PENGARUH IMPLEMENTASI ISO 9001: 2008 TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT INTAN PARIWARA, KLATEN. Oleh SEPTI PRIMA YESTI H

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH IMPLEMENTASI ISO 9001: 2008 TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT INTAN PARIWARA, KLATEN. Oleh SEPTI PRIMA YESTI H"

Transkripsi

1 PENGARUH IMPLEMENTASI ISO 9001: 2008 TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT INTAN PARIWARA, KLATEN Oleh SEPTI PRIMA YESTI H DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 i

2 RINGKASAN SEPTI PRIMA YESTI. H Pengaruh Implementasi ISO 9001: 2008 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Intan Pariwara, Klaten. Di bawah bimbingan H. MUSA HUBEIS. Perkembangan bisnis dan ketatnya persaingan membuat segala macam bentuk perusahaan untuk menghasilkan produk bermutu, maka pengelolaan sistem manajemen mutu (SMM) semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan dalam perusahaan. PT Intan Pariwara merupakan salah satu perusahaan penerbitan dan percetakan buku yang sudah mendapatkan sertifikasi SMM berupa ISO 9001:2008, yang diakui secara internasional guna meningkatkan daya saing produknya. Penelitian ini bertujuan (1) Mengkaji implementasi SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara, (2) Menganalisis pengaruh implementasi SMM ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan, serta (3) Menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SMM ISO 9001:2008 dan produktivitas kerja di PT Intan Pariwara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi langsung dan penggunaan kuesioner kepada karyawan PT Intan Pariwara. Data sekunder diperoleh dari studi literatur, data perusahaan dan publikasi elektronik. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) yang diproses dengan menggunakan program Linear Structural Relationship (Lisrel) Karakteristik karyawan di PT Intan Pariwara didominasi oleh laki-laki 70%, berusia tahun (41%), lulusan SMA 44% dan telah bekerja selama lebih dari 10 tahun (38%). Implementasi ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara sudah efektif dan memengaruhi produktivitas kerja karyawan 82%. Hal ini berarti bahwa penerapan ISO 9001:2008 dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Indikator pelatihan karyawan memiliki kontribusi paling besar dalam membentuk SMM ISO 9001:2008, yaitu 0,82 (82%) dan kontribusi terkecil dari peubah standar sistem operasional 0,58 (58%). Kontribusi terbesar terhadap produktivitas kerja karyawan adalah peubah kemauan kerja 0,79 (79%) dan peubah kemampuan kerja memberikan kontribusi terkecil 0,41 (41%). ii

3 PENGARUH IMPLEMENTASI ISO 9001: 2008 TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT INTAN PARIWARA, KLATEN SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor SEPTI PRIMA YESTI H DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 iii

4 Judul Skripsi : Pengaruh Implementasi ISO 9001:2008 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Intan Pariwara, Klaten Nama : Septi Prima Yesti NIM : H Menyetujui, Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA NIP Mengetahui, Ketua Departemen Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc NIP Tanggal Lulus : iv

5 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 21 September 1989 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, merupakan anak ketiga dari tiga (3) bersaudara pasangan Ayahanda Suprapto dan Ibunda Yatmini. Penulis memulai pendidikan di Taman Kanak-kanak Nirwana II pada tahun 1995 sampai dengan tahun Pada tahun 2002 lulus dari pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) IV Magetan, kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Magetan dan lulus tahun 2005, selanjutnya lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Magetan pada tahun Pada tahun 2008 diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor) yang pada akhirnya masuk ke Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Departemen Manajemen. Selama masa perkuliahan, penulis aktif mengikuti organisasi IMPATA (Ikatan Mahasiswa Magetan) sebagai sekretaris dan organisasi IMAJATIM (Ikatan Mahasiswa Jawa Timur) sebagai bendahara divisi kesejahteraan periode Selain itu, penulis juga aktif mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh Himpunan Profesi Manajemen (COM@), Badan Eksekutif Mahasiswa FEM dan bergabung dengan kepanitiaan BGTC (Banking Goes to Campus). Penulis pernah menjadi pengajar kumulasi Mata Kuliah Akutansi Biaya dari COM@. iii

6 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Pengaruh Implementasi ISO 9001:2008 terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Intan Pariwara, Klaten sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, FEM IPB. Implementasi ISO 9001:2008 baru diberlakukan pertama kali di PT Intan Pariwara, maka diharapkan dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan seharihari sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan, maka kritik dan saran diharapkan untuk penyempurnaan dan bahan referensi, sehingga bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, April 2012 Penulis iv

7 UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan saran, bimbingan, dukungan dan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof.Dr.Ir.H. Musa Hubeis, MS,Dipl.Ing,DEA selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi dan pengarahan kepada penulis. 2. Dra. Siti Rahmawati, M.Pd dan Nurhadi Wijaya, S.TP, MM atas kesediaannya menjadi dosen penguji dan memberikan kritik serta saran demi perbaikan skripsi ini. 3. Ayahanda Suprapto, Ibunda Yatmini dan Kakak-kakakku (Wawied dan Bastian) yang telah memberikan dukungan moril, semangat, kasih sayang dan doa yang tiada henti. 4. Avif Hendita yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan, doa, semangat dan kasih sayang. Terima kasih atas perhatian yang diberikan. 5. Seluruh staf pengajar, staf tata usaha, staf perpustakaan, dan karyawan/wati Departemen Manajemen FEM IPB atas segala bantuan selama masa perkuliahan. 6. Bapak Heru Nugroho, Bapak Faruq, Mbak Mila, Mbak Lusi dan Mas Syahrul serta seluruh karyawan PT Intan Pariwara atas bantuan dan kerjasama selama penelitian. 7. Teman-teman satu bimbingan (Ifa, Nayla, Mega, Fitri, Puspa, Rina, Ruth dan David) atas kerjasama, dukungan dan doa selama penyusunan skripsi. 8. Teman-teman belajar (Aulia, Putri, Ana, Meylisa) atas kebersamaannya selama ini. 9. Desti, Syilva dan Silvi terima kasih telah memberikan semangat dan selalu mendengar keluhan penulis. 10. Keluarga TK Club (Ike, Putri, Ana, Lusi, Sari) yang telah memberikan semangat dan dukungan. v

8 11. Sindy, Ita, Nurul, Angietha, Dewi R dan Uchi, terima kasih atas kebersamaan selama perkuliahan. 12. Teman-teman kosan Wisma Ayu : Sherly, Destika, Olip, Riza, Nurul, Sheba, Mbak Shinta, Mbak Yuni, Mbak Fat dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dorongan, semangat, kebersamaan dan keceriaan selama ini. 13. Teman-teman seperjuangan Manajemen 45, terima kasih atas kebersamaan dan persahabatan selama perkuliahan, semoga silaturahmi kita tetap terjalin. 14. Teman-teman IMPATA atas kebersamaannya selama ini. 15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih telah membantu menyelesaikan skripsi ini. vi

9 DAFTAR ISI RINGKASAN RIWAYAT HIDUP.... KATA PENGANTAR.... UCAPAN TERIMA KASIH.... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman I. PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA Industri Penerbitan Definisi Mutu Total Quality Management Sertifikasi ISO Struktur Standar ISO ISO 9001: Manfaat ISO 9001: Produktivitas Structural Equation Modelling Definisi SEM Peubah SEM Model SEM Tahapan dalam SEM Ukuran Kesesuaian Model Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Uji Validitas Uji Reliabilitas SEM iii iv v ix x xi vii

10 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Produk Perusahaan Jaringan Perusahaan Struktur Organisasi Tenaga Kerja Implementasi ISO 9001: Pengujian Kuesioner Uji Validitas Uji Reliabilitas Karakteristik responden Jenis Kelamin Tingkat pendidikan Usia Masa kerja Pengalaman kerja Hasil Analisis SEM Peubah laten Bebas Implementasi ISO 9001: Peubah Laten Terikat Produktivitas Kerja Implikasi Manajerial KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

11 DAFTAR TABEL No. Halaman 1. Perbandingan persyaratan ISO 9001,9002, Jenis dan sumber data penelitian Jaringan perusahaan PT Intan Pariwara Jumlah karyawan PT Intan Pariwara Jumlah judul buku terbitan PT Intan Pariwara Sasaran mutu bagian divisi PT Intan Pariwara Peubah-peubah penelitian Pengujian GOF ix

12 DAFTAR GAMBAR No. Halaman 1. Kerangka pemikiran penelitian Diagram lintas kerangka hubungan ISO 9001:2008 dengan produktivitas kerja karyawan Karakteristik tingkat pendidikan responden Karakteristik usia responden Karakteristik masa kerja responden Karakteristik pengalaman kerja responden Nilai estimasi model struktural Nilai uji nyata model struktural x

13 DAFTAR LAMPIRAN No. Halaman 1. Kuesioner penelitian Struktur organisasi Wilayah distribusi produk-produk PT Intan Pariwara Uji validitas dan reliabilitas Hasil perhitungan variance extracted dan construct reliability Syntax model pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan xi

14 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pertumbuhan bisnis di dunia ini selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu disertai dengan kemajuan teknologi. Hal tersebut menimbulkan tingkat persaingan menjadi ketat. Seiring dengan perkembangan bisnis dan ketatnya persaingan membuat segala macam bentuk perusahaan, maupun industri untuk lebih menghasilkan produk bermutu. Kebutuhan akan pengelolaan sistem manajemen mutu (SMM) semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan pada berbagai cakupan industri yang semakin beragam. Oleh karena itu, berbagai organisasi mengembangkan standar dan pedoman tentang SMM. Dalam penerapan SMM tidak dapat lepas dari peranserta Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dalam perusahaan. Posisi SDM sebagai bagian penting dalam perusahaan hendaknya dimanfaatkan seoptimum mungkin untuk meningkatkan produktivitas kinerja agar dapat memasuki dunia persaingan yang semakin ketat. Salah satu usaha yang dapat dilakukan dalam menghadapi persaingan adalah perusahaan harus menghasilkan produk bermutu. Definisi dari mutu produk menurut Juran dalam Nasution (2005) adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Sedangkan Garvin dan Davis dalam Nasution (2005) menyatakan bahwa mutu adalah suatu kondisi dinamik yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen atau pelanggan. Standar sistem mutu yang diterima secara luas sebagai acuan SMM dan penjaminan mutu pertama kali diterbitkan oleh organisasi standardisasi internasional (ISO) pada tahun 1987, yaitu ISO seri 9000 yang terdiri dari ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003 dan ISO Kemudian dalam perkembangannya ISO 9001 mengalami revisi hingga sekarang menjadi ISO 9001:2008 (Hary, 2008). ISO 9001 merupakan SMM dan penjaminan mutu yang memberikan panduan pada organisasi menyangkut proses perancangan (desain),

15 2 pengembangan, produksi, instalasi dan pelayanan, perkembangan ISO 9001 versi terbaru adalah ISO 9001:2008. Terdapat jutaan organisasi yang sudah menerapkan ISO 9001:2008 di 176 negara di seluruh dunia (Roger, 2009). Dalam penerapan SMM ISO 9001:2008 seharusnya sejalan dengan tujuan perusahaan dan hasil dari implementasi ISO tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang akan membawa banyak manfaat bagi stakeholders dalam maupun luar suatu perusahaan/organisasi. Industri percetakan dan penerbitan buku adalah salah satu industri yang harus memiliki mutu tinggi, agar mampu memberikan kepuasan bagi konsumennya. Oleh karena itu, produsen harus terus meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkan. Salah satu perusahaan penerbitan buku yang masih bertahan adalah PT Intan Pariwara. PT Intan Pariwara merupakan perusahaan penerbitan buku yang berdiri sejak tahun 1982, telah berperan aktif dalam peningkatan mutu pendidikan nasional dengan menerbitkan banyak bukubuku pelajaran mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Umum (SMU). Berbagai program yang dicanangkan pemerintah untuk menerbitkan buku, khususnya Kementrian Pendidikan Nasional dan Agama secara aktif diikuti oleh PT Intan Pariwara. Produk produk PT Intan Pariwara kini telah sampai di berbagai kota seluruh Indonesia diantaranya Aceh, Medan, Lampung, Jakarta, Tegal, Cilacap, Surabaya, Denpasar dan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk terus mempertahankan mutu produk agar dapat meningkatkan kepuasan konsumen, serta untuk menghadapi pesaing, diantaranya Erlangga, Yudhistira, Tiga Serangkai, Gravindo dan Ganesha (Rafick, 2006). PT Intan Pariwara telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 pada tahun 2010, menunjukkan bahwa perusahaan telah menyediakan produk secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan dan sudah menjalankan SMM yang diakui secara internasional guna meningkatkan daya saing produknya. Di lain pihak, perolehan sertifikat ini berpengaruh terhadap kegiatan sehari-hari yang dikerjakan oleh karyawan. Setiap karyawan

16 3 diharapkan dapat bekerja dengan baik, sehingga berpengaruh pada produktivitas kerja karyawan Perumusan masalah ` Persaingan global menuntut perusahaan untuk menghasilkan suatu produk bermutu agar mempunyai daya saing. ISO 9001:2008 merupakan standarisasi manajemen mutu yang berlaku secara internasional. Sertifikasi ISO 9001:2008 yang diterima PT Intan Pariwara bukanlah sesuatu hal yang didapat dalam sekejap, namun merupakan hasil usaha semua pihak yang ada dalam suatu organisasi, terutama peran serta SDM. SDM diharapkan dapat bekerja dengan baik, sehingga berpengaruh pada produktivitas kerjanya guna mempertahankan sertifikasi ISO yang telah diperoleh perusahaan, maka dari itu permasalahan yang diteliti adalah : 1. Bagaimana implementasi SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara saat ini? 2. Apakah terdapat pengaruh implementasi SMM ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan? 3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SMM ISO 9001:2008 dan produktivitas kerja di PT Intan Pariwara? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Mengkaji implementasi SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara 2. Menganalisis pengaruh implementasi SMM ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan 3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SMM ISO 9001:2008 dan produktivitas kerja di PT Intan Pariwara 1.4. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini difokuskan pada divisi perusahaan yang berkaitan dengan penerapan ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara.

17 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Industri Penerbitan Penerbit adalah pihak penulis dan penyunting yang menyiapkan naskah. Penerbit bertugas menerima naskah, mengolahnya (antara lain menyuntingnya), meminta bantuan percetakan untuk mencetaknya menjadi buku dalam jumlah tertentu, lalu menyebarkan buku itu melalui toko buku (Mansoor, 1993) Definisi Mutu Menurut Gaspersz (2003), kata mutu memiliki banyak definisi yang berbeda dan bervariasi dari konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari mutu biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk, seperti performansi (performance), keandalan (reliability), mudah dalam penggunaan (easy of use), estetika (esthethics). Mutu juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan dan upaya perubahan ke arah perbaikan terus menerus sehingga dikenal istilah : Q-MATCH (Quality = Meets Agreed Terms and Changes). Sejumlah definisi di atas merumuskan bahwa pada dasarnya mutu mengacu kepada pengertian pokok berikut : 1. Mutu terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk itu. 2. Mutu terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan dan kerusakan. Feigenbaum dalam Nasution (2005) menyatakan bahwa mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer satisfaction). Suatu produk bermutu, apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang yang diharapkan konsumen atas suatu produk. Mutu menurut Deming dalam Nasution (2005) adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar, atau konsumen. Perusahaan harus benar-benar dapat

18 5 memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang akan dihasilkan TOTAL QUALITY MANAGEMENT Persaingan global sekarang ini menuntut perusahaan menghasilkan mutu barang, atau jasa yang sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga dapat memenangkan persaingan. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungan. Menurut Hessel dalam Nasution (2005), konsep TQM mengandung tiga (3) unsur, yaitu : 1. Strategi nilai pelanggan Nilai pelanggan adalah manfaat yang dapat diperoleh pelanggan atas penggunaan barang/jasa yang dihasilkan perusahaan dan pengorbanan pelanggan untuk memperolehnya. Strategi ini merupakan perencanaan bisnis untuk memberikan nilai bagi pelanggan, termasuk karakteristik produk, cara penyampaian, pelayanan dan sebagainya. 2. Sistem organisasional Sistem organisasional berfokus pada penyediaan nilai bagi pelanggan. Sistem ini mencakup tenaga kerja, material, mesin/teknologi proses, metode operasi dan pelaksanaan kerja, aliran proses kerja, arus informasi dan pembuatan keputusan. 3. Perbaikan mutu berkelanjutan Perbaikan mutu diperlukan untuk menghadapi lingkungan eksternal yang selalu berubah, terutama perubahan selera pelanggan. Konsep ini menuntut adanya komitmen untuk melakukan pengujian kualitas produk secara berkelanjutan. Dengan perbaikan mutu berkelanjutan, akan dapat memuaskan pelanggan SERTIFIKASI ISO 9000 Sertifikasi ISO (Internasional Standard Organization) adalah bukti kepercayaan lembaga penilai berskala internasional terhadap manajemen

19 6 suatu lembaga/institusi/perusahaan (Umar, 2003). Menurut Nasution (2005) ISO merupakan organisasi internasional khusus dalam hal standarisasi. ISO 9000 merupakan standar sistem manajemen mutu (SMM) internasional, karena ISO 9000 memuat persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem manajemen dalam menghasilkan suatu produk (barang atau jasa). Sedangkan ISO 9001 adalah suatu standar yang diakui secara internasional, yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu dimana suatu organisasi harus menunjukkan kemampuannya untuk memberikan produk sesuai persyaratan pelanggan, pedoman hukum dan peraturan yang berlaku. Faktor-faktor yang memengaruhi ISO 9001:2008 adalah komitmen manajemen puncak, kebijakan mutu, standar sistem operasional, dokumentasi, pengendalian dokumen, infrastruktur yang dimiliki perusahaan, pelatihan karyawan, komunikasi dan koordinasi (Syukur, 2010). Menurut Nasution (2005) tujuan utama dari ISO 9001:2008 ada tiga (3), yaitu : 1. Organisasi mencapai dan mempertahankan mutu produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para pembeli, atau pelanggan. 2. Organisasi memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri bahwa mutu yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan. 3. Organisasi memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa mutu yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk, atau jasa yang dijual. Standar ISO 9000 diperkenalkan tahun 1987 oleh the International Organisation for Standardisation di Jenewa, Swiss. Standar ISO 9000 didasarkan pada konsep bahwa karakteristik minimun tertentu SMM dapat distandarisasi, SMM memberikan manfaat kepada pemasok dan pelanggan dan berfokus pada proses. ISO 9000 juga memuat prosedur pengendalian manajemen yang didalamnya termasuk pendokumentasian proses disain, produksi dan distribusi untuk menghasilkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan (Purnama, 2005)

20 STRUKTUR STANDAR ISO 9000 Menurut Purnama (2005) terdapat lima (5) bagian dari standar ISO 9000, yaitu : a. Seri ISO 9000: SMM dan penjamin mutu Panduan untuk pemilihan dan penggunaan standar. Standar ini dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang perlu memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa persyaratan tertentu yang diminta telah terpenuhi semuanya, mulai dari perancangan (desain) sampai pelayanan. b. ISO 9001: Model sistem mutu Model untuk penjaminan mutu dalam organisasi menyangkut proses perancangan (desain), pengembangan, produksi, instalasi dan pelayanan. Standar ini cocok digunakan khususnya oleh perusahaan manufaktur yang merancang dan membuat produk sendiri. c. ISO 9002: Model sistem mutu-model untuk penjaminan mutu organisasi menyangkut proses instalasi, tidak termasuk perancangan (desain) dan pengembangan. Setelah perancangan (desain) dan spesifikasi ditentukan baik secara internal atau dari pelanggan, model ini digunakan untuk memperlihatkan kemampuan dalam produksi dan instalasi. Standar ini cocok digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk yang spesifikasinya ditentukan pihak lain. d. ISO 9003: Model sistem mutu-model untuk penjaminan mutu dalam organisasi menyangkut proses inspeksi akhir dan pengujian kesesuaian produk dengan persyaratan yang ditetapkan. Model ini digunakan untuk memperlihatkan kemampuan inspeksi dan pengujian, jika produknya dipasok oleh suatu perusahaan pemanufaktur. Standar ini khusus digunakan oleh badan badan seperti laboratorium pengujian, pusat kalibrasi dan distribusi peralatan yang melakukan pemeriksaan dan pengujian produkproduk yang dipasok.

21 8 4. ISO 9004: Unsur-unsur manajemen mutu dan sistem mutu Panduan yang berkaitan dengan organisasi. ISO 9004 tidak dimaksudkan untuk kepentingan kontraktual, tetapi merupakan suatu dokumen untuk kepentingan internal organisasi. Tabel 1. Perbandingan Persyaratan ISO 9001, 9002 dan 9003 No Persyaratan ISO 9001 ISO 9002 ISO Tanggungjawab manajemen 2 Sistem mutu 3 Tinajuan kontrak 4 Pengendalian desain 5 Pengendalian dokumen dan data 6 Pembelian 7 Pengendalian produk yang dipasok oleh pelanggan 8 Identifikasi dan kemampuan penelusuran produk 9 Pengendalian proses 10 Inspeksi dan pengujian 11 Inspeksi, pengukuran dan peralatan pengujian 12 Inspeksi dan status pengujian 13 Pengendalian terhadap produk yang tidak sesuai 14 Tindakan koreksi 15 Penanganan, penyimpanan, pengepakan, dan pengiriman 16 Pengendalian catatan mutu 17 Audit mutu internal 18 Pelatihan 19 Pelayanan 20 Teknik-teknik statistik Sumber : Chatab dalam Purnama, ISO 9001:2008 ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk SMM. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan-persyaratan dan penilaian dari suatu SMM. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar SMM. Namun, diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu SMM internasional, akan bermutu baik (memenuhi standar),

22 9 sehingga dapat disimpulkan bahwa ISO 9001:2008 adalah prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau di spesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi (Syaffa, 2008) Pada dasarnya seri ISO 9001:2000 dengan ISO 9001:2008 tidak terdapat perubahan yang nyata. Perubahan yang mendasar dari ISO 9001:2000 ke ISO 9001:2008 adalah sasaran mutu lebih terinci, persyaratan kompetensi, lebih fokus pelanggan, menekankan pada perbaikan berkesinambungan serta telah disesuaikan dengan ISO dan sistem manajemen yang lain (Setyawan, 2010) Langkah langkah penerapan ISO 9001:2008 (Setyawan, 2010) : 1. Penetapan komitmen dari manajemen puncak 2. Pembentukan Tim ISO 9001: Pelatihan kesadaran Mutu dan dokumentasi 4. Identifikasi proses bisnis 5. Disain sistem dan pendokumentasian 6. Penerapan sistem manajemen ISO 9001: Pelatihan audit internal 8. Pelaksanaan audit internal 9. Tinjauan manajemen 10. Sertifikasi Manfaat ISO 9001:2008 (Syaffa, 2008) a. Meningkatkan kepercayaan pelanggan b. Jaminan mutu produk dan proses c. Meningkatkan produktivitas perusahaan d. Meningkatkan motivasi, moral dan kinerja karyawan e. Sebagai alat analisa pesaing perusahaan f. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok g. Meningkatkan cost efficiency dan keamanan produk

23 10 h. Meningkatkan komunikasi internal i. Meningkatkan citra positif perusahaan j. Sistem terdokumentasi k. Media untuk pelatihan dan pendidikan 2.5 PRODUKTIVITAS Menurut Nasution (2005), produktivitas merupakan rasio antara hasil kegiatan (output) dan segala pengorbanan (input) dalam menghasikan sesuatu. Dalam memanfaatkan SDM secara optimal untuk peningkatan produktivitas diperlukan struktur organisasi yang baik dan jelas, peningkatan mutu SDM dan keterlibatan total karyawan, serta keterpaduan dari seluruh kegiatan perusahaan. Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dapat dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan per satuan waktu. Peningkatan produktivitas tenaga kerja merupakan sasaran strategik, karena peningkatan produktivitas sangat tergantung pada kemampuan tenaga manusia yang memanfaatkannya. Faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah pendidikan, keterampilan, disiplin, motivasi, jaminan sosial, sarana produksi, sikap dan etika kerja, tingkat penghasilan, lingkungan dan iklim kerja, teknologi dan kesempatan berprestasi. Faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan perusahaan dapat digolongkan pada tiga (3) kelompok menurut Simanjuntak dalam Sumarsono (2003), yaitu : 1. Mutu dan kemampuan fisik karyawan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, latihan, motivasi kerja, etos kerja, mental dan kemampuan fisik karyawan bersangkutan. 2. Sarana pendukung kerja mencakup lingkungan kerja dan kesejahteraan tenaga kerja. 3. Supra sarana meliputi kebutuhan pemerintah, hubungan industrial dan kemampuan dalam mencapai sistem kerja optimal. Sinungan (2008) menyatakan bahwa faktor faktor produktivitas yaitu kemauan kerja tinggi, kemampuan kerja sesuai dengan isi kerja, lingkungan

24 11 kerja yang nyaman, penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimun, jaminan sosial yang memadai, kondisi kerja manusiawi dan hubungan kerja harmonis Structural Equation Modelling (SEM) Definisi SEM SEM adalah teknik statistik multivariat yang merupakan kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi (korelasi) yang bertujuan untuk menguji hubungan-hubungan antar peubah yang ada pada sebuah model, baik antar indikator atau konstruknya ataupun hubungan antara konstruknya (Santoso, 2007). Structural Equation Modeling merupakan hubungan kausal dan dinilai dapat mengatasi kelemahan dalam model regresi maupun jalur path. Salah satu kelebihan SEM tersebut adalah dapat mengukur suatu hubungan yang tidak bisa diukur secara langsung (Ghozali dan Fuad, 2005). Penggunaan SEM sebagai alat statistik sangat bermanfaat bagi para peneliti karena untuk membenarkan adanya kausalitas teoritis melalui uji data empirik, selain itu SEM berguna sekali pada seluruh bidang ilmu sosial seperti ekonomi, sosiologi, anthropologi, psikologi, dan lain sebagainya Peubah-peubah dalam SEM (Wijayanto, 2008) a. Peubah Laten atau konstruk laten adalah konsep abstrak. Peubah laten hanya dapat diamati secara tidak langsung dan tidak sempurna melalui efeknya pada peubah teramati. SEM mempunyai dua jenis (2) peubah laten yaitu eksogen dan endogen. Peubah eksogen adalah peubah yang nilainya ditentukan diluar model. Sedangkan peubah endogen adalah peubah yang nilainya ditentukan dari dalam model. b. Peubah Teramati atau peubah terukur adalah peubah yang dapat diamati atau dapat diukur secara empiris dan sering disebut sebagai indikator.

25 Model-Model dalam SEM (Wijayanto, 2008) a. Model Struktural menggambarkan hubungan-hubungan yang ada diantara peubah-peubah laten. Persamaan model struktural secara umum dituliskan sebagai berikut : η= Bη+Γ ξ +ζ...(1) dimana: η= vektor peubah laten endogen berukuran m x 1 B= matriks koefisien peubah endogen (η) berukuran m x m Γ= matriks koefisien peubah laten eksogen (ξ) berukuran m x n ξ=vektor peubah laten eksogen berukuran n x 1 ζ=vektor sisaan acak hubungan antara η dengan ξ berukuran m x 1 dengan m= banyaknya peubah laten endogen n= banyaknya peubah laten eksogen b. Model pengukuran menghubungkan peubah laten dengan peubahpeubah teramati melalui model pengukuran berbentuk analisis faktor. Terdapat dua persamaan (2) yang digunakan untuk menjelaskan model pengukuran untuk y dan model pengukuran x. Model persamaan pengukuran untuk y : У=Λ y η + ε...(2) Model persamaan pengukuran untuk x: X=Λ x ξ + δ...(3) Dimana : У : vektor peubah endogen yang dapat diamati berukuran p x 1 X : vektor eksogen yang dapat diamati berukuran q x 1 Λy : matriks koefisien regresi antara y terhadap η berukuran p x m Λx : matriks koefisien regresi antara x terhadap ξ berukuran q x n ε : vektor sisaan pengukuran terhadap y berukuran p x1 δ : vektor sisaan pengukuran terhadap x berukuran q x 1 dengan p = banyaknya indikator bagi peubah laten endogen q = banyaknya indikator bagi peubah laten eksogen Dengan asumsi persamaan model struktural adalah : 1) ζ tidak berkorelasi dengan ξ

26 13 2) ε tidak berkorelasi dengan η 3) δ tidak berkorelasi dengan ξ 4) ε, ζ, dan δ tidak saling berkorelasi Tahapan dalam prosedur SEM menurut Bollen dan Long dalam Wijayanto (2008) a. Spesifikasi model Tahap ini berkaitan dengan pembentukan model awal persamaan struktural, sebelum dilakukan estimasi. Spesifikasi model meliputi aktivitas mendefinisikan peubah laten, mendefinisikan peubah teramati dan mendefinisikan hubungan antara peubah laten dengan peubah teramati. b. Identifikasi Tahap ini berkaitan dengan pengkajian tentang kemungkinan diperolehnya nilai yang unik untuk setiap parameter yang ada di dalam model dan kemungkinan persamaan simultan tidak ada solusinya. Tahapan identifikasi dimaksudkan untuk menjaga agar model yang dispesifikasikan bukan merupakan model yang under identified atau unidentified. c. Estimasi Tahap ini berkaitan dengan estimasi terhadap model untuk menghasilkan nilai-nilai parameter dengan menggunakan salah satu metode estimasi yang tersedia. d. Uji kecocokan Tahap ini berkaitan dengan pengujian kecocokan antara model dengan data. e. Respesifikasi. Tahap ini berkaitan dengan respesifikasi model berdasarkan atas hasil uji kecocokan tahap sebelumnya. Pelaksanaan respesifikasi sangat tergantung kepada strategi pemodelan yang digunakan.

27 Ukuran Kesesuaian Model Ukuran-ukuran yang dapat dijadikan pedoman untuk mendapatkan model yang sesuai dalam SEM, antara lain : a. Statistik Khi-kuadrat (χ 2 ) Mengikuti uji statistik yang berkaitan dengan persyaratan nyata, semakin kecil, semakin baik. b. p-value p-value diharapkan lebih besar dari 0,05, atau 0,1, yaitu uji tidak nyata, maka matriks input dan estimasi tidak berbeda, maka model yang diajukan layak. c. Goodness of Fit Indices (GFI) GFI merupakan suatu ukuran mengenai ketepatan model dalam menghasilkan matriks peragam observasi. Nilai ini harus berkisar antara 0-1, dimana nilai lebih tinggi adalah lebih baik. Nilai GFI yang lebih besar dari 0,9 menunjukkan fit suatu model yang baik. d. Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) AGFI adalah sama seperti GFI, tetapi telah menyesuaikan pengaruh degrees of freedom pada suatu model. Nilai AGFI sebesar 1, berarti bahwa model memiliki perfect fit. Sedangkan model fit adalah yang memiliki nilai AGFI 0,9. e. Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) RMSEA mengukur penyimpangan nilai parameter pada suatu model dengan matriks peragam populasinya. Nilai RMSEA yang kurang dari 0,05 mengindikasikan adanya model fit, dan nilai RMSEA yang berkisar 0,08 menyatakan bahwa model memiliki perkiraan kesalahan yang dapat diterima. Sedangkan sampai dengan 0,1 menyatakan bahwa model memiliki fit yang cukup, RMSEA lebih besar dari 0,1 menggambarkan model fit yang sangat jelek.

28 15 f. CN (Critical Number) Nilai CN 200 menunjukkan ukuran contoh mencukupi untuk digunakan mengestimasi model. Kecocokan yang baik, atau memuaskan. 2.7 Penelitian Terdahulu yang Relevan Apriyanti (2009) melakukan penelitian berjudul Analisis Pengaruh Sertifikasi ISO 9001:2000 terhadap Kinerja Perusahaan Jasa (Studi Kasus di PT Jamsostek Persero Cabang Bandung I) dengan Important Performance Analysis (IPA) dan Korelasi Pearson (Pearson Product Moment Correlation). Hasilnya menjelaskan bahwa perolehan sertifikasi ISO 9001:2000 memberi pengaruh perbaikan terhadap kinerja di PT Jamsostek Bandung I. Penerapan ISO membuat kinerja perusahaan lebih terstruktur, terdokumentasi, telah memiliki Standardisasi Operasional Perusahaan (SOP) dan telah melakukan tinjauan manajemen setiap satu tahun sekali sebagai wujud dari usaha perusahaan dalam melakukan perbaikan berkesinambungan. Wulandari (2009) melakukan penelitian berjudul Kajian Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada PT Unitex Tbk, Bogor. Faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam penerapan SMM ISO adalah SMM, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, realisasi produk, serta perbaikan, analisis dan peningkatan. Permasalahan tersebut dianalisis dengan menggunakan metode proses hirarki analitik (AHP). Dari hasil analisis yang harus dilakukan perusahaan adalah memperbaiki sistem informasi. Maulana (2011) melakukan penelitian mengenai Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada Kantor Manajemen Mutu Institut Pertanian Bogor. Dengan AHP diketahui bahwa unsur-unsur yang ada dalam penerapan SMM ISO 9001:2008 menurut hirarki penyusunannya adalah SMM, tanggungjawab manajemen, manajemen sumber daya, realisasi produk, serta perbaikan, analisis dan peningkatan. Dari hasil analisis tindakan yang dilakukan berupa Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan diklat.

29 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat pada industri percetakan dan penerbitan buku membuat PT Intan Pariwara untuk membakukan produk buku yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar global. ISO 9000 telah diterima secara luas sebagai acuan SMM dan penjaminan mutu. PT Intan Pariwara adalah salah satu perusahaan yang mendapatkan sertifikasi standar ISO 9001:2008. Implementasi ISO 9001:2008 akan berdampak baik bagi perusahaan apabila disertai dengan peningkatan produktivitas karyawan. Konsep pemikiran penelitian ini diawali dengan mengetahui bagaimana penerapan ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara. Langkah selanjutnya akan dilakukan identifikasi faktor-faktor untuk mengetahui pengaruh ISO 9001:2008 dengan produktivitas kerja karyawan. SMM ISO 9001:2008 dipengaruhi oleh komitmen manajemen puncak, kebijakan mutu, standar sistem operasional, dokumentasi, pengendalian dokumen, infrastruktur yang dimiliki perusahaan, pelatihan karyawan, komunikasi dan koordinasi (Syukur, 2010) Faktor yang memengaruhi produktivitas menurut Sinungan (2008) adalah kemauan kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja nyaman, penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimun, jaminan sosial memadai, kondisi kerja manusiawi dan hubungan kerja harmonis. Seluruh faktor yang mempengaruhi ISO 9001:2008 dan produktivitas karyawan adalah peubah inidikator. Kemudian melakukan analisis pengaruh peubah laten bebas (ISO 9001:2008) terhadap peubah laten terikat (produktivitas kerja karyawan) dengan menggunakan analisis SEM dengan bantuan software LISREL 8.30 untuk memberikan masukan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan manajemen yang tepat berkaitan dengan pelaksanaan ISO 9001:2008. Dari uraian tersebut, maka kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

30 17 PT Intan Pariwara Penerapan ISO 9001:2008 Faktor-faktor ISO 9001: Komitmen manajemen puncak 2. Kebijakan mutu 3. Standar sistem operasional 4. Dokumentasi 5. Pengendalian dokumen 6. Infrastruktur yang dimiliki perusahaan 7. Pelatihan karyawan 8. Komunikasi dan koordinasi Faktor-faktor Produktivitas kerja karyawan 1. Kemauan kerja 2. Kemampuan kerja 3. Lingkungan kerja nyaman 4. Penghasilan 5. Jaminan sosial 6. Kondisi kerja manusiawi 7. Hubungan kerja harmonis Pengaruh ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan Masukan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan manajemen yang tepat terkait ISO 9001:2008 Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian

31 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Intan Pariwara kantor pusat yang berada di jalan Ki Hajar Dewantoro kotak pos 111, Klaten, Jawa Tengah. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan berdasarkan kesengajaan dengan pertimbangan bahwa perusahaan ini salah satu penerbitan besar di Indonesia dan masih bertahan hingga sekarang sejak berdiri pada tahun Selain itu PT Intan Pariwara merupakan perusahaan penerbitan buku yang sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari Februari Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner (Lampiran 1) dengan pihak pihak terkait. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, dokumen perusahan yang berkaitan dengan penelitian, literatur yang dianggap sesuai dengan penelitian dan hasil penelitian terdahulu. Jenis dan sumber data dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jenis dan sumber data penelitian Jenis data Sumber data 1. Data primer Responden Staf/karyawan 2. Data sekunder Arsip perusahaan Gambaran perusahaan Dokumen yang dimiliki Tinjauan pustaka perusahaan Studi pustaka dan internet Penyebaran kuesioner dilakukan dengan metode penarikan contoh Non probability sampling, yaitu Purposive sampling yang penetapan contohnya berdasarkan kriteria yang ditetapkan peneliti (Umar, 2005). Sedangkan penentuan jumlah sampel didasarkan pada pendapat Ding et al. dalam Ghozali dan Fuad (2005), bahwa ukuran contoh merupakan ukuran contoh minimum dalam menggunakan SEM.

32 19 Skala pengukuran yang digunakan untuk setiap jawaban yang diberikan responden adalah menurut skala Likert, yaitu pemberian skala dengan 5 kategori seperti SS (sangat setuju), S (setuju), KS (kurang setuju), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak setuju). Isi kuesioner meliputi faktor-faktor yang memengaruhi implementasi ISO 9001:2008 dan faktorfaktor yang memengaruhi produktivitas kerja karyawan Pengolahan dan Analisis data Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi, uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengukuran tingkat validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau peubah. Dalam hal ini melakukan korelasi masing masing skor pertanyaan dengan total skor, dengan hipotesa : H 0 : tidak terdapat korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor peubah ( Sig > alpha ) H 1 : terdapat korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor peubah (Sig < alpha) Langkah-langkah mengukur validitas (Umar, 2002) adalah : a. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. b. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden, minimal 30 orang, sehingga distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva normal. c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. d. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus korelasi Pearson product moment berikut :

33 20 XY X Y 2 2 X n Y Y n r xy...(4) 2 2 n X Keterangan : r xy = Korelasi antar X dan Y n = Jumlah responden X = Skor masing-masing pertanyaan dari setiap responden Y = Skor total semua pertanyaan dari setiap responden Uji validitas dilakukan pada 36 responden dimana nilai yang dihitung dinyatakan sahih, apabila nilai sig < alpha. Pengujian validitas diolah dengan menggunakan Software Statistical Package for Social Science (SPSS) 16 for windows Uji reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan tingkat kestabilan data hasil pengukuran dengan teknik alpha cronchbach berikut : 2 k σ r (5) 2 k 1 σ1 Keterangan : r 11 K = Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan 2 = Jumlah ragam butir 2 1 = Jumlah ragam total Untuk mencari nilai ragam digunakan rumus berikut : 2 X 2 X 2 n...(6) n Keterangan : n = Jumlah responden X = Nilai skor yang dipilih Uji reliabilitas dilakukan pada 36 responden, dimana kuesioner dinyatakan reliabel, jika mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih

34 21 besar dari 0,6. Pengujian reliabilitas diolah dengan menggunakan Software SPSS 16 for windows SEM Analisis data SEM digunakan untuk menjelaskan pengaruh antara implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan. Selain itu, analisis data juga digunakan untuk mengetahui faktor paling dominan dari ISO 9001:2008 yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Langkah-langkah SEM dalam penelitian ini adalah : a. Konseptualisasi model (pengembangan model berbasis teori dan konsep) Pada tahap ini dilakukan telaah teori yang mendalam tentang pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan serta ditentukan peubah laten dan peubah teramati berdasarkan teori. b. Penyusunan diagram alur (path diagram construction) Pada tahap ini peubah laten dan peubah teramati dibentuk dalam diagram path, agar lebih mudah memahami hubungan antar peubah. c. Konversi diagram path ke model struktural Pada tahap ini model struktural dan model pengukuran digambarkan lebih jelas. d. Memilih matriks input Pada tahap ini matriks input dipilih dan dimasukkan ke dalam perhitungan. e. Penilaian model fit Pada tahap ini matriks input diolah kemudian diperoleh nilai goodness of fit index dari model. Kriteria penilaian model fit seperti diuraikan dalam Bab 2.

35 22 f. Intepretasi model Pada tahap ini dilakukan intepretasi model yaitu melihat besarnya pengaruh atau kontribusi peubah teramati terhadap peubah laten dan besarnya pengaruh antar peubah laten. Analisis data menggunakan SEM dengan peubah laten bebas adalah ISO 9001:2008 (ξ) yang memiliki indikator berikut : X 1 = Komitmen manajemen puncak X 2 = Kebijakan mutu X 3 = Standar sistem operasional X 4 = Dokumentasi X 5 = Pengendalian dokumen X 6 = Infrastruktur yang dimiliki perusahaan X 7 = Pelatihan karyawan X 8 = Komunikasi dan koordinasi Indikator dari peubah X 1 sampai X 8 dikorelasikan dengan peubah laten terikat, yaitu produktivitas kerja karyawan (η) dengan indikator berikut : Y 1 = Kemauan kerja Y 2 = Kemampuan kerja Y 3 = Lingkungan kerja yang nyaman Y 4 = Penghasilan yang memenuhi kebutuhan hidup minimun Y 5 =Jaminan sosial Y 6 =Kondisi kerja yang manusiawi Y 7 =Hubungan kerja Proses analisis data masing-masing peubah dengan menggunakan software LISREL Model SEM pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas karyawan disajikan pada Gambar 2.

36 23 X 1 Y 1 X 2 X 3 X 4 ISO 9001:2008 ( X i ) Produktivitas kerja ( Y j ) Y 2 Y 3 X 5 Y 4 X 6 Y 5 X 7 Y 6 X 8 Y 7 Dimana : i = 1,2,3,4,5,6,7,8 j = 1,2,3,4,5,6,7 Gambar 2. Diagram lintas kerangka pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan

37 24 Perumusan Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah : H 1 : Terdapat pengaruh positif dan nyata penerapan ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Intan Pariwara H 2 : Terdapat pengaruh positif dan nyata antara komitmen manajemen puncak, kebijakan mutu, standar sistem operasional, dokumentasi, pengendalian dokumen, infrastruktur yang dimiliki perusahaan, pelatihan karyawan, komunikasi dan koordinasi secara bersama-sama terhadap sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. H 3 : Terdapat pengaruh positif dan nyata kemauan kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja yang nyaman, penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimun, jaminan sosial memadai, kondisi kerja manusiawi dan hubungan kerja harmonis secara bersama-sama terhadap produktivitas karyawan.

38 25 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT Intan Pariwara pada mulanya adalah toko buku dan alat tulis bernama Sumber Kawruh yang didirikan oleh Bapak Suwito terletak di jalan Pemuda, Klaten. Usaha toko buku ini berkembang sehingga pada tahun 1969 Bapak Suwito mencoba menerbitkan sendiri beberapa buku pelajaran. Tanggapan yang positif dari pasar membuat Bapak Suwito untuk lebih serius mendalami bidang penerbitan. Toko buku Sumber Kawruh akhirnya menjadi perusahaan perorangan. Buku buku terbitan Sumber Kawruh mulai digunakan di Jawa Tengah terutama daerah eks-karesidenan Surakarta. Kemudian perusahaan pun melakukan pengembangan usaha ke provinsi-provinsi lainnya. Pada saat itu penerbitan masih merupakan badan usaha perorangan dengan sembilan karyawan dan berlokasi dirumah Bapak Suwito di jalan Cempaka 40, Klaten. Naskah-naskah yang sudah diedit lalu dikirim ke percetakan diluar kota Klaten untuk dicetak, karena belum memiliki mesin cetak sendiri. Pada tanggal 3 November 1976 unit bisnis perusahaan dipisahkan untuk mempermudah sistem pengendalian manajemen. Unit bisnis penerbitan diberi nama penerbit Intan yang beralamatkan di jalan Bhayangkara II/20 dengan luas tanah ± m 2. Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan maka pada tahun 1978 penerbit Intan beralih dari perusahaan perorangan menjadi persekutuan komanditer (CV). Nama CV Intan disahkan dengan akta notaris 12/78 tanggal 20 Juli Tanggal 8 November 1982 CV Intan diubah menjadi PT Intan Pariwara dan resmi berdiri sebagai perusahaan penerbitan berskala nasional. Intan Pariwara mempunyai arti, Intan adalah permata yang indah, berkilau, bernilai tinggi dan tahan benturan, sehingga diharapkan perusahaan mampu bertahan dalam berbagai situasi

39 26 persaingan bisnis. Nama ini dipilih karena mudah dibaca, dikenal dan diingat. Sedangkan Pariwara berarti penyebar informasi pendidikan dan ilmu pengetahuan kemana-mana dan luas. Oleh karena itu, pada tahun 1984 PT Intan Pariwara pindah di jalan Beringin yang sekarang menjadi jalan Ki Hajar Dewantara PO BOX 111, Klaten, dengan luas tanah ± 3,5 ha. Pada tahun 1992 Intan Pariwara menjadi sponsor tunggal olimpiade fisika tingkat dunia di Amerika Serikat. Buku-buku terbitan PT Intan Pariwara Grup telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Pendidikan Nasional melalui SK Dirjen Dikdasmen No. 455/C/Kep/LK/2004 dan No. 505/C/Kep/LK/2004 untuk jenjang SD dan Permendiknas No. 26 Tahun 2005 untuk jenjang SMA. Sekarang PT Intan Pariwara terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara, Klaten Utara, Kotif Klaten 57438, Kotak Pos 111, Telp. (0272) , Fax. (0272) serta sudah memiliki 140 kantor perwakilan di seluruh Indonesia Visi dan Misi PT Intan Pariwara 1. Visi PT Intan Pariwara Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana pendidikan bermutu. 2. Misi PT Intan Pariwara Menerbitkan buku ilmu pengetahuan dengan harga terjangkau. 3. Kredo atau Filosofi PT Intan Pariwara Mari bersama Intan Pariwara mencerdaskan bangsa Produk PT Intan Pariwara Buku pelajaran dari tingkat Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU). Buku-buku tersebut antara lain buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katolik, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Seni Musik, buku evaluasi seluruh bidang studi, buku-buku pengayaaan dan referensi.

40 Jaringan Perusahaan PT Intan Pariwara PT Intan Pariwara telah menjalin kerjasama sehingga mempunyai banyak jaringan dengan perusahaan penerbitan buku lainnya untuk mempertahankan konsistensinya di dunia penerbitan. Jaringan perusahaan dari PT Intan Pariwara disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3. Jaringan perusahaan PT Intan Pariwara PT Pakar Raya (Bandung) Penerbit buku referensi terjemahan dari luar negeri dan buku pelajaran Bahasa Inggris SD sampai SMU PT Sunda Kelapa Pustaka Penerbit buku sains (Jakarta) PT Citra Aji Pratama Penerbit buku pelajaran dan (Yogyakarta) pelengkap (EYD, Atlas, Tabel matematika) PT Saka Mitra Kompetensi Penerbit buku sekolah kejuruan ( Klaten) (SMK) PT Cempaka Putih (Klaten) Penerbit buku ilmu sosial: PPKN, Sejarah, Ekonomi, Agama,dan buku pengayaan PT Apsara Tiyasa Sambada (Klaten) Produk alat tulis sekolah dan alat peraga PT Pustaka Insan Madani Penerbit buku-buku Islami (Yogyakarta) PT Literatur Media Sukses (Jakarta) Penerbit buku pelajaran mendukung Ujian Akhir Nasional PT Macanan Jaya Cemerlang Percetakan (Klaten) PT Intan Sejati (Klaten) Percetakan Sumber : Bagian HRD PT Intan Pariwara, 2011 (a)

41 Struktur Organisasi PT Intan Pariwara PT Intan Pariwara dipimpin oleh seorang Board of Directors (BOD), dimana dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh BOD assistant yang terdiri dari public relation dan legal office, all round serta corporate secretary. BOD membawahi enam (6) divisi dalam perusahaan diantaranya adalah finance, accounting, warehouse, transportation; information and technology; operational production; business support; marketing dan internal audit. Setiap divisi dipimpin oleh seorang General Manajer (GM), dimana setiap divisi tersebut masih terbagi menjadi bagian-bagian tertentu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dimiliki PT Intan Pariwara terdiri dari karyawan tetap dan karyawan kontrak. Jumlah karyawan PT Intan Pariwara dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah karyawan PT Intan Pariwara bulan Desember 2011 Bagian Total (orang) Karyawan Tetap (orang) Karyawan Kontrak (orang) Board of 1-1 Directors BoD Assistant Finance, Accounting, Warehouse, Transportation Information and Technology Operational Production Bussiness support Marketing Internal audit Jumlah Sumber: Bagian HRD PT Intan Pariwara, 2011 (a)

42 Implementasi SMM ISO 9001:2008 PT Intan Pariwara baru mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 pada bulan Desember 2009 dan penerapannya baru terlihat bulan Januari Meskipun sebelumnya perusahaan ini belum menerapkan ISO 9001:1994 dan ISO 9001:2000, namun ISO 9001:2008 yang diterapkan sudah cukup efektif, karena pelaksanaannya selalu dipantau oleh divisi internal audit. Divisi yang menerapkan SMM ISO 9001:2008 adalah divisi finance tanpa warehouse dan transportasi, information and technology, bussiness support, operational production, dan marketing. Tujuan implementasi SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara adalah : 1. Memberikan bukti dan jaminan bahwa perusahaan mempunyai SMM dan produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pelanggan. 2. Membuat sistem kerja menjadi standar kerja yang terdokumentasi sehingga memudahkan pelaksanaan pekerjaan. 3. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh badan standarisasi internasional tentang penerapan SMM. 4. Memberikan kerangka dasar untuk memperbaiki mutu produk secara terus menerus dan berkesinambungan dalam hubungannya dengan persyaratan SMM. Implementasi SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara ditandai dengan adanya manual mutu dan standar sistem operasional kerja yang didokumentasikan. Manual mutu menjelaskan ruang lingkup SMM ISO 9001:2008 seperti kebijakan mutu, sasaran mutu dan strategi untuk mencapai sasaran mutu. Sedangkan standar operasional kerja berisi prosedur kerja dan deskripsi kerja. Pendokumentasian mutu berdasarkan pada kegiatan kegiatan yang dikerjakan setiap hari, seperti pada bagian Human Resource Development (HRD) dilakukan pendokumentasian mulai dari prosedur training, rekruitmen, maupun pelaksanaan pelatihan. Tujuan dari pendokumentasian adalah memudahkan dalam melakukan pengendalian dokumen, sehingga ketika ditinjau ulang, maka revisi dokumen dapat teridentifikasi dengan jelas. Selain adanya manual mutu, implementasi ISO

43 :2008 di PT Intan Pariwara terkait dengan produktivitas kerja karyawan terlihat dari jumlah judul buku yang diterbitkan seperti terlihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jumlah judul buku terbitan PT Intan Pariwara 2009 (sebelum Tahun Jenis buku Jumlah penerapan ISO 9001:2008) 2010 (setelah penerapan ISO 9001:2008) Buku teks dan evaluasi Pengayaan referensi dan Buku teks dan evaluasi Pengayaan referensi dan Sumber : Bagian PPC PT Intan Pariwara, 2011 (b) (judul buku) Total Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah judul buku yang diterbitkan oleh PT Intan Pariwara sebelum dan sesudah implementasi ISO 9001:2008. Implementasi SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara membuat tiga (3) bagian perusahaan memiliki sasaran mutu 270 dengan target ketercapaian masing-masing seperti pada Tabel 6. Tabel 6. Sasaran mutu bagian divisi perusahaan PT Intan Pariwara Bagian Sasaran mutu Rencana Pelaksanaan Information and Technology Tindakan untuk perbaikan, maksimal 2 hari kerja kecuali kasus penggantian hardware Merespon dengan tindakan pertama maksimal 10 menit dari permintaan perbaikan Memastikan formulir permintaan perbaikan diisi lengkap, setelah pengecekan menentukan tindakan perbaikan yang akan dilakukan Memastikan formulir permintaan perbaikan diisi lengkap Target ketercapaian (%) 95 95

44 31 Lanjutan Tabel 6. Bagian Sasaran mutu Rencana Pelaksanaan Respon menjawab komplain konsumen tidak melebihi 1 x 24 jam Customer service Human Resource Development (HRD Pemenuhan kebutuhan karyawan harus dilakukan dua (2) bulan setelah usulan penambhan karyawan disetujui BOD Program pelatihan tahunan yang dibuat harus dapat direalisasikan Evaluasi kinerja karyawan harus dilakukan minimal setahun sekali yang akan dilaksanakan pada bulan Januari hingga April Sumber : Bagian HRD PT Intan Pariwara, 2010 Menyampaikan komplain produk ke bagian product planning control (PPC), kemudian PPC melanjutkan ke bagian terkait dengan isi komplain ; Menerima jawaban komplain dari PPC untuk melanjutkan ke konsumen. Memastikan usulan ke BOD segera dibuat setelah ada pengajuan dari departemen terkait ; Segera melakukan tes karyawan apabila usulan sudah di- acc oleh BOD. Berkoordinasi dengan bagian R & D untuk pembuatan program pelatihan ; Menyiapkan sarana dan prasarana pelatihan Membuat form penilaian kinerja karyawan dengan berkoordinasi dengan divisi untuk menentukan kualifikasi kompetensi yang dinilai ; Mensosialisasikan form penilaian kinerja karyawan kepada pimpinan divisi. Target ketercapaian(%)

45 32 Implementasi SMM ISO 9001:2008 menuntut perusahaan untuk melakukan pelatihan kepada seluruh karyawan, agar dapat dengan mudah memahami SMM ISO 9001:2008. Pemantauan mengenai pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 di PT Intan Pariwara dilakukan oleh divisi internal audit. Internal audit melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kesesuaian antara manual mutu dengan pelaksanaan SMM di lapang. Meskipun pelaksanaan SMM ISO 9001:2008 dipantau oleh internal audit, namun masih terdapat kendala dalam implementasinya, yaitu sulitnya mensosialisasikan SMM ISO 9001:2008 kepada karyawan perusahaan dan kurangnya kesadaran dari karyawan tentang pentingnya mutu. Selain itu anggapan bahwa ISO 9001:2008 hanyalah sebagai dokumen untuk pelaksanaanya sesuai dengan deskripsi kerja masing-masing. Oleh karena itu, hanya beberapa karyawan yang benar-benar mengerti tentang implementasi ISO 9001:2008. Manfaat yang dapat diperoleh PT Intan Pariwara dengan diterapkannya SMM ISO 9001:2008 adalah memberikan jaminan mutu pada produk yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan daya saing, serta menambah kepercayaan dari pihak luar bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh pelanggan dan peraturan yang berlaku. Selain itu, dapat mengarahkan karyawan untuk lebih berwawasan mutu dan menciptakan kejelasan kerja yang membuat pekerjaan menjadi lebih efisien Pengujian Kuesioner Uji validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah, atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesiner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dipilih delapan (8) peubah yang merupakan indikator dari SMM ISO 9001:2008 :

46 33 1. Komitmen manajemen 2. Kebijakan mutu 3. Standar sistem operasional 4. Dokumentasi 5. Pengendalian dokumen 6. Infrastruktur yang dimiliki perusahaan 7. Pelatihan karyawan 8. Komunikasi dan koordinasi Dipilih tujuh (7) peubah yang merupakan indikator dari produktivitas kerja karyawan, yaitu : 1. Kemauan kerja 2. Kemampuan kerja 3. Lingkungan kerja yang nyaman 4. Penghasilan yang memenuhi kebutuhan hidup minimum 5. Jaminan sosial 6. Kondisi kerja manusiawi 7. Hubungan kerja harmonis Pengujian validitas dari peubah-peubah penelitian menggunakan korelasi Product Moment dengan bantuan software SPSS 16 for Windows. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semua pertanyaan yang mewakili peubah penelitian adalah valid. Hasil dari pengujian validitas dapat dilihat pada Lampiran Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Kuesioner dinyatakan reliabel apabila nilai dari Alpha-Cronbach lebih dari 0,6 (Sugiyono, 2009). Hasil pengujian reliabilitas yang dilakukan terhadap 36 responden menggunakan Alpha Cronbach dengan bantuan software SPSS 16 for Windows menyatakan bahwa semua pertanyaan yang mewakili peubah penelitian adalah andal dapat dilihat pada Lampiran 4. Pengujian reliabilitas peubah indikator dalam mengukur peubah laten pada SEM dapat dilakukan dengan menggunakan Composite/Construct

47 34 Reliability Measure maupun Variance Extracted Measure. Reliabilitas construct dikatakan baik jika nilai construct reliability 0,70 dan nilai variance extracted 0,50 (Sitinjak dan Sugiarto, 2006). Pada Lampiran 5 dapat dilihat bahwa seluruh nilai construct reliability dari dua (2) peubah laten adalah SMM ISO 9001:2008 (89%) dan produktivitas kerja (82%). Nilai Construct Reliability dari seluruh peubah laten telah memiliki nilai yang baik, yaitu di atas 70%. Sedangkan nilai Variance Extract dari SMM ISO 9001:2008 (51%) dan produktivitas kerja (46%). Meskipun nilai variance extract dari produktivitas kerja kurang dari 50% namun, nilai peubah laten produktivitas kerja masih dianggap layak, karena nilainya tidak jauh berbeda Karakteristik Responden Analisis karakteristik responden penting dilakukan, karena karakteristik tersebut mempengaruhi kemampuan responden dalam memahami pertanyaan pada kuesioner. Karakteristik responden ditinjau dari segi jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, masa kerja dan pengalaman kerja Jenis Kelamin Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 108 orang terdiri dari lima (5) divisi, yaitu finance, information and technology, bussiness support, operational production, dan marketing. Jenis kelamin dari 108 responden PT Intan Pariwara sebanyak 70% laki-laki dan 30% perempuan. Hal ini dikarenakan padatnya pekerjaan dan dibatasi waktu deadline, sehingga perusahaan cenderung menerima laki-laki daripada perempuan Tingkat Pendidikan Pendidikan 108 responden PT Intan Pariwara dapat dilihat pada Gambar 3, dimana sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan SMA (44%) dan yang terkecil berpendidikan S2 (2%). Hal ini terjadi karena PT Intan Pariwara sengaja melakukan rekruitmen yang lebih besar kepada lulusan SMA sebagai wujud kepedulian

48 35 perusahaan kepada anak-anak yang tidak sanggup melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Rincian dari tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada Gambar 3. 2% 39% 15% 44% SMA D3 S1 S2 Gambar 3. Karakteristik tingkat pendidikan responden Usia Responden Usia responden PT Intan Pariwara dapat dilihat pada Gambar 4, dimana jumlah responden paling banyak berusia antara tahun dan tahun, yaitu 41% dan yang terkecil berusia diatas 55 tahun (2%). Rincian dari usia responden dapat dilihat pada Gambar 4. 41% 3% 2% 13% 41% <= >55 Gambar 4. Karakteristik usia responden Masa Kerja Pada Gambar 5 diketahui bahwa masa kerja di atas 10 tahun menempati posisi paling tinggi (38%) dan masa kerja kurang dari satu (1) tahun menempati posisi paling rendah (11 %). Hal ini menunjukkan

49 36 bahwa loyalitas dari karyawan sangat tinggi. Rincian dari masa kerja responden dapat dilihat pada Gambar 5. 11% 38% 26% 13% 12% < 1 Tahun 1-3 Tahun 4-5 Tahun 6-10 Tahun > 10 Tahun Gambar 5. Karakteristik masa kerja responden Pengalaman kerja Gambar 6 menunjukkan bahwa pengalaman kerja pertama responden menempati posisi paling tinggi (61%). Hal ini semakin menguatkan bahwa karyawan merasa nyaman bekerja di PT Intan Pariwara sehingga sampai bertahan lama bekerja di perusahaan ini. Rincian dari pengalaman kerja responden dapat dilihat pada Gambar 6. 7% Pengalaman Pertama 9% Pengalaman kedua 23% 61% Pengalaman ketiga Lebih dari pengalaman ketiga Gambar 6. Karakteristik pengalaman kerja responden 4.5 Hasil Analisis SEM Pada penelitian ini, besarnya pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara dapat diketahui

50 37 dengan menggunakan teknik SEM yang terdiri dari dua peubah yaitu peubah laten bebas dan peubah laten tidak bebas. ISO 9001:2008 (ξ) merupakan peubah laten bebas dan produktivitas kerja karyawan (η) merupakan peubah laten tidak bebas. Peubah penelitian dan indikator-indikator yang diukur dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Peubah-peubah penelitian Peubah Indikator yang diukur Penelitian Implementasi ISO Komitmen Manajemen(X 1 ) 9001:2008 (ξ) Kebijakan Mutu (X 2 ) Standar sistem Operasional (X 3 ) Dokumentasi (X 4 ) Pengendalian dokumen (X 5 ) Infrastruktur yang dimiliki perusahaan (X 6 ) Pelatihan karyawan (X 7 ) Komunikasi dan koordinasi (X 8 ) Produktivitas Kemauan kerja (Y 1 ) kerja karyawan Kemampuan kerja (Y 2 ) (η) Lingkungan kerja nyaman (Y 3 ) Penghasilan yang memenuhi kebutuhan hidup minimum (Y 4 ) Jaminan sosial (Y 5 ) Kondisi kerja yang manusiawi (Y 6 ) Hubungan kerja harmonis (Y 7 ) Nomor Pernyataan 1,2,3,4,5,6,7 8,9,10,11,12,13,14 15,16,17,18 19,20,21 22,23,24 25,26,27 28,29,30,31 32,33,34,35,36 37,38,39,40,41 42,43,44,45 46,47,48,49 50,51,52,53 54,55,56,57 58,59,60 61,62,63,64,65 Nilai dari masing-masing pernyataan tiap komponen diambil nilai totalnya. Pengambilan nilai total ini bertujuan untuk mendapatkan satu (1) angka yang dapat mewakili setiap peubah indikator yang ada. Selanjutnya nilai tersebut diolah dengan menggunakan software LISREL 8.30 yang membentuk nilai estimate model struktural pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap

51 38 produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara yang dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Nilai estimate model struktural Gambar 7 menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001:2008 memberikan pengaruh nyata terhadap produktivitas kerja karyawan 0,82 (82%) dengan nilai t (Gambar 8) 18,71 pada taraf nyata 5% (> 1,96). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan SMM ISO 9001:2008 akan meningkatkan produktivitas karyawan. Besarnya pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan dikarenakan responden menilai bahwa implementasi ISO 9001:2008 merupakan salah satu bentuk kesadaran karyawan tentang pentingnya menghasilkan produk bermutu sesuai dengan persyaratan pelanggan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Syukur (2010) bahwa implementasi ISO 9001:2008 yang diikuti dengan komitmen manajemen, adanya kebijakan mutu, standar sistem operasional, dokumentasi, pengendalian dokumen, pelatihan karyawan, komunikasi dan koordinasi efektif dapat mendorong tercapainya peningkatan produktivitas kerja karena adanya kejelasan kerja, sehingga menjadi lebih efisien waktu dan tenaga. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan efektivitas, atau mempertahankan pelaksanaan ISO 9001:2008 yang diterapkan sekarang agar

52 39 dapat memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan, sehingga tujuan PT Intan Pariwara dapat tercapai. Gambar 8. Nilai uji nyata (uji-t) Model Struktural Gambar 8 menunjukkan bahwa semua indikator yang membentuk peubah laten adalah sahih (memiliki t-value lebih dari 1,96), sehingga model tersebut tidak memerlukan modifikasi. Berdasarkan hasil pengolahan dapat dilihat uji kecocokan serta batas-batas nilai yang menunjukkan tingkat kecocokan yang baik (good fit) untuk setiap Goodness of Fit (GOF) seperti tercantum dalam Tabel 8. Tabel 8. Pengujian GOF model pada model pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara GOF Tingkat Kecocokan yang bisa diterima Hasil Keterangan Khi-kuadrat Semakin kecil, 109,69 Poor fit semakin baik p-value 0,05 0,01046 Poor fit RMSEA 0,08 0,062 Good fit RMR 0,05 atau 0,058 Good fit 0,10 AGFI 0,90 0,98 Good fit

TINJAUAN PUSTAKA Industri Penerbitan

TINJAUAN PUSTAKA Industri Penerbitan 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Industri Penerbitan Penerbit adalah pihak penulis dan penyunting yang menyiapkan naskah. Penerbit bertugas menerima naskah, mengolahnya (antara lain menyuntingnya), meminta

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat pada industri percetakan dan penerbitan buku membuat PT Intan Pariwara untuk membakukan produk buku yang dihasilkan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 25 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Intan Pariwara pada mulanya adalah toko buku dan alat tulis bernama Sumber Kawruh yang didirikan oleh Bapak Suwito terletak

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MUTU PRODUK DAN JASA PELAYANAN DI RESTORAN BURGER & GRILL - DEPOK. Oleh : EVA PUSPITASARI H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MUTU PRODUK DAN JASA PELAYANAN DI RESTORAN BURGER & GRILL - DEPOK. Oleh : EVA PUSPITASARI H ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MUTU PRODUK DAN JASA PELAYANAN DI RESTORAN BURGER & GRILL - DEPOK Oleh : EVA PUSPITASARI H24053915 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN GIANT HYPERMARKET BOTANI SQUARE BOGOR

PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN GIANT HYPERMARKET BOTANI SQUARE BOGOR PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN GIANT HYPERMARKET BOTANI SQUARE BOGOR Oleh PUTRI RESTU MELISSA H24051307 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar yang juga merupakan Visi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah Perusahaan Total Food Solutions. Diperlukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus : PT. Bank Lampung, Lampung)

ANALISIS PENGARUH PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus : PT. Bank Lampung, Lampung) ANALISIS PENGARUH PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus : PT. Bank Lampung, Lampung) Oleh YULIA KURNIATI H24104024 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

KAJIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 PADA PT. UNITEX Tbk, BOGOR. Oleh RETNA WULANDARI H

KAJIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 PADA PT. UNITEX Tbk, BOGOR. Oleh RETNA WULANDARI H KAJIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 PADA PT. UNITEX Tbk, BOGOR Oleh RETNA WULANDARI H24052635 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 14 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. YCH Indonesia adalah salah satu perusahaan distributor yang hampir 90% mendistribusikan produk susu dari perusahaan Frisian Flag Indonesia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) merupakan salah satu produsen motor yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Dengan meningkatnya permintaan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT XYZ merupakan perusahaan asuransi multinasional yang memiliki visi, misi serta tujuan yang ingin dicapai. Visi merupakan proyeksi atau

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT LOYALITAS PELANGGAN HYPERMARKET GIANT TAMAN YASMIN BOGOR. Oleh RAHMAT DARMAWAN H

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT LOYALITAS PELANGGAN HYPERMARKET GIANT TAMAN YASMIN BOGOR. Oleh RAHMAT DARMAWAN H ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT LOYALITAS PELANGGAN HYPERMARKET GIANT TAMAN YASMIN BOGOR Oleh RAHMAT DARMAWAN H24052110 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR. Oleh : YULI HERNANTO H

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR. Oleh : YULI HERNANTO H PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR Oleh : YULI HERNANTO H 24076139 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KENAIKAN HARGA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KENAIKAN HARGA 1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KENAIKAN HARGA (Studi Kasus : Fasilitas Jasa Internet Cyber Mahasiswa IPB) Oleh INDRA SOFIAN H24101078 DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Oleh SITI CHOERIAH H

PENGUKURAN KINERJA PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Oleh SITI CHOERIAH H PENGUKURAN KINERJA PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Oleh SITI CHOERIAH H24104026 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) DALAM MANAJEMEN PERBANKAN (Pengaruh Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah)

STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) DALAM MANAJEMEN PERBANKAN (Pengaruh Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah) STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) DALAM MANAJEMEN PERBANKAN (Pengaruh Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah) SKRIPSI Oleh Linda Dwi Rezana Agusmita NIM 051810101029

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA SUB DIREKTORAT PROPERTY AND FACILITIES MANAGEMENT

ANALISIS DAN PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA SUB DIREKTORAT PROPERTY AND FACILITIES MANAGEMENT ANALISIS DAN PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA SUB DIREKTORAT PROPERTY AND FACILITIES MANAGEMENT PT. INDOSAT, Tbk. SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENENTU EFEKTIVITAS PADA PT X BOGOR. Oleh RESTY LHARANSIA H

FAKTOR-FAKTOR PENENTU EFEKTIVITAS PADA PT X BOGOR. Oleh RESTY LHARANSIA H FAKTOR-FAKTOR PENENTU EFEKTIVITAS SISTEM PENILAIAN KOMPETENSI 360 DERAJAT PADA PT X BOGOR Oleh RESTY LHARANSIA H24051549 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUTT PERTANIAN BOGOR 2009

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan baja terkemuka di Indonesia, menyadari pentingnya penerapan strategi pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang peremajaan es krim Wall s Magnum, merubah konsep menjadi blow me away dengan pengalaman yang kompleks dan

Lebih terperinci

Oleh MELLY SILVIANI H

Oleh MELLY SILVIANI H ANALISIS EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ATASAN DAN BAWAHAN PADA KANTOR POS BOGOR Oleh MELLY SILVIANI H24104063 s DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 2 ANALISIS EFEKTIVITAS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA HOTEL HOLIDAY INN BANDUNG. Oleh: ANDIKA BUCHORI H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA HOTEL HOLIDAY INN BANDUNG. Oleh: ANDIKA BUCHORI H ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA HOTEL HOLIDAY INN BANDUNG Oleh: ANDIKA BUCHORI H24102111 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA GELADIKARYA Oleh : Detty Hertati Silaban, ST 087007080 KONSENTRASI : PEMASARAN TEKNOLOGI P R O G

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP PRODUK PERMATA TABUNGAN SYARIAH (STUDI KASUS PERMATABANK SYARIAH CABANG ARTERI PONDOK INDAH)

ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP PRODUK PERMATA TABUNGAN SYARIAH (STUDI KASUS PERMATABANK SYARIAH CABANG ARTERI PONDOK INDAH) ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP PRODUK PERMATA TABUNGAN SYARIAH (STUDI KASUS PERMATABANK SYARIAH CABANG ARTERI PONDOK INDAH) Oleh YULI ASTRIA H24103097 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DEBITUR KREDIT WIRAUSAHA DI PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR. Oleh ROSI ANRAYANI H

ANALISIS KEPUASAN DEBITUR KREDIT WIRAUSAHA DI PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR. Oleh ROSI ANRAYANI H ANALISIS KEPUASAN DEBITUR KREDIT WIRAUSAHA DI PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR Oleh ROSI ANRAYANI H24050175 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI Oleh : Eko Supriyadi Sumarjo H PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN (Studi Kasus: Sembilan Fakultas Institut Pertanian Bogor, Darmaga Bogor)

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN (Studi Kasus: Sembilan Fakultas Institut Pertanian Bogor, Darmaga Bogor) ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN (Studi Kasus: Sembilan Fakultas Institut Pertanian Bogor, Darmaga Bogor) Oleh FIRSTRI SYANPUTRI H24104085 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN SISTEM BONUS TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN SERVIS DAN BAGIAN SALES AND MARKETING (STUDI KASUS PT. SETIAJAYA MOBILINDO BOGOR)

ANALISIS HUBUNGAN SISTEM BONUS TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN SERVIS DAN BAGIAN SALES AND MARKETING (STUDI KASUS PT. SETIAJAYA MOBILINDO BOGOR) ANALISIS HUBUNGAN SISTEM BONUS TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN SERVIS DAN BAGIAN SALES AND MARKETING (STUDI KASUS PT. SETIAJAYA MOBILINDO BOGOR) Oleh BHASKARA KUSEN H24101135 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR KOMUNIKASI PEMASARAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

PENGARUH FAKTOR KOMUNIKASI PEMASARAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PENGARUH FAKTOR KOMUNIKASI PEMASARAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Kasus pada Wisatawan Domestik di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor) Oleh EKA TAMIA MAHAKAMI H24104056 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

EVALUASI RANTAI PASOKAN OBAT DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH. Oleh PUSPITA ROSA H

EVALUASI RANTAI PASOKAN OBAT DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH. Oleh PUSPITA ROSA H EVALUASI RANTAI PASOKAN OBAT DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH Oleh PUSPITA ROSA H 24066004 PROGRAM SARJANA MANAJEMENPENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

Oleh : Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin) Abstrak

Oleh : Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin) Abstrak MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH MOTIVASI, KAPABILITAS DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN PERTAMA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA-IPB Oleh : Muhammad Amin Paris, SPd, MSi (Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Pati) Oleh WAHYU ANDI WIBOWO H

ANALISIS PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Pati) Oleh WAHYU ANDI WIBOWO H ANALISIS PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Pati) Oleh WAHYU ANDI WIBOWO H24104083 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS KARYAWAN FOODMART EKALOKASARI BOGOR) Oleh INTAN AMETHYS PRIMA PRESTISYANA H

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS KARYAWAN FOODMART EKALOKASARI BOGOR) Oleh INTAN AMETHYS PRIMA PRESTISYANA H PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS KARYAWAN FOODMART EKALOKASARI BOGOR) Oleh INTAN AMETHYS PRIMA PRESTISYANA H24104020 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SOLO. Oleh SILVA AYU NOVIA SARI H

ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SOLO. Oleh SILVA AYU NOVIA SARI H ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SOLO Oleh SILVA AYU NOVIA SARI H24103092 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sampel Penentuan jumlah sampel PKB dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Sevilla et al., 1993: 161) sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. Sampel Penentuan jumlah sampel PKB dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Sevilla et al., 1993: 161) sebagai berikut: 76 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian ini dilaksanakan di tiga kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok yang perilaku ber- KBnya

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PENERAPAN MODEL SISTEM ORGANISASI PEMBELAJAR PADA PT TASPEN (PERSERO) CABANG BOGOR. Oleh ADE PUTRI UTAMI H

IDENTIFIKASI PENERAPAN MODEL SISTEM ORGANISASI PEMBELAJAR PADA PT TASPEN (PERSERO) CABANG BOGOR. Oleh ADE PUTRI UTAMI H IDENTIFIKASI PENERAPAN MODEL SISTEM ORGANISASI PEMBELAJAR PADA PT TASPEN (PERSERO) CABANG BOGOR Oleh ADE PUTRI UTAMI H24054128 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS STRES KERJA KARYAWAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR. Oleh ELIS SUSANTI H

ANALISIS STRES KERJA KARYAWAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR. Oleh ELIS SUSANTI H ANALISIS STRES KERJA KARYAWAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR Oleh ELIS SUSANTI H24104069 s DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT. POS INDONESIA (PERSERO) JAKARTA TIMUR 13000)

ANALISIS PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT. POS INDONESIA (PERSERO) JAKARTA TIMUR 13000) ANALISIS PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT. POS INDONESIA (PERSERO) JAKARTA TIMUR 13000) Oleh RATNA RESTU NOVIANDARI H24103121 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SALON DINA LEE BOGOR. Oleh FITRI RAHMAWATI H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SALON DINA LEE BOGOR. Oleh FITRI RAHMAWATI H ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SALON DINA LEE BOGOR Oleh FITRI RAHMAWATI H24104090 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET DENGAN BANTUAN MODEL PROGRAM SIMULASI KOMPUTER (STUDI KASUS : PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.) Oleh Dwi Andini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN CUSTOMER CARE PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk BEKASI. Oleh HENNY H

HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN CUSTOMER CARE PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk BEKASI. Oleh HENNY H HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN CUSTOMER CARE PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk BEKASI Oleh HENNY H24103029 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Visi dan Misi PT XYZ Budaya Korporat Good Corporate Governance Atribut Budaya Korporat 1. Customer Focused 2. Integrity 3. Teamwork 4. Innovation 5. Profesionalism

Lebih terperinci

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012 195 MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH MOTIVASI, KAPABILITAS DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN PERTAMA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA-IPB Oleh : Muhammad Amin Paris (Dosen Fak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi komunikasi informasi membuat konsumen semakin kritis memilih produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut memaksa dunia usaha

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG BOGOR. Oleh MAHARDHIKA YUDA H

ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG BOGOR. Oleh MAHARDHIKA YUDA H ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG BOGOR Oleh MAHARDHIKA YUDA H24077025 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi Kasus di Jurusan Statistika Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H24104097 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN. Oleh TRISNA LESTARI H

HUBUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN. Oleh TRISNA LESTARI H HUBUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus : Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor) Oleh TRISNA LESTARI H24103083 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pencapaian tujuan organisasi selalu dilatarbelakangi oleh visi dan misi organisasi tersebut. Visi dan misi suatu organisasi merupakan salah satu bentuk tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh karakteristik produk (product characteristic),

Lebih terperinci

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN KARYAWAN PT X BOGOR. Oleh : NOVITA MAULIDA H

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN KARYAWAN PT X BOGOR. Oleh : NOVITA MAULIDA H PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN KARYAWAN PT X BOGOR Oleh : NOVITA MAULIDA H24076090 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

PERSEPSI KARYAWAN TENTANG HUBUNGAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN. Oleh : DEVIANI PERTIWI H

PERSEPSI KARYAWAN TENTANG HUBUNGAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN. Oleh : DEVIANI PERTIWI H PERSEPSI KARYAWAN TENTANG HUBUNGAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus PD Pasar Jaya Unit Area 03 Pramuka, Jakarta Timur) Oleh : DEVIANI PERTIWI H24051693 DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. RICKY JAYA SAKTI SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. RICKY JAYA SAKTI SURABAYA SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. RICKY JAYA SAKTI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : Agung Febrianto 0412010179/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. = λ 14 X 2 + δ. X2.6 = λ 15 X 2 + δ 15

METODE PENELITIAN. = λ 14 X 2 + δ. X2.6 = λ 15 X 2 + δ 15 68 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto, yaitu bentuk penelitian yang menilai peristiwa yang telah terjadi atau penilaian kondisi faktual di lapangan.

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS SALURAN DISTRIBUSI FRUIT TEA DI WILAYAH BOGOR (STUDI KASUS PADA KANTOR PENJUALAN (KP) BOGOR PT. SINAR SOSRO)

ANALISIS EFEKTIVITAS SALURAN DISTRIBUSI FRUIT TEA DI WILAYAH BOGOR (STUDI KASUS PADA KANTOR PENJUALAN (KP) BOGOR PT. SINAR SOSRO) ANALISIS EFEKTIVITAS SALURAN DISTRIBUSI FRUIT TEA DI WILAYAH BOGOR (STUDI KASUS PADA KANTOR PENJUALAN (KP) BOGOR PT. SINAR SOSRO) Oleh ETTY NUR BAETI H24103062 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK BUSANA MUSLIM MEREK AZKA PADA CV AZKA SYAHRANI. Oleh PUJI NURYADIN H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK BUSANA MUSLIM MEREK AZKA PADA CV AZKA SYAHRANI. Oleh PUJI NURYADIN H ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK BUSANA MUSLIM MEREK AZKA PADA CV AZKA SYAHRANI Oleh PUJI NURYADIN H24076096 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci