Diktat Kuliah Memory Hardware

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Diktat Kuliah Memory Hardware"

Transkripsi

1 Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah Memory Hardware Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMTelkom Institut Manajemen Telkom

2 Peta Memori Memori Peta memori digunakan untuk menggambarkan lokasi semua data yang ada di memori, dimulai dari data pada alamat terendah (00000 H pada i8088) sampai alamat tertinggi (FFFFF H pada i8088). Kapasitas Memori Kapasitas adalah jumlah maksimum data yg dapat disimpan didalam memori tersebut. Setiap memori memiliki kapasitas yg berbeda-beda, misalnya : 1 bit, 8 bit (1 byte), 1024 byte (1 Kbyte), 1024 Kbyte (1 Mbyte). Kapasitas suatu memori = 2 n x d bit dimana n = jumlah address bus yang masuk kedalam IC memori d = jumlah data bus yang ada pada IC memori tersebut Klasifikasi Memori Dilihat dari sistem aksesnya, memori dibedakan menjadi 2: 1. ROM (Read Only Memory), adalah media penyimpanan yang bersifat BACA SAJA. Karena sifatnya, maka program yang harus dilakukan oleh up disimpan didalamnya. Program akan ditulis sekali saja ke dalam ROM karena pada saat operasionalnya program hanya dibaca saja 2. RAM (Random Access Memory), adalah media peyimpanan data yang dioperasikan sehingga sifatnya BACA dan TULIS. RAM digunakan untuk scratch book (buku oret-oretan) karena sifat data adalah variabel (berubah-ubah). Data di ROM hanya dapat dibaca saja sedangkan data di RAM dapat dibaca dan juga ditulis. Hal ini menyebabkan secara hardware mereka berbeda. Contoh : Sebuah keping memori ROM 2716 dengan kapasitas 2 Kbyte Sebuah keping memori RAM dengan kapasitas 2 Kbyte GND 1 24 Vcc Vpp PGM 8 2 Kbyte 17 9 PROM GND 1 24 Vcc Kbyte 17 9 SRAM Nama Fungsi Type Chip Select (Active Low) digunakan untuk mengaktifkan memori (untuk dapat diakses datanya, -nya harus diaktifkan terlebih dahulu) Data bus 8 jalur (8 bit) sebagai interface data antara memori dng databus Output (ROM) eksternal, untuk mengambil data dari memori atau menuliskan data ke memori +Output (RAM) 0 Address bus ( 0) digunakan untuk mengaktifkan salah satu set data-8-bit Kapasitasnya = 2 x 8 bit = 2048 byte (lihat tabel) Output Enable (Active Low) jika diaktifkan maka salah satu data-8-bit di dalam RAM yang sesuai dengan kondisi Address Bus dapat diakses Write Enable (Active Low) jika diaktifkan maka salah satu data-8-bit di dalam RAM yang sesuai dengan kondisi Address Bus dapat ditulis PGM Program (Active +18 Volt) digunakan untuk menulis ke dalam ROM

3 Interfacing i8088 dengan Memori Memori harus tersedia pada suatu sistem mikroprosesor, baik untuk menyimpan program maupun untuk data. Tergantung dari kebutuhan, memori yg dapat digunakan oleh i8088 berbeda-beda berdasarkan ukurannya. Ada yg hanya ¼ Kbyte (256 Byte) sampai 128 Kbyte per kepingnya (per IC = Integrated Circuit). Kapasitas Memory Map Address line used 256 Byte 00 FF A 0 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A Byte 000 1FF A 0 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A 8 1 Kbyte 000 3FF A 0 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A 8 A 9 2 Kbyte 000 7FF A 0 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A 8 A 9 A 10 4 Kbyte 000 FFF A 0 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A 8 A 9 A 10 A 8 Kbyte FFF A 0 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A 8 A 9 A 10 A A Kbyte FFF A 0 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A 8 A 9 A 10 A A 12 A Kbyte FFF A 0 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A 8 A 9 A 10 A A 12 A 13 A Kbyte 0000 FFFF A 0 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A 8 A 9 A 10 A A 12 A 13 A 14 A 15 Untuk menyambungkan suatu keping memori dengan mikroprosesor dibutuhkan 3 penyambungan yaitu sambungan untuk data, alamat, dan kontrol. 1. Sambungan data adalah langsung karena pada umumnya lebarnya sama-sama 8 bit ( ) baik dari sisi i8088 maupun dari sisi memori. 2. Sambungan alamat tergantung dari kapasitas memori yg digunakan (lihat tabel). Misalnya memori yg digunakan berkapasitas 2 Kbyte, berarti address line yg digunakan untuk mengakses suatu data pada memori tersebut adalah 0. Maka yang diambil dari i8088 adalah address line yg bersesuaian yaitu 0, dimana Pin dari i8088 disambungkan pada masukan RAM, Pin dari i8088 disambungkan pada masukan RAM, Pin dari i8088 disambungkan pada masukan RAM, Pin dari i8088 disambungkan pada masukan RAM, dst sampai Pin 0 dari i8088 disambungkan pada masukan 0 RAM 3. Sambungan kontrol yg diperlukan adalah : 1. sinyal : untuk mengaktifkan suatu keping memori. Sisa dari Address line yg tidak digunakan (2 9) akan dipakai untuk mengaktifkan memori tersebut (masukan Chip Select) IO/M signal MemREAD to pin signal Mem ITE to pin 2. untuk kasus RAM, sinyal Memory Read digunakan untuk memberitahu keping memori yg telah diaktifkan pin -nya bahwa jenis akses adalah READ. Untuk itu digunakan sebuah gerbang OR untuk menggabungkan sinyal dan IO/M dari i8088. Sinyal Memory READ yang active-low ini akan disambungkan pada pin yang juga active-low. 3. untuk kasus RAM, sinyal Memory Write digunakan untuk memberitahu keping memori yg telah diaktifkan pin -nya bahwa jenis akses adalah ITE. Untuk itu digunakan sebuah gerbang OR untuk menggabungkan sinyal dan IO/M dari i8088. Sinyal Memory ITE yang active-low ini akan disambungkan pada pin yang juga active-low.

4 Contoh sambungan 8088 dengan sebuah ROM 2716 (gambar atas) dan sebuah RAM (gambar bawah) (a) (b) (c) IO /M IO /M IO /M 0 0 (a) Pada gambar di atas dapat diperhatikan : 1. sambungan untuk data adalah langsung (direct connection) tanpa perantara. Dimana D n dari i8088 disambungkan dengan D n yg bersesuaian (n = 0..7) 2. sambungan untuk alamat tergantung pada Address Line yg dibutuhkan untuk mengaktifkan salah satu set flip-flop di dalam memori. Untuk kasus diatas: salah satu dari 2048 set flip-flop akan diaktifkan dgn A 0 A 10 dari i sambungan bus kontrol adalah untuk memberikan sinyal atau dari 8088 ke untuk menandakan jenis akses data (apakah READ membaca data dari memori, ataukah ITE menulis data ke memori). Dan untuk sinyal, karena hanya ada satu keping memori yg digunakan, maka pengaksesan memori hanya terjadi pada 2716/. Sehingga 2716/ tersebut selalu dalam keadaan aktif. (b) (c)

5 Gambar (b) dan (c) merupakan cara lain (yg lebih sederhana) untuk menggambarkan interkoneksi (bus data dan bus alamat) antara 8088 dgn memori. Jika digunakan dua buah, akan timbul masalah ketika i8088 akan mengakses data pada alamat dimana akan ada suatu data dari yg pertama dan ada data lainnya dari yang kedua. Untuk menghindarinya, diperlukan suatu mekanisme pemilihan (selector) yang akan memilih salah satu. Jadi dalam suatu saat hanya ada satu yang aktif. Untuk hal ini, disediakan sebuah masukan pada yang disebut dgn (Chip Select) yang aktif Low. Jika diaktifkan (diberikan Low Voltage) maka data didalam akan dapat diakses oleh i8088. Sebaliknya jika tidak diaktifkan (diberikan High Voltage) maka data didalam tidak akan dapat diakses. Karena hanya ada 2 pilihan (2 buah ) maka dapat digunakan sebuah gerbang inverter dimana untuk mengaktifkannya kita gunakan A A 8088 A B 9 IO/M B Mem READ Mem ITE (a) (b) Peta memori untuk sistem diatas adalah sebagai berikut : = FFFFF = = 807FF = = 7FFFF = = 007FF = Kbyte content B (atau 2716B) 2 Kbyte dari B (atau 2716B) 510 Kbyte content A (atau 2716A) 2 Kbyte dari A (atau 2716A) second half 512 K byte 9 = 1 first half 512 K byte 9 = 0

6 Terjadinya pengulangan content memori karena tidak semua Address Line sisa (1 9) digunakan untuk menghasilkan sinyal. Perhatikan bahwa pada saat Address Bus berisi 00000H dan 00800H, memori A (atau 2716A) tetap diaktifkan. Dan pada kedua kondisi tersebut, set flip-flop yg sama (yg pertama) yg akan diakses. Untuk menghindari terjadinya pengulangan isi memori, maka seluruh sisa Address Line yg tidak tersambung ke memori harus di-kode-kan untuk menghasilkan sinyal. Pada kasus diatas, untuk menghasilkan sinyal, maka seluruh 1 9 harus di-kode-kan (tidak hanya 9 saja).

7 Interkoneksi untuk 4 buah N1 A N2 B i8088 N3 C 8 9 IO / M N4 Peta memori untuk sistem diatas adalah sebagai berikut : ---- = FFFFF 254 Kbyte = C = C07FF content D 2 Kbyte dari D = C = BFFFF 254 Kbyte = = 807FF content C 2 Kbyte dari C = = 7FFFF 254 Kbyte = = 407FF content B 2 Kbyte dari B = = 3FFFF 254 Kbyte = = 007FF = D Mem READ Mem ITE content A 2 Kbyte dari A fourth quarter 256 Kbyte 9 = 1 and 8 = 1 third quarter 256 Kbyte 9 = 1 and 8 = 0 second quarter 256 Kbyte 9 = 0 and 8 = 1 first quarter 256 Kbyte 9 = 0 and 8 = 0

Interfacing i8088 dengan Memori

Interfacing i8088 dengan Memori Interfacing i8088 dengan Memori Memori harus tersedia pada suatu sistem mikroprosesor, baik untuk menyimpan program maupun untuk menyimpan data. Tergantung dari kebutuhan, memori yg dapat digunakan oleh

Lebih terperinci

Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi

Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen elkom http://www.imtelkom.ac.id

Lebih terperinci

Interfacing µp Intel 8088 dengan I/O

Interfacing µp Intel 8088 dengan I/O Interfacing µp Intel 8088 dengan I/O Setiap perangkat Input maupun Output akan memiliki nomor tersendiri (unik) untuk menandakan perangkat mana yang akan diakses oleh µp 8088. Nomor ini disebut nomor port.

Lebih terperinci

JNT-ITTELKOM. Antarmuka Memori. Jumlah bit Memori disebut Kapasitas Chip (chip capacity) yang mempunyai satuan Kbits, Mbits.

JNT-ITTELKOM. Antarmuka Memori. Jumlah bit Memori disebut Kapasitas Chip (chip capacity) yang mempunyai satuan Kbits, Mbits. Memori ROM [1] Mikroprosesor dan Antarmuka Antarmuka Memori Oleh. Junartho Halomoan (juned_new@yahoo.com) LOGO Jumlah bit Memori disebut Kapasitas Chip (chip capacity) yang mempunyai satuan Kbits, Mbits.

Lebih terperinci

Sistem Memori. Flip-flop: memori 1-bit Register: memori n-bit, satu lokasi Memori: penyimpan data n-bit, m-lokasi MSB. 4-bit LSB. Flip-flop.

Sistem Memori. Flip-flop: memori 1-bit Register: memori n-bit, satu lokasi Memori: penyimpan data n-bit, m-lokasi MSB. 4-bit LSB. Flip-flop. Sistem Memori Flip-flop: memori -bit Register: memori n-bit, satu lokasi Memori: penyimpan data n-bit, m-lokasi MSB LSB MSB 4-bit LSB 2 Flip-flop Register m n Memori m x n Memori ROM (Read Only Memory)

Lebih terperinci

Sistem Mikroprosessor

Sistem Mikroprosessor Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang

Lebih terperinci

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut. Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu

Lebih terperinci

Partially Decoded Addressing (Non Fully Decoded Addresing)

Partially Decoded Addressing (Non Fully Decoded Addresing) MODUL KE 5 Sistem Mikroprosesor (3 sks) 5 MATERI KULIAH Perancangan peta memori, tabel saluran alamat, address decoder, dan blok diagram sistem mikroprosesor menggunakan merode partially decoded addressing

Lebih terperinci

BAB X MEMORY. RAM (Random Access Memory) DRAM (Dynamic RAM) SRAM (Static RAM) MOS. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang

BAB X MEMORY. RAM (Random Access Memory) DRAM (Dynamic RAM) SRAM (Static RAM) MOS. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang BAB X MEMORY Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa akan mampu : Menjelaskan pengertian penyimpan (memory) data digital. Menjelaskan pengertian dan perbedaan sistem memory RAM dan

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER AT89S52

MIKROKONTROLER AT89S52 MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota

Lebih terperinci

Diktat Kuliah Instruksi dan Segmentasi

Diktat Kuliah Instruksi dan Segmentasi Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah Instruksi dan Segmentasi Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMTelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen Telkom http://www.imtelkom.ac.id

Lebih terperinci

Dalam bahasan instruksi telah dipahami cara bekerjanya ALU, register, dan Memori dalam mengeksekusi sebuah instruksi.

Dalam bahasan instruksi telah dipahami cara bekerjanya ALU, register, dan Memori dalam mengeksekusi sebuah instruksi. Mata Kuliah : Organisasi Komputer SKS : 2 Prodi : Teknik Informatika (S1) Pertemuan : X-XII Topik : SIRKIT CPU-RAM-ROM Pengampu : Team RANGKAIAN/SIRKIT CPU-RAM-ROM Dalam bahasan instruksi telah dipahami

Lebih terperinci

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088 1. Bagan Dasar µp 8088 PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088 Gambar 1. Bagan Dasar µp 8088 Elemen didalam mikroprosesor adalah : CU (Control Unit) adalah manajer dari semua unit. CU mengatur keselarasan kerja

Lebih terperinci

MIKROPENGENDALI TEMU 1 INTRODUCTION TO COMPUTING. Sub-Tema : 1. Numbering and Coding System 2. Semiconductor Memory 3.

MIKROPENGENDALI TEMU 1 INTRODUCTION TO COMPUTING. Sub-Tema : 1. Numbering and Coding System 2. Semiconductor Memory 3. MIKROPENGENDALI TEMU 1 INTRODUCTION TO COMPUTING Sub-Tema : 1. Numbering and Coding System 2. Semiconductor Memory 3. CPU Architecture OLEH : DANNY KURNIANTO,S.T.,M.Eng. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA

Lebih terperinci

HUBUNGAN PIN MEMORI Hubungan Pin yang umum untuk semua peranti memori adalah :

HUBUNGAN PIN MEMORI Hubungan Pin yang umum untuk semua peranti memori adalah : PI R A N T I M E M O R I HUBUNGAN PIN MEMORI Hubungan Pin yang umum untuk semua peranti memori adalah : 1. Hubungan Alamat Semua peranti memori memiliki n input alamat yang memilih satu dari 2 n lokasi

Lebih terperinci

Pendahuluan Mikrokontroler 8051

Pendahuluan Mikrokontroler 8051 Pendahuluan Mikrokontroler 8051 Pokok Bahasan: 1. Mikrokontroler 8051 Arsitektur (Architecture) Timers/Counters Interrupts Komunikasi Serial (Serial Communication) Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam

Lebih terperinci

PENGENALAN SISTEM MIKROPROSESOR. Judul Pokok Bahasan

PENGENALAN SISTEM MIKROPROSESOR. Judul Pokok Bahasan PENGENALAN SISTEM MIKROPROSESOR Outline : Mikroprosesor ROM RAM Piranti I/O Piranti Input Tidak "programable Piranti Output Tidak "programable Programable I/O Decoder sistem mikroprosesor berdasarkan piranti-piranti

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL

Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL I. Pengertian Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Fungsi dari memori utama adalah: Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai

Lebih terperinci

Interkoneksi CPU-Memory-IO

Interkoneksi CPU-Memory-IO Interkoneksi CPU-Memory-IO Organisasi Sistem Komputer Priyanto E-mail : priyanto@uny.ac.id Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNY 2015 System

Lebih terperinci

Chapter 4 Internal Memory

Chapter 4 Internal Memory Chapter 4 Internal Memory Karakteristik Lokasi Kapasitas Satuan transfer Metode akses Kinerja Tipe p fisik Karakteristik fisik Organisasi Oga a Lokasi CPU/Prosesor Internal/utama External/tambahan Kapasitas

Lebih terperinci

8/4/2011. Read Only Memory (ROM) Microprocessor & Microcontroller Programming. Random Access Memory (RAM) Serial/Sequential Access Memory (SAM)

8/4/2011. Read Only Memory (ROM) Microprocessor & Microcontroller Programming. Random Access Memory (RAM) Serial/Sequential Access Memory (SAM) Microprocessor & Microcontroller Programming merupakan komponen pokok yang harus ada pada setiap sistem mikroprosesor kumpulan dari beberapa sel latch yang dapat menyimpan informasi rangkaian elektronik

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Memori Internal

Pertemuan 4. Memori Internal Arsitektur Komputer Pertemuan 4 Memori Internal 2 Hirarki Memori Register Cache Main Memory Disc Cache Magnetic Disc Magnetic Tape Optical Disc 3 Karakteristik Hirarki Memori Semakin Kebawah maka segitiga

Lebih terperinci

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 A. Pendahuluan Mikrokontroler merupakan lompatan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. Mikrokontroler diciptakan tidak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

8.3. DASAR TEORI : KONSEP DASAR MEMORY

8.3. DASAR TEORI : KONSEP DASAR MEMORY PERCOBAAN 8 MORY 8.1. TUJUAN : Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan prinsip kerja memory secara umum Melakukan operasi simpan data di memory Melakukan operasi baca data

Lebih terperinci

Sistem Tertanam. Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno. Dennis Christie - Universitas Gunadarma

Sistem Tertanam. Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno. Dennis Christie - Universitas Gunadarma Sistem Tertanam Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno 1 Arsitektur Atmega328 Prosesor atau mikroprosesor adalah suatu perangkat digital berupa Chip atau IC (Integrated Circuit) yang digunakan untuk memproses

Lebih terperinci

Memori Internal. Pertemuan 4. Hirarki Memori 4/2/2014. ArsitekturKomputer DisusunOleh: Rini Agustina,S.Kom,M.Pd Dariberbagaisumber.

Memori Internal. Pertemuan 4. Hirarki Memori 4/2/2014. ArsitekturKomputer DisusunOleh: Rini Agustina,S.Kom,M.Pd Dariberbagaisumber. Pertemuan 4 ArsitekturKomputer DisusunOleh: Rini Agustina,S.Kom,M.Pd Dariberbagaisumber Hirarki Memori R e g i s t e r C a c h e M a i n M e m o r y D i s c C a c h e M a g n e t i c D i s c M a g n e

Lebih terperinci

PPI Skema konektor dari IC PPI 8255 adalah sebagai berikut :

PPI Skema konektor dari IC PPI 8255 adalah sebagai berikut : PPI 8255 Untuk mengirimkan data ke perangkat luar, µp8088 dapat menggunakan latch (Flip- Flop) untuk menyimpan data tersebut sampai ada data baru yang ingin dikirim µp 8088. Sedangkan untuk menerima data,

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Mikroprosesor

Pengantar Sistem Mikroprosesor Pengantar Sistem 2001, Arry Akhmad Arman Laboratory for Signal & Systems Electrical Engineering Department Bandung Institute of Technology email : aa@lss.ee.itb.ac.id Pengertian adalah suatu pemroses mikro

Lebih terperinci

TSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

TSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto TSK205 Sistem Digital Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Di kuliah sebelumnya dibahas tentang representasi bilangan, operasi aritmatika (penjumlahan dan pengurangan),

Lebih terperinci

Pertemuan 8 : Sistem Memory

Pertemuan 8 : Sistem Memory Pertemuan 8 : Sistem Memory Kapasitas : ukuran word, banyaknya word Satuan Transfer : word,block Metode Akses : sequential, langsung, acak, associative Kinerja : waktu akses, waktu siklus, transfer rate

Lebih terperinci

Diktat Kuliah intel 8088

Diktat Kuliah intel 8088 Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah intel 888 Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMTelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen Telkom http://www.imtelkom.ac.id Bagan

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623

Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623 Ujian Akhir Sistem Mikroprocessor EE-2623 Nama : Rabu 7 Juni 2006 Waktu : 90 Menit NIM : Dosen : Team (no cheating, no book, no note, no additional paper, no calculator) Soal terdiri dari 20 soal pilihan

Lebih terperinci

UNIT MEMORI DALAM SISTEM MIKROPROSESOR

UNIT MEMORI DALAM SISTEM MIKROPROSESOR 44 SISTEM MIKROPROSESOR dan MIKROKONTROLER B A B 3 UNIT MEMORI DALAM SISTEM MIKROPROSESOR Sistem mikroprosesor adalah sistem yang bekerja berdasarkan program. Program disimpan dalam sebuah unit yang disebut

Lebih terperinci

TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto -Memory dan -Memory dan TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang antarmuka bus dan diagram pewaktuan Referensi:

Lebih terperinci

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya

Lebih terperinci

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116 MEMORI A. Tujuan Kegiatan Praktikum : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui prinsip kerja penulisan dan pembacaan data dalam memori.. Mengetahui dan memahami pengalamatan

Lebih terperinci

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Memori Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom

Lebih terperinci

Model Mikroprosesor Ideal Konsep Data Bus Ruang Memori Konsep Address Bus Konsep Control Bus Pemetaan Memori

Model Mikroprosesor Ideal Konsep Data Bus Ruang Memori Konsep Address Bus Konsep Control Bus Pemetaan Memori Dasar-Dasar Mikroprosesor dan Mikrokontroler Dwi Sudarno Putra http://dwisudarnoputra.wordpress.com/ Topik Model Mikroprosesor Ideal Konsep Data Bus Ruang Memori Konsep Address Bus Konsep Control Bus e-mail:

Lebih terperinci

MEMORY. Materi : -Konsep Memory -Konstruksi Dasar Memory -Kapasitas Memory -Jenis Memory -Operasi Read/Write -Ekspansi Memory -Integrasi Memory

MEMORY. Materi : -Konsep Memory -Konstruksi Dasar Memory -Kapasitas Memory -Jenis Memory -Operasi Read/Write -Ekspansi Memory -Integrasi Memory MEMORY Materi : -Konsep Memory -Konstruksi Dasar Memory -Kapasitas Memory -Jenis Memory -Operasi Read/Write -Ekspansi Memory -Integrasi Memory Memory 1 Konsep Memory Definisi memory adalah tempat menyimpan

Lebih terperinci

MICROPROCESSOR. Published by. imeldaflorensia91

MICROPROCESSOR. Published by. imeldaflorensia91 MICROPROCESSOR Arsitektur Komputer Microprosessor Mikroprosesor atau CPU adalah otak pengendali utama semua operasi dalam sistem komputer. Mikroprosesor mengambil instruksi biner dari memori, menerjemahkannya

Lebih terperinci

PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER

PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER Memory Program Memory dan Data Memory Memory yang terdapat pada Mikrokontroler 89C51 dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu program memory (memori program) dan data

Lebih terperinci

1. Jelaskan karakteristik memori lengkap beserta contohnya

1. Jelaskan karakteristik memori lengkap beserta contohnya Nama : DIYANAH AFIFAH NIM : 11018094 Tugas : Tugas3 ORKOM 1. Jelaskan karakteristik memori lengkap beserta contohnya a. Location Ada tiga lokasi keberadaan memori di dalam sistem komputer, yaitu: Memory

Lebih terperinci

MACAM - MACAM MEMORI Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

MACAM - MACAM MEMORI Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia MACAM - MACAM MEMORI Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tentang tujuan perkuliahan, dan memori (pengingat)

Lebih terperinci

8. Mengirimkan stop sequence

8. Mengirimkan stop sequence I 2 C Protokol I2C merupakan singkatan dari Inter-Integrated Circuit, yang disebut dengan I-squared-C atau I-two-C. I 2 C merupakan protokol yang digunakan pada multi-master serial computer bus yang diciptakan

Lebih terperinci

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632)

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) Deskripsi: M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain

Lebih terperinci

Teknik Akses I2C Serial EEPROM oleh Modul DST- 51/2 dan Modul SEE-24

Teknik Akses I2C Serial EEPROM oleh Modul DST- 51/2 dan Modul SEE-24 Teknik kses I2C Serial EEPROM oleh Modul DST- 51/2 dan Modul SEE-24 S e r i a l E E P R O M t i p e 2 4 x x a d a l a h m e r u p a k a n m e m o r i s e r i a l y a n g m e n g g u n a k a n t e k n o

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

Dosen : Team (no cheating, no book, no note, no additional paper, no calculator)

Dosen : Team (no cheating, no book, no note, no additional paper, no calculator) 1. Untuk membedakan alamat bagi 4 chip memory berkapasitas sama yang terhubung dengan i8088, maka digunakan pin-pin address : a. A 1 -A 0 b. A 3 -A 1 c. A 19 -A 18 d. A 17 -A 16 2. Address decoder berikut

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU PERTEMUAN Tiga komponen utama : CPU Sistem Komputer Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem 1 Modul I/O Merupakan peralatan

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode & nama mata kuliah : EI 355,Sistem Mikroprosesor (3 SKS). : Permbangan dan Teknologi Mikroprosesor Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami permbangan dan teknologi dan Mikrokontroler. (kompetensi)

Lebih terperinci

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1

DAFTAR ISI ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN vii viii x xiv xv xviii xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1

Lebih terperinci

Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051

Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051 Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051 I. FITUR AT89C1051 Kompatibel dengan produk MCS51 1k byte program flash ROM yang dapa diprogram ulang hingga 1000 kali Tegangan operasi 2.7 volt hingga

Lebih terperinci

Memory. Guna. Macam. Penyimpan Program Penyimpan Data. Semiconductor memory Magnetic/Optical Storage

Memory. Guna. Macam. Penyimpan Program Penyimpan Data. Semiconductor memory Magnetic/Optical Storage memory sudjadi Memory Guna Penyimpan Program Penyimpan Data Macam Semiconductor memory Magnetic/Optical Storage Kapasitas vs kecepatan CPU Registers, ada didalam mikroprosesor. Cache memory, diluar mikroprosesor

Lebih terperinci

JAWABAN ORGANISASI KOMPUTER 7 Agustus 2004

JAWABAN ORGANISASI KOMPUTER 7 Agustus 2004 JAWABAN ORGANISASI KOMPUTER 7 Agustus 2004 1. Jelaskan maksud dari konsep Stored Program Computer serta sebutkan unit-unit yang harus ada serta fungsinya sampai pada level register. Memor utama menyimpan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia KOMPONEN INTERFACING Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, komponen komponen input/output

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Proses Pembelajaran (kegiatan mahasiswa)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Proses Pembelajaran (kegiatan mahasiswa) : Permbangan dan Teknologi Mikroprosesor Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami permbangan dan teknologi mikroprosesor dan Mikrokontroler. (kompetensi) : Jumlah perte :..1 (Satu)...kali 1 Setelah

Lebih terperinci

::. MATA KULIAH MIKROPROSESSOR.:: [ :: MEMORI :: TEORI, IMPLEMENTASI & APLIKASI

::. MATA KULIAH MIKROPROSESSOR.:: [ :: MEMORI :: TEORI, IMPLEMENTASI & APLIKASI [ :: MEMORI :: ] TEORI, IMPLEMENTASI & APLIKASI Oleh : Suyatno Budiharjo http://blog.akademitelkom.ac.id https://suyatno.blog.akademitelkom.ac.id 09/04/10 1 MEMORI ::. MATA KULIAH MIKROPROSESSOR.:: Merupakan

Lebih terperinci

BAB V SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Arsitektur Komputer) "Pengantar Teknologi Informasi" 1

BAB V SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Arsitektur Komputer) Pengantar Teknologi Informasi 1 BAB V SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Arsitektur Komputer) "Pengantar Teknologi Informasi" Abstraksi Sistem Komputer Secara abstrak level sebuah sistem komputer modern dari level rendah sampai level tertinggi

Lebih terperinci

Simple As Possible (SAP) - 1. Abdul Syukur

Simple As Possible (SAP) - 1. Abdul Syukur Simple As Possible (SAP) - 1 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Perangkat Pembangun Pencacah Program (Program Counter) Register Masukan & Memory Address Register

Lebih terperinci

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Cache Memory (Associative Mapping) 1 9/29/2016 1 Associative Mapping Format alamat memori: (dari sisi cache) Tag Word (w) Alamat memori diinterpretasikan sebagai

Lebih terperinci

I/O dan Struktur Memori

I/O dan Struktur Memori I/O dan Struktur Memori Mikrokontroler 89C51 adalah mikrokontroler dengan arsitektur MCS51 seperti 8031 dengan memori Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory) DESKRIPSI PIN Nomor Pin Nama

Lebih terperinci

Memori? menunjuk ke penyimpanan disket. Tempat informasi, dibaca dan ditulis

Memori? menunjuk ke penyimpanan disket. Tempat informasi, dibaca dan ditulis Memori? Memori adalah bagian dari komputer tempat program program dan data data disimpan. Istilah store atau storage digunakan untuk memori, meskipun kata storage sering digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 2 Organisasi Komputer Organisasi dan Arsitektur Komputer Struktur dan Fungsi Komputer Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Arsitektur & Organisasi

Lebih terperinci

Percobaan 7 REGISTER (PENCATAT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 7 REGISTER (PENCATAT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 7 REGISTER (PENCATAT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Mengenal beberapa jenis register. 2. Menyusun rangkaian register. 3. Mempelajari cara kerja

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PULSE TRAIN. GATES ELEMEN LOGIKA

PENDAHULUAN PULSE TRAIN. GATES ELEMEN LOGIKA LOGIKA MESIN PENDAHULUAN Data dan instruksi ditransmisikan diantara berbagai bagian prosesor atau diantara prosesor dan periperal dgn menggunakan PULSE TRAIN. Berbagai tugas dijalankan dgn cara menyampaikan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori

Lebih terperinci

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04 Nama : Zulham.Saptahadi Nim : 10808017 Kelas : 08 Tk 04 Latar Belakang Dalam bidang transportasi masih banyak sekali permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan salah satunya di terminal. Banyaknya

Lebih terperinci

Memori Utama. (Pertemuan ke-5) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

Memori Utama. (Pertemuan ke-5) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Memori Utama (Pertemuan ke-5) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Endro Ariyanto -- Januari 2015 Hirarki Memori Registers L1 Cache L2 Cache Main memory (RAM) Disk cache

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 2013 / 2014

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 2013 / 2014 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 23 / 24 MODUL 4 REGISTER, COUNTER DAN MEMORI OLEH KELOMPOK B ADE ILHAM FAJRI 5358 FRANKY SETIAWAN DALDIRI 5383 KELAS : B ASISTEN PEMBIMBING RISYANGGI AZMI FAIZIN

Lebih terperinci

Mikroprosesor. Nuryono Satya Widodo, S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1

Mikroprosesor. Nuryono Satya Widodo, S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Mikroprosesor Nuryono Satya Widodo, S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Mikroprosesor Mikroprosesor(µP): suatu rangkaian digital yang terdiri atas 3 bagian utama, yaitu : ALU (Arithmetic and Logic Unit), Register

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER SISTEM MEMORI MATA KULIAH:

ORGANISASI KOMPUTER SISTEM MEMORI MATA KULIAH: MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER SISTEM MEMORI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 1 CREATED BY: AYU ANGGRIANI

Lebih terperinci

ARSITEKTUR MIKROPROSESOR

ARSITEKTUR MIKROPROSESOR ARSITEKTUR MIKROPROSESOR JENIS MIKROPROSESOR BERDASARKAN INSTRUKSI () zcomplex Instruction Set Computing (CISC) zreduced Instruction Set Computing (RISC) JENIS MIKROPROSESOR BERDASARKAN INSTRUKSI (2) CI

Lebih terperinci

Cache Memori (bagian 2)

Cache Memori (bagian 2) Cache Memori (bagian 2) (Pertemuan ke-12) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Maret 2016 Associative Mapping Format alamat memori: (dari

Lebih terperinci

Sumber Clock, Reset dan Antarmuka RAM

Sumber Clock, Reset dan Antarmuka RAM ,, Antarmuka RAM TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah, Pembahasan tentang antarmuka di mikrokontroler 8051 (AT89S51) Sumber clock

Lebih terperinci

Perkembangan Mikroprosesor

Perkembangan Mikroprosesor Perkembangan Mikroprosesor Setiap komputer yang kita gunakan didalamnya pasti terdapat mikroprosesor. Mikroprosesor, dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) artinya unit pengolahan pusat.

Lebih terperinci

Address Mapping / Address Decoding

Address Mapping / Address Decoding ddress Mapping / ddress Decoding ). Isolated I/O Kasus 1 : Rancang lamat tanpa range Jika diketahui lamat Sebuah Port X adalah : 13F8 H, Maka agaimana ambar Rangkaiannya. Sebelum menggambar Rangkaian dari

Lebih terperinci

Diktat Kuliah - Pipeline

Diktat Kuliah - Pipeline Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah - Pipeline Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMTelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen Telkom http://www.imtelkom.ac.id Proses

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang

Lebih terperinci

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O Pertemuan DASAR ANTAR MUKA I/O TEKNIK PENGALAMATAN I/O Terdapat dua metode dasar untuk mengalamati I/O, yaitu : I/O Terisolasi (Isolated I/O) Prosesor memisahkan antara ruang alamat untuk memori dengan

Lebih terperinci

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA Disusun oleh : Nama : Ferdian Cahyo Dwiputro dan Erma Triawati Ch, ST., MT NPM : 16409952 Jurusan

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011 NIM NAMA KELAS DOSEN UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011 TEAM MIKROPROSESOR DAN ANTARMUKA (SK2023) Tanggal Waktu 120 menit Sifat Ujian Closed book, No Calculator TTD Nilai A. Pilihan Ganda Pilihlah

Lebih terperinci

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O Aditya Legowo Pra Utomo 2B 08501039 Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer

Lebih terperinci

Introduction to Computer Architecture. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 --

Introduction to Computer Architecture. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 -- Introduction to Computer Architecture Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 -- This presentation is revised by @hazlindaaziz, STMIK, 2014 Acknowledgement

Lebih terperinci

MIKROPROSESOR & INTERFACE PENDAHULUAN

MIKROPROSESOR & INTERFACE PENDAHULUAN MIKROPROSESOR & INTERFACE PENDAHULUAN Dadang Mulyana, M.Kom PENGERTIAN MIKROPROSESOR Ada3 pengertianyang harusdibedakanyakni: Mikroprosesor Mikrokomputer Mikrokontroler MIKROPROSESOR Mikroprosesoradalahsuatuchip

Lebih terperinci

Review Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto

Review Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto Desain TKC305 - Sistem Lanjut Desain Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya dibahas tentang metodologi desain sistem digital menggunakan Xilinx ISE dan pengantar HDL

Lebih terperinci

Memory. Klasifikasi. Hirarki Memory

Memory. Klasifikasi. Hirarki Memory Klasifikasi Memory ROM (Read Only Memory) merupakan media penyimpan data non-volatile (volatile = menguap) yang berarti datanya tidak akan hilang meskipun power supplynya diputuskan. Contoh: ROM BIOS (ROM

Lebih terperinci

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Bahasan Kuliah Koneksi peripheral I/O sederhana ke mikrokontroler secara langsung (direct I/O) dan terprogram

Lebih terperinci

Cache Memori (bagian 1)

Cache Memori (bagian 1) Cache Memori (bagian 1) (Pertemuan ke-11) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Februari 2016 Hirarki Memori Registers L1 Cache L2 Cache

Lebih terperinci

Kuliah#13 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017

Kuliah#13 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017 Kuliah#13 TKC205 Sistem Digital Eko Didik Widianto Departemen Teknik Sistem Komputer, Universitas Diponegoro 11 Maret 2017 http://didik.blog.undip.ac.id/buku/sistem-digital/ @2017,Eko Didik 1 Pengantar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Memori Internal

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer. Memori Internal DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Memori Internal 1 9/22/2016 Operasi Sel Memori 1 Tipe Memori Semikonduktor 3 9/22/2016 Dynamic RAM (DRAM) Teknologi RAM dibagi menjadi 2: Dynamic RAM (DRAM)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Keras Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu perangkat keras (hardware) yang dapat mengolah data, menghitung, mengingat dan mengambil pilihan.

Lebih terperinci

Gambar 5.1 Modul LCD M1632. LCD ini memiliki 16 kaki, sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 6.1.

Gambar 5.1 Modul LCD M1632. LCD ini memiliki 16 kaki, sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 6.1. JOBSHEET V ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN PENAMPIL LCD (Liquid Crystal Display) 1 TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan modul penampil LCD. Mengetahui dan memahami

Lebih terperinci