Oleh: Astuti Puji Utami dan Sugiono ABSTRACT
|
|
- Hartono Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE WORK LOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr.RM.SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh: Astuti Puji Utami dan Sugiono ABSTRACT Background: The optimal service is a reflection of the quality of a hospital should be supported with resources professional. The services like Installation of Nutrition of Central Java province Dr.RM.Soedjarwadi RSJD often get the problem that the distribution of food for the average patient per day 119 patients per day late which is about 15 to 30 minutes, the implementation of the work not in accordance with their respective Author labor. In addition there are complaints from workers who feel tired due to work due to rotation /rotating night shift which is too fast. Objective: the purpose of this study was to determine the appropriate number of requirements in the Installation worker Nutrition RSJD Jawa Dr.RM.Soedjarwadi Central Province. Method: One method used to calculate compliance with labor needs based on workload is using Work Load Indicator Staff Need (WISN). This research is a quantitative research approach where the cross sectional study design using saturated samples is the observation of the entire population. The primary data obtained by observing the activities undertaken by the workforce in Nutrition Installation so it can be seen the average time of each of the main activities. Result: From the results of research and analysis calculations using the method of calculating labor requirements are Work Load Indicator Staff Need (WISN) in Nutrition Installation RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Central Java is known amount of installation labor Nutrition RSJD Dr.RM Soedjarwadi Prov. Central Java is as many as 25 people. While at this time, the amount of energy available today is 19 people. So it is concluded that the installation requires 6 Nutrition longer as installation labor in Nutrition. Keywords: Work load with WISN Method, Nutrition Installation, Man power Requirement STIKES Surya Global Yogyakarta
2 PENDAHULUAN Rumah sakit seringkali menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja. Rumah sakit pemerintah, kebijaksanaan zero growth membuat mereka yang pensiun jadi sullit digantikan. Di Amerika Serikat, pihak rumah sakit juga sudah harus berkompetensi dengan bidang kerja lainnya dalam hal menarik hati para pekerja. Tenaga ahli komputer tampaknya lebih senang kerja di perusahaan multinasional ternama dibanding mengurusi sistem informasi manajemen rumah sakit. Jumlah tenaga yang dibutuhkan di rumah sakit semakin meningkat karena pelayanan yang diberikan juga makin beragam serta makin canggih. Kurang tenaga kerja dapat membuat beban kerja bertambah, sehingga akhirnya mutu kerja menurun. Perhitungan kebutuhan tenaga di rumah sakit dapat dinilai berdasarkan sistem rasio yang dibandingkan dengan standar. Berdasar need dengan menghitung kebutuhan sesuai beban kerja dan dengan cara menilai demand yang dihitung menurut kegiatan yang benar-benar dilakukan (Tjandra, 2003) Menurut keputusan Menteri No. 81/MenKes/SK//2004 dinyatakan bahwa salah satu metode perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja yaitu metode Work Indicator of staffing Need (WISN). Metode iini digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan masing-masing kategori tenaga kesehatan yang dibutuhkan di kantor dinas kesehatan dan rumah sakit tingkat provinsi, kabupaten dan kota, WISN ini adalah suatu metode berdasarkan kerja yang nyata yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (beban kerjanya). Metode ini dapat diterapkan pada semua kategori tenaga, baik medis, paramedik, maupun non medis. Metode ini berguna untuk menghitung kebutuhan saat ini dan masa mendatang, bermanfaat untuk membadingkan SDM Kesehatan pada daerah atau fasilitas kesehatan yang berbeda, dapat melihat apakah tenaga kesehatan bekerja sesuai dengan profesinya atau tidak, dan dapat mengidentifikasi seberapa besar beban kerja SDM. (PERMENKES NO. 81/MENKES/ SK/ 2004). Beban kerja merupakan aspek pokok yang menjadi dasar untuk perhitungan. Beban kerja perlu ditetapkan melalui programprogram unit kerja yang selanjutnya dijabarkan menjadi target pekerjaan untuk setiap jabatan (Tjandra, 2003). Salah satu unit kerja di rumah sakit yang tidak kalah penting fungsinya dibandingkan dengan unit kerja lainnya ialah Instalasi Gizi. Instalasi Gizi merupakan Instalasi yang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan asupan gizi dari pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut. Pelayanan pemenuhan gizi diharapkan mampu memberikan pelayanan yang tepat waktu serta dilayani oleh tenaga yang sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Diperlukan perhatian khusus terhadap ketersediaan jumlah tenaga yang tepat serta kualifikasi pendidikan yang sesuai di instalasi Gizi ini. Rumah sakit Jiwa daerah Prof.Dr.RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah merupakan rumah sakit milik Provinsi Jawa Tengah yang beralamat di Jl.Padanaran KM 02 Klaten Jawa Tengah. Rumah Sakit Jiwa dengan Tipe A ini mempunyai Instalasi Gizi yang melayani 8 bangsal setiap harinya. Jumlah tenaga sebesar 19 tenaga kerja yang sudah termasuk dengan kepala Instalasi, ahli nutrisinya serta tenaga di gudang. Serta dibagi dalam 3 shift, yaitu 5 orang di shift pagi,3 orang di shift sore dan 3 orang di shift malam.
3 Menurut hasil wawancara pada tanggal 13 Maret 2013 kepada kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Daerah Prof.Dr.RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah menjelaskan terdapat beberapa masalah pada proses pelayanan pemenuhan gizi kepada pasien di RS tersebut terkait karena kekurangan tenaga kerja, seperti halnya proses distribusi makanan ke 8 bangsal dengan rata-rata pasien perhari sebanyak 119 pasien yang tidak dapat dilaksanakan tepat waktu ( ontime) yang seharusnya didistribusikan pada pukul 12.15, kenyataannya proses distribusi tidak dapat dilaksanakan tepat pukul 12.15, keterlambatan proses distribusi menurut beliau berkisar antara 15 sampai dengan 30 menit. Menurut beliau hal ini karena jumlah tenaga untuk distribusi makanan ke bangsalbangsal hanya dilakukan oleh 3 orang, juga jarak antar bangsal yang saling berjauhan. Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa di Instalasi Gizi tersebut memang belum bisa dilaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi masing-masing pegawai karena dengan jumlah tenaga yang tersedia saat ini belum memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Tupoksinya atau pembagian tugas dan tanggung jawab masing- masing tenaga kerja. Pelaksanaan pekerjaan di Instalasi Gizi ini tidak terlaksana karena pelaksanaan pekerjaan hanya dilakukan secara bersama-sama tanpa harus memperhatikan tugas atau tanggung jawab siapa. Terdapat perangkapan tugas yang dilaksanakan oleh masingmasing tenaga kerjanya. Tenaga kerja yang tugas utamanya sesuai dengan surat keputusan direktur sebagai pramusaji pada kenyataannya juga melaksanakan pekerjaan sebagai pramuboga. Selain itu menurut beliau juga terdapat keluhan dari tenaga kerja yang merasakan kelelahan karena pekerjaan terutama karena jadwal bekerja pada shift malam. Tenaga kerja merasakan kelelahan karena jadwal rotasi/ perputaran dinas bangun yang terlalu cepat. Hal ini karena jumlah tenaga kerja yang ada hanya terbatas sehingga giliran dinas bangun frekuensinya untuk masing-masing pegawai jedanya singkat. Upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien yang salah satunya melalui Instalasi Gizi, maka kegiatan di dalamnya harus berjalan dengan baik diikuti penyediaan tenaga kerja yang profesional dan proporsional. Pemenuhan tenaga kerja dengan jumlah yang proporsional ini diharapkan mampu menjawab adanya keluhan tenaga kerja yang merasakan kelelahan akibat beban kerjanya. Workload Indicators of Staffing Need (WISN), merupakan metoda yang lebih baik karena menghitung berapa banyak staf (dari berbagai jenis) yang dibutuhkan di suatu Unit Kerja berdasarkan beban kerja saat ini. WISN juga memungkinkan untuk meneliti berapa banyak petugas (dari berbagai jenis) yang akan dibutuhkan apabila beban kerja bertambah atau berkurang dimasa mendatang. Selain itu, diperlihatkan besarnya perbedaan tekanan beban kerja diantara para staf yang dialami di berbagai Unit Kerja. WISN juga termasuk dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 81 tahun 2004 tentang perencanaan tenaga kesehatan Sehingga dapat diketahui jumlah tenaga kerja yang seharusnya disediakan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Daerah Prof.Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Berdasar hal tersebut, penting dilakukan penelitian ini dengan judul Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Dengan Metode Work Load Indikator
4 Staff Need (WISN) di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Daerah Prof.Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode kuantitaf dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini sebagai positivistik karena berlandaskan pada filsafal positivism. Metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitan ini adalah semua tenaga kerja di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi yang berjumlah 19 orang. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi yang beralamatkan di JL.Pandanaran KM 02 Klaten Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret Variabel penelitian Penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel tunggal. Variabel tunggal dalam penelitian ini adalah kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar Observasi ini untuk mencatat pengamatan hasil observasi yang dilakukan terhadap obyek penelitian mengenai faktor kelonggaran tiap tenaga kerja dan kuantitas kegiatan pokok yang disusun berdasarkan berbagai data kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh tenaga kerjadi Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi selama kurun waktu satu tahun. Checklist ini digunakan untuk mengetahui standar beban kerja sebagai pedoman perhitungan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi. Stopwatch digunakan untuk menghitung waktu yang digunakan untuk menyelesaikan kegiatan pokok masing-masing bagian di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi. Teknik Pengolahan Data Mengolah data melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Persiapan Tahap ini peneliti pengecekan hasil dan data-data peneltian yang sudah terkumpul baik kelengkapan data maupun isi data. 2. Tabulating Tabulating adalah proses pengolahan data yang dilakukan untuk pemindahan data dari hasil penelitian ke dalam lembar kerja. 3. Penerapan data sesuai pendekatan penelitian. Pengolahan data dilakukan sesuai dengan metode yang digunakan yaitu metode Work Load Indikator Staff Need (WISN) Metode Analisis Data Menetapkan waktu kerja tersedia tujuannya adalah agar diperolehnya waktu kerja efektif selama satu tahun untuk masing-masing kategori SDM yang bekerja disuatu unit atau institusi Rumah Sakit. Rumusnya adalah : Waktu Kerja Tersedia = A (B+C+D+E)
5 Keterangan : A= Hari Kerja (jumlah hari kerja/ minggu) B= Cuti Tahunan C= Pendidikan dan Pelatihan D= Hari Libur Nasional E= Ketidakhadiran Kerja (sesuai dengan rata-rata ketidakhadiran kerja selama kurun waktu 1 tahun, karena alasan sakit, tidak masuk kerja dengan atau tanpa alasan). Menetapkan unit kerja dan kategori SDM yang dihitung tujuannya adalah diperolehnya unit kerja dan kategori SDM yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan pada pasien, keluarga, dan masyarakat di dalam dan di luar Rumah Sakit. Informasi yang diperlukan didapatkan dari : 1) Data pegawai berdasarkan pendidikan yang bekerja pada tiap unit kerja di Rumah Sakit. 2) Peraturan perundangan yang berkaitan dengan jabatan fungsional SDM Kesehatan. 3) Standar profesi, standar pelayanan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada tiap unit kerja Rumah Sakit Menyusun standar beban kerja. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya (waktu rata-rata) dan waktu kerja tersedia yang dimiliki oleh unit masing-masing. Data yang diperlukan antara lain : 1) Waktu yang tersedia 2) Bagan Struktur Organisasi 3) Kegaiatan Pokok (kegiatan pokok, dan uraian kegiatan, serta tanggung jawab masing-masing unit Kategori SDM). 4) Rata-rata waktu untuk menyelesaikan jenis kegiatan pokok 5) Standar profesi 6) Mendapatkan waktu berdasarkan kesepakatan Menyusun standar kelonggar-an tujuannya adalah untuk diperolehnya faktor-faktor kelonggaran setiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu penyelesaian suatu kegaiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi tinggi rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok/ pelayanan : Penyusunan standar Kelonggaran dapat dilaksanakan melalui pengamatan dan wawancara tentang : 1) Kegiatan-kegiatan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan kepada pasien 2) Frekuensi tiap faktor kegiatan dalam satuan hari, minggu dan bulan 3) Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan Menghitung kebutuhan tenaga per unit kerja tujuannya adalah agar diperolehnya jumlah dan jenis / kategori SDM yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya pengembangan selama kurun waktu satu tahun (Depkes, 2004). Menurut Shipp (1998), rumus perhitungan kebutuhan tenaga yaitu: Kebutuhan tenaga = Kuantitas Kegiatan Pokok + Standar Kelonggaran Standar Beban Kerja Data yang diperlukan : 1) Waktu yang tersedia 2) Standar beban kerja 3) Standar kelonggaran 4) Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama 1 tahun.
6 HASIL PENELITIAN Karakteristik Subyek Penelitian Karakteristik dari tenaga kerja diinstalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut: Tabel 1 Karakteristik Tenaga Kerja di Instalasi Gizi BerdasarkanUmur, jenis kelamin, lama bekerja, pendidikan terakhir RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Umur Jumlah Prosentase Tahun 6 31, Tahun 6 31, Tahun 5 26, Tahun 2 10,52 Total Jenis Kelamin Laki-Laki 9 47,37 Perempuan 10 52,63 Total Lama Bekerja Jumlah Prosentase 1-15 Tahun 16 84, Tahun 3 15,79 Pendidilkan Terakhir Total Jumlah Prosentase SMP sederajat 1 5,26 SMA sederajat 14 73,68 D3 3 15,80 S1 1 5,26 Total Sumber : Data Primer Terolah Tahun 2013 Tabel 1 dapat diketahui bahwa tenaga kerja di Instalasi Gizi yang berjumlah 19 orang terdiri dari tenaga kerja yang berumur diantara Tahun sebanyak 6 orang atau 31,58%, tenaga kerja yang berusia diantara tahun sebayak 6 orang atau 31,58%, tenaga kerja yang berusia diantara sebanyak 5 orang atau 26,52%, sedangkan tenaga kerja yang berusia diantara tahun sebanyak 2 orang atau 10,52%. Jumlah tenaga kerja di Instalasi Gizi sebanyak 19 orang yang terdiri dari : laki-laki sebanyak 9 orang atau 47,37 %, dan perempuan sebanyak 10 orang atau 52,63. Jumlah tenaga kerja di Instalasi Gizi sebanyak 19 orang yang terdiri dari 16 orang atau 54,21 % memiliki masa kerja selama 1-15 tahun, dan 3 orang atau 15,79% memiliki masa kerja selama tahun. Tenaga kerja di Instalasi Gizi yang berjumlah 19 orang terdiri dari 1 orang atau 5,26 % berpendidikan terakhir SMP, 14 rang atau 73,68% berpendidikan terakhir SMA sederajat (SMKK, STM), 3 orang atau 15,8 % berpendidikan terakhir D3, dan 1 orang atau 5,26 % berpendidikan terakhir S1. 2. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja di Instalasi Gizi a. Langkah Pertama Menetapkan Waktu Kerja di Instalasi Gizi Menetapkan waktu kerja yang tersedia tujuannya adalah diperolehnya waktu kerja tersedia masing-masing kategori SDM yang bekerja dirumah sakit selama kurun waktu satu tahun. Data yang diperoleh untuk menetapkan waktu kerja tersedia adalah sebagai berikut : 1) Hari kerja Berdasarkan hasil perhitungan kalender tahun 2013 jumlah efektif hari kerja pertahun tenaga kerja Instalasi Gizi RSJD Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah selama 1 tahun adalah 365 hari-52 hari minggu. 2) Cuti Tahunan Sesuai dengan hasil wawancara Kepala Instalasi Gizi dan bagian kepegawaian RSJD Dr.RM
7 Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah, yang memperoleh cuti tahunan adalah adalah petugas yang memiliki masa jabatan lebih dari 1 tahun. Cuti tahunan berjumlah 12 hari untuk pegawai PNS (5 or ang), meskipun 12 hari tersebut tidak diambil sekaligus tetapi harus berangsur-angsur. Sedangkan untuk pegawai non PNS (14 orang) cuti tahunan dalam 1 tahun hanya berjumlah 6 hari. Sehingga cuti tahunan adalah rata-rata dari cuti tahunan pegawai PNS dan pegawai non PNS adalah 9 hari. 3) Pendidikan dan Pelatihan atau seminar Sesuai ketentuan yang berlaku di rumah sakit untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi atau profesionalisme serta kekompakan dalam bekerja setiap kategori tenaga memiliki hak untuk mengikuti pelatihan atau seminar. Di RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Prov.Jawa Tengah pada tahun 2013 di Instalasi Gizi tidak ada yang mengikuti pendidikan dan seminar, ada pelatihan kerjasama berjumlah 3 hari sehingga pelatihan kerjasama sebanyak 3 hari 4) Hari Libur Nasional Berdasarkan keputusan menteri agama, menteri tenaga kerja dan transmigrasi, serta menteri menteri negara dan pendayagunaan aparatur Negara dalam keputusan bersama tentang hari libur nasional. Hari libur nasional di Instalasi Gizi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 berdasarkan sistem kalender adalah 14 libur nasional + 5 hari cuti bersama = 19 hari hari. Total hari libur cuti bersama hari minggu yang ada di hari libur nasional= =13. 5) Ketidakhadiran Kerja karena libur ekstra Untuk rata-rata ketidakhadiran tenaga kerja di Instalasi Gizi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Prov.Jawa Tengah karena sakit dan ijin berdasarkan absensi tenaga kerja Instalasi Gizi adalah 0 hari. RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah untuk setiap tenaga kerja yang bertugas dinas malam hari selama 3 hari berturut-turut maka memperoleh hak libur ekstra 1 hari.total libur ekstra selama 1 tahun terakhir adalah 364 hari, sehingga rata-rata libur ekstra untuk tenaga pengolah makanan adalah =364/16= 22,75 hari. 6) Waktu Kerja Sesuai ketentuan yang berlaku di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah untuk satu tenaga kerja bekerja dalam satu hari di Instalasi Gizi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yaitu selama 6,83 jam. Tabel 2 Waktu Kerja Tersedia di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Faktor Jumlah Keterangan Kode A Hari kerja 313 Hari/Tahun B Cuti Tahunan 9 Hari/Tahun C Pelatihan kerjasama 3 Hari/Tahun D Hari Libur Nasional 13 Hari/Tahun E Ketidakhadiran Kerja karena libur ekstra 22,75 Hari/Tahun F Waktu Kerja 6,83 Jam/Hari Hari Kerja Tersedia 265,25 Hari Kerja/hari Waktu Kerja Tersedia 1.811, ,60 Jam/Tahun Menit/Tahun
8 Uraian perhitungan waktu kerja tersedia untuk kategori tenaga kerja di Instalasi Gizi adalah sebagai berikut : = {A-(B+C+D+E) X F} = {290,25 ( )}x 7 jam/hari = {290,25 (25) x 6,83 jam/hari = 265,25 (hari/tahun x 6,83 jam/hari} = 1.811,66 Jam /Tahun = ,60 menit /tahun Waktu kerja tersedia untuk kategori tenaga di Instalasi Gizi adalah 265,25 hari kerja per tahun sehingga memperoleh waktu kerja tersedia 1.811,66 jam/tahun atau ,60 menit per tahun. b. Langkah Kedua Menetapkan Unit Kerja dan Kategori Sumber Daya Manusia (SDM). Menetapkan unit kerja dan kategori tenaga kerja bertujuan untuk diperoleh unit kerja dan kategori tenaga yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan pada pasien, keluarga dan masyarakat di dalam dan di luar rumah sakit. Data dan informasi yang dibutuhkan untuk menetapkan unit kerja dan kategori tenaga kerja di Instalasi Gizi : 1) Data tenaga kerja berdasarkan sumber daya manusia yang ada di Instalasi Gizi. Tabel 3 Unit Kerja dan Kategori Tenaga SDM di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM.Soedjarwai Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Unit Kerja Sub Unit Kerja Kategori Instalasi Gizi Kepala Instalasi Administrasi Dan Ketenagaan Perencanaan & Gudang BM Pengolahan Dan Distribusi Sarana &Prasarana Diklat & Pengembangan Sanitasi& K3 Asuhan Gizi Sumber : Data Sekunder (2013) Berdasarkan Tabel dapat diketahui untuk kategori tenaga kerja sumber daya manusia yang ada di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah struktur organisasi sub bagian Instalasi Gizi ada namun tidak fokus pada pembagian tugas perorang, semua pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama. c. Langkah Ketiga Menyusun Standar Beban Kerja Untuk menyusun standar beban kerja disusun berdasarkan waktu yang dibuat untuk menyelesaikan (rata-rata waktu) dan waktu yang tersedia pertahun yang dimiliki oleh masingmasing kategori tenaga. Rumus dalam menghitung standar beban kerja adalah: SDM Petugas Instalasi Gizi Standar Beban Kerja= waktu kerja tersedia rata-rata waktu per kegiatan pokok Langkah-langkah penyusunan standar beban kerja adalah : 1.) Menetapkan kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh masing- masing kategori SDM sesuai kompetensi
9 dan tanggung jawab masing-masing kategori. 2.) Menetapkan rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh masing- masing kategori SDM untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok. Rata-rata waktu diperoleh dari pengamatan langsung /observasi terhadap tugas-tugas pokok yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Instalasi Gizi di RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan selalma satu minggu. 3.) Menetapkan standar beban kerja untuk masing-masing kegiatan pokok sesuai kategori SDM. Standar beban kerja Standar beban kerja diperoleh dari pembagian antara waktu kerja tersedia dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan pokok tersebut. Satuan untuk waktu kerja tersedia dan rata-rata waktu per kegiatan pokok dibuat dalam satuan menit Tabel 4 Standar Beban Kerja (SBK) Instalasi Gizi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Kegiatan Pokok Jawa Tengah Rata- Rata Waktu (menit) Waktu Kerja Tersedia (Menit/ Tahun) Standar Beban Kerja (Menit/ Tahun) ,96 Menerima Bahan Makanan Membersihkan ,26 Bahan Makanan Peracikan Bumbu ,64 sesuai menu yang ditentukan Mengolah Bahan Makanan dan ,75 Minuman Persiapan Snack ,98 Peracikan Menu sesuai klasifikasi serta pengemasan Kegiatan Produktif Tidak Langsung Mendistribusikan Makanan Mengambil dan Membersihkan Alat masak/makan dari bangsal , Sumber : Data Primer Terolah ,32 Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh masing-masing di Instalasi Gizi. Tabel di atas memiliki 4 kolom. Kolom 1 (pertama) merupakan semua kegiatan pokok yang ada di Instalasi Gizi. Penetapan kegiatan pokok dalam kegiatan ini berdasarkan pada pengamatan yang dilakukan saat penelitian di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.RM.Soedjarwadi Prov.Jawa Tengah. Kolom 2 (kedua) merupakan rata-rata waktu yang dilakukan petugas dalam menyelesaikan kegiatan pokok. Kolom ketiga merupakan waktu kerja tersedia selama
10 kurun waktu 1 tahun di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.RM.Soedjarwadi Prov.Jawa Tengah. Kolom 4 telah diketahui masingmasing standar beban kerja yang ada di Instalasi Gizi. Standar beban kerja diperoleh dari hasil observasi / pengamatan langsung dari tiap tenaga kerja di Instalasi Gizi kemudian mengambil rata-ratanya dari beberapa kegiatan yang dilakukan. d. Langkah keempat Menyusun Standar Kelonggaran Penyusunan standar kelonggaran bertujuan agar diperolehnya faktor kelonggaran tiap kategori tenaga meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau tidak dipengaruhi tinggi rendahnya kuantitas atau jumlah kegiatan pokok/ pelayanan. Penyusunan faktor kelonggaran dapat diketahui dari kegiatan-kegiatan yang tidak terikat langsung dengan tugas pokok mereka. Rumus untuk menghitung standar kelonggaran adalah : Standar Kelonggaran = Rata-rata waktu faktor kelonggaran Waktu kerja tersedia selama Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa waktu kelonggaran yang ada di Instalasi Gizi digunakan sebagai berikut : Faktor Kelonggaran Tabel 5 Standar Kelonggaran di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Waktu penyelesaian Rata rata Menit/ Tahun Waktu Kerja Tersedia (Menit/Tahun ) Standar Kelonggaran Evaluasi , ,60 0,02 Membuat Laporan , ,60 0,02 Apel Pagi , ,60 0,07 Istirahat ,60 0,15 TOTAL 0,26 Sumber : Data Primer Terolah 2013 Tabel 5 diatas bahwa hasil perhitungan standar kelonggaran untuk faktor-faktor kelonggaran di atas dihitung tiap-tiap faktor kelonggaran diatas dihitung tiap-tiap faktor kelonggaran terlebih dahulu. Standar kelonggaran didapat dari membagi rata-rata waktu dengan waktu kerja tersedia. Selain itu hasil standar kelonggaran masingmasing factor kelonggaran dijumlahkan. Hasil standar kelonggaran untuk kategori Tenaga Kerja di Instalsi Gizi RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah adalah 0,26 menit / tahun. e. Langkah kelima menghitung kebutuhan tenaga per unit kerja. Perhitungan jumlah tenaga kerja perunit bertujuan untuk diperolehnya jumlah dan jenis atau kategori tenaga kerja di Instalasi Gizi perunit sesuai beban kerja selama 1 tahun. Sumber data yang digunakan menghitung kebutuhan tenaga kerja perunit di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah meliputi: Data yang diperoleh sebelumnya, waktu kerja tersedia, standar beban kerja, standar kelonggaran, kuantitas kegiatan pokok. Sehingga untuk rumus kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gizi adalah
11 sebagai berikut : Kuantitas kegiatan pokok Standar beban kerja + Standar Kelonggaran Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan pelayanan yang telah dilaksanakan di tiap unit kerja rumah sakit selama satu tahun. Kuantitas kegiatan pokok di Instalasi gizi diperoleh: Tabel 6 Tabel Kebutuhan Tenaga Kerja di Instalasi Gizi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi JawaTengah Kegiatan KKP WKT SBK KT Kegiatan Produktif Langsung Menerima Bahan Makanan Membersihkan Bahan Makanan Peracikan Bumbu sesuai menu yang ditentukan Mengolah Bahan Makanan dan Minuman Persiapan Snack Peracikan Menu sesuai klasifikasi serta pengemasan 2.652, , ,9 6 0, ,26 0, , , , ,75 0,55 15, , , ,98 1, , , 2, ,32 Kegiatan Produktif Tidak Langsung Mendistribusik 7.957, , 3.623,32 2,20 an Makanan 50 Membersihkan Alat masak/makan dari bangsal 7.957, , ,32 2,20 Total 25,01 Sumber : Data Primer Terolah 2013 Keterangan : KKP : Kuantitas Kegiatan Pokok WKT : Waktu Kerja Tersedia SBK: Standar Beban Kerja KT : Kebutuhan Tenaga (KKP : SBK) Berdasarkan tabel di atas telah diketahui kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gizi RSJD.DR.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Dari tabel 6 di atas dapat diketahui terdapat 8 kegiatan pokok dengan uraian kegiatan pertama menerima bahan makanan, diketahui hasil kuantitas kegiatan pokok sebesar 2.652,50 menit/ tahun, sedangkan standar beban kerjanya sebesar ,96 menit/ tahun, untuk kebutuhan tenaga kerjanya sebesar 0,24. Uraian kegiatan kedua yaitu membersihkan bahan makanan diketahui hasil kuantitas kegiatan pokok sebesar 3.713,50 sedangkan standar beban kerjanya sebesar 7.764,26 menit/ tahun, untuk kebutuhan tenaga kerjanya sebesar 0,48. Uraian kegiatan ketiga yaitu peracikan bumbu sesuai menu yang ditentukan diketahui hasil kuantitas kegiatan pokok sebesar 3.978,75 sedangkan standar beban kerjanya sebesar 7.246,64 menit/ tahun, untuk kebutuhan tenaga kerjanya sebesar 0,55. Uraian kegiatan keempat yaitu mengolah bahan makanan dan minuman diketahui hasil kuantitas kegiatan pokok sebesar sedangkan standar beban kerjanya sebesar 1.358,75 menit / tahun, untuk kebutuhan tenaga kerjanya sebesar 15,61. Uraian kegiatan kelima yaitu persiapan snack diketahui hasil kuantitas kegiatan pokok sebesar 6.631,25 sedangkan standar beban kerjanya sebesar 4.347,98 menit/tahun, untuk kebutuhan tenaga kerjanya sebesar 1,53. Uraian kegiatan keenam yaitu peracikan menu sesuai klasifikasi serta pengemasan diketahui hasil kuantitas kegiatan pokok sebesar 7.957,50 sedangkan standar beban kerjanya sebesar 3.623,32 menit/ tahun, untuk kebutuhan tenaga kerjanya sebesar 2,20. Uraian kegiatan
12 ketujuh yaitu mendistribusikan makanan diketahui hasil kuantitas kegiatan pokok sebesar 7.957,50 sedangkan standar beban kerjanya sebesar 3.623,32 menit/tahun, untuk kebutuhan tenaga kerjanya sebesar 2,20. Uraian kegiatan kedelapan yaitu membersihkan alat makan/ masak diketahui hasil kuantitas kegiatan pokok sebesar 7.957,50 sedangkan standar beban kerjanya sebesar 3.623,32 menit/tahun, untuk kebutuhan tenaga kerjanya sebesar 2,20. Total kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah sebanyak 25,01. Perhitungan di atas dapat memperlihatkan bahwa jumlah tenaga kerja di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah belum memadai. Saat ini jumlah tenaga kerja di Instalasi Gizi berjumlah 19 orang sedangkan menurut hasil perhitungan dengan metode WISN kebutuhan tenaga yang sesuai adalah 25,01, sehingga kekurangan tenaga kerja = 25,01-19 = 6 orang tenaga kerja. Hasil kuantitatif perhitungan kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 yang menunjukkan bahwa di Instalasi gizi tersebut kekurangan tenaga kerja sebanyak 6 orang. PEMBAHASAN 1. Karakteristik Tenaga Kerja di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Daerah Soedjarwadi Provinsi Jawa tengah Berdasarkan gambaran karakterististik tenaga kerja di tinjau dari pendidikan terakhir di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yaitu: dari total 19 orang, 14 diantaranya dari lulusan SMA sederajat dengan jumlah prosentase sebanyak 73,68 %. Berdasarkan pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit tahun 2013 untuk tenaga pelaksana atau petugas gizi yang bertugas sebagai juru masak yaitu tenaga pengolah bahan makanan yang bertugas mulai dari persiapan bahan makanan hingga pendistribusian memiliki pendidikan sebagai berikut: 1.) Rumah Sakit Kelas A : SMK Tata Boga atau SMU Kursus Masak 2.) Rumah Sakit Kelas B : SMK Tata Boga SMU Kursus Masak 3.) Rumah Sakit Kelas C : SMU/SLTP Kursus Masak Jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang ada di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah untuk tenaga pelaksana terdapat beberapa tenaga kerja yang memiliki kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai, yaitu ada pegawai yang berpendidikan terakhir SMP, STM serta SMA tanpa mengikuti Kursus memasak. 2. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja di Instalasi Gizi RSJD Dr. RM. Sodjarwadi Provinsi JawaTengah Berdasarkan hasil analisis kuantitatif yang telah dilakukan untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gizi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah selama kurang lebih satu bulan dengan metode Work Load Indicator Staff Need (WISN) didapat hasil jumlah kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gizi sebanyak 25 orang. Setelah diketahui hasil kuantitas kegiatan pokok per tahun diinstalasi Gizi maka dapat dilakukan perhitungan jumlah
13 tenaga kerja. Berdasarkan tabel mengenai jumlah kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gizi RSJD.Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah diperoleh hasil 25,01, saat ini tenaga di Instalasi Gizi sebanyak 19 orang. Jadi perlu dilakukan penambahan tenaga kerja sebanyak 6 orang. Hal ini sesuai dengan perhitungan kebutuhan tenaga Shipp (1998), yaitu: kebutuhan tenaga sama dengan kuantitas kegiatan pokok ditambah dengan standar kelonggaran dibagi dengan standar beban kerja. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas tentang Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan metode Work Load Indicator Staff Need (WISN) di peroleh hasil sebagai berikut : Berdasarkan gambaran karakterististik tenaga kerja di tinjau dari pendidikan terakhir di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yaitu : dari total 19 orang, 14 diantaranya dari lulusan SMA sederajat dengan jumlah prosentase sebanyak 73,68 %. Kebutuhan jumlah tenaga kerja di Instalasi Gizi RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah sebesar 25,01 orang, saat ini jumlah tenaga kerja di Instalasi Gizi yang sudah ada berjumlah 19 orang masih membutuhkan 6 orang tenaga kerja Depkes RI Pedoman Penyusunan SDM Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kab/ Kota serta Rumah Sakit. Jakarta : Depkes RI Kemenkes RI Pedoman PGRS (Pelayanan Gizi Rumah Sakit). Jakarta : Depkes RI Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 81/MENKES/ SK/2004. Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit. Shipp, Peter, J Workload Indicator of Staffing Need (WISN) A Manual For Implementation. Switzerland: WHO. DAFTAR PUSTAKA Aditama, Tjandra Yoga Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta. Universitas Indonesia (UI- Press)
14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan merupakan faktor penting yang dapat membentuk kepercayaan pasien kepada rumah sakit sehingga tercipta loyalitas mereka sebagai konsumen jasa pelayanan kesehatan.
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode work sampling untuk mendapatkan data primer yaitu pola kegiatan staf di Unit
Lebih terperinciAnalisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA.
Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA Abstract RSUP Dr. Kariadi Semarang is a type hospital as the final
Lebih terperinciANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016
1 ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016 Viviene Pitaloka Sari Dewi *), Maryani Setyowati *) *) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas
Lebih terperinciIJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 - Januari 2015
Analisa perkiraan jumlah rekam medik di unit filing dengan metode WISN (Woarl Load Indicator Staff Need) di RSUD Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 (Analysis of estimated amount of human resources in the medical
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit 1. Pengertian Penyelenggaraan Makanan Menurut Sjahmien Moehyi (1992), penyelenggaraan makanan adalah suatu proses menyedikan makanan dalam
Lebih terperinciTin Herniyani, SE, MM
Karya Ilmiah ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA BERDASARKAN BEBAN KERJA (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Sari Mutiara) Oleh : Tin Herniyani, SE, MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN ILMU KOMPUTER TRIGUNADARMA MEDAN 2011 ABSTRAK
Lebih terperinciProsedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan METODE WISN (Work Load Indikator Staff Need/ Kebutuhan SDM kesehatan Berdasarkan
Prosedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan METODE WISN (Work Load Indikator Staff Need/ Kebutuhan SDM kesehatan Berdasarkan Indikator Beban Kerja) Metode perhitungan kebutuhan SDM
Lebih terperinciMODEL PERENCANAAN TENAGA KERJA LAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR OF STAFFING NEED
MODEL PERENCANAAN TENAGA KERJA LAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR OF STAFFING NEED SNASTI 2009-298 Mike Proboningrum Diar Siwi 1) I Gede Arya Utama 2) 1) S1/Jurusan Sistem Informasi,
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ANALISIS BEBAN KERJA TENAGA PEMASAK DI INSTALASI GIZI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS BEBAN KERJA TENAGA PEMASAK DI INSTALASI GIZI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Gizi
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KODING/INDEKSING BPJS DENGAN METODE WISN DI RS. PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG TAHUN 2015
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KODING/INDEKSING DENGAN METODE WISN DI RS. PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG TAHUN 2015 Oleh Elsa Dita Rusdiana*), Maryani Setyowati**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM ASSALAM GEMOLONG
ANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM ASSALAM GEMOLONG Eni Nur Rahmawati APIKES Citra Medika Surakarta, eni_nurrahmawati@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciLampiran 1. Formulir Gambaran Umum Responden dan work sampling
Lampiran 1. Formulir Gambaran Umum Responden dan work sampling 1. Nama Responden : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : No Kegiatan Waktu Penyelesaian (menit) Kegiatan Produktif Langsung
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN
BAB VI HASIL PENELITIAN Hasil penelitian yang disajikan sesuai dengan tahapan yang ada dalam kerangka konsep, dari karakteristik tenaga, hari dan waktu kerja, dan penggunaan waktu untuk aktivitas produktif,
Lebih terperinciTin Herniyani, SE, MM
Karya Ilmiah ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA BERDASARKAN BEBAN KERJA (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Sari Mutiara) Oleh : Tin Herniyani, SE, MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN ILMU KOMPUTER TRIGUNADARMA MEDAN 2011 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinci*Program Pascasarjana Universitas Samratulangi Manado
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PEMASAK BERDASARKAN BEBAN KERJA MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI GIZI RSUD Dr. SAM RATULANGI TONDANO Novita S. C. Roring*, J. Porotu
Lebih terperinciAnalisis Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Di TPPRJ Dengan Metode Wisn Di Puskesmas Mojolaban Tahun 2013
Analisis Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Di TPPRJ Dengan Metode Wisn Di Puskesmas Tahun 2013 Indra Ayu Sulistiya, Bekti Suharto Poltekes Bhakti Mulia Sukoharjo bektisuharto@gmail.com Abstraksi
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA Nuryati Program Diploma Rekam Medis Sekolah Vokasi UGM nur3yati@yahoo.com
Lebih terperinciANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PENDAFTARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WISN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRACT
ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PENDAFTARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WISN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015 Osela Maharani*), Maryani Setyowati**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kapasitas kerja : a. Umur b. Jenis kelamin c. Pendidikan d. Lama kerja e. Tugas pokok Kuantitas kegiatan pokok : a. Deskripsi pekerjaan b. Volume kegiatan Kebutuhan
Lebih terperinciJurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan ANALISIS JUMLAH KEBUTUHAN TENAGA PEKARYA DENGAN WORK SAMPLING DI UNIT LAYANAN GIZI PELAYANAN KESEHATAN
VOLUME 9 No. 2 Juni l 26 Halaman 72-79 M. Waseso Suharyono, Wiku B.B Adisasmito: Analisis Jumlah Kebutuhan Tenaga Pekarya Artikel Penelitian ANALISIS JUMLAH KEBUTUHAN TENAGA PEKARYA DENGAN WORK SAMPLING
Lebih terperinciPerhitungan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja Rekam Medis
Perhitungan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja Rekam Medis 11:25 AM Work Load Indikator Staff Need (WISN) adalah indikator yang menunjukkan besarnya kebutuhan tenaga pada sarana berdasarkan beban
Lebih terperinciPerancangan Kebutuhan Tenaga Kerja di Fakultas Teknik Berdasarkan Beban Kerja dengan Menggunakan Metode Wisn (Work Load Indicator Of Staffing Need)
Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502 Perancangan Kebutuhan Tenaga Kerja di Fakultas Teknik Berdasarkan Beban Kerja dengan Menggunakan Metode Wisn (Work Load Indicator Of Staffing Need) The Staffing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam suatu organisasi karena unsur manusia dalam organisasi dapat membantu dalam menyusun
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA ASSEMBLING REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD DR.ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK TAHUN 2016
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA ASSEMBLING REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD DR.ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK TAHUN 2016 SUHERNI Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan FakultasIlmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI UPT PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI UPT PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA Oleh : Novita Yuliani, Umu Habibah APIKES Citra Medika Surakarta E-mail: yuliani_novita@yahoo.co.id
Lebih terperinciKEBUTUHAN RIIL TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN)
KEBUTUHAN RIIL TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) (The Real Need of Nurses Based on Workload Indicator Staff Need (WISN)) Ni Luh Ade Kusuma Ernawati*, Nursalam**, Lilik Djuari***
Lebih terperinciADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI. Oleh: ROHMAT DWI ROMADHONI UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2015
SKRIPSI ANALISIS KELEMAHAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DALAM PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PELAKSANA KEPERAWATAN (Studi di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 3. Tahun 2016 ISSN X
RANCANG BANGUN APLIKASI ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE WISN (STUDI KASUS RSIA PRIMA HUSADA) Agus Cahyono 1) Pantjawati Sudarmaningtyas 2) Vivine Nurcahyawati 2) S1/Jurusan
Lebih terperinciBEBAN KERJA OBYEKTIF TENAGA PERAWAT DI PELAYANAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT OBJECTIVE WORKLOAD OF NURSES IN THE INPATIENT SERVICES AT THE HOSPITAL
57 BEBAN KERJA OBYEKTIF TENAGA PERAWAT DI PELAYANAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT OBJECTIVE WORKLOAD OF NURSES IN THE INPATIENT SERVICES AT THE HOSPITAL Rohmat Dwi Romadhoni, Widodo J. Pudjirahardjo Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009. Tentang Rumah Sakit pasal 1 adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik
Lebih terperinciAnalisis Kebutuhan Petugas Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja di Instalasi Rekam Medis RS Aisyiah Muntilan
Jkesvo (Jurnal Kesehatan Vokasional) Vol. No Oktober 06 ISSN (Print) 5-06 Dapat di akses di http://journal.ugm.ac.id/jkesvo Analisis Kebutuhan Petugas Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja di Instalasi Rekam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam upaya pemenuhan tuntutan kesehatan. Salah satu indikator
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit merupakan suatu layanan masyarakat yang penting dan dibutuhkan dalam upaya pemenuhan tuntutan kesehatan. Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kapasitas Kerja. a. Umur b. Keterampilan c. Pendidikan d. Lama Bekerja e. Jenis Kelamin
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kuantitas Kegiatan Pokok per Tahun a. Job Description b. Volume Kegiatan c. Jumlah Jam Kerja per Tahun Kapasitas Kerja a. Umur b. Keterampilan c. Pendidikan
Lebih terperinciFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP BEBAN KERJA PERAWAT DI INSTALASI HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2015 SKRIPSI OLEH: MEILIZA ROHIMMAH NIM : 111000164 FAKULTAS KESEHATAN
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA BAGIAN PENDAFTARAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA BAGIAN PENDAFTARAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010 Oleh: Fita Setya Darma 8 dan Yulian Endarto 9 ABSTRACT
Lebih terperinciMetode Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
Metode Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan DASAR Health Need Method (Keperluan Upaya Kesehatan th x) Health Services Demand Method FTE Health Service Targets Method (sesuai kemampuan SDM) Ratio Method
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DIPUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DIPUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA Nuryati 1, Angga Eko Pramono 2, Anita Wijayanti 3 Program
Lebih terperinciABSTRACT. Objective: To find out association between timelines in food distribution and food intake of patients on rice diet at Atambua Hospital.
1 KETEPATAN JAM DISTRIBUSI DAN ASUPAN MAKAN PADA PASIEN DENGAN DIET NASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ATAMBUA TIMELINESS IN FOOD DISTRIBUTION AND FOOD INTAKE OF PATIENTS ON RICE DIET AT ATAMBUA HOSPITAL
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT PELAKSANA DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT PELAKSANA DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) DI RUANG RAWAT INAP FLAMBOYAN KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL TAHUN 2014 Helmi Wahyuningsih Departemen Administrasi
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN DOKTER UMUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEEDS
ANALISIS KEBUTUHAN DOKTER UMUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEEDS (WISN) DI POLI UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2016 Sitti Nurrahmah 1 La Dupai 2 Fifi Nirmala
Lebih terperinciANALYSIS OF THE NEEDS OF LABOR IN PART THE FILINGS OUTPATIENT ACCORDING TO THE THEORY WISN IN RSI SULTAN AGUNG SEMARANG THE YEAR 2015
ANALYSIS OF THE NEEDS OF LABOR IN PART THE FILINGS OUTPATIENT ACCORDING TO THE THEORY WISN IN RSI SULTAN AGUNG SEMARANG THE YEAR 2015 Naila Ifah Fitriani*), Supriyono Asfawi**) *) Alumni Fakultas Kesehatan
Lebih terperincimikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-152.html MIKM UNDIP Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit
N I M : E4A004025 Nama Mahasiswa : Rohani Aziz Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit Universitas Diponegoro 2007 ABSTRAK ROHANI AZIS Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) PADA INSTALASI REKAM MEDIK RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALANBUN
SKRIPSI ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) PADA INSTALASI REKAM MEDIK RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALANBUN Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Tegallalang I merupakan salah satu instansi pemerintah yang menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai tenaga kerja atau yang melakukan pekerjaan (Sudayat, 2009).
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan suatu proses untuk menumbuhkan atau meningkatkan suatu potensi fisik dan psikis manusia untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBEBAN KERJA, KAPASITAS KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA. Oleh: ENI MAHAWATI, SKM, M.KES
BEBAN KERJA, KAPASITAS KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA Oleh: ENI MAHAWATI, SKM, M.KES 1. Pengenalan lingkungan kerja. / RECOGNITION Pengenalan linkungan kerja ini biasanya dilakukan dengan cara melihat
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR TAHUN 2016 NI LUH ODELLIA PITAYUSA
UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR TAHUN 2016 NI LUH ODELLIA PITAYUSA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Tenaga Kesehatan. Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikutip oleh Adisasmito
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikutip oleh Adisasmito (2007), SDM kesehatan adalah tatanan yang menghimpun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Ilyas, 2011). Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang baik salah satunya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Kesehatan Nasional bertujuan untuk menyehatkan masyarakat sehingga derajat kesehatan yang lebih baik dapat tercapai secara optimal (Ilyas, 2011). Untuk mewujudkan
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN RUMUS GILLIES PADA BANGSAL MARWAH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN RUMUS GILLIES PADA BANGSAL MARWAH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TESIS Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 2 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam upaya memberikan pelayanan informasi kesehatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat melibatkan sumber daya manusia dengan berbagai jenis keahlian. Jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan
Lebih terperinciPREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI BAGIAN LOKET PENDAFTARAN RAWAT JALAN POLI RADIOTERAPI RSUP DR KARIADI SEMARANG TAHUN 2017
PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI BAGIAN LOKET PENDAFTARAN RAWAT JALAN POLI RADIOTERAPI RSUP DR KARIADI SEMARANG TAHUN 2017 Dhita Setyaningrum*), Maryani Setyowati**) *) Alumni
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA TENAGA PEMASAK DENGAN METODE WORK SAMPLING DI INSTALASI GIZI RSUP dr. KARIADI SEMARANG
ANALISIS BEBAN KERJA TENAGA PEMASAK DENGAN METODE WORK SAMPLING DI INSTALASI GIZI RSUP dr. KARIADI SEMARANG Proposal Penelitian disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang metode penelitian dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Tenaga Kesehatan Berdasarkan Metode Workload
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS FILING BERDASARKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED
ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS FILING BERDASARKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED ( WISN ) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2016 Makhbub Husainil Haqiqi*), Maryani Setyowati **) *)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi kesehatan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN TEORI WISN DI BAGIAN FILING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN TEORI WISN DI BAGIAN FILING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013 Ria Khodriani*), Eni Mahawati, SKM, M.Kes**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Nasional pada hakekatnya diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan sumberdaya manusia. Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan kesadaran,
Lebih terperinciHUBUNGAN KUALIFIKASI PETUGAS FILING DENGAN KETEPATAN PENYIMPANAN REKAM MEDIS DI RS BHAYANGKARA POLDA DIY
HUBUNGAN KUALIFIKASI PETUGAS FILING DENGAN KETEPATAN PENYIMPANAN REKAM MEDIS DI RS BHAYANGKARA POLDA DIY Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah Disusun oleh : IKA ARIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Menkes RI (2010), rumah sakit adalah suatu institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan,
Lebih terperinciHalaman Pengesahan. Artikel Ilmiah
Halaman Pengesahan Artikel Ilmiah Tinjauan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyediaan Dokumen Rawat Jalan di TPPRJ RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo TH 2016 Disusun Oleh : ANNISA ISTIQOMAH D22.2013.01360
Lebih terperinciKebutuhan Riil Tenaga Perawat (Ni Luh Ade Kusuma Ernawati)
Kebutuhan Riil Tenaga Perawat (Ni Luh Ade Kusuma Ernawati) KEBUTUHAN RIIL TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) (The Real Need of Nurses Based on Workload Indicator Staff Need
Lebih terperinciANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN WISN DI BAGIAN KODING INDEKSING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013
ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN WISN DI BAGIAN KODING INDEKSING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013 Putri Erisda Amalia *), Eni Mahawati, SKM, M.Kes **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian
Lebih terperinciPerhitungan Jumlah Tenaga Perawat
Perhitungan Jumlah Tenaga Perawat Oleh : Richa Noprianty Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung 1. Metode Douglas 2. Metode Rasio 3. Metode Gillies 4. Metode PPNI 5. Metode Depkes
Lebih terperinciTINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN KECEPATAN PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS KE POLIKLINIK DI RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG
TINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN KECEPATAN PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS KE POLIKLINIK DI RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG Raysha Dheamalia Muchtar, Noor Yulia Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan,
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI PADA URUSAN UMUM, KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN DI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR NI WAYAN TIRTAYANI
UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI PADA URUSAN UMUM, KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN DI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR NI WAYAN TIRTAYANI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
GAMBARAN HYGIENE SANITAS PENGOLAHAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN PADA PERALATAN MAKAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT IV KOTA MANADO Inayah Akmalia Waleuru*, Rahayu H. Akili*,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi target yang ditetapkan,hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Kinerja perawat Kinerja adalah keberhasilan dalam menyelsaikan tugas atau memenuhi target yang ditetapkan,hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA NYATA DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEEDS
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA NYATA DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEEDS (WISN) DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT TUGU IBU YUNITA PRASTYAWATI 1006822561 Sarjana Kesehatan
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS TPPRJ RSUD TUGUREJO SEMARANG BERDASARKAN METODE WISN PADA TAHUN 2015
ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS TPPRJ RSUD TUGUREJO SEMARANG BERDASARKAN METODE WISN PADA TAHUN 2015 Aswidha Fazani Malano*), Eni Mahawati**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Pengajar
Lebih terperinciCindy K Dastian 1, Idi Setyobroto 2, Tri Kusuma Agung 3 ABSTRACT
EFFECT OF SANITATION STANDARD OPERATING PROCEDURE (SSOP) SOCIALIZATION TO KNOWLEDGE ON SANITATION HYGIENE OF FOOD PROCESSING STAFF AT NUTRITION INSTALLATION OF PROF. DR. W. Z JOHANES HOSPITAL KUPANG Cindy
Lebih terperinciPREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR TAHUN BERDASARKAN TREND BOR TAHUN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH.
PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR TAHUN 2014-2018 BERDASARKAN TREND BOR TAHUN 2009-2013 DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH Tri hastuti Abstract One of management of the Inpatient Unit in
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS ASSEMBLING DENGAN METODE WISN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 2014
ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS ASSEMBLING DENGAN METODE WISN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 2014 Fatimah Alifah Abstract RSJD Dr. Amino Gondohutomo Central Java in Semarang
Lebih terperinciPERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.
PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsional terdepan sesuai dengan keputusan MENKES No. 128/ MENKES/ SK/ II/ 2004/ tanggal 10 Februari 2004 tentang kebijakan dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskemas sebagai salah satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional terdepan sesuai dengan keputusan MENKES No. 128/ MENKES/ SK/ II/ 2004/ tanggal 10 Februari 2004
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
46 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beban Kerja 2.1.1 Pengertian Beban Kerja Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas pekerjaan seharihari. Setiap pekerjaan merupakan beban bagi pelakunya, beban-beban
Lebih terperinciKUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)
KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS) (Quality of Nursing Documentation and Nurse s Objective Workload Based on Time and Motion Study
Lebih terperinciTESIS. Oleh RINI SRI AMINI /IKM
ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA TENAGA KEPERAWATAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI TAHUN 2014 TESIS Oleh RINI SRI AMINI 107032052/IKM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. letaknya berada paling dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah. yang bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004, Puskesmas adalah usaha pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
Lebih terperinciURAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI GIZI
KEPALA INSTALASI GIZI A. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Gizi B. Persyaratan/ Kualifikasi : a. Profesi, Pendidikan dan pengalaman : 1) Ahli Gizi (Dietisien/Nutrisionis) 2) Berpendidikan S2 Gizi/S1 Gizi/D4
Lebih terperinciJurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 80 Volume 1. No. 2 Oktober 2015
ISSN -p : 2407-860 Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Berdasarkan Workload Indicator Off Staffing Need (Wisn) Di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA PADA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP PUSKESMAS MLATI II KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014
ANALISIS BEBAN KERJA PADA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP PUSKESMAS MLATI II KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014 SKRIPSI Disusun guna mencapai derajat Sarjana S-1 Kesehatan
Lebih terperinciAnalisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 2016.
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 206. Distyan Ruth N M, Antik Pujihastuti 2 Mahasiswa APIKES
Lebih terperinciEVALUASI PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM PENDISTRIBUSIAN SEDIAAN FARMASI DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO
EVALUASI PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM PENDISTRIBUSIAN SEDIAAN FARMASI DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO Krista R. Burhanuddin 1), Heedy tjitrosantoso 1), Paulina V. Y. Yamlean 1) 1)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Operasional Dalam menjalankan sistem produksinya, PT Mayora Indah perlu mengatur serta menganalisa beberapa kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi
Lebih terperinciKebutuhan riil tenaga pemasak di Instalasi Gizi dengan menggunakanmetode workload indicators of staffing need (WISN) di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado
Kebutuhan riil tenaga pemasak di Instalasi Gizi dengan menggunakanmetode workload indicators of staffing need (WISN) di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado 1 Patrisia A. Jocom, 2 Roy G. A. Massie, 3 John P.
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASAKAN BEBAN KERJA UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2015
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASAKAN BEBAN KERJA UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2015 Muthomimah Imanti *), Maryani Setyowati **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE TIME AND MOTION STUDY
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE TIME AND MOTION STUDY DAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI HEMODIALISA RSUD dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016
Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016 Deri Ade Pratama *), Dyah Ernawati **) *) Alumni S1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. antara lain melalui kegiatan pengamanan makanan dan minuman, kesehatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dinyatakan bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan dilaksanakan antara lain melalui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya manusia menurut M. Manulang (2008) dalam Puspita (2011), menyebutkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah seni dan
Lebih terperinciANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DI PUSKESMAS PONCOL KOTA SEMARANG
ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DI PUSKESMAS PONCOL KOTA SEMARANG Nafizta Rizcarachmakurnia, Putri Asmita Wigati, Ayun Sriatmi Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN DAN KUALIFIKASI TENAGA DOKTER DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS STAFFING NEED (WISN)
ANALISIS KEBUTUHAN DAN KUALIFIKASI TENAGA DOKTER DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS STAFFING NEED (WISN) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN Selvana Kanter* Jimmy Posangi* A. Joy M. Rattu* *Pascasarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan Rumah Sakit.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit merupakan suatu layanan masyarakat yang penting dan dibutuhkan dalam upaya pemenuhan tuntutan kesehatan. Sumber daya manusia merupakan salah satu
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BALI ROYAL TAHUN
UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BALI ROYAL TAHUN 2015 IDA AYU ADNANTHARI FARIYANA PROGRAM STUDI
Lebih terperinci