C H A P T E R 2 CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING (RERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "C H A P T E R 2 CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING (RERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN)"

Transkripsi

1 Dosen : Christian Ramos Kurniawan C H A P T E R 2 CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING (RERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN) 2-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting

2 Kerangka Konseptual Kerangka Konseptual menetapkan konsep yang mendasari pelaporan keuangan. Perlu untuk Kerangka Konseptual Peraturan-keputusan harus membangun dan berhubungan dengan konsep yang didirikan badan. Memungkinkan IASB untuk mengeluarkan pernyataan lebih berguna dan konsisten dari waktu ke waktu. 2-2 LO 1 Describe the usefulness of a conceptual framework.

3 Kerangka Konseptual Pengembangan Kerangka Konseptual IASB dan FASB sedang bekerja pada sebuah proyek bersama untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual yang umum Kerangka akan membangun kerangka IASB dan FASB yang ada. 2-3 Proyek telah mengidentifikasi tujuan pelaporan keuangan (Bab 1) dan karakteristik kualitatif keputusan-informasi yang berguna pelaporan keuangan.

4 Kerangka Konseptual Sekilas tentang Kerangka Konseptual Tiga Tingkat: Tingkat Pertama = Tujuan Dasar Tingkat II = Karakteristik kualitatif dan unsurunsur laporan keuangan Tingkat Ketiga = Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan konsep 2-4

5 Asumsi Prinsip Kendala 1. Entitas Ekonomi 1. pengukuran 1. Biaya 2. Going concern 3. Unit Moneter 4. Periodik 2. pengakuan pendapatan 3. Pengakuan beban 4. Kendali pengungkapan 2. Bersifat material Third level 5. Akrual Illustration 2-7 Framework for Financial Reporting 2-5 Karakteristik Kualitatif 1. Kualitas Dasar 2. Meningkatkan kualitas Elemen 1. Assets 2. Liabilities 3. Equity 4. Income 5. Expenses Tujuan Memberikan informasi tentang pelaporan entitas yang berguna hingga saat ini dan potensi ekuitas investor, pemberi pinjaman, dan lainnya kreditur dalam kapasitas mereka sebagai Penyedia modal. First level Second level

6 First Level: Tujuan Dasar Tujuan "Untuk memberikan informasi keuangan mengenai entitas pelaporan yang berguna untuk investor ekuitas sekarang dan potensial, kreditur dan kreditur lainnya dalam membuat keputusan dalam kapasitas mereka sebagai penyedia modal." 2-6

7 Second Level: Konsep Dasar Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi IASB mengidentifikasi Karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang membedakan baik (lebih berguna) informasi dari rendah (kurang bermanfaat) informasi untuk tujuan pengambilan keputusan. 2-7

8 2-8 Second Level: Konsep Dasar

9 Second Level: Konsep Dasar Kualitas Dasar-Relevansi Relevansi adalah salah satu dari dua kualitas mendasar yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan. 2-9

10 Second Level: Konsep Dasar Kualitas Dasar Representasi Setia Representasi setia berarti bahwa angka-angka dan deskripsi sesuai dengan apa yang benar-benar ada atau terjadi. 2-10

11 Second Level: Konsep Dasar Meningkatkan Kualitas Bedakan lebih-informasi yang berguna dari kurang-informasi yang berguna. 2-11

12 Asumsi 1. Entitas Ekonomi 2. Going concern Prinsip 1. pengukuran 2. pengakuan pendapatan Kendala 1. Biaya 2. Bersifat materia 3. Unit Moneter 3. Pengakuan beban Basic Elements 4. Periodik 4. Kendali pengungkapan 5. Akrual Third level Illustration 2-7 Framework for Financial Reporting 2-12 Karakteristik Kualitatif 1. Kualitas Dasar 2. Meningkatkan kualitas Tujuan Memberikan informasi tentang pelaporan entitas yang berguna hingga saat ini dan potensi ekuitas investor, pemberi pinjaman, dan lainnya kreditur dalam kapasitas mereka sebagai Penyedia modal. Elemen 1. Assets 2. Liabilities 3. Equity 4. Income 5. Expenses First level Second level

13 2-13 Second Level: Elemen Dasar

14 Third Level: Konsep Pengakuan, Pengukuran, dan Pengungkapan Konsep-konsep ini menjelaskan bagaimana perusahaan harus mengakui, mengukur, dan melaporkan elemen keuangan dan acara. Konsep Pengakuan, Pengukuran, dan Pengungkapan Asumsi 1. Entitas Ekonomi 2. Going concern 3. Unit Moneter 4. Periodik 5. Akrual Prinsip 1. pengukuran 2. pengakuan pendapatan 3. Pengakuan beban 4. Kendali pengungkapan 1. Biaya Kendala 2. Bersifat material Illustration 2-7 Framework for Financial Reporting 2-14

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH Magistern Akuntansi UNS 2-1 KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI 2-2 C H A P T E R 2 CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING Intermediate Accounting IFRS Edition

Lebih terperinci

C H A P T E R 1 FINANCIAL REPORTING AND ACCOUNTING STANDARDS (PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI)

C H A P T E R 1 FINANCIAL REPORTING AND ACCOUNTING STANDARDS (PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI) Dosen : Christian Ramos Kurniawan C H A P T E R 1 FINANCIAL REPORTING AND ACCOUNTING STANDARDS (PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI) 1-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield,

Lebih terperinci

IFRS - Kerangka konseptual dibagi menjadi 3 level First Level Second Level 1. Karakteristik kualitatif 2. Unsur-unsur laporan keuangan

IFRS - Kerangka konseptual dibagi menjadi 3 level First Level Second Level 1. Karakteristik kualitatif 2. Unsur-unsur laporan keuangan Kebutuhan menjadi acuan pembuatan standar akuntansi keuangan agar standar tersebut dapat lebih berguna, koheren dan konsisten sepanjang waktu Membantu akuntan untuk dengan cepat mengatasi masalah dengan

Lebih terperinci

BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN A. PENGERTIAN AKUNTANSI Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi

Lebih terperinci

PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA

PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA Dosen : Christian Ramos Kurniawan PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA Intermediate Accounting 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Persediaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Usaha Pertambangan Kegiatan Usaha pertambangan berdasarkan Permen ESDM No. 24 tahun 2012 adalah segala kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan

Lebih terperinci

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI. Akuntansi Keuangan 1

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI. Akuntansi Keuangan 1 KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI Akuntansi Keuangan 1 AGENDA HARI INI! 1. Tujuan Pelaporan Keuangan 2. Laporan Keuangan vs Pelaporan Keuangan 3. Standar Akuntansi Keuangan 4. Kerangka Konseptual 5. Karakteristik

Lebih terperinci

C H A P T E R 17 INVESTASI

C H A P T E R 17 INVESTASI 17-1 Volume 2 C H A P T E R 17 INVESTASI Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield 17-2 Akuntansi untuk Aset Keuangan Aset Keuangan Kas. Investasi ekuitas di perusahaan lain (misal

Lebih terperinci

S t I c e S t I c e S k o u s e n. Financial Reporting. Chapter 1. Intermediate Accounting 16E. Tujuan Pembelajaran

S t I c e S t I c e S k o u s e n. Financial Reporting. Chapter 1. Intermediate Accounting 16E. Tujuan Pembelajaran S t I c e S t I c e S k o u s e n Financial Reporting Chapter 1 Intermediate Accounting 16E Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan tujuan pelaporan keuangan dan mengidentifikasi laporan keuangan primer. 2.

Lebih terperinci

Tiga karakteristik identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi keuangan mengenai kesatuan ekonomi kepada pihak yang berkepentingan

Tiga karakteristik identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi keuangan mengenai kesatuan ekonomi kepada pihak yang berkepentingan BAB 1 Apa itu AKUNTANSI? Akuntansi adalah seni yg menurut kepercayaan luas pertama kali ditemukan oleh Fra Luca Bartolomeo de Pacioli, seorang ahli matematika Italia dan friar Franciscan di abad ke 16

Lebih terperinci

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017-2018 Nama Mata Kuliah Kode SKS Program Studi Fakultas Dosen Pembina Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan : EKO475 : 9 SKS : D3 Akuntansi : Ekonomi : 1. Nurzi

Lebih terperinci

C H A P T E R 3 THE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI)

C H A P T E R 3 THE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI) Dosen : Christian Ramos Kurniawan C H A P T E R 3 THE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI) 3-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL KERANGKA KERJA KONSEPTUAL Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai : a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT DUTA PERTIWI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT DUTA PERTIWI Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT DUTA PERTIWI Tbk. DAN ENTITAS ANAK Merita email: merita_klein@yahoo.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berikut pengertian dari usaha mikro, kecil dan menengah berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008: 2.1.1 Usaha Mikro Berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017-2018 Nama Mata Kuliah Kode SKS Program Studi Fakultas Dosen Pembina Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan : EKO475 : 9 SKS : D3 Akuntansi : Ekonomi : 1. Nurzi

Lebih terperinci

CONCEPTUAL FRAMEWORK (ACCOUNTING THEORY)

CONCEPTUAL FRAMEWORK (ACCOUNTING THEORY) CONCEPTUAL FRAMEWORK (ACCOUNTING THEORY) PENGERTIAN (1) Menurut FASB: a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent standards and that prescribes

Lebih terperinci

PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN Deskripsi Tugas Tugas 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan dan Rerangka Konseptual Kelas B: Deadline: 18 March 2013 Time: 06.00. Kelas A: Deadline: 19 March 2013 Time: 06.00.

Lebih terperinci

GARIS BESAR RENCANA PENGAJARAN (GBRP)

GARIS BESAR RENCANA PENGAJARAN (GBRP) Nama / Kode Mata Kuliah: Akuntansi Keuangan I / Semester/ SKS : Semester 3/ 3 kredit Mata Kuliah Prasyarat: Akuntansi Pengantar II Kompetensi Sasaran : GARIS BESAR RENCANA PENGAJARAN (GBRP) Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari waktu ke waktu agar dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran.

Lebih terperinci

22/02/2018. Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK

22/02/2018. Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK 1 Latar Belakang Tujuan Menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi. Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas: Perubahan kebijakan

Lebih terperinci

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN MATERI Perumusan Tujuan Akuntansi Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan Konsep Dasar Laporan Keuangan Perbedaan Pelaporan dan Laporan

Lebih terperinci

Conceptual Framework

Conceptual Framework How we explain it? Conceptual Framework Kerangka kerja konseptual merupakan suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan yang menjadi landasan bagi penetapan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2015 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 13 halaman Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

01FEB AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. STANDAR AKUNTANSI DAN AKUNTANSI KEUANGAN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani

01FEB AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. STANDAR AKUNTANSI DAN AKUNTANSI KEUANGAN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Fakultas 01FEB STANDAR AKUNTANSI DAN AKUNTANSI KEUANGAN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani Program Studi S1 Akuntansi Fitri Indriawati, SE., M.Si Apa

Lebih terperinci

S I L A B U S. : Karli Soedijatno, SE., M.Si., Ak. Agus Widarsono, SE.,M.Si.,Ak.

S I L A B U S. : Karli Soedijatno, SE., M.Si., Ak. Agus Widarsono, SE.,M.Si.,Ak. S I L A B U S 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Accounting Theory Nomor kode : Jumlah SKS : 3 (tiga) SKS Semester : Kelompok mata kuliah : MKK Program Studi Program Studi/Program : Akuntansi

Lebih terperinci

STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

STRUKTUR TEORI AKUNTANSI STRUKTUR TEORI AKUNTANSI TUJUAN LAP KEUANGAN POSTULAT AKUNTANSI KONSEP TEORITIS AKUNTANSI PRINSIP DASAR AKUNTANSI STANDAR AKUNTANSI ELEMEN-2 STRUKTUR TEORI AKUNTANSI 1. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN 2.POSTULAT

Lebih terperinci

Laba. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Laba. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. Laba Pengakuan, Pengukuran dan pelaporan laba perusahaan dan komponennya dianggap merupakan salah satu tugas akuntansi yang penting bahkan yang paling penting. Pemakaian pelaporan keuangan yang harus mengambil

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis Beberapa pandangan teoretis mengenai akuntansi, pendapatan, biaya, laporan keuangan, dan akuntansi kontrak konstruksi dapat menjadikan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SILABUS 2010

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SILABUS 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SILABUS 2010 Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 2 Kode : Semester : I Program Studi : Swadana Transfer Dosen : Bandi, DR. M.Si., Ak bandi@fe.uns.ac.id

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SILABUS 2011

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SILABUS 2011 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SILABUS 2011 Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 2 Kode : Semester : I Program Studi : Swadana Transfer Dosen : Bandi, DR. M.Si., Ak bandi@ekonomi.uns.ac.id

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. 1. Akuntansi Dan Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. 1. Akuntansi Dan Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Akuntansi Dan Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum Menurut Warren, Fess, dan Reeve (2012) menyatakan bahwa akuntansi sebagai sebuah

Lebih terperinci

L/O/G/O PERSEDIAAN: MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN

L/O/G/O PERSEDIAAN: MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN Dosen : Christian Ramos Kurniawan L/O/G/O PERSEDIAAN: MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Persediaan Biaya Kerusakan Keusangan

Lebih terperinci

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR Vivianty Halim Email: vivianty14@ymail.com Program Studi Akuntansi STIE

Lebih terperinci

2. Kerangka Teoritis 2.1. Laporan Keuangan Pemerintah Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan

2. Kerangka Teoritis 2.1. Laporan Keuangan Pemerintah Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan 2. Kerangka Teoritis 2.1. Laporan Keuangan Pemerintah 2.1.1. Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPATUHAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI BERDASARKAN SAK ETAP

ANALISIS KEPATUHAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI BERDASARKAN SAK ETAP ANALISIS KEPATUHAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI BERDASARKAN SAK ETAP Nia Yuniarsih Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Darma Cendika Jalan Dr. Ir. H. Soekarno 201, Surabaya ABSTRACT

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work) Nama Matakuliah : Akutansi Keuangan Kode Matakuliah

Lebih terperinci

Foundation of Financial Statement. Pertemuan 1, 2 dan 3

Foundation of Financial Statement. Pertemuan 1, 2 dan 3 Foundation of Financial Statement Pertemuan 1, 2 dan 3 INTERMEDIATE ACCOUNTING - I Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu mencatat, menyajikan setiap perkiraan nominal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengungkapan informasi yang relevan dan reliabel merupakan hal yang penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial Reporting Standard

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) Dosen : Christian Ramos Kurniawan AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) INTERMEDIATE ACCOUNTING L/O/G/O Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Definisi Aktiva

Lebih terperinci

Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting

Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting Dr.Harnovinsah M.Si,Ak,CA Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Formulasi Teori

Lebih terperinci

KERANGKA KONSEPTUAL. Dr. Istianingsih

KERANGKA KONSEPTUAL. Dr. Istianingsih Modul ke: 02 Fakultas PASCA SARJANA KERANGKA KONSEPTUAL Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id The Decision Usefulness Approach Dalam membahas pendekatan ini, setidaknya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 1 SKS : 3 Semester : 3 Kode MK : EBA512031 I. DESKRIPSI Mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa/i yang telah menempuh

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS Dosen : Christian Ramos Kurniawan LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Laporan Posisi Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas

BAB I PENDAHULUAN. atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kriteria laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK 1 (revisi 1998) dengan PSAK 1 (revisi 2009) adalah dalam butir (f) yang mengharuskan entitas untuk menyajikan laporan

Lebih terperinci

Materi: 4 PERSAMAAN AKUNTANSI

Materi: 4 PERSAMAAN AKUNTANSI Materi: 4 PERSAMAAN AKUNTANSI TUJUAN PEMBELAJARAN 2 1. Menjabarkan perkembangan prinsip-prinsip akuntansi dan bagaimana praktiknya, 2. Menetapkan persamaan akuntansi, 3. Menentukan setiap unsur dari persamaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan bahasa universal untuk bisnis karena akuntansi digunakan hampir di seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia sehingga akuntansi menjadi

Lebih terperinci

Riska Tri Handayani (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang)

Riska Tri Handayani (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang) Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA) ISSN: 2337-5601.Volume: 01, Nomor: 01 ANALISIS PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

Lebih terperinci

3 Meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan. 4 Meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan. 5 Meningkatkan transparansi keuangan.

3 Meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan. 4 Meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan. 5 Meningkatkan transparansi keuangan. A. Pendahuluan merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting StandardBoard (IASB). Standar akuntansi ini disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi

PENDAHULUAN BAB I Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi PENDAHULUAN BAB I Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama informasi keuangan, tentang entitas-entitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan keuangan Akuntansi pada tingkatan manajerial, adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisisan dan pengkomunikasian

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk.

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk. KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk. Erin email: erin_wang94@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan

Lebih terperinci

Akuntansi Keuangan Menengah I, S-1, 3 SKS, Semester 3

Akuntansi Keuangan Menengah I, S-1, 3 SKS, Semester 3 Deskripsi Mata Kuliah: Keuangan Menengah I, S-1, 3 SKS, Semester 3 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pokok dengan prasyarat mahasiswa telah lulus/mengambil mata kuliah Pengantar II. Dan Mata kuliah

Lebih terperinci

Materi: 3 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI

Materi: 3 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI Materi: 3 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI AGENDA 2 Materi 2 PA I Pengantar Siklus Akuntansi. Laporan Keuangan dan Unsur-unsurnya. Tujuan Umum Laporan Keuangan. Kualitas Laporan Keuangan. Asumsi Dasar PSAK-IFRS,

Lebih terperinci

Statements of Financial Accounting Concept (SFAC)

Statements of Financial Accounting Concept (SFAC) Statements of Financial Accounting Concept (SFAC) SFAC adalah bagian yang telah diselesaikan dari conceptual framework. Statemen ini dapat disamakan dengan APB Statement 4, dalam satu aspek: tidak membentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dewasa ini menyebabkan timbulnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dewasa ini menyebabkan timbulnya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang pesat dewasa ini menyebabkan timbulnya persaingan yang amat ketat. Perusahaan harus dapat mempertahankan eksistensi usahanya. Salah satu faktor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang Jangka Panjang 1. Definisi Hutang Jangka Panjang Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada kerangka dasar penyusunan dan penyajian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengan adanya perkembangan ekonomi yang sangat pesat, maka peranan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengan adanya perkembangan ekonomi yang sangat pesat, maka peranan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Dengan adanya perkembangan ekonomi yang sangat pesat, maka peranan akuntansi akan meningkat karena transaksi-transaksi yang terjadi di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang cukup sering digunakan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap keberlangsungan siklus bisnis

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN Akuntansi Keuangan Menengah 1 (AKK 201)

KONTRAK PERKULIAHAN Akuntansi Keuangan Menengah 1 (AKK 201) KONTRAK PERKULIAHAN Akuntansi Menengah 1 (AKK 201) Pengajar : 1. M. Suyunus, Dr.,SE.,MAFIS.,Ak. 2. Widi Hidayat, Dr.,SE.,M.Si.,Ak 3. Soegeng Soetedjo,Prof.,Dr.,SE.,Ak 4. Agus Widodo M., Drs.,M.Si.,Ak.,CMA

Lebih terperinci

2. TELAAH TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan Pemerintah Laporan keuangan pemerintah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi

2. TELAAH TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan Pemerintah Laporan keuangan pemerintah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi 2. TELAAH TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan Pemerintah Laporan keuangan pemerintah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR AKUNTANSI BAB 2

STRUKTUR DASAR AKUNTANSI BAB 2 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI BAB 2 SIKLUS AKUNTANSI Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka mengklasifikasikan, mencatat, meringkas dan melaporkan aktivitas/transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang bertambah pesat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang bertambah pesat seiring dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha yang bertambah pesat seiring dengan perkembangan teknologi membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan ekonomi Indonesia.

Lebih terperinci

RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB

RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB Setelah mengetahui anggota dari panitia pembuat dokumen (FASB) dan berasal dari AICPA, APB dan AAA. Rangkaian dari dokumen sangatlah penting, dimana dua hal yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dibuatnya laporan keuangan adalah untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna laporan keuangan. Masing-masing pengguna memiliki beragam kebutuhan

Lebih terperinci

PIUTANG. Slide 4-1. Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting

PIUTANG. Slide 4-1. Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Dosen : Christian Ramos Kurniawan PIUTANG 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Piutang Piutang adalah klaim kepada pelanggan atau pihakpihak lain

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk.

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Mardianto Abun Email: mardianto43un@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI PT Astra Agro Lestari, Tbk. adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang

Lebih terperinci

PENGAKUAN PENDAPATAN JASA PT. INFIMEDIA SOLUSI PRATAMA

PENGAKUAN PENDAPATAN JASA PT. INFIMEDIA SOLUSI PRATAMA PENGAKUAN PENDAPATAN JASA PT. INFIMEDIA SOLUSI PRATAMA Carla Gouzman carlagouzman@yahoo.com pembimbing Sunaryo, Drs., Ak., MM. ABSTRAK Kewajiban perusahaan setiap akhir periode adalah melaporkan kepada

Lebih terperinci

Inventories (Persediaan)

Inventories (Persediaan) 6-1 Chapter 6 Inventories (Persediaan) Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso 6-2 Tujuan Pembelajaran 1. Menggambarkan langkagh-langkah dalam menentukan kuantitas persediaan. 2. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Ariantini (2014) yang menganalisis tentang penerapan SAK ETAP dalam penyusunan laporan keuangan pada koperasi

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS Akuntansi Keuangan Menengah Dosen: Agus Munandar, SE., M.Sc

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS Akuntansi Keuangan Menengah Dosen: Agus Munandar, SE., M.Sc SILABUS Akuntansi Keuangan Menengah Dosen: Agus Munandar, SE., M.Sc A. Deskripsi Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan teoritis dan konseptual mengenai konsep dan prinsip laporan keuangan

Lebih terperinci

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM. Oleh: Fudji Sri Mar ati Dosen Tetap STIE AMA Salatiga.

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM. Oleh: Fudji Sri Mar ati Dosen Tetap STIE AMA Salatiga. PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM Oleh: Fudji Sri Mar ati Dosen Tetap STIE AMA Salatiga Abstrak Laporan keuangan merupakan salah satu informasi penting yang dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah suatu kegiatan jasa (Service Activity)yang berfungsi untuk. memilih di antara beberapa alternatif.

BAB II LANDASAN TEORI. adalah suatu kegiatan jasa (Service Activity)yang berfungsi untuk. memilih di antara beberapa alternatif. BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Informasi Akuntansi Menurut Accounting Principle Board Statement No. 4: Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa (Service Activity)yang berfungsi untuk memberikan informasi kuantitatif,

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Laporan Arus Kas Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Content Laporan Arus Kas Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah sekarang ini tidak lain bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, antara lain diwujudkan melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Laporan Posisi Keuangan Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Content Laporan Posisi Keuangan Tujuan Pembelajaran Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan modal yaitu melalui pasar modal. Pasar modal merupakan suatu badan yang menyediakan

Lebih terperinci

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Kerangka konseptual berisi pembahasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan: 1. tujuan laporan keuangan

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Kerangka konseptual berisi pembahasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan: 1. tujuan laporan keuangan 4. KERANGKA KONSEPTUAL INDONESIA Di Indonesia, kerangka konseptual dikenal pada bulan September 1994. dalam hal ini IAI mengambil kebijakan untuk mengadopsi kerangka konseptual yang disusun oleh IASC sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pasar modal juga, investor dapat dengan mudah masuk ke lantai pasar. kegiatan perusahaan semakin lebih kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pasar modal juga, investor dapat dengan mudah masuk ke lantai pasar. kegiatan perusahaan semakin lebih kompleks. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri serta arus globalisasi yang semakin pesat menuntut perusahaan untuk mampu bergerak sejalan dengan perkembangan tersebut. Selain itu dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kebijakan Hutang 1. Pengertian Kebijakan Hutang Hutang menunjukkan besarnya kepentingan kreditur pada harta perusahaan. Pada prinsipnya hutang akan menguntungkan apabila perusahaan

Lebih terperinci

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017 SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP 2016 2017 PERIODE : JANUARI JUNI 2017 Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Program Studi Fakultas Dosen : Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari tansaksi-transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (2008:161) bahwa Aktiva tetap (fixed assets) merupakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. (2008:161) bahwa Aktiva tetap (fixed assets) merupakan sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagaimana dikemukakan oleh Abubakar Arif dan Wibowo (2008:161) bahwa Aktiva tetap (fixed assets) merupakan sumber daya berwujud yang dimiliki perusahaan,

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Informasi Akuntansi Informasi akuntansi adalah informasi yang dihasilkan oleh akuntansi. Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengukur aktifitas perusahaan, memproses informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu, dimana salah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu, dimana salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu, dimana salah satu tujuannya memperoleh laba untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan,

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah I Kode Mata Kuliah : Semester : III SKS : 3 SKS (2-1) Jurusan : Akuntansi Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan landasan hukum berinvestasi secara tegas dan jelas. Hal ini sangat. masyarakat umum dalam berinvestasi di pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. memberikan landasan hukum berinvestasi secara tegas dan jelas. Hal ini sangat. masyarakat umum dalam berinvestasi di pasar modal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Melihat kondisi Pasar Modal Indonesia beberapa tahun terakhir ini, salah satu aspek yang tetap perlu diperhatikan adalah peningkatan peran dan jumlah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. telaah pustaka untuk mencari bahan acuan atau pijakan yang mempunyai kaitan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. telaah pustaka untuk mencari bahan acuan atau pijakan yang mempunyai kaitan dengan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Penelitian Terdahulu Dalam rangka membuat penelitian yang lebih terarah, maka penulis melakukan telaah pustaka untuk mencari bahan acuan atau pijakan yang mempunyai kaitan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Lia Agustina S1 Akuntansi Liper Siregar, Parman Tarigan, Ady Inrawan Abstrak

Lebih terperinci

PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA

PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA Lusiana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : lusianaa001@gmail.com ABSTRACT Cash flow statements describe or

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT YANAPRIMA HASTAPERSADA, Tbk.

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT YANAPRIMA HASTAPERSADA, Tbk. PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT YANAPRIMA HASTAPERSADA, Tbk. Yunita email: yunitachink@yahoo.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Laporan keuangan segmen dibutuhkan

Lebih terperinci

Chapter 10. Kewajiban. Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso. Slide 10-2

Chapter 10. Kewajiban. Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso. Slide 10-2 10-1 Chapter 10 Kewajiban Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso 10-2 Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan kewajiban lancar dan mengidentifikasi jenis-jenis utama kewajiban lancar. 2. Mendeskripsikan

Lebih terperinci

HAK MINORITAS: KEWAJIBAN DAN EKUITAS

HAK MINORITAS: KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2004 Departemen Akuntansi FEUI Jurnal Akuntansi dan Keuanqan Indonesia Vol. 1 pp. 54-60 HAK MINORITAS: KEWAJIBAN DAN EKUITAS Aisyah Budi Abstract This article contains a brief discussion about the position

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) BERBASIS IFRS

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) BERBASIS IFRS Makalah Seminar Akuntansi STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) BERBASIS IFRS OLEH : Wildha Ardhiyanto (A311 12 268) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 BAB I PENDAHULUAN Standar

Lebih terperinci

Konsep Dasar dan Persamaan Akuntansi

Konsep Dasar dan Persamaan Akuntansi Bab 1 Konsep Dasar dan Persamaan Akuntansi Akuntansi Pengantar, Edisi IFRS http:// 1-1 Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi. 2. Mengidentifikasi pengguna dan manfaat akuntansi.

Lebih terperinci