CONCEPTUAL FRAMEWORK (ACCOUNTING THEORY)
|
|
- Sugiarto Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CONCEPTUAL FRAMEWORK (ACCOUNTING THEORY)
2 PENGERTIAN (1) Menurut FASB: a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and reporting. Kerangka konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan
3 PENGERTIAN (2) Dalam buku Accounting Theory, Godfrey (2010): Kerangka kerja konseptual dideskripsikan sebagai sebuah konstitusi, sistem yang koheren dari objek-objek yang saling berhubungan dan mendasar yang menuju kepada standar yang konsisten dan menentukan sifat dasar,fungsi batas dari akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan. Dasar-dasar ini mendasari konsep akuntansi, konsep yang menjadi petunjuk dan prinsip bagi transaksi-transaksi akuntansi, pengukuran transaksi-transaksi tersebut untuk sekelompok pengguna akuntansi.
4 PERANAN (1) Kerangka kerja konseptual berguna sebagai pengatur aturan dalam pengembangan standar-standar akuntansi dengan landasan yang umum dan mendasar. Adapun kebutuhan akan kerangka kerja konseptual, dapat diuraikan antara lain: 1. Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan perusahaan. 2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada kerangka teori yang telah ada.
5 PERANAN (2) Terkait manfaat kerangka kerja konseptual, Australia Setter Standard merangkumnya sebagai berikut: 1. Persyaratan pelaporan akan lebih konsisten dan logis; 2. Menghindari persyaratan pelaporan akan menjadi lebih sulit karena adanya kesragaman ketentuan; 3. Pihak yang menetapkan persyaratan akan lebih akuntabel terkait kebijakan yang mereka tetapkan, karena latar belakang dari penetapan persyaratan tersebut menjadi lebih terbuka, karena adanya beberapa kesepakatan yang juga tercakup didalamnya; 4. Kebutuhan akan standar akuntansi khhusus akan dikurangi, hal ini untuk mengurangi over regulasi; 5. Pihak penyusun dan auditor akan lebih memahami persyaratan pelaporan keuangan yang mereka hadapi; 6. Pengaturan persyaratan akan lebih ekonomis, karena masalahmasalah tidak harus diperdebatkan dari berbagai sudut pandang.
6 TUJUAN Tujuan dari pelaporan keuangan menurut SFAC No. 1 (Statement of Financial Accounting Concepts) secara lebih terperinci: Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat comprehensive bagi mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan ekonomi dan memiliki kemauan untuk memelajari informasi dengan cara yang rasional. Pelaporan keuangan memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor, dan pemakai lainnya tentang penerimaan kas bersih yang berkaitan dengan perusahaan. Pelaporan keuangan memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan dan klaim terhadap sumber-sumber tersebut. Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang hasil usaha (performan keuangan) selama satu periode. Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana perusahaan memperoleh dan membelanjakan kas, pinjaman dan pengembaliannya, transaksi modal, dividen dan ekuitas lainnya dan faktor yang mempengaruhi likuiditas perusahan. Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana manajemen mempertanggung-jawabkan kepada pemilik atas pemakaian sumber ekonomi yang dipercayakan kepadanya. Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai kepentingan pemilik.
7 KUALITAS INFORMASI (DALAM LAPORAN KEUANGAN) Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi Agar berguna dalam pengambilan keputusan (decision usefulness), informasi akuntansi harus memiliki dua kualitas yaitu kualitas primer dan kualitas sekunder. Tentu saja terdapat beberapa kendala untuk mencapai dua kualitas tersebut. Kualitas Primer, antara lain: 1. Relevansi (relevance) 2. Keandalan (reliability) Daya Uji (verifiability) Ketepatan penyajian (representational faithfulness) Netralitas (neutrality) Kualitas Sekunder, antara lain: 1. Keberdayabandingan (comparability) 2. Konsistensi (consistency)
8 KENDALA Terdapat dua kendala yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi seperti yang telah dijelaskan, yaitu: 1. Pertimbangan manfaat-biaya (cost-effectiveness); dan 2. Tingkat Materialitas (materiality). Dua kendala lainnya yang kurang dominan tapi merupakan bagian dari lingkungan pelaporan adalah: 1. Praktik industri (industry practices); dan 2. Konservatisme (conservatism)
9 PERKEMBANGAN Perkembangan dari kerangka kerja konseptual dipengaruhi oleh dua isu yakni pengaturan standar dengan pendekatan: 1. Berbasis Prinsip (Principles-Based) dan 2. Berbasis Aturan (Rule-Based)
10 KRITIK Kerangka konseptual dikritik karena masih ditemukan masalah pada pendefinisian dan pengukuran. Di dalam pengukuran masih ada hal yang tidak jelas seperti persediaan yang diukur berdasarkan beberapa metode, atau IFRS yang menyarankan pengukuran berdasarkan current cost bukan historical cost. 1. Masalah interpretasi : beberapa metode menghasilkan hasil yang berbeda beda. 2. Hanya tergantung pada pengamatan yang terjadi /tidak disusun secara terstruktur sehingga tidak memenuhi standar 3. Kelemahan rule-based antara lain : Dipengaruhi kelompok dominan (sesuai dengan lingkungan dimana kelompok itu berada) sehingga standarnya tidak berlaku umum. Kelemahan dalam pendefinisian yaitu pendefinisian elemen elemen tertentu yang sulit ditentukan kepastiannya.
11 KERANGKA KERJA KONSEPTUAL UNTUK STANDAR AUDIT Praktek akuntansi harus dilaksanakan mengacu pada Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum. Berlaku Umum mempunyai makna bahwa laporan keuangan suatu perusahaan bisa dimengerti oleh siapapun dengan latar belakang apapun termasuk pihak auditor. Dalam hal ini Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 paragraf 9 dan 10 menyatakan bahwa laporan keuangan yang dibuat berdasarkan standar akuntansi tetap bisa memenuhi kebutuhan semua pengguna yang meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor lainnya, pemerintah serta lembaga lembaganya, dan masyarakat.
12 TERIMA KASIH
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai : a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent
Lebih terperinciKERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI. Akuntansi Keuangan 1
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI Akuntansi Keuangan 1 AGENDA HARI INI! 1. Tujuan Pelaporan Keuangan 2. Laporan Keuangan vs Pelaporan Keuangan 3. Standar Akuntansi Keuangan 4. Kerangka Konseptual 5. Karakteristik
Lebih terperinciTiga karakteristik identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi keuangan mengenai kesatuan ekonomi kepada pihak yang berkepentingan
BAB 1 Apa itu AKUNTANSI? Akuntansi adalah seni yg menurut kepercayaan luas pertama kali ditemukan oleh Fra Luca Bartolomeo de Pacioli, seorang ahli matematika Italia dan friar Franciscan di abad ke 16
Lebih terperinciTUJUAN LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN A. Perumusan Tujuan Akuntansi lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan jasa kepada penggunanya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan.
Lebih terperinciTUJUAN LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN MATERI Perumusan Tujuan Akuntansi Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan Konsep Dasar Laporan Keuangan Perbedaan Pelaporan dan Laporan
Lebih terperinciKERANGKA KONSEPTUAL. Dr. Istianingsih
Modul ke: 02 Fakultas PASCA SARJANA KERANGKA KONSEPTUAL Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id The Decision Usefulness Approach Dalam membahas pendekatan ini, setidaknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan bahasa universal untuk bisnis karena akuntansi digunakan hampir di seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia sehingga akuntansi menjadi
Lebih terperinciKERANGKA KERJA KONSEPTUAL
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai : a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent
Lebih terperinciIFRS - Kerangka konseptual dibagi menjadi 3 level First Level Second Level 1. Karakteristik kualitatif 2. Unsur-unsur laporan keuangan
Kebutuhan menjadi acuan pembuatan standar akuntansi keuangan agar standar tersebut dapat lebih berguna, koheren dan konsisten sepanjang waktu Membantu akuntan untuk dengan cepat mengatasi masalah dengan
Lebih terperinci2. TELAAH TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan Pemerintah Laporan keuangan pemerintah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi
2. TELAAH TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan Pemerintah Laporan keuangan pemerintah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi
PENDAHULUAN BAB I Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama informasi keuangan, tentang entitas-entitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu mengetahui
Lebih terperinciKEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)
KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setelah adanya deregulasi dalam pasar modal dan situasi kebijakan uang ketat yang mulai berlaku pada tahun 1991, banyak perusahaan melakukan go public
Lebih terperinciConceptual Framework
How we explain it? Conceptual Framework Kerangka kerja konseptual merupakan suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan yang menjadi landasan bagi penetapan
Lebih terperinciSFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information (1980)
SFAC No. 1 Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises (1978) Menekankan pada tujuan pelaporan keuangan perusahaan yaitu untuk menyediakan informasi yang berguna dalam proses pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor bisnis sekarang ini semakin pesat sehingga menimbulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan sektor bisnis sekarang ini semakin pesat sehingga menimbulkan persaingan yang ketat diantara pelaku bisnis. Para pemimpin perusahaan harus merencanakan
Lebih terperinciRINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB
RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB Setelah mengetahui anggota dari panitia pembuat dokumen (FASB) dan berasal dari AICPA, APB dan AAA. Rangkaian dari dokumen sangatlah penting, dimana dua hal yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan. Laporan
Lebih terperinciSTUDI KASUS ATAS PENGGUNAAN CONSEPTUAL FRAMEWORK DALAM PELAPORAN KEUANGAN
STUDI KASUS ATAS PENGGUNAAN CONSEPTUAL FRAMEWORK DALAM PELAPORAN KEUANGAN TRANSFORMASI PT. JAMSOSTEK KE BPJS KETENAGAKERJAAN DAN PELAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM OLEH YUDIANTO ENDANG TRI
Lebih terperinciBAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN A. PENGERTIAN AKUNTANSI Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan keuangan Akuntansi pada tingkatan manajerial, adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisisan dan pengkomunikasian
Lebih terperinci2006 McGraw-Hill Australia Pty Ltd PPTs t / a Akuntansi Keuangan Teori 2e oleh Deegan
6-1 Teori Akuntansi Keuangan Craig Deegan Bab 6 Teori normatif akuntansi-kasus proyek kerangka konseptual Slides ditulis oleh Craig Deegan dan Michaela Rankin 6-2 Tujuan pembelajaran Dalam bab ini, Anda
Lebih terperinciAnggota: Susi Ariyanti ( ) Setiasih ( ) Pinesthy Putri H. ( ) Yudha Mahardika ( )
Rerangka Konseptual & Tujuan Pelaporan Akuntansi Anggota: Susi Ariyanti (09403241011) Setiasih (09403241012) Pinesthy Putri H. (09403241013) Yudha Mahardika (09403241047) Rerangka Konseptual Akuntansi
Lebih terperinciOLEH SUNARYO, SE. BLOG S : baduttumin.wordpress.com HP :
OLEH SUNARYO, SE BLOG S : baduttumin.wordpress.com EMAIL : baduttumin@gmail.com HP : 08126415057 MENURUT PENDAPAT SAK MENYEDIAKAN INFORMASI YANG MENYANGKUT POSISI KEUANGAN, KINERJA SERTA PERUBAHAN POSISI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Informasi akuntansi merupakan informasi kuantitatif dalam bentuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Informasi Akuntansi Informasi akuntansi merupakan informasi kuantitatif dalam bentuk moneter yang menjelaskan kondisi keuangan suatu entitas yang ingin
Lebih terperinciFASB menerbitkan tujuh Statements of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang berhubungan dengan pelaporan keuangan.
FASB menerbitkan tujuh Statements of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang berhubungan dengan pelaporan keuangan. 1. Sebutkan ketujuh SFAC tersebut? SFAC No. 1 Objective of Financial Reporting by Bussiness
Lebih terperinciStandar yang digunakan untuk mengevaluasi informasi akuntansi antara lain : 1. Relevance 2. Verifiability 3. Freedom from bias 4.
Ringkasan Materi CHAPTER 6 The Search for Objectives Pada bab ini akan dibahas secara kronologis mengenai perkembangan tujuan (objectives) dan standar yang didasarkan pada beberapa hal. Tittle Published
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan wahana bagi perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan wahana bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran kinerja perusahaan kepada pihak yang mempunyai kepentingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya laju pertumbuhan bisnis saat ini menuntut Indonesia untuk menyetarakan standar keuangan serta penyusunan laporan keuangan mengikuti standar internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen merupakan pengelola perusahaan yang mempunyai tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan yang menjadi wewenangnya, oleh karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi harus disajikan dengan kualitas yang baik. Informasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi akuntansi harus disajikan dengan kualitas yang baik. Informasi yang memiliki kualitas yang baik adalah informasi yang bermanfaat bagi pemakainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan keuangan merupakan sebuah wujud pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama bulan Mei ini terjadi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan yang cukup menarik, sampai berbagai pihak merasa bingung. Bahkan, petinggi pasar pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi.
Lebih terperinciPENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDI KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Lebih terperinciKEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN
KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perusahaan dengan para external stakeholder. Menurut PSAK 1 (2009) tujuan dari
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media penghubung antara manajemen perusahaan dengan para external stakeholder. Menurut PSAK 1 (2009) tujuan dari laporan keuangan adalah
Lebih terperinciLebih lanjut dijelaskan bahwa Kerangka konseptual berisi pembahasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan: 1. tujuan laporan keuangan
4. KERANGKA KONSEPTUAL INDONESIA Di Indonesia, kerangka konseptual dikenal pada bulan September 1994. dalam hal ini IAI mengambil kebijakan untuk mengadopsi kerangka konseptual yang disusun oleh IASC sebagai
Lebih terperinciC H A P T E R 2 CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING (RERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN)
Dosen : Christian Ramos Kurniawan C H A P T E R 2 CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING (RERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN) 2-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengan adanya perkembangan ekonomi yang sangat pesat, maka peranan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Dengan adanya perkembangan ekonomi yang sangat pesat, maka peranan akuntansi akan meningkat karena transaksi-transaksi yang terjadi di
Lebih terperinci2. Kerangka Teoritis 2.1. Laporan Keuangan Pemerintah Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan
2. Kerangka Teoritis 2.1. Laporan Keuangan Pemerintah 2.1.1. Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciTEORI AKUNTANSI SFAC 6 & SFAC 5. Oleh Kelompok 6: YULI PITALOKA ( ) BAIQ DEWI NOVA WIRA ASTUTI ( )
TEORI AKUNTANSI SFAC 6 & SFAC 5 Oleh Kelompok 6: YULI PITALOKA (1206305011) BAIQ DEWI NOVA WIRA ASTUTI (1206305151) YULIANA GRECE SETIAWAN (1206305161) METTA YUSTIA WIGUNA (1206305180) FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuangan (PSAK) No.2 tentang laporan arus kas pada tanggal 7 September 1994 dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengesahkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.2 tentang laporan arus kas pada tanggal 7 September 1994 dan berlaku efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pelaporan keuangan adalah semua cara yang digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan merupakan bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen dalam mengelola sumber daya. Laporan keuangan merupakan produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembuatan laporan keuangan oleh perusahaan sebagai gambaran kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari proses
Lebih terperinciBAB I. Akuntansi telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis maupun. pemerintahan. Salah satu penyebab pesatnya perkembangan pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis maupun pemerintahan. Salah satu penyebab pesatnya perkembangan pengetahuan akuntansi adalah meningkatnya
Lebih terperinciS t I c e S t I c e S k o u s e n. Financial Reporting. Chapter 1. Intermediate Accounting 16E. Tujuan Pembelajaran
S t I c e S t I c e S k o u s e n Financial Reporting Chapter 1 Intermediate Accounting 16E Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan tujuan pelaporan keuangan dan mengidentifikasi laporan keuangan primer. 2.
Lebih terperinciKemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan
Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAD I PENDAHULUAN. tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat rasio (tingkat keschatan) suatu
BAD I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Analisis laporan keuangan suatu perusahaan pada dasamya ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat rasio (tingkat keschatan) suatu perusahaan.
Lebih terperinci22/02/2018. Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK
Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK 1 Latar Belakang Tujuan Menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi. Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas: Perubahan kebijakan
Lebih terperinciTINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PENGANTAR Analisis laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dan bagian penting dari analisis bisnis yang lebih luas. Analisis bisnis (business analysis) merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai kepentingan. Oleh karena itu, kualitas dari suatu laporan. penggunanya dalam mengambil keputusan yang diinginkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstuktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas (PSAK No.1 paragraf ke 7 revisi 2009). Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian laporan keuangan adalah suatu laporan yang berisikan informasi seputar
BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan adalah suatu laporan yang berisikan informasi seputar keuangan dari sebuah organisasi. Laporan keuangan di buat atau diterbitkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak internal dan pihak eksternal perusahaan, dengan menyusun suatu laporan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan berupaya untuk memberikan sebuah informasi terhadap pihak internal dan pihak eksternal perusahaan, dengan menyusun suatu laporan keuangan perusahaan setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA IFRS (International Financial Reporting Standards) oleh International Accounting Standard Board (IASB).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 IFRS (International Financial Reporting Standards) IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard
Lebih terperinciMANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG
MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalangan profesi yang bergabung dalam sebuah lembaga resmi. Seperti banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di setiap negara, penyusunan laporan keuangan memiliki standar dan tahapan yang berbeda-beda. Standar dan tahapan tersebut ditentukan oleh kalangan profesi yang bergabung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas usaha baik badan maupun perorangan tidak dapat terlepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap entitas usaha baik badan maupun perorangan tidak dapat terlepas dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi akuntansi yang berbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam melakukan persaingan internasional, terutama perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi bisnis
Lebih terperinciPEMBAHASAN PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
PEMBAHASAN PENGAKUAN DAN PENGUKURAN A. Konsep Dasar Pengakuan dan Pengukuran Pos Pelaporan Keuangan SFAC No. 5. Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan Suatu Entitas Bisnis (Recognation and Measurement
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk mengambil keputusan baik secara internal maupun oleh pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan rangkuman kinerja perusahaan untuk melaporkan setiap aktivitas yang dilakukan, mulai dari aktivitas operasional, investasi, dan pembiayaan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan cara yang digunakan oleh suatu entitas untuk menggambarkan bagaimana kondisi entitas tersebut terutama mengenai posisi keuangannya.
Lebih terperinciELEMEN KEUANGAN & KONSEP DASAR PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ELEMEN LAPORAN KEUANGAN
ELEMEN KEUANGAN & KONSEP DASAR PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ELEMEN LAPORAN KEUANGAN NAMA ANGGOTA : 1. KOMANG WISNU ARIE GUNA PARTHA 1115351163 2. PUTU TEDDY ARTHAWAN 1215351003 KONSEP FUNDAMENTAL ELEMEN LAPORAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas) dengan lebih baik jika mereka mendapatkan informasi yang
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Pada tahun 2010 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengesahkan revisi
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2010 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengesahkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 56 mengenai laba per saham atas pernyataan sebelumnya,
Lebih terperinciHandout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD. Accounting Assumptions, Principles, Procedures and Policies
Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Accounting Assumptions, Principles, Procedures and Policies Pemahaman tentang asumsi, prinsip, prosedur, dan kebijakan terkait penyusunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk mengurangi ketidakpastian investasi adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk mengurangi ketidakpastian investasi adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Menurut Harahap (2010:105)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan tidak dapat dipisahkan dari pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tidak dapat dipisahkan dari pihak-pihak yang berkepentingan di dalamnya. Pihak-pihak yang berkepentingan itu meliputi manajemen perusahaan, investor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan publik memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab dalam menerbitkan laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan dapat memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha menjaga kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha menjaga kelangsungan hidup perusahaan serta memaksimumkan tingkat laba dan nilai perusahaan. Kemampuan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) no.1. sejenis yang rasional. Laporan keuangan ini digunakan sebagai suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) no.1 menyatakan bahwa laporan keuangan harus menyajikan informasi yang berguna untuk investor dan calon investor, kreditur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Eropa, harus segera direspons pemerintah. Penurunan nilai tukar rupiah terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penurunan nilai tukar rupiah yang cukup signifikan serta ancaman ketidakpastian terkait memburuknya perekonomian global akibat krisis utang AS dan Eropa, harus
Lebih terperinciPSAK KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Teori Akuntansi Keuangan PSAK KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Penyusun : Mikael Siahaan (1406645168) Muhammad Gunawan H.M (1406645765) Muhammad Iqbal (1406645771) PROGRAM EKSTENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menindaklanjuti pertemuan di London tersebut Ikatan Akuntansi Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Indonesia sebagai anggota G20 mempunyai komitmen untuk menggunakan standar akuntansi global yang telah disepakati. Untuk menindaklanjuti pertemuan di London
Lebih terperinciIndra Yuspiar SE, M.Ak
Indra Yuspiar SE, M.Ak 1 Proses menghasilkan dan menyajikan laporan keuangan suatu perusahaan untuk digunakan baik oleh pihak internal maupun eksternal Fokus akuntansi keuangan adalah penggunaan oleh pihak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Teori Keagenan (Agency theory) Teori keagenan merupsksn salah satu cara untuk lebih memahami ekonomi informasi dengan mem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Kerugian penurunan nilai aset (asset impairment) terjadi ketika nilai tercatat (carrying amount) suatu aset melebihi nilai terpulihkannya (recoverable
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang IFRS (International Financial Reporting Standards) menjawab tantangan bagaimana pelaporan keuangan harus dilakukan. Arus besar dunia sekarang ini sedang menuju ke dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan adalah pihak internal yang terdiri dari pemilik,
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihakpihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kreditor, supplier, pemerintah dan masyarakat. yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seluruh perusahaan memerlukan laporan keuangan, karena sebagai bentuk pencerminan kondisi keuangan perusahaan, tolak ukur kinerja perusahaan dan sebagai bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehat (Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kegiatan rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesi (IAI) dalam PSAK no. 1 (2004:7) adalah tentang kerangka dasar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian laporan keuangan Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (2004:2) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dibuatnya laporan keuangan adalah untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna laporan keuangan. Masing-masing pengguna memiliki beragam kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun dengan tujuan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Standar akuntansi keuangan mengenai kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan paragraf 12 menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
1 P a g e AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Hessy Erlisa Frasti 2 P a g e 3 P a g e KATA PENGANTAR Assalamu alaikum wr.wb. Sebelumnya penulis ingin mengucapkan syukur atas rahmat dan karunia yang telah diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam nemenuhi kewajiban- kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun pemerintahan. Dalam Fraser dan Aileen (2008) laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan dalam sebuah instansi sangatlah penting, baik perusahaan maupun pemerintahan. Dalam Fraser dan Aileen (2008) laporan keuangan adalah merupakan output
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan eksternal, yang berisi seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirangkum menjadi suatu laporan yang merupakan representasi kinerja dari pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah kumpulan dari informasi-informasi keuangan yang dirangkum menjadi suatu laporan yang merupakan representasi kinerja dari pihak manajemen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan dalam laporan keuangan terutama disediakan dalam neraca. Posisi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada di perusahaan dengan optimal. Dengan demikian perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha yang semakin ketat dan kompetitif perlu diiringi dengan suatu pemikiran yang kritis dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada di
Lebih terperinciPERSEPSI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI (Survey Pada BPR di Sukoharjo)
PERSEPSI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI (Survey Pada BPR di Sukoharjo) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi (PSAK, 2012). Informasi dalam laporan keuangan harus disajikan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan gambaran keuangan dari sebuah perusahaan, oleh karena itu dalam proses pembuatan laporan keuangan harus dibuat dengan benar dan disajikan
Lebih terperinciproses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan diterbitkan oleh perusahaan merupakan
Lebih terperinciNON-ACTIVATED VERSION
THE PURSUIT OF THE CONCEPTUAL FRAME WORK MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi Oleh: Ani Khalifah 103403041 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTASEKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal memerlukan informasi untuk membuat keputusan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Para pelaku pasar modal memerlukan informasi untuk membuat keputusan investasi. Informasi yang diperlukan tersebut diantaranya disajikan dalam laporan keuangan
Lebih terperinci