Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin
|
|
- Sukarno Agus Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin 2965F5FD
2 Anattalakkhaṇa Sutta (S 3:67) Sutta tentang Karakteristik Bukan-diri dibabarkan 5 hari setelah kotbah pertama. Pañcakkhandha bukan Diri Menyebabkan penderitaan dan berada diluar kendali kita. Anicca - Dukkha - Anatta Apakah layak untuk dianggap sbg Ini milikku (taṇhā), Ini Aku (māna), Ini Diriku (diṭṭhi)? Pancakkhandha di masa-lalu / depan / sekarang /internal / eksternal / kasar / halus / hina / mulia / jauh / dekat harus dilihat sebagai mana adanya dengan kebijaksanaan benar sebagai: ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku. Jijik - bosan - batin terbebaskan: kelahiran telah dihancurkan, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak ada kondisi lagi bagi kelahiran. Lima pertapa mencapai tingkat kesucian Arahat. Saṅgha pun ( 6 arahat ) telah terbentuk untuk pertama kalinya.
3 Pentahbisan Yasa dan Teman Siapakah Yasa? Anak jutawan Benares yang bergelimang kemewahan seperti halnya Pangeran Siddhattha. Menyadari bahaya kehidupan, dia pergi ke Isipatana, tempat dimana Buddha dan 5 pertapa mencapai tingkat kesucian Arahat. Disana, ia menjadi Sotāpanna setelah mendengarkan ceramah-bertahap dari Buddha (dāna, sīla, sagga, kāmādinava, nekkhamma dan 4KM). Ayahnya (sotāpanna) adalah upāsaka pertama yang mengambil Tiga Perlindungan (tevācika upāsaka). Ex-istrinya (dan ibu) adalah upāsikā pertama (V 1:19).
4 Pentahbisan Yasa dan Teman Siapakah Yasa? Menjadi arahat pada saat mendengarkan ceramah Buddha kepada ayahnya dan dan di- ehi bhikkhu upasampada dengan: Kemarilah, bhikkhu! Dhamma telah sempurna dibabarkan, jalani kehidupan suci! (catatan: sammā dukkhassa antakiriyāya [untuk mengakhiri penderitaan sampai ke-akarnya] tidak disebutkan karena pada saat itu Yasa sudah menjadi Arahat]. Pada saat itu ada 7 arahat di bumi ini. Empat sahabat (Vimala, Subāhu, Pūṇṇajit dan Gavāmpati) dan 50 teman mengikuti jejak Yasa (V 1:17) dan menjadi arahat setelah mendengarkan Dhamma dari Buddha. Terdapat 60 arahat di bumi dan saat untuk mengirim misionaris ke berbagai penjuru pun telah tiba!
5 Buddha Memulai Misinya Aku terbebaskan, para bhikkhu, dari segala ikatan (sabbapāsehi), baik deva maupun manusia. Kamu pun, para bhikkhu, terbebaskan dari segala ikatan, baik deva maupun manusia. Pergilah, para bhikkhu, untuk kesejahteraan banyak mahluk, untuk kebahagiaan banyak mahluk, sebagai wujud belas-kasih kepada dunia, untuk kebaikan, kesejahteraan dan kebahagiaan deva dan manusia. Jangan dua pergi pada jalan yang sama. Ajarkanlah, para bhikkhu, Dhamma yang baik di awal, baik di tengah, baik di akhir. Perkenalkanlah kehidupan suci, dalam semangat dan ajarannya, lengkap menyeluruh, murni. Ada mahluk dengan sedikit debu di matanya yang akan jatuh karena tidak mendengarkan Dhamma. Ada mahluk yang akan memahami Dhamma. Saya pun, para bhikkhu, akan pergi menuju Uruvela di Senānigama untuk membabarkan Dhamma. (V 1:21)
6 Buddha Memulai Misinya Kemudian, Māra, si jahat, mendekati bhagavā dan berkata dalam syair: Kamu terikat oleh semua ikatan, baik deva maupun manusia. Kamu terikat oleh jeratan yang maha besar, kamu tidak akan bisa lari dariku, pertapa! Aku bebas dari semua ikatan, baik deva maupun manusia. Aku bebas dari jeratan yang maha besar. Kamu terkalahkan, si Pembuat-Akhir (antakāta)! Kemudian Māra, si jahat, berpikir dalam hati, Bhagavā mengetahui aku, Sugata mengetahui aku, menderita dan sedih, kemudian (ia) lenyap dari sana. (V 1:21)
7 Buddha Memulai Misinya Dikarenakan keberhasilan misi ini, Buddha mengijinkan para bhikkhu untuk mentahbiskan seseorang dengan cara: mencukur rambut, memakaikan jubah dan mengucapkan Tiga Perlindungan 3 kali. Model ini adalah bentuk pentahbisan kedua yang diijinkan oleh Buddha: tisaraṇagamanupasampadā. (V 1:22)
8 Tiga Puluh Sahabat Setelah menghabiskan retret-musim-hujannya yang pertama di Isipatana, Buddha kemudian menuju Uruvelā. Di tengah jalan, duduk dibawah pohon di hutan katun-sutra (kappasika vanasaṇḍa), beliau melihat 30 orang sedang bersenang-senang dengan istrinya, kecuali satu orang yang, dikarenakan tidak punya istri, menyewa seorang pelacur. Pada saat para lelaki mengejar pelacur yang melarikan diri sambil membawa barang berharga, mereka bertemu Buddha dan menanyakan apakah Beliau melihat seorang wanita lari melewati daerah ini. Buddha, Manakah yang lebih baik, anak muda, mencari seorang wanita atau mencari diri-sendiri (attānaṃ gaveseyyātha). Mereka menjawab, Lebih baik mencari diri-sendiri. Setelah mendengarkan Dhamma dari Buddha, mereka semua mencapai Mata Dhamma (dhammacakkhu = istilah yang merujuk pada 3 tingkat kesucian yang terbawah) Buddha mengabulkan permintaan mereka untuk ditahbiskan. (V 1:24; AA 1:101).
9 Jaṭila Menjadi Pengikut Buddha Jaṭila (pertapa berambut kusut) hidup di Uruvelā: Kakak-beradik Kassapa: Uruvelā Kassapa bersama 500 murid; Nadī Kassapa bersama 300 murid; Gayā Kassapa bersama 200 murid. Uruvela Kassapa takjub dengan kesaktian Buddha (3500 keajaiban yang dipertontonkan Buddha sepanjang musim hujan spt: menundukkan nāga, memecah kayu bakar utk upacara, memanaskan pendiangan utk digunakan setelah mandi di cuaca dingin dll) Akhirnya mereka semua menjadi bhikkhu, dimulai dari Uruvelā Kassapa dan pengikutnya, dan diikuti berturuturut oleh adiknya Nadī dan Gayā Kassapa. Mereka menjadi Arahat setelah Buddha membabarkan Āditta Pariyāya Sutta (V 1:34f). Ilustrasi
10 Āditta Pariyāya Sutta (S4:20f) Khotbah tentang Api Semuanya terbakar oleh keserakahan, kebencian dan delusi Sutta 1 tentang penderitaan dan lenyapnya dan Sutta ke-2 adalah penjabaran dari apa yang disampaikan secara singkat di Sutta ke-1: secara singkat 5 aggregat yang menjadi objek kemelekatan adalah penderitaan. Sutta ini adalah sutta ke-3, Buddha mengajarkan tentang realitas kehidupan yakni 6 indera, 6 objek inderawi, 6 kesadaran inderawi, 6 kontak dan 3 perasaan yang muncul sebagai konsekuensinya yang terbakar.
11 Āditta Pariyāya Sutta (S4:20f) Khotbah tentang Api Sutta ini sangat berkesan buat para Jaṭila karena mereka adalah pemuja-api. Di sutta ini Buddha menganalisa proses psikologis kemunculan perasaan yang tergantung kepada fenomena yang mendahuluinya. Penjelasan lebih detil dari Sutta ke-1: yāyaṃ taṇhā ponobbhavikā (nafsu-keinginan inilah yang membawa ke kelahiran-kembali).
12 Āditta Pariyāya Sutta (S4:20f) Khotbah tentang Api Mata, para bhikkhu, terbakar, objekmata terbakar, kesadaran-mata terbakar, kontak-mata terbakar, dan perasaan apapun yang muncul sebagai akibat dari kontak-mata apakah menyenangkan, tidak menyenangkan atau netral itu pun juga terbakar. Terbakar oleh apa? Terbakar oleh apikeserakahan, oleh api-kebencian, oleh apidelusi; terbakar oleh kelahiran, kelapukan dan kematian; oleh kesedihan, rataptangis, sakit-jasmani, sakit-batin dan keputus-asaan. Pemahaman yang sama juga untuk telinga, hidung, lidah, tubuh, batin dengan objeknya masing2 dst.
13 Madhupiṇḍika Sutta (M 1: ) Khotbah tentang Butir-madu Tergantung kepada mata dan objeknya, kesadaran mata muncul. Pertemuan antara ketiganya disebutk kontak. Dengan kontak sebagai kondisi, perasaan (muncul). Apa yang dirasakan, itulah yang dipahami. Apa yang dipahami, itulah yang dipikirkan. Apa yang dipikirkan, itulah yang membuatnya terbosesi (papañca: perkembang-biakan batin ). Apa yang membuatnya terobsesi, tergantung padanya, gagasan-danpersepsi berdasarkan papañca menjadi kebiasaan dia (dalam menyikapi) objek mata masa lalu, masa-depan, dan masa-kini yang dikenali oleh kesadaran mata. Papañca: kecenderungan untuk berimajinasi, terjerat dalam Ego-sentris ini milikku, ini Aku dan ini Diriku yang mengaburkan data asli (paramattha dhamma). Sumber: tañhā, diṭṭhi dan māna.
14 Āditta Pariyāya Sutta (S4:20f) Khotbah tentang Api Melihat yang demikian, para bhikkhu, murid suci yang terpelajar (sutavā ariyasāvaka) menjadi jijik terhadap mata, terhadap objek-mata, terhadap kontak-mata, terhadap perasaan yang muncul sebagai akibat dari kontak-mata Demikian pula terhadap telinga dst. Melalui rasa jijik, dia menjadi tidak-bernafsu. Melalui tidak-bernafsu, batin dia terbebaskan. Ketika terbebaskan, muncullah kebijaksanaan, Saya terbebaskan! Dia mengerti: Kelahiran telah dihancurkan. Kehidupan suci telah dijalani. Apa yang harus dikerjakan telah dikerjakan. Tidak ada lagi kondisi untuk kelahiran. Ketika Sutta ini dibabarkan, batin ribuan bhikkhu terbebaskan dari kekotoran-batin dikarenakan oleh ketidak-melekatan.
15 Benang-Merah 3 Sutta Pertama Sutta Ke-1 Sutta Ke-2 Sutta Ke-3 Realita: Ada penderitaan (Lima agregat obj. kemelekatan adalah penderitaan) dan sebab penderitaan (nafsukeinginan). Solusi: Penderitaan dipahami, sebab-penderitaan ditinggalkan dengan mengembangkan JMB8 Realita: 5 agregat bukan-diri, karena kalau Diri maka mereka bisa diperintahkan sesuai kehendak kita. Solusi: 5 agregat (dalam 11 kategori) dilihat dg kebijaksanaan yang benar sbg: Ini bukan milikku, Ini bukan Aku, Ini bukan Diriku. Realita: Semua terbakar oleh LDM, kelahiran, kelapukan dan kematian; kesedihan, ratap-tangis, sakit-jasmani, sakit-batin dan keputus-asaan. Solusi: Melihat yang demikian, murid suci yang terpelajar menjadi jijik terhadap semua tidak-bernafsu batin terbebaskan muncul kebijaksanaan: Saya terbebaskan!
16 Selesai
Dhammacakka Pavattana Sutta!
Khotbah Pertama Dhammacakka Pavattana Sutta! (S 5:420-424) Bagian1 Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Bertemu Pertapa Telanjang Upaka Setelah 49 hari retret, Buddha
Lebih terperinciEmpat Kebenaran Mulia. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin 7E9064DE
Empat Kebenaran Mulia Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 7E9064DE Nilai Penting Empat Kebenaran Mulia Para bhikkhu, dikarenakan tidak memahami, tidak menembus Empat Kebenaran
Lebih terperinciPERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!
PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD JALAN TENGAH PERUMPAMAAN TENTANG KECAPI Gb: Vīnā (kecapi India)
Lebih terperinciKAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!
KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD KEMUNCULAN TEORI KAMMA Ciri khas agama-agama di India sejak awal periode Vedic (1750-500
Lebih terperinciPermintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin
Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Aspirasi Superior (Abhinīhāra) Setelah Aku menyeberang lautan saṃsāra d e n g a n u s a h a
Lebih terperinciDāna. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin. Sunday, October 6, 13
Dāna Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Posisi Dāna di dalam Praktik Spiritual Buddhis Dāna menempati urutan pertama di: Penjelasan
Lebih terperinciSĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!
SĪLA-2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Murid-buangan (Upāsakacaṇḍāla) Vs Murid-permata (upāsakaratana) Murid buangan atau pengikut-yang-ternoda (upāsakamala) atau pengikut-kelas-bawah
Lebih terperinci62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies
62 PANDANGAN SALAH (3) D. PAHAM PENYANGKALAN TANPA AKHIR Amarāvikkhepavāda Para bhikkhu, beberapa pertapa dan Brahmana seperti belut yang menggeliat. Pada saat ditanya tentang sesuatu, mereka menjawab
Lebih terperinciMengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13
Dāna-3 Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD 1 Pandangan Tentang Dāna Kaum materialis: Dāna tidak ada buah karena tidak ada kehidupan setelah ini. Kaum Theis:
Lebih terperinciMEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA
(edited version 15/8/06, Daung) (edited version 17/8/06, Andi Kusnadi) CERAMAH DI CAMBRIDGE MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA OLEH : SAYADAW CHANMYAY Kata Pengantar Minggu sore 11 Juli 2004
Lebih terperinciMengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?
TENTANG SANG BUDDHA 1. Apa arti kata Buddha? Kata Buddha berarti "Yang telah Bangun" atau "Yang telah Sadar", yaitu seseorang yang dengan usahanya sendiri telah mencapai Penerangan Sempurna. 2. Apakah
Lebih terperinciSang Buddha Pelindungku V
Sang Buddha Pelindungku V 1. Perubahan Yasa Dan Teman-Temannya Di kota Benares tinggallah seorang pemuda bernama Yasa, dari keluarga yang terhormat. Ia adalah anak seorang jutawan yang baik hati. Seperti
Lebih terperinciDāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13
Dāna-4 Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Definisi Bhikkhu Leher-Kuning Anggota-anggota dari silsilah Buddha Gotama yang berleherkuning,
Lebih terperinciSifat Agung Dari Tiga Permata 2
Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sugata: yang telah pergi [ke tempat sempurna] dan membabarkan Dhamma dengan benar. Sobhaṇagamana: dikarenakan
Lebih terperinciMENGHENTIKAN GAYA HIDUP AUTOPILOT
www.pjbi.or.id MENGHENTIKAN GAYA HIDUP AUTOPILOT MENGHENTIKAN GAYA HIDUP AUTO PILOT Dikendalikan oleh masa-lalu membuat kita seperti robot atau pesawat terbang dengan mode auto pilot. Kita adalah kecenderungan-laten.
Lebih terperinciMerenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka
Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Seseorang harus benar-benar mempertimbangkan dan merenungkan penderitaan yang akan dijalaninya di neraka. Sewaktu Sang Buddha
Lebih terperinciDāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, October 13, 13
Dāna Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Dāna Mahapphala Sutta Vaṇṇanā Cittālaṅkāracittaparikkhāranti samathavipassanācittassa alaṅkārabhūtañceva
Lebih terperinciKompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya
Pendidikan Agama Buddha 2 Hari Raya Agama Buddha Petunjuk Belajar Sebelum belajar materi ini Anda diharapkan berdoa terlebih dahulu dan membaca materi dengan benar serta ketika mengerjakan latihan soal
Lebih terperinci62 Pandangan Salah (6)
62 Pandangan Salah (6) Dari Brahmajāla Sutta dan Kitab Komentarnya Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id PAHAM SPEKULATIF TENTANG MASA DEPAN (44) (APARANTAKAPPIKA) I. Paham tentang Pemusnahan
Lebih terperinciSutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)
1 Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) [Anguttara Nikaya 3.65] Demikianlah telah saya dengar. Bhagavan sedang melakukan perjalanan bersama orang-orang Kosala dengan sekumpulan
Lebih terperinciKāmāvacarasobhana Cittaṃ (1)
Kāmāvacarasobhana Cittaṃ (1) Kesadaran Indah-Lingkup Inderawi Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Pāpāhetukamuttāni, sobhanānīti vuccare. Ekūnasaṭṭhi cittāni, athekanavutīpi vā.
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi Instrumen
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Semester : 1 (Satu) Aspek : Sejarah Standar : 1. Mengungkapkan sejarah Pangeran Siddharta pada masa bertapa
Lebih terperincio Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.
o Apakah yang dimaksud dengan pāramī? Pāramī adalah kualitas mulia seper/ memberi, dll., yang disertai oleh belas kasih dan cara- cara yang baik (upāya kosalla) serta /dak ternoda oleh nafsu- keinginan,
Lebih terperinciD. ucapan benar E. usaha benar
1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang
Lebih terperinciAgama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama
Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi
Lebih terperinciPenolakan Keduniawian Bodhisatta. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!
Penolakan Keduniawian Bodhisatta Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Penerjemahan yang Tidak Akurat Bodhisatta (Pāḷi) menjadi Bodhisattva (Skt): Bodhi (pencerahan)
Lebih terperinciMahā Maṅgala Sutta (1)
Mahā Maṅgala Sutta (1) Azimat Buddhis Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Pseudo Sebab-Akibat Jangan memindah guci-abu-jenasah yang sudah disimpan di vihāra. Penempatan guci-abu. Ibu mengandung
Lebih terperinciSutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)
1 Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) Demikianlah telah saya dengar. Suatu ketika Bhagavan sedang berada di Kalantakanivapa, Hutan Bambu, di Rajagaha. Kemudian Samana Vacchagotta
Lebih terperinciBrahmavihāra (1) Pendahuluan. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin
Brahmavihāra (1) Pendahuluan Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 7E9064DE Terminologi (Ref: Pali-English Dictionary) Brahma: Berkualitas seperti Brahma (contoh: brahmappatta:
Lebih terperinciKamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra. Dhammavihārī Buddhist Studies
Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Tiga Jenis Virati 1. Pantangan kesempatan telah datang (sampattavirati) Seseorang, walaupun tidak sedang melatih
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Mengidentifikasi delapan anugerah yang diminta. Tes Lisan. Pangeran Siddharta
SILABUS Sekolah : SMP NEGERI 4 TANJUNGPINANG Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Semester : 1 (Satu) Aspek : Sejarah Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan sejarah Pangeran Siddharta
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam Dasa Tathāgatabala 5. Tathāgata memahami apa adanya
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak:
STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA Oleh: Warsito Abstrak: Perkembangan Dharmaduta di Indonesia telah berkembang pesat sejak masa kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.
Lebih terperinciSutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para
1 Ciri-ciri Seorang Sotapanna (The Character of a Stream-enterer) Pada umumnya Tipitaka menjelaskan seorang Sotapanna sehubungan dengan empat faktor. Tiga faktor pertama dari keempat faktor Sotapatti ini
Lebih terperinciDhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015
Dhamma Inside Vol. 22 - September 2015 Kematian Yang Indah Akhir dari Keragu-raguan Orang-orang Kematian Yang Indah Oleh : Bhikkhu Santacitto Kematian adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari oleh siapapun,
Lebih terperinciSutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]
1 Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75] Magandiya, seandainya ada seorang penderita kusta yang dipenuhi luka- luka dan infeksi, dimakan oleh cacing, menggaruk
Lebih terperinciLEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017
LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tanggal : Rabu 8 Maret 2017 Kelas/Semester : XI/IV Alokasi Waktu : 120 menit Guru
Lebih terperinciKasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih
Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS)
Lebih terperinciSUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra
SUTRA 42 BAGIAN [ ] B. Nyanabhadra RAJA MING DINASTI HAN Tahun 28-75 Mimpi tentang makhluk memancarkan cahaya kuning KASYAPA MATANGA & DHARMARATNA Tahun 67 dari India ke Luoyang Menerjemahkan Sutra 42
Lebih terperinciTidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian
Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini
Lebih terperinci6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd
6. Pattidāna (Pelimpahan Kebajikan) Tirkuḍḍa sutta 1 (Khp. 6) Makanan dan minuman berlimpah, makanan keras maupun lunak dihidangkan, tetapi tidak ada serangpun yang mengingat mereka. Mahluk-mahluk terkndisi
Lebih terperinciBodhipakkhiyā Dhammā (2)
Bodhipakkhiyā Dhammā (2) Empat Fondasi Perhatian Penuh Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Cattāro Satipaṭṭhāna Terminologi satipaṭṭhāna: 1. Sati + paṭṭhāna = perhatian-penuh + fondasi/landasan/tumpuan/
Lebih terperinciManfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin
Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian
Lebih terperinciDhammavihārī Buddhist Studies LIMA RINTANGAN BATIN PAÑCA NĪVARAṆA
Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id LIMA RINTANGAN BATIN PAÑCA NĪVARAṆA ETIMOLOGI Nīvaraṇa (rintangan batin) = nis (kebawah) + VṚ (menutupi). Dipahami sebagai: āvaraṇa: layar, hambatan,
Lebih terperinciTIGA PERMATA MULIA. --Hari Asadha--
TIGA PERMATA MULIA --Hari Asadha-- Redaksi Sukhemadewi Tiandi Widayat Yensita Layout and Editing Andre Krislee Hery Ciaputra Michael Tanoto Pandapotan Sitinjak Renardi Winata Diterbitkan oleh: Sekretariat
Lebih terperinciPengembara yang Tersesat
Pengembara yang Tersesat Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dahulu kala ada seorang pengembara yang sering berpergian dari kota yang satu ke kota yang lainnya. Suatu ketika karena waktu yang sangat terbatas,
Lebih terperinci62 PANDANGAN SALAH (1)
Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id DARI BRAHMAJĀLA SUTTA DAN KITAB KOMENTARNYA 62 PANDANGAN SALAH (1) PENDAHULUAN Saṃsāra Vs. Nibbāna Pandangan-benar adalah pelopor; memahami pandangan-salah
Lebih terperinciSifat Agung dari Tiga Permata
Sifat Agung dari Tiga Permata Buddha Puncak proses evolusi spiritual selama 4 asaṅkheyya kappa dan 100.000 putaran dunia. Budh = memahami, mengerti, telah bangun : karena dia telah memahami 4KM dan bangkit
Lebih terperinciSutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136
1 Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136 1. Demikianlah telah saya dengar. Pada suatu waktu, Bhagavan
Lebih terperinciPembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings)
Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings) Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Ada beberapa alasan dari tidak tercapainya Dhamma Mulia. Sebuah contoh dari tidak terealisasinya Dhamma Mulia
Lebih terperinciSutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]
1 Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101] [Buddha]: Menghampiri para Nigantha yang mengajarkan demikian, saya bertanya kepada mereka, Sahabat- sahabat Nigantha,
Lebih terperinciThe Purpose of Practice. The Purpose of Practice. Sayalay Susīlā s Dhamma talk
The Purpose of Practice Sayalay Susīlā s Dhamma talk 1 terhadap potensi karma. Reaksi Kebiasaan ini : 1. Mengakibatkan efek karma terhadap kehidupan sekarang 2. Mengakibatkan efek karma terhadap kehidupan
Lebih terperinciKebahagiaan Berdana. Diposkan pada 02 Desember 2015
Kebahagiaan Berdana Diposkan pada 02 Desember 2015 Berdana dan melaksanakan Dhamma di dalam kehidupan sehari-hari, itulah berkah utama Kehidupan berlangsung terus dari waktu ke waktu. Hari berganti bulan
Lebih terperinciMENJADI PEMENANG ARUS
MENJADI PEMENANG ARUS PENDAHULUAN Di dalam Agama Buddha kita mengenal adanya tingkat-tingkat kesucian yang dapat dicapai oleh seorang umat Buddha yang telah dapat mengerti melaksanakan dan menembus EMPAT
Lebih terperinciParābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan
Dhammavihārī Buddhist Studies DHAMMAVIHARI B U D D H I S T S T U D I E S www.dhammavihari.or.id Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan Parābhava Sutta (Khotbah tentang Keruntuhan) Sn 1.6; KN 5.6 Demikianlah
Lebih terperinciLEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD
LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016-2017 SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tgl : Rabu, 8 Maret 2017 Kelas/Semester : X/ganjil Alokasi Waktu : 10.30-12.30
Lebih terperinciAṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha
DhammaCitta Press Business Park Kebon Jeruk E2 No. 5# Jl. Meruya Ilir Raya No. 88 - Jakarta Barat 11620 - Indonesia http://dhammacitta.org Aṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha Judul Asli
Lebih terperinciKISAH INSPIRATIF PUTERI BUDDHA
i KISAH INSPIRATIF PUTERI BUDDHA Free Distribution Only Penerbitan PVVD 2012 ii Pustaka 34 Penerbitan PVVD Kisah Inspiratif Puteri Buddha Penerjemah Tim Penerbitan PVVD Widya Putra - Fernandy- Rini Oktaviani
Lebih terperinciPANDANGAN BENAR : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun
PANDANGAN BENAR Penulis : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun Ukuran Buku : 80 x 120 mm Kertas sampul : Art Cartoon 210 gsm Kertas isi : HVS 70 gsm Jumlah Halaman
Lebih terperinciDharmayatra tempat suci Buddha
Dharmayatra tempat suci Buddha 1. Pengertian Dharmayatra Dharmayatra terdiri dari dua kata, yaitu : dhamma dan yatra. Dharmma (Pali) atau Dharma (Sanskerta) artinya kesunyataan, benar, kebenaran, hukum,
Lebih terperinci62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta
62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta 18 Pandangan yang Berpedoman pada Hal-hal Lampau 4 Pandangan Eternalis (Jiwa dan Dunia adalah Kekal) 4 Pandangan Semi-Eternalis
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies
Abhidhammatthasaṅgaha Aṭṭhakathā Atthasāliṇī oleh Ācariya Buddhaghosa Sammohavinodanī oleh Ācariya Buddhaghosa Pañcappakaraṇa Aṭṭh a k a t h ā o l e h Ā c a r i y a Buddhaghosa Abhidhammatthasaṅgaha oleh
Lebih terperinciHak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang
Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
Lebih terperinciDhammavihārī Buddhist Studies. DHAMMAVIHARI. Pāramī (3) Penolakan
Dhammavihārī Buddhist Studies DHAMMAVIHARI B U D D H I S T S T U D I E S www.dhammavihari.or.id Pāramī (3) Penolakan Penolakan (Nekkhamma) Meninggalkan kesenangan-kesenangan indriawi, inilah yang disebut
Lebih terperinciMari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran
book Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran Buddha bisa kita sebar kepada banyak orang. KARMA Ajaran
Lebih terperinciKunci Menuju Kebahagiaan Oleh Sayalay Susilā
Kunci Menuju Kebahagiaan Oleh Sayalay Susilā Dalam tradisi kami, sebelum memulai ceramah Dhamma, kami terlebih dahulu memberikan penghormatan kepada Buddha. Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammā-Sambuddhassa
Lebih terperinciDHAMMAPADA DHAMMAPADA
DHAMMAPADA BAB I. YAMAKA VAGGA - Syair Berpasangan BAB II. APPAMADA VAGGA - Kewaspadaan BAB III. CITTA VAGGA - Pikiran BAB IV. PUPPHA VAGGA - Bunga Bunga BAB V. BALA VAGGA - Orang Bodoh BAB VI. PANDITA
Lebih terperinciAN 7.63 Sutta Nagara: Benteng (Nagara Sutta: The Fortress)
1 AN 7.63 Sutta Nagara: Benteng (Nagara Sutta: The Fortress) Para bhikkhu, jika benteng batas kerajaan dilengkapi dengan tujuh syarat untuk suatu benteng dan bisa mendapatkan empat jenis makanan sekehendak
Lebih terperinciBacaan Umat Buddhis. UPASAKA & UPASIKA ARIYA (Kesucian Umat Awam Buddhis) Lie Yuliana Pannasiri
Bacaan Umat Buddhis Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa UPASAKA & UPASIKA ARIYA (Kesucian Umat Awam Buddhis) Lie Yuliana Pannasiri yulia_pannasiri@yahoo.com Penyunting : Tanagus Dharmawan,
Lebih terperinciKUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d.
KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d. 12 November 2005 1. Dari: Herlina, Medan Bhante, Selama ini sering ada pandangan
Lebih terperinciPengenalan Abhidhamma
(Sesion 1) TRIPITAKA/TIPITAKA Pengenalan Abhidhamma 1. Pengertian Abhidhamma 2. Abhidhamma merupakan bagian dari Tipitaka 3. Sejarah Abhidhamma 4. 5 macam maksud abhidhamma 5. Pengertian Abhidhammatthasangaha
Lebih terperinciLászló Hankó: Kebahagiaan Marina
1 László Hankó: Kebahagiaan Marina Terjemahan: Mentari Siahaan Dahulu kala hiduplah seorang wanita muda dan cantik bernama Marina. Dia tinggal di sebuah gubuk kecil di tepi pantai bersama suaminya yang
Lebih terperinciSampul & Tata Letak: Jimmy Halim, Leonard Halim Tim Dana: Laura Perdana. Diterbitkan Oleh:
Sutta Paticca-samuppada-vibhanga: Analisis dari Kemunculan Bersama yang Dependen Judul Asli: Paticca-samuppada-vibhanga Sutta: Analysis of Dependent Co-arising Diterjemahkan dari bahasa Pali oleh : Bhikkhu
Lebih terperinciInspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia
Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia i ii Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia oleh Susan Elbaum Jootla Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia iii Inspirasi dari Para Bhikkhuni
Lebih terperinciTerbentuknya Bhikkhunī Sāsana
Terbentuknya Bhikkhunī Sāsana Kemunculannya kembali di era modern Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sejarah Kemunculan Cūḷavagga Vinaya (V2:253ff) merekam kronologi
Lebih terperinciPeran umat Buddha terhadap masyarakat ARNHANTYO DAMARSETO, SEMARANG
DPD Patria Sumatera Utara Juara Harapan I Lomba Berkarya Dhamma Peran umat Buddha terhadap masyarakat ARNHANTYO DAMARSETO, SEMARANG www.patria.or.id Page 1 Era globalisasi saat ini dapat dilihat sangat
Lebih terperinciHari Raya Korban? (Idul Adha)
Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.
Lebih terperinciPerkembangan Pandangan Terang
Perkembangan Pandangan Terang Diterjemahkan oleh: Henny Gunarsa 19-02-2007 Diedit oleh: Andi Kusnadi 23-02-2007 Buku Dhamma mengenai perkembangan pandangan terang ini hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa
Lebih terperinciCHARLES KUMAR. Fakir Sang Pencari
CHARLES KUMAR Fakir Sang Pencari My Love my Shakti, my Manura Laxmi, this novel is for you and our children Prisha Vajra Valli And Ganadhakshya Kabir Valli 2 Aku laksana seekor anjing yang menunggu tuan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002
KEPUTUSAN Nomor : 02/PA/VII/2002 Tentang: PROGRAM KERJA LIMA TAHUN ( TAHUN 2002 2007 ) NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA Memperhatikan : Musyawarah dan mufakat dalam Mahã Sangha Sabhã (Pesamuan
Lebih terperinciMengatasi Prasangka dan Selalu Memikirkan Diri Sendiri (bagian pertama)
AJARAN-AJARAN GATSAL Mengatasi Prasangka dan Selalu Memikirkan Diri Sendiri (bagian pertama) Kita harus menyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia yang kita temui pada dasarnya sama seperti kita: mereka
Lebih terperinciMeditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri
Meditasi Oleh : Taridi (0104510015) KTP Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Kompetensi Dasar Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1 Berlaku mulai: Gasal/2010 MATA KULIAH : AGAMA BUDHA KODE MATA KULIAH / SKS : 410101029 / 2 SKS MATA KULIAH PRASYARAT
Lebih terperinciHARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI
HARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMA SAMBUDDHASSA Buku ini dipublikasikan hanya untuk dibagikan secara GRATIS dan TIDAK UNTUK DIJUAL Materi di dalam buku
Lebih terperinciMeditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)
Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih) oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dari ceramah Dhamma Chanmyay Sayadaw pada retret meditasi vipassanā tanggal 2-3 Jan.2009 di Pusat Meditasi YASATI, Bacom, Cianjur,
Lebih terperinci本師釋迦牟尼佛. (Ben shi shi jia mou ni fo) Sakyamuni Buddha
本師釋迦牟尼佛 (Ben shi shi jia mou ni fo) Sakyamuni Buddha Hyang Buddha Sakyamuni adalah pendiri agama Buddha, beliau mengajarkan bagaimana manusia melepaskan penderitaannya, mengajarkan hal-hal yang baik dan
Lebih terperinciIII. Bab. Pembabaran Dharma 2. A. Khotbah Kedua
Bab III Pembabaran Dharma 2 A. Khotbah Kedua Khotbah kedua ini dinamakan sebagai Anattalakkhana Sutta (Sutta tentang corak umum tanpa diri yang kekal). Ketika Buddha sedang berdiam di Taman Rusa Isipatana,
Lebih terperinciKamma (6) IV. Berdasarkan Tempat Kematangan Kamma Lingkup Inderawi
Kamma (6) IV. Berdasarkan Tempat Kematangan Kamma Lingkup Inderawi Tiga Pintu Kamma 1. Pintu-kamma-tubuh (kāyakammadvāra) Isyarat-tubuh (kāyaviññatti). Manusia dan pekerjaan manusia adalah dua hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama memiliki pengaruh besar terhadap tindakan dan prilaku manusia yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan aturan-aturan dan ideologi
Lebih terperinciSang Buddha Pelindungku II
Sang Buddha Pelindungku II 1. Murid Pemberontak Ketika itu Yang Mulia Kassapa sedang berdiam di Gua Pipphali. Ia mempunyai dua orang murid yang selalu melayaninya. Salah seorang muridnya amat setia dan
Lebih terperinci"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.
Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai
Lebih terperinciHari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:
Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata
Lebih terperinciKUMPULAN 50 TANYA JAWAB (17) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 13 November 2005 s.
KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (17) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 13 November 2005 s.d 1 Januari 2006 1. Dari: Wibowo, Jakarta Namo Buddhaya, Bhante, saya ada beberapa
Lebih terperinciDi Manakah Sang Buddha?
DhammaCitta Where is The Buddha? Di Manakah Sang Buddha? Where is The Buddha? Venerable Dr. K. Sri Dhammananda Nàyaka Maha Thera Orang-orang sering menanyakan pertanyaan ini, ke manakah Sang Buddha pergi
Lebih terperinciDPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA
DPD Patria Sumatera Utara Juara II Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa Namo Tassa Bhagavato
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies
Abhidhammatthasaṅgaha Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Setelah menghormat sepenuh hati kepada Yang Sepenuhnya Tercerahkan, Yang Tanpa Tandingan, bersama dengan Ajaran Luhur
Lebih terperinciSabbadānam Dhammadānam Jināti Diantara semua pemberian, pemberian Dhamma adalah yang tertinggi
Sabbadānam Dhammadānam Jināti Diantara semua pemberian, pemberian Dhamma adalah yang tertinggi The Key to Liberation (Jalan Menuju Pembebasan) Nama Penulis: YM. Ajahn Chah Penerjemah: Aina Viriyawati Penyunting:
Lebih terperinciDhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015
Dhamma Inside Vol. 23 - Oktober 2015 Bersikap Ramah Standar Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri Bersikap Ramah Oleh : Bhikkhu Santacitto Pada umumnya, ramah dipahami sebagai sikap positif yang
Lebih terperinci1.Definisi Hukum. 2.Pembagian/jenis-jenis Hukum
1.Definisi Hukum Hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah atau larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat
Lebih terperinciBuletin Maya Indonesia
Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,
Lebih terperinci