PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan

Transkripsi

1 PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya (0265) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Andryramdhan25@gmail.com ABSTRAK PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (studi Kasus Pada Karyawan PT.PLN (Persero) Tasikmalaya) Tujuan penelitian berikut ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis, insentif dan tunjangan pada PT.PLN (Persero) Tasikmalaya serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode survey. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang berupa hasil kuisioner dari karyawan tetap bagian asisten jaringan PT.PLN (persero) Tasikmalaya. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa insentif dan tunjangan serta kinerja karayawan PT. PLN (persero) Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing masing variabel insentif dan tunjangan berpengaruh signifikan secara simultan dan berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Kata Kunci : Insentif, Tunjangan, Kinerja

2 ABSTRACT THE INFLUENCE OF INCETIVES AND ALLOWANCE THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES (A Case Study Employees on PT.PLN (persero) Tasikmalaya) The objective of this research is to know and analyze the incentive and allowance at PT.PLN (persero) Tasikmalaya and its influence on employee performance. The research methodology which used servey research methodology. The technique of collecting data using questionnaires, interviews and documentation study. Data in the form of the questionnaires of employees remain part of the network assistant PT. PLN (persero) Tasikmalaya. Data were analyze using multiple regression. Based on the survey result revealed that the incentives, allowance, and performance of employees of PT. PLN (persero) Tasikmalaya included in either classification. Each variabel incentive and allowance have a significant effect simultaneously and not significant effect partially on employees performance. Keyword : incentives, allowance, employee performance PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian dunia saat ini semakin pesat dan ditambah dengan semakin canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perusahan-perusahaan yang ada berbenah diri untuk menghadapi tantangan yang sulit untuk diduga. Saat ini tidak sedikit perusahaan yang mengalami kegagalan, baik yang disebabkan oleh ketidakmampuan sebuah perusahaan beradaptasi dengan kemajuan teknologi maupun yang disebabkan oleh kurang baiknya pemberdayaan dari sumber daya manusia yang ada pada

3 perusahaan tersebut. padahal harus diakui manusia adalah faktor penting yang turut menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Walaupun perusahaan tersebut memiliki teknologi yang canggih jika tidak di dukung oleh sumber daya manusia yang baik akan perucuma. Oleh karena itu, keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia. Setiap anggota dari suatu organisasi mempunyai kepentingan dan tujuan sendiri ketika ia begabung pada organisasi tersebut. Bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan balas jasa dari perusahaan adalah salah satu alasan untuk bekerja. Untuk menjamin tercapinya keselarasan tujuan maka perlu adanya suatu motivasi agar karyawan mampu bekerja dengan baik. Hal ini bertujuan untuk mendorong karyawan agar dapat berkontribusi kepada perusahaan dengan memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan serta semangat kerja yang mereka miliki demi kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu bentuk kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam memberikan dorongan terhadap karyawan yaitu pemberian insentif dan tunjangan. Pemberian insentif dan tunjangan yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan karyawan serta dapat meningkatkan semangat kerja yang tinggi dari karyawan terhadap perusahaan. Sehubungan dengan hal itu, maka diharapkan kinerja karyawan di perusahaan tersebut meningkat. Penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis : 1. Perkembangan insentif yang telah dilakukan di PT.PLN (persero) Tasikmalaya terhadap karyawan.

4 2. Perkembangan tunjangan yang telah dilakukan di PT.PLN (persero) Tasikmalaya. 3. Perkembangan kinerja karyawan setingkat non manajer di PT.PLN(persero) Tasikmalaya. 4. pengaruh insentif dan tunjangan terhadap kinerja karyawan PT. PLN (persero) Tasikmalaya secara simultan maupunun parsial. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Malayu (2010: 183) menyatakan bahwa, Insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarkan prestasi kerjanya agar karyawan terdorong untuk meningkatkan produktifitas kerjanya. Menurut Tanjung (2003:133) Tunjangan adalah, pemberian keuntungan atau manfaat lainnya bagi para pekerja diluar gaji atau upah tetap, dapat berupa uank ataupun barang. Pemberian tambahan gaji diluar gaji pokok tersebut dapat berupa insentif. Insentif dapat dijadikan sarana motivasi yang mendorong para pegawai untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra diluar gaji atau yang telah ditentukan. Menurut Wibowo (2010:7) mengemukakan Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut..

5 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh insentif dan tunjangan terhadap kinerja karyawan tetap di PT. PLN (Persero) cabang Tasikmalaya adalah dengan menggunakan metode penelitian survey. Metode survei adalah penelitian dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Untuk melakukan analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan dua variabel independen dan satu variabel dependen. Menurrut Sugiono (2007 :39), variable independen disebut juga variable bebas yang merupakan variable yang mempengaruhi atau yang tidak menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable terikat. Adapun variable X1 Insentif, dan Variable X2 Tunjangan. Menurut Sugiono (2007 : 39) Variabel dependen disebut juga variabel terikat yang merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel Y (Kinerja). Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data dalam penelitian ini dibedakan dalam 2 bagian, yaitu : a. Sumber data primer Data yang diperoleh melalui kuesioner kepada karyawan tetap PT.PLN (Persero) pada bagian Asisten jaringan serta wawancara langsung dengan pihak manajemen.

6 b. Sumber data sekunder Data yang dikumpulkan dari pihak lain sebagai sarana untuk kepentingan mereka sendiri, data yang sudah ada atau tersedia yang kemudian diolah kembali untuk tujuan tertentu, data ini berupa sejarah dan keadaan perusahaan, literatur, artikel, tulisan ilmiah yang dianggap relevan dengan topik yang sedang diteliti. Populasi Dan Sampel Populasi menurut Sugiyono (2003:55) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT.PLN Indonesia Tasikmalaya Bagian Asisten Jaringan sebanyak 20 orang. Sampel yang akan diteliti adalah berukuran sama dengan populasi, sebagai sampel dimana populasi yang diteliti dijadikan sampel dengan menggunakan teknik sensus yamg menurut Sugiyono (2007:161) Sensus terjadi apabila setiap anggota atau karakteristik di dalam populasi dikenai penelitian. Jadi ukuran sampel yang akan diteliti berukuran 20 orang karyawan bagian asisten jaringan. PEMBAHASAN Insentif pada karyawan PT.PLN (Persero) Indonesia Tasikmalaya Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena prestasi melebihi standar yang ditentukan. Dengan mengasumsikan bahwa uang dapat

7 mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja. Untuk mengetahui tanggapan karyawan terhadap insentif di PT.PLN (persero) Tasikmalaya, maka disebarlah kuesioner kepada 20 karyawan tetap di PT.PLN (persero) Tasikmalaya dan hasil yang di dapat adalah sebagai berikut : No Uraian Rekapitulasi Insentif (X 1 ) Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) Program insentif yang diterapkan 1 perusahaan Baik menggunakan cara penghitungan yang mudah dan jelas. System insentif yang 2 diberlakukan di Baik perusahaan sulit di mengerti Atasan memberikan 3 perintah yang jelas Baik dan baik pada karyawan Saya kurang tepat 4 waktu dalam menyelesaikan pekerjaan Atasan memberikan 5 standar prestasi kerja karyawan yang logis dan masuk akal 6 Program insentif menjadikan karyawan Baik Baik Baik

8 7 lebih bersemangat dalam bekerja Tujuan yang ingin dicapai dalam Baik perusahaan dapat terwujud. Total Baik Klasifikasi penilaian untuk indikator Insentif di PT. PLN (persero) Tasikmalaya secara keseluruhan mendapat nilai sebesar 556 Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan program Insentif di PT. PLN (persero) Tasikmalaya sudah baik. Hal tersebut ditunjukan dengan keseriusan perusahaan dalam memberikan insentif berupa material (komisi,bonus) maupun non-material (piagam, promosi,) kepada karyawan yang mempunyai prestasi atau bekerja dengan baik. Tunjangan pada karyawan PT.PLN (Persero) Indonesia Tasikmalaya Tunjangan merupakan balas tidak langsung yang diberikan perusahaan kepada karyawannya sebagai pendapatan ekstra dilar gaji atau upah yang telah di tentukan sebagai sarana motivasi yang mendorong para pegawai untuk bekerja secara maksimal.. Dalam hal ini PT. PLN (persero) Tasikmalaya menerapkan system tunjangan sesuai dengan peraturan yang telah dibuat dengan harapan agar pegawai bisa lebih produktif dalam bekerja. Untuk mengetahui tanggapan karyawan terhadap Tunjangan, maka disebarlah kuesioner kepada 20 karyawan PT.PLN (persero) Tasikmalaya dan hasil yang di dapat adalah sebagai berikut :

9 Rekapitulasi tunjangan (X2) No Uraian Skor yang Skor yang Kriteria ditargetkan dicapai (1) (2) (3) (4) (5) System tunjangan yang diberlakukan di 1 perusahaan mendapatkan pembayaran untuk waktu tidak bekerja. Perusahaan tidak memberikan 2 tunjangan bagikaryawan yang sedang dalam masa cuti Perusahaan 3 memberikan tunjangan hari raya. Perusahaan memberikan 4 perlindungan bahaya untuk karyawan yang sudah lanjut usia Perusahaan 5 memberikan tunjangan kematian bagi karyawan Perusahaan 6 memberikan tunjangan berupa rumah dinas Agar konsentrasi karyawan tidak buyar karena alas an lapar, 7 perusahaan menyediakan makanan untuk karyawan. 8 Nasihat yang selalu diberikan oleh atasan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

10 membuat saya instropeksi diri dan lebih semangat bekerja. Pemberian rekreasi gratis dari perusahaan membuat saya Baik semakin bersemangat lg dalam bekerja Perusahaan memberikan asuransi kompensasi kerja Cukup Baik kepada karyawan. Karyawan yang sudah usia lanjut Cukup Baik diberikan asuransi oleh perusahaan Total Baik Klasifikasi penilaian untuk indikator tunjangan di PT. PLN (persero) Tasikmalaya secara keseluruhan mendapat nilai sebesar 856. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan tunjangan yang dilakukan oleh PT. PLN (persero) Tasikmalaya sudah baik. Hal tersebut tentu perlu di pertahankan dan terus di tingkatkan lagi. Hal tersebut ditunjukan dengan keseriusan perusahaan dalam memberikan tunjangan terhadap karyawan untuk memotivasi para pegawai untuk tetap,bekerja lebih maksimal lagi. Kinerja Karyawan pada PT.PLN (persero) Indonesia Tasikmalaya Kinerja karyawan perlu diperhatikan, sebab kinerja karyawan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Apabila kinerja karyawan menurun maka kinerja perusahaan pun akan menurun, demikin pula sebaliknya.

11 Untuk mengetahui tanggapan karyawan terhadap kinerja, maka disebarlah kuesioner kepada 20 karyawan PT. PLN (persero) Indonesia Tasikmalaya dan hasil yang di dapat adalah sebagai berikut : Rekapitulasi Kinerja (Y) No Uraian Skor yang Skor yang Kriteria ditargetkan dicapai (1) (2) (3) (4) (5) Saya sebagai karyawan tidak dapat memberikan hasil pekerjaan yang sesuai standar perusahaan Dengan adanya komunikasi yang baik antara karyawan dan atasan dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan adalah hal yang utama Saya sangat teliti dalam menyelesaikan pekerjaan karena dapat mempengaruhi peningkatan standar kualitas kinerja perusahaan Saya mampu mengerjakan semua pekerjaan dengan rapih Pekerjaan yang saya kerjakan sekarang tidak sesuai dengan Baik Baik Baik Baik Baik Baik

12 7 keterampilan yang saya miliki. Saya mampu bekerja sesuai dengan standar perusahaan dan giat dalam bekerja serta Baik santun terhadap karyawan lain dan pimpinan Total Baik Klasifikasi penilaian untuk indikator kinerja di PT. PLN (persero) Tasikmalaya secara keseluruhan mendapat nilai sebesar 557 Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan kinerja karyawan di PT. PLN (persero) Tasikmalaya sudah baik. Berdasarkan hasil analisis di atas mengenai variabel kinerja diketahui pernyataan yang memiliki poin terendah adalah mengenai kerapihan dalam mengerjakan tugas dengan skor sebesar 75. Berdasarkan hal tersebut di sarankan kepada para pegawai jangan hanya memperhatikan kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan tapi juga harus memperhatikan kerapihan dari pekerjaan tersebut agar hasil yang di capai lebih optimal. Pengaruh Insentif dan Tunjangan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (persero) Tasikmalaya Besarnya pengaruh insentif (X1) dan tunjangan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel dengan menggunakan Regresi Berganda.

13 Regresi berganada Untuk menganalisis pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu pengaruh antara insentif (X1), dan tunjangan (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y), dapat dilihat dari tabel output SPSS pada tabel coefficients Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) INSENTIF TUNJANGAN a. Dependent Variable: KINERJA Dari tabel coefficients tersebut didapat suatu persamaan regresi, yaitu: Y = 1, ,649X1+0,192X2 Persamaan regresi tersebut menyatakan bahwa variabel insentif (X1), dan tunjangan (X2) memberikan pengaruh positif pada variabel Kinerja karyawan (Y), yang berarti bahwa pengaruh dari insentif dan tunjangan terhadap Kinerja karyawan pada PT. PLN (persero) Tasikmalaya memiliki kriteria positif (karena bertanda +) yaitu sebesar 0,649 untuk setiap kenaikan insentif, 0,192 untuk kenaikan kinerja pada PT. PLN (persero) Tasikmalaya. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa pada PT. PLN (persero) Tasikmalaya, insentif memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada Tunjangan dilihat dari koefisien regresinya yang lebih besar.

14 Koefisien determinasi (r 2 ) dan Non- Determinasi (1-r 2 ) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh insentif dan tunjangan terhadap kinerja karyawan PT.PLN (persero) Tasikmalaya, dapat menggunakan koefisien determinasi (square/rd = (r) 2 ) atau dapat menggunakan rumus kd = r 2 x 100%. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari output SPSS Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) INSENTIF TUNJANGAN a. Dependent Variable: KINERJA Dari table model summary diperoleh angka R square sebesar 0,681. R square dapat disebut juga koefisien determinasi yang berkisar antara 0 sampai 1, dengan catatan semakin besar angka R square maka akan berpengaruh kepada kineeja karyawan PT.PLN (persero) Tasikmalaya. Dari perhitungan didapat R square 0,681 atau 68,1% yang dalam hal ini berarti insentif dan tunjangan di PT.PLN (persero) Tasikmalaya memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan dengan standar error of Estimate ( standar penyimpangan) sebesar semakin baik insentif dan tunjangan di PT.PLN (persero) Tasikmalaya maka kinerja karyawannya cenderung semakin meningkat. Sedangkan sisanya yaitu 100%- 68,1% = 31,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

15 Pengujian Hipotesis 1. UJI F (Simultan) Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) INSENTIF TUNJANGAN a. Dependent Variable: KINERJA Dari table ANOVA diketahui Fhitung adalah sebesar 18,112 sedangkan Ftabel sebesar 3,59 atau sig (0,000 b ) alpha (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan ternyata Fhitung lebih besar dari pada Ftabel (Fhitung ftabel ) atau 18,112> 3,59 maka hipotesis nol (H0) di tolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Diterimanya hhipotesis alternative menunjukan bahawa pada tingkat 95% terdapat pengaruh secara simultan pada insentif dan tunjangan terhadap kinerja karyawan. 2. UJI T (Parsial) Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) INSENTIF TUNJANGAN a. Dependent Variable: KINERJA

16 Untuk melihat pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan dapat dilihat dariindikator-indikator yang mempengaruhinya. Pengujian secara parsial antara insentif (X1) terhadap Kinerja (Y) dapat dilihat dari table coefficient. Dengan kriteria penolakan H0 jika thitung sebesar 2,724 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai ttabel sebesar 2,10982 sehingga thitung > ttabel, maka tolak H0 atau dengan kata lain insentif secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Untuk melihat pengaruh tunjangan terhadap kinerja karyawan dapat dilihat dari indicator-indikator yang mempengaruhinya. Pengujian secara parsial antara tunjangan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) dapat dilihat daritabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan H0 jika thitung sebesar 1,547 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai ttabel sebesar 2,10982 sehingga thitung < ttabel, maka terima H0 atau dengan kata lain tunjangan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan insentif di PT. PLN (persero) Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik hal tersebut dapat di lihat dari insentif yang selalu berikan kepada karyawan yang sudah bekerja secara maksimal di PT. PLN (persero) Tasikmalaya.

17 2. Tunjangan yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero)Tasikmalaya dilakukan dengan baik karena perusahaan telah memberikan tunjangan yang sesuai dengan peraturan yang ada di perusahaannya 3. Kinerja karyawan di PT.PLN (persero) Tasikmalaya termasuk dalam kategori baik hal ini terlihat dari pekerjaan yang selalu diselesaikan dengan tepat waktu, penuh ketelitian dan kesediaan antar pegawai untuk bekerjasama 4. Pengaruh insentif dan tunjangan pada PT.PLN (persero) Tasikmalaya berpengaruh signifikan secara simultan dan berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT.PLN (persero) Tasikmalaya Saran Adapun saran yang dapat di berikan pada PT.PLN (persero) Tasikmalaya adalah sebagai berikut : 1. sebaiknya system pemberian insentif lebih di permudah lagi dan lebih di sosialisasikan kepada karyawan agar para karyawan lebih mengerti. 2. kegiatan system tunjangan harus lebih ditingkatkan dan sesuai dengan standar peraturan yang ada di perusahaan PT. PLN Tasikmalaya. 3. Para karyawan harus bisa lebih meningkatkan dan menerapkan kerapihan dalam bekerja sehingga hasil yang di capai lebih optimal.

18 DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, Malayu S.P Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi revisi, Jakarta: PT. Bumi Aksara. Tanjung, Hendri Manajemen Motivasi. Jakarta : PT.Grasindo. Wibowo Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV ALFABETA. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.