Interfacing. Materi 6: ADC, DAC & Sensor Interfacing. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
|
|
- Suryadi Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Interfacing Materi 6: ADC, DAC & Sensor Interfacing Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
2 Outline General ADC concepts ADC programming Sensor interfacing & signal conditioning DAC interfacing Kusuma Wardana - Interfacing
3 General ADC Concepts Kusuma Wardana - Interfacing
4 General ADC Concepts ADC Devices Analog-to-digital converters (ADC) mrpkn salah satu alat yg paling banyak digunakan utk akuisisi data (data acquisition) Komputer digital menggunakan biner (diskrit), sdgkan Physical world segala sesuatu adlh analog (kontinu) Physical quantities: temperatur, tekanan, kelembaban dan kecepatan semua bersifat analog Kusuma Wardana - Interfacing
5 Sistem Analog vs Sistem Digital Sistem Analog sinyal2 bervariasi waktu yg memiliki nilai-nilai kontinu Sistem Digital sinyal2 bervariasi waktu yg memiliki nilai2 diskrit Kusuma Wardana - Sistem Digital 2013
6 Analog Dimengerti secara intuisi Dapat dibagi menjadi tak terhingga Mudah mengalami kesalahan akibat presisi Digital Memerlukan latihan untuk memahami Diskrit Presisi bersifat mutlak Jgn salah memahami ttg tingkat presisi!! belum tentu representasi dlm bentuk digital selalu lebih akurat drpd analog Representasi digital disusun oleh individual, tersimbolkan scr diskrit dalam steps yg jelas Representasi analog tidak disusun oleh oleh step2 individual, melainkan oleh suatu rentang pergerakan yg kontinu Kusuma Wardana - Sistem Digital 2013
7 General ADC Concepts Relasi ADC dan DAC Kusuma Wardana - Interfacing
8 General ADC Concepts ADC menerjemahkan input analog ke output digital yg mewakili ukuran dari input tersebut relatif terhadap suatu referensi Ambil 3 jenis konsep ADC: 1. ADC Ideal 2. ADC Sempurna 3. ADC Aktual Kusuma Wardana - Interfacing
9 General ADC Concepts Ideal ADC ADC Ideal hanya konsep secara teori, & tidak bisa diterapkan dlm kehidupan nyata ADC Ideal memiliki resolusi yg tidak terbatas Setiap kemungkinan nilai input memberikan output unik dlm suatu rentang konversi Secara matematis, ADC Ideal digambarkan sbg garis lurus Kusuma Wardana - Interfacing
10 General ADC Concepts Fungsi Transfer dr ADC Ideal Kusuma Wardana - Interfacing
11 General ADC Concepts ADC Sempurna (Perfect ADC) Karena sifat dr sistem digital output berupa garis lurus tidaklah dimungkinkan Utk mendefinisikan ADC sempurna konsep kuantisasi (quantization) perlu dipelajari Rentang output harus dibagi menjadi sejumlah langkah (step), 1 langkah dr setiap kemungkinan output digital Kusuma Wardana - Interfacing
12 General ADC Concepts Ini berarti 1 nilai output tidak berkorespondensi dgn suatu nilai input unik, namun suatu rentang kecil nilai input Hasilnya adlh fungsi transfer dlm bentuk tangga Contoh, jika ADC yg memiliki 8 output step berarti memiliki resolusi 8 level (atau 3-bit) Jika digabung dgn ADC ideal ADC sempurna scr tepat berada di sekitar garis lurus Kusuma Wardana - Interfacing
13 General ADC Concepts Fungsi transfer dr ADC sempurna: Kusuma Wardana - Interfacing
14 General ADC Concepts ADC sempurna memiliki maksimum error sebesar ± ½ step Dgn kata lain memiliki maksimum quantization error ± ½ LSB Kusuma Wardana - Interfacing
15 General ADC Concepts Salah satu contoh aktual ADC: Kusuma Wardana - Interfacing
16 General ADC Concepts ADC Aktual Sama seperti ADC sempurna, namun memiliki berbagai tambahan error Juga memiliki jenis2 error yg lain, sprt: 1. Offset error 2. Gain error 3. Non-linearity 4. Temperature, frequency and power supply dependencies Kusuma Wardana - Interfacing
17 General ADC Concepts Conversion Range ADC AVR dpt dikonfigurasi utk: a. Single-ended conversion menggunakan 1 input channel b. Differential conversion menggunakan perbedaan antara 2 input channel Kusuma Wardana - Interfacing
18 General ADC Concepts Single-end & Differential Conversion Kusuma Wardana - Interfacing
19 ADC Accuracy General ADC Concepts Kusuma Wardana - Interfacing
20 Kusuma Wardana - Interfacing
21 General ADC Concepts Kusuma Wardana - Interfacing
22 General ADC Concepts Kusuma Wardana - Interfacing
23 General ADC Concepts Kusuma Wardana - Interfacing
24 General ADC Concepts Kusuma Wardana - Interfacing
25 General ADC Concepts Kusuma Wardana - Interfacing
26 ADC Characteristics Kusuma Wardana - Interfacing
27 ADC Characteristics Koneksi sensor ke mikrokontroler melalui ADC diperlihatkan pd gambar berikut: Sensor ADC CPU DISPLAY Kusuma Wardana - Interfacing
28 ADC Characteristics Blok diagram 8-bit ADC Vref Analog Input Vin D0 Output data biner Start conversion D7 Kusuma Wardana - Interfacing
29 ADC Characteristics Resolusi vs Ukuran Step untuk ADC (Vref =5V) n-bit Jumlah step Ukuran step (mv) /256 = 19, /1.024 = 4, /4.096 = 1, / = Misal, untuk 8-bit jmlh step = 2 8 = 256 Ukuran step = Vref/jumlah step = 5/256 = 19,54 mv Ukuran step = resolusi ADC Kusuma Wardana - Interfacing
30 ADC Characteristics Karakteristik utama ADC, adlh: Resolusi Waktu konversi Vref (referensi tegangan) Output data digital Kanal analog input dll Kusuma Wardana - Interfacing
31 ADC Characteristics Resolution ADC memiliki resolusi sebesar n-bit n = 8, 10, 12, 16, atau bahkan 24 bit Makin tinggi resolusi ukuran step makin kecil Ukuran step adlh perubahan terkecil yg bisa dilakukan oleh ADC Wlpn ukuran step tergantung dr arsitektur ADC itu sendiri, namun dpt kita manipulasi dgn Vref Kusuma Wardana - Interfacing
32 ADC Characteristics Conversion Time Conversion time waktu yg diperlukan oleh ADC untuk mengkonversi input sinyal analog menjadi output data biner Faktor yg mempengaruhi waktu konversi: Sumber clock ADC Metode konversi dr ADC tsb Kusuma Wardana - Interfacing
33 ADC Programming in the AVR Kusuma Wardana - Interfacing
34 ADC Programming Seiring dgn meningkatnya penggunaan uc, saat ini trdapat on-chip ADC seperti halnya timer dan USART Hal ini sangat membantu, terutama utk mengurangi penggunaan devais eksternal Sesi ini akan khusus membahas pemrograman ADC utk ATmega16 Kusuma Wardana - Interfacing
35 ADC Programming Karakteristik ADC pd ATmega16, sbb: 10-bit ADC 8 input channel (single-ended), 7 input diferensial Hasil output digital disimpan pd ADCL dan ADCH ADCH:ADCL total 16-bit, hanya 10 yg digunakan, 6 tdk terpakai (bisa memilih 6-bit atas atau 6-bit bawah) 3 pilihan Vref: Vref dr AVCC (analog VCC), referensi internal 2,56V atau eksternal AREF pin Waktu konversi tergantung kristal dan register ADPS0:2 Kusuma Wardana - Interfacing
36 Kusuma Wardana - Interfacing
37 ADC Programming AVR ADC Hardware Considerations Utk sinyal logika pd sistem digital variasi kecil pd level tegangan tidak memiliki efek pd output Misal: 0,2 V akan diterjemahkan sbg LOW karena, utk logika TTL, semua tegangan lebih kecil dr 0,5V akan dibaca sbg LOW Kusuma Wardana - Interfacing
38 ADC Programming Contoh: ADC 10-bit memiliki Vref = 2,56V. Hitunglah output D0-D9 jika input analog sebesar: a) 0,2V b) 0V Berapa variasi antara (a) dan (b)? Kusuma Wardana - Interfacing
39 ADC Programming Jawab: ADC = 10-bit, maka variasi tegangan: 2 10 =1024 Ukuran step=2,56v/1024 = 2,5 mv a) D out = 0,2V/2,5mV = 80 (dec) = (bin) b) D out = 0V/2,5mV = 0 (dec) = (bin) Perbedaannya = 7-bit Kusuma Wardana - Interfacing
40 ADC Programming Contoh: Untuk 8-bit ADC, digunakan Vref=2,56V. Hitunglah output pada D0-D7 jika input analog adalah: a. 1,7 V b. 2,1 V Kusuma Wardana - Interfacing
41 ADC Programming Jawab: Ukuran step = 2,56V / (2 8 ) = 2,56/256 = 10mV a. Dout = 1,7V/10mV = 170 (dec) = Maka D7:D0 = b. Dout = 2,1V/10mV = 210 (dec) = Maka D7:D0 = Kusuma Wardana - Interfacing
42 ADC Programming Pin AVCC menyediakan supply utk rangkaian analog ADC Utk memperoleh akurasi yg lebih baik kita harus menyediakan sumber tegangan yg stabil ke pin AVCC Teknik ini dikenal sbg Decoupling AVCC from VCC Kusuma Wardana - Interfacing
43 ADC Programming Utk mencapai tujuan tsb, digunakan induktor dan kapasitor, sbb: Kusuma Wardana - Interfacing
44 ADC Programming Dgn menghubungkan kapasitor antara AVREF dan GND, maka kita dpt membuat tegangan Vref lebih stabil Teknik ini jg dpt meningkatkan presisi ADC Kusuma Wardana - Interfacing
45 ADC Programming Ada 5 register utama yg mengontrol ADC pd AVR, sbb: 1. ADCH (ADC Data Register HIGH) 2. ADCL (ADC Data Register LOW) 3. ADCSRA (ADC Control and Status Register A) 4. ADMUX (ADC Multiplexer Selection Reg.) 5. SPIOR (SPecial FunctionIO Reg.) Kusuma Wardana - Interfacing
46 1.ADMUX Register ADC Programming Pemilihan Vref Kusuma Wardana - Interfacing
47 ADC Programming Pemilihan referensi tegangan ADC: Kusuma Wardana - Interfacing
48 Pemilihan chanel input (single-ended) MUX4:0 Single-ended Input ADC ADC ADC ADC ADC ADC ADC ADC7 48
49 ADLAR bit operation AVR memiliki 10-bit ADC disimpan pd 2 register ADLAR Untuk mengatur posisi hasil konversi, sbb: 49
50 ADCH:ADCL Register ADC Programming Setelah konversi selesai, maka hasil akan disimpan pd register ADCL (Low Byte) dan ADCH (High Byte) Kusuma Wardana - Interfacing
51 ADC Programming ADCSRA Register Sebagai status dan kontrol register Berikut adalah isi reg. ADCSRA: Kusuma Wardana - Interfacing
52 ADC Programming ADC Start Conversion Bit Single conversion menulis 1 pd bit ini akan mengaktifkan setiap kali konversi dilakukan Free running mode utk menjalankan konversi pertama kali Kusuma Wardana - Interfacing
53 ADC Programming A/D Conversion Time Berguna sbg supply clock ke ADC Utk AVR ADC memerlukan clock dgn maksimum 200kHz Kusuma Wardana - Interfacing
54 ADPSx: ADC Prescaler Select Prescaler: istilah untuk membagi clock sumber agar bisa digunakan oleh ADC. Clock sumber terlalu cepat untuk dapat digunakan oleh ADC 54
55 ADC Programming Contoh: Sebuah uc AVR memiliki clock sebesar 8MHz. Hitunglah frekuensi ADC jika diset sbb: a) ADPS2:0 = 001 b) ADPS2:0 = 100 c) ADPS2:0 = 111 Tentukan apakah clock tsb valid apa tidak? Kusuma Wardana - Interfacing
56 Jawab: ADC Programming ADPS2:0 = 001 (1 desimal) 2 1 = 2 Clock ADC = CK/2 = 8MHz/2 = 4MHz Lebih besar dr 200kHz tidak valid ADPS2:0 = 100 (4 desimal) 2 4 = 16 Clock ADC = 8MHz/16 = 500kHz Lebih besar dr 200kHz tidak valid ADPS2:0 = 111 (7 desimal) 2 7 = 128 Clock ADC = 8MHz/128 = 62kHz Kurang dr 200kHz valid 56
57 ADC Programming Sample-and-Hold Time Setelah channel ADC dipilih ADC membutuhkan waktu sample-and-hold capacitor (C hold) diisi penuh sesuai dgn input level tegangan pd ADC Pd AVR konversi pertama membutuhkan 25 ADC clock utk menginisialisasi sirkuit dan memenuhi waktu sample-and-hold Setiap konversi memerlukan 13 detak ADC Kusuma Wardana - Interfacing
58 ADC Programming Berikut beberapa kondisi dan waktu utk ADC Jika tidak diperlukan sekali, gunakan ADPS2:0 = 111 (dengan CK/128) utk akurasi ADC yg lebih baik Kusuma Wardana - Interfacing
59 Programming ADC in ADC: #include <mega16.h> #include <stdio.h> void main (void) { DDRB = 0xFF; //PortB sbg output DDRD = 0xFF; //PortD sbg output DDRC = 0x00; //PortC sbg input ADC ADCSRA = 0x87; //enable ADC, pilih CK/128 ADMUX = 0x40; //VCC Vref, ADC0 single //ended, data = right-justified while (1){ ADCSRA =(1<<ADSC); //start konversi while((adcsra&(1<<adif))==0);//tunggu konversi slesai PORTD = ADCL; PORTB = ADCH; } } Kusuma Wardana - Interfacing
60 Programming ADC in Arduino: Arduino - Style // the setup routine runs once when you press reset: void setup() { } // the loop routine runs over and over again forever: void loop() { // read the input on analog pin 0: int sensorvalue = analogread(a0); // Convert from to a voltage (0-5V): float voltage = sensorvalue * (5.0 / ); // print out the value you read: analogwrite(9,voltage); } 60
61 Kusuma Wardana - Interfacing
62 Programming ADC in Arduino: C- Style int ADCval; void setup() { Serial.begin(9600); ADCSRA = (1 << ADPS2); ADCSRA &= ~(1 << ADPS1); ADCSRA = (1 << ADPS0); ADMUX = 0; ADMUX &= ~ (1 << REFS1); // Set ADC reference ke AVCC ADMUX = (1 << REFS0); // Set ADC reference ke AVCC ADCSRA = (1 << ADEN); // Enable ADC ADCSRA = (1 << ADIE); // Enable ADC Interrupt ADCSRA = (1 << ADSC); // Start konversi A2D } void loop() { while((adcsra&(1<<adif))==0);//tunggu konversi slesai PORTD = ADCL; PORTB = ADCH; Serial.println(ADCval, DEC); delay(1000); } 62
63 Daftar Pustaka Daniel J.Pack and Steven F.Barrettt, 2008, Atmel AVR Microcontroller Primer: Programming and Interfacing, Morgan & Claypool Publisher Mazidi, Naimi and Naimi, 2011, The AVR Microcontroller and Embedded System: Using Assembly and C, Prentice Hall AVR ATmega16 Manual, Atmel Corporation Kusuma Wardana - Interfacing
MODUL 8 Analog Digital Converter (ADC)
MODUL 8 Analog Digital Converter (ADC) AVR ATMega16 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan 8 saluran ADC internal dengan resolusi 10 bit. Dalam mode operasinya, ADC dapatdi konfigurasi, baik single
Lebih terperinciInterfacing. Materi 7: SPI Communication. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 7: SPI Communication Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline SPI Bus Protocol SPI Programming Kusuma Wardana - Interfacing 2013 2 Kusuma Wardana - Interfacing 2013 3 SPI : Serial
Lebih terperinciREFS0-1 (Reference Selection Bits) REFS0-1 adalah bit-bit pengatur mode tegangan referensi ADC.
JOBSHEET VI MENGGUNAKAN ANALOG TO DIGITAL CONVERTER (ADC) DALAM MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 1 TUJUAN Mengetahui dan memahami cara menggunakan ADC yang ada di dalam mikrokontroler. Mengetahui dan memahami
Lebih terperinciMateri 9: AVR Interrupt
Materi 9: AVR Interrupt I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Kusuma Wardana, M.Sc. 1 AVR Interrupt Interrupt vs Polling Programming Timer Interrupt Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Interrupt
Lebih terperinciInterfacing. Materi 2: AVR Architecture. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 2: AVR Architecture Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline Keluarga Mikrokontroler AVR Arsitektur internal AVR RISC Von Neumann dan Harvard Architecture Atmega16 Workshop Kusuma
Lebih terperinciInterfacing. Materi 5: LCD and Keyboard Interfacing. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 5: LCD and Keyboard Interfacing Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline LCD Interfacing Keyboard Interfacing Workshop Kusuma Wardana - Interfacing 2013 2 LCD Interfacing Kusuma
Lebih terperinciInterfacing. Materi 8: I2C Communication. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 8: I2C Communication Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline I2C Bus Protocol TWI Protocol Kusuma Wardana - Interfacing 2013 2 Kusuma Wardana - Interfacing 2013 3 IIC : Inter-Integrated
Lebih terperinciADC Analog-to-Digital Converter. Kuliah #9 TCK210 Teknik Interface dan Peripheral
ADC Analog-to-Digital Converter Kuliah #9 TCK210 Teknik Interface dan Peripheral Aplikasi ADC enterprise-europe.iwt.be maximintegrated.com cabonauts.com Sistem terkomputerisasi Pokok Bahasan Konversi analog
Lebih terperinciI. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 6 Meter Cahaya Digital
MODUL 6 Meter Cahaya Digital I. Pendahuluan Pada praktikum ini, anda akan mencoba memanfaatkan fasilitas masukan analog pada mikrokontroler AVR ATmega8535. ATmega8535 mempunyai ADC (Analog to Digital Converter)
Lebih terperinciMateri 6: AVR Status Register & AVR Data Format Directives I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali
Materi 6: AVR Status Register & AVR Data Format Directives I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Kusuma Wardana, M.Sc. 1 AVR Status Register AVR data format AVR directive Workshop Kusuma
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciMateri 4: Microprocessor-Based Control
Materi 4: Microprocessor-Based Control I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Mikroprosesor mengantarkan ke suatu era baru dlm sistem kontrol Mikroprosesor menawarkan fleksibilitas
Lebih terperinciPerbandingan Waktu Konversi antara ADC 8 bit dan 10 bit dalam Mikropengendali ATMega8535
Perbandingan Waktu Konversi antara 8 bit dan 10 bit dalam Mikropengendali ATMega8535 Arief Hendra Saptadi Pascasarjana Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia ariefhendras@gmail.com
Lebih terperinciPELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK
PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK Disusun oleh: Pipit Utami. M.Pd Fakultas Teknik UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Page1 Praktik Mikrokontroler TOPIK: AKSES LCD KAJIAN
Lebih terperinciInterfacing. Materi 4: Serial Communications. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana
Interfacing Materi 4: Serial Communications Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline Serial Communication Overview Asynchronous vs Synchronous RS232 AVR Serial Port Programming Workshop Kusuma Wardana
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor
Lebih terperinci$'&$QDORJWR'LJLWDO&RQYHUWLRQ
$'&$QDORJWR'LJLWDO&RQYHUWLRQ KONVERTER Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah yang menerjemahkan informasi digital ke bentuk analog dan juga sebaliknya. Sebagian besar
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar
BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka
Lebih terperinciMateri 5: Architecture and Assembly Language Programming. I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali
Materi 5: Architecture and Assembly Language Programming I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali General Purpose Registers (GPRs) The AVR Data Memory Using Instructions with the Data
Lebih terperinciPRAKTIKUM 9 Penulisan dan Pembacaan ADC pada Mikrokontroler
PRAKTIKUM 9 Penulisan dan Pembacaan ADC pada Mikrokontroler 1. TUJUAN Mahasiswa dapat memahami pola pemrograman ADC pada Arduino Memahami pembacaan dan penulisan ADC pada mikrokontroler. 2. DASAR TEORI
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sub bab ini berisikan tentang analisa sistem yang akan dibangun. Sub bab ini membahas teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan
Lebih terperinciBeberapa istilah dalam ADC
Analog to Digital Converter (ADC) ADC adalah interface yang digunakan untuk mengambil data dari sensor dan memasukkannya ke dalam komputer atau mikrokontroler. Karena besaran keluaran dari sensor adalah
Lebih terperinciGambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O Pendukung, Memori
Lebih terperinciADC (Analog to Digital Converter)
ADC (Analog to Digital Converter) Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi sinyal sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciClamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller
Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id
Lebih terperinciANALOG TO DIGITAL CONVERTER
PERCOBAAN 10 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER 10.1. TUJUAN : Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan proses perubahan dari sistim analog ke digital Membuat rangkaian ADC dari
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Rangkaian Catu Daya Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari
Lebih terperinciANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809
ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809 ADC0809 ADC0809 adalah IC pengubah tegangan analog menjadi digital dengan masukan berupa 8 kanal input yang dapat dipilih. IC ADC0809 dapat melakukan proses konversi
Lebih terperinciDAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter
DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter Missa Lamsani Hal 1 Konverter Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah yang menerjemahkan informasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut alat dan bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan pada pembuatan dan penelitian ini adalah:
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Perancangan Perangkat Keras 3.1.1. Alat dan Bahan Dalam pembuatan modul termometer digital dengan output suara berbasis ATmega 16 ini dalam pengerjaanya membutuhkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar
Lebih terperinciTEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)
TEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S ADC ADC = Analog to Digital Converter adalah suatu perangkat yang mengubah suatu data kontinu terhadap waktu (analog) menjadi
Lebih terperinciInvestigasi Terhadap Kemampuan 2 Tipe ADC
Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 2(B) 12205 Investigasi Terhadap Kemampuan 2 Tipe ADC Assa idah dan Yulinar Adnan Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia Intisari:
Lebih terperinciADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC)
ADC (Analog To Digital Converter) adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog (sinyal kontinyu) menjadi sinyal digital. Perangkat ADC (Analog To Digital Convertion) dapat berbentuk
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Bentuk Fisik Sensor Gas LPG TGS 2610 Bentuk fisik sensor TGS 2610 terlihat pada gambar berikut :
BAB II DASAR TEORI 2.1 SENSOR TGS 2610 2.1.1 Gambaran Umum Sensor gas LPG TGS 2610 adalah sebuah sensor gas yang dapat mendeteksi adanya konsentrasi gas LPG di sekitar sensor tersebut. Sensor gas LPG TGS
Lebih terperinciROBOT PENGANTAR BARANG OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA16
JETri, Volume 8, Nomor 1, Agustus 2008, Halaman 17-36, ISSN 1412-0372 ROBOT PENGANTAR BARANG OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA16 Kiki Prawiroredjo & Iriyanto* Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu membuktikan hasil
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu membuktikan hasil penelitian dengan cara melakukan percobaan. Pada bab ini akan dijelaskan langkah langkah yang ditempuh dalam
Lebih terperinciMikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009
Mikrokontroler AVR Hendawan Soebhakti 2009 Tujuan Mampu menjelaskan arsitektur mikrokontroler ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian minimum sistem ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian downloader ATMega 8535
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Keras Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu perangkat keras (hardware) yang dapat mengolah data, menghitung, mengingat dan mengambil pilihan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik
Lebih terperinciMIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S
MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S ADC Konsep Dasar ADC ADC = Analog to Digital Converter Pengubah sinyal analog menjadi sinyal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka 1. Perancangan Telemetri Suhu dengan Modulasi Digital FSK-FM (Sukiswo,2005) Penelitian ini menjelaskan perancangan telemetri suhu dengan modulasi FSK-FM. Teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran yaitu mengetahui
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
Lebih terperinciDT-AVR Application Note
DT-AVR Application Note AN75 Pendeteksi Gerak dengan Infra Merah Oleh: Tim IE Aplikasi ini merupakan salah satu contoh penggunaan ADC internal ATmega8535 pada DT-AVR Low Cost Micro System. Aplikasi ini
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pada timbangan digital sebagai penentuan pengangkatan beban oleh lengan robot berbasiskan sensor tekanan (Strain Gauge) dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan
Lebih terperinciMateri 5: Protokol I2C
Materi 5: Protokol I2C I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali IIC Inter-Integrated Circuit Terkadang disebut I 2 C Awalnya dikembangkan oleh Philips Semiconductor (saat ini mjd NXP Semiconductor)
Lebih terperinciAD Channel AD Conversion
AD-0809 8 Channel AD Conversion Fitur: - 8 Channel Multiplex Analog Input - 0 5 Volt Analog Input - 4 Interrupt Output Selector - 4 Address Selector - Kompatibel DST-51 Minimum System & SC-51 - Free Running
Lebih terperinciSistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor
Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Pustaka P a g e
DAFTAR ISI Halaman I. DASAR TEORI Mikrokontroler ATmega16 1. Pengertian Mikrokontroler... 2 2. Arsitektur ATmega16... 2 3. Konfigurasi Pena (PIN) ATmega16... 4 4. Deskripsi PIN Mikrokontroler ATmega16...
Lebih terperinciGambar 3. 1 Diagram blok system digital
3.1 Introduction Kebanyakan informasi yang ada di dunia nyata adalah besaran analog. Contohnya tegangan, arus listrik, massa, tekanan, suhu, intensitas cahaya dan lain sebagainya. Namun pada era masa kini
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
29 BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1.Diagram Blok Sistem Power Supply LCD Sensor DHT22 Atmega8 Buzzer Gambar 3.1 Diagram Blok System 3.1.1.Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok Power Supply sebagai pemberi
Lebih terperinciTERMOMETER 8 KANAL. Kata-kata kunci: LM35, ADC0808, mikrokontroler AT89S51.
TERMOMETER 8 KANAL Muhammad Andang Novianta Jurusan Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Kampus ISTA Jl. Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan Yogyakarta Telp 02-563029, Fax 02-5638,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. baik. Berdasarkan Persamaan 3, sebagai ilustrasi perhatikan Gambar 15 di bawah ini.
Sebelumnya juga akan dilakukan pengecekan terhadap koneksi dari SD Modul. Jika koneksi terhadap SD Modul gagal, maka tampilan serial monitor dapat dilihat pada Lampiran 7. Setelah koneksi antara SD Modul
Lebih terperinciI. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC
MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC I. Pendahuluan Pada praktikum ini, anda akan mencoba memanfaatkan fasilitas komunikasi serial pada mikrokontroler AVR ATmega8535. Modul praktikum sebelumnya adalah
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3. 1 Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang alat untuk mengukur ph dengan menggunakan mikroprosesor Arduino dan dapat dibawa dengan perangkat handphone
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Minimum AVR USB Sistem minimum ATMega 8535 yang didesain sesederhana mungkin yang memudahkan dalam belajar mikrokontroller AVR tipe 8535, dilengkapi internal downloader
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi
Lebih terperinciOleh Ilmin Syarif Hidayatullah ( ) Pembimbing : Andi Rahmadiansah, ST, MT
RANCANG BANGUN SISTEM HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA MINIPLANT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO SKALA LABORATORIUM Oleh Ilmin Syarif Hidayatullah (2409030025) Pembimbing : Andi Rahmadiansah, ST,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan skripsi yang dibuat yang terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Septiani Fitryah/0622045 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof.
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Telah direalisasikan alat ukur massa jenis minyak kelapa sawit menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan tampilan ke komputer.
Lebih terperinciJAM DIGITAL 2.2 REGISTER TCNT, TIMSK, OCR, DAN TIFR 1. PENDAHULUAN 2. STUDI PUSTAKA 2.1 CLOCK DAN PRESCALER 3. METODOLOGI 3.
JAM DIGITAL Freddy Isman (13213501) Fuad Ismail (13214121) EL3014- Sistem Mikroprosesor Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Abstrak Kali ini, kami membuat sebuah sistem jam digital menggunakan mikrokontroler
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya pernah dilakukan penelitian terkait dengan alat uji kekuatan gigit oleh Noviyani Agus dari Poltekkes Surabaya pada tahun 2006 dengan judul penelitian
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA RANCANG BANGUN PERANGKAT PENGUJI CATU DAYA PERSONAL COMPUTER TIPE ATX SKRIPSI DIKA SETIAWAN
UNIVERSITAS INDONESIA RANCANG BANGUN PERANGKAT PENGUJI CATU DAYA PERSONAL COMPUTER TIPE ATX SKRIPSI DIKA SETIAWAN 0405030303 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ELEKTRO DEPOK JUNI 2009 UNIVERSITAS INDONESIA
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya
10 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Sensor TGS 2610 2.1.1 Gambaran umum Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas. Sensor ini merupakan suatu semikonduktor oksida-logam,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan perangkat keras adalah studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan
Lebih terperinciANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA
ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA Disusun oleh : Nama : Ferdian Cahyo Dwiputro dan Erma Triawati Ch, ST., MT NPM : 16409952 Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan suhu dan timer berbasis mikrokontroler ATMega8535, dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Diagram Blok Sistem Adapun blok diagram sistem dari inkubator bakteri dilengkapi dengan suhu dan timer berbasis mikrokontroler ATMega8535,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak
Lebih terperinciMateri 8: AVR Timer Programming
Materi 8: AVR Timer Programming I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Kusuma Wardana, M.Sc. 1 Introduction Programming Timers: Timer0 Timer1 Timer2 Counter Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Banyak
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penjelasan mengenai sistem instrumen alat ukur kelembaban, dapat dilihat dalam bentuk Blok diagram berikut: Power Supply 5Vdc Sensor Kelembaban HCZ-H6 Non Inverting Amplifier
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan perancangan komponen secara tepat dan akurat. Tahap perancangan sangat penting dilakukan untuk mempermudah
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram blok rangkaian alat SENSOR 1 LCD SENSOR 2 ARDUINO UNO TOMBOL BUZZER Gambar 3.1 diagram blok rangkaian Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut: 1. blok sensor reed
Lebih terperinciBAB III MIKROKONTROLER
BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]
BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Motor DC dan Motor Servo 2.1.1. Motor DC Motor DC berfungsi mengubah tenaga listrik menjadi tenaga gerak (mekanik). Berdasarkan hukum Lorenz bahwa jika suatu kawat listrik diberi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Sistem Suplly Display Card RF RFID Atmega328 Buzzer Driver motor Motor Gambar 3.1 Diagram blok system 3.1.1. Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok card
Lebih terperinciBab III. Operational Amplifier
Bab III Operational Amplifier 30 3.1. Masalah Interfacing Interfacing sebagai cara untuk menggabungkan antara setiap komponen sensor dengan pengontrol. Dalam diagram blok terlihat hanya berupa garis saja
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menentukan spesifikasi kerja alat yang akan direalisasikan melalui suatu pendekatan analisa perhitungan, analisa
Lebih terperinciTKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto
TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Referensi: mikrokontroler (AT89S51) mikrokontroler (ATMega32A) Sumber daya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM
27 BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram merupakan pernyataan hubungan yang berurutan dari satu atau lebih komponen yang memiliki satuam kerja tersendiri dan setiap
Lebih terperinciMateri 2: Computer Systems
Materi 2: Computer Systems I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Pendahuluan top-level view Komponen Komputer Fungsi Komputer Kusuma Wardana, M.Sc 2 Pendahuluan top-level view Komponen
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan
63 BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA 4.1 Tujuan Pengukuran yang dilakukan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan data dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan agar
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT
BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT 3.1 Perancangan Alat 3.1.1 Blok Diagram Perancangan Alat Rancangan dan cara kerja alat secara blok diagram yaitu untuk mempermudah dalam menganalisa rangkaian secara
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level
Lebih terperinciBlok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.
Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 13 (ADC 2 Bit) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian ADC 2 Bit. 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian ADC 2 Bit dengan
Lebih terperinciAnalog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys
Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Analog to Digital Convertion dengan Arduino Uno
Lebih terperinciMateri 2: Numbering & Coding Systems
Materi 2: Numbering & Coding Systems I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Sistem bilangan Konversi bilangan Aritmatika bilangan Sandi ASCII Bytes, Nibbles, Words Kusuma Wardana - Bahasa
Lebih terperinci