Percobaan 3 PENGENALAN INTERFACE I 2 C

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Percobaan 3 PENGENALAN INTERFACE I 2 C"

Transkripsi

1 Percobaan 3 PENGENALAN INTERFACE I 2 C I. Tujuan 1. Untuk Mengenal Modul Serial port dengan I 2 C 2. Mengenal protocol I 2 C. 3. Mempelajari IC PCF8574 Remote 8 bit I/O Expander for I 2 C Bus. 4. Mengirim dan menerima data menggunakan IC PCF8574 dengan interface LED Display Board dan Switch Input Board. II. Ruang Lingkup A. Teori Singkat I 2 C merupakan standar komunikasi dengan menggunakan 2 kabel dengan kecepatan yang cukup tinggi maka antara IC yang satu dengan yang lainnya dapat berkomunikasi dengan baik. Dengan memanfaatkan jalur bus dan address yang bervariasi maka I 2 C mampu mengalamati banyak device. I 2 C terdiri dari beberapa bagian yaitu : 1. Transmitter : bagian yang berfungsi mengirimkan data ke Bus 2. Receiver : bagian yang menerima data dari Bus 3. Master : bagian yang melakukan transfer, mengenerate Clock dan membatalkan transfer data 4. Slave : bagian yang ditunjuk oleh master sebagai tempat yang dituju. 5. Multi-Master : lebih dari satu master dapat mengontrol Bus dalam waktu bersamaan tanpa membuat corrupt pada data yang ada. 6. Arbitration : Prosedur yang menentukan/membatasi Multi Master dan membuat hanya satu dari dua master yang dapat mengatur Bus sehingga tidak terjadi Corrrupt pada data. 7. Synchronization : prosedur yang mencocokkan antara Sinyal Clock dan beberapa device. Gambar 3.1 Konfigurasi I2C dengan lebih dari 2 device Percobaan 3 Halaman : 1 dari 7

2 Pada gambar 3.1 komunikasi antara 2 mikrokontroller A dan mikrokontroller B dan device-device lainnya (Gate Array, LCD Driver, ADC, Static RAM/ EEPROM) dilakukan dengan menggunakan 2 jalur (SDA dan SCL). SDA merupakan Serial Data Line yang merupakan jalur untuk mengirimkan data-data secara serial. Sedangkan SCL merupakan Serial Clock Line yang berfungsi untuk mengirimkan Clock yang berfungsi untuk sinkronisasi dan menandakan pengiriman paket-paket data. Berikut merupakan timing diagram dari I 2 C (Gambar 3.2). Gambar 3.2 Timing diagram dari I2C Komunikasi antar IC dengan menggunakan metode I 2 C harus memperhatikan beberapa hal antara lainnya pada awal SDA mengirimkan transisi data dari high ke low ( falling edge ) sedangkan SCL harus berada pada kondisi high. Kondisi ini menandakan mulainya pengiriman data ( start condition ). Selanjutnya pengiriman address yang ditandakan dengan SCL yang akan mengirimkan transisi data dari high ke low dan ke high lagi. Selanjutnya pengiriman status untuk menulis atau membaca data yang ditandai dengan tansisi data SCL dari low ke high. Setelah mendapatkan ack dari IC tujuan yang ditandai dengan satu clock penuh pada SCL, maka data akan dapat dikirimkan menuju IC tujuan dengan transisi SCL dari low ke high ( rising edge ), ACK dapat diartikan sebagai penanda ketika data berhasil diterima oleh IC tujuan. Stop condition atau penanda bahwa semua data telah dikirimkan, ditandai dengan perubahan SDA dari low ke high ( rising edge ) yang diikuti dengan logic high pada SCL. Berikut ini merupakan paket-paket data yang digunakan dalam komunikasi I 2 C (Gambar 3.3): Gambar 3.3 Paket data untuk melakukan Penulisan menuju slave Percobaan 3 Halaman : 2 dari 7

3 Untuk melakukan penulisan dari master menuju ke slave device maka beberapa paket data dibutuhkan untuk melakukan proses tersebut antara lainnya: start bit, address, R/W, ACK, Data yang hendak dikirimkan, ACK dan pengiriman data yang selanjutnya, ACK dan stop bit. Untuk perintah R/W master device harus menunggu ACK dari slave device yang menandakan bahwa perintah R/W berhasil diterima dan di konfirmasi. Demikian juga halnya untuk data yang dikirimkan harus menunggu ACK dari slave device jika pengiriman berhasil dilakukan maka ditandai dengan adanya ACK jika tidak master device harus mengirimkan data tersebut kembali. Gambar 3.4 Sedangkan untuk melakukan pembacaan yang harus dilakukan ialah hanya mengganti perintah untuk pembacaan (logic high) setelah data pertama didaptkan maka master mengirimkan ACK ke slave device, untuk data yang selanjutnya yang diterima, master tidak perlu mengirimkan ACK. Istilah-istilah yang digunakan dalam komunikasi dengan menggunakan I2C: Start Condition : menentukan kapan data tersebut mulai dikirim Acknowledge : untuk memeriksa dan mencocokkan address yang akan diterima oleh device slave dan menentukan bagianbagian dari data yang dikirimkan dan memilah-milah sehingga tidak terjadi kesimpang siuran antara address dan data yang dikirimkan Stop Condition : kondisi yang menentukan suatu data selesai dikirim. B. Daftar Alat 1. EX-01 LED Display Board kode : 2. EX-03 Switch Input Board kode : 3. EX-07 I 2 C Based-16 bit I/O Board kode : 4. Serial Interface Board kode : III. Referensi Manual Book Serial Interfacing INex CITS NX-2000 Microsoft Visual Basic 6 Step by Step Percobaan 3 Halaman : 3 dari 7

4 IV. Urutan Instruksi Kerja A. Prosedur 1. Mengirim Data melalui I 2 C Hubungkan Serial Board dengan PC. Hubungkan dengan menggunakan I 2 C bus antara Serial Board dengan I 2 C Based 16 Bit I/O Board (Modul EX-07). Hubungkan dengan dengan menggunakan data bus antara modul Led Display Board (EX-01) dengan I 2 C Based-16 Bit I/O Board (EX-07) melalui DATA BUS #2 pada modul tersebut. Keseluruhan koneksi modul dapat dilihat pada gambar berikut ini (Gambar 3.5) Gambar 3.5 Koneksi antara modul output dengan modul I 2 C dan Serial board Jalankan Microsoft Visual Basic. Untuk dapat mengontrol I 2 C masukkan modul I 2 Cser.bas. Lihat panel project lalu click add module I 2 Cser.bas. Masukkan perintah sebagai berikut Percobaan 3 Halaman : 4 dari 7

5 Program Mengirim Data melalui I 2 C Private Sub Command1_Click() Sendout Val("&H" & Text1.Text) End Sub Private Sub Form_Load() MSComm1.CommPort = 1 MSComm1.PortOpen = True End Sub Bentuk tampilannya dapat dilihat pada gambar 3.6 di bawah ini : Gambar 3.6 Bentuk Tampilan Mengirim Data Dengan I 2 C Program tersebut akan mengirimkan 1 byte data pada text box dengan menggunakan protokol I2C dan menampilkannya pada led display board. Tugas Praktikum 1: Buatlah program mengirimakan data ke Modul Output dengan akses per bit. 2. Menerima Data melalui I 2 C Tambahkan koneksi pada prosedur 1 di atas (Gambar X.x) dengan cara menghubungkan dengan menggunakan data bus antara modul switch input Board (EX-03) dengan I 2 C Based-16 Bit I/O Board (EX- 07) melalui DATA BUS #1 pada modul tersebut. Keseluruhan koneksi modul dapat dilihat pada gambar berikut ini (Gambar 3.7) Percobaan 3 Halaman : 5 dari 7

6 Gambar 3.7 Koneksi antara modul output dengan modul I 2 C dan Serial board Tambahkan program pada prosedur 1 di atas untuk menerima input dengan I 2 C sebagai berikut : Program Mengirim Data melalui I 2 C Private Sub Timer1_Timer() Call I2CStart 'Start Percobaan 3 Halaman : 6 dari 7

7 Call Send8BIT(&H79) 'Control Word Read Call Ack 'Acknowledge Text2.Text = Hex(Read8Bit)'Read Data Call Ack 'Acknowledge Call I2CStop 'Stop End Sub Bentuk tampilannya dapat dilihat pada gambar 3.8 di bawah ini : Gambar 3.8 Bentuk Tampilan Mengirim Data Dengan I 2 C Program tersebut akan menerima 1 byte data dengan menggunakan protokol I 2 C dari input eksternal (switch input) dan menampilkannya pada text box. Tugas Praktikum 2: Buatlah program untuk menampilkan data hexadecimal pada Modul Output ketika input diberikan pada Modul Input. B. Tugas Laporan 1. Definisi, dan Pengertian dan Cara kerja I 2 C 2. Fungsi dan aplikasi I 2 C 3. Mengenai IC PCF Flowchart semua program dan fungsi timer 5. Kesimpulan C. Tugas Pendahuluan 1. Apa yang anda ketahui tentang I 2 C? Apa kelebihannya dan terangkan cara kerjanya! 2. Terangkan cara kerja IC PCF8574! Percobaan 3 Halaman : 7 dari 7

Percobaan 4. ADC & DAC Based I2C

Percobaan 4. ADC & DAC Based I2C Percobaan 4 ADC & DAC Based I2C I. Tujuan 1. Untuk mengenal Modul Serial port dengan I 2 C 2. Mempelajari Konfigurasi Input dan ADC dan DAC serial port dengan I 2 C II. Ruang Lingkup A. Teori Singkat Pada

Lebih terperinci

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART I. Tujuan 1. Untuk Mengenal Modul Serial port dan Mempelajari Konfigurasi Input dan Output dari serial port 2. Dapat membuat program untuk pengiriman dan

Lebih terperinci

Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY

Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY I. Tujuan 1. Mengenal interface Paralel (Parallel Board). 2. Mengenal Visual Basic untuk mengakses parallel port (data, control dan

Lebih terperinci

AN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C

AN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C AN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C Catatan aplikasi ini membahas pembuatan Jam digital dengan development System DST - R8C. Modul-modul yang diperlukan V2.0: θ Development

Lebih terperinci

Real Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52

Real Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52 Real Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52 Jika pada umumnya IC Real Time Clock menggunakan jalur data pararel maka pada apliaksi ini akan dicontohkan penggunaan IC Real Time Clock menggunkan

Lebih terperinci

8. Mengirimkan stop sequence

8. Mengirimkan stop sequence I 2 C Protokol I2C merupakan singkatan dari Inter-Integrated Circuit, yang disebut dengan I-squared-C atau I-two-C. I 2 C merupakan protokol yang digunakan pada multi-master serial computer bus yang diciptakan

Lebih terperinci

Materi 5: Protokol I2C

Materi 5: Protokol I2C Materi 5: Protokol I2C I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali IIC Inter-Integrated Circuit Terkadang disebut I 2 C Awalnya dikembangkan oleh Philips Semiconductor (saat ini mjd NXP Semiconductor)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

Interfacing. Materi 8: I2C Communication. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana

Interfacing. Materi 8: I2C Communication. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Interfacing Materi 8: I2C Communication Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline I2C Bus Protocol TWI Protocol Kusuma Wardana - Interfacing 2013 2 Kusuma Wardana - Interfacing 2013 3 IIC : Inter-Integrated

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Secara umum sistem pengendalian ketinggian cairan dalam bentuk level simulator berbasis avr 8535 yang dikendalikan melalui jaringan tcp/ip melalui antarmuka port paralel ini terdiri

Lebih terperinci

Menggunakan ADC 16-bit DST-R8C

Menggunakan ADC 16-bit DST-R8C Menggunakan ADC 16-bit DST-R8C Di dalam modul DST-R8C versi 3.0 sudah dilengkapi dengan 16 bit adc ( optinal ) yang dapat di gunakan untuk volmeter digital dengan dengan skala mikro volt ( uv ). Adc yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 AVR AVR merupakan kepanjangan dari Advanced Virtual RISC (wikipedia). Arsitektur internalnya dirancang oleh 2 orang: Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollen, pada Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam Perancangan sistem penuntun satpam bagi keamanan gedung ini dapat diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

Lebih terperinci

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200 PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

SST-21 MOVING SIGN CONTROLLER SYSTEM

SST-21 MOVING SIGN CONTROLLER SYSTEM SST-21 MOVING SIGN CONTROLLER SYSTEM Deskripsi SST-21 adalah merupakan modul sistem kontrol moving sign atau matrix LED di mana proses pengaturan scanning LED dan animasi dilakukan oleh modul ini. Pengguna

Lebih terperinci

DT-I/O DT-I/O. Application Note AN171

DT-I/O DT-I/O. Application Note AN171 DT-I/O DT-I/O Application Note AN171 Smart Monitoring and Control System dengan menggunakan jalur komunikasi RS-485 Oleh: Tim IE Komunikasi RS-485 saat ini cukup banyak diaplikasikan dalam dunia industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perancangan komunikasi data terdiri dari beberapa node. Node dipasang sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Perancangan komunikasi data terdiri dari beberapa node. Node dipasang sesuai BAB III MEODE PENELIIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap penelitian. ahap pertama adalah merancang desain topologi, menyiapkan dan menentukan jumlah hardware yang dibutuhkan, membuat program

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051

Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051 Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051 I. Tujuan 1. Mempelajari arsitektur mikrokontroller 8051 2. Memahami macam-macam interrupt yang ada pada mikrokontroller 8051 3. Memahami penggunaan I/O port

Lebih terperinci

Neo Stepper Motor 1.2A

Neo Stepper Motor 1.2A Smart Peripheral Controller Neo Stepper Motor 1.2A Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation.

Lebih terperinci

William Stallings Computer Organization and Architecture

William Stallings Computer Organization and Architecture William Stallings Computer Organization and Architecture Chapter 3 Sistem Bus (sistem dan struktur interkoneksi komputer) Konsep Program Sistem Hardware-nya tidak dapat diubah-ubah Fungsi kerja hardware

Lebih terperinci

Trademarks & Copyright

Trademarks & Copyright Smart Peripheral Controller Neo DC Motor 2.4A Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation. Windows

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan menerangkan beberapa teori dasar yang mendukung terciptanya skripsi ini. Teori-teori tersebut antara lain mikrokontroler AVR ATmega32, RTC (Real Time Clock) DS1307,

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 PERTEMUAN 7 SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) By ATIT PERTIWI PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral

Lebih terperinci

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface DESKRIPSI Sub System 01 LCD Interface adalah merupakan suatu antar muka LCD yang mampu menerima perintah-perintah dari mikrokontroler ataupun PC sebagai Master sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

LAPORAN RESEARCH GRANT PENGEMBANGAN MODUL APLIKASI INTERFACING I/O PARALEL DAN I/O SERIAL UNTUK PENGENDALIAN UNIT MELALUI JARINGAN LOKAL.

LAPORAN RESEARCH GRANT PENGEMBANGAN MODUL APLIKASI INTERFACING I/O PARALEL DAN I/O SERIAL UNTUK PENGENDALIAN UNIT MELALUI JARINGAN LOKAL. LAPORAN RESEARCH GRANT PENGEMBANGAN MODUL APLIKASI INTERFACING I/O PARALEL DAN I/O SERIAL UNTUK PENGENDALIAN UNIT MELALUI JARINGAN LOKAL Oleh : Mutaqin, M.Pd., M.T. Haryanto, M.Pd., M.T. PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

II.4 Keypad II.5 LCD II.6 Pengenalan Perangkat Lunak Visual Basic Pada PC (Server) II.6.1 Integrated Development Environment...

II.4 Keypad II.5 LCD II.6 Pengenalan Perangkat Lunak Visual Basic Pada PC (Server) II.6.1 Integrated Development Environment... ABSTRAK Perkembangan era informasi saat ini, menjadikan komputerisasi sebagai suatu standar untuk mempermudah sistem akuisisi data pada pabrik pengekspor udang. Untuk mengakuisisi data penimbangan setiap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

DT-SENSE. IR Proximity Detector

DT-SENSE. IR Proximity Detector DT-SENSE IR Proximity Detector Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 1.1 Skema Alat Pengukur Laju Kendaraan Sumber Tegangan Power Supply Arduino ATMega8 Proses Modul Bluetooth Output Bluetooth S1 S2 Komputer Lampu Indikator Input 2

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN56 Low Cost ADDA Oleh: Tim IE Satu lagi contoh mengenai penggunaan emulasi I 2 C yang dimiliki BASCOM-8051. Kali ini modul yang digunakan menggunakan IC PCF8591P berantarmuka I

Lebih terperinci

14.1. SYNCHRONOUS B US

14.1. SYNCHRONOUS B US 13. BUS Prosesor, memori utama, dan perangkat I/O dapat diinterkoneksikan dengan rnenggunakan bus bersama yang fungsi utamanya adalah menyediakan jalur komunikasi untuk transfer data. Bus tersebut menyertakan

Lebih terperinci

Teknik Akses I2C Serial EEPROM oleh Modul DST- 51/2 dan Modul SEE-24

Teknik Akses I2C Serial EEPROM oleh Modul DST- 51/2 dan Modul SEE-24 Teknik kses I2C Serial EEPROM oleh Modul DST- 51/2 dan Modul SEE-24 S e r i a l E E P R O M t i p e 2 4 x x a d a l a h m e r u p a k a n m e m o r i s e r i a l y a n g m e n g g u n a k a n t e k n o

Lebih terperinci

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O Pertemuan DASAR ANTAR MUKA I/O TEKNIK PENGALAMATAN I/O Terdapat dua metode dasar untuk mengalamati I/O, yaitu : I/O Terisolasi (Isolated I/O) Prosesor memisahkan antara ruang alamat untuk memori dengan

Lebih terperinci

Interfacing. Materi 7: SPI Communication. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana

Interfacing. Materi 7: SPI Communication. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Interfacing Materi 7: SPI Communication Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline SPI Bus Protocol SPI Programming Kusuma Wardana - Interfacing 2013 2 Kusuma Wardana - Interfacing 2013 3 SPI : Serial

Lebih terperinci

Penggunaan I2C pada ARM

Penggunaan I2C pada ARM Penggunaan I2C pada ARM Pada artikel kali ini saya akan membahas cara penggunaan I2C yang tersedia di modul DST ARM. Pada DST ARM telah tersedia IC DS1307 dan juga LCD 16x2 karakter, kedua komponen ini

Lebih terperinci

PC-Link Application Note

PC-Link Application Note PC-Link Application Note AN122 USB to I²C Peripheral Bridge Oleh: Tim IE Aplikasi berikut adalah salah satu contoh penggunaan mode Bit Bang yang didukung oleh PC-Link USBer. Dalam aplikasi ini PC-Link

Lebih terperinci

DT-SENSE. Humidity Sensor

DT-SENSE. Humidity Sensor DT-SENSE Humidity Sensor Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark

Lebih terperinci

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Mikrokontroler 89C51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 Kbytes Flash Programmable Memory. Arsitektur 89C51 ditunjukkan pada gambar 2. Accumulator

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR

APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR Apabila kita merancang suatu system yang membutuhkan tampilan, biasanya digunakan LCD. M1632 LCD yang ada di pasaran sekarang ini, sebagian besar menggunakan mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Alat Pada BAB pembuatan alat ini akan dibahas perencanaan dan realisasi pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan dibuat.

Lebih terperinci

Emulasi Komunikasi Bus I 2 C Pada Mikrokontroler AT89C51. Oleh : Tedy Soeprapto (L2F ) Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang

Emulasi Komunikasi Bus I 2 C Pada Mikrokontroler AT89C51. Oleh : Tedy Soeprapto (L2F ) Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang Emulasi Komunikasi Bus I 2 C Pada Mikrokontroler AT89C51 Oleh : Tedy Soeprapto (L2F 097 678) Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang Abstrak --- Protokol bus I 2 C merupakan protokol yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Agar mendapatkan hasil yang diinginkan maka diperlukan suatu rancangan agar dapat mempermudah dalam memahami sistem yang akan dibuat, oleh karenanya akan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pada timbangan digital sebagai penentuan pengangkatan beban oleh lengan robot berbasiskan sensor tekanan (Strain Gauge) dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka

Lebih terperinci

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Penggunaan Fasilitas Kamar Hotel

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Penggunaan Fasilitas Kamar Hotel 155 ISSN 1979-2867 (print) Electrical Engineering Journal Vol. 4 (2014) No. 2, pp. 155-167 Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Penggunaan Fasilitas Kamar Hotel Indra Ardian dan Aan Darmawan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC (URAIAN SINGKAT) 1 PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral berbentuk

Lebih terperinci

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d.

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d. PC-Link PC-Link Application Note AN201 GUI Analog Input PC-Link USB Smart I/O Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk membaca Input Analog pada

Lebih terperinci

DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart

DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart Trademarks & Copyright TAOS is a trademark of Texas Advanced Optoelectronic Solutions Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows

Lebih terperinci

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer SPC SPC Application Note AN183 SPC Blue-Link Config Tool Oleh: Tim IE Artikel berikut ini membahas aplikasi Graphical User Interface (GUI) / Config Tool untuk SPC Blue-Link dengan menggunakan bantuan program

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang akan dibuat memiliki fungsi untuk menampilkan kondisi volume air pada tempat penampungan air secara real-time. Sistem ini menggunakan sensor

Lebih terperinci

Smart Peripheral Controller ALPHANUMERIC DISPLAY

Smart Peripheral Controller ALPHANUMERIC DISPLAY Smart Peripheral Controller ALPHANUMERIC DISPLAY Quick Start Trademarks & Copyright XT, AT, IBM, PC, and PC-DOS are trademarks of International Business Machines Corp. MS-DOS is a registered trademark

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 44 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat, menjelaskan beberapa blok rangkaian masing-masing bloknya memiliki karakteristik yang berbeda-beda,dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

ARSITEKTUR KOMPUTER 1

ARSITEKTUR KOMPUTER 1 ARSITEKTUR KOMPUTER 1 Kelas Sistem PC tradisional. Performa tinggi, harga terjangkau Notebook Portabilitas Terbatas pada ukuran dan energi Smartphone Terbatas pada batere dan harga Datacenter Ukuran besar

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM MONITOR LINGKUNGAN DENGAN TEKNIK MULTI MIKROKONTROLER

RANCANGAN SISTEM MONITOR LINGKUNGAN DENGAN TEKNIK MULTI MIKROKONTROLER RANCANGAN SISTEM MONITOR LINGKUNGAN DENGAN TEKNIK MULTI MIKROKONTROLER A. Rifai, Benar Bukit, Usep. S PRPN BATAN, Kawasan PUSPIPTEK, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK RANCANGAN SISTEM MONITOR

Lebih terperinci

Programmable Peripheral Interface 8255

Programmable Peripheral Interface 8255 Percobaan 05 Programmable Peripheral Interface 8255 I. Tujuan Percobaan 1. Memahami tentang Programmable Peripheral Interface 2. Mampu melakukan komunikasi antara komputer dengan ISA PIO Card II. Teori

Lebih terperinci

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM PENSINYALAN PELANGGAN PLC

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM PENSINYALAN PELANGGAN PLC 25 BAB III RANCANG BANGUN SISTEM PENSINYALAN PELANGGAN PLC 3. 1 Umum Teknologi PLC adalah sebuah sistem tidak membutuhkan infrastruktur tambahan untuk mengirimkan sinyal komunikasi karena teknologi ini

Lebih terperinci

TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL

TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL Salah satu fungsi dari mikroprosesor adalah untuk melakukan pemprosesan terhadap data, baik berupa operasi matematik maupun operasi logika. Data tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PLC (Programmable Logic Control) merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang biasanya digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Arduino Uno Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang mudah digunakan, karena menggunakan bahasa pemrograman basic yang menggunakan bahasa C. Arduino memiliki procesor yang besar

Lebih terperinci

Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel

Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel Pada dunia digital terdapat dua metode pengiriman data yang umum digunakan, yaitu pengiriman data secara pararel dan pengiriman data secara serial. Pada pengiriman

Lebih terperinci

DT-51Application Note

DT-51Application Note DT-51Application Note AN31 Pencatat Data Percakapan Telepon III (Printer Interfacing) Oleh: Tim IE & Muh. Andi Wicaksono & A. Hadi Syafrudin (Institut Teknologi Sepuluh November) Aplikasi ini sebenarnya

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER SISTEM BUS MATA KULIAH:

ORGANISASI KOMPUTER SISTEM BUS MATA KULIAH: MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER SISTEM BUS PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 BY: AYU ANGGRIANI H_02904010

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar

Lebih terperinci

DT-SENSE. Barometric Pressure & Temperature Sensor

DT-SENSE. Barometric Pressure & Temperature Sensor DT-SENSE Barometric Pressure & Temperature Sensor Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation.

Lebih terperinci

DSR CHANNEL DELTA SERVO CONTROLLER

DSR CHANNEL DELTA SERVO CONTROLLER DSR-30 30 CHANNEL DELTA SERVO CONTROLLER DESKRIPSI DSR-30 Delta Servo Control adalah sebuah modul pengendali motor servo melalui port serial. Motor servo diatur gerakannya dengan menggunakan PWM di mana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pembayaran Sistem pembayaran yang dilakukan pada perangkat penelitian yang dibuat adalah menyimpan sejumlah saldo pada database yang akan terus diperbarui setiap kali

Lebih terperinci

Chapter 6 Input/Output

Chapter 6 Input/Output Chapter 6 Input/Output Masalah-masalah Input/Output Periferal yang bervariasi Pengiriman jumlah data yang berbeda Dengan kecepatan yang berbeda Dalam format yang berbeda Semua periferal I/O berkecepatan

Lebih terperinci

2. SPESIFIKASI EKSTERNAL SPC KEYMATIC

2. SPESIFIKASI EKSTERNAL SPC KEYMATIC Smart Peripheral Controller KEYMATIC Quick Start Trademarks & Copyright XT, AT, PS/2, IBM, PC, and PC-DOS are trademarks of International Business Machines Corp. MS-DOS is a registered trademark of Microsoft

Lebih terperinci

DT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132

DT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132 DT-BASIC DT-BASIC Application Note AN132 BASIC Analog I/O Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai aplikasi modul DT-BASIC menggunakan bahasa pemrograman PBASIC dengan bantuan software compiler BASIC STAMP

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only) 1. Operasi Serial Port mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Programmable Logic Control (PLC) merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang biasanya digunakan

Lebih terperinci

Oleh : Mujahidin

Oleh : Mujahidin Oleh : Mujahidin iddhien@gmail.com mujahidin@iddhien.com 3.1 Pendahuluan Port Parallel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi Interface. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit

Lebih terperinci

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse

Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Input Output Input : Memasukkan data dari luar kedalam mikroprosesor Contoh: Keyboard, mouse Output: Menampilkan data Contoh: Monitor, printer Unit Input/Output dalam bekerja memerlukan sinyal kontrol

Lebih terperinci

Interkoneksi CPU-Memory-IO

Interkoneksi CPU-Memory-IO Interkoneksi CPU-Memory-IO Organisasi Sistem Komputer Priyanto E-mail : priyanto@uny.ac.id Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNY 2015 System

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Input/Output

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Input/Output DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Input/Output 1 9/13/2016 Masalah Input/Output Berbagai macam periferal yang begitu luas Mengirimkan sejumlah data yang berbeda Pada kecepatan berbeda-beda Dalam

Lebih terperinci

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Selasa 18 Oktober 2011; 09:00 WIB ; Dosen: Waskita Adijarto, Pranoto Hidaya Rusmin 1 Sistem Mikroprosesor Diketahui sebuah sistem mikroprosesor

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah

BAB IV PEMBAHASAN. Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Kerja Safety Board Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah papan yang digunakan untuk menampilkan data-data terkait informasi keselamatan kerja. Adapun

Lebih terperinci

MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE

MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE MODUL 1 - MENGENAL HARDWARE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengerti dan memahami tentang struktur komputer. 2. Praktikan dapat mengerti dan memahami tentang hardware komputer dan macam-macam bagiannya. 3.

Lebih terperinci