LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD"

Transkripsi

1 LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tgl : Rabu, 8 Maret 2017 Kelas/Semester : X/ganjil Alokasi Waktu : KKM : 75 Nama Siswa : Disusun oleh,. Yarma, s.pd.b Diperiksa oleh, Yarma, S.Pd.B Disahkan oleh, RochAksiadi, S.Ag., I. Berilah tanda (X) pada jawaban yang dianggap paling tepat. 1. Yang memprakarsai konsili Buddhis I adalah... A. Bhikkhu Ananda D. Bhikkhu Subadha B. Bhikkhu Chana E. Bhikkhu Mahakassapa C. Bhikkhu Upali 2. Konsili I dilatarbelakangi oleh... A. ucapan bhikkhu Subadha B. perpecahan Sangha C. perbedaan penafsiran mengenai ajaran Buddha D. adanya usulan dari suku Vajis E. keinginan untuk melestarikan ajaran leluhur 3. Jumlah bhikkhu arrahat yang menghadiri konsili I adalah... A. 400 bhikkhu D B. 500 bhikkhu E bhikkhu C. 700 bhikkhu 4. Siswa Buddha yang mendapat julukan Penjaga Dharma atau Bendahara Dharma adalah... A. Bhikkhu Upali D. Bhikkhu Mahakassapa B. Bhikkhu Nanda E. Bhikkhu Sariputta C. Bhikkhu Ananda 5. Semua pertanyaan berkenaan dengan Dharma dan vinaya pada konsili I diajukan oleh... A. Bhikku Mahakassapa D. Bhikkhu Rakkhita B. Bhikkhu Ananda E. Bhikkhu Revata C. Bhikkhu Upali 6. Yang menjadi penyantun utama dalam konsili Buddhis pertama adalah... A. Raja Asoka D. Raja Bimbisara B. Raja Mindon E. Raja Kalasoka C. Raja Ajatasattu 7. Konsili Buddhis kedua diadakan seratus tahun setelah Buddha parinibbana disebabkan oleh...

2 A. Upaya membersihkan sangha dari kaum sesat B. Ucapan bhikkhu Subhadda C. Kekhawatiran Bhikkhu sesepuh terhadap kemampuan para Bhikkhu dalam Dhama dan Vinaya D. Pendapat mengenai perubahan 10 peraturan kecil dalam vinaya oleh sekelompok bhikkhu dalam suku vajis E. Adanya usaha untuk menterjemahkan ajaran Buddha dari kanon Pali ke berbagai bahasa agar mudah dipahami 8. Kitab Suci Tripitaka pertama kali dituliskan pada saat konsili ke... A. I D. IV B. II E. V C. III 9. Pernyataan Bhikkhu Subhadda menjadi alasan dilaksanakannya konsili sangha dengan alasan... A. Ucapan tersebut sebagai isyarat agar diadakannya konsili B. Buddha menyampaikan perintah melalui bikkhu Subhadda C. Para bhikkhu merasa tersinggung oleh ucapan bhikkhu Subhadda D. Ucapan bhikkhu Subhaddha sesat, dan mengancam kemurnian dharma dan vinaya E. Ucapan tersebut menyinggung anggota sangha 10. Pada konsili II pertanyaan-pertanyaan tentang peraturan berdasarkan vinaya dijawab oleh bhikkhu... A. Yasa D. Moggaliputta Tisa B. Revata E. Rakkhita C. Sabbakamin 11. Pada konsili II sangha terpecah menjadi 2 kelompok. Agama Buddha yang kini dikenal sebagai Theravada dikenal dengan... A. Mahasanghika D. Mahanikaya B. Mahayana E. Dhammakaya C. Sthaviravada 12. Konsili Buddha IV diketuai oleh bhikkhu... D. Yasa D. Moggaliputta Tisa E. Revata E. Rakkhita Sabbakamin 13. Konsili Buddhis III dilaksanakan di... A. Vesali D. Aluvihara B. Pataliputta E. Mandalay C. Rajagaha 14. Raja yang berjasa menyokong pelaksanaan konsili III adalah... A. Raja Ajattasatu D. Raja Pasenadi B. Raja Mindon E. Raja Kalasoka C. Raja Asoka 15. Di bawah ini adalah bhikkhu yang merupakan putra dari raja Asoka sebagai penyokong konsili sangha adalah... A. Bhikkhu mahinda dan Bhikkhu Rakkhita B. Bhikkhu Rakkhita dan Bhikkhu Revata C. Bhikkhu Sanghamitta dan Bhikkhu Mahinda D. Bhikkhu Sanghamitta dan Bhikkhu Revata E. Bhikkhu Sanghamitta dan Bhikkhu Rakkhita 16. Konsili Buddhis V dilaksanakan di... pada tahun...

3 A. di Myanmar pada tahun 1871 B. di Srilanka pada tahun 1871 C. di vihara Aloka pada tahun 1871 D. di Pataliputta pada tahun 1871 E. di Aluvuhara pada tahun Perhatian murni, keheningan dan kebijaksanaan para Bhikkhu menjadi merosot karena dampak kemerosotan moral. Hal ini melatarbelakangi diadakannya konsili ke... A. I D. IV B. II E. V C. III 18. Kitab suci umat Buddha disebut Tripitaka yang secara harfiah berarti... A. tiga bagian D. tiga himpunan B. tiga buku suci E. Tiga keranjang C. tiga kitab 19. Khotbah khotbah panjang Buddha terdapat dalam kitab... A. Digha Nikaya D. Angutara Nikaya B. Majjhima Nikaya E. Khuddaka Nikaya C. Samyuta Nikaya 20. Abhidhamma secara keseluruhan terdiri dari... A. 5 kitab D. 8 kitab B. 6 kitab E. 9 kitab C. 7 kitab 21. Pelanggran Peraturan Kebhikkhuan/vinaya yang menyebabkan seorang bhikkhu harus dicabut status kebhikkhuannya adalah... A. Sekhiya D. Patidesaniya B. Parajika E. Adhikaranasamatha C. Sanghadisesa 22. Sutta Pitaka adalah bagian tripitaka yang berisi... A. Kumpulan ajaran bagi para bhikkhu/ni. B. Kumpulan kotbah panjang, kotbah menengah, dan kotbah pendek Buddha. C. Kumpulan peraturan bagi perumah tangga D. Kumpulan kotbah Buddha kepada para dewa E. Kumpulan dharma yang lebih tinggi dan terperinci 23. Menjelang parinibbana, Buddha berpesan kepada bhikkhu Ananda bahwa apabila Buddha sudah tidak ada lagi maka pengganti Buddha sebagai guru umat Buddha adalah... A. Bhikkhu Ananda D. Relik Buddha B. Dharma dan Vinaya E. Para Bhikkhu dan Romo Pandita C. Kitab Suci 24. Pada konsili Buddhis V, jumlah kepingan batu pualam untuk penulisan vinaya berjumlah... A. 111 D. 209 B. 112 E. 410 C Sedangkan jumlah kepingan batu pualam untuk penulisan Abhidhamma Pitaka adalah... A. 111 D. 209 B. 112 E. 410

4 C Seorang Bhikkhu Theravada menjalani aturan kebhikkhuan berjumlah... sila A. 220 D. 272 B. 227 E. 311 C Parivara adalah salah satu kumpulan vinaya pitaka yang berisi... A. Kegiatan keseharian para bhikkhu B. Waktu pembacaan patimokkha C. Rangkuman dan pengelompokan peraturan latihan dalam vinaya pitaka yang disusun dalam bentuk tanya jawab D. Catatan sejarah peraturan pengelolaan sangha sampai pada konsili III di pataliputta E. Aturan-aturan berat yang jika dilanggar tidak mengakibatkan pencabutan status sebagai bhikkhu/ni 28. Buddha pertama kali mengajarkan Abhidhamma kepada... A. 5 petapa di Isipatana B. Yasa dan teman-temannya C bhikkhu di Rajagaha D. Para dewa di alam tavatimsa E. Para dewa di alam surga Tusita 29. Buddha disebut sebagai Sabannu Buddha yang artinya... A. maha suci d. yang sadar B. maha tahu E. yang tercerahkan sempurna C. maha bijaksana 30. segala sesuatu yang berkondisi dan yang tersusun, yang dapat terlihat muncul, diikuti oleh perubahan, dan diakhiri dengan kehancuran disebut... A. Asankhata Dhamma D. Pariyatti Dhamma B. Sankhata Dhamma E. Pativedha Dhamma C. Patipatti Dhamma 31. Buddha Gotama dari suku Sakya memiliki keagungan Sammasambuddho karena... A. Mencapai ke-buddhaan dengan usaha sendiri B. Telah mengikis semua belenggu batin C. Semua siswanya mencapai tingkat kesucian arahat D. Karena Dia adakah yang maha tahu E. Karena Buddha Gotama merupakan keturunan raja kasta kesatria 32. Ajaran Buddha melindungi orang yang... A. menjadi umat buddha D. enjadi bhikkhu B. meyakininya E. mempraktikkannya C. menyatakan berlindung kepada triratna 33. Yang merupakan paritta untuk menyakan perlindungan adalah... A. Namakhara patha D. Sanghanussati B. Buddhanussati E. Saccakiriya Gatha C. Dhammanussati 34. Kata Araham pada paritta Buddhanusati berarti yang maha suci karena Buddha telah... A. telah menembus empat kesunyataan mulia B. buddha telah merealisasi pencerahan karea usaha sendiri C. sempurna pengetahuan serta tindak tanduknya D. buddha adalah guru para dewa dan manusia

5 E. telah mengikis habis sifat serakah, kebencian, dan kegelapan batin 35. Kata Vijjacaranasampanno pada paritta Buddhanussati memiliki arti sempurna dalam pengetahuan dan prilaku karena Buddha telah... A. telah mengikis habis semua kekotoran batin B. sempurna tindak tanduknya C. telah menembus empat kesunyataan mulia D. telah sempurna menempuh jalan ke nirvana E. telah sempurna dalam 10 kebajikan/parami 36. Setiap pagi, Buddha dengan kesaktian mata batinnya memeriksa seluruh alam untuk mencari mahluk-mahluk yang matang secara spiritual dan mengajarkan dhamma yang sesuai kepadanya, sehingga dengan cepat dapat mencapai tingkat-tingkat kesucian. Hat tersebut tergolong ke dalam tugas... A. lokattha cariya D. bodhisatta cariya B. natattha cariya E. Dharma Cariya C. buddhattha cariya 37. salah satu kemuliaan Dharma adalah Ehipassiko yang berarti mengundang untuk dibuktikan, karena... A. Buddha sudah menjelaaskan dengan sangat sempurna B. Dharma akan selalu benar, baik di masa lalu, masa kini, dan masa mendatang C. Kita tidak disuruh percaya begitu saja, tapi diundang untuk menganalisis dan membuktikan ajarannya D. Menuntun batin menuju pembebasan E. Dapat dipahami oleh orang-orang bijaksana 38. Berlindung kepada Buddha, Dharma, dan Sangha bersifat aktif karena... A. Siapapun yang mempraktikkan Dhamma akan terlindungi oleh diri sendiri B. Mereka yang terlindungi adalah yang yakin kepada Buddha, Dhamma dan Sangha C. Siapapun yang datang bersujud dan memohon pasti mendapat perlindungan D. Dengan mengucapkan Tisarana, berarti kita dilindungi E. Dengan menjadi umat Buddha pasti mendapatkan perlindungan-nya 39. Berlindung kepada Dharma berarti menjadikan Dharma sebagai... A. obyek pemujaan D. teladan hidup kita B. pengalaman hidup E. teman dalam menjalani hidup C. cara dan tujuan hidup 40. Sangha monastik pertama kali dibentuk oleh Buddha di Benares pada tahun 588 SM, yakni bertepatan dengan peristiwa... A. Khotbah Buddha yang pertama B. Buddha kembali ke Kapilavatthu C. Petapa Gotama mencapai pencerahan dan menjadi Buddha D. Buddha menerima dana makanan dari Bhalika dan Tapussa E. Buddha membabarkan Ovada Patimokha II. ESSAY 1. Jelaskan mengenai Konsili I (latar belakang, orang-orang yang berperan di dalamnya dan hasil yang dicapai! 2. Jelaskan alasan mengapa Buddha dikatakan memiliki keagungan: a. Pembimbing manusia yang tiada taranya (anuttaro purisadhammasarathi) b. Penuh berkah (Bhagava) 3. Dharma itu indah pada awalnya, tegahnya, dan akhirnya jelaskan makna kalimat tersebut!

6 4. Dalam Angutara Nikaya III 248 terdapat 5 manfaat mendengarkan Dharma, apa saja kelima manfaat tersebut? 5. Sebutkan dan jelaskan 3 tahapan belajar Dharma!, diantara tiga tahapan tersebut anda termasuk pada tahapan yang mana, jelaskan alasanmu!

Pengenalan Abhidhamma

Pengenalan Abhidhamma (Sesion 1) TRIPITAKA/TIPITAKA Pengenalan Abhidhamma 1. Pengertian Abhidhamma 2. Abhidhamma merupakan bagian dari Tipitaka 3. Sejarah Abhidhamma 4. 5 macam maksud abhidhamma 5. Pengertian Abhidhammatthasangaha

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD

LEMBAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD LEMBAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2016-2017 SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tanggal : Rabu 8 Maret 2017 Kelas/Semester : XII/VI Alokasi Waktu : 120 menit

Lebih terperinci

Dharmayatra tempat suci Buddha

Dharmayatra tempat suci Buddha Dharmayatra tempat suci Buddha 1. Pengertian Dharmayatra Dharmayatra terdiri dari dua kata, yaitu : dhamma dan yatra. Dharmma (Pali) atau Dharma (Sanskerta) artinya kesunyataan, benar, kebenaran, hukum,

Lebih terperinci

D. ucapan benar E. usaha benar

D. ucapan benar E. usaha benar 1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi Instrumen

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi Instrumen SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Semester : 1 (Satu) Aspek : Sejarah Standar : 1. Mengungkapkan sejarah Pangeran Siddharta pada masa bertapa

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Mengidentifikasi delapan anugerah yang diminta. Tes Lisan. Pangeran Siddharta

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Mengidentifikasi delapan anugerah yang diminta. Tes Lisan. Pangeran Siddharta SILABUS Sekolah : SMP NEGERI 4 TANJUNGPINANG Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Semester : 1 (Satu) Aspek : Sejarah Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan sejarah Pangeran Siddharta

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak:

STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak: STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA Oleh: Warsito Abstrak: Perkembangan Dharmaduta di Indonesia telah berkembang pesat sejak masa kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Lebih terperinci

Pendahuluan Tipiṭaka. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, September 29, 13

Pendahuluan Tipiṭaka. Pariyatti Sāsana  hp ; pin. Sunday, September 29, 13 Pendahuluan Tipiṭaka Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Kronologi Kanon Pāḷi Tradisi lisan pada jaman Buddha. Kitab suci yang ada sekarang bersumber pada Konsili-konsili yang

Lebih terperinci

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang tepat!

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang tepat! YAYASAN DHARMA BHAKTI SARIPUTRA SMA SARIPUTRA ULANGAN TENGAH SEMESTER Jl. RE. Martadinata Gg. Nakula No. 35 A Cikarang Utara Bekasi 17530 Telp (021) 8902473 Fax 89110570 Email : Sariputraschool@yahoo.com

Lebih terperinci

Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui

Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui P. A. PAYUTTO Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui Terjemahan dari buku The Pali Canon: What a Buddhist Must Know Karya Phra Brahmagunabhorn

Lebih terperinci

MATERI POKOK PEMELAJARAN BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP. Melafalkan Mangala sutta dengan benar.

MATERI POKOK PEMELAJARAN BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP. Melafalkan Mangala sutta dengan benar. DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN KODE DURASI PEMELAJARAN : Pendidikan Agama Buddha : 1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak

Lebih terperinci

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) 1 Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) [Anguttara Nikaya 3.65] Demikianlah telah saya dengar. Bhagavan sedang melakukan perjalanan bersama orang-orang Kosala dengan sekumpulan

Lebih terperinci

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017 LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tanggal : Rabu 8 Maret 2017 Kelas/Semester : XI/IV Alokasi Waktu : 120 menit Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama memiliki pengaruh besar terhadap tindakan dan prilaku manusia yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan aturan-aturan dan ideologi

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya

Kompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya Pendidikan Agama Buddha 2 Hari Raya Agama Buddha Petunjuk Belajar Sebelum belajar materi ini Anda diharapkan berdoa terlebih dahulu dan membaca materi dengan benar serta ketika mengerjakan latihan soal

Lebih terperinci

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu? TENTANG SANG BUDDHA 1. Apa arti kata Buddha? Kata Buddha berarti "Yang telah Bangun" atau "Yang telah Sadar", yaitu seseorang yang dengan usahanya sendiri telah mencapai Penerangan Sempurna. 2. Apakah

Lebih terperinci

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) 1 Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) Demikianlah telah saya dengar. Suatu ketika Bhagavan sedang berada di Kalantakanivapa, Hutan Bambu, di Rajagaha. Kemudian Samana Vacchagotta

Lebih terperinci

Ketuhanan Yang Maha Esa

Ketuhanan Yang Maha Esa MODUL 1 Ketuhanan Yang Maha Esa Sapardi, S.Ag., M. Hum. P PENDAHULUAN uja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Sang Triratana sehingga dapat tersusunnya modul Ketuhanan Yang Maha

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU - 567 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

Bhante Dhammavuddho Maha Thera. terbatas untuk kalangan sendiri

Bhante Dhammavuddho Maha Thera. terbatas untuk kalangan sendiri KEBEBASAN SEMPURNA Bhante Dhammavuddho Maha Thera terbatas untuk kalangan sendiri Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia) www.vbgnet.org

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNADAKSA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNADAKSA - 1389 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNADAKSA KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para 1 Ciri-ciri Seorang Sotapanna (The Character of a Stream-enterer) Pada umumnya Tipitaka menjelaskan seorang Sotapanna sehubungan dengan empat faktor. Tiga faktor pertama dari keempat faktor Sotapatti ini

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA - 178 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA KELAS VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana  hp ; pin! SĪLA-2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Murid-buangan (Upāsakacaṇḍāla) Vs Murid-permata (upāsakaratana) Murid buangan atau pengikut-yang-ternoda (upāsakamala) atau pengikut-kelas-bawah

Lebih terperinci

35. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMP

35. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMP 35. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMP KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

Aturan Disiplin Para Bhikkhu

Aturan Disiplin Para Bhikkhu Aturan Disiplin Para Bhikkhu Beberapa Poin Dijelaskan untuk Umat Awam oleh Bhikkhu Khantipalo Aturan disiplin para Bhikkhu Beberapa Poin Dijelaskan untuk Umat Awam Karya Bhikkhu Khantipalo Penerjemah:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli

BAB I PENDAHULUAN. pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meditasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memusatkan pikiran pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli meditasi disebut juga

Lebih terperinci

LIBERATION: RELEVANCE OF SUTTA - VINAYA KEBEBASAN SEMPURNA: PENTINGNYA SUTTA - VINAYA BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA

LIBERATION: RELEVANCE OF SUTTA - VINAYA KEBEBASAN SEMPURNA: PENTINGNYA SUTTA - VINAYA BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA LIBERATION: RELEVANCE OF SUTTA - VINAYA KEBEBASAN SEMPURNA: PENTINGNYA SUTTA - VINAYA BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA ARTIKEL INI PERTAMA KALI MUNCUL DI THERAVADA (MARET 1999) THE JOURNAL OF THERAVADA SOCIETY

Lebih terperinci

MENJADI PEMENANG ARUS

MENJADI PEMENANG ARUS MENJADI PEMENANG ARUS PENDAHULUAN Di dalam Agama Buddha kita mengenal adanya tingkat-tingkat kesucian yang dapat dicapai oleh seorang umat Buddha yang telah dapat mengerti melaksanakan dan menembus EMPAT

Lebih terperinci

Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Aspirasi Superior (Abhinīhāra) Setelah Aku menyeberang lautan saṃsāra d e n g a n u s a h a

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007

KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007 Menimbang : Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya, Jl. Agung Permai XV/12 Jakarta 14350 Vihara Mendut, Kotak Pos 111, Kota Mungkid 56501 Magelang KEPUTUSAN SIDANG Nomor : 01/PA/VII/2007 TATA TERTIB SIDANG MAHASANGHASABHA

Lebih terperinci

BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA MONKS PRECEPTS LAY PERSON S GUIDE PERATURAN KEDISIPLINAN BHIKKHU PANDUAN BAGI UMAT AWAM

BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA MONKS PRECEPTS LAY PERSON S GUIDE PERATURAN KEDISIPLINAN BHIKKHU PANDUAN BAGI UMAT AWAM DEWAN PENGURUS DAERAH PEMUDA THERAVĀDA INDONESIA SUMATERA UTARA www.patria.or.id MEMPERSEMBAHKAN KARYA DARI: BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA MONKS PRECEPTS LAY PERSON S GUIDE PERATURAN KEDISIPLINAN BHIKKHU

Lebih terperinci

Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia)

Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia) Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia) www.vbgnet.org Dipublikasikan secara gratis oleh DPD PATRIA Sumut Diterjemahkan oleh

Lebih terperinci

Agama Buddha Masa Kini : Antara Harmoni dan Konflik oleh : Putu Finsen Darmayana STABN Sriwijaya

Agama Buddha Masa Kini : Antara Harmoni dan Konflik oleh : Putu Finsen Darmayana STABN Sriwijaya Agama Buddha Masa Kini : Antara Harmoni dan Konflik oleh : Putu Finsen Darmayana STABN Sriwijaya ABSTRAK Tujuan artikel ini adalah untuk melihat uniknya perkembangan agama Buddha yang sangat harmonis dan

Lebih terperinci

BAB IV MAKNA SELIBAT DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN PARA BIKKHU/BIKKHUNI DI BANDAR LAMPUNG

BAB IV MAKNA SELIBAT DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN PARA BIKKHU/BIKKHUNI DI BANDAR LAMPUNG BAB IV MAKNA SELIBAT DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN PARA BIKKHU/BIKKHUNI DI BANDAR LAMPUNG A. Makna Selibat Menurut Bikkhu/ Bikkhuni di Bandar Lampung 1. Sebagai sarana meningkatkan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Kelas : VII (tujuh) Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Semester : 1 (Satu) Aspek : Saddha Standar : 1. Memahami komponen dan kriteria agama SILABUS PEMBELAJARAN 1.1 Menjelaskan hakikat

Lebih terperinci

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Katalog Dalam Terbitan (KDT) Hak Cipta 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]

Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75] 1 Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75] Magandiya, seandainya ada seorang penderita kusta yang dipenuhi luka- luka dan infeksi, dimakan oleh cacing, menggaruk

Lebih terperinci

Hellmuth Hecker. terbatas untuk kalangan sendiri

Hellmuth Hecker. terbatas untuk kalangan sendiri Ananda Penjaga Dhamma Hellmuth Hecker terbatas untuk kalangan sendiri Ananda Penjaga Dhamma Oleh Alih Bahasa Transcript Cover & Layout : Hellmuth Hecker : Lestoro : Hendra Susanto : Team kreatif DhammaCitta

Lebih terperinci

Terbentuknya Bhikkhunī Sāsana

Terbentuknya Bhikkhunī Sāsana Terbentuknya Bhikkhunī Sāsana Kemunculannya kembali di era modern Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sejarah Kemunculan Cūḷavagga Vinaya (V2:253ff) merekam kronologi

Lebih terperinci

Agama Buddha dan Kehidupan Sosial (Konsep dasar pola pikir Buddhis berdasarkan Sutta)

Agama Buddha dan Kehidupan Sosial (Konsep dasar pola pikir Buddhis berdasarkan Sutta) Agama Buddha dan Kehidupan Sosial ) A. Filsafat dan ciri-ciri Filsafat Buddhis. 1. Panna bersifat menembus hakikat kenyataan (Dhamma) dan langsung dihasilkan dari samadhi. Barang siapa bersamadhi, ia akan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002

KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002 KEPUTUSAN Nomor : 02/PA/VII/2002 Tentang: PROGRAM KERJA LIMA TAHUN ( TAHUN 2002 2007 ) NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA Memperhatikan : Musyawarah dan mufakat dalam Mahã Sangha Sabhã (Pesamuan

Lebih terperinci

E. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

E. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti E. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VII (tujuh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (6) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 11 Mei 2004 s.d. tanggal 30 Juni 2004

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (6) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 11 Mei 2004 s.d. tanggal 30 Juni 2004 KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (6) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 11 Mei 2004 s.d. tanggal 30 Juni 2004 01. Dari: Jesika, Surabaya Namo Buddhaya, Bhante. Beberapa hari

Lebih terperinci

Riwayat Hidup. Maha Kaccana. Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci. Oleh. Bhikkhu Bodhi

Riwayat Hidup. Maha Kaccana. Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci. Oleh. Bhikkhu Bodhi Riwayat Hidup Maha Kaccana Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci Oleh Bhikkhu Bodhi RIWAYAT HIDUP MAHA KACCANA Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci Oleh Bhikkhu Bodhi

Lebih terperinci

Dhammacakka Pavattana Sutta!

Dhammacakka Pavattana Sutta! Khotbah Pertama Dhammacakka Pavattana Sutta! (S 5:420-424) Bagian1 Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Bertemu Pertapa Telanjang Upaka Setelah 49 hari retret, Buddha

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (8) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 21 Agustus 2004 s.d. tanggal 09 Oktober 2004

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (8) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 21 Agustus 2004 s.d. tanggal 09 Oktober 2004 KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (8) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 21 Agustus 2004 s.d. tanggal 09 Oktober 2004 01. Dari: Jaya Mudita, Jakarta Namo Buddhaya, Bhante,

Lebih terperinci

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran book Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran Buddha bisa kita sebar kepada banyak orang. KARMA Ajaran

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Semester : 1 (Satu) Aspek : Sila Standar : 1. Mengkonstruksikan pergaulan yang baik dan sikap umat berbagai

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1 Berlaku mulai: Gasal/2010 MATA KULIAH : AGAMA BUDHA KODE MATA KULIAH / SKS : 410101029 / 2 SKS MATA KULIAH PRASYARAT

Lebih terperinci

6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd

6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan)  hp , pin bb.2965f5fd 6. Pattidāna (Pelimpahan Kebajikan) Tirkuḍḍa sutta 1 (Khp. 6) Makanan dan minuman berlimpah, makanan keras maupun lunak dihidangkan, tetapi tidak ada serangpun yang mengingat mereka. Mahluk-mahluk terkndisi

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP RAJA ASOKA

RIWAYAT HIDUP RAJA ASOKA RIWAYAT HIDUP RAJA ASOKA Disusun Oleh: Ariyakumara RIWAYAT HIDUP RAJA ASOKA Buku ini ditujukan sebagai Dhammadana, tidak untuk diperjualbelikan. Siapa pun bebas memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku

Lebih terperinci

^ëçâ~ Ariyakumara. DhammaCitta Press

^ëçâ~ Ariyakumara. DhammaCitta Press ^ëçâ~ Ariyakumara DhammaCitta Press Asoka Penulis Ariyakumara Editor Hendra Susanto Hak Cipta DhammaCitta Press 2013 Type Set Gentium Basic 12 point http://dhammacitta.org Revisi: 6/4/13 Aturan Penggunaan

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (5) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 23 Maret 2004 s.d.

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (5) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 23 Maret 2004 s.d. KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (5) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 23 Maret 2004 s.d. 10 Mei 2004 01. Dari: Sunaryo, Jakarta Bhante Uttamo yang terhormat, Bhante, didalam

Lebih terperinci

Sang Buddha Pelindungku V

Sang Buddha Pelindungku V Sang Buddha Pelindungku V 1. Perubahan Yasa Dan Teman-Temannya Di kota Benares tinggallah seorang pemuda bernama Yasa, dari keluarga yang terhormat. Ia adalah anak seorang jutawan yang baik hati. Seperti

Lebih terperinci

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA (edited version 15/8/06, Daung) (edited version 17/8/06, Andi Kusnadi) CERAMAH DI CAMBRIDGE MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA OLEH : SAYADAW CHANMYAY Kata Pengantar Minggu sore 11 Juli 2004

Lebih terperinci

DALAM AGAMA BUDDHA AGAMA DIKENAL DENGAN:

DALAM AGAMA BUDDHA AGAMA DIKENAL DENGAN: A. DEFINISI AGAMA 1. Mennurut KBBI : suatu sistem, prinsip kepercayaan kepada tuhan (dewa & sebagainya) dengan ajaran kebaktian dan kewajiba-kewajiban yang bertalian dengan ajaran itu 2. Atau seperangkat

Lebih terperinci

MUNCULNYA AGAMA HINDU

MUNCULNYA AGAMA HINDU MUNCULNYA AGAMA HINDU di INDIA Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Aria (cirinya kulit putih, badan tinggi, hidung mancung) ke Mohenjodaro dan Harappa (Peradaban Lembah Sungai Indus)

Lebih terperinci

22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

III. Bab. Pembabaran Dharma 2. A. Khotbah Kedua

III. Bab. Pembabaran Dharma 2. A. Khotbah Kedua Bab III Pembabaran Dharma 2 A. Khotbah Kedua Khotbah kedua ini dinamakan sebagai Anattalakkhana Sutta (Sutta tentang corak umum tanpa diri yang kekal). Ketika Buddha sedang berdiam di Taman Rusa Isipatana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Lebih terperinci

DI MANAKAH SANG BUDDHA?

DI MANAKAH SANG BUDDHA? Y.M. Dr. K. Sri Dhammananda DI MANAKAH SANG BUDDHA? Where is The Buddha? DI MANAKAH SANG BUDDHA? Where is The Buddha? Di manakah sekarang Sang Buddha berada atau ke manakah Sang Buddha pergi? Ini merupakan

Lebih terperinci

Sifat Agung Dari Tiga Permata 2

Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sugata: yang telah pergi [ke tempat sempurna] dan membabarkan Dhamma dengan benar. Sobhaṇagamana: dikarenakan

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang Milik Negara Tidak Diperdagangkan Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (11) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 18 Januari 2005 s.d. tanggal 07 Maret 2005

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (11) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 18 Januari 2005 s.d. tanggal 07 Maret 2005 KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (11) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 18 Januari 2005 s.d. tanggal 07 Maret 2005 01. Dari: Jazica, Bandung 1. Apa arti kejahatan menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agama Buddha mengajarkan bahwa dalam hidupnya manusia akan selalu mengalami keempat hal, yaitu: kelahiran, sakit, usia tua, dan kematian. Keempat hal ini disebabkan

Lebih terperinci

Tidak diperjualbelikan. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun tanpa seizin penerbit.

Tidak diperjualbelikan. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun tanpa seizin penerbit. PUJA Penulis Sampul & Tata Letak Ukuran Buku Jadi Kertas Cover Kertas Isi Jumlah Halaman Jenis Font : Dhamma Ananda Arif Kurniawan Hadi Santosa : poise design : 130 x 185 mm : Art Cartoon 210 gsm : HVS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia sejak zaman kerajaan-kerajaan, teristimewa pada masa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia sejak zaman kerajaan-kerajaan, teristimewa pada masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan beragama pada dasarnya merupakan kepercayaan terhadap keyakinan yang berasal dari nenek moyang, keyakinan yang kuat dan luar biasa itu sagat berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti SD KelasI Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku

Lebih terperinci

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana  hp ; pin. Friday, April 12, 13 Dāna-3 Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD 1 Pandangan Tentang Dāna Kaum materialis: Dāna tidak ada buah karena tidak ada kehidupan setelah ini. Kaum Theis:

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti SMP KELAS VIII

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti SMP KELAS VIII KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti SMP KELAS VIII Hak Cipta 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Lebih terperinci

Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Anattalakkhaṇa Sutta (S 3:67) Sutta tentang Karakteristik Bukan-diri dibabarkan 5 hari

Lebih terperinci

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin! PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD JALAN TENGAH PERUMPAMAAN TENTANG KECAPI Gb: Vīnā (kecapi India)

Lebih terperinci

Pertemuan 2: Peserta didik mampu: 1. Menerapkan doa-doa agama Buddha sesuai keperluan. 2. Melaksanakan praktik puja bakti.

Pertemuan 2: Peserta didik mampu: 1. Menerapkan doa-doa agama Buddha sesuai keperluan. 2. Melaksanakan praktik puja bakti. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII/1 Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Standar Kompetensi : 1. Memahami komponen

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d.

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d. KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d. 12 November 2005 1. Dari: Herlina, Medan Bhante, Selama ini sering ada pandangan

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (4) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (4) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (4) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo 01. Dari: Santi, Jakarta Namo Buddhaya, Bhante Saya ingin bertanya sehubungan dengan tugas dari seorang anak adalah menjaga

Lebih terperinci

Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136

Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136 1 Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136 1. Demikianlah telah saya dengar. Pada suatu waktu, Bhagavan

Lebih terperinci

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur.

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur. book Bakti Kepada Bakti Kepada Orangtua merupakan paduan ajaran klasik Buddha yang inspiratif dengan tampilan modern yang atraktif, sehingga merupakan sarana efektif untuk: membelajarkan sifat luhur sejak

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TENTANG ALIRAN HINAYANA. sejumlah 900 orang murid terutama berkumpul di Rajagriha. Disitu dibicarakan dan

BAB II KAJIAN TENTANG ALIRAN HINAYANA. sejumlah 900 orang murid terutama berkumpul di Rajagriha. Disitu dibicarakan dan 12 BAB II KAJIAN TENTANG ALIRAN HINAYANA A. Sejarah Timbulnya Aliran Hinayana Tak lama sesudah Budha Gautama meninggal pada tahun 483 SM maka sejumlah 900 orang murid terutama berkumpul di Rajagriha. Disitu

Lebih terperinci

Vihara terbuka untuk bhikkhu dan bhikkhuni (maechee atau anagarini), dan juga umat awam pria dan umat awam wanita.

Vihara terbuka untuk bhikkhu dan bhikkhuni (maechee atau anagarini), dan juga umat awam pria dan umat awam wanita. Vihara Perkenalan Vihara Buddha Gotama adalah sebuah Vihara kehutanan seluas 6 hektar yang didirikan pada tahun 1998 dengan tujuan utama mempelajari, memberikan pengajaran dan mempraktekkan khotbah-khotbah

Lebih terperinci

SARIPUTTA Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati

SARIPUTTA Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati SARIPUTTA Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati Dihimpun dan diterjemahkan dari naskah Pali oleh Y.M. Nyanaponika Thera SARIPUTTA Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati Judul Asli : The Life of Sariputta Alih

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (10) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 29 November 2004 s.d. tanggal 17 Januari 2005

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (10) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 29 November 2004 s.d. tanggal 17 Januari 2005 KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (10) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 29 November 2004 s.d. tanggal 17 Januari 2005 01. Dari: Kristina, Jakarta Namo Buddhaya Bhante, Pertanyaan

Lebih terperinci

ANANDA, PENJAGA DHAMMA

ANANDA, PENJAGA DHAMMA 82.000 ajaran dari Hyang Buddha Telah kuterima; 2.000 lagi dari para siswa Beliau; Kini, 84.000 telah kupahami.[1] ANANDA, PENJAGA DHAMMA (Sumber: Ananda, Penjaga Dhamma, Oleh : Hellmuth Hecker Alih Bahasa

Lebih terperinci

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA SEKOLAH MENENGAH ATAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003 Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan

Lebih terperinci

TIGA PERMATA MULIA. --Hari Asadha--

TIGA PERMATA MULIA. --Hari Asadha-- TIGA PERMATA MULIA --Hari Asadha-- Redaksi Sukhemadewi Tiandi Widayat Yensita Layout and Editing Andre Krislee Hery Ciaputra Michael Tanoto Pandapotan Sitinjak Renardi Winata Diterbitkan oleh: Sekretariat

Lebih terperinci

POLA PEMBINAAN SANGHA THERAVADA INDONESIA TERHADAP UMAT BUDDHA DI TANGERANG SELATAN ARTIKEL SKRIPSI

POLA PEMBINAAN SANGHA THERAVADA INDONESIA TERHADAP UMAT BUDDHA DI TANGERANG SELATAN ARTIKEL SKRIPSI POLA PEMBINAAN SANGHA THERAVADA INDONESIA TERHADAP UMAT BUDDHA DI TANGERANG SELATAN ARTIKEL SKRIPSI Disusun dan Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Jurusan Dharmaduta

Lebih terperinci

Sejarah Konsili Sangha ke II. Bhikkhu Sikkhānanda

Sejarah Konsili Sangha ke II. Bhikkhu Sikkhānanda Sejarah Konsili Sangha ke II Oleh Bhikkhu Sikkhānanda Dipersembahkan sebagai Dana Dhamma Oleh Keluarga Besar Amir Sujono & Rima Sulastri Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammāsambuddhassa Penghormatan pada

Lebih terperinci

Y.M. Nyanaponika Thera

Y.M. Nyanaponika Thera SARIPUTTA Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati Dihimpun dan diterjemahkan dari naskah Pali oleh Y.M. Nyanaponika Thera SARIPUTTA II Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati Judul Asli : The Life of Sariputta Alih

Lebih terperinci

Aṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha

Aṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha DhammaCitta Press Business Park Kebon Jeruk E2 No. 5# Jl. Meruya Ilir Raya No. 88 - Jakarta Barat 11620 - Indonesia http://dhammacitta.org Aṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha Judul Asli

Lebih terperinci

Kehidupan Tanpa Uang. Bhikkhu Sikkhānanda

Kehidupan Tanpa Uang. Bhikkhu Sikkhānanda Kehidupan Tanpa Uang Informasi mengenai peraturan tentang uang bagi para bhikkhu dan bhikkhuni Diterjemahkan Oleh Bhikkhu Sikkhānanda Dipersembahkan sebagai Dana Dhamma Oleh Keluarga Besar Amir Sujono

Lebih terperinci

Lima Daya Pengendali. Pañcindriya. Dhammavihārī Buddhist Studies

Lima Daya Pengendali. Pañcindriya. Dhammavihārī Buddhist Studies Lima Daya Pengendali Pañcindriya Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Definisi Daya Pengendali Kata Indriya (Daya Pengendali) berasal dari nama salah satu Dewa Hindu, yaitu Dewa Inda (Indra).

Lebih terperinci

BAB II AJARAN AGAMA BUDDHA TENTANG SELIBAT. kata bodhi (hikmat), yang di dalam tashrif selanjutnya menjadi buddhi (nurani)

BAB II AJARAN AGAMA BUDDHA TENTANG SELIBAT. kata bodhi (hikmat), yang di dalam tashrif selanjutnya menjadi buddhi (nurani) 17 BAB II AJARAN AGAMA BUDDHA TENTANG SELIBAT A. Ajaran Agama Buddha 1. Sejarah Agama Buddha Agama Buddha lahir dan berkembang pada abad ke 6 SM. Agama itu namanya berasal dari panggilan yang diberikan

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (7) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 01 Juli 2004 s.d. tanggal 20 Agustus 2004

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (7) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 01 Juli 2004 s.d. tanggal 20 Agustus 2004 KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (7) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 01 Juli 2004 s.d. tanggal 20 Agustus 2004 01. Dari: Tuwino Gunawan, Medan Namo Buddhaya, Bhante, saya

Lebih terperinci

Di Manakah Sang Buddha?

Di Manakah Sang Buddha? DhammaCitta Where is The Buddha? Di Manakah Sang Buddha? Where is The Buddha? Venerable Dr. K. Sri Dhammananda Nàyaka Maha Thera Orang-orang sering menanyakan pertanyaan ini, ke manakah Sang Buddha pergi

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Wawancara kepada Bhikkuni Pundarika Wawancara kepada narasumber: Bhikku Nyana Suryanadi - Ketua Umum Sangha Agung Indonesia Hanlun Hutomo Ketua Majelis Buddhayana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perjalanan hidup manusia tidak terlepas tanpa bimbingan agama. Agama merupakan sumber moral, petunjuk kebenaran dan sebagai pembimbing rohani manusia. Agama

Lebih terperinci

HARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI

HARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI HARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMA SAMBUDDHASSA Buku ini dipublikasikan hanya untuk dibagikan secara GRATIS dan TIDAK UNTUK DIJUAL Materi di dalam buku

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA - 1266 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA KELAS : I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci