BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen yang saling berhubungan, dengan batas-batas yang jelas, saling

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen yang saling berhubungan, dengan batas-batas yang jelas, saling"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pengertian Sistem Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 26) sistem adalah sebuah set komponen yang saling berhubungan, dengan batas-batas yang jelas, saling bekerja sama untuk mencapai tujuan umum dengan cara menerima input dan menghasilkan output di dalam sebuah proses transformasi yang teroganisir. Diperkuat oleh teori diatas sistem merupakan kumpulan komponen yang saling berintegrasi dan salling bekerja sama dengan target mencapai tujuan organisasi melalui tahap menerima input, memproses, dan menghasilkan output di dalam sebuah transformasi yang terorganisir Pengertian Informasi Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 34) informasi adalah data yang telah dikonversi yang memiliki arti dan berguna untuk pengguna akhir. Diperkuat oleh teori diatas informasi merupakan data mentah yang telah diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna untuk pengguna akhir. Informasi dapat diolah dan dikembangkan lagi ke tahap selanjutnya sehingga menjadi knowledge yang lebih penting untuk mendukung dalam pengambilan keputusan oleh pihak eksekutif. 6

2 Pengertian Sistem Informasi Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 4) sistem informasi dapat berupa kombinasi yang terorganisir dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan, dan prosedur yang tersimpan, diterima, ditransform, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Diperkuat oleh teori diatas sistem informasi merupakan kumpulan objek yang terintegrasi dengan baik yang terdiri dari orang, hardware, software, jaringan, sumber data, dan lain-lain yang diterima, disimpan, ditransform, dan untuk menyebarkan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan di dalam sebuah perusahaan Komponen-komponen Sistem Informasi Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 32) komponen-komponen sistem informasi terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya hardware, sumber daya software, dan jaringan Sumber Daya Manusia Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 32) manusia memegang peran untuk kesuksesan operasi dari semua sistem informasi. Sumber daya manusia meliputi pengguna akhir dan pakar SI. a. Pengguna akhir Adalah orang-orang yang menggunakan sistem informasi atau yang menghasilkan informasi itu sendiri.

3 8 b. Pakar SI Adalah orang-orang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi Sumber Daya Hardware Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 32) konsep dari sumber daya hardware meliputi semua alat dan material keras yang digunakan untuk memproses informasi Sumber Daya Software Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 33) konsep sumber daya software meliputi serangkaian instruksi pemroses informasi. Konsep umum software tidak hanya terdiri dari serangkaian instruksi operasi yang disebut program, yang diarahkan dan dikontrol oleh hardware computer, tapi juga serangkaian instruksi proses informasi yang disebut prosedur yang diperlukan manusia Sumber Daya Data Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 33) data tidak hanya sekedar bahan mentah dari sistem informasi. Konsep sumber daya data telah diperluas oleh menejer dan para sistem informasi professional. Data dapat berupa banyak bentuk, termasuk data alfanumerik tradisional, yang tersusun dari angka, hufur, dan karakter lain yang mendeskripsikan transaksi bisnis dan entitas lainnya; data teks terdiri dari kalimat dan paragraf yang digunakan dalam menulis komunikasi; gambar data terdiri dari bentuk grafik dan angka atau

4 9 fotografi dan gambar video; dan data suara terdiri dari suara manusia dan suara lain Pengertian Data Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 34) kata data merupakan bentuk jamak dari datum, meskipun data secara umum merepresentasikan bentuk tunggal dan jamak. Data merupakan fakta mentah atau pengamatan baku mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Diperkuat oleh teori diatas data adalah fakta mentah dari suatu pengamatan yang dilakukan terhadap objek tertentu yang dapat berupa fenomena fisik atau transaksi bisnis dari suatu organisasi Pengertian Data Mart Menurut Connolly dan Begg (2010, p. 1214) data mart adalah sebuah subset dari data warehouse yang mendukung persyaratan departemen tertentu atau fungsi bisnis atau memberikan dukungan kepada pengguna yang membagikan persyaratan yang sama untuk analisis proses bisnis tertentu. Diperkuat oleh teori diatas data mart merupakan bagian-bagian yang terdapat di dalam data warehouse yang dibuat untuk mendukung persyaratan departemen-departemen tertentu atau fungsi bisnis yang memberikan dukungan kepada pengguna untuk dapat menganalisis bagian proses bisnis dari departemen tersebut.

5 Database Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 173) database merupakan kumpulan logika yang berhubungan dengan elemen-elemen data yang terintegrasi. Database mengkonsolidasikan records yang sebelumnya tersimpan didalam file-file yang terpisah didalam kelompok umum elemen data yang menyediakan data untuk berbagai aplikasi. Menurut Connolly dan Begg (2010, p65) database merupakan kumpulan relasi logikal dari data, dan merupakan deskripsi dari data, yang didesain untuk mempertemukan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Dapat disimpulkan database merupakan kumpulan logika dari data yang berhubungan dengan elemen-elemen data yang terintegrasi, yang kemudian digunakan untuk memperoleh informasi yang berguna bagi perusahaan Database Management System (DBMS) Menurut Connolly dan Begg (2010, p. 66) DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menetapkan, membuat, menjaga, dan mengontrol akses ke dalam database. Menurut Frost, Day, dan Slyke (2006, p. 6) DBMS merupakan sekumpulan program yang membantu menyimpan, mengatur, dan digunakan untuk mengumpulkan data, tanpa memperhatikan bentuk.

6 11 Dapat disimpulkan DBMS adalah sebuah sistem yang membantu pengguna untuk membuat, mengumpulkan data, menyimpan data, mengatur, menjaga, dan mengontrol akses ke dalam database Backup Database Menurut Connolly dan Begg (2005, p550) backup adalah proses secara periodik mengambil salinan dari database dan log file kedalam media penyimpanan offline. Diperkuat oleh teori diatas backup dilakukan secara periodik dalam waktu tertentu untuk mengambil salinan dari database dan menyimpan log file dari database tersebut ke dalam media penyimpanan lain yang dapat digunakan kembali sewaktu-waktu apabila terjadi masalah ataupun keerusakan terhadap data yang ada di dalam database Key Menurut Kendall dan Kendall (2005, p. 450) Key merupakan satu dari item data pada record yang digunakan untuk mengidentifikasi record. Ketika key secara unik mengidentifikasi sebuah record, maka itu disebut primary key. Key disebut secondary key jika record yg diidentifikasi itu tidak unik. Diperkuat oleh teori diatas key adalah indikasi untuk mengidentifikasi sebuah data pada record apakah secara unik yang biasa disebut primary key, atau secara tidak unik yang biasa disebut secondary key.

7 Entity Menurut Connolly dan Begg (2010, p. 65) entity adalah sebuah objek nyata (orang, tempat, benda, konsep, dan kejadian) dalam sebuah organisasi yang akan direpresentasikan ke dalam database. Diperkuat oleh teori diatas entity adalah objek nyata yang diteliti dalam sebuah organisasi yang nantinya akan dimasukkan kedalam database Attribute Menurut Connolly dan Begg (2010, p. 65) attribute adalah sebuah sifat yang menggambarkan beberapa aspek dari objek yang ingin kira record. Diperkuat oleh teori diatas attribute menggambarkan dan mendeskripsikan apa saja yang dimiliki oleh sebuah entity yang akan disimpan dalam record pada database Relationship Menurut Connolly dan Begg (2010, p. 65) relationship adalah sebuah asosiasi antara entitas-entitas. Diperkuat oleh teori diatas relationship merupakan hubungan yang digambarkan oleh entitas-entitas yang ada Tipe entitas Menurut Connolly dan Begg (2010, p. 372) tipe entitas merupakan sebuah kelompok dari objek dengan property yang sama, dimana diidentifikasi oleh perusahaan sebagai keberadaan yang berdiri sendiri.

8 13 Diperkuat oleh teori diatas tipe entitas merupakan kumpulan entitas yang berbagi atribut yang dimiliki beserta tipe dari atribut itu sendiri seperti char, varchar, date, dan lain-lain ER Modeling Menurut Connolly dan Begg (2010, p. 371) ER Modeling merupakan pendekatan top-down pada desain database yang dimulai dengan identifikasi data penting yang disebut entities dan relationships di antara data yang harus direpresentasikan ke dalam model. Diperkuat oleh teori diatas ER Modeling merupakan analisis dalam bentuk model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut, dan relationship antar entitas-entitas tersebut User Interface Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 140) user interface merupakan bagian dari sistem operasi yang memungkinkan manusia berkomunikasi dengan sistem tersebut sehingga manusia dapat memuat program, mengakses file, dan menyelesaikan tugas lain. Diperkuat oleh teori diatas User Interface merupkan tampilan dari sistem operasi yang digunakan oleh pengguna untuk dapat membaca dan berkomunikasi dengan sistem sehingga dapat melakukan input data, melihat output data, mengakses file-file tertentu, dan melakukan beberapa tugas lain.

9 Relationship Type Menurut Connolly dan Begg (2005, p346) relationship type merupakan kumpulan asosiasi antara satu atau lebih tipe entitas yang berpartisipasi. Setiap tipe relasional diberi nama yang menjelaskan fungsinya. Diperkuat oleh teori diatas relationship type adalah kumpulan dari hubungan-hubungan antar entitas yang tergabung dalam satu model yang memiliki nama dan fungsi tersendiri Multiplicity Menurut Connolly dan Begg (2010, p. 358) multiplicity adalah angka dari kejadian yang mungkin terjadi dari sebuah tipe entitas yang berhubungan dengan sebuah kejadian dari sebuah asosiasi entitas melalui sebuah hubungan particular. Ada 3 tipe hubungan relationship : One-to-One (1:1) Relationships Gambar 2.1 One-to-One(1:1) Relationships (Connolly dan Begg, 2010, p. 358)

10 15 Sebuah diagram ER dari ManagesBranchrelationship Staf ditunjukkan pada Gambar 2.1 untuk menyatakan bahwa anggota staf dapat mengatur nol atau satu cabang, kita menempatkan sebuah 'di samping entitas branch tersebut. Untuk menyatakan bahwa cabang selalu memiliki seorang manajer, kami menempatkan '1.. 1 ' samping entitas staff tersebut. (Perhatikan bahwa untuk hubungan 1:1, kita dapat memilih nama hubungan yang masuk akal di kedua arah.) One-to-Many (1:*) Relationships Gambar 2.2 One-to-Many (1:*) Relationships (Connolly dan Begg, 2010, p. 359) Sebuah diagram ER dari OverseesPropertyForRentrelationship Staf ditunjukkan pada Gambar 2.2.untuk menyatakan bahwa anggota staf dapat mengawasi nol atau lebih properti untuk disewakan, kami menempatkan '0.. * 'di sebelah entitas PropertyForRent. Untuk menyatakan bahwa setiap properti untuk sewa adalah diawasi oleh nol atau satu anggota staf, kami menempatkan '0.. 1 'di samping entitas staff tersebut. (Catatan bahwa dengan 1: * hubungan, kita memilih nama hubungan yang masuk akal dalam 1: * arah.)

11 16 Jika kita mengetahui minimum yang sebenarnya dan nilai-nilai maksimum untuk multiplisitas, kita bisa menampilkan ini sebagai gantinya. Misalnya, jika seorang anggota staf mengawasi minimal nol dan maksimum 100 properti untuk sewa, kita dapat mengganti '0.. * 'dengan ' '. Many-to-Many (*:*) Relationships Gambar 2.3 Many-to-Many (*:*) Relationships (Connolly dan Begg, 2010, p. 360) Sebuah diagram ER dari koran mengiklankan hubungan PropertyForRent ditunjukkan pada Gambar 2.3 untuk menyatakan bahwa surat kabar masingmasing dapat mengiklankan satu atau banyak property untuk disewa, kami menempatkan '1.. * 'di sebelah jenis entitas PropertyForRent. Untuk menyatakan bahwa setiap hak milik untuk sewa dapat diiklankan oleh nol atau lebih newspaper, kami menempatkan '0.. * 'di sebelah entitas newspaper. (Perhatikan bahwa untuk *: * hubungan, kita dapat memilih nama hubungan yang masuk akal di kedua arah.)

12 OLTP Menurut Connolly dan Begg (2005, p. 1149) OLTP adalah sistem yang didesain untuk mengatasi seluruh transaksi yang banyak, dengan transaksi-transaksi yang khusus membuat perubahan kecil pada data operasional perusahaan, yang mana data yang dibutuhkan perusahaan dapat mengatasi operasional harian. Menurut Kimball (2002, p. 408) OLTP merupakan deskripsi asli untuk semua aktifitas dan sistem yang terasosiasi dengan masukan data yang andal kedalam database. Sering digunakan dengan referensi ke relasional database, walaupun OLTP bisa digunakan secara umum untuk mendeskripsikan lingkungan dalam transaction-processing. Dapat disimpulkan OLTP merupakan sistem yang terasosiasi dengan database, yang didesain untuk mengatasi transaksi harian yang terjadi pada perusahaan OLAP Menurut Connolly dan Begg (2010, p. 1250) OLAP adalah perpaduan dinamis, analisis, dan konsolidasi dari volume yang besar pada multidimensional data. Menurut Kimball (2002, p. 408) OLAP adalah definisi bebas yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip yang menyediakan dimensi framework untuk membantu pengambilan keputusan. Istilah OLAP juga digunakan untuk mendefinisikan konfederasi dari vendor yang menawarkan nonrelational,

13 18 produk database multidimensi yang bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan. Menurut Mannino (2004, p. 609) OLAP terbagi kedalam tiga jenis, yaitu MOLAP, ROLAP, dan HOLAP. MOLAP (Multidimensional OLAP) Adalah mesin penyimpanan yang secara langsung menyimpan dan memanipulasi data cubes. MOLAP biasanya memberikan performa query terbaik, tetapi memiliki batasan terhadap kapasitas dari data cubes. ROLAP (Relational OLAP) Relasional DBMS tambahan yang mendukung multidimensional data. ROLAP mendukung berbagai macam penyimpanan dan teknik optimasi untuk mendapat ringkasan data. HOLAP Merupakan mesin penyimpanan untuk data warehouse yang menggabungkan ROLAP dan MOLAP. HOLAP meliputi penyimpanan relasional dan multidimensional data sama baiknya dengan menggabungkan data dari sumber relasional dan multidimensional data untuk operasi data cubes. Dapat disimpulkan OLAP adalah teknologi yang menggunakan pendekatan secara multidimensional dari keseluruhan data yang menyediakan proses yang cepat untuk strategi informasi yang berguna untuk analisis lebih lanjut.

14 Data Warehouse Menurut Inmon (2005, p. 29) data warehouse adalah subject-oriented, integrated, nonvolatile, dan time-variant yang merupakan kumpulan data yang bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan. Menurut Silberschatz, Korth, dan Sudarshan (2002, p. 843) data warehouse adalah sebuah repositori (atau arsip) informasi yang terkumpul dari berbagai sumber, tersimpan didalam sebuah sebuah skema yang teratur, pada satu site. Ketika terkumpul, data yang tersimpan dalam jangka waktu yang panjang memberikan ijin akses pada data historis. Data warehouse ini memungkinkan pengguna terkonsolidasi langsung dengan data, membuat decision-support query lebih mudah untuk ditulis. Menurut Kimball dan Ross (2002, p. 397) data warehouse adalah percampuran dari staging data warehouse sebuah organisasi dan area presentasi, dimana operasional data secara spesifik terstruktur untuk query dan performa analisis dan gampang digunakan. Dari definisi-definisi tersebut Dapat disimpulkan bahwa data warehouse adalah tempat penyimpanan data terkumpul secara lengkap dan konsisten yang berorientasi subjek, terintegrasi, nonvolatile, dan time-variant yang dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan oleh manager Anatomi Data Warehouse Menurut Ibrahim, Setyabudhi, Astuti, dan Prabowo (2006, p. 19) konsep data warehouse sebenarnya secara umum lebih cenderung

15 20 kesebuah lingkungan mainframe yang terpusat kemudia dengan adanya keunggulan teknologi client/server, memungkinkan data warehouse diterapkan dalam berbagai macam cara untuk menampung kebutuhan pemakai sistem secara lebih proporsional. Tiga jenis dasar sistem data warehouse adalah sebagai berikut : Data warehouse fungsional, mempergunakan pendekatan kebutuhan dari tiap bagian fungsi bisnis, misalnya departemen, divisi, dan sebagainya, untuk mendefinisikan jenis data yang akan ditampung di dalam sistem. Setiap unit fungsi dapat mempunyai gambaran datanya masing-masing. Penerapan jenis sistem pengumpulan data seperti itu beresiko kehilangan konsistensi data di luar lingkungan fungsi bisnis yang bersangkutan. Jika kemudian dilakukan pendekatan lingkupnya diperbesar dari lungkungan fungsional menjadi lingkup perusahaan, konsistensi data perusahaan tidak lagi dapat terjamin. Pendekatan itu biasanya dilakukan dengan tujuan mempermudah pembangunan suatu data warehouse dengan biaya yang relatif rendah. Data warehouse terpusat, adalah data diambil dari seluruh sistem operasional dan disimpan di dalam pusat penyimpanan data. Pemakai kemudian bekerja dengan data yang telah terkumpul tersebut untuk membangun data warehouse fungsional pada masing-masing fungsi kebutuhan. Sistem ini paling banyak digunakan karena kebiasaan pemakai dengan lingkungan mainframe yang terpusat. Keuntungan sistem ini adalah adanya data yang benar-benar terpadu.

16 21 Data warehouse terdistribusi, dikembangkan dengan konsep data yang memungkinkan pemakai untuk langsung berhubungan dengan sumber data maupun dengan pusat pengumpulan data lain. Konsep itu sering disebut juga konsep data gateway. Pendekatan itu mengandalkan keunggulan teknologi client/server untuk mengambil data dari berbagai sumber. Konsep itu memungkinkan tiap departemen atau divisi untuk membangun pengumpul data fungsionalnya masing-masing, atau bahkan sistem operasionalnya, dan memadukan bagian tersebut dengan teknologi client/server. Konsep ini memerlukan biaya yang sangat besar karena setiap sistem pengumpulan data fungsional dan sistem operasinya dikelola secara terpisah. Memerlukan sinkronisasi data yang tinggi dalam memelihara keterpaduan data Karakteristik Data Warehouse Menurut Inmon (2005, p. 29) data warehouse memiliki beberapa karakteristik yaitu : Subject-oriented Sistem operasi yang terorganisir dalam aplikasi fungsional pada perusahaan. Misalkan perusahaan asuransi, aplikasi operasional terdiri dari auto, life, health, dan casualty. Mayoritas dari area subjek dari perusahaan asuransi bisa terdiri dari customer, policy, premium, dan claim. Seperti dapat dilihat pada gambar 2.4

17 22 Gambar 2.4 Karakteristik Data Warehouse : Subject Oriented (Inmon, 2005, p. 30) Integrated Semua aspek dari data warehouse, integrasi merupakan hal yang paling penting. Data diisi dari banyak bagian, berbeda-beda sumbernya didalam data warehouse. Sumber yang terintegrasi harus dibuat konsisten untuk menampilkan pandangan terintegrasi dari data kepada pengguna. Nonvolatile Operasional data secara umum diakses dan dimanipulasi kedalam satu record pada suatu waktu. Data diperbaharui didalam lingkungan operasional secara teratur. Data yang baru selalu diperbaharui sebagai tambahan bukan sebagai penggati.

18 23 Time Variant Membuktikan bahwa setiap unit data warehouse tersebut akurat dalam interval waktu tertentu Arsitektur Data Warehouse Menurut Kimball dan Ross (2010, p. 516) jika anggota tim data warehouse menginginkan versi single master dari masing-masing dimensi, kita harus membangun itu sendiri. Kita menggunakan proses extract, transform, dan load (ETL) untuk menarik data dari berbagai sumber, membersihkan, menyelaraskan, standarisasi, dan mengintegrasikannya dalam rangka menciptakan apa yang kita sebut enterprise conformed dimension, seperti diperlihatkan pada gambar 2.5 Gambar 2.5 Arsitektur Data Warehouse (Kimball dan Ross, 2010, p. 517) Master dari dimensi yang disesuaikan berisi atribut yang umum pada seluruh sistem transaksi, seperti nama pelanggan, dan

19 24 atribut yang unik untuk sistem individu, seperti alamat pengiriman. Master dari dimensi yang disesuaikan memetakan kunci sumber sistem kepada single master surrogate key untuk setiap entri dalam entitas. Pemetaan ini mengikat data dari satu sistem sumber yang lain. Setelah dimensi master di tempatkan. Perubahan dan penambahan atribut bersama dari sistem sumber yang berbeda harus dimasukkan ke dalam dimensi. Juga, sistem manajemen dimensi biasanya dipanggil untuk mengidentifikasi versi terbaik dari atribut bersama dari semua kemungkinan versi yang ada. Ini adalah sebuah penetapan, yang dikenal sebagai kelangsungan hidup, melibatkan aturan bisnis yang kompleks dan perbandingan selama aliran ETL berlangsung Aliran Data dalam Data Warehouse dari 5 jenis: Menurut Connolly dan Begg (2005, p. 1161) aliran data terdiri Inflow Proses yang berasosiasi dengan extraction, cleansing, dan loading pada data dari sumber sistem kedalam data warehouse. Upflow Proses yang berasosiasi dengan penambahan nilai untuk data di dalam data warehouse melalui summarizing, packaging, dan distribution dari data.

20 25 Downflow Proses yang berasosiasi dengan pengarsipan dan melakukan backup dalam data warehouse. Outflow Proses yang berasosiasi dengan pembuatan data agar tersedia untuk pengguna akhir. Metaflow Proses yang berasosiasi dengan menejemen dengan metadata Keuntungan Data Warehouse Menurut Poolet (2009, p. 31) Data warehouse adalah strategic tool. Kita dapat menggunakannya untuk memberikan organisasi sebuah keuntungan dalam menghadapi persaingan. Para manajer pemasaran dapat menggunakannya untuk lebih memahami kebiasaan membeli dari pelanggan mereka dan mendorong bisnis ke garis depan sektornya. Data warehouse juga dapat mengekspos kelemahan yang perlu mendapat perhatian dalam sebuah organisasi Granularity Menurut Connolly dan Begg (2005, p. 602) granularity adalah ukuran data-data yang dipilih sebagai unit proteksi dari kontrol protokol konkurensi. Menurut Inmon (2005, p. 498) granularity adalah tingkatan rincian yang terkandung pada suatu unit data. Semakin detail/rinci sebuah data, semakin rendah tingkatan granularity. Semakin rendah detail/rinci sebuah data, semakin tinggi tingkat granularity.

21 26 Dapat disimpulkan granularity adalah tingkat kerincian dan kedetailan sebuah unit data. Semakin tinggi tingkat granularity semakin rinci data tersebut. Semakin rendah tingkat granularity semakin detail data tersebut Nine Step Methodology terdiri dari : Menurut Connolly dan Begg (2005, p. 1187) nine step methodology 1. Memilih Proses Proses (fungsi) mengacu pada hal subjek dari data mart tertentu. Awal dari pembangunan data mart harus menjadi prioritas dalam penyampaian tepat waktu, sesaui budget dan menjawab semua pertanyaan bisnis secara komersil. Pilihan terbaik untuk data mart pertama biasanya berhubungan dengan penjualan. Sumber data tersebut biasanya dapat diakses dan memiliki kualitas yang tinggi. 2. Memilih Grain Memilih grain berarti menentukan secara tepat apa yang merepresentasikan record pada tabel fakta. Setelah grain untuk tabel fakta dipilih, maka kita dapat mengindentifikasi dimensi pada tabel fakta. Keputusan dalam pemilihan grain untuk tabel fakta ikut menentukan grain pada masing-masing tabel dimensi. 3. Mendefinisikan dan Menyesuaikan Dimensi Dimensi mengatur konteks untuk mempertanyakan mengenai fakta di dalam tabel fakta. Suatu dimensi yang dibangun dengan baik membuat data mart mudah dimengerti dan digunakan. Kita

22 27 mengidentifikasi dimensi dalam detail yang jelas untuk menjelaskan sesuatu seperti klien dan properti dalam grain yang benar. Dimensi yang ditampilkan secara buruk maupun tidak lengkap akan mengurangi manfaat data mart bagi perusahaan. Jika sebuah dimensi digunakan lebih dari satu data mart, maka dimensi harus sama persis dengan yang lainnya. Hanya dengan cara ini dua data mart dapat berbagi satu atau lebih dimensi. Saat dimensi digunakan lebih dari satu data mart dimensi tersebut harus mengarah sebagai conformed. 4. Memilih Fakta Grain dari tabel fakta menentukan fakta mana yang bisa digunakan di dalam data mart. Semua fakta harus menunjukkan tingkat grain yang sama. Dengan kata lain, jika grain pada tabel fakta adalah sebuah penjualan secara individual, maka semua fakta numerik harus mengarah pada penjualan tertentu. Fakta harus berupa numeric dan additive. Jika sebuah tabel fakta berisi fakta non-numeric dan nonadditive maka tabel fakta tersebut tidak berguna. 5. Menyimpan Pre-kalkulasi Ketika fakta yang sudah dipilih harus diperiksa ulang untuk menentukan apakah ada kesempatan untuk melakukan prakalkulasi. Contohnya, kebutuhan untuk menyimpan prakalkulasi muncul pada saat tabel fakta membandingkan keuntungan dan kerugian. Kondisi ini sering muncul saat table fakta berdasarkan penjualan maupun invoice. 6. Melengkapi Tabel Dimensi Pada langkah ini, kita mengembalikan dimensi tabel dan menambahkan deskripsi teks pada tabel dimensi sebanyak mungkin.

23 28 Teks deskripsi harus bersifat intuisi dan dapat dimengerti oleh pengguna sebaik mungkin. Kegunaan dari data mart ditentukan dari cakupan dan lingkungan dari atribut tabel dimensi. 7. Memilih Durasi dari Database Durasi mengukur sejauh mana tabel fakta bisa melihat ke beberapa waktu ke belakang. Pada banyak perusahaan, ada kebutuhan untuk melihat pada periode waktu satu atau dua tahun yang lalu. Untuk perusahaan lainnya, seperti perusahaan asuransi, mereka ingin melihat data hingga lima tahun ke belakang. Tabel fakta yang sangat besar dapat menimbulkan dua masalah yang signifikan pada desain data warehouse. Yang pertama sulit untuk mencari sumber data yang lama. Data yang sudah lama susah untuk dibaca dan diinterpretasikan. Yang kedua, versi lama dari dimensi yang akan digunakan tidak sesuai dengan versi saat ini. 8. Melacak Perubahan dari Dimensi secara Perlahan Perubahan dimensi secara perlahan maksudnya adalah, sebagai contoh, deskripsi yang benar dari klien lama dan cabang lama harus digunakan dengan transaksi yang lama. Ada 3 tipe dasar dari perubahan dimensi secara perlahan. Tipe pertama, ketika dimensi berubah, atributnya ditimpa (overwritten). Tipe kedua, ketika atribut dimensi berubah menyebabkan record dimensi baru harus dibuat. Tipe ketiga, ketika atribut dimensi berubah menyebabkan sebuah atribut alternatif harus dibuat jadi nilai lama dan baru dari atribut secara langsung dapat di akses pada record dimensi yang sama.

24 29 9. Menentukan Prioritas dan Mode Query Pada langkah ini kita menentukan masalah desain fisik. Masalah desain fisik yang paling penting mempengaruhi persepsi pengguna akhir pada data mart adalah menentukan urutan fisik dari tabel fakta pada penyimpanan dan adanya penggunaan agregasi. Selain itu, terdapat masalah dalam desain fisik yang mempengaruhi administrasi, backup, indexing performance, dan keamanan Star Schema Menurut Connolly dan Begg (2010, p. 1227) star schema merupakan struktur logikal yang mana memiliki sebuah table fakta yang berisi data factual sebagai pusat, dikelilingi oleh tabel dimensi yang berisi data referensi (dimana bisa di denormalisasi). Menurut Mannino (2004, p. 591) star schema adalah sebuah representasi data modeling untuk multidimensional database. Di dalam database, sebuah star schema mempunyai sebuah tabel fakta yang berada dipusat yang berhubungan dengan banyak tabel dimensi. Dapat disimpulkan star schema merupakan skema yang terdiri dari satu tabel fakta sebagai pusat dan dikelilingi oleh banyak tabel dimensi Keuntungan Star Schema adalah : Menurut Sepsugiarto (2011) keuntungan menggunakan skema bintang 1. Membangun suatu rancangan database yang memiliki respon time yang cepat;

25 30 2. Menyediakan suatu rancangan yang dapat dengan mudah dimodifikasi atau ditambah jika data warehouse yang telah dirancang tersebut mengalami perkembangan; 3. Paralel, maksudnya adalah di dalam rancangan database dapat dibentuk sesuai dengan kemauan pemakai terhadap data; 4. Mudah mengerti dan menggunakan metadata, baik untuk pembangunan maupun bagi pemakai, 5. Banyak tools yang dapat dipilih agar dapat mengakses data yang ada ETL Menurut Kimball dan Ross (2002, p. 401) ETL adalah kumpulan beberapa proses yang mana operasional sumber datanya telah disiapkan untuk data warehouse. Proses ETL ini terdiri dari extracting, transforming, loading yang dilakukan sebelum masuk kedalam data warehouse. Jadi ETL merupakan proses persiapan data yang termasuk pencarian data, pengintegrasian data, dan pengalokasian data dari sumber operasional ke dalam data warehouse. Tahapannya adalah : Extraction Menurut Kimball dan Ross (2002, p. 8) extraction adalah langkah pertama dari sebuah proses memasukan data kedalam data warehouse. Extraction maksudnya membaca dan memahami sumber data dan mengkopi data yang dibutuhkan untuk data warehouse kedalam staging area untuk manipulasi kedepannya.

26 31 Transformation Menurut Kimball dan Ross (2002, p. 8) setelah data diekstrak kedalam staging area ada beberapa potensi untuk melakukan transformation, seperti cleasing data (memperbaiki kesalahan pengejaan, menyelesaikan masalah data asal, mengatasi elemen yang hilang, atau mengubah kedalam format yang standard), mengkombinasikan data dari berbagai sumber, mencegah duplikasi data, dan menetapkan warehouse key. Loading Menurut Kimball dan Ross (2002, p. 8) setelah melakukan proses transformation maka data dapat dimuat dalam data warehouse. Proses akhir dalam ETL ini harus berupa data yang sudah dinormalisasi. Data dari staging area akan dipindahkan ke dalam data warehouse atau data mart. Menurut Farhan, Marie, El-Fangary, dan Helmy (2011, p. 48) data dari sistem operasional biasanya ditentukan dalam skema yang berbeda dan harus diekstrak dan diubah untuk mengumpulkan mereka ke dalam repositori DW umum, dalam proses ETL, data yang diambil dari sebuah sistem sumber melewati urutan transformasi sebelum mereka dimuat ke DW. Desain proses ETL biasanya terdiri dari tujuh tugas : Filter Mekanisme Filter menyaring data yang tidak diinginkan dan memverifikasi kebenaran data berdasarkan batasan.

27 32 Join Mekanisme Gabung digunakan untuk menggabungkan dua sumber data yang berhubungan satu sama lain dengan beberapa atribut. (didefinisikan dengan menggunakan kondisi restriktif) Loader Mekanisme loader yang memuat data ke target dari proses ETL seperti dimensi atau fakta dalam data warehouse. Setiap proses ETL harus memiliki setidaknya satu mekanisme loader. Incorrect Mekanisme incorrect digunakan untuk mengubah rute yang buruk atau yang dibuang pada record dan memberikan pengecualian untuk target yang terpisah. Dengan cara ini, desainer data warehouse dapat melacak kesalahan yang berbeda. Mekanisme ini hanya dapat digunakan dengan Filter, Loader, dan Wrapper, karena mekanisme membatasi data yang mereka proses. Merge Mekanisme Merge mengintegrasikan dua atau lebih sumber data dengan atribut yang kompatibel. Dua sumber data dapat dikatakan kompatibel asalkan keduanya mengandung subset dari atribut yang didefinisikan dalam target, atribut yang digunakan dalam integrasi harus memiliki nama yang sama di semua sumber data. Wrapper Mekanisme Wrapper memungkinkan kita untuk menentukan transformasi yang diperlukan dari sumber data asli menjadi catatan sumber data yang berdasarkan record.

28 33 Surrogate Mekanisme surrogate menghasilkan surrogate key yang unik. Tugas surrogate key adalah proses umum dalam data warehouse, dipekerjakan untuk menggantikan original key dari sumber data dengan uniform key Intranet Menurut O'Brien dan Marakas (2010, p. 219) intranet merupakan sebuah jaringan didalam sebuah organisasi yang menggunakan teknologi internet untuk menyediakan sebuah lingkungan internet meliputi perusahaan untuk berbagi informasi, komunikasi, kolaborasi, dan mendukung proses bisnis. Dapat disimpulkan intranet adalah sebuah teknologi jaringan pada sebuah perusahaan untuk berbagi informasi, komunikasi, kolaborasi, dan yang mendukung proses bisnis. 2.2 Teori Khusus Servis Menurut Romney dan Stembart (2006, p. 10) servis merupakan aktivitas yang menyediakan pelayanan setelah penjualan kepada pelanggan. Contohnya jasa perbaikan dan pemeliharaan. Diperkuat oleh teori diatas servis merupakan aktivitas yang menjual pelayanan kepada pelanggan setelah pelanggan membeli sebuah produk.

29 Sales Menurut Romney dan Stembart (2006, p. 10) sales adalah aktivitas yang membantu pelanggan untuk membeli barang atau jasa dari suatu perusahaan. Diperkuat oleh teori diatas sales merupakan kegiatan yang membantu pelanggan untuk membeli produk dan jasa pada sebuah perusahaan Persediaan Menurut Alfredson (2007, p. 342 ) persediaan adalah aset yang tersedia untuk dijual dalam proses bisnis biasa atau aset yang ada dalam proses produksi seperti untuk dijual atau aset dalam bentuk material atau supplier atau digunakan dalam proses produksi atau dalam memberikan pelayanan. Menurut Warren, Reeve, dan Fees (2005, p. 440) persediaan adalah barang dagang yang disimpan untuk dijual dalam operasi bisnis perusahaan, dan bahan yang digunakan dalam proses produksi atau disimpan untuk tujuan tersebut. Persediaan yang diperoleh perusahaan langsung dijual kembali tanpa mengalami proses produksi selanjutnya disebut persediaan barang dagang. Dapat disimpulkan persediaan merupakan aset perusahaan yang disimpan dan akan digunakan untuk dijual dalam operasi bisnis ataupun digunakan dalam proses produksi yang disediakan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

30 Kerangka Pikir Latar Belakang : - PT. Toyota Astra Motor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan, pengimport dan pendistribusian mobil dan suku cadang memiliki jumlah data transaksi yang terus bertambah setiap tahunnya. - Sebagai perusahaaan yang bergerak di bidang automotif, dibutuhkan tempat pengolahan data dan untuk mengintegrasikan data kepada divisi yang bersangkutan. Tinjauan teori : - Anatomi Data Warehouse - Karakteristik Data Warehouse. - Arsitektur Data Warehouse Identifikasi Masalah: - Data yang masih kotor dan belum berkualitas untuk pengambilan keputusan. - Laporan yang belum tersaji secara lengkap yang susah untuk dipahami. Tinjauan teori : - Teori Extract, Transform, Load (ETL) - Aliran data dalam Data Warehouse - Keuntungan Data Warehouse Rumusan Masalah 1 : Bagaimana kondisi data? Rumusan Masalah 2 : Bagaimana kualitas laporan yang dihasilkan? Rumusan Masalah 3 : Bagaimana meningkatkan kualitas laporan dengan kualitas data yang sudah baik? Simpulan dan Saran Gambar 2.6 Kerangka Pikir

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis global yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk memiliki strategi bisnis yang tepat agar dapat bertahan dan terus berkembang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, BAB 2 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, atau instruksi-instruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Connolly (2010, p1197), data warehouse adalah sekumpulan data yang bersifat subject-oriented, terintegrasi, timevariant, dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p389), A data warehouse is a collection of integrated, subject oriented database designed to support the DSS function, where each

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah sebuah catatan dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksi-instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum terdiri dari beberapa pengertian-pengertian sebagai berikut : elemen data yang secara logika saling berhubungan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum terdiri dari beberapa pengertian-pengertian sebagai berikut : elemen data yang secara logika saling berhubungan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum terdiri dari beberapa pengertian-pengertian sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Database Menurut O brien (2005, p211), database adalah kumpulan terintegrasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data dan Informasi Menurut Inmon (2005, p493), data adalah kumpulan dari fakta, konsep atau perintah pada sebuah media penyimpanan yang digunakan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT. PUSAKA KALI AGUNG Penulis : Rustam Steven Edwin Laurentino Palit

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian data Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005:493), data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

MENGENAL DATA WAREHOUSE

MENGENAL DATA WAREHOUSE MENGENAL DATA WAREHOUSE Kusumawardani wardhanik24@gmail.com :: http://ilmuti.org/author/kusumawardani/ Abstrak Tentu setiap orang kenal dengan yang namanya data, karena segala aktifitas sudah pasti merangkum

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Berdasarkan Connoly dan Begg (2005, p1151), Data Warehouse is a subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Setiap perusahaan menjalankan proses operasional setiap hari dan data yang ada di perusahaan akan diolah dan diproses sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sebuah representasi dari obyek - obyek dan kejadian - kejadian yang berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). Data

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK.

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. Nita Uswatun Hasanah Alfiana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Connolly & Begg (2010, p70) data merupakan komponen yang paling penting dalam sebuah Database Management System (DBMS) dari sudut pandang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan data diberbagai bidang ilmu pengetahuan, bisnis ataupun pemerintahan. Pada proses penyediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), database merupakan sebuah kumpulan data yang terhubung secara logika, dan deskripsi dari data tersebut,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien (2005, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik, atau transaksi bisnis.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya. kumpulan fakta yang merepresentasikan suatu objek atau kejadian yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya. kumpulan fakta yang merepresentasikan suatu objek atau kejadian yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal penting dalam organisasi. Tiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Inmon (2002, p388), Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media peyimpanan untuk komunikasi, pengambilan maupun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. data, DBMS, dan data mart, hal hal diatas dapat menjelaskan secara mendasar

BAB 2 LANDASAN TEORI. data, DBMS, dan data mart, hal hal diatas dapat menjelaskan secara mendasar 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Karena data dan basis data merupakan elemen mendasar dan sumber utama pada sistem data wareouse, pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian data, basis data,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Penjelasan tentang teori umum yang berhubungan dengan data dan informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20 DATA WAREHOUSE Data Warehouse 1/20 Outline Konsep dan Arsitektur Data Warehouse Alur Data Warehouse Teknologi dan Peralatan Data Warehouse Perancangan Data Warehouse Penggunaan Oracle pada Data Warehouse

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam waktu yang singkat. Teknologi informasi merupakan suatu keharusan yang harus ada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p15) database merupakan suatu kumpulan data logikal yang berhubungan satu sama lain dan deskripsi dari suatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi

BAB III LANDASAN TEORI Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi Satu satunya badan akreditasi yang diakui oleh pemerintah adalah BAN-PT yang berdiri pada tahun 1994, berlandaskan UU

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi pada saat ini, persaingan di dalam bisnis semakin ketat baik dalam industri barang atau jasa. Pada dasarnya perusahaan didirikan dengan melakukan

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Inmon (2006: 493), data adalah suatu pencatatan dari fakta-fakta, konsep, ataupun instruksi yang berada di dalam suatu media penyimpanan untuk berkomunikasi, pencarian

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG)

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG) ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG) Andri 1), Baibul Tujni 2) 1,2) Program Studi Sistem Informasi Universitas Binadarma Jalan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI Oleh Poltak Caesarrio Hutagaol 1000861440 Febriwanto.MP.Hutagalung 1000883605 Lam Rejeki Purba 1000889792

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database dan Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p14) database adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan presentasi yang dapat dimengerti oleh manusia. makna yang dapat disimpulkan. untuk menyampaikan arti tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan presentasi yang dapat dimengerti oleh manusia. makna yang dapat disimpulkan. untuk menyampaikan arti tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005: 493), data adalah rekaman dari fakta, konsep, ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah suatu pernyataan yang dianggap benar secara universal. Teori umum merupakan dasar untuk mengembangkan teori selanjutnya yang lebih khusus (spesifik).

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Data Warehouse 2.1.1 Definisi Database Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2002, p14), Database is a shared collection of logically related data, and a description

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail.

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kita, terutama di dalam suatu perusahaan. Teknologi informasi yang telah diintegrasikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Agar dapat melakukan analisis dan perancangan data warehouse, maka pada sub bab ini akan menjelaskan beberapa konsep dasar data warehouse yang dijadikan acuan dan landasan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Data dan Informasi W.H. Inmon pada bukunya Building the Data warehouse (2005,p.493) mendefinisikan data sebagai kumpulan fakta, konsep, dan instruksi yang disimpan pada media

Lebih terperinci

MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC

MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC Evaristus Didik M.; Dewi S.; Felisia L.; Winnie S. Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rekapitulasi Laporan Rekapitulasi laporan sangat penting artinya bagi seorang pimpinan karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam perencanaan,

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa DATAWAREHOUSE I Made Sukarsa Evolusi Sistem Informasi Decision Support System database Database (I,U,D,R) ETL DW (Read) Masalah : integrasi /konsistensi OLTP Normalisasi/Den ormalisasi OLAP Denormalisasi

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU (STUDI KASUS : PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PRODUKSI)

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU (STUDI KASUS : PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PRODUKSI) ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU (STUDI KASUS : PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PRODUKSI) SKRIPSI Oleh Ninawati 1000843072 Donna Cherie 1000845462 Ita Wana 1000854492

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah nilai yang disimpan ke dalam database. dari entitas seperti orang, tempat, benda atau kejadian.

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah nilai yang disimpan ke dalam database. dari entitas seperti orang, tempat, benda atau kejadian. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data Menurut Frost, Day dan Slyke (2006, p6), secara tradisional data adalah nilai yang disimpan ke dalam database. Menurut Indrajani (2009, p2),

Lebih terperinci

Data Warehousing dan Decision Support

Data Warehousing dan Decision Support Bab 9 Data Warehousing dan Decision Support POKOK BAHASAN: Hubungan antara Data Warehouse dan Decision Support Model Data Multidimensi Online Analytical Processing (OLAP) Arsitektur Data Warehouse Implementasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE Data Warehouse Definisi : Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Mohammed (2014) mengatakan bahwa data warehouse merupakan database relasional yang dirancang untuk melakukan query dan analisis. Data warehouse biasanya berisi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2005, p38), data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan disimpan

Lebih terperinci

Datawarehouse dan OLAP (Overview) Diambil dari presentasi Jiawei Han

Datawarehouse dan OLAP (Overview) Diambil dari presentasi Jiawei Han Datawarehouse dan OLAP (Overview) yudi@upi.edu Diambil dari presentasi Jiawei Han Apa Data warehouse? Database pendukung keputusan yang terpisah dengan database operasional Platform untuk konsolidasi

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut O Brien (2006, p696), data adalah fakta-fakta atau obeservasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut O Brien (2006, p696), data adalah fakta-fakta atau obeservasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien (2006, p696), data adalah fakta-fakta atau obeservasi mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih khusus lagi,

Lebih terperinci

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi Data Warehouse dan Decision Support System Arif Basofi Referensi Data Warehouse, STMIK Global Informatika MDP. M. Syukri Mustafa,S.Si., MMSI, Sistem Basis Data II (Data Warehouse), 2008. Hanim MA, Data

Lebih terperinci

Data Warehouse. Komponen Data warehouse

Data Warehouse. Komponen Data warehouse Data Warehouse Komponen Data warehouse Komponen Data warehouse Komponen Data warehouse 1. Sumber Data (Data Source) 2. Pementasan Data (Data Staging) 3. Penyimpanan Data (Data Storage) 4. Penyampaian Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang amat sangat pesat saat ini baik di Indonesia maupun negara lain, mempengaruhi semua aspek yang ada di masyarakat. Kebutuhan akan teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Pengertian data dan informasi menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003,p15), data adalah fakta-fakta yang belum

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE. Artsitektur data warehouse yang akan digunakan oleh PT. Toyota Astra

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE. Artsitektur data warehouse yang akan digunakan oleh PT. Toyota Astra BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Artsitektur data warehouse yang akan digunakan oleh PT. Toyota Astra Motor adalah arsitektur data warehouse terpusat (Centralized Data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia dan perkembangan zaman. Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia perusahaan manufaktur merupakaan perusahaan yang cukup signifikan perkembangannya seperti industri kimia, industri perbankan dll. Perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005, p493) Data adalah suatu pencetakan dari fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (2000, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Commeta Niaga Raya adalah perusahaan yang bergerak sebagai penyedia berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta Niaga Raya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Database Menurut Connolly dan Begg (2010, p65), Database adalah kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya dan digunakan secara bersama-sama,

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE PADA PT ROY WESTON INDONESIA Jefferi Antony 0700700194

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Setiap perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari perusahaan mereka.

Lebih terperinci