Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN KINERJA 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN KINERJA 2014"

Transkripsi

1 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN KINERJA 2014 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya Telp , Fax

2 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja, maka disusunlah Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini kami berupaya untuk memanfaatkan perangkat pengukuran kinerja meliputi perencanaan kinerja, penetapan indikator dan proses pengukuran kinerja secara optimal, agar menjadi representasi yang obyektif mengenai kinerja kediklatan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun Namun disadari bahwa penyajian laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga buku Laporan Kinerja ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan dalam meningkatkan kinerja di masa mendatang. Demikian, semoga bermanfaat. Surabaya, Januari 2015 KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR Dr. SAIFUL RACHMAN, MM., M.Pd Pembina Utama Madya NIP Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF i ii vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Landasan Hukum Tujuan Gambaran Umum SKPD 3 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Visi Misi Tujuan dan sasaran Rencana Strategis Tahun Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi Indikator Kinerja Utama Kebijakan Program tahun Penetapan Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Kinerja Evaluasi Kinerja Outcome Kegiatan Diklat Evaluasi Penyelenggaraan Laporan Perkembangan Hasil Belajar Evaluasi Dampak Diklat Telaahan Rencana Strategis Akuntabilitas Keuangan 44 BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Saran 46 Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur ii

4 Lampiran-lampiran Penetapan Kinerja 2014 Pengukuran Kinerja 2014 Matriks Renstra Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur iii

5 DAFTAR TABEL 2.1 Misi - Tujuan Tujuan Sasaran Tujuan Strategi Indikator Kinerja Utama Penetapan Kinerja Tahun Kegiatan Kepemimpinan dan Diklat Pra Jabatan Kegiatan Diklat Teknis Kegiatan Diklat Fungsional Kegiatan Diklat Pengendalian dan Evaluasi Peningkatan Hasil Belajar Penggunaan Sumberdaya Keuangan TA Aset Badan Diklat TA Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur iv

6 DAFTAR GRAFIK 3.1 Komposisi Alumni Diklat Realisasi Alumni Diklat Berdasarkan Bidang Kompetensi Perkembangan Hasil Belajar Peserta Diklat Peran Materi Diklat Dalam Memberikan Jalan Keluar Terhadap 29 Kesulitan Di Tempat Kerja Peran Materi Diklat Dalam Memberikan Dorongan Meningkatkan 29 Kinerja Alumni 3.6 Pemanfaatan Materi Diklat oleh Pimpinan, teman Sejawat dan Staf Pengembangan Materi Pasca Diklat Capaian Kinerja Diklat Kepemimpinan Capaian Kinerja Diklat Teknis Capaian Kinerja Diklat Fungsional Capaian Kinerja Diklat Prajabatan Prosentase Alumni Yang Menindaklanjuti Hasil Diklat Capaian Kinerja Perkembangan Hasil Belajar Peserta Capaian Kinerja Peningkatan Kapasitas Widyaiswara Capaian Kinerja Hasil Audit Yang Ditindaklanjuti Capaian Kinerja Evaluasi Penyelenggaraan Diklat. 42 Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur v

7 Ikhtisar Eksekutif D alam rangka meningkatkan kualitas aparatur pemerintah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang profesional, bersih, berwibawa dan bersikap mental positif melalui program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, maka Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bidang Pendidikan dan Pelatihan (Peraturan Daerah Nomor : 10 Tahun 2008) telah melaksanakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan selama Tahun 2014 sebagaimana program yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014, disusun berdasarkan pelaksanaan program dan kegiatan periode 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 dari Penetapan Kinerja tahun 2014 yang merupakan penjabaran tahunan dari target kinerja Rencana Strategis (Renstra) Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur periode Data-data yang diperoleh, berdasarkan evaluasi dan analisis kinerja, dengan menggunakan informasi aktual yang diperoleh pada saat pra diklat, in diklat maupun pasca diklat. Sesuai dengan tujuan yang ditetapkan yakni : 1) meningkatkan kedayagunaan fungsional pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja SDM aparatur pemerintah daerah dan SDM pembangunan lainnya yang berbasis masyarakat, serta 2) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dan manajemen diklat aparatur, beberapa sasaran telah dicapai dengan tingkat pencapaian yang bervariasi. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur vi

8 Dengan Misi Memberikan Kontribusi Yang Optimal Bagi Terwujudnya Aparatur Pemerintah Yang Profesional Melalui Manajemen Diklat Yang Berkualitas, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014 setelah revisi / perubahan sebesar Rp ,- (Seratus Tiga Puluh Tiga Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah), digunakan untuk melaksanakan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dan Program Pengembangan Kualitas dan Efektifitas Perencanaan Diklat. Adapun Realisasi APBD tahun 2014 sebesar Rp ,- (Seratus Delapan Belas Milyar Empat Ratus Lima Belas Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Depalan Puluh Sembilan) atau 88,85% telah berhasil mencapai kinerja yang cukup optimal. Capaian kinerja Diklat Kepemimpinan sebesar 85,76%. Target 100% tidak dapat dicapai dikarenakan penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan yang sumber pendanaannya dari kontribusi pelayanan pendidikan, beberapa instansi pengirim membatalkan pengiriman dikarenakan tidak dianggarkan dalam anggaran serta adanya beberapa peserta yang mengundurkan diri. Diklat Prajabatan, capaian kinerjanya hanya sebesar 83,97%. Target kinerja yang ditetapkan tidak tercapai 100% karena jumlah CPNS pada Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur vii

9 Kabupaten/Kota banyak yang sudah mengikuti Diklat Prajabatan, disamping itu juga terbatasnya jumlah penerimaan CPNS yang baru. CapaianKinerja Diklat Tahun 2014 % target % realisasi % capaian ,24 98,24 85,76 85,76 83,97 83,97 Kepemimpinan Teknis Fungsional Prajabatan Peningkatan kompetensi alumni untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi melalui diklat teknis dengan Capaian kinerja Diklat Teknis sebesar 98,24%, dan capaian Diklat Fungsional adalah 100%. Menyangkut peningkatan kapasitas lembaga yang dilakukan melalui peningkatan kompetensi penyelenggara diklat, dapat terukur melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) dengan indikator prosentase peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur. Penyusunan Laporan Kinerja ini berdasarkan metode - metode yang Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur viii

10 Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Dengan disusunnya Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 ini maka dapat digunakan sebagai : a. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja; b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang; c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang; d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur ix

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sumber daya manusia diyakini merupakan faktor kunci keberhasilan sebuah proses pembangunan. Dalam konteks ke-indonesiaan, pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan salah satu aspek penting dari cita-cita pembangunan nasional keseluruhan, yang dalam pelaksanaannya harus didukung oleh sumber daya manusia yang kuat dan mantap, termasuk didalamnya sumber daya manusia aparatur pemerintah atau Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebijakan penyiapan sumber daya aparatur yang profesional akan berkaitan dengan jenis serta sifat pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan substansial tadi. Dalam hal ini perlu diperhatikan kebutuhan organisasi pemerintah terhadap tenaga teknis, tenaga administrasi dan tenaga spesialis. Dalam kaitan tersebut, diperlukan berbagai pembinaan agar SDM aparatur memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, dimana salah satu upaya pembinaan yang dinilai strategis adalah melalui pendidikan dan pelatihan LANDASAN HUKUM Landasan hukum Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 1

12 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja; 7. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur; Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 2

13 8. Peraturan Gubernur Nomor 101 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian Dan Sub Bidang Badan Pendidikan Dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur; 9. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/86/KPTS/013/2014 Tentang Program Pendidikan Dan Pelatihan Di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur TUJUAN Adapun tujuan dari Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai : 1. Sarana pertanggungjawaban kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun Bahan penilaian dan evaluasi keberhasilan dalam pencapaian kinerja tahunan, sehingga dapat memperbaiki kinerja organisasi di tahun yang akan datang. 3. Bahan pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan teknis dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan lanjutan. 4. Tolok ukur sinkronisasi antara rencana kerja dan hasil kerja GAMBARAN UMUM SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur terdiri atas : a. Kepala badan Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 3

14 b. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Sub Bagian Penyusunan Program 3. Sub Bagian Keuangan c. Bidang Pengendalian dan Evaluasi 1. Sub Bidang Pengendalian Mutu Akademik 2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan d. Bidang Diklat Kepemimpinan, membawahi : 1. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan Tingkat Dasar 2. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan Tingkat Menengah e. Bidang Diklat Teknis 1. Sub Bidang Diklat Administrasi dan Pemerintahan 2. Sub Bidang Diklat Teknis Pembangunan f. Bidang Diklat Fungsional 1. Sub Bidang Diklat Fungsional Profesi 2. Sub Bidang Diklat Fungsional Kediklatan g. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan h. Kelompok Jabatan Fungsional Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu di bidang pendidikan dan pelatihan. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 4

15 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 5

16 BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagaimana Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 103 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Pendidikan dan Daerah Provinsi Jawa Timur, maka Badan Pendidikan dan Daerah Provinsi Jawa Timur diberikan tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu di bidang pendidikan dan pelatihan. Dalam melaksanakan tugasnya Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya ; Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada : 1. RPJMD ; 2. Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur ; 3. Renja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014; 4. Penetapan Kinerja Tahun Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 6

17 2.1. RPJMD VISI Pembangunan Jawa Timur periode Tahun berangkat dari landasan visi: Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945, yang harus dipegang teguh dan diupayakan dapat terwujud. Masyarakat makmur adalah masyarakat yang sejahtera, yang berkecukupan atau tidak kekurangan, yang tidak saja berdimensi fisik atau materi, tetapi juga rohani. Masyarakat makmur adalah masyarakat yang berkeadilan, bermartabat, dan terpenuhi hak-hak dasarnya, bebas mengemukakan pikiran dan pendapat, bebas dari ketakutan dan belenggu diskriminasi, bebas dari penindasan, dengan sumber daya manusia yang berkualitas secara fisik, psikis maupun intelektualitas. Mewujudkan Jawa Timur makmur dan sejahtera merupakan keniscayaan. Pencapaian kemakmuran dan kesejahteraan sebagai sebuah keniscayaan akan kehilangan makna tatkala tidak diikuti pembentukan akhlak yang baik dan mulia. Jawa Timur yang aman, bersatu, rukun, damai, makmur dan sejahtera adalah bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena itu, visi Terwujudnya Jawa Timur Makmur dan Berakhlak dilaksanakan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai penegasan komitmen terhadap konsep negara kebangsaan Indonesia yang telah menjadi ketetapan seluruh rakyat Indonesia ketika mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan Jawa Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 7

18 Timur diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa Indonesia secara keseluruhan MISI Untuk mewujudkan visi pembangunan Jawa Timur tersebut, maka misi pembangunan Jawa Timur adalah: Mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat yang diarahkan, terutama, untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat dan penanggulangan kemiskinan; meningkatkan kualitas pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, serta pembangunan pedesaan; melalui penguatan perekonomian yang didukung pengembangan pertanian dan agroindustri/agrobisnis; pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM); peningkatan investasi dan ekspor non-migas, serta penyediaan infrastruktur yang memadai, dengan tetap memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup; memantapkan harmoni sosial melalui peningkatan kesalehan sosial, penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia, dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik yang prima TUJUAN DAN SASARAN Misi mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat bertujuan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Timur, bukan untuk segelintir orang tertentu. Kemakmuran Jawa Timur yang ingin diwujudkan adalah kemakmuran bersama, terutama wong cilik. Peran lebih besar Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempengaruhi pembangunan Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 8

19 ekonomi yang pro-rakyat sangat diperlukan, terutama melalui instrumen keuangan daerah yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Apalagi, struktur penerimaan APBD Jawa Timur sebagian besar berasal dari pendapat asli daerah (PAD) rakyat Jawa Timur sendiri, karena itu sudah sewajarnya pembangunan Jawa Timur mendasarkan diri pada misi Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat, yang bermakna APBD pro-rakyat, pro-mereka yang termarginalisasi, terdevaluasi, dan mengalami deprivation, serta pembungkaman (silencing). Untuk itu, APBD Provinsi Jawa Timur harus ditujukan sebesar-besarnya untuk belanja pelayanan dasar --terutama pelayanan pendidikan, kesehatan, sarana air bersih, dan perluasan lapangan kerja-- yang berorientasi pada rakyat miskin, sebagai upaya penanggulangan kemiskinan, dengan tujuan akhir, kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Timur. Sasaran orientasi pembangunan yang dijalankan melalui misi mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat adalah meningkatkan kesejahteraan bersama seluruh rakyat Jawa Timur, terutama wong cilik. Sebab, kemakmuran tidak boleh hanya menjadi milik dan dinikmati segelintir orang. 2.2 RENCANA STRATEGIS TAHUN VISI Berlandaskan Visi Misi Provinsi Jawa Timur yang tertuang dalam RPJMD serta memperhatikan tugas pokok dan fungsi, maka Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur berdasarkan Rencana Strategis Tahun menetapkan Visi : Menjadi Daya Dukung Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 9

20 Utama dalam Mewujudkan Aparatur Pemerintah yang Profesional demi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak Visi tersebut mengandung makna bahwa Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur berkewajiban baik secara normatif maupun moral, untuk memberikan daya dukung yang optimal bagi kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan visi dan misinya. Daya dukung yang dapat diberikan sesuai dengan tugas dan fungsinya adalah mendidik dan melatih aparatur agar dapat menjadi sumber daya utama dalam proses pembangunan Jawa Timur menuju terwujudnya Jawa Timur yang makmur dan berakhlak MISI Misi yang ditetapkan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provisni Jawa Timur adalah : Memberikan kontribusi yang optimal bagi terwujudnya aparatur pemerintah yang profesional melalui manajemen diklat yang berkualitas. Misi yang diemban oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur ini bersifat kontributif, artinya terwujudnya aparatur pemerintah yang profesional bukan semata-mata tanggung jawab Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintah. Namun demikian, sebagai satuan kerja yang memiliki tugas dan fungsi yang spesifik dalam peningkatan kompetensi aparatur pemerintah, maka program-program yang dirancang dan dilaksanakan diharapkan menjadi kontributor utama dalam mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 10

21 TUJUAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi. Sesuai Rencana Strategis Tahun , Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur menetapkan tujuan sebagaimana penjabaran misi sebagai berikut : Tabel 2.1 Misi Tujuan No Misi Tujuan 1 Memberikan kontribusi yang optimal bagi terwujudnya aparatur pemerintah yang profesional melalui manajemen diklat yang berkualitas. 1. Meningkatkan kedayagunaan fungsional pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja SDM aparatur pemerintah daerah dan SDM pembangunan lainnya yang berbasis masyarakat; 2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dan manajemen diklat aparatur SASARAN Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu (1 tahun) secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 11

22 Tabel 2.2 Tujuan Sasaran Sasaran Indikator Kinerja Tujuan 1 Meningkatkan kedayagunaan fungsional pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja SDM aparatur pemerintah daerah dan SDM pembangunan lainnya yang berbasis masyarakat Sasaran Strategis 1: Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel 1. Persentase alumni Diklat Kepemimpinan 2. Persentase alumni Diklat Teknis 3. Persentase alumni Diklat Fungsional 4. Persentase alumni Diklat Prajabatan 5. Pesentase Alumni yang menindak lanjuti hasil diklat 6. Persentase perkembangan hasil belajar peserta diklat 7. Meningkatnya kompetensi Widyaiswara melalui kegiatan pengembangan SDM Widyaiswara 8. Persentase hasil audit mutu internal dan eksternal yang ditindaklanjuti Tujuan 2 Sasaran Indikator Kinerja Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dan manajemen diklat aparatur. Sasaran strategis 2: Meningkatnya kualitas pelayanan publik menjadi pelayanan prima sesuai tuntutan dan harapan masyarakat Prosentase kepuasan peserta diklat terhadap pelayanan diklat aparatur Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 12

23 2.2.5 STRATEGI Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik yang lebih sempit dan merupakan rangkaian kebijakan, sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Tabel 2.3 Tujuan Strategi No Tujuan Strategi 1 Meningkatkan kedayagunaan Peningkatan kompetensi aparatur fungsional pendidikan dan melalui : pelatihan terhadap kinerja SDM Pelaksanan Diklat Kepemimpinan; aparatur pemerintah daerah Pelaksanaan Diklat Prajabatan; dan SDM pembangunan lainnya yang berbasis masyarakat Pelaksanaan Diklat Teknis; Pelaksanaan Diklat Fungsional. 2 Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dan manajemen diklat aparatur. Menerapkan serta memelihara Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 Meningkatkan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan Diklat Mengembangkan kompetensi Widyaiswara Meningkatkan kompetensi aparatur pengelola diklat Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pendidikan dan Pelatihan Provisni Jawa Timur juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 13

24 ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, serta RPJMD tahun Indikator kinerja utama Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur yang digunakan untuk periode sesuai periode Renstra adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Indikator Kinerja Utama No Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Tahun % Alumni Diklat Kepemimpinan % Alumni Diklat Teknis % Alumni Diklat Fungsional % Alumni Diklat Prajabatan % Alumni yang menindaklanjuti hasil diklat % Perkembangan hasil belajar peserta Meningkatnya kompetensi Widyaiswara melalui kegiatan pengembangan SDM Widyaiswara 8 % Hasil Audit Mutu Internal dan Eksternal yang ditindaklanjuti 9 % kepuasan peserta diklat terhadap pelayanan diklat aparatur Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 14

25 2.2.7 KEBIJAKAN PROGRAM TAHUN 2014 Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut di atas, maka pokok-pokok kebijakan program yang ditetapkan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2014 adalah meliputi : 1. Peningkatan kualitas pelaksanaan Diklat Teknis yang berbasis pada kompetensi teknis ; 2. Peningkatan kualitas pelaksanaan Diklat Fungsional seiring pengembangan jenis jabatan fungsional; 3. Penyelesaian target grup Diklat Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan untuk memenuhi persyaratan kompetensi jabatan dan calon PNS; 4. Peningkatan kualitas perencanaan dan pengembangan program diklat sesuai kebutuhan; 5. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM Diklat, baik tenaga penyelenggaraan maupun widyaiswara; 6. Pengembangan sarana prasarana Badan Diklat. 7. Peningkatan kerjasama dengan lembaga pemerintah/non pemerintah baik dalam maupun luar negeri 8. Peningkatan kualitas pengelolaan diklat melalui pemeliharaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Adapun Rencana Kinerja Tahun 2014 secara lebih rinci adalah sebagai berikut : a. Menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan, yakni Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV dengan target alumni sejumlah orang. Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan ini ditujukan untuk memenuhi Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 15

26 kebutuhan kompetensi pejabat dan calon pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Target kinerja untuk penyelenggaraan diklat ini adalah terpenuhinya persyaratan bahwa pejabat struktural harus telah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai level jabatannya. b. Menyelenggarakan Diklat Teknis, yakni Diklat Teknis Administrasi dan Pemerintahan serta Diklat Teknis Pembangunan, dengan target alumni orang. Penyelenggaraan Diklat Teknis utamanya difokuskan pada peningkatan kompetensi administrasi, kompetensi pemerintahan dan kompetensi pelayanan publik. c. Menyelenggarakan Diklat Fungsional, yakni Diklat Fungsional Profesi dan Diklat Fungsional Kediklatan, dengan target alumni 408 orang. Diklat Fungsional Profesi ditujukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga fungsional yakni tenaga medis, paramedis dan guru, guna mendukung program prioritas bidang pendidikan dan kesehatan. Adapun Diklat Fungsional Kediklatan ditujukan bagi peningkatan kompetensi tenaga pengajar/instruktur. d. Menyelenggarakan Diklat Prajabatan, dengan lingkup peserta CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan CPNS Pemerintah Kabupaten/Kota se-jawa Timur Golongan I, II dan III, yang secara keseluruhan targetnya sejumlah orang. e. Menyelenggarakan kegiatan evaluasi diklat, baik in-diklat maupun pasca diklat. Evaluasi in-diklat dilaksanakan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan diklat, sedangkan evaluasi pasca diklat Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 16

27 dilakukan melalui kegiatan evaluasi dampak diklat. Evaluasi penyelenggaraan/in-diklat direncanakan dilaksanakan pada setiap penyelenggaraan diklat, sedangkan evaluasi dampak diklat direncanakan menjaring 390 orang alumni sebagai responden. f. Menyelenggarakan kegiatan evaluasi hasil belajar untuk mengukur perkembangan hasil belajar peserta diklat melalui pre test dan post test yang diberlakukan untuk setiap penyelenggaraan diklat. Target outcome untuk perkembangan hasil belajar adalah sebesar 50%. g. Menyelenggarakan kegiatan dalam rangka pemeliharaan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 guna menjamin bahwa standarisasi mutu ISO tetap berjalan sesuai persyaratan, prosedur dan mekanisme yang ditetapkan. Pemeliharaan SMM ISO 9001 : 2008 dievaluasi melalui kegiatan audit mutu internal dan audit mutu eksternal secara periodik, yang hasilnya menentukan keberlanjutan sertifikasi. h. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM widyaiswara, baik aspek wawasan keilmuan maupun aspek metodologis, ditujukan agar kompetensi widyaiswara meningkat. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 17

28 2.3 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Adapun Penetapan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel % Alumni Diklat Kepemimpinan 100 % % Alumni Diklat Teknis 100 % % Alumni Diklat Fungsional 100 % % Alumni Diklat Prajabatan 100 % 2 Meningkatnya kualitas pelayanan publik menjadi pelayanan prima sesuai tuntutan dan harapan masyarakat % Alumni yang menindak lanjuti hasil diklat % Perkembangan hasil belajar peserta diklat Meningkatnya kompetensi Widyaiswara melalui kegiatan pengembangan SDM Widyaiswara % Hasil Audit Mutu Internal dan Eksternal yang ditindak lanjuti % tingkat kepuasan peserta diklat terhadap pelayanan diklat aparatur 75 % 50 % % 80 % Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 18

29 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja merupakan proses penilaian yang sistematis berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dalam rangka menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan secara simetris rencana tingkat capaian (target) dengan realisasi yang diperoleh. Berdasarkan perencanaan kinerja Tahun 2014, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan beberapa kegiatan antara lain : 1. Diklat Kepemimpinan; Diklat Kepemimpinan adalah Diklat yang dilaksanakan dalam rangka mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Diklat Kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Timur adalah Diklat Kepemimpinan Tingkat II, Kepemimpinan Tingkat III dan Kepemimpinan Tingkat IV. Selain itu dalam rumpun diklat kepemimpinan juga dilaksanakan diklat kader yakni Diklat Prajabatan yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, di samping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 19

30 masyarakat. Diklat Prajabatan yang dilaksanakan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Timur adalah Diklat Prajabatan Golongan III, Prajabatan Golongan II dan Prajabatan Golongan I 2. Diklat Teknis; Diklat Teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS. Diklat Teknis yang dilaksanakan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Timur adalah Diklat Rumpun Administrasi, Diklat Rumpun Manajemen Pemerintahan, dan Diklat Rumpun Pembangunan (Substantif/Sektoral). 3. Diklat Fungsional; Diklat Fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional masing-masing serta dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kediklatan. Diklat Fungsional yang dilaksanakan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Timur antara lain: - Diklat Fungsional Profesi, baik pembentukan jabatan fungsional maupun peningkatan kompetensi pejabat fungsional - Diklat Fungsional Kediklatan yang ditujukan untuk peningkatan kompetensi tenaga kediklatan 4. Pengendalian dan Evaluasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan penunjang dalam siklus manajemen kediklatan aparatur yang menjamin agar kegiatan diklat tetap sesuai dengan standar-standar yang berlaku serta pengendalian mutu secara komprehensif dan berkelanjutan. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 20

31 Capaian kinerja masing-masing kegiatan dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut : a. Diklat Kepemimpinan Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada kegiatan Diklat Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan, dengan output alumni Diklat Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan, dari target peserta yang ditetapkan, secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Tabel 3.1 Kegiatan Diklat Kepemimpinan dan Diklat Pra Jabatan Kegiatan / Diklat Dana APBD Provinsi Jawa Timur I Diklat Kepemimpinan Target Jumlah Peserta Realisasi Tingkat II - - Tingkat III Tingkat IV II Diklat Prajabatan Golongan I 0 0 Golongan II Golongan III Diklat dengan Sumber Dana Retribusi Pelayanan Pendidikan (PAD) I Diklat Kepemimpinan Tingkat II Tingkat III Tingkat IV Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 21

32 II Diklat Prajabatan Golongan I 226 Golongan II Golongan III b. Diklat Teknis Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada kegiatan Diklat Teknis, dengan output alumni Diklat Teknis, dari target peserta yang ditetapkan, secara rinci dapat dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.2 Kegiatan Diklat Teknis No Kegiatan / Diklat Jumlah Peserta Target Realisasi 1 Diklat Dasar Polisi Pamong Praja Pola JP Angkatan II 2 Diklat Pengembangan kebijakan Kab/Kota Layak Anak Bidang Pendidikan 3 Diklat Peningkatan Pelayanan Publik Diklat Penatausahaan Keuangan Daerah Diklat Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui UMKM 6 Diklat Terapi Komplementer Alternatif (Lanjutan) 7 Diklat Pengelolaan Barang/ Aset Milik Daerah 8 Diklat Peningkatan Pelayanan Masyarakat melalui Perubahan Mindset Aparatur 9 Diklat Bahasa Inggris (in House Training) di RS Haji Surabaya Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 22

33 No Kegiatan / Diklat 10 Diklat Bahasa Inggris (in House Training) di RSUD dr. Soetomo Surabaya 11 Diklat Perencanaan dan Strategi Pengembangan SDM Jumlah Peserta Target Realisasi Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Manajemen dan Pengelolaan Keuangan Desa bagi Kepala Desa dan Camat Kepala Desa Camat Jumlah c. Diklat Fungsional Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada kegiatan Diklat Fungsional, dengan output 408 alumni Diklat Fungsional, dari 408 target peserta yang ditetapkan, secara rinci dapat dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.3 Kegiatan Diklat Fungsional No Kegiatan / Diklat Jumlah Peserta Target Realisasi 1 Diklat Metode Pembelajaran Interaktif Training of Trainer (ToT) Penyiapan Asesor Calon Kepala Sekolah 3 Training Of Facilitator (TOF) Angk. I Training Officer Course (TOC) Angk. V Diklat Risk Management For Patient Safety Diklat Dasar-Dasar Pekerja Sosial Diklat Pemberdayaan Pengamat dan Juru Jalan Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 23

34 No Kegiatan / Diklat Jumlah Peserta Target Realisasi 8 Diklat Fungsional Pengawas Mutu Hasil Perikanan 9 District Food Inspector ( Pengawas Pangan Daerah ) 10 Antisipasi dan penanggulangan anomali iklim dengan eksplosi OPT 11 Training Officer Course (TOC) Angk. VI Diklat Komputer Program Design Presentation 13 Diklat Meredesign Sistem Pelayanan yang Aman dengan HFMEA dan HFMECA Jumlah d. Bidang Pengendalian dan Evaluasi Realisasi Program Pengembangan Kualitas dan Efektivitas Perencanaan Diklat dengan 11 jenis kegiatan diantaranya melakukan evaluasi-evaluasi secara konsisten, menyiapkan sumber daya yang profesional, serta melakukan audit internal dan audit eksternal SMM ISO 9001 : 2008, secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.4 Kegiatan Bidang Pengendalian dan Evaluasi No Kegiatan Outcome 1 Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Tersedianya data kualitas penyelenggaraan diklat dari aspek program, widyaiswara, penyelenggara dan sarana prasarana 2 Evaluasi Hasil Belajar Tersedianya data perkembangan hasil belajar peserta diklat Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 24

35 No Kegiatan Outcome 3 Evaluasi Pasca Diklat Tersedianya data tingkat kedayagunaan fungsional diklat bagi kinerja individu alumni maupun kontribusinya terhadap kinerja institusi alumni diklat 4 Pengembangan Kapasitas Kediklatan 5 Pemeliharaan Sertifikasi ISO 9001 : 2008 Meningkatnya kapasitas manajerial pengelola diklat aparatur di Jawa Timur Terpeliharanya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : Up Dating Data dan Informasi Panel Data Elektronik Tersedianya informasi tentang lembaga yang up to date 7 Pengembangan SDM Widyaiswara Meningkatnya kompetensi widyaiswara baik yang terkait substansi maupun kemampuan mengajar 8 Leadership Camp Meningkatnya kapasitas kepemimpinan aparatur di Jawa Timur, khususnya terkait dengan informasi mutakhir bidang pemerintahan 9 Pengembangan Assessment Center Meningkatnya kualitas penyelenggaraan assessment center di Jawa Timur 10 Manajemen Data Kediklatan Tersedianya data kediklatan yang up to date 11 Orientasi Anggota DPRD Meningkatnya Kapasitas dan Kompetensi Anggota DPRD 3.2 EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian suatu sasaran. Langkah ini bertujuan agar diketahui tingkat pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dihadapi. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 25

36 Hasil evaluasi kinerja pelaksanaan diklat pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur tahun 2014 disajikan sebagai berikut : a. Komposisi Alumni Diklat Tahun 2014 Berdasarkan Rumpun Diklat Grafik 3.1 Komposisi Alumni Diklat Diklat Fungsional 408 orang 3% Diklat Prajabatan orang 21% Alumni Diklat Tahun 2014 Diklat Kepemimpinan orang 9% Diklat Teknis orang 67% Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 26

37 b. Realisasi Alumni Diklat Tahun 2014 berdasarkan Bidang Kompetensi Grafik 3.2 Realisasi Alumni Diklat Berdasarkan Bidang Kompetensi Berdasarkan Bidang Kompetensi OUTCOME KEGIATAN DIKLAT Outcome kegiatan diklat salah satunya dapat diukur melalui evaluasi kediklatan, meliputi : 1. Evaluasi penyelenggaraan; 2. Evaluasi perkembangan hasil belajar; 3. Evaluasi pasca diklat / dampak diklat EVALUASI PENYELENGGARAAN Laporan evaluasi penyelenggaraan diklat diperoleh dari hasil pengisian form evaluasi dan monitoring penyelenggaraan Diklat Teknis, Diklat Fungsional, Diklat Pim. Tk. III dan IV, serta Diklat Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 27

38 Prajabatan semua golongan. Adapun respon peserta terhadap indikator evaluasi penyelenggaraan adalah sebagai berikut : a. Tingkat kesesuaian program diklat dengan harapan peserta : 52,60 % menyatakan sangat sesuai, dan 43,70 % menyatakan cukup sesuai. b. Kepuasan peserta terhadap kualitas penyelenggaraan diklat : 31,80 % menyatakan sangat baik, dan 60,10 % menyatakan cukup baik. c. Kecukupan durasi penyelenggaraan diklat : 57,80 % menyatakan sangat cukup, dan 29,80 % menyatakan cukup. d. Dukungan program diklat terhadap tugas peserta : 60,10 % menyatakan sangat mendukung, dan 36,40 % menyatakan cukup mendukung. e. Manfaat diklat bagi peserta : 51,80 % menyatakan sangat bermanfaat, dan 46,50 % menyatakan cukup bermanfaat. f. Materi yang dapat diserap peserta : 19 % menyatakan materi dapat diserap 100%, dan 73,25 % peserta menyatakan materi dapat diserap 75% LAPORAN PERKEMBANGAN HASIL BELAJAR (PRE-TEST, POST TEST) TAHUN 2014 Berdasarkan data perkembangan hasil belajar peserta diklat yang diukur dari hasil pre-test dan post test menunjukkan adanya perkembangan hasil belajar rata-rata 46,96 %, secara rinci dapat dilihat dalam grafik 3.3 sebagai berikut Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 28

39 Grafik 3.3 Perkembangan Hasil Belajar Peserta Diklat Perkembangan Hasil Belajar 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 Grafik Perkembangan Hasil Belajar RERATA NILAI PRE TEST RERATA NILAI POST TEST PERKEMBANGAN HASIL BELAJAR DIKLAT TEKNIS 54,50 92,00 40,76 DIKLAT FUNGSIONAL 66,50 97,00 31,44 DIKLAT KEPEMIMPINAN 26,25 82,50 68, EVALUASI DAMPAK DIKLAT Berdasarkan data evaluasi dampak diklat terhadap alumni diklat teknis dan fungsional yang diperoleh dari 390 orang responden (dengan teknik sampling). Instrumen Evaluasi Dampak Diklat (EDD), meliputi : a. Aspek penerapan materi diklat dalam tugas alumni (respon menyatakan diterapkan) b. Dampak diklat terhadap peningkatan kinerja alumni (respon menyatakan berdampak secara indivual) c. Dampak terhadap instansi (respon alumni menyatakan berdampak secara institusional) Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 29

40 Grafik 3.4 Peran Materi Diklat dalam memberikan jalan keluar terhadap kesulitan di Tempat Kerja Grafik 3.5 Peran Materi Diklat dalam memberikan Dorongan Meningkatkan Kinerja Alumni Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 30

41 Grafik 3.6 Pemanfaatan Materi Diklat oleh Pimpinan, Teman Sejawat dan Staf Grafik 3.7 Pengembangan Materi Pasca Diklat Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 31

42 3.3 TELAAHAN RENCANA STRATEGIS Berdasarkan Visi dan Misi Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur untuk masa tahun , serta Penetapan Kinerja Badan Diklat Provinsi Jawa Timur tahun 2014, maka capaian kinerja program diukur dengan Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : 1. Persentase Alumni Diklat Kepemimpinan Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah baik dasar maupun bidang, dengan indikator terpenuhinya jumlah alumni Diklat Kepemimpinan, pada Tahun 2014 menetapkan target 100% dan realisasi sebesar 85,76% sehingga didapat persentase capaiannya sebesar 85,76%. Target 100% tidak dapat dicapai dikarenakan adanya kebijakan dari Lembaga Administrasi Negara RI sebagai instansi pembina diklat aparatur yang membatasi kuota jumlah peserta diklat kepemimpinan khususnya Diklat Kepemimpinan tingkat II. Pembatasan ini ditujukan dalam rangka efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan yang lebih berorientasi kepada proyek perubahan yang dilakukan oleh alumni diklat kepemimpinan. Berbeda pada Tahun 2013 terpenuhinya jumlah alumni Diklat Kepemimpinan, dengan target 75% dan realisasi sebesar 105,07% sehingga didapat capaiannya sebesar 140,09%. Sedangkan pada Tahun 2012 terpenuhinya jumlah alumni Diklat Kepemimpinan, dengan target 95% dan realisasi sebesar 100,37% sehingga didapat capaiannya sebesar 105,65%. Persentase capaian Tahun 2014 mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan dengan Tahun Adapun capaian kinerja digambarkan dengan grafik berikut : Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 32

43 Grafik 3.8 Capaian Kinerja Diklat Kepemimpinan % Alumni Diklat Kepemimpinan 140,09% 95,00% 75,00% 100,00% 100,37% 105,07% 85,76% 105,65% 85,76% TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 Target Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja 2. Persentase Alumni Diklat Teknis Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah baik dasar maupun bidang, dengan indikator terpenuhinya jumlah Alumni Diklat Teknis Pada Tahun 2014, tampak dari tabel diatas target yang ditetapkan 100% dengan realisasi sebesar 98,24%. Sehingga persentase capaiannya sebesar 98,24%. Target 100% tidak dapat dicapai dikarenakan realisasi peserta tidak sesuai dengan target dikarenakan peserta ada yang mengundurkan diri atau tidak hadir pada saat pelaksanaan. Indikator terpenuhinya jumlah Alumni Diklat Teknis Pada Tahun 2013, tampak dari tabel diatas target yang ditetapkan 95% dengan realisasi sebesar 95,23%. Sehingga persentase capaiannya sebesar 100,24%. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 33

44 Demikian pula yang terjadi pada Tahun 2012, dimana target yang ditetapkan sebesar 95% dengan realisasi sebesar 98,33% sehingga persentase capaiannya sebesar 103,50%. Persentase capaian Tahun 2014 mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan dengan Tahun Adapun capaian kinerja digambarkan dengan grafik berikut : Grafik 3.9 Capaian Kinerja Diklat Teknis % Alumni Diklat Teknis 103,50% 100,00% 98,33% 98,24% 100,24% 98,24% 95,00% 95,00% 95,23% TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 Target Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 34

45 3. Persentase Alumni Diklat Fungsional Grafik 3.10 Capaian Kinerja Diklat Fungsional % Alumni Diklat Fungsional 105,26% 105,26% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 95,00% 95,00% TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 Target Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah baik dasar maupun bidang, dengan indikator terpenuhinya jumlah Alumni Diklat Fungsional pada Tahun 2014 dengan target yang ditetapkan 100% dan realisasi sebesar 100%. Sehingga persentase capaiannya sebesar 100%. Dari capaian tersebut dapat diketahui bahwa target peserta yang ditetapkan telah terpenuhi, hal ini menunjukkan kebutuhan pengembangan kompetensi SDM aparatur yang semakin meningkat, sehingga diklat fungsional yang diselenggarakan sudah sesuai dengan kebutuhan. Pada Tahun 2013 indikator terpenuhinya jumlah Alumni Diklat Fungsional, dengan target yang ditetapkan 95% dan realisasi sebesar 100%. Sehingga persentase capaiannya juga sebesar 105,26%. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 35

46 Demikian pula yang terjadi pada Tahun 2012, dimana target yang ditetapkan sebesar 95% dengan realisasi sebesar 100% sehingga persentase capaiannya sebesar 105,26%. 4. Persentase Alumni Diklat Prajabatan Grafik 3.11 Capaian Kinerja Diklat Prajabatan % Alumni Diklat Prajabatan 80,00% 80,00% 100,00% 100,00% 48,79% 83,97% 125,00% 60,98% 83,97% TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 Target Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja TA 2014 Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah baik dasar maupun bidang, dengan indikator terpenuhinya jumlah Alumni Diklat Pra Jabatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, Tahun 2014 menetapkan target kinerja sebesar 100% dan realisasi sebesar 83,97%. Sehingga persentase capaiannya sebesar 83,97%. Tidak tercapainya target disebabkan karena jumlah CPNS pada Kabupaten/Kota banyak yang sudah mengikuti diklat disamping itu juga terbatasnya jumlah penerimaan CPNS yang baru. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 36

47 Indikator terpenuhinya jumlah alumni Diklat Prajabatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, pada Tahun 2013 menetapkan target kinerja yang sebesar 80% dan realisasi sebesar 48,79%, sehingga persentase capaian kinerja hanya sebesar 60,98%. Sedangkan yang terjadi pada Tahun 2012 dengan target yang ditetapkan sebesar 80% dan realisasi sebesar 100%. Sehingga persentase capaiannya sebesar 125%. Adanya pelampauan jumlah alumni dari target yang ditetapkan disebabkan karena jumlah CPNS pada Kabupaten/Kota yang belum mengikuti diklat masih banyak. Disamping itu pula alokasi anggaran Kabupaten/Kota diprioritaskan untuk Diklat Prajabatan melalui kontribusi instansi pengirim. 5. Persentase Alumni yang Menindaklanjuti Hasil Diklat Grafik 3.12 Persentase Alumni yang Menindaklanjuti Hasil Diklat % Alumni yang menindaklanjuti hasil diklat 75,00% 75,00% 75,00% 82,00% 87,00% 95,00% 126,67% 109,33% 116,00% TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 Target Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja Kontribusi hasil pendidikan dan pelatihan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi alumni, dengan indikator menindaklanjuti hasil diklat pada Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 37

48 Diklat Teknis dan Diklat Fungsional baik oleh individu alumni maupun instansi alumni, pada Tahun 2014 ditunjukkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 75% dan realisasi sebesar 95%. Sehingga tampak persentase capaiannya sebesar 126,67%. Hal ini ditunjukkan dari persentase peserta yang menyatakan menerapkan seluruhnya dan sebagian besar materi diklat dalam pelaksanaan tugas yang diperoleh dari hasil Kuisioner Evaluasi Dampak Diklat. Pada Tahun 2013 indikator menindaklanjuti hasil diklat pada Diklat Teknis dan Diklat Fungsional baik oleh individu alumni maupun instansi alumni, ditunjukkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 75% dan realisasi sebesar 87%. Sehingga tampak persentase capaiannya sebesar 116%. Sedangkan pada Tahun 2012 target yang ditetapkan sebesar 75% dan realisasi sebesar 82%. Sehingga persentase capaiannya hanya sebesar 109,33%. Hal ini juga ditunjukkan dari hasil Kuisioner Evaluasi Dampak Diklat yang menyatakan menerapkan materi diklat dalam pelaksanaan tugas. Dari data diatas menunjukkan adanya peningkatan capaian kinerja dari tahun 2013 sebesar 116% menjadi 126,676% di tahun 2014, hal ini dipengaruhi oleh : 1. Peserta diklat yg dikirim telah memenuhi kriteria persyaratan yg diminta oleh penyelenggara diklat sesuai dengan jenis diklat yang diikuti. 2. Kurikulum / silabi telah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh peserta diklat. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 38

49 6. Persentase Perkembangan Hasil Belajar Laporan Perkembangan Hasil Belajar merupakan hasil dari penilaian (Pre-Test dan Post Test) yang menunjukkan adanya perkembangan hasil belajar peserta diklat. Grafik 3.13 Capaian Kinerja Perkembangan Hasil Belajar Peserta % Perkembangan hasil belajar peserta 92,54% 95,32% 91,93% 50,00% 50,00% 50,00% 46,27% 47,66% 46,96% TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 Target Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja Kontribusi hasil pendidikan dan pelatihan, dengan indikator perkembangan hasil belajar peserta diklat pada Diklat Kepemimpinan, Diklat Prajabatan, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional pada Tahun 2014 dengan persentase target sebesar 50% capaian realisasi menunjukkan 46,96% sehingga capaian kinerja menunjukkan 93,91% Jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2013 mengalami penurunan. Dimana Target Kinerja yang ditetapkan sebesar 50% Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 39

50 dengan realisasi sebesar 47,66%, sehingga capaian kinerja mencapai 95,32%. Pada Tahun 2012 target kinerja yang ditetapkan adalah 50%, dengan realisasi sebesar 46,27%, sehingga capaian kinerja sebesar 92,54%. Meningkatnya perkembangan hasil belajar peserta diklat diukur berdasarkan selisih rata-rata nilai Post Test dengan rata-rata nilai Pre Test dibandingkan dengan rata-rata nilai Pre Test peserta sehingga didapatkan nilai perkembangan hasil belajar peserta. Berdasarkan hasil tersebut di atas, tidak tercapainya perkembangan hasil belajar sebesar 50% kemungkinan disebabkan : a) Hal ini dimungkinkan karena durasi waktu belajar dalam penyelenggaraan diklat yang terlalu pendek (untuk jenis diklat-diklat yang bermuatan kompetensi teknis atau fungsional) sehingga hal ini berpengaruh terhadap tingkat penyerapan materi dan terbatasnya jumlah materi yang bisa disampaikan. b) Adanya peserta yang ditugaskan oleh instansi pengirim untuk mengikuti diklat tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. c) Juga ketidakseriusan peserta dalam menyelesaikan soal-soal Pre Test dan Post Test sehingga tidak mencapai nilai yang maksimal. d) Serta penyampaian materi diklat oleh Narasumber yang kurang dapat dipahami oleh peserta diklat. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 40

51 7. Meningkatnya Kompetensi Widyaiswara melalui kegiatan Pengembangan SDM Widyaiswara Grafik 3.14 Capaian Kinerja Peningkatan Kapasitas Widyaiswara Penilaian rata-rata minimum terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara 75,00 75,00 81,93 82,33 109,24 109,77 TA 2013 TA 2014 TA 2013 TA 2014 TA 2013 TA 2014 Target Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja Pada tahun 2014 meningkatnya kompetensi Widyaiswara yang diukur melalui kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat (Khusus Form C Penilaian Widyaiswara) dan kegiatan Pengembangan Widyaiswara. Berdasarkan hasil isian quisioner peserta diklat untuk penilaian ratarata minimum terhadap penguasaan materi dan performance wisyaiswara diperoleh hasil sebesar 82,33 dari target nilai minimum yang ditetapkan sebesar 75. Dibandingkan Tahun 2013 rata-rata nilai sebesar 81,93 dari target nilai minimum yang ditetapkan sebesar 75. Sehingga ada sedikit peningkatan capaian kinerja dimana pada Tahun 2014 capaian kinerja sebesar 109,77%, sedangkan pada Tahun 2013 capaian kinerjanya sebesar 109,24%. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 41

52 8. Persentase Hasil Audit Mutu Internal dan Audit Mutu Eksternal Grafik 3.15 Capaian Kinerja Hasil Audit Yang Ditindaklanjuti % Hasil Audit Mutu Internal dan Eksternal yang ditindaklanjuti 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 72,73% 72,73% TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 Target Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja Sesuai Standard Manajemen Mutu ISO 9001:2008 menetapkan pelaksanaan Audit Mutu Internal dan Audit Mutu Eksternal secara konsisten dan berkelanjutan. Dengan Indikator Hasil Audit Mutu Internal dan Eksternal yang ditindaklanjuti pada Tahun 2014 target yang ditetapkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100% sehingga capaian kinerjanya adalah 100%. Demikian pula pada Tahun 2013 target yang ditetapkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100% sehingga capaian kinerjanya juga sebesar 100%. Pada tahun 2012 capaian kinerja hanya mencapai 72,73%. Dikarenakan pada tahun tersebut masih ada temuan audit yang belum ditindaklanjuti, diantaranya pelatihan auditor internal Badan Diklat Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 42

53 Provinsi Jawa Timur yang sedianya akan dilaksanakan pada awal tahun Persentase peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur Kualitas pelayanan publik menjadi pelayanan prima sesuai tuntutan dan harapan masyarakat, melalui Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur serta Program Pelayanan Administrasi Perkantoran maka tingkat kepuasan peserta diklat terhadap pelayanan diklat aparatur sebagai indikatornya. Adapun capaian kinerja dapat dilihat pada : Grafik 3.16 Capaian Kinerja Evaluasi Penyelenggaraan Diklat % peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur 80,00% 80,00% 80,00% 89,09% 91,04% 93,33% 111,36% 113,80% 116,66% TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2012 TA 2013 Target Kinerja Realisasi % Capaian Kinerja TA 2014 Pada Grafik 3.15 persentase peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur pada Tahun 2014 sebesar 93,33% dari target yang telah ditetapkan sebesar 80%. Sehingga capaian kinerja sebesar 116,66%. Perolehan persentase tersebut diperoleh dari Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 43

54 beberapa kegiatan yang terkait dengan peningkatan kualitas program diklat, sarana prasarana, pelayanan peserta diklat yang hasilnya diukur melalui feedback yang diberikan oleh peserta, alumni maupun user. Pada Tahun 2013 terdapat Realisasi sebesar 91,04 % dari target yang telah ditetapkan sebesar 80%, sehingga capaian kinerja dapat dihitung sebesar 113,80%. Dibandingkan capaian kinerja pada Tahun 2012 sebesar 111,36%, dengan realisasi sebesar 89,09% dari target yang ditetapkan sebesar 80%. Sehingga terlihat adanya peningkatan capaian kinerja dalam 3 tahun tersebut. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 44

55 3. 4 AKUNTABILITAS KEUANGAN Keberhasilan pencapaian kinerja juga diukur dengan membandingkan antara realisasi anggaran dengan jumlah anggaran yang ditetapkan. Dari jumlah total anggaran yang ada yakni sebesar Rp ,- yang terdiri dari belanja langsung Rp ,- dan belanja tidak langsung Rp ,- maka anggaran yang terealisasi adalah sebesar Rp ,- atau sebesar 88,85% dengan rincian realisasi belanja tidak langsung sebesar 96,29% dan belanja langsung sebesar 87,98%. Realisasi Belanja Langsung tersebut digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan, digambarkan pada Tabel 3.6 sebagai berikut : Tabel 3.6 Penggunaan Sumberdaya Keuangan TA NO PROGRAM PAGU SETELAH PERUBAHAN REALISASI PERSENTASE PENDAPATAN ASLI DAERAH ,79 Retribusi Pelayanan Pendidikan ,76 Lain-lain Pendapatan Asli daerah yang Sah BELANJA DAERAH ,85 I BELANJA TIDAK LANGSUNG ,29 a Gaji ,35 b Non Gaji ,03 Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 45

56 NO PROGRAM PAGU SETELAH PERUBAHAN REALISASI PERSENTASE II BELANJA LANGSUNG ,98 1 Program pelayanan administrasi perkantoran ,32 2 Program peningkatan sarana dan prasarana ,57 aparatur 3 Program peningkatan disiplin aparatur ,66 4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 6 Program pengembangan kualitas dan efektifitas perencanaan diklat , , ,13 Tabel 3.7 Aset Badan Diklat Tahun 2014 Nama Perkiraan Jumlah Kenaikan / Penurunan Jumlah % ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran Bagian Lancar Tagihan TGR Persediaan ,73 JUMLAH ASET LANCAR ,73 ASET TETAP Tanah Peralatan dan mesin ,18 Gedung dan Bangunan ,98 Jalan, irigasi dan jaringan Asset tetap lainnya ,79 JUMLAH ASET TETAP ,58 ASET LAINNYA Aset tak berwujud Aset lain-lain ,31 JUMLAH ASET LAINNYA ,81 JUMLAH ASET ,78 Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 46

57 BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Secara umum pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Tahun 2014 di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur dapat mencapai target kinerja bahkan melampaui target kinerja yang telah ditetapkan pada tahun Hal ini merupakan wujud keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta komitmen bersama semua pihak yang ada di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur sesuai dengan visi, misi dan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Timur. Selain itu, keberhasilan merealisasikan target kinerja juga merupakan wujud dari kepercayaan pemangku kepentingan dan pengguna jasa kepada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur untuk terus menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta menjamin keberlanjutan pembangunan SDM Aparatur di Jawa Timur. 4.2 SARAN Untuk mengoptimalkan kinerja diklat aparatur ke depan, perlu lebih ditekankan pada pencapaian outcomes dan benefit, serta langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan di masa yang akan datang antara lain : 1. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas program, dengan melakukan inovasi terhadap jenis-jenis diklat baru serta disesuaikan dengan kebutuhan akan peningkatan kompetensi; Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 47

58 2. Secara konsisten dan berkelanjutan melakukan perbaikan atau penyempurnaan penyelenggaraan diklat baik menyangkut materi, metode maupun sarana prasarananya; 3. Meningkatkan aktivitas pengendalian dan melakukan pengawasan serta monitoring secara terus menerus atas semua kegiatan; 4. Mengintensifkan konsultasi, koordinasi dengan pengelola kediklatan baik dengan instansi pembina diklat (pusat), provinsi maupun kabupaten/kota serta 5. Membuka jejaring yang lebih luas dalam rangka peningkatan kapasitas lembaga. Laporan Kinerja 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur 48

59 Lampiran - Lampiran Laporan Kinerja Tahun 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

60 Matriks Renstra Tahun Laporan Kinerja Tahun 2014 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur

(LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Tahun 2013

(LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Tahun 2013 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2013 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 86 /KPTS/013/2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 86 /KPTS/013/2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 86 /KPTS/013/2014 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2014

Lebih terperinci

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Laporan Kinerja 2016 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya 60186 031-7412278 031-7412279 www.bandiklat.jatimprov.go.id

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD B A B I I P E R E N C A N A A N K I N E R J A A. KAITAN RENSTRA DENGAN RPJMD. Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Bali Tahun 2014-2018 sebagai dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI TAHUN 2015 Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

Bandiklat Prov. Sumsel

Bandiklat Prov. Sumsel (i) KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah merupakan salah satu bentuk implementasi regulasi yang berhubungan dengan desentralisasi dan otonomi daerah yang menggunakan konsep otonomi luas,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 58 /KPTS/013/2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 58 /KPTS/013/2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 58 /KPTS/013/2015 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2015

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v

KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v Daftar Isi KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Tujuan... 3 D. Gambaran Umum Organisasi... 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk memantapkan pelaksanaan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF i IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2015 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2015 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 3 BAB II

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015 PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 205 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat-nya, atas taufiq, hidayah dan karunia-nya

Lebih terperinci

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BAB XXIX BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 576 Susunan Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: - 697 -

Lebih terperinci

-2- Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terdiri atas pembinaan dan pengawasan umum serta pembinaan dan pengawasan te

-2- Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terdiri atas pembinaan dan pengawasan umum serta pembinaan dan pengawasan te TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PEMERINTAH DAERAH. Penyelenggaraan. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, No.1486, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Lembaga Diklat Terakreditasi. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI LEMBAGA PENYELENGGARA

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 2 /KPTS/013/2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 2 /KPTS/013/2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 2 /KPTS/013/2016 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2016

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2018 KEPALA PUSDIKLAT BPS. Drs. Razali Ritonga, MA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2018 KEPALA PUSDIKLAT BPS. Drs. Razali Ritonga, MA KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pusat Statistik (Pusdiklat BPS) 2017 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja Pusdiklat BPS sebagai penyelenggara

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Keberadaan BKN secara yuridis formal termuat di dalam Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Latar Belakang

Pendahuluan. Latar Belakang Pendahuluan Latar Belakang Pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008 2013 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Namun

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2011-2016 2.1.1. Pernyataan Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) 881144 Pacitan KATA PENGANTAR Puji dan rasa syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya kita semua

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. KONDISI UMUM SEKARANG DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Perubahan peraturan di bidang pemerintahan daerah yang berdampak pada bidang kepegawaian membutuhkan antisipasi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH 1 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III Drs. M. Jani Ladi Drs. Emma Rahmawiati, M.Si Drs. Wahyu Hadi KSH, MM Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia 2006 Hak Cipta Pada : Lembaga

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.1. Visi Menuju Surabaya Lebih Baik merupakan kata yang memiliki makna strategis dan cerminan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan sesuai dengan kebutuhan, keinginan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA BKPP TA. 2016 Pendahuluan Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG K, frame foto kegiatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai salah satu wujud

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010-2015 Place Photo Here, Otherwise Delete Box Rencana Strategis (RENSTRA) KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Utara Dalam upaya mewujudkan rencana pembangunan jangka menengah daerah 2010-2015

Lebih terperinci