagai sarana penyampaian informasi dan kebijakan terkait dengan pengelolaan dana bergulir, dan memberikan pemahaman tentang bagaimana pengelolaan dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan pasca berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2015 serta meningkatkan kapasitas tenaga pendamping program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) Meningkatnya Unit pengaduan Masyarakat Terbinanya Kelompok Masyarakat Pembangunan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Lembaga Kemasyarakatan dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Gampong dan Pemberdayaan Masayarakat. Meningkatnya Peran, Fungsi dan Kewenangan dalam Penyelenggaran Pemerintahan Tersedianya Sarana dan Prasarana Perdesaan di seluruh Aceh Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan se-aceh. 2 Jumlah peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Pendamping Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG). 1 Jumlah Peserta Rapat Tim Koordinasi Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Rapat Koordinasi dengan Kab/Kota bersama Instansi terkait 1 Jumlah Peserta Workshop Menggali potensi petani dan nelayan se-aceh Jumlah Peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas LPMG/Tuha 1 Lapan Gampong 2 Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Dalam Pengelolaan Manajemen Pemerintahan Gampong. 1 Jumlah Peserta Rapat Koordinasi persiapan Perlombaan Gampong Tingkat Provinsi 2 Jumlah Gampong yang terpilih sebagai peserta dalam perlombaan Gampong Tingkat Provinsi 3 Jumlah Gampong yang mendapat bantuan biaya pembinaan 1 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Simeulue 2 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Tamiang 3 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Utara 4 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik se Kecamatan Seulimuem Kab Aceh besar 5 Jumlah Bantuan Printer untuk Kantor Keuchik se Kecamatan Seulimuem Kab Aceh besar 6 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab Aceh Barat 7 Jumlah Bantuan Mobiler untuk Kantor Keuchik Kabupaten Aceh Utara 663 Orang 663 Orang Orang 40 Orang Orang 32 Orang Orang 150 Orang Orang 510 Orang Orang 23 Orang Gampong 10 Gampong 18 Gampong Gampong unit 10 unit unit 7 unit unit 42 unit Paket 1 Paket Paket 1 Paket Paket 1 Paket Paket 42 Paket 100 Hal : 31

42 8 Jumlah Bantuan Mobiler untuk Kantor Keuchik di Aceh. 9 Jumlah Pembangunan Kantor Keuchik/Mukm swakelola Masyarakat 10 Jumlah rehab Kantor Keuchik Swakelola Masyarakat 15 Paket 15 Paket Unit 74 Unit Unit 2 Unit Jumlah Pembangunan Pagar Mukim 1 Unit 1 Unit Jumlah Rehab Tempat Wudhu 1 Unit 1 Unit Jumlah Peserta Pembekalan bagi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Bendahara dan Pendamping Kab/Kota Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain 14 Jumlah Peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain 171 Orang 171 Orang Orang 171 Orang 100 Meningkatnya Peran dan Fungsi Imum Mukim dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Penataan Pembangunan. 1 Jumlah Imum Mukim yang memperoleh Biaya Operasional (BOP) Mukim 2 Jumlah Peserta Rapat Koordinasi Forum Mukim se Aceh 783 Mukim 783 Mukim Orang 46 Orang 100 Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran masyarakat dalam Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (POSYANTEK) 1 Jumlah kelompok yang terbantu dalam kegiatan POSYANTEK 9 Kelompok 9 Kelompok 100 Berdasarkan tabel capaian pengukuran kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun 2015, dapat dikatakan bahwa Capaian Kinerja Badan Pemberdayaan masyarakat SANGAT BAIK, yaitu dengan nilai capaian rata-rata sebesar 100%. Hal tersebut menggambarkan bahwa Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh telah mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai aparatur Pemerintah Aceh di bidang Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) BPM Aceh tahun Hal : 32

43 2. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN Adapun perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3A.2 Pengukuran Kinerja berdasarkan Indikator dan sasaran strategis Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap Teknologi Tepat Guna Meningkatnya Peran Aktif Masyarakat Melalui Kegiatan Gotong-royong, Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah, Peran Aktif pokjanal Posyandu Prov dan Kab /Kota serta Meningkatnya peran PKK dalam Pemberdayaan Masyarakat. INDIKATOR KINERJA Jumlah Peserta Pembekalan Dan Pemantapan Gelar TTG Nasional XVII Jumlah Peserta Rapat Koordinasi TTG Tingkat Provinsi Aceh Jumlah Peserta Lomba Inovasi TTG Se-Aceh Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Se-Aceh Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Nasional Jumlah Peserta Rakorda Pokjanal Posyandu Se-Aceh Jumlah Peserta Rakon TP PKK Aceh Jumlah Peserta Rapat Kerja PMT- AS Se-Aceh Jumlah yang ikut serta dalan BBGRM Tingkat Nasional Jumlah Penerima Bantuan Bedah Rumah TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 REALISASI REALISASI REALISASI TARGET REALISASI Orang 106 Orang 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 61 Orang/6 Inventor Juara - 47 Orang/6 Inventor Juara 37 Orang/6 Inventor Juara 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 37 Orang/6 Inventor Juara 23 Kab/Kota 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 102 Orang 56 orang 56 orang 51 Orang 51 Orang 175 Orang 162 Orang 180 orang 192 Orang 192 Orang 50 Orang 125 Orang 126 Orang 103 Orang 103 Orang 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi Orang 29 Orang 29 Orang Jumlah Peserta Pelatihan Sistem Informasi Posyandu Bagi Tenaga Pengumpul Data Posyandu Kab/Kota Se-Aceh Jumlah yang ikut serta dalam Acara BBGRM Tingkat Provinsi Aceh Orang 49 Orang 49 Orang 23 kab/kota 23 kab/kota 23 kab/kota 23 kab/kota 23 kab/kota Hal : 33

44 Tercapainya Program/Kegiatan Pemberdayaan Adat Dan Budaya Aceh Secara Efektif dan Efesien serta Terkoordinasinya dan Sinerginya Pelaksanaan Program/Kegiatan Provinsi Dan Kab/Kota Meningkatkan kapasitas dan tanggungjawab pengelola dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan, sebagai sarana penyampaian informasi dan kebijakan terkait dengan pengelolaan dana bergulir, dan memberikan pemahaman tentang bagaimana pengelolaan dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan pasca berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2015 serta meningkatkan kapasitas tenaga pendamping program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Lembaga Kemasyarakatan dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Gampong dan Pemberdayaan Masayarakat. Meningkatnya Peran, Fungsi dan Kewenangan dalam Penyelenggaran Pemerintahan Jumlah Sekolah Penerima Bantuan PMT-AS Jumlah Peserta Rakor Pemberdayaan Adat dan Budaya Aceh Jumlah desa yang melaksanakan pengelolaan Dana BKPG Jumlah peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Pendamping Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG). Jumlah Peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas LPMG/Tuha Lapan Gampong Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Dalam Pengelolaan Manajemen Pemerintahan Gampong. Jumlah Peserta Rapat Koordinasi persiapan Perlombaan Gampong Tingkat Provinsi 23 Sekolah 74 Sekolah 74 Sekolah 75 Sekolah 75 Sekolah 43 Orang 40 Orang 56 orang 56 orang 56 orang 6450 Desa 6464 desa 6464 desa 6464 desa 6464 desa Orang 663 Orang 663 Orang Orang 150 Orang 150 Orang Orang 510 Orang 510 Orang 23 Orang 23 Orang 23 Orang 23 Orang 23 Orang Hal : 34

45 Meningkatnya Peran dan Fungsi Imum Mukim dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Penataan Pembangunan. Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran masyarakat dalam Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (POSYANTEK) Jumlah Gampong yang terpilih sebagai peserta dalam perlombaan Gampong Tingkat Provinsi Jumlah Gampong yang mendapat bantuan biaya pembinaan Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Tamiang Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Utara Jumlah Pembangunan Kantor Keuchik/Mukm swakelola Masyarakat Jumlah rehab Kantor Keuchik Swakelola Masyarakat Jumlah Pembangunan Pagar Mukim Jumlah Peserta Pembekalan bagi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Bendahara dan Pendamping Kab/Kota Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain Jumlah Peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain Jumlah Imum Mukim yang memperoleh Biaya Operasional (BOP) Mukim Jumlah kelompok yang terbantu dalam kegiatan POSYANTEK 16 gampong 16 Gampong 16 Gampong 16 Gampong 6 Gampong 6 Gampong 6 Gampong 10 Gampong 16 Gampong 10 Gampong - 6 Unit 6 Unit 7 Unit 7 Unit Unit 43 Unit 43 Unit Unit 77 Unit 77 Unit Unit 2 Unit 2 Unit Unit 1 Unit 1 Unit Orang 171 Orang 171 Orang Orang 171 Orang 171 Orang 761 Mukim 761 Mukim 763 Mukim 783 Mukim 783 Mukim 1 Kelompok 8 Kelompok 9 Kelompok 9 Kelompok 9 Kelompok Hal : 35

46 Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa ada beberapa program/kegiatan yang tetap realisasisnya dari tahun , seperti kegiatan TTG baik tingkat Aceh maupun nasional, BBRGM tingkat Aceh dan nasional, dan Peserta dalam rapat lomba gampong. Sedangkan kegiatan Rakon PKK, Bedah Rumah, penerima bantuan PMT-AS, Kegiatan PABA, pengelolaan BKPG, Posyantek, dan Sarana prasarana di pedesaan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ada pula kegiatan yang terus mengalami penurunan seperti peserta kegiatan Lomba Inovasi TTG, Rakorda Posyandu, SIP Posyandu, dan workshop tenaga pendamping pengelolaan BKPG. Realisasi Kinerja yang terus berubah setiap tahunnya ini turut dipengaruhi oleh alokasi anggaran yang tersedia yang terus berubah setiap tahun. 3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015 DAN TARGET RENSTRA Adapun realisasi kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat tahun 2015 sesuai dengan yang terdapat dalam dokumen Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut : Tabel 3A.3 Realisasi Kinerja sesuai dengan Renstra tahun 2015 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap Teknologi Tepat Guna INDIKATOR KINERJA Jumlah Peserta Pembekalan Dan Pemantapan Gelar TTG Nasional XVII Jumlah Peserta Rapat Koordinasi TTG Tingkat Provinsi Aceh Jumlah Peserta Lomba Inovasi TTG Se-Aceh Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Se-Aceh Tahun 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 REALISASI REALISASI REALISASI TARGET REALISASI Orang 23 Kab/Kota 61 Orang/6 Inventor Juara 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota - 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 47 Orang/6 Inventor Juara 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 37 Orang/6 Inventor Juara 23 Kab/Kota TARGET RENSTRA 106 Orang 100% 23 Kab/Kota 37 Orang/6 Inventor Juara 23 Kab/Kota 100% 100% 100% Jumlah Yang Ikut Serta Dalam Gelar TTG Nasional 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 100% Hal : 36

47 Meningkatnya Peran Aktif Masyarakat Melalui Kegiatan Gotong-royong, Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah, Peran Aktif pokjanal Posyandu Prov dan Kab /Kota serta Meningkatnya peran PKK dalam Pemberdayaan Masyarakat. Tercapainya Program/Kegiatan Pemberdayaan Adat Dan Budaya Aceh Secara Efektif dan Efesien serta Terkoordinasinya dan Sinerginya Pelaksanaan Program/Kegiatan Provinsi Dan Kab/Kota Jumlah Peserta Rakon TP PKK Aceh Jumlah yang ikut serta dalan BBGRM Tingkat Nasional Jumlah Penerima Bantuan Bedah Rumah Jumlah yang ikut serta dalam Acara BBGRM Tingkat Provinsi Aceh Jumlah Peserta Rakorda Pokjanal Posyandu Se- Aceh Jumlah Peserta Rapat Kerja PMT-AS Se- Aceh Jumlah Peserta Pelatihan Sistem Informasi Posyandu Bagi Tenaga Pengumpul Data Posyandu Kab/Kota Se- Aceh Jumlah Sekolah Penerima Bantuan PMT- AS Jumlah Peserta Rakor Pemberdayaan Adat dan Budaya Aceh 102 Orang 56 orang 56 orang 51 Orang 51 Orang 100% 175 Orang 162 Orang 180 orang 50 Orang 125 Orang 126 Orang 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 192 Orang 103 Orang 34 Provinsi 192 Orang 100% 103 Orang 100% 34 Provinsi 100% Orang 29 Orang 29 Orang 100% Orang 49 Orang 49 Orang 100% 23 kab/kota 23 kab/kota 23 kab/kota 23 Sekolah 74 Sekolah 74 Sekolah 23 kab/kota 75 Sekolah 23 kab/kota 100% 75 Sekolah 100% 43 Orang 40 Orang 56 orang 56 orang 56 orang 100% Meningkatkan kapasitas, tanggungjawab pengelola dana bergulir PNPM Jumlah desa yang melaksanakan pengelolaan Dana BKPG 6450 Desa 6464 desa 6464 desa 6464 desa 6464 desa 100% Hal : 37

48 Mandiri Perdesaan, sebagai sarana penyampaian informasi dan kebijakan terkait dengan pengelolaan dana bergulir, dan memberikan pemahaman tentang bagaimana pengelolaan dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan pasca berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2015 serta meningkatkan kapasitas tenaga pendamping program BKPG Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Lembaga Kemasyarakatan dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Gampong dan Pemberdayaan Masayarakat. Meningkatnya Peran, Fungsi dan Kewenangan dalam Penyelenggaran Pemerintahan Jumlah peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Pendamping Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG). Jumlah Peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas LPMG/Tuha Lapan Gampong Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Dalam Pengelolaan Manajemen Pemerintahan Gampong. Jumlah Peserta Rapat Koordinasi persiapan Perlombaan Gampong Tingkat Provinsi Jumlah Gampong yang terpilih sebagai peserta dalam perlombaan Gampong Tingkat Provinsi Orang 663 Orang Orang Orang 150 Orang 510 Orang 663 Orang 100% 150 Orang 100% 510 Orang 100% 23 Orang 23 Orang 23 Orang 23 Orang 23 Orang 100% 16 gampong 16 Gampong 16 Gampong 16 Gampong 16 Gampong 100% Jumlah Gampong yang mendapat bantuan biaya pembinaan 6 Gampong 6 Gampong 6 Gampong 10 Gampong 10 Gampong 100% Hal : 38

49 Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Tamiang Jumlah Bantuan Komputer untuk Kantor Keuchik Kab. Aceh Utara Jumlah Pembangunan Kantor Keuchik/Mukm swakelola Masyarakat Jumlah rehab Kantor Keuchik Swakelola Masyarakat Jumlah Pembangunan Pagar Mukim Jumlah Peserta Pembekalan bagi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Bendahara dan Pendamping Kab/Kota Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain Jumlah Peserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Kantor Keuchik/Datok Penghulu /Mukim dan Prasarana Lain - 6 Unit 6 Unit 7 Unit 7 Unit 100% Unit 43 Unit 43 Unit 100% Unit 77 Unit 77 Unit 100% Unit 2 Unit 2 Unit 100% Unit 1 Unit 1 Unit 100% Orang 171 Orang 171 Orang 100% Orang 171 Orang 171 Orang 100% Meningkatnya Peran dan Fungsi Imum Mukim dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Penataan Pembangunan. Jumlah Imum Mukim yang memperoleh Biaya Operasional (BOP) Mukim 761 Mukim 761 Mukim 763 Mukim 783 Mukim 783 Mukim 100% Hal : 39

50 Meningkatnya Pengetahuan dan Kesadaran masyarakat dalam Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (POSYANTEK) Jumlah kelompok yang terbantu dalam kegiatan POSYANTEK 1 Kelompok 8 Kelompok 9 Kelompok 9 Kelompok 9 Kelompok 100% Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi kinerja di Badan Pemberdayaan Masyarakat dari tahun sesuai dengan Rencana Strategis yang telah disusun semuanya telah mencapai target 100% pada tahun tersebut. Sehingga dapat dikategorikan bahwa tingkat capaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan Rencana Strategi dalam kategori SANGAT BAIK. 4. ANALISIS KEBERHASILAN DAN HAMBATAN SERTA ALTERNATIF SOLUSI a. Analisis Keberhasilan Kinerja Antara Rencana dengan Alokasi anggaran sesuai; Target realisasi tercapai; Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat (Departemen Dalam Negeri); Tersedianya Institusi/Kelembagaan dari tingkat pusat sampai dengan tingkat gampong; Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai; Telah mempunyai program strategis; Adanya dukungan dari opini masyarakat; Adanya dukungan dari kebijakan program pemberdayaan masyarakat; Tersedianya sumber daya alam yang memadai; b. Analisis Hambatan Konsistensi program/kegiatan Dukungan Anggaran Sumber Daya Aparatur Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Gampong masih relatif rendah; Masih adanya Gampong-gampong yang terisolir/terpencil; Hal : 40

51 Keterbatasan pemanfaatan dan pengembangan teknologi tepat guna; Ekonomi masyarakat yang terpuruk; Kualitas kelembagaan masih relatif rendah; Masih terdapatnya penduduk miskin; Keterbatasan akses permodalan dan informasi pasar; Pola fikir masyarakat masih relatif rendah; Belum optimalnya peran aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan; Lembaga perekonomian pada wilayah perdesaan belum berfungsi secara optimal; Kurangnya kesadaran masyarakat Gampong dalam menjaga dan melestarikan kegiatan fisik yang telah dibangun oleh Pemerintah maupun non pemerintah. Masih terkendalanya pengembangan profesionalisme, keahlian dan keterampilan SDM aparatur sesuai dengan bidang kerjanya; Belum semua sumber daya aparatur yang ada bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya; Lemahnya kapasitas pemerintahan desa dalam menerapkan prinsipprinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik; Ketidakberdayaan masyarakat yang disebabkan berbagai faktor, seperti ketidakmampuan secara ekonomi maupun kurangnya akses untuk memperoleh berbagai pelayanan dalam peningkatan kemampuan dan ketrampilan mengembangkan usaha ekonomi produktif dalam meningkatkan pendapatannya. Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan baik formal maupun informal kepada masyarakat miskin juga masih kurang. Selain itu, penyediaan berbagai informasi dan teknologi tepat guna yang dibutuhkan masyarakat serta pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas juga masih sangat terbatas. Hal : 41

52 c. Alternatif Solusi Melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap aparatur lembaga masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada Penambahan cakupan wilayah dan dana untuk mendukung program/kegiatan di Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Perlu peningkatan dana koordinasi dan pembinaan/fasilitasi/pelatihan untuk kegiatan Posyantekdes/Posyantek Memfasilitasi dengan melakukan pembinaan baik berupa pelatihan, bintek dan sosialisasi peraturan yang menyangkut penyelenggaraan pemerintahan desa Untuk meningkatkan kinerja BPM diperlukan peningkatan kualitas SDM pengelola, antara lain dengan menempatkan aparat sesuai dengan keahliannya dan melakukan peningkatan keterampilan maupun pengetahuan aparat melalui pembinaan maupun diklat; Perlu adanya sosialisasi dan penyamaan persepsi dari seluruh stakeholders bahwa setiap program yang masuk ke desa agar melibatkan lembaga kemasyarakatan di desa untuk mendorong berperannya lembaga kemasyarakatan yang ada Perlu adanya peningkatan koordinasi secara menyeluruh antara 3 lini, yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat sehingga aspek-aspek pemberdayaan masyarakat yang telah dicanangkan dapat tercapai. 5. ANALISIS ATAS EFESIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efesiensi /efi-si-ensi//éfisiénsi/ ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan; kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya). Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses Hal : 42

53 yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat Efisiensi Anggaran yang teralisasi 100% Anggaran yang direncanakan Efesiensi dapat diukur dengan membandingkan besaran anggaran yang terealisasi dengan besaran anggaran yang direncanakan. Selanjutnya untuk melihat hasil dari tingkat efesiensi yang diperoleh, maka disusun kriteria sebagai berikut: Tabel 3A.4 Tingkat Efisiensi Anggaran Interval 80%-100% 60%-79% 40%-59% 20%-39% 0%-19% Tingkat Efesiensi Sangat Efisien Efisien Cukup Efisien Kurang Efisien Tidak Efesien Salah satu efesiensi penggunaan sumberdaya yang dapat dihitung tingkat efisiensinya adalah penggunaan sumber daya anggaran. Selain jumlah pejabat dan staf yang berada dalam unit kerja, sumberdaya financial merupakan hal penting yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mendukung tugas dan fungsi unit kerja. Tahun 2014 jumlah sumberdaya/anggaran yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar ,00 dimana persentase realisasi sebesar 95,67%. Angka tersebut menunjukkan bahwa dalam penggunaan anggaran untuk tahun 2014 telah melakukan efesiensi sebesar 4,33 %. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 jumlah sumberdaya/anggaran yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat sebesar dengan realisasi sebesar dimana persentase realisasi keuangan sebesar 96,325 %. Angka tersebut menunjukkan bahwa dalam penggunaan anggaran untuk tahun 2015 telah melakukan efesiensi keuangan sebesar 3,675 %. Hal : 43

54 Adapun efesiensi penggunaan sumber daya anggaran tahun 2015 secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3A.5 Tabel Persentase Efisiensi Anggaran NO PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) 5.2 BELANJA LANGSUNG 75,229,277,536 71,299,287,786 EFESIENSI ANGGGARAN (%) Program Pelayanan Administrasi Kantor 3,709,350,436 3,033,759,967 81, Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat 86,680,000 27,247,300 31, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik 676,200, ,758,736 75, Penyediaan Alat Tulis kantor 114,845, ,792,500 99, Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan 63,850,000 60,917,000 95, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bagunan Kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 59,313,300 59,263,600 99,92 1,306,750,000 1,190,168,150 91,08 41,298,000 27,396,000 66, Penyediaan Makanan dan Minuman 86,460,000 82,983,400 95, Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke luar Daerah Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 263,804,000 98,741,100 37,43 1,010,150, ,429,181 85,48 3,738,460,000 3,438,426,917 91, Kegiatan Pembangunan Gedung kantor 2,744,390,000 2,694,302,100 98, Pemeliharaan Rutin/Berkala gedung kantor 334,000, ,978,000 80, Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan gedung kantor 462,270, ,365,867 80,12 134,000,000 65,001,050 48, Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan kantor 63,800,000 40,779,900 63, Program Peningkatan Disiplin Aparatur 74,000,000 73,809,000 99,74 Hal : 44

55 Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya 9,000,000 8,959,000 99, Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 65,000,000 64,850,000 99, Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong Pemberdayaan Lembaga dan organisasi Masyarakat Perdesaan 32,181,344,500 30,123,948,812 93,61 1,260,864,500 1,136,447,350 90, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional 15,260,277,000 14,483,233,270 94, Pembinaan dan Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Pembinaan Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pemanfaatan Sumber daya Alam (SDA) Penyelenggaraan Diseminasi Informasi Teknologi Tepat Guna bagi Masyarakat Gampong Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Gampong Pembinaan Pengembangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) 875,223, ,942,290 81,00 13,753,686,000 13,124,476,970 95,43 412,000, ,662,932 36,33 619,294, ,186,000 84,16 9,584,225,000 9,122,021,685 95,18 9,384,225,000 8,973,602,685 95, Pembinaan Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) 200,000, ,419,000 74, Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Gampong Peningkatan Kapasitas Pemerintah Mukim dan Gampong Pembinaan/Penguatan Kelompok Masyarakat Pembangunan Gampong Pemberdayaan Adat Sosial Masyarakat dan Gampong Peningkatan Sarana dan Prasarana Mukim dan Gampong Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Gampong Pelatihan Aparatur Pemerintah Gampong dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Gampong Program Peningkatan Imum Mukim dan Kelembagaan Koordinasi dan Pembinaan Kelembagaan Mukim 18,968,997,600 18,751,070,205 98,85 1,077,400,000 1,047,199,505 97,20 250,570, ,283,400 86,32 388,208, ,250,200 92,03 17,252,819,200 17,130,337,100 99,29 2,171,860,000 1,993,057,200 2,171,860,000 1,993,057,200 91,77 4,801,040,000 4,763,194,000 4,801,040,000 4,763,194,000 99,21 JUMLAH 84,578,674,489 80,314,240,403 94,96 Hal : 45

56 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa efesiensi penggunaan anggaran Badan Pemberdayaan Masyarakat per program adalah Program Pelayanan Administrasi Kantor sebesar 81,79 dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 18,21%; Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar 91,97 dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 8,03%; Program Peningkatan Disiplin Aparatur sebesar 99,74% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 0,26%; Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong sebesar 93,61% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 6,39%; Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Gampong sebesar 95,18% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 4,82%; Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Gampong sebesar 98,85% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 1,15%; Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Gampong sebesar 91,77% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 8,23%; dan Program Peningkatan Imum Mukim dan Kelembagaan sebesar 99,21% dimana tingkat penghematan anggaran sebesar 0,79%. Dari keseluruhan program di atas, kesemua hasil perhitungan efisiensi anggaran pendapatan, pada tahun 2015 Badan Pemberdayaan Masyarakat dapat dinilai sangat efisien dalam pengelolahan anggaran belanja. Dimana tingkat penghematan tertinggi pada program pelayanan administrasi perkantoran sebesar 18,21% dan terendah pada program peningkatan disiplin aparatur sebesar 0,26%. Tingkat efesiensi yang tinggi akan berdampak baik bagi instansi karena dapat melakukan penghematan dalam menggunakan anggaran belanja. 6. ANALISIS PROGRAM/KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA Dalam rangka mendukung peningkatan efisiensi dan efektifitas kinerja dan optimalisasi penyerapan anggaran program kegiatan di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh kedepannya perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut : Dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh diperlukan upaya peningkatan koordinasi, konsolidasi internal dalam rangka menyamakan persepsi pelaksanaan program dan kegiatan; Hal : 46

57 Diperlukan perbaikan mekanisme SAKIP dan instrumen pendukungnya mulai dari perencanaan, penyusunan penetapan kinerja, penyusunan rencana kerja tahunan sampai dengan monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja; Perlu dilakukan peningkatan dan penajaman indikator kinerja agar perhitungan dan evaluasi kinerja dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Hal tersebut perlu pula diikuti dengan perbaikan terhadap pelaksanaan mekanisme pengganggaran berbasis kinerja yang sinergis dengan sistem akuntabilitas kinerja; Dibutuhkan penataan dan konsistensi antara program dan kegiatan, serta antara kegiatan pokok Renstra dengan uraian kegiatan tahunan baik yang diuraikan dalam DIPA maupun dalam Indikator Kinerja Utama (IKU), Penetapan Kinerja (PK) agar setiap kegiatan dapat berkontribusi secara hirarkhi dan terstruktur terhadap sasaran yang ditargetkan; Perlu pengembangan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan tugas untuk mencapai optimalisasi kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik maka pengelolaan anggaran agar lebih ditingkatkan, sehingga dapat memaksimalkan pencapaian kinerja; B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 Dalam tahun 2015 Pemerintah Aceh melalui Badan Pemberdayaan Aceh telah melaksanakan 8 (delapan) program terbagi dalam 31 (tiga puluh satu) kegiatan, dengan pagu dan realisasi yang dijabarkan dalam tabel dibawah ini : TABEL 3B.1 PAGU DAN REALISASI ANGGARAN BPM APBA TAHUN 2015 No. Belanja/Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Total Anggaran APBA (DPA) SKPA BPM ACEH Keuangan Realisasi Fisik (Rp) (%) (%) , ,- 94,96 96,52 1 Belanja Tidak Langsung , ,- 94,96 96,52 2 Belanja Langsung , ,- 94,96 96,52 TOTAL , ,- 94,96 96,52 Hal : 47

58 berikut : Didalam pembagian anggaran berdasarkan program dapat dilihat dari tabel TABEL 3B.2 URUTAN ANGGARAN BELANJA BPM ACEH APBA TAHUN 2015 BERDASARKAN PROGRAM No Program Alokasi Anggaran % Anggaran dari total pagu DPA Realisasi Keuangan (Rp) (%) 1 Program Peningkatan Disiplin Aparatur ,00 0, ,00 99, Program Peningkatan Imum Mukim dan Kelembagaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Gampong Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Gampong Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Gampong Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ,00 5, ,00 99, ,00 22, ,00 98, ,00 11, ,00 95, ,00 38, ,00 93, ,00 4, ,00 91, ,00 2, ,00 91, ,00 4, ,00 81,79 Didalam penggunaan anggaran berdasarkan program dan kegiatan diuraikan sebagai berikut : 1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Pada program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan merupakan program pendukung administrasi untuk kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh. Total Anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp ,00 realisasi anggaran sebesar Rp ,00 (81,79%). Sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan adanya efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan anggaran dan sebahagian item kegiatan tidak terlaksanakan. Hal : 48

59 Secara rinci dapat disampaikan berdasarkan kegiatan sebagai berikut : a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat Yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah pengiriman surat, pengadaan perangko, materai dan benda pos lainnya selama 12 bulan. Pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,00 (31,43% ) dan realisasi fisik 35%. b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik Yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah terpenuhinya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik berupa pembayaran rekening listrik, telepon, dan air ke kantor BPM Aceh, Kantor UPTB BPM Aceh dan Kantor TP-PKK Aceh. Pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,00 (75,24%) dan realisasi fisik 80%. c. Penyediaan Alat Tulis Kantor Kegiatan ini dilaksanakan untuk menunjang kelancaran proses pelayanan administrasi perkantoran BPM Aceh selama 12 bulan. Dengan pagu anggaran sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp (99,95%) dan realisasi fisik 100%. d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Kegiatan ini dilaksanakan untuk menunjang kelancaran proses pelayanan administrasi perkantoran BPM Aceh. Pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,00 (95,41%) dan realisasi fisik 98%. e. Penyediaan Komponen Instalansi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk penyediaan instalasi listrik/penerangan bangunan kantor BPM Aceh selama 12 bulan. Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,00 (99,92%) dan realisasi fisik 100%. Hal : 49

60 f. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan sarana dan prasarana/fasilitas kantor BPM Aceh dan UPTB. Pagu anggaran Rp ,00 dengan realisasi keuangan Rp ,00 (91,08%) dan realisasi fisik 93% dari total volume yang direncanakan. Rincian item kegiatan berupa : Belanja Pengisian tabung pemadam kebakaran dengan output kegiatan berupa 1 paket pengisian tabung pemadam kebakaran dengan realisasi fisik 78,00%. Belanja Bahan Publikasi berupa 1 paket pembuatan kaligrafi, 1 paket pengadaan petunjuk parkir, apel dan nama kantor dengan realisasi fisik 100%. Belanja bahan kelengkapan lapangan berupa pengadaan sarung kursi aula 1 paket dan pengadaan perkakas/toolkit 1 paket dengan realisasi fisik 100% Belanja bahan kelengkapan sarana peribadatan berupa 1 paket pengadaan sajadah untuk mushalla dengan realisasi fisik 100% Belanja Modal pengadaan alat penyimpanan perlengkapan kantor dengan output kegiatan berupa 6 unit lemari Arsip Besi 2 pintu, 6 unit lemari dan backdrop, 1 lemari arsip informasi, 20 filling cabinet dengan realisasi fisik 100%. Belanja Modal pengadaan alat kantor dengan output kegiatan berupa 1 unit papan struktur, 2 unit papan informasi BPM Aceh dan UPTB, 1 Paket tangga, 5 unit proyektor dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan alat rumah tangga dengan output kegiatan berupa 1 unit meja informasi, 25 unit meja kerja staf, 25 unit kursi kerja staf, 1 unit lemari gantung, 1 unit podium pidato untuk TP.PKK Aceh, 50 unit kursi rapat untuk TP.PKK Aceh, 6 unit Meja kerja untuk TP.PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan alat pendingin dengan output kegiatan berupa 4 unit AC standing dengan realisasi fisik 100% Hal : 50

61 Belanja modal pengadaan alat rumah tangga (home use) dengan output kegiatan berupa 1 Paket gorden untuk TP.PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja Modal pengadaan komputer dengan output kegiatan berupa 7 unit komputer PC, 5 unit laptop, 4 unit Laptop untuk program dan keuangan, 1 set komputer + mesin absen, 2 unit monitor komputer untuk TP. PKK Aceh, 1 unit CPU Komputer untuk TP.PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan printer output kegiatan berupa 10 unit printer dan 1 unit printer dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan UPS/Stabilizer dengan output kegiatan berupa 3 unit UPS 3000 VA, 5 unit UPS 1500 VA, 3 unit UPS untuk TP.PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan meja kerja pejabat dengan output kegiatan berupa 14 buah meja kerja biro (tempahan), 2 buah meja kerja ketua dan wakil ketua TP. PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja Modal pengadaan kursi kerja pejabat dengan output kegiatan berupa 14 buah kursi kerja eselon IV, 2 buah Kursi kerja ketua dan wakil ketua TP.PKK Aceh dengan realisasi fisik 100%. g. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah pengadaan surat kabar harian/daerah/nasional untuk kantor BPM Aceh dan TP.PKK Aceh Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,00 (66,34%) dan realisasi fisik 70%. h. Penyediaan Makanan dan Minuman Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya makanan dan minuman tamu serta satuan keamanan Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,00 (95,98%) dan realisasi fisik 98%. Hal : 51

62 i. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk terlaksananya rapat koordinasi, rapat teknis dan konsultasi program pemberdayaan masyarakat. Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,00 (37,43%) dan realisasi fisik 40%. j. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya pelayanan adminstrasi perkantoran. Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,00 (85,48%) dan realisasi fisik 90%. 2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur terdiri dari 5 (lima) kegiatan. Pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,00 (91,97%). Kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program tersebut berupa : a. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya sarana dan prasarana pendukung BPM Aceh dan UPTB BPM Aceh. Pagu anggaran Rp ,00 dengan realisasi keuangan Rp ,00 (98,17%) dan realisasi fisik 100% dari total volume yang direncanakan. Rincian item kegiatan berupa : Honorarium Pelaksana Kegiatan dengan output kegiatan berupa Honorarium tim teknis konstruksi (3 org x 7 paket) dengan realisasi fisik 100%. Belanja Jasa konsultasi perencanaan dengan output kegiatan berupa 1 paket perencanaan pagar gudang BPM Aceh, 1 paket perencanaan pembangunan rumah penjaga gudang, 1 paket perencanaan landscape dan parkir gudang BPM Aceh dengan realisasi fisik 100%. Hal : 52

63 Belanja Modal pengadaan bangunan gedung kantor dengan output kegiatan berupa 1 paket rehab gedung kantor BPM Aceh pasca tsunami, 1 paket pengawasan rehab gedung kantor BPM Aceh pasca tsunami, 1 paket perencanaan rehab gedung kantor BPM Aceh pasca tsunami, 1 paket rehab atap halaman tengah gedung kantor BPM Aceh, 1 paket pengawasan rehab atap halaman tengah gedung kantor BPM Aceh, 1 paket pembangunan tempat parkir belakang kantor BPM Aceh, 1 paket pengawasan pembangunan tempat parkir belakang kantor BPM Aceh, 1 paket pembangunan lapangan parkir dan landscape asrama UPTB BPM Aceh, 1 paket pengawasan pembangunan lapangan parkir dan landscape asrama UPTB BPM Aceh, 1 paket perencanaan pembangunan lapangan parkir dan landscape asrama UPTB BPM Aceh, 1 paket landsclering dan pembangunan ruang terbuka hijau UPTB BPM Aceh, 1 paket pengawasan landsclering dan pembangunan ruang terbuka hijau UPTB BPM Aceh, 1 paket pembuatan rooling door gedung kantor BPM Aceh, 1 paket pembuatan selasar penghubung gedung UPTB, 1 Paket pemasangan paving block gedung UPTB, 1 Paket pengawasan pemasangan paving block gedung UPTB dengan realisasi fisik 100%. Belanja Modal pengadaan rambu informasi/billboard dengan output kegiatan berupa 1 paket rehab baliho TP. PKK Aceh dan 1 paket rehab baliho BPM Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan bangunan air tawar dengan output kegiatan berupa 2 unit pembangunan tower air UPTB dan 1 paket pengawasan pembangunan tower air UPTB dengan realisasi fisik 100 %. Belanja modal pengadaan air bersih/air baku lainnya dengan output kegiatan berupa 1 paket peningkatan jaringan pipa PDAM UPTB BPM Aceh dengan realisasi fisik 100%. Belanja modal pengadaan instalasi air kotor dengan output kegiatan berupa 1 paket pembuatan saluran drainase UPTB dan 1 paket pengawasan pembuatan saluran drainase UPTB BPM Aceh dengan realisasi fisik 100%. Hal : 53

64 b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya gedung kantor yang memadai. Pagu anggaran Rp ,00 dengan realisasi keuangan Rp ,00 (80,23%) dan realisasi fisik 84% dari total volume yang direncanakan. Rincian item kegiatan berupa : Pemeliharaan rutin gedung kantor BPM Aceh, UPTB BPM Aceh, dan TP. PKK Aceh. Pembasmian rayap gedung kantor BPM Aceh dan UPTB BPM Aceh. c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk terawatnya kendaraan operasional kantor di BPM Aceh dan TP. PKK Aceh. Berupa penggantian suku cadang, bahan bakar minyak dan pelumas, biaya pajak kendaran bermotor. Pagu Anggaran Rp ,00 dengan realisasi keuangan Rp ,00 (80,12%) dan realisasi fisik 84%. Rincian item kegiatan berupa : Belanja penggantian suku cadang selama 1 tahun dengan output kegiatan berupa perawatan kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 10 (sepuluh) unit. Realisasi fisik sebesar 97% dan kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 10 (sepuluh) unit. Realisasi fisik sebesar 40% outcome yang dihasilkan adalah peningkatan dan kelancaran pelaksanaan kerja. Belanja pajak kendaraan bermotor dengan output kegiatan berupa kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 10 (sepuluh) unit. Realisasi fisik sebesar 53% dan kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 10 (sepuluh) unit dengan realisasi fisik sebesar 13%. d. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pemeliharaan peralatan gedung kantor di BPM Aceh, UPTB BPM Aceh dan TP.PKK Aceh. Pagu anggaran Rp ,00 dengan realisasi keuangan Rp ,00 (48,51%) dan realisasi fisik 55%. Rincian item kegiatan berupa : Hal : 54

65 Belanja jasa service peralatan dan perlengkapan kantor dengan output kegiatan berupa O&M AC kantor BPM Aceh, UPTB BPM Aceh dan TP.PKK Aceh, O&M listrik kantor BPM Aceh dan UPTB BPM Aceh. e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pemeliharaan peralatan kantor di BPM Aceh dan TP.PKK Aceh. Pagu anggaran Rp ,00 dengan realisasi keuangan Rp ,00 (63,92%) dan realisasi fisik 65%. Rincian item kegiatan berupa : Belanja jasa service peralatan dan perlengkapan kantor dengan output kegiatan berupa O&M komputer dan laptop, maintenance mikrotik dan jaringan Internet, O&M Kamera, O&M Peralatan lainnya pada kantor BPM Aceh, O&M Mesin Jahit TP. PKK Aceh dan O&M Mesin Fotocopy TP.PKK 3. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR a. Kegiatan Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk penyediaan baju dinas bagi tenaga kontrak dan baju batik bagi seluruh pegawai BPM Aceh. Pagu anggaran yang disediakan Rp ,00 dengan realisasi keuangan Rp ,00 (99,74%) dan realisasi fisik 100%. Rincian item kegiatan berupa : Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) Tenaga Kontrak dengan output kegiatan berupa 18 stel PDH untuk tenaga kontrak realisasi fisik sebesar 100%. Belanja pakaian batik tradisional dengan output kegiatan berupa 130 stel batik realisasi fisik sebesar 100%. 4. PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT GAMPONG Pada program peningkatan Keberdayaan Masyarakat Gampong terdiri dari 6 (enam) kegiatan. Pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp (93,61%). Hal : 55

66 Kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program tersebut berupa : a. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan organisasi Masyarakat Perdesaan Dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan Perencanaan Pembangunan Partisipatif Masyarakat Gampong (P3MG) bagi ketua LPM/Tuha Lapan Gampong yang dilaksanakan pada tanggal 6 s.d 11 Juni 2015 di UPTB BPM Aceh jalan Banda Aceh Medan Km 184,5 Cot Batee Gluengku Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen dengan jumlah peserta sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang. Pagu Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan Rp ,00 (90,13%) dan realisasi fisik 92%. b. Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 atau 94,91%. Adapun realisasi fisik sebesar 96%. Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk Pelaksanaan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan Nasional I Tahun 2015 dan Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XVII Tahun 2015 sekaligus dengan gelar TTG Se Aceh X Tahun 2015 yang dilaksanakan pada tanggal 7 s.d 12 Oktober 2015 di Stadion Harapan Bangsa Lhoong Raya Banda Aceh. TABEL 3B.3 PESERTA PAMERAN PIN DESA/KELURAHAN NASIONAL DAN GELAR TTG NASIONAL XVI TAHUN 2015 JUMLAH STAND HALL NO PROVINSI /KEMENTERIAN LEMBAGA/SKPA PAMERAN UNGGULAN I 1 Kalimantan Timur PMD Lampung Nusa Tenggara Timur Gorontalo Kaliamantan selatan Sulawesi Utara Sumatera Utara Sumatera Barat Papua Barat Jambi Lampung 6 2 JUMLAH Hal : 56

67 II 1 Kalimantan Tengah DKI Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Papua Kepulauan Riau Jogyakarta Banten Jawa Barat Sulawesi Tenggara Nusa Tenggara Barat Sumatera Selatan 6 2 JUMLAH III 1 Maluku Kalimantan Utara Disperindag Suamatera Barat Bangka Belitung Kementerian Perindustrian Jawa Timur Maluku Utara Riau Bali 2 2 JUMLAH IV 1 Sulawesi Selatan Disperindag Provinsi Banten KKP Kalimatan Barat Kementerian Pertanian 2 Stand LIPI, BPPT, Litbang Jawa Tengah Bengkulu Kementerian Ristek Dikti Kementerian Koperasi Kementerian PU dan Perumahan Rakyat 4 0 JUMLAH 62 6 V TTG Provinsi Aceh 23 Kab/Kota 28 0 VI SKPA/Stakeholde Provinsi Aceh & Kementerian 1 SKPA ESDM Kemendagri 5 0 JUMLAH 70 0 JUMLAH SELURUH STAND Hal : 57

68 TABEL 3B.4 JUARA STAND PROVINSI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 NO PROVINSI KETERANGAN 1 ACEH 2. DKI Jakarta 3. Jawa Tengah 4. Jawa Barat 5. Riau 6. Kalimantan Utara Juara I memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat +Dana Stimulan Rp ,- Juara II memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Rp ,- Juara III memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Rp ,- Harapan I memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Rp ,- Harapan II memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Rp ,- Harapan III memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Rp ,- TABEL 3B.5 JUARA STAND PARTISIPAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 NO KEMENTERI/LEMBAGA KETERANGAN 1 Kementerian Perindustrian Juara I Kepada para pemenang diberikan piala, piagam penghargaan dan bantuan pembinaan berupa dana stimulan 2 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 3 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Juara II Kepada para pemenang diberikan piala, piagam penghargaan dan bantuan pembinaan berupa dana stimulan Juara III Kepada para pemenang diberikan piala, piagam penghargaan dan bantuan pembinaan berupa dana stimulan TABEL 3B.6 JUARA KATEGORI TTG UNGGULAN TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 NO. PROVINSI NAMA INVENTOR KETERANGAN 1 DKI Jakarta Ismail Sidi Juara I memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan 2. Banten Dedi Alfriadi Juara II memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan 3. Maluku BPMD Maluku Juara III memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana stimulan 4. Kepulauan Riau Trisno Arya Sugara dan Sandika Putra Harapan I memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan 5. Gorontalo Kosasih Harapan II memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan Hal : 58

69 6. Nusa Tenggara Barat Bustanul Arifin Harapan III memperoleh Piala Menteri Dalam Negeri + Sertifikat + Dana Stimulan TABEL 3B.7 JUARA POSYANTEK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 NO. PROVINSI NAMA POSYANTEK RANGKING KETERANGAN 1 Jawa Tengah Tekno Mitra Giri Kec. Wonogiri Kab. I Wonogiri 2. DKI Jakarta Bonjer Kec. Kebon Jeruk, Kodya Jakarta II Barat 3. Kalimantan Timur Harapan Kita Kec. Tanah Grogot, Kab. Paser III 4. Aceh Mutiara Kec. Mutiara Kab. Pidie IV 5. Sumatera Barat Maju Bersama Kec. Rambatan Kab. Tanah V Datar 6. Jawa Barat Tampomas Kreatif Kec. Cimalaka Kab. VI Sumedang Masing masing para pemenang diberikan piala, piagam penghargaan dan bantuan pembinaan berupa dana stimulan sesuai dengan urutan peringkat juara NO TABEL 3B.8 JUARA INOVATOR TEKNOLOGI TEPAT GUNA TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015 NAMA 1 Tri Waluyo Alat JUDUL ALAT TTG Penghemat BBM 2 M.Arifin dan Tim Alat 3 Hambali Nasuha dan Rezayanti Novia Putrika Dewi Pengangkat Galon 4 Iman Hidayat Knalter ALAMAT RANGKING KETERANGAN SMK Negeri 2 Takengon Kab. Aceh Tengah-Provinsi Aceh SMK Negeri 3 Kota Batam Prov. Kep. Riau Alien-Lox Institut Teknologi Chardger 5 Supardi Pemotong Batang Singkong 6 Sofyan Distilasi Asap Cair Indonesia, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten Tamalanrea, Kota Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan Kec. Abung Semuli, Kab. Lampung Utara Provinsi Lampung Kelurahan Keluang, Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin Prov. Sumatera selatan I II III IV V VI Masing masing para pemenang diberikan piala, piagam penghargaan dan bantuan pembinaan berupa dana stimulan sesuai dengan urutan peringkat juara Hal : 59

70 TABEL 3B.9 PELAKSANAAN PEKAN INOVASI PERKEMBANGAN DESA SE-ACEH I DAN GELAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA SE-ACEH X TAHUN 2015 JUARA GELAR TTG SE ACEH X KATAGORI INVENTOR TAHUN 2015 No Nama Kabupaten/ Kota Alat TTG Nilai Ket. 1 Teja Irfan, Dkk Banda Aceh Mesin Pengolah Limbah Plastik 2 Maksah Gayo Lues Alat Penanam Jagung Automatis 3 Hellyda Fitri Aceh Tengah Triplek dari Kulit Kopi 4 Mainiar Pidie Jaya Alat Irat dan Pres Pandan 5 Muchtar Aceh Barat Alat Pengaduk Serbaguna 6 Rahmatullah Aceh Besar Mesin Press/Cetak Batu Bata Tanpa Bakar 265,- Juara I Memperoleh Uang Pembinaan sebesar Rp ,- + Piala tetap + Sertifikat dan Plakat 240 Juara II Memperoleh Uang Pembinaan Sebesar Rp ,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat 230 Juara III memperoleh uang pembinaan sebesar Rp ,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat 210 Harapan I memperoleh uang pembinaan sebesar Rp ,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat 190 Harapan II memperoleh uang pembinaan sebesar Rp ,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat 165 Harapan III memperoleh uang pembinaan sebesar Rp ,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat TABEL 3B.10 JUARA GELAR TTG SE ACEH X KATAGORI STAND TERBAIK TAHUN 2015 No Peringkat Kab/Kota Ket. 1 Juara I Banda Aceh Piala dan Hadiah Hiburan 2 Juara II Sabang Piala dan Hadiah Hiburan 3 Juara III Subulussalam Piala dan Hadiah Hiburan c. Pembinaan dan Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 atau 81,00% adapun realisasi fisik sebesar 85%. Rincian item kegiatan berupa : Hal : 60

71 Pelaksanaan Rakor BPM Se Aceh yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah tersedianya honorarium panitia pelaksana rapat koordinasi (rakor), narasumber, MC, pengaji dan pembaca doa pada acara rakor. Pengadaan perlengkapan peserta, dokumentasi, spanduk dan cetak buku hasil kegiatan rakor. Serta tersedianya akomodasi dan konsumsi peserta, narasumber serta panitia rakor. Dengan pagu anggaran Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (37,43%) dan realisasi fisik (40%.) d. Pembinaan Sosial Budaya Masyarakat dan Pemberdayaan kesejahteraan Keluarga. Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 atau 95,43% adapun realisasi fisik sebesar 98%. Kegiatan ini telah dilaksanakan dalam bentuk: 1. Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-43 Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2015 yang bertemakan Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari Kesatuan Gerak PKK Kita Tingkatkan Partisipasi Keluarga dan Semangat Gotong Royong dalam Mewujudkan Masyarakat yang Berintegritas dan Mandiri. Dalam acara puncak peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan hari Kesatuan Gerak PKK (HKGPKK) ke 43 Tingkat Provinsi tahun 2015 di Kota Langsa tepatnya di Islamic Centre Gampong Paya Bujok Beuramo Kecamatan Langsa Barat pada tanggal 20 April 2015, selain acara pokok pencanangan BBGRM oleh Bapak Gubernur Aceh, juga dirangkaikan dengan acara lainnya yaitu : Penyerahan bantuan kepada masyarakat; - Dana Bantuan Keuangan Peumakmu Gampong (BKPG) Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp ,-untuk 66 Gampong pada 5 kecamatan di Kota Langsa masing masing Rp ,- - Bantuan Peralatan Gotong Royong Tahun 2015 untuk Gamponggampong di Kecamatan Langsa Barat sebesar Rp ,- Hal : 61

72 - Bantuan uang jajanan dan biaya manajemen penyedia makanan tambahan anak sekolah kepada 3 TK/RA di Kota Langsa sebesar Rp ,- Peninjauan Kegiatan Pameran TP PKK se- Aceh dan Langsa Fair; 2. Bakti Sosial TP PKK Aceh berupa pemeriksaan gigi bagi masyarakat Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS), kegiatan ini bertujuan memperbaiki asupan gizi peserta didik melalui pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan minat, kemampuan belajar, ketahanan fisik serta prestasi, sehingga menghasilkan Insan cerdas dan kompetitif dan pada tahun 2015 telah dilaksanakan dalam bentuk : - Rapat Kerja Penyedia Makanan Tambahan Anak Sekolah (Raker-PMT- AS) Se-Aceh tahun 2015 bertemakan Melalui PMT-AS Kita Ciptakan Generasi Muda Aceh yang sehat Sehat, Bergizi, Cerdas, Berprestasi. Dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 7 s.d 9 April 2015, bertempat di Hotel Permata Hati dan Convention Centre-Banda Aceh di ikuti 103 orang peserta yaitu 23 orang kepala Bidang yang membidangi PMT AS dari 23 Kab/Kota, 75 orang kepala TK/RA penerima Bantuan PMT-AS dari masing masing Kab/Kota dan 5 orang dari provinsi. - Sosialisasi dan Pembekalan bagi tenaga pendamping PMT-AS se-aceh Tahun 2015 adalah baru pertama kali dilaksanakan sepanjang pelaksanaan kegiatan PMT-AS selama ini, bertujuan supaya peserta memahami tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagai tenaga pendamping PMT-AS dan mengetahui tata cara pelaksanaan dan sistem pertanggung jawaban dana PMT-AS. Adapun peserta sosialisasi ini sebanyak 46 orang terdiri dari 23 orang tenaga pendamping dari BPM Kabupaten/Kota se-aceh dan 23 Peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dilaksanakan pada tanggal 5 s.d 7 April 2015 di Hotel Permata Hati dan Convention Centre-Aceh Besar. - Pemerintah Aceh melalui BPM Aceh telah mengalokasikan dana Bantuan Sosial dan Dana Hibah : Hal : 62

73 a. Dana PMT-AS untuk 75 (tujuh puluh lima) TK/RA dari 23 (dua puluh tiga) Kabupaten/Kota dalam provinsi Aceh pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun 2015 sebesar Rp ,- (Dua Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). TABEL 3B.11 Dana PMT-AS untuk 75 (tujuh puluh lima) TK/RA dari 23 (dua puluh tiga) Kabupaten/Kota dalam provinsi Aceh NAMA LEMBAGA NAMA PIMPINAN LEMBAGA GAMPONG KECAMATAN KABUPATEN/ KOTA JMLH MURID BIAYA JAJANAN (Rp.) BIAYA MANAJEMEN (Rp.) TK Negeri Pembina I Mardiana, S. Pd Lamjabat Meuraxa Banda Aceh TK Tgk. Dianjong Maryana Peulanggahan Kutaraja Banda Aceh TK Negeri 5 Sabang Iradah, A.Ma Keuneukai Sukajaya Sabang TK Babussaadah Enny Purwa Ningsih Paya Seunara Sukakarya Sabang TK Jeumpa Puteh M. Salim Lampuyang Pulo Aceh Aceh Besar TK Jasa Bunda Zubaidah Lam Alu Cut Kuta Baro Aceh Besar TK Ar Rahman Mulyana Bada Ingin Jaya Aceh Besar TK SOS Desa Taruna Syukrina Lamreung Darul Imarah Aceh Besar RA Dayah Kota Bakti Rita Zahara Kota Bakti Sakti Pidie TK Negeri Batee Jumiati S,Pd Tuha Batee Pidie TK Tgk. Chik Dimusa Nurmala, A.Ma Teungoh Musa Bandar Baru Pidie Jaya TOTAL DANA (Rp.) TK Al-Hikmah Saudah, S.Pd Cot Lheue Trienggadeng Pidie Jaya Rheng TK Cinta Damai Kasmiati Darul Aman Peusangan Bireuen Selatan TK Putro Ijoe Rosnidar Cot Kruet Peudada Bireuen TK Muda Belia Siti Zalikha Batee Paya Juli Bireuen RA Sirajuddin Ulyati, S.Pd.I Burbiah Bebesen Aceh Tengah TK Jaring Alus Suparni, A.Ma.Pd Mulie Jadi Silih Nara Aceh Tengah TK Gading Ara Maikarni, A.Ma. Pd Berawang Celala Aceh Tengah Gading TK Jayadi Samar Egawati, A.Ma.Pd Blang Panu Syiah Utama Bener Meriah Kilang TK Antara 40 Faridah, A.Ma Negeri Antara Pintu Rime Bener Meriah Gayo TK Cemerlang Aini Fitriana, A.Ma.Pd Weh Tenang Permata Bener Meriah Toa Hal : 63

74 TK Aba Rusip Jelita Rusip Syiah Utama Bener Meriah RA Al Furqan Zahara Jeulikat Blang Mangat Lhokseumawe TK Raja Lanyang Yusmini, S.Kom Ujung Pacu Muara Satu Lhokseumawe TK Cut Nyak Dhien Jauhari Dayah Nibong Nibong Aceh Utara Semai Benih Bangsa Safwani Cempedak Paya Bakong Aceh Utara Melati TK Seatap SDN 12 Jafaruddin, S.Pd Seuneubok Lhok Sukon Aceh Utara Lhok Sukon Dalam TK Pembina Mariani Alue Rimee Pirak Timu Aceh Utara TK Anhar Asmiati, S.Pd Keude Birem Birem Bayeun Aceh Timur RA Ruhussalam Yusnidar, S.Pd Jalan Idi Rayeuk Aceh Timur TK Terpadu Taman Mardiati, S.Si Blang Panjou Nurussalam Aceh Timur Ceria TK Negeri Kuala Nursiah, S.Pd Kuala Langsa Langsa Barat Langsa Indah Satu Atap TK Nurul Chadidjah Maimunah, S.Pd Paya Bujok Langsa Kota Langsa Blang Paseh TK Aisyah Putri Rosmini, S.Pd Gedubang Langsa Baro Langsa Jawa TK Amanah Arifah, A.Ma.Pd Tupah Karang Baru Aceh Tamiang TK Syakirah Erni Kusuma Wardaningsih Purwodadi Kejuruan Muda Aceh Tamiang TK Anak Shaleh Ujong Nurbeti Ujong Muloh Indra Jaya Aceh Jaya Muloh TK Seulanga Dara Ainul Mardhiah, A. Ma Lhok Timon Setia Bakti Aceh Jaya TK Bijeh Sutui Eva Nurlianti, S.Pd Datar Luas Krueng Sabee Aceh Jaya TK Tiga Serangkai Fatimah, S.Pd Alue Piet Panga Aceh Jaya TK Aneuk Nanggroe Dian Mistika Tangkeh Woyla Timur Aceh Barat TK Bungong Meuh Rukmini Kajeung Sungai Mas Aceh Barat TK Babul Ilmi Sapiaton Meunuang Kinco Pante Ceureumen Aceh Barat TK Hayatul Fata Rosmawati, S.Pd Blang Muling Suka Makmue Nagan Raya TK Boh Hate Poma Nuraini Maisuna, A.Ma.Pd Kuta Trieng Darul Makmur Nagan Raya TK Cut Nyak Dhien Nurbayani Arongan Kuala Pesisir Nagan Raya TK Mutiara Bunda Ruslaini Krueng Itam Tadu Raya Nagan Raya TK Sitalale Rosliana Inor Teupah Barat Simeulue TK Raudhatul Jannah Rita Maisuri Wel-Wel Simelue Tengah Simeulue Hal : 64

75 TK Harapan Bunda Siti Nursalju, A.Ma Layabaung Simelue Barat Simeulue TK Lestari Gus Aini Trans Maranti Teupah Selatan Simeulue TK Nurul Ilmi Nurlawati Langi Alafan Simeulue TK Nurul Hidayah Rumiati, S. Pd PAUD Tokoh Manggeng Aceh Barat Daya TK DW Tangan- Masdalena Gunung Cut Tangan-Tangan Aceh Barat Daya Tangan TK Nurul Hasanah Yasmanidar, S. Pd SD Bineh Krueng Tangan-Tangan Aceh Barat Daya RA Jeumpa Darmawati, S. Pd Alue Sungai Jeumpa Aceh Barat Daya Pinang RA Bunayya Siti Maryam, S. Pd Blang Makmur Kuala Balee Aceh Barat Daya TK Dharma Wanita Darna, A.Ma.Pd Kota Fajar Kluet Utara Aceh Selatan TK Kasih Bunda Azmidar, Ys Madat Samadua Aceh Selatan TK Bungong Kapula Yuslina Ladang Tuha Pasie Rada Aceh Selatan TK Permata Bunda Irfa Ningsih Teluk Nibung Pulau Banyak Aceh Singkil TK Rizki Ananda Latipah Wahni Asantola Pulau Banyak Aceh Singkil Barat TK Negeri Longkib Salbiyati Lae Saga Longkib Subulussalam TK Sambinoe Rasmidar, S.Pd Suka Maju Sultan Daulat Subulussalam TK PGRI Sikerabang Rumindah,S.Pd Sikerabang Longkib Subulussalam TK Baitus Salam Radinawati, S.PdI Kuta Lang-Lang Bambel Aceh Tenggara TK Al Hikmah Haidi Indrayana, A. Ujung Baru Darul Hasanah Aceh Tenggara Ma. Pd RA An Nuur Dra. Nur Latifah Lawe Kihing Bambel Aceh Tenggara RA Al Hijrah Kuta Batu I Dedi Iskandar Muda, S. Ag Kuta Batu Lawe Alas Aceh Tenggara TK Ar Rahim Sanidaria, A.Ma.Pd Lembah Alas Deleng Aceh Tenggara Pokhisen TK Neg. Satu Atap Rahma Dewi Kute Rema Bukit Tusam Aceh Tenggara Simpang Rema TK Musara Nurhayati Penampaan Blang Kejeren Gayo Lues Uken TK Negeri Rikit Gaib Nur amal,a.ma Kt Rikib Gaib Rikit Gaib Gayo Lues TK IPC Kuta Panjang Nazariah, S.Pd Beranang Kuta Panjang Gayo Lues TK Satu atap SDN I Aminah, S. Pd Atu Kapur Pantan Cuaca Gayo Lues Pantan Cuaca TOTAL , , ,- Hal : 65

76 b. Dana Bantuan Sosial Renovasi Rumah Dalam Rangka Bedah Rumah Dhuafa TP-PKK Aceh pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun 2015 sebesar Rp ,- (Satu Milyar Lima Belas Juta Rupiah). TABEL 3B.12 Bantuan Sosial Renovasi Rumah Dalam Rangka Bedah Rumah Dhuafa TP-PKK Aceh pada BPM Aceh tahun 2015 NAMA LEMBAGA/PENERIMA GAMPONG KECAMATAN KABUPATEN/KOTA BESARAN BANTUAN (Rp) Tarmizi Jeumpa tanoh abee Seulimum Aceh Besar ,,- Anwar Lueng Ie Krueng barona jaya Aceh Besar ,,- M. Amin Haji Lam Bheu Darul Imarah Aceh Besar ,,- Ruhul Hafizi Lam Blang Manyang Darul Imarah Aceh Besar ,,- Gunawan Usman Paleuh Blang Ingin Jaya Aceh Besar ,,- Nur Aini Blang Muko Kuala Nagan Raya ,,- M. Amin Betung Betung Nagan Raya ,,- Rohani Itam Baroh barat Yaman Mutiara Pidie ,,- M. Saleh Tiba Mesjid Mutiara Timur Pidie ,,- Muhammad Salman Mesjid Jeurat Manyang Mutiara Timur Pidie ,,- Khatijah Ahmad Garot Indra Jaya Pidie ,,- Rosna Sentosa Indra Jaya Pidie ,,- Rosmiati Sungai Lueng Langsa Timur Kota Langsa ,,- Suwandi Seureget Langsa Barat Kota Langsa ,,- Saifuddin Tualang Tengah Langsa Kota Kota Langsa ,,- Ismail Taleb Paloh Punti Muara satu Lhokseumawe ,,- Zakaria Banda Masen Banda Sakti Lhokseumawe ,,- Nurjannah Asan Kareung Blang Mangat Lhokseumawe ,,- Darti Guha Uleue Kuta Makmur Aceh Utara ,,- Aisyah Meuria Bluek Meurah Mulia Aceh Utara ,,- Jamaluddin Keutapang mesjid Glumpang tiga Pidie ,,- Rusli Keutapang mesjid Glumpang tiga Pidie ,,- Junaidi Syarifuddin Lambaro Glumpang tiga Pidie ,,- M. Yusuf Husen Amud Mesjid Glumpang tiga Pidie ,,- Nurlaili Amud Mesjid Glumpang tiga Pidie ,,- M. Aji Majid Reudeup Melayu Glumpang tiga Pidie ,,- Usman Abubakar Reudeup Melayu Glumpang tiga Pidie ,,- M. Sabi Meunjee Glumpang tiga Pidie ,,- Azhari Gantung Kb. Tanjong Pidie ,,- J u m l a h ,,- Hal : 66

77 c. Dana Hibah Barang kepada Kelompok Masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun 2015 sebesar Rp ,- (Lima Milyar Tujuh Ratus Lima Belas Juta Rupiah). TABEL 3B.13 Dana Hibah Barang kepada Kelompok Masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh tahun 2015 PROGRAM/KEGIATAN KAB/KOTA KECAMATAN GAMPONG VOLUME SATUAN Pengadaan Tratak Aceh Besar Darul Imarah Lampeneurut Ujong Blang 2 Unit Lampeneurut Gampong 2 Unit Tingkeum 2 Unit Pidie Peukan Baro Mee hagu 2 Unit Bireuen Kota Juang Bireuen Meunasah Dayah 1 Unit Baro 1 Unit Pengadaan Prasmanan Aceh Besar Pulo Nasi Deudap 1 Paket Gugop 1 Paket Pengadaan Rak Ikan Pidie Glumpang Tiga Reudep Meulayu 2 Unit Ketapang Mesjid 2 Unit Amud Mesjid 2 Unit Pulo Bate 2 Unit Lambaro 2 Unit Blang Tunong 2 Unit Krueng Nyong 2 Unit Blang Pueb 2 Unit Meuenjee 2 Unit Cot Baroh 2 Unit Sukon Mesjid 2 Unit Krueng Jangko 2 Unit Kayee Jatoe 2 Unit Tufah Jelatang 2 Unit Bili Aron 2 Unit Sukon Baroh 2 Unit Dayah Tanoh 2 Unit Hal : 67

78 Tiro Lhok Igueh 2 Unit Pulo Mesjid 2 Unit Rabo 2 Unit Dayah Baro 2 Unit Mancang 2 Unit Peunadok 2 Unit Mutiara Timur Paloh Lhok Usi 2 Unit Masjid Jeurat Manyang 2 Unit Mesjid Tiba 2 Unit Paloh Tinggi 2 Unit Jojo 2 Unit Simpang Tiga Seukee 2 Unit Gampong Blang 2 Unit Meunasah Blang 2 Unit Kulam Baroe 2 Unit Meunasah Raya Paya 2 Unit Mesjid Bungie 2 Unit Peukan Tuha 2 Unit Meunasah Lhee 2 Unit Sagoe 2 Unit Nien 2 Unit Mutiara Sentosa 2 Unit Baro Barat Yaman 2 Unit Rapana Trubue 2 Unit Rapana 2 Unit Mesjid Tiba 2 Unit Paya Tiba 2 Unit Glumpang Baro Jurong Baro 2 Unit Manyang 2 Unit Blang Baroh 2 Unit Sanget 2 Unit Ukee 2 Unit Sagoe 2 Unit Batee Kulam 1 Unit Geunteng Timur 1 Unit Pasie Beurandeh 1 Unit Geunteng Barat 1 Unit Hal : 68

79 Awee 1 Unit Pengadaan Kursi Plastik Pidie Glumpang Tiga Reudep Meulayu 49 Buah Ketapang Mesjid 49 Buah Amud Mesjid 49 Buah Cot Tunong 49 Buah Tufah Jelatang 49 Buah Krueng Jangka 49 Buah Pulo Bate 49 Buah Bili Aron 49 Buah Lambaro 49 Buah Mns. Tuha 49 Buah Sukon Baroh 49 Buah Mutiara Timur Cot Kuthang 49 Buah Balee 49 Buah Usi 49 Buah Paloh Tinggi 49 Buah Rapana 49 Buah Tiro Lhok Igueh 49 Buah Rabo 49 Buah Mancang 49 Buah Truseb 49 Buah Simpang Tiga Mns Blang 49 Buah Mns Lhee 49 Buah Bungi Mesjid 49 Buah Kp Blang 49 Buah Kembang Tanjong Mns Gantung 49 Buah Mns Teungoh 49 Buah Dayah 49 Buah Krueng Dhoe 49 Buah Muara Tiga Cot 49 Buah Mesjid 49 Buah Tgk Dilaweung 49 Buah Sagoe 49 Buah Pawod 49 Buah Pengadaan 4 (empat) Set Amud Mesjid Alat Perlengkapan Pidie Glumpang Tiga (Kelompok "PUTRI 1 Set Pelaminan AYU") Hal : 69

80 Batee Kareung (Kelompok "PHOUNNA") 1 Set Keuramat Luar Kota Sigli (Kelompok Putroe 1 Set Aceh) Pidie Jaya Meureudu Mesjid Tuha (Kelompok "BUNDA") 1 Set Pengadaan Tratak Tenda Banda Aceh Syiah Kuala Alue Deah 1 Unit Kelompok Majelis Zikir Pengadaan Perlengkapan Aceh Utara Muara Batu Kambam 1 Paket Masak/Dapur Bungkah 1 Paket Tanoh Anoe 1 Paket Cot Seurani 1 Paket Pengadaan perlengkapan Aceh Utara Sawang Babah Krueng 1 Paket masak/dapur Risep Tunong 1 Paket Pante Jalob 1 Paket Sawang 1 Paket Pengadaan Peralatan Banda Aceh Jaya Baru Lamteumen Timur 1 Set Pengeras Suara Dusun Seroja 1 Set Pengadaan Tratak, Nagan Raya Darul Makmur Jalan Tepat 2 Unit Kursi dan 200 Buah Sound System 1 Set Kelompok "Mekar Jaya" Pengadaan Tratak, Aceh Barat Meurebo Tanoh Darat 2 Unit Kursi dan 200 Buah Sound System 1 Set Kelompok Anak Yatim Pengadaan Prasmanan Set Pidie Muara Tiga Kepula 1 Set (Alat-Alat PKK) Mesjid 1 Set Cot 1 Set Ie Masen 1 Set Pengadaan Prasmanan Set (Alat-alat PKK) Pidie Pidie Raya Sanggeu 1 Set Kembang Tanjong Asan 1 Set Hal : 70

81 Panjoe 1 Set Kayee Panyang 1 Set Meuraksa 1 Set Pengadaan Kursi Plastik Pidie Kembang Tanjong Geulumpang 380 Buah Meuraksa 380 Buah Lancang 380 Buah Pengadaan Tratak Pidie Muara Tiga Keupula 2 Unit Peukan Baro Mesjid 2 Unit Cot 2 Unit Ie Masen 2 Unit Mee Hagu 2 Unit Pengadaan Kain Seragam Banda Aceh Kuta Raja Keudah 1 Paket Kader PKK dan Posyandu Merduati 1 Paket Lampaseh Kota 1 Paket Pande 1 Paket Jawa 1 Paket Pengadaan Tratak dan Banda Aceh Kuta Alam Laksana 1 Paket Kursi Pengadaan Tratak dan Aceh Timur Nurussalam Peudawa 1 Paket Kursi Pengadaan Tratak dan Aceh Timur Banda Alam Panton Rayeuk M 1 Paket Kursi Pengadaan Tratak dan Aceh Timur Idi Rayeuk Kuala Peudawa 1 Paket Kursi Puntong 1 Paket Pengadaan Tratak dan Kursi Aceh Timur Birem Bayeun Peutow 1 Paket Alue Gadeng 1 Paket Buket Tiga 1 Paket Alue Drien 1 Paket Pengadaan Tratak dan Kursi Aceh Timur Julok Buket Siraja 1 Paket Julok Tunong 1 Paket Blang Uyok 1 Paket Hal : 71

82 Blang Jambee 1 Paket Pengadaan Tratak dan Kursi Aceh Timur Rantau Alue Geunteng 1 Paket Peurelak Seumana Jaya 1 Paket Pasi Puteh 1 Paket Alue Dua 1 Paket Punti Payong 1 Paket Pengadaan Tratak dan Kursi Aceh Timur Indra Makmu Alue Patong 1 Paket Alue Ie Itam 1 Paket Bandar Baru 1 Paket Blang Nisam 1 Paket Alue Ie Mirah 1 Paket Seuneubok Cina 1 Paket Pengadaan Tratak, Kursi Aceh Timur Idi Rayeuk Gampong Jawa 1 Paket dan Prasmanan Lengkap : Pengadaan Alat-Alat Pidie Indra Jaya Pante Garot 2 Paket Prasmanan Dayah Muara 3 Paket Meunasah Blang 2 Paket Pengadaan Peralatan PKK Aceh Besar Baitussalam Miruk Lamreudeup 1 Paket Pengadaan Tratak dan Kursi Plastik Pidie Delima Keutapang Bambong 1 Paket Pidie Cot Teungoh 1 Paket Batee Mee 1 Paket Pidie Jaya Meurah Dua Blang Cut 1 Paket Pengadaan Tratak dan Aceh Tengah Jagong Telega Sari 1 Paket Kursi Silih Nara Arul Gele 1 Paket Atu Lintang Damar Mulyo 1 Paket Pantan Damar 1 Paket Bies Bies Mulie 1 Paket Ketol Rejewali 1 Paket Pengadaan Tratak dan Aceh Tengah Celala Paya Kolak 1 Paket Kursi Arul Gading 1 Paket Kuyun Uken 1 Paket Hal : 72

83 Bintang Genuren 1 Paket Pengadaan Tratak dan Bener Meriah Bukit Kute Lintang 1 Paket Kursi Kute Kering 1 Paket Bale Atu 1 Paket Permata Pulo Tiga Desa 1 Paket Darul Aman 1 Paket Pengadaan Alat-Alat Aceh Tengah Bies Bies Mulie 1 Paket Prasmanan Atang Jungket 1 Paket Kute Panang Lukup Sabun Induk 1 Paket Celala Arul Gading 1 Paket Paya Kolak 1 Paket Kuyun Uken 1 Paket Bebesen Blang Gele 1 Paket Jagong Telega Sari 1 Paket Atu Lintang Bukit Sari 1 Paket Pantan Damar 1 Paket Pengadaan Tratak, Kursi Kuta Alam Mulia Dusun Tgk 1 Paket dan Alat-alat Prasmanan Diblang Pengadaan Prasmanan Bener Meriah Bukit Kute Lintang 1 Paket Kute Kering 1 Paket Bale Atu 1 Paket Permata Pulo Tiga Desa 1 Paket Darul Aman 1 Paket Pengadaan Tratak dan Aceh Tengah Bies Bies Mulie 1 Paket Kursi Bintang Genuren 1 Paket Ketol Rejewali 1 Paket Pengadaan Tratak Subulussalam Longkib Darul Aman 1 Unit Rundeng Pasar Rundeng 1 Unit Hal : 73

84 Simpang Kiri Subulussalam Selatan 1 Unit Subulussalam Barat 1 Unit Subulussalam 1 Unit Sulthan Daulat Namo Buaya 1 Unit Penanggalan Penanggalan 2 Unit Bantuan Tenda Kenduri Bireuen Peusangan Cot Rabo Tunong 1 Unit Pengadaan Peralatan PKK Banda Aceh Syiah Kuala Rukoh 1 Paket Pengadaan Peralatan PKK Banda Aceh Kuta Alam Kota Baru 1 Paket Pengadaan Peralatan PKK Aceh Besar Darul Imarah Geundring 1 Paket Pengadaan Peralatan PKK Aceh Besar Ingin Jaya Cot Gud 1 Paket Pengadaan Prasmanan PKK Aceh Besar Ingin Jaya Lambaro 1 Paket Lubuk Sukon 1 Paket Dham Pulo 1 Paket Lamsayeun 1 Paket Pengadaan Tenda Tratak Aceh Besar Seulimum Iboih Tanjung 1 Unit Peukan Seulimum 1 Unit Darul Imarah Lampeunerut 1 Unit Lamreung 1 Unit Montasik Bak Dilip 1 Unit Jantho Jantoh Makmur 1 Unit Pengadaan Tratak Aceh Jaya Krueng Sabee Krueng Sabee 1 Unit Dayah Baro 1 Unit Rantau Panyang 1 Unit Jaya Pante Cermin 1 Unit Indra Jaya Babah Dua 1 Unit Teunom Alue Meurasi 1 Unit Panton 1 Unit Alue Ambang 1 Unit Pasi Tawang 1 Unit Hal : 74

85 Rapat Koordinasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tahun Peserta Rapat Koordinasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2015 berjumlah 54 Orang dengan rincian 8 peserta dari provinsi 46 orang peserta dari Kab/Kota Se- Aceh, yang merupakan unsur BPM dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada tanggal 23 s.d 25 November 2015 di Hotel Kuala Radja Banda-Aceh. Hasil yang diharapkan Terbentuknya Sekretariat Pokja P2WKSS di seluruh Kab/Kota dalam Provinsi Aceh Adanya dukungan dana dari pihak ketiga/donatur terhadap oprasional dan pembinaan Pokja P2WKSS. Sikronisasi program kerja dan terintegrasi dan terkoordinasi pada Pokja P2WKSS untuk tahun 2016, baik tingkat provinsi maupun kab/kota. Teralokasinya dana untuk mendukung kegiatan Pokja P2WKSS di tingkat gampong. Terlaksananya koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan Pokjan P2WKSS baik tingkat provinsi maupun kab/kota serta antar sektor/lembaga dengan program pemberdayaan terkait. Terlaksananya rapat koordinasi daerah Pokja P2WKSS baik tingkat kab/kota. Pelatihan Sistem Informasi Posyandu (SIP) bagi Tenaga Data Posyandu adalah untuk meningkatkan Kapasitas dan pengetahuan, terlaksananya Sistem Informasi Data Posyandu dan meningkatkan koordinasi antar pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota terkait masalah Sistem Informasi Posyandu (SIP). Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 16 September 2015, Peserta pelatihan ini sebanyak 46 orang dari BPM Kabupaten/Kota terdiri dari 23 orang Kasi/Kasubbid yang membidangi posyandu dan 23 orang petugas pengumpul data posyandu di BPM Kabupaten/Kota serta 3 orang peserta provinsi terdiri dari 1 orang dari BPM Aceh dan 1 orang dari BKKBN Aceh dan 1 orang dari Dinas Kesehatan Aceh Hal : 75

86 di Hotel Kuala Raja Banda-Aceh. Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (95,43%) dan realisasi fisik (98%). e. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pemanfaatan Sumber daya Alam (SDA). Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk : Melakukan Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam Perdesaan berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan bertujuan memotivasi serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (36,33%) dan realisasi fisik (40%). f. Penyelenggaraan Diseminasi Informasi Teknologi Tepat Guna bagi Masyarakat Gampong, kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk : Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Se-Aceh VI. Tujuan lomba ini adalah mendorong peningkatan kemandirian dan daya saing masyarakat melalui peningkatan mutu produk dan proses, efisiensi dan produktifitas dengan sentuhan teknologi tepat guna, membangkitkan kemampuan inovasi dan implementasi IPTEK. Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (84,16%) dan realisasi fisik (88%). TABEL 3B.14 Juara Gelar TTG Se Aceh X Kategori Inventor Tahun 2015 NO NAMA KAB/KOTA ALAT TTG NILAI KET 1 Teja Irfan, Dkk Banda Aceh Mesin Pengolah Limbah Plastik 2 Maksah Gayo Lues Alat Penanam Jagung Automatis 265,- Juara I Memperoleh Uang Pembinaan sebesar Rp ,- + Piala tetap + Sertifikat dan Plakat 240 Juara II Memperoleh Uang Pembinaan Sebesar Rp ,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat Hal : 76

87 3 Hellyda Fitri Aceh Tengah Triplek dari Kulit Kopi 4 Mainiar Pidie Jaya Alat Irat dan Pres Pandan 5 Muchtar Aceh Barat Alat Pengaduk Serbaguna 6 Rahmatullah Aceh Besar Mesin Press/Cetak Batu Bata Tanpa Bakar 230 Juara III memperoleh uang pembinaan sebesar Rp ,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat 210 Harapan I memperoleh uang pembinaan sebesar Rp ,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat 190 Harapan II memperoleh uang pembinaan sebesar Rp ,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat 165 Harapan III memperoleh uang pembinaan sebesar Rp ,- + Piala Tetap + Sertifikat dan Plakat TABEL 3B.15 Juara Gelar TTG Se Aceh X Kategori Stand Terbaik Tahun 2015 NO PERINGKAT KAB/KOTA KET 1 Juara I Banda Aceh Piala dan Hadiah Hiburan 2 Juara II Sabang Piala dan Hadiah Hiburan 3 Juara III Subulussalam Piala dan Hadiah Hiburan 5. PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI GAMPONG Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 atau 95,18% adapun kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah: a. Pembinaan Pengembangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat- Hal : 77

88 Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 atau 95,62% adapun realisasi fisik sebesar 98%. Rincian item kegiatan berupa : Workshop Lingkup Tugas dan tanggungjawab Ketua dan bendahara Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam melakukan tugas dan tanggungjawab Ketua dan bendahara Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan. Peserta berasal dari 23 kab/kota, dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 27 Mei 2015 di Hotel Permata Hati Aceh Besar, yaitu : TABEL 3B.16 Jumlah Peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Ketua dan Bendahara UPK PNPM MP Tahun 2015 No Kabupaten/Kota Peserta 1. ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE ACEH UTARA SIMEULUE ACEH SINGKIL BIREUEN ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH JAYA NAGAN RAYA ACEH TAMIANG BENER MERIAH PIDIE JAYA 16 JUMLAH 514 Workshop Lingkup Tugas dan tanggungjawab Tenaga Pendamping Program BKPG. Kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya Hal : 78

89 manusia dalam melakukan tugas dan tanggungjawab Tenaga Pendamping Program BKPG. Peserta berasal dari 23 kab/kota, dilaksanakan pada tanggal 9 s.d 28 April 2015 di Hotel Permata Hati Aceh Besar, yaitu: TABEL 3B.17 Jumlah Peserta Workshop Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Ketua dan Bendahara UPK PNPM MP Tahun 2015 No Kabupaten/Kota Peserta 1. ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE ACEH UTARA SIMEULUE ACEH SINGKIL BIREUEN ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH JAYA NAGAN RAYA ACEH TAMIANG BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG 4 JUMLAH 623 Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) Tujuan BKPG diberikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan melalui kegiatan pembangunan yang direncanakan, dilaksanakan, diawasi dan dipelihara oleh masyarakat gampong. Hal : 79

90 NO TABEL 3B.18 Lokasi dan Alokasi BKPG T.A 2009 s.d 2015 TAHUN ANGGARAN ALOKASI ANGGARAN JUMLAH DESA TOTAL 1 BKPG TAHUN BKPG TAHUN BKPG TAHUN BKPG TAHUN BKPG TAHUN BKPG TAHUN BKPG TAHUN BKPG TAHUN 2015 ** TOTAL ANGGARAN Note : ** Dana BKPG yang disalurkan pada tahun 2015 merupakan lanjutan pada tahun 2014 yang belum tersalurkan. Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (95,62%) dan realisasi fisik (98%). b. Kegiatan Pembinaan Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Raskin di Provinsi Aceh Tim Sekretariat UPM-RASKIN telah mengadakan rapat rapat sebagai berikut: 1. Rapat Koordinasi Tim Sekretariat UPM-RASKIN Kabupaten/Kota pada tanggal 5 Mei Rapat Tim Koordinasi dan Tim Sekretariat UPM-RASKIN pada tanggal 8 Juli 2015, berlangsung di ruang Aula BPM Aceh, yang dihadiri oleh anggota Tim Sekretariat UPM-RASKIN Provinsi trerdiri dari : Biro Ekonomi Sekda Aceh; Perum Bulog Divre Aceh; Polda Aceh; Badan Pusat Statistik Aceh; Inspektorat Aceh; Kejaksaan Tinggi Aceh; Dinas Sosial Aceh; Hal : 80

91 Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh; Badan pemberdayaan Masyrakat Kabupaten/Kota. 3. Agenda Rapat a. Pembahasan mengenai proses penanganan dan penyelesaian kasus; b. Menindaklanjuti permasalahan yang dihadapi di lapangan; c. Koordinasi dan saling memberi pendapat. Adapun data penetapan Pagu dan Pelaksana Distributor Raskin Tahun 2015 di Kabupaten/Kota dalam wilayah Aceh, sesuai dengan Keputusan Gubernur Aceh Nomor : 511.1/872/2015 tentang penetapan Pagu beras miskin tahun 2015 yaitu : TABEL 3B.19 Penetapan Pagu Dan Pelaksanaan Distributor Raskin Di Kab/Kota Dalam Wilayah Aceh Tahun 2015 PAGU TAHUN 2015 NO KAB/KOTA JMLH KEC JMLH GMPNG/ DESA RTS 2015*) PAGU PERBLN (15 KG/RTS) PAGU 12 BULAN 1 ACEH BESAR , ,975 4,619,700 2 BANDA ACEH , ,400. 1,108,800 3 SABANG , , , PIDIE , ,885 7,246,620 5 PIDIE JAYA , ,415 2,260,980 6 ACEH UTARA , ,71 9,128,520 7 LHOKSEUMAWE , ,000. 1,296,000 8 BIREUN , ,060. 6,084,720 9 ACEH TENGAH , ,210. 2,450, BENER MERIAH , ,410. 2,320, ACEH TIMUR , ,135 4,537, ACEH TAMIANG , ,130. 3,337, LANGSA , ,285 1,443, ACEH BARAT , ,105 2,773, NAGAN RAYA , ,155 2,569, ACEH JAYA ,931 88,965 1,067, SIMEULUE , ,725 1,244,700 Hal : 81

92 18 ACEH SELATAN , ,290. 2,355,48 19 ACEH.BARAT DAYA , ,805 2,265, ACEH SINGKIL , ,890. 1,282, SUBULUSSALAM ,595 68, , ACEH TENGGARA , ,220. 2,186, GAYO LUES , ,710. 1,352,520 PAGU PROVINSI ACEH 289 6, ,720. 5,350,800 64,209,600 Penetapan pagu berdasarkan Surat Deputi Menko Kesra RI Nomor B195/MENKO/KESRA/X/2014, tanggal 17 Oktober 2014, berdasarkan basis data terpadu dari hasil PPLS Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (74,21%) dan realisasi fisik (80%). 6. PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN GAMPONG Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 atau 98,85% adapun kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah: a. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Mukim dan Gampong, kegiatan ini telah dilaksanakan dalam bentuk: Lomba Gampong: Dari 23 kabupaten/kota yang mengikuti perlombaan gampong tingkat provinsi ada 15 kabupaten /kota yang telah tepat waktu menyerahkan dokumen administrasi gampong, sehingga sesuai dengan ketentuan 15 gampong tersebut dilakukan penilaian. Hasil Seleksi Tahap I yaitu penilaian dokumentasi adalah sebagai berikut: Hal : 82

93 TABEL 3B.20 Hasil Seleksi Tahap I No Gampong Kecamatan Kabupaten/Kota 1. Meureubo Meureubo Aceh Barat 2. Lamleubok Indra Puri Aceh Besar 3. Lampoh Lada Pidie Pidie 4. Paloh Tanah Pasir Aceh Utara 5. Uning Pune Putri Beutung Gayo Lues 6. Suka Mulia Upah Banda Mulia Aceh Tamiang 7. Deah Pangwa Trienggadeng Pidie Jaya 8. Kota Baru Kuta Alam Banda Aceh 9. Blang Pulo Muara Satu Lhokseumawe 10. Karang Anyar Langsa Baro Langsa 11. Mukti Jaya Singkohor Aceh Singkil 12 Songok Meuluem Bener Keulipah Bener Meriah 13. Rantau Selamat Tadu Raya Nagan Raya 14. Alue Punti Teunom Aceh Jaya 15. Jaboi Suka Jaya Sabang Berdasarkan seleksi tahap I penilaian dokumen yang berhak untuk mengikuti tahap selanjutnya 10 (sepuluh) gampong, yang nantinya akan dilakukan peninjauan lapangan untuk penilaian identifikasi dan klarifikasi lapangan, yaitu; No Gampong Kecamatan Kabupaten/Kota 1. Meureubo Meureubo Aceh Barat 2. Lamleubok Indra Puri Aceh Besar 3. Lampoh Lada Pidie Pidie 4. Paloh Tanah Pasir Aceh Utara 5. Uning Pune Putri Beutung Gayo Lues 6. Suka Mulia Upah Banda Mulia Aceh Tamiang 7. Deah Pangwa Trienggadeng Pidie Jaya 8. Kota Baru Kuta Alam Banda Aceh 9. Blang Pulo Muara Satu Lhokseumawe 10. Karang Anyar Langsa Baro Langsa Hal : 83

94 Dari hasil penilaian seleksi II yaitu penilaian identifikasi dan klarifikasi lapangan dari 10 (sepuluh) peserta perlombaan gampong tingkat provinsi ditetapkan 6 (enam) gampong terbaik yang berhak untuk mengikuti seleksi tahap III, yaitu penilaian wawancara dan pemaparan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakt Aceh Nomor 414.4/295/V/2015 tanggal 1 Juni 2015 bertepatan 14 Sya ban 1436 H tentang Penetapan 6 (enam) Gampong Terbaik Hasil Penilaian Seleksi Klarifikasi Lapangan Perlombaan Gampong tingkat Provinsi Aceh tahun Penentuan juara perlombaan gampong merupakan hasil akumulasi atau perjumlahan dari penilaian tahap I, tahap II dan tahap III, adapun juarajuara perlombaan gampong tersebut adalah sebagaimana yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Aceh Nomor 414.4/1004/2015 tanggal 18 Juni 2015 bertepatan 1 Ramadhan 1436 H tentang Penetapan Juara Perlombaan Gampong Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2015 sebagai berikut : No Kabupaten/Kota Kecamatan Gampong Rangking 1 Gayo Lues Putri Beutung Uning Pune Juara I 2 Aceh Tamiang Banda Mulia Suka Mulia Upah Juara II 3 Aceh Besar Indra Puri Lamleubok Juara III 4 Lhokseumawe Muara Satu Blang Pulo Harapan I 5 Aceh Utara Tanah Pasir Paloh Harapan II 6 Langsa Langsa Baro Karang Anyar Harapan III Pokja Penyusunan dan Pendayagunaan Profil gampong Tahun Adapun kegiatan yang telah dilakukan oleh Pokja Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Gampong penyusunan profil desa Provinsi memfasilitasi penyusunan profil desa di Kabupaten/kota, bertujuan : - Mendorong pemerintah kabupaten/kota dalam penguatan pokja profil desa dalam penyusunan dan pendayagunaan data profil desa; - Tersedianya data potensi gampong menjadi acuan perencanaan pembangunan gampong; - Mempercepat proses penyususnan profil desa di daerah; Hal : 84

95 - Memantapkan keterpaduan, koordinasi, integrasiu, sinkronisasi dan simplikasi kebijakan dan program pembangunan masuk desa; - Terkumpulnya data yang dapat dipertanggung jawabkan. Kegiatan fasilitasi Penyusunan dan Pendayagunaan Profil gampong pada tahun 2015 : No Kabupaten/kota Jadwal Fasilitasi Jumlah Jumlah Gampong Peserta 1 Banda Aceh 10 sd 11 Maret Nagan Raya 24 sd 27 Maret Kota Langsa 8 sd 11 Juni Aceh Barat 26 sd 28 Agustus Aceh Besar 7 sd 12 september Banda Aceh 14 sd 17 September Subussalam 21 sd 23 Oktober Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (97,20%) dan realisasi fisik (100%). b. Pembinaan/Penguatan Kelompok Masyarakat Pembangunan Gampong kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah: Workshop Menggali Potensi Ekonomi Petani dan Nelayan Aceh. Tujuan Workshop untuk menyamakan persepsi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota terhadap implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat di bidang usaha ekonomi masyarakatn diperdesaan dalam mengali potensi ekonomi petani dan nelayan. Adapun Peserta Workshop berjumlah 32 (tiga puluh dua) orang yaitu 30 (tiga puluh) dari BPM Kab/Kota dan 2 (dua ) Orang dari BPM Aceh. Metode yang di gunakan adalah : 1. Pemaparan/Ceramah/Presentasi 2. Curah Pendapat 3. Tanya Jawab/Diskusi Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (86,32%) dan realisasi fisik (90%). Hal : 85

96 c. Pemberdayaan Adat Sosial Masyarakat dan Gampong kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah: Rakor Pemberdayaan Masyarakat dan Budaya Tahun Kegiatan ini dalam rangka mengkoordinasikan dan mensinergikan program/kegiatan provinsi dankabupaten/kota dalam pelaksanaan Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Budaya Aceh, dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 24 s.d 27 Agustus 2015, bertempat di Hotel Kuala Radja, Jln. Tgk. Daud Beureu eh Nomor 187 Banda aceh. Peserta Rakor terdiri dari unsur Provinsi sebanyak 16 orang Peserta (Biro Organisasi Setda Aceh, Dinas kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan Majelis Adat Aceh, LSM dan BPM Aceh, dari Kabupaten/Kota sebanyak 40 orang peserta (BPM Kabupaten/Kota dan Majelis Adat Aceh Kabuptaen/Kota), total peserta berjumlah 56 orang. Sosialisasi Peradilan Adat Gampong Tahun Kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, memperkuat kapasitas lembaga adat dalam hal tugas dan fungsinya serta mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Aceh. Pelaksanaan Sosialisasi Peradilan Adat gampong dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 24 s.d 27 Agustus 2015, bertempat di Hotel Permata Hati Aceh-Besar. Peserta Rakor terdiri dari unsur Provinsi sebanyak 12 orang Peserta (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Majelis Adat Aceh, Biro Hukum Setda Aceh dan BPM Aceh), dari Kabupaten/Kota sebanyak 17 orang peserta ( BPM Kabupaten/Kota), total peserta berjumlah 29 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (92,03%) dan realisasi fisik (95%). Hal : 86

97 d. Peningkatan Sarana dan Prasarana Mukim dan Gampong Kegiatan ini telah dilaksanakan dalam bentuk: Pembangunan Kantor Keuchiek/Sebutan lainnya Rehap Kantor Keuchik Tempat Whuduk Meunasah Pagar Kantor Mukim Rehap Ruang Tuha Peuet Penataan Halaman Kantor Keuchiek Pemasangan Paving Block Pengadaan Meubelair, Komputer,LCD, Printer dan Wireless No TABEL 3B.21 PEMBANGUNAN/ REHAB KANTOR KEUCHIK/ DATOK PENGHULU/ MUKIM/ TUHA PEUT/ TEMPAT WUDHUK MEUNASAH, PAGAR KANTOR MUKIM, REHAB RUANG TUHA PEUT DAN PENATAAN HALAMAN KANTOR KEUCHIK/PEMASANGAN PAVING BLOCK DALAM WILAYAH ACEH YANG BERSUMBER DARI DANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ACEH (APBA) DAN MIGAS KAB/KOTA TAHUN ANGGARAN 2015 Kabupaten/ Kota Kecamatan Gampong/Kampong/ Kemukiman Dana (Rp.) Jenis Kegiatan 1 ACEH TIMUR 1 Nurussalam 1 Matang Panyang Pembangunan Kantor Mukim 2 ACEH BARAT 1 3 ACEH BESAR 1 4 PIDIE 1 Johan Pahlawan 2 Gampa Pembangunan Kantor Keuchik 2 Meurebo 3 Ranto Panyang Timur Pembangunan Kantor Keuchik Darul Imarah 4 Gue Gajah 2 Ingin Jaya 6 Paleuh Pulo Mutiara Timur Pembangunan Kantor Keuchik 5 Lambheu Renovasi Kantor Keuchik 7 Tiba Mesjid Rehab Tempat Wudhuk Meunasah Pembangunan Kantor Keuchik 5 ACEH UTARA 1 Seunuddon 8 Matang Jeulikat Pembangunan Kantor Keuchik 2 Syamtalira Bayu 9 Keude Simpang Jalan Pembangunan Kantor Keuchik 10 Bantayan Pembangunan Kantor Keuchik 11 Nibong Pembangunan Kantor Keuchik 12 Dayah Blang Seureukey Pembangunan Kantor Keuchik 3 Nisam 13 Blang Dalam Baroh Pembangunan Kantor Keuchik 14 Blang Dalam Geunteng Pembangunan Kantor Keuchik 15 Mampre Pembangunan Kantor Keuchik 16 Blang Croh Pembangunan Kantor Keuchik Hal : 87

98 17 Paloh Kayee Kunyet Pembangunan Kantor Keuchik 4 Tanah Jambo Aye 18 Teupin Bayu Pembangunan Kantor Keuchik 19 Tanjong Ceungai Pembangunan Kantor Keuchik 20 Ranto Panyang Pembangunan Kantor Keuchik 21 Lueng Tuha Pembangunan Kantor Keuchik 22 Matang Teungoh- Teungoh Pembangunan Kantor Keuchik 23 Cempeudak Pembangunan Kantor Keuchik 24 Meunasah Merbo Pembangunan Kantor Keuchik 25 Biara Barat Pembangunan Kantor Keuchik 5 Syamtalira Aron 26 Ciubrek Baroh Pembangunan Kantor Keuchik 6 Langkahan 27 Blang Pembangunan Kantor Keuchik 28 Simpang Tiga Pembangunan Kantor Keuchik 29 Matang Teungoh Pembangunan Kantor Keuchik 30 Tanjong Jawa Pembangunan Kantor Keuchik 31 Padang Meuria Pembangunan Kantor Keuchik 32 Meunasah Blang Pembangunan Kantor Keuchik 7 Nisam Antara 33 Darussalam Pembangunan Kantor Keuchik 34 Blang Pohroh Pembangunan Kantor Keuchik 8 Tanah Pasir 35 Teupin Gapeuh Pembangunan Kantor Keuchik 9 Lapang 36 Keureuto Pembangunan Kantor Keuchik 37 Geulanggang Baro Pembangunan Kantor Keuchik 10 Baktiya 38 Lueng Bata Pembangunan Kantor Keuchik 39 Alue Anoe Timu Pembangunan Kantor Keuchik 40 Alue Bili Rayeuk Pembangunan Kantor Keuchik 11 Nibong 41 Maddi Pembangunan Kantor Keuchik 42 Seulunyok Pembangunan Kantor Keuchik 43 Nibong Baroh Pembangunan Kantor Keuchik 12 Paya Bakong 44 Lueng Pembangunan Kantor Keuchik 45 Pucok Alue Seuleumak Pembangunan Kantor Keuchik 46 Tgk. Dibanda Pirak Pembangunan Kantor Keuchik 47 Paya Meudru Pembangunan Kantor Keuchik 48 Geulumpang Pirak Pembangunan Kantor Keuchik 13 Simpang Keuramat 49 Meunasah Baroh Pembangunan Kantor Keuchik 14 Tanah luas 50 Teungoh Pembangunan Kantor Mukim 6. SIMEULUE 1 Simeulue Timur 51 Air Pinang Pembangunan Kantor Keuchik 2 Simeulue 52 Wellangkum Pembangunan Kantor Keuchik Hal : 88

99 Tengah 53 Putra Jaya Pembangunan Kantor Keuchik 3 Simeulue Barat 54 Sigulai Pembangunan Kantor Keuchik 4 Teupah selatan 55 Trans Meranti Pembangunan Kantor Keuchik 5 Salang 56 Ujung Salang Pembangunan Kantor Keuchik 6 Teluk Dalam 57 Tanjung Raya Pembangunan Kantor Keuchik 7 Alafan 58 Langi Pembangunan Kantor Keuchik 8 Teupah Tengah 59 Nancawa Pembangunan Kantor Keuchik 9 Simeulue Cut 60 Kuta Inang Pembangunan Kantor Keuchik 7. BIREUEN 1 Simpang Mamplam 61 Meunasah Mamplam Pembangunan Kantor Keuchik 2 Jangka 62 Tanoh Anoe Pembangunan Kantor Keuchik 3 Kota Juang 63 Geulanggang Gampong Pembangunan Kantor Keuchik 4 Jeunieb 64 Tanjong Bungong Pembangunan Kantor Keuchik 5 Makmur 65 Ulee Gle Pembangunan Kantor Keuchik 8. TAMIANG 1 Tamiang Pembangunan Kantor Datok 66 Perkebunan Pulo Tiga Hulu Penghulu 2 Karang Pembangunan Kantor Datok 67 Paya Tampah Baru Penghulu Pembangunan Kantor Datok 3 Rantau 68 Alur Manis Penghulu 4 Seruway 69 Tangsi Lama Pembangunan Kantor Datok Penghulu 5 Manyak Pembangunan Kantor Datok 70 Matang Ara Jawa Payed Penghulu 71 Seuneubok Baro Pembangunan Kantor Datok Penghulu 6 Tenggulun 72 Tebing Tinggi Pembangunan Kantor Datok Penghulu 9 PIDIE JAYA 1 Bandar Dua 73 Paya Pisang Klat Pembangunan Kantor Keuchik 2 Ulim 74 Tanjung Ulim Pembangunan Kantor Keuchik 3 Bandar Pembangunan Pagar Kantor 75 Nyong Baru Mukim 10 BANDA ACEH 1 Lueng Bata 76 Lamseupeung Pembangunan Kantor Keuchik 2 Jaya Baru 77 Lamteumen Timur Rehab Ruang Tuha Peut dan Penataan Halaman Kantor Keuchik/Pemasangan Paving Hal : 89

100 Block 11 LANGSA 1 Langsa Barat 78 Kuala Langsa Pembangunan Kantor Keuchik JUMLAH TOTAL No TABEL 3B.22 LOKASI GAMPONG DAN MUKIM PENERIMA BANTUAN KOMPUTER, PRINTER DAN MEUBELAIR DI WILAYAH ACEH BERSUMBER DARI DANA APBA TAHUN ANGGARAN 2015 Kabupaten/ Kota Kecamatan Gampong/Kampong/ Kemukiman Barang Yang Diberikan Komputer Printer Meubelair 1 ACEH TIMUR 1 Nurussalam 1 Matang Panyang 2 ACEH BARAT 1 Johan Pahlawan 1 Gampa 2 Meurebo 2 Ranto Panyang Timur 3 ACEH BESAR 1 Darul Imarah 1 Gue Gajah 3 Seulimeum 1 Peukan Seulimeum 2 Keunaloi 3 Lhieb 4 Alue Gintong 5 Gampong Seulimeum 6 Data Gaseu 7 Rabo 8 Gampong Raya 9 Lamjruen 10 Buga 11 Jawie 12 Alue Rindang 13 Iboh Tunong 14 Iboh Tanjong 15 Seuneubok 16 Meunasah Baro 17 Meunasah Tunong 18 Batee Lhee 19 Mangeu 20 Bayu 21 Ayon 22 Lamteuba Droe 23 Pulo 24 Lampantee 25 Lambada 26 Blang Tingkem 27 Ateuk 28 Lam Apeng 29 Meurah Hal : 90

101 30 Lampanah 31 Ujong Mesjid Lampanah 32 Ujong Keupula 33 Leungah 34 Beureunut 35 Meunasah Jeumpa 36 Pinto Khop 37 Bak Seutui 38 Bak Aghu 39 Kayee Adang 40 Lamkuk 41 Ujong Mesjid Tanoh Abee 42 Lamcarak 43 Capeung Dayah 44 Capeung Baroh 45 Lampisang Dayah 46 Lampisang Tunong 47 Lampisang Teungoh 4 PIDIE 1 Mutiara Timur 1 Tiba Mesjid 5 ACEH UTARA 1 Seunuddon 1 Matang Jeulikat 2 Keude Simpang Jalan 3 Bantayan 2 Syamtalira Bayu 4 Nibong 5 Dayah Blang Seureukey 3 Nisam 6 Blang Dalam Baroh 7 Blang Dalam Geunteng 8 Mampre 9 Blang Croh 10 Paloh Kayee Kunyet 4 Tanah Jambo Aye 11 Teupin Bayu 12 Tanjong Ceungai 13 Ranto Panyang 14 Lueng Tuha 15 Matang Teungoh- Teungoh 16 Cempeudak 17 Meunasah Merbo 18 Biara Barat 5 Syamtalira Aron 19 Ciubrek Baroh 6 Langkahan 20 Blang Hal : 91

102 21 Simpang Tiga 22 Matang Teungoh 23 Tanjong Jawa 24 Padang Meuria 25 Meunasah Blang 7 Nisam Antara 26 Darussalam 27 Blang Pohroh 8 Tanah Pasir 28 Teupin Gapeuh 9 Lapang 29 Keureuto 30 Geulanggang Baro 10 Baktiya 31 Lueng Bata 32 Alue Anoe Timu 33 Alue Bili Rayeuk 11 Nibong 34 Maddi 35 Seulunyok 36 Nibong Baroh 12 Paya Bakong 37 Lueng 38 Pucok Alue Seuleumak 39 Tgk. Dibanda Pirak 40 Paya Meudru 41 Geulumpang Pirak 13 Sp. Keuramat 42 Meunasah Baroh 14 Tanah luas 43 Teungoh 6 SIMEULUE 1 Simeulue Timur 1 Air Pinang 2 Simeulue Tengah 2 Wellangkum 3 Putra Jaya 3 Simeulue Barat 4 Sigulai 4 Teupah selatan 5 Trans Meranti 5 Salang 6 Ujung Salang 6 Teluk Dalam 7 Tanjung Raya 7 Alafan 8 Langi 8 Teupah Tengah 9 Nancawa 9 Simeulue Cut 10 Kuta Inang 7 BIREUEN 1 Simpang Mamplam 1 Meunasah Mamplam 2 Jangka 2 Tanoh Anoe 3 Kota Juang 3 Gelanggang Gampong 4 Jeunieb 4 Tanjong Bungong 5 Makmur 5 Ulee Gle 8 NAGAN Seunagan 1 RAYA Timur 1 Keude Lintang Hal : 92

103 9 TAMIANG 1 Tamiang Hulu 1 Perkebunan Pulo Tiga 2 Karang Baru 2 Paya Tampah 3 Rantau 3 Alur Manis 4 Seruway 4 Tangsi Lama 5 Manyak Payed 5 Matang Ara 6 Seuneubok Baroh 6 Tenggulun 7 Tebing Tinggi 10 PIDIE JAYA 1 Bandar Dua 1 Paya Pisang Klat 2 Ulim 2 Tanjung Ulim 11 BANDA ACEH 1 Lueng Bata 1 Lamseupeung 12 LANGSA 1 Langsa Barat 1 Kuala Langsa Tabel 3B.23 Lokasi Gampong Penerima Bantuan Komputer, Lcd Dan Wireless Bersumber Dari Dana APBA-P Tahun Anggaran 2015 No. Kabupaten/ Kota Kecamatan Gampong 1 ACEH BARAT 1 Joham Pahlawan Barang Yang Diberikan 1 Kuta Padang Wirelees/Komputer 2 Padang Seurahet Wirelees/Komputer 3 Ujong Baroh Wirelees/Komputer 2 Sama Tiga 1 Cot Amun Komputer 3 Meurebo 1 Pasi Pinang Wirelees 2 Ujong Drien Wirelees 3 Pucok Reudep Wirelees 4 Langung Wirelees 5 Peunaga Paya Wirelees 6 Peunaga Cut Ujong Wirelees 7 Peunaga baro Wirelees 8 Pasie Mesjid Wirelees/Komputer 9 Ranto Panyang Timur Wirelees/Komputer 10 Ranto Panyang Barat Wirelees 11 Mesjid Tuha Wirelees 12 Ujong Tanoh darat Wirelees 13 Buloh Wirelees/Komputer 14 Sumber Batu Wirelees/Komputer 15 Bukit Jaya Wirelees/Komputer 16 Bale Wirelees/Komputer 17 Reudep Wirelees 18 Meurebo Wirelees/Komputer 2 BANDA ACEH 1 Lueng Bata 1 Panteriek LCD Proyektor 2 Batoh LCD Proyektor 3 Sukadamai LCD Proyektor Hal : 93

104 4 Blang Cut LCD Proyektor 5 Lamdom LCD Proyektor 6 Lampaloh LCD Proyektor 7 Lueng Bata LCD Proyektor 8 Cot Mesjid LCD Proyektor 9 Lamseupeng LCD Proyektor 2 Banda Raya 1 Mibo LCD Proyektor 2 Lampeuot LCD Proyektor 3 Peunyerat LCD Proyektor 4 Lhong Raya LCD Proyektor 5 Geuceu Kayee Jato LCD Proyektor 6 Lam Ara LCD Proyektor 7 Geuceu Komplek LCD Proyektor 8 Lamlagang LCD Proyektor 9 Geuceu Iniem LCD Proyektor 10 Lhong Cut LCD Proyektor 3 Kuta Alam 1 Kuta Baro Komputer 3 PIDIE 1 Pidie 1 Lampoh Lada Komputer 4 ACEH UTARA 1 Sawang 1 Babah Krueng Wirelees 2 Jurong Wirelees 3 Sawang Wirelees 4 Gunci Wirelees 5 Riseh Wirelees 6 Pante Jaloh Wirelees 7 Lhok Jok Wirelees 8 Lhok Bayu Wirelees 9 Krueng Baro Wirelees 10 Teupin Reuseb Wirelees 11 Lancok Wirelees 12 Lhok Kruet Wirelees 2 Muara Batu 1 Tanoh Anoe Wirelees 2 Keude Bengkaih Wirelees 3 Mane Tunong Wirelees 4 Kambam Wirelees 3 Tanah Pasir 1 Paloh Komputer 5 PIDIE JAYA 1 Trienggading 1 Deah Pangwa Komputer 6 ACEH BESAR 1 Indrapuri 1 Lamleubok Komputer 7 GAYO LUES 1 Putri Betong 1 Uning Pune Komputer 8 ACEH TAMIANG 1 Banda Mulia 1 Suka Mulia Upah Komputer 9 LHOKSEMAWE 1 Muara Satu 1 Blang Pulo Komputer 10 LANGSA 1 Langsa Baro 1 Karang Anyar Komputer Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (99,29%) dan realisasi fisik (100%). Hal : 94

105 7. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAH GAMPONG Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 atau 91,77% dan realisasi fisik 93%. adapun kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah: a. Pelatihan Pratugas bagi Keuchik Definitif. Melalui pelatihan ini diharapkan Keuchiek yang baru pertama kali terpilih tersebut dapat menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat di Gampong sesuai dengan ketentuan pasal 26 UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Pelatihan Pratugas Bagi Keuchik Definitif dilaksanakan di Balai UPTB Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong BPM Aceh Jalan Banda Aceh Medan Km 184,5 Cot Batee Geulungku Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen. Pelatihan dilakukan dalam 4 angkatan, peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 120 orang dari 23 Kabupaten/Kota. Tabel 3B.24 Jadwal dan Jumlah Peserta Pelatihan Pratugas Bagi Keuchik Definitif NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PESERTA ANGKATAN I PADA TGL 13 S.D 18 APRIL ACEH BARAT 3 2 ACEH TENGGARA 4 3 ACEH BESAR 3 4 SIMEULUE 1 5 NAGAN RAYA 5 6 ACEH JAYA 3 7 SUBUSSALAM 2 8 ACEH TIMUR 1 9 BENER MERIAH 3 10 BIREUEN 5 ANGKATAN II PADA TGL 11 S.D 16 MEI 2015 JUMLAH 30 1 ACEH BESAR 5 2 PIDIE 6 3 ACEH BARAT DAYA 5 4 ACEH SELATAN 2 5 NAGAN RAYA 2 Hal : 95

106 6 ACEH JAYA 1 7 SUBUSSALAM 1 8 PIDIE JAYA 4 9 BANDA ACEH 1 10 BIREUEN 1 11 GAYO LUES 2 JUMLAH 30 ANGKATAN III PADA TGL 21 S.D 26 MEI SUBUSSALAM 1 2 PIDIE 3 3 ACEH BARAT DAYA 7 4 ACEH SELATAN 3 5 GAYO LUES 5 6 PIDIE JAYA 6 7 BANDA ACEH 1 8 BIREUEN 4 JUMLAH 30 ANGKATAN IV PADA TGL 28 JULI S.D 2 AGUSTUS ACEH SINGKIL 3 2 ACEH TIMUR 5 3 ACEH BARAT 2 4 ACEH TENGAH 2 5 ACEH UTARA 12 6 ACEH TAMIANG 2 7 BIREUEN 4 JUMLAH 30 JUMLAH TOTAL PROGRAM PENINGKATAN IMUM MUKIM DAN KELEMBAGAAN Kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah; a. Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Kelembagaan Mukim; yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah; 1. Rapat koordinasi forum mukim dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota 2. Biaya operasional imum mukim Rp perbulan selama 12 bulan untuk 783 Imum Mukim, ini dimaksudkan untuk membantu para mukim untuk melaksanakan wewenangnya. Hal : 96

107 Tabel 3B.25 Biaya Operasional Imum Mukim NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENERIMA KET Aceh Selatan 43 org 2 Aceh Tenggara 51 org 3 Aceh Tengah 20 org 4 Gayo Lues 25 org 5 Aceh Utara 70 org 6 Banda Aceh 17 org 7 Pidie Jaya 34 org 8 Aceh Barat 32 org 9 Pidie 94 org 10 Lhokseumawe 9 org 11 Aceh Tamiang 27 org 12 Nagan Raya 30 org 13 Aceh Barat Daya 20 org 14 Subulussalam 8 org 15 Aceh Jaya 21 org 16 Aceh Timur 54 org 17 Bireuen 75 org 18 Langsa 6 org 19 Simeulue 29 org 20 Sabang 7 org 21 Singkil 16 org 22 Bener Meriah 27 org 23 Aceh Besar 68 org JUMLAH 783 org Anggaran yang disediakan sebesar Rp ,- realisasi keuangan Rp ,- (99,21%) dan realisasi fisik (100%). Hal : 97

108 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan salah satu acuan bagi pimpinan untuk mengontrol pencapaian kinerja unit kerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai wujud pertanggungjawaban yang objektif. Sejauh ini perkembangan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Khususnya di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh menunjukkan peningkatan dalam mendorong pencapaian tujuan dan sasaran program/kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Berdasarkan capaian kinerja yang diperoleh dari unit kerja di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh diharapkan akan menjadi media umpan balik bagi peningkatan kinerja, program maupun kegiatan di tahun berikutnya. B. RENCANA TINDAK LANJUT Berdasarkan hasil kinerja yang telah dicapai oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh pada Tahun 2015, dapat disarankan hal hal sebagai berikut: 1. Secara umum kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh perlu ditingkatkan lagi di masa yang akan datang, mengingat peran dan fungsi sangat strategis dalam memberikan masukan maupun rekomendasi kebijakan maupun program kepada unit unit terkait di lingkungan Pemerintah Aceh; 2. Secara khusus : a. Dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh diperlukan upaya peningkatan koordinasi dan konsolidasi dalam rangka menyamakan persepsi pelaksanaan program dan kegiatan; b. Hasil Kinerja BPM Aceh di Tahun 2015 agar digunakan sebagai referensi dalam penyusunan indikator kinerja serta pencapaiannya di tahun mendatang; Hal : 98

109 c. Perlu dilakukan peningkatan dan penajaman indikator kinerja agar perhitungan dan evaluasi kinerja dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Hal tersebut perlu pula diikuti dengan perbaikan terhadap pelaksanaan mekanisme pengganggaran berbasis kinerja yang sinergis dengan sistem akuntabilitas kinerja; d. Perlu menentukan target yang realistis yang hendak dicapai dengan mempertimbangkan kapasitas dan penyediaan anggaran pembiayaan yang sesuai dengan beban target yang di tentukan; e. Dibutuhkan penataan dan konsistensi antara program dan kegiatan, serta antara kegiatan pokok renstra dengan uraian kegiatan tahunan baik yang diuraikan dalam DIPA maupun dalam indikator kinerja utama (IKU), Penetapan kinerja (PK) agar setiap kegiatan dapat berkontribusi secara hirarkhi dan terstruktur terhadap sasaran yang ditargetkan; f. Perlu pengembangan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan BPM Aceh dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan tugas untuk mencapai optimalisasi kinerja yang disertai dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya; g. Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik maka pengelolaan anggaran agar lebih ditingkatkan, sehingga dapat memaksimalkan pencapaian kinerja. Demikian Laporan Akuntabilatas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2015 disampaikan, dengan harapan dapat dijadikan tolok ukur penilaian terhadap kinerja selama tahun 2016 dalam rangka terwujudnya kepemerintahan yang baik dan bersih (Clean and Good Governance). Banda Aceh, Februari 2016 KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ACEH Ir. HELVIZAR IBRAHIM, M.Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP Hal : 99

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, dengan rahmat dan hidayah-nya, Laporan Kinerja (LKJ) Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh Tahun 2016 sebagai wujud pertanggungjawaban dalam melaksanakan program

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH TAHUN 2016

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH TAHUN 2016 DAFTAR PUBLIK DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH TAHUN NO DAFTAR PUBLIK RINGKASAN ISI PEJABAT/UNIT/SATKER YANG MENGUSASI PENANGGUNGJA WAB PEMBUATAN ATAU PENERBITAN WAKTU & TEMPAT PEMBUATAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2013 Pontianak, Februari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

VISI : Terwujudnya Masyarakat Desa Yang Mandiri

VISI : Terwujudnya Masyarakat Desa Yang Mandiri BAB. IIPERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Untuk menyatukan persepsi dan arah tindakan, maka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi senantiasa harus dilandasi dengan visi, misi dan tujuan serta strategi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi birokrasi dengan tekad mewujudkan pemerintah yang transparan dan akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia, penetapan rencana kerja tahunan ini akan sangat mewarnai berbagai kebijakan yang akan diterapkan,

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA. Laporan AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA. Laporan AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA Laporan AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 Ringkasan Eksekutif Kata Pengantar Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SAKIP adalah rangkaitan sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Di sejumlah negara yang sedang berkembang pendidikan telah mengambil

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Bapermades Prov. Jateng Th Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Bapermades Prov. Jateng Th Page 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam upaya mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik (good governance), salah satunya diwujudkan dalam Perencanaan Pembangunan Daerah yang berkualitas, komprehensif dan aplikatif.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) SKPD merupakan pertanggungjawaban atas meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), maka

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1 Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN A. Latar Belakang B. Norma dan Dasar Hukum C. Definisi Global dan Detail Standar D. Maksud dan Tujuan E. Kebutuhan Sumber Daya Manusia F. Kebutuhan Sarana dan Prasarana G.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN DEPUTI BIDANG MATERI PERSIDANGAN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanah Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Asisten Deputi Bidang Materi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan gagasan yang terjadi di berbagai negara, peranan negara dan pemerintah bergeser dari peran sebagai pemerintah (government) menjadi kepemerintahan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN 1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA).DOC 6. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA).doc 7. BAB IV

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator Kinerja Utama ( IKU ) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan upaya membangun sistem

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019. Periode ini ditandai dengan fokus pembangunan pada pemantapan

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, 04 Februari 2016 Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang. Hj. Kistari, SE Pembina Tk.I NIP

KATA PENGANTAR. Bontang, 04 Februari 2016 Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang. Hj. Kistari, SE Pembina Tk.I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha atas tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang Tahun 2015. Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci