PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN
|
|
- Utami Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN
2 Deskripsi Tugas Tugas 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan dan Rerangka Konseptual Kelas B: Deadline: 18 March 2013 Time: Kelas A: Deadline: 19 March 2013 Time: PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN. A. Jelaskan pengertian Perekayasaan Pelaporan Keuangan. B. Jelaskan keterkaitan Perekayasaan Pelaporan Keuangan dengan Teori Akuntansi. C. Dapatkan rerangka konseptual dari website Ikatan Akuntan Indonesia, Financial Accounting Standards Board (FASB), dan International Accounting Standards Board (IASB), kutip nama rerangka konseptual dari masing-masing sumber tersebut, dan jelaskan keterkaitan rerangka konseptual tersebut dengan Teori Akuntansi. D. Bahas bagaimana proses perekayasaan pelaporan keuangan jika di Indonesia proses tersebut dilakukan sendiri (tidak adopsi); pertimbangkan Gambar 3.1. pada hlm. 102 dan pasal-pasal dalam UUD 1945 yang relevan.
3 Surat Pengantar Tugas 3 tersebut, saya kerjakan dengan berdiskusi secara kelompok. Saya menggunakan akses internet dan buku dari Suwarjono sebagai bahan acuan dalam pengerjaan tugas ini. Demikian surat ini saya buat. Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.
4 Pengertian Perekayasaan Pelaporan Keuangan Proses pemikiran logis dan objektif untuk membangun suatu struktur dan mekanisma pelaporan keuangan dalam suatu negara untuk menunjang pencapaian tujuan negara. (Suwarjono) Perekayasaan melibatkan pemilihan dan pertimbangan ideologi, teori, konsep dasar, dan teknologi yang tersedia secara praktis dan teoretis dengan mempertimbangkan faktor lingkungan negara.
5 Keterkaitan Perekayasaan Pelaporan Keuangan dengan Teori Akuntansi Perekayasaan adalah proses terencana yang melibatkan pemikiran, penalaran, dan pertimbangan untuk menentukan teori, pengetahuan yang tersedia untuk menghasilkan suatu produk yang konseptual. Jadi teori akuntansi merupakan susunan konsep, definisi, hipotesis yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi untuk mengevaluasi praktek perekayasaan pelaporan keuangan dan memberikan pedoman prosedur dalam perekayasaan pelaporan keuangan.
6 Rerangka Konseptual Versi IAI IAI mengadopsi kerangka konseptual IASC sehinggga konsep dasar yang dipilih juga mengikuti IASC. Konsep dasar tersebut adalah : 1. Basis Akrual (Accrual basis) 2. Usaha berlanjut (Going concern)
7 Rerangka Konseptual Versi FASB FASB memanfaatkan rerangka konseptual karena akan memberi FASB suatu landasan umum dan penalaran dasar untuk mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan alternatif-alternatif dalam pengembangan standar akuntansi. Penetapan rerangka konseptual tidak secara langsung memecahkan masalah-masalah akuntansi tetapi lebih merupakan petunjuk dan alat untuk memecahkan masalah.
8 Rerangka Konseptual (FASB) Sasaran Melayani kepentingan publik dengan menjediakan struktur dan haluan pelaporan akuntansi dan keuangan untuk memfasilitasi penyediaan informasi keuangan dan yang berkaitan secara objektif yang bermanfaat dalam membantu bekerjanya pasar modal dan lainnya secara efisien dalam rangka alokasi sumber ekonomik (langka) dalam perekonomian masyarakat (negara).
9 Rerangka Konseptual (FASB) Manfaat atau fungsi 1. Pedoman bagi penyusun standar 2. Acuan pemecahan masalah praktik akuntansi 3. Batas pertimbangan penyusunan statemen keuangan 4. Pendidikan dalam pemahaman dan peningkatan keyakian 5. Peningkatan keterbandingan antarperusahaan
10 Rerangka Konseptual (FASB) Komponen Konsep 1. Tujuan pelaporan keuangan 2. Kriteria kualitas informasi 3. Elemen-elemen statemen keuangan 4. Pengukuran dan pengakuan
11 Rerangka Konseptual Versi IASC Rerangka konseptual versi IASC disebut Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statement. Untuk komponen tujuan IASC menyebutnya sebagai tujuan statemen keuangan bukan tujuan pelaporan keuangan sebagaimana FASB menyebutnya karena lingkup penerapan standar IASC adalah internasional, karakteristik lingkungan negara menjadi tidak relevan. Hal ini menyebabkan IASC tidak lagi menggunakan istilah pelaporan keuangan dalam rerangka konseptualnya karena makna tujuan pelaporan keuangan sebagaimana didefinisikan FASB mengandung konteks lingkungan.
12 Rerangka Konseptual Versi IASB Rerangka konseptual menurut IASB berisi tentang: Definisi tujuan laporan keuangan Identifikasi karakteristik kualitatif yang memberikan manfaat pada informasi akuntasi Definisi elemen dasar laporan Keuangan beserta konsep pengakuan dan pengukuran. Relevansi dengan kebutuhan pengambil keputusan Reliable
13 PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM (PABU) Definisi PABU PABU memberi definisi sebagai elemen, pos, atau objek statemen keuangan atau istilah yang digunakan dalam pelaoran keuangan agar tidak terjadi kesalahan klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
14 ISI PABU SEBAGAI RERANGKA PEDOMAN Kriteria kewajaran penyajian informasi dalam bentuk statemen keuangan adalah suatu rerangka pedoman dan bukan semata mata standar akuntansi. Rerangka pedoman ini berisi komponen komponen yang tersusun secara hierarkis baik atas dasar tingkat konseptual maupun autoritas. PABU Versi APB PABU Versi Rubin PABU Versi SAS No.69 PABU Versi SPAP
15 Keterkaitan Rerangka Konseptual dan Teori Akuntansi Kerangka konseptual mungkin dapat dipandang sebagai teori akuntansi yang terstruktur. Hal inidisebabkan struktur kerangka konseptual sama dengan struktur teori akuntansi yangdidasarkan pada proses penalaran logis. Atas dasar penalaran ini, teori merupakan prosespemikiran menurut kerangka konseptual tertentu untuk menjelaskan apa yang harus dilakukanapabila ada fakta atau fenomena baru. Kerangka konseptual dapat digambarkan dalam bentukhirarki yang memiliki beberapa tingkatan
16 PROSES PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN DI INDONESIA (JIKA MELAKUKAN SENDIRI)
17 Bagaimana Jika Indonesia Tidak mengadopsi? UU yang mengatur Pelaporan Keuangan UUD 1945 khususnya yang mengatur bagian Keuangan Negara, yaitu BAB VIII hal Keuangan. Pasal 23, 23 A, 23 B, 23 C, dan 23 D. UU no, 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, UU no. 1 th, 2004 tentang perbendaharaan, UU no. 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan atas tanggung jawab Pengelolaan Keuangan Negara
18 Sperti dijelaskan di atas tiap negara memiiki keunikan tersendiri pada kerangka konseptual Namun, pada kenyataannya IAI lebih memilih untuk mengadopsi kerangka konseptual dari IASB.
19 Menurut pendapat kelompok kami, Indonesia seharusnya bisa menggunakan kerangka konseptual sendiri tanpa mengadopsi. Melalui IAI, seharusnya kerangka konseptual tiap negara dapat dipelajari dan disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Karena ternyata di USA sendiri, kerangka konseptual tersebut juga mendapat kritikan karena dianggap perkembangan agak lambat.
20 Dengan Indonesia memiliki kerangka sendiri maka akan memudahkan Indonesia dalam membuat Pelaporan Keuangan yang terus berkembang dan sesuai dengan kondisi di Indonesia Kerangka konseptual negara lain bisa dijadikan sebagai pengawasan terhadap perkembangan pelaporan keuangan dan sebagai pembanding kerangka konseptual di Indonesia. Sehingga, IAI menggunakan kerangka konseptual IASB sebagai pembanding, bukan untuk diadopsi.
21 Tujuan ekonomik dan sosial negara Tujuan pelaporan keuangan Proses Perekasayaan Gambar 3.1 Proses pertimbangan Rerangka konseptual Media pelaporan Statemen Keuangan Informasi Akuntansi
22 Tujuan Pelaporan Keuangan: Pelaporan Keuangan Tujuan Ekonomik dan Sosial Negara adalah menyediakan informasi keuangan untuk dasar pengambilan keputusan ekonomik dan sosial. Proses Pertimbangan: Konsep-konsep dasar apa yang relevan? Siapa subjek pelaporan (entitas pelapor)? Siapa yang dituju oleh informasi? Informasi apa yang dilaporkan? Simbol atau elemen apa yang digunakan untuk melapor? Dasar pengukuran apa untuk mengkualifikasi? Apa saja kriteria pengakuan hasil pengukuran? Medium apa yang digunakan untuk melaporkan? Bagaimana informasi disajikan dalam medium.
23 Rerangka Konseptual: Dijabarkan dalam standar akuntansi dan acuan lainnya sehingga membentuk Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) Media Pelaporan: Bentuk Isi jenis
24 SEKIAN TERIMAKASIH
Anggota: Susi Ariyanti ( ) Setiasih ( ) Pinesthy Putri H. ( ) Yudha Mahardika ( )
Rerangka Konseptual & Tujuan Pelaporan Akuntansi Anggota: Susi Ariyanti (09403241011) Setiasih (09403241012) Pinesthy Putri H. (09403241013) Yudha Mahardika (09403241047) Rerangka Konseptual Akuntansi
Lebih terperinciTUGAS BAB III TEORI AKUNTANSI. Oleh: KELOMPOK III Elvia Rozak Nurul Mardhiyah Wahyu Diah. N. Wisatrio Pradana Yosia Taruli. M.
TUGAS BAB III TEORI AKUNTANSI Oleh: KELOMPOK III Elvia Rozak Nurul Mardhiyah Wahyu Diah. N. Wisatrio Pradana Yosia Taruli. M. S1 AKUNTANSI (ALIH PROGRAM) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016
Lebih terperinciBidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi
Bab 2 Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menjelaskan tujuan pelaporan keuangan Menjelaskan arti penting PABU Membedakan
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting
Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting Dr.Harnovinsah M.Si,Ak,CA Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Formulasi Teori
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Adanya efek globalisasi membuat Negara menyelaraskan serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya efek globalisasi membuat Negara menyelaraskan serta mengharmonisasi standar akuntansinya dengan standar akuntansi internasional. Hal ini bertujuan agar
Lebih terperinciTeori Akuntansi dan Perumusannya
Teori Akuntansi dan Perumusannya MATERI: Teori Akuntansi Badan Penyusun Standar Akuntansi Sifat Teori Akuntansi Metode Perumusan Teori Akuntansi Pendekatan dalam Perumusan Teori Akuntansi Tingkatan Teori
Lebih terperinciC H A P T E R 2 CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING (RERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN)
Dosen : Christian Ramos Kurniawan C H A P T E R 2 CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING (RERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN) 2-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Hanafi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan perlu membuat laporan keuangan untuk mengetahui kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan kata lain, laporan keuangan
Lebih terperinciKERANGKA KERJA KONSEPTUAL
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai : a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Program Studi S1 Akuntansi RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata : Teori Akuntansi Kode Mata : ACH3J Semester : 6 (Enam) SKS : 3 Prasyarat : ACH3A4 / Akuntansi Keuangan Lanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya laporan keuangan digunakan oleh perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya laporan keuangan digunakan oleh perusahaan yang berskala besar maupun yang berskala kecil, untuk mengetahui perkembangan dan kelangsungan usaha
Lebih terperinci01FEB AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. STANDAR AKUNTANSI DAN AKUNTANSI KEUANGAN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Fakultas 01FEB STANDAR AKUNTANSI DAN AKUNTANSI KEUANGAN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani Program Studi S1 Akuntansi Fitri Indriawati, SE., M.Si Apa
Lebih terperinciPengertian Teori Akuntansi
Modul ke: 01 Fakultas PASCA SARJANA Pengertian Teori Akuntansi Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Lebih terperinciKerangka Kerja Prinsip Akuntansi Berterima Umum Indonesia
Kerangka Kerja PABU 39 Artikel 3 Kerangka Kerja Prinsip Akuntansi Berterima Umum Indonesia Suwardjono Fakultas Ekonomi 1 UGM Artikel ini telah dimuat di majalah Akuntansi edisi Februari 1991 Dalam artikel
Lebih terperinciSatuan Acara Perkuliahan
Satuan Acara Perkuliahan Kode / Nama Mata Kuliah : EG12153 / Teori Akuntansi Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tanggal revisi : 7 Agustus 2010 Jumlah Jam kuliah dalam seminggu : 150 jam. Tanggal
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. untuk pengambilan keputusan oleh berbagai macam pihak berkepentingan seperti
BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan pada sebuah perusahaan disusun untuk tujuan tertentu. Menurut FASB, tujuan pelaporan keuangan adalah untuk membantu membuat keputusan, menilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena yang terjadi dalam perkembangan sektor publik di Indonesia dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di
Lebih terperinciPengertian dan Fungsi Akuntansi
Bab 1 Pengertian dan Fungsi Akuntansi Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mendefinisi akuntansi Menjelaskan kata kunci Mendeskripsi perekayasaan akuntansi Menyebutkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan yang pesat dan semakin beragamnya perusahaan multinasional di berbagai negara merupakan tanda dari adanya globalisasi. Pada era globalisasi
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akuntansi dikenal sebagai bahasa bisnis. Dalam hal bisnis, terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi dikenal sebagai bahasa bisnis. Dalam hal bisnis, terdapat kebutuhan sebuah bahasa sebagai penghubung antara pengirim dan penerima informasi untuk memperoleh
Lebih terperinci3. Standar Akuntansi Syariah Standar Akuntansi Syariah akan diluncurkan dalam tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab.
PENDAHULUAN Latar Belakang Akuntansi merupakan satu-satunya bahasa bisnis utama di pasar modal. Tanpa standar akuntansi yang baik, pasar modal tidak akan pernah berjalan dengan baik pula karena laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. keuangan suatu entitas yang akan digunakan oleh stakeholder sebagai salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan sebagai salah satu output utama. Akuntansi berfungsi untuk mengindetifikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan informasi yang relevan bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi.
Lebih terperinciNAMA KELOMPOK: Arief Dio Ramadhan ( ) Indah Kurniawati M ( ) Vito Hamado ( ) S. Nadya Inniar Rosa ( )
BAB 5 KONSEP DASAR NAMA KELOMPOK: Arief Dio Ramadhan (1313010050) Indah Kurniawati M (1313010081) Vito Hamado (1313010223) S. Nadya Inniar Rosa (1313010290) KONSEP DASAR Konsep dasar pada umumnya, merupakan
Lebih terperinciTitik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari
The perceptions of accounting lecturers and accounting university students towards the Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) in Indonesia and Financial Accounting Standards (FAS) in Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA IFRS (International Financial Reporting Standards) oleh International Accounting Standard Board (IASB).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 IFRS (International Financial Reporting Standards) IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan wajib membuat laporan keuangan pada setiap periode pembukuaan. Tujuan dari pembuatan laporan keuangan tersebut adalah untuk menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk mengambil keputusan baik secara internal maupun oleh pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan rangkuman kinerja perusahaan untuk melaporkan setiap aktivitas yang dilakukan, mulai dari aktivitas operasional, investasi, dan pembiayaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Menurut
Lebih terperinci2. TELAAH TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan Pemerintah Laporan keuangan pemerintah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi
2. TELAAH TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan Pemerintah Laporan keuangan pemerintah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkepentingan (Margaretta dan Soeprianto 2012). Keberhasilan. tingkat kepercayaan investor dalam berinvestasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sebuah media yang dijadikan sebagai alat untuk berkomunikasi antara pihak manajemen dengan para pihak berkepentingan (Margaretta
Lebih terperinci2006 McGraw-Hill Australia Pty Ltd PPTs t / a Akuntansi Keuangan Teori 2e oleh Deegan
6-1 Teori Akuntansi Keuangan Craig Deegan Bab 6 Teori normatif akuntansi-kasus proyek kerangka konseptual Slides ditulis oleh Craig Deegan dan Michaela Rankin 6-2 Tujuan pembelajaran Dalam bab ini, Anda
Lebih terperinciREGULASI DAN STANDAR TERKAIT AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
REGULASI DAN STANDAR TERKAIT AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Ni Made Ampriyanti (1215351166) Ni Luh Gede Krisna Dewi (1215351169) Ni Ketut Werdhi Astuti (1215351179) Vazria Ulfa Liandini (1215351191) Ni Nyoman
Lebih terperinciTEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI DISUSUN OLEH : TARADIPA NUR ANGGRAENI (12 312 232) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2014 / 2015 Akuntansi yang dipraktikan di suatu
Lebih terperinciTOPIK 15 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA DI PERSIMPANGAN JALAN
TOPIK 15 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA DI PERSIMPANGAN JALAN SEANDAINYA BAPEPAM-LK TIDAK MEWAJIBKAN LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT, MASIH BANYAKKAH PERUSAHAAN GO- PUBLIC DI INDONESIA MENGINGINKAN JASA
Lebih terperinciTEORI AKUNTANSI. Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi Tujuan Pembelajaran
TEORI AKUNTANSI Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi Tujuan Pembelajaran Mendefinisi akuntansi dan teori akuntansi. Menjelaskan arti penting teori terhadap praktik. Membedakan akuntansi sebagai sains versus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengungkapan informasi yang relevan dan reliabel merupakan hal yang penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial Reporting Standard
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan harus sesuai dengan standarstandar
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Instrumen keuangan merupakan kontrak yang mengakibatkan timbulnya aset keuangan bagi satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi entitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perusahaan dengan para external stakeholder. Menurut PSAK 1 (2009) tujuan dari
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media penghubung antara manajemen perusahaan dengan para external stakeholder. Menurut PSAK 1 (2009) tujuan dari laporan keuangan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jasa audit atas laporan keuangan merupakan jasa yang paling dikenal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa audit atas laporan keuangan merupakan jasa yang paling dikenal dibanding jasa lainnya dan disebut juga dengan istilah jasa tradisional. Jasa ini merupakan jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam melakukan persaingan internasional, terutama perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi bisnis
Lebih terperinci1 Universitas Bhayangkara Jaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang cepat dalam pasar modal global memberi arti bahwa dimensi internasional dari akuntansi menjadi semakin penting dari masa sebelumnya bagi kalangan
Lebih terperinciINTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI
ED ISAK INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 100
Lebih terperinciTUJUAN LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN MATERI Perumusan Tujuan Akuntansi Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan Konsep Dasar Laporan Keuangan Perbedaan Pelaporan dan Laporan
Lebih terperinciPengertian Standar Akuntansi
STANDAR AKUNTANSI MATERI Pengertian Standar Akuntansi Pertimbangan dalan penetapan Standar Akuntansi. Politisasi dalam penetapan Standar Akuntansi Prosedur penentuan Standar Akuntansi FASB Pendekatan penentuan
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Dari segi fungsinya akuntansi merupakan: Suatu aktivitas penyediaan jasa Akuntansi memberikan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan (Stakeholders),
Lebih terperinciBAB 5 STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Prof. Indra Bastian, Ph.D, MBA, Akt
BAB 5 STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Prof., Ph.D, MBA, Akt TINJAUAN BAB 5.1. Definisi Standar Akuntansi Sektor Publik 5.2. Lingkup Standar Akuntansi Sektor Publik 5.3. Ragam dan Hubungan antar Standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diberlakukannya otonomi daerah, mengakibatkan daerah memiliki. hak, wewenang dan kewajibannya dalam mengatur dan mengurus secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diberlakukannya otonomi daerah, mengakibatkan daerah memiliki hak, wewenang dan kewajibannya dalam mengatur dan mengurus secara mandiri urusan pemerintahannya sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat laporan keuangan yang dihasilkan menjadi tidak seragam.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya globalisasi mengakibatkan semakin berkembangnya transaksi bisnis lintas negara dan arus modal investasi. Perusahaan harus mampu bersaing dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. PSAK 1 tentang penyajian laporan keuangan. a. Definisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. properti di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan sekitar 20% di
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan properti cukup berkembang pesat di beberapa negara. Pasar properti di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan sekitar 20% di tahun
Lebih terperinci2. Kerangka Teoritis 2.1. Laporan Keuangan Pemerintah Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan
2. Kerangka Teoritis 2.1. Laporan Keuangan Pemerintah 2.1.1. Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciPERPAJAKAN II. Konvergensi IFRS dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan
PERPAJAKAN II Modul ke: Konvergensi IFRS dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013
Lebih terperinci22/02/2018. Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK
Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK 1 Latar Belakang Tujuan Menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi. Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas: Perubahan kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dunia. Selama tahun tersebut siklus laporan keuangan untuk International Financial
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tahun 2005 merupakan permulaan pasar di era globalisasi dan genap 30 tahun untuk membuat aturan atas pelaporan keuangan untuk perusahaan kapital diseluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang sangat penting bagi perusahaan komersial. Dalam kerangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk informasi dalam bidang ekonomi yang sangat penting bagi perusahaan komersial. Dalam kerangka konseptual Standar
Lebih terperinciMETODOLOGI PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI
METODOLOGI PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI Pengertian: Metodologi diartikan sebagai perumusan dan penentuan metode yang digunakan dalam penelitian ilmiah. Metode adalah cara yang sistematik dalam rangka menemukan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dalam satu periode (Kieso et al., 2011). Terdapat dua pendekatan untuk melaporkan
BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan dalam satu periode (Kieso et al., 2011). Terdapat dua pendekatan untuk melaporkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi bagi investor dan kreditur, serta calon investor dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan dari laporan keuangan menurut kerangka konseptual PSAK adalah menyediakan informasi bagi investor dan kreditur, serta calon investor dan kreditur,
Lebih terperinciBab 1 Pengertian Teori Akuntansi
Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mendefinisi akuntansi dan teori akuntansi. Menjelaskan arti penting teori terhadap praktik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang terbuka banyak melibatkan perusahaan dalam suatu rangkaian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara ke arah yang lebih terbuka. Perekonomian terbuka adalah terjadinya perdagangan internasional. Perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha (going concern). Salah satu cara untuk mempertahankan. kelangsungan hidup usaha selalu dihubungkan dengan kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tujuan didirikannya suatu entitas atau perusahaan selain untuk memperoleh laba ada juga tujuan serta tanggung jawab besar yang harus dibebankan oleh perusahaan. Tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya perusahaan-perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi mendorong berkembangnya perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis di luar batas negaranya. Adanya kebutuhan akan pelaporan keuangan
Lebih terperinciC H A P T E R 1 FINANCIAL REPORTING AND ACCOUNTING STANDARDS (PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI)
Dosen : Christian Ramos Kurniawan C H A P T E R 1 FINANCIAL REPORTING AND ACCOUNTING STANDARDS (PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI) 1-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi ekonomi menjadikan perekonomian dunia seakan tanpa batas (borderless). Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang terintegrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan kondisi dan fakta-fakta mengenai suatu perusahaan dan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu media penting untuk mengkomunikasikan kondisi dan fakta-fakta mengenai suatu perusahaan dan sebagai dasar untuk menilai posisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia yang semakin berkembang dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan dalam negeri yang melakukan ekspansi usaha seperti diversifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. International Financial Reporting Standards (IFRS) yang sebelumnya
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah International Financial Reporting Standards (IFRS) yang sebelumnya bernama International Accounting Standards (IAS) diterbitkan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan manufaktur yang mulai tumbuh dan berkembang, sehingga tingkat persaingan antar perusahaan di Indonesia menjadi semakin tinggi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang ditujukan kepada pihak pemakai baik pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dipatuhi. Setiap negara memiliki standar akuntansi yang berbeda-beda dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam menyusun laporan keuangan dikenal adanya standar yang harus dipatuhi. Setiap negara memiliki standar akuntansi yang berbeda-beda dalam perlakuan, metode,
Lebih terperinciJURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 2, Edisi Juni 2011
FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Jefri Heridiansyah dan Sujadi Dosen Tetap STIE Semarang Abstraksi Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses yang menggambarkan bagaimana informasi
Lebih terperinciBAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN A. PENGERTIAN AKUNTANSI Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM B A T A M GENERAL LEARNING OBJECTIVES
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM B A T A M Subject : Accounting Theory Subject Code : M42701 Study Program : Undegraduate in Accounting Semester : III (three) Prerequisite(s) : Advanced Accounting I & II
Lebih terperinciBab 1 Pengertian dan Fungsi Akuntansi
Definisi Operasional Pengertian dan Fungsi Sebagai seperangkat pengetahuan: mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan dalam suatu lingkungan ekonomi. Sebagai proses: pengidentifikasian,
Lebih terperinciPENGANTAR. Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah
PENGANTAR Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah 30 Oktober 2002 Kata Pengantar Terselenggaranya sistem manajemen keuangan yang sehat merupakan salah satu kunci perwujudan good governance.
Lebih terperinci@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisai ini perkembangan dunia pasar modal semakin pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisai ini perkembangan dunia pasar modal semakin pesat yang terbukti dengan berbagai jenis usaha yang baik yang telah dikenal luas oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksternal perusahaan. (Singgih dan Bawono 2010). sulit untuk diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting dalam mengkomunikasikan fakta-fakta mengenai perusahaan dan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi
Lebih terperinciHandout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD. Accounting Assumptions, Principles, Procedures and Policies
Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Accounting Assumptions, Principles, Procedures and Policies Pemahaman tentang asumsi, prinsip, prosedur, dan kebijakan terkait penyusunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan bahasa universal untuk bisnis karena akuntansi digunakan hampir di seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia sehingga akuntansi menjadi
Lebih terperinciBab 5. Konsep Dasar. Transi 1
Bab 5 Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menjelaskan pengertian dan fungsi konsep dasar. Menyebutkan sumber-sumber konsep dasar. Menyebutkan konsep-konsep dasar
Lebih terperinciHubungan IFRS, Tanggung Jawab Sosial dan Pendidikan Akuntansi di. Indonesia. Di Susun Oleh : UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA FAKULTAS EKONOMI
Hubungan IFRS, Tanggung Jawab Sosial dan Pendidikan Akuntansi di Indonesia Di Susun Oleh : Umbu Ardian T. Putra 11130100M UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA FAKULTAS EKONOMI TAHUN AJARAN 2013/2014 Hubungan
Lebih terperinciTiga karakteristik identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi keuangan mengenai kesatuan ekonomi kepada pihak yang berkepentingan
BAB 1 Apa itu AKUNTANSI? Akuntansi adalah seni yg menurut kepercayaan luas pertama kali ditemukan oleh Fra Luca Bartolomeo de Pacioli, seorang ahli matematika Italia dan friar Franciscan di abad ke 16
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks. Kompleksitas sektor publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen
Lebih terperinciAUDIT I Modul ke: Audit risk and materiality. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI
AUDIT I Modul ke: 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Audit risk and materiality Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA Program Studi AKUNTANSI KONSEP MATERIALITAS Financial Accounting Standards Board mendefinisikan materialitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan hak publik. Mardiasmo, (2002).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dari sudut pandang ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. International Accounting Standard Board (IASB) telah menerbitkan rerangka
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang International Accounting Standard Board (IASB) telah menerbitkan rerangka konseptual dalam penyajian laporan keuangan. Rerangka konseptual ini memiliki karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengidentifikasi, merekam dan mengkomunikasikan kejadian ekonomik dari suatu entitas pada pengguna yang berkepentingan
Lebih terperinciRINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB
RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB Setelah mengetahui anggota dari panitia pembuat dokumen (FASB) dan berasal dari AICPA, APB dan AAA. Rangkaian dari dokumen sangatlah penting, dimana dua hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi yang kiat membuat perekonomian di Indonesia semakin signifikan mengalami perkembangan ini, mendorong semakin berkembangnya pula perdagangan bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan negara Indonesia adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur, terjamin kesejahteraan, melindungi kehidupan bangsa, serta mampu mencakup kepentingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dibuatnya laporan keuangan adalah untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna laporan keuangan. Masing-masing pengguna memiliki beragam kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam penyajian informasi laporan keuangan dibutuhkan sebuah aturan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam penyajian informasi laporan keuangan dibutuhkan sebuah aturan atau standar akuntansi.ifrs (Internasional Financial Reporting Standard) merupakansuatu
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ANTARA AUDIT LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP) DAN INTERNATIONAL STANDARD ON AUDITING ( ISA
ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA AUDIT LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP) DAN INTERNATIONAL STANDARD ON AUDITING ( ISA ) Riska Merdekawati 1, HariPurnomo 2, Ahmad Mukoffi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENYUSUNAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENYUSUNAN HIPOTESIS 1.1 TINJAUAN TEORETIS 1.1.1 Teori Entitas Menurut Paton (dalam Suwardjono, 2005) dalam teorinya, bahwa organisasi dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan
Lebih terperinciGARIS BESAR RENCANA PENGAJARAN (GBRP)
Nama / Kode Mata Kuliah: Akuntansi Keuangan I / Semester/ SKS : Semester 3/ 3 kredit Mata Kuliah Prasyarat: Akuntansi Pengantar II Kompetensi Sasaran : GARIS BESAR RENCANA PENGAJARAN (GBRP) Kompetensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negeri agraris dengan tanah subur dan iklim tropis, mempunyai potensi agribisnis dan ekstraktif yang amat besar. Sektor ini berkembang pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan konsep dasar akuntansi, yakni konsep kesatuan usaha (entity theory),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan disajikan sebagai hasil pertanggungjawaban manajemen kepada investor atas sumber daya yang mereka kelola. Hal ini dilakukan karena sesuai dengan konsep
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daerah termasuk Indonesia. Dalam perkembangan perekonomian Indonesia, bernilai tinggi hingga usaha kecil dan menengah.
15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Indonesia yang dimulai tahun 1997 hingga beberapa tahun terakhir mengakibatkan banyak kerugian, hal ini cepat atau lambat akan
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Kontemporer Lobbying of the international accounting standards committee
Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana Akuntansi Keuangan Kontemporer Lobbying of the international accounting standards committee Dr.Harnovinsah M.Si,Ak,CA Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinci