BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu tahun. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama periode satu tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra SKPD kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional. Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, Renja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD) Daerah Sumatera Barat dan Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Sumatera Barat. Renja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat disusun secara terpadu, partisipatif dan demokratis. Renja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) dan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai APBD Provinsi. Renja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas dokumen Rencana Kerja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Rencana Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan, mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

2 capaian program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD. Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, proses penyusunan Renja SKPD terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD, serta penyiapan data dan informasi. Penyusunan rancangan Renja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif. Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD. Lebih lanjut dalam penyusunan Rencana Kerja dilakukan perumusan tujuan dan sasaran diikuti dengan penyusunan program/kegiatan, indikator kinerja serta dana indikatif serta lokasi pelaksanaan. Hasil penyusunan program/kegiatan akan disinkronkan dengan kebijakan, prioritas dan program/kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, selanjutnya penyempurnaan Renja akan dilakukan dengan menyelenggarakan Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang, mulai dari tingkat Kab/Kota, termasuk penyelenggaraan Forum SKPD dengan UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tahap penetapan rancangan akhir Renja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dilakukan dengan pengesahan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, menetapkan Renja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat untuk menjadi pedoman di lingkungan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dalam menyusun program dan kegiatan prioritas Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat pada tahun anggaran berkenaan. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

3 Rencana Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat yang akan segera disusun dan telah disinkronkan dengan Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan dan Pemanfaatan Hutan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.27/Menhut-II/2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kehutanan Tahun ; 11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.42/Menhut-II/2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

4 Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.08/Menhut- II/2010 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kehutanan Tahun sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan NomorP.15/Menhut-II/2013; 14. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.46/Menhut- II/2014 tentang Rencana Kerja Kementerian Kehutanan Tahun 2016; 15. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun ; 16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun ; 17. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera Barat; 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penyusunan Rencana Kerja Tahun 2016 adalah untuk memberikan gambaran mengenai kebijakan, program dan kegiatan beserta indikator kinerja dan pagu indikatif masing-masing program kegiatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat untuk satu tahun mendatang. Secara khusus Rencana Kerja ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mewujudkan konsistensi dan sinkronisasi perencanaan tahunan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Renstra Dinas untuk melaksanakan fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

5 2. Menjadikan Renja sebagai suatu perangkat manajerial dalam manajemen perencanaan yang efektif, efisien dan akuntabel dalam kurun waktu satu tahun kedepan. 3. Menyelaraskan perencanaan program kegiatan dan penganggaran tahunan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat. 4. Menyediakan informasi dan gambaran pelaksanaan fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat serta indikator kinerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, Renja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Renja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Tahun 2014 dan Capaian Renstra SKPD Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun 2014 dan perkiraan capaian tahun 2015, mengacu pada APBD Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

6 tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan. 2.3 Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD Sub bab ini berisi uraian mengenai : 1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD; 2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD; 3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/global, seperti SPM dan MDGs (Millenium Development Goals); 4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan 5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program prioritas tahun rencana. 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Sub bab ini berisikan uraian mengenai : 1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan; 2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan; 3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan sesuai namun besarannya berbeda. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

7 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap kebijakan nasional Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. 3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD Sub bab ini berisi perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD. 3.3 Program dan Kegiatan Tahun 2016 Berisikan penjelasan mengenai: a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan. Misal: Pencapaian visi dan misi kepala daerah, Pencapaian MDGs, Pengentasan kemiskinan, Pencapaian SPM, Pendayagunaan potensi ekonomi daerah, Pengembangan daerah terisolir, dan sebagainya, b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, yang meliputi: Jumlah program dan jumlah kegiatan. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu). Total kebutuhan dana/pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya, c. Penjelasan jika rumusan program dari kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi antara keduanya, d. Dilampirkan Tabel rencana program dan kegiatan berupa Tabel.T T.VI.C.10 seperti terlampir. BAB IV PENUTUP Berisikan uraian penutup berupa kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

8 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Tahun 2014 dan Capaian Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Mengacu pada kebijakan yang telah ditetapkan, Kegiatan pembangunan kehutanan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 menghasilkan keluaran kegiatan antara lain: 1. Terpeliharanya batas kawasan hutan sepanjang 168,97 Km. 2. Sosialisasi batas kawasan hutan daerah 6 laporan 3. Tersedianya data potensi hasil hutan bukan kayu 2 laporan 4. Tersedianya data potensi dan pengembangan jasa lingkungan dan ekowisata di 5 lokasi pada wilayah KPHL Bukit Barisan 5. Termonitornya penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan diluar kehutanan 10 Kab/Kota 6. Terinformasi dan tersedianya data dan informasi potensi Pemanfaatan hasil hutan Kayu, HHBK, Jasling pada wilayah kelola KPHL Bukit Barisan 4 laporan 7. Hasil Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Kawasan Hutan 6 laporan 8. Laporan hasil Sosialisasi Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 2 laporan 9. Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Provinsi 1 judul 10. Hasil Identifikasi dan Inventarisasi Permasalahan Tenurial Kawasan Hutan 10 laporan 11. Berkurangnya kasus illegal Logging dan tindak pidana Pelanggaran/kejahatan Bidang kehutanan 4 % 12. Terlaksananya workshop penguatan kelembagaan PPHBN 60 orang 13. Terlaksananya sosialisasi dan pembinaan PPHBN 8 kali/240 orang 14. Terlaksananya patroli simpatik di 6 Kab/Kota 15. Tersusunnya naskah akademik dan draf Perda PPH sebanyak 1 buku 16. Terlaksananya Identifikasi gangguan keamanan hutan lindung di 7 Kab/Kota Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

9 17. Terlaksananya dengan baik Sosialisasi Manfaat, Fungsi dan Pengelolaan Hutan Lindung di 8 Kab/Kota 18. Terlaksananya Pembinaan Tenaga PPHBN di 7 Kab/Kota 19. Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang pengamanan hutan kepada instansi terkait di Provinsi Sumatera Barat sebanyak 70 orang 20. Terlaksananya rapat koordinasi bidang pengamanan hutan sebanyak 42 orang 21. Monitoring kasus illegal logging serta koordinasi penyelesaian kasus illegal logging dan operasi intelijen sebanyak 17 laporan 22. Terdokumentasinya data dan terbantunya percepatan penyelesaian kasus hukum tindak pidana kehutanan di Kab/Kota sebanyak 18 laporan 23. Terlaksananya bimbingan penyusunan strategi dan rencana aksi REDD+ di Kab/Kota dan tapak serta sosialisasi REDD+ di 3 Kabupaten 24. Diperolehnya data kawasan di 3 Kab 25. Terjadinya pencegahan serta tertanggulanginya kebakaran hutan dan lahan di Kab/Kota serta tersedianya sarana pengamanan hutan di 19 Kab/Kota 26. Pemantauan jumlah titik panas sebanyak 16 kali 27. Terlaksananya pelatihan penanggulangan kebakaran hutan sebanyak 1 kali 28. Pemadaman kebakaran hutan sebanyak 4 kali 29. Patroli kebakaran hutan sebanyak 10 kali 30. Koordinasi pengendalian kebakaran hutan sebanyak 6 kali 31. Koordinasi penaggulangan kebakaran hutan sebanyak 2 kali 32. Tersedianya kuantitas dan kualitas tanaman kehutanan batang 33. Terehabilitasinya dan terpeliharanya hutan pada areal hutan desa 70 Ha 34. Tersedianya data produksi dan peredaran perbenihan tanaman hutan di Sumatera Barat 1 judul 45 BBPTH 35. Terbangunnya sumber daya genetik tanaman Hutan jabon 5 Ha 36. Menumbuh kembangkan budaya menanam pada murid SD/MI sebanyak 4 SD/MI/4 Kab/Kota Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

10 37. Terbangunnya bangunan konservasi tanah berupa dam penahan dan embung air 2 unit 38. Tersusunnya Ranperda Pengelolaan DAS Prov.Sumbar 1 Ranperda 39. Tersedianya fasilitas agrowisata kehutanan 1 Ha 40. Terlaksananya rapat koordinasi KKMD, identifikasi dan bimtek kegiatan hutan mangrove 10 kali 41. Laporan hasil pembinaan dan pengelolaan HKm 3 laporan 42. Laporan hasil fasilitasi penyusunan rencana kerja HKm 4 laporan 43. Laporan pembinaan dan pengendalian kebijakan HKm 7 laporan 44. Laporan studi komperatif PHBM dan IUPHKm 2 laporan 45. Bimbingan penyelenggaraan HKm 4 laporan 46. Fasilitasi pemberian hak pengelolaan hutan desa 5 laporan 47. Fasilitasi penyusunan RKHD 5 laporan 48. Pembinaan dan pengendalian kebijakan hutan desa 3 laporan 49. Bimbingan dan monev penyelenggaraan hutan desa 2 laporan 50. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan RHL dan reklamasi hutan 3 laporan 51. Penilaian dalam rangka lomba RHL dan KBR tingkat Provinsi 14 Kab/Kota. 52. Laporan penyelenggaraan hari menanam pohon Indonesia tingkat Provinsi Sumatera Barat 1 laporan. 53. Terbentuknya model pengembangan hasil hutan non kayu (budidaya jamur tiram, budidaya aren) 25 unit. 54. Berkembangnya lahan usaha tanaman gaharu dan jenis lainnya di Sumatera Barat 55 Ha. 55.Berkurangnya lahan kritis baik di dalam maupun di luar kawasan hutan seluas 2.950,9 Ha. 56. Terlaksananya monev/pembinaan Produksi hasil hutan, peralatan, Rencana Bahan baku, Stok kayu, dan iuran kehutanan 19 Kab/Kota. 57. Terlaksananya monev/pembinaan penggunaan dan pendistribusian dokumen angkutan hasil hutan di kab/kota dan luar provinsi kinerja pejabat penatausahaan hasil hutan 19 Kab/Kota. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

11 58. Terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi perencanaan kehutanan di 19 Kab/Kota. 59. Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pengawasan kegiatan pembangunan kehutanan di 8 lokasi. 60. Terlaksananya pengembangan peralatan dan pemeliharaan website kehutanan, pembuatan dokumen tahunan dan penyebarluasan informasi kehutanan. 61. Terwujudnya sertifikasi ISO pelayanan Dinas Kehutanan serta operasional SPIP. Hasil Kegiatan tersebut diatas berkontribusi terhadap pencapaian sasaran strategis Dalam Renstra Dinas Kehutanan berupa: 1. Terwujudnya kepastian dalam penggunaan kawasan hutan sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. 2. Berkurangnya Kerusakan Hutan Melalui Konservasi dan Perlindungan Sumber Daya Hutan serta adaptasi perubahan iklim. 3. Meningkatnya daya dukung hutan dan lahan dalam peningkatan fungsi ekologis. 4. Meningkatnya ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan 5. Meningkatnya kinerja, produksi hasil hutan dan pendapatan sektor kehutanan. 6. Peningkatan kualitas perencanaan kehutanan. Dalam melaksanakan program/kegiatan pembangunan bidang kehutanan Tahun 2014, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat didukung dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN melalui DIPA Bagian Anggaran 029 (S atker Dishut 03,04,05,06,08), realisasi sampai dengan Desember 2014 dapat diuraikan sebagai berikut: A. Sumber Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Untuk mencapai sasaran strategis tersebut dilaksanakan dengan 11 program dengan 63 kegiatan bersumber pada APBD Provinsi Sumatera Barat. Total Anggaran Dinas Kehutanan Tahun 2014 adalah sebesar Rp ,- yang terdiri dari : Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

12 2. Belanja Langsung sebesar Rp ,- yang terdiri dari : a. Belanja Langsung Pokok ( 5 Program, 29 Kegiatan) sebesar Rp. 1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp , ,- b. Belanja Langsung Kegiatan (6 Program, 33 Kegiatan) sebesar Rp ,-. Anggaran Kegiatan Tahun 2014 jika dibandingkan dengan anggaran Tahun 2013 (Rp ,-) mengalami peningkatan sebesar Rp ,- atau sekitar 1,12%. Realisasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Tabel Pelaksanaan Anggaran yang Bersumber dari Dana APBD Tahun 2014 No Jenis Belanja Pagu Dana (Rp) Realisasi Keuangan (Rp) Persentase (%) Realisasi Fisik (%) Sisa Dana (Rp) 1 Belanja Tidak , ,- 93, ,- Langsung 2 Belanja Langsung , ,- 90,33 99, ,- a. BL. Pokok , , ,- b. BL Kegiatan , ,- 88,95 99, ,- TOTAL , ,- 92,39 99, ,- Realisasi Pelaksanaan Program Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 yang bersumber dari dana APBD dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini: Tabel Realisasi Program Kegiatan pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 yang bersumber dari dana APBD. No Program/Kegiatan Pagu Dana (Rp) Realisasi Keuangan (Rp) Urusan Kehutanan A. Belanja Langsung Pokok I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Persentase (%) Realisasi Fisik (%) , ,- 94, Sisa Dana (Rp) , ,- 94, , , ,- 99, , , ,- 93, ,- Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

13 No Program/Kegiatan Pagu Dana (Rp) Realisasi Keuangan (Rp) 3. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Persentase (%) Realisasi Fisik (%) Sisa Dana (Rp) , ,- 97, , , , , ,- 99, , , , , ,- 99, , , ,- 99, ,- 9. Penyediaan Barang Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan 10. Penyediaan Makan dan Minuman 11. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar dan Dalam Daerah 12. Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor 13. Penyediaan Jasa Informasi, Dokumentasi dan Publikasi 14. Penyediaan Jasa Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan Kendaraan Operasional 2. Pengadaan Meubelair 3. Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi 4. Pengadaan Peralatan Studio, Komunikasi dan Informasi 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Mess 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor , ,- 82, , , ,- 98, , , ,- 87, , , ,- 99, , , ,- 48, , , , , ,- 94, , , ,- 96, , , , , ,- 98, , , , , ,- 99, , , , Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

14 No Program/Kegiatan Pagu Dana (Rp) Realisasi Keuangan (Rp) 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional 8. Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor 9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer Dan Jaringan Komputerisasi 10. Pemeliharan Rutin Instalasi/Jaringan Air 11. Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Aset SKPD III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Undangan V Program Peningkatan Pengembangan Pelaporan Pencapaian Kinerja Keuangan 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Persentase (%) Realisasi Fisik (%) Sisa Dana (Rp) , ,- 93, , , ,- 96, , , ,- 88, , , ,- 97, , , ,- 86, , , ,- 66, , , ,- 66, , , , , , , ,- 99, , , , Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD 3. Penatausahaan keuangan SKPD B Belanja Langsung Kegiatan VI Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan 1. Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Kehutanan , ,- 98, , , , , ,- 88,95 99, , , , , , ,- 75, ,- Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

15 No Program/Kegiatan Pagu Dana (Rp) Realisasi Keuangan (Rp) 2. Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Kehutanan 3. Penguatan Sistem Informasi Bidang Kehutanan 4. Sertifikasi ISO Pelayanan Dinas Kehutanan dan Operasional SPIP VII Program Peningkatan Kapasitas SDM dan Lembaga Pengelola Hutan 1. Pembinaan dan pengendalian Pengusahaan Hutan 2. Pembinaan dan Pengendalian Penatausahaan Hasil Hutan 3. Pembinaan dan Pengendalian Industri Kehutanan Persentase (%) Realisasi Fisik (%) Sisa Dana (Rp) , ,- 89, , , ,- 96, , , ,- 79, , , ,- 90, , , ,- 91, , , ,- 88, , , ,- 89, ,- VIII Program Pemantapan Kawasan Hutan 1. Pemeliharaan Batas Kawasan Hutan 2. Inventarisasi Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu 3. Pengendalian Penggunaan Kawasan Hutan 4. Pemanfaatan dan Pengembangan Jasa Lingkungan 5. Identifikasi Potensi pada Wilayah Kelola KPHL Bukit Barisan Urusan Lingkungan Hidup IX Program Pengamanan dan Pengendalian Hutan serta Mitigasi Perubahan Iklim 1. Pengamanan dan Perlindungan Hutan 2. Pengendalian Kebakaran Hutan dan Pengembangan Sarana Penyuluhan dan Pengamanan Hutan , ,- 84, , , ,- 91, , , ,- 92, , , ,- 77, , , ,- 81, , , ,- 81, , , ,- 86, , , ,0 80, , , ,- 97, ,- Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

16 No Program/Kegiatan Pagu Dana (Rp) Realisasi Keuangan (Rp) 3. Mitigasi Bencana Dalam Kawasan Hutan 4. Pelatihan Pamhut Swakarsa 5. Implementasi SRAP REDD+ Prov ditingkat Kab/Kota dan Tapak 6. Penguatan Kelembagaan PPHBN 7. Patroli Simpatik Pengamanan Hutan 8. Penyusunan Perda PPH X Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1. Pengembangan Perbenihan dan Persemaian Tanaman Hutan 2. Reboisasi dan Penghijauan Lingkungan Hidup 3. Penyelenggaran Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) dan Gerakan Indonesia Menanam 4. Pengembangan Sarana Konservasi Tanah 5. Monitoring Dan Evaluasi Produksi dan Peredaran Perbenihan 6. Konservasi Sumber Daya Genetik 7. Penyusunan Perda tentang Pengelolaan DAS Persentase (%) Realisasi Fisik (%) Sisa Dana (Rp) ,- 77, , , ,- 99, , , ,- 86, , , ,- 94, , , ,- 93, , , ,- 73, , , ,- 88, , , ,- 96, , , ,- 85, , , ,- 91, , , ,- 81, , , ,- 87,63 87, , , ,- 92, , , ,- 97, ,- 8. Fasilitasi Pembuatan dan Pengembangan Agrowisata 9. Koordinasi Kelompok Kerja Mangrove Daerah C Urusan Pertanian XI Program Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani 1. Pengembangan dan Pendampingan Kelompok Usaha Produktif (KUP) , ,- 90, , , ,- 68, , , ,- 93, , , ,- 95, ,- Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

17 No Program/Kegiatan Pagu Dana (Rp) Realisasi Keuangan (Rp) 2. Pengembangan Aneka Budidaya Tanaman Hutan 3. Fasilitasi Pengembangan Tanaman Hutan 4. Pengadaan bibit Jabon Persentase (%) Realisasi Fisik (%) Sisa Dana (Rp) , ,- 93, , , ,- 88, , , ,- 94, ,- Realisasi fisik kegiatan Tahun 2014 tidak mencapai 100% disebabkan karena kegiatan Monitoring dan Evaluasi Produksi dan Peredaran Perbenihan (APBD) realisasi fisik sebesar 87,63%. Hal ini disebabkan karena target Penilaian lapangan Permohonan Rekomendasi Pengada/Pengedar Bibit Tanaman Hutan Terdaftar awalnya ditargetkan 4 unit tapi karena permohonan yang masuk hanya 3 maka yang dinilai hanya untuk 3 unit tersebut. Sementara tidak tercapainya 100% target keuangan kegiatan Tahun 2014 merupakan langkah-langkah penghematan dan efisiensi anggaran yang ditempuh oleh jajaran pelaksana program dan kegiatan pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dengan melakukan penghematan pada belanja komponen kegiatan tanpa mengurangi capaian volume fisik. Penghematan yang dilakukan pada beberapa komponen belanja seperti belanja ATK, Cetak penggandaan, honor narasumber, BBM, belanja transportasi dan belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah (penginapan dan tiket pesawat). Beberapa kegiatan yang mempunyai realisasi keuangan dibawah 90% antara lain adalah : 1. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (82,95%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (17,05%) disebabkan karena pengurangan jumlah bahan bacaan (Koran). 2. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah dan Luar Daerah Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (87,75%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (12,25%) disebabkan karena pengurangan jumlah bahan bacaan (Koran). Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

18 3. Kegiatan Penyediaan Jasa Informasi, Dokumentasi dan Publikasi Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (48,35%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (51,65%) disebabkan karena biaya peliputan juga tersedia pada masing-masing kegiatan. 4. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasi Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (88,97%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (11,03%) disebabkan karena masih banyak laptop yang kondisinya relative baru sehingga tidak memerlukan biaya yang besar untuk pemeliharaan. 5. Kegiatan Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Aset SKPD Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (86,87%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (13,13%) disebabkan karena adanya penghematan dan efisiensi anggaran terutama pada belanja perjalanan dinas. 6. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta kelengkapannya Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (66,68%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (33,32%) disebabkan karena hasil koordinasi dengan Inspektorat dan DPKD tentang pengadaan pakaian dinas. Dinas Kehutanan disarankan untuk menggunakan standar Pergub yang lama untuk belanja pakaian dinas harian (PDH) untuk PNS dan PTT yaitu sebesar Rp ,- per orang dan Polhut sebesar Rp ,- per orang sehingga alokasi anggaran berlebih. 7. Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Kehutanan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (75,53%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (24,47%) disebabkan karena adanya penghematan dan efisiensi anggaran terutama pada belanja perjalanan dinas dan pelaksanaan kegiatan rapat yang rencananya dilaksanakan di hotel dialihkan lokasi penyelenggaraannya di Aula Kantor Dinas dalam rangka menindaklanjuti Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

19 Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Nagara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor 8. Kegiatan Monitoring Pelaksanan Pembangunan Kehutanan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (89,58%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (10,42%) disebabkan karena penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja perlengkapan kerja lapangan dan belanja perjalanan dinas. 9. Kegiatan Sertifikasi ISO Pelayanan Dinas Kehutanan dan Operasional SPIP Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (79,48%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (20,52%) disebabkan karena penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja ATK, kegiatan konsinyasi penyusunan Dokumen SMM ISO awalnya direncanakan pelaksanaannya di Bukit Tinggi dilaksanakan dalam kota sehingga tidak memerlukan akomodasi, belanja perjalanan dinas dan belanja jasa sertifikasi. 10. Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Penatausahaan Hasil Hutan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (88,80%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (11,20%) disebabkan karena penghematan dan efisiensi anggaran terutama pada belanja perjalanan dinas. 11. Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Industri Kehutanan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (89,96%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (10,04%) disebabkan karena penghematan dan efisiensi anggaran terutama pada belanja perjalanan dinas. 12. Kegiatan Pengendalian Penggunaan Kawasan Hutan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (77,87%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (22,13%) disebabkan karena penghematan dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

20 efisiensi anggaran pada belanja kelengkapan kerja lapangan, penggandaan peta (hard copy) diganti dengan penggandaan soft copy dan perjalanan dinas. 13. Kegiatan Pemanfaatan dan Pengembangan Jasa Lingkungan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (81,61%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (18,39%) disebabkan karena penghematan dan efisiensi anggaran terutama pada belanja perjalanan dinas. 14. Kegiatan Identifikasi Potensi pada Wilayah Kelola KPHL Bukit Barisan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (81,49%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (18,51%) disebabkan penghematan dan efisiensi anggaran terutama pada belanja perjalanan dinas luar daerah karena jumlah hari perjalanan dinas dikurang dari 4 hari menjadi 3 hari dan biaya perjalanan dinas yang dibiayai oleh pihak panitia. 15. Kegiatan Pengamanan dan Perlindungan Hutan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (80,97%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (19,03%) disebabkan karena penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja ATK, BBM, cetak penggandaan, belanja makan dan minum, perjalanan dinas, jasa narasumber, belanja jasa buruh/tukang dan belanja jasa peliputan. 16. Kegiatan Mitigasi Bencana dalam Kawasan Hutan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (77,64%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (22,36%) disebabkan karena penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja BBM dan perjalanan dinas sebagai tindaklanjut dari himbauan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mengurangi dan mengefektifkan pelaksanaan koordinasi dan konsultasi ke pusat. 17. Kegiatan Implementasi SRAAP REDD + Provinsi di Tingkat Kabupaten/Kota dan Tapak Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (86,26%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

21 sebesar Rp ,- (13,74%) disebabkan karena penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja transportasi peserta, pengantian tiket narasumber pusat dan kelebihan biaya pembelian tiket pesawat dan penginapan dalam rangka perjalanan dinas koordinasi dan konsultasi ke pusat. 18. Kegiatan Penyusunan Peraturan Daerah tentang Pengamanan dan Perlindungan Hutan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (73,74%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (26,36%) disebabkan penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja akomodasi karena perubahan paket akomodasi dari Full day menjadi half day, belanja transportasi peserta tidak dibayarkan karena peserta yang hadir adalah petugas dari instansi di Provinsi dan Kabupaten/kota, belanja perjalanan dinas keluar daerah karena Kepala Dinas berhalangan untuk mengikuti studi banding dan belanja narasumber pusat tidak dibayarkan karena berhalangan hadir. 19. Kegiatan Rebosasi dan Penghijauan Lingkungan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (85,62%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (14,38%) disebabkan penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja BBM, belanaja bahan/bibit tanaman, belanja cetak penggandaan dan belanja perjalanan dinas serta belanja jasa buruh/tukang mandor. 20. Kegiatan Pengembangan Sarana Konservasi Tanah Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (81,63%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (18,27%) disebabkan penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja BBM, belanja bahan/bibit tanaman, belanja cetak penggandaan dan belanja perjalanan dinas serta belanja jasa buruh/tukang mandor. 21. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Produksi dan Peredaran Perbenihan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (87,63%) dan realisasi fisik 87,63%. Sisa Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

22 dana sebesar Rp ,- (12,37%) disebabkan penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja BBM, dan belanja perjalanan dinas dalam rangka Penilaian lapangan Permohonan Rekomendasi Pengada/Pengedar Bibit untuk direkomendasikan menjadi Pengada/Pengedar Bibit Tanaman Hutan Terdaftar tidak dilaksanakan sesuai target yaitu 4 (empat) unit karena permohonan yang masuk hanya 3 (tiga) maka yang dinilai ke lapangan hanya untuk 3 unit yang mengajukan permohonan. 22. Kegiatan Koordinasi Kelompok Kerja Mangrove Daerah Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (68,94%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (31,06%) disebabkan penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja BBM, belanja akomodasi, belanja transportasi, belanja makan minum kegiatan, belanja perjalanan dinas belanja jasa narasumber. 23. Kegiatan Penguatan Pengembangan Tanaman Hutan Pagu dana untuk kegiatan ini sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp ,- (88,28%) dan realisasi fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp ,- (11,72%) disebabkan penghematan dan efisiensi anggaran pada belanja BBM, belanja kelengkapan kerja lapangan, akomodasi, belanja transportasi, belanja penggandaan, belanja makan minum kegiatan, belanja perjalanan dinas dalam daerah. Secara keseluruhan capaian kinerja Tahun 2014 dianggap berhasil meskipun ada beberapa kegiatan yang pelaksanaanya terlambat oleh faktor teknis diluar kontrol perencanaan, namun dengan upaya, strategi dan peningkatan koordinasi yang dijalankan oleh jajaran Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat kendala dan hambatan dapat dicarikan jalan pemecahannya. B. Sumber Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Untuk mencapai sasaran strategis di atas, juga didukung oleh pendanaan yang berasal dari APBN. Tahun 2014 Dinas Kehutanan mendapat alokasi dana APBN (Dekonsentrasi) sebesar Rp ,- yang terdiri dari 5 Program 23 Kegiatan. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

23 Realisasi Program Kegiatan yang bersumber dari dana APBN dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Tabel Realisasi Program Kegiatan pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 yang bersumber dari dana APBN (dana Dekonsentrasi) REALISASI NO KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU DANA FISIK (%) KEUANGAN Rp. (%) SISA DANA I. SATUAN KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT (03) 1. Peningkatan Tertib Peredaran Hasil Hutan dan Iuran Hasil Hutan , , Peningkatan Usaha Hutan Alam , , Peningkatan Usaha Hutan Tanaman , , II. 4. Perencanaan Pemanfaatan dan Peningkatan Usaha Kawasan Hutan 5. Peningkatan Usaha Industri Primer Kehutanan , , , , JUMLAH SATKER , , SATUAN KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT (04) 1. Pengembangan Perhutanan Sosial , , Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan Reklamasi Hutan di DAS Prioritas 3. Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS 4. Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan , , , , , , III. JUMLAH SATKER , , SATUAN KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT (05) 1. Pengembangan Kawasan Konservasi, , , Ekosistem Esensial, dan Pembinaan Hutan Lindung 2. Pengendalian Kebakaran Hutan , , Penyidikan dan Pengamanan Hutan , , JUMLAH SATKER , , IV. SATUAN KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT (06) 1. Sosialisasi Batas Kawasan Hutan Daerah , , Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Kawasan Hutan 3. Sosialisasi Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 4. Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Provinsi , , , , , , Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

24 REALISASI NO KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU DANA FISIK (%) KEUANGAN Rp. (%) SISA DANA 5. Identifikasi dan Inventarisasi Permasalahan Tenurial Kawasan Hutan , , V JUMLAH SATKER 06 SATUAN KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT (08) 1. Laporan Pembinaan dan Kegiatan Penyuluhan Kehutanan 2. Kampanye Indonesia Menanam (KIM) dan Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) 3. Laporan Monitoring dan Evaluasi Penyuluhan Kehutanan , , , , , , , , Lomba Wana Lestari , ,00-5. Fasilitasi Percontohan Penyuluhan Kehutanan dan Pemberdayaan Masyarakat , ,00-6. Kelompok Usaha Produktif (KUP) , ,00 - Kehutanan JUMLAH SATKER , , JUMLAH (I + II + III + IV + V) , , Pelaksanaan program/kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 merupakan tahun ke empat dari 5 (lima) tahunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategik Dinas Kehutanan yang diprioritaskan pada kegiatankegiatan yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam rangka upaya mempertahankan keberadaan kawasan hutan agar berfungsi optimal sesuai peruntukannya serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Hutan. Pembangunan kehutanan Tahun 2014 merupakan kelanjutan pembangunan kehutanan Tahun yang menekankan pada upaya pemantapan kawasan hutan, pengamanan dan perlindungan hutan serta mitigasi perubahan iklim, percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, optimalisasi pemanfaatan hasil hutan dan pemantapan perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan pembangunan kehutanan. Keenam fokus tersebut merupakan penjabaran dari 6 kebijakan prioritas pembangunan kehutanan Sumatera Barat yang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

25 terdapat dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Dinas Kehutanan Tahun Kebijakan tersebut didasari oleh kehendak Kementerian Kehutanan dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat untuk tetap mementingkan perlindungan pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati (SDAH) secara lestari yang tidak mengurangi kontribusi kehutanan terhadap perekonomian Nasional, terutama pengembangan ekonomi skala pedesaan (nagari). Langkah ini diharapkan selain meningkatkan peran produksi hasil hutan bukan kayu (Non Timber Forest Product/NTFP) dan jasa lingkungan juga dapat mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan usaha kecil sektor kehutanan terutama yang berada di sekitar hutan. Pembangunan Kehutanan Tahun 2014 oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat bersumber Anggaran dari APBD dan APBN digunakan untuk mencapai 6 (enam) sasaran pembangunan kehutanan yang tercantum dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat periode Secara keseluruhan capaian kinerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2014 berhasil mencapai tingkat capaian yang telah ditetapkan yaitu 102,79% (diatas 95%) atau naik 2,82% dibanding capaian pada Tahun 2013, keberhasilan secara kinerja terlihat dari : a. Terwujudnya Kepastian dalam Penggunaan Kawasan Hutan sesuai Fungsi dan Peruntukannya adalah dengan melakukan pemeliharaan batas kawasan hutan sepanjang 70 km Tahun 2014, sehingga persentase batas kawasan hutan dalam kondisi baik menjadi 6,1% dari panjang batas kawasan hutan definitive yang berusia diatas 5 (lima) tahun yaitu sepanjang 4.895,30 Km. b. Hasil Operasi Pengamanan dan Perlindungan Hutan baik secara prefentif, refresif dan justisi yang mampu menurunkan kejadian/kasus pelanggaran dan kejahatan bidang kehutanan sebesar 4,10% dari 73 kasus ditahun 2013 menjadi 70 kasus ditahun Penurunan jumlah kasus yang ditindak lanjuti setiap tahunnya merupakan hasil positif sebagai upaya untuk menekan kerusakan hutan akibat dari penebangan hutan illegal. Untuk mendukung pencapaian target kinerja yang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

26 telah ditentukan dalam sasaran ini, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat melakukan berbagai upaya diantaranya yang paling efektif adalah pemberdayaan masyarakat dalam melakukan pengamanan dan perlindungan hutan yang berada disekitar wilayah tempat tinggal mereka. Melalui Pengamanan Hutan Berbasis Nagari (PPHBN) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat sejak Tahun 2011 telah berhasil membentuk 127 kelompok PPHBN yang tersebar di 127 Nagari yang terdiri dari 482 personil satgas. Penurunan kasus illegal logging sebesar 4,10% diatas telah melebihi target RPJMD yaitu 4%. c. Penanaman yang dilakukan oleh institusi kehutanan dan instansi non kehutanan di Sumatera Barat pada Tahun 2014 melalui berbagai jenis kegiatan diantaranya Pengembangan Perbenihan dan Persemaian Tanaman Hutan, Kecil Menanam Dewasa Memanen, Reboisasi dan Penghijauan Lingkungan telah mencapai batang bibit. Dengan asumsi setiap 1 (satu) Ha di tanam batang bibit, dan bila dianggap dari seluruh bibit yang ditanam hanya 60% yang tumbuh dengan baik maka didapat Ha lebih lahan yang telah direhabilitasi, luasan ini sudah termasuk yang merupakan hasil reboisasi dan penghijauan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat. Jika dibanding Tahun 2013 penanaman hutan dan lahan dalam upaya penurunan luas lahan ktitis capaiannya naik yaitu dari Ha di Tahun 2013 menjadi Ha di Tahun Realisasi sebesar Ha tersebut di atas telah melebihi target RPJMD sebesar Ha per tahunnya. d. Kegiatan yang capaian kinerjanya melebihi target adalah Pengembangan dan Pendampingan Kelompok Usaha Produktif (KUP), dari 24 unit Kelompok Usaha Produktif yang ditargetkan dapat direalisasikan 25 unit hal ini dapat terwujud karena dukungan dari kelompok tani hutan swadaya yang proaktif dalam pendampingan Kelompok Usaha Produktif. Tingkat capaian kinerja kegiatan ini sebesar 101,03% atau naik 1,03% dari Tahun Pembentukan dan pendampingan Kelompok Usaha Produktif (KUP) merupakan upaya untuk mengembangkan usaha produktif kelompok masyarakat pada beberapa kegiatan seperti usaha jamur tiram, sutera alam dan aren. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya perkembangan perputaran modal dan pendapatan kelompok Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun

issue yang strategis yang harus diperhatikan dan dipecahkan oleh pimpinan instansi

issue yang strategis yang harus diperhatikan dan dipecahkan oleh pimpinan instansi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanggungjawaban Renstra kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu jalur pertanggungjawaban keuangan dan jalur pertanggungjawaban kinerja. Ramburambu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi Penyelenggaraan pembangunan kehutanan di Sumatera Selatan telah mengalami perubahan paradigma, yaitu dari pengelolaan yang berorientasi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun 2011-2016 yang disusun mengacu kepada RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016, perlu

Lebih terperinci

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan.

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan. BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi Penyelenggaraan pembangunan kehutanan di Sumatera Selatan telah mengalami perubahan paradigma, yaitu dari pengelolaan yang berorientasi pada

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 KOTAWARINGIN BARAT DINAS KEHUTANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kehutanan Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB III INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

BAB III INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN BAB III INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016-2021 A. Indikator Kinerja Utama (IKU) Merujuk Draft Rencana Strategis Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021 untuk Tahun 2016-2021 sasaran

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Kehutanan Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.45/ /KEP/421.014/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017 RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2017 0 A. PENDAHULUAN Rencana Kerja (RENJA ) BPKAD Provinsi Bali Tahun 2017 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) merupakan

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA KATA PENGANTAR Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan pada hakekatnya merupakan miniatur kehidupan, Hal ini dapat dikatakan demikian karena didalam aktifitas kepemudaan dan keolahragaan terdapat aspek-aspek

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanahkan Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 DAFTAR ISI BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 1 1.3. Maksud dan Tujuan... 2 1.3.1.Maksud...

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON KECAMATAN TALUN

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON KECAMATAN TALUN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON KECAMATAN TALUN Jl. Pangeran Cakrabuana No. 39 TALUN KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya,

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 2016 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI BANTEN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Pada tahun 2016, pembangunan bidang pertambangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renja SKPD Bappeda Tahun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Renja SKPD Bappeda Tahun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanahkan Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Blitar, 19 Juni 2017 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR. WIKANDRIO, SH Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Blitar, 19 Juni 2017 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR. WIKANDRIO, SH Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah dari Satuan Polisi Pamong

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program dan Kegiatan Program SKPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 Jl.Lintas Sumatera KM.12,5 Komplek Perkantoran Pemkab Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra Proses penyusunan suatu perencanaan berkaitan erat dengan proses evaluasi, dari hasil

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DINAS KEHUTANAN. Komplek Pertanian Sukomananti Padang Tujuah

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DINAS KEHUTANAN. Komplek Pertanian Sukomananti Padang Tujuah PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DINAS KEHUTANAN Komplek Pertanian Sukomananti Padang Tujuah KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEHUTANAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Nomor : 522/ /DINHUT/2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang 2015

Rencana Kinerja Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang 2015 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang dibuat sebagai pedoman kerja bagi seluruh aparat pada Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang, dalam pelaksanaan tugas sehari hari agar pencapaian

Lebih terperinci

D I N A S K E H U T A N A N K A B U P A T E N T A M B R A U W

D I N A S K E H U T A N A N K A B U P A T E N T A M B R A U W D I N A S K E H U T A N A N K A B U P A T E N T A M B R A U W KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Renja SKPD Dinas Kehutanan Kabupaten Tahun 2016 ini dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif di bidang perencanaan pembangunan daerah, diperlukan adanya tahapan,tata

Lebih terperinci

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015 RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Rencana Kerja yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax

Lebih terperinci

Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis SISTEMATIKA / FORMAT RENJA SKPD BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010 Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya DATA DAN INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KENDAL PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KENDAL PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KENDAL PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KENDAL 2014 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN ACEH SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang

Lebih terperinci

Data Anggaran Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Pada APBD Provinsi Kalimantan Barat TA 2016

Data Anggaran Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Pada APBD Provinsi Kalimantan Barat TA 2016 Data Anggaran Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Pada APBD Provinsi Kalimantan Barat TA 2016 SKPD Dinas Kehutanan Persentasi BTL (Rp) BL (Rp) Total (Rp) Provinsi Kalimantan Barat (BTL/BL) Dinas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Jalan Sutan Syahrir Nomor. 15 Pangkalan Bun 74112 Telp. [0532] 27934 Fax. [0532] 27963 Email

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja adalah dokumen perencanaan untuk periode satu tahun,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENJA SKPD

PENYUSUNAN RENJA SKPD PENYUSUNAN RENJA SKPD KETERHUBUNGAN MATERI UTAMA RKPD VS RENJA SKPD Tuj. & Sasaran Tuj. & Sasaran Penyeleng. Urusan Lainnya Program Pemb Daerah Program & Kegiatan Prioritas (1) Indikator Kinerja Pagu Indikatif

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Sistematika Penulisan. 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PERTANAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PERTANAHAN 1 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PERTANAHAN Jl. Sarangan Nomor 9 Malang Telpon / Fax ( 0341) 409001 Email : dinaspertanahan.kabmalang@gmail.com - Web : pertanahan@malangkab.go.id M A L A N G 65141 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 88.4/ /KEP/35.07.04/20 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-nya, Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu telah menyusun rencana kerja tahunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR : 31 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 MEI 2011 1.1. Latar Belakang RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

Rencana Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin 2016

Rencana Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan Kinerja Tahun 2016 Sekretariat DPRD Kabupaten Banyuasin ini merupakan suatu tahapan operasionalisasi dari Rencana Strategis Periode 2014-2018 Sekretariat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA MOR : P.25/Menhut-II/2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN (DEKONSENTRASI) BIDANG KEHUTANAN TAHUN 2013 KEPADA 33 GUBERNUR PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 5 Tahun 004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR : 1529/03/HK/2015 TANGGAL : 24 JUNI 2015 TENTANG : PENGESAHAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Mesin Pemotong Rumput RENCANA KERJA 2015 iii KATA PENGANTAR Perubahan paradigma sistim perencanaan berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang,

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA KERJA 2017 Rancangan Akhir Rencana Kerja KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

PROGRAM, DAN KEGIATAN

PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014 RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DAFTAR ISI Hal BAB I : PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Landasan Hukum... I-1 1.3. Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan (Tahun 2016) Kabupaten Lahat

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan (Tahun 2016) Kabupaten Lahat Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan (Tahun 2016) Kabupaten Lahat Nama SKPD : KODE Bappeda Kabupaten Lahat Urusan / Bidang Urusan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

REVIU RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

REVIU RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 REVIU RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH Jl. Basuki Rahmad No. 2 (0322) 321010 E-Mail: bpkad@lamongan.go.id, Web site : www,lamongan.go,id LAMONGAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izinnya

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1529/03/HK/2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Kabupaten Tanah Bumbu 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-nya, Kabupaten Tanah Bumbu telah menyusun Rencana Kerja Tahunan Perubahan (Renja) untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,yang selanjutnya disebut rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU II.1.

II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU II.1. Review Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU II.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Lampiran Tahun 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 13 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah. Rencana Kerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 01 Tahun 2015 12 Januari 2015 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya yang selanjutnya disingkat RENJA, adalah dokumen perencanaan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya untuk

Lebih terperinci

RENCANA kerja DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA ) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2011 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )

RENCANA kerja DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA ) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2011 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA ) RENCANA kerja KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2011 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU Alamat : Kompleks Perkantoran Pemda Bukit Hibul Nanga Bulik Tahun 2011 RENCANA strategik KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2009-2013 PEMERINTAH

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci