Interfacing. Materi 7: SPI Communication. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
|
|
- Ade Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Interfacing Materi 7: SPI Communication Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
2 Outline SPI Bus Protocol SPI Programming Kusuma Wardana - Interfacing
3 Kusuma Wardana - Interfacing
4 SPI : Serial Peripheral Interface SPI bus interface yg menghubungkan berbagai divais, seperti ADC, DAC dan EEPROM SPI dimulai oleh Motorola Corp (sekarang Freescale) namun skrg telah diadaptasi scr luas Kusuma Wardana - Interfacing
5 SPI menggunakan 2 pin utk data transfer: 1. SDI (Din) 2. SDO (Dout) Pengurangan jumlah jalur data akan mengurangi ukuran package dan power secara drastis Skenario ini akan membuat SPI cocok diterapkan, terutama jika ukuran mnjd isu penting Kusuma Wardana - Interfacing
6 SPI bus memiliki SLCK (shift clock) utk mensinkronkan data transfer anata 2 chip SPI jg memiliki CE (chip enable) digunakan utk menginisiasi dan mengakhiri transfer data SDI SDO SCLK CE Membentuk SPI 4-wire interface Kusuma Wardana - Interfacing
7 Pada banyak chip, SDI, SDO, SCLK dan CE diberi nama: MOSI, MISO, SCK dan SS Terdapat jg standar lain yaitu 3-wire interface Pd komunikasi 3-wire : pin yg digunakan SCLK, CE dan jalur data tunggal 4-wire dpt diubah mnjd 3-wire ketika SDI dan SDO dijadikan satu jalur Kusuma Wardana - Interfacing
8 Namun demikian, trdpt perbedaan mendasar antara 4-wire dgn 3-wire Cek apakah suatu divais support utk kedua mode ini Contoh: real time clock DS1306 RTC support utk kedua mode ini Kusuma Wardana - Interfacing
9 Amati Gb berikut: SPI Bus Protocol Kusuma Wardana - Interfacing
10 How SPI Works SPI terdiri dr 2 shift register master & slave Trdapat clock generator pd sisi master utk mengaktifkan shift register Clock input dr shift reg dpt berupa fallingatau rising-edge SPI bersifat FULL DUPLEX dpt scr simultan mengirim dan menerima data Kusuma Wardana - Interfacing
11 Kusuma Wardana - Interfacing
12 Shift reg berukuran 8-bit Ini berarti, setelah 8 clock isi dr kedua shift reg akan saling menggantikan Ketika MASTER ingin mengirim 1 byte data MASTER akan menempatkan 1 byte data ke shift reg, kemudian men-generate 8 clock Ketika MASTER ingin menerima 1 byte data SLAVE hrs menempatkan 1 byte pd shift regnya dan setelah 8 clock, data akan diterima oleh MASTER Kusuma Wardana - Interfacing
13 SPI Read and Write Pd koneksi SPI dgn uc kita gunakan uc sbg MASTER dan divais SPI sbg SLAVE Ini berarti uc men-generate SCLK dan mensuplainya ke SCLK SPI divais Protokol SPI menggunakan SCLK utk mensinkron-kan proses transfer 1 bit tiap waktu MSB akan ditransfer terlebih dahulu Kusuma Wardana - Interfacing
14 Selama proses transfer CE harus dipertahankan tetap HIGH Informasi (alamat dan data) ditransfer dlm grup 8-bit, dimana byte alamat diikuti secara langsung oleh byte data Utk membedakan proses READ dan WRITE: WRITE bit D7 pd byte address = 1 READ bit D7 pd byte address = 0 Kusuma Wardana - Interfacing
15 Clock Polarity and Phase Sperti halnya pd USART transmiter dan receiver pd komunikasi SPI hrs memiliki clock yg SAMA Pd komunikasi SPI clock polarity dan phase antara MASTER dan SLAVE harus SAMA Freescale menamai CPOL (Clock Priority) dan CPHA (Clock Phase) Kusuma Wardana - Interfacing
16 Ketika CPOL = 0 maka nilai base dr clock adalah NOL CPOL = 1 nilai base dr clock adlh SATU CPHA = 0 sampel pd leading (first) clock edge CPHA = 1 sampel pd trailing (second) clock edge Kusuma Wardana - Interfacing
17 Jika Base Clock = 0: Leading(first) clock edge rising edge Jika Base Clock = 1: Leading(first) clock edge falling edge Kusuma Wardana - Interfacing
18 Kusuma Wardana - Interfacing
19 Single-byte Write Langkah-langkah sbb: 1. Buat CE = 0 utk menulis 2. 8-bit alamat di shift reg, 1 bit tiap edge dr SCLK. Ingat A7 =1 utk operasi WRITE dan A7 akan ditransfer terlebih dahulu Kusuma Wardana - Interfacing
20 3. Setelah 8-bit alamat terkirim, SPI divais akan menerima data dr alamat tsb scr langsung 4. 8-bit data di-shift, 1 bit tiap waktu di setiap edge dr SCLK 5. Buat CE = 1 utk mengindikasikan akhir dr siklus write Kusuma Wardana - Interfacing
21 Multibyte Burst Write Burst mode writing cara yg efektif utk mengakses alamat yg berurutan Pd mode ini Kita memberi address dr lokasi pertama diikuti oleh data pd alamat itu Ketika CE = 0 byte yg berurutan akan alamat memori yg jg berurutan Pd mode ini divais SPI scr internal menaikkan alamat lokasi dgn syarat CE = LOW Kusuma Wardana - Interfacing
22 Langkah2 sbb: 1. Buat CE = 0 utk menulis 2. 8-bit alamat di shift reg, 1 bit tiap edge dr SCLK. Ingat A7 =1 utk operasi WRITE dan A7 akan ditransfer terlebih dahulu Kusuma Wardana - Interfacing
23 3. 8-bita data dr lokasi pertama disiapkan dan di shift (geser), 1 bit tiap waktu pd edge SCLK. Selanjutnya, cukup sediakan data byte berurutan, dan pastika CE = 0 4. Buat CE = 1 utk mengakhiri proses Kusuma Wardana - Interfacing
24 Single-byte Read Langkah-langkah sbb: 1. Buat CE = 0 utk membaca 2. 8-bit alamat di shift reg, 1 bit tiap edge dr SCLK. Ingat A7 =0 utk operasi READ dan A7 akan ditransfer terlebih dahulu Kusuma Wardana - Interfacing
25 3. Setelah 8-bit alamat terkirim, SPI divais akan mengirim data dr alamat tsb 4. 8-bit data di-shift, 1 bit tiap waktu di setiap edge dr SCLK 5. Buat CE = 1 utk mengindikasikan akhir dr siklus write Kusuma Wardana - Interfacing
26 Multibyte Burst Read Burst mode reading cara yg efektif utk mengakses alamat yg berurutan Pd mode ini Kita menyediakan address dr lokasi pertama diikuti oleh data pd alamat itu Ketika CE = 0 byte yg berurutan akan alamat memori yg jg berurutan Pd mode ini divais SPI scr internal menaikkan alamat lokasi dgn syarat CE = LOW Kusuma Wardana - Interfacing
27 Langkah2 sbb: 1. Buat CE = 0 utk mulai menulis 2. 8-bit alamat di shift reg, 1 bit tiap edge dr SCLK. Ingat A7 =0 utk operasi READ dan A7 akan ditransfer terlebih dahulu Kusuma Wardana - Interfacing
28 3. 8-bita data dr lokasi pertama disiapkan dan di shift (geser), 1 bit tiap waktu pd edge SCLK. Selanjutnya, cukup sediakan data byte berurutan, dan pastika CE = 0 4. Buat CE = 1 utk mengakhiri proses Kusuma Wardana - Interfacing
29 Daftar Pustaka Daniel J.Pack and Steven F.Barrettt, 2008, Atmel AVR Microcontroller Primer: Programming and Interfacing, Morgan & Claypool Publisher Mazidi, Naimi and Naimi, 2011, The AVR Microcontroller and Embedded System: Using Assembly and C, Prentice Hall AVR ATmega16 Manual, Atmel Corporation Kusuma Wardana - Interfacing
Interfacing. Materi 8: I2C Communication. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 8: I2C Communication Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline I2C Bus Protocol TWI Protocol Kusuma Wardana - Interfacing 2013 2 Kusuma Wardana - Interfacing 2013 3 IIC : Inter-Integrated
Lebih terperinciMateri 5: Protokol I2C
Materi 5: Protokol I2C I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali IIC Inter-Integrated Circuit Terkadang disebut I 2 C Awalnya dikembangkan oleh Philips Semiconductor (saat ini mjd NXP Semiconductor)
Lebih terperinciMateri 9: AVR Interrupt
Materi 9: AVR Interrupt I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Kusuma Wardana, M.Sc. 1 AVR Interrupt Interrupt vs Polling Programming Timer Interrupt Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Interrupt
Lebih terperinciKomunikasi Data SPI pada Mikrokontroler MCS51
Komunikasi Data SPI pada Mikrokontroler MCS51 Amin Mutohar Embedded System Laboratory Program Studi Fisika Institut Teknologi Bandung Copyleft 2008, Si Cicil Cicil (mutoharamin@gmail.com) SPI (serial peripheral
Lebih terperinciTEKNIK ANTARMUKA SECARA SERIAL PERIPHERAL INTERFACE (SPI) MENGGUNAKAN PLATFORM ARDUINO DAN MATLAB
I NYOMAN KUSUMA W : TEKNIK ANTARMUKA SECARA SERIAL... 157 TEKNIK ANTARMUKA SECARA SERIAL PERIPHERAL INTERFACE (SPI) MENGGUNAKAN PLATFORM ARDUINO DAN MATLAB I Nyoman Kusuma Wardana Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciInterfacing. Materi 5: LCD and Keyboard Interfacing. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 5: LCD and Keyboard Interfacing Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline LCD Interfacing Keyboard Interfacing Workshop Kusuma Wardana - Interfacing 2013 2 LCD Interfacing Kusuma
Lebih terperinciInterfacing. Materi 4: Serial Communications. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 4: Serial Communications Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline Serial Communication Overview Asynchronous vs Synchronous RS232 AVR Serial Port Programming Workshop Kusuma Wardana
Lebih terperinciInterfacing. Materi 2: AVR Architecture. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 2: AVR Architecture Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline Keluarga Mikrokontroler AVR Arsitektur internal AVR RISC Von Neumann dan Harvard Architecture Atmega16 Workshop Kusuma
Lebih terperinciTnEX ADC GPIO UART PWM I2C SPI GPIO
GPIO TnEX ADC UART I2C SPI GPIO PWM 2 Interfacing Programming Peripheral Devices MCU ICE (Nu-Link) PC IDE RS232 CAN2.0 USB2.0 to PC Speaker : Con3 earphone : J1 mic : J2 Reset SW Int VR LEDs Input only
Lebih terperinciMateri 6: AVR Status Register & AVR Data Format Directives I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali
Materi 6: AVR Status Register & AVR Data Format Directives I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Kusuma Wardana, M.Sc. 1 AVR Status Register AVR data format AVR directive Workshop Kusuma
Lebih terperinciInterfacing. Materi 6: ADC, DAC & Sensor Interfacing. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 6: ADC, DAC & Sensor Interfacing Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline General ADC concepts ADC programming Sensor interfacing & signal conditioning DAC interfacing Kusuma Wardana
Lebih terperinciMateri 6: Control Unit Operations
Materi 6: Control Unit Operations I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Pendahuluan Siklus Instruksi Micro-operations Kusuma Wardana, M.Sc. 2 PENDAHULUAN Kusuma Wardana, M.Sc. 3 Jika
Lebih terperinciMateri 4: Microprocessor-Based Control
Materi 4: Microprocessor-Based Control I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Mikroprosesor mengantarkan ke suatu era baru dlm sistem kontrol Mikroprosesor menawarkan fleksibilitas
Lebih terperinciTKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto
TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya
Lebih terperinciReal Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52
Real Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52 Jika pada umumnya IC Real Time Clock menggunakan jalur data pararel maka pada apliaksi ini akan dicontohkan penggunaan IC Real Time Clock menggunkan
Lebih terperinciMateri 5: Architecture and Assembly Language Programming. I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali
Materi 5: Architecture and Assembly Language Programming I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali General Purpose Registers (GPRs) The AVR Data Memory Using Instructions with the Data
Lebih terperinci8. Mengirimkan stop sequence
I 2 C Protokol I2C merupakan singkatan dari Inter-Integrated Circuit, yang disebut dengan I-squared-C atau I-two-C. I 2 C merupakan protokol yang digunakan pada multi-master serial computer bus yang diciptakan
Lebih terperinciMateri 3: Instruction Set
Materi 3: Instruction Set I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Lokasi dan Pengalamatan Memori Tipe-tipe Instruksi Mode Pengalamatan Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Lokasi dan Pengalamatan
Lebih terperinciAN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C
AN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C Catatan aplikasi ini membahas pembuatan Jam digital dengan development System DST - R8C. Modul-modul yang diperlukan V2.0: θ Development
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai
Lebih terperinciMateri 5: Processor Structure & Function
Materi 5: Processor Structure & Function I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Organisasi Prosesor Organisasi Register Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Bagian 2 Utama Komputer: Top level view
Lebih terperinciPercobaan 3 PENGENALAN INTERFACE I 2 C
Percobaan 3 PENGENALAN INTERFACE I 2 C I. Tujuan 1. Untuk Mengenal Modul Serial port dengan I 2 C 2. Mengenal protocol I 2 C. 3. Mempelajari IC PCF8574 Remote 8 bit I/O Expander for I 2 C Bus. 4. Mengirim
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar
BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 AVR AVR merupakan kepanjangan dari Advanced Virtual RISC (wikipedia). Arsitektur internalnya dirancang oleh 2 orang: Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollen, pada Institut Teknologi
Lebih terperinciGambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)
1. Operasi Serial Port mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman
Lebih terperinciMateri 2: Computer Systems
Materi 2: Computer Systems I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Pendahuluan top-level view Komponen Komputer Fungsi Komputer Kusuma Wardana, M.Sc 2 Pendahuluan top-level view Komponen
Lebih terperinciMateri 2: Numbering & Coding Systems
Materi 2: Numbering & Coding Systems I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Sistem bilangan Konversi bilangan Aritmatika bilangan Sandi ASCII Bytes, Nibbles, Words Kusuma Wardana - Bahasa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]
BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor
Lebih terperinciMateri 4: Assembly Language Programming
Materi 4: Assembly Language Programming I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Pendahuluan Mesin sederhana Mnemonic dan sintaks Kusuma Wardana, M.Sc 2 Pendahuluan Mesin sederhana Mnemonic
Lebih terperinciSistem Mikrokontroler FE UDINUS
Minggu ke 2 8 Maret 2013 Sistem Mikrokontroler FE UDINUS 2 Jenis jenis mikrokontroler Jenis-jenis Mikrokontroller Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan menerangkan beberapa teori dasar yang mendukung terciptanya skripsi ini. Teori-teori tersebut antara lain mikrokontroler AVR ATmega32, RTC (Real Time Clock) DS1307,
Lebih terperinci2. Rangkaian Konverter Level Tegangan Dan Hubungan antara Rangkaian Konverter, Modul TRW2.4G, dan Mikrokontroler
PENDAHULUAN Alat ini di buat pada tahun 2008 untuk komunikasi nirkabel robot swarm KRCI 2008. Disini akan di jelasakan secara ringkas dasar pemrograman TRW 2.4G menggunakan mikrokontroler AVR. Bagi yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem DOT Matrix ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni: perancangan perangkat keras serta perancangan perangkat lunak. 3.1. Perancangan Perangkat Keras Sistem yang
Lebih terperinciSistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor
Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali
Lebih terperinciAPLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR
APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR Apabila kita merancang suatu system yang membutuhkan tampilan, biasanya digunakan LCD. M1632 LCD yang ada di pasaran sekarang ini, sebagian besar menggunakan mikrokontroler
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat sistem keamanan rumah. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai
Lebih terperinciSumber Clock, Reset dan Antarmuka RAM
,, Antarmuka RAM TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah, Pembahasan tentang antarmuka di mikrokontroler 8051 (AT89S51) Sumber clock
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program
Lebih terperinciBlok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.
Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 LED Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan
Lebih terperinciSistem Mikroprosessor
Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang
Lebih terperinciMikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009
Mikrokontroler AVR Hendawan Soebhakti 2009 Tujuan Mampu menjelaskan arsitektur mikrokontroler ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian minimum sistem ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian downloader ATMega 8535
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Light-emitting Diode (LED) LED adalah semikonduktor kompleks yang mengubah arus listrik menjadi cahaya. Proses konversi tersebut cukup efisien sehingga LED tersebut dapat menghasilkan
Lebih terperinciEmulasi Komunikasi Bus I 2 C Pada Mikrokontroler AT89C51. Oleh : Tedy Soeprapto (L2F ) Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang
Emulasi Komunikasi Bus I 2 C Pada Mikrokontroler AT89C51 Oleh : Tedy Soeprapto (L2F 097 678) Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang Abstrak --- Protokol bus I 2 C merupakan protokol yang
Lebih terperinciBAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler
BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system. Dengan pertimbangan
Lebih terperinciKOMPUTER. Arsitektur dan Organisasi Komputer. Organisasi. Arsitektur. Struktur. Struktur Komputer 23/06/2015. Gambaran Arsitektur Komputer
Gambaran Arsitektur Komputer Arsitektur dan Organisasi Komputer Seluruh keluarga komputer Intel x86 dan AMD x86 memilik arsitektur dasar yang sama, yaitu arsitektur x86. Dengan kata lain Intel 8086, 80286,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah mobile Robot
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah mobile Robot yang mampu membantu manusia dalam mendeteksi kebocoran gas. Robot ini berperan sebagai
Lebih terperinciPENJADWALAN RAMBU LALU-LINTAS DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER SECARA TERPUSAT. (2)
PENJADWALAN RAMBU LALU-LINTAS DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER SECARA TERPUSAT Madha Christian Wibowo (1), Jusak Irawan (2), Helmy Widyantara (3) (1),(2),(3) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik
Lebih terperinciInterfacing i8088 dengan Memori
Interfacing i8088 dengan Memori Memori harus tersedia pada suatu sistem mikroprosesor, baik untuk menyimpan program maupun untuk menyimpan data. Tergantung dari kebutuhan, memori yg dapat digunakan oleh
Lebih terperinciMateri 8: AVR Timer Programming
Materi 8: AVR Timer Programming I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Kusuma Wardana, M.Sc. 1 Introduction Programming Timers: Timer0 Timer1 Timer2 Counter Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Banyak
Lebih terperinciKOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
KOMPONEN INTERFACING Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, komponen komponen input/output
Lebih terperinciDiktat Kuliah Memory Hardware
Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah Memory Hardware Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMTelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen Telkom http://www.imtelkom.ac.id
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi
Lebih terperinciProgrammable Peripheral Interface 8255
Percobaan 05 Programmable Peripheral Interface 8255 I. Tujuan Percobaan 1. Memahami tentang Programmable Peripheral Interface 2. Mampu melakukan komunikasi antara komputer dengan ISA PIO Card II. Teori
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciMateri 1: Pendahuluan
Materi 1: Pendahuluan I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Mengapa Belajar Organisasi Komputer? Komputer mrpkn jantung dari komputasi tanpa komputer semua disiplin ilmu2 di bidang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Kecepatan
BAB II DASAR TEORI Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan pada Bab I, tujuan skripsi ini adalah merancang sistem forensik digital pada kendaraan bermotor khususnya disini sepeda motor.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Minimum AVR USB Sistem minimum ATMega 8535 yang didesain sesederhana mungkin yang memudahkan dalam belajar mikrokontroller AVR tipe 8535, dilengkapi internal downloader
Lebih terperinciKonsep dan Cara Kerja Port I/O
Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port
Lebih terperinciMateri 7: Introduction to PLC Programming Language
Materi 7: Introduction to PLC Programming Language I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Bhs pemrograman utk PLC: mulai dikembangkan sejak mulai lahirnya PLC di akhir thn 1960an Teknologi
Lebih terperinciBAB II WATERPAS DIGITAL
BAB II WATERPAS DIGITAL Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat mengenai teori dasar yang digunakan untuk merealisasikan waterpass digital yang dirancang. 2.1 Accelerometer Accelerometer adalah sebuah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER UNIVERSAL SYNCHRONOUS AND ASYNCHRONOUS SERIAL RECEIVER TRANSMITTER (USART)
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER UNIVERSAL SYNCHRONOUS AND ASYNCHRONOUS SERIAL RECEIVER TRANSMITTER (USART) Oleh : Mei Rahayu Puspitasari 1541160040 JTD 2B JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciJenis Mikroprosesor. Nuryono S.W.,S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1
Jenis Mikroprosesor Nuryono S.W.,S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Jenis Mikroprosesor Mikroprosesor 2 Jenis Mikroprosesor berdasarkan Teknologinya Mikroprosesor 3 Jenis Mikroprosesor Mikroprosesor 4 Jenis Mikroprosesor
Lebih terperinciAntarmuka LCD pada DST-AVR
Antarmuka LCD pada DST-AVR M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain khusus untuk mengendalikan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Diagram Alir
BAB II DASAR TEORI Pada Bab ini dibahas mengenai dasar teori dan hubungan antar perangkat keras yang digunakan yaitu mikrokontroler, SRF-05, photointerrupter, bluetooth HC-05. Selain itu juga akan dibahas
Lebih terperinciMateri 1: Pendahuluan
Materi 1: Pendahuluan I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Kusuma Wardana - Bahasa Rakitan 2016 1 Mengapa kita belajar bahasa assembly? Sejarah mikroprosesor Mikroprosesor, Mikrokomputer
Lebih terperinciMenggunakan ADC 16-bit DST-R8C
Menggunakan ADC 16-bit DST-R8C Di dalam modul DST-R8C versi 3.0 sudah dilengkapi dengan 16 bit adc ( optinal ) yang dapat di gunakan untuk volmeter digital dengan dengan skala mikro volt ( uv ). Adc yang
Lebih terperinciMikrokontroler 89C51 Bagian II :
Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Mikrokontroler 89C51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 Kbytes Flash Programmable Memory. Arsitektur 89C51 ditunjukkan pada gambar 2. Accumulator
Lebih terperinci14.1. SYNCHRONOUS B US
13. BUS Prosesor, memori utama, dan perangkat I/O dapat diinterkoneksikan dengan rnenggunakan bus bersama yang fungsi utamanya adalah menyediakan jalur komunikasi untuk transfer data. Bus tersebut menyertakan
Lebih terperinciTAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika. Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51
TAKARIR Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika Assembler Bahasa pemrograman mikrokontroler MCS-51 Assembly Listing Hasil dari proses assembly dalam rupa campuran dari
Lebih terperinciAkses SD Card & FRAM Menggunakan AVR. Oleh: Tim IE
EMS SD/MMC/FRAM Application te Akses SD Card & FRAM Menggunakan AVR Oleh: Tim IE Secure Digital (SD) atau MultiMedia Card (MMC) seringkali digunakan sebagai sarana penyimpan data pada Personal Digital
Lebih terperinciM1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632)
M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) Deskripsi: M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciTSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto
-Memory dan -Memory dan TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang antarmuka bus dan diagram pewaktuan Referensi:
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Mengenai Sel Surya Sel surya merupakan perangkat yang unik karena memanfaatkan efek photovoltaic yang memungkinkannya perubahan langsung energi yang diserap dari matahari
Lebih terperinciAplikasi Jam NTP pada Mini Webserver untuk Kendali Jam Digital POLTEKOM
Aplikasi Jam NTP pada Mini Webserver untuk Kendali Jam Digital POLTEKOM Rizki Priya Pratama, Teknik Mekatronika, Politeknik Kota Malang Jln Candi Sari II no 10 Malang, Jawa Timur, Indonesia xrizkix2000@gmail.com
Lebih terperinciMateri 2: Matriks dan Operasi Matriks
Materi 2: Matriks dan Operasi Matriks I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Amatilah contoh jumlah jam yang dihabiskan oleh siswa di sekolah dlm satu minggu berikut: Jika kita menghilangkan
Lebih terperinciMateri 6: Transistor Fundamental
Materi 6: Transistor Fundamental I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Outline Load Line Q Point Bias Emiter Voltage-divider Bias Load Line Load line (garis beban) menggambarkan kinerja
Lebih terperinciPertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O
Pertemuan DASAR ANTAR MUKA I/O TEKNIK PENGALAMATAN I/O Terdapat dua metode dasar untuk mengalamati I/O, yaitu : I/O Terisolasi (Isolated I/O) Prosesor memisahkan antara ruang alamat untuk memori dengan
Lebih terperinciMIKROKONTROLER AT89S52
MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota
Lebih terperinciGambar Komunikasi serial dengan komputer
1.6. Port Serial Umumnya orang selalu menganggap port seri pada MCS51 adalah UART yang bekerja secara asinkron, jarang yang menyadari port seri tersebut bisa pula bekerja secara sinkron, pada hal sebagai
Lebih terperinciPPI Skema konektor dari IC PPI 8255 adalah sebagai berikut :
PPI 8255 Untuk mengirimkan data ke perangkat luar, µp8088 dapat menggunakan latch (Flip- Flop) untuk menyimpan data tersebut sampai ada data baru yang ingin dikirim µp 8088. Sedangkan untuk menerima data,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroler Atmega8535 Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus (Agus Bejo, 2007). Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika
Lebih terperinciPC-Link Application Note
PC-Link Application Note AN126 Emulasi SPI Menggunakan PC-Link USBer Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai penggunaan modul PC-Link USBer dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi. Aplikasi
Lebih terperinciTrademarks & Copyright
Smart Peripheral Controller Neo DC Motor 2.4A Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation. Windows
Lebih terperinciOrganisasi Sistem Komputer. Port Serial
Organisasi Sistem Komputer Port Serial Ditulis Oleh : Ria Anggraeni (10060204004) Taufik Saleh (10060207002) Fenny Maslia U (10060204006) Gita Rakhmalia (10060204015) Universitas Islam Bandung 2008 Pada
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNA NETRA MENGGUNAKAN BAHASA C DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 TUGAS AKHIR NOVA AVRILIA S
RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNA NETRA MENGGUNAKAN BAHASA C DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 TUGAS AKHIR NOVA AVRILIA S 112408022 PROGRAM STUDI D-3 FISIKA DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciINTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT
INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT Pembahasan tentang interfacing mungkin akan menimbulkan banyak kemungkinan, interfacing adalah istilah yang digunakan untuk pengantaraan atau antar muka. Antar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Keras Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu perangkat keras (hardware) yang dapat mengolah data, menghitung, mengingat dan mengambil pilihan.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroler ATmega32 Mikrokontroler ATmega32 adalah mikrokontroler 8-bit keluaran Atmel dari keluarga AVR. Pihak Atmel menyatakan bahwa AVR bukanlah sebuah akronim atau singkatan
Lebih terperinci