PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter Oktober 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter Oktober 2011"

Transkripsi

1 market PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter Oktober 2011 Investment Update Local Highlight & Global Highlight Strategi Investasi untuk Anda Asuransi sebagai Media Transfer Risiko bagi Pengusaha FX Update Analisa Valuta Asing IHSG vs FX Fluctuation Investasi FX

2 1 Market Perspective Oktober 2011 Investment Update Nasabah yang terhormat, Pada edisi ketiga ini kami menyajikan perspektif terkini mengenai gejolak pasar modal dan tren valuta asing yang berlangsung dalam sebulan terakhir. Simaklah ulasan kami mengenai pelemahan bursa global karena masih tingginya kekhawatiran krisis utang di Eropa. Kondisi tersebut memberikan dampak pada pelemahan bursa Asia yang terkoreksi karena sentimen global, namun ini tidak mencerminkan fundamental negara Asia yang lebih baik dari Eropa dan Amerika Serikat. Pada segmen Strategi Investasi kali ini kami memberikan panduan bagaimana menjadi investor yang cerdas dengan menerapkan strategi yang tepat di tengah pasar yang fluktuatif. Dengan demikian, Anda dapat meraih peluang emas dan mempersiapkan portofolio investasi Anda dengan lebih baik. Bagi Anda para pengusaha, kami juga berbagi tips bagaimana asuransi dapat dijadikan media transfer risiko selama menjalankan bisnis. Melalui rekomendasi produk COMMLink Premier, Anda akan mendapatkan perlindungan terbaik bagi keluarga sekaligus melindungi usaha Anda. Dalam segmen FX Update, kami tampilkan informasi terkini tentang valuta asing dengan analisa perkembangan pasar valuta asing dan strategi investasi valuta asing. Pergerakan pasar saham global saat ini masih berfluktuasi karena masih tingginya kekhawatiran tentang krisis utang di Eropa serta perlambatan ekonomi global. Dengan outlook untuk negara maju yang tidak terlalu positif dan ekspektasi pendapatan emiten bisa melambat, berinvestasi pada negara berkembang seperti Indonesia masih merupakan pilihan menarik untuk investor global saat ini. Di bulan September, pasar saham negara Asia juga terkoreksi lebih karena sentimen global, yang tidak mencerminkan fundamental negara Asia yang lebih baik daripada negara maju. Negara maju cenderung akan mengalami perlambatan sehingga volatilitas kedepannya diekspektasi akan tinggi. Local Highlight P ada bulan September, IHSG melemah -7,6% mengikuti pelemahan bursa global. Gejolak Indeks IHSG dipengaruhi kondisi eksternal dari krisis utang Eropa yang belum jelas penyelesaiannya dan diekspektasi bisa berkepanjangan. IHSG juga tertekan karena kekhawatiran akan kondisi perekonomian AS yang dikuatirkan bisa mengalami periode pertumbuhan ekonomi yang rendah untuk waktu lama seperti dialami Jepang sebelumnya. Penurunan peringkat Italia oleh S&P juga menambah sentimen buruk. Investor juga sepertinya tidak puas dengan Operation Twist yang akan dilakukan the Fed. Dewi Huta Djaja Research Analyst, Wealth Management Services Tingkat inflasi untuk bulan September dilaporkan cukup terjaga di level 0,27% dari level 0,93% level Agustus lalu karena harga makanan terutama beras stabil. Sedangkan secara yoy melambat ke 4,61%, dari 4,79% di bulan Agustus lalu. Dengan demikian inflasi tahun kalender Januari hingga September 2011 tercatat mencapai 2,97%, masih jauh di bawah target tahunan BI sekitar 5%. Dengan level inflasi yang cukup terkendali, BI mempunyai ruang untuk mempertahankan atau bahkan menurunkan SBI dari level 6,75% saat ini. Terima kasih untuk menjadi nasabah setia kami dan selamat membaca! Salam hangat, Liliawati Gunawan Executive Vice President, Head of Wealth Management Secara fundamental ekonomi Indonesia tidak ada yang berubah signifikan, tetapi pasar saham Indonesia tidak terlepas dari tekanan aksi jual yang menekan bursa global. Selain tidak bermasalah dari sisi fundamental ekonomi, pertahanan ekonomi Indonesia juga lebih baik karena pertumbuhan ekonominya lebih bergantung pada konsumsi domestik (lihat table 1). Dari sisi pendapatan negara pun, angka ekspor dan surplus perdagangan sangat baik untuk Indonesia. Untuk bulan September, nilai ekspor Indonesia masih meningkat dan mencatat angka rekor baru di US$18,81miliar. Sementara nilai impor di Agustus 2011 mencapai US$ 15,05 miliar. Dari Januari- Agustus surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$ 20,01 miliar. Tabel 1. Posisi Indonesia semakin membaik dari posisi di tahun 2011 Indikator Ekonomi Pertumbuhan PDB Riil 6% 4,60% 6,10% 6,5% Tingkat Inflasi 11,06% 2,78% 6,96% 5,0% Kebijakan Suku Bunga BI 9,25% 6,50% 6,50% 6,75% Defisit sektor Publik (% dari PDB) 1% 0,91% 1,53% 2,1% Utang sektor Publik (% dari PDB) 33% 30% 26,3% 25,0% IDR/USD per akhir Desember Cadangan Devisa (dalam miliar USD) 51,6 66,1 96,2 123 Sumber: Commonwealth Bank

3 2 Market Perspective Oktober 2011 pertumbuhan yang sangat rendah. Tingkat keyakinan konsumen juga masih rendah untuk September. German Ifo index yaitu indikator ekspektasi bisnis untuk enam bulan ke depan, terus turun di bulan September walaupun lebih sedikit dari ekspektasi. Indikator ini sudah terus menurun sejak bulan Februari. Data order baru untuk sektor industri di Uni Eropa juga turun signifikan di bulan Juli sedangkan PMI Manufakturing Indeks juga mengindikasikan akan penurunan lebih lanjut lagi kedepannya. Global Highlight ursa global ditutup turun -8,85% untuk bulan September merespon data ekonomi BAS yang lemah serta kekhawatiran berlanjut tentang krisis utang di Eropa. Beberapa spekulasi membuat perdagangan indeks global cukup fluktuatif. Pada 7 September, Jerman memutuskan untuk mendukung keterlibatannya untuk dana talangan Uni Eropa. Bursa AS juga sempat tertekan dengan rumor kemungkinan serangan teroris menjelang 10 tahun penyerangan terhadap WTC. Bursa global sempat naik setelah Jerman dan Perancis mengungkapkan komitmennya untuk tetap mempertahankan Yunani dalam Uni Eropa. Di AS, rancangan kebijakan Operation Twist tidak terlalu membantu tingkat keyakinan investor akan membantu pertumbuhan ekonomi dengan signifikan. The Fed akan menjual obligasi jangka pendek dan membeli obligasi pemerintah AS dengan tenor yang lebih panjang senilai US$400 miliar, agar yield obligasi AS jadi menarik di bursa untuk jangka panjang. Investor juga menunggu keputusan untuk menambah besaran dana stabilisasi keuangan Eropa (European Financial Stability Fund) demi memfasilitasi dana talangan untuk Yunani, yang harus disetujui seluruh anggota Uni Eropa. Dewi Huta Djaja Research Analyst, Wealth Management Services Table 2. Indeks Global Indeks Agustus 2011 September 2011 Change (%) US Dow Jones Cina Shanghai US S&P IHSG Indonesia MSCI World MSCI Asia Pasific Ex Japan Europe FTSE Eurofist 300 Minyak mentah Emas Sumber: Bloomberg Global - Lembaga moneter internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyatakan kegiatan ekonomi global terus melemah. Jepang terhantam bencana gempa dan tsunami yang mengganggu perekonomiannya. Kemudian ekonomi AS juga kembali jatuh karena rendahnya konsumsi dalam negeri. Kondisi ekonomi Eropa juga terguncang di sektor keuangannya. Masalah struktural ini membuat dunia dihadapi oleh risiko krisis yang cukup besar. Tabel 3. Revisi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dari IMF 2011 (F) 2012 (F) Global 4 4 AS 1,5 1,8 Uni Eropa 1,6 1,1 Indonesia 6,4 6,3 Australia 1,8 3,3 Sumber: IMF , , , , ,22 438,45 967,09 88, , , , , , ,06 377,83 923,41 79, ,97-6,03-8,11-7,18-7,60-8,85-13,83-4,52-11,17-11,05 Data ekonomi AS masih terus mengindikasi pertumbuhan yang lemah kedepannya. Di AS, tingkat keyakinan masih rendah baik untuk konsumen ataupun produsen. Survei konsumen juga mengindikasikan bahwa pandangan konsumen tentang kondisi ketenagakerjaan semakin memburuk, di mana lebih dari setengahnya berekspektasi kondisi ketenagakerjaan akan lebih memburuk lagi. Data perumahan juga masih menunjukkan belum adanya perbaikan. Angka order untuk barang tahan lama (durable goods) mengalami penurunan di bulan Agustus. Tingkat investasi bisnis kuartal September berada di level yang sama dengan kuartal juni di level 7-8% qoq dipersetahunkan. Karena itu, korporasi dilihat masih belum melakukan ekspansi sehingga ekspektasi pertumbuhan jumlah tenaga kerja masih akan lemah. Dari Uni Eropa, tingkat pembelanjaan yang dilakukan oleh sektor manufaktur dan jasa turun kembali di bulan September, sampai dibawah level 50 yang mengindikasikan kondisi Australia adalah salah satu negara maju yang siap menghadapi kondisi perlambatan ekonomi kedepannya dengan fundamental yang solid. Menurut pemerintah Australia, fundamental ekonomi Australia saat ini sangat kuat dengan tingkat pengangguran yang rendah, sistem perbankan yang kuat serta banyak rencana investasi ke depan. Keunikan ekonomi Australia terutama diuntungkan oleh permintaan komoditas dari negara berkembang seperti Cina dan India, walaupun industri lain seperti pendidikan, pariwisata dan manufaktur mengalami penurunan. Pertumbuhan ekonomi GDP Australia tumbuh lebih dari ekspektasi analis untuk kuartal sebelumnya, didukung oleh tingkat belanja konsumen yang tinggi serta meningkatnya ekspor komoditas. Cina - Kekhawatiran tentang kemungkinan perlambatan ekonomi Cina yang signifikan atau hard landing menjadi marak kembali, terlihat dari koreksi yang cukup dalam pada bursa Cina dan Hang Seng. Investor merasa cukup kuatir akan Cina, karena mengkuatirkan perlambatan ekonomi di AS dan Eropa akan berdampak pada penurunan permintaan ekspor dari Cina. Pemerintah Cina masih mempunyai berbagai pilihan untuk menjaga agar menghindari resesi misalnya bisa menurunkan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang saat ini berada di level 21,5% untuk bank besar, menurunkan suku bunga jika risiko inflasi sudah menurun, menarik peraturan yang menghambat pembelian rumah serta menambah belanja fiskal untuk membangun infrastruktur dan industri di daerah-daerah yang belum terlalu maju. Langkah-langkah ini diekspektasi bisa menyumbang 1-2% untuk pertumbuhan ekonomi Cina. Komoditas - Pada bulan September, harga minyak turun signifikan lebih dari -11%. OPEC merevisi turun angka prediksi pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun Revisi ini menunjukkan bahwa permintaan dari AS dan Cina akan menurun dan melemahnya aktifitas ekonomi di negara OECD. Permintaan dari AS dan Cina secara total merupakan 32% dari total permintaan minyak global pada tahun 2010 lalu, sedangkan permintaan dari 17 negara Uni Eropa merupakan 12%. Harga emas juga turun signifikan sebanyak -11,05% karena menguatnya USD serta aksi jual investor yang memerlukan likuiditas karena penurunan yang terjadi harga saham. Permintaan untuk emas juga berkurang karena ekspektasi akan perlambatan ekonomi membuat investor berspekulasi akan kemungkinan deflasi, sehingga daya tarik emas sebagai alat penyeimbang inflasi menjadi menurun.

4 3 Market Perspective Oktober 2011 Strategi Investasi Untuk Anda Rheza Karyanto Investments Unit Head, Product and Marketing idak ada yang tahu sampai kapan Tkondisi fluktuatif ini akan berlanjut, tetapi saat ini merupakan kesempatan bagi investor lokal yang cerdas untuk mempersiapkan portofolio yang lebih baik. Tidak hanya untuk menghadapi situasi yang terburuk tetapi juga bagaimana meraih peluang emas di saat rasa panik melanda investorinvestor lain yang kemudian bertindak tidak rasional dan menjual investasinya dengan diskon yang tidak wajar alias sangat murah. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat bermanfaat untuk Anda: 1) Don t get fully invested! Jangan menanamkan 100% dari dana Anda di saham pada saat ini. Akan lebih baik jika Anda menyiapkan uang tunai (20%- 50%) yang bisa dialokasikan sebagai amunisi ketika bursa saham mengalami koreksi. 2) Rupiah cost averaging Strategi berinvestasi secara rutin dan bertahap (rupiah cost averaging) pada kondisi fluktuatif bisa memberikan Anda lebih banyak unit reksa dana pada harga yang jauh lebih rendah, dan ketika kondisi bursa berbalik arah pada saat itulah Anda bersiap meraup keuntungan yang lebih besar. Melalui fasilitas auto debet AutoInvest dari Commonwealth Bank, Anda dapat menerapkan strategi berinvestasi ini dengan lebih mudah. 3) It is not about finding an absolute return but getting the optimal one Pada kondisi fluktuatif, anda bisa mengurangi risiko lewat proses rebalancing di mana mengurangi porsi alokasi di reksa dana saham dan mendiversifikasi ke reksa dana pendapatan tetap atau pasar uang. Dengan berkurangnya porsi alokasi pada saham, dampak fluktuasi pegerakan saham pada portofolio keseluruhan akan lebih teredam. Tujuan membangun portofolio bukan untuk selalu mendapatkan return yang paling tinggi/absolute tetapi mendapatkan yang optimal. 4) Don t worry too much when you are a value investor Di saat bursa mengalami tekanan karena sentimen negatif, investor akan cenderung menemukan perbedaan yang cukup besar antara harga saham dan nilai atau value dari sebuah perusahaan. Padahal sesungguhnya nilai dari sebuah perusahaan tidak bergerak sebanyak bursa saham itu sendiri. Sebagai ilustrasi, apakah ketika harga saham Astra turun 10% maka penjualan mobil Toyota di Indonesia juga turun 10%? Rasanya tidak demikian kenyataannya. Jika Anda seorang investor jangka panjang maka koreksi ini adalah peluang terbaik untuk mendapatkan valuasi atau harga yang murah. Sayangnya kebanyakan investor cenderung melihat peluang hanya berdasarkan kinerja masa lalu, yang padahal tidak menjamin kinerja di masa depan. Oleh karena itu, akumulasikanlah kekayaan anda dalam jangka panjang sebagai seorang value investor (bukan seorang trader). Sebagai penutup, kini saatnya kita memetik pelajaran yang berharga dari pengalaman di tahun 2008, di mana pada tahun tersebut Indonesia berhasil menunjukkan ketangguhannya terhadap krisis global. Terbukti setelah terkoreksi -50% di 2008, IHSG meroket +87% dan +46% dalam 2 tahun kemudian berturutturut dan menjadi yang terbaik di Asia. Asuransi sebagai Media Transfer Risiko bagi Pengusaha Alexander Wiharja Product Manager, Bancassurance Pernahkah Anda meminjam kredit kepada bank untuk membeli rumah, mobil atau keperluan konsumtif lainnya? Apakah Anda juga pernah mengambil kredit untuk keperluan usaha? Umumnya bank mewajibkan Anda sebagai nasabah peminjam (debitur) untuk membeli produk asuransi jiwa dengan jumlah pertanggungan awal yang sama dengan nominal pinjaman yang dicairkan. Khusus untuk para pengusaha, selain risiko kehidupan (meninggal dunia, sakit, kecelakaan dan cacat), ada beberapa risiko keuangan lain seperti risiko inflasi dan risiko bisnis yang dapat terjadi sewaktu-waktu selama bisnisnya berjalan. Asuransi berperan sangat penting untuk menjamin nilai ekonomi, memberikan perlindungan risiko kehidupan, manajemen risiko dan jaminan rencana masa depan. Seluruh fungsi tersebut terintegrasi dalam satu produk asuransi yang saat ini sedang menjadi primadona di masyarakat, yaitu Unit Linked, di mana terdapat kombinasi yang seimbang antara manfaat hidup (berupa nilai investasi yang tumbuh lebih optimal) dengan manfaat meninggal. Dengan melakukan manajemen risiko dan manajemen kesejahteraan yang cerdas, para pengusaha dapat lebih tenang dalam menjalankan roda usahanya karena apabila suatu saat mengalami suatu risiko bisnis, maka nilai investasi yang tersedia dapat digunakan untuk meneruskan cicilan sampai kondisi keuangan pulih kembali. Unit Linked juga memiliki manfaat kematian, apabila nasabah peminjam meninggal dunia dalam masa kreditnya, maka manfaat uang pertanggungan dapat digunakan dalam melunasi kewajiban yang tersisa kepada pihak bank. Di bawah ini adalah ilustrasi dari manfaat produk unit linked COMMLink Premier dari Commonwealth Life bagi pengusaha. Pak Rudi, 35 tahun, memiliki rata-rata limit kredit sebesar Rp1,25 miliar, dengan proyeksi sales/bulan sebesar 70% dari pinjaman Rp875 juta. Net profit/bulan 5% dari sales Rp43,75 juta. Porsi alokasi untuk premi COMMLink Premier adalah sebesar 10% dari net profit yaitu Rp4,375 juta/bulan atau Rp52,5 juta/tahun. Dengan menyisihkan dana sebesar itu, manfaat COMMLink Premier yang diterima oleh Pak Rudi antara lain: UP dasar sebesar Rp1,5 miliar (lebih besar dari limit kredit). Manfaat tunai sebesar Rp1 miliar apabila ia mengalami diagnosa penyakit kritis (53 jenis penyakit kritis) Tersedia dana pengganti income sebesar Rp1 miliar apabila mengalami kecelakaan yang menyebabkan cacat tetap total. Pengambilalihan pembayaran premi sebesar Rp52,5 juta/tahun sampai usia 65 tahun, apabila mengalami diagnosa penyakit kritis atau kecelakaan yang menyebabkan cacat tetap total. Santunan tunai harian sebesar Rp1,5 juta/hari selama 120 hari per tahun apabila terpaksa dirawat inap di RS atau 60 hari per tahun utk perawatan di ICU. Manfaat investasi yang terus berkembang dengan lebih optimal. Dengan perencanaan keuangan keluarga dan bisnis yang cerdas melalui COMMLink Premier, Pak Rudi telah memberikan perlindungan terbaik bagi keluarga sekaligus dapat dengan tenang menjalankan usahanya. Bagaimana dengan Anda?

5 4 Market Perspective Oktober 2011 FX Update Analisa Valuta Asing Mika Martumpal Senior Market Analyst, Treasury Department USD Menguatnya USD saat ini disebabkan oleh kekhawatiran pelaku pasar akan prospek ekonomi dunia dan tingginya risiko gagal bayar beberapa negara anggota Euro. Suramnya prospek ekonomi dunia menyebabkan pelaku pasar menjual saham dan komoditas dan memborong surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dianggap paling aman. Tingginya tingkat defisit dan utang dari Yunani, Portugal, dan Italia juga menyebabkan keringnya likuiditas USD di pasar antar bank khususnya Eropa dan mendorong naik suku bunga pasar USD. EUR EUR saat ini berpeluang melemah akibat masalah defisit dan utang pemerintah Yunani yang sangat besar sehingga dapat menyebabkan gagal bayar. Tidak adanya kejelasan mengenai program talangan untuk Yunani menyebabkan EUR terus menerus mengalami tekanan jual terhadap USD. EUR masih tertahan karena masih bagusnya kondisi negara-negara anggota Euro yang lain seperti Jerman, Perancis dan Belanda. Selain itu aksi intervensi Bank Sentral Swiss untuk mempertahankan nilai tukar EUR/CHF pada 1,20 juga menolong EUR dari kejatuhan yang dalam. GBP GBP saat ini mengalami aksi jual yang besar akibat adanya kemungkinan dari bank sentral Inggris untuk menambah injeksi dana ke pasar uang atau yang lebih dikenal sebagai quantitative easing. Kondisi ekonomi yang masih sangat lemah adalah alasan di belakang rencana bank sentral untuk kembali membeli obligasi pemerintah dan swasta untuk menurunkan yield dengan tujuan menyediakan dana murah untuk investasi. AUD AUD mengalami tekanan jual yang sangat besar akibat turunnya harga komoditas dunia. Australia yang mengandalkan ekspor komoditas sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi sangat tidak diuntungkan dengan kondisi harga komoditas yang rendah saat ini. Tingginya fluktuasi pasar juga mengakibatkan sentimen negatif terhadap AUD. NZD NZD mengalami tekanan jual akibat neraca perdagangan yang mengalami defisit pada bulan Agustus 2011, pertama dalam 8 bulan terakhir. Selandia Baru yang mengandalkan ekspor hasil pertanian dan peternakan sebagai kontributor ekonomi terbesar juga mengalami nasib yang sama dengan Australia ketika harga komoditas secara umum turun. IDR IDR cenderung melemah terhadap USD akibat aksi jual di pasar saham dan obligasi pemerintah yang dilakukan oleh investor asing. Turunnya nilai Rupiah, rendahnya harga saham dan obligasi pemerintah seharusnya menjadi peluang investasi yang sangat bagus karena pada dasarnya perekonomian domestik masih bertumbuh kuat. Inflasi yang cenderung turun dan tingkat suku bunga IDR yang masih menarik dan tingginya belanja konsumen dan investasi adalah faktor-faktor utama di balik peluang menguatnya IDR di jangka waktu menengah dan panjang. JPY JPY cenderung stabil karena dijaga oleh intervensi pemerintah jika JPY terus menguat. JPY secara tradisional menjadi alternatif utama bagi investor di saat kondisi ekonomi dunia memburuk. Namun penguatan JPY yang berlebihan dapat melemahkan ekonomi Jepang yang masih mengandalkan ekspor. SGD Perekonomian Singapura yang mengandalkan perdagangan internasional dan jasa sangat bergantung pada kesehatan perekonomian negara-negara seperti AS dan Cina. Dengan kondisi yang tidak menguntungkan di AS dan melambatnya ekonomi Cina menyebabkan SGD melemah terhadap USD. FX Strategy Bila pasar saham dan komoditas dunia terus turun sebaiknya kita membeli USD dan menjual mata uang yang lain. JPY tidak terlalu direkomendasikan karena adanya faktor intervensi yang sulit untuk diperkirakan. Namun dengan kondisi saat ini di mana mata uang seperti AUD, EUR dan IDR sudah turun sangat banyak terhadap USD maka tidak bijak jika kita membeli USD dengan agresif karena adanya peluang koreksi. Strategi yang bisa dilakukan adalah menjual mata uang major dan komoditas terhadap USD untuk inter day ketika pasar saham dan komoditas turun tetapi pada akhir hari sebaiknya kita kembali ke mata uang major dan komoditas untuk menghindari koreksi tiba-tiba. Keunggulan dari memegang USD saat ini dengan harapan bahwa harga saham, komoditas dan mata uang dengan suku bunga tinggi terus turun terhadap USD sehingga bisa dibeli kembali dengan harga murah. Investor tidak bisa mengandalkan bunga USD karena nilainya hampir sama dengan nol.

6 5 Market Perspective Oktober 2011 IHSG vs FX Fluctuation AUD :00 16:00 08:00 16:00 08:00 08:00 16:00 26 Sep Sep Sep Sep Sep Okt Okt 2011 Investasi FX Indratno Head of Treasury Sales alam kondisi pasar uang yang bergejolak, Dkita bisa memanfaatkan pergerakan valuta asing untuk memaksimalkan return dari investasi kita di mata uang asing. Kita bisa melakukan jual beli mata uang asing untuk tenor yang sangat pendek; harian atau bahkan kurang dari itu. Dengan demikian maka perputaran uang (velocity of money) meningkat dengan lebih optimal dibandingkan return dari hanya sekedar mengendap di rekening atau deposito. Demikian juga misalnya jika tidak ada pergerakan kurs yang menarik dari suatu mata uang, kita bisa pindah ke mata uang lain Sumber: Bloomberg yang kemungkinan dalam waktu dekat akan lebih menguat. Sebagai contoh, investasi awal di mata uang AUD, kemudian pindah ke Yen Jepang. Setelah ada penguatan Yen, maka kembali ditukarkan ke AUD, sehingga keuntungan ini akan menurunkan biaya perolehan AUD. AutoInvest Cara Cerdas Berinvestasi Kemudahan investasi reksa dana secara berkala dengan fasilitas auto debet. commbank.co.id DISCLAIMER Kecuali dinyatakan lain, semua data bersumber dari berita media massa, dan tidak diterbitkan oleh PT Bank Commonwealth (PTBC). PTBC harus dijamin untuk dibebaskan dari tanggung jawab, termasuk tetapi tidak terbatas pada penuntutan hukum oleh pihak ketiga. PTBC beserta direkturnya, karyawannya dan perwakilannya dalam Lampiran ini selanjutnya bersama-sama disebut sebagai Grup Laporan ini diterbitkan semata-mata untuk tujuan informasi dan tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu ajakan atau penawaran untuk membeli efek atau instrumen keuangan. Laporan ini telah disusun tanpa mempertimbangkan tujuan, situasi keuangan dan kapasitas untuk menanggung kerugian, pengetahuan, pengalaman atau kebutuhan orang-orang tertentu yang mungkin menerima laporan ini. Tidak ada anggota dari Grup yang melakukan atau harus melakukan penilaian kelayakan atau penyesuaian laporan untuk penerima laporan ini yang karenanya tidak mendapatkan manfaat dari perlindungan peraturan dalam hal ini. Laporan ini bukan nasihat atau petunjuk. Semua penerima laporan ini harus, sebelum bertindak atas dasar informasi dalam laporan ini, mempertimbangkan kewajaran/kelayakan dan kesesuaian informasi, dengan memperhatikan tujuan-tujuan mereka sendiri, situasi keuangan dan kebutuhan, dan, jika perlu mencari profesional yang tepat, memperhatikan kondisi valuta asing atau nasihat keuangan tentang isi laporan ini sebelum membuat keputusan investasi. Kami percaya bahwa informasi dalam laporan ini adalah benar dan setiap pendapat, kesimpulan atau rekomendasi yang cukup telah diadakan atau dibuat, berdasarkan informasi yang tersedia pada saat kompilasi, tetapi tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat atau disediakan untuk akurasi, kehandalan atau kelengkapan setiap pernyataan yang dibuat dalam laporan ini. Setiap pendapat, kesimpulan atau rekomendasi yang ditetapkan dalam laporan ini dapat berubah sewaktuwaktu tanpa pemberitahuan dan mungkin berbeda atau bertentangan dengan, kesimpulan pendapat atau rekomendasi yang diungkapkan oleh Grup di tempat lain. Kami tidak berkewajiban untuk, dan tidak,memberitahukan perkembangan terkini atau terus mengikuti informasi terkini yang terdapat dalam laporan ini. Grup tidak menerima tanggung jawab untuk setiap kerugian atau kerusakan yang timbul akibat dari penggunaan seluruh atau setiap bagian dari laporan ini. Setiap penilaian, proyeksi dan prakiraan yang terkandung dalam laporan ini didasarkan pada sejumlah asumsi dan perkiraan dan tunduk pada kontinjensi dan ketidakpastian. Asumsi dan perkiraan yang berbeda dapat mengakibatkan hasil material yang berbeda pula. Grup tidak mewakili atau menjamin bahwa salah satu proyeksi penilaian atau prakiraan, atau salah satu dasar asumsi atau perkiraan, akan dipenuhi. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja masa depan Grup tidak menjamin kinerja dari produk investasi atau pembayaran kembali modal dengan produk yang didistribusikan oleh PTBC. Investasi dalam produk ini bukan merupakan simpanan atau kewajiban lainnya dari Grup atau anak perusahaannya dan setiap jenis produk investasi memiliki risiko investasi termasuk hilangnya pendapatan dan modal yang diinvestasikan. Contoh yang digunakan dalam komunikasi ini hanya untuk ilustrasi. Semua materi yang disajikan dalam laporan ini, kecuali bila ditentukan lain, berada di bawah hak cipta Grup. Tak satu pun dari materi, maupun isinya, maupun salinannya, dapat diubah dengan cara apapun, ditransmisikan ke, disalin atau didistribusikan kepada pihak lain, tanpa izin tertulis dari perusahaan terkait yang menjadi bagian dalam Grup. Grup, berikut agennya, asosiasinya dan kliennya memiliki atau telah memiliki posisi panjang atau pendek pada efek atau instrumen keuangan lainnya yang disebut di sini, dan dapat setiap saat melakukan pembelian dan/atau penjualan terhadap kepentingan atau surat berharga dalam kapasitasnya sebagai prinsipal atau agen, termasuk menjual atau membeli dari klien atas dasar pokok dan dapat terlibat dalam transaksi yang tidak konsisten dengan laporan ini. Silahkan melihat website kami di untuk informasi lebih lanjut. Jika Anda ingin berbicara dengan seseorang mengenai instrumen keuangan yang dijelaskan dalam laporan ini, silakan hubungi kami hubungi Call Centre kami di atau kami di

Investment Update. FX Update. Wealth Management Newsletter Desember 2011

Investment Update. FX Update. Wealth Management Newsletter Desember 2011 Wealth Management Newsletter Desember 2011 Investment Update Local & Global Outlook End of Year Rebalancing : Tentukan Saatnya Profit Taking atau Top Up Apakah asuransi anda sudah memperhitungkan tingkat

Lebih terperinci

market PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter September 2011

market PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter September 2011 market PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter September 2011 Investment Update 01. Local Outlook & Global Outlook 03. Reksa dana BNP Paribas STAR dan Reksa dana BNP Paribas Prima II 03. Sudah Optimalkah

Lebih terperinci

market PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter November 2011

market PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter November 2011 market PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter November 2011 Investment Update Local Outlook & Global Outlook Menjadi yang Terdepan Bersama First State Investment Asuransi Penyakit Kritis, Kebutuhan yang

Lebih terperinci

PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter Agustus 2011

PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter Agustus 2011 market PERSPECTIVE Wealth Management Newsletter Agustus 2011 Investment Update > Local Outlook & Global Outlook > Sekilas Asuransi Jiwa Unit Link > Reksa dana Mandiri Investa Ekuitas Dinamis FX Update

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian A. Pasar Valuta Asing Pasar Valuta Asing menyediakan mekanisme bagi transfer daya beli dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Pasar ini bukan entitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 Konsolidasi Pasar setelah Mencapai Level Tertinggi Menunggu Konfirmasi Uptrend atau Perubahan Trend Pasar PERTUMBUHAN EKONOMI MOTOR PASAR SAHAM GLOBAL Inflasi negara Amerika

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 Konsolidasi Pasar setelah Mencapai Level Tertinggi Menunggu Konfirmasi Uptrend atau Perubahan Trend Pasar PERTUMBUHAN EKONOMI MOTOR PASAR SAHAM GLOBAL Inflasi negara Amerika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga

Lebih terperinci

PRUlink Quarterly Newsletter

PRUlink Quarterly Newsletter PRUlink Quarterly Newsletter Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Kuartal Kedua 2012 Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3% 1 Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3% Prediksi tingkat suku bunga SPN 3 Bulan tahun 2016 adalah sebesar 6,3% dengan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi internal maupun eksternal. Data yang digunakan

Lebih terperinci

1. Tinjauan Umum

1. Tinjauan Umum 1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beragam isu membayangi, indeks Pasar Modal Indonesia sukses melewati semua ujian. Sepanjang 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan kondisi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi, BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) selalu mengalami budget

BAB I PENDAHULUAN. kondisi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) selalu mengalami budget 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara sedang berkembang yang tengah menuju tahap kemapanan ekonomi, Indonesia membutuhkan anggaran belanja dalam jumlah besar untuk membiayai berbagai program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara dan sebagai tujuan alternatif investasi yang menguntungkan. Pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara dan sebagai tujuan alternatif investasi yang menguntungkan. Pasar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu negara

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter Kuartal III 2010

PRUlink Newsletter Kuartal III 2010 PRUlink Newsletter Kuartal III 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia karena pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana jangka panjang yang diarahkan

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017 Pasar Menembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Konfirmasi Bullish Terbatas Jenuh Beli PENURUNAN BI RATE MENJADI KATALIS IHSG Ekonomi Amerika Serikat (AS) pada periode Q2

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 18 May 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis; Rupiah Konsolidasi Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis, Namun Tetap Waspada Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi anton.hendranata@danamon.co.id

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018 GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018 Bullish Trend dengan Volatilitas Tinggi Fundamental Ekonomi Mulai Melambat Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan Februari 2018 di level 58,6 turun dari bulan sebelumnya

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017 Pasar Menembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Konfirmasi Bullish Terbatas Jenuh Beli Data Pertumbuhan Ekonomi (GDP) Kuartal III-2017 Menjadi Pendorong Kenaikan IHSG Lebih

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Optimisme pemulihan perekonomian Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak awal tahun tampaknya akan memudar. Saat ini pasar mengkhawatirkan bahwa pemulihan ekonomi telah kehilangan

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017 Bullish Trend Continuation Mode On Window Dressing Katalis Kenaikan IHSG Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan November 2017 di level 60.5 naik dari bulan sebelumnya

Lebih terperinci

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH? Edisi Maret 2015 Poin-poin Kunci Nilai tukar rupiah menembus level psikologis Rp13.000 per dollar AS, terendah sejak 3 Agustus 1998. Pelemahan lebih karena ke faktor internal seperti aksi hedging domestik

Lebih terperinci

Robohnya Rupiah Kami 1

Robohnya Rupiah Kami 1 Jakarta, 9 Maret 2015 Robohnya Rupiah Kami 1 Selama pekan lalu ketika kurs rupiah melemah melewati Rp13.000 per dollar banyak yang bertanya kepada saya -- termasuk melalui sosial media -- tentang rupiah

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018 GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018 Bullish Trend dengan Volatilitas Tinggi Fundamental Ekonomi Mulai Melambat Sumber: Bursa Efek Indonesia, Infovesta, 31 Januari 2018 Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan

Lebih terperinci

USD FIXED INCOME FUND

USD FIXED INCOME FUND Feb-14 Mar-14 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARY 2018

GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARY 2018 GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARY 2018 Bullish Trend Continuation Mode On PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA MULAI PULIH Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan Januari 2018 di level 59,6 turun dari bulan sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi. Pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap lesunya perekonomian global, khususnya negara-negara dunia yang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. terhadap lesunya perekonomian global, khususnya negara-negara dunia yang dilanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki pertengahan tahun 2015, dianggap sebagai periode yang cukup kelam bagi sebagian pelaku pasar yang merasakan dampaknya secara langsung terhadap lesunya

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017 Pasar Menembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Konfirmasi Bullish Terbatas Jenuh Beli PENURUNAN BI RATE MENJADI KATALIS IHSG Ekonomi Amerika Serikat (AS) pada periode Q2

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global 2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang penting terhadap perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya di dalam pembangunan nasional. Dalam konteks pembangunan nasional maupun

Lebih terperinci

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro Melemahnya nilai tukar rupiah dan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan membuat panik pelaku bisnis. Pengusaha tahu-tempe, barang elektronik, dan sejumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Respon (stance) kebijakan moneter ditetapkan untuk menjamin agar pergerakan inflasi dan ekonomi ke depan tetap berada pada jalur pencapaian sasaran inflasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl.

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl. September 2014-1 Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 Telepon

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 APRIL 2015

GLOBAL OUTLOOK 1 APRIL 2015 GLOBAL OUTLOOK 1 APRIL 2015 Aksi Likuiditas Bank Sentral Eropa dukung Bursa Global Lemahnya Data Ekonomi Global Menunda Kenaikan Fed-rate 5750 5500 5250 5000 4750 4500 4250 4000 3750 3500 Mar-12 Jul-12

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 4 DECEMBER 2017 Bullish Trend Continuation Mode On Window Dressing Katalis Kenaikan IHSG Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan November 2017 di level 60.5 naik dari bulan sebelumnya

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 2 JANUARY 2018

GLOBAL OUTLOOK 2 JANUARY 2018 GLOBAL OUTLOOK 2 JANUARY 2018 Bullish Trend Continuation Mode On Expectation of January Effect Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan Desember 2017 di level 60,6 naik dari bulan sebelumnya 60,1.

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

Kinerja CARLISYA PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARY 2018

GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARY 2018 GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARY 2018 Bullish Trend Continuation Mode On PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA MULAI PULIH Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan Januari 2018 di level 59,6 turun dari bulan sebelumnya

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 2 JANUARY 2018

GLOBAL OUTLOOK 2 JANUARY 2018 GLOBAL OUTLOOK 2 JANUARY 2018 Bullish Trend Continuation Mode On Expectation of January Effect Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan Desember 2017 di level 60,6 naik dari bulan sebelumnya 60,1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam negeri biasa sering dikenal sebagai kurs atau nilai tukar. Menurut Bergen, nilai tukar mata uang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya bagi para pelaku ekonomi. Dewasa ini pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja ekonomi Indonesia yang mengesankan dalam 30 tahun terakhir sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan dan kerentanan

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN April 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN April 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Negara-negara G20 telah berkomitmen untuk memberikan pinjaman sebesar $430 miliar kepada IMF. Komitmen tersebut dilatarbelakangi oleh keadaan krisis di Eropa, sehingga pinjaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan yang semakin pesat sejak krisis ekonomi global pada tahun 1998 yang tidak hanya melanda di negara

Lebih terperinci

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran,Triwulan III - 2005 135 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2005 Tim Penulis

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 2-6 April 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 2-6 April 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Berbagai indikator mengindikasikan bahwa perekonomian AS terus membaik. Indikator-indikator tersebut, antara lain tumbuhnya konsumsi rumah tangga secara berkelanjutan, meningkatnya

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017 Pasar Menembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Konfirmasi Bullish Terbatas Jenuh Beli Data Pertumbuhan Ekonomi (GDP) Kuartal III-2017 Menjadi Pendorong Kenaikan IHSG Lebih

Lebih terperinci

PRUlink Quarterly Newsletter

PRUlink Quarterly Newsletter PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal I 2012 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal

Lebih terperinci

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - Analisa Fundamental I. Fundamental Forex I.1 Faktor penggerak pasar Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE 2014-2015 A. Analisis Fundamental Nilai Tukar Rupiah 1. Faktor Ekonomi Faktor Ekonomi yaitu hal-hal yang

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 4-8 Juni 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 4-8 Juni 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Tekanan pasar dan kenaikan tingkat suku bunga surat utang telah mendorong pemerintah Spanyol untuk secara resmi mengajukan permintaan dana talangan kepada Uni Eropa pada pekan

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 MARET 2015

GLOBAL OUTLOOK 1 MARET 2015 GLOBAL OUTLOOK 1 MARET 2015 5500 5250 5000 4750 4500 4250 4000 3750 Data Ekonomi Global Masih Indikasikan Perlambatan Kesepakatan Yunani Dukung Aksi Bank Sentral Eropa 3500 Mar-12 Jul-12 Nov-12 Mar-13

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar Rupiah terus mengalami tekanan depresiasi. Ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia juga telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi pasar modal yang mengalami pasang surut memberikan tanda bahwa kegiatan di pasar modal memiliki hubungan yang erat dengan keadaan ekonomi makro, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan perekonomian suatu negara dan tingkat kesejahteraan penduduk secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017 Pasar Menembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Konfirmasi Bullish Terbatas Jenuh Beli Data Pertumbuhan Ekonomi (GDP) Kuartal III-2017 Menjadi Pendorong Kenaikan IHSG Lebih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian masih sangat bergantung pada negara lain. Teori David Ricardo menerangkan perdagangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Globalisasi yang tengah menjadi fenomena kehidupan masyarakat dunia, telah membawa dampak dan perubahan yang besar terhadap pola hubungan ekonomi antar negara. Perubahan

Lebih terperinci

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010 PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkuat di dunia, dan memberikan kontribusi sekitar 20-30% dari perputaran

BAB I PENDAHULUAN. terkuat di dunia, dan memberikan kontribusi sekitar 20-30% dari perputaran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Amerika Serikat adalah negara besar yang memiliki kekuatan ekonomi terkuat di dunia, dan memberikan kontribusi sekitar 20-30% dari perputaran ekonomi dunia. Ekonomi

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012) Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang terjadi saat ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk meningkatkan performa terbaiknya dalam

Lebih terperinci

PRUlink Quarterly Newsletter

PRUlink Quarterly Newsletter PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal Kedua 2014 PT Prudential Life Assurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar modal di Indonesia, ada beberapa kelompok saham yang paling banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham tersebut

Lebih terperinci

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar

Lebih terperinci

Wealth Management Newsletter - Januari 2012

Wealth Management Newsletter - Januari 2012 Wealth Management Newsletter - Januari 2012 1 Market Perspective Januari 2012 Nasabah yang terhormat, Kita telah memasuki tahun yang baru, sebelumnya saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru 2012, semoga

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting terutama terkait dengan arus permodalan dan pertumbuhan ekonomi. Pasar modal merupakan indikator

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001 REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001 World Economic Report, September 2001, memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2001 hanya mencapai 2,6% antara lain

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 DESEMBER 2014

GLOBAL OUTLOOK 1 DESEMBER 2014 GLOBAL OUTLOOK 1 DESEMBER 2014 Stimulus Jepang-Eropa picu Developed Market ke Rekor Baru Prospek Kenaikan Kebijakan Ketat AS Picu Penguatan USD 5250 5000 4750 4500 4250 4000 3750 3500 1-Mar-121-Jun-12

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Juni 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Juni 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Para pimpinan di negara-negara maju tampaknya menyiapkan berbagai strategi untuk menangani krisis global, terutama untuk mengantisipasi hasil pemilu Yunani pada 17 Juni mendatang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sektor Properti Sektor properti merupakan sektor yang rentan terhadap perubahan dalam perekonomian, sebab sektor properti menjual produk yang

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter Kuartal III 2008

PRUlink Newsletter Kuartal III 2008 PRUlink Newsletter Kuartal III 2008 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Lebih terperinci