Relations Diagrams Tree Diagrams Matrix Diagrams Arrow Diagrams Process Decision Program Charts Matrix Data Analysis Dr. Ir.. Saludin, 1 M.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Relations Diagrams Tree Diagrams Matrix Diagrams Arrow Diagrams Process Decision Program Charts Matrix Data Analysis Dr. Ir.. Saludin, 1 M."

Transkripsi

1 Affinity Diagrams Relations Diagrams Tree Diagrams Matrix Diagrams Arrow Diagrams Process Decision Program Charts Matrix Data Analysis Dr. Ir.. Saludin, 1 M. Kom

2 Flow Charts Run Charts Histograms Pareto Diagrams Cause and Effect Diagrams Scatter Diagrams Control Charts 2

3 Kejadian Data Definisi problem setelah Kumpulkan data numerik Data Numerik QC 7 Tools Dasar Data Verbal QC 7 Tools Baru Definisi problem sebelum kumplkan data numerik Pendekatan Analitik Koordinasi Informasi Membangun Ide Formulasi rencana 3 Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)

4 Perkaya Kapabilitas Koordinasi data verbal membangun ide Perbaiki rencana Slide 1 0f 4 Hilangkan kesalahan and penghapusan Penjelasan problem dapat dimengerti Membantu penuh kerjasama Berdayaguna menyakinkan 4

5 Perkaya Kunci Untuk Reformasi Organisasi Menilai situasi dari berbagai sudut Clarifikasi situasi yang diinginkan Prioritas tugas-tugas yang efektif Proses yang sistematis Antisipasi kejadian mendatang Merubah secara proaktif Mengerjakan benar pada tahap awal Slide 2 0f 4 5

6 5 Tujuan Reformasi Organisasi Yang Akan Membentuk Budaya : Identifikasi problem Pentingnya perencanaan Menekankan pentingnya proses Urutan prioritas tugas-tugas Mendorong tiap orang untuk berpikir sistematis Slide 3 0f 4 6

7 Problem Tidak Terstruktur [harus masuk dalam lembaran solusi Q.C. 7 Tools Baru Problem dipetakan Slide 4 0f 4 Problem menjadi jelas semua Pemikiran mudah dikoordinasikan Rencana mudah disandarkan Problem menjadi jelas semua Orang paham problem Problem mudah diutarakan Tidak ada yang terlewati problem teridentifikasi Memperoleh kerjasama Semua menjadi baik Anticipasi diarahkan pada target Problem dalam lembaran solusi 7 Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)

8 Slide 1 0f 7 Untuk temukan dengan tepat problem dalam situasi kacau dan membuat strategi solusi Mengumpulkan banyak rangkaian data verbal (idea, opini, isu-isu) Koordinasi data ke dalam kelompok berdasarkan hubungan natural/alamiah Membuatnya layak untuk analisa lanjut dan untuk mencari solusi problem. 8

9 Keuntungan Affinity Diagrams Fasilitasi terobosan pemikiran dan merangsang ide-ide segar Memungkinkan problem dijabarkan dengan teliti Memastikan tiap orang memahami dengan baik problem Menyatukan problem seluruh kelompok Slide 2 0f 7 9

10 Slide 3 0f 7 Keuntungan Affinity Diagrams (cont.) Merawat semangat team Membangun kesadaran tiap orang tiap level Mendorong kelompok dalam bertindak Topik Affinity Statement Affinity Statement Affinity Statement Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Affinity Statement Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card 10

11 Pilih topik Membangun Affinity Diagram Group Method Approach Slide 4 0f 7 Kumpulkan data verbal lewat tukar pikiran Diskusi informasi terkumpul sampai tiap orang paham keseluruhan Tulis tiap item pada kartu data terpisah Sebarkan semua kartu pada tabel 11

12 Membangun Affinity Diagram Group Method Approach (cont.) Slide 5 0f 7 Pindah kartu data ke kelompok yang mirip temanya (natural affinity for each other) Gabung pernyataan pada kartu data ke pernyataan Affinity baru Buat kartu baru dengan pernyataan Affinity Terus gabungkan sampai kurang dari 5 kelompok 12

13 Membangun Affinity Diagram Group Method Approach (cont.) Slide 6 0f 7 Letakan kelompok keluar, jadikan satu kumpulan affinity Berikut, lengkapi diagram 13

14 Melengkapi Affinity Diagram Slide 7 0f 7 Affinity Statement Topic Affinity Statement Affinity Statement Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card Affinity Statement Data Card Data Card Data Card Data Card Data Card 14 Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)

15 Mencari Solusi Strategi Dengan Mengklarifikasi Hubungan Antara Penyebab yang Rumit Menyelesaikan isu kusut dengan memisahkan hubungan logis Slide 1 0f 7 Mengijinkan pemikiran Multi-directional atau multi-arah dari pada linear Juga dikenal sebagai Interrelationship diagrams 15

16 Keuntungan Relations Diagrams Berguna pada tahapan perencanaan untuk memperoleh perspektif garis besar situasi Fasilitasi konsensus antara team Membantu mengembangkan dan merubah cara berpikir orang Memungkinkan prioritas dapat diidentifikasi secara tepat Slide 2 0f 7 16

17 Slide 3 0f 7 Keuntungan Relations Diagrams (cont.) Membuat problem dipahami dengan klarifikasi hubungan antara penyebab Tertiary Cause Secondary Cause 4th level Cause Primary Cause Primary Cause Tertiary Cause Why doesn t X happen? Secondary Cause Primary Cause Primary Cause Tertiary Cause Secondary Cause Secondary Cause Secondary Cause 4th level Cause Tertiary Cause Tertiary Cause 17 6th level Cause 5th level Cause

18 Membangun Relations Diagram Group Method Approach Slide 4 0f 7 Nyatakan problem dalam bentuk kenapa bukan sesuatu sedang terjadi? Tiap anggota mencatat 5 penyebab yang mempengaruhi problem Tulis tiap item pada kartu Diskusi informsi terkumpul sampai tiap orang paham secara keseluruhan 18

19 Membangun Relations Diagram Group Method Approach (cont.) Slide 5 0f 7 Pindah kartu ke kelompok yang mirip Tanya kenapa, cari hubungan sebabakibat, dan bagi kartu menjadi penyebab primary, secondary and tertiary Hubungkan semua kartu berdasarkan hubungan antara mereka Diskusi lebih lanjut sampai semua 19 penyebab teridentifikasi

20 Membangun Relations Diagram Group Method Approach (cont.) Review keseluruhan diagram mencari hubungan antara penyebab Hubungkan semua kelompok terkait Berikut, lengkapi diagram Slide 6 0f 7 20

21 Slide 7 0f 7 Melengkapi Relations Diagram Tertiary Cause Primary Cause Secondary Cause Tertiary Cause Secondary Cause Why doesn t X happen? Primary Cause Secondary Cause Tertiary Cause 4th level Cause Primary Cause Tertiary Cause Secondary Cause Primary Cause Tertiary Cause Secondary Cause 4th level Cause 21 6th level Cause 5th level Cause Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)

22 Slide 1 0f 5 Secara Sistematis Mengejar Strategies Terbaik Untuk Mencapai Tujuan Mengembangkan rangkaian strategi untuk mencapai tujuan Memperlihatkan metode mencapai hasil. Juga dikenal sebagai Systematic diagrams or Dendrograms 22

23 KeuntunganTree Diagrams Sistematis dan pendekatan logis kurang suka adanya item yang dihilangkan Fasilitasi persetujuan antar team Sangat cocok untuk strategi To Accomplish Primary means Secondary means Secondary means 3rd means 3rd means 3rd means 3rd means Slide 2 0f 5 4th means 4th means 4th means 4th means 4th means 4th means 4th means Constraints 23

24 MembangunTree Diagram Group Method Approach Tulis hubungan Diagram topik (Kartu tujuan) Identifikasi kendala-kendala bagaimana tujuan dapat dicapai Diskusi maksud pencapaian tujuan (primary means, first level strategy) Ambil tiap primary mean, tulis tujuan mencapainya (secondary means) Slide 3 0f 5 24

25 Membangun Tree Diagram Group Method Approach (cont.) Slide 4 0f 5 Terus kembangkan ke level 4 Review makna tiap sistem pada kedua arah (dari tujuan to maksud dan maksud ke tujuan) Tambah lebih banyak kartu bila perlu Hubungkan semua level Berikut, lengkapi the diagram 25

26 To Accomplish Melengkapi Tree Diagram Secondary means Primary means Secondary means 3rd means 3rd means 3rd means 3rd means Slide 5 0f 5 4th means 4th means 4th means 4th means 4th means 4th means 4th means 3rd means 4th means Secondary means 3rd means 4th means Constraints Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984) Primary means Secondary means 3rd means 3rd means 4th means 4th means 4th means 26

27 Untui Clarifikasi Problems dengan Thinking Multidimensionally (berpikir multidimensi) Slide 1 0f 7 Terdiri dari sebuah larik 2-dimensi untuk menentukan lokasi dan problem dasar Menemukan ide-ide kunci dari hubungan yang direpresentasikan oleh sel dalam matriks. 27

28 Keuntungan Matrix Diagrams Memungkinkan data dari ide-ide berdasarkan pengalaman luas Klarifikasi hubungan antara elemen berbeda Membuat garis besar struktur problem terlihat dengan cepat Gabung dari 2 ke 4 tipe diagram, lokasi problem lebih jelas. Slide 2 0f 7 28

29 Efficacy Practicability Rank Site QC circle Section/Plant QC circle supporter Section/Plant Manager Leader Member Slide 3 0f 7 Keuntungan Matrix Diagrams (cont.) 5 tipe: L-shaped, T-shaped, Y-shaped, X- shaped, and C-shaped O O =1 O =4 Principal O =2 O X =5 O Subsidiary =3 X =6 Evaluation Responsibilities Remarks 4th level means from Tree diagram O O 1 O 4th level means from Tree diagram O O 1 O Hold 4 times/month 4th level means from Tree diagram O 3 O At every meeting 4th level means from Tree diagram O 2 O 4th level means from Tree diagram O X 5 O At least 3 times/year/person 4th level means from Tree diagram O O 1 O O 4th level means 29 from Tree diagram 4 O

30 Membentuk Matrix Diagram Slide 4 0f 7 Tulis nilai akhir maksud dari Tree diagram membentuk sumbu vertikal Tulis kategori evaluasi (efficacy, practicability, dan rank) pada sumbu horisontal. Periksa nilai maksud untuk identifikasi siapa yang akan implementasi Tulis nama sepanjang sumbu horisontal 30

31 Membangun Matrix Diagram (cont.) Label kolum dengan Responsibilities Label kolum paling kanan dengan Remarks Periksa tiap sel dan sisip simbol yang sesuai: Efficacy: O=good, =satisfactory, X=none Slide 5 0f 7 Practicability: O=good, =satisfactory, X=none 31

32 Membangun Matrix Diagram (cont.) Slide 6 0f 7 Tentukan nilai untuk tiap kombinasi simbol, catat pada kolum rank Periksa sel dibawah kolum Responsibility, sisip lingkaran ganda untuk Principal dan lingkaran tunggal untuk Subsidiary Isi Kolum keterangan dan catat arti simbol Berikut, lengkapi diagram 32

33 Efficacy Practicability Rank Site QC circle Section/Plant QC circle supporter Section/Plant Manager Leader Member Melengkapi Matrix Diagram O O =1 O =4 Principal O =2 O X =5 O Subsidiary =3 X =6 Slide 7 0f 7 Evaluation Responsibilities Remarks 4th level means from Tree diagram O O 1 O 4th level means from Tree diagram O O 1 O Hold 4 times/month 4th level means from Tree diagram O 3 O At every meeting 4th level means from Tree diagram O 2 O 4th level means from Tree diagram O X 5 O At least 3 times/year/person 4th level means from Tree diagram O O 1 O O 4th level means from Tree diagram 4 O 4th level means from Tree diagram O 2 O 4th level means from Tree diagram O O 1 O 4th level means from Tree diagram O O 1 O 33 Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)

34 Untuk MenghasilkanJadwal Optimal Dan Mengontrolnya Secara Efektif Memperlihatkan hubungan antar tugas yang diperlukan implementasi rencana Teknik jaringan gunakan titik cabang untuk kejadian & panah untuk aktivitas Pakai di PERT (Program Evaluation and Review Technique) and CPM (Critical Path Method) Slide 1 0f 7 34

35 Keuntungan Arrow Diagrams Memungkinkan lihat tugas secara garis besar dan identifikasi potensi bahaya sebelum mulai kerja Menuntun temukan kemungkinan perbaikan Memudahkan monitor kemajuan kerja Perubahan dapat segera direncanakan Memperbaiki komunikasi antar team Slide 2 0f 7 35

36 Slide 3 0f 7 Keuntungan Arrow Diagrams (cont.) Meningkatkan saling pengertian dan persetujuan antara kelompok Strategy Constraints Activity

37 Membangun Arrow Diagram Slide 4 0f 7 Dari strategi Tree diagram, pilih satu (Tujuan pada Arrow Diagram) Identifikasi kendala-kendala tujuan Daftar semua aktivitas yang perlu untuk mencapai tujuan Tulis semua aktivitas dasar pada kartu secara terpisah 37

38 Membangun Arrow Diagram (cont.) Slide 5 0f 7 Mengatur kartu/ cards dalam urutan sesuai aktivitas Hapus duplikasi aktivitas Review urutan aktivitas, cari deret yang memiliki aktivitas terbanyak Atur akivitas secara paralel 38

39 Membangun Arrow Diagram (cont.) Memeriksa jalur, banyaknya cabang berurutan dari kiri ke kanan Catat nama dan informasi lainya Slide 6 0f 7 Berikut, lengkapi diagram 39

40 Strategy Melengkapi Arrow Diagram Constraints Slide 7 0f Activity Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984) 7 40

41 Untuk Membuat Hasil Yang Diinginkan Dari Banyak Kemungkinan Keluaran Slide 1 0f 7 Dipakai untuk merencana berbagai hal dadakan Mengembalikan aktivitas ke jalur benar Mengendali kejadian ke arah diinginkan bila problem tak terantisipasi terjadi Cari solusi pantas untuk atasi problem 41

42 Keuntungan Process Decisions Program Charts (PDPC s) Fasilitasi peramalan Masa lalu untuk antisipasi hal dadakan Poblem dapat ditemukan dengan tepat Ilustrasi bagaimana kejadian diarahkan kepada kesimpulan yang berhasil Yang terlibat dapat memahami maksud pembuat keputusan Slide 2 0f 7 42

43 Slide 3 0f 7 Keuntungan PDPC s (cont.) Merawat kerja sama dan komunikasi dalam kelompok Mudah modifikasi dan mudah dipahami Start NO NO YES NO YES NO NO NO YES NO GOAL 43

44 Membangun PDPC Slide 4 0f 7 Pilih efektivitas yang digaris-bawahi, tapi strategi sulit dari Tree diagram Putuskan sebuah target (hasil yang diininkan) Identifikasi situasi yang ada (titik awal) Identifikasi kendala dari tujuan Daftar aktivitas untuk capai target dan problem potensial pada tiap aktivitas 44

45 Membangun PDPC (cont.) Slide 5 0f 7 Daftar review. tambah aktivitas ekstra atau problem tak terpikir sebelumnya Siapkan rencana dadakan untuk tiap tahapan dan review apa aksi diperlukan bila tahapan tidak tercapai Memeriksa hati-hati untuk inkonsistensi dan semua faktor penting didalamnya 45

46 Membangun PDPC (cont.) Memeriksa agar yakin semua rencana untuk hal dadakan memadai Berikut, lengkapi diagram Slide 6 0f 7 46

47 Melengkapi PDPC Start Slide 7 0f 7 NO NO NO YES YES NO NO NO YES NO GOAL 47 Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)

48 Analisa Komponen Dasar Teknik kuantifikasi dan mengatur data dipresentasikan dalam Matrik Berdasarkan hanya data numerik Mencari indikator yang berbeda dan mencoba mengklarifikasi informasi dalam jumlah banyak Slide 1 0f 6 48

49 Keuntungan Analisa Komponen Dasar Dapat dipakai untuk bidang berbeda (survey pasar, rencana produk baru, analisa proses) Dapat dipakai bila Matrix diagram tidak memberi informasi cukup Berguna sebagai kisi prioritas Slide 2 0f 6 49

50 Membangun Kisi Prioritas Slide 3 0f 6 Tentukan target anda, alternatif anda, dan kriteria untuk keputusan Susun pilihan sesuai urutan penting Buat % bobot untuk tiap opsi (jumlah semua bobot harus 1 ) Jumlah rating individu untuk membuat ranking keseluruhan (bagi banyaknya opsi untuk rata-rata ranking) 50

51 Membangun Kisi Prioritas (cont.) Rankingkan tiap opsi menurut kriteria (Rata-ratakan ranking dan buatkan ranking yang lengkap) Kalikan bobot dengan ranking dalam Matrix (pada contoh, 4 terbaik, 1 terburuk) Hasil adalah Importance Score Slide 4 0f 6 Jumlah Importance Scores untuk tiap opsi 51

52 Membangun Kisi Prioritas (cont.) Rankingkan alternatif menurut tingkat pentingnya Lihat diagram lengkap Slide 5 0f 6 52

53 Options Criteria Design A Percentage weight Rank Importance score Design B Percentage weight Rank Importance score Design C Percentage weight Rank Importance score Design D Percentage weight Rank Importance score Sum of weights Average weight Criterion Ranking Melengkapi Kisi Prioritas Customer Acceptance (most important) Cost Reliability Slide 6 0f (tie) (tie) Strength (least important) Importance Sum Score 53 Option Ranking Source: Foster, S., Managing Quality (Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 2001)

54 Affinity Diagrams Relations Diagrams Tree Diagrams Matrix Diagrams Arrow Diagrams Process Decision Program Charts Matrix Data Analysis 54

55 Sikap Mental - Kesadaran tajam terhadap problem aktual - Bersikeras menyelesaikan problem - Termotivasi tinggi untuk tantangan 4 Kunci Spesifik Slide 1 0f 5 Memahami problem Memilih alat bantu yang tepat untuk pekerjaan Memperoleh data verbal yang benar Interpretasi hasil analisa 55

56 4 Kunci Spesifik Memahami problem Slide 2 0f 5 Tahap 1 - problem tidak pasti dan tidak jelas isu sebenarnya yang dihadapi Tahap 2 - problem jelas, tapi sebab tidak diketahui mencari sebab dan memilih yang valid Tahap 3 - problem dan penyebab diketahui aksi yang diperlukan tidak tahu strategi dan rencana harus dikembangkan 56

57 4 Kunci Spesifik (cont.) Slide 3 0f 5 Memilih alat bantu yang tepat untuk pekerjaan Tahap 1 Kumpulkan informasi verbal dari kejadian (Affinity Diagram) Tahap 2 Pilih alat bantu untuk identifikasi penyebab (Relations Diagram / Matrix Diagram) Tahap 3 - Daftar strategi dan aktivitas (Tree Diagram / Relations Diagram) Rencana aktual aktivitas (Arrow Diagram / PDPC Chart) 57

58 4 Kunci Spesifik (cont.) Memperoleh data verbal yang benar 3 tipe data verbal : - Facts; observasi fakta diungkapkan dengan kata - Opinions; informasi fakta disifati dengan opini - Ideas; konsep baru dibuat berdasarkan analisa fakta Slide 4 0f 5.Diskusi kelompok: - Memastikan kesepahaman - Semua data tidak bias / distorsi - Data harus sesuai dengan tujuan analysis 58

59 4 Specific Keys (cont.) Interpretasi hasil analisa Informasi harus diperoleh untuk menyelesaikan tujuan dari : - Diagram lengkap; atau - Proses untuk diagram lengkap Slide 5 0f 5 Analisa informasi aktual didapat : - Siapkan laporan ringkas dengan temuan, kesimpulan, dan proses dipakai - Cek bila data diperlukan telah diperoleh, bila tidak - Temukan sebab dan ambil tindakan semestinya 59

60 Keuntungan Q.C.7 Tools baru 1- Memberi pelatihan pikiran 2- Membangkitkan keyakinan mengatasi problem 3- Meningkat kemampuan memprediksi kejadian di masa mendatang Peran Q.C. 7 Tools Baru 1- Ekspresi data verbal secara diagram 2- Membuat informasi terlihat 3- Mengatur informasi agar dapat dimengerti 4- Klarifikasi garis besar gambaran problem dan detailnya 5- Mengundang lebih banyak orang terlibat 60

2. 7 Tools of Quality 3. New 7 Tools of Quality

2. 7 Tools of Quality 3. New 7 Tools of Quality Materi ke 2 1. Review 2. 7 Tools of Quality 3. New 7 Tools of Quality Review Apa yang anda ketahui tentang variabilitas? Apa perbedaan konsep antara Pengendalian Kualitas Statistik, Desain Eksperimen dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan Tisnowati, Henny, et al (2008) untuk menganalisis pengendalian mutu produksi roti dengan menggunakan metode SQC (Statistical

Lebih terperinci

PERTEMUAN #8 ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) 6623 TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

PERTEMUAN #8 ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) 6623 TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) PERTEMUAN #8 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menentukan

Lebih terperinci

ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY)

ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) #8 ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) Dalam manajemen kualitas terdapat metode/teknik/alat yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan suatu proses agar berjalan sesuai spesifikasinya. Sampai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK TAHU BAXO IBU PUDJI MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS (Studi Kasus pada CV. Pudji Lestari Sentosa)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK TAHU BAXO IBU PUDJI MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS (Studi Kasus pada CV. Pudji Lestari Sentosa) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK TAHU BAXO IBU PUDJI MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS (Studi Kasus pada CV. Pudji Lestari Sentosa) Wening Rahayuningtyas, Sriyanto *) Departemen Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. Garuda Metalindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. Garuda Metalindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Garuda Metalindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang Manufacturer dengan produk Fasteners. Sebagai partner perusahaanperusahan besar otomotif roda dua dan

Lebih terperinci

Kaoru Ishikawa, Seorang Profesor Teknik di Universitas Tokyo dan. Merupakan Bapak dari " Quality Circles"( SEVEN TOOLS - QUALITY MANAGEMENT,

Kaoru Ishikawa, Seorang Profesor Teknik di Universitas Tokyo dan. Merupakan Bapak dari  Quality Circles( SEVEN TOOLS - QUALITY MANAGEMENT, Nama : Rishal Asri Nim : 373847 Jurusan : Magister Teknik Sistem A. Seven Tools Quality tools adalah sebuah perangkat atau alat yang digunakan untuk diterapkan menyelesaikan permasalahan di dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Statistical Process Control

Statistical Process Control Statistical Process Control Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Lembar 1 Flow Chart (dengan Stratifikasi): Grafik dari tahapan proses yang membedakan data berdasarkan sumbernya. Lembar Pengumpulan Data:

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan kriteria optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi kualitas produksi pipa pada perusahaan ini yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze,

Lebih terperinci

Penggunaan Matriks Hubungan secara umum: Mengkoleksi dan merekam data hubungan secara langsung, seperti melalui kuesioner dan wawancara.

Penggunaan Matriks Hubungan secara umum: Mengkoleksi dan merekam data hubungan secara langsung, seperti melalui kuesioner dan wawancara. METODA PERANCANGAN ARSITEKTUR I PERTEMUAN KEDUABELAS + TATAP MUKA + DUKUNGAN MULTIMEDIA + DISKUSI ANALISIS DATA Dalam Pemrograman Arsitektur, data yang dianalisis selaian yang berhubungan dengan 2 parameter

Lebih terperinci

Penerapan New QC Seven Tools Untuk Perbaikan Kerusakan Produk Resonator di PT. PI TUGAS AKHIR

Penerapan New QC Seven Tools Untuk Perbaikan Kerusakan Produk Resonator di PT. PI TUGAS AKHIR Penerapan New QC Seven Tools Untuk Perbaikan Kerusakan Produk Resonator di PT. PI Diajukan Guna Memenuhi Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Nama : Heru Kristianto

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9 JARINGAN KERJA (NETWORK)

PERTEMUAN 9 JARINGAN KERJA (NETWORK) PERTEMUAN 9 JARINGAN KERJA (NETWORK) PENGERTIAN suatu alat yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Jaringan dikembangkan dari informasi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Penelitian Pendahuluan Studi Literatur Identifikasi Masalah Menetapkan Pokok Permasalahan Menetapkan Tujuan Pengumpulan Data Pengolahan Data Q7 Tools Flow Chart check

Lebih terperinci

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016 7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved

Lebih terperinci

Manajemen Waktu Proyek 10/24/2017

Manajemen Waktu Proyek 10/24/2017 Manajemen Waktu Proyek 1 Tujuan Pembelajaran Memahami tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan Manajemen Waktu Proyek Memahami input yang dibutuhkan dalam tiap tahapan serta output yang dihasilkan

Lebih terperinci

Manajemen Waktu Proyek. Materi 5 Manajemen Proyek TI

Manajemen Waktu Proyek. Materi 5 Manajemen Proyek TI Manajemen Waktu Proyek Materi 5 Manajemen Proyek TI 1 MPTI- Manajemen Waktu Pentingnya Jadwal Proyek Para Manajer sering menyebut tantangan terbesarnya adalah menyelesaikan proyek tepat waktu Rata-rata

Lebih terperinci

Beragam statistik yang digunakan pada satu variabel. Contoh variabel: Size of workstations atau ukuran daerah-daerah kerja.

Beragam statistik yang digunakan pada satu variabel. Contoh variabel: Size of workstations atau ukuran daerah-daerah kerja. METODA PERANCANGAN ARSITEKTUR I PERTEMUAN KEDUABELAS + TATAP MUKA + DUKUNGAN MULTIMEDIA + DISKUSI TEKNIK TEKNIK KOLEKSI DATA ANALISIS DATA ORGANISASI DATA TEKNIK-TEKNIK KOLESKI, ANALISIS, DAN ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Kualitas Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar orang membicarakan masalah kualitas, misalnya: mengenai kualitas sebagian besar produk buatan luar negeri

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Penelitian yang dilakukan penulis ialah suatu proses pengurangan persentase kecacatan. Terdapat beberapa peneliti yang telah melakukan penelitian sebelumnya dengan

Lebih terperinci

NETWORK (Analisa Jaringan)

NETWORK (Analisa Jaringan) OR Teknik Industri UAD NETWORK (Analisa Jaringan) Network: sekumpulan titik yang disebut node, yang dihubungkan oleh busur atau cabang. Di dalam analisa network kita mengenal events (kejadiankejadian)

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pustaka yang ditinjau berasal dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengurangan tingkat kecacatan produksi dengan implementasi Six

Lebih terperinci

Manajemen Waktu Dalam Proyek

Manajemen Waktu Dalam Proyek Manajemen Waktu Dalam Proyek Pertemuan 5 Heru Lestiawan, M.Kom Manajemen Waktu Dalam Proyek 1 Tujuan Pembelajaran Memahami tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan Manajemen Waktu Proyek Memahami

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tahapan dalam melakukan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tahapan dalam melakukan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Tahapan dalam melakukan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut. 3.1. Pengamatan Awal Pengamatan awal merupakan tahap awal dengan melakukan peninjauan langsung untuk

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 TUGAS AKHIR UPAYA PENGENDALIAN KUALITAS PART HUB BOLT M20 x 81.5 mm DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS DI PT. GARUDA METALINDO Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah I.1 Latar Belakang Masalah orientasi BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang terjadi pada saat ini bukan hanya ber kepada seberapa tinggi tingkat produktifitas dari usaha tersebut melainkan lebih

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sebelum melakukan penelitian terhadap perancangan job description peneliti melakukan beberapa tinjuan pustaka yang selama ini telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Globalisasi dan kemudahan untuk mengakses informasi dari seluruh dunia, membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Perubahan itu juga Mempengaruhi dunia

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Pada bab ini penulis ingin menguraikan tentang segala sesuatu yang bersifat penelitian. Penelitian merupakan salah satu cara penyaluran rasa ingin tahu manusia

Lebih terperinci

Statistical Process Control

Statistical Process Control Natasya Christy Mukuan 1701344251 LD21 Statistical Process Control Sejarah Statistical Process Control (SPC) Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah proses produksi di PT. XY, sedangkan objek penelitian ini adalah perbaikan dan meminimalisir masalah pada proses produksi

Lebih terperinci

Manajemen Proyek dan Teknologi informasi. Waktu Proyek. Asuransi

Manajemen Proyek dan Teknologi informasi. Waktu Proyek. Asuransi Manajemen Proyek dan Teknologi informasi Waktu Proyek Asuransi Tujuan Pembelajaran Memahami pentingnya jadwal proyek dan manajemen waktu proyek yg baik Menentukan aktivitas sbg dasar membuat jadwal proyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. benar atau salah. Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam

BAB III METODOLOGI. benar atau salah. Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam BAB III METODOLOGI Metodologi merupakan kumpulan prosedur atau metode yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian. Menurut Mulyana (2001, p114), Metodologi diukur berdasarkan kemanfaatannya dan tidak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan

Lebih terperinci

MAKALAH RISET OPERASI NETWORK PLANNING

MAKALAH RISET OPERASI NETWORK PLANNING MAKALAH RISET OPERASI NETWORK PLANNING VENNY KURNIA PUTRI (1202112874) NOLA GUSNIA PUTRI (1202112896) SARUNA AUDIA YUSRIZAL (1202112941) ANITA DWI CAHYANI (1202112616) RUDI ISWANTO FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tisnowati, et al (2008) memfokuskan penelitiannya pada analisis pengendalian mutu produksi roti dengan menggunakan metode SQC dalam mengamati

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis Pertemuan 2-3 2012 Gambaran Klasik Kegagalan Manajemen Proyek SI Alokasi Proyek Sumberdaya AlokasiProyek Waktu Struktur Organisasi Fungsional,

Lebih terperinci

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek By Wiji Nurastuti,MT 1 PROYEK : KEGIATAN tertentu (oleh manusia ada waktunya tempat & metode/cara alat & bahan) JELAS WAKTUNYA TIDAK RUTIN ADA ALASAN YANG JELAS

Lebih terperinci

ANALISIS PENYEBAB CACAT PADA PENYETRIPAN OBAT X DI PT. XYZ MENGGUNAKAN NEW SEVEN TOOLS. Diva Permatasari Rachmadina, Susatyo Nugroho WP

ANALISIS PENYEBAB CACAT PADA PENYETRIPAN OBAT X DI PT. XYZ MENGGUNAKAN NEW SEVEN TOOLS. Diva Permatasari Rachmadina, Susatyo Nugroho WP ANALISIS PENYEBAB CACAT PADA PENYETRIPAN OBAT X DI PT. XYZ MENGGUNAKAN NEW SEVEN TOOLS Diva Permatasari Rachmadina, Susatyo Nugroho WP Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi percetakan koran Lampung Post pada PT. Masa Kini Mandiri yaitu dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu Program Mata Kuliah Terbuka MANAJEMEN PROYEK Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu MATERI DAN REFERENSI Dokumen ini merupakan rangkaian dari dokumen pembelajaran program mata kuliah terbuka MANAJEMEN

Lebih terperinci

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya PROJECT PLANNING AND CONTROL Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Benyamin Franklin time is money, time is money. modern finance, mengukur nilai sebuah proyek dengan menentukan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 06 ISSN: 459-977 ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI AKIBAT PENGELOLAAN SHOP DRAWING Desi Dwi Rahayu,Muhammad Abduh, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan,Institut

Lebih terperinci

METODE/TEKNIK/ALAT-ALAT KUALITAS, ANALISIS PENYIMPANGAN, DAN PROCESS CAPABILITY

METODE/TEKNIK/ALAT-ALAT KUALITAS, ANALISIS PENYIMPANGAN, DAN PROCESS CAPABILITY METODE/TEKNIK/ALAT-ALAT KUALITAS, ANALISIS PENYIMPANGAN, DAN PROCESS CAPABILITY Bahan Kuliah Fakultas : Ekonomi Program Studi : Manajemen Tahun Akademik : Genap 2012/2013 Kode Mata Kuliah : EMA 503 Nama

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 6: Improvement Planning & Improvement Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Quality Function Deployment 2. Improvement Tools 6.1 Quality Function Deployment

Lebih terperinci

Alat dan Teknik Meningkatkan Mutu. idyst 1

Alat dan Teknik Meningkatkan Mutu. idyst 1 Alat dan Teknik Meningkatkan Mutu idyst 1 Ada berbagai alat (tools) dan teknik yang digunakan dalam pelaksanaan TQM. Alat dan teknik tersebut berbeda manfaatnya bila digunakan untuk langkah dan situasi

Lebih terperinci

Manajemen Mutu Proyek

Manajemen Mutu Proyek Pendahuluan Mutu (kualitas) dalam kerangka ISO 9000 didefinisikan sebagai ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

Pendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015

Pendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015 Pendahuluan Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII September 30, 2015 Ayundyah (UII) Pendahuluan September 30, 2015 1 / 32 Pendahuluan Karaketristik lingkungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

Systematic Layout Planning

Systematic Layout Planning Materi #3 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Systematic Layout Planning 2 (2) Aliran material (1) Data masukan dan aktivitas (3) Hubungan aktivitas (5a) Kebutuhan ruang (7a) Modifikasi (4) Diagram

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Standard Operating Procedure (SOP) 2.1.1 Pengertian SOP Setiap organisasi perusahaan memiliki pola dan mekanisme tersendiri dalam menjalankan kegiatannya, pola dan mekanisme itu

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS SANDAL JEPIT VINIL DENGAN METODE SEVEN STEPS OF QUALITY IMPROVEMENT DI DAVINA COLEGEN

PENGENDALIAN KUALITAS SANDAL JEPIT VINIL DENGAN METODE SEVEN STEPS OF QUALITY IMPROVEMENT DI DAVINA COLEGEN PENGENDALIAN KUALITAS SANDAL JEPIT VINIL DENGAN METODE SEVEN STEPS OF QUALITY IMPROVEMENT DI DAVINA COLEGEN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi Percetakan Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Mengidentifikasi jenis kecacatan atau kerusakan yang terdapat pada proses pembuatan sepatu atau sandal

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Riset Operasi TIP FTP UB

Manajemen Proyek. Riset Operasi TIP FTP UB Manajemen Proyek Riset Operasi TIP FTP UB 1 Topik Bahasan Elemen Manajemen Proyek Jaringan Proyek Probabilitas Waktu Aktivitas Jaringan Simpul Aktivitas (activity-on-node) dan Microsoft Project Akselerasi

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1 Pengertian Manajemen Proyek BAB II Tinjauan Pustaka Manajemen proyek secara harfiah terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan proyek. Sehubungan dengan itu maka sebaiknya kita

Lebih terperinci

Seven Quality Control Tools (#2) NUR HADI WIJAYA, STP, MM

Seven Quality Control Tools (#2) NUR HADI WIJAYA, STP, MM Seven Quality Control Tools (#2) NUR HADI WIJAYA, STP, MM Seven Quality Control Tools 1. Fishbone diagram 2. Stratification 3. Check sheets 4. Histograms 5. Pareto analysis 6. Scatter diagrams 7. Control

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PROSES PRODUKSI 2.1.1 Pengertian Proses Produksi Proses produksi adalah metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management Total Quality Management (TQM) adalah suatu filosofi manajemen untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan dimana pendekatan manajemen

Lebih terperinci

Findra Kartika Sari Dewi

Findra Kartika Sari Dewi Teknik dan Logika Pemrograman findra_tf@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang 27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak

Lebih terperinci

8 Step Aktivitas QCC. Oleh: Toyota Indonesia Institute

8 Step Aktivitas QCC. Oleh: Toyota Indonesia Institute 8 Step Aktivitas QCC Oleh: Toyota Indonesia Institute Jakarta, 10 Maret 2016 1 Step aktivitas QCC I. Persiapan I-1. Pembentukan Group I-2. Menentukan Nama Group III. Laporan / Persentasi II. QC Step (

Lebih terperinci

(Root Cause Analysis)

(Root Cause Analysis) PANDUAN ANALISA AKAR MASALAH (Root Cause Analysis) RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SERANG RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG JALAN RUMAH SAKIT NO. 1 SERANG 208833 TELP.(0254)LANGSUNG/SENTRAL

Lebih terperinci

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya Manajemen Proyek Teknik Industri Universitas Brawijaya Lecture 16 Outline: Manajemen Proyek References: Azlia, Wifqi. PPT: Organisasi dan Manajemen Industri. PSTI- UB. 2011. Pendahuluan Proyek : kombinasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebaiknya dilakukan sebelum memulai penilitian. Hal ini bertujuan agar penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu mulai dari tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap pembuatan kesimpulan.

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. tersebut dengan menggunakan semua tools yang ada di New Seven Tools

BAB V ANALISA HASIL. tersebut dengan menggunakan semua tools yang ada di New Seven Tools BAB V ANALISA HASIL 5.1 Tahap Analisa Setelah mengetahui dan menemukan banyaknya kerusakan yang ditemukan pada proses produksi, maka anggota team perbaikan yang terdiri dari Industrial Enggineering, Quality

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

Ir. Erlinda Muslim, MEE

Ir. Erlinda Muslim, MEE 1 Ir. Erlinda Muslim, MEE 2 CONCEPT SELECTION Concept Selection adalah suatu metode untuk memutuskan konsep mana yang akan terus dikembangkan hingga akhirnya menjadi produk jadi dari beberapa konsep yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1 Pengertian Manajemen Proyek Manajemen proyek secara harfiah terbangun dari dua kata, yaitu manajemen dan proyek. Sehubungan dengan itu, maka sebelum mengemukakan

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin

Lebih terperinci

ABSTRAK. aktivitas pengendalian kualitas, biaya kualitas, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. aktivitas pengendalian kualitas, biaya kualitas, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Arus globalisasi yang melanda dunia membuat perekonomian semakin terbuka melewati jarak dan batas antar negara, sehingga tidak ada lagi negara yang dapat menutup diri dari perekonomian dunia dan

Lebih terperinci

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MANAJEMEN WAKTU PROYEK Waktu proyek atau biasa disebut umur proyek merupakan salah satu atribut proyek yang sangat penting dalam manajemen proyek. Kegagalan mengelola waktu proyek akan berakibat pada penyelesaian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 80 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir (Flow Chart) Metode penelitian merupakan suatu langkah-langkah sistematis yang akan menjadi acuan dalam penyelesaian masalah (Sugiyono, 2004). Secara umum metode

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Manajemen Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Metode penelitian berkaitan erat dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.

Lebih terperinci

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BOTOL X 500 ML PADA PT. BERLINA, TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BOTOL X 500 ML PADA PT. BERLINA, TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BOTOL X 500 ML PADA PT. BERLINA, TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS Adelia Chandradevi* ), Nia Budi Puspitasari Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program

Lebih terperinci

PROJECT TIME MANAGEMENT

PROJECT TIME MANAGEMENT PROJECT TIME MANAGEMENT STUDY GUIDE BASED ON PMBOK (4TH EDITION) Oleh: 1. Asep Wahyudi Zein (1111600084) 2. FX. Eko Budi Kristanto (1111600126) 3. David Ricardo Hutapea (1111600274) 4. Fuad Lutfi (1111600282)

Lebih terperinci

DIAGRAM JARINGAN KERJA (Network Diagram)

DIAGRAM JARINGAN KERJA (Network Diagram) Manajemen Proyek TKS 4208 DIAGRAM JARINGAN KERJA (Network Diagram) Prepared by Dr. AZ PENDAHULUAN Dalam perangkat manajemen proyek, kita mengenal sebuah diagram yang disebut network diagram (diagram jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berperan dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berperan dalam upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan adanya peningkatan sumber daya manusia

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS DONAT KENTANG DENGAN METODE SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI NN DONUTS

PENGENDALIAN KUALITAS DONAT KENTANG DENGAN METODE SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI NN DONUTS PENGENDALIAN KUALITAS DONAT KENTANG DENGAN METODE SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI NN DONUTS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri

Lebih terperinci

MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU

MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU Berdasarkan statemen ruang lingkup dan WBS yang telah dibuat dapat dikembangkan jadwal pelaksanaan proyek. Kegagalan mengelola waktu proyek akan berakibat pada penyelesaian

Lebih terperinci

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU BAB 5 PERENCANAAN WAKTU 5.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional 1) Bagian 1 a) Memahami pentingnya perencanaan waktu pada proyek b) Memahami data yang diperlukan untuk perencanaan waqktu c) Mampu membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada perencanaan suatu proyek terdapat proses pengambilan keputusan dan proses penetapan tujuan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada perencanaan suatu proyek terdapat proses pengambilan keputusan dan proses penetapan tujuan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada perencanaan suatu proyek terdapat proses pengambilan keputusan dan proses penetapan tujuan. Untuk dapat melaksanakan proses ini perlu adanya informasi yang tepat

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PROJECT PLANNING Donni Prabowo @donnipra donnipra.com Apa itu Project? Project merupakan kegiatan sementara dengan tujuan untuk menciptakan produk spesial (unique product), service

Lebih terperinci

3.1 Persiapan Penelitian

3.1 Persiapan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dilakukan langkah-angkah perancangan yang jelas agar tujuan dari Tugas Akhir ini dapat tercapai. Pada bab ini akan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1.Tinjauan Pustaka Christianawati, (2015) melakukan penelitian dengan judul Pengendalian Kualitas Roti Dengan Metode Seven Steps Menggunakan Old Steven steps

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Joko Dwi Raharjo 1, Andriyan Darmadi 2 1 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 2 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email

Lebih terperinci

BAB III MODEL POHON KEPUTUSAN. Pohon keputusan merupakan metode klasfikasi dan prediksi yang sangat

BAB III MODEL POHON KEPUTUSAN. Pohon keputusan merupakan metode klasfikasi dan prediksi yang sangat BAB III MODEL POHON KEPUTUSAN 3.1 Pohon Keputusan (Decision Tree) 3.1.1 Pengertian Pohon keputusan merupakan metode klasfikasi dan prediksi yang sangat kuat dan terkenal. Metode pohon keputusan mengubah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Menurut Lawrence D. Miles : (Herry, P.A.,1997) 2. Menurut Fisk : (Yohanes, C.J., 2006)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Menurut Lawrence D. Miles : (Herry, P.A.,1997) 2. Menurut Fisk : (Yohanes, C.J., 2006) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Berbagai macam definisi yang dikemukakan mengenai VE : 1. Menurut Lawrence D. Miles : (Herry, P.A.,1997) Value Engineering adalah suatu teknik manajemen yang sudah

Lebih terperinci

Ir. Erlinda Muslim, MEE

Ir. Erlinda Muslim, MEE 1 Ir. Erlinda Muslim, MEE 2 CONCEPT SELECTION Ir. Erlinda Muslim, MEE Concept Selection adalah suatu metode untuk memutuskan konsep mana yang akan terus dikembangkan hingga akhirnya menjadi produk jadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Setiap perusahaan menjalankan proses operasional setiap hari dan data yang ada di perusahaan akan diolah dan diproses sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci