(LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Tahun 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Tahun 2013"

Transkripsi

1 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2013 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya Telp , Fax

2 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun Dalam penyusunan LAKIP ini kami telah berupaya untuk memanfaatkan perangkat pengukuran kinerja meliputi perencanaan kinerja, penetapan indikator dan proses pengukuran kinerja secara optimal, agar menjadi representasi yang obyektif mengenai kinerja kediklatan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun Namun disadari bahwa penyajian laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga buku LAKIP ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan dalam meningkatkan kinerja di masa mendatang. Demikian, semoga bermanfaat. Surabaya, Pebruari 2014 KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR Dr. SAIFUL RACHMAN, MM., M.Pd Pembina Utama Madya NIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF i ii iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Landasan Hukum Tujuan Gambaran Umum SKPD 3 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun Rencana Strategis Rencana Kinerja Tahun Penetapan Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Kinerja Evaluasi Kinerja Outcome Kegiatan Diklat Evaluasi Penyelenggaraan Laporan Perkembangan Hasil Belajar Evaluasi Dampak Diklat Telaahan Rencana Strategis Akuntabilitas Keuangan 34 BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Saran 37 Lampiran-lampiran Penetapan Kinerja 2013 Pengukuran Kinerja 2013 Matriks Renstra Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th ii

4 DAFTAR TABEL 2.1 Penetapan Kinerja Tahun Kegiatan Kepemimpinan dan Diklat Pra Jabatan Kegiatan Diklat Teknis Kegiatan Diklat Fungsional Kegiatan Diklat Pengendalian dan Evaluasi Peningkatan Hasil Belajar Penggunaan Sumberdaya Keuangan TA Aset Badan Diklat TA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th iii

5 DAFTAR GRAFIK 3.1 Komposisi Alumni Diklat Realisasi Alumni Diklat Berdasarkan Bidang Kompetensi Peran Materi Diklat Dalam Memberikan Jalan Keluar Terhadap 21 Kesulitan Di Tempat Kerja Peran Materi Diklat Dalam Memberikan Dorongan Meningkatkan 22 Kinerja Alumni 3.5 Pemanfaatan Materi Diklat oleh Pimpinan, teman Sejawat dan Staf Pengembangan Materi Pasca Diklat Capaian Kinerja Diklat Kepemimpinan Capaian Kinerja Diklat Teknis Capaian Kinerja Diklat Fungsional Capaian Kinerja Diklat Prajabatan Prosentase Alumni Yang Menindaklanjuti Hasil Diklat Capaian Kinerja Perkembangan Hasil Belajar Peserta Capaian Kinerja Peningkatan Kapasitas Widyaiswara Capaian Kinerja Hasil Audit Yang Ditindaklanjuti Capaian Kinerja Evaluasi Penyelenggaraan Diklat. 33 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th iv

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sumber daya manusia diyakini merupakan faktor kunci keberhasilan sebuah proses pembangunan. Dalam konteks ke-indonesiaan, pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan salah satu aspek penting dari cita-cita pembangunan nasional keseluruhan, yang dalam pelaksanaannya harus didukung oleh sumber daya manusia yang kuat dan mantap, termasuk didalamnya sumber daya manusia aparatur pemerintah atau Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebijakan penyiapan sumber daya aparatur yang profesional akan berkaitan dengan jenis serta sifat pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan substansial tadi. Dalam hal ini perlu diperhatikan kebutuhan organisasi pemerintah terhadap tenaga teknis, tenaga administrasi dan tenaga spesialis. Dalam kaitan tersebut, diperlukan berbagai pembinaan agar SDM aparatur memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, dimana salah satu upaya pembinaan yang dinilai strategis adalah melalui pendidikan dan pelatihan LANDASAN HUKUM Landasan hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, adalah sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

7 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Sebagaimana Telah Diubah Beberapa Kali, Terakhir Dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010; 7. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

8 8. Peraturan Gubernur Nomor 101 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian Dan Sub Bidang Badan Pendidikan Dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur; 9. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/26/KPTS/013/2013 Tentang Program Pendidikan Dan Pelatihan Di Lingkungan Badan Pendidikan Dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur TUJUAN Adapun tujuan dari Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai : 1. Sarana pertanggungjawaban kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun Bahan penilaian dan evaluasi keberhasilan dalam pencapaian kinerja tahunan, sehingga dapat memperbaiki kinerja organisasi di tahun yang akan datang. 3. Bahan pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan teknis dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan lanjutan. 4. Tolok ukur sinkronisasi antara rencana kerja dan hasil kerja GAMBARAN UMUM SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur terdiri atas : a. Kepala badan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

9 b. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Sub Bagian Penyusunan Program 3. Sub Bagian Keuangan c. Bidang Pengendalian dan Evaluasi 1. Sub Bidang Pengendalian Mutu Akademik 2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan d. Bidang Diklat Kepemimpinan, membawahi : 1. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan Tingkat Dasar 2. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan Tingkat Menengah e. Bidang Diklat Teknis 1. Sub Bidang Diklat Administrasi dan Pemerintahan 2. Sub Bidang Diklat Teknis Pembangunan f. Bidang Diklat Fungsional 1. Sub Bidang Diklat Fungsional Profesi 2. Sub Bidang Diklat Fungsional Kediklatan g. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan h. Kelompok Jabatan Fungsional Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu di bidang pendidikan dan pelatihan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

10 b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

11 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA TAHUN RENCANA STRATEGIS Berlandaskan Visi Misi Provinsi Jawa Timur yang tertuang dalam RPJMD serta memperhatikan tugas pokok dan fungsi, maka Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur menetapkan Visi : Menjadi Daya Dukung Utama dalam Mewujudkan Aparatur Pemerintah yang Profesional demi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak Visi tersebut mengandung makna bahwa Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur berkewajiban baik secara normatif maupun moral, untuk memberikan daya dukung yang optimal bagi kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan visi dan misinya. Daya dukung yang dapat diberikan sesuai dengan tugas dan fungsinya adalah mendidik dan melatih aparatur agar dapat menjadi sumber daya utama dalam proses pembangunan Jawa Timur menuju terwujudnya Jawa Timur yang makmur dan berakhlak. Misi yang ditetapkan adalah : Memberikan kontribusi yang optimal bagi terwujudnya aparatur pemerintah yang profesional melalui manajemen diklat yang berkualitas. Misi yang diemban oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur ini bersifat kontributif, artinya terwujudnya aparatur pemerintah yang profesional bukan semata-mata tanggung jawab Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur tetapi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

12 menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintah. Namun demikian, sebagai satuan kerja yang memiliki tugas dan fungsi yang spesifik dalam peningkatan kompetensi aparatur pemerintah, maka programprogram yang dirancang dan dilaksanakan diharapkan menjadi kontributor utama dalam mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional. Sesuai Rencana Strategis Tahun , Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur menetapkan tujuan dan sasaran bidang diklat aparatur sebagai berikut : 1. Meningkatkan kedayagunaan fungsional pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja SDM aparatur pemerintah daerah dan SDM pembangunan lainnya yang berbasis masyarakat dengan sasaran antara lain : a. Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah baik kompetensi dasar maupun kompetensi bidang; b. Meningkatnya kontribusi hasil pendidikan dan pelatihan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi alumni; c. Meningkatnya kontribusi pendidikan dan pelatihan terhadap kualitas sumber daya manusia pembangunan berbasis masyarakat 2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dan manajemen diklat aparatur dengan sasaran antara lain : a. Meningkatnya kompetensi penyelenggara pendidikan dan pelatihan b. Meningkatnya kualitas program dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

13 c. Meningkatnya kualitas dan kapasitas sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan RENCANA KINERJA TAHUN 2013 Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut diatas, maka pokok-pokok kebijakan program yang ditetapkan pada Tahun 2013 adalah meliputi : 1. Peningkatan kualitas pelaksanaan Diklat Teknis yang berbasis pada kompetensi teknis ; 2. Peningkatan kualitas pelaksanaan Diklat Fungsional seiring pengembangan jenis jabatan fungsional; 3. Penyelesaian target group Diklat Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan untuk memenuhi persyaratan kompetensi jabatan dan calon PNS; 4. Peningkatan kualitas perencanaan dan pengembangan program diklat sesuai kebutuhan; 5. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM Diklat, baik tenaga penyelenggaraan maupun widyaiswara; 6. Pengembangan sarana prasarana Badan Diklat. 7. Peningkatan kerjasama dengan lembaga pemerintah/non pemerintah baik dalam maupun luar negeri 8. Peningkatan kualitas pengelolaan diklat melalui pemeliharaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

14 berikut : Adapun Rencana Kinerja Tahun 2013 secara lebih rinci adalah sebagai a. Menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan, yakni Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV dengan target alumni sejumlah orang. Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi pejabat dan calon pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Target kinerja untuk penyelenggaraan diklat ini adalah terpenuhinya persyaratan bahwa pejabat struktural harus telah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai level jabatannya. b. Menyelenggarakan Diklat Teknis, yakni Diklat Teknis Administrasi dan Pemerintahan serta Diklat Teknis Pembangunan, dengan target alumni 440 orang. Penyelenggaraan Diklat Teknis utamanya difokuskan pada peningkatan kompetensi administrasi, kompetensi pelayanan publik dan perkoperasian. c. Menyelenggarakan Diklat Fungsional, yakni Diklat Fungsional Profesi dan Diklat Fungsional Kediklatan, dengan target alumni 388 orang. Diklat Fungsional Profesi ditujukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga fungsional yakni tenaga medis, paramedis dan guru, guna mendukung program prioritas bidang pendidikan dan kesehatan. Adapun Diklat Fungsional Kediklatan ditujukan bagi peningkatan kompetensi pengelola diklat. d. Menyelenggarakan Diklat Prajabatan, dengan lingkup peserta CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan CPNS Pemerintah Kabupaten/Kota Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

15 se-jawa Timur Golongan I, II dan III, yang secara keseluruhan targetnya sejumlah orang. e. Menyelenggarakan kegiatan evaluasi diklat, baik in-diklat maupun pasca diklat. Evaluasi in-diklat dilaksanakan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan diklat, sedangkan evaluasi pasca diklat dilakukan melalui kegiatan evaluasi dampak diklat. Evaluasi penyelenggaraan/in-diklat direncanakan dilaksanakan pada setiap penyelenggaraan diklat, sedangkan evaluasi dampak diklat direncanakan menjaring 390 orang alumni sebagai responden. f. Menyelenggarakan kegiatan evaluasi hasil belajar untuk mengukur perkembangan hasil belajar peserta diklat melalui pre test dan post test yang diberlakukan untuk setiap penyelenggaraan diklat. Target outcome untuk perkembangan hasil belajar adalah sebesar 50%. g. Menyelenggarakan kegiatan dalam rangka pemeliharaan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 guna menjamin bahwa standarisasi mutu ISO tetap berjalan sesuai persyaratan, prosedur dan mekanisme yang ditetapkan. Pemeliharaan SMM ISO 9001 : 2008 dievaluasi melalui kegiatan audit internal dan eksternal secara periodik, yang hasilnya menentukan keberlanjutan sertifikasi. h. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM widyaiswara, baik aspek wawasan keilmuan maupun aspek metodologis, ditujukan agar kompetensi widyaiswara meningkat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

16 2.2 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Adapun Penetapan Kinerja Tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2.1 Penetapan Kinerja Tahun 2013 INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN TARGET % Alumni Diklat Kepemimpinan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan 75 % % Alumni Diklat Teknis Penyelenggaraan Diklat Teknis % Alumni Diklat Fungsional Penyelenggaraan Diklat Fungsional % Alumni Diklat Prajabatan Penyelenggaraan Diklat Prajabatan 95 % 95 % 80 % % Alumni yang menindaklanjuti hasil diklat Evaluasi Penyelenggaraan Diklat 75 % % Perkembangan hasil belajar peserta Evaluasi Hasil Belajar 50 % Meningkatnya kompetensi Widyaiswara melalui kegiatan pengembangan SDM Widyaiswara % Hasil Audit Mutu Internal dan Eksternal yang ditindaklanjuti % tingkat kepuasan peserta diklat terhadap pelayanan diklat aparatur Evaluasi Penyelenggaraan Diklat dan Pengembangan SDM Widyaiswara Pemeliharaan SMM ISO 9001 : 2008 Peningkatan Sarana Prasarana % 80 % Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

17 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja merupakan proses penilaian yang sistematis berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dalam rangka menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan secara simetris rencana tingkat capaian (target) dengan realisasi yang diperoleh. Berdasarkan perencanaan kinerja Tahun 2013, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan beberapa kegiatan antara lain : 1. Diklat Kepemimpinan; 2. Diklat Teknis; 3. Diklat Fungsional; 4. Pengendalian dan Evaluasi. Capaian kinerja masing-masing kegiatan dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut : a. Diklat Kepemimpinan Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada kegiatan Diklat Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan, dengan output alumni Diklat Prajabatan Dan Diklat Kepemimpinan, dari target peserta yang ditetapkan, secara rinci dapat dapat dilihat pada tabel berikut ini : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

18 Tabel 3.1 Kegiatan Diklat Kepemimpinan dan Diklat Pra Jabatan No Kegiatan / Diklat Dana APBD Provinsi Jawa Timur I Diklat Kepemimpinan Jumlah Angkatan Target Jumlah Peserta Realisasi Tingkat II Tingkat III Tingkat IV II Diklat Prajabatan Golongan I Golongan II Golongan III Dana Kontribusi Instansi Pengirim I Diklat Kepemimpinan Tingkat II Tingkat III Tingkat IV II Diklat Prajabatan Golongan I Golongan II Golongan III Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

19 b. Diklat Teknis Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada kegiatan Diklat Teknis, dengan output 419 alumni Diklat Teknis, dari 440 target peserta yang ditetapkan, secara rinci dapat dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.2 Kegiatan Diklat Teknis Jumlah Peserta No Kegiatan / Diklat Jumlah Akt Target Realisasi 1 Orientasi Manajemen Kediklatan Total Image for Frontliner (In house Training) RSUD Dr. Sudono Madiun 3 Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan 4 Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah 5 Diklat Parliament's Role in Good Governance and Public Policy di Osaka - Jepang 6 Diklat Keprotokolan Diklat Human Resource Development and Performance Management di Den Haag - Belanda 8 Diklat Penanggulangan Penyakit Tropis 9 Diklat Teknis Penyehatan Lingkungan 10 Diklat Pengembangan Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak di Kecamatan Diklat Terapi Komplementer 11 alternatif Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

20 Diklat Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Atap bagi Pejabat Pelaksana Diklat Total Image For Front Liner (In House Training) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Diklat Dasar Polisi Pamong Praja Pola 100 JP Angkatan Total c. Diklat Fungsional Realisasi Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur pada kegiatan Diklat Fungsional, dengan output 388 alumni Diklat Fungsional, dari 388 target peserta yang ditetapkan, secara rinci dapat dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.3 Kegiatan Diklat Fungsional Jumlah Jumlah Peserta No Kegiatan / Diklat Akt Target Realisasi 1 Karya Tulis Ilmiah Training Officer Course (TOC) Angkt III 3 Training Officer Course (TOC) Angkt IV 4 Diklat Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SLTA Th Diklat Pengawas Jalan dan Jembatan Diklat Penyegaran bagi Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Perkebunan 7 Diklat Paramedik Veteriner Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

21 8 Diklat Rumah Pangan Lestari Tahun Pemprov Jatim 9 Diklat Pengelolaan Energi dan Ketenagalistrikan Th Pemprov Jatim 10 Diklat Teknisi Komputer Tahun Pemprov Jatim 11 Diklat Distric Food Inspector (Pengawasan Pangan Daerah) Th TOT Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah (PPCKS) Th TOT Master Trainer Total d. Bidang Pengendalian dan Evaluasi Realisasi Program Pengembangan Kualitas dan Efektivitas Perencanaan Diklat dengan 12 jenis kegiatan diantaranya melakukan evaluasi-evaluasi secara konsisten, menyiapkan sumber daya yang profesional, serta melakukan audit internal dan audit eksternal SMM ISO 9001:2008, secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL 3.4 Kegiatan Bidang Pengendalian dan Evaluasi No Kegiatan Outcome 1 Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Tersedianya data kualitas penyelenggaraan diklat dari aspek program, widyaiswara, penyelenggara dan sarana prasarana 2 Evaluasi Hasil Belajar Tersedianya data perkembangan hasil belajar peserta diklat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

22 3 Evaluasi Pasca Diklat Tersedianya data tingkat kedayagunaan fungsional diklat bagi kinerja individu alumni maupun kontribusinya terhadap kinerja institusi alumni diklat 4 Pengembangan Kapasitas Kediklatan 5 Pemeliharaan Sertifikasi ISO 9001 : 2008 Meningkatnya kapasitas manajerial pengelola diklat aparatur di Jawa Timur Berdasarkan Audit Eksternal Bulan Desember 2013, maka sertifikasi ISO 9001:2008 tetap dimiliki Badan Diklat. Sehingga tetap terpeliharanya Sistim Manajemen Mutu ISO 9001: Up Dating Data dan Informasi Panel Data Elektronik Tersedianya informasi tentang lembaga yang up to date 7 Pengembangan SDM Widyaiswara Meningkatnya kompetensi widyaiswara baik yang terkait substansi maupun kemampuan mengajar 8 Leadership Camp Meningkatnya kapasitas kepemimpinan aparatur di Jawa Timur, khususnya terkait dengan informasi mutakhir bidang pemerintahan 9 Focus Group Discussion (FGD) Posisi Diklat Aparatur Dalam UU ASN Tersedianya informasi yang akurat tentang strategi diklat aparatur pasca ditetapkannya UU ASN 10 Pengembangan Assessment Center Meningkatnya kualitas penyelenggaraan assessment center di Jawa Timur 11 Manajemen Data Kediklatan Tersedianya data kediklatan yang up to date 12 Konsolidasi Penyusunan Renstra Badan DIKLAT Provinsi Jawa Timur Tersedianya rancangan awal Renstra SKPD Badan DIKLAT Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

23 3.2 EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian suatu sasaran. Langkah ini bertujuan agar diketahui tingkat pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai. Hasil evaluasi kinerja pelaksanaan diklat pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur tahun 2013 disajikan sebagai berikut : a. Komposisi Alumni Diklat Tahun 2013 Berdasarkan Rumpun Diklat Grafik 3.1 Komposisi Alumni Diklat b. Realisasi Alumni Diklat Berdasarkan Bidang Kompetensi Grafik 3.2 Realisasi Alumni Diklat Berdasarkan Bidang Kompetensi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

24 OUTCOME KEGIATAN DIKLAT Outcome kegiatan diklat salah satunya dapat diukur melalui evaluasi kediklatan, meliputi : 1. Evaluasi penyelenggaraan; 2. Evaluasi perkembangan hasil belajar; 3. Evaluasi pasca diklat / dampak diklat EVALUASI PENYELENGGARAAN Laporan evaluasi penyelenggaraan diklat diperoleh dari hasil pengisian form evaluasi dan monitoring penyelenggaraan Diklat Teknis, Diklat Fungsional, Diklat Pim. Tk. III dan IV, serta Diklat Prajabatan semua golongan. Adapun respon peserta terhadap indikator evaluasi penyelenggaraan adalah sebagai berikut : a. Tingkat kesesuaian program diklat dengan harapan peserta : 53,55% menyatakan sangat sesuai, dan 39,41% menyatakan cukup sesuai. b. Kepuasan peserta terhadap kualitas penyelenggaraan diklat : 36,18% menyatakan sangat baik, dan 54,87% menyatakan cukup baik. c. Kecukupan durasi penyelenggaraan diklat : 38,60% menyatakan sangat cukup, dan 42,37% menyatakan cukup. d. Dukungan program diklat terhadap tugas peserta : 65,46% menyatakan sangat mendukung, dan 29,75% menyatakan cukup mendukung. e. Manfaat diklat bagi peserta : 69,16% menyatakan sangat bermanfaat, dan 26,12% menyatakan cukup bermanfaat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

25 f. Materi yang dapat diserap peserta : 10,56% menyatakan materi dapat diserap 100%, dan 67,84% peserta menyatakan materi dapat diserap 75% LAPORAN PERKEMBANGAN HASIL BELAJAR (PRE-TEST, POST TEST) TAHUN 2013 NO Berdasarkan data perkembangan hasil belajar peserta diklat yang diukur dari hasil pre-test dan post test menunjukkan adanya perkembangan hasil belajar rata-rata 42,45%, secara rinci dapat dilihat dalam tabel 3.5 JENIS DIKLAT Tabel 3.5 Peningkatan Hasil Belajar RERATA NILAI PRE TEST RERATA NILAI POST TEST PERKEMBANGAN HASIL BELAJAR 1 DIKLAT TEKNIS 43,70 60,22 37, DIKLAT FUNGSIONAL DIKLAT KEPEMIMPINAN 51,93 71,64 37,95 18,99 27,71 51,57 RATA-RATA 38,21 53,19 42,45 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

26 EVALUASI DAMPAK DIKLAT Berdasarkan data evaluasi dampak diklat terhadap alumni diklat teknis dan fungsional yang diperoleh dari 390 orang responden (dengan teknik sampling). Instrumen Evaluasi Dampak Diklat (EDD), meliputi : a. aspek penerapan materi diklat dalam tugas alumni (respon menyatakan diterapkan) b. dampak diklat terhadap peningkatan kinerja alumni (respon menyatakan berdampak secara indivual) c. dampak terhadap instansi (respon alumni menyatakan berdampak secara institusional) Grafik 3.3 Peran Materi Diklat dalam memberikan jalan keluar terhadap kesulitan di Tempat Kerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

27 Grafik 3.4 Peran Materi Diklat dalam memberikan Dorongan Meningkatkan Kinerja Alumni Grafik 3.5 Pemanfaatan Materi Diklat oleh Pimpinan, Teman Sejawat dan Staf Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

28 Grafik 3.6 Pengembangan Materi Pasca Diklat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

29 3.3 TELAAHAN RENCANA STRATEGIS Berdasarkan Visi dan Misi Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur untuk masa tahun , serta Penetapan Kinerja tahun 2013, maka capaian kinerja program diukur dengan Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : 1. Prosentase Alumni Diklat Kepemimpinan Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah baik dasar maupun bidang, dengan indikator terpenuhinya jumlah alumni Diklat Kepemimpinan, dengan target 75% dan realisasi sebesar 105,07% sehingga didapat prosentase capaianya sebesar 140,09%. Adanya pelampauan jumlah Alumni dari Target yang ditetapkan berasal dari Alumni yang pembiayaannya dari kontribusi instansi pengirim. Grafik 3.7 Capaian Kinerja Diklat Kepemimpinan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

30 2. Prosentase Alumni Diklat teknis Grafik 3.8 Capaian Kinerja Diklat Teknis Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah baik dasar maupun bidang, dengan indikator terpenuhinya jumlah Alumni Diklat Teknis, tampak dari tabel diatas target yang ditetapkan 95% dengan realisasi sebesar 95,23%. Sehingga prosentase capaiannya sebesar 100,24%. Adanya pelampauan jumlah alumni dari target yang ditetapkan disebabkan kebutuhan pengembangan kompetensi SDM aparatur yang semakin meningkat, yang ditandai dengan peningkatan jumlah peserta yang dikirim untuk mengikuti Diklat Teknis. Demikian pula yang terjadi pada Tahun 2012, dimana target yang ditetapkan sebesar 95% dengan realisasi sebesar 98,33% sehingga prosentase capaiannya sebesar 103,30%. Prosentase capaian Tahun 2013 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Tahun Hal dikarenakan jenis diklat dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

31 target jumlah peserta meskipun mengalami kenaikan namun realisasi alumni diklat terjadi penurunan. 3. Prosentase Alumni Diklat Fungsional Grafik 3.9 Capaian Kinerja Diklat Fungsional Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah baik dasar maupun bidang, dengan indikator terpenuhinya jumlah Alumni Diklat Fungsional, dengan target yang ditetapkan 95% dan realisasi sebesar 100%. Sehingga prosentase capaiannya sebesar 105,26%. Adanya pelampauan jumlah Alumni dari Target yang ditetapkan karena kebutuhan pengembangan kompetensi SDM aparatur yang semakin meningkat yang ditandai dengan peningkatan jumlah peserta yang dikirim untuk mengikuti Diklat Fungsional. Demikian pula yang terjadi pada Tahun 2012, dimana target yang ditetapkan sebesar 95% dengan realisasi sebesar 100% sehingga prosentase capaiannya sebesar 105,26%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

32 4. Prosentase Alumni Diklat Prajabatan Grafik 3.10 Capaian Kinerja Diklat Prajabatan Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah baik dasar maupun bidang, dengan indikator terpenuhinya jumlah alumni Diklat Prajabatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, dengan target kinerja yang ditetapkan sebesar 80% dan realisasi sebesar 48,79%, sehingga prosentase capaian kinerja hanya sebesar 60,98%. Kecilnya realisasi dari target yang ditetapkan disebabkan karena jumlah CPNS pada Kabupaten/Kota banyak yang sudah mengikuti Diklat Prajabatan, disamping itu juga terbatasnya jumlah penerimaan CPNS yang baru. Berlainan yang terjadi pada Tahun 2012 dengan target yang ditetapkan sebesar 80% dan realisasi sebesar 100%. Sehingga prosentase capaiannya sebesar 125%. Adanya pelampauan jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

33 alumni dari target yang ditetapkan disebabkan karena jumlah CPNS pada Kabupaten/Kota yang belum mengikuti diklat masih banyak. Disamping itu pula alokasi anggaran Kabupaten/Kota diprioritaskan untuk Diklat Prajabatan melalui kontribusi instansi pengirim. 5. Prosentase Alumni yang Menindaklanjuti Hasil Diklat Grafik 3.11 Prosentase Alumni yang Menindaklanjuti Hasil Diklat Kontribusi hasil pendidikan dan pelatihan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi alumni, dengan indikator menindaklanjuti hasil diklat pada Diklat Teknis dan Diklat Fungsional baik oleh individu alumni maupun instansi alumni, ditunjukkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 75% dan realisasi sebesar 87%. Sehingga tampak prosentase capaiannya sebesar 116%. Hal ini ditunjukkan dari hasil Kuisioner Evaluasi Dampak Diklat yang menyatakan menerapkan materi diklat dalam pelaksanaan tugas. Pada Tahun 2012 target yang ditetapkan sebesar 75% dan realisasi sebesar 82%. Sehingga prosentase capaiannya hanya sebesar 109,33%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

34 Hal ini juga ditunjukkan dari hasil Kuisioner Evaluasi Dampak Diklat yang menyatakan menerapkan materi diklat dalam pelaksanaan tugas. Dari data diatas menunjukkan adanya peningkatan capaian kinerja dari tahun 2012 sebesar 109,33% menjadi 116% ditahun 2013, hal ini dipengaruhi oleh : 1. Peserta diklat yg dikirim telah memenuhi kriteria persyaratan yg diminta oleh penyelenggara diklat sesuai dengan jenis diklat yang diikuti. 2. Kurikulum / silabi telah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh peserta diklat. 6. Prosentase Perkembangan Hasil Belajar Laporan Perkembangan Hasil Belajar merupakan hasil dari penilaian (Pre-Test dan Post Test) yang menunjukkan adanya perkembangan hasil belajar peserta diklat. Grafik 3.12 Capaian Kinerja Perkembangan Hasil Belajar Peserta Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

35 Kontribusi hasil pendidikan dan pelatihan, dengan indikator perkembangan hasil belajar peserta diklat pada Diklat Kepemimpinan, Diklat Prajabatan, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional dengan persentase target sebesar 50% capaian realisasi menunjukkan 47,66 %. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2012 mengalami sedikit peningkatan di tahun Pada tahun 2012 capaian kinerja sebesar 92,54% sedangkan pada tahun 2013 capaian kinerja meningkat menjadi 95,32%. Meningkatnya perkembangan hasil belajar peserta diklat diukur berdasarkan selisih rata-rata nilai Post Test dengan rata-rata nilai Pre Test dibandingkan dengan rata-rata nilai Pre Test peserta sehingga didapatkan nilai perkembangan hasil belajar peserta. Tidak tercapainya perkembangan hasil belajar sebesar 50% kemungkinan disebabkan : a) Hal ini dimungkinkan karena durasi waktu belajar dalam penyelenggaraan diklat yang terlalu pendek (untuk jenis diklatdiklat yang bermuatan kompetensi teknis atau fungsional) sehingga hal ini berpengaruh terhadap tingkat penyerapan materi dan terbatasnya jumlah materi yang bisa disampaikan. b) Adanya peserta yang ditugaskan oleh instansi pengirim untuk mengikuti diklat tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. c) Juga ketidakseriusan peserta dalam menyelesaikan soal-soal Pre Test dan Post Test sehingga tidak mencapai nilai yang maksimal. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

36 d) Serta penyampaian materi diklat oleh Narasumber yang kurang dapat dipahami oleh peserta diklat. 7. Meningkatnya Kompetensi Widyaiswara melalui kegiatan Pengembangan SDM Widyaiswara Grafik 3.13 Capaian Kinerja Peningkatan Kapasitas Widyaiswara Pada tahun 2013 meningkatnya kompetensi Widyaiswara yang diukur melalui kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat (Khusus Form C Penilaian Widyaiswara) dan kegiatan Pengembangan Widyaiswara dengan rata-rata nilai sebesar 81,93 dari target nilai minimum yang ditetapkan sebesar 75. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

37 8. Prosentase Hasil Audit Mutu Internal dan Audit Mutu Eksternal Grafik 3.14 Capaian Kinerja Hasil Audit Yang Ditindaklanjuti Dalam penyelenggaraan Standart Manajemen Mutu ISO 9001:2008 selalu menyelenggarakan Audit Mutu Internal dan Audit Mutu Eksternal. Dalam prosentase Indikator Hasil Audit Mutu Internal dan Eksternal yang ditindaklanjuti target yang ditetapkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100 % sehingga capaiannya sebesar 100 %. Capaian ini didapat dari adanya 3 (tiga) temuan permasalahan oleh Auditor dan telah ditindak lanjuti sebagai upaya perbaikan. Pada tahun 2012 capaian kinerja hanya mencapai 72,73%. Dikarenakan pada tahun tersebut masih ada temuan audit yang belum ditindaklanjuti, diantaranya pelatihan auditor internal Badan Diklat Provinsi Jawa Timur yang sedianya akan dilaksanakan pada awal tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

38 9. Prosentase peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur Kualitas pelayanan publik menjadi pelayanan prima sesuai tuntutan dan harapan masyarakat, melalui Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur serta Program Pelayanan Administrasi Perkantoran maka tingkat kepuasan peserta diklat terhadap pelayanan diklat aparatur sebagai indikatornya. Adapun capaian kinerja dapat dilihat pada : Grafik 3.15 Capaian Kinerja Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Pada Grafik 3.15 prosentase peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur sebesar 91,04 % dari target yang telah ditetapkan sebesar 80%. Perolehan prosentase tersebut diperoleh dari beberapa kegiatan yang terkait dengan peningkatan kualitas program diklat, sarana prasarana, pelayanan peserta diklat yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

39 hasilnya diukur melalui feedback yang diberikan oleh peserta, alumni maupun user AKUNTABILITAS KEUANGAN Keberhasilan pencapaian kinerja juga diukur dengan membandingkan antara realisasi anggaran dengan jumlah anggaran yang ditetapkan. Dari jumlah total anggaran yang ada yakni sebesar Rp ,- yang terdiri dari belanja langsung Rp ,- dan belanja tidak langsung Rp ,- maka anggaran yang terealisasi adalah sebesar Rp ,- atau sebesar Rp. 90,43% dengan rincian realisasi belanja tidak langsung sebesar 95,52% dan belanja langsung sebesar 89,47%. Realisasi Belanja Langsung tersebut digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan, digambarkan pada Tabel 3.6 sebagai berikut : Tabel 3.6 Penggunaan Sumberdaya Keuangan TA NO PROGRAM PAGU SETELAH PERUBAHAN REALISASI PROSENTASE PENDAPATAN ASLI DAERAH Lain-lain Pendapatan Asli daerah yang Sah % Retribusi Pelayanan Pendidikan % BELANJA DAERAH % I BELANJA TIDAK LANGSUNG % a Gaji % b Non Gaji % Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

40 NO PROGRAM PAGU SETELAH PERUBAHAN REALISASI PROSENTASE II BELANJA LANGSUNG 1 Program pelayanan administrasi perkantoran % 2 Program peningkatan sarana dan prasarana % aparatur 3 Program peningkatan disiplin aparatur % 4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 5 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 6 Program pengembangan kualitas dan efektifitas perencanaan diklat % % % Tabel 3.7 Aset Badan Diklat Tahun 2013 Nama Perkiraan Jumlah Kenaikan / Penurunan Jumlah % ASET ASET LANCAR ,02% Kas di Bendahara Pengeluaran Bagian Lancar Tagihan TGR Persediaan JUMLAH ASET LANCAR ,02% ASET TETAP ,74% Tanah Peralatan dan mesin Gedung dan Bangunan Jalan, irigasi dan jaringan Asset tetap lainnya Jumlah Aset Tetap ,74% Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

41 ASET LAINNYA Aset tak berwujud Aset lain-lain ,85% Jumlah aset lainnya ,83% JUMLAH ASET ,75% Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Th

42 BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Secara umum pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Tahun 2013 di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur dapat mencapai target kinerja bahkan melampaui target kinerja yang telah ditetapkan pada tahun Hal ini merupakan wujud keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta komitmen bersama semua pihak yang ada di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur sesuai dengan visi, misi dan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Timur. Selain itu, keberhasilan merealisasikan target kinerja juga merupakan wujud dari kepercayaan pemangku kepentingan dan pengguna jasa kepada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur untuk terus menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta menjamin keberlanjutan pembangunan SDM Aparatur di Jawa Timur. 4.2 SARAN Untuk mengoptimalkan kinerja diklat aparatur ke depan, perlu lebih ditekankan pada pencapaian outcomes dan benefit, serta langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan di masa yang akan datang antara lain : 1. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas program; 2. Secara konsisten dan berkelanjutan melakukan perbaikan atau penyempurnaan penyelenggaraan diklat baik menyangkut materi, metode maupun sarana prasarananya; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

43 3. Meningkatkan aktivitas pengendalian dan melakukan pengawasan serta monitoring secara terus menerus atas semua kegiatan; 4. Mengintensifkan konsultasi, koordinasi dengan pengelola kediklatan baik dengan instansi pembina diklat (pusat), provinsi maupun kabupaten/kota serta 5. Membuka jejaring yang lebih luas dalam rangka peningkatan kapasitas lembaga. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Th

44 Lampiran - Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013

45 Matriks Renstra Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013

46 VISI : MISI : TUJUAN : 1. Meningkatkan kedayagunaan fungsional pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja SDM aparatur pemerintah daerah dan SDM pembangunan lainnya yang berbasis masyarakat 2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dan manajemen diklat aparatur TUGAS : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik yaitu di Bidang Pendidikan dan Pelatihan FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan. b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. MATRIK RENSTRA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN Menjadi daya dukung utama dalam mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional demi terwujudnya Jawa Timur yang makmur dan berakhlak Memberikan kontribusi yang optimal bagi terwujudnya aparatur pemerintah yang profesional melalui manajemen diklat yang berkualitas Tujuan 1 (M1) : Meningkatkan kedayagunaan fungsional pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja SDM aparatur pemerintah daerah dan SDM pembangunan lainnya yang berbasis masyarakat NO Satuan Indikator Kinerja : - Persentase alumni Diklat Kepemimpinan (Target 5 tahun) % Tujuan - Persentase alumni Diklat Teknis (Target 5 tahun) % Persentase alumni Diklat Fungsional (Target 5 tahun) % Persentase alumni Diklat Prajabatan (Target 5 tahun) % Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat % Persentase Perkembangan hasil belajar peserta diklat % Meningkatnya kompetensi Widyaiswara melalui kegiatan pengembangan SDM Widyaiswara % URAIAN - Persentase hasil audit mutu internal dan eksternal yang ditindaklanjuti % SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN TAHUN DASAR 2009 TARGET TAHUNAN Target Target Target Target Target KEBIJAKAN STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM/KEGIATAN SUMBER DATA / PENJAB 1 DIKLAT Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel 1) 2) Persentase alumni Diklat Kepemimpinan Persentase alumni Diklat Teknis Ʃ Realisasi Peserta Diklat Pim Ʃ Target Grup Diklat Pim Ʃ Realisasi Peserta Diklat Teknis Ʃ Target Grup Diklat Teknis x x 100% 100% Diklat Kepemimpinan Diklat Teknis Data Internal Kelembagaan Data Internal Kelembagaan 3) Persentase alumni Diklat Fungsional Ʃ Realisasi Peserta Diklat Fungsional Ʃ Target Grup Diklat Pim x 100% Diklat Fungsional Data Internal Kelembagaan 4) Persentase alumni Diklat Prajabatan Ʃ Realisasi Peserta Diklat Prajabatan Ʃ Target Grup Diklat Prajabatan x 100% Diklat Prajabatan Data Internal Kelembagaan

47 NO URAIAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN TAHUN DASAR 2009 TARGET TAHUNAN Target Target Target Target Target KEBIJAKAN STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM/KEGIATAN SUMBER DATA / PENJAB 5) Pesentase Alumni yang menindak lanjuti hasil diklat Prosentase peserta yang menyatakan menerapkan seluruhnya/sebagian besar materi diklat dalam pelaksanaan tugas Evaluasi Pasca Diklat Data Internal Kelembagaan 6) Persentase perkembangan hasil belajar peserta diklat Nilai Post Test - Nilai Pre Test Nilai Pre Test x 100% Evaluasi Hasil Belajar Rekapitulasi Nilai Peserta 7) Meningkatnya kompetensi Widyaiswara melalui kegiatan pengembangan SDM Widyaiswara Rata-rata penilaian terhadap penguasaan materi dan performance Widyaiswara Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Pengembangan SDM WI Data Internal Kelembagaan Persentase hasil audit mutu Jumlah Hasil Audit yang ditindaklanjuti 8) internal dan eksternal yang x 100% Jumlah Temuan Audit ditindaklanjuti 100 Pemeliharaan SMM ISO 9001 : 2008 Data Internal Kelembagaan

48 Penetapan Kinerja Tahun 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013

49 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Drs. SAIFUL RACHMAN, MM, M.Pd. : Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Selanjutnya disebut pihak pertama Nama Jabatan : Dr. H. SOEKARWO : Gubernur Jawa Timur Selaku atasan langsung pihak pertama Selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Surabaya, 28 Januari 2013 Pihak Kedua, Pihak Pertama, Dr. H. SOEKARWO Drs. SAIFUL RACHMAN, MM, M.Pd

50 FORMULIR PENETAPAN KINERJA SKPD : BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN : 2013 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel % Alumni Diklat Kepemimpinan % Alumni Diklat Teknis % Alumni Diklat Fungsional % Alumni Diklat Prajabatan 75 % 95 % 95 % 80 % Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Diklat Kepemimpinan 2. Diklat Teknis 3. Diklat Fungsional 4. Diklat Prajabatan % Alumni yang menindak lanjuti hasil diklat 75% Program % Perkembangan hasil belajar peserta diklat 50 % Meningkatnya kompetensi Widyaiswara 70 % melalui kegiatan pengembangan SDM Widyaiswara % Hasil Audit Mutu Internal dan Eksternal yang ditindak lanjuti 100 % Pengembangan Kualitas & Efektifitas Perencanaan Diklat 1. Evaluasi Penyelenggaraan Diklat 2. Evaluasi Hasil Belajar 3. Evaluasi Pasca Diklat 4. Orientasi Program Kediklatan 5. Pemeliharaan ISO 9001: Pengolahan Data 7. Pengembangan SDM Widyaiswara

51 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp) Meningkatnya kualitas pelayanan publik menjadi pelayanan prima sesuai tuntutan dan harapan masyarakat (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Anggaran Program : Rp ,- % tingkat kepuasan peserta diklat terhadap pelayanan diklat aparatur 80 % Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Disiplin Aparatur Surabaya, 28 Januari 2013 Gubernur Jawa Timur Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Dr. H. SOEKARWO Drs. SAIFUL RACHMAN, MM., M.Pd

52 Pengukuran Kinerja Tahun 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013

53 FORMULIR PENGUKURAN KINERJA SKPD : Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun : 2013 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % (1) (2) (3) (4) (5) 1. Terwujudnya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang % Alumni Diklat Kepemimpinan 75% 105,07% 140,09 bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel % Alumni Diklat Teknis 95% 95,23% 100,24 % Alumni Diklat Fungsional 95% 100% 105,26 % Alumni Diklat Prajabatan 80% 48,79% 60,98 % Alumni yang menindaklanjuti hasil diklat 75% 87% 116 % Perkembangan hasil belajar peserta 50% 47,66% 95,32 Penilaian rata-rata minimum terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara % Hasil Audit Mutu Internal dan Eksternal yang ditindaklanjuti 75 81,93 109,24 100% 100% 100

54 (1) (2) (3) (4) (5) 2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik menjadi pelayanan prima sesuai tuntutan dan harapan masyarakat % tingkat kepuasan peserta diklat terhadap pelayanan diklat aparatur 80% 91,04% 113,8% Jumlah Anggaran Tahun 2013 : Rp ,- Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2013 : Rp ,- Surabaya, 30 Januari 2014 Dr. H. SOEKARWO Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Dr. SAIFUL RACHMAN, MM., M.Pd

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN KINERJA 2014

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN KINERJA 2014 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN KINERJA 2014 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya 60186 Telp. 031-7412278, Fax. 031-7412279

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 86 /KPTS/013/2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 86 /KPTS/013/2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 86 /KPTS/013/2014 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2014

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Laporan Kinerja 2016 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya 60186 031-7412278 031-7412279 www.bandiklat.jatimprov.go.id

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 58 /KPTS/013/2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 58 /KPTS/013/2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 58 /KPTS/013/2015 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2015

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI TAHUN 2015 Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Bandiklat Prov. Sumsel

Bandiklat Prov. Sumsel (i) KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah merupakan salah satu bentuk implementasi regulasi yang berhubungan dengan desentralisasi dan otonomi daerah yang menggunakan konsep otonomi luas,

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v

KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v Daftar Isi KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Tujuan... 3 D. Gambaran Umum Organisasi... 3

Lebih terperinci

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA . AKUNTABILITAS KINERJA Kewajiban untuk menjawab dari perorangan badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 2 /KPTS/013/2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 2 /KPTS/013/2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 2 /KPTS/013/2016 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2016

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI ( LKIP ) 2016 INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya semata akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) 881144 Pacitan KATA PENGANTAR Puji dan rasa syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya kita semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015 PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 205 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat-nya, atas taufiq, hidayah dan karunia-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BAB XXIX BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 576 Susunan Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: - 697 -

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. KONDISI UMUM SEKARANG DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Perubahan peraturan di bidang pemerintahan daerah yang berdampak pada bidang kepegawaian membutuhkan antisipasi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Provinsi Kalimatan Tengah merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2015 yang memuat realisasi kinerja dan capaian kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 selesai

Lebih terperinci

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF i IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR Sesantih Angayubagya kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kabupaten Klungkung dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peraturan dan perundangan di era desentralisasi memperlihatkan komitmen politik pemerintah untuk menata kembali sistem, prosedur dan proses perencanaan hingga penganggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA,

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA, KATA PENGANTAR Assamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas ijinnya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Pacitan Tahun 2014 dengan baik.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

DRAFT BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peraturan dan perundangan di era desentralisasi memperlihatkan komitmen politik pemerintah untuk menata kembali sistem, prosedur dan proses perencanaan hingga penganggaran

Lebih terperinci

ALUR KARIR PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI

ALUR KARIR PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA BEKASI Nomor : 16 Tahun 2013III/2009 Tanggal : 15 April 20139 Maret 2009 ALUR KARIR PNS CPNS PNS JABATAN FUNGSIONAL UMUM JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU JABATAN STRUKTURAL PENSIUN

Lebih terperinci

PROVINSI RIAU RENCANA KERJA TAHUNAN 2017 ( R K T) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PROVINSI RIAU RENCANA KERJA TAHUNAN 2017 ( R K T) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU RENCANA KERJA TAHUNAN 2017 ( R K T) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KATA PENGANTAR Perubahan paradigma tata kelola pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik ( goodpublic governance)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyusunan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 3 BAB II

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA SELATAN JL. KAPTEN A. RIVAI PALEMBANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 adalah Rencana Operasional

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Lebih terperinci

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Nomor : 05 Tahun 2008 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAG UMUM SUB BAG PERENCANAAN DAN KEPEGAWAIAN SUB BAG

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Lampiran Tahun 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 567 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN. 2.1 Sejarah Singkat dan Aktivitas Utama Instansi Sejarah Singkat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN. 2.1 Sejarah Singkat dan Aktivitas Utama Instansi Sejarah Singkat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN 2.1 Sejarah Singkat dan Aktivitas Utama Instansi 2.1.1 Sejarah Singkat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Berdasarkan undang-undang Nomor 22 tahun 1999 pasal 60 Sekertariat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014-2018 A. Program dan Kegiatan Pokok 1. Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci