TUTORIAL INSTALL HYPERCHEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUTORIAL INSTALL HYPERCHEM"

Transkripsi

1 TUTORIAL INSTALL HYPERCHEM Berikut ini adalah langkah-langkah install Hyperchem pada sistem operasi Windows 1. Unduh Hyperchem dari tautan dibawah ini HyperChem.v8.0.8.rar HyperChem.v8.0.8.rar 2. Buka installer Hyperchem (Hyper8010.exe) 3. Klik OK pada WinZip Self Extractor dan tunggu proses ekstraksi selesai

2 4. Klik Next 4. Pada EULA (End User License Agreement) klik Next untuk menyetujui

3 5. Pada HyperChem License Type pilih Standalone

4 6. Pada HyperChem Lock Type pilih Hardware-Licensed

5 7. Pada HyperChem Registration, isilah nama pengguna, perusahaan dan serial number. Serial number salin dari file serial.txt dalam folder MESMERiZE

6 8. Pada kolom Dealer kosongkan saja

7 9. Pilih lokasi installasi

8 10. Pilih Typical installasinya

9 11. Tunggu proses installasi selesai

10 12. Jika ada pilihan untuk menginstall Adobe Acrobat Reader pilih No 13. Setelah installasi selesai jangan langsung membuka (buang tanda centang pada Launch HyperChem 8.0) kemudian klik Finish

11 14. Buka folder MESMERiZE lagi, kemudian salin chem.exe dan replace pada folder installasi HyperChem di C

12 15. Buka HyperChem 8.0

13 TUTORIAL CHEMSKETCH INSTALL erikut ini adalah langkah-langkah install ChemSketch pada sistem operasi Windows 1. Unduh ChemSketch dari tautan chemsk12.exe 2. Buka installer ChemSketch (chemsk12.exe) 3. Klik Next

14 4. Pada EULA (End User License Agreement) pilih I accept the term in the License Agreement, kemudian klik Next 5. Pada Custom Setup of ACD/Labs Software Component beri centang pada

15 semua komponen, kemudian klik Next 6. Buat folder program pada Start Menu, kemudian klik Next

16 7. Install ChemBasic Goodies 8. Klik Install untuk memulai proses installasi

17 9. Tunggu proses installasi selesai

18 10. Klik Finish untuk menutup jendela installasi ChemSketch dan membuka aplikasi ChemSketch yang telah diinstall 11. Jika versi ChemSketch yang temen-temen gunakan adalah versi freeware, maka akan tampil ACD/Labs Product Screen. Klik OK saja 12. Setelah ACD/Labs Product Screen tertutup, maka akan terbuka aplikasi ChemSketch

19 TUTORIAL INSTAL CHEMDRAW Berikut ini adalah langkah-langkah install ChemDraw pada sistem operasi Windows 1. Unduh ChemDraw dari tautan ChemDraw (Versi Windows) 2. Buka installer ChemDraw (setup.exe)

20 3. Klik Next 4. Pada EULA (End User License Agreement) pilih I accept the term in the License Agreement, kemudian klik Next

21 5. Pada Customer Information, isi nama user, serial number dan registration code. Serial number dan registration code salin dari Serial Chemdraw 7.0.txt

22 6. Pada Custom Setup pilih komponen yang akan diinstall dan destinasi foldernya. Biarkan saja seperti defaultnya. 7. Klik Install untuk memulai proses installasi

23 8. Tunggu proses installasi selesai 9. Jika ada pilihan untuk melihat Readme file, pilih No

24 10. Klik Finish untuk menutup jendela installasi ChemSketch dan membuka aplikasi ChemSketch yang telah diinstall 11. Buka aplikasi Chemdraw dari Start Menu

25 12. Tampilan awal aplikasi Chemdraw

26 TUTORIAL CHEMDRAW MENGGUNAKAN Kali ini kita akan belajar membuat struktur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemDraw. Apabila belum memiliki aplikasi ChemDraw silahkan buka Tutorial instal ChemDraw Berikut adalah struktur kimia Vitamin D2 (calciferol) Langsung saja kita mulai membuat strukur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemDraw. 1. Buka aplikasi ChemDraw yang telah diinstall. 2. Mulai membuat struktur calciferol dengan membuat struktur cyclohexane terlebih dahulu. Klik icon disebelah kiri, kemudian klik di lembar kerja sehingga struktur cyclohexane muncul.

27

28 3. Lanjutkan sampai strukturnya hampir seperti calciferol

29 4. Tambahkan struktur cyclopentane

30 5. Sekarang tambahkan ikatan karbon normal dengan klik icon kiri) kemudian gambarkan di lembar kerja. (disebelah

31 6. Tambahkan ikatan rangkap dengan icon Multiple Bond yang sudah ada. klik pada ikatan

32 7. Hapus satu ikatan pada gugus Cyclohexane tengah, gunakan icon eraser (disebelah kiri).

33 8. Tambahkan Text, gunakan icon masing-masing ikatan. (disebelah kiri). Kemudian klik di ujung

34 9. Struktur Vitamin D2 (calciferol) selesai.

35 10. Simpan atau eksport file.

36 Berikut video tutorial menggunakan Chemdraw, dapat diunduh DISINI SOAL 1. Perbandingan antara massa 1 atom hidrogen dengan 1/12 massa 1 atom C-12 adalah..... A. Massa 1 atom hidrogen B. massa 1 molekul nitrogen C. massa atom hidrogen D. massa atom relatif hidrogen E. massa atom relatif molekul hidrogen

37 Pembahasan : sebagaimana kalia ketahui bahwa untuk mencari massa atom relatif suatu unsur digunakan perbandigan antara massa 1 atom unsur tersebut dengan 1/12 massa atom C 12 Jawaban : D 1. Diketahui beberapa unsur dengan no atomnya sebagai berikut : 11 Na, 12 Mg, 13, Al, 14 Si, 15 P grafik yang tepat untuk menggambarkan energi ionisasi dari unsur unsur tersebut adalah.... Pembahasan : Langkah pertama kita buat dulu konfigurasinya untuk menentukan apakah atom atom tersebut segolongan atau seperioda. 11 Na = Mg = Al = Si = P = Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah kulit yang terisi ada 3 ) dengan urutan Na Mg Al Si P Dari kiri ke kanan dalam suatu perioda jari jari semakin kecil sehingga energi ionisai akan semakin besar. Tetapi Energi ionisasi Mg lebih besar dibandingkan dengan al karena semua elektron pada orbital Mg terisi penuh oleh elektron sehingga lebih stabil. Jadi ada penurunan energi ionisasi yang terjadi pada Al. Jawaban : C 1. Konfigurasi elektron A denga nomor atom 28 adalah :

38 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8 4s2 Unsur A dalam sistem periodik terletak pada perioda dan golongan..... A. golngan IA perioda 4 B. golongan IIA, perioda 3 C. golongan IB perioda 4 D. golongan VI B perioda 4 E. golongan VIIB perioda 4 Pembahasan : Konfigurasi elektron A dengan nomor atom 28 diatas sebenarnya sudah disusun berdasarkan kulitnya, untuk itu kita kembalikan saja konfigurasinya berdasarkan tingkat energi yaitu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 Kulit Valensi = 4s2 3d8 Perioda = 4 ( nilai bilangan kuntum terbesar) Golongan = jumlah elektron valensi = = VIII B Jawaban : E 1. Konfigurasi elektron dari dua buah unsur adalah sebagai berikut : X : [Ne] 3s1 Y : [Ne] 3s2 3p5 pernyataan yang benar tentang sifat periodik kedua unsur tersebut adalah... A. titik didh Y lebih tinggi dari titik didih X B. Jari jari atom Y lebih beasr dari X C. energi ionisasi X lebih tinggi dari energi ionisasi Y D. kelektronegatifan Y lebih besar dari keelktronegatifan X E. afinitas elektron X lebih besar dari Y

39 Pembahasan : Pertama tentukan dulu apakah kedua atom segolongan atau seperioda. Atom X Kulit Valensi = 3s1 Perioda = 3 Golongan = IA Atom Y Kulit valensi = 3s2 3p5 Periode = 3 Golongan = VII A Kedua unsur terletak pada perioda yang sama, maka sifat keperiodikan unsur tersebut adalah : dari kiri ke kanan : r <<< = r X > r Y dari kiri ke kanan : EI >>> = EI X < EI Y dari kiri ke kanan : AE >>> = AE X < AE Y dari kiri ke kanan : Kelektronegatifan >>> = Keelketroegatifan X < Y Titik didih X > Y karena X adalah atom logam ( ev = 1, cenderung melepaskan elektron) sedangkan Y adalah atom non logam (ev = 7, cenderung menagkap elektron) Jawaban : D 1. Pasangan unsur yang terletak pada blok s dalam sistem periodik adalah.... A. 16 S dan 19 K B. 13 Al dan 4 Be C. 15 P dan 17 Cl D. 11 Na dan 20 Ca

40 E. 7 N dan 12 Mg Pembahasan : Unsur blok s adalah unsur yang konfigurasinya berakhir di orbitas s, untuk itu mari kita buat konfigurasinya masing masing : S = 1s 2s 2p 3s 3p (berakhir di p = Blok p) 19 K = 1s 2s 2p 3s 3p 4s1 (berakhir di S = blok s) Al = 1s 2s 2p 3s 3p (Blok p) 4 Be = 1s2 2s2 (blok s) 15 P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 (blok p) 17 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 (blok p) 11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 (blok s) 20 Ca = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 (blok s) 7 N = 1s2 2s2 2p3 (blok p) 12 Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 ( blok s) Jawaban : D 1. Diketahui unsur 3P, 12Q, 13R, 19 S dan 20T. Unsur unsur yang terdapat dalam satu golongan adalah.... A. P dan R B. P dan S C. Q dan R D. Q dan s E. R dan T

41 Pembahasan : Unsur unsur yang terletak dalam satu golongan adalah unsur unsur yang memiliki elektron valensi yang sama. 3P = 1s2 2s1 (ev = 1, Golongan IA) 12Q = 1s2 2s2 2p6 3s2 ( ev = 2, Golongan IIA) 13R = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 ( ev = 3 Golongan III A) 19S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 ( ev = 1, Golongan IA) 20T =1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 ( ev = 2, Golongan IIA) unsur yang terletak pada golongan yang sama adalah P S dan Q T Jawaban : B 1. Konfigurasi elektron dalam unsur Molibdenum (Mo) adalah : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 4d5 5s1. di dalam sistem periodik unsur MO terletak pada..... A. Golongan IIA, Perioda 5 B. Golongan IIIA, perioda 5 C. Golongan IV B, perioda 4 D. Gologan VI B, perioda 4 E. Golongan VI B, perioda 5 Pembahasan : Konfigurasi diatas sebenarnya telah disusun berdasarkan kulitnya, mari kita ubah kembali berdasarkan tingkat energinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 5s1 4d5 Kulit valensi : 5s1 4d5 Elektron Valensi = 6 = Golongan VI B (karena berakhir di orbital d) Perioda = 5

42 Jawaban : E 1. Data keelektronegatifan beberapa unsur adalah sebagai berikut : K = 1,2, L =4,0, M = 2,5, N = 3,5 dan O = 3,0 unsur yang paling mudah menarik elektron dalam ikatannya adalah... A. K B.M C.N D. O E. P Pembahasan : unsur yang paling mudah menarik elektron pasangan dalam ikatan adalah elektron yang memiliki nilai kelektronegatifan paling besar yaitu L Jawaban B 1. Diketahui beberapa lambang unsur dengan nomor ataomnya : 11 P, 34Q, 25R, 54S, 30 T Pasangan unsur yang terdapat dalam blok p adalah.... A. P dan S B. P dan T C. Q dan R D. Q dan S E. R dan S

43 Pembahasan : unsur yang terletak pada blok p adalah unsu yang konfigurasi elektronnya berakhir di sub kulit p. 11 P = [Ne] 3s1 ( blok s) 34 Q = [ Ar] 4s2 3d10 4p4 (blok p) 25 R = [Ar] 4s2 3d5 ( blok d) 54 S = [Kr] 5s2 4d10 5p6 (blok p) 30 T = [Ar] 4s2 3d10 ( blok d) Usur yang merupakan blok p adalah Q dan S Jawaban : D 1. Suatu unsur terletak pada golongan VI A perioda 3 dalam sistem periodik. Konfigurasi elektron adri atom unsur tersebut adalah.... A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Pembahasan : Golonga VI A = Blok P = Kulit Valensinya = ns np elektron valesni = 6 = ns2 np4 Perioda 3, n = 3, maka kulit valensinya adalah = 3s2 3p4 Konfigurasi elektronya adalah :

44 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 Jawaban : C 1. Unsur X bernomor atom 38 dalam sistem periodik terletak pada.... A. perioda 4, golongan IIA B. perioda 4, golongan VI A C. perioda 4, golongan VII A D. peridoa 5, golongan IIA E. perioda 7, golongan IV A Pembahasan : 38 X = [Kr] 5s2 Kulit Valensi = 5s2 Golongan = elektron valensi = II A (karena berakhi di sub kulit s) Perioda = 5 ( nilai n tertinggi) Jawaban : D 1. Seng mempunyai dua isotop yaitu Zn-66 dan Z-65. Jika Ar Zn = 65,4, perbandingan persentase Zn 66 dan Zn 65 berturut turut adalah.... A. 70 : 30 B. 60 : 40 C. 50 : 50 D. 40 : 60 E. 30 : 70

45 Pembahasan : Misalkan persentase Zn 66 = x % = 0,01 x Maka persentase Zn 65 = (100 x) % = 1 0,01x Untuk mencari Ar Zn digunakan rumus : Ar Zn = (Massa isotop Zn 66 x %) + ( Massa isotop Zn 65 x %) 65,4 = (66. 0,01 x) + (65.(1-0,01x) ) 65,4 = 0,66x ,65 x 65,4 65 = 0,66 x 0,65 x 0,4 = 0,01 x x = 40 % Zn 66 = x = 40 % Zn 65 = 100 x = = 60 Perbandingan = 40 : 60 Jawaban : D 1. Pernyatan berikut yang tidak benar adalah.... A. dalam suatu periode dari kiri ke kanan sifat non logam bertambah B. dalam suatu periode dari kiri ke kanan nomor atom bertambah C. dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi bertambah D. dalam satu periode dari kiri ke kanan, massa atom bertambah E. dalam satu golongan dari atas ke bawah, sifat logam bertambah Pembahasan : Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat keperiodikan unsur:

46 1. Sifat logam berkurang, sifat non logam bertambah 2. Nomor atom semakin besar 3. Nomor massa semakin besar = massa atom semakin besar Dalam satu golongan dari atas ke bawah, sifat keperiodikan unsur : 1. Sifat logam bertambah 2. Nomor atom semakin besar 3. Nomor massa besar = massa atom semakin besar 4. Energi ionisasi semakin kecil. Jawaban : C 1. Jika massa atom C-12 yang sebenarnya adalah 2 x g dan massa i atom X = 4 x g. massa atom relatif unsur X adalah..... A. 10 B. 16 C. 24 D. 36. E. 48 Pembahasan : Ar usur X = (Massa 1 atom x) / 1/12 x massa atom C -12 = (4 x 10-23) / 1/12 x (2 x 10-23) = 24 Jawaban: C 1. Ion X+2 memiliki konfigurasi elektron :

47 [Ar] 3d5 unsur X dalam sistem periodik modern terletak pada..... A. Golongan VB, perioda 3 B. Golongn VI B, perioda 3 C. Golongan VII B, perioda 3 D. golongan VII B, perioda 4 E. Golongan VIIIB, perioda 3 Pembahasan : Konfigurasi elektron ion X+2 [Ar] 3d5 Jumlah elektron = 23 ion X2+ berarti berarti atom X telah melepaskan 2 buah elektonya sehingga jumlah elektron atom X adalah = Konfigurasi atom X : [Ar] 4s2 3d5 Kulit valensi = 4s2 3d5 Golongan = elektron valensi = = VII B ( karena berakhir di sub kulit d) Perioda = 4 Jawaban : D 1. Dalam sistim periodik, golongan menyatakan.... A. banyaknya kulit electron B.banyaknya electron dalam inti C.banyaknya electron dalam kulit terluar. D. banyaknya proton dalam inti E. banyaknya neutron dalam inti

48 Pembahasan : Golongan dalam sistem periodik menyatakan jumlah elektron valensi yaitu elektron yang terdapat pada kulit terluar suatu ataom Jawaban : C 1. Sifat atom yang bernomor 3 akan sama dengan unsur yang bernomor atom.... A. 11 dan 15 B. 11 dan 17 C. 17 dan 19 D. 11 dan 17 E. 11 dan 19 Pembahasan : Sifat atom yang sama akan diletakkan dalam golongan yang sama artinya memiliki jumlah elektron valensi yang sama. Konfigurasi elektron 3 = 2, 1 11= 2, 8, 1 15 = 2, 8, 5 17 = 2, 8, 7 19 = 2, 8, 8, 1 Sifat unsur yang nomor atom 3 ( ev =1 ) akan sama dengan unsur yang memiliki nomor atom 11 dan 19

49 Jawaban : E 1. Penyatan di bawah ini yang tidak benar untuk unsur dengan susunan electron 2,8,7 kecuali.... A. mempunyai nomor atom 17 B. mempunyai 3 kulit atom C. terletak pada priode ke 3 D. atom unsur terletak pada VIIA E. mempunyai masa atom 17 Pembahasan : Konfigurasi elektron = 2, 8,7 jumlah kulit = 3 = K, L, dan M Nomor atom = = 17 Konfigurasi elektro berdasarkan teori atom mekanika kuantum : [Ne] 3s2 3p5 Golongan = VIIA (jumlah elektron valensi = 7) Perioda = 3 (jumlah kulit yang terisi elektron) Jawaban : E 1. Susunan berkala modern disusun berdasarkan.... A. sifat kimia unsur B. kofigurasi electron C. nomor atom D. sifat fisika unsur E. berat atom

50 Pembahasan : Sebelum sistem periodik modern disusun sudah ada beberapa sistem periodik yang dikemukakan oleh beberapa ahli. sistem periodik itu disusun berdasarkan kemiripan sifat da kenaikan nomor massanya. Namun setelah ditemukannya isotop, yaitu unsur yang memiliki nomor massa sama tetapi nomor atomnya berbeda sehingga sifatnya pun berbeda. Dari fakta ini maka ahli kimia sistem periodik modern menyimpilkan bahwa bukan nomor massalah yang menentukan sifat suatu senyawa melainkan nomor taomnya, sehingga sistem periodik modern disusun berdasrakan kenaikan nomor atom. Jawaban : C 1. Unsur dibawah ini yang termasuk golongan VIIIA adalah.... A. 10A B. 13C C. 17E D. 12B E. 16D Pembahasan : Unsur golongan VIII A akan meiliki elektrron valensi = 8 10A = 1s2 2s2 2p6 jumlah ev = = 8 = Golongan VIII A

51 Jawaban : A 1. Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur 19X adalah (nomor atom Ar = 18) A. Periode 4, golongan IA, [Ar] 4s1 B. Periode 1, golongan IB, [Ar] 4d1 C. Periode 1, golongan IIA, [Ar] 4s2 D. Periode 2, golongan IIB, [Ar] 4d2 E. Periode 3, golongan IVA, [Ar] 4s2 3d2 Pembahasan : menentukan letak unsur 18Ar : : 1s2 2s22p6 3s23p6 19X : : 1s2 2s22p6 3s23p6 4s1 : [Ar] 4s1 n = 4 > periode 4 eval = 1 > golongan IA Jawaban : A 1. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 16S adalah A. n = 2, l = 0, m = 0, s = -1/2 B. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2

52 C. n = 3, l = 1, m = 0, s = -1/2 D. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2 E. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2 Pembahasan : menentukan harga bilangan kuantum 16S : : 1s2 2s22p6 3s23p4 Elektron terakhir berada pada orbital 3s3p Untuk orbital 3s : 1. n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/2 2. n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2 Untuk orbital 3p 1. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2 2. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2 3. n = 3, l = 1, m = -1, s = +1/2 4. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2 Jawaban : B 1. Konfigurasi elektron X2- dari suatu unsur 16X adalah A. 1s2 2s22p6 3s23p2

53 B.1s2 2s22p6 3s23p4 C.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 D.1s2 2s22p6 3s23p6 3d2 E.1s2 2s22p6 3s23p2 3d2 Pembahasan : menentukan konfigurasi elekton Unsur x membentuk ion negatif seperti di atas berbarti menerima 2 elektron sehingga jumlah elektronnya menjadi : X2- = = 18 > 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Jawaban : C 1. Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56 dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan dan periode A. IIA dan 6 B. VIB dan 3 C. VIB dan 4 D. VIIIB dan 3 E. VIIIB dan 4 Pembahasan : menentukan letak unsur 26X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6

54 Ingat bahwa 4s3d merupakan salah satu karakteristik konfigurasi elektron unsur golongan B. Dari konfigurasi di atas diperoleh : n = 4 > periode 4 eval (s+d) = = 8 > golongan VIIIB Jawaban : E 1. Di antara unsur-unsur 12P, 16Q, 19R, 34S, dan 53T yang terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah A. P dan Q B. P dan R C. S dan T D. Q dan S E. R dan T Pembahasan : menentukan letak unsur P : > golongan IIA Q : > golongan VIA R : > golongan IA S : > golongan VIA T : > golongan VIIA Jadi unsur yang terletak pada satu golongan adalah unsur Q dan S yaitu golongan VIA.

55 Jawaban : TUTORIAL HYPERCHEM MENGGUNAKAN Belajar membuat struktur isoprene menggunakan Hyperchem. Apabila belum memiliki aplikasi Hyperchem bisa membuka tutorial install dan aplikasinya disini Berikut adalah struktur kimia isoprene Langsung saja kita mulai membuat strukur isoprene menggunakan Hyperchem.

56 1. Buka aplikasi Hyperchem yang telah diinstall. 2. Mulai dengan menggambar atom karbon dan ikatannya dengan icon Draw. Untuk menampilkan table unsur dobel klik pada icon Draw. Setelah itu pilih unsur yang akan kita gambar. 3. Gambar struktur isoprene beserta ikatannya dengan klik pada lembar kerja. Untuk menggambar ikatan, klik dan drag. Untuk menghapus atom maupun ikatan bisa gunakan klik kanan pada atom yang telah digambar.

57 4. Setelah struktur utama terbentuk, tambahkan atom hydrogen dari menu Build > Add Hydrogens

58 5. Untuk menampilkan dalam bentuk 3D, pilih menu Display > Rendering. Pada Atom Rendering Options, pilih Balls and Cylinders

59 6. Agar bentuk struktur kita mendekati yang seharusnya, gunakan Invoke Model Builder sehingga struktur isoprene tampil seperti ini

60 7. Kemudian lakukan optimisasi geometri dengan pilih menu Setup > Ab Initio lalu menu Compute > Geometry Optimization kemudian tunggu proses selesai. Lama proses ini bergantung pada algoritma yang digunakan untuk perhitugan dan spesifikasi computer Anda. Setiap algoritma yang digunakan akan menghasilkan nilai perhitungan yang berbeda juga.

61 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di video Tutorial Hyperchem berikut ini. Unduh video Tutorial Hyperchem Berikut video tutorial menggunakan Hyperchem, dapat diunduh DISINI TUTORIAL CHEMSKETCH Belajar membuat struktur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemSketch. Apabila belum memiliki aplikasi ChemSketch bisa kunjungi halaman ini. Berikut adalah struktur kimia Vitamin D2 (calciferol)

62 Langsung saja kita mulai membuat strukur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemSketch. 1. Buka aplikasi Chemsketch yang telah diinstall. 2. Jika versi ChemSketch yang temen-temen gunakan adalah versi freeware, maka akan tampil ACD/Labs Product Screen. Klik OK saja. 1. Setelah ACD/Labs Product Screen tertutup, maka akan terbuka aplikasi ChemSketch.

63 1. Mulai membuat struktur calciferol dengan membuat struktur cyclohexane terlebih dahulu. Klik icon disebelah kanan, kemudian klik di lembar kerja sehingga struktur cyclohexane muncul.

64 1. Lanjutkan sampai strukturnya hampir seperti calciferol

65 1. Tambahkan struktur cyclopentane

66 1. S e k a r a n g t a m b a h k a n i k a t a n k a r b o n n o r m a l d e n g a n k l i k icon (dibawah menu) kemudian klik icon (disebelah kiri). Setelah itu gambarkan di lembar kerja. Tidak perlu khawatir untuk hydrogen karena ChemSketch akan otomatis menambahkan/mengurangi jumlah hydrogen sesuai ikatan yang ada.

67 1. Tambahkan ikatan dengan Oksigen dengan cara klik icon klik icon. Setelah itu gambarkan di lembar kerja. kemudian

68 1. Hapus satu ikatan pada gugus Cyclohexane tengah, gunakan icon delete (dibawah menu).

69 1. Jika ikatan yang telah digambar kurang rapi, gunakan icon Select/Move (dibawah menu). 2. Tambahkan ikatan rangkap sebanyak 4 ikatan.

70 1. Tambahkan label, gunakan icon Edit Atom Label (disebelah kanan). Kemudian klik di lembar kerja sehingga muncul jendela Edit Label. Tuliskan nama senyawa Vitamin D2 (calciferol) setelah itu klik Insert.

71 1. Struktur Vitamin D2 (calciferol) selesai.

72 1. Simpan atau eksport file.

73 Berikut video cara menggunakan Chemsketch, dapat diunduh DISINI TUTORIAL INSTAL CHEMCRAFT Berikut ini adalah langkah-langkah install ChemCraft pada sistem operasi Windows 1. Unduh ChemCraft dari tautan Chemcraft_b428_win.exe 2. Buka installer ChemCraft

74 3. Klik Next 4. Pada EULA (End User License Agreement) pilih I accept the term in the License Agreement, kemudian klik Next

75 5. Pilih lokasi installasi, defaultnya C:\Program Files\Chemcraft kemudian klik Next 6. Buat folder program pada Start Menu, kemudian klik Next

76 7. Buat desktop icon dan quick launch icon 8. Klik Install untuk memulai proses installasi

77 9. Tunggu proses installasi selesai 10. Klik Finish untuk menutup jendela installasi Chemcraft dan membuka aplikasi Chemcraft yang telah diinstall

78 11. Chemcraft ini bukan merupakan free software, kita hanya diberikan masa trial selama 150 hari. Setelah itu kita tidak dapat menggunakan Chemcraft tanpa membeli lisensinya.

79 TUTORIAL INSTAL AVOGADRO Berikut ini adalah langkah-langkah install Avogadro pada sistem operasi Windows 1. Unduh aplikasi Avogadro, dapat diunduh disini 2. Buka installer Avogadro 3. Klik Next

80 4. Pada EULA (End User License Agreement) klik I Agree 5. Pada Install Options pilih Do not add Avogadro System Path kemudian klik Next

81 6. Pilih lokasi install Avogadro, defaultnya C:\Program Files\Avogadro 7. Buat folder program pada Start Menu, kemudian klik Install untuk memulai proses installasi

82 8. Tunggu proses installasi selesai 9. Klik Finish untuk menutup jendela installasi Avogadro

83 10. Buka Start Menu à Avogadro untuk membuka aplikasi Avogadro 11. Tampilan awal aplikasi Avogadro

84 LKS PRAKTIKUM PERIODIK UNSUR I. JUDUL PERCOBAAN : II. TUJUAN PERCOBAAN SISTEM SISTEM PERIODIK UNSUR. : 1. Mengetahui kereaktifan unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah. 2. Mengetahui indicator pada setiap percobaan. 3. Mempelajari sifat unsure golongan alkali dan alkali tanah dengan reaksi

85 terhadap air. 4. Mempelajari kereaktifan golongan alkali dan alkali tanah dengan terhadap senyawa lainnya. 5. Melihat sifat-sifat logam alkali dan alkali tanah yang muncul pada percobaan. I. TINJAUAN TEORITIS : Perkembangan Sistem Periodik Usaha pengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kesamaan sifat dilakukan agar unsur-unsur tersebut mudah dipelajari. 1. TEORI OKTAF NEWLANDS. Pada tahun 1829, John Alexander Reine Newlands menyusun daftar unsure yang jumlahnya lebih banyak. Susunan newlands menunjukkan bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikkan massa atomya, maka unsur pertama mempunyai sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Penemuan Newlands disebut sebagai Hukum Oktaf Newlands. hokum Oktaf Newlands hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah. 2. TEORI TRIADE DEBOREINER. Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Deboreiner mempelajari sifat-sifat bberapa unsure yang sudah diketahui pada saat itu. Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat diantara beberapa unsure, lalau meneglompokkan unsur-unsur tersebut berdasarkan kemiripannya. Ternyata tiap kelompok terdirir dari tiga unsure, sehingga disebut Triade. Apabila unsur-unsur dalam satu Triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsure kedua merupakan rata-rata dri sifat atom dari unsure pertama dan ketiga. 3. TEORI PERIODIK MENDELEYEEV.

86 Pada tahun 1869, tabel system periodic mulai disusun. Tabel periodic ini merupakan hasil karya dua ilmuan. Dinitri Ivannovich Mendeleyeev dari Rusia dan Lothar Meyer dari Jerman. Mendeleyeev menyejikn hasil karyanya pada Himpunan kimia pada tahun 1869 dan tabel periodic Meyer mulai muncul pada akhir tahun Mendeleyeev yang pertama kali mengemukakan tabel system periodic, maka Mendeleyeev dianggap sebagai penemu tabel system periodic yang sering jug disebut sebagai Sistem Periodik Unsur Pendek. Sistem periodic Mendeleyeev disusun berdasarkan kenaikkan massa atom dan kemiripan sifat-sifat. Periodik Mendleyeev pertama kali diterbtkan dalam jurnl ilmiah yaitu Annalen der Chemie ditahun SITEM PERIODIK MODERN. Pada tahun 1914, Henry G. J. Mooseley menemukan bahwa urutan unsure dalam tabel periodik unsur sesuai dengan kenaikkan nomor atom unsur. Mooseley menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleyeev, yaitu pada unsur yang terblik letaknya. Penemuan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikkan massa atom relatifnya. (sukardjo.1998) Sistem periodic modern dikenal juga dengan sistem periodic bentuk panjang disusun berdasarkan kenaikkan nomor atom dan kemiripan sifat. Dalam sistem periodic modern lajur mendatar yang disebut periode dan vertical yang disebut golongan. Jumlah golongan dalam sistem periodic unsure ada 8 dan ditandai dengan angka romawi. Ada 2 golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan II A dan golongan III A. Nama nama golongan pada unsure golongan A. Golongan I A = Golongan Alkali

87 Golongan II A = Golongan Alkali Tanah Golongan III A = Golongan Boron Golongan IV A = Golongan Karbon Golongan V A = Golongan Nitrogen Golongan VI A = Golongan Oksigen Golongan VII A = Golongan Halogen Golongan VIII A = Golongan Gas Mulia (Chang, Raymond. 2004). Sifat sifat Logam Berdasarkan sifat kelogamannya, secara unsure dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu : Unsur Logam Unsur Nonlogam Unsur Metaloid Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsure-unsur logam cenderung melepaskan electron (memiliki) energy ionisasi kecil. Sedangkan unsure unsure nonlogam cenderung merangkap electron (memiliki energy ionisasi yang besar). Dengan demikian, dapat dilihat kecenderungan sifat nonlogam dalam sitem periodic, yaitu : Ø Dalam satu perioda sifat logam dari kiri ke kanan semakin kecil Ø Dlam satu golongan sifat logam dari atas ke bawah semakin besar.

88 Logam logam Alkali Mempunyai beberapa sifat antara lain: semuanya lunak, boleh mengkilat, dan mudah dipotong. Jika logam logam tersebut di udara terbuka maka pemuaiannya akan menjadi kusam karena logam-logam mudah bereksi dengan air dan oksigen, dan biasanya disimpan dalam minyak tanah. Logam logam Alkali Tanah Logam logam alkali tanah kecuali berilium berwarna putih, mudah dipotong dan tampak mengkilat jika dipotong, serta cepat kusam di udara reaktivitasnya terhadap air berbeda beda Berilium dapat bereaksi dengan air dingin secara lambat dan semakin cepat bila semakin panas. Logam logam alkali tanah yang lain sangat cepat bereksi dengan air dingin menghasilkan gas gas hydrogen dan hidoksid serta menghasilkan banyak panas. (Petrucei Ralph. 1987) A. Unsur-unsur (Represen tatif) = Golongan A Golongan Nama Golongan Elektron Terluar

89 IA II A III A IV A VA VI A VII A VIII A Alkali Alkali Tanah Boron Karbon Nitrogen Oksigen Halogen Gas Mulia ns1 ns2 ns2 ns1 ns2 ns2 ns2 ns3 ns2 ns4 ns2 ns5 ns2 ns6 Sifat sifat periodic unsure. A. Jari-jari Atom : didefinisikan sebagai jarak dari inti atom terhadap kulit terluar tempat electron valensi. Dari atas ke bawah semakin besar Dari kiri ke kanan semakin kecil B. Energi Ionisasi (I) : Didefinisikan sebagai sumber energy minimum yang diperlukan untuk melepaskan electron valensi dari suatu atom Dari atas ke bawah semakin kecil Dari kiri ke kanan semakin besar C. Afinitas Elektron (A) : Didefinisikan sebagai energy yang dilepaskan pada saat atom dalam keadaan gas menerima e pada kulit valensinya. Dari atas ke bawah semakin kecil Dari kiri ke kanan semakin besar

90 D. Kelektronnegatifan : Didefinisikan sebagai kemampuan atom untuk menangkap electron. Semakin besar kelektronnegatifan, semakin mudh untuk menangkap electron. Dari atas ke bawah semakin kecil Dari kiri ke kanan semakin besar Sifat Logam Alkali Tanah. Unsur logan II A berisi : Belium, Magnesium, Calsium, Stronsium, Barium, Radium. Unsure tersebut bersifat logam karena cederung melepaskan electron. Unsure ini disebut logam alkali tanah karena oksidanya bersifat basa (alkalis) dan senyawanya banyak terdapat pada kerak bumi. Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua electron valensi, sehingga senyawanya mempunyai bilangan oksida +2. Karapatan bertambah dengan naiknya nomor atom, karena pertambanahn massa atom. Demikian juga jari jari atom dan ionnya disebabkan bertambahnya jumlah electron kulit terluarnya. Electron dalam atom tersusun dalam kulit kulit. Jumlah maksimum electron yang dapat menempati kulit ke n adalah: Jumlah maksimum pada kulit ke n = 2n2 Dengan mudah diketahui bahwa kulit bernomor 5 atau lebih tinggi tidak pernah terpenuhi dengan electron. Kebebbasan penting lainnya adalah bahwa kulit terluar yang disebut valensi tidak pernah lebih dari delapan electron didalamnya. (David E. Goldbero. 2007).

91 Golongan Golongan adalah kelompok unsure unsure dalam tabel periodic unsure modern yang tersusun dalam kolom vertical kecuali golongan Lantanida dan Actinida yang disusun secara horizontal. Unsure unsure yang satu golongan mempunyai sifat sifat kimia yang mirip namun sifat fisik maupun kimi unsure tersebut berubah secara periodic. Dalam tabel periodic unsure modern terdapat 8 golongan unsure utama, 8 golongan unsure logam trnsisi dalam dan 2 golongan transisi luar. Golongan unsure utama ini diberi symbol golongan I A VIII A, sedangkan golongan unsure logam transisi dalam diberi symbol IB-VIIIB dan 2 golongan unsure logam transisi luar diberi nama golongan Lantanida dan Actinida. Perioda Perioda adalah kelompok unsure unsure dalam tabel periodic unsure modern yang tersusun dalam baris horizontal. Unsure unsure dalam satu perioda memiliki keteraturan sifat fisik maupun kimia. Dalam tabel periodic unsure modern ada 7 perioda yang diberi nomor 1-7. Penetuan Golongan dan Perioda Berdasarkan Konfigurasi Elektron. Berdasarkan konfigurasi electron, unsure unsur utama (gologan A) dapat didefinisikan sebagai : unsure unsu electron valensinya menempati sub kulit s dan p. jika konfigurasi electron valensinya dituliskan dengan nsx npy, maka n menunjukkan perioda kemudian x dan y menunjukkan golongan. Berdasarkan konfigurasi elektronnya, unsure unsure transisi (Golongan B) dapat didefinisikan sebagai unsure unsure yang electron valensinya menempati sub kulit s dan d [( n 1)]. Jika konfigurasi electron valensinya ditulis dengan : nsx dan n-1 dy maka n menunjukkan perioda, dan x atau y menunjukkan golongan.

92 Berdasarkan konfigurasi electron, unsure unsure golongan Lantanida dan Actinida didefinisikan sebagai : unsure unsure yang valensinya menempati sub kulit s dan f [( n 2)]. (Surakiti. 1989). IV. A. ALAT DAN BAHAN. ALAT. NO. NAMA ALAT 1. Tabung reaksi 2. Beaker Gelas 3. Pipet Tetes 6 buah 4. Pembakar Spiritus 1 buah 5. Samapan Kertas 1 buah 6. Erlenmeyer 100 ml 1 buah B. UKURAN JUMLAH 11 buah 50 ml 2 buah BAHAN. No. NAMA BAHAN KONSENTRASI FASE WARNA JUMLAH 1. Larytan FeCl3 0,1 M aq Kuning 4mL 2. Larutan penolftalein 0,1 M aq Bening 6tts 3. Larutan CuSO4 0,1 M aq Biru muda 4mL 4. Larutan AgNO3 0,1 M aq Bening 6mL

93 5. Larutan HgCl2 0,1 M aq Bening 4mL 6. Larutan Pb(NO3)2 0,1 M aq Bening 4mL Coklat Sebesar kepala 7. Logam Na aq korek api 8 V. NO. Logam Mg aq PROSEDURE KERJA. PROSEDURE KERJA HASIL PENGAMATAN Abu-abu 2cm

94 I LOGAM ALKALI. Logam Na yang berada diatas sampan kertas membentuk gelembung. Setelah Mengisi air kedalam sebuah beaker gelas, lalu meletakkan sampan bersinggungan dengan air, timbul nyala api dan dalam sekejap logam Na kertas diatasnya dan memasukkan logam Na ke dalam sampan kertas. menghilang/habis. Menyiapkan 6 buah tabung reaksi. Air percobaan Na mulanya Mengisi ke 6 tabung dengan air berwarna bening, namun setelah hasil percobaan no 1 sebanyak 5mL ditambahkan 3tts larutan setiap tabung penolftalein warnanya menjadi Pada tabung 1 menambahkan 3tts ungu. larutan penolftalein. Pada tabung 2 menambahkan 2mL Tabung 2 yang ditambahkan 2mL lartan CuSO4 larutan CuSO4 warna nya Pada tabung 3 menambahkan 3mL larutan AgNO3. Tabung 3 yang ditambahkan 3mL larutan AgNO3 menghasilkan Pada tabung 4 menambahkan 2mL larutan Pb(NO3)2. warna putih keruh. Tabung 4 yang ditambahkan 2mL Pada tabung 5 menambahkan 2mL larutan FeCl3 larutan Pb(NO3)2 warna nya menjadi warna biru bening. 3. Pada tabung 6 menambahkan 2mL larutan HgCl2. menjadi putih pekat. Pada tabung 5 warna nya berubah menjadi kuning kehijauan. Pada tabung 6 warnanya menjadi putih bening.

95 LOGAM ALKALI TANAH. Logam Mg yang dicelupkan kedalam air mmebentuk gelembung yang melekat pada logam Mg. Mengisi beaker gelas dengan air. Kemudian memasukkan logam Mg kedalam beaker dan menunggu selama 5 menit. Ketika dibakar, api dan abu yang dihasilkan berwarna putih. Ketika dilarutkan dengan air, abu II Membakar logam Mg diatas spiritus, lalu menampung abu hasil pembakaran. Mg tidak larut semuanya. Memasukkan air sebanyak 30mL kedalam Erlenmeyer lalu Air abu logam Mg berwarna keruh dengan endapan abu di memasukkan abu hasil pembakaran logam Mg ke dalamnya. Lalu mengaduk abu sampai larut dalam bawahnya. air. Menyiapkan 6 buah tabung reaksi. Tabung 1 yang ditambahkan Mengisi ke 6 tabung dengan air yang telah bercampur abu Mg. masing-masing tabung berisi 5mL larutan PP warnanya berubah menjadi ungu bening. Tabung 2 yang ditambahkan air. larutan CuSO4 warnanya berubah Pada tabung 1 menambahkan 3tts larutan penolftalein. Pada tabung 2 menambahkan 2mL menjadi biru langit. Tabung 3 yang ditambahkan 3mL larytan AgNO3 warnanya berubah menjadi warna putih keruh. larutan CuSO4. Tabung 4 yang ditambahkan 2mL larutan Pb(NO3)2 warnanya Pada tabung 3 menambahkan 3mL larutan AgNO3. berubah menjadi warna putih pekat. Tabung 5 yang ditambahkan 2mL Pada tabung 4 menambahkan 2mL larutan FeCl3 warnanya berubah larutan Pb(NO3)2. menajdi warna kuning bening. Pada tabung 5 menambahkan 2mL larutan FeCl3. Pada tabung 6 menambahkan 2mL larutan HgCl2 Tabung 6 yang ditambahkan 2mL larutan HgCl2 warna nya berubah menjadi warna putih bening. Pada setiap tabung terjadi endapan yang awalnya berasal dari endapan abu Mg yang tidak larut seluruhnya, kecuali pada tabung 1 yang ditambahkan larutan PP.

96 HASIL PERCOBAAN/REAKSI-REAKSI/PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN NO PERCOBAAN HASIL PENGAMATAN

97 Logam Na yang berada diatas sampan Logam Na dalam sampan membentuk gelembung setelah diletakkan diatas permukaan air bersentuhan dengan air dan timbul nyala api dan dalam sekejap menghilang Larutan hasil reaksi Na dalam air setelah ditambahi dengan larutan: Penolftalein CuSo4 AgNo3 Pb(No3)2 FeCl3 HgCl2 Logam Mg dicelupkan dalam air Pita Mg dibakar 2 Larutan hasil pembakaran Mg setelah ditambah dengan larutan: Penolftalein CuSo4 AgNo3 Pb(No3)2 FeCl3 HgCl2 REAKSI-REAKSI 1.Logam Alkali(Na) Berubah warna menjadi ungu bening Menghasilkan warna biru bening Menghasilkan warna putih keruh Menghasilkan warna putih pekat Menghasilkan warna kuning kehijauan Menghasilkan warna putih bening Terbentuk gelembung-gelembung pada menit ke 3 dan pada menit ke 5 gelembung-gelembung banyak saat dibakar.gelembung-gelembung menyelimuti pita Mg menghasilkan warna nyala ungu. Menghasilkan warna ungu bening Menghasilkan warna biru langit Menghasilkan warna putih kuruh Menghasilkan warna putih pekat Menghasilkan warna kuning bening Menghasilkan warna putih bening

98 2Na(aq)+2H2O(l) 2NaOH(aq)+H2(g) NaOH(aq)+PP warna ungu bening 2NaOH(aq)+CuSO4(aq) NaSO4(aq)+Cu(OH)2(aq) NaOH(aq)+AgNO3(aq) NaNO3(aq)+AgOH(aq) 2NaOH(aq)+Pb(NO3)2(aq) 2NaNO3(aq)+Pb(OH3)2(aq) 3NaOH(aq)+FeCl3(aq) 3NaCl(aq)l+Fe(OH)3(aq) NaOH(aq)+HgCl2(aq) NaCl(aq)+Hg(OH)2(aq) 2.Logam Alkali tanah(mg) MgO(s)+H2O(l) Mg(OH)2(aq) Mg(OH)(aq)+PP ungu bening Mg(OH)(aq)+CuSO4(aq) MgSO4(aq)+Cu(OH)2(aq) Mg(OH)(aq)+2AgNO3(aq) Mg(NO3)2(aq)+2AgOH(aq) Mg(OH)(aq)+Pb(NO3)2(aq) Mg(NO3)2(aq)+2Pb(OH)2(aq) 3Mg(OH(aq))+2FeCl3 3MgCl2(aq)+2Fe(OH)3(aq) Mg(OH)(aq)+AgCl2 MgCl2(aq) +Hg(OH)3(aq) PEMBAHASAN

99 1.unsur-unsur dalam satu golongan diletakkan berdasarkan kesamaan elektron valensinya, golongan alkali (golongan IA) terdiri dari unsur H,Li,Na,K,Rb,Cs,Fr dengan valensi elektron terakhir dari unsur-unsur tersebut adalah 1 H=1 1 Li=2,1 3 Na=2,8,1 11 K=2,8,8,1 19 Rb=2,8,18,8,1 37 Cs=2,8,18,18,8,1 55 Untuk golongan alkali tanah(golongan IIA) terdiri dari unsur Be,Mg,Ca,Sr,Ba,Ra dengan valensi elektron terakhir dari unsur-unsur tersebut adalah 2 Be=2,2 4 Mg=2,8,2 12 Ca=2,8,8,2 20 Sr=2,8,18,8,2 38 Ba=2,8,18,18,8, Ra=2,8,18,32,18,8,2 2.unsur-unsur dalam satu periode diletakkan berdasarkan jumlah kulit yang ditempatinya. logam Na(Natrium) dan logam Mg(Magnesium) terletak pada periode yang sama yaitu periode 3 Na=2,8,1

100 K,L,M Mg=2,8,2 K,L,M Dari kedua electron diatas Na dan Mg sama-sama menempati kulit K,L,M maka logam Na dan Mg dinyatakan dalam satu periode yaitu periode ke3 3.Terjadinya ledakan pada Natrium (Na) ketika bersentuhan dengan air disebabkan karena sifat logam Natrium sangat reaktif terhadap air maupun udara (oksigen) itu penyebabnya kenapa naatrium disimpan dalam minyak, karena dengan adanya perlindungan oleh minyak, logam natrium tidak mudah bereaksi dengan air dan oksigen. Karena air dengan udara tidak bisa menembus lapisan minyak.pada percobaan yang dilakukan, logam Na yang berada diatas perahu mulanya membentuk gelembung seteleh bersinggungan dengan air timbul nyala api dan dalam sekejap menghilang. 4.Logam natrium diletakkan kedalam sampan agar logam natrium tidak bersentuhan langsung dengan air sehingga praktikan dapat mengamati terjadinya reaksi. Kalau kita coba masukkan logam Na kedalam air tanpa sampan akan terjadi ledakan dan langsung mengenai praktikan, itulah sebabnya dibuat sampan untuk pembatas logam Na dengan permukaan air. 5.logam Mg dibakar berubah menjadi warna ungu terang, dengan pemanasan.mg dapat bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk oksidanya. 2Mg(s) +O2(g) 2MgO(S) Pada saat Mg dibakar maka akan sangat reaktif terhadap panas

101 6.Mg didalam air memiliki reaksi yang cukup lama karena logam Mg yang didalam air tidak panas atau dingin akan bereaki sama. Mg ketika dibakar,saat dibakar Mg sangatreaktif terhadap panas sehingga menimbulkan warna nyala logam tersebut. Dan Mg yang lebih cepat bereaksi adalah saat Mg dibakar 7.Sifat-sifat Alkali(golongan IA) v Sifat periodic Sulit mengalami reduksi dan mudah mengalami oksidasi, termasuk dalam zat pereduksi kuat (karena melepas 1 elektron) v Sifat kimia Sanagt reaktif, mudah larut dalam air v Sifat fisika Titik didih dan titik leleh berkurang dari atas kebawah, berwujud padat pada suhu ruangan v Sifat karakteristik Warna nyala logam alkali yaitu warna-warna terang v Sifat logam Dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa v Massa jenis lebih kecil daripada air 8.sifat-sifat Alkali tanah (golongan IIA ) v Sifat periodic Mudah mengalami oksidasi, termasuk pereduksi lemah (karena melepaskan 2

102 elektron) v Sukar larut dalam air v Kereaktifannya lebih kecil v Memiliki sifat basa yang kuat v Mudah bereaksi dengan unsure logam Dari kedua golongan tersebut yaitu Alkali dan Alkali tanah yang paling reaktif terhadap air adalah alkali (golongan IA ) itu disebabkan karena golongan alkali lebih cenderung melepaskan elekton pada kulit terluarnya, hal ini juga dipengaruhi oleh gaya tarik menarik antar elektron terluar akan terlepas dan bereaksi dengan anion sebagai reduksi. Perbedaan yang dapat dari hasil praktikum adalah kereaktifan terhadap air dan mudah larut dalam air 9. Tidak ada ledakan yang terjadi pada praktikum yang dilakukan Kesimpulan 1. Logam alkali lebih reaktif dibandingkan logam alkali tanah 2. Unsur yang terdapat pada logam alkali adalah Helium, Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium dan Frensium sedangkan unsur yang terdapat pada logam alkali tanah adalah Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium dan Radium 3. Logam Alkali terletak pada golongan IA dan logam alkali tanah terletak pada golongan IIA yang disusun berdasarkan energi ionisasi, keelektronegatifan dan afinitas elektron yang semakin kecil 4. Sifat unsur golongan alkali adalah bereaksi lama di dalam air yang dingin ini merupakan sifat periodik yang kereaktifannya kecil daripada Na memiliki sifat basa yang kuat 5. Kereaktifan logam Na dapat kita lihat pada saat Na bersinggungan dengan air,

103 terjadi ledakan dan membentuk larutan basa NaOH. Pada logam Mg harus berbentuk senyawa MgO agar dapat membentuk basa Mg(OH)2 jika direaksikan dengan air, dapat disimpulkan logam Na yang sangat reaktif terhadap air daripada logam Mg. IX. DAFTAR PUSTAKA. Sukardjo, (1998), Kimia Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta. Chang, Raymond, (2004), Kimia Dasar, Erlangga, Jakarta. Petruci, Ralph, (1987), Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Erlangga, Jakarta. David, Goldbero E, (2007), Ikatan Kimia, Rineka Cipta, Yogyakarta. Surakiti, (1989), Kimia Dasar 1, ITB, Bandung.

LKS PRAKTIKUM SISTEM PERIODIK UNSUR

LKS PRAKTIKUM SISTEM PERIODIK UNSUR LKS PRAKTIKUM SISTEM PERIODIK UNSUR I. II. JUDUL PERCOBAAN : TUJUAN PERCOBAAN : SISTEM PERIODIK UNSUR. 1. Mengetahui kereaktifan unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah. 2. Mengetahui indicator pada

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.

Lebih terperinci

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah SOAL Perbandingan antara massa 1 atom hidrogen dengan 1/12 massa 1 atom C-12 adalah..... A. Massa 1 atom hidrogen B. massa 1 molekul nitrogen C. massa atom hidrogen D. massa atom relatif hidrogen E. massa

Lebih terperinci

Langsung saja kita mulai membuat strukur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemDraw.

Langsung saja kita mulai membuat strukur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemDraw. TUTORIAL CHEMDRAW MENGGUNAKAN Kali ini kita akan belajar membuat struktur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemDraw. Apabila belum memiliki aplikasi ChemDraw silahkan buka Tutorial instal ChemDraw Berikut

Lebih terperinci

Cara Install Chemdraw

Cara Install Chemdraw Cara Install Chemdraw Berikut ini adalah langkah-langkah install ChemDraw pada sistem operasi Windows 1. Unduh ChemDraw dari tautan dibawah ini Unduh ChemDraw (versi Windows) 2. Buka installer ChemDraw

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13 K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Terdiri atas PETA KONSEP Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat keperiodikan J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Sistem 18 golongan Sistem

Lebih terperinci

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR 1. 2. Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam 1. Dikemukakan oleh Lavoisier 2. Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab

Lebih terperinci

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA 1. Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu.... a. Emas, seng, dan Karbon b. Besi, nikel dan belerang c. Fosfor, oksigen dan tembaga d.

Lebih terperinci

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR Berikut adalah media pebelajaran berupa powerpoint dari materi kimia sistem periodik unsur. RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000

Lebih terperinci

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur Ringkasan Materi SPU Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur PENGELOMPOKAN ATAS LOGAM DAN NONLOGAM Penggolongan unsur yang pertama dilakukan oleh Lavoisier yang mengelompokkkan unsur ke dalam logam dan

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR BAB 2 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan

Lebih terperinci

Lembar Observasi Laboratorium

Lembar Observasi Laboratorium Lembar Observasi Laboratorium Berikut ini adalah lembar observasi keterampilan laboratorium untuk mata praktikum kimia anorganik pokok bahasan titasi Iodometri. Bagi yang ingin mengunduh, dapat diunduh

Lebih terperinci

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR PENGELOMPOKAN UNSUR-UNSUR Logam Unsur Logam 1.Kerapatannya Tinggi (keras) 2.Padat (dapat ditempa/dibentuk) 3.Bersifat konduktor 4.Mengkilap Non Logam Unsur Non Logam 1.Kerapatannya

Lebih terperinci

BAB III TABEL PERIODIK

BAB III TABEL PERIODIK BAB III TABEL PERIODIK 1. Pengelompokan Unsur-Unsur dan Perkembangannya Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Kimia

Antiremed Kelas 10 Kimia Antiremed Kelas 10 Kimia Sistem Periodik - Latihan Soal Doc Name: AR10KIM0399 Version : 2012-08 halaman 1 01. Apabila unsur-unsur disusun menurut ke naikan massa atom relatifnya, ternyara unsur-unsur yang

Lebih terperinci

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! 1. Unsur dengan nomor atom 32 terletak pada. A. periode

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 KEREAKTIFAN LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH 7 Oktober 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 KEREAKTIFAN LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH 7 Oktober 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 KEREAKTIFAN LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH 7 Oktober 2014 SEPTIA MARISA 1113016200027 ABSTRAK Kereaktifan Logam alkali dan alkali tanah luar biasa besar. Dalam satu golongan,

Lebih terperinci

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA 1. Hukum Berkala dan Tabel Berkala SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat yang di kenal sebagai volume atom yang dimana bobot atom suatu

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SISTEM PERIODIK UNSUR Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SAMPAI TAHUN 1800 Tahun 3000 SM : BESI EMAS PERAK TIMBAL Abad 3 M : Pengindetifikasian

Lebih terperinci

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( ) KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 3 ) R I N I T H E R E S I A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 2 ) Menetukan Sistem Periodik Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat periodik

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI Bagaimana cara untuk mengukur jumlah suatu senyawa yang terkandung dalam suatu material? Ini merupakan pertanyaan dasar yang telah dijawab oleh para kimiawan terdahulu.

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 11 Sesi NGAN POLIMER A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali Logam alkali adalah kelompok unsur yang sangat reaktif dengan bilangan oksidasi +1,

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

Tabel periodik unsur-unsur kimia

Tabel periodik unsur-unsur kimia Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon KIMIA UNSUR GAS MULIA 1. Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat gas mulia a. terletak dalam sistem periodik pada periode kedelapan b. nomor atom terkecil adalah 8 c. sangat reaktif d. elektron pada

Lebih terperinci

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur 1. Identifikasi suatu unsur dapat dilakukan melalui pengamatan fisis maupun kimia. Berikut yang bukan merupakan pengamatan kimia adalah. A. perubahan warna B. perubahan

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Abad 18, baru 51 unsur diketahui (gas mulia belum ditemukan) John Newland (1864) : Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut: Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program LEMBARAN SOAL 7 : Kimia : SMA : X / INTI PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam PERCOBAAN VI A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam B. TUJUAN PERCOBAAN : 1. Mengetahui sifat bahan kimia terutama logam Cu dan logam Mg terhadap asam sitrat. 2. Mengamati reaksi-reaksi yang terjadi

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Pada akhir abad 18 dan awal abad 19 beberapa unsur telah ditemukan dan

Lebih terperinci

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na. 20 Soal + pembahasan. 1. Unsur-unsur golongan alkali disusun dengan meningkatnya nomor atom, yaitu : Li, Na, K, Rb dan Cs. Sifat-sifat golongan alkali yang betul adalah. A. sifat reduktor Na lebih kuat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SIFAT PERIODISITAS SPESIES KIMIA ANORGANIK I

LAPORAN PRAKTIKUM SIFAT PERIODISITAS SPESIES KIMIA ANORGANIK I LAPORAN PRAKTIKUM SIFAT PERIODISITAS SPESIES KIMIA ANORGANIK I KELOMPOK 6 ANGGOTA : 1. Harry Rizka Permatasari (061014100278) 2. Rezki Nocica Sari (06101410029) 3. Delsi Fitriani (06101410030) 4. Ardi

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DEMOKRITUS DALTON J.J THOMSON RUTHERFORD Emm.. Anu.. Apakah partikel terkecil dari suatu BOHR unsur?

Lebih terperinci

Struktur dan Sifat-Sifat Atom. Add subtitle here

Struktur dan Sifat-Sifat Atom. Add subtitle here Struktur dan Sifat-Sifat Atom Add subtitle here Struktur Atom Bilangan Kuantum Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger ( ) Penyelesaian diperoleh 3

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut : STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unsur merupakan zat kimia yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi secara kimia menjadi zat yang lebih sederhana. Di dalam unsur pada umumnya terdapat

Lebih terperinci

SKL 1. Ringkasan Materi

SKL 1. Ringkasan Materi SKL 1 Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa. o o o Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur. 1 Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur. Subcapaian pembelajaran: 1. Menjelaskan sifat unsur golongan

Lebih terperinci

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10 Struktur Atom Isotop: atom/ion yang memiliki jumlah proton (no atom) yang sama. Contoh: 17 Cl dan 17 Cl Isoton: atom/ion yang memiliki jumlah neutron (no massa-no atom) yang sama. Contoh: 14 6C dan 16

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR A. CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan letak suatu unsur dalam SPU berdasarkan konfigurasi

Lebih terperinci

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1 MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc Name: RK13AR10KIM01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataaan berikut yang tidak benar (A) elektron ditemukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : Perkembangan SPU : 3 x 45 menit

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan. I. Landasan Teori

Bab 1 Pendahuluan. I. Landasan Teori I. Landasan Teori Bab 1 Pendahuluan Logam alkali dan alkali tanah memberikan warna nyala yang khas, warna nyala dari logam alkali tanah dapat digunakan sebagai salah satu cara mengidentifikasi adanya unsur

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI

KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2002 KATA PENGANTAR Pendidikan Menengah

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan

Lebih terperinci

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T Bank Soal Kimia Kelas 10 SMA Bab Ikatan Kimia + Kunci Jawaban Soal 1 Susunan electron valensi gas mulia dibawah ini yang tidak octet adalah.... A. Xe B. Kr C. Ar D. Ne E. He Soal 2 Kestabilan gas mulia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X/I Materi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X/I Materi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X/I Materi : Perkembangan Tabel Periodik Unsur Waktu : 2 x 30 Menit (2 Jam Pelajaran) I. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA Mata Pelajaran : KIMIA Hari / Tgl : Kelas / Semester : X / Ganjil Waktu : 60 Menit Guru Pengajar : Rachel F, S.T &

Lebih terperinci

NIP

NIP NIP. 197510072006042023 By. Nursyidah, ST Bahan Ajar Kimia Unsur KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KOMPETENSI INTI KI 1 : KI 2 : KI 3 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013 TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013 Waktu : 120 Menit PETUNJUK UMUM: 1. Isikan nomor ujian, nama peserta, dan data pada Lembar Jawaban yang

Lebih terperinci

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a 1 Bab 1 Struktur Atom A. PILIAN GANDA 1. c 2. b 3. a 4. c 5. e 6. e 7. a 8. d 9. b 10. a 11. c 12. d 13. c 14. d 15. c 16. c 17. a 18. d 19. c 20. c 21. a 22. d 23. b 24. c 25. b 26. d 27. d 28. a 29.

Lebih terperinci

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen 7/19/2017 1 IKATAN KIMIA 1. Ikatan kimia adalah. 2.a.Tujuan atom berikatan. b. Aturan duplet

Lebih terperinci

SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR

SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR ALKALI Sifat Fisika Unsur Golongan Alkali Jari-jari atom dan massa jenis bertambah sedangkan titik Lebur dan titik didih. Sementara energi ionisasi dan keelektronegatifan

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

Tutorial Aplikasi Kimia Hyperchem

Tutorial Aplikasi Kimia Hyperchem Video Praktikum Berikut merupakan Video praktikum untuk menentukan suatu larutan polar atau non polar. Jika suatu larutan polar maka akan berpengaruh terhadap magnet dan jika larutan itu non polar maka

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014 JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014 Oleh KIKI NELLASARI (1113016200043) BINA PUTRI PARISTU (1113016200045) RIZQULLAH ALHAQ F (1113016200047) LOLA MUSTAFALOKA (1113016200049) ISNY

Lebih terperinci

SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR

SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR TUJUAN Mendeskripsikan pengertian jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan Menjelaskan pengaruh jumlah elektron pada kulit terluar terhadap

Lebih terperinci

UNSUR-UNSUR GOLONGAN I A

UNSUR-UNSUR GOLONGAN I A UNSUR-UNSUR GOLONGAN I A Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Unsur-unsur Golongan IA disebut juga Golongan Logam Alkali. Unsur-unsur

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 8 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

KIMIA (2-1)

KIMIA (2-1) 03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra Kuliah ke-1 Sejarah Perkembangan Kimia, pengertian dasar tentang zat, komposisi, struktur zat, unsur dan senyawa Faperta UNMUL 2011 KONTRAK

Lebih terperinci

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99 PENGANTAR Kata atom telah sering didengar, bahkan banyak ditampilkan pada bahan belajar lalu. Namun pemahaman tentang atom, sejujurnya tentu masih belum dalam. Mengapa? Rahasia atom sampai kini pun masih

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI Bagaimana cara untuk mengukur jumlah suatu senyawa yang terkandung dalam suatu material? Ini merupakan pertanyaan dasar yang telah dijawab oleh para kimiawan terdahulu.

Lebih terperinci

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn. Jilid 1 Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com Cetakan I : Oktober 2012 Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com Kompleks Sawangan Permai Blok A5 No.12 A Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25 ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran Kimia Kelas/Semester XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal 3 14 8 25 Dimensi

Lebih terperinci

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom yang berdiri sendiri, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa

Lebih terperinci

ARTIKEL TERBARU. Halo semua.

ARTIKEL TERBARU. Halo semua. Halo semua. Saya ingin memperkenalkan diri saya. Nama saya Yuni Atika Ningrum. Saya berasal dari Jepara. Saya seorang mahasiswa fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang. Saya lahir di Jepara, pada tanggal

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak REAKSI KIMIA 17 Oktober 2014 Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA 11140162000033 Abstrak Percobaan ini dilakukan untuk mengamati dan mengetahui perubahan kimia maupun perubahan sifat fisis pada reaksi kimia.

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL KELIMPAHAN DAN SIFAT-SIFAT UNSUR

LATIHAN SOAL KELIMPAHAN DAN SIFAT-SIFAT UNSUR LATIHAN SOAL KELIMPAHAN DAN SIFAT-SIFAT UNSUR 1. Unsur-unsur gas mulia bersifat inert karena. A. electron valensinya berjumlah 8 D. Mempunyai electron yang tidak berpasangan B. mempunyai ikatan logam E.

Lebih terperinci

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks) 97 Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi pokok : Konsep Redoks Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

TUTORIAL APLIKASI HYPERCHEM

TUTORIAL APLIKASI HYPERCHEM TUTORIAL APLIKASI HYPERCHEM TUTORIAL APLIKASI HYPERCHEM Bagi kita anak kimia, sudah tak asing lagi dengan yang namanya molekul kan? Apalagi kalau disuruh buat bentuk molekul yang bentuk nya ribet. Nah,

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom IKATAN KIMIA BAB 3 KOMPETENSI DASAR: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi

Lebih terperinci

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH. I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II.

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH. I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II. TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II. DASAR TEORI : A. TITIK LELEH Titik leleh didefinisikan sebagai temperatur dimana

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Letak Unsur dalam SPU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Letak Unsur dalam SPU RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : Letak Unsur dalam SPU : 3 x 45

Lebih terperinci