URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI GIZI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI GIZI"

Transkripsi

1 KEPALA INSTALASI GIZI A. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Gizi B. Persyaratan/ Kualifikasi : a. Profesi, Pendidikan dan pengalaman : 1) Ahli Gizi (Dietisien/Nutrisionis) 2) Berpendidikan S2 Gizi/S1 Gizi/D4 Gizi dengan pendidikan dasar Diploma III Gizi/Akzi 3) Pengalaman kerja di Instalasi Gizi Rumah Sakit lebih dari 3 tahun 4) Memiliki Sertifikat Pelatihan Manajemen & Teknis Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) b. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan pengalaman organisasi c. Sehat Jasmani dan Rohani d. Setia kepada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). C. Tanggung jawab Secara Struktural dan Fungsional bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan melalui Bidang Pelayanan Farmasi dan Gizi berkoordinasi dengan Kepala Seksi Pelayanan Gizi. D. Tugas pokok Melaksanakan kegiatan Pelayanan Gizi secara Ibadah dan Profesional yang terdiri dari : Asuhan Gizi, Penyelenggaraan Makanan, Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Gizi yang dilakukan oleh Pegawai/Tenaga dalam Jabatan Fungsional Nutrisionis. E. Fungsi Pelaksanaan Pelayanan Gizi : a. Pelaksanaan Asuhan Gizi Rawat Jalan (Penyuluhan dan Konsultasi) b. Pelaksanaan Asuhan Gizi Rawat Inap (Nutritional Care Process/NCP) c. Pelaksanaan Pelaksanaan Penyelenggaraan Makanan (Produksi dan Distribusi) d. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Gizi e. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Gizi f. Pelaksanaan Pembinaan Mental dan Spiritual/Keagamaan bagi seluruh Tenaga Instalasi Gizi 1

2 F. Uraian Tugas 1. Menyusun dan merencanakan pelayanan gizi dalam tugasnya 2. Mengumpulkan mengolah data dan menyajikan laporan dalam bidang tugasnya 3. Mengawasi pengadaan, pengolahan dan penyaluran makanan pasien dan pegawai sesuai dengan Peraturan Pemberian Makanan Rumah Sakit (PPM-RS) dan Kebijaksanaan Direktur 4. Mengawasi kegiatan asuhan gizi/nutrisi baik rawat jalan dalam bentuk penyuluhan dan konsultasi di poliklinik gizi maupun rawat inap dalam bentuk Nutritional Care Process (NCP) yang dilakukan oleh pegawai/tenaga dalam jabatan fungsional nutrisionis. 5. Mengawasi kegiatan diklat gizi baik untuk pegawai instalasi gizi maupun siswa/mahasiswa/pegawai gizi dari rumah sakit lain serta penelitian dan pengembangan gizi terapan 6. Melaksanakan hubungan kerja sama sebaik-baiknya dengan semua satuan organisasi di lingkungan rumah sakit 7. Melakukan koordinasi dengan seksi pelayanan gizi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan gizi 8. Membina dan memlihara terus menerus kemampuan berprestasi para pegawai di lingkungannya. 9. Menilai kinerja Ka.Ur dan Staf melalui penilaian Pra DP3 tiap tahun dan penilaian performance kinerja tiap 6 bulan. 10. Membina mental dan spiritual/keagamaan diri sendiri dan seluruh staf Instalasi Gizi, baik melalui kegiatan rutin bulanan sesuai surat edaran Gubernur dan Direktur maupun kegiatan yang dikelola sendiri. 2

3 KEPALA URUSAN SEKRETARIAT INSTALASI GIZI A. Nama Jabatan : Ka.Ur. Sekretariat B. Persyaratan/Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi/AKZI dengan pendidikan tambahan D4/S1 Gizi/Kesehatan C. Tanggung Jawab : Bertanggung Jawab Kepada Instalasi Gizi 1. Membuat pesanan bahan makanan basah harian ke rekanan 2. Melakukan koordinasi dengan kaur di lingkungan instalasi gizi 3. Membantu Ka. Instalasi dalam mengawasi, mengendalikan dan menilai : - Pelayanan penyelenggaraan makanan agar sesuai dengan standar - Disiplin staf - Pra DP 3 dan penilaian kinerja ( performance) Pj yang di bawah tanggung jawabnya. 3

4 KEPALA URUSAN PRODUKSI MAKANAN INSTALASI GIZI A. Nama Jabatan : Ka.Ur. Produksi Makanan B. Persyaratan/ Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI C. Tanggung Jawab : Bertanggung Jawab Kepada Instalasi Gizi Melaksanakan dan mengkoordinir dalam bidang produksi makanan, mulai dari perencanaan, persiapan, pengolahan bahan makanan sampai dengan penyediaan makanan yang siap untuk didistribusikan ke pasien. E. Uraian tugas : 1. Membantu Ka. Instalasi dalam merencanakan kegiatan produksi makanan 2. Menyelenggaraan pencatatan dan pelaporan tentang kegiatan produksi makanan baik yang sudah dilaksanakan maupun yang belum untuk hari berikutnya. 3. Membuat perincian jumlah pasien yang harus diberi makan sesuai dengan Peraturan Pemberian Makan Rumah Sakit (PPM-RS) 4. Mengkoordinir kegiatan inventaris alat alat pengolahan yang dipakai, dan mengawasi hygine dan sanitasi di ruang pengolahan 5. Menindak lanjuti keluhan tentang kegiatan produksi makanan yang berkaitan dengan instalasi lain, seperti Instalasi Kesling, IPSRS, Gudang Barang dengan berkoordinasi dengan Ka.Ur. lainnya. 6. Menindak lanjuti laporan dari PJ-PJ yang menjadi tanggung jawabnya tentang keluhan/masalah yang berhubungan dengan produksi makanan 7. Melakukan perencanaan menu bersama Ahli Boga, Ka.Ur. lainnya, Kelompok Jafung Nutrisinis untuk diusulkan ke Ka. Instalasi 8. Melakukan perhitungan kebutuhan bahan makanan harian termasuk hari libur 9. Melakukan permintaan bahan makanan basah dan kering ke Ka.Ur. Sekretariat untuk selanjutnya ditindak lanjuti oleh PJ Logistik 4

5 KAUR PELAYANAN GIZI RAWAT INAP A. Nama Jabatan : Kaur Pelayanan Gizi Rawat Inap B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III / AKZI C. Tanggung Jawab : Bertanggung Jawab Kepada Kepala Instalasi Gizi Melaksanakan dan mengkoordinir pelayanan gizi sesuai dengan pelayanan Asuhan Gizi Terstandar ( PAGT/ NCP) 1. Membantu Ka. Instalasi Gizi dalam merencanakan kegiatan pelayanan gizi Rawat Inap 2. Mengkoordinir pemesanan makanan pasien dari ruang rawat ke Instalasi Gizi 3. Kerjasama dengan tim kesehatan lain di ruangan dalam penentuan diet pasien 4. Melakukan perencanaan, pelaporan dan penilaian kegiatan pelayanan gizi rawat inap dan melaporkan ke kepala Instalasi Gizi 5. Mengkoordinir penanggung jawab ruangan dan petugas gizi ruangan dan membuat jadwal piket PGR 6. Mengawasi inventaris alat makan pasien, dan menindak lanjuti jika terjadi kerusakan 7. Merekapitulasi permintaan makanan pasien harian untuk dijadikan laporan bulanan 8. Melaksanakan kegiatan pelayanan gizi sesuai pelayanan Asuhan Gizi Terstandar ( PAGT/ NCP) 9. Membantu Ka. Instalasi dalam mengawasi, mengendalikan dan menilai : - Pelayanan penyelenggaraan Makanan agar sesuai dengan standar - Disiplin Staf - PRA DP 3 dan penilain kinerja (performance) Pj yang dibawah tanggung jawabnya. 5

6 KAUR ASUHAN GIZI A. Nama Jabatan : Kaur Asuhan Gizi B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III / AKZI C. Tanggung Jawab : Bertanggung Jawab Kepada Kepala Instalasi Gizi Melaksanakan dan mengkoordinir Asuhan Gizi pada pasien rawat jalan dan rawat inap. 1. Membantu Ka. Instalasi Gizi dalam merencanakan kegiatan asuhan gizi 2. Melaksanakan konsultasi/ penyuluhan dan rujukan gizi pada pasien rawat jalan dan rawat inap 3. Mengatur jadwal ahli gizi di poliklinik gizi rawat jalan dan dirawat inap dan jadwal penyuluhan materi gizi untuk Instalasi PKRS 4. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan dan pelaporan pelayanan gizi secara berkala ( Bulanan & tahunan) 5. Membantu Ka. Instalasi Gizi dalam mengawasi, mengendalikan dan menilai : - Pelayanan asuhan gizi agar sesuai dengan standar asuhan gizi - Disiplin staf - PRA DP 3 dan penilaian kerja ( performance) Pj yang dibawah tanggung jawabnya. 6. Membantu tugas-tugas lain yang diberikan Ka. Instalasi Gizi 7. Menjalin kerjasama yang baik dengan tenaga gizi di Instalasi Gizi 6

7 KAUR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN GIZI A. Nama Jabatan : Kaur Litbang dan Diklat Gizi B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III / AKZI C. Tanggung Jawab : Bertanggung Jawab Kepada Kepala Instalasi Gizi Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan penelitian dan pengembangan Pelayanan Gizi Rumah Sakit. 1. Membantu Ka. Instalasi Gizi dalam merencanakan kegiatan penelitian dan pengembangan pelayanan gizi rumah sakit. 2. Melaksanakan pengamatan masalah gizi yang meliputi makanan dan diet pasien. 3. Menyiapkan rencana penanggulangan masalah gizi yang meliputi, makanan dan diet pasien 4. Menyiapkan perangkat lunak/protap2/standar2 pelayanan gizi, makanan dan diet pasien 5. Menghimpun SDM untuk penanggulangan masalah gizi melaui pertemuan 6. Merencanakan pengembangan pengetahuan dan keterampilan petugas gizi 7. Merencanakan rencana pengembangan profesi ahli gizi / Dietesien melaui seminar, kursus, pelatihan dan pendidikan formal. 8. Mengkoordinir bimbingan dan pengarahan siswa / mahasiswa yang melaksanakan Praktek Kerja lapangan di Instalasi Gizi. 9. Membantu Ka. Instalasi Gizi dalam mengawasi, mengendalikan dan Menilai : - Kegiatan penelitian dan pengembangan gizi agar sesuai dengan standar - Disiplin staf - PRA DP 3 dan penilaian Kerja (performance) Pj yang dibawah tanggung jawabnya. 7

8 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) ASUHAN GIZI RAWAT JALAN A. Nama Jabatan : Pj Asuhan Gizi Rawat Jalan B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III / AKZI Kaur Asuhan Gizi Melaksanakan Asuhan Gizi pada pasien rawat jalan. 1. Membantu kaur asuhan gizi dalam merencanakan kegiatan asuhan gizi di poliklinik Gizi 2. Membuat konsep jadwal ahli gizi di poliklinik gizi rawat jalan jadwal penyuluhan materi Gizi untuk instalasi PKRS. 3. Melaksanakan konsultasi / penyuluhan dan rujukan gizi pada pasien rawat jalan. 4. Menghubungi ahli gizi yang bertugas sesuai jadwal tugasnya. 5. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan pelayanan gizi rawat jalan secara berkala ( Bulanan & Tahunan) 6. Membantu kaur dan mengawasi, mengendalikan dan menilai : - Pelayanan asuhan Gizi di poliklinik rawat jalan agar sesuai dengan standar asuhan gizi. 7. Menjalin kerjasama yang baik dengan tenaga gizi dan tim kesehatan lain di instalasi Gizi. 8

9 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) ASUHAN GIZI RAWAT INAP A. Nama Jabatan : Pj Asuhan Gizi Rawat Inap B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III / AKZI Kaur Asuhan Gizi Melaksanakan Asuhan Gizi pada pasien rawat inap. 1. Membantu kaur dalam merencanakan kegiatan asuhan gizi rawat inap 2. Membuat konsep jadwal ahli gizi di rawat inap 3. Melaksanakan konsultasi / penyuluhan dan rujukan gizi pada pasien rawat inap. 4. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan pelayanan gizi secara tepat dan benar 5. Membantu tugas-tugas lain yang diberikan Ka. Instalasi Gizi 6. Membantu kaur dalam mengawasi, mengendalikan dan menilai : - Pelayanan asuhan Gizi rawat inap agar sesuai dengan standar asuhan gizi - PRA DP 3 dan penilaian kinerja ( performance) ahli gizi ruangan 7. Menjalin kerjasama yang baik dengan ahli gizi ruangan dan tenaga kesehatan lain. 9

10 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) SEKRETARIAT A. Nama Jabatan : Pj Sekretariat B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III / AKZI Kaur Penyelenggaraan Makanan Melaksanakan kegiatan pengolahan dan penyaluran makanan pasien 1. Mengkoordinir persiapan bahan makanan yang dikeluarkan oleh logistik dan merencanakan bahan makanan sesuai dengan siklus menu yang ditetapkan. 2. Mengecek bahan makanan yang akan digunakan di tiap-tiap unit pengolahan sesuai dengan menu yang ditetapkan. 3. Menyalurkan/mendistribusikan makanan ke masing-masing ruangan melaui petugas gizi ruangan 4. Melakukan pengawasan secara langsung terhadap mutu masakan yang diolah oleh masing-masing Pj pengolahan. 5. Menerima dan melaporkan keluhan/masalah yang berhubungan dengan pelayanan gizi dari petugas dinas sore/malam kepada kaur penyelenggaraan makanan 6. Membuat daftar piket petugas pengolahan 7. Memonitor sarana fisik dan peralatan yang digunakan di ruang pengolahan 8. Melakukan koordinasi dengan unit lain sesuai dengan tugasnya 9. Mengawasi dan mengarahkan tugas Cleaning Service 10. Melakukan kegiatan administrasi tentang pelayanan gizi dan kepegawaian lingkungan gizi 11. Membantu kaur penyelenggaraan makanan dalam mengawasi, mengendalikan dan menilai kegiatan penyelenggaraan makanan agar sesuai dengan standar. 10

11 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) LOGISTIK A. Nama Jabatan : Pj Logistik B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan minimal SMK Gizi Kaur Penyelenggaraan Makanan Melaksanakan kegiatan dalam hal penyimpanan, penyaluran bahan makanan basah dan kering serta menginventaris peralatan yang ada di instalasi Gizi 1. Merencanakan, mendistribusikan dan mengawasi pengguanaan peralatan pengolahan dan peralatan makan pasien 2. Menyalurkan bahan makanan basah dan kering ke setiap masing masing unit pengolahan. 3. Mempersiapkan bahan makanan kering di lemari persiapan 4. Menerima dan menindak lanjuti kerusakan alat dari masing masing unit 5. Mengawasi mencatat dan mengevaluasi pengeluaran bahan makanan kering harian 6. Membuat surat pesanan bahan makanan kering setiap bulan 7. Melakukan koordinasi dengan unit lain sesuai dengan tugasnya 8. Membuat laporan harian, bulanan penggunaan dan stok bahan makanan kering. 11

12 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) LAUK PAUK A. Nama Jabatan : Pj Lauk Pauk B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan minimal SMK Gizi Kaur Penyelenggaraan Makanan Melaksanakan pengolahan lauk hewani dan nabati 1. Memonitor dan melaksanakan pengolahan lauk hewani dan nabati 2. Membuat standar bumbu untuk setiap jenis lauk yang akan di olah 3. Mengolah lauk hewani dan nabati untuk siang dan sore 4. Melakukan pengawasan secara langsung terhadap mutu masakan yang meliputi rasa, besar porsi, hygiene dan sanitasi dan ketepatan waktu dll. 5. Distribusi hasil pengolahan untuk pasien ke petugas gizi ruangan 6. Membersihkan dan merapikan peralatan yang dipakai di unit pengolahannya. 12

13 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) SAYUR DAN BUAH A. Nama Jabatan : Pj Sayur dan Buah B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan minimal SMK Gizi Kaur Penyelenggaraan Makanan Melaksanakan pengolahan sayur dan buah untuk pasien kelas I, II, dan III. 1. Memonitor dan melaksanakan persiapan sayur dan buah untuk pasien kelas I, II, dan III siang, sore dan pagi 2. Membuat standar bumbu untuk setiap jenis sayur yang akan di olah. 3. Menyiapkan dan mengolah sayur dan buah untuk makan siang pasien 4. Distribusi hasil pengolahan ke petugas gizi ruangan 5. Membersihkan dan merapikan peralatan yang dipakai di unit pengolahannya 13

14 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) MAKANAN POKOK DAN MAKANAN CAIR A. Nama Jabatan : Pj Makanan Pokok dan Makanan Cair B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan minimal SMK Gizi Kaur Penyelenggaraan Makanan Melaksanakan pengolahan nasi, bubur, makanan saring dan makanan cair. 1. Memasak air, nasi dan bubur pasien 2. Mengplah makanan saring, makanan cair ( BS dan MC) untuk pasien VIP, Kelas I, II, & III. 3. Distribusi hasil pengolahan ke petugas gizi ruanagan 4. Membersihkan dan merapikan peralatan yang dipakai di unit pengolahannya. 14

15 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) PENGOLAHAN MAKANAN VIP A. Nama Jabatan : Pj Pengolahan Makanan VIP B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan minimal SMK Gizi Kaur Penyelenggaraan Makanan Melaksanakan dan mengolah menu khusus lauk, sayur dan snack di ruang VIP dan snack di ruang HD. 1. Menyiapkan dan mengolah menu VIP ( lauk dan sayur) yang telah ditentukan untuk siang dan sore 2. Menyiapkan snack pasien VIP dan HD 3. Membuat standar bumbu untuk setiap jenis lauk dan sayur yang akan di olah 4. Distribusi hasil pengolahan ke petugas gizi ruangan 5. Membersihkan dan merapikan peralatan yang dipakai di unit pengolahannya. 15

16 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) RUANGAN VIP DAN KEBIDANAN A. Nama Jabatan : Pj Ruanagn Vip dan Kebidanan B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI Kaur Asuhan Gizi Mengkoordinir kegiatan pelayanan gizi di ruang VIP dan Kebidanan. 1. Mencatat nama dan diet pasien diruang VIP 2. Mencatat nama dan diet pasien di ruang VIP kebidanan dan diruang VIP, kelas I, II dan III. 3. Melaksanakan ronde / visite dengan tim kesehatan lain di ruang VIP dan kebidanan 4. Memasukkan data jumlah pasien VIP dan kebidanan ke dalam buku status pasien 5. Mengawasi kegiatan PGR yang bertugas di ruang VIP dan kebidanan 6. Melakukan inventaris alat makan pasien di ruang VIP dan kebidanan 7. Mengikuti kegiatan distribusi makanan dan mengecek kemabali diet pasien VIP dan kebidanan sebelum makanan di distribusikan 8. Menampung keluhan dan permasalahan PGR VIP dan PGR kebidanan dan mendiskusikannya langsung dengan kaur Pelayanan Gizi Rawat Inap 9. PJ ruangan VIP dan kebidanaan bertanggung jawab melayani bon penambahan bila ada ada pasien baru dan melaporkan langsung ke masing masing PJ pengolahan 10. Menilai kinerja PGR (Petugas Gizi Ruangan) yang di bawah tanggung jawabnya menilai penialaian PRA DP 3 tiap tahun bagi PNS dan penilaian performance / kinerja tiap 6 bulan. URAIAN TUGAS 16

17 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) RUANGAN ICU, ICCU DAN IGD A. Nama Jabatan : Pj Ruangan ICU, ICCU dan IGD B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI Kaur Asuhan Gizi Mengkoordinir kegiatan pelayanan gizi di ruang ICU, ICCU, dan IGD 1. Mencatat nama dan diet pasien diruang ICU, ICCU dan IGD 2. Mencatat nama pasien bila ada yang menjalani diit puasa di ruang ICU, ICCU dan IGD 3. Melaksanakan ronde/ visite dengan tim kesehatan lain di ruang ICU, ICCU dan IGD 4. Memasukkan data jumlah pasien ICU, ICCU dan IGD ke dalam status pasien 5. Mengawasi kegiatan PGR yang bertugas di ICU, ICCU dan IGD 6. Melakukan iventaris alat makan pasien di ruang ICU, ICCU dan IGD 7. Mengikuti kegiatan distribusi makanan dan mengecek kembali diet pasien ICU, ICCU dan IGD sebelum makanan di distribusikan 8. Menampung keluhan dan permasalahan PGR ICU, ICCU dan IGD dan mendistribusikannya langsung dengan Kaur Pelayanan Gizi Rawat Inap 9. Pj ruangan ICU, ICCU dan IGD bertanggung jawab melayani bon penambahan bila ada pasien baru dan melaporkan langsung ke masing masing PJ pengolahan 10. Menilai kinerja PGR (Petugas Gizi Ruangan) yang dibawah tanggung jawabnya melalui penilaian PRA DP 3 tiap tahun bagi PNS dan penilaian performance/ kinerja tiap 6 bulan. 17

18 PENANGGUNG JAWAB ( PJ) RUANGAN SERUNI A. Nama Jabatan : Pj Ruangan Seruni B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI kaur Asuhan Gizi Mengkoordinir kegiatan pelayanan gizi di ruang Seruni 1. Mencatat nama dan diet pasien diruang Seruni ( Kelas I, II, dan III) 2. Mencatat nama pasien yang akan dioperasi 3. Mencatat nama pasien yang melakukan diit puasa 4. Mencatat nama pasien yang melakukan pemeriksaan ( endoskopi, colonoskopi, dan BNO) 5. Melakukan ronde / visite dengan tim kesehatan lain di ruang Seruni 6. Memasukkan data jumlah pasien Seruni Ke dalam buku status pasien 7. Melakukan inventaris alat makan pasien di ruang Seruni 8. Mengawasi kegiatan PGR yang bertugas di ruang Seruni 9. Mengikuti kegiatan distribusi makanan dan mengecek kembali diet Seruni sebelum makanan di distribusikan 10. Menampung keluhan dan permasalahan PGR di ruang Seruni dan mendistribusikannya langsung dengan Kaur Pelayanan Gizi Rawat Inap 11. PJ ruangan Seruni Bertanggung jawab melayanai bon penambahan bila ada pasien baru dan melaporkan langsung ke masing masing Pj Pengolahan 12. Menilai kinerja PGR (Petugas Gizi Ruangan) yang di bawah tanggung jawabnya melaui penilaian PRA DP 3 tiap tahun bagi PNS dan penilaian performance / kinerja tiap 6 bulan. URAIAN TUGAS 18

19 PENANGGUNG JAWAB (PJ) RUANGAN MELATI A. Nama Jabatan : Pj Ruangan Melati B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI Kaur Asuhan Gizi Mengkoordinir kegiatan pelayanan gizi di ruang Melati 1. Mencatat nama dan diet pasien diruang Melati (Kelas I, II, dan III) 2. Mencatat nama pasien yang menjalani diit puasa / yang sedang melakukan pemeriksaan (endoskopi, colonoskopi, dan BNO) di ruang Melati 3. Melakukan ronde / visite dengan tim kesehatan lain di ruang Melati 4. Mencatat nama dan diit pasien anak sesuai dengan penyakit yang di derita 5. Memasukkan data jumlah pasien Melati ke dalam rekapan buku status pasien 6. Mengawasi kegiatan PGR yang bertugas di ruang Melati 7. Melakukan inventaris alat makan pasien di ruang Melati 8. Mengikuti kegiatan distribusi makanan dan mengecek kembali diet pasien Melati sebelum makanan di distribusikan 9. Menampung keluhan dan permasalahan PGR Melati dan mendistribusikannya langsung dengan Kaur Pelayanan Gizi Rawat Inap 10. PJ ruangan Melati Bertanggung jawab melayanai bon penambahan bila ada pasien baru dan melaporkan langsung ke masing masing Pj Pengolahan 11. Menilai kinerja PGR (Petugas Gizi Ruangan) yang di bawah tanggung jawabnya melaui penilaian PRA DP 3 tiap tahun bagi PNS dan penilaian performance / kinerja tiap 6 bulan. URAIAN TUGAS 19

20 PENANGGUNG JAWAB (PJ) RUANGAN STROKE DAN KEMUNING A. Nama Jabatan : Pj Ruangan Stroke dan Kemuning B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI Kaur Asuhan Gizi Mengkoordinir kegiatan pelayanan gizi di ruang Stroke dan Kemuning 1. Mencatat nama dan diet pasien diruang Stroke dan Kemuning 2. Melakukan ronde/ visite dengan tim kesehatan lain di ruang Stroke dan kemuning 3. Memasukkan data jumlah pasien Stroke dan Kemuning ke dalam rekapan buku status pasien 4. Mengawasi kegiatan PGR yang bertugas di ruang Stroke dan Kemuning 5. Melakukan inventaris alat makan pasien di ruang Stroke dan Kemuning 6. Mengikuti kegiatan distribusi makanan dan mengecek kembali diet pasien Stroke dan Kemuning sebelum makanan di distribusikan 7. Menampung keluhan dan permasalahan PGR Stroke dan Kemuning dan mendistribusikannya langsung dengan Kaur Pelayanan Gizi Rawat Inap 8. PJ ruangan Stroke dan Kemuning Bertanggung jawab melayanai bon penambahan bila ada pasien baru dan melaporkan langsung ke masing masing Pj Pengolahan 9. Menilai kinerja PGR (Petugas Gizi Ruangan) yang di bawah tanggung jawabnya melaui penilaian PRA DP 3 tiap tahun bagi PNS dan penilaian performance / kinerja tiap 6 bulan. URAIAN TUGAS 20

21 PENANGGUNG JAWAB (PJ) RUANGAN TERATAI DAN FLAMBOYAN A. Nama Jabatan : Pj Ruangan Teratai dan Flamboyan B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI kaur Asuhan Gizi Mengkoordinir kegiatan pelayanan gizi di ruang Teratai dan Flamboyan 1. Mencatat nama dan diet pasien diruang Teratai dan Flamboyan 2. Mencatat nama pasien yang akan dioperasi di ruang Teratai dan Flamboyan 3. Mencatat nama pasien yang melakukan diet puasa di ruang Teratai dan Flamboyan 4. Melakukan ronde/ visite dengan tim kesehatan lain di ruang Teratai dan Flamboyan 5. Memasukkan data jumlah pasien Teratai dan Flamboyan ke dalam rekapan buku status pasien 6. Mengawasi kegiatan PGR yang bertugas di ruang Teratai dan Flamboyan 7. Melakukan inventaris alat makan pasien di ruang Teratai dan Flamboyan 8. Mengikuti kegiatan distribusi makanan dan mengecek kembali diet pasien Teratai dan Flamboyan sebelum makanan di distribusikan 9. Menampung keluhan dan permasalahan PGR Teratai dan Flamboyan dan mendistribusikannya langsung dengan Kaur Pelayanan Gizi Rawat Inap 10. PJ ruangan Teratai dan Flamboyan Bertanggung jawab melayanai bon penambahan bila ada pasien baru dan melaporkan langsung ke masing masing Pj Pengolahan 11. Menilai kinerja PGR (Petugas Gizi Ruangan) yang di bawah tanggung jawabnya melaui penilaian PRA DP 3 tiap tahun bagi PNS dan penilaian performance/ kinerja tiap 6 bulan. URAIAN TUGAS 21

22 PENANGGUNG JAWAB (PJ) RUANGAN EDELWEIS A. Nama Jabatan : Pj Ruangan Edelweis B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI kaur Asuhan Gizi Mengkoordinir kegiatan pelayanan gizi di ruang Edelweis 1. Mencatat nama dan diet pasien diruang Edelweis 2. Melakukan ronde / visite dengan tim kesehatan lain di ruang Edelweis 3. Memasukkan data jumlah pasien Edelweis ke dalam rekapan buku status pasien 4. Mengawasi kegiatan PGR yang bertugas di ruang Edelweis 5. Melakukan inventaris alat makan pasien di ruang Edelweis 6. Mengikuti kegiatan distribusi makanan dan mengecek kembali diet pasien Edelweis sebelum makanan di distribusikan 7. Menampung keluhan dan permasalahan PGR Edelweis dan mendistribusikannya langsung dengan Kaur Pelayanan Gizi Rawat Inap 8. PJ ruangan Edelweis Bertanggung jawab melayanai bon penambahan bila ada pasien baru dan melaporkan langsung ke masing-masing Pj Pengolahan 9. Menilai kinerja PGR (Petugas Gizi Ruangan) yang di bawah tanggung jawabnya melaui penilaian PRA DP 3 tiap tahun bagi PNS dan penilaian performance/ kinerja tiap 6 bulan. URAIAN TUGAS 22

23 PENANGGUNG JAWAB (PJ) RUANG VIP C A. Nama Jabatan : Pj Ruangan Edelweis B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI Kaur Asuhan Gizi Mengkoordinir kegiatan pelayanan gizi di ruang Edelweis 1. Mencatat nama dan diet pasien diruang Edelweis 2. Melakukan ronde / visite dengan tim kesehatan lain di ruang Edelweis 3. Memasukkan data jumlah pasien Edelweis ke dalam rekapan buku status pasien 4. Mengawasi kegiatan PGR yang bertugas di ruang Edelweis 5. Melakukan inventaris alat makan pasien di ruang Edelweis 6. Mengikuti kegiatan distribusi makanan dan mengecek kembali diet pasien Edelweis sebelum makanan di distribusikan 7. Menampung keluhan dan permasalahan PGR Edelweis dan mendistribusikannya langsung dengan Kaur Pelayanan Gizi Rawat Inap 8. PJ ruangan Edelweis Bertanggung jawab melayanai bon penambahan bila ada pasien baru dan melaporkan langsung ke masing masing Pj Pengolahan 9. Menilai kinerja PGR (Petugas Gizi Ruangan) yang di bawah tanggung jawabnya melaui penilaian PRA DP 3 tiap tahun bagi PNS dan penilaian performance/ kinerja tiap 6 bulan. URAIAN TUGAS 23

24 PENANGGUNG JAWAB (PJ) LITBANG GIZI A. Nama Jabatan : Pj Litbang Gizi B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI Kaur Diklat & Litbang Gizi Membantu Kaur Litbang Gizi dalam kegiatan pengembangan Gizi 1. Mengamati / memantau permasalahan gizi, makanan dan diet pasien 2. Menyiapkan penanggulangan masalah gizi, makanan dan diet pasien 3. Menyiapkan perangkat lunak/standar/protap pelayanan gizi makanan dan diet pasien. URAIAN TUGAS 24

25 PENANGGUNG JAWAB (PJ) DIKLAT GIZI A. Nama Jabatan : Pj Litbang Gizi B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI Kaur Diklat & Litbang Gizi Membantu Kaur Litbang Gizi dalam kegiatan bimbingan, pendidikan dan pelatihan 1. Merencanakan pertemuan dalam hal menghimpun sumber daya untuk penanggulangan gizi, pengembangan pengetahuan dan keterampilan petugas 2. Membuat daftar usulan pengembangan profesi Ahli Gizi / Dietisien melalui Seminar, kursus/ pelatihan dan pendidikan formal 3. Membuat jadwal bimbingan dan pengarahan kepada siswa/ mahasiswa yang melaksanakan magang / praktek kerja lapangan di instalasi gizi URAIAN TUGAS 25

26 AHLI GIZI RUANGAN A. Nama Jabatan : Ahli Gizi Ruangan B. Persyaratan / Kualifikasi : Berpendidikan Diploma III Gizi / AKZI kaur Asuhan Gizi Melaksanakan kegiatan pelayanan Asuhan Gizi Terstandar (PAGT/NCP) dan memberikan konsultasi gizi di ruang rawat inap. 1. Melaksanakan ronde / visite dengan tim kesehatan lain di ruangan 2. Mengawasi penyajian dan distribusi makan pasien sesuai dengan diet dan kondisi pasien 3. Melaksanakan pencatatan Asuhan Gizi dalam catatan medis pasien sesuai dengan PAGT / NCP 4. Mencatat dan melaporkan kegiatan NCP dalam buku konsultasi Gizi di instalasi Gizi 5. Mendiskusikan permasalahan NCP pasien dengan Konsultasi Gizi Klinik 6. Menjalin Kerja sama yang bersangkutan dengan tenaga kesehatan lainnya URAIAN TUGAS 26

27 STAF PENGOLAHAN Uraian Tugas : 1. Membantu mempersiapkan alat alat pengolahan 2. Membantu persiapan bumbu dan bahan makanan yang akan diolah 3. Membantu mengolah makanan 4. Membnatu distribusikan makanan pasien kepada petugas Gizi Ruangan 5. Bagi pengawas dinas sore/malam dapat menggantikan tanggung jawab penanggung jawab ( Pj) pengolahan bila yang bersangkutan berhalangan dating 6. Mencuci dan membersihka alat-alat pengolahan yang sudah dipakai URAIAN TUGAS 27

28 STAF PENGOLAHAN YANG DINAS SORE / MALAM Uraian Tugas : 1. Melihat menu dan membaca buku laporan dinas siang / sore 2. Persiapan alat pengolahan 3. Persiapan bahan dan bumbu untuk di olah 4. Mengolah makanan sesuai dengan menu yang telah ditentukan 5. Mendistribusikan makanan pasien melalui petugas Gizi Ruangan 6. Membersihkan dan mencuci alat pengolahan yang telah dipakai 7. Khusus petugas pengolahan malam, sebelum pulang wajib melapor kepada petugas dinas pagi apabila ada masalah atau keluhan yang ada pada saat melakukan dinas malam. URAIAN TUGAS 28

29 STAF LOGISTIK Uraian Pokok : Membantu kegiatan penanggung jawab logistic untuk pengeluaran bahan nmakanan kering harian dan dalam pencatatan pengeluaran bahan makanan. URAIAN TUGAS 29

30 AHLI GIZI RUANGAN (PGR) A. Nama Jabatan : Ahli Gizi Ruangan (PGR) B. Tanggung Jawab : Bertanggung Jawab Kepada Kepala Instalasi Gizi melaui Kaur Pelayanan Gizi Rawat Inap C. Uraian Tugas : 1. Mencatat nama pasien, mengecek makanan pasien sesuai dengan diet pasien 2. Membuat bon makanan pasien 3. Membuat etika diet 4. Menerima distribusi makanan pasien dari petugas pengolahan, disusun di dalam kereta makan 5. Mendorong kereta makan ke ruangan yang bersangkutan 6. Mendistribusikan makanan ke masing masing pasien sesuai dietnya 7. Bagi petugas Gizi Ruangan VIP, makanan disiapkan dengan cara Desentralisasi lalu di didistribusikan ke pasien 8. Mengambil alat makan dari pasien yang sudah selesai, atau menggantikan makan ke piring makan milik pasien bila pasein tersebut belum makan dan alat makan dibawa kembali Instalasi Gizi 9. Membersihkan dan mencuci alat makan pasien dan menyusunnya di rak 30

31 PIKET KONTROL Uraian Tugas : 1. Petugas piket control datang pada pukul wib 2. Membuat laporan dinas pagi 3. Ikut mengwasi proses distribusi 4. Merendam lauk (untuk persiapan pengolahan lauk siang) 5. Menyiapkam bumbu untuk pengolahan menu makan siang 6. Apabila salah satu petugas gizi ruangan (PGR) tidak masuk atau berhalangan maka untuk sementara tugas PGR tersebut digantikan oleh piket piket kontrol. 31

PEDOMAN PELAYANAN GIZI

PEDOMAN PELAYANAN GIZI PEDOMAN PELAYANAN GIZI SOP Direktur 1. Definisi Kegiatan pelayanan gizi adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien rawat inap di guna memenuhi keperluan metabolisme tubuh, peningkatan

Lebih terperinci

ALUR KERJA INSTALASI GIZI

ALUR KERJA INSTALASI GIZI ALUR KERJA INSTALASI GIZI PELAYANAN GIZI... 3 ALUR PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT...4 ALUR PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN...5 ALUR PELAYANAN GIZI RAWAT INAP...6 ALUR PENYELENGGARAAN MAKANAN...7 ALUR PENELITIAN

Lebih terperinci

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU 2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU A. DESAIN STRUKTUR ORGANISIASI Struktur organisasi RSUD Indrasari Rengat adalah Organisasi Staf B. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI 1) Direktur Sebagai

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP 1. Nama Jabatan Kepala Instalasi Rawat Inap 2. Ruang Lingkup Meliputi Pelayanan Rawat Inap 3. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Bidang Keperawatan 4. Persyaratan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP

URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP A. IDENTITAS 1. Nama : 2. Unit Kerja : 3. Jabatan : 4. Kualifikasi : B. PENGERTIAN Seorang tenaga perawat yang diberi wewenang untuk melaksanakan pelayanan/

Lebih terperinci

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT Jl. Tanjung Jati No. 4 Dumai URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT I. Tanggung jawab Secara administrasi bertanggung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Gizi Rumah Sakit Pelayanan gizi merupakan suatu pelayanan yang bertujuan membantu masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

BAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna BAB I. PENDAHULUAN Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN GIZI

PEDOMAN PELAYANAN GIZI PEDOMAN PELAYANAN GIZI HERMINA SOLO TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resiko kurang gizi akan muncul secara klinik pada orang sakit, terutama pada penderita anoreksia, kondisi mulut/gigi geligi

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS KEPERAWATAN URAIAN TUGAS KEPERAWATAN Nama Jabatan : Bidan / perawatan Pengertian : Seorang bidan/perawat professional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan

Lebih terperinci

TANGGAL TERBIT. 01 januari 2013

TANGGAL TERBIT. 01 januari 2013 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Kata pengantar... ii Daftar Isi... iii 1. Perencanaan anggaran belanja... 1 2. Perencanaan menu... 2 3. Persiapan pelaksanaan produksi distribusi sebelum masuk ruang kerja...

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017 BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PAKUHAJI

Lebih terperinci

PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING

PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING Penerimaan bahan makanan kering adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan/penelitian, pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas, dan kuantitas bahan makanan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 17 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Formulir Gambaran Umum Responden dan work sampling

Lampiran 1. Formulir Gambaran Umum Responden dan work sampling Lampiran 1. Formulir Gambaran Umum Responden dan work sampling 1. Nama Responden : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : No Kegiatan Waktu Penyelesaian (menit) Kegiatan Produktif Langsung

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai 2.1.1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan belum semuanya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Siklus Menu 10 Hari Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe

Lampiran 1. Siklus Menu 10 Hari Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe Lampiran 1. Siklus Menu 10 Hari Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe Hari VIP Kelas Ruangan I Pagi Pagi Pagi Ikan acar kuning Telur dadar Telur dadar Tempe goreng Tempe goreng Tempe goreng Tumis bayam Tumis bayam

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan untuk mengidentifikasi dan memperoleh gambaran

Lebih terperinci

PANDUAN PENYELENGGARAAN MAKANAN

PANDUAN PENYELENGGARAAN MAKANAN DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.03 RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04 PANDUAN PENYELENGGARAAN MAKANAN RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04 DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.03 RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04 SURAT KEPUTUSAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D.16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 6 TAHUN 1999

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D.16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 6 TAHUN 1999 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D.16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 6 TAHUN 1999 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2016

PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2016 PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2016 I. Pendahuluan Salah satu pelayanan kesehatan dalam rantai sistem rujukan adalah rumah sakit yang didirikan dan diselenggarakan dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PT NUSANTARA SEBELAS MEDIKA RUMAH SAKIT ELIZABETH SITUBONDO 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Umum... 2 Tujuan Khusus... 2 BAB II

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN

Lebih terperinci

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH 2.1. Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Islam AL UMMAH didirikan pada tahun 1995 oleh Yayasan Masjid Raya Pusat Pasar. Pendirian Rumah Sakit Islam AL UMMAH didasarkan atas pemikiran pengurus Yayasan Masjid

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. SOEKANDAR KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

PEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN

PEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN PEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN BIDAN PELAKSANA Petugas yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengendalikan kegiatan Pelayanan keperawatan di Kamar Bersalin. URAIAN TUGAS

Lebih terperinci

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA LHOKSEUMAWE

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT A. SEJARAH DAN KEDUDUKAN RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengat Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya berlokasi di Kota Rengat Kecamatan Rengat (sekarang

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN MAKANAN DARURAT MILITER

PENYELENGGARAAN MAKANAN DARURAT MILITER PENYELENGGARAAN MAKANAN DARURAT MILITER A. Pengertian Penyelenggaraan makanan darurat merupakan peyelenggaraan makanan yang dipersiapkan pada waktu terjadi keadaan darurat yang ditetapkan oleh Kepala Wilayah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR 6 TAHUN 1997 SERI D. 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II C I R E B O N NOMOR 06 TAHUN 1996 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang

Lebih terperinci

Uraian Tugas Rumah Sakit

Uraian Tugas Rumah Sakit Uraian Tugas Rumah Sakit Direktur (1) Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan, membina, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas pelayanan rumah sakit sesuai peraturan perundang-undangan.

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS A. KEPALA UNIT REKAM MEDIS 1. Nama Jabatan : Kepala Unit Rekam Medis 2. Unit Kerja : Sub bagian rekam medis 3. Ikhtisar Jabatan : Memimpin staff bagian rekam medis

Lebih terperinci

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambah Lembaran Negara Nomor 3445 );

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambah Lembaran Negara Nomor 3445 ); PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 42 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. kompleks yakni Poliklinik Spesialis, Laboratorium Medis, Farmasi, Gizi, Radiologi,

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. kompleks yakni Poliklinik Spesialis, Laboratorium Medis, Farmasi, Gizi, Radiologi, 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo adalah Instalasi Pemerintah Mojokerto yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan yang berdiri dan diresmikan pada Desember 2012

Lebih terperinci

STANDAR TERKINI PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT (PGRS)

STANDAR TERKINI PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT (PGRS) STANDAR TERKINI PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT (PGRS) Marina Damajanti Kasubdit Bina Gizi Klinik Direktorat Bina Gizi Disampaikan pada Temu Ilmiah Internasional-PERSAGI Jogyakarta, 27 November 2014 DEFINISI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 27 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 27 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 27 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO Menimbang : Mengingat : 1.

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI DIREKTUR WADIR YANMED. Ka.Instalasi. Radiologi. Kaur Instalasi. Radiologi. Penanggungjawa b / Petugas PPR

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI DIREKTUR WADIR YANMED. Ka.Instalasi. Radiologi. Kaur Instalasi. Radiologi. Penanggungjawa b / Petugas PPR STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI DIREKTUR WADIR YANMED Ka.Instalasi Kaur Instalasi ALat & Instrumen Logistik/BHP jadwal Dinas Penanggungjawa b / Petugas PPR Kamar Gelap Pelayanan Jadwal Dinas URAIAN

Lebih terperinci

pengaliran khusus untuk pembuangan limbah di instalasi gizi. Peralatan yang di gunakan untuk kegiatan penyelenggaraan makanan dibersihkan terlebih

pengaliran khusus untuk pembuangan limbah di instalasi gizi. Peralatan yang di gunakan untuk kegiatan penyelenggaraan makanan dibersihkan terlebih 2.2 Gambaran Umum Instalasi gizi 2.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi Gizi Instalasi gizi rumah sakit adalah wadah yang mengelola kegiatan pelayanan gizi rumah sakit. Dalam surat keputusan Menteri Kesehatan

Lebih terperinci

Tabel Chek List Lembar Observasi Pelaksanaan Sistem Penyelenggaraan Makanan PT Inalum Kuala Tanjung tahun 2011

Tabel Chek List Lembar Observasi Pelaksanaan Sistem Penyelenggaraan Makanan PT Inalum Kuala Tanjung tahun 2011 Tabel Chek List Lembar Observasi Pelaksanaan Sistem Penyelenggaraan PT Inalum Kuala Tanjung tahun 2011 Syarat sistem penyelenggaraan Ya Tidak 1. Perencanaan anggaran belanja a. Tersedianya data standar

Lebih terperinci

PELAYANAN GIZI RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN BAGIAN GIZI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH

PELAYANAN GIZI RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN BAGIAN GIZI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH PELAYANAN GIZI RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN BAGIAN GIZI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH Secara fungsi : melaksanakan 2 kegiatan pokok pelayanan gizi di RSIJ yaitu kegiatan asuhan gizi ranap dan rawat

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. MOHAMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, bahwa dengan

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

Lebih terperinci

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG -1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN ABDUL AZIZ SYAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI. PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI. PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RSUD AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BUPATI KUTAI KARTANEGARA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu RS Umum dan RS Khusus (jiwa, mata, paru-paru, jantung, kanker, tulang, dsb)

BAB I PENDAHULUAN. yaitu RS Umum dan RS Khusus (jiwa, mata, paru-paru, jantung, kanker, tulang, dsb) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan Rumah Sakit saat ini berkembang dengan pesat. Di Indonesia sendiri ada tiga klasifikasi rumah sakit berdasarkan kepemilikan, jenis pelayanan dan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 718 TAHUN : 2005 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 12 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 54 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA RUMAH SAKIT UMUM dr. SLAMET KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DORIS SYLVANUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 44 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 44 TAHUN 2011 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAMAMAUNG DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...... 2 BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS...

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGERANG SELATAN Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, administrasi umum dan keuangan. (2) sakit dalam melayani pasien. Makanan yang disediakan oleh Instalasi

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, administrasi umum dan keuangan. (2) sakit dalam melayani pasien. Makanan yang disediakan oleh Instalasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit merupakan salah satu sub system dari sebuah system pelayanan kesehatan nasional secara menyeluruh. Selain itu rumah sakit juga merupakan sebuah industry

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA RUMAH SAKIT DAERAH KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Rumah Sakit Islam Malahayati adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang bergerak dalam bidang pelayanan medis

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif bidang gizi institusi yang menggambarkan sisa makanan dan faktor-faktor yang mempengaruhi sisa makanan yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DORIS SYLVANUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) I. A. MOEIS KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH SAKIT UMUM NEGARA BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH SAKIT UMUM NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RSUD DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOEDONO PROPINSI DAERAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. antara lain melalui kegiatan pengamanan makanan dan minuman, kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. antara lain melalui kegiatan pengamanan makanan dan minuman, kesehatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dinyatakan bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan dilaksanakan antara lain melalui

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BESUKI TIPE D KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

PANDUAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT AULIA TAHUN 2015

PANDUAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT AULIA TAHUN 2015 PANDUAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT AULIA TAHUN 2015 I. PANDUAN PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN II. PANDUAN PELAYANAN GIZIRAWAT INAP III. PANDUAN PENYELENGGARAAN MAKANAN IV. PANDUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.

SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A. SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.W.SYAHRANI SAMARINDA, KANUDJOSO BALIKPAPAN, TARAKAN DAN RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2000 TAHUN : 2000 NOMOR : 15 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 1999 SERI D NO. 11

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 1999 SERI D NO. 11 LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 1999 SERI D NO. 11 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG Menimbang NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan gizi ruang rawat inap adalah rangkaian kegiatan mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan gizi ruang rawat inap adalah rangkaian kegiatan mulai dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan gizi ruang rawat inap adalah rangkaian kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai evaluasi penyelenggaraan makanan, yang dilakukan dengan tujuan untuk menyediakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MALINAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU,

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT KHUSUS BERSALIN SAYANG IBU KELAS B

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT KHUSUS BERSALIN SAYANG IBU KELAS B PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT KHUSUS BERSALIN SAYANG IBU KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang :

Lebih terperinci

No. Dokumen : 005/KMD/ADMIN/II/2013. Tanggal terbit : 12 Februari 2013

No. Dokumen : 005/KMD/ADMIN/II/2013. Tanggal terbit : 12 Februari 2013 BIDANG PELAYANAN MEDIS No. Dokumen : 005/KMD/ADMIN/II/2013 No. Revisi : 1 Halaman : 1/5 KEBIJAKAN UMUM Tanggal terbit : 12 Februari 2013 Ditetapkan : Direktur Klinik Muhammadiyah Kedungadem dr.h.haryono

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 48 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DORIS SYLVANUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kinerja sumber daya manusia tepatnya pada staf medis fungsional di. Instalasi Gawat Darurat adalah berupa uraian pembagian tugas (job

BAB V PENUTUP. kinerja sumber daya manusia tepatnya pada staf medis fungsional di. Instalasi Gawat Darurat adalah berupa uraian pembagian tugas (job 234 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Dari analisis data maka dapat di simpulkan bahwa beban kerja dan kualitas kinerja sumber daya manusia tepatnya pada staf medis fungsional di Instalasi Gawat Darurat adalah

Lebih terperinci

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. RASIDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

URAIAN JABATAN. 1. Nama Jabatan : Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik. MKDI untuk mencapai kompetensi dokter yang ditetapkan

URAIAN JABATAN. 1. Nama Jabatan : Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik. MKDI untuk mencapai kompetensi dokter yang ditetapkan URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan : Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik 2. Unit Kerja : Laboratorium Mikrobiologi 3. Uraian Tugas : a. Menjaga terdistribusinya pembelajaran ilmu di Laboratorium dalam

Lebih terperinci