I. METODE PENELITIAN. dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar. orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal.
|
|
- Yulia Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP NEGERI I NATAR kelas VIII semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar matematika dari subjek penelitian ini heterogen, ada yang kurang, sedang, dan tinggi. Latar belakang ekonomi juga beragam. Dalam proses pembelajaran siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal. B. Faktor Yang Diteliti Faktor yang diteliti adalah sebagai berikut. 1. Aktivitas siswa selama berlangsungnya pembelajaran. 2. Hasil belajar siswa sebagai pencapaian siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam satu siklus. C. Data Penelitian Data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Data kualitatif berupa aktivitas siswa setiap siklus. Data tersebut yang berupa aktivitas diubah ke bentuk kuantitatif. 2. Data kuantitatif berupa hasil belajar dalam bentuk penilaian kognitif
2 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD di dalam kelas. Data aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi. Aktivitas belajar siswa diarnati oleh observer. Eni Wulandari, guru Matematika kelas IX. Sedangkan data aktivitas guru diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru yang diamati oleh guru mitra. Hal ini bertujuan untuk memacu peneliti dalam memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. Data yang tidak termuat dalam lernbar observasi aktivitas siswa dituangkan ke dalam Catatan Lapangan dengan tujuan memperoleh data secara obyektif berupa prilaku siswa dan perrnasalahan yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya maupun sebagai bahan masukan terhadap keberhasilan yang telah dicapai. 2. Tes Tes dilaksanakan pada tiap akhir siklus dan dikerjakan secara individu untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Hasil dari tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah dilakukan tindakan, E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah. 1. Lembar Observasi
3 Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru selama kegiatan berlangsung berupa lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktilitas guru. Lembar observasi ini dibuat oleh peneliti. Aktivitas siswa yang dinilai yaitu. a. Memperhatikan penjelasan guru siswa dihitung melakukan aktivitas ini jika dua aktivitas berikut terpenuhi. 1) Memperhatikan penjelasan guru 2) Tidak mengobrol dengan siswa yang lain b. Bertanya kepada guru c. Menjawab pertanyaan dari guru d. Diskusi dalam kelompok e. Mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok/menanggapi siswa dihitung melakukan aktivitas ini jika dua aktivitas berikut terpenuhi. l) Mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok 2) Bertanya/menanggapi tentang penyajian hasil diskusi kelompok lain. f. Mengerjakan LKS (Lernbar Kerja Siswa) g. Membuat kesimpulan Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati kinerja guru meliputi. a) Persiapan rnengajar berupa menyiapkan RPP, LKS dan rnenyiapkan buku penunjang yang relevan. b) Presentasi kelas yang berupa motivasi untuk siswa, persepsi dan mengkomunikasikan tujuan pembelajaran. c) Dalan, kelompok belajar, guru sebagai fasilitator yaitu membimbing dan
4 d) Melatih siswa untuk berani mengajukan pertanyaan, mengarahkan siswa untuk aktif berdiskusi. e) Kegiatan Akhir, mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari, menginformasikan materi selanjutnya dan menutup pembelajaran. 2. Perangkat Tes Tes diberikan pada tiap akhir siklus yang berbentuk uraian dan bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep tentang pengertian variabel dan penyelesaiannya setelah diimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk rnenjamin bahwa tes yang diperoleh valid maka disusrun berdasarkan tahapan sebagai berikut. a. Menyusun kisi-kisi berdasarkan indikator kognitif b. Membuat soal tes berdasarkan kisi-kisi F. Pelaksanaan Tindakan Tahap-tahap yang dilaksanakan daiam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut. 1. Tahap penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan yaitu : 2 kali pembelajaran dan 1 kali tes akhir siklus. Pertemuan pertama dan kedua berlangsung 3 jam pelajaran (3x40 menit), sedangkan perternuan tiga berlangsun 2 jam pelajaran
5 (2x40 menit). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk tiap siklusnya dapat diuraikan sebagai berikut. A. Siklus I Tahapan yang dilakukan pada siklus ini adalah. 1. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah sebagai berikut. a. Mendiskusikan dan menetapkan rencana pelaksanaan pernbelajaran yang akan ditetapkan di kelas sebagai tindakan daiarn siklus I dengan dosen pembimbing. b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis karak ter yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. c. Mempersiapkan lembar kerja siswa (LKS) sesuai dengan materi ya ng diberikan kepada siswa berdasarkan indikator kognitif. d. Mempersiapkan alat evaluasi dengan membuat kisi-kisi, soal dan kunci jawaban soal tes siklus I untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I. e. Mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran dan diskusi sedang berlangsung. 2. Tahap Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, yaitu. a) Pertemuan I
6 Pertemuan pertama berlangsung selama 120 menit dan dilaksanakan pada hari Senin, 31 Oktober 2011 mulai pukul WIB sampai dengan pukul WIB dihadiri oleh 31 orang siswa. Satu orang siswa tidak hadir. Pertemuan pertama membahas materi pengertian PLDV dan SPLDV, perbedaan antara PLDV dan SPLDV dan menyatakan suatu variabel lain, pada Persamaan Linear dan mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel. Sebelum memulai pelajaran, guru menyapa siswa dan menanyakan siapa saja siswa yang tidak hadir, melakukan appersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa mengingatkan siswa materi operasi hitung bilangan bulat dan PLSV. Serta memotivasi siswa agar dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Selanjutnya siswa berdiskusi sesuai kelompoknya. Kelompok yang terbentuk ada 8 kelompok, yang terdiri dari 4 orang siswa. Siswa mulai berdiskusi dengan kelompoknya. Guru mengamati siswa yang sedang menyelesaikan LKS dan memberikan bantuan kepada kelompok yang menemui kesulitan diskusi yang dilakukan oleh siswa belum berjalan sebagaimana mestinya. Sebagian siswa belum bisa bekerja sama dengan teman satu kelompoknya. Selain itu sebagian siswa yang lain tidak ikut mengerjakan LKS. Mereka hanya bermain-main ataupun mengganggu teman-temannya yang lain. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 2 November, pukul WIB. Materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah menyelesaikan SPLDV dengan metode eliminasi dan metode substitusi, serta SPLDV dengan pecahan. Pada pertemuan kedua ini, kelompok diskusi sudah mulai berjalan baik, walaupun ada sebagian siswa yang masih melakukan kegiatan di luar diskusi. Beberapa
7 orang siswa sudah mulai aktif, mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun menanyakan pada guru hal-hal yang belum difahami. c) Pertemuan 3 Pada pertemuan ini hanya dilakukan Tes akhir siklus I yang dilaksanakan pada hari Senin, 7 November 2011 selama 80 menit diikuti 32 orang siswa. Setelah tes akhir siklus I dilaksanakan, peneliti meminta siswa untuk mengisi lernbar penilaian siswa. 3. Pengamatan/Observasi Pengamatan/observasi dilakukan selama pembelajaran dari awal sampai akhir dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktivitas guru. 4. Refleksi Kegiatan tahap refleksi merupakan suatu kegiatan menganalisis, rnemahami, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Setelah siklus I berakhir, maka dilakukan refleksi dengan menganalisis hasil tes dan hasil observasi, serta kekurangan dan kelebihan model pembelajaran untuk kemudian diambil kesimpulan. Pada akhir siklus I diperoleh hasil observasi bahwa aktivitas dan hasil siswa belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut. a. Siswa masih kesulitan beradaptasi dengan teman dalam satu kelompoknya.
8 b. Terdapat beberapa siswa yang belum mengerjakan LKS dengan sungguhsungguh, melainkan melakukan hal-hal yang tidak diharapkan, seperti : mengobrol dengan teman satu kelompoknya, mengganggu teman yang lain. c. Diskusi dalam kelompok belajar masih kurang, LKS hanya dikerjakan oleh 1 atau 2 orang siswa saja, yang lain tidak bertanya padahal belum faham. d. Kegiatan dalam kelompok masih didominasi oleh siswa yang pandai. Pada siklus I ini, kinerja guru masih kurang. Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dan catatan lapangan diperoleh keterangan beberapa kekurangan guru dalam mengajar, sebagai berikut. 1. Kurang dalam memberikan motivasi kepada siswa. 2. Tidak menyampaikan tujuan pembelajaran. 3. Penguasaan kelas yang masih kurang baik. 4. Kurang penekanan terhadap materi yang penting. 5. Kurang dalam memberikan penghargaan. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I, maka perbaikan untuk siklus selanjutnya adalah sebagai berikut. 1. Guru lebih memotivasi siswa yang pandai untuk membantu teman- temannya dalam 1 kelompok dengan cara memberi kesempatan kepada siswa yang lain untuk presentasi mewakili kelompoknya. 2. Guru lebih menguasai kelas dengan memberikan arahan dan dorongan agar siswa lebih kondusif dalam belajar. 3. Guru memberikan penghargaan yang menarik terhadap keberhasilan siswa dan penguatan.
9 4. Guru memfokuskan perhatian siswa dengan memberikan teguran dan arahan yang positif kepada siswa yang melakukan aktivitas lain di kelompoknya. B. Siklus II Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dari tanggal 9 November sampai dengan tanggal 16 November pembelajaran siklus II dilakukan selama 3 kali pertemuan, 2 kali pembelajaran dan satu kali ujian siklus. Pelaksanaan siklus II merupakan lanjutan dari siklus I, dimana siklus ini merupakan perbaikan berdasarkan refleksi dari siklus I. Tahapan yang dilakukan pada siklus ini yaitu l. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II ini secara umurn sama dengan siklus I, tetapi tidak ada lagi pengelompokkan siswa karena siswa tetap berada dalam kelompoknya masing-masing seperti pada siklus I. Terdapat perbaikan dalam kegiatan awal yaitu guru rnengkomunikasikan tujuan pembelajaran. Dan memberikan motivasi kepada siswa. 2. Tahap pelaksanaan a) Pertemuan I Perternuan pertama berlangsung 120 menit dan dilaksanakan pada hari Rabu, 9 November 2011 pukul sampai dengan WIB dihadiri oleh 32 orang siswa (2 orang sakit, 1 orang tanpa keterangan). Sebelum memulai pembelajaran, guru mengawalinya dengan mengumumkan hasil tes sikius I, tujuannya agar siswa lebih termotivasi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi pada siklus berikutnya. Materi yang dibahas dalam pertemuan ini adalah penerapan SPLDV.
10 Pertemuan pertama dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Selanjutnya guru mengingatkan kembali tentang SPLDV dalam berbagai bentuk, serta menjelaskan mempelajari SPLDV untuk memotivasi siswa. Kemudian guru membagikan lembar kerja siswa. Siswa berdiskusi di kelompoknya masing-masing. Pada saat diskusi masih terlihat beberapa orang siswa yang tampak asyik dengan kegiatannya di luar diskusi seperti mengobrol dengan temannya dan menggambar. Disamping itu juga bimbingan terhadap siswa belum bisa merata, masih terdapat beberapa kelompok yang belum dapat menjawab soal dengan benar. Namun secara keseluruhan kegiatan dskusi sudah berjalan cukup baik. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 14 November 2011 selama 80 menit dan dihadiri 29 orang siswa. Materi yang dipelajari adalah menentukan akar penyelesaian dari sistem persamaan nonlinear dua variabel. Kegiatan diskusi sudah berjalan cukup baik. Sebagian siswa sudah fokus terhadap LKS yang harus diselesaikan. Meskipun masih ada siswa yang tidak memperhatikan LKSnya jika tidak diperhatikan guru. Guru rnembimbing siswa dalam mengerjakan LKS. Kemudian guru memilih salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Guru rnemberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum mengerti. Setelah selesai guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Pada akhir pembelajaran, guru membagikan lembar tes kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. c) Pertemuan 3
11 Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes akhir siklus II, dilaksanakan pada tanggal 16 November 2011 diikuti oleh 29 orang siswa dimulai pukul dan berakhir pukul WIB. Ada tiga orang siswa yang tidak rnengikuti tes ini dikarenakan sakit. Karena masih ada sisa waktu 1 jam pelajaran, maka kami pergunakan untuk membahas soal-soal pekerjaan rumah. 3. Pengamatan /Observasi Pengamatan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu kegiatan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada sikius II menggunakan lernbar observasi aktivitas siswa dan guru. 4. Refleksi Refleksi dilaksanakan setelah tes akhir siklus II dengan menganalisis hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II. Pada akhir siklus II diperoleh keterangan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini disebakan oleh beberapa faktor sebagai berikut. a. Terdapat beberapa siswa yang masih melakukan kegiatan lain di luar diskusi b. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan LKSnya jika tidak diperhatikan guru c. Guru belum melakukan pengelolaan waktu secara baik dan belum memberikan penguatan pada materi penting kepada siswa. Oleh karena itu perlu diadakan perbaikan-perbaikan sebagai berikut.
12 1. Guru lebih memotivasi siswa yang belum aktif dengan cara membimbing dan mengarahkan siswa tersebut agar fokus kepada LKS di kelompoknya. 2. Guru harus selalu menyampaikan tujuan pernbelajaran di awal kegiatan. 3. Guru memberikan penekanan terhadap materi penting. 4. Guru memberikan perlakuan khusus terhadap siswa yang memiliki kemampuan operasi hitung rendah. F. Siklus III Pelaksanaan siklus III merupakan lanjutan dari siklus II dan merupakan refleksi dari siklus II. Pelaksanaan pembelajaran pada Siklus III dilakukan selama 3 kali pertemuan, 2 kali pembelajaran dan satu kali ujian siklus. Pembelajaran dimulai pada tanggal 21 November 2011 sampai tanggal 28 November Tahapan yang dilakukan pada siklus III sebagai berikut. 1. TahapPerencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus III ini secara urnum sama dengan siklus II, terdapat perbaikan dalam kegiatan awal yaitu guru menginformasikan peralatan belajar yang harus disiapkan siswa pada pertemuan berikutnya dan memberikan perlakuan khusus terhadap siswa yang memiliki kemampuan operasi hitung rendah. 2. Tahap Pelaksanaan a) Pertemuan I
13 Pertemuan pertama berlangsung 120 menit dan dilaksanakan pada hari Senin, 21 November 2011 pukul WIB dihadiri oleh 30 orang siswa. Materi yang dibahas dalam pertemuan ini adalah menentukan akar penyelesaian SPLDV dengan metode grafik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa serta mengingatkan akar-akar SPLDV. Selanjutnya guru menyampaikan materi akar penyelesaian SPLDV dengan metode grafik diikuti dengan tanya jawab dan memberikan penjelasan yang akan dikerjakan di dalam kelompok. Guru membagikan LKS kepada siswa dan siswa diminta untuk rnengerjakan LKS di kelompoknya masing-masing. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menentukan langkah-langkah didalam menyelesaikan SPLDV dengan metode grafik. Guru mengamati siswa yang berdiskusi dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Kemudian guru menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum mengerti. Setelah selesai, guru mengarahakan siswa untuk menyimpulkan tentang langkah-langkah menyelesaikan SPLDV dengan metode grafik. Pada pertemuan pertama siklus ke 3 ini secara keseluruhan kegiatan diskusi sudah berjalan cukup baik. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 23 November 2011 selama 120 menit dan dihadiri 31 orang siswa. Materi yang dipelajari adalah menentukan persamaan garis dan akar penyelesaian suatu SPLDV dari gambar grafiknya. Kegiatan diskusi sudah berjalan cukup baik. Sebagian siswa sudah fokus terhadap LKS yang harus diselesaikan. Meskipun masih ada siswa yang tidak memperhatikan LKSnya jika tidak diperhatikan guru. Kendala pada saat diskusi adalah
14 siswa tidak membawa perlengkapan belajar seperti penggaris dan pensil. Sebelum dilaksanakan pembelajaran, guru mengingatkan kembali tentang penyelesaian SPLDV dengan metode grafik. Guru menjelaskan rnanfaat mempelajari persamaan garis dan menggambar grafik. Selanjutnya guru memberikan LKS dan siswa diminta untuk mengerjakan LKS dengan diskusi kelompok. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan akar SPLDV dari gambar grafiknya. Guru mengamati siswa yang berdiskusi dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Setelah itu guru memilih secara random salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Guru mendorong siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Guru mernbagikan lembar tes untuk dikerjakan secara individu. Lalu menutup pembelajaran dengan terlebih dahulu menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya adalah tes akhir siklus I dan II. c) Pertemuan 3 Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes akhir siklus III, yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2011 yang diikuti oleh 31 orang siswa dimulai pukul dan berakhir pukul WIB. Ada satu orang siswa yang tidak mengikuti tes ini dikarenakan sakit. Sisa waktu 40 menit bersama siswa membahas soal-soal yang belum diselesaikan. 3. Pengamatan/Observasi Pengamatan pada siklus III dilaksanakan untuk mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada siklus III menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan guru.
15 4. Refleksi Refleksi dilaksanakan pada akhir siklus III dengan rnenganalisis hasil observasi aktivitas siswa dan tes akhir siklus III. Berdasarkan analisis pembelajaran akhir siklus III, aktivitas siswa dan hasil belajar telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Menurut pengamatan guru mitra dan observer, pelaksanaan untuk siklus III ini sudah berjalan baik. G. Analisis Data l. Data Aktivitas Siswa Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, aktivitas siswa yang sesuai dengan indikator dicatat dalam lembar observasi. Setelah dilakukan observasi kemudian dihitung jumlah aktivitas siswa yang dilakukan untuk setiap siswa. a. Analisis Data Aktivitas Siswa Untuk menganalisis data aktivitas, dilakukan langkah-langkah berikut. 1. Menghitung jumlah aktivitas yang dilakukan siswa 2. Menghitung persentase aktivitas siswa dengan rumus : % = 100% Keterangan : % Ai = Persentase aktivitas belajar siswa ke-i pada setiap pertemuan A = Jumlah aktivitas siswa ke-i pada setiap pertemuan = Jumlah seluruh aktivitas siswa
16 b. Analisis Data Siswa Yang Aktif Siswa dikatakan aktif jika melakukan 5 dari 7 aktivitas belajar yang diamati. Untuk rnenganalisis data siswa yang aktif, mengikuti langkah-langkah berikut. 1. Menghitung jumlah siswa yang aktif 2. Menghitung persentase siswa yang aktif dengan rumus : % = 100% Keterangan : % As = persentase siswa yang aktif n = banyaknya siswa yang aktif = banyaknya siswa 2.Data Hasil Belajar Siswa Untuk rnengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD diambil dari data tes akhir siklus. Untuk menghitung persentase siswa yang memperoleh nilai digunakan rumus: % = 100% Keterangan : % Xi = persentase siswa yang memperoleh nilai
17 = banyaknya siswa yang memperoleh nilai > 66 n = banyaknya siswa H. Indikator Keberhasilan Indikator untuk mengukur keberhasilan penelitian ini sebagai berikut. 1. Persentase siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran meningkat setiap siklus dan pada akhir siklus sebanyak 7 5 %. 2. Persentase siswa yang tuntas belajar meningkat setiap siklus dan pada akhir siklus sebanyak 7 5 %.
III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3
19 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3 SMP Negeri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang
16 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang berlokasi di Jl. Raya Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Subjek
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung
17 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV A semester ganjil tahun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya
17 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya yang beralamatkan di jalan Pendidikan No 32 Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung semester
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini diadakan di SMPN 1 Gadingrejo yang terletak di Jl. Raya Gadingrejo yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara
III. METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara Bandarlampung kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2010-2011 dengan jumlah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di
21 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Raman Utara. Sekolah tersebut berlokasi di Jalan Bali Indah 11 A
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari Kabupaten Boalemo. Pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penilitian Tindakan Kelas 1. Pra Siklus Berdasarkan keterangan dari Bp. Drs. Urip Ribowo selaku guru matematika kelas VIII A MTs. Assalafiyah Luwungragi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara kelas IV pada pelajaran Matematika, tahun pelajaran 2013/2014.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian di kelas IV SD Negeri Kalibalik 03 Kecamatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester
III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan pengalaman mengajar di kelas VIII C SMP Negeri 1 Pardasuka selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran 2010-2011 menunjukan bahwa aktivitas belajar siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri I Way Lima. Siswa kelas VIII.G
28 BAB III METODE PEELITIA A. Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP egeri I Way Lima. Siswa kelas VIII.G berjumlah 32 orang yang terdiri dari 11 orang perempuan dan 21 orang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul
19 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul Anwar Bandarlampung tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah siswa pada kelas tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada bulan Agustus-September. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1
19 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1 Tumijajar semester ganjil pada pokok bahasan Impuls dan Momentum tahun pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Perumnas Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan di SDN 2 Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal classroom
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Subyek dan Tempat Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar Lampung, Tahun Pelajaran 2009-2010 yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 11
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dan guru kelas. Pendekatan atau model dalam pembelajaran ini adalah pendekatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan 12 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Subyek penelitain ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pulau Pahawang yang berjumlah seluruh siswa 20 orang yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan dikonversi ke dalam data kualitatif. Hal ini ditujukan untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan adalah pendekatan kontekstual. Pemilihan pendekatan ini didasarkan pendapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Binangun 01, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada semester 2tahun 2011/2012. Subjek penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri
III. METODE PEELITIA A. Setting Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA egeri 10 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri dari 10 orang siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS
32 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Sesuai dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK), prosedur penelitian yang akan ditempuh adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung
III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung dengan jumlah siswa 39 orang, terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 26 orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting waktu Dan Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Rejoagung 01, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Jumlah siswa kelas IV adalah 22 siswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini disetting sebagai penelitian tindakan kelas di SMAN 3 Gorontalo Kecamatan Kota Tengah Kabupaten Gorontalo. Subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas II SDN Sumur 03 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati pada semester ganjil bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 5 Pringsewu Barat Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat 1. Lokasi penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti adalah SMP Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Susunan Baru Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I tahun pelajaran yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Baladan Amina Landasan Ulin Selatan Liang Anggang Banjarbaru. Subjek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya:
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Siklus I a. Perencanaan Pembelajaran Pada tahap perencanaan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan atau
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian
23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas (Wardhani, 2007:1.3).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Researh). Tindakan yang diberikan adalah proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. SMP Islam Walisongo Mojokerto dengan mengambil kelas VIII A sebagai
65 BAB IV HASIL PENELITIAN A.Deskripsi Pelaksanaan 1. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 29 juli 2009 pada jam pelajaran ketiga, yaitu pukul 08.20-09.00. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek, Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 6 semester genap SD Negeri Jolosekti UPT Disdikpora Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian 1. Deskripsi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu dilakukan observasi terhadap guru mata pelajaran Pendidikan
Lebih terperinciJamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif
18 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini penelitian tindakan dimana peneliti berinteraksi langsung dengan subjek di lapangan, atau sering dinamakan Penelitian Tindakan
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat pembelajaran yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Menurut Zainal Aqib (2006:13), penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian
10 BAB III PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus 2011 pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. 3.1.2. Tempat Penelitian Tempat penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa
4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa 4.1.1.1 Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa Siklus I
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 01 s.d April 01, karena waktu itu awal semester
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan prosedur tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas menawarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas 6 semester ganjil SD Negeri 2 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan-keterampilan baru,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan proses globalisasi telah terjadi juga proses transformasi sosial, ekonomi, dan demografis yang mengharuskan sekolah dan perguruan tinggi untuk lebih menyiapkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan di MA Hidayatullah Martapura yang beralamat di Jalan Pangeran Hidayatullah No. 1 Kelurahan Keraton Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas
Lebih terperinci