SIMULASI PENANGANAN KEBAKARAN DI GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG MENGGUNAKAN ATMEGA 8535

Transkripsi

1 SIMULASI PENANGANAN KEBAKARAN DI GUDANG PENYIMPANAN GAS LPG MENGGUNAKAN ATMEGA Sonty Lena, 2 Astri Dewi Permatasari 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bdung 40266, Telp , Fax sonifajar@gmail.com Abstrak Peng kebakar adalah suatu alat yg digunak untuk mencegah terjadinya kebakar. Alat ini memberik informasi dini adya potensi yg menyebabk kebakar, sehingga diharapk dapat mencegah terjadinya kebakar. Untuk mercg sebuah alat simulasi peng kebakar, digunak mikrokontroler Atmega8535 sebagai komponen utama pengatur alat ini. Mikrokontroler Atmega8535 dipilih karena memiliki ukur kecil d hdal sehingga sgat cocok untuk ditempatk di titik titik pendeteksi kebakar. Alat ini dilengkapi deng 2 buah sensor sebagai input bagi mikrokontroler, penyemprot air untuk memadamk api, serta satu buah wavecom sebagai pengatur pes terhadap pemilik. Dalam pembuat alat simulasi peng kebakar ini, digunak beberapa software sebagai percg. Untuk pemodel skema alat digunak Proteus 7, sedgk sebagai compiler digunak Code Vision AVR. Hasil dari percg alat ini adalah sebuah sistem yg mampu mendeteksi api, mendeteksi gas, memberik peringat melalui buzzer d SMS, serta menyediak pencegah dini melalui penyemprot air. Kata kunci : Simulasi Kebakar, Peng Kebakar, Gas LPG, Atmega Pendahulu Kebakar merupak salah satu sumber benca yg sering dialami oleh musia yg menyebabk kerugi materi maupun non materi. Kebakar dapat terjadi dima saja, salah satu contohnya adalah kebakar yg terjadi di gudg penyimp gas LPG (Liquiefied Petroleum Gas). Kebakar yg terjadi di gudg ini tentu sgat merugik d tak jarg mengakibatk dampak yg lebih besar bagi daerah di sekitar tempat kebakar. Dalam penggulg masalah kebakar, byak sekali ditemuk kesulit kesulit, seperti sulitnya ditemuk sumber api yg menyala, tidak terdeteksinya tda-tda ak terjadinya kebakar, atau tidak tersediya pemadam api darurat, sehingga api ak terus menjalar ke tempat lain d kebakar pun tidak dapat dihindari. Bahaya kebakar bisa terjadi di mapun deng cara apa saja, kap ak terjadi kebakar, tidak seorgpun yg tahu karena memg sgat sulit untuk diperkirak. Salah satu usaha yg dapat dilakuk adalah deng mengtisipasi kebakar deng alat yg dapat bekerja secara otomatis. Untuk mengatasi permasalah tersebut maka dibutuhk suatu sistem yg terintegrasi, dima sistem-sistem ini dapat melakuk pendeteksi api, pendeteksi kebocor gas, d menyediak alat pemadam darurat serta mampu memberik peringat potensi kebakar kepada pengguna. Adapun permasalah yg ditemui tara lain adalah: 1. Belum ada sistem pendeteksi api yg bisa menjadi potensi kebakar di gudg penyimp gas LPG. 2. Belum ada sistem pendeteksi kebocor gas yg bisa menjadi potensi kebakar di gudg penyimp gas LPG. 3. Belum ada sistem pemadam api yg bekerja secara otomatis saat ada api yg terdeteksi. 4. Belum ada sistem yg bisa memberik informasi mengenai potensi kebakar kepada pemilik gudg. 5. Belum ada sistem yg bekerja sebagai peringat bagi warga sekitar terhadap adya potensi kebakar. Sementara lingkup d batas dari pembuat alat ini adalah sebagai berikut:

2 1. Sensor MQ2 digunak untuk mendeteksi kebocor gas di rug. 2. Mikrokontrolerr yg digunak adalah tipe Atmega Sensor api yg di gunak adalah Flame Detector tiga kaki. 4. Komunikasi tara mikrokontroler deng wavecom fastrack W1306B menggunak ATcommd. 5. Sistem komunikasi pada alat detektor ak bekerja jika kedua sensor mendeteksi adya api atau gas. Secara umum, pembuat alat ini memiliki tuju sebagai berikut: 1. Menyediak sebuah sistem pendeteksi kebakar yg mampu mendeteksi keberada api. 2. Menyediak sebuah sistem pendeteksi kobocor gas yg mampu mendeteksi keberada gas dalam kadar tertentu yg berpotensi mengakibatk kebakar. 3. Menyediak sebuah sistem pemadam kebakar dini yg bekerja secara otomatis saat api terdeteksi. 4. Menyediak sebuah sistem yg mampu memberik informasi mengenai potensi kebakar kepada pemilik dimapun pemilik berada. 5. Menyediak sebuah sistem yg mampu memberik peringat potensi kebakar melalui buzzer terhadap warga disekitar. Dalam pembuat alat ini, digunak beberapa cara dalam menghubungk komponen terhadap mikrokontroler, yaitu ADC (alog to digital converter) d Serial to TTL. 2. Dasar Teori 2.1 Teori Tentg Permasalah Kebakar di gudg gas LPG biasya diketahui setelah api sudah membesar d menghgusk benda benda disekitar. Kerugi yg diterima jika terjadi kebakar di gudg ini tidak hya diderita oleh pemilik gudg saja, namun warga disekitar tempat penyimp ini juga mengalami kerugi. Sebagi besar kerugi adalah berupa materi, seperti bgun yg hcur terbakar, d bendabenda lain yg berada di sekitar lokasi yg juga ikut terbakar. Secara umum kebakar didefinisik sebagai suatu peristiwa oksidasi yg melibatk tiga unsur yg harus ada, yaitu ; bah bakar yg mudah terbakar, oksigen yg ada dalam udara, d sumber energi atau pas yg berakibat menimbulk kerugi harta benda, cidera, bahk kemati. Penyebab kebakar dapat dikelompok menjadi dua yaitu karena kesalah musia (hum error) d kesalah teknis (technical error). Bahaya kebakar meliputi radiasi pas, asap, ledak, d bahaya gas. suatu kebakar terjadi ketika material atau benda yg mudah terbakar deng cukup oksigen atau bah yg mudah teroksidasi bertemu deng sumber pas d menghasilk reaksi kimia. Untuk membentuk suatu kebakar maka diperluk adya unsur unsur yg satu sama lain saling mempengaruhi, yaitu pas, bah bakar, d oksigen. Untuk itu, dalam percg alat ini digunak sensor api d sensor gas sebagai komponen input terhadap mikrokontroler. 2.2 Teori Arsitektur Komputer Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkdung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduya), d perlengkap input/output. Dalam pembuat alatvini, digunak mikrokontroler atmega8535. Atmega8535 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC yg ditingkatk. Kebyak instruksi dikerjak pada satu siklus clock. Atmega8535 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat disainer sistem untuk mengoptimasi konsumsi daya versus kecepat proses. 2.3 Pergkat Input yg Digunak Pergkat input yg digunak adalah flame detector 3 kaki serta sensor gas MQ2. sensor yg telah terhubung deng atmega8535 ak memberik satu nilai jika mendeteksi api atau gas. 2.4 Pergkat Output yg Digunak Pergkat output yg digunak tara lain adalah Wavecom, buzzer, d penyemprot air. Wavecom ini berfungsi sebagai pengirim pes peringat bagi pengguna melalui sms atau pggil telepon. Sementara buzzer berfungsi sebagai peringat tda bahaya terhadap warga sekitar, d penyemprot air berfungsi sebagai pemadam api darurat yg bekerja secara otomatis jika terdeteksi api di dalam rug. 2.5 Pergkat Lunak yg Digunak Dalam pembuat alat tning ini digunak pergkat lunak CodeVision AVR d Protheus 7 Professional sebagai media penghubung tara program yg ak diisik ke mikrokontroler ATMega8535 yg menggunak bahasa C.

3 2.6 Metodologi yg Digunak Metodologi yg digunak dalam percg simulasi peng kebakar ini adalah menggunak Prototyping. Adapun tahap dari metode prototyping ini adalah sebagai berikut: 1. Mendengark pelgg 2. Mercg d Membuat Prototype 3. Uji Coba 2.7 UML Unified Modelling Lguge (UML) adalah sebuah stdar bahasa pemodel yg memungkink untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membgun d mendokumentasik sebuah sistem pergkat lunak. UML mendefinisik notasi d syntax/semtik. Diagram yg dipakai dalam percg alat simulasi peng kebakar ini adalah diagram use case, sequence, activity, d statechart. 3. Analisis d Percg Pergkat Lunak 3.1 Alir Kerja Use Case Tabel 2 Use Case Scenario Penyemprot Air Aktif Nama Use Case : Penyemprot Air Aktif Deskripsi : Menjelask bagaima penyemprot air bekerja : Api Kondisi Awal : Flame Detector mendeteksi keberada api Api memicu flame detector api Mendeteksi api melalui flame detector lalu mengaktifk penyemprot air : Penyemprot air memadamk Tabel 3 Use Case Scenario Wavecm Aktif Nama Use Case : Wavecom Aktif Deskripsi : Menjelask bagaima wavecom mengirim pes : Api d Gas Kondisi Awal : Api atau gas terdeteksi oleh sensor Api memicu flame detector atau Gas memicu sensor MQ2 kepada pengguna Mengaktifk wavecom d mengirim pes kepada pengguna : Pes dikirim oleh wavecom Gambar 1 Use Case Pendeteksi Kebakar Tabel 1 Use Case Scenario Flame Detector Aktif Nama Use Case : Flame Detector Aktif Deskripsi : Menjelask reaksi sistem saat sensor mendeteksi api : Api Kondisi Awal : Flame Detector mendeteksi keberada api Api yg timbul ak memicu flame detector Flame detector mendeteksi api : Memberik informasi api Tabel 4 Use Case Scenario Menerima Pes Nama Use Case : Menerima Pes Deskripsi : Menjelask bagaima pengguna menerima pes : Pengguna / Pemilik Gudg Kondisi Awal : Pengguna tidak mengetahui adya api atau gas terdeteksi Tidak mengetahui informasi adya api atau gas yg terdeteksi oleh sistem Mengirimk pes singkat (SMS) kepada pengguna : Pengguna menerima pes Tabel 5 Use Case Scenario Sensor MQ2 Aktif Nama Use Case Deskripsi gas terdeteksi Kondisi Awal : Sensor MQ2 Aktif : Menjelask reaksi sistem saat : Gas : Sensor MQ2 mendeteksi

4 adya gas Sensor gas MQ2 mendeteksi gas gas Memberik informasi adya gas yg terdeteksi : Memberik informasi adya 3.3 Pemodel Perilaku Sistem State Diagram Tabel 6 Use Case Scenario Buzzer Aktif Nama Use Case : Buzzer Aktif Deskripsi : Menjelask kinerja buzzer di dalam sistem : Api d Gas Kondisi Awal : Sensor mendeteksi adya api atau gas Api memicu flame detector atau Gas memicu sensor MQ2 Mengaktifk buzzer sebagai tda peringat terhadap org sekitar : Buzzer aktif sebagai peringat 3.2 Struktur Orgisasi Objek d Pes Sequence Diagram 3.4 Pseudocode Gambar 5 Statechart Diagram Begin Do If Flame Detector = on then Penyemprot air = on, Buzzer = on, Wavecom = on If Sensor MQ2 = on then Buzzer = on, Wavecom = on Loop End. 4. Analisis d Percg Pergkat Lunak 4.1 Blok Diagram Gambar 2 Sequence Diagram Flame Detector Gambar 6 Blok Diagram 4.2 Subsistem Pergkat Input Rgkai Sensor Gambar 3 Sequence Diagram Sensor MQ Activity Digram Gambar 4 Activity Diagram Gambar 7 Rgkai Sensor MQ2 d flame detector

5 4.3 Subsistem Pergkat Output Rgkai wavecom Gambar 12 Skema Keseluruh Gambar 8 Rgkai Wavecom Rgkai Buzzer 5. Implementasi Sistem 5.1 Renca Implementasi Gambar 13 Renca Kegiat Gambar 14 Gtt Chart Gambar 9 Rgkai Buzzer Rgkai Penyemprot Air 5.2 Compiling Program Program bahasa C berekstensi *.c, dirubah menjadi file deng ekstensi *.hex yg kemudi baru bisa di baca oleh mikrokontroler atmega Penguji Subsistem Pergkat Input Penguji Flame Detector Gambar 10 Rgkai Penyemprot Air 4.4 Subsistem Catu Daya Tabel 7 Penguji Flame Detector Jarak (cm) Deteksi Api 10 Ya 30 Ya 50 Ya 70 Ya 90 Ya 100 Ya >100 Tidak Gambar 11 Rgkai Catu Daya 4.6 Skema Keseluruh Penguji Sensor MQ2 N o Tabel 8 Penguji Sensor MQ2 Fungsi Cara Hasil yg pengujia yg diuji n diharapk 1 Kondisi sensor. Memberi k Sensor menghasil Hasil penguji

6 2 Menguji sensor berfungsi atau tidak. 3 Kesesui perbdin g tegg Memberi k gas ke sekitar sensor. perhitung kalibrasi dari data sensor. k tegg. Sensor dapat mendetek si. kalibrasi sesuai deng kondsi rug. Gambar 16 Integrasi Sistem 5.4 Penguji Subsistem Pergkat Output Penguji Buzzer N o Fungs i yg diuji 1 Kondi si Buzze r. Tabel 9 Penguji Buzzer Cara Hasil yg penguji diharapka Memberik tegg n Buzzer menghasilk suara Penguji Penyemprot Air N o Hasil penguji Tabel 10 Penguji Penyemprot Air Fungsi Cara Hasil Hasil yg pengujia yg penguji diuji n diharapk 1 Kondisi Penyempr ot. Memberi k tegg Penguji Wavecom Motor penggera k berputar. Dilakuk bersama deng penguji sensor. Mengirim pes saat sensor mendeteksi adya api atau gas. Gambar 15 Penguji Wavecom 5.5 Integrasi Sistem Menggabungk seluruh rgkai dari komponen 6 Kesimpul d Sar 6.1 Kesimpul 1. Sistem mampu mendeteksi keberada api yg menjadi pemicu kebakar. 2. Sistem mampu mendeteksi kebocor gas dalam kadar tertentu. 3. Pemadam api bekerja secara otomatis saat terdeteksi adya api. 4. Informasi peringat dini kebakar dapat diterima pemilik gudg melalui sms d telepon dimapun dia berada. 5. Sistem mampu memberik peringat dini terhadap potensi kebakar kepada org-org disekitar agar bisa mengtisipasi deng cepat. 6.2 Sar 1. Diharapk untuk pengembg seljutnya dari alat simulasi pendeteksi kebakar ini bisa diterapk di tempat lain, seperti di kawas permukim warga d industri-industri. 2. Untuk bisa terintegrasi deng media sosial yg pemilik gunak, sehingga informasi bisa didapat lebih cepat. 3. Sensor yg digunak bisa memakai yg lebih sensitif serta memiliki ketah yg lebih baik. Daftar Pustaka: [1] Hif Al Fatta. 2007, Analisis d Percg Sistem Informasi, Penerbit Andi, Jakarta. [2] Michael Jeese Chonoles, James A. Schardt. 2013, UML 2 For Dummies, penerbit Hobokrn, N.J [3] Ng Sulistiyto. 2008, Pemrogram Mikrokontroler R8C/13, edisi 1, PT Elex Media Computindo, Jakarta. [4] Roger S. Pressm. 2010, Rekayasa Pergkat Lunak, Andi, Jogjakarta. [6] Winarno d Deni Arifito. 2011, Bikin Robot itu Gampg, penerbit kaw pustaka Jakarta. [7] Asep Kurnia Nenggala. 2007, Pengerti Kebakar [8] Wardha. 2006, Mikrokontroler AVR [9] AVRReos. 2009, CodeVision AVR [10] Perda DKI No.3 tahun 1992, pengerti kebakar [11] NFPA (National Fire Protection Association) 1991 [12] Peratur Menteri Tenaga Kerja d Trsmigrasi No. Per 04/Men/1980