Buletin Maya Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Buletin Maya Indonesia"

Transkripsi

1 Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini, demi kesejahteraan dan kebahagiaan para dewa dan manusia. Hendaklah kalian tidak pergi berduaan ke tempat yang sama. Ajarkanlah Dhamma yang indah pada awalnya, indah pada tengahnya dan indah pada akhirnya... Magha adalah sebuah nama bulan dalam penanggalan India kuno. Maghapuja berarti puja yang dilakukan berkaitan dengan bulan Magha. Dalam tradisi Buddhis, bulan Magha memiliki arti penting karena pada bulan itu, suatu kejadian penting terjadi di masa kehidupan Sang Buddha. Peristiwa penting itu dikenal dengan istilah Caturangasannipata, yakni pertemuan Sang Buddha dengan para bhikkhu yang memiliki ciri-ciri istimewa empat hal, yaitu: 1. Para bhikhu yang hadir berjumlah 1250 bhikkhu. 2. Kesemua bhikkhu tersebut telah mencapai tingkat arahatta yang ditahbiskan oleh Sang Buddha dengan cara Ehibhikkhu-upasampada. 3. Mereka berkumpul tanpa ada undangan 4. Dalam pertemuan itu, Sang Buddha membabarkan Ovadapatimokkha atau Nasihat tentang Kemoralan Luhur. Ovadapatimokkha ini berbentuk gubahan syair sebagai berikut : Khanti paramam tapo titikha Nibbanam paramam vadanti Buddha Na hi pabajito parupaghati Samano hoti param vihethayanto Sabbapapassa akaranam Kusalassupasampada Sacittapariyodapanam Etam buddhana sasana Alamat redaksi: dharmamangala@yahoo.com; Alamat groups: dharma_mangala@yahoogroups.com

2 Kedai Dharma Anupavado anupaghato Patimokkhe ca samvaro Mattannuta ca bhattasmim Pantanca Sayanasanam Adhicitte ca ayogo Etam buddhana sasananti Arti syair di atas adalah: Kesabaran, ketabahan adalah cara bertapa terbaik; Para Buddha bersabda: Nibbana adalah yang tertinggi; Seseorang yang melukai orang lain, menyakiti orang lain, bukanlah seorang petapa, bukan seorang samana. Tidak berbuat segala keburukan, mengembangkan kebajikan, menyucikan pikiran sendiri, adalah ajaran para Buddha. Tak menghujat, tak menyakiti, terkendali dalam tata susila, tahu ukuran dalam hal makan, hidup di tempat yang tenang, berusaha mengembangkan pikiran luhur, adalah ajaran para Buddha. Dalam syair di atas, Sang Buddha meletakan kesabaran sebagai kebajikan utama dalam bertapa. Maksud dari bertapa di sini adalah usaha-usaha membakar hangus keburukan-keburukan dalam batin. Jadi dalam hal menggunakan nilai-nilai luhur untuk membakar hangus keburukan-keburukan, kesabaran adalah yang utama. Kesabaran di sini yang dimaksud adalah kemampuan dalam meredam hal-hal yang tidak menyenangkan, baik secra fisik seperti tahan terhadap panas, dingin, letih, lapar dan sebagainya, maupun secra batin seperti tabah terhadap cercaan, hinaan dan lain-lain. Nibbana atau kepadaman dikatakan sebagai yang tertinggi oleh karena tidak ada satu hal pun yang mampu member kebahagiaan lebih selain keberadaan padamnya kotorankotroan batin. Batin yan terbebas dari kotran batin berarti pula dari derita yang diakibatkan olehnya. Selanjutnya, Sang Buddha bersabda tentang kriteria seorang pertapa. Menjadi pertapa bukan sekadar karena melewati proses upacara penahbisan, atau bukan karena pakaian tidak pada umumnya perumah tangga, melainkan karena usaha-usaha meredam hal-hal yang buruk yang muncul lewat pikiran, ucapan dan perbuatan serta mengembangkan hal-hal yang mulia lewat pikiran, ucapan, dan perbuatan. Ini adalah kriteria seorang petapa menurut Sang Buddha, menurut Para Buddha. Dari peristiwa agung inilah kita kemudian mengetahui dan menyadari makna kesucian, makna kebahagiaan, menjadi muncul rasa salut terhadapnya, terdorong untu mendapatkannya. Apabila seseorang sadar akan tanggung jawab terhadap tugas diri sendiri, bagaimana menciptakan kebahagiaan yang sejati bagi diri sendiri, ia akan dengan segera menapakkan langah mengikuti jejak para suciwan. Ini adalah bagaimana seseorang dapat mengarahkan pikiran ke hal-hal yang baik, yang benar dan yang bermanfaat. Pengarahan pikiran pada hal-hal tersebut memberikan kebahagiaan yang lebih daripada kebahagiaan yang diberikan oleh siapapun. Ini seperti tercantum dalam Dhammapada, Cittavaga: Na tam mata pita kayira Anne vapi ca nataka Sammapanihitam cittam Seyyaso nam tato kare Artinya: Bukan bunda, ayah atau kerabat lain yang menjadikan seseorang luhur, namun pikiran yang ditegakan dengan benar menjadikan dia luhur, lebih luhur daripada hal di atas. [Oleh: Yang Mulia Bhikkhu Dhammadhiro] Petunjuk berlangganan : a. Dapat mengirim kosong ke : Dharma_mangala-subscribe@yahoogroups.com b. Atau dapat langsung join melalui web : c. Atau di perpustakaan on line yang menyediakan banyak ebook menarik: Surat-menyurat, kritik atau saran, dapat ditujukan ke alamat redaksi : dharmamangala@yahoo.com. Redaksi menerima sumbangan naskah atau cerita yang berhubungan dengan ajaran Sang Buddha Gotama. Redaksi akan menyeleksi naskah, mengedit tanpa merubah maksud dan tujuan naskah tersebut. Semua artikel dapat diperbanyak tanpa ijin, namun harus mencantumkan sumbernya. 2 9 Maret 2008, tahun V, No 55

3 Syair Syair Walaupun harta seseorang ditimbun dalam-dalam di dasar sumur, dengan tujuan: bila suatu saat diperlukan untuk pertolongan, harta yang disimpan itu dapat digunakannya. Atau ia berpikir; "Untuk membebaskan diri dari kemarahan raja, atau untuk uang tebusan bila aku ditahan sebagai sandera, atau untuk melunasi hutang-hutang bila keadaan sulit, atau mengalami musibah". Inilah alasan-alasan seseorang untuk menimbun harta. Meskipun hartanya ditimbun dalam-dalam di dasar sumur, sama sekali tidak akan mencukupi semua kebutuhannya untuk selama-lamanya. Jika timbunan harta itu berpindah tempat, atau ia lupa dengan tanda-tandanya, atau bila "Naga-Naga" mengambilnya, atau Yakkha-Yakkha mencurinya. Mungkin juga timbunan itu dicuri oleh sanak keluarga, atau ia tidak menjaganya dengan baik, atau bila buah KAMMA baiknya telah habis, semua hartanyapun akan lenyap. GemarÊ berdana dan memiliki moral yang baik, dapat menahan nafsu serta mempunyai pengendalian diri, adalah timbunan "Harta" yang terbaik, bagi seorang wanita maupun pria. "Harta" tersebut dapat diperoleh dengan berbuat kebajikan, kepada cetiya-cetiya atau Sangha, kepada orang lain atau para tamu, kepada Ibu dan Ayah, atau kepada orang yang lebih tua. Inilah "Harta" yang disimpan paling sempurna, tidak mungkin hilang, tidak mungkin ditinggalkan, walaupun suatu saat akan meninggal, ia tetap akan membawanya. Tak seorangpun yang dapat mengambil "Harta" itu, perampok-perampokpun tidak dapat merampasnya. Oleh karena itu, lakukanlah perbuatan-perbuatan bajik karena inilah "Harta" yang paling baik. Inilah "Harta" yang sangat memuaskan, yang diinginkan para dewa dan manusia, dengan buah kebajikan yang ditimbunnya, apa yang diinginkan akan tercapai. Wajah cantik dan suara merdu, kemolekan dan kejelitaan, kekuasaan dan pengikut, semua diperoleh berkat buah kebajikan itu. Kedaulatan dan kekuasaan kerajaan besar, kebahagiaan seorang raja Cakkavati, atau kekuasaan dewa di alam surga, semuanya diperoleh berkat buah kebajikan itu. Setiap kejayaan manusia, setiap kebahagiaan surga, bahkan kesempurnaan Nibbana, semuanya diperoleh berkat buah kebajikan itu. Memiliki sahabat-sahabat sejati, memiliki kebijaksanaan dan mencapai pembebasan, semuanya diperoleh berkat buah kebajikan itu. Memiliki pengetahuan untuk mencapai pembebasan, mencapai kesempurnaan sebagai seorang siswa, menjadi Pacceka Buddha atau Samma Sambuddha, semuanya diperoleh berkat buah kebajikan itu. Demikian besar hasil yang diperoleh dari buah kebajikan itu, oleh karenanya orang Bijaksana selalu bertekad untuk menimbun "Harta" kebajikan. Buletin Maya Indonesia Dharma Mangala 3

4 Selingan Selingan BAB VI PATICCA SAMUPADDA Tujuan meditasi adalah untuk mencapai konsentrasi pikiran yang lebih tinggi. Kita menyebutnya dengan istilah konsentrasi jhana. Kadang kita menyebutnya dengan konsentrasi appana atau samadhi appana. Konsentrasi jhana diterjemahkan sebagai konsentrasi yang menetap. Sementara samadhi appana diterjemahkan sebagai konsentrasi penyerapan. Keduanya memiliki arti yang sama. Saat pikiran berada pada kondisi konsentrasi yang terpusat pada satu obyek meditasi, dan menggenggam kuat obyek tersebut, hal ini dinamakan konsentrasi yang terpusat. Juga secara penuh konsentrasi menyerap obyek meditasi. Karenanya inipun disebut konsentrasi penyerapan, samadhi appana. Beberapa pemeditasi samatha bertujuan memiliki atau memperoleh kekuatan supra natural, melalui konsentrasi terpusat. Seperti para pertapa di jaman dahulu yang masuk ke hutan-hutan dan berlatih meditasi samatha untuk memperoleh kekuatan supra natural. Walaupun pemeditasi samatha memiliki kekuatan supra natural, mereka tidak mampu menyadari tiga corak dari proses batin dan jasmani, yakni anicca, dukkha dan anatta. Sebab tujuan mereka adalah memiliki konsentrasi yang kuat, bukannya, menyadari setiap proses-proses yang berlangsung pada batin dan jasmani. Metode Mahasi Sayadaw Ada juga alasan lain mengapa pemeditasi samatha tidak dapat menyadari nama (batin) dan rupa (jasmani). Jika pikiran terkonsentrasi sangat kuat terhadap obyek, maka kita tidak dapat menyadari proses-proses yang terjadi 4 9 Maret 2008, tahun V, No 55

5 Selingan Selingan pada batin dan jasmani. Karena konsentrasi itu terlalu kuat, sehingga menghalangi untuk menyadari proses-proses yang terjadi pada batin dan jasmani. Tujuan mempraktekkan meditasi vipassana adalah untuk mencapai nibbana. Menghancurkan kekotoran-kekotoran batin serta menimbulkan pengertian benar atas proses yang terjadi pada batin dan jasmani. Maka, para pemeditasi vipassana harus memiliki tingkat konsentrasi tertentu namun tidak terlalu kuat. Tingkat konsentrasi khanika samadhi adalah suatu tingkatan konsentrasi dimana kita akan membangun pengetahuan pandangan terang melalui pengamatan pada proses-proses batin dan jasmani. Pengetahuan pandangan terang ini akan menghancurkan kilesa (kekotoran batin). Bagi para pemeditasi vipassana, jika belum mencapai magga dan phala, masih dapat menghancurkan sebagian kilesa walaupan tidak secara tuntas. Ada tiga jenis penghancuran kilesa. Kita menyebutnya tiga jenis pahana. Disini pahana berarti penghancuran. Sebenarnya penghancuran ini terdiri dari lima jenis. Tetapi untuk memudahkan dijelaskan tiga jenis penghancuran saja. Pertama, tadanga pahana, penghancuran sebagian. Kedua, vikkhambana pahana, penghancuran sementara. Terakhir, samucheda pahana, penghancuran kilesa secara total. Penghancuran kilesa sebagian dilakukan oleh vipassana nana atau pengetahuan pandangan terang. Penghancuran sementara dilakukan oleh konsentrasi yang dalam (samadhi). Penghancuran kilesa secara total dilakukan oleh jalan pengetahuan (phala) pencerahan (= kebijaksanaan, penerjemah). Saat mempraktekkan meditasi vipassana dan kesadaran menjadi stabil terus-menerus, pikiran secara bertahap makin terkonsentrasi. Bila kesadaran itu dapat berlangsung terus-menerus, maka konsentrasi yang dicapai semakin dalam. Hal ini membuat semakin jelas pengetahuan pandangan terang yang diperoleh. Dengan konsentrasi yang lebih dalam, pengetahuan pandangan terang kita menjadai semakin menembus dan tajam. Kemudian kesadaran tersebut dapat digunakan untuk menyadari proses-proses pada batin dan jasmani. Misalnya kita mendengar sebuah lagu yang sangat indah dan menyukainya. Apa yang kemudian terjadi? Kita merasa senang, Ah, sangat indah. Saya menyukainya. Timbulnya perasaan senang itu bergantung pada telinga dan lagu yang merdu. Maka muncul perasaan senang terhadap lagu tersebut. Jika hal itu tidak dapat disadari dan dicatat sebagai mendengar mendengar, kita akan semakin menikmati lagu tersebut. Sehingga bertambah kuat kemelekatan untuk terus mendengarkan itu. Ketika perasaan senang itu semakin kuat, akan timbul keinginan untuk terus mendengarkan lagu itu. Kadang, malah ingin bertemu dengan penyanyinya. Sementara mendengarkan lagu yang merdu itu kita lengah untuk menyadari dan mencatatnya dalam batin sebagai mendengar mendengar. Bahkan semakin menikmatinya. Lalu keinginan untuk bertemu dengan penyanyinya atau mendengarkan lagu itu terus-menerus muncul, tergantung pada perasaan senang atas lagu tersebut. Mengapa? Sebab kita lengah untuk mengamati dan menyadarinya. Dengan semakin kuatnya keinginan untuk bertemu penyanyinya atau mendengarkan lagu itu, maka kita akan melakukan sesuatu untuk bertemu dengan penyanyi lagu itu. Mungkin kita akan pergi menemuinya. Perbuatan tersebut bisa baik dan juga bisa buruk. Saat bertemu dengan sang penyanyi, kita akan membicarakan sesuatu. Pembicaraan itu bisa baik atau tidak baik. Ini disebut tindakan melalui kata-kata, vaci kamma (Pali). Tindakan ini timbul dan tergantung pada semakin kuatnya keinginan yang muncul dengan datangnya keinginan untuk bertemu dengan sang penyanyi atau mendengarkan lagu tersebut. Dari contoh di atas nampak jelas mengapa kita selalu membangun rantai kekotoran batin secara berkelanjutan. Sebab kita tidak mencatat dan menyadari hal itu sebagai apa adanya. Munculnya perasaan senang terhadap lagu tersebut tergantung pada telinga atau lagu itu. Dalam bahasa Pali ini disebut salayatana paccaya phasso, phassa paccaya vedana, yakni ketergantungan pada asal mula. Phassa paccaya vedana, karena kita memiliki telinga. Telinga melakukan kontak dengan lagu. Kontak ini disebut phassa. Hal ini terkondisi karena adanya telinga dan lagu. Adanya kontak menimbulkan perasaan senang atau tidak senang. Itulah vedana (perasaan). Phassa paccaya vedana, perasaan itu terkondisi melalui kontak. Karena perasaan senang kita berhasrat untuk bertemu penyanyi atau mendengarkan lagu itu berulang-ulang. Hasrat tersebut disebabkan oleh perasaan senang. Dalam bahasa Pali disebut vedana paccaya tanha. Artinya hasrat itu dikondisikan oleh perasaan senang. Saat keinginan itu lengah untuk dicatat atau disadari, maka keinginan tersebut bertambah kuat. Keinginan yang bertambah kuat itu disebut kelobaan dan upadana. Kita menggenggam hal itu. Tanpa pernah kita coba melepaskannya. Menggenggamnya dengan sangat kuat. Kelobaan ini dibangkitkan oleh nafsu keinginan. Dalam bahasa Pali disebut tanha paccaya upadana. Buletin Maya Indonesia Dharma Mangala 5

6 Selingan Selingan Karenanya, salah satu kondisi mental yang cocok, yang timbul bersamaan dengan kesadaran mendenar adalah perasaan. Ini sangat jelas, lebih kuat dari kondisi mental lainnya. Segera setelah mendengar lagu, kita harus mencatatnya sebagai mendengar mendengar. Penuh perhatian, segenap tenaga dan sesegera mungkin. Sehingga kesadaran menjadi semakin kuat, menguasai kesadaran mendengar. Akibatnya kesadaran tidak dapat lagi mendengar lagu dengan jelas. Hal ini akan membuat tidak munculnya penilaian, baik atau buruk. Mendengar mendengar kita catat. Maka pendengaran tidak dapat lagi mengetahui obyek dengan baik, karena tidak mampu menilai apakah lagu itu baik atau buruk, menyenangkan dan tidak menyenangkan. Walau demikian tetap ada kontak, namun perasaan senang dan tidak senang tidak muncul. Karena kesadaran tidak memiliki kesempatan untuk menilai obyek itu baik atau buruk, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sehingga tidak timbul perasaan senang atau tidak senang. Perasaan disingkirkan oleh kesadaran. Dikarenakan menyadari apa yang kita dengar, maka tidak akan timbul perasaan menyenangkan atau tidak menyenangkan. Dengan cara ini perasaan disingkirkan atau dilemahkan oleh kesadaran yang berkesinambungan. Tidak lagi muncul perasaan senang. Sehingga tidak timbul keinginan untuk mendengarkan lagu atau bertemu dengan penyanyinya. Karena tidak adanya nafsu-nafsu keinginan, maka kelobaan tidak muncul. Dengan lenyapnya kelobaan terhadap sebuah obyek, kita tidak memerlukan tindakan apapun untuk meraihnya. Dengan tidak adanya tindakan, tidak akan ada kelahiran kembali (dalam hal ini berhubungan dengan kesadaran mendengar). Kelahiran kembali berhenti di sini. Dengan cara ini semua penderitaan dihentikan. Tak ada lagi penderitaan. Mengapa? Karena kita menyadari obyekobyek tersebut, menjadi waspada akan apa yang didengar dan dicatat dalam batin sebagai mendengar mendengar. Kontak terjadi karena adanya telinga dan lagu. Namun kita menyadari dan mencatatnya dalam batin. Dengan kesadaran ini pikiran tidak dapat menilai sebuah lagu atau obyek sebagai sesuatu yang baik atau buruk, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sehingga tidak lagi ada perasaan senang dan tidak senang. Dengan tidak adanya perasaan senang dan tidak senang, tidak ada keinginan untuk bertemu dengan penyanyi atau mendengarkan lagu. Ini disebut vedana nirodha tanha nirodha. Karena tidak adanya perasaan atau sensasi-sensasi, keinginan tidak muncul. Ini membuat kelobaan berakhir. Hal demikian disebut tanha nirodha upadana nirodha. Dengan berakhirnya kelobaan, berakhir pula keinginan. Ini disebut upadana nirodha bhava nirodha. Karena tidak adanya tindakan, baik atau buruk, tidak ada lagi kelahiran kembali. Ini disebut bhava nirodha jati nirodha. Pada keadaan ini proses-proses batin dan jasmani dihentikan. Proses-proses itu tidak akan berlangsung lebih lama lagi. Penderitaan dihentikan. Kita mencapai suatu keadaan tanpa penderitaan. Mengapa? Ini disebabkan kita selalu menyadari apa yang kita dengar dan mencatatnya dalam batin. Karenanya kita menjadi waspada terhadap kesadaran mendengar. Apabila kita dapat melihat munculnya kesadaran mendengar saat mendengar sesuatu, maka kesadaran atau pikiran tidak dapat memberikan suatu penilaian terhadap obyek sebagai sesuatu yang baik atau buruk, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Ini disebut menutup semua jendela. Jendela macam apa yang ditutup? Jendela telinga ditutup dengan kesadaran sehingga musuh tidak dapat masuk ke dalamnya. Siapa yang menjadi musuh? Tanha (vedana atau perasaan adalah pelopornya). Maka saat kita mendengar sebuah lagu dan kesadaran menjadi konstan secara berkesinambungan, tidak ada kekotoran yang masuk ke diri kita. Telinga di tutup. Dengan demikian kesadaran mencegah kekotoran batin yang datang dari pikiran lewat jendela telinga. Hal yang sama terjadi pada kelima indra lainnya. Saat melihat sesuatu, sadari dan catat sebagai melihat melihat. Jendela mata dapat ditutup. Ketika mencium sesuatu, sadari dan catat sebagai mencium mencium. Jendela penciuman ditutup. Bila makan sesuatu, kita harus mencatat semua tindakan makan sebagai mengambil membuka mulut memasukkan makanan ke dalam mulut mengunyah merasakan dan lain lain. Sewaktu kita mengamati setiap proses-proses batin atau jasmani, maka tidak akan ada lagi kenikmatan terhadap segala sesuatu yang dimakan. Karena kesadaran secara penuh mencegah kekotoran batin dari jendela lidah. Katakanlah saat kita merasakan sesuatu yang manis sambil menikmati makanan, maka harus disadari dan dicatat dalam batin sebagai mengunyah mengunyah atau manis manis Kemudian ketika kesadaran semakin bertambah tajam, kita tidak akan mengetahui rasa manis itu lagi. Karena yang disadari saat itu adalah kesadaran mengunyah atau sesuatu yang berhubungan dengan menggerakkan dua rahang. Maka, kita tidak perlu mengidentifikasi rasa itu. Tidak perlu mengidentifikasi gerakan dua rahang sebagai diri. Ada dua rahang yang bergerak secara konstan dan juga ada sesuatu diantara dua rahang tersebut. Hanya itu saja. Selanjutnya kita tidak akan sedikitpun menikmati rasa manis tersebut. Karena tidak dapat menikmati rasa manis, maka tidak ada nafsu keinginan untuk menikmatinya. Bila mampu melakukan pencatatan secara jelas dan terperinci, secara bertahap kita ingin memuntahkannya. Mengapa? Karena kita menjadi enggan terhadap makanan tersebut. Apakah itu sesuatu yang baik? Jawabannya bukan. Sebab, keenganan juga salah satu dari kekotoran batin, yaitu dosa. Kita harus memiliki perasaan yang netral. Tanpa perasaan menyenangkan atau tidak menyenangkan. Jika kita merasa senang akan timbul nafsu keinginan. Jika merasa tidak 6 9 Maret 2008, tahun V, No 55

7 Selingan Selingan senang, timbul keenganan. Maka, perasaan kita haruslah netral. Untuk membuat perasaan menjadi netral, kita harus menyadarinya. Dengan demikian kita tidak akan mengetahui makanan itu baik atau tidak baik, disukai atau tidak disukai. Inilah yang disebut dengan menutup jendela lidah. Semua hal di atas disebut indrya samvara. Indrya berarti enam panca indera. Samvara berarti menutup. Kita menutup telinga dengan kesadaran. Maka, tidak akan ada lagi kekotoran batin yang masuk ke dalam pikiran melalui telinga karena kita telah menutupnya. Inilah yang dimaksudkan dengan menutup enam panca indera. Oleh sebab itu apapun yang kita dengar haruslah dicatat sebagai mendengar mendengar. Apapun yang dilihat, disadari dan dicatat sebagai melihat melihat. Apapun yang dicium, disadari dan dicatat sebagai mencium mencium. Apapun yang dirasakan hendaknya disadari dan dicatat sebagai merasa merasa atau mengunyah mengunyah. Dan seterusnya. Apapun yang kita sentuh, sadari dan catat sebagai menyentuh menyentuh. Bila menyentuh sesuatu yang keras, sadari dan catat sebagai keras keras. Juga saat kita menyentuh sesuatu yang lunak, sadari dan catat sebagai lunak lunak. Sehingga tidak ada lagi kekotoran batin sama sekali. Sebab, kita menyadari hal ini sebagai kesadaran menyentuh. Dengan konsentrasi yang lebih terpusat dan kebijaksanaan yang lebih terang, kita akan dapat menyadari timbul dan lenyapnya kesadaran mendengar. Kemudian kita menyadari ketidakkekalan dari kesadaran mendengar, anicca. Sehingga tidak ada lagi nafsu keinginan atau keenganan. Tidak ada kekotoran batin sama sekali. Inilah tujuan dari meditasi vipassana. Inilah maksud pencapaian dan menghentikan penderitaan melalui kesadaran atas prosesproses batin dan jasmani sebagaimana adanya. Pemeditasi samatha tidak dapat menyadari proses-proses yang terjadi pada batin dan jasmani, sebab tujuan mereka adalah mencapai tingkat-tingkat konsentrasi yang lebih tinggi. lagu dan pikiran menyadari hal itu. Ini yang dimaksud dengan vipassana nana (=pengetahuan pandangan terang), dimana diperoleh pengertian benar atas kesadaran mendengar, adanya sebuah lagu atau suara dan pikiran yang tengah menyadari hal tersebut. Dengan pengertian yang benar ini akan dapat menghapus semua kekotoran batin yang mungkin timbul. Namun, ada kekotoran batin lainnya. Sebagai contoh, bila kita melihat sesuatu ada nafsu keinginan untuk melihat. Bila kita merasakan sesuatu akan timbul keinginan untuk mencicipi. Nafsu-nafsu keinginan ini, yaitu tanha, lobha, masih tetap ada. Sebab apa yang kita hancurkan adalah nafsu keinginan, tanha yang akan timbul bila kita gagal menyadari pendengaran tersebut. Maka, beberapa bagian dari nafsu keinginan telah dihancurkan oleh pengertian yang benar saat kita menyadari pendengaran. Inilah yang dimaksud dengan penghancuran sebagian kilesa oleh vipassana nana, pengetahuan pandangan terang. Semoga kita semua dapat menutup keenam pintu panca indera kita dengan kesadaran seutuhnya dan mencapai keberhasilan. Alih Bahasa :Chandasili Nunuk Y. Kusmiana Samuel B. Harsojo; Editor :Thitaketuko Thera Akhirnya, kembali lagi, ada tiga jenis penghancuran atau penyingkiran. Bila telinga mendengar lagu yang merdu dan kita menyadari serta mencatatnya sebagai mendengar mendengar, maka kita akan mengetahui adanya pendengaran dan obyek serta pikiran yang mencatat hal itu dengan konsentrasi yang terpusat. Apabila kita tidak mencatat hal tersebut, maka akan timbul nafsu keinginan untuk mendengarkan lagu atau bertemu dengan penyanyinya. Munculnya nafsu keinginan ini tergantung pada perasaan atau sensasi. Namun jika kita mampu menyadari dan mencatat dalam batin apa yang kita dengar, mengetahui hal itu sebagai mendengar sebuah Buletin Maya Indonesia Dharma Mangala 7

8 Cerita Buddhis Demikianlah telah saya dengar suatu ketika, Buddha yang berdiam di hutan bambu di Kalandaka bersama dengan Bhikkhu yang tak terhitung banyaknya. Pada saat itu, hiduplah di negeri itu seorang Brahmin yang miskin yang pergi meminta semua orang bahwa seseorang harus memperoleh kekayaan dalam hidup ini. Seseorang memberitahu dia, "Apakah engkau mengetahui bahwa Buddha telah datang ke bumi ini dan berdiam di sini untuk memberi manfaat kepada semua makhluk? Para murid Buddha telah menyembuhkan Maha Kasyapa, Maha Maudgalyayana, Sariputra dan Anirudda, dan mereka terusmenerus menolong pengemis dan mereka yang membutuhkan. Jika engkau dengan pikiran percaya, membuat persembahan makanan kepada mereka yang suci, mereka akan memenuhi setiap keinginanmu." Setelah mendengar itu, sang brahmin menjadi sangat senang, dan rajin bekerja demi upah, dia memperoleh sedikit uang. Dia kembali ke rumahnya, mempersiapkan makanan, dan mengundang Sangha yang mulia dengan harapan, dalam kehidupan ini, dia akan memperoleh kekayaan. Istri brahmin yang bernama Sukacita, yang pada hari itu membuat sebuah sumpah 8 9 Maret 2008, tahun V, No 55

9 satu hari, dan melayani Yang Mulia. Cerita Pada hari itu Raja Prasenajit datang ke negeri itu, pada saat kembali, melihat seorang penjahat yang ditinggalkan terikat pada sebuah pohon sebagai hukuman. Melihat sang raja ia berteriak meminta makanan. Sang raja, berjanji, bahwa dia akan menggirim sesuatu untuk dimakan, pergi ke istana dan segera melupakan semua hal mengenai itu. Pada tengah malam ia tiba-tiba mengingat bahwa ia harus mengirim makanan pada pria itu, tetapi mengetahui bahwa karena ada setan, raksa dan makhluk mengerikan lainya sepanjang jalan, tidak ada akan yang mau pergi. Karena belas kasihan pada pria kelaparan itu dia mengeluarkan pengumuman yang berkata bahwa jika ada seseorang bersedia untuk membawakan pria itu makanan ia akan diberi hadiah seribu ukuran perak, tapi tidak ada yang berani pergi. Ketika, Sukacita, istri dari brahmin, mendengar pengumuman raja, ia berpikir, "Setan dan makhluk mengerikan lainnya tidak bisa melukai siapa pun di bumi ini yang sedang menjalani sumpah satu hari. Saya akan melaksanakan perintah raja". Ia pergi kepada raja dan memberitahunya akan mengantarkan makanan. Sang raja memberi makanan itu dan memberitahu keberadaan pria itu dan berjanji akan memberikan hadiah. Wanita itu pergi mengantarkan makanan dan dengan menjaga sumpahnya. Ketika dia melewati gerbang luar kota ia bertemu dengan seorang raksa wanita yang baru saja melahirkan 500 bayi raksa dan sedang melihat jalan. Melihat Sukacita mendekat dia senang dan ingin memakannya, tetapi karena kekuatan sumpah itu, dia takut, bergerak kembali dari jalan, dan berkata, "Oh wanita, berikanlah saya sedikit makanan dari yang kau bawa, saya mohon kepadamu." Ketika Sukacita memberinya sedikit dari makanan itu, raksa itu memperbesarnya dengan kekuatan ajaib dan sehingga dia dan bayi-bayinya yang kelaparan bisa memakan makanan itu sampai kenyang. Raksa itu bertanya nama istri Brahmin dan ketika dia [istri brahmin] memberitahu bahwa namanya adalah Sukacita, berkata kepadanya, "Di sana ada sebuah guci emas di mana saya tinggal dan engkau yang telah memberi makan dan memberi gizi kepada seorang ibu dan bayi-bayinya, dapat memilikinya ketika engkau kembali. Buddhis yang bernama Alamba, dan engkau harus mengatakan kepadanya, 'Adik, apakah engkau tidak bahagia, 500 bayi telah dilahirkan?'" Wanita itu meneruskan perjalan dan bertemu dengana adik raksa Alamba, dan memberitahunya apa yang telah kakak perempuannya katakan. Alamba berbaghagia dan memberitahu Sukacita bahwa ada sebuah guci emas di mana dia tinggal dan, ketika dia kembali dia akan memberikan itu kepadanya. Dia juga memberitahunya bahwa dia [Sukacita] akan bertemu dengan saudara laki-lakinya sepanjang jalan ini dan dia harus memberitahukan kepada kakaknya berita baik mengenai kelahiran 500 raksa. Sukacita berjalan, bertemu dengan saudara laki-laki raksa memberitahu mengenai kelahiran bayi raksa. Dia juga berjanji memberikan Sukacita sebuah guci emas ketika dia kembali. Istri brahmin berjalan menemukan pria kelaparan yang diikat di sebuah pohon, memberinya makan, dan membawa kembali tiga guci emas bersamanya. Sang raja memberinya hadiah seribu ukuran emas, dan brahmin dan istrinya hidup dengan bahagia di tanah itu dan menjadi kaya raya. Sang raja mengetahui kebajikan brahmin dan istrinya, mengangkat mereka menjadi pegawai pemerintah. Mereka berbahagia dan pikiran percaya dan teguh lahir dalam diri mereka. Mereka mengundang Buddha dan murid-murid-nya dan membuat persembahan yang besar untuk mereka. Ketika Bhagava telah mengajarkan mereka Dharma, batin mereka tercerahkan dan mereka memperoleh buah Pemenang Arus. Sumber : Sutra of the Wise and the Foolish [mdomdzangs blun] atau Ocean of Narratives [uliger-un dalai] Penerbit : Library of Tibetan Works & Archieves Alih Bahasa Mongolia ke Inggris : Stanley Frye Alih Bahasa Inggris ke Indonesia : Heni [Mahasiswa UI] Editor : Junaidi, Kadam Choeling Di depan engkau akan bertemu dengan adik perempuanku Buletin Maya Indonesia Dharma Mangala 9

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) 1 Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) Demikianlah telah saya dengar. Suatu ketika Bhagavan sedang berada di Kalantakanivapa, Hutan Bambu, di Rajagaha. Kemudian Samana Vacchagotta

Lebih terperinci

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]

Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75] 1 Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75] Magandiya, seandainya ada seorang penderita kusta yang dipenuhi luka- luka dan infeksi, dimakan oleh cacing, menggaruk

Lebih terperinci

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Seseorang harus benar-benar mempertimbangkan dan merenungkan penderitaan yang akan dijalaninya di neraka. Sewaktu Sang Buddha

Lebih terperinci

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya 1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya Kelahiran Bodhisattva berikut menunjukkan bagaimana sebagai seorang pertapa, beliau mempraktikkan kemurahan hati dan pemberian secara terusmenerus,

Lebih terperinci

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA (edited version 15/8/06, Daung) (edited version 17/8/06, Andi Kusnadi) CERAMAH DI CAMBRIDGE MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA OLEH : SAYADAW CHANMYAY Kata Pengantar Minggu sore 11 Juli 2004

Lebih terperinci

Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings)

Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings) Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings) Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Ada beberapa alasan dari tidak tercapainya Dhamma Mulia. Sebuah contoh dari tidak terealisasinya Dhamma Mulia

Lebih terperinci

D. ucapan benar E. usaha benar

D. ucapan benar E. usaha benar 1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang

Lebih terperinci

Melihat Dhamma. Kumpulan ceramah. Sri Pannyavaro Mahathera

Melihat Dhamma. Kumpulan ceramah. Sri Pannyavaro Mahathera Melihat Dhamma Kumpulan ceramah Sri Pannyavaro Mahathera MELIHAT DHAMMA Kumpulan ceramah Sri Pannyavaro Mahathera Sampul & Tata Letak : poise design Ukuran Buku Jadi : 130 x 185 mm Kertas Cover : Art Cartoon

Lebih terperinci

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi

Lebih terperinci

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu? TENTANG SANG BUDDHA 1. Apa arti kata Buddha? Kata Buddha berarti "Yang telah Bangun" atau "Yang telah Sadar", yaitu seseorang yang dengan usahanya sendiri telah mencapai Penerangan Sempurna. 2. Apakah

Lebih terperinci

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) 1 Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) [Anguttara Nikaya 3.65] Demikianlah telah saya dengar. Bhagavan sedang melakukan perjalanan bersama orang-orang Kosala dengan sekumpulan

Lebih terperinci

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya

Kompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya Pendidikan Agama Buddha 2 Hari Raya Agama Buddha Petunjuk Belajar Sebelum belajar materi ini Anda diharapkan berdoa terlebih dahulu dan membaca materi dengan benar serta ketika mengerjakan latihan soal

Lebih terperinci

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015 Dhamma Inside Vol. 22 - September 2015 Kematian Yang Indah Akhir dari Keragu-raguan Orang-orang Kematian Yang Indah Oleh : Bhikkhu Santacitto Kematian adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari oleh siapapun,

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih) Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih) oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dari ceramah Dhamma Chanmyay Sayadaw pada retret meditasi vipassanā tanggal 2-3 Jan.2009 di Pusat Meditasi YASATI, Bacom, Cianjur,

Lebih terperinci

SUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra

SUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra SUTRA 42 BAGIAN [ ] B. Nyanabhadra RAJA MING DINASTI HAN Tahun 28-75 Mimpi tentang makhluk memancarkan cahaya kuning KASYAPA MATANGA & DHARMARATNA Tahun 67 dari India ke Luoyang Menerjemahkan Sutra 42

Lebih terperinci

Pengembara yang Tersesat

Pengembara yang Tersesat Pengembara yang Tersesat Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dahulu kala ada seorang pengembara yang sering berpergian dari kota yang satu ke kota yang lainnya. Suatu ketika karena waktu yang sangat terbatas,

Lebih terperinci

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Meditasi Oleh : Taridi (0104510015) KTP Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Kompetensi Dasar Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.

Lebih terperinci

Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Anattalakkhaṇa Sutta (S 3:67) Sutta tentang Karakteristik Bukan-diri dibabarkan 5 hari

Lebih terperinci

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana  hp ; pin. Friday, April 12, 13 Dāna-3 Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD 1 Pandangan Tentang Dāna Kaum materialis: Dāna tidak ada buah karena tidak ada kehidupan setelah ini. Kaum Theis:

Lebih terperinci

László Hankó: Kebahagiaan Marina

László Hankó: Kebahagiaan Marina 1 László Hankó: Kebahagiaan Marina Terjemahan: Mentari Siahaan Dahulu kala hiduplah seorang wanita muda dan cantik bernama Marina. Dia tinggal di sebuah gubuk kecil di tepi pantai bersama suaminya yang

Lebih terperinci

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para 1 Ciri-ciri Seorang Sotapanna (The Character of a Stream-enterer) Pada umumnya Tipitaka menjelaskan seorang Sotapanna sehubungan dengan empat faktor. Tiga faktor pertama dari keempat faktor Sotapatti ini

Lebih terperinci

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

Ratu Ester yang Cantik

Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Membuka Jalan. Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara. Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa

Membuka Jalan. Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara. Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa Membuka Jalan Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa UNTUK DIBAGIKAN SECARA GRATIS Diterjemahkan (Inggris - Indonesia) oleh:

Lebih terperinci

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana  hp ; pin! SĪLA-2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Murid-buangan (Upāsakacaṇḍāla) Vs Murid-permata (upāsakaratana) Murid buangan atau pengikut-yang-ternoda (upāsakamala) atau pengikut-kelas-bawah

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yohanes 13 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Membasuh Kaki Murid-muridNya Yesus Meramalkan PengkhianatanNya Perintah Baru Yesus Meramalkan Penyangkalan Petrus YESUS MEMBASUH KAKI MURID-MURIDNYA

Lebih terperinci

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru

Lebih terperinci

KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012

KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012 Pelajaran 6 KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012 KEBAIKAN RAHASIA Perbuatan-perbuatan Tersembunyi 10 November 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 6:2-4 Mazmur 139:1-3 Ibrani

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Yeremia, Laki-laki yang Menangis

Yeremia, Laki-laki yang Menangis Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yeremia, Laki-laki yang Menangis Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017 LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tanggal : Rabu 8 Maret 2017 Kelas/Semester : XI/IV Alokasi Waktu : 120 menit Guru

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Injil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary)

Injil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary) Injil Maria Magdalena (The Gospel of Mary) Para Murid Berbincang-bincang dengan Guru Mereka, Sang Juruselamat Apakah segala sesuatu akan hancur? Sang Juruselamat berkata, Segenap alam, segala hal yang

Lebih terperinci

Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136

Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136 1 Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136 1. Demikianlah telah saya dengar. Pada suatu waktu, Bhagavan

Lebih terperinci

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus 296 Kolose 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus sesuai dengan kehendak Allah dan dari Timotius, saudara kita dalam Kristus. 2Kepada umat Allah, saudara-saudara yang setia dalam Kristus, yang tinggal di

Lebih terperinci

Prinsip Pemulihan Tuhan

Prinsip Pemulihan Tuhan Prinsip Pemulihan Tuhan Pendahuluan Kitab Ayub sangat baik karena mengandung pelajaran penting bagaimana kita menghadapi kesulitan dan tragedi dalam hidup kita. Beberapa mengajarkan bahwa kitab Ayub tidak

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan

Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan Dhammavihārī Buddhist Studies DHAMMAVIHARI B U D D H I S T S T U D I E S www.dhammavihari.or.id Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan Parābhava Sutta (Khotbah tentang Keruntuhan) Sn 1.6; KN 5.6 Demikianlah

Lebih terperinci

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON KEPATUHAN Hanya Percaya Kepadaku 3 November, 2012

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON KEPATUHAN Hanya Percaya Kepadaku 3 November, 2012 Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON KEPATUHAN Hanya Percaya Kepadaku 3 November, 2012 Hanya Percaya kepadaku (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?)

Lebih terperinci

Tugas Seorang. Istri

Tugas Seorang. Istri Tugas Seorang Istri Seorang wanita yang mengetahui bahwa peranannya sebagai istri merupakan suatu tanggung jawab besar, adalah orang yang bijaksana. Ia sudah siap untuk menerima petunjuk dari Allah bagaimana

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

Kāmāvacarasobhana Cittaṃ (1)

Kāmāvacarasobhana Cittaṃ (1) Kāmāvacarasobhana Cittaṃ (1) Kesadaran Indah-Lingkup Inderawi Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Pāpāhetukamuttāni, sobhanānīti vuccare. Ekūnasaṭṭhi cittāni, athekanavutīpi vā.

Lebih terperinci

TIGA KUSALAMULA TIGA AKAR KEBAIKAN

TIGA KUSALAMULA TIGA AKAR KEBAIKAN Hai Saudara-saudari Se-Dhamma Marilah kita melatih diri menjalankan Atthangasila di hari Uposatha-sila di bulan Oktober 2008 {06(8), 13(15), 21(23), 29(1)}. Selamat menjalankan Uposatha-sila (Pengamalan

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Tugas Seorang Suami Seorang pemuda yang bahagia dengan cepat pulang ke rumah untuk memberitahukan orang tuanya kabar baik bahwa pacarnya telah berjanji untuk menikahinya. Tetapi sang ayah, daripada menanggapi

Lebih terperinci

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai.

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 1 2 3 4 1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 2. Siapa bersungguh-sungguh, mendapat. 3. Siapa yang sabar beruntung. 4. Siapa sedikit kejujurannya, sedikit temannya. 5. Pergaulilah orang yang punya kejujuran

Lebih terperinci

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

MENGAMPUNI ORANG LAIN

MENGAMPUNI ORANG LAIN Level 2 Pelajaran 9 MENGAMPUNI ORANG LAIN Oleh Don Krow Hari ini kita akan membahas mengenai pengampunan yang di ambil dari Matius 18:21-22: Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:"Tuhan, sampai

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 5 PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Di Matius 10:16-23, Yesus ingin mempersiapkan murid-muridnya untuk menghadapi oposisi (perlawanan); Dia ingin memberitahu mereka bahwa akan muncul perlawanan.

Lebih terperinci

KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana  hp ; pin! KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD KEMUNCULAN TEORI KAMMA Ciri khas agama-agama di India sejak awal periode Vedic (1750-500

Lebih terperinci

Mahā Maṅgala Sutta (1)

Mahā Maṅgala Sutta (1) Mahā Maṅgala Sutta (1) Azimat Buddhis Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Pseudo Sebab-Akibat Jangan memindah guci-abu-jenasah yang sudah disimpan di vihāra. Penempatan guci-abu. Ibu mengandung

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin! PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD JALAN TENGAH PERUMPAMAAN TENTANG KECAPI Gb: Vīnā (kecapi India)

Lebih terperinci

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

2 Ketika aku mengundang Yesus masuk ke dalam hidupku, Ia menerangi hatiku yang gelap, dingin dan kosong. Keputusanku untuk mengundang Yesus tidak akan pernah kusesali. Karena itu, aku berkata kepada-nya,

Lebih terperinci

Sifat Agung Dari Tiga Permata 2

Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sugata: yang telah pergi [ke tempat sempurna] dan membabarkan Dhamma dengan benar. Sobhaṇagamana: dikarenakan

Lebih terperinci

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

Surga, Rumah Tuhan yang Indah

Surga, Rumah Tuhan yang Indah Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Surga, Rumah Tuhan yang Indah Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Sarah S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Rahasia Perempuan http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 PERBEDAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN Berikut ini beberapa perbedaan laki-laki dan perempuan yang saya ambil dari buku : Perempuan,

Lebih terperinci

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Samuel, Anak Tuhan - Pelayan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan

Lebih terperinci

THE FINANCIAL TRANSFORMATION #4 TRANSFORMASI KEUANGAN #4 WISDOM FOR FINANCIAL WONDERS HIKMAT MENGALAMI KEAJAIBAN KEUANGAN

THE FINANCIAL TRANSFORMATION #4 TRANSFORMASI KEUANGAN #4 WISDOM FOR FINANCIAL WONDERS HIKMAT MENGALAMI KEAJAIBAN KEUANGAN THE FINANCIAL TRANSFORMATION #4 TRANSFORMASI KEUANGAN #4 WISDOM FOR FINANCIAL WONDERS HIKMAT MENGALAMI KEAJAIBAN KEUANGAN PEMBUKAAN Hari ini saya ingin membagikan kepada kita semua sebuah Firman Tuhan

Lebih terperinci

62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta

62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta 62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta 18 Pandangan yang Berpedoman pada Hal-hal Lampau 4 Pandangan Eternalis (Jiwa dan Dunia adalah Kekal) 4 Pandangan Semi-Eternalis

Lebih terperinci

Aturan -Moralitas Buddhis

Aturan -Moralitas Buddhis 1 35 Aturan -Moralitas Buddhis Pengertian, Penjelasan, dan Penerapan Ronald Satya Surya i 1 3ii 1 3Buku ini saya dedikasikan untuk: Ibu yang mencurahkan cinta dan kasih sayangnya tanpa pernah mengeluh,

Lebih terperinci

TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS

TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS PRA-PASKAH III MINGGU, 4 MARET 2018 TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS SUBTEMA PRA-PASKAH: YESUS BAIT ALLAH YANG SEJATI (Pnt: Penatua; U: Umat; PL: Pelayan Liturgi; L: Lektor;

Lebih terperinci

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna www.scriptural-truth.com APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE 1611 Sejarah Susanna [dalam Daniel] Susanna Temukan awal Daniel, karena tidak di bahasa Ibrani, bukan narasi Bel dan naga. {1:1} sana tinggal

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Kurban Santapan dan Kurban Kembelihan, dalam Yes. 44:21-22: - Melenyapkan kefasikan (= lenan iman) - Mengakhiri dosa (= menyucikan harap) - Menghapus

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #24 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

YESUS KRISTUS YESUS KRISTUS

YESUS KRISTUS YESUS KRISTUS SAYA (I AM) Di dalam Injil Yohanes, TUHAN YESUS berkata, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahnya kamu tidak mempunyai hidup didalam dirimu. TUHAN

Lebih terperinci

Tuhan Hadir Dalam Kebuntuan Hidup 1 Raja-raja 19:9-18

Tuhan Hadir Dalam Kebuntuan Hidup 1 Raja-raja 19:9-18 Tuhan Hadir Dalam Kebuntuan Hidup 1 Raja-raja 19:9-18 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 13 AGUSTUS 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Surga, Rumah Tuhan yang Indah

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Surga, Rumah Tuhan yang Indah Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Surga, Rumah Tuhan yang Indah Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Sarah S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS. 5.7.5 Nabi Yusuf AS. dan Saudara-saudaranya Kini saudara-saudara Nabi Yusuf yang telah menceburkannya ke dalam sumur telah datang. Anak-anak Nabi Ya qub datang dan berbaris dalam rombongan orang-orang

Lebih terperinci

Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]

Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101] 1 Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101] [Buddha]: Menghampiri para Nigantha yang mengajarkan demikian, saya bertanya kepada mereka, Sahabat- sahabat Nigantha,

Lebih terperinci

Lesson 9 for May 27, 2017

Lesson 9 for May 27, 2017 Lesson 9 for May 27, 2017 Pada bagian awal dari surat Petrus yang kedua, dia menulis tentang iman sehingga kita supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu. (2 Pet 1:15). Dia

Lebih terperinci

Buletin Maya Indonesia

Buletin Maya Indonesia Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,

Lebih terperinci

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS)

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Samuel, Anak Tuhan - Pelayan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan

Lebih terperinci

Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Aspirasi Superior (Abhinīhāra) Setelah Aku menyeberang lautan saṃsāra d e n g a n u s a h a

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Pada bab IV ini penulis akan menguraikan tentang refleksi teologis yang didapat setelah penulis memaparkan teori-teori mengenai makna hidup yang dipakai dalam penulisan skripsi

Lebih terperinci

Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa

Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa Allah Akan Mengajar Saudara Berdoa Allah Itu Baik Allah Mengasihi Saudara Allah adalah Bapa Kita Allah Dapat Melakukan Segala Sesuatu Pelajaran ini akan menolong

Lebih terperinci

o Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.

o Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā. o Apakah yang dimaksud dengan pāramī? Pāramī adalah kualitas mulia seper/ memberi, dll., yang disertai oleh belas kasih dan cara- cara yang baik (upāya kosalla) serta /dak ternoda oleh nafsu- keinginan,

Lebih terperinci

8 BLESSINGS OF THE BEATITUDES #3 8 BERKAT UCAPAN BAHAGIA #3 MERCY AND GLORY KEMURAHAN DAN KEMULIAAN

8 BLESSINGS OF THE BEATITUDES #3 8 BERKAT UCAPAN BAHAGIA #3 MERCY AND GLORY KEMURAHAN DAN KEMULIAAN 8 BLESSINGS OF THE BEATITUDES #3 8 BERKAT UCAPAN BAHAGIA #3 MERCY AND GLORY KEMURAHAN DAN KEMULIAAN PEMBUKAAN:z Kita akan melanjutkan seri khotbah 8 Berkat Ucapan Bahagia. Kita sudah mempelajari 4 Ucapan

Lebih terperinci