PENGARUH PENYEBARAN FUNGSI KUALITAS (QFD) DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP DAYA SAING DI PERUSAHAAN MELLS BORDIR TASIKMALAYA. Oleh : TITA YULIA

Transkripsi

1 PENGARUH PENYEBARAN FUNGSI KUALITAS (QFD) DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP DAYA SAING DI PERUSAHAAN MELLS BORDIR TASIKMALAYA Oleh : TITA YULIA Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi No.24 Tasikmalaya Jawa Barat, yuliiatiita@yahoo.com ABSTRAK Di Bawah Bimbingan: H.Beben Bahren Dian Kurniawan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya yaitu melalui metode Penyebaran Fungsi Kualitas (QFD) dan kualitas produk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey Data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 70 responden yang diambil dari konsumen Mells Bordir Tasikmalaya. Penarikan sampel menggunakan metode convenience sampling dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. 1 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Quality Function Deployment dan kualitas produk serta daya saing pada perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi. Masing-masing variabel Quality Function Deployment dan kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap daya saing pada perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya. Secara simultan Quality Function Deployment dan kualitas produk juga berpengaruh signifikan terhadap daya saing pada perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya Kata Kunci: Penyebaran Fungsi Kualitas, kualitas produk dan daya saing

2 ABSTRACT Under the Guidance: H.Beben Bahren Dian Kurniawan The objektif of this research is to know and analyze the factors that affect of the Mells Bordir competitivenessis through metode Quality Function Deployment and quality product. The method used is the method of survey data obtained directly through questionnaires to 70 respondents drawn from consumers Mells Bordir. Sampling using convenience sampling methods and methods of analysis used in this research was the path analysis. Based on the research results revealed that quality function deployment and product quality to of the Mells Bordir competitiveness included in either classification. The eachs variable quality function deployment and quality product of the partial effect to the Mells Bordir competitiveness. Simultaneously quality function deployment and quality product also have a significant effect to the Mells Bordir competitiveness. Keywords: quality function deployment, quality product and competitiveness PENDAHULUAN Seiring dengan berkembangnya bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, maka sektor dunia usahapun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Seperti di kota Tasikmalaya perkembangan usaha bordir sepuluh tahun terakhir ini begitu pesat dan cepat pertumbuhannya. Di wilayah kota Tasikmalaya khususnya daerah sekitar kawalu, dimana daerah tersebut bisa dikatakan sebagai daerah central bordir. Perkembangan atau pertumbuhan bordir saat ini sudah mencapai puncak. Setiap perusahaan berusaha untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya agar dapat mempertahankan, memperluas, mengembangkan atau mungkin mendirikan cabang perusahaan 2 baru agar perusahaan dapat berkembang terus.

3 Adanya persaingan yang semakin kompetitif didunia usaha pada saat ini maka menuntut perusahaan untukbisa mempertahankan usahanya dengan kebijakan-kebijakan yang tepat dan sesuai dengan tujuan perusahaan sehingga mampu bersaing menjadi lebih dimata konsumen dibandingkan perusahaan lain. Untuk itu perusahaan harus bisa membuat inovasi-inovasi yang bisa membuat produknya dapat diterima dan terus dikenal dikalangan masyarakat tingkat bawah sampai atas. Perkembangan ekonomi yang semakin maju merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya persaingan antar perusahaan. Apabila perusahaan sudah memenuhi standar produk yang diinginkan konsumen maka konsumen akan menunjukan loyalitasnya terhadap produk yang di produksi. Penyebaran fungsi kualitas (quality function deployment) merupakan suatu sistem yang dapat digunakan untuk menjembatani harapan konsumen dengan kemampuan perusahaan menghasilkan produk. Terciptanya komusikasi antara pengguna (voice ofcostumer) dan pembuat (voice of engineer), sebuah produk akan terhindar dari kemungkinan tingginya tingkat keluhan konsumen atau market misses ketika dipasarkan. QFD merupakan suatu metode atau perangkat yang handal dan teruji dalam meningkatkan kualitas dalam proses perencanaan, pengembangan, dan peningkatan kualitas sebuah produk. Tujuan QFD adalahmemenuhi sebanyak mungkin harapan konsumen dan berusaha melampaui harapan tersebut dengan 3 merancang produk baru agar dapat berkompetisi dengan produk dari kompetitor untuk kepuasan konsumen. QFD membawa sejumlah manfaat bagi

4 organisasi yang berupaya meningkatkan persaingan mereka secara terus menerus memperi kualitas dan produktivitas, diantaranya perusahaanmenjadi fokus pada pelanggaan, efisien waktu pada pengembangan produk, berorientasi pada kerja tim, dan berorientasi dokumentasi. Menghasilkan kualitas produk yang tinggi adalah tanggungjawab fungsi operasi. Makasebuah daya saing operasi tercipta disaat seluruh fungsifungsi operasi perusahaan berjalan dengan dan menghasilkan produk sesuai dengan harapan pasar. Banyaknya perusahaan yang bersaing dalam mengembangkan produk yang dihasilkan agar dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan selera konsumen, dimana sekarang ini konsumen menuntut peningkatan mutu dan pelayanan yang semakin dari suatu produk. Kondisi ini menuntut perusahaanuntuk cepat tanggap terhadap selera konsumen dan perubahan pasar yang sangat cepat dari tahun ke tahun. Dengan adanya QFD dan kualitas produk yang sesuai dengan harapan konsumen, maka konsumen akan merasa puas terhadap manfaat yang diberikan oleh produk tersebut. Kepuasan konsumen adalah modal perusahaan untuk tetap eksis dalam persaingan dengan perusahaan atau competitor lain, karena kepuasan konsumen adalah faktor utama penentu bagi konsumen untuk melakukanpembelian terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan secara terus menerus. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen terhadap manfaat yang diberikan oleh produk tersebut, maka konsumen akan 4 semakin tertarik untuk terus menerus menggunakan produk tersebut, sehingga

5 konsumen dapat mempunyai tingkat loyalitas yang semakin besar dan mengakibatkan perusahaan dapat terus bersaing dengan perusahaan lain. Mells Bordiradalah perusahaan yang berada di daerah Priangan Timur tepatnya di daerah Kawalu Kota Tasikmalayadan perusahaan ini adalah perusahaan yang memproduksi baju muslim (baju koko). Dengan semakin meningkatnya persaingan dalam bidang ini, perusahaan harus mampu mengatur strategi sehingga perusahaan tetap eksis dalam persaingan dengan perusahaan-perusahaan pesaing dan perusahaan baru yang bermunculan. Perusahaan Mells Bordir harus mampu untuk menemukan cara-cara baru dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Karena perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan, dan tidak unggul berarti tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tetap bertahan didalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Untuk dapat meningkatkan daya saing perusahaan, perusahaan harus dapat menemukan cara-cara yang tepat untuk mengatasi masalah daya saing perusahaan dengan cara meningkatkan kualitas produk dan mengembangkan produk baru agar konsumen tetap setia untuk membeli produk dari Mells Bordir dan memberi nilai lebih bagi perusahaan dalam hal daya saing perusahaan. Salah satu metode yang tepat adalah dengan mengunakan metode Quality Function Deployment(QFD) karena system ini bertujuan untuk 5 memenuhi sebanyak mungkin harapan konsumen, dan berusaha melampaui

6 harapan tersebut dengan merancang produk baru agar dapat berkompetisi dengan produk dari kompetitor untuk mencapai kepuasan konsumen. Bertitik tolak dari latar belakang yang telah diuraikan kualitas produk yang harus dimiliki oleh perusahaan Mells Bordir serta QFD untuk mengetahui dan memahami berbagai kebutuhan dan harapan konsumen sehingga dapat dijadikan sebagai landasan berpijak untuk memenuhi pelaksanaan perencanaan, pengendalian dan peningkatan kualitas demi terciptanya daya saing. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian tentang pelaksanaan quality function deployment (QFD) dan kualitas produk yang dituangkan ke dalam skripsi dengan judul pengaruh quality function deployment dan kualitas produk terhadap daya saing (survey pada perusahaan mells bordir tasikmalaya) METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian survei.penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting yaitu mendeskripsikan keadaan alami yang hidup pada saat itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan dan menentukan hubungan sesuatu yang hidup di antara kejadian spesifik.model penelitian ini merupakan model paling guna mengumpulkan data asli untuk mendeskripsikan keadaan populasi (Sukardi, 2003:193). Subyek dan 6 tempat penelitian ini adalah konsumen dari Perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya

7 Operasionaliasi Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak, maka perlu dipahami dimana sebagai unsur - unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasional variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu: 1. Variabel bebas atau (independent) (X), yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel yang tidak bebas (dependent). Yang menjadi variabel bebas dalam penelititan ini adalah QFD (X1) dan Kualitas Produk (X2). 2. Variabel tidak bebas atu (dependent) (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent). Yang menjadi variabel dependent dalam penelitian ini adalah Daya. 7

8 Table 3.1 Operasioanalisasi Variabel Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala (1) (2) (3) (4) (5) Quality Function Deployment (X1) Memenuhi harapan konsumenharus selalu di perhatikan oleh Mells Bordir serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi permintaan konsumen. - Easy to get - Quality and Reliability - Competitive Price - Rancangan kemudahan memperoleh poduk - Rancangan memenuhi keinginan konsumen - Rancangan harga terjangkau Ordinal - Best Service - Rancangan pelayaan terhadap konsumen - After sales service - Rancangan penanganan keluhan 8 Kualitas Produk (X2) Kualitas yang sesuai dengan harapan konsumen dan perbandingan antara keuntungandan biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk menikmati manfaat dari produk yang dihasilkan oleh Mells Bordir - Performance - Features - Reliability - Conformance - Durability - Service ability - Aesthetics - Perceived Quality - Kinerja - Keistimewaan - Tidak mudah rusak - Sesuai - Tahan lama - Jaminan - Estetika - Kualitas yang disiapkan Ordinal

9 Daya (Y) Daya saing penting bagi perusahaan Mells Bordirkarena perusahaan yang tidak mempunyaidaya saing akan ditingalkan pasarnya, tidak memiliki keunggulan dan tidak unggul perusahaan tidak dapat bertahan dalam persaingan jangka panjang. - Cost - delivery - flexibility - Biaya - Waktu penyiapan - Waktu pengantaran - Produk yang dihasilkan - Menyesuaikan keinginan pasar Ordinal Paradigma Penelitian Untuk lebih menjelaskan pengaruh desain, kualitas produk dan keunggulan bersaing di Perusahaan mukenah Madaniah Collection, dibuat paradigma sebagai berikut: QFD (X1) Kualitas Produk (X2) Daya (Y) 9 Gambar 3.2 Model Penelitian

10 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik untuk mengetahui pengaruh desain, kualitas produk dan keunggulan bersaing. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan keahlian suatu instrument. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang dikehendaki (Arikunto, 2002: 146). Hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan spss 16. Uji Reabilitas Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.(arikunto, 2002: 154). Hasil uji reabilitas dengan menggunakan bantuan spss 16. Metode Succesive Interval Menyatakan bahwa skala likertjenis ordinal hanya menunjukan rangkin saja. Oleh karena itu, variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval. Al-Rasyid (1994: 12). Hasil metode succesive interval dengan bantuanmicrosoft Office Excel2007. Path Analisis 10 Model Path Analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar varibel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat varibel bebas (eksogen) terhadap varibel terikat (endogen) (Riduan, 2007:2)

11 Penggunaan analisis jalur ini bertujuan untuk memperkirakan sebarapa besar pengaruh yang diberikan varibel desain produk dan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen yang dampakya terhadap keunggulan bersaing Langkah-langkah yang dilakukan pada metode ini adalah 1. Merumuskan persamaan structural Y = ρyx1 + ρ YX2 + Є1 2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi 3. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan) 4. Menghitung koefisien secara individual 5. Menguji kesesuaian antara model jalur 6. Merangkum ke dalam tabel 7. Memaknai dan menyimpulkan Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui tingkat signifikansi secara bersama-sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji F (Sugiyono, 2005:218). dengan tingkat keyakinan 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df)(k-1) maka : Ho : 1= = =O Berarti tidak ada pengaruh QFD dan kualitas produk terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya. Ha O Berarti ada pengaruh QFD dan kualitas produk terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir 11 Tasikmalaya.

12 Kriteria: Ha = diterima apabila F hitung > F tabel Ha = ditolak apabila F hitung F tabel Untuk menguji tingkat signifikansi secara parsial apakah masingmasing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji t (Mustopa, 1992:140). Ho1: = O berarti tidak ada pengaruh QFD terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Ha1 : O berarti ada pengaruh QFD terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Ho2 : = O berarti tidak ada pengaruh Kualitas produk terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Ha2 : O berarti ada pengaruh Kualitas produk terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Uji signifikansi: Untuk menguji signifikansi dilakukan 2 pengujian, yaitu: a. Secara parsial menggunakan uji T b. Secara simultan menggunakan uji F Kaidah keputusan : 12 a. Tolak Ho jika t < -t1/2α df (n-2) atau t > t1/2 α df (n-2) Terima Ho jika t1/2 α df (n-2) t t1/2 t1/2 α df (n-2) Atau Tolak Ho jika t < -t1/2 α df (n-k-1) atau t > t1/2 α df (n-k-1) Terima Ho jika t1/2 α df (n-k-1-1) t t1/2 α df (n-k-1) b. Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung F tabel

13 Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel qfd maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.1 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Quality Function Deployment (X1) Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian Rekapitulasi dari hasil data data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai QFD yang telah dilaksanakan di Perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai QFD dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Quality Function Deployment No Uraian Sekor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Rancangan produk perusahaan Mells Bordir mudah didapatkan konsumen Sangat Rancangan produk yang dihasilkan perusahaan Mells Bordir sesuai dengan harapan konsumen Baik

14 3 Rancangan harga produk dari perusahaan Mells Bordir terjangkau 4. Rancangan Perusahaan Mells Bordir mampu menghasilkan produk yang berkualitas 5 Perusahaan Mells Bordir memberikan rancangan pelayanan yang terhadap konsumen 6 Rancangan produk dari perusahaan Mells Bordir ketinggalan jaman 7 Rancangan produk perusahaan Mells Bordir dibuat hanya untuk konsumen tertentu 8 Adanya rancangan penanganan dari pihak Perusahaan Mells Bordir jika terjadi keluhan Sangat Sangat Baik Sangat Sangat Total Skor Sangat Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel qfd maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.3 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Quality Function Deployment Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel kualitas produk maka dapat dilihat dari tabel berikut : 14

15 Tabel 4.4 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Kualitas Produk (X2) Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian Rekapitulasi dari hasil data data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai kualitas produk yang telah dilaksanakan di Perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai kualitas produk dapat dilihat pada tabel berikut : 15 Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Kualitas produk No Uraian Sekor yang Sekor yang Kriteria ditargetkan dicapai (1) (2) (3) (4) (5) 1 Kinerja dari perusahaan mells Bodir sangat bagus 2 Produk yang dihasilakan perusahaan Mells Bordir mempunyai cirri khas 3 Produk yang dihasilkan perusahaan Mells Bordir tidak mudah rusak 4 Produk yang dihasilkan perusahaan Mells Bordir sesuai dengan trend masakini 5 Produk yang dihasilkan mells Bordir tahan lama 6 Produk yang dihasilkan Mells Bordir tidak mempunyai jaminan 7 Produk yang dihasilkan Mells Bordir sesuai dengan keinginan konsumen 8 Produk yang dihasilkan perusahaan Mells Bordir berkualitas Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat Total skor

16 Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel kualitas produk maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.6 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Kulaitas Produk Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variable daya saing maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.7 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Daya saing (Y) Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian Rekapitulasi dari hasil data data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai daya saing yang telah dilaksanakan di Perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan konsumen mengenai daya saing dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.8 Rekapitulasi Daya saing 16 No Uraian Sekor yang Sekor yang keriteria ditargetkan dicapai (1) (2) (3) (4) (5) 1 Perusahaan Mells Bordir Sangat menawarkan produk dengan harga

17 yang lebih murah dari pesaing lainnya 2 Produk dari Perusahaan Mells Bordir kurang berkualitas dari produk pesaing 3 Produk yang dihasilkan Mells Bordir lebih mudah ditemukan 4 Produk yang dihasilkan perusahaan Mells Bordir selalu tersedia 5 Produk yang dihasilkan perusahaan Mells Bordir bermacam-macam 6 Produk dari perusahaan Mells Bordir tidak menarik 7 Produk yang dihasilkan dari perusahaan Mells Bordir tidak terjangkau 8 Produk yang dihasilkan Mells Bordir ketinggalan jaman Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat Total sekor Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel daya saing maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.9 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Daya saing Nilai Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian Pengaruh QFD dan Kualitas produk Terhadap Daya saing Perusahaan 17 Mells Bordir. Besarnya pengaruh QFD (X 1 ) dan Kualitas produk (X 2 ) terhadap Daya (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan oleh masing-masing

18 variabel dengan menggunakan Path analisis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara QFD (X 1 )dan Kualitas produk (X 2 ), terhadap Daya saing (Y). Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan, penulis dapat memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh QFD (X 1 )dan Kualitas produk (X 2 ), terhadap Daya saing (Y)sebagai berikut: Ɛ X 1 0,445(pyx 1 ) 0,432 (pyx 3) 0,862 (rx 1 x 2) Y X 2 0,336(pyx 2 ) Hubungan Struktural antara Variabel X 1,X 2, Terhadap Y Gambar diatas menunjukan hubungan (korelasi) serta koefisien jalur antara variabel QFD (X 1 ) dan Kualitas Produk (X 2 ) terhadap Daya saing (Y). Hubungan atau korelasi antara variabel Independen antara variabel QFD terhadap Kualitas produk memiliki hubungan sebesar 86,2%. Artinya QFD yang dilakukan oleh perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya memiliki hubungan yang cukup erat dengan Kualitas produk perusahaan Mells Bordir 18 Tasikmalaya itu sendiri. Koefisien jalur terbesar antara variabel independen terhadap variabel dependen yaitu Daya saing adalah variabel QFD yaitu sebesar 0,445 atau 44,5%. Sedangkan yang paling kecil adalah variabel

19 Kualitas produk yaitu sebesar 0,336 atau 33,6%. Artinya dari data diatas dapat disimpulkan bahwa QFD merupakan faktor penting terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya, jika dibandingkan variabel Kualitas produk. Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa sebesar 0,432. Artinya sebesar 43,2% terdapat faktor lain yang tidak diteliti yang pengaruhnya lebih tinggi dibandingkan faktor QFD dan Kualitas produk terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya. Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada hasil olah data penelitian, dimana total pengaruh dari variabel X atau R square sebesar 0,568, sehingga dapat disimpulkan bahwaqfd (X 1 ) dan Kualitas produk (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya sebesar 56,8%. Artinya jika QFD (X 1 ) dan Kualitas produk(x 2 ) bersama-sama meningkat atau memberikan dampak positif, maka Daya saing (Y) akan memberikan dampak positif atau meningkat pula. Pengaruh langsung dan tidak langsung QFD (X 1 ), terhadap Daya saing (Y) Berikut disajikan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel QFD (X 1 ) terhadap Daya saing (Y). Tabel 4.10 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara QFD (X 1 ) terhadap Daya saing (Y) 19 No Nama Variabel Formula Jumlah 1 QFD (X 1 ) a. Pengaruh Langsung X 1 Tehadap Y ( yx 1 )( yx 1 ) (0,445) 2 0,198 b. Pengaruh Tidak Langsung X 1 Melalui ( yx 1 )( rx 1 x 2 )( yx 2 ) X 2

20 (0,445) (0,862) 0,129 (0,336) Pengaruh Total X 1 Terhadap Y a+b (1) 0,327 Tabel 4.5 menunjukan bahwa pengaruh variabel QFD (X 1 ) terhadap Daya saing (Y) secara langsung adalah sebesar 0,198 atau 19,8 %. Sedangkan pengaruh tidak langsung adalah melalui variabel Kualitas produk (X 2 ) sebesar 0,129 atau 12,9%. Pengaruh variabel QFD secara keseluruhan (total) terhadap Daya saing sebesar 0,327 atau 32,7 %. Data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel QFD memiliki pengaruh langsung yang cukup tinggi terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir, jika dibandingkan pengaruhnya secara tidak langsung melalui faktor Kualitas produk. Artinya, QFD yang diterapkan oleh perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya terutama varian model baju yang beragam benar-benar dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Oleh karena itu, QFD yang telah diterapkan oleh perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya harus tetap dijaga bahkan ditingkatkan supaya Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya semakin. Pengaruh langsung dan tidak langsung Kualitas produk(x 2 ), terhadap Daya saing (Y) Berikut disajikan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel kualitas produk (X 2 ) terhadap Daya saing (Y). 20

21 Tabel 4.11 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Kualitas produk (X 2 ) terhadap Daya saing (Y) No Nama Variabel Formula Jumlah 2 Kualitas produk (X 2 ) c. Pengaruh Langsung X 2 Tehadap Y ( yx 2 )( yx 2 ) (0,336) 2 0,112 d. Pengaruh Tidak Langsung X 2 Melalui X 1 ( yx 2 )( rx 2 x 1 )( yx 1 ) (0,336) (0,862) (0,445) 0,129 Pengaruh Total X 2 Terhadap Y c+d..(2) 0,241 Tabel 4.6 menunjukan bahwa pengaruh variabel Kualitas produk (X 2 ) terhadap Daya saing (Y) secara langsung adalah sebesar 0,112 atau 11,2%. Sedangkan pengaruh tidak langsung adalah melalui variabel QFD (X 1 ) sebesar 0,129 atau 12,9%. Pengaruh variabel kualitas produk secara keseluruhan (total) terhadap Daya saing sebesar 0,241 atau 24,1 %. Data diatas menunjukan bahwa variabel kualitas memiliki pengaruh langsung terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya tidak terlalu tinggi. Akan tetapi jika dibandingkan pengaruh tidak langsungnya melalui faktor QFD, faktor kualitas produk secara langsung merupakan paling tinggi. Karena dengan kualitas yang seperti nyaman dipakai,tidak mudah rusak dan sesuai dengan harapan konsumen menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk membeli produk tersebut yang pada akhirnya dapat meningkatkan Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya. Pengaruh Total variabel QFD (X 1 ) dan Kualitas produk (X 2) terhadap Daya saing (Y) 21 Berikut disajikan perhitungan pengaruh total variabel QFD (X 1 ) dan Kualitas produk (X 2 ) terhadap Daya saing (Y).

22 Tabel 4.12 Pengaruh Total variabel QFD(X 1 )dan Kualitas produk(x 2) terhadap Daya saing (Y) No Nama Variabel Formula Jumlah 1 Quality Function Deployment (X 1 ) Pengaruh Total X 1 Terhadap Y a+b (1) 0,327 2 Kualitas produk (X 2 ) Pengaruh Total X 2 Terhadap Y c+d (2) 0,241 Total Pengaruh X 1, X 2, terhadap Y (1)+(2) = kd 0,568 Pengaruh lain yang tidak diteliti 1 kd = knd 1-0,568 0,432 Tabel 4.8 menunjukan bahwa pengaruh total variabel QFD (X 1 ) dan Kualitas produk (X 2 ) terhadap Daya saing (Y) adalah sebesar 0,568 atau 56,8%. Sedangkan untuk pengaruh lain yang tidak diteliti terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya adalah sebesar 0,432 atau 43,2%. Dari tabel diatas dapat disimpukan bahwa QFD (Quality Function Deployment) dan Kualitas produk terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya dapat meningkatkan Daya saing. Semakin faktorfaktor tersebut maka Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya akan semakin meningkat. Pengujian Hipotesis Dari Tabel ANOVA (output SPSS terlampir) diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 44,123 sedangkan F tabel sebesar 1,72 atau sig. (0,000) alpha (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan ternyata F hitung lebih besar dari pada F 22 tabel ( F hitung > F tabel), atau 44,123>1,72 maka Hipotesis nol (Ho) ditolak dan Hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif

23 menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% terdapat pengaruh secara simultan pada QFD dan Kualitas produk terhadap Daya saing. Untuk melihat pengaruh QFD terhadap Daya saing dapat dilihat dari indikator-indikator yang memengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara QFD (X 1 ) terhadap Daya saing (Y) dapat dilihat dari tabel Coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung sebesar 2,807 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% maka nilai t tabel 2,000 sehingga t hitung >t tabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain QFD secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Daya saing. Untuk melihat pengaruh Kualitas produk terhadap Daya saing dapat dilihat dari indikator-indikator yang memengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antar Kualitas produk (X 2 ) terhadap Daya saing (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t tabel, maka diperoleh t hitung sebesar 2,116 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% maka nilai t tabel 2,000. Sehingga t hitung > t tabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain Kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Daya saing. Dari variabel QFD terdapat salah satu pernyataan dimana skor yang dicapai lebih rendah dibandingkan dengan skor yang dicapai lainnya meskipun skor tersebut masih dalam kategori, yaitu rancangan produk yang sesuai dengan harapan konsumen dan rancangan produk yang dihasilkan 23 untuk semua kalangan. Hal tersebut menunjukan kegiatan survey pasar harus

24 sering dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui perkembangan permintaan konsumen terhadap produk yang diharapkan. Dari variabel Kualitas produk ada beberapa pernyataan dimana skor yang dicapai lebih rendah dibandingkan dengan skor yang dicapai lainnya meskipun skor tersebut masih dalam kategori sangat, yaitu produk yang sesuai dengan perkembangan jaman dan mengikuti trend masa kini. Hal tersebut menunjukan kegiatan survey pasar harus sering dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui perkembangan yang terjadi agak perusahaan dapat mengikuti perkembanagn yang terjadi dipasar. Dari variabel Daya saing ada beberapa pernyataan dimana skor yang dicapai lebih rendah dibandingkan dengan skor yang dicapai lainnya meskipun skor tersebut masih dalam kategori sangat, yaitu produk produk dari perusahaan Mells Bordir tidak terjangkau. Hal tersebut menunjukan bahwa perusahaan harus daptn membuat produk yang lebih terjangkau untuk konsumen. Dilihat dari variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini, meskipun terdapat beberapa pernyataan dengan skor yang dicapai lebih kecil tetapi hal tersebut di dapat dibantu oleh pernyataan yang lain dengan skor yang dicapai lebih tinggi sehingga Quality Function Deployment dan Kualitas produk berpengaruh secara parsial maupun secara simultan terhadap Daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya. 24

25 PENUTUP Simpulan Berdasarkan penelitian dan hasil analisis mengenai pengaruh Penyebaran Fungsi Kualitas (Quality Function Deployment) dan Kualitas produk terhadap Dayasaing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. QFD yang diterapkan pada perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya rata-rata sudah dilaksanakan dengan kategori, hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator variabel QFD seperti Produk yang mudah didapatkan oleh konsumen,produk yang berfariasi dan produk yang tidak ketinggalan jaman. 2. Kualitas produk dari perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya sudah kategori sangat. Hal tersebut dapat dilihat dari Tanggapan positif yang diberikan oleh konsumen terhadap produk dari perusahaan Mells Bordir. 3. Dayasaing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi. Hal tersebut ditunjukkan dengan harga produk yang lebih murah, struktur fisik yang, produk yang berkualitas, harga yang sesuai kemampuan konsumen, serta produk yang sesuai dengan harapan konsumen. 4. Quality Function deployment dan Kualitas produk Berpengaruh 25 terhadap daya saing perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya.

26 Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen perusahaan Mells Bordir Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap Variabel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan harus tetap berusaha membuat produk Mells Bordir untuk lebih mudah didapatkan oleh konsumen yaitu dengan cara mendirikan outlet-outlet atau toko agar konsumen tetap setia membeli produk dari perusahaan Mells Bordir ini. 2. Meningkatkan dan memperi struktur fisik dari produk yang dihasilkan dan mengenali secara dini apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen dengan cara melakukan research pasar suapaya perusahaan dapat menentukan standar produk yang diinginkan oleh konsumen saat ini maupun masa yang akan datang. Agar produk dapat sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen. 3. Perusahaan harus mampu mempunyai pengetahuan yang seksama tentang prilaku konsumen dalam pembelian suatu produk. Menawarkan produk yang lebih beragam dan harga yang lebih terjangakau dan membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli produk dari perusahaan ini. 26

27 DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi Jakarta : LP-FEUI. BasuSwastha, 2000, Manajemen Pemasaran Moderen, Edisi kedua, Yogyakarta :penerbit Liberty Gaspersz, Vincent, 2005, Total Quality Manajemen, Cetakan kedu, Alih Bahasa Fandy Tjipto. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka umum Garvin, A., David, 2000, Manufakturing Strategic Planning, di terjemahkan oleh Hamel Gary. Bandung. Gramedia Pustaka. Kotler, P dan Amstorng, G., Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta :Erlangga, Kotler,Philip, 2005, Manajemen Pemasaran : Analisis, perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi ke-12, Alih bahasa Teguh Hendra, Jakarta : PT.prenhallindo Muhardi Strategi oprasi oprasional. Erlangga -pengambilan keputusan dalam suatu fungsi Nasution, M.N, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management).Ghalia Indonesia, Jakarta. ArikuntoSuharsimi,2010, Prosedur Penelitian, Jakarta : PT. Rineka Citra Stanton William J., 2001, Prinsip Pemasaran, Penyadur Y. lamarto, Edisike 7, Jakarta : Erlangga. Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Ketiga, CV. Bandung : Alfabeta. TjiptonoFandy, 2003, Straregi Pemasaran, Yogyakarta :Andi offset. Umar, Husein Metodologi Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran., PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 3, No. 1, 2012

28 28